BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Rolimex Kimia Nusa Mas yang berada di Sumatera Utara adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang usaha pengolahan pupuk Phosphate alam, Perusahaan ini didirikan karena semakin meningkatnya kebutuhan akan pupuk terhadap perkebunan swasta maupun BUMN serta tanaman-tanaman keras lainnya. PT. Rolimex Corporation didirikan pada tanggal 9 Maret 1994 sesuai dengan surat keputusan menteri perindustrian nomor: 032/DJIK/IZ/IV/94 tentang izin tetap usaha industri menteri perindustrian, Kemudian pada tanggal 31 Juli 2000 PT. Rolimex Corporation bergabung dengan PT. Citratama Dian Mas, dan PT. Sinarindo Kimia Nusa, yang kemudian berubah nama menjadi PT. Rolimex Kimia Nusa Mas yang di pimpimpin oleh Tuan Andreas Irawan Oey sebagai direktur utama yang berkedudukan di kantor pusat Jakarta Ruang Lingkup Bidang Usaha PT. Rolimex Kimia Nusa Mas merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengantongan pupuk Phosphate alam yang di kenal dengan nama pupuk CIRP (Crismas Island Rock Phosphate). Sumber bahan baku diperoleh dari Australia dan Mesir. 20

2 2.3. Lokasi Perusahaan Pabrik pengolahan pupuk CIRP PT. Rolimex Kimia Nusa Mas terletak di jalan Pertahanan No: 11, Km 1,5 Desa Patumbak, Kecamatan Patumbak, kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara dan dibangun diatas areal tanah seluas m 2. Dalam areal ini terdapat bangunan seperti : 1. Lahan Tertutup a. Bangunan Pabrik : m 2 b. Kantor : 432 m 2 c. Gudang : m 2 d. Pelataran tempat penyimpanan bahan baku/produksi : m 2 e. Jalan / saluran, pagar : m 2 f. Tempat parkir : 125 m 2 2. Lahan Terbuka : m 2 3. Lahan Cadangan : m 2 Areal pabrik PT. Rolimex Kimia Nusa Mas ini mempunyai batas-batas sebagai berikut : - Sebelah timur : Ladang milik penduduk setempat - Sebelah barat : Jalan Lintas Medan Patumbak. - Sebelah utara : Pemukiman penduduk - Sebelah selatan : Pemukiman Penduduk 21

3 2.4. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi dan manajemen perusahaan merupakan landasan beroperasinya perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa adanya struktur organisasi dan manajemen, maka semua aktivitas, baik proses produksi maupun administrasi tidak akan berjalan dengan lancar. Struktur organisasi merupakan sistem yang mengatur masalah penetapan dan pembagian pekerjaan yang harus dilakukan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan serta menetapkan hubungan antara unsur-unsur organisasi sehingga diperoleh suatu bentuk kerja sama yang efektif untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan. Kata organizing berasal dari kata organisum/ organ, yang artinya adalah suatu struktur dengan bagian-bagian yang diintegrasikan sedemikian rupa sehingga satu sama lainnya saling berhubungan dan saling mempengaruhi dengan adanya hubungan secara keseluruhan. Organisasi biasa diartikan sebagai adanya sekelompok orang yang mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi dapat didefenisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan pola hubungan diantara bagian-bagian atau posisi-posisi, yang menunjukkan kedudukan, tugas dan wewenang, serta tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Pembentukan struktur organisasi dapat dengan melakukan pembagian maupun kombinasi sehingga terbentuk departemen atau unit. 22

4 Struktur ditentukan atau dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha, besarnya usaha, dan sistem produksi perusahaan tersebut. Ada beberapa struktur organisasi yang umum yaitu: 1. Organasi garis (Line Organization) Organisasi garis adalah suatu bentuk struktur organisasi dimana kekuasaan dan tanggung jawab diturunkan secara garis dari tingkat pimpinan atas kepada tingkat bawahannya. Dalam bentuk organisasi seperti ini, tidak seorang bawahan pun yang mempunyai atasan lebih dari satu orang, jadi kesimpang siuran perintah yang diterima oleh bawahan sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi. Pada struktur organisasi garis, prinsip unity of commond atau kesatuan dalam komando akan terpelihara dengan baik. Atasan hanya memerintah bawahan tertentu dan bawahan akan memberikan laporan kepada atasan yang memberinya perintah. Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah: - organisasi ini sederhana sehingga sesuai dipakai untuk perusahaan kecil. - Adanya Unity Of Commond (kesatuan komando) - Setiap pengambilan keputusan dapat dilaksanakan dengan cepat sebab jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit. Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah: - Seluruh organisasi terlalu tergantung pada satu orang, sehingga kalau orang itu tidak mampu, seluruh organisasi akan terancam hancur. - Adanya kecendrungan seorang pemimpin bertindak otoriter. - Kesempatan karyawan untuk berkembang menjadi terbatas. 23

5 2. Organisasi fungsional Dalam struktur organisasi fungsional, setiap petugas memiliki fungsi yang telah ditentukan oleh pemimpin perusahaan. Jadi tugas dan tanggung jawab dalam organisasi ini dibagi menurut fungsi masing-masing. Pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksanaan yang menyangkut bidang kerjanya. Petugas-petugas yang setingkat mempunyai wewenang dan tangung jawab yang sama. Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah: - Terdapat spesialisasi pekerjaan, sehingga menjamin keahlian setiap pejabat pada bagian masing-masing. - Daya kreasi para bawahan dapat lebih tidak terlalu mutlak, seperti halnya pada organisasi garis. - Adanya peraturan-peraturan kerja yang lebih baik. Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah: - Koordinasi sulit diterapkan karena bawahan memiliki beberapa atasan. - Proses pengambilan keputusan sering kali terlambat karena ditentukan oleh top manajemen. - Dituntut adanya karyawan yang benar-benar trampil dan menguasai bidangnya, yang kadang-kadang sulit untuk diperoleh. 3. Organisasi Garis dan Staf Organisasi garis dan staf paling banyak diterapkan karena dianggap paling dapat memenuhi kebutuhan terutama perusahaan-perusahaan besar. Hal ini 24

6 disebabkan karena penggabungan dari kebaikan organisasi garis dan fungsional, yakni terdapat Prinsip Unity Of Commond dan spesialisasi bidang pekerjaan. Pimpinan tertinggi PT. Rolimex Kimia Nusa Mas cabang Medan adalah Manager Cabang. Struktur Organisasi perusahaan PT. Rolimex Kimia Nusa Mas berbentuk struktur organisasi garis dan fungsional dimana pembagian tugas dilakukan dalam bidang atau area pekerjaan yang ada dan sesuai fungsinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 1 struktur organisasi. Perhatikan lampiran 1 tersebut, organisasi garis dan fungsional disini berarti setiap bawahan/ karyawan harus berhubungan pada beberapa atasan. Bawahan tersebut hanya menerima tugas, tanggung jawab, wewenang serta haknya dari atasannya dan sesuai fungsinya Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Wewenang dan tanggung jawab untuk masing-masing bagian sesuai dengan struktur organisasi perusahaan, yakitu sebagai berikut: 1. Manager Cabang Bertanggung jawab kepada PT. Rolimex Kimia Nusa Mas cabang Medan. Tugas : a. Menangani, memimpin dan menentukan kebijakan operasional sehari-hari di dalam perusahaan. b. Mengkoordinir tugas-tugas yang didelegasikan kepada tiap-tiap bagian dan menjalin hubungan kerja yang baik dengan para karyawan perusahaan agar terbentuk suasana kerja yang harmonis. 25

7 Wewenang : a. Mengambil keputusan dan tindakan yang tepat demi kepentingan dan kelangsungan jalannya perusahaan. b. Mengembangkan mutu dan konsep perbaikan secara kontinu dan pengembangan mutu pekerja. 2. Kepala Produksi Bertanggung jawab kepada Manager Cabang. Tugas : a. Mengawasi pengoperasian dan administrasi seluruh fasilitas pemerosesan pupuk CIRP dan mempertahankan standard mutu produk. b. Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi mulai dari bahan baku dan hingga ke pengemasan produk. Wewenang : a. Ikut serta mengatur perencanaan produksi. b. Turut dalam pemeriksaan intern mutu dan penilaian manajemen atas mutu. 3. Kepala Maintanance Bertanggung jawab kepada Manager Cabang. Tugas : a. Bertanggung jawab atas, pemeliharaan dan perbaikan fasilitas pabrik. b. Mengawasi persediaan suku cadang mesin dan peralatan. c. Menjamin kelancaran operasi mesin secara menyeluruh. 26

8 Wewenang : Mengatur rencana perbaikan kerusakan mesin dan peralatan produksi. 4. Kepala keamanan Bertanggung jawab kepada Manager Cabang Tugas : Bertanggung jawab atas seluruh keamanan baik dalam perusahaan yakni kantor dan luar perusahaan. Wewenang : a. Memeriksa setiap orang yang ingin berurusan dengan pihak perusaahaan. b. Menerima dan menyampaikan pesan, surat ataupun berita yang diterima. c. Mengatur antrian setiap truk pengangkut pupuk CIRP yang akan masuk ke areal perusahaan. 5. Kepala Administrasi Bertanggung jawab kepada Manager Cabang. Tugas : a. Bertanggung jawab atas segala kebutuhan yang diperlukan dalam usaha persiapan proses produksi. b. Mendelegasikan tugas kepada staf administrasi dan divisi lainnya. Wewenang : a. Mengatur proses administrasi dalam proses pengiriman pupuk CIRP. 6. Bagian umum dan Personalia. Bertanggung jawab kepada Manager Cabang. 27

9 Tugas : a. Menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan perburuhan. b. Mengkoordinir kegiatan surat menyurat baik keluar maupun ke dalam perusahaan. Wewenang : a. Mengatur tata cara penerimaan, perekrutan dan latihan pendidikan karyawan. b. Penghubung dengan pihak luar perusahaan terutama mayarakat sekitar. c. Mengadakan hubungan keluar dengan perusahaan lain dan instansi yang menangani masalah tanaga kerja. 7. Kordinator Marketing Bertanggung jawab kepada Manager Cabang. Tugas : a. Mengawasi keamanan barang-barang dan kapal serta mengurus dokumendokumen yang di perlukan. b. Mengawasi transportasi pelabuhan dan gudang c. Mencatat draft kapal dan penyusutan pupuk pada saat pembongkaran Wewenang: Mengevaluasi kinerja staf marketing pada setiap bulannya. 8. Kepala Gudang Bertanggung jawab kepada Manager Cabang 28

10 Tugas : Mengawasi keamanan bahan baku dan bahan jadi yang ada di gudang. Mencatat draft bahan baku yang masuk dari belawan. Mencatat draft produk yang di pesan konsumen. Wewenang: a. Mengatur tata cara penerimaan bahan baku maupun bahan jadi. b. Mengawasi karyawan borongan dan karyawan bagian lapangan. 9. Bagian Timbangan Bertanggung jawab kepada Manager Cabang. Tugas : a. Mencatat jumlah pupuk CIRP yang di pesan oleh konsumen. b. Membuat draft untuk bagian gudang Wewenang : Mengatur tata cara ataupun urutan proses penimbangan pesanan konsumen Jumlah Tenaga Kerja Kegiatan utama perekrutan tenaga kerja adalah penyusunan program penerimaan tenaga kerja, seleksi dan penempatan. Dengan adanya program rekrutmen ini diharapkan dapat memperoleh tenaga kerja yang dibutuhkan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Kegiatan penerimaan dan penempatan tenaga kerja pada PT. Rolimex Kimia Nusa Mas diatur sendiri oleh perusahaaan dengan terlebih dahulu melihat situasi kegiatan yang ada apakah perusahaan memerlukan karyawan 29

11 atau tidak. Hal ini perlu diperhitungkan mengingat prinsip efektifitas dan efisiensi yang diterapkan perusahaan. Umumnya tenaga kerja pada PT. Rolimex Kimia Nusa Mas adalah tenaga kerja lokal. Posisi kerja lokal adalah tenaga kerja Indonesia yang ditempatkan sesuai dengan kebutuhan dan skill masing-masing tenaga kerja, seperti Mandor, Analis, Assistant, Karyawan (baik lapangan maupun kantor) serta karyawan borongan lainnya. Tabel 2.1. Rincian Jumlah Tenaga Kerja Jabatan Jumlah Pekerja Manager Cabang 1 Staf Ahli 12 Pekerja 39 Buruh 40 Jumlah tenaga kerja pada PT. Rolimex Kimia Nusa Mas sampai saat ini berjumlah 92 orang dengan rincian Manager Cabang 1 orang, buruh/ karyawan 39 orang yang terdiri dari pegawai administrasi, gudang, produksi dan satpam, Staf berjumlah 12 orang, serta pekerja borongan 40 orang yang terdiri dari pengisi pupuk 20 orang dan muat barang 20 oarang Jam Kerja Ketentuan jam kerja di PT. Rolimex Kimia Nusa Mas, diatur menurut aturan Shift. Jumlah jam kerja adalah 42 jam 1 minggu, dimana hari kerja dalam 1 minggu adalah 6 hari kecuali hari libur dan hari besar. Jadwal kerja dapat diuraikan sebagai berikut : 30

12 1. Shift, ini berlaku untuk karayawan bagian umum dan administrasi. Dimana jam kerja : Senin-Jumat, Pukul (istirahat pukul ). Sabtu Pukul Shift dan jam kerja lembur, ini berlaku untuk bagian produksi, Ini dibagi dalam Shift, 1 yakni : - Shift I : Pukul Jam Kerja Lembur : Pukul Shift I dihitung tiap 7 jam kerja normal, 1 jam istirahat. Shift II dilaksanakan apabila ada jadwal produksi yang mengharuskan untuk jam kerja lembur. Untuk istirahat diatur secara bergiliran oleh mandor dari masingmasing shift. Apabila keadaan mendesak dan memerlukan jam kerja yang melebihi jam kerja normal maka perusahaan mengadakan waktu kerja lembur. Ini dilakukan bila terjadi order yang belum dipenuhi dan belum memenuhi target produksi. Untuk itu perusahaan akan memberikan upah lembur kepada karyawan yang bekerja lembur Sistem Pengupahan PT. Rolimex Kimia Nusa Mas memberikan kompensasi dan jaminan sosial kepada semua pekerja berdasarkan status karyawan dalam perusahaan yaitu : a. Karyawan tetap, merupakan tenaga kerja yang diangkat menjadi karyawan tetap melalui prosedur pengangkatan dan menerima gaji bulanan. 31

13 b. Pekerja borongan, merupakan tenaga kerja yang dipekerjakan dan dibayar secara harian tanpa melalui prosedur pengangkatan sebagai karyawan tetap. Upah diberikan sesuai dengan hasil kerjanya dan dibayar perhari Fasilitas Fasilitas yang diberikan perusahaan PT. Rolimex Kimia Nusa Mas Adalah : a. Imbalan resmi (gaji) dan kompensasi tambahan yang diperoleh setiap karyawan. b. Upah lembur, yaitu upah yang diberikan apabila karyawan bekerja melebihi jam kerja perusahaan yang telah ditentukan. c. Insentif produksi, yaitu bonus kepada karyawan bila memenuhi target produksi yang ditetapkan perusahaan. d. Tunjangan jabatan, merupakan pelengkap gaji pokok mengingat adanya pekerjaan yang memegang tanggung jawab serta tuntutan khusus. Tunjangan ini biasanya diberikan untuk jabatan tingkat Manajer dan kepala bagian. e. Tunjangan hari raya. f. Uang transport, hanya diberikan bagi karyawan tetap sebagai tambahan untuk melancarkan produktivitas karyawan. Besarnya uang transport disesuaikan dengan kedudukan karyawan dalam perusahaan. 32

14 Selain fasilitas diatas, perusahaan juga melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan kesejahteraan karyawannya seperti : 1. Diikutsertakan dalam keanggotaan Astek. 2. Jaminan hari tua atau uang pensiun. 3. Jaminan kecelakaan kerja, Jaminan ini dilakukan dengan cara pemberian sumbangan yang diberikan oleh perusahaan Proses Produksi Standar Mutu Produk PT. Rolimex Kimia Nusa Mas mempunyai standarisasi dalam menghasilkan produk. Pengawasan mutu dilakukan terhadap proses produksi yang ditujukan untuk menjaga kosistensi dari mutu produk. Produk bermutu dan pelayanan merupakan usaha perusahaan dalam menjual produknya pada konsumen. Keberhasilan perusahaan sangat bergantung dari seberapa jauh perusahaan dapat mengetahui, mengerti dan memahami permintaan pelanggan tersebut. Dalam hal mutu pupuk yang baik telah ditetapkan ketentuan-ketentuan standar bagi spesifikasi pupuk yaitu: Kandungan hara P2O5 : 32 % Berat bersih Bentuk / warna Aturan Pakai : 50 kg : Padat Tepung / coklat muda. : Di tabur kesekeliling lingkaran sesuai dengan dosis yang ditentukan. No Pendaftaran : P944/Deprant/IX/

15 Produksi Jaminan Mutu Masa edar : sesuai tanggal : A : 2 tahun No. SNI : 02/3776/ Bahan Yang Digunakan a. Bahan baku. Bahan baku yang digunakan ada dua jenis yaitu : CIRP yang langsung diimpor dari Australia dan CIRPyang langsung di impor dari Mesir. Perbedaan kualitas antara dua bahan baku ini tidak terlalu signifikan hanya terletak pada warna. CIRP Australia memiliki warna coklat muda sedangkan CIRP Mesir memiliki warna coklat lebih tua. b. Bahan tambahan. 1. Karung Luar (Outer bag). - Bahan Baku : Poly Propylena - Density : 10 x 10 tape/inchi - Panjang : 99 cm (Min) - Lebar : 59 cm (Min) - Lebar Lipatan Bawah : 2,5 mm (min) - Jarak Jahitan dari Bawah : 1 cm - Panjang ekor Benang : 2,5 s/d 4 cm - Jarak Rajutan : 3 s/d stitch/inchi 2. Karung Dalam (Inner Bag) - Panjang : 118 cm 34

16 - Lebar : 62 cm - Lebar Seal : 2 mm - Jarak Seal dari tepi Bawah : 1 cm 3. Benang - Bahan : PP Multi Filamet - Type : Zucros - Dinier : Number of Filament : Twist : Uraian Proses PT. Rolimex Kimia Nusa Mas bergerak dalam bidang pengantongan pupuk butiran. Pengolahan yang dilakukan di PT. Rolimex Kimia Nusa Mas hanya untuk jenis pupuk CIRP (Chrismas Island Rock Phospate). Dilihat dari sistem kerja (pengoperasian), proses produksinya dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu: 1. Pembongkaran pupuk butiran (Unloading) Di sini dilakukan proses pembongkaran pupuk butiran, dimana pupuk butiran CIRP berasal dari pusat produksi Australia dan Mesir yang dibongkar dari kapal yang bersandar di pelabuhan Belawan. Pada umumnya pembongkaran dilakukan oleh kontaktor yang ditunjuk oleh PT. Rolimex Kimia Nusa Mas. Pembongkaran pupuk butiran dilakukan dengan menggunakan alat tertentu yaitu grade yang di gerakkan dengan electromotor. Perlengkapan yang digunakan antara lain yaitu: 35

17 1. Grade 2. Electromotor. Pupuk butiran yang berada di palka kapal yang diangkat secara bergantian dengan mengggunakan grade yang kemudian langsung diarahkan pada bak truk dengan bantuan electromotor sebagai alat pengankut pupuk butiran menuju pabrik. Pupuk yang telah di muat ke dalam truk diangkat kegudang penumpukan, sebelum dilakukan penumpukan ke gudang, truk dan muatannya di timbang dengan menggunakan timbangan digital dengan control display yang telah diatur oleh program komputer. Demikian seterusnya sehingga selesainya pembongkaran dilaksanakan. Banyak kesulitan yang timbul pada saat pembongkaran pupuk butiran dengan truk, yaitu areal penumpukan diperlukan luas, karena pupuk tidak dapat di tumpuk tinggi, untuk menghindari kotoran dan penghematan tempat maka pupuk curah di dorong dengan menggunakan wheel loader. Pembongkaran pupuk dengan truk, untuk kapal yang berkapasitas ton, dapat dibongkar kurang lebih selama 5-6 hari. 2. Pencampuran Pupuk Bahan baku untuk pupuk jenis CIRP yang di keluarkan PT, Rolimex Kimia Nusa Mas ada dua jenis pupuk yaitu: CIRP Australia dan CIRP Mesir. Proses pencampuran dilakukan dengan menggunakan mesin mixer. Proses pencampuran ini diawali dengan persiapan mesin secara otomatis siap untuk digunakan dan biasanya melakukan setup selama 15 menit. Pupuk jenis CIRP Australia di masukkan terlebih dahulu kedalam hopper menggunakan wheel 36

18 loader kemudian pupuk tersebut di bawa screw menuju bucked elevator ke bin pencampuran 1 selang tiga menit pupuk jenis CIRP mesir dimasukan kedalam hopper menggunakan wheel loader kemudian pupuk tersebut dibawa screw menuju bucket elevator ke bin pencampugran 2. secara bergantian tombol bin pencampuran dibuka, sehingga pupuk masuk ke mesin mixer. Setelah selesai pupuk akan jatuh ke bin over, kemudian pupuk dibawa ke bin penampungan atas menggunakan screw untuk diproses lebih lanjut ke mesin hammer mill. 3. Proses Penggilingan Proses penggilingan butiran pupuk CIRP dilakukan dengan menggunakan mesin hammer mill. Pupuk butiran yang telah dicampur secara perlahan akan turun menuju hopper HM1 melalui pipa yang berdiameter 20 cm yang berada pada bin penampungan atas pada mesin mixer. Setelah hopper HM1 penuh, pupuk butiran pada hoper akan diangkat menggunakan bucked elevator menuju mesin HM1 untuk dilakukan penggilingan pada mesin hammer mill. Dalam waktu beberapa menit butiran pupuk akan tergiling halus sehingga dapat melewati saringan (screen) dengan ukuran 60 mesh. Kemudian pupuk dibawah oleh screw ke bin penampungan 1 untuk dilakukan proses pengantongan. Setelah hoper HM1 penuh pipa tersebut akan diarahkan ke hopper HM2 yang proses produksinya sama dengan HM1. 4. Pengantongan Pupuk Sistem pengantongan pupuk dengan menggunakan mesin pengantongan, diperlukan peralatan sebagai berikut: 37

19 - Timbangan (Weigth scale) - Karung - Mesin Jahit - Benang Pengantongan pupuk dilakukan setelah proses penghalusan. Pupuk yang berada pada bin penampungan HM1 dan HM2 yang berbentuk kerucut, pada bagian bawah bin terdapat lubang yang berdiameter 20 cm yang dilengkapi dengan katup dan tuas yang berfungsi sebagai pengaturan buka tutup yang dilakukan secara manual, sehingga pupuk akan turun secara perlahan dengan mengatur bukaan tuas secara manual oleh operator. Alat penampung ini disebut Weigth scale, karena alat ini dilengkapi dengan timbangan. Pupuk akan ditampung dengan karung yang telah di siapkan diatasnya, pada saat bersamaan penimbangan pupuk dalam karung dilakukan untuk menentukan berat isi karung yang diinginkan. Pupuk yang telah dikantongi di bawa ke mesin jahit untuk dijahit, dan kemudian dibawah secara manual untuk penumpukan keatas palet. Penyusunan pupuk diatas palet dilakukan dengan cara manual dan tiap-tiap palet disusun 30 karung. Kecepatan pengantongan sekitar karung per menit. 5. Penumpukan Penumpukan pupuk yang telah selesai dikantongi dan disusun diatas palet, diangkut dengan forklift ke tempat penumpukan (bag storage). Punumpukan ini dikerjakan oleh buruh yang bekerja secara borongan dilaksanakan oleh kontraktor 38

20 (pemborong) yang ditunjuk pihak PT. Rolimex Kimia Nusa Mas, yang melaksanakan pekerjaan penumpukan pada saat ini. Pembongkaran Pencampuran Penggilingan Pengantongan Penumpukan Gambar 2.1. Uraian proses produksi pengantongan pupuk Mesin dan Peralatan Mesin Produksi dan Peralatan Berdasarkan proses produksi pupuk CIRP pada PT. Rolimex Kimia Nusa Mas, mesin dan peralatanyang dipergunakan terlampir Utilitas Untuk mendukung proses produksi, dibutuhkan unit-unit pendukung. Adapun unit-unit pendukung tersebut sebagai berikut : 1. Sumber Listrik. PT. Rolimex Kimia Nusa Mas bersumber dari Perusahaan Listirk Negara (PLN) dan generator. Sumber Listrik dari PLN digunakan dalam kegiatan proses produksi, seperti menjalankan mesin mixer, menyediakan arus listrik pada mesin-mesin produksi dan fasilitas produksi lainnya. Selain itu listrik PLN digunakan juga sebagai sumber penerangan pada : 39

21 a. Area kerja. b. Kantor-kantor. c. Perumahan staff karyawan yang terletak dekat lokasi pabrik. 2. Air. Air tidak digunakan dalam proses pengolahan pupuk di lantai produksi. Sehingga pendirian pabrik juga tidak dipengaruhi sumber dan potensi air di areal pabrik. Adapun penggunaan air pada pabrik adalah untuk : a. Sebagai bahan tambahan dan pencuci peralatan di Bengkel. b. Sebagai bahan pendingin, pencuci dan perawatan instalansi peralatan dan mesin-mesin setiap melakukan maintenance. Selain untuk keperluan pabrik, air juga digunakan untuk kebutuhan karyawan perusahaan terutama pada kamar mandi. Sumber air di PT. Rolimex Kimia Nusa Mas bersumber sumur bor dan PDAM. 3. Bengkel Peralatan bengkel dalam kelancaran proses produksi sangat penting menyangkut tingkat produktifitas produksi maupun karyawan serta meminimumkan biaya- biaya yang seharusnya dapat diperkecil dalam upaya melakukan pemeliharaan mesin dan peralatan. Adapun peralatan yang tersedia adalah: a. Mesin Las Listrik b. Mesin Las Blender c. Grinda potong 40

22 d. Ragum e. Elektroda f. Jangka sorong g. Meteran h. Martil i. Kunci pas dan ring j. Peralatan kunci pendukung lainnya. Bengkel yang disediakan oleh perusahaan dalam rangka pemeliharaan, perawatan dan perbaikan alat-alat transportasi yang sangat dibutuhkan dalam kelancaran proses produksi. Adapun alat-alat transportasi yang banyak digunakan adalah : - Dump Truck. - Forklift. - Wheel Loader. Agar proses produksi berjalan lancar maka perlu adanya pemeliharaan dan perbaikan terhadap kerusakan-kerusakan yang terjadi pada mesin, peralatan dan fasilitas produksi atau kantor. Untuk itu maka perusahaan dilengkapi bengkel dengan tujuan perawatan prepentip terhadap peralatan dan fasilitas produksi. 4. Laboaratorium Laboratorium di PT. Rolimex Kimia Nusa Mas langsung ditangani oleh bagian Quality Control di BLPP Medan, yang mempunyai peranan sangat penting dalam menunjang mutu produk yang dihasilkan oleh pabrik. Dengan 41

23 adanya Laboratorium, maka dapat diadakan analisa yang teliti terhadap halhal yang berhubungan dengan mutu produk. Hasil laboraturium di informasikan ke bagian produksi sehingga dapat diketahui apakah mutu produk yang dihasilkan makin buruk atau makin baik. Dengan adanya informasi yang diterima maka bagian produksi dapat mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan agar mutu produk tetap baik sehingga kerugian-kerugian yang terjadi dapat dihindarkan. 5. Limbah PT. Rolimex Kimia Nusa Mas memiliki limbah dari hasil proses produksi, yaitu debu yang berbentuk butiran padat Safety & Fire Protection PT. Rolimex Kimia Nusa Mas merupakan perusahaan yang sangat memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. Keselamatan kerja merupakan sarana utama untuk mencegah kecelakaan, cacat dan kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan hambatan-hambatan yang sekaligus juga merupakan kerugian secara tidak langsung seperti kerusakan mesin dan peralatan kerja, terhentinya proses produksi beberapa saat dan hal ini dapat menyebabkan tingginya biaya produksi. Salah satu untuk memperkecil biaya produksi adalah menggunakan mesin-mesin yang dilengkapi alat pelindung guna memperkecil akibat yang ditimbulkan mesin jika terjadi kecelakaan. Masalah keselamatan kerja harus 42

24 benar-benar diperhatikan untuk mencegah dan menguragi tingkat kecelakaan kerja. Namun sekalipun pabrik sudah beroperasi, perecanaan tetap penting untuk mencapai standard keselamatan kerja yang tinggi. Terdapat beberapa prinsip dalam perencanaan keselamatan dan efisiensi produksi yaitu : 1. Ciptakan keadaan yang aman untuk berjalan di lantai produksi, tangga-tangga, tempat dan daerah kerja, lorong-lorong dan sebagainya. 2. Sediakan lantai yang cukup bagi mesin dan peralatan. 3. Upayakan pencapaian seaman mungkin ke setiap tempat yang menjadi tujuan tenaga kerja. 4. Fasilitas transportasi yang harus di sertai perlengkapan keselamatan. 5. Mengisolasi daerah-daerah yang berbahaya. 6. Tersedianya alat-alat pemadam kebakaran yang memadai pada berbagai tempat yang rawan kebakaran. Cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja adalah dengan menggunakan peralatan pelindung diri pada jenis pekerjaan di lapangan. Alat-alat pelindung diri meliputi : - Kaca mata biasa dan kaca mata khusus bagi pekerja yang ada di Engineering Department, Khususnya bagian pengelasan. - Pelindung telinga khusus digunakan bagi pekerja yang mendapatkan kebisingan dari mesin-mesin dan peralatan produksi. 43

25 - Sepatu pengaman berupa sepatu bot untuk melindungi pekerja dari kecelakaan yang disebabkan oleh benda berat, paku atau benda tajam, lantai kerja yang licin dan sebagainya. - Sarung tangan khusus untuk melindungi tangan si pekerja dari tusukan, sayatan, terkena benda panas, bahan kimia, aliran listrik dan sebagainya. Ini banyak digunakan di bagian Pengelasan. - Pelindung pernafasan berupa masker khusus untuk melindungi pekerja dari terhirupnya zat-zat kimia di bagian produksi. Khusus untuk Fire Protection, perusahaan menyediakan alat pemadam pada tempat-tempat yang rawan kebakaran. Untuk pengamanan arus listrik maka saklar-saklar harus ditempatkan pada posisi yang mudah dijangkau dan tertutup, sekring harus pada panel tertutup, kabel listrik harus dipasang yang bagus agar tidak terjadi korslet antar kabel dan putuskan listrik bila terjadi hal-hal yang membahayakan keselamatan pekerja Pengolahan Limbah (Waste Treatment) Limbah padat yang dihasilkan oleh PT. Rolimex Kimia Nusa Mas adalah debu yang memiliki partikel-partikel yang sangat kecil sehingga beterbangan menganggu sistem pencahayaan dan pernapasan diruangan produksi terhadap karyawan yang bekerja pada stasiun tersebut. Saat ini untuk penanggulangan limbah tersebut perusahaan hanya melakukan pemberian masker kepada karyawan yang sedang melakukan pekerjaan di stasiun tersebut dan menambah pencahayaan di ruangan untuk menambah penerangan diruangan tersebut. 44

26 2.6. Daerah Pemasaran Jenis pupuk yang dihasilkan merupakan jenis produk untuk tujuan ekspor, dimana PT. Rolimex Kimia Nusa Mas adalah tempat untuk proses pengolahan pupuk CIRP (Crismes Island Rock Phosphate) dan negara tujuan ekspor yang utama adalah Malaysia. Sedangkan daerah pemasaran di dalam Negara Indonesia sendiri adalah daerah Medan tepatnya seperti perkebunan London sumatera, perkebunan Torganda dan perkebunan-perkebunan sawit milik pribadi yang berukuran sangat luas seperti di daerah Rantau Perapat, perkebunan di daerah Pekan Baru, perkebunan di daerah Palembang, perkebunan di daerah Kalimantan Dampak Sosial Ekonomi Terhadap Lingkungan Pertumbuhan industri pada suatu daerah tentunya akan memberikan berbagai dampak pada lingkungan sekitarnya, demikian juga halnya dengan perusahaan ini. Dengan adanya perusahaan akan mengurangi tingkat pengangguran karena perusahaan ini menyerap tenaga kerja sekitar perusahaan. Tenaga kerja yang terdapat di PT. Rolimex Kimia Nusa Mas untuk level menengah ke bawah banyak diisi oleh penduduk setempat. Sedangkan level menengah ke atas yang lebih membutuhkan keahlian dan keterampilan sebahagian besar didominasi oleh pihak asing yaitu Jepang. Keberadaan perusahaan ini juga memberikan dampak positif terhadap tingkat perekonomian masyarakat sekitar dengan cara membuka tempat-tempat usaha di luar kawasan pabrik seperti warung, pemondokan dan lain-lain. 45

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Rolimex Kimia Nusa Mas yang berada di Sumatera Utara adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang usaha pengolahan pupuk Phosphate alam yang

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Branch Manager Bertanggung jawab kepada PT. Rolimex Kimia Nusa Mas cabang Medan. a. Menangani, memimpin dan menentukan kebijakan operasional sehari-hari di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras adalah salah satu produsen spring bed yang berada di Medan dimana perusahaan berdiri pada tahun 1997 dan langsung

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pengolahan bambu. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Berdirinya UD. Ponimin pada tahun 1998, UD. Ponimin merupakan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. UD. Ponimin ini milik Bapak Ponimin. Awalnya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Asahan Crumb Rubber merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan karet, yaitu mengolah bahan baku karet yang berasal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sabas Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di pengolahan pakan ternak unggas dan perikanan. Perusahaan ini didirikan pada bulan April

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Kreasi Lutvi merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi makanan ringan keripik singkong. UD. Kreasi Lutvi berdiri pada tahun 1999. Sejarah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras berdiri pada tahun 1997 dan langsung disahkan sebagai perusahaan berbadan hukum dalam bentuk perseroan terbatas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Ir. Tanib Sembiring Cjolia, M.Eng. Pabrik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Bapak Tanib S. Cjolia. Pabrik ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 21 A dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah (PD) Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara berdiri pada tanggal 27 Juli 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No 26 tahun 1985

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.. Sejarah Perusahaan PT. Sarana Panen Perkasa merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi alat-alat pertanian terkhususnya perkebunan kelapa sawit.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Mitra Lestari Plastik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji plastik menjadi kemasan plastik. Perusahaan ini diprakarsai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Penentuan harga pokok produksi metode job order cost pada perusahaan Tegel Karya Indah Sukoharjo Upik Yuli Asri F 3300041 BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli 1985

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran kerja dalam suatu perusahaan adalah sistem manajemen organisasi dalam perusahaan tersebut. Sistem manajemen organisasi yang kompak,

Lebih terperinci

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 128 BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas

Lebih terperinci

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO.

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 2.1 Sejarah Perusahaan PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 21 A dengan pendirian dihadapan Notaris Walter

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batangkuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan melalui

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Hadi Baru didirikan tanggal 1 Agustus 1964 dihadapan notaris, Roesli SH, di Medan dengan Akte No.97/HB/1961 tertanggal 17 Januari 1961 dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry (PT. KCRI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bahan baku untuk industri ban vulkanisir.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Tani Jaya Sumatera merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ubi kayu untuk menghasilkan produk tepung tapioka yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Kompaki Amin Bjaya didirikan oleh Pak Aminuddin di jl. Aluminium Raya Gg. Banten No. 30 Tanjung Mulia - Medan pada Tahun 2004. Usaha ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk

Lebih terperinci

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN 3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kerja yang merupakan rangkaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek AQUA yang telah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Ocean Centra Furnindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang spring bed dan busa. PT. Ocean Centra Furnindo dibangun pada tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Garuda Mas Perkasa berdiri pada tahun 1984. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang karet, yaitu dalam pembuatan sandal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sri Intan Karplas Industry berdiri pada tahun 1982 di Kecamatan Medan Sunggal. Perusahaan ini bergerak pada pengolahan biji plastik menjadi karung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. PT. Tunas Bam Lampung mempakan salah satu anak pemsahaan dari PT.

BABI PENDAHULUAN. PT. Tunas Bam Lampung mempakan salah satu anak pemsahaan dari PT. BAB. PENDAHULUAN - BAB PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Tunas Bam Lampung mempakan salah satu anak pemsahaan dari PT. Sungai Budi Group. PT. Sungai Budi Group memulai kegiatan usahanya pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Rapi Arjasa berdiri pada tahun 1969 dengan akte notaris No. 51 tanggal 14 Oktober 1969 dimana ketika perusahaan ini didirikan masih berbentuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Tunas Megah pada awalnya didirikan oleh perusahaan asing yang berdomisili di Singapura (Asysmec, Co.). PT. Putra Tunas Megah didirikan

Lebih terperinci

TATA LETAK PABRIK. A. Lokasi Pabrik. Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam

TATA LETAK PABRIK. A. Lokasi Pabrik. Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam mendirikan suatu pabrik. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Industri logam jalan Mahkamah Medan adalah suatu usaha yang tergolong dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Lampiran 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Manager Bunut Rubber Factory Manager Factory merupakan pimpinan tertinggi di pabrik yang mengelola kebijakan di pabrik, penanggung jawab utama atas jalannya

Lebih terperinci

BAB VII TATA LETAK PABRIK. kelancaran proses produksi. Pabrik T-Butyl Alcohol dengan kapasitas

BAB VII TATA LETAK PABRIK. kelancaran proses produksi. Pabrik T-Butyl Alcohol dengan kapasitas 92 BAB VII TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Lokasi pabrik sangat mempengaruhi kemajuan dan kelangsungan dari suatu industri. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan hidup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Kurnia Aneka Gemilang berdiri sejak tahun 1969, dengan nama UD. Kurnia. Perusahaan ini menjalankan usaha yang bergerak dibidang produksi sirup

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. Carsurindo Siperkasa merupakan perusahaan pengolah kayu yang berlokasi di jalan Sumbawa 2 KIM II Mabar Belawan. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 66 BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Bentuk perusahaan yang direncanakan pada Perancangan Pabrik Isobutil Palmitat ini adalah Perseroan Terbatas. Perseroan Terbatas merupakan bentuk perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah

Lebih terperinci

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah pabrik adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk mencapai tujuan dan efisiensi perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-31 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT XYZ merupakan perusahaan yang menghasilkan produk tepung tapioka. Perusahaan ini berlokasi di salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN II.1. Sejarah Perusahaan Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan pendirian NV Medannsche Machinen Fabriek (MMF) oleh pengusaha Belanda. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan yang menghasilkan produk berbahan PVC (Polyvinyl Chloride), seperti: pipa, daun pintu, sambungan pipa, selang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Cendana Baru merupakan usaha yang bergerak dibidang perancangan alat yang didirikan oleh Bapak Tut Wuri Handayani, S.T sejak tahun 1990. CV.

Lebih terperinci

VII. TATA LETAK PABRIK

VII. TATA LETAK PABRIK VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Lokasi pabrik sangat mempengaruhi kemajuan dan kelangsungan dari suatu industri. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan hidup pabrik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Rapi Arjasa berdiri pada tahun 1969 dengan akte notaris No. 51 tanggal 14 Oktober 1969 dimana ketika perusahaan ini didirikan masih berbentuk

Lebih terperinci

VII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK. dan dapat memberikan keuntungan-keuntungan lain. Beberapa hal yang

VII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK. dan dapat memberikan keuntungan-keuntungan lain. Beberapa hal yang VII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK A. Lokasi Pabrik Lokasi pabrik sangat mempengaruhi kemajuan dan kelangsungan dari suatu industri. Penentuan lokasi pabrik yang tepat dapat menekan biaya produksi dan dapat

Lebih terperinci

VII. TATA LETAK PABRIK

VII. TATA LETAK PABRIK VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam mendirikan suatu pabrik. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan tempat dilaksanakannya kerja praktek. Perusahaan ini bergerak dalam bidang usaha produksi pipa PVC (Poly

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

MATERI 4 ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS. e. Spesfifikasi Bahan Baku dan Hasil c. Tenaga Kerja

MATERI 4 ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS. e. Spesfifikasi Bahan Baku dan Hasil c. Tenaga Kerja MATERI 4 ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS 1. Perencanaan Kapasitas Produksi Aspek-aspek yang berpengaruh dalam perencanaan kapasitas produksi yaitu : 1. Perencanaan & Pemilihan Proses Tidak berarti pemilihan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Prabu Jaya didirikan oleh Bapak Kisudjo Tjanggal pada tahun 1973, masih dengan nama UD. Prabu Jaya dan bergerak pada bidang produksi dan penjualan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran-1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Kerja pada PT. Sejati Coconut Industri Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 144 VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Perusahaan 1. Kepala Cabang Kepala cabang memimpin sebuah kantor cabang yang mempunyai tugas menyelenggarakan usaha jasa kebandarudaraan dan jasa keselamatan penerbangan

Lebih terperinci

VII. TATA LETAK PABRIK

VII. TATA LETAK PABRIK VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Lokasi pabrik sangat mempengaruhi kemajuan dan kelangsungan dari suatu industri. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan hidup pabrik

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

VII. TATA LETAK PABRIK

VII. TATA LETAK PABRIK VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam mendirikan suatu pabrik. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan alat-alat kebutuhan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. PUSRI Belawan adalah salah satu unit pengantongan pupuk dari PT. Pupuk Sriwijaya Palembang, didirikan sejak bulan Maret 1976 dan bangunan fisik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengolahan bambu menjadi kertas budaya cina atau dalam istilah etnis cina

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia dengan berbagai aktifitas setiap harinya. Hal ini terbilang wajar sehubungan dengan statusnya sebagai ibukota negara.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 2 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING-MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bandar Bunder didirikan pada tanggal 9 Juli 1988 dengan akta notaris dihadapan Djaidir, SH. Dengan surat izin usaha No. 245/DJAI/IUT- D5/PMDN/IV/1988.

Lebih terperinci

VII. TATA LETAK PABRIK

VII. TATA LETAK PABRIK VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam mendirikan suatu pabrik. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pada mulanya perusahaan ini didirikan awal tahun 1980-an hanya dengan beberapa orang, yang biasa disebut bengkel cakrawala. Perusahaan ini awalnya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Cakrawala Elecorindo yang beralamat di Jl. Pancing No. 8 Blok C Komplek Pergudangan MMTC. merupakan salah satu perusahaan yang berbentuk perseroan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Riau Saudara Mandiri berdiri pada tahun 2001 dan mulai beroperasi pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek AQUA yang telah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 20 LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan sekaligus pemilik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bandar Bunder berada di Jl. Batubara No. 19 Tebing Tinggi. Perusahaan ini bergerak dibidang produksi alat-alat rumah tangga berupa sendok dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT.Masyarakat Pratama Anindita pertama kali didirikan di Jakarta pada tahun 1965. Pada saat pendiriannya masih dalam bentuk persekutuan Commanditer

Lebih terperinci

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara L A M P I R A N Tabel Besarnya Kelonggaran berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh Faktor Contoh pekerjaan Kelonggaran ( % ) A. Tenaga yang dikeluarkan 1. Dapat diabaikan 2. Sangat ringan 3. Ringan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Intan Suar Kartika adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Menentukan visi dan misi

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Lampiran : Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Bintang Persada Satelit secara garis besar adalah sebagai berikut:. Direktur Direktur

Lebih terperinci