BAB IV HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dikakukan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang telah peneliti lakukan di TPQ Al- Mubarokah Boro. Peneliti memfokuskan permasalahan pada upaya guru dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an. Paparan data meliputi: 1. Bagaimana perencanaan guru TPQ dalam upaya meningkatkan kualitas membaca AL-Qur an di TPQ Al-Mubarokah. Dalam meningkatkan kualitas membaca AL-Qur an, perencanaan guru TPQ sebelum melakukan pembelajaran sangat berperan penting didalamnya. Maka dari itu guru TPQ selaku pendidik harus menyiapkan rencana-rencana pembelajaran yang di persiapkan sejak awal agar proses pembelajaran bisa berjalan secara efektif. Untuk mengetahui perencanaan guru TPQ dalam upaya meningkatkan kualitas membaca AL-Qur an di TPQ Al-Mubarokah Boro, maka peneliti mengadakan wawancara dengan ibu Khatus selaku pengajar Al-Qur an tentang bagaimana perencanaan yang dilakukan guru dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an, beliau mengatakan bahwa: 68

2 69 Sebelum berangkat ke TPQ, saya selalu membekali diri terlebih dahulu dengan materi mbak. Materi yang akan saya sampaikan nanti harus saya pelajari dulu. Supaya anak dapat menerima dengan mudah materi yang saya sampaikan. Materinya bisa berupa materi pelajaran dari MH (Materi Hafalan) santri, pelajaran ilmu Tajwid, Tauhid, Aqidah Akhlaq dan Fiqih. 1 Pendapat diatas tidak jauh berbeda dengan apa yang diungkapkan oleh ibu Isa selaku pengajar jilid 3 mengatakan bahwa: Persiapan materi sangat penting. Seorang guru harus mendalami materi terlebih dahulu agar apa yang akan disampaikannya dikelas nanti berjalan lancar. Materi pembelajarannya meliputi pelajaran Tajwid, Tauhid, Aqidah Akhlaq, Fiqih dan bisa juga diambil dari dari MH (Materi Hafalan) santri. Materi-materi tersebut saya peroleh dari sumber buku maupun dari kitab yang telah tersedia disini. 2 Pendapat diatas juga disampaikan oleh Ibu Nia selaku pengajar jilid 2. Beliau mengatakan bahwa : untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang kodusif. Perlu penyiapan materi yang matang. Saya memulai persiapannya dari rumah mbk. Materinya berupa pelajaran yang dapat menambah wawasan santri. Materinya pelajaran seperti tajwid, selain itu seperti Tauhid, Aqidah Akhlaq, dan Fiqih dan bisa juga berupa materi hafalan dari MH (Materi Hafalan) santri juga dipelajari namun materi materi itu saya sampaikan pada materi tambahan. 3 Rencana yang dilakukan guru adalah persiapan materi terlebih dahulu. Persiapan materi dilakukan sebelum guru memasuki kelas, guna proses KBM dapat berjalan lancar. Lalu peneliti menanyakan lagi kepada Ibu Khatus tentang upaya meningkatkan kualitas memabaca Al-Qur an selain mempersiapkan materi, beliau mengatakan sebagai berikut : untuk mendukung materi yang telah saya persiapan. Saya melengkapi materi dengan penggunaan metode. Biasanya saya menyiapkan metode Yanbu a mbak. Metode Yanbu a yaitu suatu metode baca tulis dan menghafal Al-Qur an untuk membacanya santri 1 WW.1.A.F WW.1.C.F WW.1.B.F

3 70 tidak boleh mengeja namun membaca langsung dengan cepat, tepat, lancar,benar dan didalanya terdapat beberapa cara seperti metode individual, klasikal dan drill. 4 Pendapat diatas tidak jauh berbeda dengan apa yang diungkapkan oleh Ibu Isa. Selaku pengajar jilid 3. Beliau mengatakan bahwa : persiapan selain menyiapkan materi, saya sekaligus menyiapkan metodenya. Metode yang digunakan adalah Yanbu a. didalam metode tersebut cara penyampaiannya menggunkan metode klasikal yaitu menyuruh santri untuk membaca secara bersama-sama, metode drill itu latihan melafalkan sesuai dengan mahroj serta hukum bacaan sebagai mana yang telah dicontohkan para ustadz/ustadzahnya sedangkan metode individual yaitu santri melakukan setoran membaca Al-Qur an sendiri-sendiri dan secara bergantian. 5 Lain halnya perencanaan yang dilakukan oleh Ibu Nia. Dalam perencanaan upaya meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an. Beliau menambahkan bahwa : seperti yang dilakukan Ibu guru disini, saya menyiapkan segala kebutuhan mengajar baik materi dan metode dari rumah mbak. Namun sebelum mengajar yang perlu diperhatikan selain metode dan materi pembelajaran adalah mempersiapkan fisik dan mental guna meningkatkan semangat belajar santri dalam upaya meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an. 6 Perencanaan yang dipersiapkan selain materi dan metode sebelum pelajaran dimulai adalah fisik dan mental. Peneliti menanyakan kembali pada Ibu Nia. Kenapa persiapan fisik dan mental bagi pengajar dapat berpengaruh dalam peningkatan kualitas membaca para santri. Beliau mengatakan bahwa : Mempersiapkan fisik dan mental itu sangat perlu, karena pada saat kita akan melaksanakan apa yang telah kita rencanakan harus benar- 4 WW.1.A.F WW.1.C.F WW.1.B.F

4 71 benar siap. Sehingga bisa dikatakan bahwa kesiapan fisik dan mental merupakan faktor utama kelancaran sebuah proses pembelajaran. 7 Hal yang sama tentang persiapan fisik dan mental juga diungkapkan oleh Ibu Isa selaku pengajar jilid 3, mengatakan bahwa: periapan fisik dan mental itu menurut saya sangat perlu pada saat sebelum memulai pembelajaran, karena ketika saat melaksanakan apa yang kita rencanakan harus benar-benar siap dalam menyampaikannya. Dengan adanya persiapan fisik dan mental ini akan memperlancar proses pembelajaran mbak. 8 Kemudian peneliti menggali lagi informasi tentang perencanaan lainnya dalam upaya guru TPQ meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an di TPQ AL-Mubarokah. Dalam perencanaan ini yang nantinya akan menunjang proses membaca Al-Qur an pada santri. Ibu Khatus menuturkan sebagai berikut: kegiatan atau proses KBM dapat dikatan berhasil dan lancar apabila santri juga mempersiapkan alat tulis menulis mereka sejak dari rumah. Alat dan sumber belajar yang di maksud yaitu seperti pensil, buku tulis, buku jilid atau Al-Qur an serta buku prestasi santri. Karena dengan terpenuhinya alat-alat tersebut para santri akan merasa kebutuhannya telah lengkap. Pada akhirnya akan medorong semangat santri dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an mbak. 9 Hal ini juga sama di perjelas oleh Ibu Nia selaku pengajar jilid 2, beliau menuturkan bahwa: penunjang proses belajar tidak hanya dari kesiapan dari guru namun juga dari santrinya sendiri mbak. Kelengkapan alat belajar sangat diperlukan sebelum pembelajaran dimulai, terutama buku Jilid, Al- Qur an serta kartu prestasi yang menjadi salah satu faktor penunjang proses pembelajaran membaca Al-Qur an yang telah dipersiapkan oleh santri WW.1.B.F WW.1.C.F WW.1.A.F WW.1.B.F

5 72 Setelah penuturan jawaban diatas kemudian peneliti menanyakan kembali kepada ibu Isa selaku pengajar Jilid 3, akan kesiapannya tentang ketersediaan alat dan bahan ajar di TPQ untuk menunjang peningkatkan kualitas membaca Al-Qur an. Kemudian beliau mengatakan bahwa: untuk menunjang kelancaran belajar membaca AL-Qur an di TPQ Al-Mubarokah telah menyiapkan media pembelajaran, media pembelajaran ini biasa kita sebut dengan papan peraga. Papan peraga digunakan untuk membaca santri secara klasikal. 11 Selain wawancara diatas, kemudian peneliti melakukan observasi, guna memperoleh data sebanyak-banyaknya tentang penunjang pembelajaran santri dalam meningkatkan kualitas membaca AL-Qur an. Berikut observasi yang peneliti lakukan: pada hari senin pukul WIB. Saya mendapat kesempatan untuk mengamati di dalam kelas untuk melihat kelengkapan alat dan sumber belajar yang di bawa santri. Pada saat pembelajaran akan di mulai para santri mengeluarkan peralatan belajarnya, yang diantaranya Al- Qur an, pensil, penghapus, buku tulis dan kartu prestasi. 12 Setelah menjelaskan beberapa rencana yang dipersiapkan, guru juga menyiapkan alternatif rencana lain yang tujuannya untuk mendukung perencanaan guru dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an. Dengan demikian peneliti menanyakan kepada ibu Khatus tentang cara apa yang digunakan guru didalam kelas, beliau mengatakan bahwa: mengadakan evaluasi berupa penilaian cara membaca santri. Setiap santri akan mendapat ujian membaca Al-Qur an yang ayatnya saya tentukan pribadi. Hal ini saya lakukan agar mengetahui kesiapan santri sebelum berangkat TPQ WW.1.C.F O.F WW.1.A.F

6 73 Pendapat senada diungkapkan oleh ibu Isa selaku pengajar jilid 3 mengatakan bahwa: pemberian evaluasi setelah pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan. Karena melatih santri belajar serius agar memperoleh nilai maksimal dan guru dapat mengetahui seberapa jauh kemampuan santri dalam menguasai materi pelajaran. 14 Dari hasil wawancara dan observasi (pengamatan) yang dilakukan oleh peneliti kepada guru TPQ tentang perencanaan guru dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an adalah menyiapkan materi,mempersiapkan metode pembelajran, persiapan fisik dan mental, persiapan alat dan bahan baik dari santri maupun guru, serta mengadakan evaluasi. Dengan adanya perencanaan pembelajaran yang disiapkan sedemikian rupa maka proses pembelajaran membaca Al-Qur an diharapkan akan berjalan secara efektif dan lancar. 2. Bagaimana pembimbingan guru TPQ dalam meningkatkan kualitas Membaca Al-Qur an di TPQ Al-Mubarokah. Dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an di TPQ Al- Mubarokah terdapat pembimbingan yang dilakukan oleh guru TPQ. Dengan pembimbingan tersebut diharapkan guru TPQ dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas membaca Al-Qur an pada santri. Dengan demikian peneliti mengadakan wawancara dengan Ibu Khatus selaku pengajar Al- Qur an tentang bagaimana pembimbingan yang dilakukan guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an, beliau mengatakan bahwa: 14 WW.1.C.F

7 74 yang saya lakukan dalam membimbing santri dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an yaitu dengan cara pengenalan huru-huruf hijaiyah terlebih dulu, mulai dari huruf alif samapai dengan huruf ya. Ini saya lakukan untuk kelas pemula mbak. 15 Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ibu Nia selaku pengajar jilid 2, mengatakan bahwa: biasanya untuk membimbing santri yang saya lakukan yaitu dengan cara pengenalan huruf-huruf hijaiyah mbak, hal ini saya lakukan agar para santri bisa mengetahui cara membaca dan pelafalan huruf dengan baik dan benar yang sesuai dengan makhorijul hurufnya. 16 Lalu peneliti menanyakan lagi kepada ibu Khatus tentang cara membimbing santri dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an. beliau menutrurkan bahwa: yang saya lakukan dalam membimbing santri untuk meningkatkan kualitas membaca AL-Qur an itu biasanya pada waktu pembelajaran akan di mulai santri membaca do a terlebih dahulu. Kemudian saya menyuruh santri untuk membaca materi yang sama dengan jilid yang ada di papan peraga. 17 Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ibu Nia selaku pengajar jilid 2, mengatakan bahwa: kalau saya biasanya menyuruh santri untuk membaca klasikal atau bersama-sama antara santri dengan santri dengan menggunakan papan peraga guna untuk meningkatkan kualitas membaca santri secara baik dan benar. Hal ini dilakukan santri setiap sesudah membaca do a bersama-sama. 18 Dengan adanya pembiasaan dalam membaca papan peraga secara klasikal para santri akan terbiasa melafalkan bacaan-bacaan yang ada pada buku jilid atau Al-Qur an secara baik dan benar. Lalu peneliti bertanya 15 WW.2.A.F WW.2.B.F WW.2.A.F WW.2.B.F

8 75 kembali kepada Ibu Nia apakah pembimbingan guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca AL-Qur an dengan dilatih setiap hari secara klasikal sudah terlaksana sesuai harapan. Beliau mengatakan bahwa: ujarnya: menurut saya insyaallah sudah mbak, karena dapat dibuktikan dengan santri yang awalnya belum lancar dalam membaca dengan adanya tehnik secara klasikal ini akan mempermudah santri dalam pengucapannya karena dilakukan secara bersama-sama dengan temannya dalam membaca. 19 Hal ini juga diungkapkan oleh santri yang bernama Mira, berikut setiap hari membaca secara bersama-sama mbak ini bisa disebut nderes. Dengan membaca bersama-sama, teman-teman yang belum bisa lancar dalam membaca menjadi bisa membaca secara lancar karena bisa menirukan bacaan temannya yang lain. 20 Dari uraian di atas begitu jelas bahwa dengan cara tehnik klasikal dapat membantu santri yang awalnya belum lancar dalam membaca dengan cara membaca bersama-sama temannya maka santri akan terlatih dengan membaca yang baik dan benar. Lalu peneliti menanyakan kembali kepada Ibu Nia selain membaca secara klasikal atau bersama-sama apa lagi pembimbingan guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an. beliau mengatakan bahwa: setelah membaca secara bersama-sama saya selalu menyuruh santri untuk bergiliran membaca Jilid/Al-Qur an secara individu atau bergantian, tujuannya agar saya dapat mengetahui dengan benar mana santri yang belum atau sudah lancar dalam membaca Al-Qur an. Dan untuk santri yang sedang menunggu giliran saya memberi tugas untuk menulis apa yang saya contoh dipapan untuk meminimalisir suasana ramai yang bisa menggangu santri yang sedang membaca individu WW.2.B.F WW.1.D.F WW.2.B.F

9 76 Hal senada diungkapkan oleh Ibu Khatus. Beliau mengatakan bahwa : biasanya ya mbak, saya menyuruh beberapa santri untuk menulis apa yang telah saya contohkan didepan, kemudian saya memanggil satu persatu santri secara acak untuk membaca Al-Qur an secara individu sesuai halaman/ayat yang terakhir dia baca. 22 Pemaparan diatas juga saya temui saat saya menanyakan hal yang sama kepada Ibu Isa mengenai pembimbingan lain untuk meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an. Beliau menjelaskan seperti berikut : hampir semua guru disini, menggunakan metode yang sama. Ini dilakukan agar santri terbiasa dengan kebiasaan mengajar yang ada disetiap kelas. Setiap santri saya minta untuk membaca secara individu/bergilir. Dan santri yang sedang menunggu gilirannya untuk menulis bacaan surat pendek yang ada dibuku materi hafalan atau kadang-kadang saya tuliskan dipapan tulis. 23 Pembiasaaan membaca individu dikalangan santri juga dipercaya sebagai mendukung dalam pembimbingan guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an. Hal ini diungkapkan oleh beberapa guru TPQ untuk bertujuan mengetahui secara mendalam tentang kemampuan santri dalam membaca Al-Qur an. Selanjutnya Peneliti menanyakan kembali kepada Ibu Khatus pelajaran apa yang tepat diajarkan kepada para santri untuk meningkatkan kualitas membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Disini beliau menuturkan bahwa: Agar santri dapat membaca huruf Al-Qur an secara baik dan benar saya mengajarkan pelajaran Tajwid. Dengan adanya pelajaran tajwid ini santri akan mengerti tentang hukum-hukum bacaan serta makhorijul huruf WW.2.A.F WW.2.C.F WW.2.A.F

10 77 Jawaban diatas juga sama halnya yang diungkapkan oleh Ibu Isa. Beliau menjelaskan bahwa: untuk kelas Jilid saya juga menerangan ilmu tajwid kepada para santri agar dapat membaca Jilid secara baik dan benar sejak dini yang sesuai dengan huruf hijaiyah serta makhorijul hurufnya. 25 Sama halnya yang disampaikan oleh Ibu Nia pembimbingan guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an. Beliau mengatakan bahwa : selain mengajarkan membaca Al-Qur an saya juga memberi pelajaran tajwid. Yang nantinya sangat mendukung santri untuk memperlancar membaca Al-Qur an dengan baik dan benar. 26 Selanjutnya peneliti menanyakan kembali pelajaran lain selain ilmu tajwid untuk meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an kepada Ibu Khatus guru pengajar Al-Qur an. Beliau mengatakan bahwa: pelajaran lain sebagai pendukung seperti aqidah akhlaq, fiqih, tauhid serta menghafal yang ada pada buku MH (materi hafalan) yang isinya seperti surat-surat pendek, niat sholat, hadist-hadist pilihan dan lainlain. Biasanya materi hafalan disesuaikan pada tingkat Juznya. 27 Hal yang senada di ungkapkan oleh Ibu Nia selaku pengajar jilid 2, mengatakan bahwa: materi selain tajwid, santri diajarkan pelajaran aqidah akhlaq, fiqih, tauhid dan menghafal yang ada pada buku MH (materi hafalan). Biasanya santri menyetorkan hafalan setelah membaca jilid atau membaca Al-Qur an, jadi saat santri khotam Al-Qur an nanti,ia (santri) wajib khotam menghafal yang ada pada buku MH WW.2.C.F WW.2.B.F WW.2.A.F Ww.1.IN.F

11 78 Dengan adanya materi pembelajaran tajwid, mengahfal, dan lain sebagainya pembimbingan guru TPQ dalam upaya menimgkatakan kualitas membaca AL-Qur an para santri dapat mengerti tanda baca pada setiap kalimat. Dapat ditarik kesimpulan pembimbingan guru TPQ dalam upaya meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an di TPQ Al-Mubarokah terdapat berbagai pembimbingan seperti pengenalan huruf-huruf hijaiyah bagi santri pemula, menyuruh santri setiap hari untuk membaca secara klasikal, membaca secara individu, dan menambah wawasan pelajaran tentang ilmu tajwid kepada para santri. Pembimbingan ini dilakukan guru TPQ agar kualitas santri menjadi lebih fasih dan benar dalam membaca Al-Qur an. 3. Apa faktor pendukung dan faktor penghambat upaya guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an di TPQ Al-Mubarokah. Dengan adanya upaya yang dilakukan guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an, tentunya ada beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam mencapai pelaksanaanya tersebut, faktor pendukung yaitu sesuatu yang mendukung guru TPQ pada setiap proses pembelajaran berlangsung sedangkan faktor penghambat merupakan segala sesuatu yang menghambat berjalannya upaya guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur'an. Adapun faktor pendukung dan penghambat guru TPQ dalam meningktkan kualitas membaca Al-Qur an antara lain :

12 79 a. Faktor pendukung Faktor pendukung yang paling utama dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an di TPQ AL-Mubarokah bergantung terhadap minat santri sendiri. Apabila sudah ada minat untuk membaca Al-Qur an maka akan lebih mudah guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al- Qur an kepada santri. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Nia, beliau mengatakan bahwa: Dengan adanya minat membaca dari dalam diri santri sendiri maka dalam proses belajar mengajar akan terjalin dengan baik dan lancar, sehingga apa yang menjadi target dapat dicapai secara mudah mbak. 29 Hal senada diungkapkan oleh Ibu Isa selaku pengajar jilid 3, mengatakan bahwa: adanya minat yang dimiliki santri dalam membaca Al-Qur an adalah pendorong bagi saya untuk mencapai tujuan yang di inginkan, karena adanya timbal balik anatara guru dengan santri sehingga apa yang menjadi target akan mudah di capai. 30 Selain faktor minat yang dipaparkan diatas peneliti kembali bertanya tentang faktor pendukung lainnya yang berhubungan dengan upaya guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an. Peneliti menanyakan kepada Ibu Khatus apakah dukungan dari orang tua juga bisa berpengaruh tentang meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an. Beliau mengatakan bahwa: lingkungan keluarga sangat berpengaruh besar mbak khususnya dukungan dari orang tua. Dukungan dari orang tua ini dapat menumbuhkan rasa semangat anak untuk belajar membaca Al-Qur an 29 WW.2.B.F WW.2.C.F

13 80 sewaktu di rumah (nderes). Dengan seringnya membaca Al-Qur an sewaktu di rumah akan memudahkan santri ketika membaca Al- Qur an di TPQ. 31 Ungkapan di atas senada dengan yang dikatak oleh Ibu Nia selaku pengajar jilid 2, mengatakan bahwa: dukungan dan motivasi dari orang tua sangat berpengaruh kepada santri mbak, karena dengan adanya dukungan dan motivasi dari orang tua anak menjadi semangat belajar membaca AL-Qur an maupun hafalan sewaktu di rumah. Sehingga di TPQ santri tidak merasa kesulitan dalam mempelaji Al-Qur an. 32 Dari uraian di atas, begitu jelas bahwa dukungan dari orang tua sangat berpengaruh terhadap kemahiran anak dalam membaca AL-Qur an sewaktu di TPQ. Dengan adanya dukungan dari orang tua, anak menjadi semangat untuk belajar (nderes) sewaktu di rumah. Adanya keterbatasan waktu antara guru dengan santri dalam proses membaca Al-Qur an maka orang tualah yang sepenuhnya akan memberikan dukungan dan motivasi kepada anaknya untuk membaca Al-Qur an kususnya di rumah. Masih berhubungan dengan adanya faktor pendukung upaya guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an yaitu adanya kelengkapan sarana dan prasaran yang ada di TPQ Al-Mubarokah. Lalu peneliti menanyakan kepada Ibu Isa selaku pengajar jilid 3, apakah sarana dan prasarana juga berperan penting untuk mendukung berjalannya proses membaca Al-Qur an. beliau mengatakan bahwa: menurut saya sangat mendukung mbak, karena dengan adanya sarana prasarana seperti ruang kelas, papan peraga, dampar, papan tulis, 31 WW.2.A.F WW.2.B.F

14 81 tempat wudlu, kamar mandi, mushola, buku jilid serta Al-Qur an yang lengkap akan mempermudah santri dalam proses pembelajaran dan untuk meningkatkan kualitasn membaca Al-Qur an. 33 Hal ini juga diungkapakan ibu Khatus selaku pengajar AL-Qur an, beliau mengatakan bahwa: dengan adanya sarana dan prasarana sangat mendukung dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an mbak. Sarana dan prasarananya antara lain buku Jilid/Al-Qur an, papan peraga, meja, papan tulis, ruang kelas, mushola, kamar mandi dan tempat wudlu. Dengan terlengkapi fasilitas seperti tersebut maka proses pembelajaran akan berjalan secara efektif. 34 Untuk menambah keakuratan data dan menambah informasi data yang peneliti cari. Peneliti juga mengadakan observasi, berikut hasil peneliti saat melakukan observasi: dengan adanya sarana dan prasana yang lemngkap merupakan faktor pendukung yang sangat penting dan berguna, karena dengan adanya sarana dan prasaran yang mencukupi akan memeprmudah guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Di TPQ Al-Mubarokah sarana dan prasarananya sudah memenuhi seperti sudah memiliki mushola, ruang kelas, papan tulis, dampar dll. 35 Dari hasil observasi dan wawancara dengan beberapa guru yang mengajar di TPQ Al-Mubarokah terdapat kesamaan jawaban tentang faktorfaktor pendukung guru dalam upaya meningkatkan kualitas membaca Al- Qur an. Adanya minat, dukungan dari orang tua serta kelengkapan sarana dan prasarana menjadi faktor pendukung bagi guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an pada santri. 33 WW.2.C.F WW.2.A.F O.F

15 82 b. Faktor penghambat Untuk mengetahui faktor penghambat guru TPQ dalam upaya meningkatkan kualitas membaca AL-Qur an di TPQ Al-Mubarokah Boro, maka peneliti mengadakan wawancara dengan ibu Isa selaku pengajar jilid 3 tentang apa faktor penghambat yang sering ibu alami ketika melakukan pengajaran membaca Al-Qur an, beliau mengatakan bahwa: hambatan yang saya alami itu biasanya timbul dari santrinya sendiri. Biasanya ya mbak hambatan yang pertama itu anak sering izin kekamar mandi mbak, terus kadang anak asik ngobrol dengan teman yang ada di sampingnya ketika menunggu giliran membaca Al- Qur an. 36 Sama seperti penrnyataan yang diungkapkan oleh ibu Nia selaku pengajar jilid 2 mengatakan bahwa: biasanya hambatan yang saya alami itu ketika santri menunggu giliran membacaal-qur an dia ramai sendiri. Selain itu biasanya izin keluar masuk kelas untuk mengganggu teman yang ada di kelas sebelahnya. 37 Kemudian Ibu Khatus menjelaskan lagi tentang faktor penghambat upaya guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an adalah Lingkungan keluarga. Beberapa santri di sini keluarganya sebagian ada yang kurang memperhatikan anaknya dalam hal pendidikan, beliau mengatakan bahwa: faktor penghambatnya yaitu orang tua karena yang sekolah di sini tidak hanya anak Boro saja tetapi ada juga yang dari ngantru, gendingan dll mbak, jadi apabila orang tuanya tidak bisa mengantar anak pergi ke TPQ karena sibuk dengan pekerjaannya terpaksa anak tidak dapat mengikuti pembelajaran mbk sehingga anak tertinggal dalam pembelajarannya WW.2.C.F WW.2.B.F WW.2.A.F

16 83 Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Ibu Isa selaku pengajar Jilid 3, beliau menuturkan tentang faktor penghambat guru dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an, berikut penuturan beliau: faktor yang menghambat salah satunya orang tua mbak, karena yang ngaji di TPQ sini tidak hanya dari lingkungan sekitar Boro saja tetapi dari desa sebelah juga banyak. Dengan pekerjaan orang tua yang tidak bisa di tinggalkan terkadang imbasnya ke anaknya sehingga tidak bisa masuk ke sekolah karena tidak berani berangkat sendiri. 39 Hal yang sama pula diungkapkan oleh Ibu Nia selaku pengajara Jilid 2, mengatakan bahwa: penyebab penghambat dalam meningkatkan kualitas membaca Al- Qur an santri TPQ Al-Mubarokah adalah para orang tua yang sibuk mencari nafkah untuk keluarga sehingga di mungkinkan perhatian untuk mengontrol masalah belajar anaknya sedikit kurang maksimal. 40 Disamping lingkungan keluarga lingkungan masyarakat sekitar juga mempengaruhi seorang anak untuk pergi mengaji. Pernyataan ini disampaikan oleh Ibu Khatus. Beliau mengatakan bahwa : penyebab penghambat dalam meningkatkan kualitas membaca Al- Qur an santri TPQ Al-Mubarokah adalah keadaan lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar adalah teman bermain dirumah. Kebanyakan teman bermain yang tidak nyantri mengajak santri disini untuk bermain-main diwaktu sore hari. 41 Pendapat senada di amin i oleh Ibu Nia. Beliau mengatakan bahwa : Banyak santri yang tidak masuk sekolah dikarenakan ajakan temannya untuk tetap bermain walaupun sudah masuk waktu mengaji. Biasanya ajakan teman-temanya bersifat persuasi sehingga santri terpengaruh dan lupa akan kewajibannya menuntut ilmu WW.2.C.F WW.2.B.F WW.2.A.F WW.2.B.F

17 84 Selain Ibu Nia dan Ibu Khatus, Ibu Isa juga menyampaikan pendapat yang senada mengenai hambatan yang dialami guru dalam upaya meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an. beliau menjelaskan : Kondisi pertemanan dilingkungan juga termasuk faktor penghambat mbak. Teman yang berasal dari lingkungan yang tidak diajarkan ilmu agama bisa mempengaruhi santri malas pergi ke TPQ. Santri lebih memilih bermain dan berakibat jarang masuk kelas. 43 Lingkungan masyarakat yang berasal dari teman bermain sehari-hari yang tidak mengenal pendidikan agama berpengaruh negatif bagi kehidupan santri. Kebanyakan teman bermain seperti itu mengajak secara persuasi untuk memilih bermain dan meninggalkan mengaji. Pada setiap proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an kepada santri, hambatan yang dialami oleh pihak guru rata-rata sama yaitu dari pihak pribadi santri sendiri, pihak orang tua, dan Lingkungan pertemanan sehari-hari. Yang mana dari pihak santri yaitu disebabkan oleh kurangnya minat dari dalam diri untuk belajar mengaji di TPQ Al-Mubarokah, Pihak orang tua yaitu kurangnya dukungan serta kesadaran orang tua untuk mengantar anak-anaknya ke TPQ. Terakhir teman bermain di lingkungan yang mengajak memilih bermain dari pada menuntut ilmu agama. 43 WW.2.C.F

18 85 B. Temuan penelitian 1. Temuan Tentang Perencanaan Guru TPQ dalam Meningkatkan Upaya kualitas membaca Al-Qur an di TPQ Al-Mubarokah Dalam meningkatkan kualitas membaca AL-Qur an perencanaan guru TPQ sebelum melakukan pembelajaran sangat berperan penting didalamnya. Adapun temuan penelitian tentang perencanaan guru di TPQ AL-Mubarokah antara lain: a. Menyiapkan materi yaitu mempersiapkan bahan ajar sebelum proses pembelajaran membaca Al-Qur an di mulai. Materinya seperti menyiapkan pelajaran Tajwid, tauhid, akhlaq dan materi hafalan. b. Menyiapkan metode. Metode yang disiapkan adalah metode Yanbu a yang didalamnya terdapat cara penyampainnya menggunakan metode drill, klasikal, serta individual. c. Menyiapkan fisik dan mental karena pada saat akan melaksanakan apa yang telah direncanakan harus benar-benar siap. d. Menyiapkan alat dan bahan yaitu menyiapkan kelengkapan alat seperti pensil, buku, papan peraga, papan tulis. Untuk penunjang proses pembelajaran agar berlangsung lancar. e. Menyiapkan evaluasi seperti pemberian nilai setelah santri membaca secara individual dan bergiliran. Dengan adanya perencanaan pembelajaran yang disiapkan sedemikian rupa maka proses pembelajaran membaca Al-Qur an akan berjalan secara efektif.

19 86 2. Temuan Tentang Pembimbingan Guru TPQ dalam Meningkatkan Kualitas membaca Al-Qur an di TPQ Al-Mubarokah Pembimbingan yang dilakukan oleh guru TPQ dalam rangka meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an di TPQ Al-Mubarokah Boro berjalan cukup baik. Hal ini dapat terlihat adanya usaha yang sungguhsungguh dari pihak guru untuk mendukung santri agar tidak malas dalam membaca Al-Qur an. adapun pembimbingan yang di lakukan guru TPQ Al- Mubarokah Boro yaitu: a. Guru membimbing santri dengan cara pengenalan huruf-huruf hijaiyah untuk kelas pemula yang bertujuan agar santri mengerti dan memahami pelafalan pada setiap huruf yang sesuai makhorijul huruf. b. Guru membimbing santri dengan membaca secara klasikal yang dilakukan setiap hari sebelum pembelajaran berlangsung. c. Guru membimbing santri dengan cara membaca secara individu yang dilakukan secara bergiliran. d. Guru membimbing santri dengan memberikan materi pelajaran tambahan seperti ilmu tajwid, materi hafalan dan lain-lain yang bertujuan untuk menambah wawasan santri dalam membaca AL- Qur an. Dengan adanya berbagai bentuk pembimbingan yang dilakukan guru TPQ seperti yang di atas tujuannya untuk memeberikan dukungan untuk

20 87 para santri agar tetap berusaha dalam meningkatkan kualitas membaca Al- Qur an sehingga tujuan dari pengajaran dapat tercapai. 3. Temuan Tentang Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Upaya Guru TPQ dalam Meningkatkan Kualitas Membaca Al-Qur an di TPQ Almubarokah. Setiap aktivitas dalam upaya mengembangkan ilmu senantiasa dipengaruhi oleh faktor pendukung dan faktor penghambat. Demikian juga halnya dengan upaya guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al- Qur an di TPQ Al-Mubarokah boro ada beberapa faktor pendukung dan penghambat yang dialami oleh guru TPQ Al-Mubarokah. adapun faktor pendukung tersebut meliputi: a. Adanya minat santri dalam membaca Al-Qur an sehingga lebih mudah untuk memicu semangat untuk lebih tekun dalam membaca Al-Qur an, dan hal ini juga cukup untuk mendorong guru dalam meningkatkan kualitas membaca santri. b. Adanya dukungan dari orang tua, dengan adanya dukungan dari orang tua anak menjadi semangat untuk belajar (nderes) sewaktu di rumah. c. Dan yang terakhir tersedianya sarana dan prasarana lengkap yang ada di TPQ Al-Mubarokah, seperti papan peraga, bangku, papan tulis, mushola, tempat wudhu, parkiran, dll. Selain itu, juga terdapat hambatan-hambatan yang dialami guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an yaitu:

21 88 a. Kurangnya kesadaran santri akan pentingnya membaca Al-Qur an sehingga menimbulkan keramaian ketika menunggu giliran membaca Al-Qur an. b. Kurangnya kesadaran orang tua untuk mengantar sang anak ke TPQ karena kedua orang tuanya di sibukkan oleh pekerjaannya sehinnga santri tidak dapat masuk ke sekolah. c. Teman yang berasal dari lingkungan sekitar (teman bermain) yang tetap mengajak bermain disore hari waktunya santri untuk sekolah TPQ. C. Pembahasan 1. Perencanaan Guru TPQ dalam Meningkatkan Upaya kualitas membaca Al- Qur an di TPQ Al-Mubarokah Berdasarkan hasil temuan di atas di jelaskan bahwa agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik maka diperlukan suatu perencanaan pembelajaran yang baik pula. Di TPQ Al-Mubarokah Boro dalam perencanaan guru sudah berjalan cukup baik hal ini terlihat beberapa perencanaan yang telah diterapkan oleh guru untuk meningkatkan kualiatas membaca Al-Qur an: a. Menyiapkan materi Dalam perencanaan meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an yang dilakukan guru TPQ sebelum memasuki kelas yaitu menyiapkan materi terlebih dahulu. Persiapan materi ini dilakukan agar dalam penyampaiannya lebih mudah diterima oleh santri, sehingga proses pembelajaran bisa berjalan seperti yang di inginkan. Materi yang

22 89 disiapkan guru seperti pelajaran Tajwid, Tauhid, Aqidah akhlaq, serta materi yang berhubungan dengan membaca Al-Qur an kemudian terdapat materi hafan dari MH (Materi Hafalan) dari santri sebagai penerapan dari membaca Al-Qur an. b. Menyiapkan metode pembelajaran Dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an salah satunya guru menyiapkan metode pembelajaran terlebih dahulu. Metode merupakan suatu alat untuk menyampaikan materi agar mudah di serap serta di terima dengan muadah oleh santri. Di TPQ Al-Mubarokah guru menggunakan metode yanbu a saat mengajari santri mengaji. Metode yanbu a adalah suatu metode baca tulis dan menghafal Al-Qur an, untuk membacanya santri tidak boleh mengeja namun membaca secara langsung dengan cepat, tepat, lancar, dan benar sesuaikan dengan kaidah makhorijul huruf. Didalam metode yanbu a dalam penyampaian pembelajaran terdapat beberapa metode yaitu klasikal,drill dan individual. c. Mempersiapkan fisik dan mental Sebagai seorang guru, persiapan fisik dan mental merupakan hal yang harus ada, karena ke dua hal tersebut merupakan faktor menentu kesuksesan seorang guru dalam menyampaikan materi kepada santri. Sesempurna apapun materi yang telah dipersiapkan apabila mental maupun fisik tidak mendukung semuanya akan sia-sia proses pembelajaran tidak akan berjalan sesuai rencana.

23 90 d. Menyiapkan kelengkapan alat dan bahan Sebelum masuk ke tahap proses pembelajaran guru TPQ selalu mengarahkan kepada seluruh santri untuk mengeluarkan kelengkapan Alat dan Bahan. Alat dan bahan yang di maksud di sini adalah pensil, bolpoin, kartu prestasi, jilid, Al-Qur an dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya perselisihan pinjam-meminjam yang dapat menggagu proses belajar yang sedang berlangsung. e. Menyiapkan evaluasi Dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an guru TPQ juga menyiapkan evaluasi. Evaluasi ini di gunakan guru sebagi alat ukur tingkat kemampuan santri dalam membaca Al-Qur an secara individu. Hal-hal yang berkaitan dengan pembahasan peneliti di atas sesuai dengan pendapat dalam bukunya Agus Maimun dan Agus Zainal Fitri, menurut Hunt mengungkapkan bahwa: untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang baik, seorang Guru harus mempersiapkan dirinya dengan membuat perencanan yang baik dan dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang ideal, seperti membuat perencanaan dan jurnal pembelajaran yang bersifat tertulis yang harus dilaporkan setiap minggunya, diantaranya isinya meliputi beberapa hal yaitu: KD, materi standar, media, metode, indikator hasil belajar, skenario pembelajaran penilain berbasis kelas. Sedangkan unsur-unsur pembelajaran yang baik antara lain: mengidentifikasikan kebutuhan siswa, tujuan yang hendak dicapai, berbagai strategi dan skenario yang relevan digunakan untuk mencapai tujuan, dan kriteria evaluasi. 44 Dengan demikian perencanaan memiliki peranan yang penting dalam proses pembelajaran terutama untuk merencanakan pembelajaran membaca 44 Agus Maimun, Agus Zainal Fitri, Madrasah Unggulan Lembaga Pendidkan Alternatif di Era Kompetitif, (Malang: UIN-MALIKI PRESS, 2010), hal. 154

24 91 Al-Qur an yang digunakan guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an. 2. Pembimbingan Guru TPQ dalam Meningkatkan Kualitas membaca Al- Qur an di TPQ Al-Mubarokah Pembimbingan yang dilakukan oleh guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an di TPQ Al-Mubarokah sudah berjalan cukup baik. Hal ini terlihat dari adanya usaha dari guru untuk mendukung dan mengarahkan santrinya agar dapat meningkatkan kualitas membaca Al- Qur an sebagai berikut: a. Melalui pengenalan huru-huruf hijaiyah Dalam membimbing para santri pemula guru mengenalkan hurufhuruf hijaiyah mulai dari alaif sampai ya dengan melalui beberapa tahapan dalam membacanya. Dengan cara demikian para santri akan mengetahui dan memahami pelafan huruf-huruf hijaiyah yang sesuai dengan makhorijul huruf. b. Melalui membaca secara klasikal pembimbingan guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an yang dilakukan guru TPQ yaitu salah satunya menggunakan tehnik membaca secara klasikal (bersama-sama). Membaca klasikal yaitu menyuruh para santri untuk membaca secara bersama-sama, dengan bacaan yang sama dan dengan batas bacaan yang sama.

25 92 Sehingga santri yang belum bisa membaca dengan lancar akan memnjadi bisa karena dapat menirukan cara baca temannya. Membaca secara klasikal ini biasanya dilakukan santri sesudah membaca do a dan dilakukan setiap hari. Dengan adanya membaca secara klasikal atau bersama-sama ini akan mempermudah santri dalam pelafalan huruf-huruf yang ada pada buku jilid maupun Al-Qur an. c. Melalui membaca secara individu Dengan membaca secara individu atau bergilir seorang guru dapat mengetahui kelemahan serta kekurangan yang dimiliki oleh masingmasing santri. Sehingga guru dapat menentukan langkah-langkah apa yang tepat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Santri yang mengalami kendala dapat terselesaikan masalahnya. Dan proses membaca Al-Qur an berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan dari satu maupun lebih santri yang belum lancar membaca. d. Melalui materi Pelajaran Materi pelajaran adalah materi yang disampaikan untuk mendukung pelajaran inti (membaca Al-Qur an). materi pelajaran yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari meliputi hafalan yang terdapat pada buku MH, pendidikan ilmu tajwid, fiqih, akidah akqlak, tauhid. Disini para santri dituntut untuk bisa menghafal beberapa penggalan surat, hadist, dll namun disesuaikan dengan tingkat Jilid/Juz setiap santri. Materi tambahan lainnya mengenai pelajaran ilmu tajwid. Hal ini

26 93 dilakukan agar setiap santri dapat mengetahui bagaimana cara membaca Al-Qur an yang benar sesuai dengan hukum ilmu Tajwid. Hal-hal yang berkaitan dengan pembahasan peneliti di atas sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat dan kawan-kawan mengemukakan bahwa tahap dalam pembimbingan membaca Al-Qur an meliputi: 1) Pengenalan huruf hijaiyah, yaitu huruf Arab dari Alif sampai dengan Ya (alifbata). 2) Cara membunyikan masing-masing huruf hijaiyah dan sifat-sifat huruf itu; ini dibicarakan dalam ilmu makhraj. 3) Bentuk dan fungsi tanda-tanda baca, seperti syakal, syaddah, tanda panjang (maad), tanwin dan sebainya. 4) Bentuk dan fungsi tanda berhenti baca (waqaf), seperti waqaf mutlak, waqaf jawaz, dan sebagainya. 5) Cara membaca, meluangkan dengan bermacam-macam irama dan bermacam-macam qiraa at. 6) Adabut tilawah, yang berisi tata cara dan etika membaca Al- Qur an sesuai dengan fungsi bacaan itu sebagai ibadah. 45 Dengan adanya pembimbingan dalam meningkatakan kualitas membaca Al-Qur an tersebut, di harapkan santri terbiasa dengan metode pembelajaran seperti yang di terapkan di TPQ Al-Mubarokah. Sehingga kualitas santri dalam membaca Al-Qur an dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan oleh guru. 3. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Upaya Guru TPQ dalam Meningkatkan Kualitas Membaca Al-Qur an di TPQ Al-mubarokah. Setiap aktivitas yang berhubungan dengan pengembangan ilmu pengetahuan akan selalu dipengaruhi oleh faktor pendukung dan 2011), hal Zakiah Daradjat, dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,

27 94 penghambat baik dari dalam (intrinsik) maupun dari luar (ekstrinsik). Demikian juga dalam upaya guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an di TPQ Al-Mubarokah Boro, adapun faktor pendukung meliputi: a. Adanya minat belajar yang timbul dari dalam diri santri itu sendiri sehingga lebih mudah untuk meningkatkan semangat belajar membaca Al-Qur an meskipun tidak semua santri memilikinya. b. Adanya dukungan dari kedua orang tua. Dengan adanya dukungan dari orang tua, anak menjadi semangat untuk belajar (nderes) sewaktu di rumah. Karena adanya keterbatasan waktu antara guru TPQ dengan santri dalam proses membaca Al-Qur an maka orang tualah yang sepenuhnya akan memberikan dukungan dan motivasi kepada anaknya untuk membaca Al-Qur an kususnya di rumah yang akan menambah semangat santri sewaktu belajar di rumah. c. Adanya sarana dan prasarana yang lengkap dan layak sehingga dapat menunjang aktivitas santri dalam menjalankan proses pembelajaran membaca Al-Qur an. Selain faktor pendukung, ada juga faktor penghambat upaya guru TPQ dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur an di TPQ Al-Mubarokah Boro yaitu: a. Faktor yang berasal dari diri sendiri seperti santri keluar masuk-kelas untuk ijin kebelakang ( toilet ), saat menunggu giliran mengaji secara individu sebagian santri ada yang bermain dengan santri lain. Dengan

28 95 demikian secara tidak langsung dapat menghambat proses pembelajaran berlangsung. b. Faktor keluarga yang seharusnya sebagai faktor pendorong kemajuan juga dapat menjadi faktor penghambat. Orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya menyebabkan santri tidak masuk sekolah. Faktor keluarga ini banyak dialami oleh santri yang berasal dari luar desa Boro. c. Kemudian yang terakhir dari Lingkungan pertemanan. Teman yang tidak mengenal waktu dan tidak dikenalkan ilmu agama oleh orang tuanya membawa dampak negatif yang membuat santri malas masuk TPQ dan memilih bermain. Ini menjadikan santri tersebut menjadi sering tidak masuk kelas dan mengakibatkan banyak pelajaran yang tertinggal olehnya. Hal-hal yang berkaitan dengan pembahasan penelitian di atas sesuai dengan pendapat Mulyono Abdul Rahman kemampuan belajar membaca Al- Qur an secara umum dipengaruhi oleh adanya faktor internal maupun faktor eksternal antara lain: 46 a. Faktor internal Merupakan faktor yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri. faktor ini sangat besar sekali pengaruhnya terhadap kemajuan belajar siswa khususnya pula penguasaan membaca Al- Qur an siswa. Adapun yang termasuk faktor internal adalah sebagai berikut: 1. Bakat adalah dasar (kepandaian, sifat, pembawaan) yang dibawa sejak lahir Minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap ke jurusan sesuatu hal yang berharga bagi orang. Sesuatu yang berharga bagi seseorang adalah sesuatu kebutuhan Mulyono Abdur Rahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), hal Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2008), hal. 93

29 96 3. Intlegasi adalah kemampuan untuk memudahkan penyesuaian secara tepat terhadap berbagai segi dari keseluruhan lingkungan seseorang. 49 b. Faktor eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang timbul dari luar diri siswa. Adapun faktor eksternal yang mempengaruhi kemampuan membaca Al-Qur an adalah sebagai berikut: 1. Guru adalah seorang tenaga professional yang dapat menjadikan murid-muridnya mampu merencanakan, menganalisa dan mengumpulkan masalah yang dihadapi. 2. Kurikulum adalah merupakan landasan yang digunakan pendidik untuk membimbing peserta didiknya ke arah tujuan pendidikan yang diinginkan melalui akumulasi sejumlah pengetahuan, ketrampilan dan sikap mental Lingkungan masyarakat, Lingkungan masyarakat yang dimaksud disini adalah lingkungan di luar sekolah, lingkungan masyarakat dapat berarti lingkungan keluarga dan lingkungan sekelilingnya. Jadi faktor penghambat sebenarnya dapat ditanggulangi dengan cara guru tetap memberikan motivasi dan semangat pada pribadi santri, bekerja sama dengan orang tua santri mengenai hal pertemanan di lingkungan serta memperhatikan tumbuh kembang santri dalam segala hal termasuk dalam belajar membaca Al-Qur an. 48 Zakiyah Darajat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hal Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Al Gensindo, 2002), hal Syamsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), hal. 56

BAB V PEMBAHASAN. skripsi ini. Adapun hal-hal yang diuraikan berkaitan dengan fokus masalah yaitu:

BAB V PEMBAHASAN. skripsi ini. Adapun hal-hal yang diuraikan berkaitan dengan fokus masalah yaitu: 103 BAB V PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dibahas atau menguraikan tentang temuan penelitian dan penjelasan dari temuan yang didapatkan di lapangan, juga untuk menjawab pertanyaan tetang uraian dari fokus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 86 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian di RA Al-Hidayah Gombang dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, dapat didiskripsikan data dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PAPARAN DATA 1. Proses pembelajaran membaca Al-Quran di TPQ Baiturrahman Sambirobyong Sumbergempol Tulungagung Berdasarkan hasil wawancara, obsevasi, dan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya TPQ Roudlotul Qur an Jabalsari Dengan semakin bebasnya budaya luar yang masuk ditambah masuknya pergaulan di era globalisasi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. dengan judul skripsi ini dan untuk menjawab fokus masalah, maka dalam bab ini

BAB V PEMBAHASAN. dengan judul skripsi ini dan untuk menjawab fokus masalah, maka dalam bab ini BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas dan menghubungkan antara teori dari temuan sebelumnya dengan teori temuan saat penelitian. Menggabungkan antara polapola yang ada dengan teori sebelumnya dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR AN PADA SISWA DI SMP 3 TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR AN PADA SISWA DI SMP 3 TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR AN PADA SISWA DI SMP 3 TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur an pada Siswa di SMP 3

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Setelah ditemukan beberapa data yang diinginkan, baik dari hasil

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Setelah ditemukan beberapa data yang diinginkan, baik dari hasil 74 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Setelah ditemukan beberapa data yang diinginkan, baik dari hasil penelitian observasi, interview maupun dokumentasi, maka peneliti akan menganalisa dan memodifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 70 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pada tanggal 4 April 2016 peneliti melakukan penelitian yang pertama. Peneliti datang ke sekolah MTs Darul Hikmah pada pukul 08.30 WIB. Ketika sampai di sekolahan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Uraian dalam bab ini merupakan penyajian dan temuan data hasil penelitian yang diperoleh di lapangan, berdasarkan wawancara, observasi serta dokumentasi. Adapun penyajian data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN A. Deskripsi Data 1. Penerapan Metode Usmani dalam Mengembangkan Kemampuan Membaca Al-Qur an pada Aspek Melafalkan Makhorijul Huruf Hijaiyah Santri Taman Ppendidikan Al-Qur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Sebagaimana diterangkan dalam teknik analisa data dalam penelitian, peneliti menggunakan analisa kualitatif deskriptif (pemaparan), dan data yang diperoleh peneliti

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Obyek Penelitian 1. Identitas TPQ Raudlatul Muna a) Nama TPQ : TPQ Raudlatul Muna b) Alamat : JL. Sahara Kertonegoro c) No Unit : 354 d) Kecamatan : Jenggawah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Uraian dalam bab ini merupakan penyajian dan temuaan data hasil penelitian yang diperoleh di lapangan, berdasarkan wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi. Adapun penyajian

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 76 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Pada bab pembahasan ini, penulis membahas dari hasil penelitian yang berhasil didapat dari lapangan dan menjawab fokus penelitian yang diajukan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 78 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Setelah melakukan penelitian di MTs Assyafi iyah Gondang Tulungagaung dengan metode observasi, wawancara, dapat dipaparkan data hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif deskriptif 86 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Sebagaimana diterangkan pada teknik analisis data, dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif deskriptif (pemaparan), dan data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 74 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian di MTs Al-Huda Bandung dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, dapat didiskripsikan data dan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian mengenai Penerapan Metode An-Nahdliyah Untuk Meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian mengenai Penerapan Metode An-Nahdliyah Untuk Meningkatkan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Paparan data ini, mengemukakan data yang diperoleh dari hasil penelitian mengenai Penerapan Metode An-Nahdliyah Untuk Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS METODE PEMBELAJARAN BACA TULIS AL QUR AN. (BTQ) PADA SISWA KELAS III MI Al FUTUHIYYAH SUMURKIDANG

BAB IV ANALISIS METODE PEMBELAJARAN BACA TULIS AL QUR AN. (BTQ) PADA SISWA KELAS III MI Al FUTUHIYYAH SUMURKIDANG BAB IV ANALISIS METODE PEMBELAJARAN BACA TULIS AL QUR AN (BTQ) PADA SISWA KELAS III MI Al FUTUHIYYAH SUMURKIDANG A. Analisis Penerapan Metode Pembelajaran BTQ Siswa Kelas III MI Al Futuhiyyah Sumurkidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibina adalah makhluk yang memiliki unsur-unsur jasmani dan akal juga. seimbang dalam hal dunia maupun akhirat, ilmu dan iman.

BAB I PENDAHULUAN. dibina adalah makhluk yang memiliki unsur-unsur jasmani dan akal juga. seimbang dalam hal dunia maupun akhirat, ilmu dan iman. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an dan As-Sunnah merupakan pedoman hidup manusia yang mana manusia harus berpegang teguh pada keduanya supaya selamat dunia dan akhirat. Al-Qur an sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Sesuai dengan fokus penelitian yang telah dirumuskan mengenai motivasi belajar membaca Al-Qur an siswa, strategi guru Al-Qur an Hadits dalam menumbuhkan motivasi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Guru PAI dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur an pada. 1. Kesulitan belajar membaca Al-Qur an yang dialami siswa di SMP 3

BAB V PENUTUP. Guru PAI dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur an pada. 1. Kesulitan belajar membaca Al-Qur an yang dialami siswa di SMP 3 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan judul Strategi Guru PAI dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur an pada Siswa di SMP 3 Tirto Kabupaten Pekalongan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE TILAWATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR`AN DI MI AL-FALAH BERAN NGAWI JAWA TIMUR

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE TILAWATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR`AN DI MI AL-FALAH BERAN NGAWI JAWA TIMUR BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE TILAWATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR`AN DI MI AL-FALAH BERAN NGAWI JAWA TIMUR Bentuk penelitian skripsi kualitatif yaitu penelitian dengan memaparkan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN

BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN AL QUR'AN (TPQ) AL-ISHLAH DESA CANDI KEC. BANDAR KAB. BATANG. A. Analisis Tentang Motivasi Orang Tua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data tentang Proses Pembelajaran Muatan Lokal Ta limul Muta allim melalui Kitab Hidayatul Mutaallim Berdasarkan hasil observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Setelah melakukan penelitian di SDI Miftahul Huda Plosokandang Tulungagung dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dapat dipaparkan data hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. dengan temuan yang ada di lapangan. Terkadang apa yang ada di dalam kajian

BAB V PEMBAHASAN. dengan temuan yang ada di lapangan. Terkadang apa yang ada di dalam kajian BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas dan menghubungkan antara kajian pustaka dengan temuan yang ada di lapangan. Terkadang apa yang ada di dalam kajian pustaka dengan kenyataan yang ada di lapangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti menggunakan analisa kualitatif deskriptif (pemaparan), dan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti menggunakan analisa kualitatif deskriptif (pemaparan), dan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Sebagaimana diterangkan dalam teknik analisa data dalam penelitian, peneliti menggunakan analisa kualitatif deskriptif (pemaparan), dan data yang diperoleh peneliti

Lebih terperinci

PERANGKAT PEMBELAJARAN R P P RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. MATA PELAJARAN AL~QUR`AN HADITS MI AL~FALAH KELAS 2 SEMESTER 1 Oleh : Anita

PERANGKAT PEMBELAJARAN R P P RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. MATA PELAJARAN AL~QUR`AN HADITS MI AL~FALAH KELAS 2 SEMESTER 1 Oleh : Anita PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN R P P MATA PELAJARAN AL~QUR`AN HADITS MI AL~FALAH KELAS 2 SEMESTER 1 Oleh : Anita RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : MI AL-FALAH

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Tinjauan Tentang Kegiatan Membaca Al- Qur an (Qiroatul Qur an) Al- Qur an (Qiroatul Qur an) Kelas VIII di MTsN Tulungagung yang

BAB V PEMBAHASAN. 1. Tinjauan Tentang Kegiatan Membaca Al- Qur an (Qiroatul Qur an) Al- Qur an (Qiroatul Qur an) Kelas VIII di MTsN Tulungagung yang BAB V PEMBAHASAN 1. Tinjauan Tentang Kegiatan Membaca Al- Qur an (Qiroatul Qur an) Kelas VIII di MTsN Tulungagung Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara Kegiatan Membaca Al- Qur an (Qiroatul Qur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an adalah kalamullah (firman Allah SWT) yang diturunkan melalui Jibril kepada Rasulullah SAW. Allah menguraikan segala sesuatu yang belum jelas di dalam Al-Qur

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanan Metode Yanbu a dalam Belajar Baca Tulis dan Menghafal

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanan Metode Yanbu a dalam Belajar Baca Tulis dan Menghafal BAB V PEMBAHASAN A. Perencanan Metode Yanbu a dalam Belajar Baca Tulis dan Menghafal Al-Qur an Di SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung Seorang guru perlu memiliki kemampuan untuk merancang dan mengimplementasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. di paparkan temuan penelitian sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. di paparkan temuan penelitian sebagai berikut : BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini penulis memaparkan hasil penelitian, yang menjabarkan tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. A. Deskripsi Data Setelah peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. akhir ini yaitu skripsi. Peneliti mengadakan pertemuan dengan Ibu Dra. Kanthi

BAB IV HASIL PENELITIAN. akhir ini yaitu skripsi. Peneliti mengadakan pertemuan dengan Ibu Dra. Kanthi 100 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah peneliti melakukan penelitian di SMA Pawyatan Daha Kediri dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, maka dapat dipaparkan data sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. tentang Studi Komparasi Pelaksanaan Metode At-Tartil di TPQ Asy- Syafi iyah Candi Sidoarjo dan TPQ Ar-Roisiyah Gedangan Sidoarjo.

BAB V PENUTUP. tentang Studi Komparasi Pelaksanaan Metode At-Tartil di TPQ Asy- Syafi iyah Candi Sidoarjo dan TPQ Ar-Roisiyah Gedangan Sidoarjo. 114 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Pada bagian ini merupakan bab terakhir dari laporan hasil penelitian tentang Studi Komparasi Pelaksanaan Metode At-Tartil di TPQ Asy- Syafi iyah Candi Sidoarjo dan TPQ Ar-Roisiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN A. Desain Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang dipadukan antara: 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Kitab Qiroati di TPQ Nurussalam Dari kajian teoritis maupun data lapangan yang penulis jabarkan, maka langkah selanjutnya menganalisis

Lebih terperinci

Seorang wanita memiliki kesempatan dan potensi yang lebih. besar untuk berperan secara langsung dalam pendidikan anak, terlebih

Seorang wanita memiliki kesempatan dan potensi yang lebih. besar untuk berperan secara langsung dalam pendidikan anak, terlebih BAB IV ANALISIS PERAN WANITA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI DUKUH BRAJAN DESA SALAKBROJO KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 A. Analisis Peran Wanita

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Data Khusus Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan data tentang Implementasi Pembiasaan Kegiatan TPQ Dalam Pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BTQ DI TPQ AS SALAM MBAH JOKO RIPO KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BTQ DI TPQ AS SALAM MBAH JOKO RIPO KAUMAN PETARUKAN PEMALANG BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BTQ DI TPQ AS SALAM MBAH JOKO RIPO KAUMAN PETARUKAN PEMALANG A. Analisis Pelaksanaan Pembelajaran BTQ di TPQ As Salam Mbah Joko Ripo Pembelajaran yang identik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Huda Bandung. Peneliti memfokuskan permasalahan pada peran guru

BAB IV HASIL PENELITIAN. Huda Bandung. Peneliti memfokuskan permasalahan pada peran guru BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data penelitian disajikan untuk mengetahui paparan data terkait hasil penelitian yang dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Motivasi Belajar Membaca Al-Quran Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN. Motivasi Belajar Membaca Al-Quran Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 1 94 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Temuan Penelitian Dan Analisis Data Berdasarkan temuan data tentang Metode Usmani Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Membaca Al-Quran Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 1 Doko.

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Data yang peneliti peroleh dari lapangan adalah data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam hal ini, peneliti tidak mengalami kendala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 69 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Sejarah Singkat berdirinya Madrasah Madrasah Aliyah Negeri Kunir Wonodadi Blitar pada awalnya adalah Madrasah Aliyah Swasta yang bernama Madrasah

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Qur an dalam meningkatkan kualitas baca Al-Qur an di MTs Negeri 2 Kota. Blitar, maka penulis simpulkan sebagai berikut:

BAB VI PENUTUP. Qur an dalam meningkatkan kualitas baca Al-Qur an di MTs Negeri 2 Kota. Blitar, maka penulis simpulkan sebagai berikut: BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian tentang Program Ekstrakurikuler Bengkel Al- Qur an dalam meningkatkan kualitas baca Al-Qur an di MTs Negeri 2 Kota Blitar, maka penulis simpulkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III SYARAT MENGHAFAL ALQURAN DAN GAMBARAN METODE MENGHAFAL ALQURAN YANG DIGUNAKAN OLEH KH. AHMAD NUR SYAMSI BAGI MASYARAKAT

BAB III SYARAT MENGHAFAL ALQURAN DAN GAMBARAN METODE MENGHAFAL ALQURAN YANG DIGUNAKAN OLEH KH. AHMAD NUR SYAMSI BAGI MASYARAKAT 34 BAB III SYARAT MENGHAFAL ALQURAN DAN GAMBARAN METODE MENGHAFAL ALQURAN YANG DIGUNAKAN OLEH KH. AHMAD NUR SYAMSI BAGI MASYARAKAT A. Syarat-Syarat Menghafal Alquran di Pondok Pesantren An-Nur Dalam proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan kejuruan yang bertujuan menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang terampil dan mengutamakan kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah peneliti melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Srengat dengan metode interview, observasi, dan dokumentasi, maka dapat dipaparkan data sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Seperti yang diungkapkan peneliti, bahwa yang menjadi objek penelitian ini adalah upaya Ustazd TPQ Miftahul Huda untuk meningkatkan motivasi belajar Al- Qur an

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMANFAATAN TEKNIK MENYANYI DALAM PEMBELAJARAN HAFALAN KOSAKATA BAHASA ARAB SISWA MIS KERTIJAYAN BUARAN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PEMANFAATAN TEKNIK MENYANYI DALAM PEMBELAJARAN HAFALAN KOSAKATA BAHASA ARAB SISWA MIS KERTIJAYAN BUARAN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PEMANFAATAN TEKNIK MENYANYI DALAM PEMBELAJARAN HAFALAN KOSAKATA BAHASA ARAB SISWA MIS KERTIJAYAN BUARAN PEKALONGAN A. Analisis Pemanfaatan Teknik Menyanyi Dalam Pembelajaran Hafalan Kosakata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Proses pelaksanaan Metode An-Nahdliyah Dalam Belajar Membaca. Al-Qur an di Mts Sultan Agung Jabalsari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Proses pelaksanaan Metode An-Nahdliyah Dalam Belajar Membaca. Al-Qur an di Mts Sultan Agung Jabalsari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. TemuanPenelitian 1. Proses pelaksanaan Metode An-Nahdliyah Dalam Belajar Membaca Al-Qur an di Mts Sultan Agung Jabalsari Dalam hal yang berkaitan dengan proses

Lebih terperinci

Kurikulum Bahasa Arab Berbasis Kompetensi Oleh Syihabuddin *)

Kurikulum Bahasa Arab Berbasis Kompetensi Oleh Syihabuddin *) Kurikulum Bahasa Arab Berbasis Kompetensi Oleh Syihabuddin *) Pengantar Kurikulum merupakan cerminan dari filosofi, keyakinan, dan cita-cita suatu bangsa. Melalui dokumen tersebut, seseorang dapat mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Uraian dalam bab ini merupakan penyajian dan temuan data hasil penelitian yang diperoleh di lapangan, berdasarkan wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi. Adapun penyajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia, ia merupakan suatua alat terpenting untuk membentuk generasi yang siap menggantikan generasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang paripurna, sebagaimana tercantum dalam garis-garis besar haluan

BAB I PENDAHULUAN. yang paripurna, sebagaimana tercantum dalam garis-garis besar haluan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam menentukan perubahan sosial. Perubahan kearah kemajuan dan kesejahteraan hidup yang berkualitas. Pendidikan bertanggung

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Paparan Data Setelah peneliti melakukan penelitian di MTs Negeri 2 Tulungagung dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, dapat dipaparkan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah penulis mengadakan penelitian dengan seksama menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, maka

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada. Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada. Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah BAB V PEMBAHASAN A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah Kedungglugu Gondang Nganjuk Berdasarkan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. skripsi ini, dapat didiskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan fokus penelitian.

BAB V PEMBAHASAN. skripsi ini, dapat didiskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan fokus penelitian. BAB V PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas hasil penelitian yang berasal di dapat dari lapangan dan menjawab fokus penelitian dengan merujuk pada bab II pada skripsi ini, dapat didiskripsikan hal-hal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah peneliti melakukan penelitian di Pondok Pesantren Salafiyyah-

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah peneliti melakukan penelitian di Pondok Pesantren Salafiyyah- BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data. Setelah peneliti melakukan penelitian di Pondok Pesantren Salafiyyah- Syafi iyyah Wonokromo Gondang Tulungagung dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Uraian pembahasan dari hasil penelitian merupakan muatan pada bab ini.

BAB V PEMBAHASAN. Uraian pembahasan dari hasil penelitian merupakan muatan pada bab ini. BAB V PEMBAHASAN Uraian pembahasan dari hasil penelitian merupakan muatan pada bab ini. Pada pembahasan ini peneliti akan mendialogkan temuan penelitian di lapangan dengan teori atau pendapat para ahli.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Doroaampel Sumbergempol Tulungagung, peneliti memperoleh data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Doroaampel Sumbergempol Tulungagung, peneliti memperoleh data-data 59 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah peneliti melaksanakan penelitian di MI Riyadlotul Uqul Doroaampel Sumbergempol Tulungagung, peneliti memperoleh data-data di lapangan melalui wawancara,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 88 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian di TPQ Al-Kautsar Tulungagung dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, dapat didiskripsikan data dar hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-qur an Hadits

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-qur an Hadits 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian pada bab ini adalah deskripsi hasil dan pembahasan obyek penelitian berupa paparan data yang telah dilaksanakan. Dari beberapa hal tersebut, nantinya kita

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data 1. Deskripsi singkat SMAN 1 Panggul Secara geografis SMAN 1 Panggul berletak kurang lebih 5 km dari ibu kota kecamatan Panggul, tepatnya terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Bagaimana langkah-langkah Implementasi metode diskusi dalam. pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IV di SDN 01 Ngepoh

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Bagaimana langkah-langkah Implementasi metode diskusi dalam. pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IV di SDN 01 Ngepoh 103 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Bagaimana langkah-langkah Implementasi metode diskusi dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IV di SDN 01 Ngepoh Tanggunggunung Tulungagung Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran umum lokasi penelitian 1) Sejarah berdirinya SDN Anjiran SDN Anjiran didirikan sejak tahun ajaran 1974, yang beralamat di jalan Anjiran Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan manusia akan selalu mencari model-model atau bentuk serta sistem

BAB I PENDAHULUAN. dan manusia akan selalu mencari model-model atau bentuk serta sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan setiap mahkluk bernama manusia, dan manusia akan selalu mencari model-model atau bentuk serta sistem pendidikan yang dapat mempersiapkan

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN METODE QIRA ATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR AN DI TPQ BINTANG KECIL 02 SEMARANG

BAB IV PENERAPAN METODE QIRA ATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR AN DI TPQ BINTANG KECIL 02 SEMARANG BAB IV PENERAPAN METODE QIRA ATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR AN DI TPQ BINTANG KECIL 02 SEMARANG Bentuk penelitian dalam skripsi kualitatif, yakni penelitian dengan cara memaparkan dalam bentuk kualitatif

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN SARAN DAN PENUTUP

BAB V KESIMPULAN SARAN DAN PENUTUP BAB V KESIMPULAN SARAN DAN PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai studi deskriptif tentang pembelajaran Al-Qur'an dengan metode tilawati pada siswa kelas VII di MTs Assakinah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pembelajaran merupakan upaya sengaja dan bertujuan yang berfokus kepada kepentingan, karakteristik, dan kondisi orang lain agar peserta didik dapat belajar dengan

Lebih terperinci

BAB 1V LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Siti Mariam

BAB 1V LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Siti Mariam BAB 1V LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Siti Mariam Madrasah Ibtidaiyah Siti Mariam didirikan pada tahun 1950. Yang sekarang telah menjadi

Lebih terperinci

OLEH PUTRI RUSMITA SARI NIM JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

OLEH PUTRI RUSMITA SARI NIM JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI UPAYA GURU TPQ DALAM MENINGKATKAN KUALITAS MEMBACA AL-QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN AL-MUBAROKAH Ds. BORO Kec.KEDUNGWARU Kab.TULUNGAGUNG SKRIPSI OLEH PUTRI RUSMITA SARI NIM. 3211113151 JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya TPQ Baitul Fikri Krian Sidoarjo

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya TPQ Baitul Fikri Krian Sidoarjo BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah berdirinya TPQ Baitul Fikri Krian Sidoarjo Latar belakang berdirinya TPQ ini bermula dari gagasan para pengelola masjid baitul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui wawancara dan observasi, mengenai

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ AH. A. Gambaran Umum SD Islam Simbangwetan Pekalongan

BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ AH. A. Gambaran Umum SD Islam Simbangwetan Pekalongan BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ AH A. Gambaran Umum SD Islam Simbangwetan Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan didirikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN A. Analisis Strategi Guru PAI dalam membentuk karakter siswa di SMP Wahid Hasyim Pekalongan.

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA, TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA, TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 79 BAB IV PAPARAN DATA, TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Paparan Data a. Letak Geografis TPQ Al-Mubarokah Boro Secara Geografis Taman pendidikan Al-Qur an (TPQ) Al- Mubarokah terletak di jalan Imam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. budaya bangsa sehingga membentuk manusia yang berkualitas. pendidikan. penting untuk berkomunikasi (Chaer, 2003:29).

BAB I PENDAHULUAN. budaya bangsa sehingga membentuk manusia yang berkualitas. pendidikan. penting untuk berkomunikasi (Chaer, 2003:29). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar menyiapkan peserta didik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewariskan nilai nilai luhur budaya bangsa sehingga membentuk manusia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN A. Paparan Data Dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa informan di antaranya guru akidah akhlak, waka kesiswaan dan siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tulungagung,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PGRI 1 Tulungagung, terlihat bahwa secara terus-menerus bahwa guru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PGRI 1 Tulungagung, terlihat bahwa secara terus-menerus bahwa guru BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dikakukan. Berdasarkan hasil wawancara,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Baik buruknya hasil suatu penelitian (research) sebagian tergantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan penting, karena pendidikan akan mampu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga sumber daya alam di tanah air akan terolah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Data Kompetensi Guru dalam Menggunakan Media Pembelajaran. Kemampuan guru memanfaatkan media sangat menunjang keberhasilan dalam pembelajaran. Guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah peneliti melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Rejotangan Tulungagung dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, maka dapat dipaparkan data sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE MENGHAFAL DAN PROBLEMATIKANYA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS BESERTA SOLUSI ALTERNATIFNYA

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE MENGHAFAL DAN PROBLEMATIKANYA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS BESERTA SOLUSI ALTERNATIFNYA BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE MENGHAFAL DAN PROBLEMATIKANYA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS BESERTA SOLUSI ALTERNATIFNYA A. Analisis Tentang Penerapan Metode Menghafal Dan Problematika nya Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan merupakan dasar dalam membentuk seorang anak agar lebih dapat mengenal tentang pembelajaran yang dipelajarinya di sekolah. Pada proses belajar

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Mata Pelajaran : Al-Qur an Hadis Kelas : I (Satu) Semester : Ganjil SILABUS PEMBELAJARAN Kompetensi Inti : KI-1 KI-2 KI-3 KI-4 : Menerima dan menjalankan ajaran

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Setelah melakukan penelitian di SDIT Bina Insan Mulia Wlingi Blitar dengan metode observasi, wawancaradan dokumentasi, makadapat dipaparkan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Paparan data disini merupakan uraian yang disajikan peneliti dengan topik sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang peneliti lakukan dan peneliti amati dalam proses

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. 10. kreatifitasnya dalam mengerjakan atau menyelesaikan sesuatu. 11

BAB II KAJIAN TEORI. menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. 10. kreatifitasnya dalam mengerjakan atau menyelesaikan sesuatu. 11 BAB II KAJIAN TEORI A. Keterampilan Berbicara 1. Pengertian Keterampilan Berbicara Keterampilan berasal dari kata terampil yang berarti cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. 10 Menurut pendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses terhadap anak didik berlangsung terus sampai anak didik mencapai pribadi dewasa susila. Proses ini berlangsung dalam jangka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi data Sebelum peneliti melakukan penelitian di lapangan, peneliti melakukan pengajuan judul terkait masalah yang ada di lapangan, kemudian setelah judul di terima, peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang integral dari pendidikan agama. Memang bukan satu-satunya faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. yang integral dari pendidikan agama. Memang bukan satu-satunya faktor yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan alquran dan hadis di Madrasah Tsanawiyah sebagai bagian yang integral dari pendidikan agama. Memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. efektif, dan menyenangkan (PAKEM) pada Pelajaran PAI kelas VII. di SMPN 1 Kanigoro Blitar Tahun Ajaran 2015/2016

BAB IV HASIL PENELITIAN. efektif, dan menyenangkan (PAKEM) pada Pelajaran PAI kelas VII. di SMPN 1 Kanigoro Blitar Tahun Ajaran 2015/2016 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Bagaimana proses pelaksanaan model pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM) pada Pelajaran PAI kelas VII di SMPN 1 Kanigoro Blitar Tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG A. Analisis Tujuan Pendidikan Kecerdasan Spiritual Segala macam usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 74.

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 74. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an hadits yang merupakan bagian dari pendidikan agama Islam turut memberikan sumbangan tercapainya pendidikan nasional. Tugas pendidikan tidak hanya menuangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble. 77 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini, peneliti tidak mengalami kendala

Lebih terperinci