Lampiran 1. Luas Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara Berdasarkan Kecamatan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1. Luas Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara Berdasarkan Kecamatan"

Transkripsi

1 Lampiran 1. Luas Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara Berdasarkan Kecamatan No. Kecamatan Luas Wilayah Jumlah Desa/ (km 2 ) Kelurahan 1. Parmonangan 257, Adian Koting 502, Sipoholon 189, Tarutung 107, Siatas Barita 92, Pahae Julu 165, Pahae Jae 203, Purbatua 191, Simangumban 150, Pangaribuan 459, Garoga 567, Sipahutar 408, Siborong-borong 279, Pagaran 138, Muara 79,75 15 Jumlah 3.793, Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka, 2010.

2 Lampiran 2. Luas Wilayah Kecamatan Siborong-borong Berdasarkan Desa No. Desa / Kelurahan Luas (Km 2 Rasio terhadap ) Kecamatan 1 Lumban Tonga-tonga Paniaran Bahal Batu III Bahal Batu II Bahal Batu II Sitabo-tabo Siborongborong I Siaro Sitampurung Pasar Siborongborong Pohan Tonga Lobu Siregar II Hutabulu Lobu Siregar I Pohan Jae Pohan Julu Parik Sabungan Siborongborong II Sigumbang Sitabotabo Toruan Silait-lait Jumlah Sumber: Kecamatan Siborong-borong Dalam Angka, 2010

3 Lampiran 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin No. Desa Laki-laki (Jiwa) Perempuan (Jiwa) Jumlah Penduduk Kepadatan (jiwa/km 2 ) 1 Lumban Tonga-tonga , Paniaran 1,377 1,374 2, Bahal Batu III , Bahal Batu II , Bahal Batu II , Sitabo-tabo 1,119 1,249 2, Siborongborong I 1,159 1,125 2, Siaro , Sitampurung 1,314 1,283 2, Pasar Siborongborong 2,944 2,734 5,678 1, Pohan Tonga , Lobu Siregar II 1, , Hutabulu , Lobu Siregar I 941 1,057 1, Pohan Jae , Pohan Julu , Parik Sabungan , Siborongborong II , Sigumbang , Sitabotabo Toruan , Silait-lait , Jumlah 20,506 20,163 40, Sumber: Kecamatan Siborong-borong Dalam Angka, 2010.

4 Lampiran 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur No. Umur (tahun) Jumlah Penduduk (Jiwa) Laki-laki Perempuan Jumlah ,614 2,538 5, ,701 2,549 5, ,916 2,685 5, ,712 2,438 5, ,545 1,055 2, ,243 1,052 2, ,173 1,202 2, ,083 1,107 2, ,079 1,133 2, ,084 2, , , , ,268 2,009 Jumlah 20,506 20,163 40,669 Sumber: Kecamatan Siborong-borong Dalam Angka, 2010.

5 Lampiran 5. Perhitungan Indeks Gravitasi Total Ibukota Jarak (km) Kecamatan A B C D E F G H I J K L M N O A Muara B Siborong-borong C Sipultak D Parmonangan E Sipoholon F Sipahutar G Simorangkir Julu H Pangaribuan I Tarutung J Garoga K Onan Hasang L Adian Koting M Pahae Jae N Pasaran Janji 9.21 O Simangumban Populasi Ternak A B C D E F G H I J K L M N O Sapi Kerbau Kuda Total

6 Lampiran 6. Rekapitulasi Hasil Wawacara dengan Key Informan (10 orang) 1. Luas pasar : ± 1 Ha. Aktivitas pasar : 1 kali dalam 1 minggu (hari Selasa) Mulai pukul WIB. 2. Jenis ternak yang diperjual-belikan di pasar hewan Siborongborong: Kerbau, sapi, dan kuda; tetapi yang paling banyak adalah kerbau. 3. Asal ternak dan tujuan ternak yang diperjual-belikan di pasar hewan Siborongborong: Sebagian besar dari Kabupaten Tapanuli Utara Sebagian lagi berasal dari Kabupaten Humbang Hasundutan, khususnya Dolok Sanggul, kemudian dari Kabupaten Toba Samosir. 4. Asal pedagang ternak: Penjual : pada umumnya berasal dari Kabupaten Tapanuli Utara, sebagian kecil berasal dari Dolok Sanggul dan Toba Samosir Pembeli : Masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara dan Dolok Sanggul Toke yang berasal dari Toba Samosir, Simalungun, Dolok Sanggung dan Kabupaten Tapanuli Utara sendiri 5. Rata-rata transaksi per minggu: a) Jual beli ternak : ekor b) Harga jual/beli : Rp. 5 1,5 juta per ekor. 6. Manfaat ekonomi pasar hewan Siborongborong terhadap masyarakat: Sebanyak 6 orang (60%) menyatakan tidak bermanfaat secara langsung kepada masyarakat sekitar pasar hewan Siborongborong, dengan alasan tidak ada hubungan secara langsung dengan pasar hewan Siborongborong. Sebanyak 4 orang (40%) menyatakan bermanfaat secara langsung kepada masyarakat sekitar pasar hewan Siborongborong, dengan alasan ada hubungan secara langsung dengan pasar hewan Siborongborong, dalam hal ini membuka warung (3 orang), petugas pembuat surat jual ternak (1 orang).

7 Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan langsung, diperoleh jumlah masyarakat yang memperoleh manfaat ekonomi secara langsung dari aktivitas pasar hewan Siborongborong, sebagai berikut: a) Membuka usaha warung kopi dan atau makanan/nasi : 7 orang b) Menjadi petugas parkir : 3 orang c) Memelihara ternak toke : 14 orang d) Petugas pembuat surat jual ternak : 2 orang e) Menjadi sumber kompos : 5 orang f) Menjual rumput/pakan ternak : 3 orang 7. Ketersediaan fasilitas di pasar hewan Siborongborong: No. Fasilitas Ada Tidak Ada Ket. 1. Tempat makan dan minum ternak 100% Sembarang tempat 2. Tempat khusus bertransaksi 100% Di tengah pasar dan di warung 3. Tempat ternak secara khusus 100% Para penjual dan pembeli bebas mengikat ternaknya pada sembarang tempat di pasar dengan membuat patok kayu Juga tidak ada pemisahan tempat untuk ternak kerbau, sapid an kuda 4. Tempat pencatat/pembuat surat jual beli ternak 100% Tetapi tidak khusus, masih ditempatkan di warung dengan meja sendiri 5. Tempat parkir khusus 100% Di sekitar pasar dan di depan warung dan rumah penduduk 6. Kondisi pasar Rumput, kurang pemeliharaan, jika hujan berlumpur. 7. Tempat pemeriksaan kesehatan ternak 100% Tidak ada pemeriksaan kesehatan ternak

8 Gbr-1. Wawancara dengan pedagang dan masyarakat di Lokasi Pasar Hewan Siborongborong Gbr-2. Situasi Pasar Hewan Siborongborong Gbr-3. Fasilitas yang tersedia di pasar hewan Siborongborong Gbr-4. Ketersediaan sarana dan prasarana yang masih kurang di pasar hewan Siborongborong

9

10

11

Sekapur Sirih. Tarutung, Agustus 2010 Kabupaten Tapanuli Utara

Sekapur Sirih. Tarutung, Agustus 2010 Kabupaten Tapanuli Utara Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk dan Perumahan Tahun 2010

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TAPANULI UTARA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TAPANULI UTARA SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR: 2/HK.03.1-Kpt/1202/KPU-Kab/IX/2017 REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH TETAP PEMILIHAN UMUM TERAKHIR SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN SYARAT DUKUNGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah penduduk di Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar, pertambahan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah penduduk di Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar, pertambahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah penduduk di Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar, pertambahan penduduk yang terus meningkat dan penyebaran penduduk yang tidak merata. Jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan desa secara hukum diakui dalam Undang-Undang Nomor 32

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan desa secara hukum diakui dalam Undang-Undang Nomor 32 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan desa secara hukum diakui dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI

BAB II DESKRIPSI LOKASI BAB II DESKRIPSI LOKASI 2.1. Sejarah Singkat Kecamatan Tarutung Peta Kecamatan Tarutung Kecamatan Tarutung adalah Ibukota Kabupaten Tapanuli Utara TARUTUNG berasal dari Bahasa Batak Toba yang artinya disebut

Lebih terperinci

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013 sebanyak 52,8 ribu rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013 sebanyak 52,8 ribu rumah tangga Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013 sebanyak 52,8 ribu rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013 sebanyak 1 Perusahaan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH MELALUI PENYEDIA Nomor : 01/Program-TU/DCKP/2013 Tanggal : 3/1/2013 PA/KPA Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi Lainnya (K/L/D/I) Kabupaten

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PENELITIAN Letak Geografis dan Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Utara

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PENELITIAN Letak Geografis dan Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Utara BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PENELITIAN 2.1. Letak Geografis dan Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu daerah Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara

Lebih terperinci

PROVINSI SUMATERA UTARA

PROVINSI SUMATERA UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA P E N G U M U M A N NOMOR : 800/ 544 /BKD/I/2015821/ /BKD/I/2014 TENTANG PELAKSANAAN FIT AND PROPER TEST BAGI PEJABAT/CALON PEJABAT STRUKTURAL ESELON IV.a/IV.b (KASUBBAG/KASUBBID/KASEKSI/KEPALA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. penduduk, sistem kekerabatan, agama dan kepercayaan, dan sistem kesenian

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. penduduk, sistem kekerabatan, agama dan kepercayaan, dan sistem kesenian BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Pada bab ini merupakan penjelasan tentang gambaran secara umum wilayah penelitian, yang tidak hanya mengenai lokasi penelitian melainkan juga meliputi penduduk,

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 49/PHPU.D-VI/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN. Nomor 49/PHPU.D-VI/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor 49/PHPU.D-VI/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada tingkat pertama

Lebih terperinci

KEGIATAN PENGADAAN KEGIATAN SWAKELOLA. LELANG/ SELEKSI NILAI (Rp.)

KEGIATAN PENGADAAN KEGIATAN SWAKELOLA. LELANG/ SELEKSI NILAI (Rp.) PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH Nomor : 425/ /B.SP/DP/2013 Tanggal : 23 APRIL 2013 PA/KPA Kementerian/ Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi Lainnya (K/L/D/I) : DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... ABSTRAK Pemerintah mempunyai peranan yang sangat penting untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan atau usaha masyarakat yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Untuk melaksanakan peranannya, Pemerintah

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1964 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DAIRI DENGAN MENGUBAH UNDANG-UNDANG NO 7 DRT 1956 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH OTONOM KABUPATEN DI PROPINSI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (BPPSPAM)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (BPPSPAM) i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i Bab 1. PENDAHULUAN... 1-1 1.1. PEMAHAMAN... 1-1 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN... 1-2 1.3. SASARAN... 1-2 1.4. REFERENSI HUKUM... 1-2 1.5. LOKASI KEGIATAN... 1-2 1.6. LINGKUP KEGIATAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik adalah ilmu yang mengkaji seluk-beluk bahasa secara umum.

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik adalah ilmu yang mengkaji seluk-beluk bahasa secara umum. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Linguistik adalah ilmu yang mengkaji seluk-beluk bahasa secara umum. dalam bidang linguistik terdapat beberapa kajian, salah satunya dari kajian itu adalah kajian tentang

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Daerah

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Daerah No.582, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kabupaten Humbang Hasundutan dengan Kabupaten Tapanuli Utara. Provinsi Sumut. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH MELALUI PENYEDIA Nomor : 56/DPKP-I/2013 Tanggal : 1/28/2013 PA/KPA Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi Lainnya (K/L/D/I) Kabupaten Tapanuli

Lebih terperinci

NAMA & NOMOR VIRTUAL ACCOUNT BPD GBI TAPANULI

NAMA & NOMOR VIRTUAL ACCOUNT BPD GBI TAPANULI NAMA & NOMOR VIRTUAL ACCOUNT BPD GBI TAPANULI NAMA & NOMOR VIRTUAL ACCOUNT JEMAAT GBI - TAPANULI no. nama gembala alamat gereja nama virtual account kode va BRI kode va BCA 1 Pdt. Marical Manalu, S.PAK

Lebih terperinci

DATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA UTARA

DATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA UTARA DATA DASAR PROVINSI SUMATERA UTARA KONDISI DESEMBER 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2015 JUMLAH MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2014) PROVINSI SUMATERA UTARA KAB/KOTA

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan yang digunakan adalah kuda yang sudah dewasa kelamin

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan yang digunakan adalah kuda yang sudah dewasa kelamin 15 Tempat dan Waktu Penelitian BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Karo pada bulan Juli 2016 Bahan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Rahmadani (2008). Perencanaan Strategis Pengembangan Sub Sektor Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Tanah Datar. Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DAPIL I KABUPATEN TAPANULI UTARA. penjajahan Hindia Belanda. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Kabupaten

BAB II PROFIL DAPIL I KABUPATEN TAPANULI UTARA. penjajahan Hindia Belanda. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Kabupaten BAB II PROFIL DAPIL I KABUPATEN TAPANULI UTARA 2.1 Sejarah Kabupaten Tapanuli Utara Sejarah terbentuknya kabupaten Tapanuli Utara ini ditandai dengan masa penjajahan Hindia Belanda. Pada masa pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan warganya. Pembangunan bukan hanya semata-mata dalam bentuk fisik. Proses

BAB I PENDAHULUAN. dan warganya. Pembangunan bukan hanya semata-mata dalam bentuk fisik. Proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan adalah suatu proses untuk memajukan taraf hidup masyarakat dan warganya. Pembangunan bukan hanya semata-mata dalam bentuk fisik. Proses peningkatan

Lebih terperinci

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Sejarah Singkat Pendirian PT. Toba Pulp Lestari, Tbk

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Sejarah Singkat Pendirian PT. Toba Pulp Lestari, Tbk KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Singkat Pendirian PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Berdirinya PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. yang dulunya bernama PT. Inti Indorayon Utama Tbk. (IIU) adalah untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI. A. Sejarah Berdirinya Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI. A. Sejarah Berdirinya Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI A. Sejarah Berdirinya Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Pada mulanya Dinas Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

2.1. DESKRIPSI KECAMATAN BALIGE

2.1. DESKRIPSI KECAMATAN BALIGE BAB II LOKASI PENELITIAN 2.1. DESKRIPSI KECAMATAN BALIGE 2.1.1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Balige terletak pada ketinggian 905-1.200 meter dari permukaan laut sehingga suhu udara cukup lembab. Luas wilayah

Lebih terperinci

02. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI SUMATERA UTARA

02. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI SUMATERA UTARA 02. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI SUMATERA UTARA 41 Sumatera Utara 1. Batahan 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 Mandailing Natal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( )

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( ) BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1998-2005) 2.1 Letak Geografis dan Keadaan Alam Kecamatan Ajibata merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Toba Samosir dengan luas wilayah

Lebih terperinci

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya. No. Publikasi : Katalog BPS :

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya. No. Publikasi : Katalog BPS : SURVEI DAN ANALISA KETAHANAN PANGAN TAPANULI UTARA No. Publikasi : 1205.05.08 Katalog BPS : 5228.12.05 Ukuran Buku : 21,59 cm x 27,94 cm Jumlah Halaman : 57 + v Naskah : Seksi Statistik Produksi BPS Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II DESA HUTAJULU HINGGA TAHUN 1960

BAB II DESA HUTAJULU HINGGA TAHUN 1960 BAB II DESA HUTAJULU HINGGA TAHUN 1960 Alur dalam bab ini dimulai dengan deskripsi sejarah, dan terbentuknya Desa Hutajulu, kemudian menjelaskan desa dan seluruh isi desa tersebut hingga tahun 1960 yang

Lebih terperinci

BUPATI TAPANULI UTARA

BUPATI TAPANULI UTARA BUPATI TAPANULI UTARA P E N G U M U M A N Nomor : 800/ 4846 /BKD/II/200 TENTANG PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN ANGGARAN 200 I. Berdasarkan Surat Menteri Pendayagunaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.legalitas.org UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1998 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II TOBA SAMOSIR DAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu kabupaten yang tekstur wilayahnya bergunung-gunung. Tapanuli Utara berada

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR : 155/PDT/2016/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam Pengadilan tingkat banding

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 224/PID/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 2.1 Lokasi dan Lingkungan Alam Penelitian ini dilakukan di Desa Janji Hutanapa, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hansundutan. Desa ini memiliki batas-batas administratif

Lebih terperinci

Provinsi Sumatera Utara: Demografi

Provinsi Sumatera Utara: Demografi Fact Sheet 02/2015 (28 Februari 2015) Agrarian Resource Center ARC Provinsi Sumatera Utara: Demografi Provinsi Sumatera Utara adalah provinsi peringkat ke-4 di Indonesia dari sisi jumlah penduduk. Pada

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. mengenal batas batas administrasi wilayah, sehingga sudah waktunya strategi

PENDAHULUAN. mengenal batas batas administrasi wilayah, sehingga sudah waktunya strategi PENDAHULUAN Latar Belakang Dinamika pembangunan di sektor pertanian, dari waktu ke waktu terus berkembang dengan cepat dan kompleks. Program pembangunan di sektor pertanian dititikberatkan pada agribisnis

Lebih terperinci

BAB II PROFIL KABUPATEN TAPANULI UTARA, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH,DAN PROFIL NIKSON NABABAN

BAB II PROFIL KABUPATEN TAPANULI UTARA, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH,DAN PROFIL NIKSON NABABAN BAB II PROFIL KABUPATEN TAPANULI UTARA, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH,DAN PROFIL NIKSON NABABAN 2.1 Profil Tapanuli Utara 2.1.1 Sejarah Kabupaten Tapanuli Utara Pada masa Hindia Belanda, Kabupaten Tapanuli

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1998 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II TOBA SAMOSIR DAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

K O N K L U S I DALAM PERKARA SENGKETA HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN TEPANULI UTARA TAHUN 2008

K O N K L U S I DALAM PERKARA SENGKETA HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN TEPANULI UTARA TAHUN 2008 K O N K L U S I DALAM PERKARA SENGKETA HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN TEPANULI UTARA TAHUN 2008 REGISTER NOMOR : 49/PHPU.D.VI/2008 Dengan hormat, Termohon melalui

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1964 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NO. 4 TAHUN 1964 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DAIRI DENGAN MENGUBAH UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 1964 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NO. 4 TAHUN 1964 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DAIRI DENGAN MENGUBAH UNDANG-UNDANG NO. 7 DRT TAHUN

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB II DESKRIPSI PROYEK BAB II DESKRIPSI PROYEK II. 1. TINJAUAN UMUM II.1.1. Tinjauan Terhadap Kota Tarutung a. Sejarah Perkembangan Kota Tarutung Pada masa Pemerintahan Hindia Belanda, Kabupaten Tapanuli Utara termasuk kedalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SABUNGAN NIHUTA I KECAMATAN SIPAHUTAR. Kecamatan Sipahutar merupakan salah satu dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SABUNGAN NIHUTA I KECAMATAN SIPAHUTAR. Kecamatan Sipahutar merupakan salah satu dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten BAB II GAMBARAN UMUM DESA SABUNGAN NIHUTA I KECAMATAN SIPAHUTAR 2.1 Kondisi Geografis. Kecamatan Sipahutar merupakan salah satu dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara. 3 Desa Sabungan Nihuta

Lebih terperinci

KEKERABATAN BAHASA BATAK TOBA DENGAN BAHASA BATAK MANDAILING

KEKERABATAN BAHASA BATAK TOBA DENGAN BAHASA BATAK MANDAILING KEKERABATAN BAHASA BATAK TOBA DENGAN BAHASA BATAK MANDAILING Farida Meliana Hutabarat 1, Ermanto 2, Novia Juita 3 Program Studi Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang Email: faridahutabarat12@yahoo.co.id

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi pohon Kemenyan menurut Jayusman (2014) sebagai berikut:

TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi pohon Kemenyan menurut Jayusman (2014) sebagai berikut: 11 TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Pohon Kemenyan Taksonomi pohon Kemenyan menurut Jayusman (2014) sebagai berikut: Kingdom Divisio Sub divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Angiospermae : Spermatophyta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bukunya Toean Keboen dan Petani: Politik Kolonial dan Perjuangan Agraria.

BAB I PENDAHULUAN. bukunya Toean Keboen dan Petani: Politik Kolonial dan Perjuangan Agraria. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat literatur tentang perkebunan di Sumatera Utara yang umumnya hanya terdapat di daerah eks Sumatera Timur 1, seperti yang ditulis oleh Karl J. Pelzer

Lebih terperinci

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di 40 IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 4,47 km beribukota di Kampung Gedung Aji yang berjarak 36 km dari Ibu Kota Kabupaten

Lebih terperinci

EVALUASI PERKEMBANGAN USAHATANI KAKAO DI KABUPATEN TAPANULI UTARA (Studi Kasus : Desa Pagaran Pisang Kecamatan Adian Koting Kabupaten Tapanuli Utara)

EVALUASI PERKEMBANGAN USAHATANI KAKAO DI KABUPATEN TAPANULI UTARA (Studi Kasus : Desa Pagaran Pisang Kecamatan Adian Koting Kabupaten Tapanuli Utara) EVALUASI PERKEMBANGAN USAHATANI KAKAO DI KABUPATEN TAPANULI UTARA (Studi Kasus : Desa Pagaran Pisang Kecamatan Adian Koting Kabupaten Tapanuli Utara) SKRIPSI OLEH : SIMON K.V. NAPITUPULU 030304037 SEP/AGRIBISNIS

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kriteria Lahan Kritis di Kawasan Hutan Lindung (HL), Budidaya Pertanian (BDP) dan Kawasan Lindung di Luar Kawasan Hutan (LKHL)

Lampiran 1. Kriteria Lahan Kritis di Kawasan Hutan Lindung (HL), Budidaya Pertanian (BDP) dan Kawasan Lindung di Luar Kawasan Hutan (LKHL) Lampiran 1. Kriteria Lahan Kritis di Kawasan Hutan Lindung (), Budidaya Pertanian (BDP) dan Kawasan Lindung di Luar Kawasan Hutan (LK) KWS VEG SKOR BB LERENG SKOR BB TBE SKOR BB MANAJ SKOR BB PROD SKOR

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN NIAS SELATAN, KABUPATEN PAKPAK BHARAT, DAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkait erat dengan pasar. Pasar di mana-mana sangat besar peranannya, dari pasar

BAB I PENDAHULUAN. terkait erat dengan pasar. Pasar di mana-mana sangat besar peranannya, dari pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suatu wilayah dipengaruhi salah satunya dari faktor sosial ekonomi di wilayah tersebut, kegiatan ekonomi di suatu wilayah sangat dominan terkait erat dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN LUMBANJULU. Kecamatan Lumbanjulu adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Toba

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN LUMBANJULU. Kecamatan Lumbanjulu adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Toba BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN LUMBANJULU 2.1 Kondisi geografis Kecamatan Lumbanjulu Kecamatan Lumbanjulu adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Toba Samosir yang dimekarkan dari Kabupaten Tapanuli Utara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi pembibitan (nursery) PT. Toba Pulp

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi pembibitan (nursery) PT. Toba Pulp METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lokasi pembibitan (nursery) PT. Toba Pulp Lestari Tbk. Desa Sosor Ladang, Kecamatan Porsea, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara, dan

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DESA DI KECAMATAN PARLILITAN, KECAMATAN PAKKAT, KECAMATAN TARABINTANG DAN KECAMATAN DOLOKSANGGUL

Lebih terperinci

dengan penjelasan pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945, bahasa-bahasa di Indonesia seperti bahasa Jawa, Bahasa Sunda, dan Bahasa Batak berkedudukan sebag

dengan penjelasan pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945, bahasa-bahasa di Indonesia seperti bahasa Jawa, Bahasa Sunda, dan Bahasa Batak berkedudukan sebag 46, Vol. 06 No. 1 Januari Juni 2015 KERABATAN BAHASA BATAK TOBA DAN BAHASA BATAK ANGKOLA SUATU KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF Gokma Mualita Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. rendah, hutan gambut pada ketinggian mdpl, hutan batu kapur, hutan

TINJAUAN PUSTAKA. rendah, hutan gambut pada ketinggian mdpl, hutan batu kapur, hutan TINJAUAN PUSTAKA 1. Kondisi Umum Hutan Batang Toru Kawasan hutan alam Batang Toru termasuk tipe hutan pegunungan rendah, hutan gambut pada ketinggian 900-1000 mdpl, hutan batu kapur, hutan berlumut (seperti

Lebih terperinci

~1~ INDIKASI PROGRAM UTAMA JANGKA MENENGAH LIMA TAHUNAN ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN DANAU TOBA DAN SEKITARNYA

~1~ INDIKASI PROGRAM UTAMA JANGKA MENENGAH LIMA TAHUNAN ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN DANAU TOBA DAN SEKITARNYA I ~1~ INDIKASI PROGRAM UTAMA JGKA MENENGAH LIMA TAHUN ARAH PEMFAAT RUG KAWAS DAU TOBA D SEKITARNYA PERWUJUD STRUKTUR RUG KAWAS DAU TOBA RENCA DETAIL TATA RUG A. Rencana Sistem Pusat Permukiman 1. Pengembangan,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN NIAS SELATAN, KABUPATEN PAKPAK BHARAT, DAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ke bawah justru mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini ditunjukkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. ke bawah justru mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini ditunjukkan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ditengah keadaan ekonomi masyarakat yang belum stabil di Indonesia perkembangan dunia usaha dan perdagangan, khususnya dalam usaha menengah ke bawah justru

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN NIAS SELATAN, KABUPATEN PAKPAK BHARAT, DAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

ANALISIS LOKASI PASAR HEWAN SIBORONG-BORONG DALAM PENGEMBANGAN SUB SEKTOR PETERNAKAN DI KABUPATEN TAPANULI UTARA TESIS. Oleh:

ANALISIS LOKASI PASAR HEWAN SIBORONG-BORONG DALAM PENGEMBANGAN SUB SEKTOR PETERNAKAN DI KABUPATEN TAPANULI UTARA TESIS. Oleh: ANALISIS LOKASI PASAR HEWAN SIBORONG-BORONG DALAM PENGEMBANGAN SUB SEKTOR PETERNAKAN DI KABUPATEN TAPANULI UTARA TESIS Oleh: GABE MANGATUR SIMANJUNTAK NIM. 107003008 SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

PENGUMUMAN SERTIFIKAT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) Nomor : 780/SIC/Dirut/X/2016

PENGUMUMAN SERTIFIKAT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) Nomor : 780/SIC/Dirut/X/2016 LPPHPL-004-IDN LVLK-007-IDN Jl. Raya Taman Pagelaran No. 2 Lt.2 Ciomas Bogor Jawa Barat PENGUMUMAN SERTIFIKAT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) Nomor : 780/SIC/Dirut/X/2016 LVLK PT. Sarbi International Certification,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu kawasan (wilayah) akan selalu bertumbuh dan berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu kawasan (wilayah) akan selalu bertumbuh dan berkembang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu kawasan (wilayah) akan selalu bertumbuh dan berkembang dinamis seiring perjalanan waktu, baik dimensi kenampakan fisik maupun non fisik yang melatarbelakanginya.kenampakan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan regional memiliki peran utama dalam menangani secara langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. Peranan perencanaan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 326/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 326/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 326/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIGAOL MARBUN KECAMATAN PALIPI. pusat pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara yang merupakan daerah pemekaran

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIGAOL MARBUN KECAMATAN PALIPI. pusat pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara yang merupakan daerah pemekaran BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIGAOL MARBUN KECAMATAN PALIPI 2.1. Letak Geografis Desa Sigaol Marbun merupakan salah satu desa di Kecamatan Palipi yang berada di Kabupaten Samosir. Kecamatan Palipi terletak

Lebih terperinci

P E N G U M U M A N Nomor : /DBM-PE/ /2012

P E N G U M U M A N Nomor : /DBM-PE/ /2012 P E N G U M U M A N Nomor : /DBM-PE/ /2012 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara merencanakan akan menyelenggarakan Pengadaan Barang dan Jasa dengan Sumber Dana

Lebih terperinci

SIHOTANG. Profil Pantai dan Perairan Danau Toba ~ Daerah tanpa pemanfaatan di Sihotang 2. Daerah tanpa pemanfaatan di Sihotang

SIHOTANG. Profil Pantai dan Perairan Danau Toba ~ Daerah tanpa pemanfaatan di Sihotang 2. Daerah tanpa pemanfaatan di Sihotang SIHOTANG 1 2 1.Daerah tanpa pemanfaatan di Sihotang 2. Daerah tanpa pemanfaatan di Sihotang Daerah Sihotang, terbentang pada pantai sepanjang ± 4,5 km dari koordinat 2 0 31 52.2 LU/98 0 43 20.3 BT - 2

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN BAHAN DAN METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian inidilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2016 berlokasi di Kabupaten Humbang Hasundutan, Samosir, Karodan Tapanuli Utara,

Lebih terperinci

Sejak tahun 2008, tingkat kemiskinan terus menurun. Pada 2 tahun terakhir, laju penurunan tingkat kemiskinan cukup signifikan.

Sejak tahun 2008, tingkat kemiskinan terus menurun. Pada 2 tahun terakhir, laju penurunan tingkat kemiskinan cukup signifikan. Jiwa (Ribu) Persentase (%) 13 12.5 12 11.5 11 10.5 10 9.5 9 8.5 8 12.55 11.51 11.31 11.33 10.41 10.39 9.85 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Tingkat Kemiskinan Sejak tahun 2008, tingkat kemiskinan terus

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 1706.1416 Katalog BPS : 4102004.1706040

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PROYEK

BAB II TINJAUAN PROYEK BAB II TINJAUAN PROYEK 2.2. Tinjauan Terhadap Rumah Sakit 4.2.2. Terminologi Judul Rumah sakit dalam kamus Bahasa Inggris berasal dari kata hospital adalah sebuah institusi perawatan kesehatan yang menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perasaan (Sumarsono, 2004: 21).Selanjutnya, dengan bahasa orang-orang dapat berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. perasaan (Sumarsono, 2004: 21).Selanjutnya, dengan bahasa orang-orang dapat berinteraksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan buah pikiran dan perasaan (Sumarsono, 2004: 21).Selanjutnya, dengan bahasa orang-orang dapat berinteraksi

Lebih terperinci

KECAMATAN SIANTAR NARUMONDA DALAM ANGKA 2016 Nomor ISSN : 2461-0100 Nomor Publikasi : 12060.1615 Katalog : 1102001.1206072 Ukuran Buku : 14,8 cm x 21 cm Jumlah Halaman : xi + 95 halaman Pengumpul Data:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 31 km di atas area seluas 1145 km² di Sumatera Utara, Sumatera, Indonesia. Di

BAB I PENDAHULUAN. 31 km di atas area seluas 1145 km² di Sumatera Utara, Sumatera, Indonesia. Di BAB I PENDAHULUAN 1.1. URAIAN UMUM Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran luas 100 km x 31 km di atas area seluas 1145 km² di Sumatera Utara, Sumatera, Indonesia. Di tengah danau terdapat

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LAGUBOTI 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN LAGUBOTI 2016 ISBN : 978-602-70782-4-6 No. Publikasi : 12060.1623 Katalog BPS : 1101002.1206040 Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. daerah disekitarnya, sehingga kondisi suatu sungai sangat dipengaruhi oleh

PENDAHULUAN. daerah disekitarnya, sehingga kondisi suatu sungai sangat dipengaruhi oleh PENDAHULUAN Latar Belakang Sungai merupakan suatu bentuk ekosistem akuatik yang mempunyai peran penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai daerah tangkapan air bagi daerah disekitarnya, sehingga

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 91/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 91/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 91/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PARMAKSIAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PARMAKSIAN 2016 ISBN : 978-602-6431-04-2 No. Publikasi : 12060.1532 Katalog BPS : 1101002.1206073 Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm Jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai dari sumber daya alam yang diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Dengan potensi tanah

Lebih terperinci

BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 19 3.1 Luas dan Lokasi BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Kabupaten Humbang Hasundutan mempunyai luas wilayah seluas 2.335,33 km 2 (atau 233.533 ha). Terletak pada 2 o l'-2 o 28' Lintang Utara dan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 715/PID/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor perikanan memberikan kontribusi terhadap PDRB sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara tahun 2010 s/d 2014 mengalami peningkatan yang signifikan, dimana

Lebih terperinci

Executive Summary PELUANG INVESTASI DI KOTA PEMATANGSIANTAR: MEMBANGUN PLTA DI KOTA PEMATANGSIANTAR UNTUK MENDUKUNG PERGERAKAN RODA PEREKONOMIAN

Executive Summary PELUANG INVESTASI DI KOTA PEMATANGSIANTAR: MEMBANGUN PLTA DI KOTA PEMATANGSIANTAR UNTUK MENDUKUNG PERGERAKAN RODA PEREKONOMIAN Executive Summary 2013 Executive Summary PELUANG INVESTASI DI KOTA PEMATANGSIANTAR: MEMBANGUN PLTA DI KOTA PEMATANGSIANTAR UNTUK MENDUKUNG PERGERAKAN RODA PEREKONOMIAN Pengenalan Kota Pematangsiantar Kota

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PEROLEHAN MADU LEBAH HUTAN (Apis dorsata) OLEH PEMANEN MADU DI KABUPATEN TAPANULI UTARA LAURA EVELINA HUTAGALUNG

PERKEMBANGAN PEROLEHAN MADU LEBAH HUTAN (Apis dorsata) OLEH PEMANEN MADU DI KABUPATEN TAPANULI UTARA LAURA EVELINA HUTAGALUNG 1 PERKEMBANGAN PEROLEHAN MADU LEBAH HUTAN (Apis dorsata) OLEH PEMANEN MADU DI KABUPATEN TAPANULI UTARA LAURA EVELINA HUTAGALUNG DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 2

Lebih terperinci

HASIL AKHIR SELEKSI CALON SISWA SMA NEGERI 2 LINTONGNIHUTA KABUPATEN HUMBANGHASUNDUTAN TAHUN 2015 JENIS KELAMIN

HASIL AKHIR SELEKSI CALON SISWA SMA NEGERI 2 LINTONGNIHUTA KABUPATEN HUMBANGHASUNDUTAN TAHUN 2015 JENIS KELAMIN HASIL AKHIR SELEKSI CALON SISWA SMA NEGERI 2 LINTONGNIHUTA KABUPATEN HUMBANGHASUNDUTAN TAHUN 2015 A. ASAL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN (LAKI-LAKI) MOR 1 Jumardi Boy Siburian 1501223 L SMP Negeri 1 Paranginan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. berada dalam kawasan Kabupaten Tapanuli Selatan. Namun saat ini, kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. berada dalam kawasan Kabupaten Tapanuli Selatan. Namun saat ini, kabupaten B II GAMRAN UMUM DAERAH PENELITIAN 2.1 Pengantar Angkola sebenarnya adalah sebutan untuk sebuah daerah yang sebelumnya berada dalam kawasan Kabupaten Tapanuli Selatan. Namun saat ini, kabupaten tersebut

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN TA. 2015

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN TA. 2015 RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN TA. 2015 SUMBER I PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 6.050.000.000 a Kegiatan Pembangunan Gedung dan Kantor

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan KEADAAN UMUM LOKASI Keadaan Wilayah Kabupaten Jepara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di ujung utara Pulau Jawa. Kabupaten Jepara terdiri dari 16 kecamatan, dimana dua

Lebih terperinci

Lampiran 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah)

Lampiran 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah) LAMPIRAN Lampiran 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Menurut / Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah) / 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Nias 3.887.995 4.111.318 13.292.683.44 14. 046.053.44

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sub sektor peternakan mempunyai peranan penting dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Sub sektor peternakan mempunyai peranan penting dalam perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan subsektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan sektor pertanian yang memiliki nilai strategis, antara lain dalam memenuhi kebutuhan pangan yang

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT LAUT 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT LAUT 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1614 Katalog BPS : 1101002.5314020 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

Statistik Daerah. Kecamatan Kolang. Katalog BPS :

Statistik Daerah. Kecamatan Kolang. Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.1204.050 Statistik Daerah Kecamatan Kolang Sungai Aek Toras Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah Jalan N. Daulay No. Pandan, Telp. 371082 Email : bps1204@bps.go.id STATISTIK

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administratif menjadi wilayah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

BAB II. Gambaran Umum Daerah Penelitian. Wilayah Kecamatan Pergetteng getteng Sengkut terdiri dari 5 wilayah Administrasi

BAB II. Gambaran Umum Daerah Penelitian. Wilayah Kecamatan Pergetteng getteng Sengkut terdiri dari 5 wilayah Administrasi BAB II Gambaran Umum Daerah Penelitian Gambaran Wilayah Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut Wilayah Kecamatan Pergetteng getteng Sengkut terdiri dari 5 wilayah Administrasi Desa,yaitu Aornakan I, Aornakan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI DAN PROFIL ELIT LOKAL YANG BERPENGARUH DI DESA SIMARE. Desa Simare merupakan salah satu desa dari 15 desa yang berada di

BAB II DESKRIPSI LOKASI DAN PROFIL ELIT LOKAL YANG BERPENGARUH DI DESA SIMARE. Desa Simare merupakan salah satu desa dari 15 desa yang berada di BAB II DESKRIPSI LOKASI DAN PROFIL ELIT LOKAL YANG BERPENGARUH DI DESA SIMARE 2.1 Gambaran Umum Desa Simare Desa Simare merupakan salah satu desa dari 15 desa yang berada di Kecamatan Bor Bor, Kabupaten

Lebih terperinci