UJI EFEKTIVITAS FUNGISIDA SAROMIL 35SD (b.a. Metalaksil) TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronsclerospora philippinensis) PADA TANAMAN JAGUNG
|
|
- Susanto Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Burhanuddin: Uji Efektivitas Fungisida Saromil 35SD. UJI EFEKTIVITAS FUNGISIDA SAROMIL 35SD (b.a. Metalaksil) TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronsclerospora philippinensis) PADA TANAMAN JAGUNG Burhanuddin Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penyakit bulai yang disebabkan oleh cendawan P. philippinensis adalah salah satu penyakit utama jagung yang sering menjadi kendala biotis dalam produksi jagung di Indonesia. Tanaman jagung yang terserang penyakit bulai menyebabkan kehilangan hasil antara %, bahkan sering terjadi puso. Pengendalian penyakit bulai dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun yang banyak dilakukan selama ini adalah penggunaan fungisida berbahan aktif metalaksil seperti Saromil 35SD melalui perlakuan benih (seed treatment). Penggunaan fungisida metalaksil secara terus menerus dalam jangka waktu lama dan semakin intensifnya penanaman jagung tanpa disertai tertib tanam yang tepat, akan memicu terjadinya resistensi cendawan penyebab penyakit bulai, seperti kasus resistensi P. maydis terhadap fungisida metalaksil di Bengkayang Kalimantan Barat dan Kediri Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas fungisida Saromil 35SD (b.a.metalaksil) terhadap penyakit bulai (P. philippinensis) pada tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2013 di rumah kawat (screen house) Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros Sulawesi Selatan. Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) empat ulangan. Perlakuan yang diuji adalah 1) varietas Anoman, seed treatment dengan fungisida Saromil 5g/kg benih jagung, 2) varietas Anoman tanpa seed treatment, 3) varietas Pulut Uri, seed treatment dengan fungisida Saromil 5g/kg benih jagung, dan 4) varietas Pulut Uri tanpa seed treatment. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan benih (seed treatment) dengan fungisida Saromil 35SD (b.a. metalaksil) dengan dosis 5g/kg benih jagung efektif menekan serangan penyakit bulai (P. philippinensis) pada tanaman jagung, di Maros Sulawesi Selatan. Kata kunci: Penyakit bulai, P. philippinensis, saromil 35SD, metalaksil dan efektivitas. PENDAHULUAN Salah satu kendala biotis dalam produksi jagung adalah penyakit bulai, merupakan salah satu penyakit utama jagung, tersebar luas di semua propinsi di Indonesia. Penyakit bulai disebabkan oleh 10 spesies cendawan dari tiga genera yaitu genus Peronosclerospora, genus Scleropthora, dan genus Scelorospora (Wakman dan Djatmiko 2002). Namun hingga saat ini, hanya tiga spesies yang dilaporkan menyerang tanaman jagung di Indonesia yaitu P. maydis di pulau Jawa dan Kalimantan, P. sorghi di Brastagi Sumatera dan Malang Jawa Timur, sedangkan P. philippinensis dominan di pulau Sulawesi (Wakman et al. 2006). Beberapa laporan menyebutkan bahwa penyakit bulai mewabah di beberapa daerah sentra produksi jagung di Indonesia seperti di Kalimantan Barat (Wakman et al. 68
2 Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, dan 2008), Sumatera Utara, dan Kediri Jawa Timur (Laporan Ka Balitsereal, 2008; Soenartiningsih dan Talanca, 2010; Burhanuddin, 2010a). Pada tahun 2010 dan 2011 serangan penyakit bulai terjadi di Lampung masing-masing seluas 599 ha dan ha (BPTPH Lampung 2012). Selanjutnya, tahun 2013 di Kabupaten Tegal Propinsi Jawa Tengah dilaporkan lebih dari 220 ha tanaman jagung terserang penyakit bulai meyebabkan kerugian petani sekitar Rp. 500 juta lebih (Wijaya 2013). Kerusakan akibat penyakit bulai pada jagung cukup besar. Burhanuddin dan Pakki (1999), serta Pakki dan Djabbar (1999) melaporkan kehilangan hasil antara 60-90% dan potensi kehilangan hasil tertinggi apabila tanaman terinfeksi pada umur muda. Bahkan tanaman dapat menjadi puso terutama pada varietas jagung yang peka (Sudjono 1988; Semangun 2004). Pengendalian penyakit bulai dapat dilakukan dengan berbagai cara, Salah satu diantaranya yang banyak dilakukan karena dianggap efektif menekan bulai selama ini adalah penggunaan fungisida berbahan aktif metalaksil (Wakman et al. 2007). Metalaksil telah digunakan lebih dari 20 tahun yakni sejak tahun 1980-an (Jasis dan Hamid 1981) dan hingga saat ini benih jagung yang beredar di pasaran umumnya telah diberi perlakuan seed treatment dengan metalaksil utamanya varietas jagung hibrida. Fungisida metalaksil dipasarkan dalam berbagai merek dagang dan formulasi seperti Apron 35WS, Ridomil 35SD dan Saromil 35SD yang digunakan khusus untuk perlakuan benih/seed treatment (Reddy et al. 1990), tetapi yang banyak digunakan baik oleh petani maupun perusahaan benih jagung di Indonesia adalah Saromil 35SD. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa metalaksil terbukti efektif menekan penyakit bulai (Wakman dan Kontong 1986; dan Rahamma et al Dalam Tandiabang, 2010), dilain pihak dilaporkan tidak efektif lagi menekan penyakit bulai P. maydis (Burhanuddin 2011), seperti kasus resistensi yang terjadi pada tahun 2008 di Bengkayang Kalimantan Barat dan di Kediri Jawa Timur tahun 2011, dimana metalaksil tidak efektif menekan penyakit bulai P. Maydis pada jagung walaupun diberikan dosis tiga kali lipat lebih tinggi dari dosis anjuran (Wakman et al. 2008; Burhanuddin 2011; Talanca et al. 2011). Penggunaan metalaksil secara terus menerus dalam jangka waktu lama telah memicu terjadi resistensi pada P. maydis. Apakah kasus seperti tersebut juga telah terjadi pada P. phillippinensis yang dominan menyerang tanaman jagung di pulau Sulawesi, belum tersedia data tentang hal tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas fungisida Saromil 35SD (b.a. metalaksil) terhadap penyakit bulai (P. philippinensis) pada tanaman jagung. 69
3 Burhanuddin: Uji Efektivitas Fungisida Saromil 35SD. METODOLOGI Penelitian ini dilakukan di rumah kawat (screen house) Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros Sulawesi Selatan pada bulan Juli sampai Oktober Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) empat ulangan. Perlakuan yang diuji adalah 1) varietas Anoman dengan seed treatment fungisida Saromil 5g/kg benih jagung, 2) varietas Anoman tanpa seed treatment, 3) varietas Pulut Uri dengan seed treatment fungisida Saromil 5g/kg benih jagung, dan 4) varietas Pulut Uri tanpa seed treatment. Tanaman sumber inokulum (varietas Anoman) ditanam disekeliling petak pengujian lebih awal tiga minggu sebelum tanaman uji ditanam. Pada umur 10 hari setelah tanam diinokulasi dengan suspensi konidia P. philippinensis. Selanjutnya, benih jagung varietas Anoman dan Pulut Uri baik yang telah diberi perlakuan seed treatment maupun tanpa perlakuan seed treatment ditanam dengan jarak tanam 40 cm x 10 cm pada baris sepanjang 2,0 m, 2 biji per lubang tanaman (40 tanaman/baris). Takaran pupuk yang digunakan 300 kg urea dan 400 kg Ponskha/ha. Pemupukan pertama dan kedua dilakukan pada umur 10 dan 30 hari setelah tanam (HST) dengan takaran masing-masing 150 kg urea dan 200 kg Ponskha/ha. Pengamatan serangan penyakit bulai pada tanaman sumber inokulum dilakukan pada 3 dan 4 minggu setelah inokulasi (MSI), sedangkan pada tanaman perlakuan yang diuji diamati pada umur 3, 5 dan 7 minggu setelah tanam (MST) dengan cara menghitung jumlah tanaman yang terinfeksi pada setiap perlakuan. Persentase serangan bulai dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Jumlah tanaman terinfeksi bulai I = x 100 % Jumlah tanaman yang diamati Keterangan I = Intensitas serangan bulai HASIL DAN PEMBAHASAN Tanaman sumber inokulum yang telah diinokulasi dengan suspensi konidia penyakit bulai P. philippinensis pada umur 10 hari setelah tanam mulai memperlihatkan gejala serangan penyakit bulai pada 2 minggu setelah inokulasi (HSI) dan menyebar pada populasi tanaman. Gejala penyakit bulai secara umum dapat dilihat pada tanaman jagung yang terinfeksi bulai yaitu daunnya berwarna kuning keputih-putihan dan bergaris-garis khlorofil sejajar dengan tulang daun dan pada bagian bawah daun terdapat konidia berwarna putih seperti tepung (massa spora). Proses infeksi 70
4 Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013 cendawan Peronosclrospora spp. dimulai dari konidia yang jatuh dan tumbuh di permukaan daun jagung kemudian berkembang membentuk appressoria lalu masuk ke dalam sel jaringan tanaman muda melalui mulut daun (stomata), selanjutnya terjadi gejala lokal dan berkembang sampai ke titik tumbuh yang menimbulkan gejala sistemik (Gambar 1 ). Hasil identifikasi bentuk konidia cendawan bulai di Maros adalah bentuk lonjong yang menunjukkan spesies P. philippinensis (Gambar 2). Bentuk konidia P. maydis bulat sedangkan konidia P. philippinensis bentuknya lonjong (Wakman et al. 2006; Pakki et al. 2006; Muis et al (belum dipublikasikan); Pakki dan Burhanuddin, 2013 (belum dipublikasikan) Gambar 1. Gejala penyakit bulai Gambar 2. Konidia P.phillippinensis (P. philippinensis) (Burhanuddin, 2010b) Hasil pengamatan (Tabel 1) menunjukkan bahwa intensitas serangan penyakit bulai pada tanaman sumber inokulum pada 3 MSI mencapai 42,0%, dan meningkat menjadi 100,0% pada 4MSI dan menyebar pada populasi tanaman. Hal ini memberi indikasi bahwa ketersediaan sumber inokulum bulai pada penelitian ini sangat baik karena intensitas serangan bulainya sangat tinggi sehingga cekaman bulai terhadap perlakuan yang diuji terjadi secara optimal. Untuk mempersiapkan tanaman sumber inokulum penyakit bulai yang maksimal terutama untuk kegiatan penelitian tentang penyakit bulai digunakan varietas jagung yang peka dan diinokulasi dengan suspensi konidia bulai pada umur 10 hst (Burhanuddin 2013) (belum dipublikasikan). 71
5 Burhanuddin: Uji Efektivitas Fungisida Saromil 35SD. Tabel 1. Intensitas serangan penyakit bulai (P. phillippinensis) pada tanaman sumber inokulum, varietas Anoman. Maros, 2013 Perlakuan Varietas Anoman + inokulasi bulai pada 10 hst Intensitas Serangan Bulai (%) 3MSI 4MSI 42,0 100 Keterangan : MSI = Minggu setelah inokulasi Hasil pengamatan intensitas serangan penyakit bulai pada perlakuan yang diuji (Tabel 2) menunjukkan bahwa varietas Anoman dan Pulut Uri yang diberi perlakuan seed treatment dengan fungisida Saromil 5 g/kg benih jagung tidak memperlihatkan adanya gejala serangan penyakit bulai P. phillumurippinensis (0,0%) baik pada umur 3 MST maupun pada 5 dan 7 MST, sedangkan intensitas serangan penyakit bulai pada varietas Anoman tanpa perlakuan seed treatment mencapai 46,0% pada umur 3 MST dan 74,0% pada umur 5 MST. Demikian pula pada varietas Pulut Uri tanpa perlakuan seed treatment intensitas serangannya 43,5% pada umur 3 MST dan 68,0% pada umur 5 MST. Selanjutnya pengamatan pada umur 7 MST intensitas serangan bulai pada kedua perlakuan tersebut mencapai 100,0%. Hal ini menunjukkan bahwa fungisida Saromil 35SD (b.a. metalaksil) efektif menekan serangan penyakit bulai yang disebabkan oleh P. philippinensis, di Maros Sulawesi Selatan dan belum menunjukkan adanya tanda-tanda terjadi resistensi P. phillippinensis terhadap fungisida Saromil 35SD (b.a. metalaksil). Dengan demikian benih jagung yang beredar di pasar, baik jagung hibrida maupun bersari bebas (komposit) yang umumnya telah diberi perlakuan seed treatment dengan fungisida Saromil 35SD tetap aman ditanam oleh petani di daerah ini atau di daerah lain yang dominan diserang P. philippinensis. Tabel 2. Rata-rata intensitas serangan penyakit bulai (P. philippinensis) pada perlakuan seed treatment pada 3, 5 dan 7 MST, Maros 2013 Perlakuan Intensitas Serangan Bulai (%) 3 MST 5 MST 7 MST Anoman + Seed treatment 0,0 0,0 0,0 Anoman tanpa seed treatment 46,0 74,0 100,0 Pulut Uri + Seed treatment 0,0 0,0 0,0 Pulut Uri tanpa seed treatment 43,5 68,0 100,0 Keterangan : Seed treatment = fungisida Saromil 35SD 5g/kg benih jagung sebelum tanam MST = Minggu setelah tanam 72
6 Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013 Berbeda halnya dengan kasus resistensi P. maydis terhadap fungisida Saromil 35SD (b.a. metalaksil) di Bengkayang Kalimantan Barat dan Kabupaten Kediri Jawa Timur (Wakman et al dan 2008; Burhanuddin 2011) fungisida ini tidak efektif mengatasi penyakit bulai P. maydisi. Terjadinya resistensi P maydis terhadap fungisida berbahan aktif metalaksil di Kalimantan Barat dan Jawa Timur terutama dipicu oleh pengaturan waktu tanam yang tidak tertib, dimana setiap saat selalu terdapat pertanaman jagung sepanjang tahun dengan umur tanaman yang bervariasi. Kondisi yang demikian menyebabkan sumber inokulum bulai selalu tersedia di lapangan. Untuk daerah-daerah yang menanam jagung intensif dan termasuk daerah endemis penyakit bulai perlu alternatif pengendalian selain bahan kimia (fungisida) seperti tertib tanam, ada waktu bebas tanaman jagung di lapangan (tidak ada pertanaman dalam jangka waktu tertentu) dan monitoring secara berkesinambungan sebagai dasar melakukan eradikasi serta menanam varietas tahan seperti Bima-2, Bima-3, Bima-4 dan Lagaligo (Balitsereal 2012). Faktor-faktor penyebab terjadinya wabah penyakit bulai di suatu daerah, antara lain adalah menanam varietas jagung peka bulai, menanam jagung secara berkesinambungan, efektivitas fungisida rendah akibat dosis dikurangi atau dipalsukan, tidak melakukan tindakan eradikasi terhadap populasi tanaman yang terinfeksi dini di pertanaman, terjadinya peningkatan virulensi bulai terhadap tanaman inang jagung, dan terjadinya resistensi bulai terhadap fungisida berbahan aktif metalaksil. KESIMPULAN Perlakuan benih (seed treatment) dengan fungisida Saromil 35SD berbahan aktif metalaksil dengan dosis 5 g/kg benih jagung efektif menekan serangan penyakit bulai yang disebabkan oleh cendawan P. philippinensis pada jagung di Maros Sulawesi Selatan. UCAPAN TERIMA KASIH Kepada Bapak Patabai, Nuru dan Ir. Syamsuddin Mas atas segala bantuan yang diberikan sejak awal hingga selesainya pelaksanaan kegiatan penelitian ini. 73
7 Burhanuddin: Uji Efektivitas Fungisida Saromil 35SD. DAFTAR PUSTAKA Balitsereal Deskripsi Varietas Unggul Jagung. Edisi ke Tunjuh. Puslitbangtan. Badan Litbang Pertanian. Kementan. 134 halaman. BPTPH Lampung Laporan UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Lampung. Burhanuddin dan S. Pakki Penampilan tanaman jagung akibat penyakit bulai pada tingkat umur yang berbeda. Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan XI PEI, PFI, dan HPTI Komda Sulawesi Selatan a. Pengamatan penyakit bulai di Kabupaten Kediri Jawa Timur. Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan XX, 27 Mei 2010, PEI, PFI, UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Sulawesi Selatan. Hlm b. Proses sporulasi Peronosclerospora phillippinensis pada tanaman jagung. Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan XX, 27 Mei 2010, PEI, PFI, UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Sulawesi Selatan. Hlm , Fungisida metalaksil tidak efektif menekan penyakit bulai (Peronosclerospora maydis) di Kalimantan Barat dan alternatif pengendaliannya. Prosiding Seminar Nasional Serealia. Maros, 29 Juli Puslitbangtan. Badan Litbang Pertanian. Kementan Hlm , Pengaruh penyimpanan suspensi konidia Peronosclerospora philippinensis terhadap infeksi penyakit bulai pada jagung. 7 halaman (Belum dipublikasikan) Jasis, S. Alimoeso, dan A.W. Hamid Beberapa hasil pengujian pengendalian penyakit bulai pada tanaman jagung. Badan Litbang Pertanian. Kepala Balai Penelitian Tanaman Serealia Memorandum. Laporan Serangan Penyakit Bulai pada Tanaman Jagung di Kediri, Jawa Timur pada 19 Juni Muis A., Marcia B. Pabendon, Nurnina Nonci dan Wahyu Purbowasito Setyo Waskito, Keragaman genetik patogen penyebab bulai berbasis marka SSR. Seminar Nasional Insentif Riset Sinas. Membangun Sinergi Riset Nasional Untuk Kemandirian Teknologi. Asisten Deputi Relevansi Program Riset Iptek. Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas Iptek. Kementerian Riset dan Teknologi. Bandung November (Belum dipublikasikan). Pakki, S. dan A. Djabbar Penampilan penyakit bulai dan bercak daun pada tanaman jagung dari beberapa waktu tanam. Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan XI PEI, PFI, dan HPTI Komda. Sulawesi Selatan , A. H. Talanca dan Gusnawaty Sebaran penyakit bulai (Peronosclospora sp.) pada beberapa sentra pertanaman jagung di Sulawesi Selatan. Prosiding dan Lokakarya Nasional. Puslitbangtan, Badan Litbang Pertanian. 74
8 Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, , dan Burhanuddin Penampilan plasma nutfah jagung terhadap cekaman penyakit bulai (Peronosclerospora philippinensis). Seminar Dua Mingguan Balitsreal, 4 Pebruari hlm (Belum dipublikasikan). Reddy Bhasra, M.V., H.S. Shetty, and M.S. Reddy Mobility, Distribution and Persistence of Metalaxyl in Pearl Millet. Bull. Environ. Contam. Toxical:45: Semangun, H Penyakit-penyakit Tanaman Pangan di Indonesia. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Soenartiningsih dan A. H. Talanca Penyebaran penyakit bulai (Peronosclerospora maydis) pada tanaman jagung di Kabupaten Kediri. Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan PEI dan PFI XX, 27 Mei 2010 Komda. Sulsel. Hlm Sudjono, M.S Penyakit jagung dan pengendaliannya. Dalam Subandi, M.Syam, dan A. Widjono. Jagung. Puslitbangtan Bogor. Talanca A. H., Burhanuddin, dan A. Tenrirawe Uji resistensi cendawan (Peronosclerospora maydis) terhadap fungisida Saromil 35SD (b.a. metalaksil). Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan XXI PEI, PFI, Balitsereal dan Disbun Propinsi Sulsel, 7 Juni Hlm Tandiabang J Kajian penggunaan metalaksil dalam pengndalian penyakit bulai pada jagung. Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan PEI dan PFI XX Komisariat Daerah Sulawesi Selatan, 27 Mei Hlm Wakman, W. dan H. A. Djatmiko Sepuluh spesies cendawan penyebab penyakit bulai pada tanaman jagung. Makalah disajikan pada Seminar PFI di Universitas Negeri Jenderal Sudirman Purwokerto. 7 September Bentuk morfologi konidia Peronosclerospora sorghi penyebab penyakit bulai di Kecamatan Junrejo Kota Madya Batu, Malang. 6 hal. (Belum dipublikasikan) , S. Asikin, A. Bustan, dan M. Thamrin Identifikasi spesies cendawan penyebab penyakit bulai pada tanaman jagung di Kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan. Seminar Mingguan, Balitsereal. Jumat, 30 Juni , A.H. Talanca, Surtikanti, dan Azri Pengamatan penyakit bulai pada tanaman jagung di lokasi Prima Tani di Kabupaten Bengkayang Propinsi Kalbar pada Juni. Seminar Mingguan Balitsereal. Jumat, 8 Oktober , A. H. Talanca, Surtikanti, dan Azri Pengendalian penyakit bulai pada jagung di Bengkayang Kalbar. Seminar Mingguan Balitsereal, Jumat, 14 Juli Wijaya R hektare lahan jagung diserang penyakit bulai. Suaramerdeka.com. ( Hektare-Lahan-Jagung-Diserang-Penyakit-Bulai#.TqMC8BXyd3E.blogger (Diakses, 25 September 2013). 75
FUNGISIDA METALAKSIL TIDAK EFEKTIF MENEKAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) DI KALIMANTAN BARAT DAN ALTERNATIF PENGENDALIANNYA
FUNGISIDA METALAKSIL TIDAK EFEKTIF MENEKAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) DI KALIMANTAN BARAT DAN ALTERNATIF PENGENDALIANNYA Burhanuddin Balai Penelitian Tanaman Serealia Abstrak. Kalimantan
Lebih terperinciSUMBER INOKULUM PENYAKIT BULAI Peronosclerospora philippinensis PADA TANAMAN JAGUNG
Burhanuddin: Sumber Inokulum Penyakit Bulai. SUMBER INOKULUM PENYAKIT BULAI Peronosclerospora philippinensis PADA TANAMAN JAGUNG Burhanuddin Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penyakit bulai adalah
Lebih terperinciPENGARUH PENYIMPANAN DAN FREKUENSI INOKULASI SUSPENSI KONIDIA Peronosclerospora philippinensis TERHADAP INFEKSI PENYAKIT BULAI PADA JAGUNG
PENGARUH PENYIMPANAN DAN FREKUENSI INOKULASI SUSPENSI KONIDIA Peronosclerospora philippinensis TERHADAP INFEKSI PENYAKIT BULAI PADA JAGUNG Burhanuddin Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Tanaman
Lebih terperinciPenyakit Bulai di Pulau Madura Jawa Timur
Penyakit Bulai di Pulau Madura Jawa Timur Burhanuddin dan J. Tandiabang Balai Penelitian Tanaman Serealia, Jl. Dr. Ratulangi 247 Maros, Sulawesi Selatan Abstrak Pulau Madura, termasuk salah satu daerah
Lebih terperinciREAKSI AKSESI PLASMA NUTFAH JAGUNG TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora philippinensis)
Prosiding Seminar Nasional Serealia, 2015 REAKSI AKSESI PLASMA NUTFAH JAGUNG TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora philippinensis) Burhanuddin dan Syahrir Pakki Balai Penelitian Tanaman Sereali Maros
Lebih terperinciCENDAWAN Peronosclerospora sp. PENYEBAB PENYAKIT BULAI DI JAWA TIMUR
CENDAWAN Peronosclerospora sp. PENYEBAB PENYAKIT BULAI DI JAWA TIMUR Surtikanti Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penyakit bulai pada tanaman jagung disebabkan oleh terjadinya infeksi cendawan
Lebih terperinciPERANAN VARIETAS DAN FUNGISIDA DALAM DINAMIKA PENULARAN PATOGEN OBLIGAT PARASIT DAN SAPROFIT PADA TANAMANJAGUNG
Seminar Nasional Serealia, 2013 PERANAN VARIETAS DAN FUNGISIDA DALAM DINAMIKA PENULARAN PATOGEN OBLIGAT PARASIT DAN SAPROFIT PADA TANAMANJAGUNG Syahrir Pakki dan Burhanuddin Balai Penelitian Tanaman Serealia
Lebih terperinciPENGARUH PEMUPUKAN PETROBIO GR TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN JAGUNG DI DAERAH ENDEMIS PENYAKIT BULAI
PENGARUH PEMUPUKAN PETROBIO GR TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN JAGUNG DI DAERAH ENDEMIS PENYAKIT BULAI Moh. Cholil Mahfud, Sarwono,Gunawan, dan I.R. Dewi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur
Lebih terperinciSKRINING GALUR/VARIETAS LOKAL JAGUNG TERHADAP PENYAKIT BULAI
SKRINING GALUR/VARIETAS LOKAL JAGUNG TERHADAP PENYAKIT BULAI Amran Muis, Nurnina Nonci, dan Marcia B. Pabendon Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penelitian skrining galur/varietas lokal jagung
Lebih terperinciPengendalian Penyakit pada Tanaman Jagung Oleh : Ratnawati
Pengendalian Penyakit pada Tanaman Jagung Oleh : Ratnawati Tanaman jagung disamping sebagai bahan baku industri pakan dan pangan pada daerah tertentu di Indonesia dapat juga sebagai makanan pokok. Karena
Lebih terperinciKAJIAN JENIS FUNGISIDA SISTEMIK TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) PADA JAGUNG
J. Agrotan 1(2) : 5968, September 2015, ISSN : 24429015 KAJIAN JENIS FUNGISIDA SISTEMIK TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) PADA JAGUNG Study of Systemic Fungicide Types on
Lebih terperinciSTATUS PENYAKIT BULAI PADA TANAMAN JAGUNG DAN PENGENDALIANNYA
A. Haris Talanca: Status Penyakit Bulai.. STATUS PENYAKIT BULAI PADA TANAMAN JAGUNG DAN PENGENDALIANNYA A. Haris Talanca Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penyakit bulai merupakan penyakit utama
Lebih terperinciPELUANG DAN MASALAH PENGEMBANGAN JAGUNG PADA LAHAN KERING DENGAN PTT JAGUNG DI SULAWESI SELATAN. M. Arsyad Biba Balai Penelitian Tanaman Serealia
PELUANG DAN MASALAH PENGEMBANGAN JAGUNG PADA LAHAN KERING DENGAN PTT JAGUNG DI SULAWESI SELATAN M. Arsyad Biba Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK adalah terkenal sebagai penghasil utama jagung di
Lebih terperinciPENGARUH STOMATA DAN KLOROFIL PADA KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG TERHADAP PENYAKIT BULAI
Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, Vol. 20, No. 2, 2016: 89 94 PENGARUH STOMATA DAN KLOROFIL PADA KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG TERHADAP PENYAKIT BULAI STOMATA AND CHLOROPHYLL S INFLUENCE ON THE
Lebih terperinciADAPTASI VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT PADA LAHAN KERING DI KABUPATEN TOJO UNA-UNA SULAWESI TENGAH ABSTRAK
ADAPTASI VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT PADA LAHAN KERING DI KABUPATEN TOJO UNA-UNA SULAWESI TENGAH Yakob Bunga T, Saidah 1) dan Amran Muis 2) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah 2)
Lebih terperinciProspek Produksi Benih Sumber Jagung Komposit di Provinsi Sulawesi Utara
Prospek Produksi Benih Sumber Jagung Komposit di Provinsi Sulawesi Utara Bahtiar 1), J. W. Rembang 1), dan Andi Tenrirawe 2) Peneliti pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara 1) Balai Penelitian
Lebih terperinciUSAHATANI JAGUNG PULUT MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI. Syuryawati dan Faesal Balai Penelitian Tanaman Serealia
USAHATANI JAGUNG PULUT MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI Syuryawati dan Faesal Balai Penelitian Tanaman Serealia Abstrak. Jagung pulut merupakan jagung lokal khas Sulawesi
Lebih terperinciINOVASI TEKNOLOGI PRODUKSI JAGUNG
8 Highlight Balitsereal 2008 INOVASI TEKNOLOGI PRODUKSI JAGUNG PTT Jagung pada Lahan Sawah Sub Optimal Untuk peningkatan produksi jagung, komponen-komponen teknologi yang telah dihasilkan dari penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Jagung adalah salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting,
Lebih terperinciUJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis)
e-j. Agrotekbis 1 (2) : 135-139, Juni 2013 ISSN : 2338-3011 UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) Endurance Test Several
Lebih terperinciRESPON BEBERAPA VARIETAS TERHADAP PENYAKIT UTAMA JAGUNG DI KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR
A. Haris Talanca dan A. Tenrirawe : Respon Beberapa VarietasTerhadap Penyakit Utama Jagung di Kabupaen Kediri Jawa Timur RESPON BEBERAPA VARIETAS TERHADAP PENYAKIT UTAMA JAGUNG DI KABUPATEN KEDIRI JAWA
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tanaman jagung yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Zea mays L.,
13 PENDAHULUAN Latar Belakang Tanaman jagung yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Zea mays L., adalah salah satu jenis tanaman biji-bijian yang menurut sejarahnya berasal dari Amerika. Orang-orang Eropa
Lebih terperinciPembentukan dan Evaluasi Inbrida Jagung Tahan Penyakit Bulai
Pembentukan dan Evaluasi Inbrida Jagung Tahan Penyakit Bulai Sri G. Budiarti, Sutoro, Hadiatmi, dan Haeni Purwanti Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian ABSTRAK Varietas hibrida
Lebih terperinciUJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR
Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013 UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR Amir dan M. Basir Nappu Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. untuk fase vegetatif dan paruh kedua untuk fase generatif. Jagung memiliki
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Jagung Jagung merupakan tanaman semusim yang menghabiskan paruh waktu pertama untuk fase vegetatif dan paruh kedua untuk fase generatif. Jagung memiliki kandungan gizi
Lebih terperinciINTENSITAS SERANGAN PENYAKIT ANTRAKNOSA (Colletotrichum sp) PADA VARIETAS/GALUR DAN HASIL SORGUM
INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT ANTRAKNOSA (Colletotrichum sp) PADA VIETAS/GALUR DAN HASIL SORGUM Soenartiningsih dan A. Haris Talanca Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros ABSTRAK Penyakit antraknosa yang
Lebih terperinciPEMELIHARAAN TANAMAN JAGUNG DARI PENYAKIT BULE
PEMELIHARAAN TANAMAN JAGUNG DARI PENYAKIT BULE Kuswanto Luqman Qurata Aini Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Makalah disampaikan pada acara Pengabdian Masyarakat Jurusan Budidaya Pertanian, di desa
Lebih terperinciKata kunci: jagung komposit, produktivitas, lahan kering, pangan
INTRODUKSI BEBERAPA JAGUNG KOMPOSIT VARIETAS UNGGUL PADA LAHAN KERING DALAM UPAYA MENUNJANG KEDAULATAN PANGAN DI KABUPATEN SRAGEN (The assessment of introduction of corn composite high yield varieties
Lebih terperinciTINGKAT SERANGAN HAMA PENGGEREK TONGKOL, ULAT GRAYAK, DAN BELALANG PADA JAGUNG DI SULAWESI SELATAN. Abdul Fattah 1) dan Hamka 2)
TINGKAT SERANGAN HAMA PENGGEREK TONGKOL, ULAT GRAYAK, DAN BELALANG PADA JAGUNG DI SULAWESI SELATAN Abdul Fattah 1) dan Hamka 2) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan 2) Balai Proteksi
Lebih terperinciEfektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering
Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering Abstrak Sumanto 1) dan Suwardi 2) 1)BPTP Kalimantan Selatan, Jl. Panglima Batur Barat No. 4, Banjarbaru 2)Balai Penelitian
Lebih terperinciUJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN (Puccinia polysora Underw.) DI DATARAN RENDAH ABSTRACT
759. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.3, Juni 2013 ISSN No. 2337-6597 UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN (Puccinia polysora Underw.) DI DATARAN RENDAH
Lebih terperinciKERAGAAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DENGAN SISTEM TANAM DI LAHAN KERING
Seminar Nasional Serealia, 2013 KERAGAAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DENGAN SISTEM TANAM DI LAHAN KERING Syuryawati Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
Lebih terperinciUJI GALUR/VARIETAS JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR
UJI GALUR/VARIETAS JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR B.Murdolelono 1), H. da Silva 1), C.Y.Bora 1) dan M. Azrai 2) 1) Balai Penelitian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur, Jl.Timor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. seluruh dunia dan tergolong spesies dengan keragaman genetis yang besar.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Jagung (Zea mays) merupakan salah satu tanaman serealia yang tumbuh hampir di seluruh dunia dan tergolong spesies dengan keragaman genetis yang besar. Jagung
Lebih terperinciPengaruh Pupuk Kalium Pada Ketahanan Kacang tanah 446 (Nurhayati) PENGARUH PUPUK KALIUM PADA KETAHANAN KACANG TANAH TERHADAP BERCAK DAUN CERCOSPORA
Pengaruh Pupuk Kalium Pada Ketahanan Kacang tanah 446 PENGARUH PUPUK KALIUM PADA KETAHANAN KACANG TANAH TERHADAP BERCAK DAUN CERCOSPORA Oleh: Nurhayati (Dosen J urusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas
Lebih terperinciKetahanan Beberapa Varietas Unggul Jagung terhadap Penyakit Bulai di Kalimantan Barat
Ketahanan Beberapa Varietas Unggul Jagung terhadap Penyakit Bulai di Kalimantan Barat Agus Subekti 1* dan Lelya Pramudyani 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat Jl. Budi Utomo No.45
Lebih terperinciPENGARUH BEBERAPA EKSTRAK TANAMAN TERHADAP PENYAKIT BULAI PADA JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata)
J. Agrotek Tropika. ISSN 2337-4993 Giofanny et al.: Pengaruh beberapa ekstrak tanaman terhadap penyakit bulai 441 Vol. 2, No. 3: 441 446, September 2014 PENGARUH BEBERAPA EKSTRAK TANAMAN TERHADAP PENYAKIT
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL
Eko Srihartanto et al.: Penerapan Sistem Tanam Jajar PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL Eko Srihartanto 1), Sri Wahyuni
Lebih terperinciPeluang Produksi Parent Stock Jagung Hibrida Nasional di Provinsi Sulawesi Utara
Peluang Produksi Parent Stock Jagung Hibrida Nasional di Provinsi Sulawesi Utara Bahtiar 1), Andi Tenrirawe 2), A.Takdir 2) 1)Balai Pengkajian Teknologi pertanian Sulawesi Utara dan 2)Balai Penelitian
Lebih terperinciKERAGAAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT DI TINGKAT PETANI LAHAN KERING KABUPATEN BLORA
KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT DI TINGKAT PETANI LAHAN KERING KABUPATEN BLORA Endang Iriani, Munir Eti Wulanjari dan Joko Handoyo Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Jawa Tengah Abstrak.
Lebih terperinciPROSPEK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN JAGUNG VARIETAS SUKMARAGA DI PROVINSI JAMBI. Adri dan Endrizal Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi
PROSPEK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN JAGUNG VARIETAS SUKMARAGA DI PROVINSI JAMBI Adri dan Endrizal Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi Abstrak. Sukmaraga salah satu varietas jagung bersari bebas yang
Lebih terperinciAnalisis Usahatani Beberapa Varietas Unggul Baru Jagung Komposit di Sulawesi Utara
Analisis Usahatani Beberapa Varietas Unggul Baru Jagung Komposit di Sulawesi Utara Bahtiar 1), J. Sondakh 1), dan Andi Tenrirawe 2) 1)Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Sulawesi Utara dan 2)Balai Penelitian
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis(zea mays var saccarata) merupakan tanaman pangan yang. bahan baku industri gula jagung (Bakhri, 2007).
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Jagung Manis (Zea mays var saccarata) Jagung manis(zea mays var saccarata) merupakan tanaman pangan yang digemari oleh penduduk Indonesia. Jagung manis juga memiliki manfaat
Lebih terperinciSkrining Ketahanan Galur S 1 Jagung terhadap Penyakit Bulai dan Pembentukan Galur S 2 Tahan Penyakit Bulai
Bul. Plasma Nutfah 21(1):17 24 Skrining Ketahanan Galur S 1 Jagung terhadap Penyakit Bulai dan Pembentukan Galur S 2 Tahan Penyakit Bulai (Resistance Screening of S 1 Mayze Lines to Downy Mildew Disease
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 77/Kpts/SR. 120/2/2007 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 77/Kpts/SR. 120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR JAGUNG LOKAL KUNING NTT SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA PIET KUNING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat
Lebih terperinciKeragaan Produksi Benih Jagung di Tingkat Penangkar di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara
Keragaan Produksi Benih Jagung di Tingkat Penangkar di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara Idris Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara Bptp-sultra@litbang.deptan.go.id Abstrak Penyebaran
Lebih terperinciPengelolaan Tanaman Terpadu. Samijan, Ekaningtyas Kushartanti, Tri Reni Prastuti, Syamsul Bahri
Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) JAGUNG Penyusun Samijan, Ekaningtyas Kushartanti, Tri Reni Prastuti, Syamsul Bahri Design By WAHYUDI H Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciUJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI TAKALAR
UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI TAKALAR Amir dan St. Najmah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan ABSTRAK Pengkajian dilaksanakan pada lahan sawah
Lebih terperinciProgram Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian USU, Medan *Corresponding author: ABSTRACT
1462. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.4, September 2013 ISSN No. 2337-6597 UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS DAN PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN (Puccinia polysora Underw) PADA
Lebih terperinciPERAKITAN TEKNOLOGI BUDIDAYA SEREALIA
PERAKITAN TEKNOLOGI BUDIDAYA SEREALIA Sistem Tanam Legowo Jagung dengan Tumpangsari Kedelai Teknologi sistem tanam legowo pada tanaman jagung dapat meningkatkan indeks penggunaan lahan dan pendapatan petani.
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN TINGKAT SERANGAN PENYEBAB PENYAKIT BULAI DI LAMPUNG TIMUR, PESAWARAN, DAN LAMPUNG SELATAN
J. Agrotek Tropika. ISSN 2337-4993 Kurniawan et al.: Identifikasi dan Tingkat Serangan Penyebab Penyakit Bulai 163 Vol. 5, No. 3: 163 168, September 2017 IDENTIFIKASI DAN TINGKAT SERANGAN PENYEBAB PENYAKIT
Lebih terperinciTEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG UNTUK PRODUKSI BIOMAS PADA LAHAN MARJINAL. M. Akil Balitsereal Maros ABSTRAK
TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG UNTUK PRODUKSI BIOMAS PADA LAHAN MARJINAL M. Akil Balitsereal Maros ABSTRAK Pengembangan pertanaman jagung akan lebih produktif dan berorientasi pendapatan/agribisnis, selain
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu dan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universtitas Lampung dari Desember
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays var. saccarata) adalah tanaman pangan yang kebutuhan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jagung manis (Zea mays var. saccarata) adalah tanaman pangan yang kebutuhan setiap tahunnya meningkat sehubungan dengan pertambahan penduduk yang senang mengkonsumsinya.
Lebih terperinciPELUANG AGRIBISNIS BENIH JAGUNG KOMPOSIT DI JAWA TENGAH
PELUANG AGRIBISNIS BENIH JAGUNG KOMPOSIT DI JAWA TENGAH Endang Iriani, Joko Handoyo dan Cahyati Setiani Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Abstrak. Di Jawa Tengah, pada umumnya tanaman jagung
Lebih terperinciKERAGAAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA DI LAHAN SAWAH NUSA TENGGARA BARAT
KERAGAAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA DI LAHAN SAWAH NUSA TENGGARA BARAT Baiq Tri Ratna Erawati 1), Awaludin Hipi 1) dan Andi Takdir M. 2) 1)Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB 2)Balai Penelitian
Lebih terperinciKETAHANAN BEBERAPA VARIETAS/GALUR SORGUM TERHADAP PENYAKIT ANTRAKNOSA. Soenartiningsih dan Rahmawati Balai Penelitian Tanaman Serealia
KEAHANAN BEBEAPA VAIEAS/GALU SOGUM EHADAP PENYAKI ANAKNOSA Soenartiningsih dan ahmawati Balai Penelitian anaman Serealia ABSAK Penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum sp merupakan salah
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
KERAGAAN VARIETAS KEDELAI DI KABUPATEN LAMONGAN Eli Korlina dan Sugiono Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Jl. Raya Karangploso Km. 4 Malang E-mail korlinae@yahoo.co.id ABSTRAK Kedelai merupakan
Lebih terperinciUJI GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH TOLERAN LAHAN MASAM DI KALIMANTAN SELATAN
UJI GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH TOLERAN LAHAN MASAM DI KALIMANTAN SELATAN Suwardi Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut,
Lebih terperinciPENYEBARAN VARIETAS UNGGUL JAGUNG DI SULAWESI SELATAN. Sumarni Panikkai Balai Penelitian Tanaman Serealia
PENYEBARAN VARIETAS UNGGUL JAGUNG DI SULAWESI SELATAN Sumarni Panikkai Balai Penelitian Tanaman Serealia Abstrak. Studi tentang Penyebaran varietas unggul jagung yang dihasilkan oleh Lembaga Penelitian
Lebih terperinciPatogen Utama Tanaman Jagung setelah Padi Rendengan di Lahan Sawah Tadah Hujan. Syahrir Pakki dan Amran Muis
PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN VOL. 26 NO. 1 27 Patogen Utama Tanaman Jagung setelah Padi Rendengan di Lahan Sawah Tadah Hujan Syahrir Pakki dan Amran Muis Balai Penelitian Tanaman Serealia Jl. Ratulangi
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian
12 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan dilakukan di Desa Dukuh Asem, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka pada tanggal20 April sampai dengan 2 Juli 2012. Lokasi percobaan terletak
Lebih terperinciDINAMIKA POPULASI HAMA UTAMA JAGUNG. S. Mas ud, A. Tenrirawe, dan M.S Pabbage Balai Penelitian Tanaman Serealia
DINAMIKA POPULASI HAMA UTAMA JAGUNG S. Mas ud, A. Tenrirawe, dan M.S Pabbage Balai Penelitian Tanaman Serealia Abstrak. Penanaman jagung secara monokultur yang dilakukan beruntun dari musim ke musim, memperkecil
Lebih terperinciAPLIKASI PUPUK UREA PADA TANAMAN JAGUNG. M. Akil Balai Penelitian Tanaman Serealia
APLIKASI PUPUK UREA PADA TANAMAN JAGUNG M. Akil Balai Penelitian Tanaman Serealia Abstrak. Dalam budi daya jagung perlu memperhatikan cara aplikasi pupuk urea yang efisien sehingga pupuk yang diberikan
Lebih terperinciKERAGAAN USAHATANI JAGUNG VARIETAS KOMPOSIT PADA BERBAGAI JARAK TANAM DI LAHAN KERING
KERAGAAN USAHATANI JAGUNG VARIETAS KOMPOSIT PADA BERBAGAI JARAK TANAM DI LAHAN KERING Margaretha SL dan Zubachtirodin Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penelitian keragaan usahatani jagung komposit
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat
8 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di lahan petani di Dusun Pabuaran, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Cimanggu, Kotamadya Bogor. Adapun penimbangan bobot tongkol dan biji dilakukan
Lebih terperinciPENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN
PENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN Sumanto, L. Pramudiani dan M. Yasin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalinatan Selatan ABSTRAK Kegiatan dilaksanakan di
Lebih terperinciVERIFIKASI DAMPAK PENERAPAN PAKET TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG KOMPOSIT MENDUKUNG UPAYA PERBAIKAN EKONOMI PEDESAAN
VERIFIKASI DAMPAK PENERAPAN PAKET TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG KOMPOSIT MENDUKUNG UPAYA PERBAIKAN EKONOMI PEDESAAN M. Arsyad Biba Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penelitian dilaksanakan di Kecamatan
Lebih terperinciEvaluasi Ketahanan Plasma Nutfah Padi terhadap Penyakit Hawar Daun Bakteri dan Blas, dan Plasma Nutfah Jagung terhadap Penyakit Bulai
Evaluasi Ketahanan Plasma Nutfah Padi terhadap Penyakit Hawar Daun Bakteri dan Blas, dan Plasma Nutfah Jagung terhadap Penyakit Bulai Hadiatmi, Tiur S. Silitonga, Sri A. Rais, dan Sri G. Budiarti ABSTRAK
Lebih terperinci1) Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Selatan 2) Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor ABSTRAK
PENGUJIAN LAPANG EFIKASI INSEKTISIDA CURBIX 100 SC (ETIPZOL 100 g/l) DAN CONFIDOR 5 WP (IMIDAKLOPRID 5 %) TERHADAP KEPIK HITAM RAMPING (Pachybarachlus pallicornis var. Baihaki) PADA TANAMAN PADI SAWAH
Lebih terperinciPELUANG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS JAGUNG DENGAN INTRODUKSI VARIETAS SUKMARAGA DI LAHAN KERING MASAM KALIMANTAN SELATAN
PELUANG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS JAGUNG DENGAN INTRODUKSI VARIETAS SUKMARAGA DI LAHAN KERING MASAM KALIMANTAN SELATAN Rosita Galib dan Sumanto Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan Abstrak.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Jagung (Zea mays L.) adalah tanaman pangan yang menduduki perinkat kedua
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Jagung Jagung (Zea mays L.) adalah tanaman pangan yang menduduki perinkat kedua setelah padi di Indonesia dan salah satu jenis tanaman serealia dari keluarga rumput-rumputan.
Lebih terperinciKETAHANAN PADI (WAY APO BURU, SINTA NUR, CIHERANG, SINGKIL DAN IR 64) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT BERCAK COKLAT (Drechslera oryzae) DAN PRODUKSINYA
8 AGROVIGOR VOLUME 2 NO. 1 MARET 2009 ISSN 1979 5777 KETAHANAN PADI (WAY APO BURU, SINTA NUR, CIHERANG, SINGKIL DAN IR 64) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT BERCAK COKLAT (Drechslera oryzae) DAN PRODUKSINYA (THE
Lebih terperinciGambar 11.Penampilan mutan M4 hasil variasi somaklonal pada elevasi > 700 m dpl.
Highlight 21 Hasil uji multilokasi menunjukkan dari 1 galur yang diuji adaptasi/multilokasi dibandingkan dengan 3 varietas pembanding (Dewata, GURI-3 DAN GURI ) diperoleh beberapa galur yang mempunyai
Lebih terperinciPENANAMAN TANAMAN JAGUNG/ System JARWO
PENANAMAN TANAMAN JAGUNG/ System JARWO Oleh : Sugeng Prayogo BP3K Srengat Penanaman merupakan proses pemindahan benih kedalam tanah dengan tujuan agar tanaman tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk memperoleh
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI JAGUNG TERHADAP KOMPONEN TEKNOLOGI PETANI PADA LAHAN SAWAH di KABUPATEN GOWA DAN TAKALAR
Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013 ANALISIS USAHATANI JAGUNG TERHADAP KOMPONEN TEKNOLOGI PETANI PADA LAHAN SAWAH di KABUPATEN GOWA DAN TAKALAR Margaretha SL, Syuryawati dan Arsyad Biba
Lebih terperinciTEKNOLOGI PRODUKSI BIOMAS JAGUNG MELALUI PENINGKATAN POPULASI TANAMAN. F. Tabri Balai Penelitian Tanaman Serealia
TEKNOLOGI PRODUKSI BIOMAS JAGUNG MELALUI PENINGKATAN POPULASI TANAMAN F. Tabri Balai Penelitian Tanaman Serealia Abstrak. Teknologi produksi biomas jagung melalui peningkatan populasi tanaman.tujuan pengkajian
Lebih terperinciPENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27
J. Agrotek Tropika. ISSN 2337-4993 50 Jurnal Agrotek Tropika 1(1):50-54, 2013 Vol. 1, No. 1: 50 54, Januari 2013 PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG
Lebih terperinciPENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU (PTT) JAGUNG Penulis: Hendi Supriyadi Penyunting: Bambang Irawan Nandang Sunandar Disain Layout: Nadimin Saefudin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciPENDAPATAN DAN TANGGAPAN PETANI TERHADAP USAHATANI JAGUNG HIBRIDA BISI 2
PENDAPATAN DAN TANGGAPAN PETANI TERHADAP USAHATANI JAGUNG HIBRIDA BISI 2 M. Arsyad Biba Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penelitian dilakukan di Desa Manggalung, Kecamatan Mandalle, Kabupaten
Lebih terperinciPENGARUH APLIKASI BEBERAPA JENIS FUNGISIDA MELALUI TEKNIK PERLAKUAN BENIH TERHADAP INSIDEN PENYAKIT BULAI JAGUNG (Peronosclerospora spp.
PENGARUH APLIKASI BEBERAPA JENIS FUNGISIDA MELALUI TEKNIK PERLAKUAN BENIH TERHADAP INSIDEN PENYAKIT BULAI JAGUNG (Peronosclerospora spp.) (Skripsi) Oleh DEA RAISSA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Lebih terperinciKERAGAAN AGRONOMI VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LOKASI SL-PTT JAGUNG DI KABUPATEN TAKALAR
Seminar Nasional Serealia, 2013 KERAGAAN AGRONOMI VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LOKASI SL-PTT JAGUNG DI KABUPATEN TAKALAR Amir Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan ABSTRAK Pengkajian dilaksanakan
Lebih terperinciKERAGAAN PERTUMBUHAN JAGUNG DENGAN PEMBERIAN PUPUK HIJAU DISERTAI PEMUPUKAN N DAN P
Zubir et al.: Keragaan Pertumbuhan Jagung Dengan. KERAGAAN PERTUMBUHAN JAGUNG DENGAN PEMBERIAN PUPUK HIJAU DISERTAI PEMUPUKAN N DAN P Zubir Marsuni 1), St. Subaedah 1), dan Fauziah Koes 2) 1) Universitas
Lebih terperinciKeragaan Galur Jagung Genjah pada Lahan Kering Provinsi Riau
Keragaan Galur Jagung Genjah pada Lahan Kering Provinsi Riau Yunizar dan Jakoni Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau Fax. (0761) 674206; E-mail bptpriau@yahoo.com Abstrak Peningkatan produksi jagung
Lebih terperinciRESPON PETANI TERHADAP BEBERAPA JAGUNG HIBRIDA VARIETAS BIMA MELALUI PENDAMPINGAN SL-PTT JAGUNG DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Evi Pujiastuti et al.: Respon Petani Terhadap Beberapa Jagung.. RESPON PETANI TERHADAP BEBERAPA JAGUNG HIBRIDA VARIETAS BIMA MELALUI PENDAMPINGAN SL-PTT JAGUNG DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Politeknik Negeri Lampung, Bandar
1 III. METODE PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung mulai bulan November 2011 sampai dengan Februari 2012. 1.2
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Lampung yang berada pada
27 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Lampung yang berada pada 105 13 45,5 105 13 48,0 BT dan 05 21 19,6 05 21 19,7 LS, dengan
Lebih terperinciPERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT
ISSN 1411939 PERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT Trias Novita Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jambi Kampus Pinang Masak, Mendalo Darat, Jambi
Lebih terperinciBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2012
KODE PENELITIAN: X.71 Pengembangan Jagung Hibrida berkadar Nutrisi Tinggi, Tahan Penyakit Bulai (Peronosclerospora maydis L.), dan Hama Gudang (Sitophilus zeamais) Potensi Hasil 11 t/ha Peneliti/Perekayasa:
Lebih terperinciINTERAKSI GENETIC X LINGKUNGAN DAN STABILITAS HASIL GALUR-GALUR GANDUM TROPIS PADA DATARAN MENENGAH DI INDONESIA
INTERAKSI GENETIC X LINGKUNGAN DAN STABILITAS HASIL GALUR-GALUR GANDUM TROPIS PADA DATARAN MENENGAH DI INDONESIA Amin Nur 1), Karlina Syahruddin 1), dan Muhammad Azrai 1) 1) Peneliti Pemuliaan pada Balai
Lebih terperinciPenelitian III: Seleksi dan Uji Daya Gabung Galur-Galur Hasil Introgresi Gen Resesif Mutan o2 untuk Karakter Ketahanan terhadap Penyakit Bulai
Penelitian III: Seleksi dan Uji Daya Gabung Galur-Galur Hasil Introgresi Gen Resesif Mutan o untuk Karakter Ketahanan terhadap Penyakit Bulai Pendahuluan Penyakit bulai merupakan salah satu penyakit utama
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENYEBARAN INOVASI T PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU JAGUNG MELALUI DEMONSTRASI TEKNOLOGI DI KABUPATEN LUWU
Seminar Nasional Serealia, 2013 EFEKTIVITAS PENYEBARAN INOVASI T PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU JAGUNG MELALUI DEMONSTRASI TEKNOLOGI DI KABUPATEN LUWU Hasnah Juddawi dan Novia Qomariyah Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciBUDIDAYA TANAMAN JAGUNG (KAJIWIDYA DI BBPP BINUANG) SUSMAWATI WIDYAISWARA MUDA
BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG (KAJIWIDYA DI BBPP BINUANG) SUSMAWATI WIDYAISWARA MUDA Jagung berperan penting dalam perekonomian nasional dengan berkembangnya industry pangan yang ditunjang oleh teknologi budidaya
Lebih terperinciEfisiensi Pemupkan Nitrogen pada Beberapa Varietas Jagung di Gowa Sulawesi Selatan
Efisiensi Pemupkan Nitrogen pada Beberapa Varietas Jagung di Gowa Sulawesi Selatan Fahdiana Tabri Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal) Jl. Dr. Ratulangi No. 274 Maros, 90514 Kotak Pos 1173 Makassar
Lebih terperinci2. BENIH TANAMAN JAGUNG
2. BENIH TANAMAN JAGUNG 1. DEFINISI 2. TUJUAN Benih adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau mengembangkan tanaman ( UU RI No 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya tanaman
Lebih terperinciKAJIAN SISTEM TANAM JAGUNG UMUR GENJAH MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI
KAJIAN SISTEM TANAM JAGUNG UMUR GENJAH MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI Amir dan Baso Aliem Lologau Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan ABSTRAK Sulawesi Selatan salah satu sentra pengembangan
Lebih terperinciPELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA JAGUNG BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PERBENIHAN JAGUNG BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA JAGUNG BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PERBENIHAN JAGUNG BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2015 1 TUJUAN Setelah selesai berlatih peserta
Lebih terperinciDINAMIKA USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DAN PERMASALAHANNYA PADA LAHAN KERING DI KABUPATEN BONE. Hadijah A.D. 1, Arsyad 1 dan Bahtiar 2 1
DINAMIKA USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DAN PERMASALAHANNYA PADA LAHAN KERING DI KABUPATEN BONE Hadijah A.D. 1, Arsyad 1 dan Bahtiar 2 1 Balai Penelitian Tanaman Serealia 2 Balai Pengkajian teknologi Pertanian
Lebih terperinciPENGELOMPOKAN GENOTIPE JAGUNG BERDASARKAN TINGKAT KETAHANAN TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) DAN DAYA HASILNYA
PENGELOMPOKAN GENOTIPE JAGUNG BERDASARKAN TINGKAT KETAHANAN TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) DAN DAYA HASILNYA SKRIPSI Oleh: Arif Efendi 991510101124 JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS
Lebih terperinciPEMETAAN LOKASI PENANAMAN LADA DAN SERANGAN PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG (BPB) DI PROPINSI LAMPUNG DAN PROPINSI BANGKA BELITUNG
PEMETAAN LOKASI PENANAMAN LADA DAN SERANGAN PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG (BPB) DI PROPINSI LAMPUNG DAN PROPINSI BANGKA BELITUNG Oleh Syahnen dan Ida Roma Tio Uli Siahaan Laboratorium Lapangan Balai Besar
Lebih terperinci