Blok I Blok II Blok III. c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Blok I Blok II Blok III. c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1"

Transkripsi

1 Lampiran 1. Bagan Penelitian a Blok I Blok II Blok III V 2 P 0 b V 1 P 1 V c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1 e d V 3 P 1 V 4 P 0 V 3 P 1 V 2 P 1 V 1 P 0 V 2 P 1 V 3 P 0 V 5 P 1 V 5 P 0 V 4 P 1 V 3 P 0 V 3 P 1 V 1 P 0 V 4 P 1 V 5 P 1 V 2 P 0 V 4 P 1 V 5 P 1 V 2 P 1 V 5 P 0 V 4 P 0 V 1 P 0 V 2 P 0 V 4 P 0 Keterangan : a = 100 cm b = 300 cm c = 75 cm d = 50 cm e = 50 cm U

2 Lampiran 2. Deskripsi Tanaman PIONEER 12 Tanggal dilepas : 22 Juni 1999 Asal : F1 dari silang tungal (single cross) antara M30A97dengan F30A97. M30A97 dan F30A97 adalah galur murni tropis yang Dikembangkan secara berurutan oleh Pioneer Hi-red Philippines, Inc. dan Pioneer Hi-Bred, (Thailand) Co. Ltd. Umur : Berumur dalam 50% polinasi : hari 50% keluar rambut : hari Masak fisiologis : + 92 hari (< 600 m dpl) hari (> 600 m dpl) Batang : Besar dan kokok Warna batng : Hijau Tinggi tanaman : cm Daun : Tegak dan lebar Warna daun : Hijau tua Keragaman tanaman : Sangat seragam Perakaran : Baik dan kuat Kerebahan : Tahan rebah Bentuk malai : Tidak terbuka, ujung terkulai Warna sekam : Hijau Warna anthera : Kuning Warna rambut : Putih dengan merah muda di ujungnya Tongkol : Panjang dan silindris Kedudukan tongkol : Agak tinggi, di pertengahan tinggi tanaman (+ 91 cm) Kelobot : Menutup biji dengan baik Tipe biji : Mutiara (flint) Warna biji : Oranye Baris biji : Lurus dan rapat Jumlah baris/tongkol : baris Bobot 1000 biji : g Kandungan nutrisi : 5,6% minyak, 10,6% protein, dan 71,2% tepung Rata-rata hasil : 8,1 t/ha pipilan kering Potensi hasil : t/ha pipilan kering Ketahanan : Tahan terhadap penyakit karat daun, busuk tongkol Diplodia, dan busuk batang bakteri; agak tahan terhadap bulai, hawar daun H.turcicum, dan busuk batang Pythium Daerah adaptasi : Beradaptasi luas pada dataran rendah dan tinggi Pengusul : PT. Pioneer Hibrida Indonesia

3 BISI-2 Tahun dilepas : 1995 Asal : F1 dari silang tunggal antara FS 4 dengan FS 9. FS 4 dan FS 9 merupakan tropical inbred yang dikembangkan oleh Charoen Seed Co., Ltd. Thailand dan Dekalb Plant Genetic, USA. Umur : 50% keluar rambut : + 56 hari Panen : hari Batang : Tinggi dan tegap Warna batang : Hijau Tinggi tanaman : cm Daun : Panjang, lebar, dan terkulai Warna daun : Hijau cerah Keragaman tanaman : Seragam Perakaran : Baik Kerebahan : Tahan Tongkol : Sedang, silindris, dan seragam Kedudukan tongkol : Di tengah-tengah batang Kelobot : Menutup tongkol dengan baik Tipe biji : Setengah mutiara (semi flint) Warna biji : Kuning oranye Jumlah baris/tongkol : baris Bobot 1000 biji : g Rata-rata hasil : 8,9 t/ha pipilan kering Potensi hasil : 13 t/ha pipilan kering Ketahanan : Toleran terhadap penyakit bulai dan karat daun Keterangan : Baik ditanam di dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dpl.

4 NK 22 Tanggal dilepas : 14 Februari 2003 Asal : NT 6240 adalah hibrida F1 dari silang tunggal (single cross) antara galur tropis NP 5024 dengan galur tropis NP 5063 yang dikembangkan oleh PT. Novartis (Thailand) Umur : Berumur dalam 50% polinasi : + 54 hari 50% keluar rambut : + 55 hari Masak fisiologis : + 98 hari Batang : Besar dan kokoh Warna batang : Hijau Tinggi tanaman : cm Warna daun : Hijau tua Keragaman tanaman : Seragam Perakaran : Baik Kerebahan : Tahan rebah Bentuk malai : Tegak, sedang, dan terbuka Warna malai : Kemerahan Warna sekam : Hijau bergaris Warna anthera : Coklat tua Warna rambut : Merah, 1-2 kuning Tongkol : Silindris Kedudukan tongkol : + 95 cm Kelobot : Menutup tongkol sangat baik Tipe biji : Semi mutiara Warna biji : Kuning Jumlah baris/tongkol : baris Bobot 1000 biji : g Rata-rata hasil : 8,70 t/ha pipilan kering Potensi hasil : 10,48 t/ha pipilan kering Ketahanan : Peka penyakit bulai,agak tahan terhadap hawar daun,dankarat Daerah pengembangan: Beradaptasi pada dataran rendah sampai ketinggian 850 mdpl Pengusul : P.T. Syngenta Indonesia

5 DK-3 Tanggal dilepas : 17 Maret 2004 Asal : Jagung hibrida Monsanto TB 9001 adalah persilangan ganda (doble cross) TB840134FF/TB840134MF) dengan (TB840134FM/TB840134MM), tetua betina (TB840134FF/TB840134MF) dan tetua jantan (TB840134FM/TB840134MM) adalah persilangan tunggal. Galur-galur TB840134FM, TB840134MM, TB840134FF, TB840134MF berasal dari populasi yang berbeda. Galur ini dikembangkan oleh Departemen Penelitian Perbenihan Monsanto, Thailand Umur : 50% keluar rambut : + 58 hari Masak fisiologis : + 98 hari Batang : Besar dan kokoh Warna batang : Hijau Tinggi tanaman : cm Warna daun : Hijau Keragaman tanaman : Baik Perakaran : Baik Kerebahan : Tahan rebah Warna malai : Ungu Warna sekam : Hijau Warna anthera : Merah muda Bentuk tongkol : Besar Tinggi tongkol : Sedang (+ 103 cm) Warna tongkol : Putih Kelobot : Menutup tongkol dengan baik Tipe biji : Semi mutiara Warna biji : Oranye kuning Jumlah baris/tongkol : baris Bobot 1000 biji : g Rata-rata hasil : 9,25 t/ha pipilan kering Potensi hasil : 11,94 t/ha pipilan kering Ketahanan : Tahan terhadap penyakit karat, toleran terhadap penyakit bulai Keunggulan : Tahan terhadap kekeringan (stress air) dan tahan rebah sesuai untuk daerah yang sering terjadi angin dengan kecepatan yang tinggi seperti di Langkat (Sumut) Pengusul : P.T. Monagro Kimia (Monsanto Indonesia)

6 JAYA 1 Tanggal dilepas : 25 April 2002 Asal : F1 dari silang tiga jalur (three way cross) antara silang tunggal TSG 81 F dengan galur murni TSG 81 M, yang dikembangkan oleh PT. Asian Hybrid Seed Technologies, di Filipina Umur : Berumur dalam 50% polinasi : + 59 hari 50% keluar rambut : + 60 hari Masak fisiologis : hari Batang : Besar dan kokoh Warna batang : Hijau Tinggi tanaman : 242 cm Warna daun : Hijau tua Keragaman tanaman : Seragam Perakaran : Sangat baik Kerebahan : Tahan rebah Bentuk malai : Besar dan terbuka Warna sekam : Krem Warna anthera : Krem muda Warna rambut : Merah muda Tongkol : Silindris dan panjang Kedudukan tongkol : Di tengah-tengah tinggi tanaman Kelobot : Menutup tongkol sangat baik Tipe biji : Semi mutiara Jumlah baris/tongkol : baris Bobot 1000 biji : gram Rata-rata hasil : 9 t/ha pipilan kering Potensi hasil : 15,5 t/ha pipilan kering Ketahanan : Tahan terhadap penyakit bulai Daerah pengembangan : Beradaptasi baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1200 m dpl. Pengusul : P.T. Asian Hybrid Seed Technologies Sumber : Badan Penelitian Tanaman Serealia, Departemen Pertanian

7 Lampiran 3. Jadwal Kegiatan Penelitian Jenis Kegiatan Minggu ke Persiapan Lahan X Penanaman X Penjarangan X Pemupukan X X Aplikasi Pupuk ABG X X X X X X Pembubunan X X X Pemeliharaan Tanaman Penyiraman Disesuaikan Dengan Kondisi di Lapangan Penyiangan Disesuaikan Dengan Kondisi di Lapangan Peng H dan P Disesuaikan Dengan Kondisi di Lapangan Panen X Pengamatan Parameter Tinggi Tanaman X X X X X X Jumlah Daun X X X X X X Jumlah Daun di Atas Tongkol X Umur Berbunga Jantan X Umur Berbunga Betina X Umur Panen X Laju Pengisian Biji X Bobot 100 Biji X Jumlah Biji per Tongkol X Produksi per Plot X

8 Lampiran 4. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 2 MST V1P0 47,36 47,86 48,83 144,05 48,02 V1P1 49,73 49,86 53,73 153,32 51,11 V2P0 34,70 35,53 27,33 97,56 32,52 V2P1 34,20 33,70 38,26 106,16 35,39 V3P0 48,23 45,96 38,03 132,22 44,07 V3P1 36,80 47,60 44,80 129,20 43,07 V4P0 31,50 45,20 30,80 107,50 35,83 V4P1 43,96 33,36 31,00 108,32 36,11 V5P0 58,46 52,06 49,96 160,48 53,49 V5P1 52,50 47,96 46,66 147,12 49,04 TOTAL 437,44 439,09 409, ,93 RATAAN 43,74 43,91 40,94 42,86 Lampiran 5. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman (cm) 2 MST Blok 2 55,68 27,84 1,21 tn 3,56 Varietas (V) ,34 364,33 15,83 * 2,93 Pupuk (P) 1 0,18 0,18 0,01 tn 4,41 Interaksi V X P 4 57,85 14,46 0,63 tn 2,93 Error ,36 23,02 Total ,41 Ket : KK = 11,19% FK = 55120,53

9 Lampiran 6. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 3 MST V1P0 101,63 110,07 104,17 315,87 105,29 V1P1 104,97 99,27 102,33 306,57 102,19 V2P0 78,67 76,47 61,80 216,94 72,31 V2P1 81,00 72,23 84,43 237,66 79,22 V3P0 102,77 100,63 88,17 291,57 97,19 V3P1 78,73 103,33 86,17 268,23 89,41 V4P0 64,17 87,40 63,77 215,34 71,78 V4P1 73,27 74,40 65,27 212,94 70,98 V5P0 128,30 113,80 104,83 346,93 115,64 V5P1 104,97 106,70 98,00 309,67 103,22 TOTAL 918,48 944,30 858, ,72 RATAAN 91,85 94,43 85,89 90,72 Lampiran 7. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman (cm) 3 MST Blok 2 383,27 191,63 3,14 tn 3,56 Varietas (V) , ,01 27,61 * 2,93 Pupuk (P) 1 88,68 88,68 1,45 tn 4,41 Interaksi V X P 4 320,42 80,11 1,31 tn 2,93 Error ,09 61,06 Total ,48 Ket : KK = 8,61% FK = ,33

10 Lampiran 8. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 4 MST V1P0 138,50 134,57 134,23 407,30 135,77 V1P1 130,43 111,43 120,17 362,03 120,68 V2P0 110,33 103,90 85,00 299,23 99,74 V2P1 102,77 88,07 103,93 294,77 98,26 V3P0 136,70 132,57 117,17 386,44 128,81 V3P1 94,53 123,43 105,77 323,73 107,91 V4P0 91,73 116,33 85,73 293,79 97,93 V4P1 97,60 94,03 81,33 272,96 90,99 V5P0 157,90 150,83 139,07 447,80 149,27 V5P1 119,00 124,33 112,93 356,26 118,75 TOTAL 1179, , , ,31 RATAAN 117,95 117,95 108,53 114,81 Lampiran 9. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman (cm) 4 MST Blok 2 591,07 295,54 3,21 tn 3,56 Varietas (V) , ,91 19,95 * 2,93 Pupuk (P) , ,65 18,28 * 4,41 Interaksi V X P 4 784,56 196,14 2,13 tn 2,93 Error ,59 92,14 Total ,51 Ket : KK = 8,36% FK = ,38

11 Lampiran 10. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 5 MST V1P0 176,67 173,60 175,50 525,77 175,26 V1P1 150,50 131,93 157,23 439,66 146,55 V2P0 151,17 143,83 124,33 419,33 139,78 V2P1 125,40 106,33 133,00 364,73 121,58 V3P0 175,67 172,00 157,33 505,00 168,33 V3P1 113,67 148,00 136,00 397,67 132,56 V4P0 127,33 152,67 117,67 397,67 132,56 V4P1 125,27 116,83 108,50 350,60 116,87 V5P0 191,50 197,17 185,00 573,67 191,22 V5P1 148,37 142,00 134,00 424,37 141,46 TOTAL 1485, , , ,47 RATAAN 148,56 148,44 142,86 146,62 Lampiran 11. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman (cm) 5 MST Blok 2 212,10 106,05 0,72 tn 3,56 Varietas (V) , ,60 13,59 * 2,93 Pupuk (P) , ,34 44,45 * 4,41 Interaksi V X P ,64 288,41 1,95 tn 2,93 Error ,88 148,10 Total ,37 Ket : KK = 8,30% FK = ,61

12 Lampiran 12. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 6 MST V1P0 196,67 198,83 212,83 608,33 202,78 V1P1 167,83 150,50 180,17 498,50 166,17 V2P0 178,90 173,50 155,93 508,33 169,44 V2P1 149,67 130,33 156,00 436,00 145,33 V3P0 203,33 197,50 192,33 593,16 197,72 V3P1 128,93 164,07 155,00 448,00 149,33 V4P0 155,67 177,67 144,17 477,51 159,17 V4P1 147,00 139,17 132,00 418,17 139,39 V5P0 210,50 225,17 221,33 657,00 219,00 V5P1 159,43 159,00 150,17 468,60 156,20 TOTAL 1697, , , ,60 RATAAN 169,79 171,57 169,99 170,45 Lampiran 13. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman (cm) 6 MST Blok 2 19,04 9,52 0,06 tn 3,56 Varietas (V) , ,46 10,74 * 2,93 Pupuk (P) , ,13 70,51 * 4,41 Interaksi V X P ,78 468,44 3,00 * 2,93 Error ,99 156,33 Total ,77 Ket : KK = 7,34% FK = ,17

13 Lampiran 14. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 7 MST V1P0 196,67 198,83 212,83 608,33 202,78 V1P1 167,83 163,83 201,50 533,16 177,72 V2P0 189,90 194,83 185,67 570,40 190,13 V2P1 164,33 144,83 161,33 470,49 156,83 V3P0 203,33 197,50 200,67 601,50 200,50 V3P1 151,27 164,07 160,33 475,67 158,56 V4P0 175,83 177,67 161,33 514,83 171,61 V4P1 147,00 139,17 143,50 429,67 143,22 V5P0 210,50 225,17 221,33 657,00 219,00 V5P1 165,67 159,00 150,17 474,84 158,28 TOTAL 1772, , , ,89 RATAAN 177,23 176,49 179,87 177,86 Lampiran 15. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman (cm) 7 MST Blok 2 62,94 31,47 0,33 tn 3,56 Varietas (V) , ,34 11,00 * 2,93 Pupuk (P) , ,84 111,27 * 4,41 Interaksi V X P ,53 305,13 3,15 * 2,93 Error ,07 96,73 Total ,75 Ket : KK = 5,53% FK = ,40

14 Lampiran 16. Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 2 MST V1P0 4,67 5,00 5,00 14,67 4,89 V1P1 4,67 5,00 4,00 13,67 4,56 V2P0 4,33 4,00 3,67 12,00 4,00 V2P1 4,33 3,67 4,00 12,00 4,00 V3P0 4,33 4,00 4,67 13,00 4,33 V3P1 4,00 4,33 4,00 12,33 4,11 V4P0 3,33 4,00 4,00 11,33 3,78 V4P1 4,33 4,00 3,33 11,66 3,89 V5P0 5,33 5,00 4,33 14,66 4,89 V5P1 5,00 4,33 4,33 13,66 4,55 TOTAL 44,32 43,33 41,33 128,98 RATAAN 4,43 4,33 4,13 4,30 Lampiran 17. Tabel Sidik Ragam Jumlah Daun (helai) 2 MST Blok 2 0,46 0,23 1,67 tn 3,56 Varietas (V) 4 4,03 1,01 7,25 * 2,93 Pupuk (P) 1 0,18 0,18 1,32 tn 4,41 Interaksi V X P 4 0,24 0,06 0,44 tn 2,93 Error 18 2,50 0,14 Total 29 7,41 Ket : KK = 8,66% FK = 554,53

15 Lampiran 18. Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 3 MST V1P0 6,67 6,67 6,00 19,34 6,45 V1P1 6,67 6,00 5,67 18,34 6,11 V2P0 6,33 5,67 6,00 18,00 6,00 V2P1 6,33 6,33 5,67 18,33 6,11 V3P0 6,33 7,00 6,00 19,33 6,44 V3P1 6,00 6,67 5,67 18,34 6,11 V4P0 4,67 6,33 5,33 16,33 5,44 V4P1 5,00 6,00 5,33 16,33 5,44 V5P0 6,33 6,67 6,00 19,00 6,33 V5P1 5,67 5,67 6,00 17,34 5,78 TOTAL 60,00 63,01 57,67 180,68 RATAAN 6,00 6,30 5,77 6,02 Lampiran 19. Tabel Sidik Ragam Jumlah Daun (helai) 3 MST Blok 2 1,43 0,72 4,10 * 3,56 Varietas (V) 4 2,82 0,70 4,03 * 2,93 Pupuk (P) 1 0,37 0,37 2,10 tn 4,41 Interaksi V X P 4 0,44 0,11 0,63 tn 2,93 Error 18 3,15 0,17 Total 29 8,20 Ket : KK = 6,94% FK = 1088,18

16 Lampiran 20. Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 4 MST V1P0 8,33 7,00 6,67 22,00 7,33 V1P1 7,33 6,33 6,33 19,99 6,66 V2P0 8,33 6,67 7,00 22,00 7,33 V2P1 7,33 6,67 6,33 20,33 6,78 V3P0 8,00 7,67 6,67 22,34 7,45 V3P1 6,33 7,00 6,33 19,66 6,55 V4P0 6,00 7,33 6,00 19,33 6,44 V4P1 7,00 6,33 6,33 19,66 6,55 V5P0 8,00 7,33 7,00 22,33 7,44 V5P1 6,33 6,33 6,67 19,33 6,44 TOTAL 72,98 68,66 65,33 206,97 RATAAN 7,30 6,87 6,53 6,90 Lampiran 21. Tabel Sidik Ragam Jumlah Daun (helai) 4 MST Blok 2 2,94 1,47 5,68 * 3,56 Varietas (V) 4 1,24 0,31 1,20 tn 2,93 Pupuk (P) 1 2,72 2,72 10,49 * 4,41 Interaksi V X P 4 1,14 0,28 1,10 tn 2,93 Error 18 4,66 0,26 Total 29 12,70 Ket : KK = 7,38% FK = 1427,89

17 Lampiran 22. Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 5 MST V1P0 8,33 8,67 9,33 26,33 8,78 V1P1 8,67 8,33 8,33 25,33 8,44 V2P0 8,67 7,67 7,33 23,67 7,89 V2P1 8,00 8,00 8,00 24,00 8,00 V3P0 9,33 9,33 7,67 26,33 8,78 V3P1 7,33 8,33 8,00 23,66 7,89 V4P0 7,33 8,67 7,33 23,33 7,78 V4P1 8,33 8,33 7,33 23,99 8,00 V5P0 9,67 10,00 9,67 29,34 9,78 V5P1 8,33 7,67 8,00 24,00 8,00 TOTAL 83,99 85,00 80,99 249,98 RATAAN 8,40 8,50 8,10 8,33 Lampiran 23. Tabel Sidik Ragam Jumlah Daun (helai) 5 MST Blok 2 0,87 0,44 1,50 tn 3,56 Varietas (V) 4 4,42 1,11 3,82 * 2,93 Pupuk (P) 1 2,14 2,14 7,41 * 4,41 Interaksi V X P 4 4,05 1,01 3,51 * 2,93 Error 18 5,20 0,29 Total 29 16,69 Ket : KK = 6,45% FK = 2083,00

18 Lampiran 24. Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 6 MST V1P0 11,33 12,00 12,00 35,33 11,78 V1P1 10,67 9,33 9,67 29,67 9,89 V2P0 10,33 9,00 8,67 28,00 9,33 V2P1 9,33 8,67 9,00 27,00 9,00 V3P0 11,33 10,67 10,00 32,00 10,67 V3P1 8,67 9,67 9,33 27,67 9,22 V4P0 9,67 11,00 9,33 30,00 10,00 V4P1 10,67 9,33 8,67 28,67 9,56 V5P0 13,00 13,00 12,33 38,33 12,78 V5P1 10,33 10,00 10,00 30,33 10,11 TOTAL 105,33 102,67 99,00 307,00 RATAAN 10,53 10,27 9,90 10,23 Lampiran 25. Tabel Sidik Ragam Jumlah Daun (helai) 6 MST Blok 2 2,02 1,01 2,83 tn 3,56 Varietas (V) 4 19,51 4,88 13,68 * 2,93 Pupuk (P) 1 13,76 13,76 38,59 * 4,41 Interaksi V X P 4 5,83 1,46 4,09 * 2,93 Error 18 6,42 0,36 Total 29 47,54 Ket : KK = 5,84% FK = 3141,63

19 Lampiran 26. Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 7 MST V1P0 15,00 15,00 15,00 45,00 15,00 V1P1 15,00 12,00 13,00 40,00 13,33 V2P0 14,33 12,00 11,00 37,33 12,44 V2P1 12,67 11,33 14,00 38,00 12,67 V3P0 15,00 15,00 14,00 44,00 14,67 V3P1 12,00 15,00 14,00 41,00 13,67 V4P0 12,33 15,00 12,67 40,00 13,33 V4P1 15,00 15,00 12,00 42,00 14,00 V5P0 15,00 15,00 15,00 45,00 15,00 V5P1 14,67 15,00 15,00 44,67 14,89 TOTAL 141,00 140,33 135,67 417,00 RATAAN 14,10 14,03 13,57 13,90 Lampiran 27. Tabel Sidik Ragam Jumlah Daun (helai) 7 MST Blok 2 1,69 0,84 0,54 tn 3,56 Varietas (V) 4 18,59 4,65 2,99 * 2,93 Pupuk (P) 1 1,07 1,07 0,69 tn 4,41 Interaksi V X P 4 5,36 1,34 0,86 tn 2,93 Error 18 28,02 1,56 Total 29 54,71 Ket : KK = 8,98% FK = 5796,30

20 Lampiran 28. Tabel Pengamatan Jumlah Daun di Atas Tongkol (helai) V1P0 6,00 5,67 5,67 17,34 5,78 V1P1 5,67 5,67 5,67 17,01 5,67 V2P0 5,67 5,33 5,00 16,00 5,33 V2P1 4,67 4,33 5,00 14,00 4,67 V3P0 6,00 5,67 5,33 17,00 5,67 V3P1 5,00 6,00 5,33 16,33 5,44 V4P0 6,33 6,67 6,33 19,33 6,44 V4P1 6,33 6,00 5,33 17,66 5,89 V5P0 6,67 5,67 5,67 18,01 6,00 V5P1 6,00 6,00 5,67 17,67 5,89 TOTAL 58,34 57,01 55,00 170,35 RATAAN 5,83 5,70 5,50 5,68 Lampiran 29. Tabel Sidik Ragam Jumlah Daun di Atas Tongkol (helai) Blok 2 0,57 0,28 2,50 tn 3,56 Varietas (V) 4 4,72 1,18 10,43 * 2,93 Pupuk (P) 1 0,84 0,84 7,40 * 4,41 Interaksi V X P 4 0,41 0,10 0,90 tn 2,93 Error 18 2,04 0,11 Total 29 8,56 Ket : KK = 5,92% FK = 967,30

21 Lampiran 30. Tabel Pengamatan Umur Berbunga Jantan (hari) V1P0 48,00 48,33 48,67 145,00 48,33 V1P1 50,00 53,33 52,33 155,66 51,89 V2P0 51,67 52,33 53,67 157,67 52,56 V2P1 51,67 53,67 51,33 156,67 52,22 V3P0 46,00 47,00 49,67 142,67 47,56 V3P1 51,33 49,00 50,67 151,00 50,33 V4P0 51,00 48,33 52,33 151,66 50,55 V4P1 47,33 50,67 52,33 150,33 50,11 V5P0 45,00 45,67 48,00 138,67 46,22 V5P1 48,67 49,67 48,67 147,01 49,00 TOTAL 490,67 498,00 507, ,34 RATAAN 49,07 49,80 50,77 49,88 Lampiran 31. Tabel Sidik Ragam Umur Berbunga Jantan (hari) Blok 2 14,54 7,27 3,87 * 3,56 Varietas (V) 4 75,41 18,85 10,05 * 2,93 Pupuk (P) 1 20,83 20,83 11,10 * 4,41 Interaksi V X P 4 21,72 5,43 2,89 tn 2,93 Error 18 33,78 1,88 Total ,29 Ket : KK = 2,75% FK = 74634,45

22 Lampiran 32. Tabel Pengamatan Umur Berbunga Betina (hari) V1P0 49,33 51,67 50,00 151,00 50,33 V1P1 53,00 55,33 56,00 164,33 54,78 V2P0 54,33 53,00 57,00 164,33 54,78 V2P1 55,33 56,00 57,00 168,33 56,11 V3P0 48,33 49,00 51,33 148,66 49,55 V3P1 53,33 51,00 53,67 158,00 52,67 V4P0 54,00 50,67 55,33 160,00 53,33 V4P1 50,67 54,67 55,33 160,67 53,56 V5P0 47,33 47,67 51,67 146,67 48,89 V5P1 51,67 52,33 54,00 158,00 52,67 TOTAL 517,32 521,34 541, ,99 RATAAN 51,73 52,13 54,13 52,67 Lampiran 33. Tabel Pengamatan Umur Berbunga Betina (hari) Blok 2 33,07 16,54 9,17 * 3,56 Varietas (V) 4 85,90 21,48 11,91 * 2,93 Pupuk (P) 1 49,85 49,85 27,64 * 4,41 Interaksi V X P 4 18,44 4,61 2,56 tn 2,93 Error 18 32,46 1,80 Total ,73 Ket : KK = 2,55% FK = 83212,28

23 Lampiran 34. Tabel Pengamatan Umur Panen (hari) V1P0 79,00 82,00 81,00 242,00 80,67 V1P1 81,67 84,00 85,00 250,67 83,56 V2P0 82,00 84,67 84,00 250,67 83,56 V2P1 84,33 86,00 86,00 256,33 85,44 V3P0 82,00 84,33 82,00 248,33 82,78 V3P1 83,00 82,00 84,33 249,33 83,11 V4P0 81,00 84,67 84,00 249,67 83,22 V4P1 84,00 82,00 86,33 252,33 84,11 V5P0 80,50 80,00 81,00 241,50 80,50 V5P1 80,00 81,00 82,67 243,67 81,22 TOTAL 817,50 830,67 836, ,50 RATAAN 81,75 83,07 83,63 82,82 Lampiran 35. Tabel Sidik Ragam Umur Panen (hari) Blok 2 18,67 9,33 6,70 * 3,56 Varietas (V) 4 47,35 11,84 8,50 * 2,93 Pupuk (P) 1 13,55 13,55 9,72 * 4,41 Interaksi V X P 4 6,45 1,61 1,16 tn 2,93 Error 18 25,08 1,39 Total ,09 Ket : KK = 1,43% FK = ,01

24 Lampiran 36. Tabel Pengamatan Laju Pengisian Biji (gr/hari) V1P0 5,45 5,32 4,30 15,07 5,02 V1P1 3,61 1,97 2,43 8,01 2,67 V2P0 4,49 4,26 4,64 13,39 4,46 V2P1 2,30 2,55 2,34 7,19 2,40 V3P0 6,75 5,31 6,20 18,26 6,09 V3P1 3,11 3,50 2,64 9,25 3,08 V4P0 4,67 4,39 3,69 12,75 4,25 V4P1 4,83 3,37 3,17 11,37 3,79 V5P0 5,16 4,85 5,47 15,48 5,16 V5P1 4,38 2,87 2,65 9,90 3,30 TOTAL 44,75 38,39 37,53 120,67 RATAAN 4,48 3,84 3,75 4,02 Lampiran 37. Tabel Sidik Ragam Laju Pengisian Biji (gr/hari) Blok 2 3,11 1,56 5,87 * 3,56 Varietas (V) 4 4,45 1,11 4,20 * 2,93 Pupuk (P) 1 28,48 28,48 107,51 * 4,41 Interksi V X P 4 5,27 1,32 4,97 * 2,93 Error 18 4,77 0,26 Total 29 46,08 Ket : KK = 12,80% FK = 485,37

25 Lampiran 38. Tabel Pengamatan Jumlah Biji per Tongkol V1P0 516,33 558,00 539, ,66 537,89 V1P1 409,67 285,33 292,00 987,00 329,00 V2P0 376,00 471,00 473, ,67 440,22 V2P1 175,00 336,67 286,00 797,67 265,89 V3P0 472,67 443,33 459, ,67 458,56 V3P1 291,00 302,00 278,67 871,67 290,56 V4P0 470,33 525,33 401, ,99 465,66 V4P1 472,00 391,67 349, ,67 404,22 V5P0 590,59 639,50 541, ,76 590,59 V5P1 446,33 321,67 301, ,00 356,33 TOTAL 4219, , , ,76 RATAAN 421,99 427,45 392,23 413,89 Lampiran 39. Tabel Sidik Ragam Jumlah Biji per Tongkol Blok , ,49 1,14 tn 3,56 Varietas (V) , ,95 4,58 * 2,93 Pupuk (P) , ,66 68,30 * 4,41 Interaksi V X P , ,55 2,08 tn 2,93 Error , ,56 Total ,78 Ket : KK = 13,56% FK = ,63

26 Lampiran 40. Tabel Pengamatan Bobot 100 Biji (gr) V1P0 31,63 28,80 31,27 91,70 30,57 V1P1 25,43 20,67 24,63 70,73 23,58 V2P0 33,57 30,27 26,97 90,81 30,27 V2P1 29,03 22,97 24,37 76,37 25,46 V3P0 34,63 41,07 41,80 117,50 39,17 V3P1 32,57 35,87 29,30 97,74 32,58 V4P0 27,80 28,97 27,73 84,50 28,17 V4P1 35,40 25,87 27,83 89,10 29,70 V5P0 29,57 28,60 30,53 88,70 29,57 V5P1 27,30 24,03 26,50 77,83 25,94 TOTAL 306,93 287,12 290,93 884,98 RATAAN 30,69 28,71 29,09 29,50 Lampiran 41. Tabel Sidik Ragam Bobot 100 Biji (gr) Blok 2 22,10 11,05 1,33 tn 3,56 Varietas (V) 4 315,37 78,84 9,49 * 2,93 Pupuk (P) 1 125,83 125,83 15,14 * 4,41 Interaksi V X P 4 70,51 17,63 2,12 tn 2,93 Error ,58 8,31 Total ,38 Ket : KK = 9,77% FK = 26106,32

27 Lampiran 42. Tabel Pengamatan Produksi per Plot (gr) V1P0 1746, , , , ,67 V1P1 1471, , , , ,58 V2P0 1851, , , , ,32 V2P1 1036, ,10 767, , ,31 V3P0 2415, , , , ,79 V3P1 1456, , , , ,95 V4P0 1777, , , , ,34 V4P1 1792, , , , ,15 V5P0 1823, , , , ,21 V5P1 1314, ,50 868, , ,66 TOTAL 16688, , , ,93 RATAAN 1668, , , ,10 Lampiran 43. Tabel Sidik Ragam Produksi per Plot (gr) Blok , ,02 9,34 * 3,56 Varietas (V) , ,19 3,38 * 2,93 Pupuk (P) , ,81 76,33 * 4,41 Interaksi V X P , ,68 4,41 * 2,93 Error , ,85 Total ,55 Ket : KK = 12,27% FK = ,27

28 Lampiran 44. Data Hasil Analisis Tanah

29 Lampiran 45. Data Klimatologi

30 Lampiran 46. Foto Lahan Penelitian

31 Lampiran 47. Foto Jagung Hasil Penelitian

32

33

Lampiran 1. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Lampiran 2. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST (cm)

Lampiran 1. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Lampiran 2. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Lampiran 1. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman 2 MST (cm) A 23.8 26.2 22.2 72.2 24.07 B 20.8 18.9 20.8 60.5 20.17 C 26.3 29.1 24.4 79.8 26.60 D 28.1 24.6 25.6 78.3 26.10 Total 99 98.8 93 290.8 Rataan 24.75

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian Jenis Kegiatan Minggu ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Persiapan Lahan X Penanaman X Penjarangan X Pemupukan X X Aplikasi Pupuk Hayati X X X X Pembubunan

Lebih terperinci

Kebutuhan pupuk kandang perpolibag = Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha. 10 kg kg /ha. 2 kg =

Kebutuhan pupuk kandang perpolibag = Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha. 10 kg kg /ha. 2 kg = LAMPIRAN 1 Perhitungan Kebutuhan Pupuk Kebutuhan pupuk kandang/ha = 2 ton Kebutuhan pupuk kandang/polibag Bobot tanah /polybag = Dosis Anjuran Massa Tanah Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 161/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA TB 8701 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA DK - 2

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 161/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA TB 8701 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA DK - 2 KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 161/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA TB 8701 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA DK - 2 Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan produksi

Lebih terperinci

Umur 50% keluar rambut : ± 60 hari setelah tanam (HST) : Menutup tongkol dengan cukup baik. Kedudukan tongkol : Kurang lebih di tengah-tengah batang

Umur 50% keluar rambut : ± 60 hari setelah tanam (HST) : Menutup tongkol dengan cukup baik. Kedudukan tongkol : Kurang lebih di tengah-tengah batang Lampiran 1. Deskripsi Jagung Varietas Bisma Golongan : Bersari bebas Umur 50% keluar rambut : ± 60 hari setelah tanam (HST) Umur panen : ± 96 HST Batang : Tinggi sedang, tegap dengan tinggi ± 190 cm Daun

Lebih terperinci

Tinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik

Tinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik 42 Lampiran 1. Deskripsi Varietas Jagung Hibrida BISI-18 Nama varietas : BISI-18 Tanggal dilepas : 12 Oktober 2004 Asal : F1 silang tunggal antara galur murni FS46 sebagai induk betina dan galur murni

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 164/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA NT 6651 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 81

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 164/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA NT 6651 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 81 KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 164/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA NT 6651 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 81 Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan produksi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 167/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA 02ALL SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 99

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 167/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA 02ALL SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 99 KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 167/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA 02ALL000315 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 99 Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan produksi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 166/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA 02ALL SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 88

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 166/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA 02ALL SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 88 KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 166/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA 02ALL000314 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 88 Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan produksi

Lebih terperinci

Sumber : Lampiran SK Menteri Pertanian No.76/Kpts/SR.120/2/2007, tanggal 7 Pebruari 2007.

Sumber : Lampiran SK Menteri Pertanian No.76/Kpts/SR.120/2/2007, tanggal 7 Pebruari 2007. 76 Lampiran 1. Deskripsi varietas jagung hibrida Bima3 DESKRIPSI VARIETAS JAGUNG HIBRIDA BIMA3 Tanggal dilepas : 7 Februari 2007 Asal : Silang tunggal antara galur murni Nei 9008 dengan galur murni Mr14.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 165/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA 02ALL SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 82

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 165/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA 02ALL SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 82 KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 165/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA 02ALL000327 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 82 Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan produksi

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Deskripsi Tanaman Jagung

Lampiran 1 : Deskripsi Tanaman Jagung Lampiran 1 : Deskripsi Tanaman Jagung PIONEER 23 Tanggal dilepas : 29 Juli 2003 Asal : F1 dari silang tunggal (single cross) antara galur murni 30B80 dengn M30B80, keduanya adalah galur murni tropis yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Analisis Sampel Tanah Awal

Lampiran 1. Hasil Analisis Sampel Tanah Awal Lampiran 1. Hasil Analisis Sampel Tanah Awal Jenis Amatan Nilai Kriteria ph H 2 O 4.78 Masam P-Tersedia 4.2 ppm Sangat Rendah N-Total 0.08 % Sangat Rendah Lampiran 2. Hasil Perhitungan Dosis Pupuk Untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1 LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian Blok I Blok II Blok III TS 1 K TS 2 J TS 3 K TS 2 TS 1 J K J TS 3 TS 3 TS 2 TS 1 Keterangan : J : Jagung monokultur K : Kacang tanah monokultur TS 1 :

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 377/Kpts/SR.120/6/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA H 275 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA R - 01

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 377/Kpts/SR.120/6/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA H 275 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA R - 01 KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 377/Kpts/SR.120/6/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA H 275 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA R - 01 Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan produksi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 129/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR JAGUNG HIBRIDA SU 3545 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA N 35

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 129/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR JAGUNG HIBRIDA SU 3545 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA N 35 KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PELEPASAN GALUR JAGUNG HIBRIDA SU 3545 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA N 35 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 375/Kpts/SR.120/6/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA H 155 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA SHS 11

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 375/Kpts/SR.120/6/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA H 155 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA SHS 11 KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 375/Kpts/SR.120/6/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA H 155 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA SHS 11 Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan produksi

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Tabel Rataan Tinggi Tanaman (cm) 2 MST W0J0 87,90 86,60 86,20 260,70 86,90 W0J1 83,10 82,20 81,00 246,30 82,10 W0J2 81,20 81,50 81,90 244,60 81,53 W1J0 78,20 78,20 78,60 235,00 78,33 W1J1 77,20

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 2. Bagan Penanaman Pada Plot 20 cm 70 cm X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X = Tanaman Sampel. Pengambilan dilakukan secara acak tanpa mengikutsertakan satu barisan terluar plot.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 570/Kpts/SR.120/10/2004 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 570/Kpts/SR.120/10/2004 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 570/Kpts/SR.120/10/2004 TENTANG PELEPASAN GALUR JAGUNG HIBRIDA EXP. 03. 10 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA BISI - 16 MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a.

Lebih terperinci

Sifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70%

Sifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70% Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Gajah Nama Variates : gajah Tahun : 1950 Tetua : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21 Spanish 18-38 Potensi hasil : 1,8 t.ha -1 Nomor iduk : 61 Mulai berbunga

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 77/Kpts/SR. 120/2/2007 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 77/Kpts/SR. 120/2/2007 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 77/Kpts/SR. 120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR JAGUNG LOKAL KUNING NTT SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA PIET KUNING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Data pengamatan Waktu Berkecambah (Hari) BLOK PERLAKUAN I II III Total Rataan R0S0 4.00 4.00 4.00 12.00 4.00 R1S0 4.00 4.00 4.00 12.00 4.00 R2S0 5.25 5.25 4.75 15.25 5.08 R3S0 4.75 5.50 4.75

Lebih terperinci

Blok I Blok II Blok III 30 cm

Blok I Blok II Blok III 30 cm Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian Blok I Blok II Blok III 30 cm P 0 V 1 P 3 V 3 P 2 V 1 T 20 cm P 1 V 2 P 0 V 1 P 1 V 2 U S P 2 V 3 P 2 V 2 P 3 V 1 B P 3 V 1 P 1 V 3 P 0 V 3 Keterangan: P 0 V 2 P 0 V

Lebih terperinci

PEUBAH PERTUMBUHAN KUALITATIF. Bentuk Ujung Daun Pertama, Bentuk Batang, dan Warna Batang

PEUBAH PERTUMBUHAN KUALITATIF. Bentuk Ujung Daun Pertama, Bentuk Batang, dan Warna Batang 32 PEUBAH PERTUMBUHAN KUALITATIF Bentuk Ujung Daun Pertama, Bentuk Batang, dan Warna Batang Berdasarkan pengamatan visual bentuk ujung daun pada dua minggu setelah tanam, genotipe SD-3 menunjukkan bentuk

Lebih terperinci

V3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4

V3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4 Lampiran 2. Bagan penelitian 40 cm 150 cm 20 cm V1G1 V3G1 V2G3 150 cm V1G2 V3G4 V2G2 U V1G3 V3G3 V2G1 V1G4 V3G2 V2G5 V1G5 V3G5 V2G4 B T V2G1 V1G1 V3G3 V2G2 V1G3 V3G5 S V2G3 V1G2 V3G2 V2G4 V1G5 V3G4 V2G5

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Asal : Introduksi dari Thailand oleh PT. Nestle Indonesia tahun 1988 dengan nama asal Nakhon Sawan I Nomor Galur : - Warna hipokotil

Lebih terperinci

P0V3 P2V4 P1V5. Blok II A B P1V2 P2V1 P0V5 P1V1 P0V1 P2V3

P0V3 P2V4 P1V5. Blok II A B P1V2 P2V1 P0V5 P1V1 P0V1 P2V3 Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian C Blok I P0V5 P2V2 P0V3 P0V4 P1V4 P1V3 P1V1 P2V4 P2V5 P0V2 P0V1 P2V3 P1V5 P1V2 P2V1 Blok II A B P0V3 P2V4 P1V2 P1V1 P2V5 P2V3 P0V1 P2V1 P1V3 P1V5 P2V2 P0V4 P0V5 P0V2

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kacang Hijau Varietas Vima 1

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kacang Hijau Varietas Vima 1 Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kacang Hijau Varietas Vima 1 Dilepas tahun : 2008 Nama galur : MMC 157d-Kp-1 Asal : Persilangan buatan tahun 1996 Tetua jantan : VC 1973 A Tetua betina : VC 2750A Potensi

Lebih terperinci

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3 Nomor persilangan : BP3448E-4-2 Asal persilangan : Digul/BPT164-C-68-7-2 Golongan : Cere Umur tanaman : 110 hari Bentuk tanaman : Sedang Tinggi tanaman : 95

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 hari

Lampiran 1. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 hari Lampiran 1. Deskripsi Varietas TM 999 F1 Golongan Bentuk tanaman Tinggi tanaman Umur tanaman : hibrida : tegak : 110-140 cm : mulai berbunga 65 hari mulai panen 90 hari Bentuk kanopi : bulat Warna batang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Asal : Introduksi dari Thailand oleh PT. Nestle Indonesia tahun 1988 dengan nama asal Nakhon Sawan I Nomor Galur : - Warna hipokotil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ilmiah tanaman jagung sebagaimana diketahui adalah: Kelas: Monocotyledoneae. Familia: Poaceae.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ilmiah tanaman jagung sebagaimana diketahui adalah: Kelas: Monocotyledoneae. Familia: Poaceae. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Klasifikasi dan Morfologi Jagung Klasifikasi ilmiah tanaman jagung sebagaimana diketahui adalah: Kerajaan: Plantae Divisio: Angiospermae Kelas: Monocotyledoneae Ordo: Poales

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara 34 Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot 40 cm x x 15 cm 100 cm x x x x x 200 cm x x 35 Lampiran 2. Bagan Lahan Penelitian III 100 cm I I 50 cm 200 cm T0R3 T1R2 T1R3 T0R0 T0R2 T1R1 100 cm U T0R1 T1R0 T1R2

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan Penelitian a Keterangan : a (Jarak antar blok) = 50 cm. b (Jarak antar plot) = 30 cm. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Bagan Penelitian a Keterangan : a (Jarak antar blok) = 50 cm. b (Jarak antar plot) = 30 cm. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Bagan Penelitian BLOK BLOK 222 201 a 222 122 U b 221 100 200 111 B 111 220 121 210 112 210 212 112 121 200 120 102 212 110 100 220 102 120 202 201 122 202 101 211 101 211 110 221 Keterangan

Lebih terperinci

Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat

Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat Lampiran 1. Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F1 Golongan varietas : hibrida pesilangan 12545 F X 12545M Umur mulai berbunga : 32 hari Umur mulai panen : 41-44 hari Tipe tanaman : merambat Tipe

Lebih terperinci

: panjang cm; lebar cm. Warna tangkai daun. Berat rata-rata kailan pertanaman. Daya Simpan pada suhu kamar

: panjang cm; lebar cm. Warna tangkai daun. Berat rata-rata kailan pertanaman. Daya Simpan pada suhu kamar Lampiran 1. Deskripsi Varietas kailan Varietas Tropica Sensation Asal Silsilah Golongan Varietas Umur mulai panen Tipe tanaman Tinggi tanaman Bentuk batang Diameter batang Warna batang Bentuk daun Tepi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm.

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm. Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian V1P2 V3P2 V2P1 V2P3 V1P3 V2P4 V3P3 V3P1 V3P4 Ulangan I U V1P4 V2P2 b V1P1 a V1P2 V3P1 V2P3 V3P4 V2P1 V1P1 V2P2 V3P3 V3P2 Ulangan II V1P3 V2P4 V1P4 V2P1 V3P3 V1P4 V3P1

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Kecamatan Tampan. Pekanbaru-Riau

LAMPIRAN. Kecamatan Tampan. Pekanbaru-Riau LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Peneliti dan Usulan Biaya Biodata peneliti: Nama : Ardias Prihadi NIM : 0506111042 Fak/jur Jenis Kelamin Alamat : Pertanian/ Budidaya Pertanian : Laki-laki : Jl. Bangan Sakti

Lebih terperinci

\M,\\\ Lampiran I. Bagan Penempatan perlakuan berdasarkan rancangan acak lengkap M2R3 I MORI I M0R2I M1R3 III M3R1 II M2R2 II M2R2I M3R2I M1R2I M1R2 I

\M,\\\ Lampiran I. Bagan Penempatan perlakuan berdasarkan rancangan acak lengkap M2R3 I MORI I M0R2I M1R3 III M3R1 II M2R2 II M2R2I M3R2I M1R2I M1R2 I 39 Lampiran I. Bagan Penempatan perlakuan berdasarkan rancangan acak lengkap M2R3 I M1R3 II MORI I M0R2I M1R3 III M3R1 II M2R2 II M2R2I M1R2I M3R2I M1R2 I M2R3 III M2R1 II M0R2 II MORI III M2R2 III B MlRl

Lebih terperinci

Lampiran 1, Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Super Sweet Boy

Lampiran 1, Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Super Sweet Boy 46 Lampiran 1, Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Super Sweet Boy A s a 1 Golongan Umur A Panen segar Batang Wama bataiig Tinggi tanaman Daun Wama daui: Keragaman tanaman Perakaran Kerebahan Bentuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. secara signifikan. Melalui proses seleksi tanaman yang diikuti dengan penyilangan

I. PENDAHULUAN. secara signifikan. Melalui proses seleksi tanaman yang diikuti dengan penyilangan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemuliaan tanaman telah menghasilkan bibit unggul yang meningkatkan hasil pertanian secara signifikan. Melalui proses seleksi tanaman yang diikuti dengan penyilangan dihasilkan

Lebih terperinci

: tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : lebar, panjang, dan memiliki pinggiran daun rata

: tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : lebar, panjang, dan memiliki pinggiran daun rata Lampiran 1. Deskripsi Sawi Varietas Tosakan Produsen Benih Nama lain Umur tanaman Bentuk tanaman Batang Tangkai daun : PT. East West Seed Indonesia : Caisim (Bangkok) : 40 50 HST : besar, semi buka dan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 123/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JAGUNG MANIS HIBRIDA SUGAR 73 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 123/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JAGUNG MANIS HIBRIDA SUGAR 73 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 123/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JAGUNG MANIS HIBRIDA SUGAR 73 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk

Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk Asal : PT. East West Seed Philipina Silsilah : rekombinan 5607 (F) x 5607 (M) Golongan varietas : menyerbuk silang Tipe pertumbuhan : tegak Umur panen

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN VARIETAS UNGGUL BARU SEREALIA

PEMBENTUKAN VARIETAS UNGGUL BARU SEREALIA PEMBENTUKAN VARIETAS UNGGUL BARU SEREALIA Upaya perakitan varietas unggul serealia saat ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik lingkungan, diantaranya jagung spesifik wilayah dengan curah hujan

Lebih terperinci

Lampiran 2. Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST

Lampiran 2. Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST 38 Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman (cm) 2 MST Jumlah Rataan V1 20.21 18.41 25.05 63.68 21.23 V2 22.19 22.80 19.40 64.39 21.46 V3 24.56 23.08 21.39 69.03 23.01 V4 24.95 26.75 23.08 74.78 24.93 V5 20.44

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. 1. Skema Penelitian. Tahap 1. Persiapan Alat dan Bahan. Tahap 2. Pembuatan Pelet. Pengeringan ampas tahu.

LAMPIRAN-LAMPIRAN. 1. Skema Penelitian. Tahap 1. Persiapan Alat dan Bahan. Tahap 2. Pembuatan Pelet. Pengeringan ampas tahu. LAMPIRAN-LAMPIRAN 1 Skema Penelitian Tahap 1 Persiapan Alat dan Bahan Pengeringan ampas tahu Tahap 2 Pembuatan Pelet Pembuatan tepung darah sapi Pembuatan arang sabut Pengukuran Kadar Lengas Pelet NPK

Lebih terperinci

J3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5

J3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5 Lampiran 1. Bagan Percobaan 1 2 3 J2V5 J1V2 J3V1 X X X X X X X X X X J1V4 J2V2 J3V3 X X X X X X X X X X J3V1 J3V4 J1V1 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X J2V3 J1V5 J2V4 X X X X X X X X X X J1V2 J3V5

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian 12 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan dilakukan di Desa Dukuh Asem, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka pada tanggal20 April sampai dengan 2 Juli 2012. Lokasi percobaan terletak

Lebih terperinci

bahwa dalam rangka usaha meningkatkan

bahwa dalam rangka usaha meningkatkan Ba MENTERI PI.RTANIAN i)-t.tll ts i- il(!ir.-)rj,\ l:s),i. KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR t+btr+/ g.etelgn.lza/? lzills TENTANG PELEPASAN GALUR JAGUNG HIBRIDA 2 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA SP

Lebih terperinci

: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto

: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto 49 Lampiran 1. Deskripsi sawi varietas Tosakan Nama lain Umur tanaman Bentuk tanaman Batang Tangkai bunga : Caisim (Bangkok) : 30 hari : Besar, semi buka dan tegak : Tumbuh memanjang dan memiliki banyak

Lebih terperinci

Lampiran 1 Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan tinggi tanaman kedelai dan nilai AUHPGC

Lampiran 1 Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan tinggi tanaman kedelai dan nilai AUHPGC LAMPIRAN 38 38 Lampiran 1 Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan tinggi tanaman kedelai dan nilai AUHPGC Perlakuan Laju pertambahan tinggi (cm) kedelai pada minggu ke- a 1 2 3 4 5 6 7 AUHPGC (cmhari)

Lebih terperinci

V2K1 V3K0 V2K3 V2K2 V3K2 V1K3 V2K1 V2K0 V1K1

V2K1 V3K0 V2K3 V2K2 V3K2 V1K3 V2K1 V2K0 V1K1 Lampiran1. Bagan Penelitian Percobaan c BLOK I a BLOK II BLOK III V2K1 V3K0 V2K3 V2K2 V3K2 V2K2 V1K2 V3K1 b V1K3 V1K2 V3K1 V3K0 V2K0 V1K1 V2K1 V3K3 V2K0 V2K3 V1K3 V1K0 V2K0 V3K2 V2K1 V1K2 V2K2 V3K2 V1K1

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah

Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah Dilepas tahun : 1950 Nomor induk : 61 Asal : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21 Spanish 18-38 Hasil rata-rata : 1,8 t/ha Warna batang : Hijau Warna

Lebih terperinci

KK : 2.4% Ket: ** ( sangat nyata) tn (tidak nyata) Universitas Sumatera Utara

KK : 2.4% Ket: ** ( sangat nyata) tn (tidak nyata) Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Data pengamatan tinggi tanaman padi (cm) pada umur 3 MST pada P0V1 60.90 60.33 59.33 180.57 60.19 P0V2 53.33 59.00 58.33 170.67 56.89 P0V3 62.97 61.33 60.97 185.27 61.76 P1V1 61.57 60.03 59.33

Lebih terperinci

Lampiran 4. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 HST

Lampiran 4. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 HST Lampiran 4. Deskripsi Varietas TM 999 F1 Golongan : hibrida Bentuk tanaman : tegak Tinggi tanaman : 110-140 cm Umur tanaman : mulai berbunga 65 HST mulai panen 90 HST Bentuk kanopi : bulat Warna batang

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai

Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai VARIETAS ANJASMORO KABA SINABUNG No. Galur MANSURIAV395-49-4 MSC 9524-IV-C-7 MSC 9526-IV-C-4 Asal Seleksi massa dari populasi Silang ganda 16 tetua Silang ganda

Lebih terperinci

DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL JAGUNG. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian

DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL JAGUNG. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL JAGUNG Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Edisi Ketujuh ISBN : 979-8940-08-3 DESKRIPSI VARIETAS

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai. Varietas Anjasmoro

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai. Varietas Anjasmoro Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai Varietas Anjasmoro Nama varietas : Anjasmoro Kategori : Varietas ungggul nasional (released variety) SK : 537/Kpts/TP.240/10/2001 tanggal 22 Oktober tahun 2001 Tahun

Lebih terperinci

Lampiran. Deskripsi Varietas Kedelai Anjasmoro

Lampiran. Deskripsi Varietas Kedelai Anjasmoro LAMPIRAN 43 44 Lampiran. Deskripsi Varietas Kedelai Anjasmoro Nama varietas : Anjasmoro Kategori : Varietas ungggul nasional (releasedvariety) SK : 537/Kpts/TP.240/10/2001 tanggal 22 Oktober tahun 2001

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan Penelitian. Letak tanaman dalam plot. Universitas Sumatera Utara P3M2. P0M2 1,5 m P2M0 P0M3 P1M1 P2M2 P0M3. 1,5 m P3M1 P0M1 P2M0

Lampiran 1. Bagan Penelitian. Letak tanaman dalam plot. Universitas Sumatera Utara P3M2. P0M2 1,5 m P2M0 P0M3 P1M1 P2M2 P0M3. 1,5 m P3M1 P0M1 P2M0 57 Lampiran 1. Bagan Penelitian P3M3 P2M3 P3M2 Letak tanaman dalam plot P1M0 P1M2 P0M2 1,5 m P2M1 P3M3 P2M0 P2M2 P0M3 P1M1 P3M2 P3M2 P0M3 P2M0 P3M1 P0M1 1,5 m P3M0 P0M0 P2M3 P3M1 P1M1 P2M1 P0M2 P2M1 P1M0

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Bonanza. : Dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan Pengembangan PT. East West Seed Indonesia.

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Bonanza. : Dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan Pengembangan PT. East West Seed Indonesia. 49 Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Bonanza Asal Tanaman Golongan Umur Batang Tinggi Tanaman Tinggi letak tongkol Warna daun Keseragaman tanaman Bentuk malai Warna malai Warna sekam

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) P0 21.72 20.50 21.20 20.86 21.90 106.18 21.24 P1 20.10 19.60 20.70 20.00 21.38 101.78 20.36 P2 20.20 21.40 20.22 22.66 20.00 104.48 20.90 P3 20.60 23.24 18.50

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat 8 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di lahan petani di Dusun Pabuaran, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Cimanggu, Kotamadya Bogor. Adapun penimbangan bobot tongkol dan biji dilakukan

Lebih terperinci

Ukuran Plot: 50 cm x 50 cm

Ukuran Plot: 50 cm x 50 cm Lampiran 1. Bagan dan Plot Penelitian 1 2 3 a U b L 1 M 0 L 1 M 2 L 2 M 1 L 3 M 0 L 3 M 2 L 3 M 0 a = 40 cm (jarak antar blok) L 2 M 0 L 2 M 2 L 0 M 2 S b = 20 cm (jarak antar plot) L 0 M 1 L 3 M 0 L 3

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 159/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JAGUNG MANIS HIBRIDA HONEY JEAN NO.2 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 159/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JAGUNG MANIS HIBRIDA HONEY JEAN NO.2 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 159/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JAGUNG MANIS HIBRIDA HONEY JEAN NO.2 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

Diasumsikan kg/h adalah dosis maksimum bulu ayam = 100%

Diasumsikan kg/h adalah dosis maksimum bulu ayam = 100% 60 Lampiran I. Rumus Perhitungan Kebutuhan Pupuk Jarak tanam = 25 x 75 cm = 1.875 cm 2 Jumlah tanaman/hektar = = 53.333 Tanaman 1. Kebutuhan Urea (N 46%) = 300 kg/hektar Urea = 2. Kebutuhan tepung bulu

Lebih terperinci

REKOMENDASI VARIETAS JAGUNG TOLERAN TERHADAP HAMA PENYAKIT DI PROVINSI BENGKULU. Wahyu Wibawa

REKOMENDASI VARIETAS JAGUNG TOLERAN TERHADAP HAMA PENYAKIT DI PROVINSI BENGKULU. Wahyu Wibawa REKOMENDASI VARIETAS JAGUNG TOLERAN TERHADAP HAMA PENYAKIT DI PROVINSI BENGKULU Wahyu Wibawa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu Jl. Irian Km. 6,5 Bengkulu Telp. (0736) 23030 e-mail :

Lebih terperinci

JAGUNG DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL. Edisi Keenam ISBN :

JAGUNG DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL. Edisi Keenam ISBN : Edisi Keenam ISBN : 979-8940-08-3 DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL JAGUNG KEMENTERIAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN BALAI PENELITIAN TANAMAN SEREALIA 2010 Deskripsi Variatas Unggul

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 175/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA PURWO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 175/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA PURWO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 175/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA PURWO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.1. Kesimpulan 1. Waktu panen berpengaruh terhadap kandungan gula jagung manis yaitu umur panen 60 HST sebesar (8.8 brix), umur panen 6 HST sebesar (16.30 brix), umur panen

Lebih terperinci

Lampiran 2.Daftar Sidik Ragam Bulk Density Tanah (g/cm 3 )

Lampiran 2.Daftar Sidik Ragam Bulk Density Tanah (g/cm 3 ) Lampiran 1. Rataan Bulk Density Tanah (g/cm 3 ) Perlakuan Ulanagan Total Rataan Lo 1.17 1.17 1.26 3.60 1.20 L1 1.07 1.05 1.13 3.25 1.08 L2 1.05 1.14 1.11 3.30 1.10 L3 1.00 1.00 1.05 3.05 1.02 L4 0.97 1.16

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan Percobaan

Lampiran 1. Bagan Percobaan Lampiran 1. Bagan Percobaan 1 2 3 4 5 6 7 8 50 cm 50 cm A 1 A 0 A 3 A 3 A 2 A 3 A 0 A 3 30 cm A 3 A 1 A 2 A 2 A 3 A 1 A 3 A 1 U A 0 A 3 A 0 A 1 A 1 A 2 A 1 A 2 A 2 A 2 A 1 A 0 A 0 A 0 A 2 A 0 Lampiran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Parameter. (cm) (hari) 1 6 0, , , Jumlah = 27 0, Rata-rata = 9 0,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Parameter. (cm) (hari) 1 6 0, , , Jumlah = 27 0, Rata-rata = 9 0, 4.1 Hasil BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan yang dilakukan pada kedua galur murni G.180 dan menunjukkan hasil yang optimal pada berbagai pertumbuhan tanaman, dengan parameter pengamtan seperti

Lebih terperinci

G3K2 G1K1 G2K3 G2K2. 20cm. Ulangan 2 20cm G3K3 G3K1 G3K2. Ulangan 3 20cm. 20cm G1K1 G1K3 G1K2

G3K2 G1K1 G2K3 G2K2. 20cm. Ulangan 2 20cm G3K3 G3K1 G3K2. Ulangan 3 20cm. 20cm G1K1 G1K3 G1K2 Lampiran 1 : Bagan Plot Penelitian 1 G3K2 20cm G2K3 G1K1 G3K1 G2K2 G1K3 G3K3 20cm G2K1 G1K2 2 20cm G2K2 20cm G3K3 G1K2 G2K1 20cm G3K1 G1K3 G2S3 G3K2 G1K1 3 20cm G3K3 20cm G1K1 G2K3 G3K1 20cm G1K3 G2K1

Lebih terperinci

Lampiran 1. BaganPenelitian U I U II U III S1 S2 S3 V1 V2 V3 V2 V1 V cm V3 V3 V1 S2 S3 S1 V cm. 50 cm V1. 18,5 m S3 S1 S2.

Lampiran 1. BaganPenelitian U I U II U III S1 S2 S3 V1 V2 V3 V2 V1 V cm V3 V3 V1 S2 S3 S1 V cm. 50 cm V1. 18,5 m S3 S1 S2. Lampiran 1. BaganPenelitian U I U II U III T V1 V2 V3 U S V2 V1 V2 B 150 cm V3 V3 V1 100 cm V3 V3 V1 50 cm V1 V2 V3 18,5 m V2 V1 V2 V3 V1 V1 V2 V2 V2 5,5 m V1 V3 V3 80 cm 300 cm Lampiran 2.Bagan Tanaman

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Asal : Introduksi dari Thailand oleh PT. Nestle Indonesia tahun 1988 dengan nama asal Nakhon Sawan I Nomor Galur : - Warna hipokotil

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lay Out Penelitian Rancangan Acak Lengkap

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lay Out Penelitian Rancangan Acak Lengkap LAMPIRAN Lampiran 1. Lay Out Penelitian Rancangan Acak Lengkap P2.1 P2.1 P2.1 P2.1 P0.2 P0.2 P0.2 P0.2 P3.2 P3.2 P3.2 P3.2 P1.3 P1.3 P1.3 P1.3 P0.1 P0.1 P0.1 P0.1 P4.1 P4.1 P4.1 P4.1 P4.3 P4.3 P4.3 P4.3

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8

Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8 39 Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8 T1P1 135,8 137,2 154,7 427,7 T1P2 142 141,5 155,7 439,2 T1P3 153 155,7 148,1 456,8 T1P4 149,1 121,4 151,7 422,2 T1P5 140 140,5 148 428,5 T2P1 167,2 158,4

Lebih terperinci

Lampiran 1. Gambar Bagan Lahan Penelitian

Lampiran 1. Gambar Bagan Lahan Penelitian Lampiran 1. Gambar Bagan Lahan Penelitian Cabai Merah Cabai Merah + Bawang Merah Cabai Merah Cabai Merah + Bawang Merah Cabai Merah Cabai Merah + Bawang Merah Cabai Merah Cabai Merah + Bawang Merah Cabai

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan.

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan. Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik Jarak antar larikan : 25 cm Populasi : Luas Lahan / Jarak tanam : 10.000 / 0,25 m : 40.000 tanaman Kebutuhan Pupuk K1 Urea 100 kg /Ha : Dosis / Populasi

Lebih terperinci

: varietas unggul nasional (released variety) : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 : B6876B-MR-10/B6128B-TB-15

: varietas unggul nasional (released variety) : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 : B6876B-MR-10/B6128B-TB-15 Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Batutugi Nama varietas : Batutugi Kategori : varietas unggul nasional (released variety) SK : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 Tetua

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE 19 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pahoman, Tanjung Karang, Bandar Lampung pada bulan Oktober 2014. 3.2 Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan penelitian Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV

Lampiran 1. Bagan penelitian Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV Lampiran 1. Bagan penelitian Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV P0V1 P0V1 P0V1 P0V1 P1V1 P1V1 P1V1 P1V1 P2V1 P2V1 P2V1 P2V1 P3V1 P3V1 P3V1 P3V1 P4V1 P4V1 P4V1 P4V1 P0V2 P0V2 P0V2 P0V2 P1V2 P1V2

Lebih terperinci

PENGARUH WAKTU TANAM INDUK BETINA TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN MUTU BENIH JAGUNG HIBRIDA

PENGARUH WAKTU TANAM INDUK BETINA TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN MUTU BENIH JAGUNG HIBRIDA PENGARUH WAKTU TANAM INDUK BETINA TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN MUTU BENIH JAGUNG HIBRIDA Fauziah Koes dan Oom Komalasari Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan penelitian berdasarkan rancangan acak lengkap

Lampiran 1. Bagan penelitian berdasarkan rancangan acak lengkap 31 Lampiran 1. Bagan penelitian berdasarkan rancangan acak lengkap Keterangan: D, L II, III : Perlakuan.Ulangan A: Jarak antar barisan plot 75 cm B: Jarak antar plot dalam barisan 50cm C : Jarak plot ke

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA SL - SH SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA VARIETAS SL 8 SHS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga. tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga. tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik Komoditi Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosa. Kedudukan tanaman kacang hijau dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan

Lebih terperinci

Jagung Hibrida Silang Tiga Jalur Semar-3 16 Semar-4 17 Semar-5 18 Semar-6 19 Semar-7 20 Semar-8 21 Semar-9 22 Semar-10 23

Jagung Hibrida Silang Tiga Jalur Semar-3 16 Semar-4 17 Semar-5 18 Semar-6 19 Semar-7 20 Semar-8 21 Semar-9 22 Semar-10 23 DAFTAR ISI Halaman Jagung Komposit Wisanggeni 1 Bisma 2 Lagaligo 3 Gumarang 4 Lamuru 5 Kresna 6 Palakka 7 Sukmaraga 8 Srikandi Putih-1 (QPM) 9 Srikandi Kuning-1 (QPM) 10 Anoman-1 11 Provit A-1 12 Provit

Lebih terperinci

PENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN

PENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN PENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN Sumanto, L. Pramudiani dan M. Yasin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalinatan Selatan ABSTRAK Kegiatan dilaksanakan di

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan yang terletak di Desa Rejomulyo,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan yang terletak di Desa Rejomulyo, III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan yang terletak di Desa Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro pada bulan Maret Mei 2014. Jenis tanah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Vatietas Kedelai Grobogan

LAMPIRAN. Vatietas Kedelai Grobogan LAMPIRAN Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Vatietas Kedelai Grobogan Nama Varietas : Grobogan SK : 238/Kpts/SR.120/3/2008 Tahun : 2008 Tetua : Pemurnian populasi lokal Malabar Grobogan Potensi Hasil (t/ha)

Lebih terperinci

10cm. = 30 cm x 60 cm. 200 cm. 20 cm. 10cm

10cm. = 30 cm x 60 cm. 200 cm. 20 cm. 10cm Lampiran. 1 Ukuran Plot Penelitian 50 cm 10cm 20 cm 30 20 cm 20 cm 200 cm 20 cm 10cm Keterangan: Jumlah tanaman per plot Jumlah polibeg per plot Jarak tanam Ukuran plot Ukuran Polibeg = 4 tanaman = 4 polibeg

Lebih terperinci

UJI GALUR/VARIETAS JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR

UJI GALUR/VARIETAS JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR UJI GALUR/VARIETAS JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR B.Murdolelono 1), H. da Silva 1), C.Y.Bora 1) dan M. Azrai 2) 1) Balai Penelitian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur, Jl.Timor

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 16 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pertumbuhan Vegetatif Dosis pupuk kandang berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman (Lampiran 5). Pada umur 2-9 MST, pemberian pupuk kandang menghasilkan nilai lebih

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 119/Kpts/TP.240/2/2003 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIBRINDO R-2

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 119/Kpts/TP.240/2/2003 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIBRINDO R-2 KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 119/Kpts/TP.240/2/2003 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA 93011 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIBRINDO R-2 Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Nama Varietas : Ciherang Kelompok : Padi Sawah Nomor Seleksi : S3383-1d-Pn-41 3-1 Asal Persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/IR19661-131-3-1//IR19661-131- 3-1///IR64

Lebih terperinci

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PENYIMPANAN KONSORSIUM PGPR HASIL ISOLASI TUMBUHAN PANTAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI DI LAHAN PASIR PANTAI

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PENYIMPANAN KONSORSIUM PGPR HASIL ISOLASI TUMBUHAN PANTAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI DI LAHAN PASIR PANTAI PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PENYIMPANAN KONSORSIUM PGPR HASIL ISOLASI TUMBUHAN PANTAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI DI LAHAN PASIR PANTAI SKRIPSI Oleh: Wayan Ardi Yunianto 13011026 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Lampiran 1: Bagan Pcnclitian mcnurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) 'DDI. P2Di PODO PIDO P2D0

Lampiran 1: Bagan Pcnclitian mcnurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) 'DDI. P2Di PODO PIDO P2D0 Lampiran 1: Bagan Pcnclitian mcnurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) III II IV P2D1 PlDl 'DDI PODl -30 cm U POD I PODO P2Di P2D0 PODO PI DO PODO P2DI P2D0 P2DI PIDO PlDl PlDl P2D0 PlDl PODO PIDO PODl P2D0

Lebih terperinci