Seorang wanita memiliki kesempatan dan potensi yang lebih. besar untuk berperan secara langsung dalam pendidikan anak, terlebih
|
|
- Yenny Susanti Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS PERAN WANITA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI DUKUH BRAJAN DESA SALAKBROJO KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 A. Analisis Peran Wanita Pekerja Industri Rumah Tangga dalam Pendidikan Agama Islam Anak di Dukuh Brajan Desa Salakbrojo Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Seorang wanita memiliki kesempatan dan potensi yang lebih besar untuk berperan secara langsung dalam pendidikan anak, terlebih pendidikan yang utama bagi seorang anak adalah pendidikan agama Islam, karena Pendidikan agama Islam merupakan cikal pembentukan generasi insan kamil. Oleh karena itu pendidikan agama Islam ditujukan dalam rangka untuk membangkitkan potensi yang baik pada anak dan mengurangi potensi yang jelek. 1 Pada bab ini peneliti akan menganalisis data-data penelitian yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya terkait dengan peran wanita pekerja industri rumah tangga dalam Pendidikan agama Islam anak Di Dukuh Brajan Desa Salakbrojo Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Peran wanita pekerja industri rumah tangga dalam pendidikan agama Islam anaknya bermacam-macam akan tetapi inti dari peran tersebut adalah sama. Meskipun mereka sibuk, mereka 1 Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Cet. Ke-2 (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm
2 80 berusaha membagi waktu antara bekerja dan memberi pendidikan kepada anak-anaknya. Hal ini dapat dibuktikan dari masing-masing pernyataan dari enam subjek penelitian, diantaranya: 1. Nur Aeni 2. Sumarni Saya memang bekerja dari waktu pagi sampai sore hari,tetapi ya saya tetap mengasuh anak, mendidik anak supaya rajin sekolah, dan rajin mengaji. 2 (S.1 W.1 B. 4-7) Saya bekerja mulai pagi hari setelah anak-anak sudah berangkat ke sekolah, nanti kalau sudah mulai sore. Saya mencari anak- anak yang sedang bermain untuk pulang berangkat mengaji di TPQ. Malamnya saya menyuruh anak utnuk berangkat mengaji Al-Qur an sampai waktu isya di rumahnya pak kyainya yang dekat. Setelah itu berangkat les. 3 (S.3 W.3 B. 4-12) 3. Siti Rokhimah 4. Risawati Saya terkadang sibuk bekerja sampai malam. Ketika malam ya saya sering menyuruh anak untuk menata pelajaran, menyiapkan seragam apa yang hendak dipakai ke sekolah, sering sekali bertanya ada PR atau tidak, supaya pagi-pagi sebelum berangkat ke sekolah tidak ribut. Saya pun mengingatkan supaya tidurnya jangan larut malam, agar bisa bangun pagi. 4 (S.4 W.4 B. 4-17) Pertama mengurus kebutuhan anak mulai dari bangun tidur sampai anak berangkat ke sekolah, setelah itu saya baru memulai bekerja. Nanti siang pukul setengah 11 saya menjemput anak pulang dari sekolah. Waktu bekerjanya lagi setelah dhuhur. Kemudian menyempatkan waktu sebentar untuk mengajari anak membaca jilid sebelum berangkat 2 Nur Aeni, Wanita Pekerja Industri Rumah Tangga, Wawancara Pribadi, Brajan, 18 3 Sumarni, Wanita Pekerja Industri Rumah Tangga,Wawancara Pribadi, Brajan, 18 4 Siti Rokhimah,Wanita Pekerja Industri Rumah Tangga, Wawancara Pribadi, Brajan,17
3 81 mengaji sore. Setelah maghrib saya mengantar anak mengaji dan lembur malamnya dimulai setelah anak tidur. 5 (S.1 W.1 B. 4-14) 5. Siti Rinawati Sehari-harinya ya kerja. Umumnya dari pagi sampai siang, siang istirahat lalu kerja lagi sampai sore, malemnya lembur. Tapi itu juga tergantung sama anak saya.kalau memberikan pendidikan itu tidak mesti juga waktunya 6 (S.6.W.6 B. 7-11) 6. Awaliyah Sebagai ibu dan pekerja ya bisanya mengasuh dan mendidik dengan benar, memberi nasehat nasehat supaya anak rajin shalat. Rajin mengaji, dan kelakuannya baik, selalu menghormati orang tuanya. 7 (S.2 W.2 B ) Memang konsekuensinya harus demikian, artinya wanitawanita pekerja industri rumah tangga tidak hanya sebatas bekerja saja, namun mereka tetap memperhatikan anak-anaknya. wanita dalam Islam laksana tiang negara, oleh karena itu apabila wanita baik maka baiklah negara, apabila wanita rusak, maka rusak pula suatu negara. 8 Semua berawal dari asuhan seorang ibu, ibulah yang harus mempersiapkan generasinya dengan baik. 5 Risawati,Wanita Pekerja Industri Rumah Tangga,Wawancara Pribadi, Brajan,18 Desember Siti Rinawati, Wanita Pekerja Industri Rumah Tangga, Wawancara Pribadi, Brajan, 17 7 Awaliyah,Wanita Pekerja Industri Rumah Tangga,Wawancara Pribadi, Brajan,17 8 Ibid., hlm. 203
4 82 Narasumber Risawati (RW), Nur Aeni (NA), Siti Rinawati (SR), Sumarni (SM), Awaliyah (AW) dan Siti Rokhimah (SH), sebagai wanita pekerja industri rumah tangga yang masing-masing dari mereka berstatus sebagai buruh dan pemilik industri. Mereka memiliki kesibukan yang berbeda di dalam bekerja, namun mereka tetap berperan dalam pendidikan agama Islam anak, peran mereka dalam pendidikan agama Islam adalah sebagai penasehat sekaligus sebagai pemberi dorongan dan stimulasi kepada anak-anaknya, hal ini dapat dibuktikan dari pernyataan masing-masing narasumber : 1. Awaliyah...Tetap mendidik anak misalnya menyuruh anak untuk bangun pagi meskipun sekolahnya libur. Supaya tidak meninggalkan shalat. 9 (S.2 W.2 B ) 2. Siti Rinawati Mendidiknya dengan cara memberi nasehat yang baik. Membiasakan anak untuk bangun pagi. Meskipun sulit, tetapi ya harus dibiasakan. Semua itu berawal dari asuhan orangtuanya saja. 10 (S. 6 W.6 B ) 3. Nur Aeni Anak saya rajin shalat pada waktu maghrib dan isya. Kalau maghrib biasanya dia pergi ke Musolla bersama teman-teman sekaligus mengaji. Kalau sholat Isya nya itu masih kadang-kadang, Kalau shalat dhuhur, ashar, dan subuh itu belum sepenuhnya ia jalankan. Tapi sedikit demi sedikit saya mengingatkan. 11 (S.5 W.5 B ) 9 Awaliyah,Wanita Pekerja Industri Rumah Tangga,Wawancara Pribadi, Brajan,17 10 Siti Rinawati,Wanita Pekerja Industri Rumah Tangga,Wawancara Pribadi, Brajan,17 11 Nur Aeni,Wanita Pekerja Industri Rumah Tangga, Wawancara Pribadi, Brajan,18
5 83 4. Siti Rokhimah Di Sekolah dan di tempat mengajinya sudah ada materi-materi tentang sholat. Terkadang anak sudah mengerti tatacaranya tapi belum mau melaksanakannya.jadi ya mengarahkan supaya anak mau shalat. Seringnya kalau sudah pulang sekolah dan bermain itu lupa sholat. 12 (S.4 W.4 B ) 5. Risawati Saya mengajari anak untuk mengaji. Anak saya masih berumur 5 tahun, tetapi mengajinya sudah sampai jilid 3. Untuk menjaga kelancarannya, saya mengajari sekaligus mengulangi apa yang hendak dibaca di hari besok,biasanya sebelum berangkat mengaji, saya mengajarinya belajar. 13 ( S.1 W.1 B ) 6. Sumarni...Ya menasehati anak-anak kalau sedang dinasehati orang tua tidak boleh membentak, apalagi melawan. Selain itu ya mengajari anak untuk mengingat waktu kalau sedang bermain. Terutama waktu untuk mengaji. Membimbing anak-anak agar selalu rukun antara kakak dan adik. 14 (S. 3 W.3 B ) Peran wanita pekerja industri rumah tangga sebagai motivator bagi anak-anaknya secara tidak langsung mengarah kepada jiwa anak agar temotivasi untuk selalu berperilaku baik, rajin beribadah, rajin membaca Al-Qur an serta rajin mengaji. nasehat-nasehat yang diberikan oleh wanita pekerja industri rumah tangga semata-mata karena ia berperan dalam pendidikan agama Islam anak. Nasehat sebagai perantara bagi anak untuk termotivasi dalam berperilaku, beribadah, membacaal-qur an dan mengaji. 12 Siti Rokhimah,Wanita Pekerja Industri Rumah Tangga, Wawancara Pribadi, Brajan,17 13 Risawati,Wanita Pekerja Industri Rumah Tangga, Wawancara Pribadi,Brajan,18 Desember Sumarni, Wanita Pekerja Industri Rumah Tangga, Wawancara Pribadi, Brajan, 18
6 84 B. Analisis Faktor-Faktor yang Mendukung dan Menghambat Peran Wanita Pekerja Industri Rumah Tangga dalam Pendidikan Agama Islam Anak di Dukuh Brajan Desa Salakbrojo Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. 1. Analisis faktor yang mendukung peran wanita pekerja industri rumah tangga dalam pendidikan agama Islam anak. Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, faktorfaktor yang mendukung peran wanita pekerja industri dalam pendidikan agama Islam anak ada dua, diantaranya sebagai berikut : a. Lingkungan masyarakat Lingkungan masyarakat menjadi salah satu faktor yang mempermudah peran wanita dalam merealisasikan pendidikan agama Islam bagi anak-anaknya. Dari hasil yang diperoleh dari pernyataan narasumber, Risawati (RW), Sumarni (SM), Awaliyah (AW), Siti Rokhimah (SH), Siti Rinawati (SR) dan Nur Aeni (NA) masingmasing dari mereka merasakan bahwa lingkungan sangat mendukung perannya dalam pendidikan agama Islam anak. Lingkungan masyarakat membuat anak bersedia mendatangi tempat ibadah. Baik sekedar untuk beribadah atau mengikuti kegiatan keagamaan. Risawati merasa mudah ketika mengajak anak untuk mengikuti berjenjenan. Anak yang sejak kecil sering dipupuk dengan kegiatan keagamaan maka ketika dewasa sudah terbiasa tumbuh dengan kesadarannya mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di dalam masyarakat. Di samping itu dengan adanya pondok pesantren yang tidak jauh dari
7 85 rumahnya membuat Risawati berperan dengan baik terutama mengajari anak untuk membaca jilid ataupun mengaji. Sejalan dengan Risawati, Sumarni juga mengungkapkan kalau anaknya mengikuti berjenjenan. Kegiatan keagamaan dalam lingkungan masyarakat secara tidak langsung akan menarik keagamaan anak. Begitupun dengan Siti Rokhimah yang merasakan kemudahan dalam meningkatkan kesadaran anaknya untuk beribadah, baik mendatangi tempat ibadah untuk shalat ataupun mengikuti kegiatan berjenjenan. Dari tempat tinggal Siti Rinawati terdapat Musholla yang digunakan untuk mengaji Al-Qur an setiap malamnya. Mayoritas masyarakat sekitar memasukkan anak-anak mereka untuk belajar pendidikan keagamaan di Musholla. Dalam kondisi masyarakat yang demikian, membuat anak semakin terpengaruh kepada hal-hal yang baik, misalnya minat mengaji anak di Mushola semakin baik, anak sudah memahami waktu untuk mengaji, seperti yang dialami oleh Siti Rinawati. Nur Aeni merasakan bahwa anaknya memiliki kesadaran untuk mengkomunikasikan tugas hafalan yang diperoleh dari tempat mengajinya, seperti hafalan-hafalan surat pendek, atau hafalan-hafalan doa solat.dengan demikian kesadaran anak untuk mengkomunikasikan tugas hafalan kepada ibunya sudah berjalan dengan baik. Peran ibu dalam mendidik dan mengajarkan Al-Qur an dapat terlaksana dengan baik. Tidak jauh berbeda dengan Siti Rinawati dan Nur Aeni,
8 86 Awaliyah pun memiliki keuntungan lantaran rumahnya dekat dengan Musholla, dan masyarakat menjadikan musholla sebagai tempat untuk belajar mengaji, secara tidak langsung mempermudah perannya dalam memotivasi anak. Anak termotivasi sehingga minat mengaji anak semakin baik. Sebenarnya tidak hanya minat mengaji saja. Anakpun akan mengikuti sholat berjamaah di Musholla yang semua itu dilakukan anak tanpa ada paksaan dari orangtuanya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan masyarakat menjadi salah satu faktor yang mendukung peran wanita dalam pendidikan agama Islam anak. b. Teman sepermainan Teman sepermainan dalam hal ini adalah teman sebaya yang dekat dengan seorang anak. Fase anak-anak adalah fase yang sangat peka meniru lingkungan dan dapat terpengaruh dengan teman sebayanya. Anak dapat termotivasi untuk belajar mendatangi tempat tempat ibadah, rajin mengikuti kegiatan keagamaan, rajin shalat lantaran meniru teman yang dekat dengannya. Dari hasil yang diperoleh dari narasumber wanita pekerja industri rumah tangga, Awaliyah (AW), Sumarni (SM), Siti Rokhimah (SH),Nur Aeni (NA), Risawati (RW) dan Siti Rokhimah(SR) secara tidak langsung mereka merasakan keuntungan dari teman sepermainan yang dekat dengan anaknya. Dengan adanya teman sepermainan itulah yang mendukung peran wanita pekerja industri rumah tangga dalam pendidikan agama
9 87 Islam anak. Teman sebaya yang dekat dengan anak mampu memberi motivasi yang baik, sehingga peran wanita untuk membimbing dan mengarahkan anaknya lebih mudah. Awaliyah mengakui bahwa masa anak-anak adalah masa meniru teman sebayanya, semua itu tergantung dengan siapa anak berteman. Anak yang memiliki teman baik maka anak akan terpengaruh menjadi baik pula perangainya. Seperti yang dialami oleh Siti Rinawati, putri pertamanya yang bernama Lina mulai termotivasi mengaji sebab teman seusianya sudah mengaji di Musholla setiap malam. Dari situlah anak mulai memiliki kesadaran untuk mengaji bersama dengan teman-temannya. Peran wanita dalam mendidik mengasuh serta memberi bimbingan kepada anak dapat berjalan dengan baik. Begitupun dengan Sumarni, Nur Aeni, dan Siti Rokhimah dan Risawati, masing-masing mereka merasakan bahwa teman sepermainan membantu dirinya dalam melaksanakan peran dalam pendidikan agama Islam anak. Teman sepermainan yang dekat dengan anak mampu membuat anak menjadi lebih giat mendatangi tempat ibadah seperti shalat, anakpun menjadi rajin dalam belajar mengaji tanpa harus dipaksakan. Peneliti juga melihat bahwa teman sepermainan selain memudahkan peran wanita dalam pendidikan agama Islam anak, teman sepermainan juga berpengaruh terhadap tingkah laku anak.
10 88 Dari hasil analisa tersebut peneliti menyimpulkan bahwa teman sepermainan menjadi salah satu faktor yang mendukung peran wanita dalam pendidikan agama Islam anak. 2. Analisis faktor yang menghambat peran wanita pekerja industri rumah tangga dalam pendidikan agama Islam anak. Diantara Faktor-faktor yang menghambat peran wanita dalam pendidikan agama Islam anak adalah sebagai berikut : a. Terbatasnya waktu Dari hasil yang penulis peroleh dari narasumber, Nur Aeni (NA), Risawati (RW), Sumarni (SM), Siti Rokhimah (SH), Siti Rinawati (SR), dan Awaliyah (AW) sebagai wanita pekerja industri rumah tangga yang terkadang memiliki waktu luang, terkadang tidak. Terbatasnya waktu memang menjadi kendala bagi masing-masing pekerja industri rumah tangga dalam pendidikan agama Islam anak. Terutama pada saat mereka bekerja. Mereka selalu fokus terhadap pekerjaannya, masalah mengasuh dan mendidik disesuaikan dengan kebutuhan anak. Pada umumnya wanita pekerja industri rumah tangga di Dukuh Brajan memulai kerja setelah anak-anaknya berangkat ke Sekolah sampai sore hari. Kemudian pada malam haripun mereka tetap bekerja sampai pukul WIB atau bahkan lebih, tergantung dari kebutuhan masing-masing pekerja. Dari waktu kerja yang banyak itulah yang membuat wanita-wanita pekerja industri rumah tangga memperhatikan pendidikan agama Islam anak namun hanya
11 89 sekedarnya saja. Seperti Risawati yang hanya sekedar menyempatkan diri untuk mengajari anaknya membaca jilid. Memang Sumarni pun menyadari bahwa ada perbedaan antara ibu yang bekerja dengan tidak bekerja. Nur Aeni, Siti Rinawati, Sumarni dan Awaliyah pun terkadang merasa tidak pasti dalam memberikan pendidikan agama Islam kepada anak terutama ketika banyak pekerjaan. Dari hasil analisa di atas, penulis menyimpulkan bahwa Terbatasnya waktu inilah yang menjadi faktor penghambat peran wanita dalam pendidikan agama Islam anak-anaknya. b. Minimnya pengetahuan wanita pekerja. Selain dari waktu kerja yang banyak, wanita pekerja industri rumah tangga di Dukuh Brajan mayoritas hanya mengenyam pendidikan sampai tingkat Sekolah Dasar (SD), sehingga minimnya pengetahuan yang mereka miliki terkadang membuat wanita hanya memberikan pendidikan agama Islam kepada anaknya sekedarnya. Padahal penting bagi seorang ibu memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan tentang pendidikan anak. Sehingga wanita-wanita pekerja industri lebih banyak menitik beratkan pada pendidikan formal ataupun informal seperti sekolah dan Taman Pendidikan Al-Qur an (TPQ).
12 90 Dari hasil yang peneliti peroleh dari narasumber Nur Aeni (NA), Awaliyah (AW), Sumarni (SM), Risawati (RW), Siti Rokhimah (SH) dan Siti Rinawati (SR), adalah wanita pekerja industri rumah tangga yang mengenyam pendidikan formal sampai Sekolah Dasar (SD), sehingga mereka memiliki keterbatasan dalam memberikan pendidikan agama Islam kepada anak-anaknya. Nur Aeni hanya mendidik supaya anak berkelakuan baik, menyuruh mengaji dan shalat saja. Ia hanya memahami pendidikan agama Islam sekadarnya. Begitupun dengan Awaliyah dan Risawati yang memasukkan anaknya pada lembaga pendidikan formal dan informal agar anaknya dapat dididik dan diberi pengarahan oleh lembaga tersebut. Sumarni dan Siti Rokhimah juga yang mengaku bisa mengajari anak dengan materi-materi yang mudah seperti mengaji. Dengan demikian, dari hasil analisa-analisa diatas, peneliti menyimpulkan bahwa minimnya pengetahuan yang ada dari dalam diri wanita pekerja industri rumah tangga inilah yang menjadi salah satu faktor penghambat peran wanita dalam pendidikan agama Islam anak. Adapun cara yang dilakukan oleh wanita pekerja industri rumah tangga untuk meminimalisir hambatan tersebut adalah dengan memasukkan anak-anak mereka mengaji di TPQ setiap sore, meminta bantuan tenaga dan fikiran dari sanak saudara kandung yang dekat untuk mengajari anak belajar ngaji, mengajak anak untuk mengaji di rumah ustadzahnya, ataupun mendidiknya.
BAB III PERAN WANITA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI DUKUH BRAJAN DESA SALAKBROJO KEC.KEDUNGWUNI KAB.
BAB III PERAN WANITA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI DUKUH BRAJAN DESA SALAKBROJO KEC.KEDUNGWUNI KAB. PEKALONGAN A. Gambaran Umum Dukuh Brajan Desa Salakbrojo Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG
BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui wawancara dan observasi, mengenai
Lebih terperinciBAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO
BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO A. Tipologi Demografis Masyarakat Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang 1. Keadaan Demografis Penduduk Kelurahan Wonolopo berjumlah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN
BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN AL QUR'AN (TPQ) AL-ISHLAH DESA CANDI KEC. BANDAR KAB. BATANG. A. Analisis Tentang Motivasi Orang Tua
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN Dari data-data yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditemukan suatu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PEMAHAMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK JALANAN DI DESA ROWOSARI KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG
BAB IV ANALISIS PEMAHAMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK JALANAN DI DESA ROWOSARI KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG Metode yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan sifat masalahnya merupakan metode
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MORAL PESERTA DIDIK DI SD NEGERI JETAKLENGKONG KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MORAL PESERTA DIDIK DI SD NEGERI JETAKLENGKONG KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan analisis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS POLA BIMBINGAN AGAMA ISLAM ANAK KARYAWAN PT. PISMATEX DI DESA SAPUGARUT
BAB IV ANALISIS POLA BIMBINGAN AGAMA ISLAM ANAK KARYAWAN PT. PISMATEX DI DESA SAPUGARUT Pada bab ini, peneliti akan menganalisis kegiatan bimbingan agama Islam anak karyawan PT. Pismatex di desa Sapugarut
Lebih terperinciLAMPIRAN HASIL WAWANCARA. Hasil penelitian melalui wawancara dengan tiga keluarga di RT 14 Kelurahan Way Halim Bandar Lampung:
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Hasil penelitian melalui wawancara dengan tiga keluarga di RT 14 Kelurahan Way Halim Bandar Lampung: 1. Komunikasi Keluarga a. Keluarga Bapak Rubai (48 tahun) Peneliti : Bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia sangat diperlukan untuk menunjang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas sumber daya manusia sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan pembangunan suatu bangsa. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN PENGAMALAN IBADAH ANAK DALAM KELUARGA DI DESA KEMASAN KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN PENGAMALAN IBADAH ANAK DALAM KELUARGA DI DESA KEMASAN KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN Atas dasar hasil penelitian yang telah dipaparkan pada
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Kebun Bunga termasuk dalam wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur dengan luas wilayah 94 Ha yang terdiri dari 34 RT, orbitasi,
Lebih terperinciBAB IV TEMUAN PENELITIAN
BAB IV TEMUAN PENELITIAN Setelah peneliti mengadakan observasi dan wawancara, maka dalam bab ini akan dikemukakan tentang hasil penelitian yang telah didapatkan. Pelaksanaan pendidikan agama Islam pada
Lebih terperinciLAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan
LAMPIRAN I Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti S : Subjek Subjek JP P : Assalamu alaikum, selamat pagi S : Wa alaikum salam, pagi.. P : Sebelum nya kakak mintaa maaf dik, mungkin mengganggu waktunya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DI DUKUH KEPUH PROYONANGGAN SELATAN BATANG
BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DI DUKUH KEPUH PROYONANGGAN SELATAN BATANG Pada bab ini peneliti akan melakukan analisis dari survey baik dari pustaka
Lebih terperinciTerpuji Siswa Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Syafi iyah Proto 01. metode deskriptif yaitu menggambarkan fenomena fenomena yang ada
BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE PEMBIASAAN DALAM PENANAMANAKHLAK TERPUJI SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH SALAFIYAH SYAFI IYAH PROTO 01 KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Implementasi Metode Pembiasaan Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
86 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian di RA Al-Hidayah Gombang dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, dapat didiskripsikan data dari hasil penelitian
Lebih terperinciBAB III PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN
BAB III PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN A. Gambaran Umum Desa Sepacar Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan 1. Letak Lokasi Desa Sepacar
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Umum Hasil Penelitian a. Profil Desa 1) Demografi Desa Caruban mempunyai jumlah penduduk 4.927 Jiwa. Tabel 4.1 Statistik penduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010, perlindungan anak termasuk dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengerti. Semua itu merupakan proses perkembangan pada manusia. Widjaja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk yang hidup saling bergantung dan membutuhkan ditengah-tengah masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk sosial, tentunya
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. Alalak Kabupaten Barito Kuala dengan batas-batas sebagai berikut:
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data / Fakta 1. Letak Geografis dan Wilayah Desa Panca Karya adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala dengan batas-batas
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari penjelasan dan analisis penelitian tersebut, maka dapat ditarik. suatu kesimpulan antara lain:
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari penjelasan dan analisis penelitian tersebut, maka dapat ditarik suatu kesimpulan antara lain: 1. Strategi orang tua dalam menanamkan keberagamaan anak usia dini secara
Lebih terperinciBAB IV DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP PERILAKU REMAJA DALAM PELAKSANAAN IBADAH SHOLAT 5 WAKTU
BAB IV DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP PERILAKU REMAJA DALAM PELAKSANAAN IBADAH SHOLAT 5 WAKTU A. Dampak Handphone Terhadap Perilaku Remaja Dusun Sidosari Dalam Pelaksanaan Ibadah Sholat Lima Waktu
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Luas Wilayah Geografis Desa Sungai Tunjang merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah kecamatan Cerbon Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS POLA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ANAK DI KELUARGA RIFA IYAH DESA PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS POLA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ANAK DI KELUARGA RIFA IYAH DESA PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis profil keluarga Rifa iyah Desa Paesan Kecamatan Kedungwuni Kabupaten
Lebih terperinciKring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB.
Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB. Huwaaah...rasanya masih ngantuk banget, hampir lupa hari ini akan diadakan UTS ( Ulangan Tengah Semester) di Sekolah. Aku tergesa-gesa segera
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBINA KEPRIBADIAN ANAK DI DUKUH GALANG WOLU GALANG PENGAMPON WONOPRINGGO PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBINA KEPRIBADIAN ANAK DI DUKUH GALANG WOLU GALANG PENGAMPON WONOPRINGGO PEKALONGAN Pada bab ini, peneliti akan menganalisis pola asuh orang tua dalam membina
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. PAPARAN DATA 1. Usaha Guru dan Orang Tua dalam Memotivasi Ibadah Shalat wajib Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pucanglaban. a. Usaha guru dalam memotivasi ibadah shalat
Lebih terperinci1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?
Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama
Lebih terperincidengan penuh hormat. rumah. mata.
Kegiatan Norma-norma di Masyarakat Perhatikan cerita berikut baik-baik. Alin dan Keluarganya Alin sekarang duduk di kelas III. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya. Keluarga Alin hidup dengan disiplin.
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA
BAB III PENYAJIAN DATA Dalam bab ini penulis akan menyajikan data yang telah diperoleh dengan menganalisa hasil wawancara dan observasi dengan responden dan menganalisa dokumen yang terdapat di Panti Asuhan
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. wilayah yang dimiliki adalah Ha. Jarak Desa Lupak Dalam 50 Km ke
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografi Desa Lupak Dalam secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah
Lebih terperinciJAM SEBAGAI STARTING POINT DALAM PEMBELAJARAN SUDUT DI SEKOLAH DASAR. Oleh Shahibul Ahyan
JAM SEBAGAI STARTING POINT DALAM PEMBELAJARAN SUDUT DI SEKOLAH DASAR Oleh Shahibul Ahyan A. PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu ilmu yang bisa diterapkan dalam kehidupan seharihari. Matematika
Lebih terperinciLampiran 1 Pedoman Waancara Guru Pedoman Wawancara Siswa
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 Pedoman Waancara Guru 1. Apa yang Bapak ketahui tentang sikap? 2. Apa yang bapak ketahui dengan sikap belajar? 3. Mengenai judul skripsi saya yang berjudul sikap belajar antara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG
BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG A. Analisis Tujuan Pendidikan Kecerdasan Spiritual Segala macam usaha
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA
47 BAB III PENYAJIAN DATA Upaya Pembimbing Dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang Pada Anak Asuh Dipanti Asuhan Ar-Rahim Kota Pekanbaru. Sesuai dengan judul skripsi yang diajukan dalam Bab ini, penulis akan
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Desa Karang Rejo Trans 300 adalah salah satu desa yang termasuk wilayah Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut Provinsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Remaja atau Adolescene berasal dari bahasa latin, yaitu adolescere yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Remaja atau Adolescene berasal dari bahasa latin, yaitu adolescere yang berarti pertumbuhan menuju kedewasaan. Dalam kehidupan seseorang, masa remaja merupakan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Uraian pembahasan dari hasil penelitian merupakan muatan pada bab ini.
BAB V PEMBAHASAN Uraian pembahasan dari hasil penelitian merupakan muatan pada bab ini. Pada pembahasan ini peneliti akan mendialogkan temuan penelitian di lapangan dengan teori atau pendapat para ahli.
Lebih terperinciBABI. PENDAillJLUAN. Ketika anak mulai menginjak masa awal kanak-kanak (2-6 tahun), anak
BABI PENDAillJLUAN 1.1. Latar Belakang Ketika anak mulai menginjak masa awal kanak-kanak (2-6 tahun), anak memerlukan perhatian dan pengawasan dari orangtua atau orang dewasa disekitarnya. Hal ini penting
Lebih terperinciBAB III SYARAT MENGHAFAL ALQURAN DAN GAMBARAN METODE MENGHAFAL ALQURAN YANG DIGUNAKAN OLEH KH. AHMAD NUR SYAMSI BAGI MASYARAKAT
34 BAB III SYARAT MENGHAFAL ALQURAN DAN GAMBARAN METODE MENGHAFAL ALQURAN YANG DIGUNAKAN OLEH KH. AHMAD NUR SYAMSI BAGI MASYARAKAT A. Syarat-Syarat Menghafal Alquran di Pondok Pesantren An-Nur Dalam proses
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS UPAYA MAHASISWA SANTRI DALAM MENCAPAI PRESTASI BELAJAR DI STAIN PEKALONGAN. (Studi Kasus Mahasiswa PAI Angkatan 2013 di
BAB IV ANALISIS UPAYA MAHASISWA SANTRI DALAM MENCAPAI PRESTASI BELAJAR DI STAIN PEKALONGAN (Studi Kasus Mahasiswa PAI Angkatan 2013 di Pondok Pesantren Al-Hadi min Aswaja) Dalam bagian ini berisi mengenai
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi atau pengamatan langsung terhadap problematika penanaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dengan melaksanakan shalat,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam Islam ada tiga ajaran pokok yaitu akidah, ibadah, dan muamalah. Ibadah merupakan kewajiban utama manusia terhadap Allah SWT. Salah satunya adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif Data 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung Pembinaan akhlak menjadi prioritas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERANAN GURU DALAM PENANGGULANGAN. PENYIMPANGAN PERILAKU PESERTA DIDIK MTs. MA ARIF NU BUARAN PEKALONGAN MELALUI SPIRITUAL TREATMENT
BAB IV ANALISIS PERANAN GURU DALAM PENANGGULANGAN PENYIMPANGAN PERILAKU PESERTA DIDIK MTs. MA ARIF NU BUARAN PEKALONGAN MELALUI SPIRITUAL TREATMENT A. Analisis Bentuk Penyimpangan Perilaku Peserta Didik
Lebih terperinciBAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI
BAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri mereka membutuhkan orang di sekitar untuk membantu dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan ternyata masing-masing responden dalam mengasuh anak banyak kesamaannya, meskipun demikian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Setelah melakukan penelitian di SDI Miftahul Huda Plosokandang Tulungagung dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dapat dipaparkan data hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini merupakan populasi yang cukup besar (12,85% dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini merupakan populasi yang cukup besar (12,85% dari keseluruhan populasi, Sensus Penduduk 2000). Gutama (dalam Dharmawan, 2006) mengatakan bahwa anak usia
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS MOTIVASI REMAJA PUTUS SEKOLAH DALAM MENEMPUH PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C DI DESA KWAYANGAN KEDUNGWUNI PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS MOTIVASI REMAJA PUTUS SEKOLAH DALAM MENEMPUH PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C DI DESA KWAYANGAN KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Motivasi Remaja Putus Sekolah dalam Menempuh Pendidikan Kesetaraan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Faktor Penyebab Penurunan Minat Mengaji Al-Qur an Bagi Anak Pasca Sekolah Dasar Setiap manusia mulai sejak dini sampai akhir hayatnya harus belajar al-qur an dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
70 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pada tanggal 4 April 2016 peneliti melakukan penelitian yang pertama. Peneliti datang ke sekolah MTs Darul Hikmah pada pukul 08.30 WIB. Ketika sampai di sekolahan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menetap dari hasil interaksi dan pengalaman lingkungan yang melibatkan proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan kegiatan yang fundamental dalam pendidikan, dimana dalam belajar terjadi tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap
Lebih terperinciBAB III PERAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DI DUKUH KEPUH PROYONANGGAN SELATAN BATANG
BAB III PERAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DI DUKUH KEPUH PROYONANGGAN SELATAN BATANG A. Gambaran Umum Desa Proyonanggan Selatan Batang 1. Letak Geografis Desa Proyonanggan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR AN PADA SISWA DI SMP 3 TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR AN PADA SISWA DI SMP 3 TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur an pada Siswa di SMP 3
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA MENGENAI PERILAKU KEAGAMAAN SISWA TUNANETRA DI SMPLB A YPAB SURABAYA. A. Pengetahuan Keagamaan Siswa Tunanetra di SMPLB A YPAB
BAB IV ANALISA DATA MENGENAI PERILAKU KEAGAMAAN SISWA TUNANETRA DI SMPLB A YPAB SURABAYA A. Pengetahuan Keagamaan Siswa Tunanetra di SMPLB A YPAB Berdasarkan temuan yang ada di lapangan dapat diketahui
Lebih terperinciA. Analisis Tata Tertib Pondok Pesantren Al Masyhad Mamba ul. Fallah Sampangan Pekalongan. Dalam menyusun tata tertib pondok pesantren, secara asasi
BAB IV ANALISIS PERAN TATA TERTIB PONDOK PESANTREN DALAM PEMBINAAN KEPRIBADIAN MUSLIM SANTRI PONDOK PESANTREN AL-MASYHAD MAMBAUL FALLAH SAMPANGAN PEKALONGAN A. Analisis Tata Tertib Pondok Pesantren Al
Lebih terperinciBAB V DINAMIKA PROSES AKSI DAN PERUBAHANNYA
BAB V DINAMIKA PROSES AKSI DAN PERUBAHANNYA A. Pendalaman Agama a. Aktivitas Kegiatan mengaji mulai dilakukan pada tanggal 4 Mei 2013. Kegiatan mengaji ini dibimbing oleh peneliti sendiri, namun terkadang
Lebih terperinciDenah Lokasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Langsa KANTOR PU TEMPAT TEMU BESUK KANTIN
Lampiran 1 Denah Lokasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Langsa KANTOR PU POS (3) P I N T U U T A M A AULA TANGGA MENUJU L.II PINTU II TEMPAT TEMU BESUK KANTIN PINTU III BLOK KAMAR NAPI / TAHANAN
Lebih terperinciMemelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.
Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Bagaimana jika kelasmu kotor? Sampah berserakan di manamana? Tentu kalian tidak senang! Dalam menerima pelajaran
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP BIMBINGAN BELAJAR BAGI ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA SASTRODIRJAN KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN
BAB IV ANALISIS PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP BIMBINGAN BELAJAR BAGI ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA SASTRODIRJAN KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Persepsi Orang Tua terhadap Bimbingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. santri yang dengan awalan pe didepan dan akhiran an berarti tempat tinggal para
BAB I PENDAHULUAN Sebelum tahun 1960-an, pusat-pusat pendidikan pesantren di Indonesia lebih dikenal dengan nama pondok pesantren. Istilah pondok berasal dari bahasa Arab, funduq, yang artinya hotel atau
Lebih terperinciBAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan
BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA A. Data Umum 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan Secara umum, letak desa Tahunan Baru adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penggunaan Media Sosial Para Remaja Desa Ngancar Yang Bersekolah Di MTs N 1 Bantul Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya handphone ataupun telepon pintar (smartphone)
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
42 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Desa Pandan Sari Berdasarkan fakta sejarah berdirinya desa Pandan Sari pada awalnya merupakan satu kesatuan wilayah dengan
Lebih terperinciBAB VII CARA MENGHADAPI MASALAH WORK FAMILY CONFLICT. Walaupun berbagai dampak yang muncul akibat dari masalah work family
BAB VII CARA MENGHADAPI MASALAH WORK FAMILY CONFLICT 7.1 Pendahuluan Walaupun berbagai dampak yang muncul akibat dari masalah work family conflict dirasakan oleh narasumber akibat bentroknya dua kebutuhan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini, peneliti tidak mengalami kendala
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya TPQ Roudlotul Qur an Jabalsari Dengan semakin bebasnya budaya luar yang masuk ditambah masuknya pergaulan di era globalisasi
Lebih terperinciketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna
tema 5 ketertiban gambar 5.1 masuk kelas dengan tertib biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna kamu harus mampu setelah
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
93 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian 1. Keluarga SY SY bertempat tinggal di Jl. Pintu Air Pelaihari, adalah seorang guru PAI (Pendidikan Agama Islam) yang mengajar di Madrasah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE PEMBELAJARAN BACA TULIS AL QUR AN. (BTQ) PADA SISWA KELAS III MI Al FUTUHIYYAH SUMURKIDANG
BAB IV ANALISIS METODE PEMBELAJARAN BACA TULIS AL QUR AN (BTQ) PADA SISWA KELAS III MI Al FUTUHIYYAH SUMURKIDANG A. Analisis Penerapan Metode Pembelajaran BTQ Siswa Kelas III MI Al Futuhiyyah Sumurkidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan agama anak di sekolah. Hal ini sesuai dengan pemikiran jalaluddin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kesadaran akan pentingnya internalisasi nilai-nilai agama pada anak sejak dini mulai meningkat. Kondisi ini disebabkan orangtua sangat menyadari bahwa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom
BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom 1. Remaja melakukan penyimpangan karena kurangnya pengetahuan agama. Akhlak remaja adalah tingkah laku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Berdasarkan penelitian Benyamin S. Bloon (1992)
xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang melalui pemberian rangsangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG INTERNALISASI NILAI KEJUJURAN MELALUI BUKU CATATAN HARIAN PEMBIASAAN SALAT LIMA WAKTU SISWA SMP NEGERI 15 PEKALONGAN
67 BAB IV ANALISIS TENTANG INTERNALISASI NILAI KEJUJURAN MELALUI BUKU CATATAN HARIAN PEMBIASAAN SALAT LIMA WAKTU SISWA SMP NEGERI 15 PEKALONGAN A. Analisis Proses Penanaman Nilai Kejujuran Melalui Buku
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG PERSEPSI ANAK JALANAN TAMAN MATARAM KOTA PEKALONGAN TERHADAP URGENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BAB IV ANALISIS TENTANG PERSEPSI ANAK JALANAN TAMAN MATARAM KOTA PEKALONGAN TERHADAP URGENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM A. Analisis Kegiatan Keagamaan Anak Jalanan Taman Mataram Kota Pekalongan Kegiatan keagamaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG
77 BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG A. Analisis Tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam
Lebih terperinciBAB III PERSEPSI BURUH BATIK TENTANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI KELURAHAN PRINGREJO KOTA PEKALONGAN
BAB III PERSEPSI BURUH BATIK TENTANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI KELURAHAN PRINGREJO KOTA PEKALONGAN A. Gambaran Umum Kelurahan Pringrejo 1) Letak Geografis Kelurahan pringrejo termasuk ke dalam wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan fenomena manusia yang fundamental, yang juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan fenomena manusia yang fundamental, yang juga mempunyai sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk mampu mengadakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dalam
99 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dalam Mengatasi Miskonsepsi Khithbah pada Pasangan Pranikah di Desa Sendangagung Paciran Lamongan Pada proses konseling
Lebih terperincidalam kegiatan belajar mengajar dan materi tersebut dapat mudah di rekam dalam ingatan anak perlu adanya pembiasaan. Misalkan dari materi akidah yang
BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE PEMBIASAAN DALAM MENGINTERNALISASIKAN NILAI-NILAI AKHLAK MULIA PADA ANAK USIA DINI DI TKAT BIRRUL WALIDAIN DEMAAN KUDUS A. Analisis Implementasi Metode Pembiasaan Pada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA UNTUK MENUMBUHKAN MINAT ANAK MEMBACA AL-QUR AN. A. Analisis Minat Anak Membaca Al-Qur an di TPQ Nurul Afkar
BAB IV ANALISIS MOTIVASI ORANG TUA UNTUK MENUMBUHKAN MINAT ANAK MEMBACA AL-QUR AN Atas dasar hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab tiga, maka akan dilakukan analisis secara simultan terhadap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 4 PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 4 PEKALONGAN Mengenai analisis dalam bab ini, penulis berpijak pada rumusan masalah sebagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm Ismail SM. Et. All. Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya manusia adalah makhluk yang dilahirkan dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, namun dengan demikian ia telah mempunyai potensi bawaan yang bersifat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERSEPSI REMAJA TERHADAP URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA DI DESA PEGUNDAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG
BAB IV ANALISIS PERSEPSI REMAJA TERHADAP URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA DI DESA PEGUNDAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG Pada bab ini akan dibahas analisis dari hasil penelitian bab sebelumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan, bukan hanya terjadi ketika seseorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Religius (religiosity) merupakan ekspresi spiritual seseorang yang berkaitan dengan sistem keyakinan, nilai, hukum yang berlaku. Religiusitas diwujudkan dalam
Lebih terperinciLampiran 1: Pedoman Observasi PEDOMAN OBSERVASI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 : Pedoman Observasi : Pedoman Wawancara : Hasil Observasi : Hasil Wawancara : Surat Validasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil dari penelitian tentang Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Budaya Keagamaan di SMAN 1 Rejotangan Tulungagung berupa data penelitian yang diperoleh
Lebih terperinciINDONESIAN EXAM SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-HIKMAH BENCE. Apek penilaian mendengar dan berbicara. Apek penilaian membaca dan menulis
INDONESIAN EXAM SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-HIKMAH BENCE Hari, tanggal : Nomor Urut : Nama Siswa : Kelas : Apek penilaian mendengar dan berbicara NILAI KRITERIA NILAI ULANGAN 0 64 65 89 90 100 Tidak
Lebih terperinciLampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH a. Apa saja bentuk pembiasaan khususnya pembiasaan berakhlak yang dilakukan pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa? b. Bagaimana proses
Lebih terperinciLampiran (Pedoman dan Jadwal Wawancara,Observasi,Dokumentasi PEDOMAN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN DI PONDOK
Lampiran (Pedoman dan Jadwal Wawancara,Observasi,Dokumentasi PEDOMAN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR AN AISYIYAH PONOROGO Tempat : Pondok Pesantren Tahfidzul Qur an Aisyiyah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN AKHLAK AL-KARIMAH DI LINGKUNGAN KELUARGA TIDAK MAMPU DESA BULAKPELEM KEC. SRAGI KAB.
BAB IV ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN AKHLAK AL-KARIMAH DI LINGKUNGAN KELUARGA TIDAK MAMPU DESA BULAKPELEM KEC. SRAGI KAB. PEKALONGAN A. Analisis Profil Keluarga Tidak Mampu Masyarakat
Lebih terperinciPEDOMAN DOKUMENTASI. 1. Profil SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul. 2. Struktur Komite SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul
PEDOMAN DOKUMENTASI 1. Profil SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul 2. Struktur Komite SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul 3. Daftar Siswa SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul 4. Daftar Guru SMA Muhammadiyah Kasihan
Lebih terperinciSemua kupersembahkan untukmu..
Semua kupersembahkan untukmu.. Aku anak bungsu dari tujuh bersaudara. Bapakku seorang guru dan ibuku seorang ibu rumah tangga. Aku dibesarkan dalam lingkungan sekolah. Sejak bapak ditugaskan sebagai kepala
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Setelah melakukan penelitian di SDIT Bina Insan Mulia Wlingi Blitar dengan metode observasi, wawancaradan dokumentasi, makadapat dipaparkan hasil penelitian
Lebih terperincidiajarkan oleh pendidik yang seagama. Serta mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
66 diajarkan oleh pendidik yang seagama. Serta mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Tetapi semuanya berbanding terbalik dengan pelaksanaan pendidikan agama yang
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Obyek Penelitian 1. Identitas TPQ Raudlatul Muna a) Nama TPQ : TPQ Raudlatul Muna b) Alamat : JL. Sahara Kertonegoro c) No Unit : 354 d) Kecamatan : Jenggawah
Lebih terperinci