PELATIHAN PELAYANAN PRIMA KARYAWAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PELATIHAN PELAYANAN PRIMA KARYAWAN"

Transkripsi

1 PELATIHAN PELAYANAN PRIMA KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Rabu, 08 November 2017 FASILITATOR : NOVITA SETYAWATI, SPSI, MBA

2 Unggul & Islami Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta yang beralamat di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah h Yogyakarta terakreditasi i "A" dengan SK BAN PT No.061/SK/BAN-PT/Ak- IV/PT/II/2013. Menjadi Universitas yang Unggul dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan berlandaskan pada Nilai-nilai Islami Untuk Kemaslahatan Umat

3 Semangat Pagi! Nama Saya Novita Setyawati Saya adalah seorang assessor sumber daya manusia tersertifikasi dengan lebih dari 15 tahun berpengalaman sebagai bankir multinasional. Latar belakang Psikologi dan MBA Perbankan Syariah semakin memperkaya kompetensinya di bidang layanan, industri keuangan perbankan disamping keahlian dalam bidang SDM dan organisasi

4 BUDAYA KERJA PRIMA - 5 R/5s PELAYANAN PRIMA 7 ROLE PLAY

5 Tujuan Budaya Kerja Prima 5R 1 2 Menciptakan lingkungan kerja yang bersih, aman dan indah. Mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan bahaya kebakaran k 3 Kesehatan pekerja terjamin dan mempertinggi moral kerja

6 Konsep 5 R Berasal Dari Konsep 5S Dari Jepang SEIRI RINGKAS PEMILAHAN SEITON RAPI PENATAAN SEISO RESIK PEMBERSIHAN SEIKETSU RAWAT PEMANTAPAN SHITSUKE RAJIN PEMBIASAAN

7 The Philosophy and Benefits Penerapan Program 5S [ Seiri, Seiton, Seiso,Seiketsu, Shitsuke ] 5S IMPLEMENTATION TRAINING

8 Tulis Apa Yang Kamu Kerjakan [ Write what you Do ] Kerjakan Apa Yang Kamu Tulis [ Do what you Write ] Lakukan Perbaikan Terus Menerus [ Continual Improvement ]

9 1. Pengertian dan Definisi Seiri Sort Ringkas

10 Permainan Putaran-1, "KONDISI SAAT INI" Target Waktu : 60 detik Tugas Permainan : Mencoret angka dari 1 sampai 49

11 Apa itu Seiri? DEFINISI SEIRI SORT RINGKAS Merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar db dibutuhkan dalam aktivitas kerja.

12

13 Permainan Putaran-2, "RINGKAS" Target Waktu :50detik Tugas Permainan : Mencoret angka dari 1 sampai 49

14 INTI DARI IMPLEMENTASI SEIRI SORT RINGKAS Hanya Barang Yang Benar-benar Dibutuhkan Dalam Aktivitas Kerja Yang Berada Di Area Kerja.

15 TUJUAN PENERAPAN SEIRI SORT RINGKAS PEMBERSIHAN AWAL Sehingga akan menghilangkan pemborosan gerakan dalam mencari alat dan material, sehingga mudah saat diperlukan. Dalam langkah awal ini dikenal istilah Red Tag Strategy, yaitu menandai barang-barang yang sudah tidak berguna dengan label merah (red tag) agar mudah dibedakan dengan barang-barang yang masih berguna. Barang-barang dengan label merah kemudian disingkirkan dari tempat kerja. Semakin ramping (lean) tempat kerja dari barang-barang yang tidak dibutuhkan, maka akan semakin efisien tempat kerja tersebut.

16 PRINSIP PENERAPAN SEIRI SORT RINGKAS Menyingkirkan k Item-item Yang Tidak Diperlukan Di Tempat Kerja Menyimpan Item-item Yang Digunakan Manajemen Stratifikasi tifik i (M Menangani ipenyebab b ) Tempat Penampungan Sementara ( TPS ) Langkah Penerapan Seiri Sort Ringkas

17 FLOW SEIRI SORT RINGKAS PENGELOMPOKKAN BARANG TIDAK DIPERLUKAN RAGU-RAGU DIPERLUKAN TIDAK BERNILAI BERNILAI REDUKSI SCRAP / BUANG / MUSNAHKAN TPS PENGURANGAN QUANTITY PENGURANGAN ITEM PENGURANGAN DUPLIKAT KEPUTUSAN MANAGEMENT SERING KADANG DIPERLUKAN BAGIAN LAIN DITEMPATKAN DI GUDANG DILELANG/ DIHIBAHKAN JARANG

18 2. Pengertian dan Definisi Seiton Systematize Rapi

19 Permainan Putaran-3, "RAPI - KLASIFIKASI" Target Waktu : 40 detik Tugas Permainan : Mencoret angka dari 1 sampai 49

20 Apa itu Seiton? DEFINISI SEITON SYSTEMATIZE RAPI Segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang Segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan.

21 Permainan Putaran-4, "RAPI SARANA PENYIMPANAN" Target Waktu : 30 detik Tugas Permainan : Mencoret angka dari 1 sampai 49

22 INTI DARI IMPLEMENTASI SEITON SYSTEMATIZE RAPI Mengambil Keputusan Berapa Banyak Barang Yang Akan Diletakkan Dan Di Mana Tempatnya.

23 TUJUAN PENERAPAN SEITON SYSTEMATIZE - RAPI PENATAAN BARANG YANG BERGUNA Sehingga mudah dicari, indikasi. dan aman, serta diberi Dalam langkah kedua ini dikenal istilah Signboard Strategy, yaitu menempatkan barang-barang berguna secara rapih dan teratur kemudian diberikan indikasi atau penjelasan tentang tempat, nama barang, dan berapa banyak barang tersebut agar pada saat akan digunakan barang tersebut mudah dan cepat diakses. Signboard strategy mengurangi pemborosan dalam bentuk gerakan mondar-mandir mencari barang.

24 PRINSIP PENERAPAN SEITON SYSTEMATIZE RAPI Setiap Barang Memiliki Nama Dan Tempat. Barang Mudah Dikenali Dengan Label Dan Warnanya. Mudah Ditemukan Berdasarkan Denah Lokasi Atau Kode Kategori. Jumlahya Dengan Cepat Dapat Dihitung Mudah Mengetahui Flow Type Inventory ( FIFO ) Serta Memastikan Dijalankan Dengan Benar.

25 STRATIFIKASI Stratifikasi Kegiatan Yang Diperlukan SEITON SERING DIGUNAKAN DITEMPATKAN DEKAT PEMAKAI DIPERLUKAN SEIRI JARANG DIGUNAKAN TIDAK DIGUNAKAN DTEMPATKAN AGAK JAUH DARI PEMAKAI DTEMPATKAN TERPISAH DAN TERIDENTIFIKASI

26 3. Pengertian dan Definisi Seiso Shine Resik

27 Permainan Putaran-5,"RESIK" Target Waktu :20 detik Target Waktu : 20 detik Tugas Permainan : Mencoret angka dari 1 sampai 49

28 Apa itu Seiso? DEFINISI SEISO SHINE RESIK Merupakan Kegiatan Membersihkan Peralatan Dan Daerah ah Kerja Sehingga Segala Peralatan Kerja Tetap Terjaga Dalam Kondisi Yang Baik.

29 INTI DARI IMPLEMENTASI SEISO SHINE RESIK Merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik.

30 TUJUAN PENERAPAN SEISO SHINE RESIK PEMERIKSAAN DAN PEMBERSIHAN Memeriksa secara hati-hati untuk kemudian membersihkan kotoran yang tidak semestinya agar tempat kerja selalu l dalam keadaan bersih. Sebisa mungkin tempat kerja dibuat bersih dan bersinar agar Sebisa mungkin tempat kerja dibuat bersih dan bersinar agar lingkungan kerja sehat dan nyaman sehingga mencegah motivasi kerja yang turun akibat tempat kerja yang kotor dan berantakan.

31 PRINSIP PENERAPAN SEISO SHINE RESIK Membersihkan Sekaligus Memeriksa Mendeteksi Sumber-sumber Kotoran Melakukan Tindakan Koreksi Terhadap Penyimpangan Mencegah Penyimpangan Yang Pernah Atau Belum Terjadi

32 LAYOUT TEMPAT KERJA : MUDAH MENGIDENTIFIKASI BATAS-BATAS AREA KERJA SARANA KEBERSIHAN IMPLEMENTASI PEMBERSIHAN AWAL SEISO - RESIK PER-AREA/ PER-ALAT Rencanakan Dan Laksanakan : 1. Apa, Berapa Dan Di Mana Jenis Alat Kebersihan Yang Efektif Diperlukan Pada Area Kerja Kita. 2. Denah / Letak Alat-alat Kebersihan. 3. Peralatan Safety Rencanakan Dan Laksanakan : 1. Kapan Dan Bagaimana Membersihkan Atap, Langitlangit Dan Dinding Area Kerja. 2. Alat-alat Yang Dibutuhkan 3. Perlu Waktu Berapa Lama Untuk 1 ( Satu ) Kali Pembersihan. Rencanakan Dan Laksanakan : 1. Mapping dan labeling Seiso Activity. 2. Standard Warna Cat / Jadwal Pengecatan. 3. Perluasan Area dan Alat DIAGRAM PEMBERSIHAN

33 4. Pengertian dan Definisi i i Seiketsu Standardize Rawat

34 Permainan Putaran-6, "Mengetahui Angka Yang Hilang, Keadaan Sebelum 5R" Target Waktu : 60 detik Tugas Permainan : Mengetahui Angka yang Hilang

35 Apa itu Seiketsu? DEFINISI SEIKETSU STANDARDIZE RAWAT Penjagaan Lingkungan Kerja Yang Sudah Rapi Bersih Menjadi Suatu Standar Kerja. Dan

36 Permainan Putaran-7, "RAWAT" Target Waktu : 5 detik Tugas Permainan : Menemukan Angka Yang Hilang

37 INTI DARI IMPLEMENTASI SEIKETSU STANDARDIZE RAWAT Merupakan Kegiatan Menjaga Ketetapan Ketiga Tahap Sebelumnya ( Seiri Seiton Seiso ) Dengan Membakukannya k Ke Dalam Standar.

38 TUJUAN PENERAPAN SEIKETSU STANDARDIZE RAWAT STANDARISASI / MENETAPKAN ATURAN Membuat / Membakukan / Menetapkan Pekerjaan Yang Sudah Dilakukan Agar Pekerjaan Tersebut Selalu Sama Dan Teratur Dilakukan. Standar-standar ini harus mudah dipahami diimplementasikan ke seluruh Standar-standar ini harus mudah dipahami, diimplementasikan ke seluruh anggota organisasi, dan diperiksa secara teratur dan berkala.

39 PRINSIP PENERAPAN SEIKETSU STANDARDIZE RAWAT Penerapan Visual Kontrol p Visualisasi Standar Kerja Di Area Kerja Standarisasi Atribut Kerja ( Cth : Label, Dll. ) Standarisasi Rambu-Rambu K3 Standarisasi Indikator / Penerapan Warna Andon System

40 Penentuan Item Control SEISO Penentuan Kondisi Ab-Normal SEITON Control System SEIRI CounterMeasure Action Preventive Action DIAGRAM PERAWATAN

41 TUJUAN PENERAPAN SEIKETSU STANDARDIZE RAWAT PEMBIASAAN / MENJADI BUDAYA Suksesnya 5S Terletak Pada Sejauhmana Orang Melakukan k 5S Sebagai Suatu Kebiasaan (Habit) Bukan Paksaan Sehingga Inisiatif Perbaikan Akan Muncul Dengan Sendirinya.

42 5. Pengertian dan Definisi Shitsuke Sustain Rajin

43 Permainan Putaran-8, "RAJIN (KAIZEN 5R)" Target Waktu : 15 detik Tugas Permainan : Mencoret angka dari 1 sampai

44 Apa itu Shitsuke? DEFINISI SHITSUKE SUSTAIN RAJIN Pemeliharaan Kedisiplinan Pribadi Masing-masing Pekerja Dalam Menjalankan Seluruh Tahap 5S.

45 Permainan Putaran-8, "RAJIN (KAIZEN 5R)" Target Waktu : 15 detik Tugas Permainan : Mencoret angka dari 1 sampai

46 INTI DARI IMPLEMENTASI SHITSUKE SUSTAIN RAJIN Shitsuke adalah langkah terakhir, yaitu penyadaran diri akan etika kerja: Disiplin terhadap standar Saling menghormati Malu melakukan pelanggaran Senang melakukan perbaikan

47 PRINSIP PENERAPAN SHITSUKE SUSTAIN RAJIN Pembiasaan melakukan pekerjaan dengan benar secara berulang-ulang. Lakukan yang harus dilakukan. Jangan melakukan yang tidak boleh / tidak harus dilakukan.

48 DIAGRAM PEMBIASAAN / DISIPLIN PEMBIASAAN SEISO SEITON SEIRI AKTIF & KREATIF TARGET PDCA INTEGRASI SYSTEM : QMS ISO TQM GKM Job Desc. dll

49 Important 5s Membutuhkan Keterlibatan/Partisipasi Semua Orang Dalam Organisasi Dari Level Atas Sampai Level Bawah. Membutuhkan Komitmen Manajemen Untuk Memastikan Kegiatan 5s Dilakukan Setiap Hari Dan Dianggap Sebagai Prioritas. Merubah Perspektif Semua Orang Dalam Organisasi Bahwa 5s Lebih Dari Sekedar Program Kebersihan Maupun Housekeeping Management. Menerapkan 5s Secara Konsisten Untuk Perubahan Budaya. Menggunakan Sistem Visual Display Untuk Mengkomunikasikan Aktivitas 5s Secara Efektif. Melakukan Audit 5s Secara Teratur (Mingguan, Bulanan, Dan Surprise Audit) Untuk Menilai Performance. Membutuhkan Edukasi Tentang Konsep Dan Keuntungan Aktivitas 5s.

50

51 BUDAYA KERJA PRIMA - 5 R/5s PELAYANAN PRIMA 7 ROLE PLAY

52 THE IMPORTANCE OF CUSTOMER FOCUS PELANGGAN ADALAH ALASAN UNTUK BEKERJA BUKAN INTERUPSI PEKERJAAN PELANGGAN SELALU BENAR 52

53 WHO ARE CUSTOMERS? PELANGGAN EKSTERNAL PELANGGAN INTERNAL 53

54 CREATING CUSTOMER FOCUSED PROCESSED Mengalami produk atau layanan sendiri Berada dalam posisi staff anda Merevisi dan meningkatkan proses Anda dalam pengalaman pelanggan Menyoroti titik-titik utama dalam layanan Membuat dan mengkomunikasikan standar layanan pelanggan Mengikuti dan menganalisa kesalahan dan keluhan pelanggan 54

55 WORLD CLASS CUSTOMER CARE KEANDALAN JAMINAN WUJUD EMPATI MERESPON 55

56 THE IMPORTANCE OF PROVIDING GREAT CUSTOMER SERVICE 1. Mengurangi tingkat stres kerja. 2. Kemajuan Karir 3. Pekerjaan Menjadi Sumber Kepuasan 56

57 ENGAGING WITH CUSTOMERS Memiliki salam untuk menciptakan kesan pertama yang tepat. Gunakan nama pelanggan. Menanggapi gaya komunikasi yang berbeda dari pelanggan. Memudahkan pelanggan untuk berkomunikasi. Menanggapi dengan cepat permintaan pelanggan. Menanggapi positif pelanggan, keberatan dan dan memberikan dukungan penuh kekhawatiran keluhan. Berterima kasih kepada pelanggan. 57

58 MEETING CUSTOMER NEEDS CARA UNTUK MEMASTIKAN PELANGGAN AKAN KEMBALI : Membuat proses yang benar-benar mudah Berbicara dengan staff Meninjau situs media sosial Mendemonstrasikan kepercayaan 58

59 Rahasia Menuju Pelayanan Prima

60 Apa Definisi Pelayanan prima? Pelayanan Prima = Service Excellence y Pelayanan yang memiliki mutu yang baik sekali sehingga mampu melebihi kebutuhan & harapan pelanggan

61 1. Membuat Kepercayaan Menjadi Sebuah Kata Kerja Kepercayaan timbul dari komunikasi transparan dan empati Kepercayaan datang dari hasil perbandingan janji-janji yang pernah dibuat dengan yang pernah ditepati

62 2. Pusatkan Perhatian pada Harapan-harapan Pelanggan, Bukan pada Kebutuhan-kebutuhan saja Mencoba menyentuh hal-hal tersembunyi dalam diri pelanggan akan membuat pelanggan menjadi setia dengan kita Pusatkan perhatian pada Harapan- harapan Pelanggan, Bukan pada Kebutuhan-kebutuhan saja

63 3 Tambahkan Kharisma ke Dalam Pelayanan Anda Pelayanan dapat memberikan sesuatu yang bukan sekedar melebihi yang diharapkan pelanggan, melainkan juga sesuatu yang berbeda dengan harapan sesungguhnya Pelayanan yang tepat sasaran adalah yang bersifat pribadi dan menyentuh

64 BEST PRACTICES: RITZCARLTON PENGHARGAAN Consumer Reports Consumer Reports menempatkan The Ritz Carlton Hotel sebagai Hotel No. 1 di semua area termasuk nilai, pelayanan, dan penyelesaian keluhan. Forbes Menempatkan The Ritz-Carlton Hotel sebagai jaringan hotel terbaik MOTO We Are Ladies and Gentlemen Serving Ladies and Gentlemen TIGA LANGKAH PELAYANAN TIGA LANGKAH PELAYANAN 1. Sambutan hangat dan tulus. Menyebutkan nama tamu 2. Antisipasi dan pemenuhan kebutuhan setiap tamu 3. Perpisahan yang menyenangkan. Berikan salam hangat dan menyebutkan nama tamu

65 BEST PRACTICES: RITZCARLTON NILAI PELAYANAN 1. Saya membangun hubungan dan menciptakan tamu seumur hidup bagi Ritz-Carlton 2. Saya selalu responsif pada keinginan dan kebutuhan tamu baik yang diungkapkan maupun yang tidak 3. Saya berkeinginan untuk memberikan pengalaman yang unik, memorable dan pengalaman personal bagi tamu 4. Saya mengerti peran saya dalam menciptakan the Ritz Carlton Mystique 5. Saya terus mencari peluang untuk inovasi dan meningkatkan pengalaman di Ritz Carlton 6. Saya memiliki dan secepatnya menyelesaikan keluhan tamu 7. Saya menciptakan lingkungan yang bekerjasama sehingga kebutuhan tamu dan lainnya terpenuhi 8. Saya mempunyai peluang untuk terus belajar dan berkembang 9. Saya terlibat dalam perencanaan pekerjaan yang mempengaruhi saya 10. Saya bangga akan penampilan profesional, bahasa dan perilaku saya 11. Saya melindungi privasi dan keamanan tamu, rekan kerja dan rahasia perusahaan 12. Saya bertanggung g jawab untuk kebersihan dan lingkungan g kerja yang aman

66 4 Memuaskan Rasa Ingin Tahu Pelanggan Pelanggan, ketika berhubungan dengan Service Advisor, selalu diliputi rasa ingin tahu Rasa ingin tahu pelanggan harus dihargai agar dapat dicari tahu dan diberi jawaban atas keingintahuannya

67 5 Beri Pelanggan Keajaiban yang Tidak Terduga Keajaiban yang diberikan lewat pelayanan secara khusus akan membuat pelanggan tergerak secara emosional Apa yang harus diperhatikan dalam memberi keajaiban bagi pelanggan?

68 6 Berdayakan Pelanggan Melalui Kenyamanan Para pelanggan akan merasa berdaya jika: a. Merasa nyaman secara psikologis Menawarkan keandalan & prediktabilitas (dapat diperkirakan) pelayanan Apa contoh prediktabilitas? Harga, waktu penyerahan, lama mengantri b. Merasa nyaman secara fisik Pengalaman pelanggan dengan pelayanan dapat diandalkan / tanpa gangguan

69 7 Pelayanan Pelayanan yang Menunjukkan Karakter Pelayanan pelanggan harus disertai dengan karakter Menunjukkan keaslian, kemurnian dan bersifat membumi Tumbuh dari rasa senang dan gembira dalam diri SA Menghasilkan pelayanan yang etis, penuh perhatian, baik hati dan penuh tenggang rasa

70 Kesimpulan Baik tidaklah baik ketika lebih baik dapat dicapai. Begitu pula dengan pelayanan bagi pelanggan...

71 4 Standar Service Excellence 1. Buatlah Pelanggan merasa istimewa 2. Memenuhi atau melebihi harapan Pelanggan secepat mungkin 3. Kepercayaan terhadap fasilitas dan jasa institusi 4. Mengatasi keluhan sehingga pelanggan puas, tanpa kesan ruwet

72 Standar #1 : Buatlah Pelanggan Merasa Istimewa Setiap Pelanggan adalah VIP Beri sapaan hangat antusias Gunakan nama Berbasa-basi b yang pantas Tersenyum dan memelihara kontak mata Menyimak dengan empatik apa yang diucapkan pelanggan Mengingat apa yang disukai pelanggan Mengecek kepuasan pelanggan secaara teratur Menggunakan bahasa pelanggan, walau hanya satu kata

73 Standar #2 : Memenuhi Atau Melebihi Harapan pelanggan Secepat Mungkin Jangan biarkan pelanggan menunggu Menawarkan sebelum pelanggan meminta Memahami persis keinginan pelanggan Menyampaikan apa yang akan anda lakukan Selalu memberi apa yang anda janjikan Saya bisa dan saya akan Mengerjakan sebanyak mungkin sekali jalan Masukan dan saran dari pelanggan sangat berharga, berikan tindak lanjut

74 Standar #3 : Mempromosikan Fasilitas dan Jasa Perusahaan Semua orang adalah penjual Gunakan setiap kesempatan untuk menjual fasilitas dan jasa perusahaan Membina Product knowledge yang baik di departemen anda Memberi informasi dengan antusias dan rasa sayang Menawarkan sedikit lebih secara sering (upselling) Menjual keseluruhan perusahaan (cross selling)

75 Standar #4: Mengatasi Keluhan Sehingga Pelanggan Puas, Tanpa Kesan Ruwet Mencari alasan mengapa pelanggan menjadi sulit Mengenali harapan pelanggan yang mengeluh Mengatasi keluhan secara profesional Mewaspadai kesalahan dalam mengatasi keluhan pelanggan

76 Kriteria Bahasa Layanan 3T + 1F 1T 2T 3T 1F Tidak menyalahkan pelanggan/rekan kerja Bekerjalah sebagai suatu tim Tidak merendahkan diri sendiri /pekerjaan Banggalah dengan peran dan organisasi anda Tidak memerintah pelanggan/rekan kerja Minta tolong Fokus pada apa yang dilakukan Selalu memberikan alternative

77 LAST UNTUK MENANGANI COMPLAINT L A S T Listen Attentively Apologize & Empathize Solve the issue on hand (Solution Provided) Thank the guests

78 TERAMPIL! MENANGANI KELUHAN T ahan emosi E mpati terdalam R edakan dengan senyuman A jukan solusi M emberikan alternative terbaik P astikan dengan benar I ngat pelanggan adalah Raja L akukan dengan hati

79 TERAMPIL! MENANGANI KELUHAN 1. Pertama-tama tangani dulu keluhannya Tunjukkan empati Tanyakan dan dengarkan keluhannya Ulang kembali keluhannya dengan kata-kata anda sendiri i 2. Baru tangani masalahnya Tentukan apa yang diinginkan customer Berikan solusi yang sesuai dengan masalahnya Tawarkan bantuan anda Minta pendapat customer Selalulah sabar dan ikhlas dalam menangani keluhan Lakukan dari hati

80 TEKNIK YANG DAPAT DIGUNAKAN 1. Jangan ingin terburu-buru menangani semua complain tetapi dengarkan pikirkan dan berikan yang terbaik a. Tutup rapat mulut anda b. Lakukan hal-hak berikut: Anggukkan kepala Gumamkan, Hmmm.Hmmm Tetap menjaga kontak mata

81 TEKNIK YANG DAPAT DIGUNAKAN Hindari kata-kata seperti: Kelihatannya Bapak tidak mengerti.. Bapak sepertinya masih bingung.. Ibu HARUS. Kami tidak akan kami tidak pernah..kami tidak dapat Bapak slaah Aturan kami

82 TEKNIK YANG DAPAT DIGUNAKAN Selalu ikuti (atau tutup) pernyataan anda dengan KLARIFIKASI dan SOLUSI CS : Mohon maaf pak. (Kalimat empati kecil dan besar), diakhiri dengan JADI (klarifikasi)? Customer : Ya CS : Boleh saya beri ide Pak Budi? dijawab: YA CS : Menurut pengalaman saya, permasalahan dihilangnya bagasi bapk adalah di, Kami akan lakukan: Bila kami lakukan ini, hasilnya akan.. Bagaimana menurut Pak Budi?

83 Thanks! Ada Pertanyaan?

Sosialisasi PROGRAM 5R RINGKAS - RAPI - RESIK - RAWAT - RAJIN

Sosialisasi PROGRAM 5R RINGKAS - RAPI - RESIK - RAWAT - RAJIN Sosialisasi PROGRAM 5R Setiap perusahaan pasti mengharapkan suatu lingkungan kerja yang - Bersih - Rapih - Terawat - Disiplin kenyataannya kondisi ini sulit terjadi di setiap perusahaan. (Benarkah?) Kantor

Lebih terperinci

WHAT IS LEAN MANAGEMENT?

WHAT IS LEAN MANAGEMENT? WHAT IS LEAN MANAGEMENT? Lean thinking is lean, because it provides a way to do more and more with less and less Less human resources, less equipment, less time, less space More efficient, more product,

Lebih terperinci

Bacaan Harian BUDAYA KERJAKU

Bacaan Harian BUDAYA KERJAKU Bacaan Harian BUDAYA KERJAKU DI BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA DALAM NEGERI BANDUNG Diunduh: Djoko Sujono dari: https://eriskusnadi.wordpress.com/2011/08/06/5s-seiri-seitonseiso-seiketsu-shitsuke/

Lebih terperinci

Pengenalan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 6 Maret 2017

Pengenalan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 6 Maret 2017 Pengenalan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 6 Maret 2017 Apa itu 5R? 5R merupakan kegiatan menata tempat kerja sehingga diperoleh lingkungan kerja yang nyaman dan

Lebih terperinci

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #14 Ganjil 2014/2015 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #14 Ganjil 2014/2015 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Materi #14 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI 5S Orisinal 2 6623 - Taufiqur Rachman 1 Aktivitas 5S 3 Metode untuk pengaturan tempat kerja dan pengendalian secara visual. Dipopulerkan oleh Hiroyuki Hirano

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa perbandingan setelah menggunakan 5S Penerapan 5S pada PT. TJM Internasional divisi warehouse terutama packing dilakukan dengan melibatkan pihak terkait

Lebih terperinci

5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan

5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan 5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan tertib, maka kemudahan bekerja perorangan dapat diciptakan, dan dengan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KEKURANGAN KANBAN MANUAL DENGAN METODE 5S PADA PT. EDC BAGIAN TESTING

IDENTIFIKASI KEKURANGAN KANBAN MANUAL DENGAN METODE 5S PADA PT. EDC BAGIAN TESTING Profesionalisme Akuntan Menuju Sustainable Business Practice PROCEEDINGS IDENTIFIKASI KEKURANGAN KANBAN MANUAL DENGAN METODE 5S PADA PT. EDC BAGIAN TESTING Farahdhina Leoni 1, Oktri Mohammad Firdaus 2,

Lebih terperinci

Pernahkah anda merasakan suasana seperti ini? Apa yang anda rasakan jika suasana ruangan seperti ini?

Pernahkah anda merasakan suasana seperti ini? Apa yang anda rasakan jika suasana ruangan seperti ini? Pernahkah anda merasakan suasana seperti ini? Apa yang anda rasakan jika suasana ruangan seperti ini? Apa itu 5S? Koni-Chi-Wa Let s start 5S. 5S memberi jawaban untuk kita, karena 5S merupakan teknik penanganan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penerapan 5S atau 5R 1. Defini 5S atau 5R 5R atau 5S merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI Kemampuan Sistem Produksi tidak dapat berfungsi optimal jika sistem penunjang dari sistem produksi tersebut tidak berfungdi optimal juga, gudang spare part merupakan sistem penunjang

Lebih terperinci

HOUSEKEEPING & PRODUKTIVITAS KERJA PERTEMUAN KE-7

HOUSEKEEPING & PRODUKTIVITAS KERJA PERTEMUAN KE-7 HOUSEKEEPING & PRODUKTIVITAS KERJA PERTEMUAN KE-7 Apa yang anda rasakan jika suasana kerja seperti ini? Good Housekeeping A messy shop can hide hazards! Keep it clean Bad Housekeeping Poor housekeeping

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2. 1 Sejarah dan Perkembangan Sejarah Laksana menjadi karoseri dimulai sejak tahun 1967, dengan berdirinya sebuah toko mesin otomotif di Semarang yang didirikan oleh Bapak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan pada babbab

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan pada babbab BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pada pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan pada babbab sebelumnya maka dapat penulis ambil kesimpulan-kesimpulan antara lain: Peran Customer Service

Lebih terperinci

Written by Administrator Monday, 28 February :18 -

Written by Administrator Monday, 28 February :18 - Melihat lingkungan kerja yang rapi dan bersih tentu saja akan membangkitkan semangat kerja kita. Coba kita pikirkan, berapa lamakah waktu kita dalam sehari yang kita gunakan di tempat kerja? Mungkin bisa

Lebih terperinci

Disampaikan oleh : MOH. HOESSEIN

Disampaikan oleh : MOH. HOESSEIN Disampaikan oleh : MOH. HOESSEIN Pengertian Service Quality Service Quality bisa juga diartikan suatu kualitas pelayanan yang terbaik, melebihi, melampaui, menggungguli pelayanan yang diberikan pihak lain

Lebih terperinci

Pengendalian (Manajemen) Vis ual Dalam Penerapan 5R ( 5S) di Tempat Kerja

Pengendalian (Manajemen) Vis ual Dalam Penerapan 5R ( 5S) di Tempat Kerja Pengertian, T u j uan dan Manfaat Penerapan 5 R ( 5S) di Tempat Kerja Langka h- Langka h P enerapan 5R ( 5S) di Tempat Kerja Pengendalian (Manajemen) Vis ual Dalam Penerapan 5R ( 5S) di Tempat Kerja Pengertian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kunci sukses perusahaan manufaktur Jepang dalam menciptakan keunggulan operasional adalah manajemen lingkungan kerja menjadi nilai tambah yang dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan sehingga dapat melindungi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gudang 2.1.1 Definisi Gudang Menurut Mulcahy (1994, p12) Gudang adalah suatu fungsi penyimpanan berbagai macam jenis produk yang memiliki unit-unit penyimpanan dalam jumlah besar

Lebih terperinci

Customer Service Excellence. Manajemen Retail

Customer Service Excellence. Manajemen Retail Customer Service Excellence Manajemen Retail Point Penting Memahami pentingnya customer dan customer service Mengidentifikasi internal dan eksternal customer Memahami dan menciptakan kepuasan customer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke yang merupakan rangkaian

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke yang merupakan rangkaian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang sudah maju ini, persaingan bisnis yang semakin ketat akan membuat para pelaku bisnis berpikir lebih keras bagaimana caranya memenangkan sebuah persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Latar Belakang Masalah. Perumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Latar Belakang Masalah. Perumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini secara sistematis mengenai tahapan yang dilakukan dalam membuat penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan dapat digambarkan dengan sebuah flowchart pada gambar

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN SEBELUM PELATIHAN 5S PADA PEKERJA PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PTPN IV DOLOK ILIR TAHUN 2016-2017 Nama : Jenis Kelamin : Departemen/ Bagian : Usia : Masa Kerja

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik di laksanakan di PT. Hino Motor Sales Indonesia Tangerang, perusahaan ini bergerak dalam bidang Sales, Service, Spare parts

Lebih terperinci

MATERI III GUGUS KENDALI MUTU (GKM) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.

MATERI III GUGUS KENDALI MUTU (GKM) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. MATERI III GUGUS KENDALI MUTU (GKM) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 2 GUGUS KENDALI MUTU Definisi Kelompok karyawan yang terdiri dari tiga sampai sepuluh orang dari pekerjaan sejenis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis Penelitian bersifat deskriptif yang artinya mengumpulkan data yang dibutuhkan yang dikumpulkan yang diteliti dan diolah untuk mudah dimengerti. Metode

Lebih terperinci

Improvement Sistem Pemenuhan dan Penyimpanan Seragam PT. XYZ

Improvement Sistem Pemenuhan dan Penyimpanan Seragam PT. XYZ Improvement Sistem Pemenuhan dan Penyimpanan Seragam PT. XYZ Octaviona Inge Setiawan 1, Tanti Octavia 2 Abstract: Problem were found in a uniform warehouse in PT. XYZ are about uniform storage and overstock.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Penelitian Terdahulu Kurniawan, H (2013) melalui penelitiannya yang berjudul Studi Deskriptif Manajemen Kualitas dengan Metode 5S di

Lebih terperinci

KOMUNIKASI. Customer Service Excellence

KOMUNIKASI. Customer Service Excellence KOMUNIKASI Customer Service Excellence Point Memahami pentingnya customer dan customer service Mengidentifikasi internal dan eksternal customer Memahami dan menciptakan kepuasan customer Mempelajari skill

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masih ada beberapa responden yang beranggapan tidak baik dan sangat tidak baik.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masih ada beberapa responden yang beranggapan tidak baik dan sangat tidak baik. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Diketahui kualitas pelayanan hotel The Premiere Pekanbaru terhadap penghargaan service excellent pada umumnya sangat baik, walaupun di beberapa aspek pelayanan

Lebih terperinci

Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008

Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008 Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre Copyright Andin Andiyasari Mei 2008 Assessment Centre Sebuah proses penilaian yang dilakukan oleh lebih dari satu penilai (multi-rater) dengan lebih dari satu

Lebih terperinci

Total Productive Maintenance (TPM) Sistem Perawatan TIP FTP UB Mas ud Effendi

Total Productive Maintenance (TPM) Sistem Perawatan TIP FTP UB Mas ud Effendi Total Productive Maintenance (TPM) Sistem Perawatan TIP FTP UB Mas ud Effendi Total Productive Maintenance Program perawatan yang melibatkan semua pihak yang terdapat dalam suatu perusahaan untuk dapat

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. HITACHI CONSTRUCTION MACHINERY INDONESIA

MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. HITACHI CONSTRUCTION MACHINERY INDONESIA MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. HITACHI CONSTRUCTION MACHINERY INDONESIA Nama : Indah Wulandari NPM : 34413373 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Stephanus Benedictus Bera

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian dan Lokasi Penelitian BAB III METODELOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan obyek perusahaan Teh 999 yang terletak di jalan Kartini nomor 61-63 Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kelompok yang terdiri dari beberapa individu

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kelompok yang terdiri dari beberapa individu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan suatu kelompok yang terdiri dari beberapa individu dan memiliki pola pikiran berbeda yang bersama-sama mewujudkan tujuan dari suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat diletakan barang sesuai posisi yang benar. Data yang digunakan dalam penelitian meliputi :

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat diletakan barang sesuai posisi yang benar. Data yang digunakan dalam penelitian meliputi : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek penelitian adalah perusahaan percetakan CV. Sumber Bahagia.Lokasi penelitian di jalan Moch Suyudi no 34 Semarang. Alasan memilih lokasi di

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti. Lampiran 1 Alat Ukur Iklim Kerja KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Universitas Kristen Maranatha Bandung, saya membutuhkan beberapa informasi

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. fokus di dalam program peningkatan kualitas Lean Six Sigma sehingga cacat

BAB V ANALISA HASIL. fokus di dalam program peningkatan kualitas Lean Six Sigma sehingga cacat BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Hasil Pengolahan Data Untuk mencari akar penyebab masalah maka data harus dianalisa untuk menghasilkan perbaikan yang tepat. Hasil pengolahan data pada bab IV dijadikan

Lebih terperinci

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 A. Pengertian Tamu Kantor Adalah Seseorang atau kelompok yang datang ke sebuah perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 28 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Untuk membuat perancangan 5S diperlukan panduan untuk menunjang penulisan skripsi ini yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku-buku mengenai 5S. 2.2

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data

Bab 3. Analisis Data Bab 3 Analisis Data PT. Nippon Ceramics Indonesia terletak di Cikarang, produk yang dihasilkan adalah berupa filter untuk menyaring emisi gas pembuangan kendaraaan bermotor ( 車両 ). Pada pertengahan 2007

Lebih terperinci

ANALISIS PENDEKATAN 5S UNTUK MENGHILANGKAN PEMBOROSAN (KASUS: PT. DIAN SEMANGAT INSANI)

ANALISIS PENDEKATAN 5S UNTUK MENGHILANGKAN PEMBOROSAN (KASUS: PT. DIAN SEMANGAT INSANI) ANALISIS PENDEKATAN 5S UNTUK MENGHILANGKAN PEMBOROSAN (KASUS: PT. DIAN SEMANGAT INSANI) Christine Leowardy, Dyah Budiastuti Binus University, Jakarta leowardy.christine@yahoo.com, dyanto23@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Pengertian manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi secara efektif melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasi.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan dijabarkan simpulan penelitian yaitu tingkat kinerja

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan dijabarkan simpulan penelitian yaitu tingkat kinerja BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dijabarkan simpulan penelitian yaitu tingkat kinerja bongkar muat curah cair berdasarkan indikator kinerja pelabuhan, hasil pengukuran kualitas kinerja bongkar

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berikut dijelaskan langkah langkah yang dilakukan dalam penelitian di gudang toko Petruk.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berikut dijelaskan langkah langkah yang dilakukan dalam penelitian di gudang toko Petruk. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut dijelaskan langkah langkah yang dilakukan dalam penelitian di gudang toko Petruk. 3.1. Studi Lapangan Tahap persiapan penelitian ini merupakan tahap penentuan objek

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara 131 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara experiential

Lebih terperinci

Total Productive Maintenance (TPM) Sistem Perawatan TIP FTP UB Mas ud Effendi

Total Productive Maintenance (TPM) Sistem Perawatan TIP FTP UB Mas ud Effendi Total Productive Maintenance (TPM) Sistem Perawatan TIP FTP UB Mas ud Effendi Total Productive Maintenance Program perawatan yang melibatkan semua pihak yang terdapat dalam suatu perusahaan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hampir semua industri manufaktur dan jasa semakin meningkat pesat dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hampir semua industri manufaktur dan jasa semakin meningkat pesat dari 15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir semua industri manufaktur dan jasa semakin meningkat pesat dari waktu ke waktu sehingga setiap pelaku industri harus siap berkompetisi. Hal ini tidak terjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Jasa Dunia usaha yang ada dalam kehidupan manusia sehari-hari dapat berkaitan dengan industri jasa dimana pada setiap tahunnya mengalami kemajuan yang cukup pesat seiring

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 55 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Tingkat kepentingan sikap dan keterampilan customer service bagi nasabah sudah

Lebih terperinci

Kegiatan Diagnosa IKM oleh Konsultan Diagnosis IKM (Shindan Shi) Doni Primadi

Kegiatan Diagnosa IKM oleh Konsultan Diagnosis IKM (Shindan Shi) Doni Primadi Kegiatan Diagnosa IKM oleh Konsultan Diagnosis IKM (Shindan Shi) Doni Primadi Shindan : Kegiatan pelayanan konsultasi diagnosis IKM berupa analisis manajemen & teknik produksi, mutu, bahan baku/pembantu,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis data Data yang diperlukan dalam penelitian ini ada 2 jenis yaitu data primer dan data sekunder, dan data yang diperlukan diantaranya: 1. Data Primer, yaitu: data

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pada perusahaan UKM Dian Rubber Semarang adalah sebagai berikut: a. Pemilahan sesuai dengan frekuensi (rendah, sedang, tinggi)

BAB V PENUTUP. pada perusahaan UKM Dian Rubber Semarang adalah sebagai berikut: a. Pemilahan sesuai dengan frekuensi (rendah, sedang, tinggi) BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah melihat pembahasan pada bab 4 mengenai kondisi awal perusahaan dan rancangan 5S yang telah dibuat untuk memperbaiki keadaan perusahaan UKM Dian Rubber, maka peneliti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Total Productive Maintenance Total Productive Maintenance (TPM) adalah teknik silang fungsional yang melibatkan beberapa bagian fungsional perusahaan bukan hanya pada Bagian

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7 Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan pada bab 5, maka penulis dapat menyimpulkan hal-hal berikut

Lebih terperinci

BAHAN AJAR/MATERI PELENGKAP MODUL PELAYANAN PUBLIK

BAHAN AJAR/MATERI PELENGKAP MODUL PELAYANAN PUBLIK BAHAN AJAR/MATERI PELENGKAP MODUL PELAYANAN PUBLIK STANDAR DAN MUTU PELAYANAN 1. Pengertian Mutu Pelayanan Prima a. Perubahan Paradigma Pelayanan Pelayanan pada masyarakat dimasa datang itu hendaknya:

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Pada bab sebelumnya penulis membahas teori tentang 5 S, yaitu (seiri 整理,

Bab 3. Analisis Data. Pada bab sebelumnya penulis membahas teori tentang 5 S, yaitu (seiri 整理, Bab 3 Analisis Data Pada bab sebelumnya penulis membahas teori tentang 5 S, yaitu (seiri 整理, seiton 整頓, seiso 清掃, seiketsu 清潔, shitsuke 仕付 ), atau bisa juga disebut 5 R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin)

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012

Standar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012 Standar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012 Standar Pelayanan Prima 1. Visi dan Misi serta Motto Pelayanan 1.1. Visi dan Misi Visi Menjadi pusat pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian sebuah tugas akhir, metodologi penelitian mempunyai peranan penting sekali, karena pada metodologi penelitian ini menggambarkan langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan Setelah dilakukannya pengolahan data dan analisis data dalam penelitian Tugas Akhir ini, maka penulis dapat menyimpulkan hal-hal berikut ini : 1. Gerakan kerja

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI 6S DI CV. PANDANUS INTERNUSA YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI 6S DI CV. PANDANUS INTERNUSA YOGYAKARTA IMPLEMENTASI 6S DI CV. PANDANUS INTERNUSA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Industri Oleh VINCENSIA TANSON 5034/TI 06 06 05034 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkenalan Kaizen Dalam bahasa Jepang, kaizen berarti perbaikan berkesinambungan (Imai, 1999). Istilah ini mencakup pengertian perbaikan yang melibatkan semua orang baik manajer

Lebih terperinci

09/04/2013 PT. KOKEK PELAYANAN PRIMA

09/04/2013 PT. KOKEK PELAYANAN PRIMA PT. KOKEK PELAYANAN PRIMA SERVICE 1 SERVICE Service English an act of help or assistance sebuah tindakan untuk membantu Servis KBBI layanan SERVICE setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk memberikan kepuasan yang terbaik bagi para konsumennya, dengan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk memberikan kepuasan yang terbaik bagi para konsumennya, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi seperti sekarang, alat transportasi kendaraan bermotor semakin dibutuhkan baik untuk kendaraan operasional perusahaan maupun kendaraan pribadi.

Lebih terperinci

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi. PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA P.H. Saragi Abstrak Sekolah Tinggi Manajemen Industri telah membuka jurusan

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: Sam Poole ID: HC560419 Tanggal: 23 Februari 2017 2 0 0 9 H O G A N A S

Lebih terperinci

JI_MILD - Volume VII - Nomor 1 Agustus 2016 ISSN: X MEMBANGUN SUPERIOR CUSTOMER SERVICE. Afifuddin

JI_MILD - Volume VII - Nomor 1 Agustus 2016 ISSN: X MEMBANGUN SUPERIOR CUSTOMER SERVICE. Afifuddin MEMBANGUN SUPERIOR CUSTOMER SERVICE Afifuddin Abstrak Pelanggan merupakan salah satu komponen penting dan menentukan dalam bidang perusahaan. Sebaik apapun barang atau jasa yang diproduk namun mengabaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia

Lebih terperinci

Bab 7 Kesimpulan dan Saran

Bab 7 Kesimpulan dan Saran Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7.1 Kesimpulan 1. Fasilitas Fisik Aktual o Meja Kerja Dimensi meja kerja aktual, yaitu panjang meja sebesar 1400 mm, lebar meja 700 mm, dan tinggi meja 750 mm. Panjang meja aktual

Lebih terperinci

Perbaikan Workshop dengan Menerapkan Budaya Kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) di Workshop PT. Semen Padang

Perbaikan Workshop dengan Menerapkan Budaya Kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) di Workshop PT. Semen Padang Petunjuk Sitasi: Z., M. M., & Lenggogeni, P. (2017). Perbaikan Workshop dengan Menerapkan Budaya Kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) di Workshop PT. Semen Padang. Prosiding SNTI dan SATELIT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi industri telah memberikan pengaruh terhadap budaya lingkungan pekerjanya. Banyak perusahaan-perusahaan di Eropa dan Amerika telah mengadopsi

Lebih terperinci

Dr. Christina Whidya Utami., MM

Dr. Christina Whidya Utami., MM Dr. Christina Whidya Utami., MM Staf pengajar program pascasarjana Universitas Ciputra Surabaya. Doktor dalam bidang Manajemen dari Universitas Airlangga Surabaya. Berkarya sejak tahun 1991 sebagai Dosen,

Lebih terperinci

Mengapa organisasi membutuhkan Lean? Permasalahan umum di setiap perusahaan...

Mengapa organisasi membutuhkan Lean? Permasalahan umum di setiap perusahaan... BAB 1 MENGAPA LEAN? Mengapa organisasi membutuhkan Lean? Permasalahan umum di setiap perusahaan... Sekarang ini banyak pemimpin perusahaan mengalami kesulitan dalam merubah budaya organisasinya, tepatnya

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: John Doe ID: HC243158 Tanggal: 29 Juli 2015 2 0 0 9 H O G A N A S S E

Lebih terperinci

Kuesioner Pra Survey

Kuesioner Pra Survey Kuesioner Pra Survey Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Karyawan PT. Bank Lippo Semarang Mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner berikut ini, dengan cara memberikan tanda X pada jawaban yang Anda pilih.

Lebih terperinci

CONTINOUS PROCESS IMPROVEMENT (CPI)

CONTINOUS PROCESS IMPROVEMENT (CPI) #8 CONTINOUS PROCESS IMPROVEMENT (CPI) Pengertian CPI erupakan sebuah pendekatan sistematis yang dapat digunakan untuk membuat perbaikan yang sifatnya berupa terobosan dan peningkatan pada proses yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Very Very Important Person (VVIP).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Very Very Important Person (VVIP). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kompetisi disegala bidang sekarang ini menjadi hal yang sangat biasa, pelanggan menjadi komponen yang sangat penting dalam eksistensi sebuah lembaga. Jika

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7. Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab 4 dan 5, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir DELAPAN LANGKAH 8. Menetapkan target 1. Menentukan tema & analisa situasi 9. Standarisasi & rencana 2. Menetapkan target 6. Evaluasi hasil 3. Analisa faktor penyebab

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Etika kerja pada perusahaan sangat berperan penting dalam menjalankan arus kerja karyawan di dalam kantor. Etika kerja ini bermaksud agar para karyawan menjalankan pekerjaannya secara

Lebih terperinci

MANAJEMEN PRODUKSI. Drh. Isnardono MM LEMBAGA PELATIHAN KERJA MANAJEMEN WIRAUSAHA DAN PRODUKTIVITAS PBM TAHUN 2015

MANAJEMEN PRODUKSI. Drh. Isnardono MM LEMBAGA PELATIHAN KERJA MANAJEMEN WIRAUSAHA DAN PRODUKTIVITAS PBM TAHUN 2015 MANAJEMEN PRODUKSI Drh. Isnardono MM LEMBAGA PELATIHAN KERJA MANAJEMEN WIRAUSAHA DAN PRODUKTIVITAS PBM TAHUN 2015 Produksi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan barang/jasa lain yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang memberikan pelayanan rawat inap,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Kerja Teller pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Kerja Teller pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Kerja Teller pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang Pasar Raya Padang Teller dalam menjalankan tugasnya tidaklah lepas dari prosedur yang ada pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah

Lebih terperinci

No HP : Trainer Agri Group Tier-2

No HP : Trainer Agri Group Tier-2 No HP : 082183802878 Tujuan training : Mengubah paradigma operator mesin bahwa kinerja mesin tidak hanya ditentukan oleh departemen maintenance tetapi oleh operator mesin juga. Mesinnya Rusak Kamu Merusak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 69 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data, observasi dan wawancara maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Persyaratan telah tertulis dalam kebijakan perusahaan (baik pada

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. pengambilan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan.

BAB V ANALISA. pengambilan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan. BAB V ANALISA Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data pada bab sebelumnya maka selanjutnya dilakukan analisa. Analisa yang dilakukan harus lebih terarah sehingga hasilnya menjadi baik dan benar. Atas

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data dan penganalisisan hasil pengolahan data maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Dimana kesimpulan ini dibuat berdasarkan masing-masing

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menganalisa mengenaievaluasi Desain Operasi Pelayanan Front Liner Dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menganalisa mengenaievaluasi Desain Operasi Pelayanan Front Liner Dalam BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bagian ini akan menguraikan kesimpulan dari hasil dan pembahasan penelitian. Setelah peneliti membahas permasalahan yang ada dengan memperhatikan aspek-aspek teoritis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri farmasi diwajibkan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.43/MENKES/SK/II/1988 tentang CPOB dan Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Bilato, Pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

KADIN-JETRO PROGRAM BIMBINGAN USAHA. Pertumbuhan UMKM Berdasarkan Program KADIN-JETRO. Tenaga Ahli JETRO Pembimbing UMKM HAYASHI

KADIN-JETRO PROGRAM BIMBINGAN USAHA. Pertumbuhan UMKM Berdasarkan Program KADIN-JETRO. Tenaga Ahli JETRO Pembimbing UMKM HAYASHI KADIN-JETRO PROGRAM BIMBINGAN USAHA Pertumbuhan UMKM Berdasarkan Program KADIN-JETRO Tenaga Ahli JETRO Pembimbing UMKM HAYASHI Takao Pentingnya Pembimbing Usaha dan Maknanya Peningkatan kemampuan pegawai

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1) Tata letak tempat kerja saat ini : Tata letak tempat kerja keseluruhan PT Kecap Salem pada saat ini masih kurang baik. Gang yang terdapat dalam pabrik hanya

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF MANAJEMEN KUALITAS DENGAN METODE 5S DI GUDANG HYPERMARKET X SURABAYA

STUDI DESKRIPTIF MANAJEMEN KUALITAS DENGAN METODE 5S DI GUDANG HYPERMARKET X SURABAYA STUDI DESKRIPTIF MANAJEMEN KUALITAS DENGAN METODE 5S DI GUDANG HYPERMARKET X SURABAYA Henry Kurniawan S Manajemen/Fakultas Bisnis dan Ekonomika henry_kurniawan@y7mail.com Abstract Hypermarket X merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah BAB II LANDASAN TEORI A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah 1. Pengertian Pelayanan (Service) Program pelayanan kepada pelanggan dengan bertitik tolak dari konsep kepedulian kepada konsumen terus

Lebih terperinci

Internalisasi Nilai-Nilai & Perilaku Utama RSCM - FKUI. Tim Implementasi Budaya RSCM-FKUI

Internalisasi Nilai-Nilai & Perilaku Utama RSCM - FKUI. Tim Implementasi Budaya RSCM-FKUI Internalisasi Nilai-Nilai & Perilaku Utama RSCM - FKUI Tim Implementasi Budaya RSCM-FKUI Perusahaan yang besar memiliki Tambahkan logo SQ Toyota Astra AXA budaya yang kuat 2 WHAT Culture is Budaya Organisasi...

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 107 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah penulis mempelajari dan menganalisis hasil penelitian tentang pengaruh kualitas Customer Service terhadap kepuasan nasabah Bank BRI Unit X Cabang Cimahi, maka penulis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pelayanan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pelayanan merupakan hal yang penting dalam usaha untuk membuat pelanggan tetap merasa nyaman dan betah dalam menggunakan jasa dari suatu perusahaan, jika

Lebih terperinci

Menjadi Penjual Profesional

Menjadi Penjual Profesional Menjadi Penjual Profesional 1. Menjadi Penjual Profesional Kenalilah produk yang Anda jual dan kompetitornya: pelajarilah produk yang Anda jual, perusahaan, pasar, produk kompetitor, dan pelanggan Kumpulkanlah

Lebih terperinci