BAB I PENDAHULUAN. yang paripurna, sebagaimana tercantum dalam garis-garis besar haluan
|
|
- Verawati Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam menentukan perubahan sosial. Perubahan kearah kemajuan dan kesejahteraan hidup yang berkualitas. Pendidikan bertanggung jawab atas terciptanya generasi bangsa yang paripurna, sebagaimana tercantum dalam garis-garis besar haluan negara. 1 Melalui pendidikan manusia yang menghuni dunia semesta ini tidak sekedar sebagai potensi demografikal tetapi secara semakin sadar menunaikan tugas dan panggilan eksistensinya sebagai potensi kultural. 2 Dalam artian bahwa pendidikan adalah proses dimana masyarakat melalui lembaga-lembaga pendidikan dengan sengaja mentransformasikan warisan budayanya, yaitu pengetahuan, nilai, keterampilan, dan generasi. Pendidikan merupakan kebutuhan setiap manusia, dan manusia akan selalu mencari model-model atau bentuk serta sistem pendidikan yang dapat mempersiapkan peserta didik untuk menyongsong masa depannya karena peserta didik adalah generasi yang akan menggantikan posisi orang dewasa. 3 Pendidikan secara umum dipahami sebagi usaha yang dilakukan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa (secara umur) agar mencapai hal. 1 1 Achmad Patoni, Dinamika Pendidikan Anak, (Jakarta: PT. Bina Ilmu, 2004), hal. 1 2 Sumitro, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta: UNY Press, 2006), hal Juwariyah, Dasar-dasar Pendidikan Anak dalam Al-Qur an, (Yogyakarta: Teras, 2010), 1
2 2 kedewasaan secara jasmani dan rohani. Pengertian lain pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan luar sekolah serta berlangsung secara terus menerus. 4 Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. 5 Pendidikan mempunyai makna yang sangat luas, menurut pendapat saya, pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran dari tidak bisa menjadi bisa, berupa transfer nilai dan penyaluran transformasi yang didalamnya terdapat objek dan subjek pembelajaran. Pendidikan ini dilakukan secara terus menerus sehingga diperoleh pemahaman dan informasi yang kita butuhkan. Pendidikan merupakan alat untuk menuju kesuksesan dan pendidikan merupakan kebutuhan bagi semua makhluk hidup khususnya manusia. Dalam pendidikan anak, kedua orang tua merupakan sosok manusia yang pertama kali di kenal anak, yang karenanya perilaku keduanya akan sangat mewarnai terhadap proses perkembangan kepribadian anak selanjutnya, sehingga faktor keteladanan dari keduanya menjadi sangat diperlukan, karena apa yang didengar, di lihat, dan dirasakan anak di dalam berinteraksi dengan kedua orang tua akan sangat membekas dalam memori anak. 6 Oleh karena itu peranan orang tua sangat penting dalam mendidik anak-anaknya. Orang tua merupakan pendidik utama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Orang tua wajib memberikan pendidikan kepada anak-anaknya sejak dini. Orang tua 4 Zuly Qodir, Ada Apa Dengan Pesantren Ngruki, (Bantul: Amanah, 2003),hal Radja Murdyahardja, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada), hal. 3 6 Juwariyah, Dasar-dasar..., hal. 5
3 3 menyekolahkan anaknya tidak hanya ke sekolahan formal saja, orang tua juga harus menyekolahkan anaknya di sekolahan non formal misalnya seperti Taman Pendidikan Al-Qur an (TPQ). Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) adalah pendidikan untuk membaca dan menulis di kalangan anak-anak. Menyekolahkan anak sejak dini di sekolahan non formal sangat penting. Karena masa anak-anak merupakan masa yang amat kondusif untuk pembiasaan perilaku keagamaan, seperti pembiasaan mendirikan sholat lima waktu, pembiasaan membaca kitab suci Al-Qur an, pembiasaan berdo a, pembiasaan berbakti kepada orang tua, dan lain-lain. 7 Pribadi anak kadang tergantung pada pola hidupnya. Anak yang terbiasa hidup dalam nuansa religius, pasti akan terbawa saat anak berada di lingkungan luar. 8 Dengan demikian perilaku keagamaan itu jika dibiasakan sejak masa anak-anak, maka dapat berpengaruh secara lebih mendalam pada masa dewasanya kelak. Oleh karena itu, para orang tua, pendidik, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di sekitar anak-anak mempunyai peranan penting dalam membantu pembiasaan berperilaku keagamaan yang baik pada mereka. 9 Al-Qur an merupakan pedoman hidup bagi orang muslim. Al-qur an ialah firman Allah berupa wahyu yang disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Di dalamnya terkandung ajaran pokok yang dapat dikembangkan untuk keperluan seluruh aspek kehidupan melalui ijtihad. 10 Al- Qur an tidak hanya sebagai petunjuk bagi suatu umat tertentu dan untuk 7 Ali Rohmat, Kapita Selekta Pendidikan, (Jakarta: Bina Ilmu, 2004), hal Salsa Az-Zahra, Membimbing Spiritualis Anak, (Jogjakarta: Darul Hikmah, 2012), hal Ali Rohmat, Kapita Selekta..., hal Zakiyah Daradjat dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2000), hal. 19
4 4 periode waktu tertentu, melainkan menjadi petunjuk yang universal dan sepanjang waktu. 11 Al-Qur an merupakan kitab suci yang paling sempurna bagi umat Isam. Karena, tidak hanya mempelajari dan mengamalkan isinya saja yang menjadi keutamaannya, tetapi membacanya juga sudah bernilai ibadah. Oleh karena itu membaca Al-Qur an harus dimulai sejak kecil agar kelak bisa menjadi orang yang berguna dan berakhlak mulia serta menambah ketaqwaan kepada-nya, seperti yang disebutkan dalam surat Al-Baqorah ayat 2: Artinya: Kitab (Al-Qur an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (Al-Baqorah ayat 2) 12 Memberikan perilaku keagamaan kepada anak-anak jelas membutuhkan suatu keahlian dan manajemen serta kiat-kiat khusus dari para ustadz, supaya mereka benar-benar memahami, menghayati, dan memiliki perilaku keagamaan yang sesuai harapan. Pendidikan kini dihadapkan pada berbagai perubahan dalam bentuk aspek kehidupan di masyarakat. Hal ini diakibatkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, serta globalisasi yang melanda dunia termasuk bangsa Indonesia. Hal ini pun berimbas pada pendidikan keagamaan khususnya dalam pengajaran Al- 11 Said Agil Husin Al-Munawar, Aktualisasi Nilai-nilai Qur aini dalam Sistem Pendidikan Islam, (PT. Ciputat Pres, 2005), hal 4 12 Fahmi Amrullah, Ilmu Al Qur an Untuk Pemula, (Jakarta: CV Artha Rivera, 2008), hal. 69
5 5 Qur an. Tidak sedikit guru Al-Qur an yang mengajarkan cara baca Al- Qur an dengan salah, yang tidak sesuai dengan tajwid atau makhorijul huruf yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. 13 Disamping hal itu, ada salah satu hambatan yang paling menonjol dalam pelaksanaan pendidikan baca Al- Qur an yaitu dalam hal penggunaan metode pengajaran Al-Qur an. Hal ini menjadi sangat urgen untuk segera diteliti karena penerapan metode pengajaran al-qur an yang kurang tepat dapat mengakibatkan kesalahan fatal terhadap cara membaca al-quran anak-anak yang akan terus terbawa hingga mereka dewasa. Metode mengajar adalah suatu teknik penyampaian bahan pelajaran kepada peserta didik, ia dimaksudkan agar peserta didik dapat menangkap pelajaran dengan mudah, efektif, dan dicerna dengan baik. Hal ini mengindikasikan bahwa pemilihan metode mengajar yang tepat khususnya dalam pengajaran al-qur an akan sangat mempengaruhi hasil belajar yang diinginkan dapat dicapai oleh peserta didik/santri. Di sisi lain, permasalahan muncul dari orang dekat anak. Banyak orang tua yang cenderung menyekolahkan anaknya di lembaga-lembaga formal saja, dengan harapan kelak kemudian hari anaknya bisa menjadi orang-orang yang pandai dan intelek, namun mereka lupa terhadap pendidikan agamanya, penanaman nilai-nilai keagamaan, kepribadian dan ketaqwaannya sangat sedikit mereka fikirkan, sehingga secara tidak sadar orang tua menjauhkan anak-anaknya dari pendidikan agamanya, sebab mereka menganggap pelajaran keagamaan tidak begitu penting. Bagi mereka yang terpenting 13 Syaifudin Bachri, Materi Pendidikan Guru Pengajar Al-Qur an, (Blitar: Pon. Pes Nurul Iman, 2008), hal. 2
6 6 adalah kepandaian yang mampu menghasilkan materi sebanyak-banyaknya. Setelah anak mulai menginjak bangku menengah pertama, biasanya sudah tidak lagi memperhatikan pendidikan agamanya. Dengan mudah kita jumpai banyak anak-anak dan remaja muslim yang belum mampu membaca Al-Qur an. Padahal mereka mengakui bahwa kitab suci Al-Qur an adalah kitab yang menjadi petunjuk dan pedoman hidup bagi dirinya. Anak-anak dan dan remaja muslim sekarang banyak disibukkan dengan aktifitas sekolah formalnya dan mengikuti kegiatan lainnya, sehingga banyak sekali anak-anak muslim lulusan menengah yang masih buta huruf terhadap Al-Qur an. Hal seperti ini adalah hal yang sangat memalukan bagi umat islam, karena bagi umat islam ini adalah persoalan mendasar yang harus segera diatasi. Menyikapi permasalahan tersebut, banyak upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kualitas belajar membaca Al-Qur an pada muridmuridnya. Upaya yang dilakukan guru yaitu dengan melakukan tindakan yang bertujuan atau bersifat untuk meningkatkan kualitas baca Al-Qur an pada murid-muridnya. Namun pada kenyataanya masih banyak juga keluhan pada setiap lembaga Taman Pendidikan Al-Qur an yang berkaitan dengan masalah prestasi membaca Al-Qur an pada murid-muridnya. Melihat hal tersebut, saya selaku peneliti merasa tertarik untuk meneliti hal itu karena merupakan salah satu bentuk upaya untuk ikut serta menjaga dan memelihara keaslian Al-Qur an, baik dari segi tulisannya maupun bacaanya, serta upaya mendukung efektifitas dalam pengembangan
7 7 kemampuan membaca Al-Qur an. Dalam penelitian ini saya mengambil tempat yaitu Taman Pendidikan Al-Qur an Al-Mubarokah Ds. Boro Kec. Kedungwaru Kab.Tulungagung. Dari uraian diatas, maka penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul Penerapan Pembelajaran Al-Quran Melalui Metode Yanbu a di TPQ Al-Mubarokah Boro Kedungwaru Tulungagung Tahun 2015/2016. B. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka fokus penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan metode yanbu a dalam pembelajaran al-qur an di TPQ Al-Mubarokah Boro Kedungwaru Tulungagung Tahun 2015/2016? 2. Faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi penerapan metode yanbu a dalam pembelajaran al-qur an di TPQ Al-Mubarokah Boro Kedungwaru Tulungagung Tahun 2015/2016? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan fokus penelitian yang ada, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah: 1. Untuk mengetahui penerapan metode yanbu a dalam pembelajaran alqur an di TPQ Al-Mubarokah Boro Kedungwaru Tulungagung Tahun 2015/2016.
8 8 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi penerapan metode yanbu a dalam pembelajaran al-qur an di TPQ Al-Mubarokah Boro Kedungwaru Tulungagung Tahun 2015/2016. D. Kegunaan Penelitian 1. Secara teoritis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan khazanah keilmuan terkait cara membaca Al-quran menggunakan metode pengajaran yanbu a. 2. Secara praktis a. Bagi Kepala TPQ Al-Mubarokah Sebagai bahan dan evaluasi dalam mengambil kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas belajar membaca Al-Qur an bagi santri terutama di lingkungan Taman Pendidikan Al-Qur an (TPQ) yang dipimpinnya. b. Bagi Ustadz-ustadzah TPQ Al-Mubarokah Sebagai masukan untuk menemukan pendekatan pengajaran yang lebih baik lagi dalam meningkatkan kualitas membaca Al- Qur an melalui penerapan metode yanbu a bagi murid-muridnya terutama di lingkungan yang dipimpinnya. c. Bagi orang tua santri Sebagai masukan bagi orang tua murid untuk mendidik putraputrinya dengan memberikan pengajaran Al-Qur an terutama saat
9 9 berada di rumah sehingga kelak bisa berguna bagi diri sendiri dan lingkungannya. d. Bagi perpustakaan IAIN Tulungagung Sebagai bahan koleksi dan referensi supaya dapat digunakan sebagai sumber belajar atau bacaan bagi mahasiswa lainnya. e. Bagi peneliti lain Bisa menjadi pijakan dalam perumusan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam khususnya yang berkenan dengan penelitian mengenai penerapan metode yanbu a dalam pembelajaran al-qur an. E. Penegasan Istilah Agar memperoleh kesamaan pemahaman mengenai konsep yang termuat dalam tema ini, maka perlu menegaskan istilah yang menjadi kata kunci dalam tema ini baik secara konseptual maupun operasional. 1. Penegasan konseptual a. Pembelajaran Membaca Al-Quran Pembelajaran berasal dari kata belajar yang mendapat awalan pe dan akhiran an. Keduanya (pe-an) termasuk konflek nominal yang bertalian dengan perfeks verbal me yang mempunyai proses. 14 Pembelajaran adalah cara untuk menata interaksi antara peserta didik dengan variabel strategi pengorganisasian isi pembelajaran dan atau bahan ajar serta strategi penyampaian isi pembelajaran dan atau hal Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2000),
10 10 pengajar. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik kedalam proses belajar sesuai dengan apa yang diharapkan. 15 Dalam membaca Al-Quran agar dapat mempelajari, membaca dan memahami makna dari tiap ayat Al-Quran yang kita baca, tentunya kita perlu mengenal serta mempelajari ilmu tajwidnya, yakni tandatanda baca dalam tiap huruf ayat Al-Quran. Guna tajwid ialah sebagai alat mempermudah, mengetahui panjang pendek, melafadzkan dan hukum dalam membaca Al-Quran. Membaca Al-Quran, makna sebenarnya adalah memahami Al-Quran dengan baik hingga menerapkannya dalam kehidupan kita. Jadi jelaslah bahwa membaca adalah hal yang tak hanya untuk melihat atau menyuarakan namun juga pada pemahaman dari proses membaca tersebut sebagai makna yang sesungguhnya. Setiap huruf di Al-Quran memiliki hak sesuai panjang dan pendeknya. Jadi maka layaklah ada anjuran membaca Al-Quran harus dengan tartil, jadi bahasa Al-Quran memiliki panjang dan pendek yang sudah ditetapkan. Hal ini tentu berbeda saat kita mengucapkan bahasa Indonesia, Inggris, bahkan bahasa Arab dalam pembicaraan. Maka bahasa Arab yang dalam percakapan itu diucapkan seperti di percakapan bahasa pada umumnya, yang mana hal ini berbeda dengan bacaan Al-Quran. Oleh karenanya jika berdoa mengguakan bacaan Al- 15 Mulyono, Strategi Pembelajaran, (Malang: UIN MALIKI-PRESS, 2012), hal. vi
11 11 Quran sebaiknya menggunakan pula kaidah tajwid yang mengatur panjang, pendek dan bagaimana membacanya. Dari penjelasan membaca Al-Quran ini dapat dipahami bahwa dalam membaca Al-Quran tidak hanya asal menyuarakannya saja, akan tetapi berlanjut pada memahami maknanya. Pun demikian dengan membaca fenomena di kehidupan ini juga ada makna memahaminya. Jadi pengertian membaca disini adalah juga sebuah pekerjaan yang tak hanya melihat lalu menyuarakan namun juga memahaminya. b. Metode Yanbu a Metode adalah seluruh perencanaan dan prosedur maupun langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan. 16 Metode yanbu a merupakan panduan baca tulis dan menghafal Al-Qur an, ditulis oleh tim penyusun yang diketuai Bapak KH. Ulil Albab Arwani. Beliau adalah putra ahli ilmu Al-Qur an dari Kudus yaitu KH. M. Arwani Amin. Arti dari kata Yanbu a yaitu sumber, nama ini diambil dari nama pondok Tahfiz Al-Qur an yang sangat terkenal di Kudus yaitu Yanbu ul Qur an berarti sumber Al-Qur an. 17 Metode yanbu a berkembang pada tahun 2004 dan disusun berdasarkan tingkatan pembelajaran Al-Qur an dari mengetahui, membaca, serta menulis huruf hijaiyyah, kemudian memahami kaidah Suyono, et. all., Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014), hal. 17 Wawancara dengan Ust. Mushoffa Hasan di TPQ Al-Mubarokah pada Senin, 18 April
12 12 atas hukum-hukum membaca Al-Qur an. Metode yanbu a disusun perjilid mulai dari jilid Pra TK samapi jilid 7. c. TPQ Al-Mubarokah Taman Pendidikan Al-Qur an (disingkat TPA/TPQ) adalah lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan non formal jenis keagamaan islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Al-Qur an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dunia islam pada anak usia taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan atau madarasah ibtidakyah(sd/mi) atau bahkan yang lebih tinggi. 18 TPQ Al-Mubarokah merupakan pendidikan non formal keagamaan yang diperuntukkan bagi santri mulai dari usia dini hingga anak-anak yang setara TK hingga SD/MI sampai pendidikan yang lebih tinggi, yang berada di Ds. Boro Kec. Kedungwaru Kab. Tulungagung, yang melaksanakan proses pengajaran Al-qur an pada sore hari. 2. Penegasan operasional Penerapan pembelajaran Al-qur an melalui metode yanbu a merupakan sebuah usaha yang dilakukan guru dalam bidang pengajaran Al-qur an dengan tujuan untuk menjaga keaslian bacaan dan keindahan Al-qur an sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid dan makhorijul huruf yang benar sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW. 18 Id.m.wikipedia.org/wiki/Taman_Pendidikan_Al-Qur%an.diakses tanggal 26 Januari 2015
13 13 F. Sistematika Penulisan Skripsi Penelitian ini disusun menjadi enam bab, adapun sistematika pembahasannya adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini peneliti menggambarkan secara singkat tentang sasaran dan tujuan serta objek penelitian sebagai tahap-tahap untuk tercapainya tujuan penulisan ini, yang terdiri dari: konteks penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah, dan sistematika pembahasan. BAB II : KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini penulis membahas tentang kajian pustaka untuk dijadikan ukuran bab selanjutnya. Pada pembahasan kajian pustaka ini memuat tentang: tinjauan pembelajaran Al-Quran, tinjauan tentang metode yanbu a, tinjauan tentang TPQ, penelitian terdahulu, dan kerangka pemikiran/ BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang: pendekatan dan rancangan penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian. BAB IV : HASIL PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang paparan data/temuan peneliti, yang berkaitan tentang penerapan metode yanbu a dalam pembelajaran
14 14 membaca Al-quran, serta faktor-faktor yang melatarbelakangi penerapan metode yanbu a dalam pengajaran membaca Al-quran. BAB V : PEMBAHASAN Pada bab ini membahas tentang keterkaitan antara paparan data/temuan peneliti dengan teori-teori temuan sebelumnya, penjelasan tentang teori serta implikasinya, yang berkaitan tentang penerapan metode yanbu a dalam pembelajaran membaca Al-quran, serta faktor-faktor yang melatarbelakangi penerapan metode yanbu a dalam pengajaran membaca Al-quran. BAB VI : PENUTUP Pada bab ini memaparkan kesimpulan dan saran-saran berdasarkan hasil penelitian.
BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan merupakan kebutuhan yang penting bagi pertumbuhan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pendidikan merupakan kebutuhan yang penting bagi pertumbuhan manusia, karena dengan pendidikan memungkinkan sekali tumbuhnya kreatifitas dan potensi anak didik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia, ia merupakan suatua alat terpenting untuk membentuk generasi yang siap menggantikan generasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pembelajaran merupakan upaya sengaja dan bertujuan yang berfokus kepada kepentingan, karakteristik, dan kondisi orang lain agar peserta didik dapat belajar dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an adalah kalamullah (firman Allah SWT) yang diturunkan melalui Jibril kepada Rasulullah SAW. Allah menguraikan segala sesuatu yang belum jelas di dalam Al-Qur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang memiliki kemukjizatan lafal, membacanya bernilai ibadah, diriwayatkan secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama merupakan segi pendidikan yang utama yang mendasari semua segi pendidikan lainnya. Betapa pentingnya pendidikan agama itu bagi setiap warga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin luas, memasuki ruang-ruang dan celah-celah kehidupan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembengan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat di seluruh pelosok dunia, termasuk di Indonesia. Dan kemungkinan perkembangan itu terus berlanjut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. spiritualitas, di samping membuktikan ajaran-ajaran Al-Qur an yang bersifat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menghadapi tantangan dunia modern yang bersifat sekuler dan materialistik, umat Islam dituntut untuk menunjukkan bimbingan dan ajaran Al-Qur an yang mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup dibawah naungan Al-Qur an adalah suatu nikmat yang luar biasa yang tidak dapat diketahui oleh semua orang, kecuali orang yang bisa merasakannya. Begitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional pada pasal 3 yang menyebutkan bahwa:
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pembangunan nasional di bidang pendidikan merupakan usaha mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau pondok pesantren pada prinsipnya dalam rangka menanamkan dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan manusia akan selalu mencari model-model atau bentuk serta sistem
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan setiap mahkluk bernama manusia, dan manusia akan selalu mencari model-model atau bentuk serta sistem pendidikan yang dapat mempersiapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap dirinya, bangsa dan agama. 1. mandiri dalam menjalani kehidupan yang dialaminya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Islam sebagai suatu proses pengembangan potensi kreatifitas anak didik, bertujuan untuk mewujudkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses terhadap anak didik berlangsung terus sampai anak didik mencapai pribadi dewasa susila. Proses ini berlangsung dalam jangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang keilmuan lainnya. Al-Qur an juga merupakan firman Allah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan anugerah yang diberikan kepada kita umat Islam sebagai anugerah. Allah memberikan banyak kemudahan bagi yang mau mempelajarinya. Baik dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh guru untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pendidikan merupakan suatu rekayasa untuk mengendalikan learning guna mencapai tujuan yang direncanakan secara efektif dan efisien. Dalam proses rekayasa ini peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat
BAB I PENDAHULUAN A. KONTEKS PENELITIAN Pendidikan yang diberikan kepada anak sebagaimana yang dikonsepkan melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat sebuah metode yang disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komponen yang paling penting karena yang mampu memahami, meneladani, potensi kognitif, maupun potensi psikomotorik.
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dalam sebuah proses pendidikan guru merupakan salah satu kompenen yang sangat penting, selain komponen lainya seperti tujuan, kurikulum, metode, sarana dan prasarana,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. al-qur an dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi komitmen yang sangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mengenal al-qur an sejak dini merupakan langkah yang utama dan pertama sebelum pembelajaran yang lainnya. Bagi setiap muslim menanamkan nilai-nilai al-qur an
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu bangsa. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun Negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitan Pendidikan merupakan bahasan penting dalam setiap insan. Keberadaannya dianggap suatu hal yang mendasar dan pokok dalam setiap kehidupan manusia. Kerap kali pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertakwa, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam mempunyai pedoman ajaran yag sempurna dan rahmat bagi seluruh alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al- Qur an merupakan kitab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kalamullah yang merupakan mu jizat yang. diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, dan membacanya merupakan suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Al-Qur an adalah kalamullah yang merupakan mu jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, dan membacanya merupakan suatu ibadah. Al-Qur an menempati posisi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Al-Qur an merupakan pedoman hidup manusia yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah SAW untuk mengajarkan Al-Qur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an adalah sumber utama ajaran Islam dan pedoman hidup bagi setiap muslim. Al-Qur an bukan sekedar memuat petunjuk tentang hubungan manusia dengan tuhan, tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kalam Allah yang menjadi mukjizat, diturunkan kepada Nabi sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril, tertulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan pertama (usia 0-12 tahun). Masa ini merupakan masa yang
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Masalah Pendidikan merupakan interaksi antara orang dewasa dengan orang yang belum dapat menunjang perkembangan manusia yang berorientasikan pada nilainilai dan pelestarian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al Qur an adalah kitab umat islam yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw melalui malaikat Jibril yang berisi perintah dan larangan yang langsung turun dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang berminat mendaftarkan putra-putrinya pada lembaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Generasi Qur ani menjadi target yang sangat digemari masyarakat dalam era globalisasi saat ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang berminat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibina adalah makhluk yang memiliki unsur-unsur jasmani dan akal juga. seimbang dalam hal dunia maupun akhirat, ilmu dan iman.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an dan As-Sunnah merupakan pedoman hidup manusia yang mana manusia harus berpegang teguh pada keduanya supaya selamat dunia dan akhirat. Al-Qur an sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Agama adalah wahyu yang diturunkan Allah untuk manusia. Fungsi dasar agama adalah memberikan orientasi, motivasi dan membantu manusia untuk mengenal dan menghayati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama samawi yang sempurna dan paripurna. Sudah seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian yang sempurna ( insan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Sejak manusia lahir ke dunia, telah dibekali Allah SWT dengan adanya rasa ingin tahu. Adapun wujud dari keingintahuan ini adalah adanya akal. Dengan akal, manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan eksistensi pendidikan. Jika pendidikan memiliki kualitas tinggi, maka
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa salah satunya ditentukan dengan eksistensi pendidikan. Jika pendidikan memiliki kualitas tinggi, maka akan memberikan output
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Amzah, 2007), hlm. 55. Pemikiran dan Kepribadian Muslim, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 150.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman dan teknologi yang sangat maju pesat banyak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat merusak keimanan. Ini terjadi disebabkan oleh akhlaq
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dalam rangka membimbing siswa kearah yang lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan cara
Lebih terperinciketerpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an adalah wahyu Allah SWT yang disampaikan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw. yang di bukukan, kemurnian dan eksistensinya serta pemeliharaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang diharapkan. Metode pembelajaran merupakan cara yang
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dalam dunia pendidikan, proses pembelajaran adalah hal yang paling utama dan tidak bisa diabaikan. Dalam proses pembelajaran itu sendiri juga harus mempertimbangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dalam kehidupan pondok pesantren, khususnya kehidupan pondok pesantren Al-Ukhuwah Sukoharjo, dalam kesehariannya sangat banyak kebiasaan-kebiasaan khususnya kebiasaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Allah menciptakan manusia dengan penciptaan yang paling sempurna di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada manusia, salah satunya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang paripurna, sebagaimana tercantum dalam garis-garis besar haluan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam menentukan perubahan sosial. Perubahan kearah kemajuan dan kesejahteraan hidup yang berkualitas. Pendidikan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN MPENAJAM PASER UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MPENAJAM PASER UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Menimbang : a. bahwa tujuan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interaksi positif antara anak didik dengan nilai-nilai yang akan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang tua dan guru sudah barang tentu ingin membina anaknya agar menjadi orang yang baik, mempunyai kepribadian yang kuat, mental sehat dan akhlak yang terpuji.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Anwar Hafid Dkk, Konsep Dasar Ilmu Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2013, hlm
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan di dunia ini dalam rangka mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu ajaran Islam mewajibkan kepada setiap muslim untuk berdakwah yang ditujukan kepada seluruh manusia, baik muslim maupun kepada mereka yang belum beragama.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan dalam mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru merupakan pendidik di sekolah yang menjalankan tugas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan pendidik di sekolah yang menjalankan tugas karena suatu jabatan profesional. Profesi guru tidak dapat dipegang oleh sembarang orang yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan ia adalah kitab yang selalu dipelihara. Setiap muslim percaya bahwa apa
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Al-Qur an merupakan kitab yang keauntetikannya dijamin oleh Allah, dan ia adalah kitab yang selalu dipelihara. Setiap muslim percaya bahwa apa yang dibaca dan didengarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar, kehadiran suatu media pembelajaran
1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dalam proses belajar mengajar, kehadiran suatu media pembelajaran mempunyai arti yang sangat penting, sebab kemungkinan terjadi ketidak-jelasan bagi siswa atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kecakapan spiritual keagamaan, kepribadian,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Syaikh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al Jamzury Tuhfatul Athfal, Toha Putra, Semarang, 1381 H, hal. 1. 2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kitab Tuhfatul Athfal merupakan salah satu kitab yang berisi tentang tajwid al-qur an yang digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi santri yang sedang mengkaji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Muhammad SAW dan membaca kitab suci Al-Qur an merupakan suatu. memahami, mengamalkan dan mengajarkan kitab suci Al-Qur an kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Al-Qur an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan membaca kitab suci Al-Qur an merupakan suatu ibadah. Sebagai umat Islam, sudah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mutawtir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah ibadah. 2
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dalam Al-Qur an dan hadits Nabi SAW dinyatakan bahwa agama (tauhid/keimanan kepada Allah SWT) merupakan suatu fitrah atau potensi dasar manusia (anak). Sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an merupakan modal utama dalam kehidupan dimasa yang akan datang, agama islam memerintahkan umatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan merupakan dasar dalam membentuk seorang anak agar lebih dapat mengenal tentang pembelajaran yang dipelajarinya di sekolah. Pada proses belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Ani Sumarni, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kehidupan manusia tidaklah hanya membutuhkan akan materi belaka. Banyak hal yang harus di penuhi dalam rangka menjadikan manusia yang mempunyai kesantunan terhadap Tuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW, sangat memiliki kedudukan yang tinggi. kepada umat manusia sejagad, bahkan bagi seisi alam semesta.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nabi Muhammad SAW, sangat memiliki kedudukan yang tinggi dikalangan umat Islam. 1 Tak ada nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad SAW, yang dinyatakan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan pembeda dengan makhluk lainnya. Oleh karena itulah manusia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk paling mulia yang diciptakan oleh Allah SWT, yang berbeda dengan dari makhluk lain. Perbedaan tersebut karena manusia diciptakan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai bentuk kegiatan manusia dalam kehidupannya juga menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan masalah masalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci sempurna sekaligus paripurna, terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6666 ayat, 77.934 kosa kata dan 333.671 huruf. Untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Al-Quran merupakan ayat-ayat Allah yang berupa kalamullah yang diturunkan dengan bahasa arab, yaitu satu-satunya bahasa yang terjaga dengan baik. Hal ini semata-semata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan baik di dunia. dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah dan penegasan judul Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan dalam mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUHAN. untuk mengenal Allah swt dan melakukan ajaran-nya. Dengan kata lain,
1 BAB I PENDAHULUHAN A. Konteks Penelitian Anak dilahirkan dalam keadaan lemah baik secara fisik maupun kejiwaan, sejak lahir seorang anak sudah dianugerahi fitrah (potensi) untuk mengenal Allah swt dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah al-qur an adalah firman Allah SWT. yang menjadi petunjuk bagi umat manusia. Al-Qur an adalah bacaan yang mulia. Maha Pemurah Allah SWT. yang mengajarkan al-qur
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR AN PADA SISWA DI SMP 3 TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR AN PADA SISWA DI SMP 3 TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur an pada Siswa di SMP 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama ajaran islam yang menjadi petunjuk kehidupan umat manusia yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan antara satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan selain karena manusia tercipta sebagai makhluk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua pihak terhadap pendidikan anak-anak, karena anak adalah amanah yang
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penulisan Dalam kehidupan yang modern seperti sekarang ini tanggung jawab semua pihak terhadap pendidikan anak-anak, karena anak adalah amanah yang dititipkan oleh Allah SWT.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian mengenai Penerapan Metode An-Nahdliyah Untuk Meningkatkan
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Paparan data ini, mengemukakan data yang diperoleh dari hasil penelitian mengenai Penerapan Metode An-Nahdliyah Untuk Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membacanya ibadah dan tidak ditolak kebenarannya (Al-hafidz, 2005: 1).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kalam Allah yang bersifat mu jizat, diturunkan kepada nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril, diriwayatkan secara mutawatir, membacanya ibadah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Oleh sebab itu, hampir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama merupakan pendidikan yang memperbaiki sikap dan tingkah laku manusia untuk membina budi pekerti luhur seperti kebenaran keikhlasan, kejujuran, keadilan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
70 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pada tanggal 4 April 2016 peneliti melakukan penelitian yang pertama. Peneliti datang ke sekolah MTs Darul Hikmah pada pukul 08.30 WIB. Ketika sampai di sekolahan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur an. yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendididkan sangat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi orang tua bahkan lebih khusus lagi bagi anak-anak generasi penerus bangsa. Karena munculnya berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang lain. Mereka terikat oleh norma-norma yang berlaku di dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial selalu hidup berdampingan dengan manusia yang lain. Mereka terikat oleh norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat yang diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an al-karim adalah firman Allah SWT yang berisi serangkaian ajaran yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW untuk menunjukkan kepada manusia jalan kebahagiaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan setiap manusia untuk memiliki suatu pengetahuan tertentu. Peranan dari pendidikan adalah untuk mencerdaskan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan kemajuan zaman yang semakin cepat, pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk pribadi manusia menuju yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN Uraian dalam bab ini merupakan penyajian dan temuan data hasil penelitian yang diperoleh di lapangan, berdasarkan wawancara, observasi serta dokumentasi. Adapun penyajian data hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Untuk itu, masalah pendidikan sejak dahulu hingga sekarang mendapat perhatian sekaligus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bagi setiap manusia dalam aktivitas komunikasi antara sesama mereka. Tanpa
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara sosialisasi, bahasa merupakan media verbal yang paling penting bagi setiap manusia dalam aktivitas komunikasi antara sesama mereka. Tanpa adanya pemahaman tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keagamaan, salah satunya yaitu dengan membaca Kitab Suci Al-Qur an dan. memahami isi dari kitab tersebut dengan baik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini, perkembangan ilmu pegetahuan dan teknologi semakin pesat. Untuk itu diperlukan ilmu keagamaan sebagai penguat iman dan bekal manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belum lagi ditemukan pada saat arus globalisasi dan Era pasar bebas terus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia Indonesia seutuhnya yang di idealisasikan menjadi titik puncak pencapaian tujuan pendidikan nasional sebagai proses kemanusiaan dan pemanusiaan sejati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup dan melangsungkan kehidupan. Sedangkan pendidikan dalam arti. kemampuan dan keterampilan. Sementara Lembaga Pendidikan Islam
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, hal ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dalam dirinya. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang mendasar bagi seluruh umat manusia. Karena dengan pendidikan membantu manusia dalam proses mengembangkan potensi dalam dirinya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah suatu kegiatan yang produktif, maka suatu keberhasilan dari proses pendidikan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pendidik
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN BACA-TULIS AL-QUR`AN BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN SETDA KABUPATEN WAKATOBI TAHUN 2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan dalam mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan dan keselamatan yang didambakan baik di dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kembali pemikiran kita tentang makna pendidikan itu sendiri. Pendidikan terkait dengan nilai-nilai, mendidik berarti memberikan,
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Berbicara mengenai pendidikan secara umum kita harus merekonstruksi kembali pemikiran kita tentang makna pendidikan itu sendiri. Pendidikan adalah usaha sadar yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. budaya dan hasil dari peradaban manusia lebih dari itu pendidikan adalah daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya pendidikan itu bukan sekedar merupakan warisan budaya dan hasil dari peradaban manusia lebih dari itu pendidikan adalah daya upaya untuk menolong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan penting, karena pendidikan akan mampu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga sumber daya alam di tanah air akan terolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti merupakan sumber aqidah (keimanan), syari'ah, ibadah, muamalah, akhlak. 1 Umat manusia diwajibkan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 1. Tinjauan Tentang Kegiatan Membaca Al- Qur an (Qiroatul Qur an) Al- Qur an (Qiroatul Qur an) Kelas VIII di MTsN Tulungagung yang
BAB V PEMBAHASAN 1. Tinjauan Tentang Kegiatan Membaca Al- Qur an (Qiroatul Qur an) Kelas VIII di MTsN Tulungagung Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara Kegiatan Membaca Al- Qur an (Qiroatul Qur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kalam Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dalam bahasa Arab guna menjelaskan jalan hidup yang membawa kemaslahatan bagi umat manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN WIB.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang dikategorikan sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia.1 Hal ini disebabkan karena banyaknya angka kelahiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah mu jizat terbesar bagi nabi Muhammad saw, sehingga berbeda dengan mu jizat utusan Allah lainnya, yang lebih menonjolkan dalam aspek irrasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan wadah bagi anak untuk belajar memperoleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan wadah bagi anak untuk belajar memperoleh pengetahuan dan mengembangkan berbagai kemampuan dan ketrampilan. Oleh karena itu pendidikan di sekolah
Lebih terperinci