SKRINING GALUR/VARIETAS LOKAL JAGUNG TERHADAP PENYAKIT BULAI
|
|
- Lanny Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SKRINING GALUR/VARIETAS LOKAL JAGUNG TERHADAP PENYAKIT BULAI Amran Muis, Nurnina Nonci, dan Marcia B. Pabendon Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penelitian skrining galur/varietas lokal jagung terhadap penyakit bulai dilakukan di kebun percobaan Bajeng pada Mei hingga September Penelitian bertujuan untuk memperoleh materi genetik jagung yang tahan terhadap penyakit bulai untuk dikembangkan lebih lanjut. Sejumlah 93 aksesi berupa varietas lokal dan galur diuji pada penelitian ini. Materi tersebut masing-masing ditanam dalam dua baris sepanjang 5 m, jarak tanam 75 x 20 cm dengan dua ulangan. Tiap lubang ditanam dua biji dan diberi Carbofuran 3G untuk mencegah hama semut atau pemakan daun. Penjarangan tanaman dilakukan pada 7 HST. dengan menyisakan satu tanaman. Pupuk pertama diberikan pada umur 10 HST. yaitu Urea dan Ponskha masingmasing 300 kg/ha, dan 400 kg/ha. Pengamatan intensitas penyakit bulai dilakukan pada 6 MST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas penyakit bulai cukup berat dan hanya dua galur yang menunjukkan reaksi tahan dan selebihnya bereaksi peka. Namun, terdapat 82 aksesi yang memiliki individu tahan terhadap bulai. Materi tersebut akan digunakan pada pengujian berikutnya. Kata kunci: penyakit bulai, galur/varietas tahan, peningkatan produktivitas. PENDAHULUAN Dalam upaya mempertahankan produktivitas jagung nasional, sejumlah hambatan ditemukan di lapangan, salah satunya adalah serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Upaya pengembangan jagung dihadapkan pada masalah penyakit, terutama penyakit bulai. Penyakit bulai merupakan penyakit utama dan sangat penting, karena apabila menyerang pada tanaman jagung, khususnya umur muda dan varietas rentan, maka dapat menyebabkan kerusakan tanaman sampai 100% (puso) (Wakman 2004). Penyakit bulai disebabkan oleh cendawan Peronosclerospora spp. yang penularan sporanya pada tanaman jagung terbawa oleh angin dipagi hari (CABI, 2004; CIMMYT 2004). Menurut Wakman dan Djatmiko (2002) dan CIMMYT (2012), 10 spesies dari tiga genera yang meliputi P. maydis, P. phillipinensis, P. sacchari, P. sorgi, P. spontanea, P. miscanthi, Sclerospora macrospora, S. rayssiae, dan S. graminicola (Shurtleff, 1980) serta P. heteropogani (Rathore et al. 2002). Di Indonesia sudah ditemukan tiga spesies yaitu P. maydis penyebarannya di pulau Jawa dan Lampung, P. phillipinesis penyebarannya di pulau Sulawesi, P. sorghi baru dilaporkan didataran tinggi Brastagi, Sumatera Utara (Wakman dan Hasanuddin 2003). 380
2 Seminar Nasional Serealia, 2013 Penyakit bulai pada jagung di Indonesia telah dilaporkan ada di semua propinsi (Anonymous 1994) dan kebanyakan penyebabnya adalah P. maydis (Sudjono dan Sopandi 1988), hanya di Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan yang disebabkan oleh P. philippinensis (Wakman 2002). Muis et al. (2012) melaporkan bahwa di Indonesia ditemukan tiga spesies Peronosclerospora penyebab penyakit bulai yakni P. sorghi yang tersebar di Sumatera Utara dan Jawa Barat, P. maydis yang tersbar di Jawa Timur dan Kalimantan Barat, serta P. philippinensis yang tersebar di Sulawesi. Salah satu usaha dalam memacu pengembangan jagung adalah pengendalian penyakit. Pengendalian penyakit bulai pada tanaman jagung yang paling efektif selama ini adalah perlakuan benih dengan fungisida metalaxyl. Namun demikian, akhir-akhir ini keefektifan fungisida tersebut dalam mengendalikan penyakit bulai sudah mulai berkurang, bahkan di beberapa daerah di Indonesia sudah tidak efektif sama sekali. Olehnya itu dibutuhkan cara lain untuk pengendalian penyakit tersebut. Salah satu upaya tersebut yaitu dengan perakitan varietas yang tahan terhadap penyakit bulai. Selama ini, tingkat ketahanan beberapa kultivar jagung unggul nasional terhadap penyakit bulai masih bervariasi dan masih banyak diantaranya yang terinfeksi atau rentan terhadap penyakit bulai. Hasil evaluasi ketahanan varietas terhadap penyakit bulai, beberapa varietas yang memperlihatkan ketahanan bulai lebih unggul dari yang lainnya adalah Lagaligo, Surya, BISI-4, Exp. 9572, Pioneer-4, Pioneer-5, Pioneer-9, Pioneer-10, dan Pioneer-12 (Wakman 2005). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh materi genetik jagung yang tahan terhadap penyakit bulai untuk dikembangkan lebih lanjut. BAHAN DAN METODE Kegiatan ini dilakukan di kebun percobaan Balai Penelitian Tanaman Serealia yang terletak di Bajeng Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Penelitian berlangsung dari Mei hingga September Sumber inokulum (Varietas Anoman) ditanam dua baris disekeliling petak pengujian empat minggu sebelum tanam materi genetik yang akan diuji. Satu minggu setelah varietas Anoman ditanam, disemprot dengan suspensi konidia cendawan Peronosclespora philipinensis pada pagi hari. Tiga minggu setelah Anoman diinokulasi, materi genetik hasil koleksi dari berbagai lokasi yang akan diskrining terhadap penyakit bulai ditanam. Sejumlah 93 aksesi yang berupa varietas lokal dan galur diuji pada penelitian ini. 381
3 Materi tesebut masing-masing ditanam dalam dua baris sepanjang 5 m, jarak tanam 75 x 20 cm dengan dua ulangan. Tiap lubang ditanam dua biji dan diberi Carbofuran 3G untuk mencegah hama semut atau pemakan daun. Penjarangan tanaman dilakukan pada 7 HST. dengan menyisakan satu tanaman. Pupuk pertama diberikan pada umur 10 HST. yaitu Urea dan Ponskha masing-masing 300 kg/ha, dan 400 kg/ha. Pengamatan intensitas serangan penyakit bulai dilakukan pada 6 MST. serta persentase serangan dihitung dengan rumus: I = (A : B) x 100% I A B = Persentase serangan penyakit bulai = Jumlah tanaman terserang penyajit bulai = Populasi tanaman yang tumbuh setiap baris Katagori ketahanan varietas/galur jagung terhadap penyakit bulai berdasarkan pada Tabel 1 berikut: Tabel 1. Katagori ketahanan varietas/galur jagung terhadap serangan penyakit bulai berdasarkan persentase serangan. Persentase serangan 0,0-10% >10-20% >20-40% >40-60% >60-100% Katagori ketahanan Sangat tahan Tahan Agak tahan Peka Sangat peka Materi yang menunjukkan ketahanan yang tinggi akan dijadikan sebagai donor ketahanan penyakit bulai, sedangkan yang akan menjadi resepien adalah galur-galur jagung potensi hasil tinggi umur genjah. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan terhadap persentase serangan penyakit bulai pada seluruh materi uji menunjukkan bahwa dari 93 materi yang terdiri dari galur dan varietas lokal, umumnya menunjukkan reaksi yang rentan (peka) terhadap penyakit bulai. Hanya dua galur yang menunjukkan reaksi tahan (Tabel 2). Namun demikian terdapat 82 materi yang bisa diselfing karena terdapat individu yang tahan terhadap penyakit bulai. 382
4 Seminar Nasional Serealia, 2013 Tabel 2. Persentase serangan penyakit bulai dan reaksi materi uji terhadap penyakit bulai hasil skrining di lapangan. No. No. Entry Varietas/Galur Bulai (%) Reaksi 1 MAL ,0 Tahan 2 P12DMR ,0 Tahan 3 155A Penliat Tanah 52,0 Peka Binte Kiki 58,0 Peka 5 48A Jale 61,0 Peka 6 118A Lokal Wonogiri 65,0 Peka 7 Kulawi 67,0 Peka Jagung Biasa 68,0 Peka 9 149A Dalle Busa 72,0 Peka A Pulut Sulsel (Bone) 72,0 Peka 11 48B Jale 73,0 Peka Baralle Pute 73,3 Peka A Biralle Pute (Pulut) 75,0 Peka 14 Lokal Gorontalo 76,0 Peka 15 8B Batara Ungu 77,3 Peka A Jagung Entok 78,0 Peka A Kapuas (Pulut) 78,0 Peka 18 37A Lokal Sulut 78,0 Peka 19 36B Jole-1 80,0 Peka 20 83A Lokal Jagung Putih 80,0 Peka A Lokal Palopo 80,0 Peka 22 98A Lokal Pulut Palopo 80,0 Peka Lokal Malili Liat (Pulut) 81,0 Peka Batara Mutin 82,7 Peka 25 Lokal Palopo 83,0 Peka 26 76A Panone 83,0 Peka Pulut Bone 83,0 Peka 28 Jagung Majene 84,0 Peka A Lokal Putih Tolaki 84,0 Peka 30 28A Sulut 84,0 Peka C Lokal Basean 84,7 Peka 32 Lokal Bebo 84,7 Peka Lokal Salubarani 85,0 Peka DalLe Polu Ummua 86,0 Peka A Kapuas (Pulut) 86,0 Peka 36 Lokal Bone 86,0 Peka 37 Lokal Majene 86,0 Peka 38 Lokal Sidondo 87,0 Peka 39 Biralle Maridi 88,0 Peka 40 Unyil Kuning 88,0 Peka 41 Unyil Merah 88,0 Peka A Lokal Tuyat 89,3 Peka Bata Tonang 90,0 Peka 44 63A Batara Mulen 90,0 Peka A Lokal Bone 90,0 Peka 46 47B Penamtosa 90,0 Peka 47 Lokal Kandora 91,0 Peka 48 90A Lokal Mamuju 91,0 Peka 383
5 Lanjutan Tabel 2.. No. No. Entry Varietas/Galur Bulai (%) Reaksi A Baralle Sepang 91,2 Peka 50 96B Batara Koasa 91,3 Peka 51 50A Kuripan 92,0 Peka 52 Lokal Tongo 92,0 Peka 53 Lokal Tuyat 92,0 Peka B Lokal Tuyat 92,0 Peka 55 49A Penmoto 92,0 Peka Lokal Bone 93,0 Peka Palu 93,0 Peka 58 47A Penamtosa 93,0 Peka A Pensasak Umur Genjah 93,0 Peka B Baralle Sepang 94,0 Peka A Lokal Biasa 94,0 Peka 62 99A Lokal Kuning Kalsel 94,0 Peka Pulut 94,0 Peka Batara Pulu Batang Mata 95,0 Peka Biralle Punu 95,0 Peka LPN-2 95,0 Peka 67 83A Jagung Lokal Putih 96,0 Peka 68 35B Lokal Pematang Raya 96,0 Peka Pulu 96,0 Peka 70 30B Pulut 96,0 Peka 71 75A Ponade Le-Pendite 96,8 Peka B Dalle Saya 97,0 Peka 73 80A Jagung Lokal Mojokerto 97,0 Peka A Lokal Abang Laynu 97,0 Peka 75 45A Lokal Bodo Ketek 97,0 Peka 76 46A Penkikis 97,0 Peka 77 1 Pensaijau 97,0 Peka 78 Bata Pulu Kuning 98,0 Peka 79 96A Jagung Kuning Kalsel 98,0 Peka 80 45C Lokal Bodo Ketek 98,0 Peka 81 Lokal Toraja 98,0 Peka B Lokal Ungu Hati Putih 98,0 Peka 83 86A Sala Kadar 98,0 Peka 84 86B Sala Kadar 98,0 Peka Bata Pulu 99,0 Peka 86 26A Lelego 99,0 Peka 87 99C Lokal Kuning Orange Kalsel 99,0 Peka Lokal Putih Madura 99,0 Peka Penkotok 99,0 Peka Jagung Pulut Ketan 100,0 Peka Lelle Kelilit 100,0 Peka 92 2 Penmoto 100,0 Peka Penmoto Nais 100,0 Peka Tabel 2 tersebut di atas menunjukkan bahwa pada materi yang uji terdapat sejumlah individu yang menunjukkan ketahanan terhadap serangan penyakit bulai. Individu-individu materi genetik yang tahan terhadap bulai di lapangan telah dipanen 384
6 Seminar Nasional Serealia, 2013 dijemur hingga kadar airnya mencapai sekitar 12 persen. Hasil panen tersebut kemudian disimpan di dalam lemari pendingin untuk keperluan pengujian berikutnya. KESIMPULAN DAN SARAN Sebanyak 93 aksesi (varietas lokal dan galur) telah terkumpul dari sejumlah lokasi di Indonesia serta dari Kelompok Peneliti Pemuliaan Tanaman Balai Penelitian Tanaman Serealia dan 82 aksesi yang terdapat individu tahan terhadap bulai. Disarankan agar materi genetik yang menunjukkan reaksi tahan terhadap penyakit bulai bisa dimanfaatkan sebagai donor tahan dalam pembentukan varietas toleran bulai pada masa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Anonymous Evaluasi kerusakan tanaman jagung karena organisme pengganggu tahun Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura. Direktorat Bina Perlindungan Tanaman. Jakarta. CABI Crop Protection Compendium edition. CIMMYT Maize Diseases: A Guide for Field Identification. 4 th CIMMYT Maize Program. Mexico. 119 p. edition. The CIMMYT Maize Doctor. [1 Mei 2012]. Muis, A., M.B. Pabendon, N. Nonci, dan W.P.S. Waskito Keragaman genetic patogen penyebab bulai berbasis marka SSR. Prosiding Seminar Insentif Riset SINas Bandung, Nopember pp Rathore, R.S., A. Trivedi, and K. Mathur Rajasthan downy mildew : The problem and management perspectives. Makalah disajikan pada 8 th Asian Regional Maize Workshop. Bangkok, Thailand. Augusts 5-8 : 22 hal. Shurtleff, M.C Compendium of corn diseases. Second Edition. The American Phytopathological Society. P.105. Sudjono, M.S. and Sopandi Pendugaan penurunan hasil jagung oleh penyakit bulai (P. maydis) (Rac.) Shaw. Seminar Balittan Bogor, p Wakman, W. dan H.A. Djatmiko Sepuluh spesies cendawan penyebab penyakit bulai pada tanaman jagung. Makalah disajikan pada Seminar PFI di Universitas Negeri Jenderal Sudirman Purwokerto. 7 September Wakman, W Sebaran dua spesies cendawan Peronosclerospora berbeda morfologi konidianya di Indonesia. Makalah disajikan pada pertemuan membahas Organisme Pengganggu Tanaman Karantina (OPTK) di Hotel Indo Alam. Cianjur, 9-12 September
7 Wakman, W. dan Hasanuddin Penyakit bulai (Peronosclerospora sorghi) pada jagung di dataran tinggi Karo Sumatera Utara. Makalah disajikan pada Seminar Nasional PFI di Bandung. Wakman, W Penyakit bulai pada tanaman jagung di Indonesia : masalah, penelitian dan cara mengatasinya. Prosiding Seminar Tahunan PFI Komda Sulsel. Wakman, W Penyebab penyakit bulai pada tanaman jagung, tanaman inang lain, daerah sebaran, dan pengendaliannya. Prosiding Seminar Tahunan PFI Komda Sulsel. 386
PENGARUH PENYIMPANAN DAN FREKUENSI INOKULASI SUSPENSI KONIDIA Peronosclerospora philippinensis TERHADAP INFEKSI PENYAKIT BULAI PADA JAGUNG
PENGARUH PENYIMPANAN DAN FREKUENSI INOKULASI SUSPENSI KONIDIA Peronosclerospora philippinensis TERHADAP INFEKSI PENYAKIT BULAI PADA JAGUNG Burhanuddin Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Tanaman
Lebih terperinciREAKSI AKSESI PLASMA NUTFAH JAGUNG TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora philippinensis)
Prosiding Seminar Nasional Serealia, 2015 REAKSI AKSESI PLASMA NUTFAH JAGUNG TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora philippinensis) Burhanuddin dan Syahrir Pakki Balai Penelitian Tanaman Sereali Maros
Lebih terperinciSUMBER INOKULUM PENYAKIT BULAI Peronosclerospora philippinensis PADA TANAMAN JAGUNG
Burhanuddin: Sumber Inokulum Penyakit Bulai. SUMBER INOKULUM PENYAKIT BULAI Peronosclerospora philippinensis PADA TANAMAN JAGUNG Burhanuddin Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penyakit bulai adalah
Lebih terperinciUJI EFEKTIVITAS FUNGISIDA SAROMIL 35SD (b.a. Metalaksil) TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronsclerospora philippinensis) PADA TANAMAN JAGUNG
Burhanuddin: Uji Efektivitas Fungisida Saromil 35SD. UJI EFEKTIVITAS FUNGISIDA SAROMIL 35SD (b.a. Metalaksil) TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronsclerospora philippinensis) PADA TANAMAN JAGUNG Burhanuddin Balai
Lebih terperinciFUNGISIDA METALAKSIL TIDAK EFEKTIF MENEKAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) DI KALIMANTAN BARAT DAN ALTERNATIF PENGENDALIANNYA
FUNGISIDA METALAKSIL TIDAK EFEKTIF MENEKAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) DI KALIMANTAN BARAT DAN ALTERNATIF PENGENDALIANNYA Burhanuddin Balai Penelitian Tanaman Serealia Abstrak. Kalimantan
Lebih terperinciSkrining Ketahanan Galur S 1 Jagung terhadap Penyakit Bulai dan Pembentukan Galur S 2 Tahan Penyakit Bulai
Bul. Plasma Nutfah 21(1):17 24 Skrining Ketahanan Galur S 1 Jagung terhadap Penyakit Bulai dan Pembentukan Galur S 2 Tahan Penyakit Bulai (Resistance Screening of S 1 Mayze Lines to Downy Mildew Disease
Lebih terperinciPEMELIHARAAN TANAMAN JAGUNG DARI PENYAKIT BULE
PEMELIHARAAN TANAMAN JAGUNG DARI PENYAKIT BULE Kuswanto Luqman Qurata Aini Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Makalah disampaikan pada acara Pengabdian Masyarakat Jurusan Budidaya Pertanian, di desa
Lebih terperinciKERAGAMAN GENETIK PATOGEN PENYEBAB BULAI BERBASIS MARKA SSR
0145: Amran Muis dkk. PG-217 KERAGAMAN GENETIK PATOGEN PENYEBAB BULAI BERBASIS MARKA SSR Amran Muis 1), Marcia B. Pabendon 1), Nurnina Nonci 1), dan Wahyu Purbowasito Setyo Waskito 2) 1) Balai Penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Jagung adalah salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting,
Lebih terperinciPenyakit Bulai di Pulau Madura Jawa Timur
Penyakit Bulai di Pulau Madura Jawa Timur Burhanuddin dan J. Tandiabang Balai Penelitian Tanaman Serealia, Jl. Dr. Ratulangi 247 Maros, Sulawesi Selatan Abstrak Pulau Madura, termasuk salah satu daerah
Lebih terperinciINTENSITAS SERANGAN PENYAKIT ANTRAKNOSA (Colletotrichum sp) PADA VARIETAS/GALUR DAN HASIL SORGUM
INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT ANTRAKNOSA (Colletotrichum sp) PADA VIETAS/GALUR DAN HASIL SORGUM Soenartiningsih dan A. Haris Talanca Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros ABSTRAK Penyakit antraknosa yang
Lebih terperinciPembentukan dan Evaluasi Inbrida Jagung Tahan Penyakit Bulai
Pembentukan dan Evaluasi Inbrida Jagung Tahan Penyakit Bulai Sri G. Budiarti, Sutoro, Hadiatmi, dan Haeni Purwanti Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian ABSTRAK Varietas hibrida
Lebih terperinciUJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis)
e-j. Agrotekbis 1 (2) : 135-139, Juni 2013 ISSN : 2338-3011 UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) Endurance Test Several
Lebih terperinciPERANAN VARIETAS DAN FUNGISIDA DALAM DINAMIKA PENULARAN PATOGEN OBLIGAT PARASIT DAN SAPROFIT PADA TANAMANJAGUNG
Seminar Nasional Serealia, 2013 PERANAN VARIETAS DAN FUNGISIDA DALAM DINAMIKA PENULARAN PATOGEN OBLIGAT PARASIT DAN SAPROFIT PADA TANAMANJAGUNG Syahrir Pakki dan Burhanuddin Balai Penelitian Tanaman Serealia
Lebih terperinciCENDAWAN Peronosclerospora sp. PENYEBAB PENYAKIT BULAI DI JAWA TIMUR
CENDAWAN Peronosclerospora sp. PENYEBAB PENYAKIT BULAI DI JAWA TIMUR Surtikanti Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penyakit bulai pada tanaman jagung disebabkan oleh terjadinya infeksi cendawan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tanaman jagung yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Zea mays L.,
13 PENDAHULUAN Latar Belakang Tanaman jagung yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Zea mays L., adalah salah satu jenis tanaman biji-bijian yang menurut sejarahnya berasal dari Amerika. Orang-orang Eropa
Lebih terperinciUJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN (Puccinia polysora Underw.) DI DATARAN RENDAH ABSTRACT
759. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.3, Juni 2013 ISSN No. 2337-6597 UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN (Puccinia polysora Underw.) DI DATARAN RENDAH
Lebih terperinciPenelitian III: Seleksi dan Uji Daya Gabung Galur-Galur Hasil Introgresi Gen Resesif Mutan o2 untuk Karakter Ketahanan terhadap Penyakit Bulai
Penelitian III: Seleksi dan Uji Daya Gabung Galur-Galur Hasil Introgresi Gen Resesif Mutan o untuk Karakter Ketahanan terhadap Penyakit Bulai Pendahuluan Penyakit bulai merupakan salah satu penyakit utama
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN TINGKAT SERANGAN PENYEBAB PENYAKIT BULAI DI LAMPUNG TIMUR, PESAWARAN, DAN LAMPUNG SELATAN
J. Agrotek Tropika. ISSN 2337-4993 Kurniawan et al.: Identifikasi dan Tingkat Serangan Penyebab Penyakit Bulai 163 Vol. 5, No. 3: 163 168, September 2017 IDENTIFIKASI DAN TINGKAT SERANGAN PENYEBAB PENYAKIT
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Percobaan
11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2012 di Dusun Bandungsari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Analisis tanah dilakukan
Lebih terperinciUJI GALUR/VARIETAS JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR
UJI GALUR/VARIETAS JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR B.Murdolelono 1), H. da Silva 1), C.Y.Bora 1) dan M. Azrai 2) 1) Balai Penelitian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur, Jl.Timor
Lebih terperinciRESPONS BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PENYAKIT BULAI yang DISEBABKAN OLEH Peronosclerospora sp. (Skripsi) Oleh ALIM ASYIFA
RESPONS BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PENYAKIT BULAI yang DISEBABKAN OLEH Peronosclerospora sp. (Skripsi) Oleh ALIM ASYIFA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017 ABSTRAK
Lebih terperinciPengendalian Penyakit pada Tanaman Jagung Oleh : Ratnawati
Pengendalian Penyakit pada Tanaman Jagung Oleh : Ratnawati Tanaman jagung disamping sebagai bahan baku industri pakan dan pangan pada daerah tertentu di Indonesia dapat juga sebagai makanan pokok. Karena
Lebih terperinciINTERAKSI GENETIC X LINGKUNGAN DAN STABILITAS HASIL GALUR-GALUR GANDUM TROPIS PADA DATARAN MENENGAH DI INDONESIA
INTERAKSI GENETIC X LINGKUNGAN DAN STABILITAS HASIL GALUR-GALUR GANDUM TROPIS PADA DATARAN MENENGAH DI INDONESIA Amin Nur 1), Karlina Syahruddin 1), dan Muhammad Azrai 1) 1) Peneliti Pemuliaan pada Balai
Lebih terperinciEVALUASI VARIETAS/GENOTIPE JAGUNG QUALITY PROTEIN MAIZE (QPM) TERHADAP PENYAKIT BULAI
EVALUASI VARIETAS/GENOTIPE JAGUNG QUALITY PROTEIN MAIZE (QPM) TERHADAP PENYAKIT BULAI Evaluated of Genotypes of QPM (Quality Protein Maize) on Downy Mildews A. Haris Talanca 1) e-mail : andi.haristalanca@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH PEMUPUKAN PETROBIO GR TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN JAGUNG DI DAERAH ENDEMIS PENYAKIT BULAI
PENGARUH PEMUPUKAN PETROBIO GR TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN JAGUNG DI DAERAH ENDEMIS PENYAKIT BULAI Moh. Cholil Mahfud, Sarwono,Gunawan, dan I.R. Dewi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur
Lebih terperinciKETAHANAN BEBERAPA VARIETAS/GALUR SORGUM TERHADAP PENYAKIT ANTRAKNOSA. Soenartiningsih dan Rahmawati Balai Penelitian Tanaman Serealia
KEAHANAN BEBEAPA VAIEAS/GALU SOGUM EHADAP PENYAKI ANAKNOSA Soenartiningsih dan ahmawati Balai Penelitian anaman Serealia ABSAK Penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum sp merupakan salah
Lebih terperinciPEMBENTUKAN VARIETAS UNGGUL BARU SEREALIA
PEMBENTUKAN VARIETAS UNGGUL BARU SEREALIA Upaya perakitan varietas unggul serealia saat ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik lingkungan, diantaranya jagung spesifik wilayah dengan curah hujan
Lebih terperinciTINGKAT SERANGAN HAMA PENGGEREK TONGKOL, ULAT GRAYAK, DAN BELALANG PADA JAGUNG DI SULAWESI SELATAN. Abdul Fattah 1) dan Hamka 2)
TINGKAT SERANGAN HAMA PENGGEREK TONGKOL, ULAT GRAYAK, DAN BELALANG PADA JAGUNG DI SULAWESI SELATAN Abdul Fattah 1) dan Hamka 2) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan 2) Balai Proteksi
Lebih terperinciSTATUS PENYAKIT BULAI PADA TANAMAN JAGUNG DAN PENGENDALIANNYA
A. Haris Talanca: Status Penyakit Bulai.. STATUS PENYAKIT BULAI PADA TANAMAN JAGUNG DAN PENGENDALIANNYA A. Haris Talanca Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penyakit bulai merupakan penyakit utama
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian
12 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan dilakukan di Desa Dukuh Asem, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka pada tanggal20 April sampai dengan 2 Juli 2012. Lokasi percobaan terletak
Lebih terperinciSalah satu masalah dalam peningkatan produksi
Keragaman Genetik Peronosclerospora maydis Penyebab Bulai pada Jagung Berdasarkan Analisis Marka SSR Amran Muis 1, Marcia B. Pabendon 1, Nurnina Nonci 1, dan Wahyu Purbowasito Setyo Waskito 2 1 Balai Penelitian
Lebih terperinciPELUANG DAN MASALAH PENGEMBANGAN JAGUNG PADA LAHAN KERING DENGAN PTT JAGUNG DI SULAWESI SELATAN. M. Arsyad Biba Balai Penelitian Tanaman Serealia
PELUANG DAN MASALAH PENGEMBANGAN JAGUNG PADA LAHAN KERING DENGAN PTT JAGUNG DI SULAWESI SELATAN M. Arsyad Biba Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK adalah terkenal sebagai penghasil utama jagung di
Lebih terperinciEfektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering
Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering Abstrak Sumanto 1) dan Suwardi 2) 1)BPTP Kalimantan Selatan, Jl. Panglima Batur Barat No. 4, Banjarbaru 2)Balai Penelitian
Lebih terperinci3. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian
3. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2009 sampai dengan Juli 2009 di Kebun Percobaan IPB Leuwikopo, Dramaga, Bogor yang terletak pada ketinggian 250 m dpl dengan
Lebih terperinciKetahanan Beberapa Varietas Unggul Jagung terhadap Penyakit Bulai di Kalimantan Barat
Ketahanan Beberapa Varietas Unggul Jagung terhadap Penyakit Bulai di Kalimantan Barat Agus Subekti 1* dan Lelya Pramudyani 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat Jl. Budi Utomo No.45
Lebih terperinciPatogen Utama Tanaman Jagung setelah Padi Rendengan di Lahan Sawah Tadah Hujan. Syahrir Pakki dan Amran Muis
PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN VOL. 26 NO. 1 27 Patogen Utama Tanaman Jagung setelah Padi Rendengan di Lahan Sawah Tadah Hujan Syahrir Pakki dan Amran Muis Balai Penelitian Tanaman Serealia Jl. Ratulangi
Lebih terperinciINOVASI TEKNOLOGI PRODUKSI JAGUNG
8 Highlight Balitsereal 2008 INOVASI TEKNOLOGI PRODUKSI JAGUNG PTT Jagung pada Lahan Sawah Sub Optimal Untuk peningkatan produksi jagung, komponen-komponen teknologi yang telah dihasilkan dari penelitian
Lebih terperinciRESPON BEBERAPA VARIETAS TERHADAP PENYAKIT UTAMA JAGUNG DI KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR
A. Haris Talanca dan A. Tenrirawe : Respon Beberapa VarietasTerhadap Penyakit Utama Jagung di Kabupaen Kediri Jawa Timur RESPON BEBERAPA VARIETAS TERHADAP PENYAKIT UTAMA JAGUNG DI KABUPATEN KEDIRI JAWA
Lebih terperinci( 2 ) untuk derajat kecocokan nisbah segregasi pada setiap generasi silang balik dan
PEMBAHASAN UMUM Penggabungan karakter resisten terhadap penyakit bulai dan karakter yang mengendalikan peningkatan lisin dan triptofan pada jagung merupakan hal yang sulit dilakukan. Hal ini disebabkan
Lebih terperinciEvaluasi Ketahanan Plasma Nutfah Padi terhadap Penyakit Hawar Daun Bakteri dan Blas, dan Plasma Nutfah Jagung terhadap Penyakit Bulai
Evaluasi Ketahanan Plasma Nutfah Padi terhadap Penyakit Hawar Daun Bakteri dan Blas, dan Plasma Nutfah Jagung terhadap Penyakit Bulai Hadiatmi, Tiur S. Silitonga, Sri A. Rais, dan Sri G. Budiarti ABSTRAK
Lebih terperinciREKOMENDASI VARIETAS JAGUNG TOLERAN TERHADAP HAMA PENYAKIT DI PROVINSI BENGKULU. Wahyu Wibawa
REKOMENDASI VARIETAS JAGUNG TOLERAN TERHADAP HAMA PENYAKIT DI PROVINSI BENGKULU Wahyu Wibawa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu Jl. Irian Km. 6,5 Bengkulu Telp. (0736) 23030 e-mail :
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 77/Kpts/SR. 120/2/2007 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 77/Kpts/SR. 120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR JAGUNG LOKAL KUNING NTT SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA PIET KUNING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat
Lebih terperinciLampiran 1. Skema Kegiatan Persilngan dengan Metode MAS 1 (Parsial)
Lampiran 1. Skema Kegiatan Persilngan dengan Metode MAS 1 (Parsial) Galur: DMR tetua pemulih x QPM donor (oo) (OO) 21 baris 5 baris F1 x DMR 105 baris 3 baris BC 1 F 1 MAS 105 baris satu marka SSR untuk
Lebih terperinciKAJIAN JENIS FUNGISIDA SISTEMIK TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) PADA JAGUNG
J. Agrotan 1(2) : 5968, September 2015, ISSN : 24429015 KAJIAN JENIS FUNGISIDA SISTEMIK TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) PADA JAGUNG Study of Systemic Fungicide Types on
Lebih terperinci[ ] Pengembangan Varietas Jagung Putih untuk Pangan, Berumur Genjah dan Toleran Kekeringan Muhammad Azrai
[1.04.04] Pengembangan Varietas Jagung Putih untuk Pangan, Berumur Genjah dan Toleran Kekeringan Muhammad Azrai [BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN
Lebih terperinciPengelolaan Tanaman Terpadu. Samijan, Ekaningtyas Kushartanti, Tri Reni Prastuti, Syamsul Bahri
Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) JAGUNG Penyusun Samijan, Ekaningtyas Kushartanti, Tri Reni Prastuti, Syamsul Bahri Design By WAHYUDI H Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciKERAGAAN BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH UMUR SANGAT GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR
KERAGAAN BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH UMUR SANGAT GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR Charles Y. Bora 1 dan Buang Abdullah 1.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur. Balai Besar Penelitian
Lebih terperinciPenelitian I: Pendugaan Ragam dan Model Genetik Karakter Ketahanan terhadap Penyakit Bulai pada Jagung Pendahuluan
Penelitian I: Pendugaan Ragam dan Model Genetik Karakter Ketahanan terhadap Penyakit Bulai pada Jagung Pendahuluan Kendala biotis yang paling sering terjadi dalam budidaya jagung di Indonesia adalah penyakit
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober Januari 2014 di
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013- Januari 2014 di Laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung dan Laboratorium Rekayasa Sumber
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. seluruh dunia dan tergolong spesies dengan keragaman genetis yang besar.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Jagung (Zea mays) merupakan salah satu tanaman serealia yang tumbuh hampir di seluruh dunia dan tergolong spesies dengan keragaman genetis yang besar. Jagung
Lebih terperinciUJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR
Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013 UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR Amir dan M. Basir Nappu Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat
8 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di lahan petani di Dusun Pabuaran, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Cimanggu, Kotamadya Bogor. Adapun penimbangan bobot tongkol dan biji dilakukan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. untuk fase vegetatif dan paruh kedua untuk fase generatif. Jagung memiliki
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Jagung Jagung merupakan tanaman semusim yang menghabiskan paruh waktu pertama untuk fase vegetatif dan paruh kedua untuk fase generatif. Jagung memiliki kandungan gizi
Lebih terperinciPOTENSI JAGUNG VARIETAS LOKAL SEBAGAI JAGUNG SEMI
POTENSI JAGUNG VARIETAS LOKAL SEBAGAI JAGUNG SEMI Yudiwanti 1), Sri Gajatri Budiarti 2) Wakhyono 3), 1) Dosen pada Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Darmaga
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2011 Maret 2012. Persemaian dilakukan di rumah kaca Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian,
Lebih terperinciUSAHATANI JAGUNG PULUT MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI. Syuryawati dan Faesal Balai Penelitian Tanaman Serealia
USAHATANI JAGUNG PULUT MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI Syuryawati dan Faesal Balai Penelitian Tanaman Serealia Abstrak. Jagung pulut merupakan jagung lokal khas Sulawesi
Lebih terperinciDINAMIKA POPULASI HAMA UTAMA JAGUNG. S. Mas ud, A. Tenrirawe, dan M.S Pabbage Balai Penelitian Tanaman Serealia
DINAMIKA POPULASI HAMA UTAMA JAGUNG S. Mas ud, A. Tenrirawe, dan M.S Pabbage Balai Penelitian Tanaman Serealia Abstrak. Penanaman jagung secara monokultur yang dilakukan beruntun dari musim ke musim, memperkecil
Lebih terperinciPENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS MALABAR DAN KIPAS PUTIH PADA DOSIS PUPUK FOSFOR (P) RENDAH
PENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS MALABAR DAN KIPAS PUTIH PADA DOSIS PUPUK FOSFOR (P) RENDAH Dotti Suryati Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1
LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian Blok I Blok II Blok III TS 1 K TS 2 J TS 3 K TS 2 TS 1 J K J TS 3 TS 3 TS 2 TS 1 Keterangan : J : Jagung monokultur K : Kacang tanah monokultur TS 1 :
Lebih terperinciSumber : Lampiran SK Menteri Pertanian No.76/Kpts/SR.120/2/2007, tanggal 7 Pebruari 2007.
76 Lampiran 1. Deskripsi varietas jagung hibrida Bima3 DESKRIPSI VARIETAS JAGUNG HIBRIDA BIMA3 Tanggal dilepas : 7 Februari 2007 Asal : Silang tunggal antara galur murni Nei 9008 dengan galur murni Mr14.
Lebih terperinciTEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG UNTUK PRODUKSI BIOMAS PADA LAHAN MARJINAL. M. Akil Balitsereal Maros ABSTRAK
TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG UNTUK PRODUKSI BIOMAS PADA LAHAN MARJINAL M. Akil Balitsereal Maros ABSTRAK Pengembangan pertanaman jagung akan lebih produktif dan berorientasi pendapatan/agribisnis, selain
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij
11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan, University Farm IPB Darmaga Bogor pada ketinggian 240 m dpl. Uji kandungan amilosa dilakukan di
Lebih terperinciPlumula Volume 5 No.2 Juli 2016 ISSN :
Plumula Volume 5 No.2 Juli 2016 ISSN : 2089 8010 MODEL EPIDEMI PENYAKIT TANAMAN : HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP LAJU INFEKSI DAN POLA SEBARAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) PADA TANAMAN
Lebih terperinciKETAHANAN BEBERAPA JAGUNG GALUR PERSILANGAN PLASMA NUTFAH TERHADAP PENYAKIT BERCAK DAUN
KETAHANAN BEBERAPA JAGUNG GALUR PERSILANGAN PLASMA NUTFAH TERHADAP PENYAKIT BERCAK DAUN Resistancy of Several Maize Germplasm Crossed Lines to Leaf Blight Disease (Bipolaris maydis) A. Haris Talanca 1)
Lebih terperinciBlok I Blok II Blok III. c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1
Lampiran 1. Bagan Penelitian a Blok I Blok II Blok III V 2 P 0 b V 1 P 1 V c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1 e d V 3 P 1 V 4 P 0 V 3 P 1 V 2 P 1 V 1 P 0 V 2 P 1 V 3 P 0 V 5 P 1 V 5 P 0 V 4 P 1 V 3 P 0 V
Lebih terperinciTinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik
42 Lampiran 1. Deskripsi Varietas Jagung Hibrida BISI-18 Nama varietas : BISI-18 Tanggal dilepas : 12 Oktober 2004 Asal : F1 silang tunggal antara galur murni FS46 sebagai induk betina dan galur murni
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis(zea mays var saccarata) merupakan tanaman pangan yang. bahan baku industri gula jagung (Bakhri, 2007).
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Jagung Manis (Zea mays var saccarata) Jagung manis(zea mays var saccarata) merupakan tanaman pangan yang digemari oleh penduduk Indonesia. Jagung manis juga memiliki manfaat
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 570/Kpts/SR.120/10/2004 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 570/Kpts/SR.120/10/2004 TENTANG PELEPASAN GALUR JAGUNG HIBRIDA EXP. 03. 10 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA BISI - 16 MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a.
Lebih terperinciTEKNOLOGI PRODUKSI BIOMAS JAGUNG MELALUI PENINGKATAN POPULASI TANAMAN. F. Tabri Balai Penelitian Tanaman Serealia
TEKNOLOGI PRODUKSI BIOMAS JAGUNG MELALUI PENINGKATAN POPULASI TANAMAN F. Tabri Balai Penelitian Tanaman Serealia Abstrak. Teknologi produksi biomas jagung melalui peningkatan populasi tanaman.tujuan pengkajian
Lebih terperinciADAPTASI VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT PADA LAHAN KERING DI KABUPATEN TOJO UNA-UNA SULAWESI TENGAH ABSTRAK
ADAPTASI VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT PADA LAHAN KERING DI KABUPATEN TOJO UNA-UNA SULAWESI TENGAH Yakob Bunga T, Saidah 1) dan Amran Muis 2) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah 2)
Lebih terperinciPENGARUH STOMATA DAN KLOROFIL PADA KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG TERHADAP PENYAKIT BULAI
Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, Vol. 20, No. 2, 2016: 89 94 PENGARUH STOMATA DAN KLOROFIL PADA KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG TERHADAP PENYAKIT BULAI STOMATA AND CHLOROPHYLL S INFLUENCE ON THE
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu dan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universtitas Lampung dari Desember
Lebih terperinciProgram Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian USU, Medan *Corresponding author: ABSTRACT
1462. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.4, September 2013 ISSN No. 2337-6597 UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS DAN PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN (Puccinia polysora Underw) PADA
Lebih terperinciPRODUKSI JAGUNG ORIENTASI TONGKOL MUDA MENDUKUNG PENYEDIAAN PAKAN TERNAK. ) Balai Penelitian Tanaman Serealia 2)
PRODUKSI JAGUNG ORIENTASI TONGKOL MUDA MENDUKUNG PENYEDIAAN PAKAN TERNAK Faesal 1), Syuryawati 1), dan Tony Basuki 2) 1 ) Balai Penelitian Tanaman Serealia 2) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT ABSTRAK
Lebih terperinciPEMURNIAN GENETIK DAN PRODUKSI BENIH JAGUNG MANADO KUNING. Oleh: Semuel D. Runtunuwu, Yefta Pamandungan, dan Selvie Tumbelaka
PEMURNIAN GENETIK DAN PRODUKSI BENIH JAGUNG MANADO KUNING Oleh: Semuel D. Runtunuwu, Yefta Pamandungan, dan Selvie Tumbelaka Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Unsrat Manado Email: semueldr@gmail.com
Lebih terperinciDiagnosa Penyakit Akibat Jamur pada Tanaman Padi (Oryza sativa) di Sawah Penduduk Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat
Diagnosa Penyakit Akibat Jamur pada Tanaman Padi (Oryza sativa) di Sawah Penduduk Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Rahmawati 1)*, Achmad Jailanis 2), Nurul Huda 1) 1) Program
Lebih terperinciGambar 11.Penampilan mutan M4 hasil variasi somaklonal pada elevasi > 700 m dpl.
Highlight 21 Hasil uji multilokasi menunjukkan dari 1 galur yang diuji adaptasi/multilokasi dibandingkan dengan 3 varietas pembanding (Dewata, GURI-3 DAN GURI ) diperoleh beberapa galur yang mempunyai
Lebih terperinciKERAGAAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA DI LAHAN SAWAH NUSA TENGGARA BARAT
KERAGAAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA DI LAHAN SAWAH NUSA TENGGARA BARAT Baiq Tri Ratna Erawati 1), Awaludin Hipi 1) dan Andi Takdir M. 2) 1)Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB 2)Balai Penelitian
Lebih terperinciDeskripsi Tanaman Jagung (Zea mays) Lokal Sumbawa. Wening Kusumawardani 2 Fenny Arisandi
Deskripsi Tanaman Jagung (Zea mays) Lokal Sumbawa 1 Wening Kusumawardani 2 Fenny Arisandi 1 Dosen Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas samawa 2 Mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian
Lebih terperinciPOTENSI HASIL BEBERAPA JAGUNG LOKAL KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DENGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
POTENSI HASIL BEBERAPA JAGUNG LOKAL KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DENGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU M. P. Sirappa, Marietje Pesireron, dan La Dahamarudin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku ABSTRAK
Lebih terperinciPENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN
PENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN Sumanto, L. Pramudiani dan M. Yasin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalinatan Selatan ABSTRAK Kegiatan dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB. I PENDAHULUAN Latar Belakang Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan terpenting yang memiliki peranan strategis dalam pembangunan pertanian dan perekonomian Indonesia, mengingat komoditas
Lebih terperinciNo. 02 Hasil Penelitian Tahun Anggaran 2010
No. 02 Hasil Penelitian Tahun Anggaran 2010 Perakitan Varietas dan Teknologi Perbanyakan Benih secara Massal (dari 10 menjadi 1000 kali) serta Peningkatan Produktivitas Bawang merah (Umbi dan TSS) (12
Lebih terperinciINOVASI TEKNOLOGI ADAPTASI TANAMAN JAGUNG TERHADAP PERUBAHAN IKLIM. Muhammad Aqil, Bunyamin Z dan N.N. Andayani Balai Penelitian Tanaman Serealia
Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013 INOVASI TEKNOLOGI ADAPTASI TANAMAN JAGUNG TERHADAP PERUBAHAN IKLIM Muhammad Aqil, Bunyamin Z dan N.N. Andayani Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tanaman jagung di Indonesia mencapai lebih dari 3,8 juta hektar, sementara produksi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jagung merupakan salah satu komoditas pertanian yang sangat penting. Lahan tanaman jagung di Indonesia mencapai lebih dari 3,8 juta hektar, sementara produksi jagung tahun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung (Zea mays L.) merupakan komoditas tanaman pangan yang berperan penting dan strategis dalam pembangunan nasional, karena jagung tidak hanya digunakan sebagai bahan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan yang terletak di Desa Rejomulyo,
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan yang terletak di Desa Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro pada bulan Maret Mei 2014. Jenis tanah
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Tabel Rataan Tinggi Tanaman (cm) 2 MST W0J0 87,90 86,60 86,20 260,70 86,90 W0J1 83,10 82,20 81,00 246,30 82,10 W0J2 81,20 81,50 81,90 244,60 81,53 W1J0 78,20 78,20 78,60 235,00 78,33 W1J1 77,20
Lebih terperinciLampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian
Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian Jenis Kegiatan Minggu ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Persiapan Lahan X Penanaman X Penjarangan X Pemupukan X X Aplikasi Pupuk Hayati X X X X Pembubunan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
1 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dari bulan Oktober 2011-Januari 2012. 3.2 Bahan dan Alat Bahan-bahan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi
12 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Desa Negara Ratu Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan
Lebih terperinciProspek Produksi Benih Sumber Jagung Komposit di Provinsi Sulawesi Utara
Prospek Produksi Benih Sumber Jagung Komposit di Provinsi Sulawesi Utara Bahtiar 1), J. W. Rembang 1), dan Andi Tenrirawe 2) Peneliti pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara 1) Balai Penelitian
Lebih terperinciKLASIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG DENGAN MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK BERBASIS ALGORITMA GENETIKA
KLASIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG DENGAN MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK BERBASIS ALGORITMA GENETIKA Rais 1 email: rais.hojawa@gmail.com 1 Politeknik Harapan Bersama Jalan Mataram No 9 Kota Tegal
Lebih terperinciSKRINING 12 VARIETAS/GALUR GANDUM TERHADAP HAMA DAN PENYAKIT
SKRINING 12 VARIETAS/GALUR GANDUM TERHADAP HAMA DAN PENYAKIT Nurnina Nonci, Amran Muis, dan Azrai Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Selama masa pertumbuhannya, tanaman gandum tidak lepas dari serangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Selain sebagai bahan pangan, akhir-akhir ini jagung juga digunakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung (Zea mays L.) merupakan komoditas pangan kedua setelah padi di Indonesia. Selain sebagai bahan pangan, akhir-akhir ini jagung juga digunakan sebagai pakan ternak.
Lebih terperinciAPLIKASI PUPUK UREA PADA TANAMAN JAGUNG. M. Akil Balai Penelitian Tanaman Serealia
APLIKASI PUPUK UREA PADA TANAMAN JAGUNG M. Akil Balai Penelitian Tanaman Serealia Abstrak. Dalam budi daya jagung perlu memperhatikan cara aplikasi pupuk urea yang efisien sehingga pupuk yang diberikan
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
KERAGAAN VARIETAS KEDELAI DI KABUPATEN LAMONGAN Eli Korlina dan Sugiono Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Jl. Raya Karangploso Km. 4 Malang E-mail korlinae@yahoo.co.id ABSTRAK Kedelai merupakan
Lebih terperinciEfisiensi Pemupkan Nitrogen pada Beberapa Varietas Jagung di Gowa Sulawesi Selatan
Efisiensi Pemupkan Nitrogen pada Beberapa Varietas Jagung di Gowa Sulawesi Selatan Fahdiana Tabri Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal) Jl. Dr. Ratulangi No. 274 Maros, 90514 Kotak Pos 1173 Makassar
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2009 di Kebun Karet Rakyat di Desa Sebapo, Kabupaten Muaro Jambi. Lokasi penelitian yang digunakan merupakan milik
Lebih terperinci