BAB III METODE PENELITIAN. yakni dari bulan September sampai dengan bulan Desember 2013.

Transkripsi

1 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian adalah di SDN 2 Tapa Kabupaten Bone Bolango, Tahun Ajaran 2012/2013 dan waktu penelitian dilakukan selama 3 bulan, yakni dari bulan September sampai dengan bulan Desember Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain satu variabel yaitu penerapan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA. 3.3 Variabel Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat dikemukakan bahwa penelitian ini terdapat satu variabel yang dijadikan fokus kajian penelitian yaitu penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA, dengan indikator-indikator sebagai berikut: a. Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus dimilki peserta didik atau dikuasai peserta didik. b. Mengkonkritkan informasi atau penjelasan kepada peserta didik, dan c. Mengembangkan kemampuan pengamatan pendengaran dan penglihatan para peserta didik secara bersama. 23

2 2 3.4 Definisi Operasional Djamarah dan Zain (2010: 90) mengemukakan bahwa metode demonstrari adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan ilmiah. Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung. Metode ini sangat diperlukan karena dengan adanya cara yang telah disusun secara teratur pada siswa. Sehingga akan memudahkan guru dan siswa untuk melakukannya. Selanjutnya, dipertegas oleh Sanjaya (2007: 147) bahwa metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakkan dan mempertujukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan metode demonstrasi harus didahului dengan persiapan, pemakaian metode harus disesuaikan dengan tahap-tahap kesesuaan tujuan atau materi yang aklan dicapai, mempersiapkan bahan-bahan atau peralatan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan bahan ajar yang di terapkan pada pelaksanan kegiatan mengajar, kemudian tindak lanjut memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba dan sebelum mencoba melakukan diskusi tentang hal-hal yang didemonstrasikan.

3 3 Secara operasional, yang dimaksud dengan penerapan metode demonstrasi dalam penelitian ini adalah skor total dari kesiapan guru dalam: (a) mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus dimilki peserta didik atau dikuasai peserta didik, (b) mengkonkritkan informasi atau penjelasan kepada peserta didik, dan (c) mengembangkan kemampuan pengamatan pendengaran dan penglihatan para peserta didik secara bersama. 3.5 Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2005: 55), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai kuantitas karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Berkaitan dengan pengambilan sampel, Arikunto (2010:120) mengatakan bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya besar atau lebih dari 100, dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih. Berdasarkan pengertian ini maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas SDN 2 Tapa Kabupaten Bone Bolango yang berjumlah 120 siswa yang terdiri atas 6 kelas. Jumlah siswa yang menjadi sampel penilitian adalah 25% dari 120 siswa yaitu 30 siswa yang kemudian disebar merata di 6 kelas, jadi masing-masing kelas ada 5 orang siswa. Untuk lebih jelasnya pembagian sampel tiap kelas dapat dilihat pada tabel berikut.

4 4 Tabel 3.1. Perhitungan Sampel Penelitian Kelas Jumlah Siswa Jumlah Sampel Jumlah Teknik Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yaitu dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada siswa yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang permasalahan yang diteliti yaitu penerapan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dengan pertanyaan dan pernyataan tertutup. Pertanyaan atau pernyataan tertutup adalah pertanyaan atau pernyataan yang telah mendapat pengarahan dari penyusun angket. Siswa tinggal memilih jawaban-jawaban yang telah disediakan dalam angket tersebut. Jadi, jawabannya terikat dan siswa tidak dapat memberikan jawaban secara bebas. 3.7 Teknik Analisis Data Data yang telah dikumpulaknan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif, dengan menggunakan tabel frekuensi (persentasi). Kemudian untuk mengklasifikasikan penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA di SDN 2 Tapa, digunakan teknik analisis sebagai berikut:

5 5 S P = r Smin x100% R Dimana: P = Persentasi S r S min R = Skor indikator/responden = Skor minimal yang mungkin dicapai = Selisih antara skor maksimal dengan skor minimal Selanjutnya akan diklasifikasi sebagai berikut: (Arikunto, 2010: 243) Skor Persentase 76 % 100% 56% - 75% 40% - 55% 0% - 39% Klasifikasi Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik (Arikunto, 2010: 243)