PACKAGE FF DAN FFBASE DALAM R UNTUK BIG DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PACKAGE FF DAN FFBASE DALAM R UNTUK BIG DATA"

Transkripsi

1 PACKAGE FF DAN FFBASE DALAM R UNTUK BIG DATA Membahas komputasi, mencoba, dan mendemonstrasikan package FF dalam Big Data Paper ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Big Data Yogyakarta, 8 Mei 2017 Nur Fadhillah R Nst Indah Rini Setyowati Annaz Trio Wardhana Fidelis Restu Disusun oleh : (13/348000/PA/15416) (14/363382/PA/15844) (14/366130/PA/16215) (14/368628/PA/16298) Dosen Pengampu : Drs. Danardono M.P.H., Ph.D. Vemmie Nastiti Lestari, M.Sc. PROGRAM STUDI STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA 2017

2 BAB I PRINSIP FF DAN FFBASE A. Pendahuluan Package ff merupakan salah satu package pada R yang digunakan untuk menangani sistem data pada big data. Package ini merupakan cara yang paling tepat dan efisien saat ingin menyelesaikan masalah dengan suatu dataset yang sangat besar karena peralatannya yang lengkap. Kelebihan package ff disbanding dengan package bidgata yang lain adalah sebagai berikut. - Tidak membatasi untuk mengejakan tipe data numerik dan matriks saja seperti package bigmemory, tetapi juga relatif lebih mudah untuk mengakses tipe data karakter, vektor, bahkan faktor. - Mempunyai fungsionalitas pemuatan data yang efisien dari flat/scv file. - Tidak pelu menggunakan package sqldf untuk mendapatkan dan menambahkan sepanjang waktu data tersebut di kanan (RAM-terbatas) ukuran ke dan dari database SQLite. - Memiliki tingkat fungsi yang lebih tinggi (seperti menerapkan set of family, mengurutkan, ) daripada package mmap yang tampaknya kurang bisa digunakan. - Memungkinkan untuk bekerja dengan dataset yang tidak dapat diletakkan di memory yang package database nya tidak memungkinkan. Salah satu package yang menunjang bekerjanya package ff adalah package ffbase. Package tersebut sekarang berisi beberapa ekstensi yang sangat berguna. Package ini juga berisi banyak fungsi dari paket dasar R untuk penggunaan dengan dataser besar melalui package ff. Beberapa fungsi tersebut diantaranya sebagai berikut. 1. Operasi dasar : c, unique, duplicated, ffmatch, ffdfmatch, %in%, is.na, all, any, cut, ffwhich, ffappend, ffdf append, dll. 2. Operator standard pada vektor : +, -, *, /, ^, %%, %/%, ==,!=, <, <=, >=, >, &,,!, dll. 3. Operator matematika : abs, sign, sqrt, ceiling, floor, truch, round, signif, log, log10, log2, log1p, exp, expm1, acos, acosh, asin, asinh, atan, atanh, cos, cosh, sin, sinh, tan, tanh, gamma, 1gamma, digamma, trigamma, dll. 4. Selection dan manipulasi data : subset, transform, with, within, ffwhich, dll. 5. Ringkasan statistik : sum, min, max, range, quantile, hist, dll. 6. Transformasi data : cumsum, cumprod, cumin, cummax, table, tabulate, merge, ffdfply, dll.

3 Fungsi-fungsi tersebut bekerja pada objek atau benda kelas ffdf dari package ff. disamping itu, ada beberapa fungsi tambahan yang memungkinakan pengelompokan lebih cepat dengan tidak terbatas pada package ff saja. Misalnya, agregasi kelompok akan lebih cepat jika digunakan fungsi : bysum, bymean, binned_sum, binned_sumsq, binned_tabulate, dll. B. Fungsi Dasar dan Fungsi Matematika Terdapat 2 fungsi mendasar yang digunakan dalam package ff, yaitu ff dan ffdf. Dikatakan mendasar karena kedua fungsi tersebut digunakan untuk membuat suatu data berbentuk vektor dan matrix (untuk ff) dan data frame (untuk ffdf). 1. Fungsi ff Fungsi ff dapat digunakan untuk membentuk flat file 1 dimensi. Syntax yang digunakan adalah : ff(vmode=,length= ) Setelah itu, dibentuk data seperti biasa, dan digunakan syntax untuk memodifikasi flat file 1 dimensi yang telah terbuat tadi. Bentuk seperti ini dinamakan vektor ff. Contoh : Selain itu, fungsi ff dapat digunakan untuk membentuk flat file multi dimensi. Syntax yang digunakan adalah : ff(vmode=,dim= ) Setelah itu, dibentuk data seperti biasa, dan digunakan syntax untuk memodifikasi flat file 1 dimensi yang telah terbuat tadi. Pada 1 dimensi, digunakan data rivers yang merupakan data bawaan dari R. Pada multi dimensi ini akan diberikan contoh dengan membuat data sendiri. Bentuk seperti ini dinamakan matriks ff. Contoh :

4 2. Fungsi ffdf Fungsi ffdf ini sering digunakan dalam aplikasi penyelesaian bigdata. Ffdm singkatan dari FF Data Frame. Berikut akan ditunjukkan perbedaan data frame biasa dengan ffdf. Di atas merupakan bentu data frame biasa yang sering digunakan. Berikut output jika data di atas dirubah menjadi ffdf. Perbedaan data frame dengan ffdf yaitu jika digunakan pada big data. Pada data frame biasa, hanya mampu membaca beberapa data saja, tetapi pada ffdf data bisa dibaca secara menyeluruh dengan waktu yang lebih cepat. Berikut perbedaan pembacaan big data pada Ms. Excel, R tanpa package, dan R dengan package ff.

5 a) Ms. Excel Jumlah data yang terlalu besar, menyebabkan Ms. Excel tidak bisa membaca data secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan Ms. Excel mempunyai jumlah baris maksimal. b) R tanpa package R tanpa package juga tidak bisa membaca data secara menyeluruh. Dia hanya dapat membaca maksimal baris data. c) R dengan package ff Package ff pada R bisa membaca data secara keseluruhan. Hal paling mendasar yang bisa diambil dari sini yaitu kita bisa mengetahui jumlah data yang ada. Dari ketiga perbandingan di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa tidak semua aplikasi bisa digunakan untuk membaca apalagi melakukan pengolahan big data. Package ff merupakan salah satu package yang dapat digunakan untuk membaca big data dengan tepat. 3. Operasi Penjumlahan Fungsi ini digunakan untuk menjumlahkan vektor dalam bentuk ff. Syntax yang digunakan adalah sebagai berikut. sum(x, na.rm = FALSE, range = NULL)

6 dimana : - x : objek ff yang akan dijumlahkan - na.rm : apakah missing value ingin dihapus? - range : jumlah integer vektor yang ingin dijumlahkan Pada intinya operasi penjumlahan pada package ff dan tanpa ff sama, perbedaannya hanyalah jenis pada objek yang digunakan. 4. Operasi Mean Fungsi ini digunakan untuk menghitung nilai rata rata atau mean dari suatu objek data. Syntax yang digunakan adalah sebagai berikut: mean(x, trim = 0, na.rm = FALSE,...) dimana: - x : objek pada R yang akan dihitung nilai mean atau rata ratanya - trim : nilai pecahan (0 sampai 0,5) dari pengamatan untuk dihilangkan dari setiap ujung nilai x sebelum menghitung mean. Nilai yang berada diluar interval yang telah ditentukan tersebut akan digunakan sebagai titik akhir terdekat. - na.rm : apakah missing value ingin dihapus sebelum dilakukan proses komputasi? -... : argument lebih lanjut 5. Operasi Perkalian Matrix Pada dasarnya operasi matriks untuk big data tidak tersedia pada packages ff dan ffbase, packages ff dan ffbase hanya berfokus pada pembentukan matriks. Untuk melakukan operasi matriks dapat dilakukan secara manual atau seperti operasi matriks di R, atau menggunakan bantuan beberapa packages seperti biganalytics, atau bigalgebra. Namun pada pembahasan kali ini, akan digunakan operasi matriks secara manual tanpa bantuan packages tambahan, mengingat tujuan dari penelitian ini adalah focus pada penggunaan packages ff dan ffbase.

7 BAB II IMPLEMENTASI A. Penerapan Fungsi Sum, Mean, Dan Kali Matriks Pada Regresi Selanjutnya akan dibahas mengenai 3 fungsi yang sering digunakan dalam pengolahan data, yaitu fungsi sum, mean, dan kali matrix pada ff. Diperlukan package ffbase untuk menjalankan fungus tersebut. Ketiga fungsi tersebut akan diterapkan pada regresi, yaitu sebagai berikut. d) Sum, digunakan untuk mencari estimasi parameter pada regresi linear sederhana. β = n XY X Y n X 2 ( Y) 2 e) Mean, digunakan untuk mencari estimasi parameter pada regresi linear sederhana. α = Y β X f) Kali matrix, digunakan untuk mencari estimasi parameter pada regresi linear ganda. β = (X X) 1 X Y Studi kasus yang digunakan yaitu data airline tahun 1987, dengan variabel Y = ArrTime dan variabel X = DepTime untuk regresi sederhana. Sedangkan untuk regresi ganda, digunakan Y = ArrTime, X1 = DepTime, dan X2 = Distance. Sum FF Pada studi kasus ini, terdapat beberapa langkah yang dilakukan untuk menggunakan fungsi ffbase hingga didapatkan nilai estimasinya. 1. Membaca data 2. Mengambil variabel yang ingin dijumlahkan

8 3. Melalukan Perhitungan Package ffbase 4. Setelah itu, karena terjadi warning, maka dilakukan perhitungan manual untuk mencari estimator β dari nilai-nilai yang telah diperoleh. β = n XY X Y n X 2 ( Y) 2 = (2, ) ( )( ) (2, ) ( ) 2 = 3, , , , = 2 Mean FF Pada studi kasus ini, terdapat beberapa langkah yang dilakukan untuk menggunakan fungsi ffbase hingga didapatkan nilai estimasinya. 1. Membaca data

9 2. Mengambil variabel yang ingin dijumlahkan 3. Melalukan Perhitungan Package ffbase Sebelumnya telah diketahui bahwa nilai estimator β sebesar -2. Jadi, diperoleh nilai estimator α sebagai berikut : α = Y β X =

10 Operasi Perkalian Matriks Untuk operasi perkalian matriks, diambil studi kasus pencarian nilai estimasi β pada regresi ganda. Data yang digunakan adalah data yang sama pada pembahasan sebelumnya. Data yang digunakan sebagai berikut : Berdasarkan data di atas, variable dependen (Y) yang diambil untuk estimasi regresi adalah ArrTime, dan variable independen (X1 dan X2) yang diambil untuk estimasi regresi adalah DepTime, dan Distance. Diketahui rumus estimasi nilai β pada regresi ganda sebagai berikut : β = (X X) 1 X Y Berdasarkan rumus di atas, maka langkah awal yang dilakukan adalah membentuk matriks X dengan dimensi N x 3, dan matriks Y dengan dimensi N x 1, dimana N adalah jumlah data yang digunakan.

11 Berikut sintaks untuk pembentukan matriks X dan Y 1. Matriks X 2. Matriks Y Keterangan : Data[,5], data[,7] dan data[,18] menunjukkan urutan kolom dari variabel-variabel yang diambil pada data. Variabel dependen ArrTime diambil dari data pada kolom ketujuh, sedangkan variabel independen DepTime, dan Distance berturut turut diambil dari data pada kolom kelima dan kedelapan belas. Setelah dibentuk matriks X dan Y, maka akan dibentuk matriks (X T X) -1 dan (X T Y). Operasi perkalian matriks yang digunakan menggunakan operasi matriks manual pada R, tanpa bantuan packages khusus. Bentuk matriks (X T X) -1 dan (X T Y) didapat sebagai berikut :

12 1. Matriks (X T X) -1 Karena matriks (X T X) terdapat NA yang kemungkinan disebabkan oleh adanya missing value pada salah satu atau kedua variabel independen, maka terdapat nilai NA pada perkalian X T X. Hal ini mengakibatkan invers dari X T X tidak dapat dihitung. 2. Matriks (X T Y) Hal yang sama terjadi pada perkalian matriks X T Y, pada perkalian matriks ini terdapat nilai NA yang kemungkinan disebabkan oleh adanya missing value pada data yang digunakan. Karena pada kedua perkalian matriks ini menghasilkan nilai NA, maka penghitungan nilai estimasi β dengan contoh data ini tidak dapat dilakukan. Namun secara tidak langsung studi kasus ini menunjukkan bahwa operasi perkalian matriks untuk data besar dapat dilakukan secara manual. Selain itu dari studi kasus ini menunjukkan bahwa packages ff dapat digunakan untuk pembentukan matriks. B. Perbandingan Waktu Untuk membandingkan proses waktu yang digunakan oleh suatu data dengan atau tanpa menggunakan package ff, digunakan syntax berikut. ptm <- proctime() (syntax yang akan dihitung prosesnya) proctime ptm Digunakan data vektor berukuran 24 (puluhan), 150 (ratusan), (ribuan), (puluhribuan), dan (bigdata). Masing-masing data vektor di atas dikenakan proses pembacaan data, operasi sum, dan operasi mean. Hasil (output) pada perbandingan waktu dapat dilihat di lampiran.

13 Diperoleh kesimpulan dari perbandingan waktu sebagai berikut. Lama Waktu (Detik) Banyaknya Baca Data Sum Mean Data Tanpa ff Dengan ff Tanpa ff Dengan ff Tanpa ff Dengan ff Puluhan 0,02 0,04 0,02 0,03 0,01 0,02 Ratusan 0,03 0,04 0,01 0,01 0,02 0,02 Ribuan 0,05 0,11 0,01 0,03 0,02 0,02 Puluhribuan 0,11 0,13 0,01 0,08 0,02 0,02 Big Data 13,45 12,45 0,03 0,02 0,05 0,04 Dari tabel di atas, diperoleh beberapa kesimpulan terkait perbandingan waktunya. Lama waktu menggunakan package ff dan tanpa menggunakan ff tidak berbeda secara signifikan. Untuk big data, proses dengan package ff relatif lebih cepat daripada tanpa package ff. Untuk non big data, proses tanpa package ff lebih cepat dari pada dengan package ff. Big data yang dimaksud adalah data yang ukurannya sangat besar hingga Ms. Excel tidak bisa membaca. Karena meskipun data besar hingga puluh ribuan, akan tetapi itu belum termasuk big data. Dari beberapa kesimpulan atas, bisa disimpulkan bahwa package ff lebih baik digunakan hanya untuk big data saja. Jika data masih bisa terbaca oleh excel, maka tidak perlu digunakan package ff.

14 BAB III KESIMPULAN 1. Package ff merupakan salah satu package pada R yang digunakan untuk menangani sistem data pada big data. 2. Salah satu package yang menunjang bekerjanya package ff adalah package ffbase. Package ini berisi banyak fungsi dari paket dasar R untuk penggunaan dengan data besar melalui package ff. 3. Fungsi mendasar yang digunakan dalam package ff, yaitu ff dan ffdf. Dikatakan mendasar karena kedua fungsi tersebut digunakan untuk membuat suatu data berbentuk vektor dan matrix (untuk ff) dan data frame (untuk ffdf). 4. Tidak semua aplikasi bisa digunakan untuk membaca apalagi melakukan pengolahan big data. Package ff merupakan salah satu package yang dapat digunakan untuk membaca big data dengan tepat. 5. Pada intinya operasi penjumlahan (sum), perhitungan rata-rata (mean), dan perkalian matrix pada package ff dan tanpa ff sama, perbedaannya hanyalah jenis pada objek yang digunakan. Package ff menggunakan data jenis ff atau ffbase. 6. Package ff lebih baik digunakan hanya untuk big data saja. Jika data masih bisa terbaca oleh excel, maka tidak perlu digunakan package ff.

15 LAMPIRAN Deskripsi Fungsi 1. Fungsi ff 2. Fungsi ffdf 3. Fungsi sum.ff

16 4. Fungsi mean.ff Output Perbandingan Waktu 1. Baca Data a. Puluhan b. Ratusan

17 c. Ribuan d. Puluh Ribuan

18 e. Big Data 2. Perhitungan Sum a. Puluhan b. Ratusan

19 c. Ribuan d. Puluh Ribuan e. Big Data

20 3. Perhitungan Mean a. Puluhan b. Ratusan c. Ribuan

21 d. Puluh Ribuan e. Big Data

STK 571 KOMPUTASI STATISTIK Materi 3

STK 571 KOMPUTASI STATISTIK Materi 3 STK 571 KOMPUTASI STATISTIK Materi 3 ARITMETIKA Aritmetika berhubungan dengan: Operand Operator Fungsi Operand : Konstanta contoh : 10-1.5 1.5e10 Objek data contoh : x y panjang ARITMETIKA Operator: ARITMETIKA

Lebih terperinci

STK 573 Metode Grafik untuk Analisis dan Penyajian Data

STK 573 Metode Grafik untuk Analisis dan Penyajian Data STK 573 Metode Grafik untuk Analisis dan Penyajian Data Pertemuan 1 Tim Dosen: Prof. Dr. Khairil Anwar Notodiputro Dr. Ir. Aji Hamim Wigena Dr. Agus M Soleh PENDAHULUAN Pendahuluan Apa R? R adalah implementasi

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN DALAM R STK372 KOMPUTASI STATISTIK II. Agus Mohamad Soleh

PEMROGRAMAN DALAM R STK372 KOMPUTASI STATISTIK II. Agus Mohamad Soleh PEMROGRAMAN DALAM R STK372 KOMPUTASI STATISTIK II Agus Mohamad Soleh Ruang Lingkup Materi Pengantar Pemrograman R Fungsi yang Tersedia Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman Grafik Package dalam R

Lebih terperinci

List List merupakan objek data yang elemen didalamnya boleh memiliki mode yang berbeda. Perintah-perintah untuk membuat list: list as.

List List merupakan objek data yang elemen didalamnya boleh memiliki mode yang berbeda. Perintah-perintah untuk membuat list: list as. OBJEK S Segala sesuatu dalam S adalah objek. Data, fungsi, operator dll. Setiap objek memiliki mode dan length Objek data --> mode numeric, complex, character, dan logical Objek bahasa --> mode function,

Lebih terperinci

MANAJEMEN DATA MENGGUNAKAN R

MANAJEMEN DATA MENGGUNAKAN R MANAJEMEN DATA MENGGUNAKAN R STK371 KOMPUTASI STATISTIK I Agus Mohamad Soleh Ruang Lingkup Materi Pengantar Program R Pemasukan Data (Tipe Dasar Objek) Pengelolaan Data (Modifikasi, merging, combining,

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MATLAB. Seperti bahasa pemrograman lainnnya, MATLAB JUGA memiliki metode dan symbol tersendiri dalam penulisan syntax-nya.

DASAR-DASAR MATLAB. Seperti bahasa pemrograman lainnnya, MATLAB JUGA memiliki metode dan symbol tersendiri dalam penulisan syntax-nya. DASAR-DASAR MATLAB Seperti bahasa pemrograman lainnnya, MATLAB JUGA memiliki metode dan symbol tersendiri dalam penulisan syntax-nya. Dalam pemrograman MATLAB dikenal hanya dua tipe data, yaitu Numeric

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1. Dasar-Dasar Matlab. (-), perkalian (*), pembagian (/) dan pangkat (^). Simbol ^ digunakan untuk

PRAKTIKUM 1. Dasar-Dasar Matlab. (-), perkalian (*), pembagian (/) dan pangkat (^). Simbol ^ digunakan untuk PRAKTIKUM 1 Dasar-Dasar Matlab 1 Operator Dasar Aritmatika Operator dasar aritmatika antara lain adalah penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/) dan pangkat (^). Simbol ^ digunakan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS PENGANTAR BIG DATA LIBRARY BIGLM & SPEEDGLM DALAM R

LAPORAN TUGAS PENGANTAR BIG DATA LIBRARY BIGLM & SPEEDGLM DALAM R LAPORAN TUGAS PENGANTAR BIG DATA LIBRARY BIGLM & SPEEDGLM DALAM R Disusun oleh: Kelompok 10 Anggota: 1. Maulinda 10/305449/PA/13516 2. Paramitha Kurniajati 13/350039/PA/15609 3. Fariz Budi Arafat 13/350108/PA/15620

Lebih terperinci

BAGIAN 1 SINTAK DASAR MATLAB

BAGIAN 1 SINTAK DASAR MATLAB BAGIAN 1 SINTAK DASAR MATLAB Pada bagian 1 ini, akan diuraikan tentang bagaimana mendefinisikan data, operasi data dan teknik mengakses data pada Matlab. Untuk lebih memahami, pembaca sebaiknya mecobanya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis. Raizal Dzil Wafa M.

KATA PENGANTAR. Penulis. Raizal Dzil Wafa M. i KATA PENGANTAR Buku ini dibuat untuk memudahkan siapa saja yang ingin belajar MATLAB terutama bagi yang baru mengenal MATLAB. Buku ini sangat cocok untuk pemula terutama untuk pelajar yang sedang menempuh

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I PENGOLAHAN DATA DENGAN SPREADSHEET

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I PENGOLAHAN DATA DENGAN SPREADSHEET PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I PENGOLAHAN DATA DENGAN SPREADSHEET Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera OUTLINE Pengenalan MS Excel Penerapan Fungsi-Fungsi pada Excel Data Filtering Data Validation

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1. Dasar-Dasar Matlab. (-), perkalian (*), pembagian (/) dan pangkat (^). Simbol ^ digunakan untuk

PRAKTIKUM 1. Dasar-Dasar Matlab. (-), perkalian (*), pembagian (/) dan pangkat (^). Simbol ^ digunakan untuk PRAKTIKUM 1 Dasar-Dasar Matlab 1 Operator Dasar Aritmatika Operator dasar aritmatika antara lain adalah penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/) dan pangkat (^). Simbol ^ digunakan

Lebih terperinci

UJI RATA-RATA SATU SAMPEL MENGGUNAKAN R UNTUK MENGETAHUI PENGARUH MODEL BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH ANALISIS VEKTOR

UJI RATA-RATA SATU SAMPEL MENGGUNAKAN R UNTUK MENGETAHUI PENGARUH MODEL BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH ANALISIS VEKTOR PYTHAGORAS, 6(2): 161-166 Oktober 2017 ISSN Cetak: 2301-5314 UJI RATA-RATA SATU SAMPEL MENGGUNAKAN R UNTUK MENGETAHUI PENGARUH MODEL BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH ANALISIS VEKTOR Hermansah

Lebih terperinci

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22 Isram Rasal ST, MMSI, MSc Statistika Statistika Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi,

Lebih terperinci

SYNTAX PHP Rumus dan Matematika

SYNTAX PHP Rumus dan Matematika SYNTAX PHP Rumus dan Matematika Assalamualaikum. Kali ini saya akan membagikan beberapa syntax untuk Rumus dan Matematika dari bahasa pemrograman PHP. Semua syntax ini saya ambil dari buku Index Lengkap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI VARIASI MENGAJAR PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS V DI MIS KERTIJAYAN

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI VARIASI MENGAJAR PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS V DI MIS KERTIJAYAN BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI VARIASI MENGAJAR PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS V DI MIS KERTIJAYAN A. Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan merupakan tahap pengelompokan data yang dimasukkan ke dalam

Lebih terperinci

BAB XI MENGGUNAKAN FUNGSI DALAM EXCEL

BAB XI MENGGUNAKAN FUNGSI DALAM EXCEL DIKTAT MATA KULIAH SOFTWARE TERAPAN I BAB XI MENGGUNAKAN FUNGSI DALAM EXCEL IF Fungsi dalam Excel Segala jenis operasi sederhana yang hanya melibatkan operator matematika dapat dipecahkan dengan menggunakan

Lebih terperinci

Pada bahasa pemrograman C++, dapat dibuat program dengan beberapa sub-program sesuai dengan keinginan dengan menggunakan fungsi.

Pada bahasa pemrograman C++, dapat dibuat program dengan beberapa sub-program sesuai dengan keinginan dengan menggunakan fungsi. Mengenal Fungsi Header pada Bahasa C++ Pada bahasa pemrograman C++, dapat dibuat program dengan beberapa sub-program sesuai dengan keinginan dengan menggunakan fungsi. iostream.h untuk routing I/O basic

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SOLVER EXCEL UNTUK OPTIMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN

PEMANFAATAN SOLVER EXCEL UNTUK OPTIMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN PEMANFAATAN SOLVER EXCEL UNTUK OPTIMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN Erika Eka Santi Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : erikapmatumpo@gmail.com ABSTRAK Penyusunan jadwal pelajaran merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Wonopringgo Pekalongan (Variabel X), peneliti menggunakan metode angket yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Wonopringgo Pekalongan (Variabel X), peneliti menggunakan metode angket yang 40 BAB IV AALISIS HASIL PEELITIA A. Analisis Kompetensi Profesional Guru MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan Untuk mengetahui kompetensi profesional guru MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. Aplikasi Komputer. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. Aplikasi Komputer. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN Aplikasi Komputer Ms. Excel 2010 Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Mata Kuliah Ciri Universitas (MKCU) 09 Abstract Modul ini menjelaskan tentang Aplikasi Microsoft

Lebih terperinci

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved 1 Pengenalan Matlab Pendahuluan Matlab adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk analisis dan visualisasi data. Matlab didesain untuk mengolah data dengan menggunakan operasi matriks. Matlab juga

Lebih terperinci

MODUL MATA KULIAH DATA MINING (MIK 620 SESI 10) DISUSUN OLEH. NOVIANDI, M.Kom NIDN

MODUL MATA KULIAH DATA MINING (MIK 620 SESI 10) DISUSUN OLEH. NOVIANDI, M.Kom NIDN MODUL MATA KULIAH DATA MINING (MIK 620 SESI 10) DISUSUN OLEH NOVIANDI, M.Kom NIDN. 0318018202 PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2018 0 BAB

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 Metode Pemilihan Sampel Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji hubungan antara aktiva dan pasiva pada industri manufaktur Oleh karena itu sampel dari penelitian ini

Lebih terperinci

Interval Estimation. Tjipto Juwono, Ph.D. May TJ (SU) Interval Estimation May / 19

Interval Estimation. Tjipto Juwono, Ph.D. May TJ (SU) Interval Estimation May / 19 Interval Estimation Tjipto Juwono, Ph.D. May 2017 TJ (SU) Interval Estimation May 2017 1 / 19 Pendahuluan Point Estimator Perhatikan MPC pada persamaan regresi Ŷ i = ˆβ 1 + ˆβ 2 X i = 2.3121+0.5231X i

Lebih terperinci

PERCOBAAN 1 PENGENALAN MATLAB UNTUK STATISTIK

PERCOBAAN 1 PENGENALAN MATLAB UNTUK STATISTIK PERCOBAAN 1 PENGENALAN MATLAB UNTUK STATISTIK 1.1. Tujuan : Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Memakai beberapa jenis fungsi khusus di Matlab untuk statistik Membuat pemrograman

Lebih terperinci

Kitab Kumpulan Tips, Latihan, dan Soal Database

Kitab Kumpulan Tips, Latihan, dan Soal Database Kitab Kumpulan Tips, Latihan, dan Soal Database Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK PENGANTAR BIG DATA

TUGAS KELOMPOK PENGANTAR BIG DATA TUGAS KELOMPOK PENGANTAR BIG DATA Analisis Regresi Linear pada Data Keterlambatan Penerbangan Tahun 2008 dengan Menggunakan Package Biglm pada Software R Yogyakarta, 8 Mei 2017 Kelompok 7 Regina Husnun

Lebih terperinci

Interval Estimation. Tjipto Juwono, Ph.D. May 20, TJ (SU) Interval Estimation May / 24

Interval Estimation. Tjipto Juwono, Ph.D. May 20, TJ (SU) Interval Estimation May / 24 Interval Estimation Tjipto Juwono, Ph.D. May 20, 2015 TJ (SU) Interval Estimation May 2015 1 / 24 Outline 1 Pendahuluan 2 Pengertian Confidence Interval 3 Menghitung t 4 Menyusun Confidence Interval 5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Analisis regresi adalah analisis yang dilakukan terhadap dua jenis variabel yaitu variabel independen (prediktor) dan variabel dependen (respon). Analisis

Lebih terperinci

Interval Estimation. Tjipto Juwono, Ph.D. May 13, TJ (SU) Interval Estimation May / 17

Interval Estimation. Tjipto Juwono, Ph.D. May 13, TJ (SU) Interval Estimation May / 17 Interval Estimation Tjipto Juwono, Ph.D. May 13, 2016 TJ (SU) Interval Estimation May 2015 1 / 17 Pendahuluan Point Estimator Perhatikan MPC pada persamaan regresi Ŷ i = ˆβ 1 + ˆβ 2 X i = 2.3121+0.5231X

Lebih terperinci

Regresi dengan Microsoft Office Excel

Regresi dengan Microsoft Office Excel Regresi dengan Microsoft Office Excel Author: Junaidi Junaidi 1. Pengantar Dalam statistik, regresi merupakan salah satu peralatan yang populer digunakan, baik pada ilmu-ilmu sosial maupun ilmu-ilmu eksak.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. (TI-Math), serta Teknik Informatika dan Statistika (TI-Stat) dan pemilihan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. (TI-Math), serta Teknik Informatika dan Statistika (TI-Stat) dan pemilihan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Pada penelitian ini data dikumpulkan dari populasi mahasiswa BINUS University jurusan Teknik Informatika (TI), Teknik Informatika dan Matematika (TI-Math),

Lebih terperinci

MEMBUAT DAFTAR NILAI DENGAN MS EXCEL

MEMBUAT DAFTAR NILAI DENGAN MS EXCEL MEMBUAT DAFTAR NILAI DENGAN MS EXCEL LAY OUT MASUKKAN KEGIATAN-1 Buatlah lay uot masukkan daftar nilai seperti di bawah ini: Pendahuluan Bagi seorang guru mengelola nilai adalah suatu tugas yang wajib

Lebih terperinci

SEKILAS JENIS-JENIS OPERATOR OPERATOR PENUGASAN OPERATOR ARITMATIKA OPERATOR MAJEMUK

SEKILAS JENIS-JENIS OPERATOR OPERATOR PENUGASAN OPERATOR ARITMATIKA OPERATOR MAJEMUK Pemrograman Dasar SEKILAS JENIS-JENIS OPERATOR OPERATOR PENUGASAN OPERATOR ARITMATIKA OPERATOR MAJEMUK Operator dan Operand Operator merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Matriks Matriks adalah himpunan bilangan real yang disusun secara empat persegi panjang, mempunyai baris dan kolom dengan bentuk umum : Tiap-tiap bilangan yang berada didalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Analisis Regresi dan Korelasi 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel atau

Lebih terperinci

BAB IV. adalah menganalisis data mengenai hasil angket tentang keaktifan. pekalongn periode 2014/2015 atau variabel X adalah sebagai berikut :

BAB IV. adalah menganalisis data mengenai hasil angket tentang keaktifan. pekalongn periode 2014/2015 atau variabel X adalah sebagai berikut : BAB IV Analisis Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Produktivitas Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Anggota LPM AL Mizan STAIN Pekalongan Angkatan 2014/2015 A. Analisis tentang Keaktifan Mahasiswa

Lebih terperinci

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 0/0. Akar-akar persamaan kuadrat x +ax - 40 adalah p dan q. Jika p - pq + q 8a, maka nilai a... A. -8 B. -4 C. 4 D. 6 E. 8 BAB III Persamaan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KELEMBABAN UDARA PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN MODEL REGRESI BETA SKRIPSI. Oleh. Riska Setyowati NIM

ANALISIS DATA KELEMBABAN UDARA PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN MODEL REGRESI BETA SKRIPSI. Oleh. Riska Setyowati NIM i ANALISIS DATA KELEMBABAN UDARA PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN MODEL REGRESI BETA SKRIPSI Oleh Riska Setyowati NIM 071810101038 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Untuk Pengolah Data. Nur Edy

Perangkat Lunak Untuk Pengolah Data. Nur Edy Perangkat Lunak Untuk Pengolah Data Nur Edy Outline PERTEMUAN I Definisi Jenis perangkat lunak pengolah angka Fungsi-fungsi Microsoft Excel untuk pengolahan data sederhana Membuat Grafik dengan Mikrosoft

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Satriyan kecamatan Tersono kabupaten Batang. Langkah-langkah yang dilakukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Satriyan kecamatan Tersono kabupaten Batang. Langkah-langkah yang dilakukan 64 BAB IV AALISIS HASIL PEELITIA Pembahasan tentang analisis data ini mengarah pada penyelesaian permasalahan yang telah diajukan pada Bab I yakni: Bagaimana pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap

Lebih terperinci

Komputasi Statistika dengan Software R

Komputasi Statistika dengan Software R Komputasi Statistika dengan Software R Analisis Korelasi (Sesi 13) Zulhanif Analisis Korelasi Korelasi menyatakan keeratan hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya. Korelasi dalam populasi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL

PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL Vania Mutiarani 1, Adi Setiawan, Hanna Arini Parhusip 3 1 Mahasiswa Program Studi Matematika FSM UKSW, 3 Dosen

Lebih terperinci

PREDIKSI UN 2015 MATEMATIKA IPA Soal D:

PREDIKSI UN 2015 MATEMATIKA IPA Soal D: NAMA : KELAS : Indikator 1: (Soal Nomor 1) PREDIKSI UN 2015 MATEMATIKA IPA 1. Logika Matematika Diketahui 2 atau 3 Premis, Premis Menggunakan kesetaraan, dan penarikan MP atau MT 1 P r e d i k s i M a

Lebih terperinci

Materi 4 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

Materi 4 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya Materi 4 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Kompetensi Dasar Memahami pemrosesan awal data yang akan diproses

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER 2 KODE MATAKULIAH /SKS = KD

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER 2 KODE MATAKULIAH /SKS = KD TIU : Agar mahasiswa memahami dan mengerti dasar-dasar Aplikasi Komputer dalam kaitannya dengan proses belajar dan menerapkannya dalam peningkatan proses belajar. 1 Penjelasan materi kuliah yang akan diberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analisis regresi merupakan suatu metode analisis dalam statistika yang digunakan untuk mencari hubungan antara suatu variabel terhadap variabel lain. Dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 21 Kemiskinan Definisi tentang kemiskinan telah mengalami perluasan, seiring dengan semakin kompleksnya faktor penyebab, indikator, maupun permasalahan lain yang melingkupinya Kemiskinan

Lebih terperinci

DATA MINING. Pertemuan 4. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi

DATA MINING. Pertemuan 4. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi Pertemuan 4 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Universitas Komputer Indonesia 2015 Pre-Processing Agregasi (aggregation) Penarikan contoh (sampling)

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Nilai Ujian Masuk terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa

Analisis Pengaruh Nilai Ujian Masuk terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Analisis Pengaruh Nilai Ujian Masuk terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Hilda Widyastuti Politeknik Batam Program Studi Teknik Informatika Parkway Street, Batam Center, Batam 29461, Indonesia E-mail: hilda@polibatam.ac.id

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER 2 KODE MATAKULIAH /SKS = AK / 2SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER 2 KODE MATAKULIAH /SKS = AK / 2SKS TIU : Agar mahasiswa memahami dan mengerti dasar-dasar Aplikasi Komputer dalam kaitannya dengan proses belajar dan menerapkannya dalam peningkatan proses belajar. Minggu 1 Penjelasan materi kuliah yang

Lebih terperinci

APLIKASI PERKANTORAN MICROSOFT EXCEL Oleh : Ahmad Rudini, S.Kom

APLIKASI PERKANTORAN MICROSOFT EXCEL Oleh : Ahmad Rudini, S.Kom APLIKASI PERKANTORAN MICROSOFT EXCEL Oleh : Ahmad Rudini, S.Kom Merupakan software pengolah angka yang dapat digunakan untuk membuat operasi hitung, laporan keuangan, pembuatan grafik, dan lain-lain. Adapun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Analisis regresi merupakan suatu metode dalam statistik yang popular, karena banyak digunakan pada penelitian dalam berbagai bidang. Contoh dari penggunaan

Lebih terperinci

INTEGRASI Matematika Industri I

INTEGRASI Matematika Industri I INTEGRASI TIP FTP UB Pokok Bahasan Pendahuluan Fungsi dari suatu fungsi linear Integral berbentuk Integrasi hasilkali Integrasi per bagian Integrasi dengan pecahan parsial Integrasi fungsi-fungsi trigonometris

Lebih terperinci

Resume Regresi Linear dan Korelasi

Resume Regresi Linear dan Korelasi Rendy Dwi Ardiansyah Putra 7410040018 / 2 D4 IT A Statistika Resume Regresi Linear dan Korelasi 1. Regresi Linear Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan

Lebih terperinci

LAPORAN STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN SATU ARAH (ANOVA) Dosen pengampu Dr. Sri Harini, M.Si. Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM.

LAPORAN STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN SATU ARAH (ANOVA) Dosen pengampu Dr. Sri Harini, M.Si. Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM. LAPORAN STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN SATU ARAH (ANOVA) Dosen pengampu Dr. Sri Harini, M.Si Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM. 14610002 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007

MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007 MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007 MENGENAL JENDELA MICROSOFT EXCEL Menu Judul Toolbox Office Button Rumus Cell Pointer Menu Command Workbook ELEMEN/ITEM Icon sistem Menu Title bar Menu bar Toolbar Kotak indikator

Lebih terperinci

BAB 3 Pengenalan Open Office Calc

BAB 3 Pengenalan Open Office Calc 19 BAB 3 Pengenalan Open Office Calc TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui dasar Open Office Calc 2. Praktikan mengetahui fungsi dan komponen Open Office Calc TEORI PENUNJANG Open Office Calc merupakan

Lebih terperinci

dbase mengenal dua jenis variabel memori, yaitu private dan public. Variabel memori dapat pula mempunyai jenis Karakter, Numerik, Tanggal atau Logika

dbase mengenal dua jenis variabel memori, yaitu private dan public. Variabel memori dapat pula mempunyai jenis Karakter, Numerik, Tanggal atau Logika Pendahuluan dbase IV dbase adalah salah satu program yang dapat berfungsi sebagai paket program database dan dapat berfungsi sebagai bahasa pemograman. Pada dbase mengenal 5 jenis data, yaitu : 1. Data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis data survival yaitu kumpulan dari beberapa metode untuk menganalisis data yang terjadi dari titik asal sampai terjadinya event. Pada analisis survival terdapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Kegiatan Ekstrakurikuler BTQ di SMK Muhammadiyah Kesesi

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Kegiatan Ekstrakurikuler BTQ di SMK Muhammadiyah Kesesi 60 BAB IV AALISIS DATA A. Analisis Kegiatan Ekstrakurikuler BTQ di SMK Muhammadiyah Kesesi Dalam analisis ini disajikan data tentang kegiatan ekstrakurikuler BTQ di SMK Muhammadiyah Kesesi. Untuk data

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS REGRESI LINEAR GANDA

BAB VI ANALISIS REGRESI LINEAR GANDA BAB VI ANALISIS REGRESI LINEAR GANDA 1. Pendahuluan Analisis regresi merupakan suatu analisis antara dua variabel yaitu variabel independen (Prediktor) yaitu variabel X dan variabel dependent (Respon)

Lebih terperinci

BAB IV APLIKASI JARAK MAHALANOBIS

BAB IV APLIKASI JARAK MAHALANOBIS BAB IV Aplikasi Jarak Mahalanobis 42 BAB IV APLIKASI JARAK MAHALANOBIS 4.1 Pendeteksian Outlier k Teknologi pendeteksian outlier dengan menggunakan jarak Mahalanobis merupakan teknologi paling awal dalam

Lebih terperinci

BABAK PENYISIHAN SELEKSI TINGKAT PROVINSI BIDANG KOMPETISI

BABAK PENYISIHAN SELEKSI TINGKAT PROVINSI BIDANG KOMPETISI BABAK PENYISIHAN SELEKSI TINGKAT PROVINSI BIDANG KOMPETISI TIPE A Olimpiade Sains Nasional Pertamina 2012 Petunjuk : 1. Tuliskan secara lengkap Nama, Nomor Ujian dan data lainnya pada Lembar Jawab Komputer

Lebih terperinci

PREDIKSI UN 2014 MATEMATIKA IPA

PREDIKSI UN 2014 MATEMATIKA IPA NAMA : KELAS : 1. Kisi-Kisi: Logika Matematika Diketahui 3 Premis, Premis Menggunakan kesetaraan, dan penarikan MP atau MT PREDIKSI UN 2014 MATEMATIKA IPA 3. Kisi-Kisi: Materi Ekponen Éksponen pecahan,3

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Deret Fourier Dalam bab ini akan dibahas mengenai deret dari suatu fungsi periodik. Jenis fungsi ini sering muncul dalam berbagai persoalan fisika, seperti getaran mekanik, arus

Lebih terperinci

Pengertian Query. Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data

Pengertian Query. Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data Kompetensi Dasar Setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengenai Pengenalan SQL, mahasiswa dapat mendefinisikan dan memanipulasi sistem basis data menggunakan bahasa SQL dengan tepat Tujuan Pembelajaran

Lebih terperinci

Bab 3. Perancangan Sistem

Bab 3. Perancangan Sistem 34 Bab 3 Perancangan Sistem 3.1 Gambaran Umum Sistem Aplikasi yang kami namakan Voice Protect ini, mempunyai alur program sebagai berikut: Start Enkripsi Dekripsi Pilih File Buka file enkripsi Rekam Suara

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Jalur Analisis jalur dalam penelitian ini digunakan dalam meneliti interaksi pengaruh secara langsung dan secara tidak langsung data bahan baku (X 1 ), data promosi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Cabang ilmu statistika dewasa ini semakin mengalami perkembangan yang pesat diikuti dengan arus berbagai permasalahan dunia yang kompleks bermunculan.

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM PETUNJUK KHUSUS

PETUNJUK UMUM PETUNJUK KHUSUS LEMBAR SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL SMA/MA Tahun Ajaran 00/009 MATEMATIKA Program Studi IPA (Berdasarkan Lampiran Permendiknas No.77 Tahun 00) Try Out UN Matematika IPA SMA/MA - Esis PETUNJUK UMUM. Tuliskan

Lebih terperinci

PAKET 4 LATIHAN UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUN 2009 MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PAKET 4 LATIHAN UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUN 2009 MATA PELAJARAN MATEMATIKA Kumpulan Soal - Soal Latihan UN Matematika IPA SMA dan MA 009. (Suprayitno) 49 PAKET 4 LATIHAN UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUN 009 MATA PELAJARAN MATEMATIKA PETUNJUK UMUM. Kerjakan semua soal - soal ini menurut

Lebih terperinci

PERTEMUAN Relasi dan Fungsi

PERTEMUAN Relasi dan Fungsi 4-1 PERTEMUAN 4 Nama Mata Kuliah : Matematika Diskrit (3 SKS) Nama Dosen Pengampu : Dr. Suparman E-mail : matdis@netcourrier.com HP : 081328201198 Judul Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran : 4. Relasi dan

Lebih terperinci

FUNGSI. Berdasarkan hubungan antara variabel bebas dan terikat, fungsi dibedakan dua: fungsi eksplisit dan fungsi implisit.

FUNGSI. Berdasarkan hubungan antara variabel bebas dan terikat, fungsi dibedakan dua: fungsi eksplisit dan fungsi implisit. FUNGSI Fungsi merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Variabel dibedakan :. Variabel bebas yaitu variabel yang besarannya dpt ditentukan sembarang, mis:,, 6, 0 dll.. Variabel terikat yaitu variabel

Lebih terperinci

PERSIAPAN TES SKL KELAS X, MATEMATIKA IPS Page 1

PERSIAPAN TES SKL KELAS X, MATEMATIKA IPS Page 1 PERSIAPAN TES SKL X, MATEMATIKA 1. Pangkat, Akar dan Logaritma Menentukan hasil operasi bentuk pangkat (1 6) Menentukan hasil operasi bentuk akar (7 11) Menentukan hasil operasi bentuk logarithma (12 15)

Lebih terperinci

2016 SRIWIJ MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 2016 SRIWIJAYA

2016 SRIWIJ MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 2016 SRIWIJAYA 2016 SRIWIJ MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 2016 SRIWIJAYA KATA PENGANTAR Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Puji syukur kehadirat Allah

Lebih terperinci

Function, Array & Object in JavaScript

Function, Array & Object in JavaScript Function, Array & Object in JavaScript By : U. Abd. Rohim Web site : http://www.abdrohim.com Mailto : Function, Array, Object 1 Apa itu Function? Function adalah sub program yang mengerjakan suatu tugas

Lebih terperinci

B21 MATEMATIKA. Pak Anang MATEMATIKA SMA/MA IPA. Rabu, 18 April 2012 ( )

B21 MATEMATIKA. Pak Anang MATEMATIKA SMA/MA IPA. Rabu, 18 April 2012 ( ) B Pak Anang http://pak-anang.blogspot.com MATEMATIKA Rabu, 8 April 0 (08.00 0.00) A-MAT-ZD-M8-0/0 Mata Pelajaran Jenjang Program Studi Hari/Tanggal Jam MATA PELAJARAN : MATEMATIKA : SMA/MA : IPA WAKTU

Lebih terperinci

Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji

Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji 132 PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM 133 BAB 6 ANALISIS MULTIVARIAT Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, perusahaanperusahaan dan sekolah ataupun universitas yang ada di Indonesia juga mengalami perkembangan. Hal ini dialami oleh perusahaan

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMK TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN PERTANIAN TAHUN 2013 (Paket 13)

SOAL DAN PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMK TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN PERTANIAN TAHUN 2013 (Paket 13) SOAL DAN PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMK TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN PERTANIAN TAHUN 2013 (Paket 13) Jawab: Perbandingan/Skala Jarak sebenarnya : 4.000.000 x 15 cm 60.000.000 cm 600.000 m 600 km ( 1 km 1000

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH SMA/MA PROGRAM STUDI IPA MATEMATIKA

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH SMA/MA PROGRAM STUDI IPA MATEMATIKA DOKUMEN SEKOLAH MATEMATIKA SMA/MA IPA PAKET NAMA : NO.PESERTA : TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH TAHUN UN PELAJARAN 0/0 SMA/MA PROGRAM STUDI IPA MATEMATIKA PUSPENDIK SMAYANI SMA ISLAM AHMAD YANI BATANG 0 TRY

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH SMA/MA PROGRAM STUDI IPA MATEMATIKA

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH SMA/MA PROGRAM STUDI IPA MATEMATIKA DOKUMEN SEKOLAH MATEMATIKA SMA/MA IPA PAKET NAMA : NO.PESERTA : TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH TAHUN UN PELAJARAN 0/0 SMA/MA PROGRAM STUDI IPA MATEMATIKA PUSPENDIK SMAYANI SMA ISLAM AHMAD YANI BATANG 0 TRY

Lebih terperinci

PREDIKSI UAN MATEMATIKA 2008 Oleh: Heribertus Heri Istiyanto, S.Si Blog:

PREDIKSI UAN MATEMATIKA 2008 Oleh: Heribertus Heri Istiyanto, S.Si   Blog: PREDIKSI UAN MATEMATIKA 2008 Oleh: Heribertus Heri Istiyanto, S.Si Email: sebelasseptember@yahoo.com Blog: http://istiyanto.com Berikut soal-soal yang dapat Anda gunakan untuk latihan dalam menghadapi

Lebih terperinci

Matematika EBTANAS Tahun 2003

Matematika EBTANAS Tahun 2003 Matematika EBTANAS Tahun EBT-SMA-- Persamaan kuadrat (k + )x (k ) x + k = mempunyai akar-akar nyata dan sama. Jumlah kedua akar persamaan tersebut adalah EBT-SMA-- Jika akar-akar persamaan kuadrat x +

Lebih terperinci

SUBSAMPLE IN BIG DATA BASED SOME METHOD

SUBSAMPLE IN BIG DATA BASED SOME METHOD SUBSAMPLE IN BIG DATA BASED SOME METHOD (LEVERAGE, MEAN OF LOG LIKELIHOOD, BUGS OF LITTLE BOOTSTRAPS (BLB)) TUGAS PENGANTAR BIG DATA Dosen Pengampu : Danang Akbar Riyano Farah Adibah M Dr.Danardono, MPH

Lebih terperinci

Modul 3: Regresi Linier untuk Persamaan Garis Lurus dan Kuadratis

Modul 3: Regresi Linier untuk Persamaan Garis Lurus dan Kuadratis Modul 3: Regresi Linier untuk Persamaan Garis Lurus dan Kuadratis A. Pendahuluan Regresi Linier dan Metode Kuadrat Terkecil Istilah atau pengertian regresi (yang berarti: prediksi atau taksiran) pertama

Lebih terperinci

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987 MATEMATIKA DASAR TAHUN 987 MD-87-0 Garis singgung pada kurva y di titik potong nya dengan sumbu yang absisnya positif mempunyai gradien 0 MD-87-0 Titik potong garis y + dengan parabola y + ialah P (5,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN A. Analisis Variasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 3 Pekalongan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM 7. Petunjuk: 1. Aktifkan Microsoft Access. 2. Buka file database Apl_Rentcar_3(A/B/C/D)XXX. 3. Kerjakan hal-hal berikut di bawah ini.

MODUL PRAKTIKUM 7. Petunjuk: 1. Aktifkan Microsoft Access. 2. Buka file database Apl_Rentcar_3(A/B/C/D)XXX. 3. Kerjakan hal-hal berikut di bawah ini. MODUL PRAKTIKUM 7 Kode Mata Kuliah : MKB-36422 Nama Mata Kuliah : Komputer Terapan 3 Semester : 3 (Tiga) Program Studi : D4 Akuntansi Manajerial Jurusan : Akuntansi PNB Petunjuk: 1. Aktifkan Microsoft

Lebih terperinci

DATA MINING. Pertemuan 3. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi

DATA MINING. Pertemuan 3. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi Pertemuan 3 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Universitas Komputer Indonesia 2015 Definisi Set Data Set Data / Data Set / Himpunan Data Kumpulan

Lebih terperinci

TRY OUT MATEMATIKA PAKET 3B TAHUN 2010

TRY OUT MATEMATIKA PAKET 3B TAHUN 2010 . Perhatikan argumen berikut ini. p q. q r. r ~ s TRY OUT MATEMATIKA PAKET B TAHUN 00 Negasi kesimpulan yang sah dari argumen di atas adalah... A. p ~s B. p s C. p ~s D. p ~s E. p s. Diketahui npersamaan

Lebih terperinci

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA Metode Kuadrat Terkecil (OLS) Persoalan penting dalam membuat garis regresi sampel adalah bagaimana kita bisa mendapatkan garis regresi yang baik yaitu sedekat

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Lunak Prediktor Nilai Mahasiswa Menggunakan Metode Spectral Clustering dan Bagging Regresi Linier

Pengembangan Perangkat Lunak Prediktor Nilai Mahasiswa Menggunakan Metode Spectral Clustering dan Bagging Regresi Linier JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 01) ISSN: 301-971 A-46 Pengembangan Perangkat Lunak Prediktor Nilai Mahasiswa Menggunakan Metode Spectral Clustering dan Bagging Regresi Linier Ahmad Yusuf, Hari Ginardi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Analisis regresi merupakan komponen penting dalam menggambarkan hubungan antara dua variabel atau lebih, sehingga salah satu variabel dapat diduga

Lebih terperinci

STK 573 Metode Grafik untuk Analisis dan Penyajian Data

STK 573 Metode Grafik untuk Analisis dan Penyajian Data STK 573 Metode Grafik untuk Analisis dan Penyajian Data Pertemuan 1 Tim Dosen: Prof. Dr. Khairil Anwar Notodiputro Dr. Ir. Aji Hamim Wigena Dr. Agus M Soleh PENDAHULUAN Pendahuluan Apa R? R adalah implementasi

Lebih terperinci

Bentuk Fungsional Regresi Linear (Aplikasi Model dengan Program SPSS)

Bentuk Fungsional Regresi Linear (Aplikasi Model dengan Program SPSS) Bentuk Fungsional Regresi Linear (Aplikasi Model dengan Program SPSS) Author: Junaidi Junaidi 1. Pengantar Pengertian model regresi linear bukanlah model yang linear dalam paramater dan variabel, tetapi

Lebih terperinci

BAB II OPERASI DASAR MAPLE

BAB II OPERASI DASAR MAPLE BAB II OPERASI DASAR MAPLE 7 BAB II OPERASI DASAR MAPLE.1. Fungsi Maple mempunyai library fungsi yang sangat besar. Secara sintak, fungsi adalah tipe ekspresi. Fungsi-fungsi mempunyai nama dengan nol atau

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN FRM/KUL/01/ Written by Checked by Approved by valid date Leon Andretti Abdillah, S.Kom.,MM Merry Agustina, M.M.,M.Kom M.Izman Herdiansyah, ST., MM., Ph.D Mata Kuliah : Praktikum Basis Data Semester :1

Lebih terperinci