Tonang Dwi Ardyanto. Afiliasi/Pekerjaan: Direktur Pelayanan dan Diklit RS UNS

Transkripsi

1 Tonang Dwi Ardyanto Pendidikan: Dokter : S1 (UNS ) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan ) SpPK : PPDS PK UNS (2011) Luar Negeri: Singapore 2010, Australia (2011), Thailand(2012) Afiliasi/Pekerjaan: Direktur Pelayanan dan Diklit RS UNS Dosen FK dan Pascasarjana UNS SpPK di RS Moewardi, RS Jiwa Surakarta, RS PKU Surakarta Wakil Direktur UDD PMI Surakarta Pokja JKN PP ARSADA Kompartemen JKN PP PERSI KETUA RT

2 JKN, RM DAN REVIEW UTILISASI Tonang Dwi Ardyanto Wadir Pelayanan dan Diklit RSUNS Dosen FK UNS PERSI

3 86,4 juta PBI 2,6 PBI dr non KTP Sebagian kecil jamkesda Peta Jalan Kepesertaan Menuju Jaminan Kesehatan Semesta (UHC) 121,6 juta peserta dikelola BPJS Keesehatan Penduduk yang dijamin di berbagai skema 148,2 jt jiwa 90,4juta belum jadi peserta ,07 jjuta pst dikelola oleh Badan Lain 73,8 juta belum jadi peserta Pengalihan Peserta JPK Jamsostek, Jamkesmas, TNI Polri ke BPJS Kesehatan Perpres Dukungan Operasional Kesehatan bagi TNI Polri Penyusunan Sisdur Kepesertaan dan Pengumpulan Iuran Pemetaan Perusahaan dan sosialisasi Sinkronisasi Data Kepesertaan: JPK Jamsostek, Jamkesmas dan Askes PNS/Sosial -- NIK KEGIATAN: Pengalihan, Integrasi, Perluasan `Perusahaan USAHA BESAR USAHA SEDANG USAHA KECIL USAHA MIKRO 20% 20% 10% 10% 50% 50% 30% 25% 75% 100% 75% 100% 50% 70% 100% 40% 60% 80% ,5 juta peserta (semua penduduk) dikelola BPJS Keesehatan 2019 Tingkat Kepuasan Peserta 85% 100% Integrasi Kepesertaan Jamkesda/PJKMU dan askes komersial ke BPJS Kesehatan Pengalihan Kepesertaan TNI/POLRI ke BPJS Kesehatan Perluasan Peserta di Usaha Besar, Sedang, Kecil & Mikro B S K 20% 50% 75% 100% 20% 50% 75% 100% 30% 50% 70% 10% Pengukuran kepuasan peserta berkala, tiap 6 bulan 100% 100% Kajian perbaikan manfaat dan pelayanan peserta tiap tahun (Menkes, April 2013)

4 JUMLAH PESERTA JKN

5 Jumlah Faskes Mitra BPJSK

6 AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN SEMAKIN MUDAH Tahun 2014 (Laporan Auditan) Tahun 2015 (Laporan Auditan) Tahun 2016 (Laporan Auditan) Tahun 2017 (Semester I) Kunjungan di FKTP (Puskesmas/Dokter Praktik Perorangan/ Klinik Pratama) 66,8 Juta Kunjungan di Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit 21,3 Juta 39,8 Juta 49,3 Juta 29,2 Juta 4,2 Juta 6,3 Juta 7,6 Juta 4,02 Juta 92,3 JUTA 146,7 JUTA 177,8 JUTA* 106,1 JUTA 100,6 Juta 120,9 Juta KONTRIBUSI LANGSUNG KESEHATAN: Membantu pemulihan kesehatan dan pencegahan kecacatan (+ upaya promotif dan preventif): Menjaga masyarakat agar tetap produktif secara sosial dan ekonomis 72,8 Juta Jumlah Kasus Penyakit Katastropik yang Ditanggung Program JKN-KIS sebanyak Kasus Rawat Inap Rumah Sakit TOTAL PEMANFAATAN Total Total Peserta thn Peserta thn 2015: 2014: 133,4 156,79 Juta Juta Total Peserta thn 2016: 171,9 Juta Sumber data : LPP Jamsoskes *) Bila ditambah angka rujukan sebesar 15,1 Juta, maka total pemanfaatan JKNKIS adalah 192,9 Juta Kasus 51% 18% 2% 3%2% Mencegah Terjadinya Kemiskinan Baru 15% 9% Jantung Kanker Cirrhosis Hepatitis Leukaemia Gagal Ginjal Stroke Thalassaemia Haemophilia Sumber : Data BOA s.d. Bulan Pembebanan Juni 2017

7

8 Perkembangan Fasilitas Kesehatan Bekerjasama * 2.201* 2016 Sumber data : LPP Jamsoskes *posisi 31 Agustus 2017 *Dari jumlah Rumah Sakit teregistrasi di Indonesia

9

10 It s all about diagnosis

11 Sebelumnya Perawat Psikolog Analis Bidan Dokter Pasien Fisiotera pis Apoteker Ahli Gizi (Tonang, 2016)

12 PCC Psikolog Analis Dok ter Perawat Pasien Bidan Fisiotera pis Apoteker Ahli Gizi (Tonang, 2016)

13 Dok ter PCC Psikolog Analis Perawat Diagnosis Bidan Fisiotera pis Apoteker Ahli Gizi (Tonang, 2016)

14 Dokter Psikolog Analis Perawat Diagnosis Bidan Fisiotera pis Apoteker Informasi Kesehatan Ahli Gizi Catatan Medis Rekam Medis Resume Medis

15 Informasi Kesehata n Catatan Medis Rekam Medis Tata kelola klinis (GCG) Resume Medis Research Education Informasi & Registry Policy resources Manajemen (GCG)

16 Permenkes 27/2014

17 Prinsip Dasar: Perubahan Paradigma FFS CBG s Tarif Tarif Rupiah Rupiah Loss Profit Cost Volume Pelayanan Profit Pembayaran prospektif (fix price) Cost Volume Pelayanan

18 Perbedaan Perspektif Manajemen Membangun Sistem Kendali Biaya dan Kendali Mutu INA-CBG s Efisien Input Proses Dokter Efektifitas Output Cost Quality Standar Pelayanan

19 Efektif dan Efisien serta aman MOHHS, 2014

20 Tujuan Clinical Pathway 1. Mengurangi variasi dalam pelayanan, sehingga biaya lebih mudah diprediksi. 2. Pelayanan lebih terstandarisasi, meningkatkan kualitas pelayanan (Quality of Care) 3. Dasar penghitungan real cost suatu kasus. 4. Meningkatkan kualitas dari informasi yang telah dikumpulkan. 5. Diharapkan dapat mengurangi biaya dengan menurunkan length of stay, dan tetap memelihara mutu pelayanan 6. Sebagai pembanding pada CBG cost. Terutama pada kasuskasus high cost, high volume.

21

22

23

24 E-claim: Manajemen

25 E-claim: Manajemen

26 E-Claim: Manajemen

27 E-Claim: Manajemen

28 E-Claim: Manajemen

29 E-Claim: Manajemen

30 E-Claim: Manajemen?

31 E-Claim: Manajemen

32 E-Claim: Manajemen?

33 E-Claim: Manajemen

34 Audit Medis Upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu pelayanan medis yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan rekam medis yang dilaksanakan oleh profesi medis. UU Praktek Kedokteran 29/2004

35 Audit Klinis Suatu telaah kritis dan sistematis terhadap mutu pelayanan klinik, termasuk prosedur diagnosis dan terapi, penggunaan sumber-daya sarana kesehatan, dan outcome serta quality of life dari pasien. Audit Koding merupakan bagian salah satu sasarannya

36 Audit Kinerja Berfokus pada kinerja finansial dan kepuasan pelanggan. Dilakukan secara internal maupun eksternal Basis regulasi: UU RS 44/2009 Perpres 77/2015 tentang Pedoman Organisasi RS

37 Audit Medik ( dan Klinik) yang baik keterbukaan, bukan konfrontasi, bukan mengadili seseorang, bukan menuduh, bukan menyalahkan, bukan mempermalukan seseorang (not to name, blame, and shame some body ) dilaksanakan dalam suasana kekerabatan / per saudaraan, dan edukatif, kerahasiaan dijaga.

38 ANALISIS BIAYA Untuk Reviu Utilitas

39 UNIT COST PELAYANAN KESEHATAN BIAYA TIDAK LANGSUNG BIAYA LANGSUNG Biaya Tetap Gedung administrasi Biaya Variabel Biaya Investasi dan SDM Biaya Tetap Investasi alat medis & non medis Gedung.SDM (Honorer. Gaji ) Biaya Variabel Konpensasi. bonus SDM Listrik. telephone Adm Keuangan (ART.ATK) Medical Cost (Profesionalisme Medis) Bahan Medis Habis Pakai Obat (di luar UC pola tarif ) Audit Klinis UNIT COST JASA SARANA EFEKTIF & NON EFEKTIF + UNIT COST JASA MEDIK EFEKTIF ADEQUAT OPTIMAL = UTILISASI Value Added & Non Value Added Idle Capacity TOTAL UNIT COST shadow price TARIF ATP + WTP PEER REVIEW UTILIZATION REVIEW STANDAR PELAYANAN

40 RUMAH SAKIT TARIF UC + % Margin UNIT COST MUTU PELAYANAN CLINICAL PATHWAY ( CP ) STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM ) BIAYA FIXED & VARIABEL COST COST CONTAINMENT STANDARISASI

41 RUMAH SAKIT INA-CBGs UC + % Margin UNIT COST BIAYA MUTU PELAYANAN Fornas CLINICAL PATHWAY ( CP ) STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM ) Konpendium Alkes FIXED & VARIABEL COST COST CONTAINMENT STANDARISASI

42

43 KOMPONEN CASEMIX Costing Coding CASEMIX INA-CBG Teknologi Informasi 43 Clinical Pathway

44 Do the right things right PROFESIONAL, MORAL DAN MASLAHAT