penjualan maupun melalui Stock Point yang telah dibuka dibeberapa daerah yaitu di

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "penjualan maupun melalui Stock Point yang telah dibuka dibeberapa daerah yaitu di"

Transkripsi

1 BABIV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Penjualan PT. Ekadharma Tape Industries Tbk. adalah perusahaan pita perekat yang ada di Indonesia yang keg i atari utamanya adalah memproduksi pita perekat baik yang melalui pesanan maupun memproduksi untuk memasok ke pasar di Indonesia maupun untuk tujuan eksport. Penjualan PT. Ekadharma Tape Industries Tbk. melalui dua divisi yaitu divisi penjualan maupun melalui Stock Point yang telah dibuka dibeberapa daerah yaitu di Yogyakarta - Jawa Tengah, Purwakarta - Jawa Barat, Pandaan dan juga dijual unruk tujuan eksport. Dalam subbab ini akan dibahas mengenai bagaimana menganalisis hubungan biaya volume laba lebih dahulu mengenai penjualan. Berikut ini adalah data penjualan PT Ekadharma Tape Industries Tbk untuk tahun 2001,2002,2003 ^apat-terlihat pada tabel 1 berikut:

2 Tabel 1 Penjualan PT. Ekadharma Tape Industries Tbk Tahun 2001,2002,2003 ( Dalam Jutaan Rupiah ) PENJUALAN Domestik , , Eksport 5, ,5)3.00 4, Total 80, , , Sumber: PT Ekadharma Tape Industries Tbk. Jika dilihat dan tabel diatas maka dapat di bandmgkan pada tahun 2001, nilai penjualan bersih perseroan turun sebesar 4.77%, suatu penurunan sebesar Rp dan dalarn tahun 2001 menjadi Rp dalam tahun Hal ini disebabkan oleh menurunnya nilai penjualan eksport. Lemahnya permintaan dan negara-negara tujuan eksport perseroan menyebabkan nifai penjualan nilai penjualan eksport turun sebesar Rp (44,31%) darr pada tahun 2001 menjadi Rp pada tahun Sedangkan dibanding tahun 2002, nilai penjualan bersih perseroan pada tahun naik sebesar 7.01%, suatu kenaikan sebesar Rp dari Rp pada tahun 2002 menjadi Rp pada tahun Hal ini disebabkan oleh naiknya nilai penjualan domestik Walaupuri nilai penjualan eksport turun sebesar Rp (31,04%) dari Rp pada tahun 2002 menjadi Rp pada tahun 2003, sehingga penurunan nilai penjualan eksport dapat diimbangi dengan kenaikan penjualan lokal. 43

3 B. Klasifikast Biaya Berdasarkan Laporan Laba Rugi Biaya Variabel pada PT Ekadharma Tape Industries Tbk maka dapat dihitung B.aya Variabe!, dan biaya tetap perusahaan. Biaya Variabel pada PT. Ekadharma Tape Industries Tbk yaitu biaya pokok produksi untuk membuat barang dagaag yang akan dijual dengan rincian pada tabel 2 dibawah ini: Tabel 2 Beban Pokok Produksi PT. Ekadharma Tape Industries Tbk Tahun 2001,2002,2003 { Dalam Jutaan Rupiali) Keterangan Pemakaian bahan baku dan bahan penolong Tenaga kerja langsung Beban Pabrikasi 57,520 1, Beban Pokok Produksi Sumber: PT. Ekadharma Tape Industries Tbk 56,532 1,294 4,913 58,520 1,753 4,669 44

4 Biaya tetap PT.Ekadharma Tape Industries Tbk terdiri dan biaya penjualan dan biaya administrasi dan umum dengan rincian pada tabel 3 dibawah mi: Tabel 3 Biaya tetap PT, Ekadharma Tape Industries Tbk Tahun 2001,2002,2003 ( Dalain Jutaan Rupiah ) - Keterangan Biava Pemasaran Gaji & Upah 1,791 2,524 3,529 Ekspedisi ,488 Penyusutan Komisi penjualan Pemeliharaan Perjalanan Asuransi Telp,teleks,faksimili Provisi bank :: Estimasi uang jasa Listrik & air Dokumentasi Sewa Lainnya Beban pemasaran (anak perusahaan) Juralah 4,745 6,070 9,254 45

5 Biaya Adm & Umum Gaji & Upah 2,667 2,659 2,929 Tenaga ahli & kebursaan Dokumentasi Fenyusutan RUPS.iklan Estimasi uang jasa Beban bank Telp, teleks, faksimili Asuransi Perjalanan Pemeliharaan Listrik & air Lainnya Beban adm & Umum (anak perusahaan ) Jumlah 4,344 4,782 4,777 Jumlahbiaya tetap 9,09f) 10,853 14,031 Sumber: PT. Ekadharma Tape Industries Tbk 46

6 C. Penerapan Analisis Biaya Volume Laba Pada perusahaan yang berorientasi laba (Profit Oriented), penerapan analisis Biaya Volume Laba sangat berguna dalam pengambilan keputusan-keputusan bisms karena analisis biaya volume laba merupakan instrumen perencanaan dan pengendahan yang memerlukan teknik dan prosedur pemecahan masalah dengan bertumpukan pada pemahaman terhadap pola-pola penlaku biaya perusahaan. Analisis Biaya Volume Laba adalah analisis pola perilaku biaya yang mendasari hubungan antara biaya, volume dan laba. Menurut perhitungan laporan laba rugi yang dilakukan oleh PT. Ekadharma Tape Industries Tbk. dapat dilihat bahwa total penjualan perusahaan merupakan gabungan dari penjualan semua jenis produk yang ada pada perusahaan. Oleh karena itu perusahaan tidak menghitung analisis Biaya Volume Laba untuk setiap unit produk, melainkan berapa rupiah produk yang telah terjual. Penulis akan menguraikan analisis biaya volume laba untuk tahun 2001, 2002, Dibawah ini dasar-dasar analisis biaya volume laba. 1. Contribution Margin Contribution Margin atau Margin Kontribusi adalah jumlah yang tersisa untuk menutup biaya tetap (Fixed Cost) dan memberikan keuntungan (Laba). Apabila CM = FC, maka perusahaan tidak akan mendapatkan laba, tetapi jika CM > FC maka perusahaan akan mendapatkan laba dan jika CM < FC maka perusahaan akan menderita rugi. Contribution margin dihitung dari total penjualan dikurangi dengan biaya variabel. 47

7 Berikut dibawah ini dipakai fonnat Laporan Rugi Laba Kontribusi (Contribution Income Statement) PT.Ekadharma Tape Industries Tbk. Tabel 4 Contribution Income statement PT. Ekadharma Tape Industries Tbk Tahun 2001,2002 dan 2003 (dalam jutaan rupiah) Keterangan Penjualan 80,343 76,514 81,874 Dikurangi : Biava variable 62,581 62,739 64,942 Contribution Margin (CM) 17,762 13,775 16,932 Dikurangi : i Biaya tetap 9,090 10,853 14,031 EBIT 8,672 Sumber: PT. Ekadharma Tape Industries Tbk 2,922 2,901 Berdasarkan dari tabel 4 dapat diketahui bahwa PT. Ekadharma Tape Industries Tbk., seialu dapat menutup Biaya Tetap (Fixed Cost), pada tahun 2002 perolehan laba menurun sekitar 66.32% dibandingkan pada tahun 2001, faktor utama yang menyebabkan kenaikan ini adalah turunnya nilai penjualan sebesar 4.77% jika dibandingkan dengan tahun Pada tahun 2003 terjadi kenaikan penjualan sebesar Rp. 7.01% atau senilai Rp dibanding tahun sebelumnya, walaupun terjadi kenaikan penjulan pada tahun 2003 akan tetapi laba kotor pada tahun 2003 menurun sebesar 0.74% atau Rp Hal ini ddisebabkan karena biaya tetap perusahaan meningkat tajam sebesar 29.29% atau naik Rp

8 2. Contribution Margin Ratio ( CM- Ratio) Contribution Margin Ratio adalah persentase contribution margin dibandingkan dengan jumlali penjualan. Rumus Contribution Margin Ratio, yaitu: CM -Ratio = Contribution Margin x 100% Penjualan Contribution Margin Ratio tahun 2001 = Kp x 100 Rp = 22.11% Contribution Margin Ratio tahun 2002 = Rp xloo Rp = 18% Contribution Margin Ratio tahun 2003 = Rp.l O.958xlOO Rp = 20.68% = 0.21 CM Ratio bermanfaat untuk menunjukkan pengaruh perubahan total penjualan terhadap Contribution Margin. Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis maka dapat diketahui bahwa CM Ratio tahun 2001 adalah % berarti setiap kenaikan Rp.l akan 49

9 menaikkan Contribution Margin sebesar Rp.0.22 dan yang pada akhirnya akan menaikkan laba. Begitu juga pada tahun 2002 dan tahun 2003 tetapi dengan asumsi biaya tetap tidak berubah atau konstan. 3. Analisis Break Event Point (BEP) Analisis Break Event Point adalah analisis yang diiakukan untuk mengetahui dalam penjualan beberapa perusahaan tidak mengalami kerugian dan juga tidak tidak mendapatkan keuntungan atau laba. Laba akan diperoleh jika penjualan berada diatas titik BEP (TC > BEP), sedangkan rugi akan diderita seandainya penjualan berada dibawah titik BEP (TC < BEP). Tujuan titik Break Event Point adalah untuk mencari tingkat aktivitas dimana pendapatan dari hasil penjualan sama dengan jumlah biaya variabel dan biaya tetap. Dibawah ini perhitungan titik Break Event Point pada PT.Ekadharma Tape Industries Tbk., sebagai berikut: Rumus titik Break event Point = Biava tetap CM Ratio Titik Break Event Point tahun 2001 = Rp = Rp Titik Break Event Point tahun 2002 = Rp = Rp

10 Titik Break Event Point tahun 2G03 = Rp = Rp Berdasarkan perhitungan Break Event Point terlihat bahwa titik BEP perusahaan pada tahun 2002 adalah yang paling baik karena makin rendah titik suatu Break-Even Pointnya makin cepat memperoleh keuntungan. Titik Break-Even Point tahun 2001 adalah yang paling besar, hal tersebut berarti bahwa untuk memperoleh laba akan jauh (lama). Penentuan titik Break-Even Point ini sangat bermanfaat bagi perusahaan, yaitu perusahaan dapat mengetahui pada batas berapa penjualan perusahaan harus dilakukan agar perusahaan. tidak mengalami kerugian. Selain itu juga titik Break-Even Point juga dapat berguna untuk mengetahui apakah perusahaan bisa mercncanakan operasinya dengan baik atau bahkan tidak meneruskan operasinya. Karena dengan perhitungan titik Break-Even Point memiliki banyak manfaat maka PT. Ekadharma Tape Industries Tbk. sebaiknya melakukan perhitungan titik Break- Even Point. Sehubungan dengan perhitungan titik Break-Even Point tersebut sebaiknya PT. Ekadharma Tape Industries Tbk. perlu mengelompokkan biaya-biaya yang terdapat dalarn perusahaan teisebut kedalam biaya variabel dan biaya tetap guna mempermudah perhitungan titik Break-Even Point serta mendapatkan hasil perhitungan yang akurat 51

11 4. Margin of Safety atau Margin Pengamanan Penjualan (MS) Apabila penjualan pada tingkat titik impas dihubungkan dengan penjualan yang dianggarkan maka akan diperoleh informasi tentang seberapa jauh volume penjualan boleh turun sehingga perusahaan tidak mendenta rugi. Keadaan mi disebut dengan tingkat k^amatian atau margin pengaraan. Salah satu ukuran resiko yang paling penting adalah Margin of Safety. Margin of Safety adalah total penjualan dikurangi dengan penjualan titik Break-Even Point atau Selisih. Perusahaan yang mempunyai margin pengaman besar lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai margin pengaman rendah. Dengan margin pengaman yang besar maka tingkat penurunan penjualan yang dapat ditolenr agar perusahaan tidak rugi relatif besar pula. Dengan diketahuinya margin pengaman maka manajemen perusahaan akan dapat mempertimbangkan dengan lebih cermat masalah penurunan penjualan produk yang terjadi didalam perusahaan. Rumus perhitungan Margin of Safety, sebagai berikut: Margin of Safety (Rp.) = Total Penjualan - Penjualan titik BEP Margin of Safety(%) = Margin of Safety (Rp.) Total Penjualan Dengan rumus tersebut diatas maka dapat dihitung pula Maigin of Safety pada PT. Ekadharma Tape Industries Tbk., sebagai berikut: 52

12 Margin of safety tahun 2001 Total penjualan =Rp BEP = Rp. ( ) MS(Rp) =Rp MS (%) = Rp Rp Margin of safety tahun 2002 Total penjualan =Rp BEP = Rp- ( S8.89) MS(Rp) =Rp MS (%) = Rp Rp = 0.21 Margin of safety tahun 2003 Total penjualan =Rp BEP -Rp. ( ) MS(Rp) -Rp MS (%) = Rp Rp = 0.18 Dari hasil perhitungan Margin of Safety diatas bahwa, tingkat penjualan saat ini dengan harga dan struktur biaya. Kenaikan penjualan tahun 2003, Rp

13 atau 18 % maka akan mengakibatkan perusahaan akan beroperasi pada titik Break Event Point, begitu juga dengan tahun 2001 dan Dengan melihat angka Margin of Safety tahun 2001, 2002 dan tahun 2003 maka dapat dikatakan bahwa perusahaan dalam keadaan baik. Hal tersebutlah yang membuat PT Ekadharma Tape Industries Tbk. selalu memperoleh laba. 5. Degree of operating leverage Tingkat Degree of Operating Leverage akan mencapai titik tertinggi pada tingkat penjualan mencapai titik Break Event Point dan akan mencapai titik terendah apabila pada saat penjualan dan laba meningkat. Dibawah ini perhitungan Degree of Operating Leverage pada PT Ekadharma Tape Industries Tbk. Rumus degree of operating leverage = Contribution Margin EBIT i Degree of operating leverage tahun 2001 = Rp Rp = 2 (dibulatkan) Degree of operating Leverage tahun 2002 = Rp Rp = 4.7 (dibulatkan) Degree of operating leverage tahun 2003 = Rp Rp = 5.8 (dibulatkan) 54

14 Jadi tmgkat Degree of Operating Leverage pada PT Ekadharma Tape Industries Tbk. tahun 2001 adalah 2 (tiga) maka laba sebelum bunga dan pajak akan memngkat 2 (dua) kali lipat dari kenaikan tingkat penjualan. Begitu pula tahun 2002 dan 2003, Degree of Operating Leveragenya adalah 4.7 untuk tahun 2002 dan 5.8 untuk tahun Berdasarkan perhitungan Degree of Operating Leverage diafas Jibawah ini tabel Degree of Operating Leverage pada PT. Ekadharma Tape Industries Tbk. dalam berbagai tingkat penjualan. Tabel 5 Degree of Operating Leverage PT.Ekadharma Tape Industries Tbk Tahun (1) (2) (3) % kenaikan / penurunan DOL % kenaikan laba sebelum bunga Penjualan dan pajak 2001 (2.07) 2.00 (4.14) 2002 ' (4.77) 4.72 (22.51) Sumber: PT.Ekadharma Tape Industries Tbk yang diolah penulis Dengan demikian yang terjadi pada tahun 2001 pada PT Ekadharma Tape Industries Tbk. adalah jika terjadi penurunan penjualan sebesar 2.07% maka akan mengakibatkan penurunan Jaba sebelum bunga dan pajak scbesar 4.14%. Tahun 2002 terjadi penurunan penjualan sebesar 4.77 % akan menurunkan laba sebelum bunga dan pajak sebesar 22.51%. Tahun 2003 terjadi kenaikan penjualan dibanding tahun 2002 sebesar 8.52 % yang akan menaikkan laba sebelum bunga dan pajak sebesar %. Dengan adanya kenaikan penjualan maka laba sebelum bunga dan pajak akan menaikkan tingkat laba. Hal 55

15 ini karena biaya variabel lebih kecil dibandmg dengan biaya tetap (Fixed Cost). Jadi Degree of Operating leverage akan meningkatkan profitabilitas dan juga meningkatkan resiko. Pada saat perusahaan berada dalam posisi booming maka tingkat penjualan akan mengalami kenaikan, sehmgga p?rusahaan dengan Degree of Operating Leverage tmggi akan dapat meningkatkan laba sebelum bunga dan pajak. Pada saat perusahaan dalam kondisi resesi atau krisis maka penjualan akan menurun. Penjualan dengan degree of operating leverage tinggi akan melakukan penjuai asset-aset perusahaan dengan maksud untuk mengurangi biaya tetap, sehingga Degree of Operating Leverage dapat d^tekan akan tetapi perusahaan akan tetap dapat mempertahankan laba sebelum bunga dan pajak. Berdasarkan perhitungan dasar-dasar analisis Biaya-Volume-Laba pada tahun 2001, 2002, 2003 yang dilakukan penulis pada PT Ekadharma Tape Industries Tbk., dibawah ini disajikan tabel analisis biaya-volume-laba untuk tahun 2001, 2002, 2003 : 56

16 Keterangan Penjualan Biaya variabcl Contribution margin Biaya tetap Laba Conliibuhoii margin ntfio Break-event-point Margin of safely (Rp) Margin of safety (%) Degree of operating leverage Tabe! 6 Aiialisis Biaya-Volume-Laba PT Ekadharma Tape Industries Tbk Tahun 2001,2002, ,343,918,399 76,513,608,749 (62,581,712,661) (62,739,287,509) 17,762,205,738 13,774,321,240 (9,090,380,426) (10,853,259,784) 8,671,825,312 2,921,061, ,319,911,027 60,295,887,689 39,024,007,372 16,217,721, (4.14) (22.51) ,87.3,942,035 (64,942,561,077) 16,931,380,958 (14,031,993,691) 2,899,387, ,819,017, ,054,924,

17 Berdasarkan tabel 6 dapat dinyatakan bahwa penerapan analisis Biaya-Volume- Laba pada PT Ekadharma Tape industries Tbk. dapat memperbaiki keadaan perusahaan sehingga apabila terdapat penurunan nilai penjualan di perusahaan, dapat diambil langkah yang cepat dan tepat untuk memperbaiki keadaan perusahaan. D. Analisis Biaya Volume Laba Sebagai Alat Perencanaan Penjualan Dengan Target Laba I. Perencanaan Penjualan Analisis biaya volume laba adalah salah satu kunci dalam berbagai macam pengambilan keputusan manajemen. Melalui perencanaan strategis, perusahaan memutuskan apa yang ingin dilakukan dengan setiap unit bisnis perencanaan penjualan dengan target laba mencakup pengambilan keputusan mengenai strategi penjualan yang akan membantu perusahaan mencapai sasaran strategis keseluruhan. Rencana penjualan diperlukan untuk setiap unit bisnis, produk dan merk. Penulis menguraikan perencanaan penjualan produk pada PT Ekadharma Tape Industries Tbk. hanya untuk satu tahun yaitu tahun Hal ini dikarenakan perencanaan penjualan produk dari tahun ke tahun hampir memiliki persamaan dalam perencanaan. Bagian perencanaan penjualan pada PT. Ekadharma Tape Industries Tbk terdiri dari; 1. Ringkasan bagi eksekutif yaitu dokumen perencanaan hams dimulai dengan ringkasan singkat dari sasaran utama dan rekomendasi rencana, misalnya: Perencanaan penjualan untuk meningkatkan laba dari tahun sebelumnya. Peningkatan sasaran penjualan dengan membuka dan mencari pasar didalam negeri maupun diluar 58

18 negeri dengan mengeksport produk yang ada, sehingga sasaran target laba dapat dicapai. PT Ekadharma Tape Industries Tbk juga telah melakukan disversifikasi produk sejak pertengahan tahun 2002 untuk menmgkatkan kinerja perseroan. Berikut rencana penjualan FT Ekadhaima Tape Indutries Tbk untuk tahun 2003 Tabel 7 Rencana Penjualan PT.Ekadharma Tape Industries Tbk Untuk Kuartal ke Empat yang beiakhir pada 31 Desember 2003 (Dalam jutaan rupiah) Kuartal Wilayah Gabungan Tangerang 1,350 1,125 1, ,500 Surabaya ,250 3,250 2,600 13,000 Medan 3,300 2,750 2,750 2,200 " 11,000 Semarang 3,150 2,625 2,625 2,100 10,500 Bandung 2,550 2,125 2,125 1,700 8,500 Sunter 9,000 7,500 7,500 6,000 30,000 Eksport 1,350 1,125 1, ,500 Lainnya ,000 Total 25,200 21,000 21,000 16,800 84,000 Sumber: PT Ekadharma Tape Industries Tbk 59

19 2. Situasi Pemasaran saat mi pada PT Ekadharma Tape Industries Tbk Situasi pasar: PT Ekadharma Tape Industries Tbk telah bangkit menghadapi tantangan saat mi, dengan dibuka beberapa stock point untuk mengantisipasi peningkatan permintaan lokal dan melayani kebutuhan konsumcn serta mempercepat pengiriman banmg yang dibutuhkan. Situasi produk: PT Ekadharma Tape Industries Tbk telah memperluas jajarannya dengan menambah jenis produknya yang dipasarkan di toko, melalui permintaan ataupun pesanan. 3. Analisis Peluang dan Ancaman Masa depan industn perekat di Indonesia masih menjanjikan, dengan semakin membaiknya perekonomian, sektor industri akan berkembang kembali yang dengan sendirinyaakan menimbulkan permintaan terhadap produk. Ancaman utama PT Ekadharma Tape Industries Tbk adalah dengan semakin banyaknya produsen pita perekat di Indonesia maka banyak dari konsumen yang membeli produk baru dengan harga yang lebih murah dibanding dengan produksi perseroan. Resiko lain yang dihadapi perusahaan adalah dari segi keuangan dan pasar bahan baku, Fluktuasi kurs yang. tajam dan berkepanjangan mengakibatkan harga bahan baku yang sebagian besar di import dan harus dibayar dalam dolar Amerika Serikat bertambah mahal. 4. Sasaran Pemasaran dan Staregi Pemasaran Sasaran yang ingin dicapai perusahaan sama dengan pada umumnya perusahaan, yaitu meningkatkan penjualan sehingga laba dapat tercapai. 60

20 Sasaran pemasaran juga dilakukan perusahaan dengan membuka stock point, hal mi ur.tuk mendekatkan dan mempermudah perolehan produk oleh konsumen 5. Proyeksi Laba Rugi. Berdasarkan rencana kerja diatas maka pimpinan perusahaan dan manajer produk akan membuat anggaran pendukungnyn, disisi per.ghasilan, anggaran menunjukkan perkiraan jumlah penjualan. Disisi pengeluaran anggaran menunjukkan biaya produksi, distribusi yang terbagi dalam kelompok kecil. Seiisih nya adalah proyeksi laba. Manajemen puncak akan mengkaji anggaran ini dan menyetujuinya atau merubah anggaran. 6. Pengendalian Bagian akhir perencanaan penjualan adalah menunjukkan pengendalian untuk meraantau kemajuan perencanaan rencana. Biasanya sasaran dan anggaran ditetapkan untuk setiap bulan atau triwulan. Manajemen puncak dapat menilai hasil seuap produksi dan melihat bisnis mana yang tidak berhasil mencapai sasarannya Manajer bisnis tersebut harus menjelaskan apa yang terjadi dan tindakan apa yang akan mereka lakukan untuk memenuhi rencananya. Berdasarkan hal tersebut diatas perencanaan penjualan yang baik dapat meningkatkan target laba pada PT Ekadharma Tape Industries Tbk. 2. Target Laba Untuk lebih memperjelas analisis biaya-volume-laba penulis akan menyajikan aplikasi manajerial dari analisis Biaya-Volume-Laba. Dengan teknik ini, akuntansi manajemen dapat dengan mudah menghitung tingkat penjualan yang dibutuhkan untuk 61

21 mencapai laba tertentu. Dibawah ini aplikasi manajerial dari analisis Biaya-Volume-Laba, penulis akan memakai data tahun 2003: Laba Sasaran (Target Profit) Laba sasaran adalah target besarnya laba yang diharapkan pemodal Bagi o rganisasi-organ is as i bisnis, penentuan iaba sasaran merupakan bagjan terpentmg dari perencanaan. Laba sasaran dapat ditetapkan sebagai suatu prosentase dari laba tahun lalu, sebagai suatu prosentase dari jumlah aktiva pada awal periode akuntansi berjalan. atau bisa pula ditetapkan berdasarkan prosentase penjualan. Analisis Biaya-Volume-Laba dapat dipakai untuk menentukan banyaknya rupiah penjualan yang harus dicapai perusahaan agar memperoleh sasaran labanya. Dengan mengubah-ubah hubungan antara biaya, volume dan laba manajemen dapat menentukan penjualan yang sesuai dengan laba yang dikehendaki. Penjualan yang dikehendaki dapat saja tidak layak, misalnya kondisi pasar yang suram. Dalam situasi seperti ini manajemen sepatutnya menurunkan sasaran labanya atau mempertimbangkan cara lainnya untuk mencapai sasaran laba. Dengan asumsi PT Ekadharma Tape Industries Tbk mempunyai sasaran laba sebesar Rp Dibawah ini perhitungan penjualannya untuk mencapai sasaran laba tersebut. PENJUALAN = BIAYA VAR1ABEL + BIAYA TETAP + LABA (S) = (VC) + (FC) + (JI) S = Rp Rp Rp = Rp

22 Jadi untuk mencapai sasaran laba Rp maka penjualan Rp dengan asumsi biaya tetap dan biaya variabel tidak berubah. Bukti dengan Laporan Laba Rugi Kontribusi, dibawah ini: PT. Ekadharma Tape Industries Tbk Lapovan Laba Rugi Kontiibusl 31Desember2003 Penjualan - Rp Biaya Variabel = (Rp ) Margin Kontribusi =Rp Biaya Tetap = (Rp ) Laba =Rp Sumber: PT Ekadharma Tape Industries Tbk yang diolah penulis Dampak Perubahan Biaya Variabel (Variabel Cost) Produk-produk dalam beberapa lingkungan bisnis sedemikian kompetitif nya sehingga manajer tidak dapat merubah harga jual, persaingan sedemikian ketat untuk memungkinkan kenaikan harga. Dalam keadaan seperti ini manajer-manajer biasanya lebih memilih memangkas biaya produksi daripada menaikkan harga jualnya. PT.Ekadharma Tape Industries Tbk. menurunkan biaya variabelnya Rp , laba sasaran diasumsikan tidak berubah tetap sebesar Rp , dibawah ini perhitungan dampak perubahan biaya variabel. Langkah pertama adalah perhitungan penjualannya: 63

23 S = VC+ FC + JI S = Rp Rp Rp O0O.00C = Rp Jadi penurunan Biaya Variabe) sebesar Rp akan menaikkan penjualan Rp m^njadi Rp , ha! ini untuk menghasilkan sasaran laba Rp , perhitungannya: PT. Ekadharma Tape Industries Tbk Laporan Laba Rugi Kontribusi 31 Desember2003 Penjualan =Rp Biaya variabel = (Rp ) Margin kontribusi = Rp Biaya tetap = (Rp ) Laba =Rp S umber. PT Ekadharma tape Industries Tbk yang diolah penulis Dampak perubahan biaya tetap (fixed cost) Pada umumnya biaya tetap diharapkan tidak berubah sepanjang tahun atau paling tidak sepanjang kisaran reievan. Bagaimanapun juga, dalam proses perencanaan tahunan, manajer menilai ulang tingkat biaya tetap diskresioner perusahaan. Sebagai contoh, manajer dapat meningkatkan pos-pos biaya tetap diskresioner seperti biaya iklan atau biaya promosi serta biaya litbang dalam upayanya menaikkan tingkat penjualan atau mengembangkan produk-produk baru dimasa depan. 64

24 Dengan PT Ekadharma Tape Industries Tbk. menaikkan biaya tetap sebesar Rp Dibawah ini adalah dampak kenaikan biaya tetap, langkah pertama adalah penghitungan penjualan: S = VC + FC + Jl 3 - Rp i Rp ] + Rp Rp Jadi perhitungan laba rugi kontribusinya: PT. Ekadharma Tape Industries Tbk Laporan Laba Rugi Kontribusi 31 Desember 2003 Penjualan = Rp Biaya vanab el = (Rp M ) Margin kontribusi = Rp B,aya tetap - (Rp ) Laba =Rp. 8.5OO.OOO.OOO Sumber. PT Ekadharma Tape Industries Tbk yang diolah penulis Dari perhitungan diketahui bahwa kenaikan biaya tetap Rp , untuk mencapai sasaran laba maka penjualan memngkat dari Rp menjadi Rp

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts & Coffee Dalam proses menghasilkan produknya, PT. JCO Donuts & Coffee terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Biaya Operasi Untuk dapat mencapai tujuannya, perusahaan dituntut untuk melakukan pengorbanan. Dalam perusahaan, pengorbanan yang dikeluarkan biasa disebut sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum telah diketahui bahwa perencanaan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum telah diketahui bahwa perencanaan merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum telah diketahui bahwa perencanaan merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang tercapainya tujuan perusahaan. karena dengan perencanaan yang baik

Lebih terperinci

ANALISA BIAYA PRODUKSI

ANALISA BIAYA PRODUKSI ANALISA BIAYA PRODUKSI Pengertian Biaya Biaya adalah pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk perhitungan proses produksi. Biaya ini didasarkan pada harga pasar yang berlaku dan pada saat proses ini

Lebih terperinci

ANALISA BREAK EVENT POINT

ANALISA BREAK EVENT POINT MANAJEMEN KEUANGAN II ANALISA BREAK EVENT POINT Rowland Bismark Fernando Pasaribu UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN 10 EMAIL: rowland dot pasaribu at gmail dot com ANALISA BREAK EVENT POINT Pengertian Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Biaya Operasi Untuk dapat mencapai tujuannya, perusahaan dituntut untuk melakukan pengorbanan. Dalam perusahaan, pengorbanan yang dikeluarkan biasa disebut sebagai

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK Oleh : Ani Hidayati PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK Perencanaan laba jangka pendek dilakukan manajemen dalam proses penyusunan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Break Even ( titik impas ) Break even point atau titik impas sampai saat ini belum bisa diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia secara pasti. Hal ini dikarenakan belum

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perencanaan Laba Perencanaan laba yang baik akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam mencapai laba optimal. Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh laba yang semaksimal

Lebih terperinci

ANALISA BREAK EVEN POINT

ANALISA BREAK EVEN POINT Hand Out Manajemen Keuangan I Disusun oleh Nila Firdausi Nuzula Digunakan untuk melengkapi buku wajib ANALISA BREAK EVEN OINT Analisa break even adalah teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara

Lebih terperinci

Analysis Cost Volume Profit: Alat Perencanaan Manajerial Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 11. Present By: Ayub W.S. Pradana 30 Maret 2016

Analysis Cost Volume Profit: Alat Perencanaan Manajerial Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 11. Present By: Ayub W.S. Pradana 30 Maret 2016 Analysis Cost Volume Profit: Alat Perencanaan Manajerial Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 11 Present By: Ayub W.S. Pradana 30 Maret 2016 Materi Pokok 1. Titik Impas dalam unit 2. Titik Impas dalam

Lebih terperinci

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454 ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Stephanie Lauwrentina : 2A214454 : Akuntansi : Rino Rinaldo, SE., MMSI Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Pemisahan Biaya Semi variabel Dalam menerapkan analisa break even point terlebih dahulu dilakukan pemisahan biaya ke dalam unsur tetap dan unsur variabel, untuk biaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Biaya, Biaya Penjualan, Harga dan Laba 2.1.1 Definisi Biaya Menurut Mulyadi (Buku Sistem Akutansi. 2001:8), Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Analisis Biaya-Volume-Laba Analisis Biaya-Volume-Laba merupakan instrumen perencanaan dan pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT

ANALISIS BREAK EVEN POINT ANALISIS BREAK EVEN POINT 1. Pengertian Analisis Break Even Point (BEP) Analisis BEP adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya ( Biaya Variable dan Biaya Tetap), Profit dan Volume

Lebih terperinci

ANALISA INVESTASI AKTIVA TETAP TERHADAP BIAYA VOLUME LABA PADA PT BARATA INDONESIA GRESIK

ANALISA INVESTASI AKTIVA TETAP TERHADAP BIAYA VOLUME LABA PADA PT BARATA INDONESIA GRESIK Hal 32-40 ANALISA INVESTASI AKTIVA TETAP TERHADAP BIAYA VOLUME LABA PADA PT BARATA INDONESIA GRESIK Ketut Ariasna, Rizki Putri Nuri Sari ABSTRAK Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah

Lebih terperinci

ANALISIS COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI TARGET LABA PADA USAHA KONVEKSI RIRI COLLECTION

ANALISIS COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI TARGET LABA PADA USAHA KONVEKSI RIRI COLLECTION ANALISIS COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI TARGET LABA PADA USAHA KONVEKSI RIRI COLLECTION NAMA NPM JURUSAN DOSEN PEMBIMBING : RIRIN ZULIYANINGSIH : 29214475 : AKUNTANSI

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIAYA VOLUME & LABA

HUBUNGAN BIAYA VOLUME & LABA Modul ke: HUBUNGAN BIAYA VOLUME & LABA Dasar analisis BVL, Analisis BVL, BVL dalam memilih struktur biaya dan Asumsi Break Event Point untuk Singel Produk Fakultas EKONOMI & BISNIS Ali Ridho,SE.,M.Si.

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA VOLUME - LABA PADA HOME INDUSTRY KONVEKSI JESSLYN TANAH ABANG JAKARTA PUSAT

ANALISIS BIAYA VOLUME - LABA PADA HOME INDUSTRY KONVEKSI JESSLYN TANAH ABANG JAKARTA PUSAT ANALISIS BIAYA VOLUME - LABA PADA HOME INDUSTRY KONVEKSI JESSLYN TANAH ABANG JAKARTA PUSAT Nama : Hendra NPM : 23210204 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam era globalisasi

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Diploma III Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin kompleks

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin kompleks BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin kompleks pula masalah yang akan dihadapi. Untuk dapat menghadapi masalah tersebut diperlukan perencanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya Menurut Perilaku Biaya Biaya merupakan unsur yang digunakan dalam melakukan analisis Break Even Point. Untuk dapat menentukan tingkat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK Penelitian ini berjudul Analisis Cost-Volume-Profit Sebagai Salah Satu Alat Bantu Manajemen Dalam Menentukan Laba Optimum. Unit analisis adalah PT. X yaitu perusahaan manufaktur yang bergerak di

Lebih terperinci

Andri Helmi M, SE., MM.

Andri Helmi M, SE., MM. Andri Helmi M, SE., MM. Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan Sering pula disebut Cost - Profit - Volume analysis (C.P.V. analysis).

Lebih terperinci

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PERENCANAAN PENJUALAN ATAS TARGET LABA YANG DITETAPKAN PADA TOKO KUE BOLU RASA

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PERENCANAAN PENJUALAN ATAS TARGET LABA YANG DITETAPKAN PADA TOKO KUE BOLU RASA ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PERENCANAAN PENJUALAN ATAS TARGET LABA YANG DITETAPKAN PADA TOKO KUE BOLU RASA NAMA : FATMAWATI NPM : 27211969 JURUSAN : AKUNTANSI FAKULTAS : EKONOMI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian perencanaan Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan atas kegiatan perusahaan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dimasa yang akan

Lebih terperinci

Biaya, volume dan laba merupakan tiga elemen pokok dalam menyusun laporan laba-rugi sebuah perusahaan.

Biaya, volume dan laba merupakan tiga elemen pokok dalam menyusun laporan laba-rugi sebuah perusahaan. ANALISIS BIAYA-VOLUME VOLUME-LABALABA (COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS) Biaya, volume dan laba merupakan tiga elemen pokok dalam menyusun laporan laba-rugi sebuah perusahaan. Studi mengenai hubungan antara

Lebih terperinci

Defined: Break-Even Point (BEP)

Defined: Break-Even Point (BEP) IE-401 Analisis dan Estimasi Biaya Analisis Biaya-Volume Volume-Laba / Cost-Volume-Profit (CVP) Outline Definisi Klasifikasi Biaya Pendekatan dalam analisa titik Impas Pengaruh pajak penghasilan thd analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan usahanya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. datang, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. datang, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Agar dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situasi perekonomian Indonesia dan dunia yang melemah dewasa ini serta minimnya tingkat pendapatan masyarakat yang disebabkan oleh krisis ekonomi, menyebabkan

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PENENTU LABA PADA RUMAH TAKOYAKI. Disusun Oleh: Gilang Hardi Maulana EB34

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PENENTU LABA PADA RUMAH TAKOYAKI. Disusun Oleh: Gilang Hardi Maulana EB34 ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PENENTU LABA PADA RUMAH TAKOYAKI Disusun Oleh: Gilang Hardi Maulana 24214548 3EB34 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Setiap Perusahaan membutuhkan Perencanaan Keuntungan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PRODUKSI BERDASARKAN ANALISIS BREAK EVEN POINT UNTUK MENCAPAI EFISIENSI PADA PD JUMBO MEKAR LESTARI

PERENCANAAN PRODUKSI BERDASARKAN ANALISIS BREAK EVEN POINT UNTUK MENCAPAI EFISIENSI PADA PD JUMBO MEKAR LESTARI PERENCANAAN PRODUKSI BERDASARKAN ANALISIS BREAK EVEN POINT UNTUK MENCAPAI EFISIENSI PADA PD JUMBO MEKAR LESTARI Oleh : Sopian Dr. Drs. Suyadi Prawirosentono, M.B.A M.Azis Firdaus.SE.,MM ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK

COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK ABSTRAKSI Rossy Marvita Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PT Indo Tambangraya

Lebih terperinci

ANALISIS COST-PROFIT- VOLUME SEBAGAI TEKNIK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PERUSAHAAN ROTI DAN KUE D ROTI

ANALISIS COST-PROFIT- VOLUME SEBAGAI TEKNIK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PERUSAHAAN ROTI DAN KUE D ROTI ANALISIS COST-PROFIT- VOLUME SEBAGAI TEKNIK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PERUSAHAAN ROTI DAN KUE D ROTI Nama : Kristian Natanael NPM : 24213871 Dosen Pembimbing : Radi Sahara, SE., MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMIE AYAM GAJAH MUNGKUR. Sarah Listiarakhma Tjaja

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMIE AYAM GAJAH MUNGKUR. Sarah Listiarakhma Tjaja ANALISIS BIAYA VOLUME LABA DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMIE AYAM GAJAH MUNGKUR Sarah Listiarakhma Tjaja 26210372 Latar Belakang Pada dasarnya, setiap perusahaan didirikanuntuk suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan yang hendak dicapai, salah satunya yaitu mendapatkan laba yang maksimal dan dapat bertahan dalam persaingan yang ada

Lebih terperinci

Department of Business Adminstration Brawijaya University

Department of Business Adminstration Brawijaya University Department of Business Adminstration Brawijaya University Analisis break even point yang sering kali juga disebut sebagai cost-volume-profit analysis Tujuan Mencari Titik Impas : Mencari tingkat aktivitas

Lebih terperinci

BREAK EVEN POINT. introduction

BREAK EVEN POINT. introduction BREAK EVEN POINT Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si 1 introduction Tujuan perusahaan: profit optimal Analisis terhadap saling hubungan antara unsur-unsur yang menbentuk laba yaitu Analisis break Even Point

Lebih terperinci

BREAK EVEN POINT. Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si.

BREAK EVEN POINT. Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si. BREAK EVEN POINT Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si 1 introduction Tujuan perusahaan: profit optimal Analisis terhadap saling hubungan antara unsur-unsur yang menbentuk laba yaitu Analisis break Even Point

Lebih terperinci

Bab XIII STUDI KELAYAKAN

Bab XIII STUDI KELAYAKAN Bab XIII STUDI KELAYAKAN STUDI KELAYAKAN DIPERLUKAN 1. Pemrakarsa sebagai bahan pertimbangan a. Investasi - Merencanakan investasi - Merevisi investasi - Membatalkan investasi b. Tolak ukur kegiatan/investasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya 1. Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi berkaitan dengan hal pengukuran, pencatatan dan pelaporan informasi keuangan kepada pihak-pihak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Ada beberapa pendapat mengenai pengertian manajemen, antara lain sebagai berikut: Menurut Hasibuan (2007), definisi manajemen, yaitu:

Lebih terperinci

Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari. Ryzmelinda EB10

Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari. Ryzmelinda EB10 Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari Ryzmelinda 26211531 3EB10 BAB I LATAR BELAKANG Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Kemampuan Manajemen

Lebih terperinci

MANFAAT LEVERAGE BAGI PERUSAHAAN. Ana Mufidah 1. Abstrak

MANFAAT LEVERAGE BAGI PERUSAHAAN. Ana Mufidah 1. Abstrak MANFAAT LEVERAGE BAGI PERUSAHAAN Ana Mufidah 1 Abstrak Keputusan pembelanjaan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menghasikan laba ( profitabilitas) bagi pemegang saham. Pada kondisi ekonomi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan hidupnya.begitupun pula dengan perusahaan yang dalam

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan hidupnya.begitupun pula dengan perusahaan yang dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Dalam pemenuhan keinginan, manusia selalu disertai oleh pengorbanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.begitupun pula dengan perusahaan yang dalam

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA PADA CV. ANJAS FAMILY

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA PADA CV. ANJAS FAMILY ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA PADA CV. ANJAS FAMILY Nama : Annisa Triana NPM : 21213162 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Budi Santoso, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK BINGKAI LARISSA FRAME DEPOK

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK BINGKAI LARISSA FRAME DEPOK ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK BINGKAI LARISSA FRAME DEPOK Nama : Dhea Citra Burhaeini NPM : 22213318 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Renny Nur ainy, SE,.

Lebih terperinci

Bahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si

Bahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si Bahan Kuliah Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII Analisis Break Even Dosen : Suryanto, SE., M.Si Analisis Break Even Adalah suatu keadaan dimana seluruh penerimaan (total revenues) secara persis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetitor bisnis baru dalam bidang usaha membuat perusahaan melalui pihak

BAB I PENDAHULUAN. kompetitor bisnis baru dalam bidang usaha membuat perusahaan melalui pihak Bab I:Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Munculnya era globalisasi yang membuat adanya tantangan dengan banyaknya kompetitor bisnis baru dalam bidang usaha membuat perusahaan melalui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis laporan keuangan PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis laporan keuangan PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis laporan keuangan PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk Laporan keuangan merupakan suatu informasi dari proses pencatatan dan transaksi transaksi yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecilnya laba yang dapat dicapai. Sehingga manajemen perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. kecilnya laba yang dapat dicapai. Sehingga manajemen perusahaan harus 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan harus berpedoman pada rencana dan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sehingga perencanaan merupakan dasar yang menekankan

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) TUGAS MATA KULIAH AKUNTANSI MANAJEMEN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) DISUSUN OLEH : 043061211001 GISKA TETIANA 043061211002 RAHMI ZAHRA RAHMATILLAH 043061211004 NIDA RIFQIA 043061211005 RISA NAFILAH 043061211006

Lebih terperinci

BAB VIII Analisis BEP (Break Even Point)

BAB VIII Analisis BEP (Break Even Point) BAB VIII Analisis BEP (Break Even Point) A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa dapat menggunakan pendekatan titik impas secaraa grafis untuk membandingkan sumber pembiayaan alternatif 2. Khusus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan 2.1.1 Pengertian Perencanaan Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan atas kegiatan perusahaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan pada periode

Lebih terperinci

ANALISA Cost Volume Profit DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA

ANALISA Cost Volume Profit DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA ANALISA Cost Volume Profit DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA 1 ANALISA Cost Volume Profit 2 ANALISA Cost Volume Profit 1. Berapa banyak unit yang harus dijual / berapa banyak penjualan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini di lakukan secara purposive (sengaja) yaitu pada perusahaan yang menyediakan makanan khusus memproduksi dan menjual mie ayam baso yakni

Lebih terperinci

BAB 4 BREAK - EVEN POINT DALAM UNIT DAN DOLAR PENJUALAN

BAB 4 BREAK - EVEN POINT DALAM UNIT DAN DOLAR PENJUALAN BAB 4 BREAK - EVEN POINT DALAM UNIT DAN DOLAR PENJUALAN Biaya - volume-profit ( CVP ) analisis memperkirakan bagaimana perubahan biaya ( baik variabel dan tetap ), volume penjualan, dan harga mempengaruhi

Lebih terperinci

Mata Kuliah Keuangan Bisnis I. Analisis Leverage. Nur Imamah. Department of Business Administration

Mata Kuliah Keuangan Bisnis I. Analisis Leverage. Nur Imamah. Department of Business Administration Mata Kuliah Keuangan Bisnis I Analisis Leverage Nur Imamah Department of Business Administration Leverage Pengertian leverage mengacu pada penggunaan aset dan sumber dana oleh perusahaan dimana perusahaan

Lebih terperinci

perencanaan laba: COST-VOLUME- PROFIT ANALYSIS

perencanaan laba: COST-VOLUME- PROFIT ANALYSIS perencanaan laba: COST-VOLUME- PROFIT ANALYSIS ANALISIS BIAYA TOTAL Dalam analisis biaya total, biaya disajikan dalam suatu ikhtisar yang menunjukkan alokasi dari semua biaya menurut tempat atau bagian

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Break-Even Point

Manajemen Keuangan. Break-Even Point Manajemen Keuangan Break-Even Point Break Even Point Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan Sering pula disebut Cost - Profit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya dunia usaha dewasa ini, sejalan dengan kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya dunia usaha dewasa ini, sejalan dengan kebijakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan berkembangnya dunia usaha dewasa ini, sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan disektor industri, maka persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

Analisis Biaya, Volume Penjualan dan Laba Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek pada Toko Pempek SAUDARA. Oleh : Meta Bina Sabila

Analisis Biaya, Volume Penjualan dan Laba Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek pada Toko Pempek SAUDARA. Oleh : Meta Bina Sabila Analisis Biaya, Volume Penjualan dan Laba Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek pada Toko Pempek SAUDARA Oleh : Meta Bina Sabila 28211811 PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap usaha yang didirikan pada

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT

ANALISIS BREAK EVEN POINT ANALISIS BREAK EVEN POINT A. Pengertian Break Even Point (Analisis Pulang Pokok) Break Even Point adalah Teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara Biaya Tetap, Biaya Variabel, Laba dan Volume Penjualan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas analisa kinerja keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dan kemudian dilakukan penelitian berdasarkan teori-teori dan konsep yang tercantum

Lebih terperinci

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat ABSTRAK Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat memperoleh laba yang maksimal. Laba dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu biaya, harga jual serta volume penjualan. Analisis Cost-Volume-Profit

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN, DAN LABA SEBAGAI ALAT UNTUK MENYUSUN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA KEDAI MANG DEDE

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN, DAN LABA SEBAGAI ALAT UNTUK MENYUSUN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA KEDAI MANG DEDE ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN, DAN LABA SEBAGAI ALAT UNTUK MENYUSUN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA KEDAI MANG DEDE Nama NPM Dosen Pembimbing : Tri Setyanisa Wulandari : 2A214846 : Cicilia Erly

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pengertian analisa menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah sebagai

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pengertian analisa menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah sebagai BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Analisa Pengertian analisa menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: Penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba, namun tetap memperhatikan pelayanan yang lebih baik

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba, namun tetap memperhatikan pelayanan yang lebih baik BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai visi misi dan tujuan tertentu. Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh laba, namun

Lebih terperinci

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada PT X. Subjek penelitian dalam skripsi ini adalah PT X yang

Lebih terperinci

ANALISIS LEVERAGE DAN BEP

ANALISIS LEVERAGE DAN BEP ANALISIS LEVERAGE DAN BEP BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pendekatanan manajerial, aktivitas pengelolaan keuangan perusahaan terkategori ke dalam tiga aspek, yaitu aspek pendanaan, aspek investasi,

Lebih terperinci

COST VOLUME PROVIT (CVP) ANALYSIS

COST VOLUME PROVIT (CVP) ANALYSIS COST VOLUME PROVIT (CVP) ANALYSIS TUJUAN : MENGETAHUI PENTINGNYA CVP ANALISIS MEMAHAMI ASUMSI DASAR CVP ANALISIS MEMPELAJARI KONSEP KONTRIBUSI MARGIN MEMPELAJARI ANALISIS BREAK EVEN MEMPELAJARI MARGIN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Analisis Cost Volume Profit a. Pengertian Analisis Cost Volume Profit Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit analysis)

Lebih terperinci

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan Bab 1 Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya 1.1 Pengertian Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang mempelajari bagaimana mencatat, megukur dan melaporkan tentang informasi biaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Jenis Data dan Cara Pengumpulan Data 3.3 Metode Analisis Data Analisis Biaya Produksi

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Jenis Data dan Cara Pengumpulan Data 3.3 Metode Analisis Data Analisis Biaya Produksi BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2011 di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat dan Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. 3.2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan merupakan titik tolak bagi segala pemikiran dalam perusahaan dan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan merupakan titik tolak bagi segala pemikiran dalam perusahaan dan tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan didirikan mempunyai tujuan yang telah ditentukan, sebab tujuan merupakan titik tolak bagi segala pemikiran dalam perusahaan dan tujuan juga memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai tingkat laba yang diinginkan yaitu berusaha untuk mencapai pendapatan yang sebesar-besarnya

Lebih terperinci

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN (BAB 16 LEVERAGE OPERASIONAL DAN LEVERAGE KEUANGAN)

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN (BAB 16 LEVERAGE OPERASIONAL DAN LEVERAGE KEUANGAN) TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN (BAB 16 LEVERAGE OPERASIONAL DAN LEVERAGE KEUANGAN) OLEH : RIZKI PUJA KHUMAERAH B1C1 14 048 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2015 A.

Lebih terperinci

MANAJEMEN SAINS 1.1. Pendekatan Manajemen Sains untuk Memecahkan Masalah

MANAJEMEN SAINS 1.1. Pendekatan Manajemen Sains untuk Memecahkan Masalah MANAJEMEN SAINS 1.1. Pendekatan Manajemen Sains untuk Memecahkan Masalah Manajemen sains merupakan penerapan ilmiah yang menggunakan pendekatan ilmiah untuk memecahkan masalah manajemen. Langkah-langkah

Lebih terperinci

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] Rencana Bisnis [Nama Perusahaan] [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] [Alamat Lengkap Perusahaan] No. Telepon [Nomor Telepon] No. Fax [Nomor Fax]

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Pengertian Akuntansi Manajemen Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangat memerlukan informasi akuntansi, untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) MULTI PRODUK DALAM PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI ROTI CHEZINI BAKERY

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) MULTI PRODUK DALAM PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI ROTI CHEZINI BAKERY ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) MULTI PRODUK DALAM PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI ROTI CHEZINI BAKERY Disusun oleh : Nama : Pidia Citra NPM : 26213856 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Haryono, SE.,

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2015 sampai 20 April 2015 di PKBM Cemerlang, Kabupaten Wonosobo untuk menganalisis produksi produk

Lebih terperinci

04FEB. Akuntansi Manajemen. Analisa Break Event Point (BEP) Diah Iskandar SE., M.Si & Lawe Anasta.,S.E.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas

04FEB. Akuntansi Manajemen. Analisa Break Event Point (BEP) Diah Iskandar SE., M.Si & Lawe Anasta.,S.E.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas Modul ke: Akuntansi Manajemen Analisa Break Event Point (BEP) Fakultas 04FEB Diah Iskandar SE., M.Si & Lawe Anasta.,S.E.,M.S.,Ak Program Studi Akuntansi introduction Tujuan perusahaan:profit optimal Analisis

Lebih terperinci

[Type the document title]

[Type the document title] MATERI 5 ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Cost-Volume Profit Analysis) Analisis biaya-volume-laba (CVP) merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Karena

Lebih terperinci

Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu

Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu Petunjuk Sitasi: Ardianwiliandri, R., Tantrika, C. F., & Arum, N. M. (2017). Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya usaha kecil dan menengah (UKM) yang turut meramaikan dunia bisnis Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Break Even Point (BEP) Break Even Point (BEP) adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian atau dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Neo Hair

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Neo Hair BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT. Neo Hair PT. Neo hair adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industry produksi rambut palsu yang didirikan oleh Jimmy Waworuntu di Jerman

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 5 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. BIAYA Aktivitas merupakan suatu tindakan-tindakan atau pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan untuk merubah input dengan menggunakan sumber daya untuk menghasilkan output dan untuk

Lebih terperinci

FORMAT LAPORAN & FORM SURVEY USAHA PRAKTIKUM MK. SKUP 2016

FORMAT LAPORAN & FORM SURVEY USAHA PRAKTIKUM MK. SKUP 2016 FORMAT LAPORAN & FORM SURVEY USAHA PRAKTIKUM MK. SKUP 2016 COVER ANALISIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA + (Tuliskan nama usaha yang di survey) BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah 1.3.

Lebih terperinci

ANALISIS LEVERAGE ROSANNA WULANDARI, SE,MM ANALISIS LEVERAGE. Pengertian dan pentingnya leverage

ANALISIS LEVERAGE ROSANNA WULANDARI, SE,MM ANALISIS LEVERAGE. Pengertian dan pentingnya leverage ANALISIS LEVERAGE ROSANNA WULANDARI, SE,MM ANALISIS LEVERAGE Pengertian dan pentingnya leverage Perusahaan dalam beroperasi selalu menggunakan modal kerja, juga menggunakan aktiva tetap, seperti tanah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan situasi perekonomian yang dinamis membuat persaingan antar usaha

BAB I PENDAHULUAN. Dengan situasi perekonomian yang dinamis membuat persaingan antar usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan situasi perekonomian yang dinamis membuat persaingan antar usaha bisnis menjadi semakin kompleks, terutama dengan perusahaan lain yang bergerak pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Hal pertama yang dilakukan dalam menganalisa Break Even Point adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Hal pertama yang dilakukan dalam menganalisa Break Even Point adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Komponen Biaya dan Pemisahan Biaya PT Pan Brothers, Tbk Unsur biaya merupakan salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengeritan Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Hasibuan (2011:2), manajemen adalah ilmu seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara

Lebih terperinci

ANALISIS LEVERAGE NURAENI, M.AB

ANALISIS LEVERAGE NURAENI, M.AB ANALISIS LEVERAGE NURAENI, M.AB Leverage dalam pengertian bisnis mengacu pada penggunaan asset dan sumber dana (sources of funds) oleh perusahaan di mana dalam penggunaan asset atau dana tersebut harus

Lebih terperinci

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA - Jurusan Teknik Industri TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA Teknik Industri Lesson 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah : Kode : TID 4019 Semester : 3 Beban Studi : 3 SKS Capaian Pembelajaran (CPL): 1. Menguasai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Persediaan 1. Pengertian Persediaan Persediaan adalah barang yang dibeli/diproduksi/dimiliki oleh perusahaan yang akan dijual kembali sebagai aktivitas atau kegiatan normal perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4 ABSTRAKSI Suatu perusahaan seringkali menghadapi berbagai masalah. Seperti dalam menghadapi pesaing, harga bahan baku yang cenderung berubah, ataupun keadaan ekonomi yang berubah dan faktor - faktor lain

Lebih terperinci