BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini adalah dengan wawancara mendalam sebagai alat untuk mengetahui

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini adalah dengan wawancara mendalam sebagai alat untuk mengetahui"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL PENELITIAN Sesuai metodologi yang telah diuraikan sebelumnya, salah satu teknik dalam penelitian ini adalah dengan wawancara mendalam sebagai alat untuk mengetahui komunikasi pemasaran LFCIass dalam meningkatkan brand awreness. Hasil wawancara ini dianalisa melalui pendekatan data deskriptif berdasarakan pandangan setiap informan. Sebelum dilakukan pendeskripsian, sebelumnya dilakukan kategorisasi terhadap temuan-temuan penelitian agar nantinya dapat ditemukan sesuai pola. Pengkategorian tersebut dapat dilihat melalui tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Pola wawancara Analisi Strategi Public Relation Dalam Meningkatkan Brand Awreness Strategi Program pelatihan LFCIAss Kegiatan Komunikasi Pemasaran Public Relations Strategi yang digunakan Upaya Peran PR & Event Kendala Brand Awrenes Strategi peningkatan Evaluasi 83

2 84 Setiap informan memiliki informasi berbeda seperti tema-tema di atas. Maka pertanyaan pada setiap informan akan disesuaikan dengan kebutuhan informasi yang diperlukan sesuai penilaian peneliti berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti, yaitu untuk mendapatkan data-data, fakta-fakta, informasi atau keterangan lainnya yang berhubungan dengan masalah penelitian metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. 4.1 Penyajian Data Dalam penyajian data, penulis mendeskripsikan hasil wawancara dengan setiap informan berdasarkan tema-tema yang akan dibahas, yaitu strategi yang di lakukan LFCIAss yaitu diantaranya program, perencanaan dan planning komunikasi pemasaran yang dilakukan, peran Public Relations, Brand Awareness dalam meningkatkan brand awareness itu sendiri, adapun kendala-kendala dan upaya serta evaluasi yang dilakukan oleh LFCIAss. A. Informan Penelitian 1 Informan penelitian yang pertama adalah M.s Qatrunnada Salma selaku Public Relations and Event yang mencakup image dan brand perusahaan beserta events yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan dan acara dari LFC IFAss termasuk promo product.

3 85 1. Strategi Tabel 4.2 Informan 1 Program Pelatihan LFCIAss Mengenai pelatihan LFCIAss yang dilaksanakan di Glora Bung Karno Senayan. Ms. Qatrunnada menyatakan bahwa bahwa program-program yang dilaksanakan sesuai standar level International. Program-program yang telah dibuat oleh LFCIAss akan dilaksanakan sangat comprehensive diantaranya: talent scout contest, junior league, soccer school, soccer camps, SEA junior tournament. Dengan program ini diharapkan anak laki-laki dan anak perempuan mulai dari usia 6 16 tahun yang hobi dan mau menjadi pemain prefesional dengan Liverpool Way dapat segera bergabung LFCIAss. Kegiatan Kegiatan LFCIAss dalam pelaksanaan program-program jangka panjang seperti yang telah disebutkan oleh Ms. Qatrunnada sebelumnya. Program-program tersebut adalah kegiatan jangka panjang yang akan dilakukan oleh LFCIAss. Ms. Qatrunnada Salma memaparkan kegiatan pelatihan sekolah sepak bola LFCIAss dilaksanakan pada hari, Jumat, Sabtu dan minggu pada pukul tiga sore sampai dengan lima sore. Pelatihan ini disesuaikan dengan standar International dan bermain bola dengan Liverpool Way.

4 86 2. Komunikasi Pemasaran Tabel 4.3 Informan 1 tema 2 Strategi yang digunakan Terkait dengan komunikasi pemasaran yang dilakukan LFCIAss ini strategi yang digunakan untuk meningkatkan brand awareness LFCIAss sebagai pendidikan sepak bola beliau menjawab kegiatan pemasaran dilakukan dengan berinteraksi masyarakat lewat facebook pages dan twitter, selain itu membuat games-games melibatkan pengguna twitter agar terjalin ikatan yang lebih kuat juga menjadi salah satu agenda rutin LFCIAss, selain berinterkasi dengan masyarkat melalui media LFCIAss mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan coaching clinic. Ms. Qatrunnada mengatakan juga bahwa LFCIAss melakukan research dan memanfaatkan dengan partner seperti BigDaddy Entertainment, Big Red Official Fans Club of Liverpool FC. Upaya Terkait dengan meningkatkan brand awareness adapun upaya-upaya yang dilakukan oleh LFCIAss menurut Ms. Qatrunnada yaitu melakukan pendekatan kepada pihakpihak terkait seperti PSSI. Selain itu juga melakukan kolaborasi dengan pihak-pihak yang dapat menunjang fasilitas-fasilitas seperti baru-baru ini bekerjasama

5 87 dengan Sinar Mas World Academy. Selain itu LFCIAss juga sedang melakukan kerjasama dengan partner di luar kota untuk membuka cabang di kota-kota lain di Indonesia. 3. Public Relations Tabel 4.4 Informan 1 tema 3 PR & Event Dalam proses tugas yang dilakukan LFCIAss peran dan tugas dari public relations menurut Ms. Qatrunnada sejauh ini berjalan lancer, mengapa dinamakan PR & Event karena secara umum memiliki 2 tugas sekaligus, tugas Public Relations yang mencakup image dan brand perusahaan beserta Events yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan dan acara dari LFC IFAss termasuk promo product. Kendala Dalam komunikasi dan dalam melakukan strategi public relations dalam meningkatkan brand awreness, tentunya ada hambatan-hambatan atau kendala-kendala, disini Ms. Qatrunnada memaparkan bahwa saat ini LFCIAss masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan sebuah fasilitas yang lengkap yang dapat mendukung visi dan misi perusahaan, dan situasi sepak bola Indonesia yang dari sis organisasi induk PSSI masih diliputi banyak kemelut sedikit banyaknya berdampak pada LFCIAss.

6 88 4. Brand Awreness Tabel 4.5 Informan 1 tema 4 Strategi Peningkatan Dalam meningkatkan brand awresness sangat penting merupakan tahap kursia strategi marketing ditahap ini image sebuah brand mulai dibangun agar masyarakat mulai sadar akan keberadaam LFCIAss. Brand Awreness layak ditingkatkan karena semakin public sadar akan keberadaan sebuah brand, image yang tercipta pun semakit kuat. Bulan Desember lalu, LFC IFAss mengadakan Football Camp dan dalam waktu 1 bulan seluruh kursi sudah terjual habis. Media promosi yang digunakan hanya melalui jejaring social sperti facebook dan twitter, website resmi, dan brochure. Ini merupakan suatu pencapaian yang cukup baik karena ini menunjukkan bahwa LFCIFAss sudah dikenal baik oleh target market. evaluasi Sebagian besar hasil dari evaluasi tersebut masih memerlukan keputusan dari pihak-pihak lain. LFCIAss sendiri masih terus berusaha melakukan pendekatan karena keputusan-keputusan semua tidak serta merta dari pihak LFCIAss.

7 89 B. Informan Penelitian 2 Informan yang kedua adalah Ms. Diliana Siswati. Beliau menjabat sebagai Merchandiser LFCIAss. 1. Strategi Tabel 4.6 Informan 2 tema 1 Program pelatihan LFCIAss Program pelatihan di dasarkan oleh visi dan misi untuk mencapai tujuan sekolah sepak bola LFCIAss. Menurut Ms. Dili strategi yang dilakukan cukup signifikan yaitu dengan program Soccer Camps program yang di adakan bulan Desember lalu dalam waktu 1 bulan seluruh kursi sudah habis terjual. Media promosi yang dilakukan hanya melalui jejaring sosial seperti facebook dan twitter, website resmi dan brochure. Kegiatan Kegiatan LFCIAss dalam pelaksanaan program-program adalah kegiatan jangka panjang yang akan dilakukan oleh LFCIAss. Kegiatan pelatihan sekolah sepak bola LFCIAss dilaksanakan pada hari, Jumat, Sabtu dan minggu pada pukul tiga sore samapi dengan lima sore. Pelatihan ini disesuaikan dengan standar International dan bermain bola dengan Liverpool Way.

8 90 2. Komunikasi Pemasaran Tabel 4.7 Informan 2 tema 2 Strategi yang digunakan Menurut Ms. Diliana strategi yang di gunakan yaitu Melakukan promosi melalui twitter, facebook, camp dan juga ke sekolah2. Dengan adanya kerja sama LFCIAss dengan big daddy, liverpool juga menggunakan kesempatan ini untuk promosi dengan memasang stand dan menampilkan video di setiap kesempatan atau acara. Upaya Upaya dalam strategi ini adalah dengan menghasilkan good quality dari merchandise itu sendiridalam hal persiapan. ersiapannya sama seperti upaya-upaya sebelumnya. Dalam upayanya meningkatkan brand awareness yaitu performance dari service kepada customer, produk dan fasilitas

9 91 3. Public Relations Tabel 4.8 Informan 2 tema 3 PR & event Mengenai peran seksi Public Relations di LFCIAss dan di Indonesia, peran PR pada perusahaan swasta yang bertugas membentuk citra suatu produk. Di mana suatu event merupakan kegiatan eksternal bidang Public Relations yang merencanakan program dan publikasi melalui situ jejaring sosial. Dalam hal ini peran merchandise lebih kepada mengahasilkan good quality dari merchandise itu sendiri dan service kepada customer. kendala Untuk sementara ini LFCIAss belum mendapatkan satu suplier yang pas untuk menangani semua merchandise yang akan diproduksi. 4. Brand Awareness Tabel 4.9 Informan 2 tema 4 Strategi peningkatan Dalam proses meningkatkan brand awreness Ms. Diliana Menyatakan bahwa dengan brand awareness customer tau dengan keberadaan LFCIAss di Indonesia. Bulan Desember lalu, LFC IFAss mengadakan Football Camp dan dalam waktu 1 bulan seluruh kursi sudah terjual habis. Media promosi yang digunakan hanya melalui jejaring sosial

10 92 sperti facebook dan twitter, website resmi, dan brochure. Ini merupakan suatu pencapaian yang cukup baik karena ini menunjukkan bahwa LFCIFAss sudah dikenal baik oleh target market Evaluasi Untuk sementara ini, startegi-strategi yang telah dilakukan telah mendapatkan respon positif dari masyarakat.. C. Informan Penelitian 3 Informan Penelitian yang ketiga adalah Paul Barratt sebagai Head Coach Pekerjaan beliau dapat dikatakan sangat berpengaruh kepada pelatihan sepak bola dilihat dari kegiatannya yang bersentuhan langsung dengan pelatihan dan teknik bermain bola dalam Liverpool Way. 1. Strategi Tabel 4.10 Informan 3 tema 1 Program Pelatihan LFCIAss Mengenai program dan pelatihan yang dilakukan melalui prosedur yang berlaku di LFCIAss, menurut Mr. Paul Barratt yang melatar belakangi sebagai pelatih LFCIAss yaitu Semua pelatih sangat dibutuhkan untuk mempunyai UEFA / Asia Soccer License. Semau Pelatih di Liverpool telah dilatih oleh pelatih Liverpool Academy dan telah bekerja di proyek pelatihan dengan Liverpool di UK Eropa dan Asia. Semua pelatih Indonesia membantu Head Coach

11 93 dalam pelatihan. Jadi mereka semua (Pelatih dari Liverpool dan Indonesia) mempunyai standard pelatihan sama seperti LFCIA. Untuk anak-anak yang masih muda LFCIAss memberikan perhatian lebih untuk koordinasi tubuh dan pelatihan dasar, seperti memberhentikan bola, menendang bola, dan mengoper bola. Untuk anak-anak yang lebih dewasa menghabiskan waktu latihan lebih ke ketrampilan yang lebih unik dan meningkatkan kekuatan badan dan daya tahan. Rencana pelatihan tergantung berdasarkan grup umur dan tingkat ketrampilan dari anak tersebut. Beberapa minggu rencana program pelatihan di bentuk untuk lebih menyenangkan dan reksreasi, dan pada minggu lainya di bentuk untuk lebih pembentukan serius, didua kasus tersebut, setiap program mingguan memiliki tujuan yang spesifik. Kegiatan Peran sebagai head coach Mr. Paull Barrat mengutarakan bahwa pelatihan yang di berikan pada LFCIAss yaitu mengimplementasikan sistem dan tehnik yang sama seperti yang digunakan di Liverpool. Ini berarti banyak waktu yang yang dihabiskan untuk melatih pelatih yang ada di Indonesia untuk menjadi pelatih yang mempunyai standard yang sama di Liverpool. Ketika di LFCIAss di Indonesia. Mr. Paul Barratt melatih sebanyak 5 kali setiap minggu dan bermain

12 94 satu atau dua pertandingan di tiap minggu. Sesi latihan sekaitar 3 atau 4 jam. Kadang- kadang kekuatan fisik, latiahn kemampuan atau kerja sama. 2. Komunikasi Pemasaran Tabel 4.11 Informan 3 tema 2 Strategi yang digunakan Salah satu kelemahan terbesar dari anak anak yang muda ataupun yang lebih dewasa adalah ruang apresiasi dan kebutuhan untuk bergerak. Kita bekerja dengan waktu yang lama untuk melatih kepekaan ruang dan pergerakan. Upaya Upaya-upaya yang dilakukan oleh Mr. Paul Barratt yaitu Pembelajaran adalah proses dan kita selalu memotivasi anak-anak dengan mengingatkan mereka bahwa anak-anak belajar dengan Liverpool Way telah menghasilkan bintang internasional seperti Steven Gerard.

13 95 3. Public Relations Tabel 4.12 Informan 1 tema 3 PR & Event Peran PR lebih kepada hubungan kepada publik eksternal. Membuat press release dan menghadapi media yang ingin meliput serta dalam hal mengundang media. Kendala Permaasalahan utama adalah daya tahan tubuh yang diikuti dengan disiplin dari para murid. Kebanyakan murid cepat lelah membuat proses belajar dan berlatih menjadi lebih susah. Banyak anak hanya ingin bermain dengan bola dan tidak ingin menbagi bola dengan yang lainya dan mereka tidak mempunyai disiplin untuk mendengar dan berlatih. 4. Brand Awreness Tabel 4.13 Informan 3 tema 4 Evaluasi Tiap anak mempunyai perbedaan kemajuan dan ini tergantung dari motivasi pribadi. Jika mereka termotivasi, disiplin dan mendengar mereka akan memiliki kemajuan yang sangat cepat. Setiap anak memiliki kemajuan tetapi beberapa anak memiliki kemajuan yang sangat lambat.

14 96 Berdasarkan data di atas, Liverpol FC International Academy & Soccer School (LFCIAss), masih memiliki beberapa kendala yang dirasakan oleh masing-masing personil. Namun kendati demikian hasil dari meningkatkan brand awresness sangat signifikan, dan dapat ditarik kesimpulan bahwa kendala-kendala yang terjadi hal tersebut disebabkan kurangnya pengetahuan dari publik tentang LFCIAsserta kurangnya persiapan dari anak-anak itu sendiri, dan kurangnya penyebaran luas kemasyarakat mengenai sekolah sepak bola LFCIAss ini. 4.2 Pengolahan Data Komunikasi Pemasaran Terkait komunikasi Pemasaran yang dilakukan LFCIAss setiap informan menyebutkan cara-cara meningkatkan brand awreness sekaligus mempromosikan sesuai pendapat mereka yang dilakukan LFCIAss, yaitu: Tabel 4.14 Tema 2 Ms. Qatrunnada Salma Kegiaatan pemasaran dilakukan melalui komunikasi eksternak seperti website, social media (facebook dan twitter), materi-materi dan design untuk promosi, membangun dan menciptakan sebuah citra yang baik dalam masyarkat serta menjadi chanel

15 97 komunikasi internal perusahaan dengan publik. Ms. Diliana Siswati Melakukan promosi melalui twitter facebook, camp dan juga ke sekolahsekolah. Dengan adanya kerja sama LFCIAss dengan big daddy, Liverpool juga menggunakan kesempatan ini untuk promosi dengan memasang stand dan menampilkan video di setia kesempatan atau acara yang dia dakan oleh LFCIAss. Mr. Paul Barratt Promosi dilakukan melalui kunjungan ke sekolah-sekolah untuk memberikan coaching clinic dan pelatihan Liverpool FC, untuk menarik perhatian masyarkat dengan adanya sekolah sepak bola LFCIAss di Indonesia khusunya Jakarta. Dalam tema ini, tidak setiap informan mengerti komponenkomponen pemasaran. Kegiatan promosi yang dilakukan adalah:

16 98 a. Kegiatan public relations: mengadakan press conference, dimana pihak LFCIAss mengundang media untuk meliput kegiatan dan peresmian LFCIAss tersebut. b. Advertising: melalui banner yang dipasang di depan gedung LFCIAss, memasang poster, spanduk bergambar bintangbintang pemain Liverpool, serta umbul-umbul yang di pasang di lapangan latihan sepak bola LFCIAss, serta penyebaran brosur kegiatan LFCIAss. c. Melalui Internet advertising: berkomunikasi langsung dengan masyarakat melalui jejaring sosial, seperti facebook, twitter serta website. Meskipun dapat menyebutkan cara-cara yang dianggap efektif, namun belum bisa dipraktekkan dalam ini umumnya mengatakan kendala pada anggaran Public Relation Tabel 4.15 Tema 3 Ms. Qatrunnada Salma Dinamakan PR & Event Karena secara umum memiliki 2 tugas sekaligus. Tugas Public Relations yang mencakup image dan brand perusahaan beserta Events yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan dan acara dari LFC IFAss termasuk promo product. Secara umum

17 99 tugasnya sama yang berbeda adalah lingkup tanggung jawab dalam LFC IFAss lebih besar karena menangani Marketing, Promotions, dan Events. Ms. Diliana Siswati Seksi merchandise belum mendapat peran yang jelas. Mr, Paul Barratt Peran PR lebih kepada hubungan kepada publik eksternal. Membuat press release dan menghadapi media yang ingin meliput serta dalam hal mengundang media. Berdasarkan pendapat informan di atas, dapat disimpulkan bahwa peran seorang public relations officer dalam LFCIAss ini tanggung jawab dalam LFC IFAss lebih besar karena menangani Marketing, Promotions, dan Events pada kegiatan publikasi, serta hubungan dengan media Brand Awareness Tabel 4.16 Tema 4 Ms. Qatrunnada Salma Brand awareness sangat penting merupakan tahap krusial dari strategi marketing. Ditahap ini image sebuah

18 100 brand mulai dibangun agar masyarakat mulai sadar akan keberadaan produk tersebut. Brand awareness layak ditingkatkan karena semakin public sadar akan keberadaan sebuah bran, image yang tercipta pun akan semakin kuat. Ms. Diliana Brand dan Brand Awarness itu penting karena dengan brand awareness customer mengetahui dengan keberadaan LFCIAss di Indonesia Khususnya di Jakarta. Mr. Paul Barratt Meningkatkan brand awareness sangat penting untk meningkatkan kesadaran masyarkat dengan adanya sekolah LFCIAss di Indonesia Khususnya di Jakarta untuk menjadikan anak bangsa menjadi pemain bola yang prefesional.. Berdasarkan pernyataan dari informan di atas, proses meningkatkan brand awareness dalam jurusan komunikasi pemasaran selama ini kegiatan berjalan lancar. Hambatan yang ada dirasakan situasi sepak bola Indonesia yang dari sisi organisasi induk PSSI masih diliputi banyak kemelut sedikit banyak berdampak

19 101 pada LFCIAss ini, selain itu juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan sebuah fasilitas yang lengkap seperti lapangan sepak bola di Jakarta masih belum memenuhi standar dan kualitas yang bagus. 4.3 Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dalam penyajian dan pengolahan data, kesimpulan yang dapat kita ambil adalah LFCIAss suda melakukan kegiatan meningkatkan brand awareness sedikit banyaknya telah memberikan peningkatan yang signifikan, informasi LFCIAss melalui media digital (jejaring sosial) seperti facebook, twitter, website resmi serta kunjungan ke beberapa sekolah untuk memberikan coaching clinic. Namun ada beberapa kendala atau hambatan yang terdapat pada sistem yang berpengaruh pada LFCIAss yaitu situasi sepak bola Indonesia yang dari sisi organisasi induk PSSI masih diliputi banyak kemelut sedikit banyak berdampak pada LFCIAss Analisis Strategi Public Relations LFCIAss Dalam meningkatkan Brand Awarenes Liverpool International Academy Soccer & School dalam meningkatkan brand awareness menerapkan 4 (empat) langkah proses Public Relations. 4 (empat) langkah proses public relations seperti yang dikemukakan oleh Cutlip, Center dan Broom (2005: ) dan penerapanya di LFCIAss adalah sebagai berikut: 1. Analisis situasi mendefinisikan Masalah Langkah ini mencakup peneyelidikan dan pemantauan pengetahuan, sikap dan perilaku yang berpengaruh oleh tindakan dan kebijakan perusahaan.

20 102 Langkah ini memberikan landasan bagi semua langkah berikutnya dengan menentukan Apa yang sedang terjadi saat ini? Dikutip oleh penulis dari PR & Event dari LFCIAss mengenai strategi yang di lakukan dalam meningkatkan brand awareness. Kita saat ini masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan sebuah fasilitas yang lengkap yang dapat mendukung visi dan misi perusahaan. Situasi sepak bola Indonesia yang dari sisi organisasi induk PSSI masih diliputi banyak kemelut sedikit banyak berdampak pada industry ini, dan beberapa kenadala yang dihadapi saat melakukan meningkatkan brand awareness Berdasarkan wawancara yang dikutip penulis maka dapat dianalisis situasi yang tengah dialami oleh LFCIAss merupakan masih kurangnya fasilitas yang dapat mendukung visi dan misi dari LFCIAss tersebut. Dengan alasan tersebut maka adapun upaya yang dilakukan yaitu Melakukan pendekatan kepada pihak-pihak terkait seperti PSSI. Selain itu juga melakukan kolaborasi dengan pihak-pihak yang dapat menunjang fasilitasfasilitas seperti baru-baru ini bekerjasama dengan Sinar Mas World Academy. Selain itu kami juga sedang melakukan kerjasama dengan partner di luar kota untuk membuka cabang di kota-kota lain di Indonesia. Brand Awreness yang selama ini telah dicapai oleh LFCIAss sebagaimana yang dikutip oleh penulis dari public relations LFCIAss adalah sebagai berikut: Bulan Desember lalu, LFC IFAss mengadakan Football Camp dan dalam waktu 1 bulan seluruh kursi sudah terjual habis. Media promosi yang digunakan hanya melalui jejaringf social sperti facebook dan twitter, website resmi, dan brochure. Ini merupakan suatu pencapaian yang cukup baik karena ini menunjukkan bahwa LFCIFAss sudah dikenal baik oleh target market.

21 103 Brand Awareness sangat penting dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat pada LFCIAss, maka sudah selayaknya public relations mempertimbangkan strategi-strategi yang harus dilakukan dalam mempertahankan brand awareness yang telah dicapai hal ini dikuatkan oleh pernyataan dari PR & Event LFCIAss, di bawah ini Melakukan market research dan memanfaatkan kerjasama dengan partner seperti BigDaddy Entertainment, BigReds Official Fans Club of Liverpool FC. Dari pernyataan yang diberikan oleh PR & Event dapat ditarik kesimpulan bahwa brand awareness memiliki pengaruh yang sangat besar di dunia bisnis, termasuk kelangsungan bisnis perusahaan seperti Academy Liverpool di Indonesia khususnya di Jakarta, dan disinilah Public Relations juga memiliki peran yang penting sebagai ujung tombak PR & Event dalam membentuk awareness terhadap brand yang bersangkutan. Dengan kesimpulan dari keseluruhan diatas penulis menyimpulkan bahwa LFCIAss di Indonesia dalam meningkatkan brand awarenes sangat signifikan yaitu menjadi top of mind yaitu merek yang pertama kali disebutkan atau yang pertama kali muncul dibenak konsumen (Rangkuti, 2008: 40-41) 2. Strategi Setelah perusahaan menganalisa situasi dan berdasarkan fakta-fakta maupun informasi yang telah didapat seperti yang telah dipaparkan penulis pada langkah pertama, perusahaan memutuskan untuk melakukan beberapa strategi dalam rangka meningkatkan brand awareness. Program-program yang

22 104 akan dilaksanakan sangat comprehensive diantaranya, talent contest, junior league, soccer school, soccer camps, SEA junior tournament, dengan program ini diharapkan anak laki-laki dan anak perempuan mulai dari usia 6 16 tahun yang hobi dan mau menjadi pemain prefesional dengan Liverpool Way dapat segera bergabung LFCIAss. 3. Komunikasi Pemasaran Upaya dalam strategi ini adalah dengan menghasilkan good quality dari merchandise itu sendiridalam hal persiapan. persiapannya sama seperti upayaupaya sebelumnya. Dalam upayanya meningkatkan brand awareness yaitu performance dari service kepada customer, produk dan fasilitas. 4. Evaluasi Secara Keseluruhan Sebagian besar hasil dari evaluasi tersebut masih memerlukan keputusan dari pihak-pihak lain. LFCIAss sendiri masih terus berusaha melakukan pendekatan karena keputusan-keputusan semua tidak serta merta dari pihak LFCIAss. Untuk sementara ini, startegi-strategi yang telah dilakukan telah mendapatkan respon positif dari masyarakat dan menjadi top of mind dalam proses meningkatkan brand awareness.

BAB 1 PENDAHULUAN. dikomersilkan. Begitu banyak kompetisi olahraga yang populer di dunia, seperti basket,

BAB 1 PENDAHULUAN. dikomersilkan. Begitu banyak kompetisi olahraga yang populer di dunia, seperti basket, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi masa kini olahraga telah menjadi sebuah olah raga yang dikomersilkan. Begitu banyak kompetisi olahraga yang populer di dunia, seperti basket, baseball,

Lebih terperinci

Lampiran Pertanyaan Wawancara untuk Kepala satuan Tugas INDISchool

Lampiran Pertanyaan Wawancara untuk Kepala satuan Tugas INDISchool L 1 Lampiran Pertanyaan Wawancara untuk Kepala satuan Tugas INDISchool 1. Bagaimana sejauh ini citra PT Telkom Indonesia menurut anda, serta mengapa citra tersebut dapat seperti itu? 2. Strategi atau langkah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Internet merupakan sarana untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Internet merupakan sarana untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya internet. Internet merupakan sarana untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways 150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas Marketing Public Relations (MPR) Dalam Mengkomunikasikan Brand Identity Sumitomo Pipe oleh PT. PARADISE

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Televisi Langganan Berbayar 7 Tahun Kebelakang BRAND JUMLAH SALURAN TAHUN BERDIRI. AORA 62 8 Agustus 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Televisi Langganan Berbayar 7 Tahun Kebelakang BRAND JUMLAH SALURAN TAHUN BERDIRI. AORA 62 8 Agustus 2008 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini di Indonesia persaingan di industri televisi langganan berbayar sangat kompetitif, terbukti dengan bertumbuhnya semakin banyak brand televisi langganan berbayar.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep corporate social responsibility, yang dapat disingkat dengan CSR, dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi salah satu alternatif yang banyak dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang modern ini humas atau public relation menjadi suatu hal yang sangat penting untuk perusahaan. Dimana posisi public relation sudah sangat dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN 4.1 Profil Rinto Sudjarwo 4.1.1 Gambaran Perusahaan Gambar 4.1 Salah satu poster Rinto Sujarwo Fotografi Rinto Sujarwo meurpakan seorang photographer muda berusia 26 tahun

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam melakukan implementasi MPR dalam kegiatan IMC tidak lepas dari perencanaan yang dilator belakangi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dengan meningkatnya ketersediaan maskapai penerbangan di

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dengan meningkatnya ketersediaan maskapai penerbangan di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jasa transportasi udara di era globalisasi ini meningkat pesat. Hal ini terbukti dengan meningkatnya ketersediaan maskapai penerbangan di Indonesia. Hadirnya

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. DETEKSI BASKET LINTAS (DBL) INDONESIA DALAM LIGA NATIONAL BASKETBALL LEAGUE (NBL) INDONESIA

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. DETEKSI BASKET LINTAS (DBL) INDONESIA DALAM LIGA NATIONAL BASKETBALL LEAGUE (NBL) INDONESIA STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. DETEKSI BASKET LINTAS (DBL) INDONESIA DALAM LIGA NATIONAL BASKETBALL LEAGUE (NBL) INDONESIA 2013-2014 Taufik Hidayat Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Fokus penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan baik produk atau jasa memiliki tujuan untuk terus hidup dan berkembang dari tahun ke tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan, BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi komunikasi pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan, pelaksanaan dan pengevaluasian.

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses menuju dunia global, setiap perusahaan memerlukan aktualisasi visi dan misi demi memperoleh keberlanjutan bisnis di masa depan. Pada dasarnya, setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS MINAT NASABAH NON MUSLIM TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN MUSYA>RAKAH DI BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG DARMO

BAB IV ANALISIS MINAT NASABAH NON MUSLIM TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN MUSYA>RAKAH DI BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG DARMO BAB IV ANALISIS MINAT NASABAH NON MUSLIM TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN MUSYA>RAKAH DI BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG DARMO A. Analisis Strategi yang Dilakukan Bank Syariah Bukopin Cabang Darmo Surabaya dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Manajemen PR

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya

BAB V PENUTUP. D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya 133 BAB V PENUTUP A. SIMPULAN Untuk menjaga eksistensi suatu merek ini yang membuat Nisrina D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya membrending Nisrina D jilbab serta strategi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Metodologi Penelitian Jenis Penelitian Data Wawancara Teknik Pengumpulan Data...

DAFTAR ISI Metodologi Penelitian Jenis Penelitian Data Wawancara Teknik Pengumpulan Data... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATAPENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii vi viii ix x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Penelitian. 4.1.1. Wawancara. Pada proses pengumpulan data penelitian, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa Responden yang marupakan pengunjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar. menjadi sehat atau meningkatkan kebugaran tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar. menjadi sehat atau meningkatkan kebugaran tubuh. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga menjadi kebutuhan masyarakat dunia saat ini. Dimana fungsi olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar mengolah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB V KESIMPULAN & SARAN 162 BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam menghadapi era globalisasi yang erat kaitannya dengan persaingan bisnis mendorong setiap perusahaan untuk lebih maju serta mampu mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan banyaknya acara-acara di Indonesia terlebih di Jakarta, usaha. dibidang event organizer-pun sangat diminati oleh publik.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan banyaknya acara-acara di Indonesia terlebih di Jakarta, usaha. dibidang event organizer-pun sangat diminati oleh publik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Event organizer menjadi sebuah hal yang sangat dibutuhkan oleh semua orang untuk membantu merencanakan dan menjalankan event atau acara. Dengan banyaknya acara-acara

Lebih terperinci

MEDIA RELATIONS. Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November. Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom.

MEDIA RELATIONS. Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November. Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom. Modul ke: MEDIA RELATIONS Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November Fakultas Ilmu Komunikasi Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan terdepan yang langsung berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam seluruh jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena salah satu BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Public Relations merupakan suatu bagian penting yang harus ada di dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena salah satu peranan seorang praktisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan akan kendaraan khususnya roda dua juga mengalami peningkatan pembelian.

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan akan kendaraan khususnya roda dua juga mengalami peningkatan pembelian. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya mobilitas masyarakat pada era modern saat ini membuat kebutuhan akan kendaraan khususnya roda dua juga mengalami peningkatan pembelian. Namun kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. incaran pelaku bisnis dan merupakan pilihan investasi yang diminati meski

BAB I PENDAHULUAN. incaran pelaku bisnis dan merupakan pilihan investasi yang diminati meski BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Bisnis penyewaan ruangan merupakan jenis usaha yang memiliki prospek keuntungan yang menjanjikan. Hal ini menyebabkan bisnis di bidang ini menjadi incaran pelaku

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. Selain itu juga bermanfaat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim GFP, program Penyuluhan yang dilakukan oleh PT. EBI terbukti efektif sebagai saluran promosi produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dilakukan oleh perushaan dalam mempublikasikan atau

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dilakukan oleh perushaan dalam mempublikasikan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat, banyak perusahaan melakukan berbagai macam inovasi sehingga dapat menarik perhatian konsumen dan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pekanbaru, Jln. Tuanku Tambusai No.320 ABC Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan seluruh data data akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan serta observasi lapangan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 121 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan hasil pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service (penyedia jasa) merupakan dampak pertumbuhan ekonomi. Perubahan jaman dari waktu

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Setelah pengumpulan data kemudian analisa terhadap data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dengan narasumber dari PT. XL Axiata Tbk, khususnya divisi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri minuman di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 11% hingga akhir tahun 2013 (Kementerian Perindustrian Republik Indonesia hingga tahun 2013).

Lebih terperinci

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang membutuhkan, namun sebagian besar orang dari semua kalangan diseluruh dunia. Teknologi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey terlebih dahulu terhadap 100 responden dengan menggunakan kuantitatif terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. yang dilakukan Dapur Hijau Homemade n Healthy Food dalam upaya. meningkatkan jumlah konsumen adalah sebagai berikut:

BAB IV PENUTUP. yang dilakukan Dapur Hijau Homemade n Healthy Food dalam upaya. meningkatkan jumlah konsumen adalah sebagai berikut: BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas promosi pemasaran yang dilakukan Dapur Hijau Homemade n Healthy Food dalam upaya meningkatkan jumlah konsumen adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

Hari Pers Nasional (HPN) Lensa Indonesia. com

Hari Pers Nasional (HPN) Lensa Indonesia. com A. PENDAHULUAN Peringatan Hari Pers Nasional ke-28 yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2013 mendatang, menjadi momentum penting untuk mengukuhkan fungsi dan independensi pers sebagai pilar ke empat demokrasi.

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. disimpulkan bahwa kegiatan strategi yang digunakan Legend Coffee dalam

BAB IV PENUTUP. disimpulkan bahwa kegiatan strategi yang digunakan Legend Coffee dalam BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Legend Coffee, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan strategi yang digunakan Legend Coffee dalam meningkatkan loyalitas pelanggan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Gambar 1 Perkembangan jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia

I. PENDAHULUAN. Gambar 1 Perkembangan jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya Perguruan Tinggi di Indonesia telah mendorong tingkat persaingan dalam merebut pangsa pasar semakin ketat. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Public Relations Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations yang dipakai dalam penelitian ini. Berikut pendapat para ahli mengenai definisi

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman)

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) 1 Analyzing The Situations T: Ada dimana posisi Celebrity Fitness saat ini? J: kami market leader di Indonesia dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. KOKI MARKETAMA berdiri pada tahun 2011 adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang retailer serta food and beverages. PT. KOKI MARKETAMA memiliki 3 bidang

Lebih terperinci

disimpulkan bahwa saat ini masyarakat pengguna Listrik pasca bayar masih promosi yang dilakukan oleh PLN Disjaya.

disimpulkan bahwa saat ini masyarakat pengguna Listrik pasca bayar masih promosi yang dilakukan oleh PLN Disjaya. BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan data yang diperoleh di bidang Niaga PLN Disjaya dapat disimpulkan bahwa saat ini masyarakat pengguna Listrik pasca bayar masih lebih banyak dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi saat ini tingkat persaingan dalam dunia bisnis UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi saat ini tingkat persaingan dalam dunia bisnis UKDW 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam era globalisasi saat ini tingkat persaingan dalam dunia bisnis perbankan sangat begitu ketat, dimana para konsumen harus lebih selektif dalam mengkonsumsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini menggunakan model komunikasi Laswell (Butterick, 2012:20-21) yang terkenal dengan serangkaian pertanyaan yaitu Siapa? yang merupakan sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan suatu perusahaan pemerintah maupun swasta. Public Relations dimulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau

BAB I PENDAHULUAN. dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam persaingan dunia bisnis saat ini sebuah perusahaan tidak hanya cukup dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau pemberian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pencitraan pada kafe - resto pada saat ini masih sering menjadi hal

BAB 1 PENDAHULUAN. Pencitraan pada kafe - resto pada saat ini masih sering menjadi hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencitraan pada kafe - resto pada saat ini masih sering menjadi hal yang disepelekan oleh masyarakat, baik para pemilik maupun para konsumen, padahal bila sebuah kafe

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Praktisi Public Relations berperan sebagai fasilitator komunikasi. Peran public

BAB I PENDAHULUAN. Praktisi Public Relations berperan sebagai fasilitator komunikasi. Peran public BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Public Relations memegang peranan penting dalam suatu perusahaan. Praktisi Public Relations berperan sebagai fasilitator komunikasi. Peran public relations di sini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.I Latar Belakang Masalah Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. Public relations atau PR memiliki peranan penting dalam perusahaan yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan selama kurang lebih 2-3 bulan ini merupakan salah satu upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan selama kurang lebih 2-3 bulan ini merupakan salah satu upaya untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kuliah Kerja Media (KKM) / Magang merupakan kegiatan yang wajib diambil oleh setiap mahasiswa diploma sebagai bahan untuk menyusun Tugas Akhir sekaligus syarat memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV. Kesimpulan dan Saran. Promosi adalah segala aktifitas marketing atau penjualan yang

BAB IV. Kesimpulan dan Saran. Promosi adalah segala aktifitas marketing atau penjualan yang BAB IV Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan Promosi adalah segala aktifitas marketing atau penjualan yang dilakukan di tingkat retail atau konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Humas merupakan bagian penting yang sangat dibutuhkan oleh setiap

BAB I PENDAHULUAN. Humas merupakan bagian penting yang sangat dibutuhkan oleh setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas merupakan bagian penting yang sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi. Kehadirannya dapat membantu organisasi menciptakan hubungan baik dengan publiknya serta

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dieroleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Tanggapan responden terhadap strategi komunikasi public relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Kreatif Indonesia (Kememparekraf), Mari Elka Pangestu dalam

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Kreatif Indonesia (Kememparekraf), Mari Elka Pangestu dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan industri pariwisata saat ini mengalami peningkatan yang sangat pesat dan menjadikan industri ini sebagai salah satu bagian dalam memberikan sumbangsih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Analisis data merupakan tahap di mana data yang diperoleh akan dibahas oleh peneliti baik data yang berasal dari informan (wawancara), pengamatan lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Divisi Public Relations (PR) diperlukan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Divisi Public Relations (PR) diperlukan untuk mengembangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Public Relations di Indonesia dewasa ini sangat signifikan. Semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan peran dan fungsi Public Relations karena mereka

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia

Gambar 1.1 Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penggunaan internet yang semakin aplikatif berbanding lurus dengan pertumbuhan pengguna internet khususnya di Indonesia. Berikut ini tersaji grafik pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini, industri dan bisnis sektor jasa di Yogyakarta berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi karena bidang jasa memberi kontribusi yang signifikan

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Strawberry Cafe Strawberry Cafe beroperasi pertama kali pada tahun 2004 yang berlokasi di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Restoran ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan biasanya dilakukan dalam bentuk sponsorship. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan biasanya dilakukan dalam bentuk sponsorship. Oleh karena itu, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Event merupakan salah satu instrumen komunikasi yang banyak dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memperkenalkan diri kepada khalayaknya. Pemanfaatan event yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis terutama di pasar Indonesia menjadi semakin kompetitif. Industri makanan dan minuman merupakan industri dengan tingkat persaingan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan merek pada saat ini bukan hanya sebagai suatu nama atau simbol pembeda dengan produk-produk pesaing, tetapi merek sudah menjadi suatu faktor utama yang

Lebih terperinci

PROPOSAL BSSC Festival Food Fusion 9 11 Maret 2018 & 6 8 April 2018

PROPOSAL BSSC Festival Food Fusion 9 11 Maret 2018 & 6 8 April 2018 PROPOSAL BSSC Festival Food Fusion 9 11 Maret 2018 & 6 8 April 2018 I. Pendahuluan Bina Nusantara (BINUS) University merupakan salah satu universitas swasta yang berada di Indonesia dan telah berdiri selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain yang jeli melihat peluang yang tidak ditimbulkan pesaingnya.

BAB I PENDAHULUAN. lain yang jeli melihat peluang yang tidak ditimbulkan pesaingnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia bisnis di Indonesia telah penuh dengan kompleksitas persaingan, perubahan dan ketidakpastian yang sangat mempengaruhi aktivitas perusahaan. Keadaan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkatkan kebudayaan manusia. Keinginan manusia terhadap

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkatkan kebudayaan manusia. Keinginan manusia terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia semakin meningkat. Hal ini didasarkan pada bertambahnya jumlah penduduk, semakin maju ilmu pengetahuan serta teknologi yang semakin meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Kegiatan Marketbizmedia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Kegiatan Marketbizmedia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Marketbizmedia Consultant adalah perusahaan konsultan pertama teknologi informasi bisnis yang memfokuskan pada

Lebih terperinci

KISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi

KISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi KISI-KISI PENELITIAN Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi Variabel Pedoman Observasi No Soal 1. Letak Geografis Kupu-Kupu Malam. 2. Sejarah Kupu-Kupu Malam. 3. Visi dan Misi Kupu-Kupu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Ilmu komunikasi semakin berkembang dari waktu ke waktu dan digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi mengandung makna bersama-sama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V PENUTUP Kesimpulan BAB V PENUTUP Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penerapan Integrated Marketing Communications (IMC) yang dijalankan oleh PT Halo Rumah Bernyanyi yang dilihat dari aspek ekonomi dan politik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang semakin pesat dewasa ini tentunya tidak luput

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang semakin pesat dewasa ini tentunya tidak luput BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia yang semakin pesat dewasa ini tentunya tidak luput akan pentingnya komunikasi sebagai akar dari arus informasi yang beredar demi kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan globalisasi berjalan dengan sangat pesat dan seiring dengan berjalannya waktu, manusia dituntut lebih aktif baik dalam kehidupan pribadi dan profesional.

Lebih terperinci

Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013

Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 1 Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 Nama (NIM) : Ana Septiana (209000095) Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Facebook Kopi Good Day terhadap Brand Awareness Remaja (Survey pada

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara Terhadap Public Relation Manager di Lorin Solo Hotel

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara Terhadap Public Relation Manager di Lorin Solo Hotel LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Terhadap Public Relation Manager di Lorin Solo Hotel Tanggal 15 Juni 2013 (Pra Penelitian) 1. Mengapa Public Relation memilih menggunggulkan program CSR? Jawab : Corporate Social

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA PEMBERDAYAAN HUMAS DALAM RANGKA MEMBANGUN CITRA SMK N 4 YOGYAKARTA

PEDOMAN WAWANCARA PEMBERDAYAAN HUMAS DALAM RANGKA MEMBANGUN CITRA SMK N 4 YOGYAKARTA PEDOMAN WAWANCARA PEMBERDAYAAN HUMAS DALAM RANGKA MEMBANGUN CITRA SMK N 4 YOGYAKARTA A. Gambaran Umum SMK N 4 Yogyakarta Bagaimana sejarah singkat berdirinya SMK N 4 Yogyakarta? Bagaimana visi dan misi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. SIMPULAN Dari penelitian yang sudah peneliti lakukan, beberapa simpulan yang dapat penulis sampaikan: 1. Masalah yang dihadapi Rabbani adalah pandangan masa lalu yang terbentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta saat ini, bermunculan pula berbagai jenis usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Beragamnya penduduk

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Penelitian Terdahulu. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Penelitian Terdahulu. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar Indah dalam skripsinya yang menjadikan PT Istana Argo Kencana sebagai bahan acuan penelitiannya

Lebih terperinci