Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013"

Transkripsi

1 1 Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 Nama (NIM) : Ana Septiana ( ) Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Facebook Kopi Good Day terhadap Brand Awareness Remaja (Survey pada siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta). Jumlah halaman : 93 halaman Seiring perkembangan media baru, banyak perusahaan menerapkan strategi komunikasi pemasaran dengan media baru untuk meningkatkan brand awareness. Salah satu contohnya adalah penggunaan Facebook oleh kopi Good Day untuk meningkatkan brand awareness-nya.tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness remaja. Penelitian ini meliputi penggunaan Facebook kopi Good Day sebagai variabel X dengan enam dimensi dan brand awareness sebagai variabel Y dengan 4 dimensi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survey dan jenis penelitian eksplanatif. Objek penelitiannya adalah siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta dengan jumlah populasi sebanyak 245 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 71 responden. Hasil penelitian terdapat hubungan yang lemah antar penggunaan Facebook kopi Good Day dengan brand awareness yaitu sebesar atau 22,3%. Penggunaan Facebook kopi Good Day mempengaruhi brand awareness sebanyak 5%. Kesimpulannya adalah kecilnya pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness remaja. Facebook belum cukup efektif sebagai media membangun brand awareness kopi Good Day. Kata kunci : penggunaan Facebook, brand awareness, remaja. Daftar pustaka : 27 buku, 6 non buku.

2 2 PENDAHULUAN Kopi Good Day berupaya untuk melakukan komunikasi kepada pasarnya mengingat komunikasi adalah hal yang sangat penting. Kopi Good Day menganggap penting bahwa brand harus dikomunikasikan kepada masyarakat agar dapat mengenal brand mereka. Ketika masyarakat telah mengetahui informasi mengenai kopi Good Day makan kemungkinan akan lebih besar produk kopi Good Day akan mesuk dalam pertimbangan dalam keputusan pembelian konsumen. Beberapa tujuan komunikator dalam berkomunikasi adalah untuk mengubah perilaku orang lain. komunikator berusaha untuk membuat komunikan mengetahui tentang suatu informasi yang disampaikan oleh komunikator, komunikator berkomunikasi agar komunikan melakukan sesuatu yang diinginkan oleh komunikator dan lain-lain. seperti halnya dalam komunikasi pemasaran. Seperti yang dikatakan Soemanagara (2006: 4): Komunikasi pemasaran dapat juga dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dan pelanggan dengan menggunakan sejumlah media dan berbagai saluran yang dapat dipergunakan dengan harapan terjadinya tiga tahapan perubahan, yaitu: perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang dikehendaki. Adapun jenis media yang dapat digunakan seperti: folder, poster, banners, fliers, televisi, radio, majalah, televisi dan surat kabar. Dalam komunikasi pemasaran, tujuan berkomunikasi antara lain mengubah pengetahuan, mengubah sikap, dan mengubah tindakan yang dikehendaki. Kopi Good Day mengetahui pentingnya komunikasi pemasaran untuk membangun brand karena brand awareness akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Salah satu strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh kopi Good Day dilakukan melalui media sosial. Kopi Good Day memanfaatkan perkembangan teknologi komunkasi dan kemajuan manusia dalam mengoperasikan teknologi komunikasi baru yang bermunculan seperti komputer dan internet, masyarakat mulai menggunakan komputer untuk berkomunikasi satu sama lain. kopi Good Day melihat peluang dalam fenomena penggunaan teknologi komunikasi yang semakin canggih. Perilaku komunikasi menggunakan media komputer disebut juga Computer Mediated Communication (CMC). Menurut Straubhaar mengatakan (2002: 413), Computer Mediated Communication take place in organizations, where computer networks are used for all forms of electronic communication. Hence, this field of study is known as computer mediated communication and includes media that we may not

3 3 immediately associate with computer networks, such as video teleconverencing, and others that are obviously mediated by computer, such as . Komunikasi berbasis media berada pada organisasi, di mana jaringan komputer digunakan untuk semua format komunikasi elektronik. Hence, atudi ini dikenal sebagai komunkasi berbasis komputer dan termasuk media yang mungkin kita tidak asosiasikan dengan jaringan komputer, seperti telekonverens video dan lainnya, yang jelas berbasis komputer, seperti . Salah satu media yang digunakan oleh kopi Good Day untuk mengomunikasikan brandnya adalah media baru. Kopi Good Day menggunakan sosial media untuk menciptakan brand awareness di benak khalayak. Dennis McQuail dalam LSPR (2010: 243) mengatakan bahwa new media adalah sebuah set berbeda dan teknologi komunikasi yang memiliki fitur tertentu yang terbaru, dibuat dengan cara digital dan banyak tersedia untuk digunakan oleh personal sebagai alat komunikasi. Pada media baru, kopi Good Day menggunakan jejaring sosial dan website yang selalu diperbaharui kontennya. Konten-konten yang disajikan adalah konten-konten yang bernuansa sangat remaja dan fun. Kopi Good Day menggunakan facebook dengan akun Good Day Coffee, menggunakan twitter dan website Dan dalam penelitian ini, peneliti membahas mengenai pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness remaja. Akun facebook kopi Good Day berisi tentang informasi-informasi program yang sedang berlangsung, games, dan berisi update status tentang isu yang sedang dibahas. Program yang sedang berlangsung antara lain adalah Kopi With, Tunjukkin Rasanya, Tantangan Rasa, Kopikustik dan Curhatan Rasa. Ada pula kompetisi membuka kesempatan pada remaja untuk dapat ngobrol bareng penulis muda berbakat Indonesia. Pada akun facebook kopi Good Day, update status yang ada di dalamnya terhubung otomatis dengan yang ada pada twitter. Jadi, ketika pemegang akun mengupdate status, maka otomatis status yang diupdate akan muncul juga sebagai status facebook. Akun facebook kopi Good Day juga mencantumkan akun twitter dan websitenya sehingga bisa dilihat oleh para remaja. Penggunaan Facebook yang dilakukan kopi Good Day agar konsumen dapat mengetahui dan mengingat brand kopi Good Day dan juga mengonsumsi kopi Good Day. Brand awareness menurut Durianto (2004:57) adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu.

4 4 Survey dilakukan pada siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta karena mereka adalah remaja yang dapat mengikuti kuis yang diadakan kopi Good Day dengan tema remaja seperi Eyearbook dan Tunjukkin Rasanya. PERMASALAHAN Permasalahan yang dipecahkan adalah : 1. Apakah fan page kopi Good Day dianggap menarik pada remaja? 2. Adakah pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness? 3. Seberapa besar pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness remaja? TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1. Apakah fan page kopi Good Day dianggap menarik oleh remaja. 2. Adakah pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness. 3. Seberapa besar pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness remaja. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksplanasi karena penelitian ini bermaksud untuk menemukan ada atau tidak pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness. Item instrumen menggunakan skala likert yaitu dengan penilaian sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Penelitian ini telah melalui dua kali pretest untuk uji validitas dan pada akhirnya penelitian ini menggunakan 29 pernyataan untuk menemukan jawaban dari permasalahan penelitian. Pengumpulan data yang peneliti lakukan ada dengan menyebarkan kuesioner pada sampel yang telah peneliti hitung dengan rumus Slovin. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta. Didapatkan sampel 71 responden dari populasi 245 orang. Peneliti menggunakan regresi linier sederhana untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness remaja.

5 5 5. HASIL PENELITIAN Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Sejauh mana pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness. Dengan jumlah populasi siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta sebanyak 245 orang, peneliti mengambil sampel dengan tolerasi kesalahan 10% sehingga diperoleh sampel sebanyak 71 responden. Peneliti menyebarkan kuesioner dengan 29 buah pernyataan yang terdiri dari 2 variabel. Variabel X yaitu penggunaan Facebook kopi Good Day dan variabel Y yaitu brand awareness. Variabel X (penggunaan Facebook kopi Good Day) terdiri dari 20 pernyataan dengan 8 dimensi yaitu fans page menarik, testimoni, foto kegiatan, kerjasama, kuis Video Competition, kuis Tunjukkin Rasanya, kuis Eyearbook dan aplikasi Kopikustik. Variabel Y (brand awareness) terdiri dari 9 pernyataan dengan 4 dimensi yaitu unaware of brand, brand recognition, brand recall dan top of mind. Penggunaan warna, gambar dan update status sangat mempengaruhi ketertarikan remaja. Dari hasil analisis peneliti, didapatkan bahwa dimensi fans page menarik dinyatakan tinggi. Peneliti menyimpulkan bahwa fans page kopi Good Day menarik bagi responden yaitu siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta. Penggunaan warna-warna yang cerah dan gambar-gambar menarik bertema remaja serta update statusnya yang bertema keseharian remaja membuat fans page kopi Good Day menarik. Dengan penggunaan ketiga unsur tersebut fans page Good Day dianggap menarik oleh remaja. Dimensi testimoni dinyatakan sedang. Peneliti menyimpulkan bahwa tidak semua responden pernah memberikan testimoni pada fans page kopi Good Day dan beberapa di antara mereka tidak pernah membaca testimoni pada fans page kopi Good Day. Dimensi foto kegiatan dinyatakan tinggi. Peneliti menyimpulkan bahwa responden menganggap foto-foto kegiatan pada fans Page kopi Good Day menarik dan membuat responden ingin mengikuti kegiatan yang diadakan Good Day. Dimensi kerjasama dinyatakan tinggi dengan presentase 76,1%. Peneliti menyimpulkan bahwa responden menganggap menarik mengetahui kopi Good Day bekerjasama dengan beberapa sekolah, Universitas dan Mall dan berharap mereka dapat bekerjasama dengan Good Day dengan mengadakan event di SMK Negeri 47 Jakarta. Dimensi kuis video competition dinyatakan tinggi dengan presentase 62%. Peneliti menyimpulkan bahwa kuis video competition menarik bagi siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta. Peneliti berpendapat yang membuat kuis video competition menarik dan cocok ditujukan untuk

6 6 remaja adalah karena tema video yang dikompetisikan bertema remaja seperti rasanya tahu dia single lagi dan rasanya belajar nyetir. Dari hasil analisis peneliti, didapatkan bahwa dimensi kuis Tunjukkin Rasanya dinyatakan tinggi dengan presentase 67,6%. Peneliti menyimpulkan bahwa kuis Tunjukkin Rasanya menarik bagi responden. Peneliti berpendapat bahwa kuis Tunjukkin Rasanya sangat bertema remaja, misalnya melontarkan pertanyaan rasanya punya guru galak dan rasanya punya temen suka nyontek. Dimensi kuis Eyearbook dinyatakan tinggi dcngan presentasi 77,5%. Peneliti menyimpulkan bahwa kuis Eyearbook dianggap menarik oleh siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta dan cocok ditujukan untuk remaja terutama yang ingin membuat buku tahunan elektronik untuk sekolahnya. Dimensi aplikasi Kopikustik dinyatakan tinggi dengan presentase 85,9%. Peneliti menyimpulkan bahwa aplikasi Kopikustik menarik bagi siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta dan cocok ditujukan untuk remaja. Variabel yang peneliti bahas selanjutnya adalah variabel Y (brand awareness) yang dimensi pertamanya adalah unaware of brand. Unaware of brand menurut Durianto (2004: 8) adalah tingkat paling rendah dalam piramida kesadaran merek, di mana konsumen tidak menyadari adanya suatu merek. Dimensi unaware of brand dinyatakan sedang dengan presentase 71,8%. Peneliti menyimpulkan bahwa banyak remaja yang tidak mengetahui brand kopi Good Day sebelum melihat iklan TV. Seperti yang dikatakan Belch and Belch (2007: 146) bahwa televisi sebagai medium iklan memiliki kekuatan tersendiri karena kemampuannya untuk menggabungkan antara gambar visual, suara, gerak dan warna sehingga pengiklan dapat dengan leluasa mengembangkan kekreatifannya dibanding dengan media lain. dari teori tersebut peneliti menyimpulkan bahwa unsur-unsur yang ada pada televisi lebih unggul dan lebih efektif digunakan sebagai media informasi bagi responden sehingga banyak responden yang mengetahui Good Day melalui televisi. Dimensi brand recognition dinyatakan tinggi dengan presentase 54,9%. Peneliti menyimpulkan bahwa remaja mengingat kopi Good Day ketika diingatkan kembali dengan iklan TV dan fans page kopi Good Day.

7 7 Dimensi brand recall dinyatakan tinggi dengan presentase 77,5%. Peneliti menyimpulkan bahwa siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta mengingat kopi Good Day tanpa harus diingatkan kembali. bahwa dimensi top of mind dinyatakan tinggi dengan presentase 83,1%. Peneliti menyimpulkan bahwa siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta mengingat kopi Good Day sebagai kopi untuk remaja dengan berbagai varian rasa. 6. KESIMPULAN DAN SARAN Peneliti mendapatkan hasil penelitian bahwa penggunaan Facebook kopi Good Day mempunyai hubungan dengan brand awareness sebesar 22,3%. Dari hasil analisis regresi, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan Facebook kopi Good Day mempengaruhi brand awareness walaupun hanya sebesar 5 %. Penggunaan Facebook yang dilakukan oleh kopi Good Day tidak berpengaruh banyak terhadap brand awareness terjadi dikarenakan media lain yang digunakan kopi Good Day untuk membangun brand awareness masih lebih efektif dibandingkan Facebook, misalnya iklan televisi (Tabel 4.4). Fan page kopi Good Day dianggap menarik oleh responden dengan hasil presentase tinggi yang ditunjukkan Tabel Testimoni yang tercantum pada fan page kopi Good Day dianggap cukup menarik oleh responden dengan hasil presentase sedang yang ditunjukkan Tabel Foto-foto kegiatan yang dicantumkan kopi Good Day pada fan page-nya dianggap menarik oleh responden dengan presentase yang tinggi yaitu sebanyak 74,6%. Informasi tentang kerjasama kopi Good Day dengan beberapa pihak juga dianggap menarik seperti yang terlihat pada Tabel 4.25 dengan presentase 76,1%. Kuis Video Competition yang diadakan Good Day juga dianggap menarik oleh responden dengan presentase sebesar 62%. Kuis Tunjukkin Rasanya yang diadakan kopi Good Day pada Fan Page-nya pun dianggap menarik oleh responden dengan presentase 67,6% yang dinyatakan tinggi pada Tabel kuis Eyearbook yang diadakan kopi Good Day pada fan page-nya dianggap menarik oleh responden dengan presentase 77.5% yang dinyatakan tinggi pada Tabel aplikasi Kopikustik yang diadakan pada fans page kopi Good Day dianggap menarik oleh responden dengan presentase 85,9% pada Tabel Dimensi unaware of brand dinyatakan sedang dengan presentase sebesar 71,8%. Dimensi brand recognition dinyatakan tinggi dengan presentase sebesar 54,9%. Peneliti menyimpulkan

8 8 bahwa responden dapat mengingat kopi Good Day ketika diingatkan kembali dengan media tertentu. Dimensi brand recall dinyatakan tinggi dengan presentase 77,5%. Peneliti menyimpulkan bahwa sebagian besar responden mengingat kopi Good Day tanpa harus diingatkan kembali. Dimensi top of mind dinyatakan sebesar 83,1%. Peneliti menyimpulkan bahwa kopi Good Day telah diingat oleh sebagian besar responden sebagai kopi untuk remaja dan diingat ketika mereka ingin minum kopi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti dapatkan, peneliti memberikan saran terhadap fan page kopi Good Day sebagai berikut: 1. Fan page kopi Good Day harus dibuat lebih menarik dari yang telah dibuat untuk menarik minat remaja untuk me-like fan page-nya, membaca update status-nya, memberikan testimoni, mengikuti kuis-kuisnya dan menggunakan aplikasi yang tersedia pada fan page kopi Good Day. 2. Good Day harus lebih banyak bekerjasama dengan banyak pihak dan menginformasikannya pada fan page-nya agar fan page kopi Good Day terlihat lebih menarik. 3. Ketika melihat iklan televisi masih lebih efektif sebagai media informasi Good Day dibandingkan Facebook, peneliti menyarankan agar kopi Good Day menginformasikan tentang fan page kopi Good Day melalui iklan televisi agar remaja mengetahui bahwa kopi Good Day memiliki fan page yang dapat diakses dan dapat dinikmati kontenkontennya.

9 9 DAFTAR PUSTAKA Durianto, Darmadi, Sugiarto, Lie Joko Budiman Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. LSPR Beyond Borders: Communication Modernity & History. STIKOM The London School of Public Relations. Soemanagara, Rd Strategic Marketing Communication. Alfabeta: Bandung. Straubhaar Media now.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan dimasa depan memerlukan persiapan financial yang cukup. Investasi pada reksa dana dapat menjadi solusinya. Reksa dana adalah kumpulan dana dari investor baik

Lebih terperinci

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Philips merupakan sebuah perusahaan multinasional. kehadirannya sejak tahun 1895 Sampai dengan sekarang. Bola lampu merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Philips merupakan sebuah perusahaan multinasional. kehadirannya sejak tahun 1895 Sampai dengan sekarang. Bola lampu merupakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Philips merupakan sebuah perusahaan multinasional yang telah ada kehadirannya sejak tahun 1895 Sampai dengan sekarang. Bola lampu merupakan fokus utama dari perusahaan

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness

Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness (survei pada Mahasiswa Aktif Semester Genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina).

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pemasaran merupakan ilmu dan seni yang mengatur tentang sistem

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pemasaran merupakan ilmu dan seni yang mengatur tentang sistem 20 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran merupakan salah satu cabang dari ilmu manajemen yang sangat penting dalam suatu perusahaan selain cabang ilmu manajemen lainnya.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian explanatory. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian explanatory. Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian explanatory.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara digital atau online. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Julian (2012;32) menyatakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup menakjubkan. Khususnya pada perkembangan media

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup menakjubkan. Khususnya pada perkembangan media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan teknologi dan komunikasi mengalami perkembangan yang cukup menakjubkan. Khususnya pada perkembangan media massa, yang diawali dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Aaker dalam Durianto dkk (2001:4), brand equity dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Aaker dalam Durianto dkk (2001:4), brand equity dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena persaingan dunia asuransi terutama asuransi jiwa di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Namun demikian masyarakat Indonesia belum memiliki tingkat

Lebih terperinci

STRATEGIC BRAND COMMUNICATION

STRATEGIC BRAND COMMUNICATION Modul ke: STRATEGIC BRAND COMMUNICATION BRAND EQUITY MEASUREMENT Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id WHAT IS BRAND

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Contohnya adalah kampanye Keluarga Berencana yang dilakukan pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Contohnya adalah kampanye Keluarga Berencana yang dilakukan pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampanye merupakan suatu kegiatan komunikasi yang penting dilakukan dalam PR karena dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan lembaga atau organisasi. Contohnya adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam penelitian ini penulis akan mengkaji teori Komunikasi, bagaimana proses penyampaian pesan itu disampaikan hingga sampai ke khalayak, serta dampak apa yang didapat dari proses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam suatu penelitian diperlukan dukungan dukungan hasil penelitian yang telah ada sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian yang sedang diteliti. Begitu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi adalah salah satu dari empat komponen bauran pemasaran sebagaimana disebutkan oleh Kotler (2005:17) yang mendefinisikan bauran pemasaran (marketing mix) sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi semakin berkembang. Salah satu teknologi yang berkembang paling pesat adalah internet. Seperti yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan merupakan salah satu alat komunikasi yang berperan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui sebuah media. Tanpa disadari hampir setiap hari kita menjumpai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kalangan. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana Indonesia menjadi pengguna

BAB 1 PENDAHULUAN. kalangan. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana Indonesia menjadi pengguna BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media Digital kini sudah menjadi media penting yang digunakan disetiap kalangan. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana Indonesia menjadi pengguna Facebook terbesar ke

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat diunggulkan kepada konsumen dengan tujuan untuk menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat diunggulkan kepada konsumen dengan tujuan untuk menciptakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan informasi bagi setiap masyarakat berperan penting dalam menciptakan sebuah keputusan. Dalam kondisi pasar yang seperti sekarang, memenangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya memaparkan situasi atau peristiwa 1. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang dilakukan untuk mengubah dan memotivasi tingkah laku atau ketertarikan masyarakat untuk melakukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. LEMBAR PERNYATAAN... ii. ABSTRAK...iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. UCAPAN TERIMAKASIH.

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. LEMBAR PERNYATAAN... ii. ABSTRAK...iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. UCAPAN TERIMAKASIH. DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN...... i LEMBAR PERNYATAAN...... ii ABSTRAK.....iii ABSTRACT...... iv KATA PENGANTAR...... v UCAPAN TERIMAKASIH.vi DAFTAR ISI......ix DAFTAR TABEL..xvi DAFTAR GAMBAR.......

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pengertian metode, berasal dari kata methodos (Yunani), yang dimaksud adalah cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis bisnis. Selain digunakan sebagai produksi, teknologi juga

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis bisnis. Selain digunakan sebagai produksi, teknologi juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi masa kini dapat menyediakan berbagai macam perangkat untuk berbagai macam jenis bisnis. Selain digunakan sebagai produksi, teknologi juga diplikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau tidaknya sebuah perusahaan dalam menarik calon konsumen agar memiliki nilai

BAB I PENDAHULUAN. atau tidaknya sebuah perusahaan dalam menarik calon konsumen agar memiliki nilai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia komunikasi pemasaran, kunci utama kesuksesan adalah berhasil atau tidaknya sebuah perusahaan dalam menarik calon konsumen agar memiliki nilai dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Prof. Dr. Sugiyono, metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat masyarakat semakin mudah dalam mendapatkan suatu informasi yang menjadi kebutuhan mereka. Masyarakat

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

Marketing adalah 4 P. Produk Promosi Price (Harga) Place (Tempat Distribusi)

Marketing adalah 4 P. Produk Promosi Price (Harga) Place (Tempat Distribusi) Marketing adalah 4 P Produk Promosi Price (Harga) Place (Tempat Distribusi) Promosi Bauran promosi merupakan tugas dari perusahaan dalam mendistribusikan total anggaran promosi melalui lima alat promosi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di dunia pemasaran jasa yang semakin maju, mendorong para pelaku yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di dunia pemasaran jasa yang semakin maju, mendorong para pelaku yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perkembangan di dunia pemasaran jasa yang semakin maju, mendorong para pelaku yang terlibat harus dapat meningkatkan kualitas. Jasa merupakan kegiatan perekonomian yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan barang/ jasa yang yang ditawarkan kepada konsumen.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dengan cara survey pada konsumen dengan memberikan kuesioner dan setelah diolah mengenai pengaruh Electronic

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder. 1. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli dan dikumpulkan secara khusus untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi telekomunikasi

Lebih terperinci

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran produk merupakan aktivitas yang terus berjalan, berevolusi dan berkembang menjadi lebih efektif, lebih cepat dan lebih massal. Kita melihat berbagai ai macam

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN Ayu Maiza Faradiba Universitas Paramadina ABSTRAK Tujuan Penelitian: untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang memberikan dampak yang positif, salah satunya dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang memberikan dampak yang positif, salah satunya dalam dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan informasi yang mengarah kepada keterbukaan disegala bidang memberikan dampak yang positif, salah satunya dalam dunia periklanan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab 5 akan menjabarkan kesimpulan hipotesis dari analisis seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dan saran. Bagian pertama akan menjelaskan kesimpulan dari pengujian

Lebih terperinci

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang membutuhkan, namun sebagian besar orang dari semua kalangan diseluruh dunia. Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas komunikasi tertentu yang sering disebut sebagai elemen, fungsi atau alat (tool) yang terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri minuman di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 11% hingga akhir tahun 2013 (Kementerian Perindustrian Republik Indonesia hingga tahun 2013).

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1. Mengetahui strategi komunikasi pemasaran sosial apakah yang digunakan Rumah

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1. Mengetahui strategi komunikasi pemasaran sosial apakah yang digunakan Rumah PENDAHULUAN Angklung adalah salah satu alat musik kebudayaan tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat. Alat musik yang terbuat dari bambu ini nyatanya tidak cukup populer di masyarakat Indonesia,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan kopi Good day versi

BAB V PENUTUP. penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan kopi Good day versi 113 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan yang ditarik berdasarkan hasil analisa data variabel variabel penelitian. Tujuan dari penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Internet competitive learning, and information technology capability on e-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Internet competitive learning, and information technology capability on e- BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Tinjauan Penelitian Sebelumnya Penelitian yang dilakukan oleh Peerawat Chailom dan Sirilak Kaiwinit (2011) ini berjudul The effects of social network, Internet dissemination,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ABSTRAK... Error! ABSTRACT... Error! KATA PENGANTAR... Error! DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... 10 DAFTAR LAMPIRAN... 11 BAB I PENDAHULUAN... Error! 1.1. Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran kini tak lagi sekedar sarana promosi. Didalamnya mencakup upaya

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran kini tak lagi sekedar sarana promosi. Didalamnya mencakup upaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan yang bersifat intangible. Merek adalah nama, istilah, simbol atau kombinasi

Lebih terperinci

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI SOFTSKILL STRATEGI PEMASARAN TOKO ONLINE RAKOENSHOP MELALUI KEKUATAN SOSIAL MEDIA Nama : Wanda Ariyatna Yanuar Npm : 557412654 Kelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan industri sekarang ini, membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif agar

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian dan pembahasan di bab sebelumnya, yaitu: Kartu telepon CDMA yang memiliki tingkat awareness paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar.

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari  tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet saat ini tak dapat dipisahkan dalam kehidupan, hal ini ditunjukkan dengan data dari www.newmedia.web.id tahun 2008, mengenai peningkatan pengguna internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disamping itu juga konsumen semakin mengerti segala produk yang

BAB I PENDAHULUAN. disamping itu juga konsumen semakin mengerti segala produk yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dunia maya perkembangan kondisi pasar yang sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan bagian penting dari sebuah perusahaan, karena dengan adanya pemasaran perusahaan dapat memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek Pertemuan : VII (Tujuh) Topik/Pokok Bahasan : Faktor-Faktor Pembentuk Citra Merek Pokok-Pokok Perkuliahan

Lebih terperinci

POLA HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK KAMERA DIGITAL SINGLE LENS REFLEX

POLA HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK KAMERA DIGITAL SINGLE LENS REFLEX POLA HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK KAMERA DIGITAL SINGLE LENS REFLEX (Path Analysis terhadap Fotografer di Yogyakarta dalam Membeli Kamera Digital Single

Lebih terperinci

Efektivitas Marketing Communication CD album di KFC Royal Plaza Surabaya

Efektivitas Marketing Communication CD album di KFC Royal Plaza Surabaya JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA Efektivitas Marketing Communication CD album di KFC Royal Plaza Surabaya Fabiola Rosalia Santoso, Prodi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

PENGARUH TERPAAN IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK

PENGARUH TERPAAN IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK PENGARUH TERPAAN IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK (Studi Eksplanatif Kuantitatif Pengaruh Terpaan Iklan Spot dan Sponsorship, dan Brand Awareness WeChat terhadap Sikap pada Merek WeChat

Lebih terperinci

PENGARUH ISI PESAN IKLAN MASTIN TERHADAP BRAND AWARENESS. (Survey Terhadap Mahasiswa Universitas Mercubuana Jurusan

PENGARUH ISI PESAN IKLAN MASTIN TERHADAP BRAND AWARENESS. (Survey Terhadap Mahasiswa Universitas Mercubuana Jurusan PENGARUH ISI PESAN IKLAN MASTIN TERHADAP BRAND AWARENESS (Survey Terhadap Mahasiswa Universitas Mercubuana Jurusan Advertising & Marketing Communication Angkatan 2011-2013) SKRIPSI Diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN. dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan

KERANGKA PEMIKIRAN. dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Perilaku Konsumen Menurut Engel et al. (1994), perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang terlibat langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut Elvinaro Ardianto Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang sarat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman modern ini, kebutuhan manusia sudah sangat bermacam-macam. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbedabeda terlebih untuk tampil menarik dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL Abstrak Saat ini, persaingan dalam perusahaan sangat ketat, juga dalam bidang jasa, seperti Rumah Sakit. Mutu, kualitas serta kecanggihan alat kedokteran menjadi faktor penilai yang sangat penting untuk

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Brand awareness, representation, attention, comprehension dan media iklan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Brand awareness, representation, attention, comprehension dan media iklan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada umumnya orang membayangkan produk sebagai sesuatu yang berwujud nyata, memiliki bentuk, dapat dilihat, disentuh atau pada intinya menggambarkan produk sebagus sesuatu yang berbentuk lahiriah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan antarmanusia. Kegiatan komunikasi ini telah ada sejak

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan antarmanusia. Kegiatan komunikasi ini telah ada sejak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi didefinisikan Vardiansyah (2004:3) sebagai usaha penyampaian pesan antarmanusia. Kegiatan komunikasi ini telah ada sejak terbentuknya masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dibawa kemana saja. Selain itu handphone juga membantu kita untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dibawa kemana saja. Selain itu handphone juga membantu kita untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat membantu masyarakat dalam mencari dan memperoleh informasi yang ingin mereka dapatkan. Tentang kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif untuk menjawab rumusan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT TERPAAN SPONSORSHIP

PENGARUH TINGKAT TERPAAN SPONSORSHIP PENGARUH TINGKAT TERPAAN SPONSORSHIP DAN TINGKAT BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK (STUDI EKSPLANATIF PENGARUH TINGKAT TERPAAN SPONSORSHIP OPPO DALAM PROGRAM TELEVISI X-FACTOR INDONESIA DAN TINGKAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika Internet sudah menjadi suatu hal yang biasa dan kini bergeser menjadi salah satu kebutuhan masyarakat umum di Indonesia. Para pelaku bisnis pun melihat hal

Lebih terperinci

Journal of Social and Industrial Psychology

Journal of Social and Industrial Psychology JSIP 2 (1) (2013) Journal of Social and Industrial Psychology http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/sip EFEKTIVITAS IKLAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN BRAND AWARENESS PADA SISWA KELAS 3 DI SMA

Lebih terperinci

PENGARUH TERPAAN SALES KIT TERHADAP BRAND AWARENESS, KETERTARIKAN, DAN MINAT MENGGUNAKAN KEMBALI PRODUK

PENGARUH TERPAAN SALES KIT TERHADAP BRAND AWARENESS, KETERTARIKAN, DAN MINAT MENGGUNAKAN KEMBALI PRODUK PENGARUH TERPAAN SALES KIT TERHADAP BRAND AWARENESS, KETERTARIKAN, DAN MINAT MENGGUNAKAN KEMBALI PRODUK (Studi Eksplanatif Pengaruh Tingkat Terpaan Sales Kit Lorin Solo Hotel di Bulan Juli September 2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya

BAB V PENUTUP. D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya 133 BAB V PENUTUP A. SIMPULAN Untuk menjaga eksistensi suatu merek ini yang membuat Nisrina D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya membrending Nisrina D jilbab serta strategi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Periklanan Kata iklan berasal dari bahasa yunani yang artinya adalah menggiring orang pada gagasan. Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah semua bentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran di Indonesia semakin meningkat pesat. Sekjend Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan salah satu kota yang ramai dan sering dikunjungi oleh para wisatawan yang berdatangan dari luar kota maupun wisatawan asing dari luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam segala aspek khususnya komunikasi. Komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam segala aspek khususnya komunikasi. Komunikasi itu sendiri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi saat ini membawa perubahan dalam segala aspek khususnya komunikasi. Komunikasi itu sendiri bisa diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam tipe penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Penulis menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Viral Marketing Terhadap Pembentukan Brand Awareness dan Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada

Analisis Pengaruh Viral Marketing Terhadap Pembentukan Brand Awareness dan Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada 1 Analisis Pengaruh Viral Marketing Terhadap Pembentukan Brand Awareness dan Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Twitter @Jemberbanget) Analysis of The Effect of Viral Marketing to Create Brand Awareness

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru dalam komunikasi secara digital, sosial media merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. baru dalam komunikasi secara digital, sosial media merupakan hasil dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media sosial (medsos) atau sosial media menjadi fenomena yang makin mengglobal dan mengakar. Keberadaannya makin tidak bisa dipisahkan dari cara berkomunikasi antarmanusia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harsono Suwardi (Prisgunanto, 2014) menyatakan bahwa dasar dari pemasaran adalah komunikasi. Pemasaran bisa menjadi begitu kuat jika dipadukan dengan komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun Wings adalah salah satu perusahaan yang telah tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun Wings adalah salah satu perusahaan yang telah tumbuh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama bertahun-tahun Wings adalah salah satu perusahaan yang telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan di Indonesia yang terkenal. Wings adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang usaha yang menjanjikan untuk digeluti salah satunya adalah usaha bisnis kedai kopi. Bisnis kedai

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Analisis pengaruh iklan di televisi terhadap keputusan pembelian dikemukakan dalam penelitian Ibrahim (2007) yang berjudul Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap

Lebih terperinci

Brand Awarness Pemirsa Mengenai Bloomberg TV Indonesia Brand Awarness : How Public Know Bloomberg TV Indonesia

Brand Awarness Pemirsa Mengenai Bloomberg TV Indonesia Brand Awarness : How Public Know Bloomberg TV Indonesia Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6510 Brand Awarness Pemirsa Mengenai Bloomberg TV Indonesia Brand Awarness : How Public Know Bloomberg TV Indonesia 1 Renita Ryana Surya, 2 Nurrahmawati 1,2 Prodi

Lebih terperinci

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG PENGGUNAAN HERJUNOT ALI SEBAGAI CELEBRITY ENDORSER DALAM IKLAN TVC NU GREEN TEA MADU VERSI HAUS BANDEL

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG PENGGUNAAN HERJUNOT ALI SEBAGAI CELEBRITY ENDORSER DALAM IKLAN TVC NU GREEN TEA MADU VERSI HAUS BANDEL PENDAPAT MAHASISWA TENTANG PENGGUNAAN HERJUNOT ALI SEBAGAI CELEBRITY ENDORSER DALAM IKLAN TVC NU GREEN TEA MADU VERSI HAUS BANDEL (Survey kepada Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina angkatan

Lebih terperinci

ANALISIS BRAND AWARENESS POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA (Studi Kasus pada Masyarakat Kota Tegal)

ANALISIS BRAND AWARENESS POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA (Studi Kasus pada Masyarakat Kota Tegal) ANALISIS BRAND AWARENESS POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA (Studi Kasus pada Masyarakat Kota Tegal) Hetika 1, Yeni Priatna Sari 2, Erni Unggul Sedya Utami 3 1,2,3 Program Studi DIII Akuntansi Politeknik Harapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dengan cepat melalui informasi-informasi yang tersedia.

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dengan cepat melalui informasi-informasi yang tersedia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan dunia yang semakin pesat, perkembangan kondisi pasar yang sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada anggota komunitas Mobile Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya terhadap tahapan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam melakukan implementasi MPR dalam kegiatan IMC tidak lepas dari perencanaan yang dilator belakangi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. satu wilayah pemasaran dari produk chewy candy rasa buah. Responden yang

METODE PENELITIAN. satu wilayah pemasaran dari produk chewy candy rasa buah. Responden yang IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Bogor, yang merupakan salah satu wilayah pemasaran dari produk chewy candy rasa buah. Responden yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri telekomunikasi di Indonesia kian berkembang pesat dari tahun ke tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang

Lebih terperinci

BAB 3. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif, penulis menjelaskan hal-hal

BAB 3. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif, penulis menjelaskan hal-hal 37 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Metode Dasar Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif, penulis menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan brand ban Accelera Elang

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan besarnya kebutuhan akan informasi dan masyarakat dapat

Lebih terperinci

PENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA. Gesit Sukma Arif Wibowo

PENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA. Gesit Sukma Arif Wibowo PENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA Gesit Sukma Arif Wibowo www.ubur2@gmail.com ABSTRAK Pengaruh Elemen-Elemen Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Notebook

Lebih terperinci