BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk diterapkan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk diterapkan"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk diterapkan pada pembelajaran kimia, materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMAN 5 Kupang. Secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Guru mampu dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan yang ditunjukkan oleh skor rata-rata 3,76 termasuk dalam kategori baik dan rata-rata reliabilitas 94 %. b. Ketuntasan Indikator hasil belajar dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing meliputi: 1) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap spiritual (KI-1) diperoleh dari rata-rata angket dan observasi sebesar 0.85 dan 0.88 dinyatakan tuntas. 2) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap sosial (KI-2) diperoleh dari rata-rata angket dan observasi sebesar 0,85 dan 0,87 dinyatakan tuntas.

2 3) Ketuntasan indikator hasil belajar kognitif (KI-3) dinyatakan tuntas dengan proporsi rata-rata sebesar 0,87. 4) Ketuntasan indikator hasil belajar ketrampilan (KI-4) diperoleh dari rata-rata indikator presentasi, portofolio, psikomotor dan THB proses sebesar 0,87, 0,89, 0,83, dan 0,84 dinyatakan tuntas. c. Ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing meliputi: 1) Ketuntasan hasil belajar sikap spiritual (KI-1) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 87. 2) Ketuntasan hasil belajar sikap sosial (KI-2) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 86. 3) Ketuntasan hasil belajar pengetahuan (KI-3) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 87. 4) Ketuntasan hasil belajar keterampilan (KI-4) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 86. 5) Ketuntasan hasil belajar secara keseluruhan dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar Kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas XI IPA 4 SMAN 5 Kupang dengan presentase rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah sebesar 80 % termasuk dalam kategori cukup tinggi.

3 3. Keterampilan proses peserta didik kelas XI IPA 4 SMAN 5 Kupang dengan presentase rata-rata tes Keterampilan proses sebesar 81% termasuk kategori cukup tinggi. a. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah dengan hasil belajar kimia yang menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi pearson product moment diperoleh nilai r x1y = 0,81. b. Ada hubungan yang signifikan antara keterampilan proses dengan hasil belajar kimia yang menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi Pearson Product Moment r x2y = 0,66. c. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan proses terhadap hasil belajar kimia yang menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi ganda diperoleh nilai r x1x2y = 0,84.

4 a. Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 yang diperoleh dari persamaan garis regresi sederhana b. Ada pengaruh yang signifikan antara keterampilan proses terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 yang diperoleh dari persamaan regresi sederhana. c. Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah dan Keterampilan proses terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMAN 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 yang diperoleh dari persamaan garis regresi ganda.

5 B. Saran 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing dalam mata pelajaran kimia materi kelarutan dan hasil kali kelarutan, sangat baik dan efektif dalam pembelajaran sehingga dapat diterapkan untuk materi pokok lain yang sesuai. 2. Dalam rangka penyempurnaan perangkat pembelajaran yang menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing dalam mata pelajaran yang menerapkan mata pelajaran kimia materi kelarutan dan hasil kali kelarutan, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan pokok bahasan yang sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan atau model pembelajaran lainnya. 3. Bagi para pengajar atau guru kimia, untuk materi kelarutan dan hasil kali kelarutan sebaiknya diterapkan model pembelajaran yang sesuai agar terciptanya pembelajaran yang berkualitas dan bermutu.

6 DAFTAR PUSTAKA Anam, Khoiruil Pembelajaran Berbasis Inkuiri. Celeban Timur. Pustaka Pelajar Arifin, Mulyati, dkk Strategi Belajar Mengajar Kimia. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang Budiningsih Belajar Dan Pembelajaran. Yogyakarta : Rineka Cipta Chang, Raimond Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga Dahar Ratna, Wilis Teori Teori Belajar Dan Pembelajaran. Bandung : Erlangga Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta Ekasari Profil Kecerdasan Logika Matematika dan Linguistik Siswa Kelas vii smp dalam memecahkan masalah persamaan linear satu variabel ditinjau dari perbedaan jenis Kelamin. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika. Volume 3 No Tahun 2014 Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Tarbiyah Dan IlmuKeguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Margaretha, Dhiu Pengantar Pendidikan. Ende : Nusa Indah Marnita Peningkatan Keterampilan Proses Sains Melalui Pembelajaran Kontekstual Pada Mahasiswa Semester I Materi Dinamika. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 9 (2013) ISSN: Januari 2013 Munawaroh, dkk Profil Metakognisi Siswa Dalam Memecahkan Masalah Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Berdasarkan Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif. Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 3,No. 3,pp ,September Nana, Sudjana Penialain Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdarkarya Nurcahyani, D Pengaruh Penerapan Pendekatan Pemecahan Masalah Terhadap Pemahaman Konsep Pada Pembelajaran Kimia Program Studi Pendidikan Kimia Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Multi Representasi terhadap Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep IPA Siswa SMP.

7 Jurnal Pendidikan Sains Vol.2, No.3, September 2014, Hal ISSN: Rachmawati, dkk Toeri Belajar dan Proses Belajar yang Mendidik. Malang. Penerbit Gava Media Rahardjo, Budi Kimia SMA/ MA. Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Riduwan, dkk Pengantar Statistika. Bandung : Alfabeta. Selvianti, Ramdani, dan Jusniar Alumni Jurusan Kimia Prodi Pendidikan Kimia ICP FMIPA Universitas Negeri Makassar Dosen Jurusan kimia FMIPA Universitas Negeri Makassar Slameto Belajar dan Faktor-Faktoryang Mempengaruhi. Jakarta. Rineka Cipta Sugiyono Penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta Wahyudi Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Pokok Bahasan Kalor Untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil Belajar Di SMA N 1 Sumenep. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 02 Tahun 2013, Rizal, M dkk Wardhani, dkk Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika di SD. Yogyakarta: PPPPTK Matematika Yogyakarta Widayanto Pengembangan Keterampilan proses dan Pemahaman Siswa Kelas X Melalui KIT Optik. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (2009) 1-7. ISSN: Januari 2009 Widjajanti Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika: Apa dan Bagaimana Mengembangkannya. Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. ISBN : Wina, Sanjaya Strategi pembelajaran. Jakarta : Kencana

8 L A M P I R A N

9 Lampiran 1 Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Alokasi Sumber Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang Perkembangan konsep asam dan basa Indikator ph asam lemah, basa lemah, dan ph asam kuat basa kuat Mengamati (Observing) Mencari informasi dengan cara membaca/ melihat/ mengamati dan menyimpulkan data percobaan untuk memahami teori asam dan basa, indikator alam dan indikator kimia, ph (asam/basa lemah, asam/basa Tugas Merancang percobaan indikator alam dan indikator kimia Merancang percobaan Waktu 3 mgg x 4 jp Belajar - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya

10 kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.1 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau ph larutan Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa. kuat) Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan adakah bahanbahan disekitar kita yang dapat berfungsi sebagai indikator Apa perbedaan asam lemah dengan asam kuat dan basa lemah dengan basa kuat Mengumpulkan data (eksperimenting) Menganalisis teori asam basa berdasarkan konsep Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis Mendiskusikan bahan alam yang dapat diguna-kan sebagai indikator Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan indikator alam dan indikator kimia, untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan indikator alam dan indikator kimia. Mendiskusikan perbedaan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan kekuatan asam dan basa Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu, cara mengguna kan pipet, cara menimban g, keaktifan, kerja sama, komunikati f, dan peduli lingkungan, dsb)

11 asam/basa kuat yang konsentrasinya sama dengan indikator universal atau ph meter untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat yang konsentrasinya sama dengan indikator universal atau ph meter Mengamati dan mencatat hasil percobaan Mengasosiasi (Associating) Menyimpulkan konsep asam basa Mengolah dan menyimpulkan data bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator. Menganalisis indikator yang dapat digunakan untuk membedakan asam dan basa atau titrasi asam dan basa Memprediksi ph larutan dengan menggunakan beberapa indikator. Menyimpulkan perbedaan asam /basa lemah dengan asam/basa kuat Menghitung ph larutan asam/basa lemah dan asam/basa kuat Menghubungkan asam/basa Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Pemahama n konsep asam basa Menghitun g ph larutan asam/basa lemah dan asam/basa kuat Menganali sis kekuatan asam basa dihubunga n dengan derajat ionisasi ( α ) atau tetapan ionisasi (Ka )

12 lemah dengan asam/basa kuat untuk mendapatkan derajat ionisasi ( α ) atau tetapan ionisasi ( Ka ) 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam Titrasi asam basa Kurva titrasi Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan dan mempresen-tasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Mengkomunikasikan bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber tentang titrasi asam basa. Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan apa fungsi indikator dalam titrasi asam basa, Indikator apa yang tepat untuk titik titrasi asam basa, kapan titrasi dinyatakan selesai? Bagaimana menguji kebenaran konsentrasi suatu produk,misalnya cuka dapur 25%. Tugas Merancang percobaan titrasi asam basa Membuat kurva/grafi k titrasi Observasi Mengamati sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan 2 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya

13 merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan Menentukan konsentrasi/kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam basa Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan titrasi asambasa. Mengumpulkan data (Eksperimenting) Merancang percobaan dan mempresentasikan hasil rancangan titrasi asam basa untuk menyamakan persepsi Memprediksi indikator yang dapat digunakan untuk titrasi asam basa Melakukan percobaan titrasi asam basa. Mengamati dan mencatat data hasil titrasi Mengasosiasi (Associating) Mengolah data hasil percobaan Menentukan konsentasi pentiter atau zat yang dititer Menentukan kemurnian suatu zat Menganalisis kurva titrasi dan menentukan titik ekivalen melalui titik akhir titrasi Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan titrasi asam basa dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar Menngkomunikasikan bahwa untuk menentukan kemurnian presentasi, misalnya: merangkai alat titrasi melihat skala volume, cara mengisi buret, cara mengguna kan pipet, cara menimban g, keaktifan, kerja sama, komunikati f, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Kurva titrasi Tes tertulis uraian Menentuka

14 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam Sifat garam yang terhidrolisis Tetapan hidrolisis (Kh) ph garam yang terhidrolisis suatu zat dapat dilakukan dengan cara titrasi asam basa. Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber tentang hidrolisis garam Melakukan identifikasi ph garam dengan menggunakan kertas lakmus atau indikator universal atau ph meter Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan sifat garam yang berasal dari: - asam kuat dan basa kuat, - asam kuat dan basa lemah, - asam lemah dan basa kuat, - asam lemah dan basa lemah Mengumpulkan data n konsentasi pentiter atau zat yang dititer Menganali sis kurva titrasi dan menentuka n titik ekivalen melalui titik akhir titrasi Tugas Merancang percobaan hidrolisis garam Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: cara mengguna 3 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya

15 merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis. (Eksperimenting) Merancang percobaan dan mempresentasikan hasil rancangan identifikasi ph garam untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan identifikasi garam. Mengamati dan mencatat hasil titrasi Mengasosiasi (Associating) Mengolah dan menganalisis data hasil pengamatan Menyimpulkan sifat garam yang terhidrolisis Menganalisis rumus kimia garam-garam dan memprediksi sifatnya Menentukan grafik hubungan perubahan harga ph pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat garam yang terhidrolisis Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) dan ph larutan garam yang terhidrolisis melalui perhitungan Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan identifikasi garam dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang kan kertas lakmus, indikator universal atau ph meter; melihat skala volume dan suhu, cara mengguna kan pipet, cara menimban g, keaktifan, kerja sama, komunikati f, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menganali

16 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil Sifat larutan penyangga ph larutan penyangga Peranan larutan penyangga dalam tubuh benar Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber tentang larutan penyangga, sifat dan ph larutan penyangga serta peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Mencari informasi tentang darah sis grafik hubungan perubahan harga ph pada titrasi asam basa untuk menjelaska n sifat garam yang terhidrolisi s Menentuka n tetapan hidrolisis (Kh) dan ph larutan garam yang terhidrolisi s melalui perhitunga n Tugas Merancang percobaan larutan penyangga Observasi Sikap 3 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya

17 pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan sifat larutan makhluk hidup yang berhubungan dengan kemampuannya dalam mempertahankan ph terhadap penambahan asam atau basa dan pengenceran Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan bagaimana terbentuknya larutan penyangga Mengapa larutan penyangga phnya relatif tidak berubah dengan penambahan sedikit asam atau basa Apa manfaat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Mengumpulkan (Eksperimenting) data Menganalisis terbentuknya larutan penyangga Menganalisis sifat larutan penyangga Merancang percobaan untuk mengetahui larutan yang bersifat penyangga atau larutan yang bukan penyangga dengan menggunakan indikator universal atau ph meter serta mempresentasikan hasil racangan untuk menyamakan persepsi ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: cara mengguna kan kertas lakmus, indikator universal atau ph meter; melihat skala volume dan suhu, cara mengguna kan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikati f, dan peduli lingkungan, dsb)

18 penyangga. Merancang percobaan untuk mengetahui sifat larutan penyangga atau larutan yang bukan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau basa atau bila diencerkan serta mem-presentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan Mengamati dan mencatat data hasil pengamatan Mengasosiasi (Associating) Mengolah dan menganalisis data untuk menyimpulkan larutan yang bersifat penyangga Menentukan ph larutan penyangga melalui perhitungan Menentukan grafik hubungan perubahan harga ph pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat larutan penyangga Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan identifikasi garam dan mempresentasikannya dengan mengguna-kan tata bahasa yang benar Mengkomunikasikan sifat larutan Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menganali sis data untuk menyimpul kan larutan yang bersifat penyangga Menghitun g ph larutan penyangga Menganali sis grafik hubungan perubahan harga ph pada titrasi asam basa untuk menjelaska n sifat larutan penyangga

19 penyangga dan manfaat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. Kelarutan dan hasilkali kelarutan Memprediksi terbentuknya endapan Pengaruh penambahan ion senama Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber dengan membaca/mendengar/mengamati tentang kelarutan dan hasilkali kelarutan serta memprediksi terbentuknya endapan dan pengaruh penambahan ion senama Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasilkali kelarutan. Mengapa Kapur (CaCO 3 ) sukar larut dalam air? Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan reaksi kesetimbangan kelarutan Mendiskusikan rumus tetapan kesetimbangan (Ksp) Merancang percobaan kelarutan suatu zat dan mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan kelarutan Tugas Merancang percobaan reaksi pengendap an Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu, cara mengguna kan pipet, cara menimban g, keaktifan, kerja sama, 4 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya

20 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp) Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. suatu zat Mengamati dan mencatat data hasil percobaan Mengasosiasi (Associating) Diskusi informasi tentang hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan Diskusi informasi tentang pengaruh ion senama pada kelarutan. Memprediksi kelarutan suatu zat Menghitung kelarutan dan hasil kali kelarutan Mengolah data hasil percobaan Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan dan mempresen-tasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar. komunikati f, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menghitun g kelarutan dan hasilkali kelarutan Mempredi ksi kelarutan suatu zat 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang Sistem koloid Sifat koloid Pembuatan koloid Peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber dengan membaca/mendengar/mengmati tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari Tugas Membuat peta konsep tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, 3 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya

21 kebenarannya bersifat tentatif. industri Mencari contoh-contoh koloid yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya 4.15 Mengajukan ide/gagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan pengalaman membuat beberapa jenis koloid. Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan perbedaan larutan sejati, koloid dan suspensi, sistem koloid yang terdapat dalam kehidupan (kosmetik, farmasi, bahan makanan dan lain-lain) Mengapa piring yang kotor karena minyak harus dicuci menggunakan sabun? Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan hasil bacaan tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari Merancang percobaan pembuatan koloid dan mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan pembuatan koloid Mengamati dan mencatat data hasil percobaan Mendiskusikan bahan/zat yang pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan memprese ntasikannya Merancang percobaan pembuatan koloid Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume/su hu, cara mengguna kan senter

22 berupa koloid dalam industri farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan lain-lain Mengasosiasi (Associating) Menganalisis dan menyimpulkan data percobaan Menghubungkan sistem koloid dengan sifat koloid Diskusi informasi tentang koloid liofob dan hidrofob Mengkomunikasikan (Communicating) Mempresentasikan hasil rangkuman tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan seharihari Membuat laporan percobaan dan mempresen-tasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar Mengkomunikasikan peranan koloid dalam industri farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan lain-lain. (effek Tyndall) cara mengguna kan pipet, menimban g, keaktifan, kerja sama, komunikati f, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Pemahama n sistem koloid, sifat koloid, dan pembuatan koloid

23 Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI IPA/ II Tahun Ajaran : 2015/2016 Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Pertemuan Ke : Satu Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

24 B. Kompetensi Dasar dan Indikator KD pada KI-1 Indikator KD pada KI Menyadari adanya Mengagungkan kebesaran Tuhan keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, Yang Maha Esa dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan laju reaksi, kesetimbangan proses pembelajaran kimia pada kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan Tuhan YME dan Mengagungkan kebesaran Tuhan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Yang Maha Esa dengan berdoa secara baik dan santun serta sesuai dengan ajaran agama yang dianut Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya dalam proses pembelajaran kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan. KD pada KI Menunjukkan prilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, obyektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) Indikator KD pada KI Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran mengenai materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Menunjukan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dan kuis serta dalam menganalisis data

25 dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. selama diskusi dan eksperimen yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan Memiliki rasa tanggung jawab dalam berdiskusi kelompok, menyelesaikan tugas-tugas dan kegiatan praktikum yang diberikan berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan Menunjukkan sikap toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain Menunjukkan sikap gotong-royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan Menunjukkan sikap santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi Menunjukkan sikap ketelitian dalam mengolah dan menganalisis data eksperimen yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan Menunjukkan sikap keuletan dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah Menunjukan kerja sama kelompok maupun individu dalam menyelesaikan tugas-tugas dan kegiatan praktikum yang diberikan berkaitan dengan kelarutan dan hasil

26 KD pada KI Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp). KD pada KI Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. kali kelarutan Indikator KD pada KI Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kelarutan (s) Menentukan persamaan Ksp suatu reaksi Menentukan kelarutan dan hasil kali kelarutan Menjelaskan makna hasil kali kelarutan Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp) Ketrampilan (Psikomotor) Persiapan percobaan Pelaksanaan percobaan Kegiatan akhir percobaan Proses Merumuskan masalah dalam percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Merumuskan hipotesis dalam percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Mengumpulkan data percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Menganalisis data hasil percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali

27 kelarutan Ketrampilan Membuat kesimpulan berdasarkan analisis data hasil percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan C. Tujuan Pembelajaran KI-1 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan 2. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa secara baik dan santun serta sesuai dengan ajaran agama yang dianut 3. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia- Nya dalam proses pembelajaran kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan. 4. Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan. KI-2 1. Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran mengenai materi kelarutan dan hasil kali kelarutan 2. Menunjukan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dan kuis serta dalam menganalisis data selama diskusi dan eksperimen yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 3. Memiliki rasa tanggung jawab dalam berdiskusi kelompok, menyelesaikan tugas-tugas dan kegiatan praktikum yang diberikan

28 berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 4. Menunjukkan sikap toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. 5. Menunjukkan sikap gotong-royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. 6. Menunjukkan sikap santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. 7. Menunjukkan sikap ketelitian dalam mengolah dan menganalisis data eksperimen yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 8. Menunjukkan sikap keuletan dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah. 9. Menunjukan kerja sama kelompok maupun individu dalam menyelesaikan tugas-tugas dan kegiatan praktikum yang diberikan berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan KI-3 1. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kelarutan (s) 2. Menentukan persamaan Ksp suatu reaksi 3. Menentukan kelarutan dan hasil kali kelarutan 4. Menjelaskan makna hasil kali kelarutan 5. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp) KI-4 1. Ketrampilan (Psikomotor) Persiapan percobaan Pelaksanaan percobaan Kegiatan akhir percobaan 2. Proses Merumuskan masalah dalam percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Merumuskan hipotesis dalam percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan

29 Mengumpulkan data percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Menganalisis data hasil percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Ketrampilan Membuat kesimpulan berdasarkan analisis data hasil percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan D. Materi Pembelajaran 1. Kelarutan (s) dan Hasil kali kelarutan (Ksp) 2. Hubungan Kelarutan dengan hasil kali kelarutan 3. Makna Hasil Kali Kelarutan E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Inkuiri Terbimbing Metode : Diskusi, informasi, tanya jawab, eksperimen dan penugasan F. Alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Alat dan Bahan Alat dan bahan praktikum sebagaimana yang tercantum pada LKPD 2. Sumber Belajar Buku Kimia untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas Kelompok Peminatan Matematika Dan Ilmu Alam, Nana Sustresna 2013, penerbit Grafindo media pratama Buku Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo 2013, penerbit Erlangga

30 G. Kegiatan Pembelajaran Langkah- Kegiatan Langkah Inkuiri Pendahu luan Inti Alokasi Deskripsi Waktu Guru menyapa peserta didik 0 Menit (menanamkan sikap saling menghormati). Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Guru mengecek kehadiran peserta didik (menerapkan kedisiplinan dalam mengikuti pembelajaran) Guru mengecek kebersihan dan kerapian kelas (menanamkan sikap tanggung jawab terhadap kelas). Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini kita bersamasama akan mempelajari materi tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan Guru menyampaikan kompetensi dasar yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini. Guru menyampaikan sistem penilaian yang akan dilakukan pada pertemuan kali ini seperti menilai sikap spiritual, sosial, ketrampilan lab peserta didik, tugas dan kuis Mengamati 0 Menit Guru memberikan motivasi dengan melakukan demostrasi dalam hal ini guru meminta 2 orang peserta didik untuk melakukan demonstrasi pelarutan

31 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Alokasi Deskripsi Waktu satu sendok teh kristal natrium klorida (NaCl) ke dalam segelas air dan diaduk. Kemudian ditambah lagi kristal tersebut kedalam gelas yang sama Guru meminta peserta didik yang lain memperhatikan demonstrasi tersebut. (menanamkan sikap rasa ingin tahu dan ketelitian) Merumuskan masalah Menanya Guru membimbing peserta didik dalam merumuskan masalah dengan memberi pertanyaan: Joko hendak melakukan pengamatan dilaboratorium untuk membuktikan secara nyata terjadi tidaknya endapan jika dua larutan yang mengandung ionion yang sukar larut direaksikan dan membandingkannya dengan perkiraan yang terjadi secara teoritis. Perkiraan secara teoritis didasarkan pada perhitungan konsentrasi zat yang akan direaksikan dan dibandingkan dengan nilai Ksp sebagai berikut. Ksp PbCl 2 = 2,0 x 10 5 Ksp PbSO 4 = 1,6 x 10 8 Ksp CaSO 4 = 2,0 x 10 5 Larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut yang direaksikan oleh Joko adalah larutan Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 ;

32 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Merumuska n Hipotesis Alokasi Deskripsi Waktu dan CaCl 2 dengan H 2 SO 4 dengan konsentrasi larutan masing-masing adalah 0,01 M. Menurut kalian berdasarkan percobaan yang dilakukan Joko apakah: Campuran larutan-larutan tersebut membentuk endapan atau tidak jika dilihat secara teoritis? Hasil pengamatan Joko sesuai dengan perkiraan secara teoritis? (menumbuhkan rasa ingin tahu dan berani mengemukakan pendapat) Guru membimbing peserta didik dalam merumuskan hipotesis dengan melakukan perhitungan nilai Qsp dan diperoleh hasil 1. Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 Qsp PbCl 2 > Ksp PbCl 2 (Mengendap) 2. CaCl 2 dengan H 2 SO 4 Qsp CaSO 4 < Ksp CaSO 4 (Tidak Mengendap) Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok Guru membagi LKPD, dan bahan ajar kepada setiap kelompok Mengumpu l kan data Mengumpulkan data Sebelum memulai kegiatan praktikum, guru memperkenalkan alat dan bahan yang hendak digunakan

33 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Alokasi Deskripsi Waktu Guru memberitahukan beberapa hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja laboratorium Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami yang berkaitan dengan kegiatan praktikum yang hendak dilakukan Guru menjelaskan hal-hal yang belum dipahami peserta didik yang berkaitan dengan kegiatan praktikum yang hendak dilakukan Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan alat dan bahan yang tertera dalam LKPD. Peserta didik melakukan percobaan berdasarkan LKPD (menumbuhkan sikap tanggung jawab, kerja sama, teliti, gotong-royong). Guru membimbing peserta didik untuk melakukan percobaan berdasarkan LKPD dan menjawab pertanyaan yang ada pada LKPD dalam kelompok masing- masing Guru menilai ketrampilan peserta didik dalam melakukan percobaan menganalis is data Mengasosiasi Peserta didik melakukan diskusi untuk menganalisis data hasil percobaan yang

34 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Membuat kesimpulan Deskripsi mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. (menumbuhkan sikap kerja sama, dan rasa tanggung jawab) Guru membimbing peserta didik memeriksa secara cermat benar atau tidaknya analisis data hasil percobaan dan jawaban pertanyaan yang ada pada LKPD (menanamkan sikap ketelitian). Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan Peserta didik mencatat semua hasil diskusi kelompoknya (menanamkan sikap keuletan) Alokasi Waktu Mengkomunikasikan Peserta didik membuat laporan sementara atas hasil yang mereka peroleh untuk dipresentasikan (menanamkan sikap tanggung jawab) Masing-masing kelompok diwakili oleh seorang peserta didik maju ke depan kelas dan membacakan hasil percobaan dan diskusi. Kemudian kelompok lain mendengar dan menanggapinya. (menanamkan sikap toleransi, sikap santun dan tanggung jawab)

35 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Alokasi Deskripsi Waktu Guru memberikan tanggapan kepada kelompok yang sudah tampil dan memberikan jawaban yang tepat Guru memberi penilaian presentasi Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. Guru menjelaskan kembali materi yang kurang dipahami peserta didik Penutup Menilai Guru memberikan Kuis kepada Peserta Didik Guru mempersilakan peserta didik untuk duduk kembali ke tempat semula. Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman dari pembelajaran yang telah berlangsung Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam penutup (menanamkan sikap spiritual dan saling menghargai). 10 Menit

36 H. Penilaian No Aspek Teknik Bentuk Instrumen 1 Sikap Spiritual - Observasi - Lembar Observasi - Angket - Lembar Angket 2 Sikap Sosial - Observasi Kegiatan Diskusi - Lembar Observasi - Angket Penilaian Antar Peserta Didik - Lembar Angket - Penugasan - Soal Uraian 3 Pengetahuan - Kuis - Soal Uraian - Ulangan - Soal Uraian - Penilaian Praktik - Lembar Observasi 4 Keterampilan - Penilaian Presentasi - Format Penilaian - Penilaian Portofolio - Format Penilaian - Penilaian Proses - THB proses

37 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI IPA/ II Tahun Ajaran : 2015/2016 Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Pertemuan Ke : Dua Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator KD pada KI-1 Indikator KD pada KI Menyadari adanya Mengagungkan kebesaran Tuhan keteraturan dari sifat Yang Maha Esa dengan berdoa hidrokarbon, termokimia, sebelum dan sesudah menjalankan

38 laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. KD pada KI Menunjukkan prilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, obyektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. proses pembelajaran kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa secara baik dan santun serta sesuai dengan ajaran agama yang dianut Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya dalam proses pembelajaran kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan. Indikator KD pada KI Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran mengenai materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Menunjukan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dan kuis serta dalam menganalisis data selama diskusi dan eksperimen yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan Memiliki rasa tanggung jawab dalam berdiskusi kelompok,

39 KD pada KI Memprediksi menyelesaikan tugas-tugas dan kegiatan praktikum yang diberikan berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan Menunjukkan sikap toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain Menunjukkan sikap gotong-royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan Menunjukkan sikap santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi Menunjukkan sikap ketelitian dalam mengolah dan menganalisis data eksperimen yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan Menunjukkan sikap keuletan dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah Menunjukan kerja sama kelompok maupun individu dalam menyelesaikan tugas-tugas dan kegiatan praktikum yang diberikan berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan Indikator KD pada KI Menentukan ph berdasarkan nilai

40 terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan (s) dan Ksp Menentukan kelarutan suatu zat berdasarkan efek ion senama kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp). KD pada KI Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. Indikator KD pada KI Ketrampilan (Psikomotor) Persiapan percobaan Pelaksanaan percobaan Kegiatan akhir percobaan Proses Merumuskan masalah dalam percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Merumuskan hipotesis dalam percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Mengumpulkan data percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Menganalisis data hasil percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Ketrampilan Membuat kesimpulan berdasarkan analisis data hasil percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta didik mampu: KI-1

41 5. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan 6. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa secara baik dan santun serta sesuai dengan ajaran agama yang dianut 7. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia- Nya dalam proses pembelajaran kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan. 8. Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan. KI Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran mengenai materi kelarutan dan hasil kali kelarutan 11. Menunjukan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dan kuis serta dalam menganalisis data selama diskusi dan eksperimen yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 12. Memiliki rasa tanggung jawab dalam berdiskusi kelompok, menyelesaikan tugas-tugas dan kegiatan praktikum yang diberikan berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 13. Menunjukkan sikap toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. 14. Menunjukkan sikap gotong-royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. 15. Menunjukkan sikap santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. 16. Menunjukkan sikap ketelitian dalam mengolah dan menganalisis data eksperimen yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan

42 17. Menunjukkan sikap keuletan dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah. 18. Menunjukan kerja sama kelompok maupun individu dalam menyelesaikan tugas-tugas dan kegiatan praktikum yang diberikan berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan KI-3 1. Menentukan ph berdasarkan nilai kelarutan (s) dan Ksp 2. Menentukan kelarutan suatu zat berdasarkan efek ion senama KI-4 3. Ketrampilan (Psikomotor) Persiapan percobaan Pelaksanaan percobaan Kegiatan akhir percobaan 4. Proses Merumuskan masalah dalam percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Merumuskan hipotesis dalam percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Mengumpulkan data percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Menganalisis data hasil percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Ketrampilan Membuat kesimpulan berdasarkan analisis data hasil percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan D. Materi Pembelajaran 4. Hubungan Ksp dengan ph 5. Efek Ion Senama E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Inkuiri Terbimbing Metode : Diskusi, informasi, tanya jawab, eksperimen dan penugasan F. Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

43 3. Alat dan Bahan Alat dan bahan praktikum sebagaimana yang tercantum pada LKPD 4. Sumber Belajar Buku Kimia untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas Kelompok Peminatan Matematika Dan Ilmu Alam, Nana Sustresna 2013, penerbit Grafindo media pratama Buku Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo 2013, penerbit Erlangga G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Deskripsi Alokasi Waktu Pendahu Guru menyapa peserta didik 0 Menit luan (menanamkan sikap saling menghormati). Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Guru mengecek kehadiran peserta didik Guru mengecek kebersihan dan kerapian kelas (menanamkan sikap tanggung jawab terhadap kelas). Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan kali ini kita bersama-sama akan mempelajari materi tentang efek ion senama terhadap kelarutan suatu zat Guru menyampaikan kompetensi dasar yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini. Guru menyampaikan sistem penilaian yang akan dilakukan pada pertemuan kali ini seperti menilai sikap spiritual, sosial, ketrampilan lab peserta didik,

44 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Deskripsi Alokasi Waktu tugas dan kuis Inti Mengamati 0 Menit Guru memberikan motivasi dengan melakukan demostrasi dalam hal ini guru meminta 2 orang peserta didik untuk melakukan demonstrasi pelarutan satu sendok teh kristal CaCO 3 ke dalam segelas air dan diaduk. Kemudian ditambah lagi kristal CaCl kedalam gelas yang sama Guru meminta peserta didik yang lain memperhatikan demonstrasi tersebut (menanamkan sikap rasa ingin tahu dan ketelitian) Merumuskan masalah Menanya Guru membimbing peserta didik dalam merumuskan masalah dengan memberi pertanyaan: Telah diketahui bahwa jika suatu zat yang dilarutkan dalam air menghasilkan larutan elektrolit, zat yang terlarut akan terionisasi membentuk ion-ionnya. Dari kegiatan demonstrasi tersebut. Bagaimana kelarutan CaCO 3 dalam air? Apa yang terjadi ketika CaCl ditambah? Apakah terbentuk endapan atau tidak? Mengapa demikian?

45 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Merumuskan Hipotesis Alokasi Deskripsi Waktu (menumbuhkan rasa ingin tahu dan berani mengemukakan pendapat) Guru membimbing peserta didik dalam merumuskan hipotesis CaCO 3 sebagian larut dalam air Ketika CaCl ditambahkan dalam larutan CaCO 3 akan terbentuk endapan. Hal ini dikarenakan terjadinya pergeseran kesetimbangan ion dalam sistem tersebut yang diakibatkan oleh penambahan NaCl dimana pada CaCO 3 dan CaCl terdapat ion yang senama yaitu Cl -. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok Guru membagi LKPD dan bahan ajar kepada setiap kelompok Mengumpul kan data Mengumpulkan data Sebelum memulai kegiatan praktikum, guru memperkenalkan alat dan bahan yang hendak digunakan Guru memberitahukan beberapa hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja laboratorium Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami yang berkaitan dengan kegiatan praktikum yang hendak

46 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Alokasi Deskripsi Waktu dilakukan Guru menjelaskan hal-hal yang belum dipahami peserta didik yang berkaitan dengan kegiatan praktikum yang hendak dilakukan Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan alat dan bahan yang tertera dalam LKPD. Peserta didik melakukan percobaan berdasarkan LKPD (menumbuhkan sikap tanggung jawab, kerja sama, teliti, gotong-royong). Guru membimbing peserta didik untuk melakukan percobaan berdasarkan LKPD dalam kelompok masingmasing Guru menilai ketrampilan peserta didik dalam melakukan percobaan menganalisis data Mengasosiasi Peserta didik melakukan diskusi untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. (menumbuhkan sikap kerja sama, dan rasa tanggung jawab) Guru membimbing peserta didik

47 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Membuat kesimpulan Alokasi Deskripsi Waktu memeriksa secara cermat benar atau tidaknya analisis data hasil percobaan dan jawaban pertanyaan yang ada pada LKPD (menanamkan sikap ketelitian). Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan Peserta didik mencatat semua hasil diskusi kelompoknya (menanamkan sikap keuletan) Mengkomunikasikan Peserta didik membuat laporan sementara atas hasil yang mereka peroleh untuk dipresentasikan (menanamkan sikap tanggung jawab) Masing-masing kelompok diwakili oleh seorang peserta didik maju ke depan kelas dan membacakan hasil percobaan dan diskusi. Kemudian kelompok lain mendengar dan menanggapinya. (menanamkan sikap toleransi, sikap santun dan tanggung jawab) Guru memberikan tanggapan kepada kelompok yang sudah tampil dan memberikan jawaban yang tepat Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya mengenai

48 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Alokasi Deskripsi Waktu materi yang kurang dipahami. Guru menjelaskan kembali materi yang kurang dipahami peserta didik Penutup Menilai Guru memberikan Kuis kepada Peserta Didik Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman dari pembelajaran yang telah berlangsung (rasa tanggung jawab) Guru mempersilakan peserta didik untuk duduk kembali ke tempat semula. Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam penutup (menanamkan sikap spiritual dan saling menghargai). 10 Menit H. Penilaian No Aspek Teknik Bentuk Instrumen 1 Sikap Spiritual - Observasi - Lembar Observasi - Angket - Lembar Angket - Observasi Kegiatan 2 Sikap Sosial Peserta Didik Diskusi - Lembar Observasi - Angket Penilaian Antar - Lembar Angket - Penugasan - Soal Uraian 3 Pengetahuan - Kuis - Soal Uraian - Ulangan - Soal Uraian

49 4 Keterampilan - Penilaian Praktik - Penilaian Presentasi - Penilaian Portofolio - Penilaian Proses - Lembar Observasi - Format Penilaian - Format Penilaian - THB Proses

50 Lampiran 3 BAHAN AJAR PESERTA DIDIK RPP 1 Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI IPA / II Tahun Ajaran : 2015/2016 Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan 1. Kelarutan Kelarutan (solubility) suatu zat di dalam suatu pelarut menyatakan jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut. Biasanya dinyatakan dalam satuan gram / liter atau mol / liter. Berdasarkan definisi tersebut, maka larutan dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : a. Larutan Kurang Jenuh Adalah larutan yang masih dapat melarutkan zat terlarut b. Larutan Jenuh Adalah suatu larutan yang ketika zat terlarut di larutkan, ada sebagian yang tidak dapat larut c. Larutan Lewat Jenuh Adalah larutan yang sudah tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut, sehingga menyebabkan terbentuknya endapan.

51 Kelarutan zat dalam suatu pelarut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : d. Jenis Pelarut Pelarut dibedakan menjadi dua yaitu pelarut polar dan non polar. Pada umumnya, senyawa polar mudah larut dalam pelarut polar dan senyawa non polar mudah larut dalam pelarut non polar. Contoh pelarut polar Contoh pelarut non polar : H 2 O dan NH 3 cair. : C 6 H 6 ( benzena ), minyak dan eter. e. Suhu Pada suhu yang semakin tinggi, umumnya suatu zat akan semakin mudah larut. Adanya kalor menyebabkan semakin renggangnya jarak antar partikel zat padat. Akibatnya, kekuatan gaya antar partikel menjadi lemah sehingga partikel mudah terlepas oleh adanya gaya tarik molekul-molekul dari pelarut. Namun ada beberapa zat yang justru berkurang kelarutannya jika suhu dinaikkan. Misalnya, zat-zat berwujud gas. Hal ini disebabkan suhu yang meningkat mengakibatkan gas yang terlarut akan terlepas meninggalkan pelarut. 2. Hasil Klai Kelarutan (Ksp) Pada suatu larutan elektrolit, zat-zat yang terlarut akan terionisasi dan menghasilkan kation dan anion. Jika keadaan sudah lewat jenuh, akan terdapat padatan yang tidak larut (endapan). Jika ke dalam sistem tersebut ditambahkan air sebagai pelarut, padatan tersebut akan segera larut dan terionisasi. Sebaliknya, jika air dalam larutan tersebut diuapkan, ion-ion akan segera mengkristal (menjadi padatan). Dalam peristiwa ini terjadi sistem kesetimbangan antara zat padat dengan ion-ionnya di dalam larutan. Misalkan yang ditunjukan pada gambar proses pelarutan perak klorida dalam pelarut air berikut :

52 AgCl H 2 O Ag + + Cl - Ag + + Cl - Ag + + Cl - AgCl AgCl AgCl (a) (b) (c) keterangan: (a) Pada saat dilarutkan, sebagian AgCl larut dan sebagian tetap mengendap (b) ke dalam larutan tersebut ditambahkan AgCl padat dan akan terus terjadi pengendapan (c) Pada saat ditambahkan air, sebagian AgCl yang masih mengendap akan terlarut dan terionisasi Dimana, gambar diatas menunjukkan sejumlah AgCl dilarutkan ke dalam 100 ml air dan sebagian AgCl larut dan mengalami ionisasi: AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) Sedangkan AgCl yang tidak larut tetap sebagai padatan AgCl yang mengendap. Jika air diuapkan, terjadi penggabungan ion Ag + dan ion Cl - menjadi padatan (endapan): Ag + (aq) + Cl - (aq) AgCl (s) Proses sebaliknya, jika ke dalam pelarut tersebut ditambahkan air, endapan AgCl akan segera larut dan terionisasi: AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) Dengan demikian, di dalam larutan jenuh tersebut terdapat reaksi kesetimbangan: AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq)

53 Oleh karena konsentrasi zat padat selalu tetap, K[AgCl] akan menghasilkan nilai tetap, sehingga: K[AgCl] = [Ag + ] [Cl - ] Untuk larutan jenuh AgCl, konsentrasi ion Ag + dan Cl - mempunyai nilai yang setara dengan nilai kelarutan AgCl dalam air sehingga nilai K pada kesetimbangan kelarutan disebut sebagai tetapan hasil kali kelarutan (Ksp), maka Ksp AgCl = [Ag + ] [Cl - ] Ksp itu sendiri merupakan hasil kali konsentrasi ion-ion (kation dan anion) dipangkatkan koefisiennya. Sehingga pada larutan jenuh senyawa ion A m B n di dalam air akan menghasilkan reaksi kesetimbangan: A m B n (s) ma n+ (aq) + nb m- (aq) Berdasarkan pengertian Ksp, maka nilai hasil kali kelarutannya dapat dinyatakan dengan rumus: Ksp A m B n = [A n+ ] m [B m- ] n Contoh 1. Untuk senyawa ion sukar larut Ag 2 CrO 4 dengan reaksi kesetimbangan: Ag 2 CrO 4 (s) 2Ag + 2- (aq) + CrO 4 (aq) Maka, rumusan K sp dari reaksi tersebut sebagai berikut: K sp Ag 2 CrO 4 = [Ag + ] 2 [CrO 2-4 ] 2. Untuk senyawa ion sukar larut Ca 3 (PO 4 ) 2 dengan reaksi kesetimbangan:

54 Ca 3 (PO 4 ) 2 (s) 3Ca 2+ (aq) + 2PO 4 3- (aq) Maka, rumusan K sp dari reaksi tersebut sebagai berikut: K sp Ca 3 (PO 4 ) 2 = [Ca 2+ ] 3 [PO 4 3- ] 2 3. Hubungan Kelarutan (s) dengan Ksp Kelarutan suatu zat di dalam pelarut (air) adalah konsentrasi maksimum zat di dalam air saat tercapai keadaan tepat jenuh. Jumlah zat terlarut dapat dihitung dari harga Ksp dan sebaliknya, sehingga Ksp dapat ditentukan jika kelarutan (s) zat diketahui. Seperti telah dituliskan sebelumnya bahwa konsentrasi larutan jenuh senyawa ion A m B n sama dengan nilai kelarutan A m B n dalam satuan mol/l. Senyawa A m B n yang terlarut akan mengalami ionisasi dalam sistem kesetimbangan: A m B n (s) ma n+ (aq) + nb m- (aq) Jika nilai kelarutan dari senyawa A m B n sebesars mol/l, di dalam reaksi kesetimbangan tersebut konsentrasi ion-ion A n+ dan B m- adalah: A m B n (s) ma n+ (aq) + nb m- (aq) s mol/l m s mol/l n s mol/l Sehingga tetapan hasil kali kelarutan A m B n adalah: K sp A m B n = [A n+ ] m [B m- ] n = (m.s) m (n.s) n = m m x n n (m + n) x s Jadi, untuk reaksi kesetimbangan: A m B n (s) ma n+ (aq) + nb m- (aq)

55 K sp A m B n = (m m x n n (m + n) ) x s dengan: s = kelarutan A m B n dalam satuan mol/l. berikut: Berdasarkan rumus tersebut dapat ditentukan nilai kelarutannya sebagai Dari persamaan tersebut, kita dapat mengetahui hubungan antara kelarutan dan harga Ksp. Untuk garam atau zat terlarut yang harga x dan y sama, harga kelarutan (tingkat kelarutan) berbanding lurus dengan harga Ksp. Dimana, semakin besar harga Ksp, garam tersebut makin mudah larut. Dan semakin kecil harga Ksp, garam tersebut semakin sukar larut. Contoh 1. Pada suhu tertentu, kelarutan AgCl dalam air adalah 1,435 mg/l. a. Berapakah kelarutan AgCl dalam satuan mol/l jika Mr AgCl = 143,5? b. Tentukan [Ag + ] dan [Cl - ] dalam larutan jenuh AgCl tersebut. c. Tentukan Ksp-nya Jawab : a. Kelarutan AgCl s AgCl = 1,435 mg/l = 1,435 x 10-3 gram/l b. Konsentrasi [Ag + ] dan [Cl - ] AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) 10-3 mol/l 10-3 mol/l 10-3 mol/l

56 Jadi, dengan melihat perbandingan koefisien, maka [Ag + ] = 10-3 mol/l dan [Cl - ] = 10-3 mol/l c. Ksp dari AgCl Ksp AgCl = [Ag + ] [Cl - ] = 10-3 x 10-3 = 10-3 Atau dapat menggunakan rumus: Ksp AgCl = s 2 = (10-3 ) 2 = Pada suhu tertentu, nilai Ksp Ca(OH) 2 = 4 x Hitunglah kelarutan Ca(OH) 2 dalam air pada suhu tersebut. Jawab: Ksp Ca(OH) 2 = 4 x Reaksi kesetimbangan kelarutan: Ca(OH) 2 (s) Ca 2+ (aq) + 2 OH - (aq) Nilai m = 1 dan n = 2, maka: 3. Berapa gram Mg(OH) 2 yang dapat larut dalam 250 ml air pada suhu T 0 C jika pada suhu tersebut Ksp Mg(OH) 2 = 3,2 x (Mr Mg(OH) 2 = 58) Jawab: Ksp Mg(OH) 2 = 3,2 x 10-11

57 Mg(OH) 2 (s) Mg 2+ (aq) + 2 OH - (aq) Jadi, Mg(OH) 2 yang dapat larut dalam 250 ml air adalah: 250 ml = 0,25 L Mol = s x volume = 2 x 10-4 mol/l x 0,25 L = 5 x 10-5 mol Maka, massa Mg(OH) 2 yang terlarut adalah: Massa Mg(OH) 2 = mol Mg(OH) 2 x Mr Mg(OH) 2 = (5 x 10-5 mol) x (58 g/mol) = 0,0029 gram 4. Makna Hasil Kali Kelarutan Nilai hasil kali kelarutan (Ksp) suatu senyawa ionik yang sukar larut dapat memberikan informasi tentang kelarutan senyawa tersebut dalam air. Pencampuran dua jenis larutan elektrolit ada yang dapat membentuk endapan dan ada juga yang tidak dapat membentuk endapan, ini bergantung pada konsentrasi ion-ion dibangkatkan koefisiennya. Nilai Ksp suatu zat juga dapat digunakan untuk memperkirakan terjadinya atau tidaknya endapan suatu zat jika dua larutan yang mengandung ion-ion dari senyawa sukar larut dicampurkan. Untuk memperkirakan terjadi atau tidaknya endapan pada senyawa A m B n dari larutan yang mengandung ion A n+ dan B -m, digunakan konsep hasil kali ion (Qsp): Berdasarkan konsep tersebut, untuk memperkirakan terjadi atau tidaknya endapan dapat diperhatikan tiga hal berikut: a. Jika Q sp < Ksp maka belum terbentuk larutan jenuh maupun endapan A m B n

58 b. Jika Q sp = Ksp maka terbentuk larutan jenuh A m B n c. Jika Q sp > Ksp maka terbentuk endapan A m B n Selain memberi informasi kelarutan, nilai Ksp juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemisahan zat dalam campuran dengan cara pengendapan efektif. Contoh 1. Ke dalam 100 ml larutan AgNO 3 0,001 M ditambahkan 100 ml larutan Na 2 CO 3 0,001 M. Selidikilah dengan perhitungan apakah pada penambahan tersebut sudah mengakibatkan terjadinya endapan Ag 2 CO 3. Diketahui Ksp Ag 2 CO 3 pada suhu 25 0 C adalah 6,3 x Jawab: a. Mencari Konsentrasi Ag + 2- dan CO 3 AgNO 3 (s) Ag + (aq) - + NO 3 0,001 M 0,001 M 0,001 M Na 2 CO 3 (s) 2 Na + (aq) + CO 3 2-0,001 M 0,002 M 0,001 M Sehingga, b. Mencari Nilai Qsp

59 Ag 2 CO 3 (s) 2 Ag + (aq) + CO 3 2- (aq) c. Membandingkan nilai Ksp (sudah diketahui) dengan Qsp Nilai Ksp = 6,3 x dan Nilai Qsp = 1,25 x Terlihat bahwa nilai Qsp > Ksp oleh karena itu, pada pencampuran ini telah terjadi endapan Ag 2 CO Suatu larutan yang mengandung ion Mg 2+ dan ion Mn 2+ dengan konsentrasi masing masing 0,1 M akan dipisahkan dengan menaikkan nilai ph larutan (dengan menambahkan NH 3 ). Berapa ph larutan agar Mn 2+ mengendap sebagai Mn(OH) 2, sedangkan Mg 2+ tetap di dalam larutan. Diketahui Ksp Mg(OH) 2 = 1,8 x dan Ksp Mn(OH) 2 = 1,9 x Jawab: Jika diperhatikan dari nilai Ksp kedua xat tersebut, terlihat bahwa Mn(OH) 2 lebih mudah mengendap daripada Mg(OH) 2 (semakin besar niali Ksp, semakin mudah zat mengendap) sehingga dapat dicari [OH - ] untuk larutan jenuh Mg(OH) 2. Didalam ion larutan terdapat ion Mg 2+ Ion Mn 2+ = 0,1 M = 0,1 M Ksp Mg(OH) 2 = 18 x Ksp Mn(OH) 2 = 19 x [Mg 2+ ][OH] = Ksp Mg(OH) 2 (0,1)[OH - ] 2 = 18 x [OH - ] = = 4,24 x 10-6 poh = - Log [OH - ]

60 = -Log 2,24 x 10-6 = 6 Log 2,24 = 5 0,35 = 4,65 ph = Pkw poh = 14 4,65 = 9,35 Pada ph = 9,35 larutan Mg 2+ belum mengendap sebagai Mg(OH) 2, sebab pada ph tersebut Qsp Mg(OH) 2 = Ksp Mg(OH) 2 dan baru terbentuk larutan jenuh Mg(OH) 2. Bagaimana dengan ion Mn 2+, apakah sudah mengendap sebagai Mn(OH) 2? Untuk itu, kita selidiki Qsp Mn(OH) 2 pada ph = 9,35 Qsp Mn(OH) 2 = [Mn 2+ ] [OH - ] 2 = (0,1) (2,24 x 10-6 ) 2 = 1,8 x Terlihat bahwa nilai Qsp Mn(OH) 2 > Ksp Mn(OH) 2, maka pada ph = 9,35 ion Mn 2+ sudah mengendap sebagai Mn(OH) 2. Oleh karena itu, berdasarkan hasil perhitungan ph larutan agar Mn 2+ mengendap sebagai Mn(OH) 2 dan Mg 2+ tetap di dalam larutan adalah sebesar 9, Pemisahan ion Zn 2+ dan ion Cd 2+ yang secara bersama sama dalam suatu larutan dapat dilakukan dengan mengalirkan gas H 2 S ke dalam larutan tersebut sehingga terjadi reaksi:

61 Zn 2+ (aq) + S 2- (aq) Cd 2+ (aq) + S 2- (aq) ZnS (s) CdS (s) Diketahui nilai Ksp ZnS = 1,6 x dan Ksp CdS = 8 x Bagaimana cara yang harus dilakukan agar dapat memisahkan ion Zn 2+ dan ion Cd 2+ dari larutan? Jawab: Dengan cara mengatur nilai ph dan konsentrasi ion sulfida dalam larutan sedemikian hingga Qsp ZnS < Ksp ZnS dan Qsp CdS > Ksp CdS sehingga ZnS tidak mengendap, sedangkan CdS mengendap. Dengan demikian, kedua ion tersebut dapat dipisahkan dari larutan.

62 BAHAN AJAR PESERTA DIDIK RPP 2 Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan 5. Hubungan Ksp dengan ph Beberapa senyawa asam atau basa ada yang sukar larut di dalam air. Senyawa asam atau basa tersebut akan membentuk larutan dengan ph jenuh. Besarnya ph jenuh sesuai banyaknya ion H + atau ion OH - yang terlarut. Konsentrasi ini sangat bergantung pada besarnya harga Ksp sehingga kelarutan akan semakin besar. Berarti, ph larutan asam akan semakin kecil, sedangkan ph larutan basa akan semakin besar. Konsentrasi ion H + atau konsentrasi ion OH - dapat ditentukan dengan cara menghitung harga kelarutannya di dalam air. Contoh 1. Pada suhu kamar, diketahui Ksp senyawa H 2 SO 4 sebesar 3,2 x Tentukan ph jenuh senyawa tersebut dalam air. Jawab: H 2 SO 4 (s) 2H + 2- (aq) + SO 4 (aq)

63 H 2 SO 4 (s) 2H + (aq) + 2- SO 4 (aq) s 2s s Kelarutan: [H + ] = 2 x s = 2 x (2 x 10-2 ) = 4 x 10-2 ph = log [H + ] = log 4 x 10-2 = 2 log 4 = 2 0,6 = 1,4 jadi ph jenuh senyawa H 2 SO 4 adalah 1,4 2. Larutan basa lemah tepat jenuh Mg(OH) 2 memiliki ph = 10. Tentukan nilai Ksp senyawa basa tersebut. Jawab: ph = 10 poh = Pkw ph = = 4 Mg(OH) 2 (s) Mg 2+ (aq) + 2OH - (aq) 0,5 x Ksp Mg(OH) 2 = [Mg 2+ ] [OH - ] 2 = (0,5 x 10-4 ) (10-4 ) 2 = 5 x Efek ion Senama Telah diketahui bahwa jika suatu zat yang dilarutkan dalam air menghasilkan larutan elektrolit, zat yang terlarut akan terionisasi membentuk ion ionnya. Jika AgCl dimasukkan dalam larutan AgNO 3, berarti sebelum terbentuk ion Ag + dan Cl -, dalam larutan telah terdapat ion Ag + dari AgNO 3. Ion Ag + yang sudah ada dalam larutan tersebutlah yang disebut Ion Senama.. begitu pula jika melarutkan AgCl dalam larutan NaCl, ion Cl - dalam larutan tersebut yangdisebut dengan Ion Senama. Pengaruh ion senama terhadap kelarutan dapat diasumsikan sebagaimana gambar berikut:

64 Larutan NaCl Larutan AgNO 3 Cl - Ag + Ag + + Cl - Ag + + Cl - Ag + + Cl - AgCl AgCl AgCl (1) (2) (3) Jika ke dalam larutan jenuh AgCl ditambahkan beberapa tetes larutan NaCl, pengendapan AgCl akan terjadi. Demikian juga jika ke dalam larutan AgCl tersebut ditambahkan beberapa tetes larutan AgNO 3. (1) Larutan AgCl, semua AgCl terionisasi menjadi ion Ag + dan Cl - (2) Penambahan larutan yang mengandung Cl - (ion senama) menyebabkan terjadinya pengendapan AgCl. (3) Penambahan larutan yang mengandung Ag + (ion senama) menyebabkan terjadinya pengendapan AgCl. Mengapa penambahan NaCl atau AgNO 3 ke dalam ke dalam larutan jenuh AgCl tersebut mengakibatkan terjadinya endapan AgCl? Menurut asas kesetimbangan, keberadaan ion senama akan mempengeruhi reaksi kesetimbangan. AgCl (s) kiri Ag + (aq) + Cl - (aq) kanan Jika ke dalam sistem kesetimbangan tersebut ditambahkan ion Cl -, kesetimbangan akan bergeser ke kiri sehingga mengakibatkan jumlah AgCl yang mengendap tertambah. Demikian pula jika ke dalam sistem kesetimbangan tersebut

65 ditambahkan ion Ag +, maka sistem kesetimbangan akan bergeser ke kiri dan berakibatkan bertambahnya jumlah AgCl yang mengendap. Kesimpulannya, jika ke dalam sistem kesetimbangan kelarutan ditambah ion yang senama, kelarutan senyawa tersebut menjadi berkurang. Contoh 1. Ksp AgCl pada 25 0 C adalah 2 x a. Berapakah kelarutan AgCl dalam air pada suhu tersebut? b. Berapakah kelarutan AgCl di dalam larutan NaCl 0,1 M? Jawab: a. Misalkan kelarutan AgCl dalam air = s mol/l AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) s mol/l s mol/l s mol/l Ksp AgCl = [Ag+] [Cl-] 2 x = (S)(S) 2 x = S 2 S = 1,41 x 10-5 mol/l Atau dengan menggunakan rumusan didapatkan: b. Misal kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M = n mol/l AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) n mol/l n mol/l n mol/l NaCl (s) Na + (aq) + Cl - (aq) 0,1 mol/l 0,1 mol/l 0,1 mol/l

66 Di dalam sistem terdapat [Ag+] sebesar n mol/l dan [Cl - ] sebesar (n + 0,1) mol/l yang berasal dari larutan AgCl dan larutan NaCl. Namun, oleh karena [Cl - ] yang berasal dari AgCl sangatlah sedikit dibanding [Cl - ] yang berasal dari NaCl, maka [Cl - ] yang berasal dari AgCl dapat diabaikan. Ksp AgCl = [Ag+] [Cl-] 2 x = (n) (0.1) n = 2 x 10-9 mol/l Jadi, kelarutan AgCl dalam air adalah sebesar 1,41 x 10 5 mol/l dan dalam larutan NaCl 0,1 M adalah sebesar 2 x mol/l.

67 Lampiran 4 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1 (LKPD) Mata Pelajaran Kelas /Semester : Kimia : XI IPA/ II Hari/Tanggal : Nama Anggota Kelompok : A. KD pada KI-4 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. B. Indikator KD pada KI-4 Melakukan percobaan kelarutan suatu zat Mengamati dan mencatat data hasil percobaan Menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. C. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat melakukan percobaan kelarutan suatu zat Peserta didik dapat mengamati dan mencatat data hasil percobaan Peserta didik dapat menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. D. Rumusan Masalah Wacana : Joko hendak melakukan pengamatan dilaboratorium untuk membuktikan secara nyata terjadi tidaknya endapan jika dua larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut direaksikan dan membandingkannya dengan perkiraan yang terjadi secara teoritis. Perkiraan secara teoritis didasarkan pada perhitungan konsentrasi zat yang akan direaksikan dan dibandingkan dengan nilai Ksp sebagai berikut. Ksp PbCl 2 = 2,0 x 10 5 Ksp CaSO 4 = 3,0 x 10 5

68 Larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut yang direaksikan oleh Joko adalah larutan Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 ; dan CaCl 2 dengan H 2 SO 4 dengan konsentrasi larutan masing-masing adalah 0,01 M E. Hipotesis F. Langkah-langkah Penyelidikan Alat 1) Batang pengaduk 2) Pipet tetes 3) Gelas kimia 50 ml 4) Gelas kimia 250 ml 5) Tabung reaksi buah buah 5 buah 2 buah 4 buah Bahan 1) Larutan Pb(NO 3 ) 2 0,01 M 2) Larutan CaCl 2 0,01 M 3) Larutan H 2 SO 4 0,01 M 4) Akuades ml ml ml 0 ml Prosedur Kerja 1) Ke dalam tabung reaksi diisikan masing-masing 1 ml larutan Pb(NO 3 ) 2 0,01 M dan 1 ml larutan CaCl 2 0,01 M. Amati yang terjadi. Apakah larutan menjadi keruh? 2) Ulangi percobaan dengan mengganti larutan CaCl 2 0,01 M dengan larutan H 2 SO 4 0,01 M. 3) Lakukan eksperimen dengan kombinasi seperti pada tabel berikut. Larutan yang No. direaksikan

69 1 Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 3 CaCl 2 dengan H 2 SO 4 engan nilai Ksp yang diketahui adalah Ksp PbCl 2 = 2,0 x 10 5 Ksp CaSO 4 = 3,0 x 10 5 G. Data Pengamatan No. Larutan yang direaksikan 1 (NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 3 acl 2 dengan H 2 SO 4 Menurut perhitungan (terjadi/tidak terjadi endapan) Hasil Eksperimen (terjadi/tidak terjadi endapan) H. Analisis Data I. Kesimpulan J. Pertanyaan 1. Larutan manakah yang menghasilkan endapan? 2. Sesuaikah ramalan Anda dengan hasil percobaan? Adakah yang tidak sesuai? Jika ada, jelaskan mengapa demikian. K. Buatlah laporan hasil eksperimen sesuai dengan format: Judul praktikum, tanggal praktikum, tujuan praktikum, dasar teori, alat dan bahan, prosedur kerja, data pengamatan, hasil pengamatan, pembahasan, jawab pertanyaan, dan kesimpulan

70 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2 (LKPD) Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI IPA/ II Hari/Tanggal : Nama Anggota : L. KD pada KI-4 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. M. Indikator KD pada KI-4 Melakukan percobaan efek ion senama Mengamati dan mencatat data hasil percobaan Menganalisis data hasil percobaan untuk melihat pengaruh ion senama pada kelarutan Mempresentasikan hasil kerja dan diskusi kelompok N. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat melakukan percobaan percobaan efek ion senama Peserta didik dapat mengamati dan mencatat data hasil percobaan Peserta didik dapat menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil kerja dan diskusi kelompok O. Rumusan Masalah Wacana : Ten dan Joker hendak melakukan sebuah percobaan untuk mengetahui bagaimana pengaruh ion senama terhadap kelarutan suatu senyawa. Untuk mengetahui hal tersebut Ten dan Joker melakukan percobaan dengan membandingkan kelarutan suatu zat dalam dua larutan yang berbeda. Percobaan yang pertama dilakukan oleh Ten dengan mencampur 1 ml larutan CaC 2 O 4 dengan 1 ml larutan CaCl 2 dalam sebuah tabung reaksi. Percobaan kedua dilakukan oleh Joker dengan mencampurkan 1 ml larutan CaC 2 O 4 dengan 1 ml larutan NaCl.

71 P. Hipotesis Q. Langkah-langkah Penyelidikan Alat 6) Tabung reaksi buah 7) Rak tabung reaksi buah 8) Pipet tetes buah Bahan 5) Larutan Kalsium Klorida (CaCl 2 ) 0,01 M 6) Larutan kalsium oksalat (CaC 2 O 4 ) 0,01 M 7) Larutan Natrium Sulfat Oksalat (Na2SO4) 0,01 M 8) Larutan Kalium Oksalat (K2CrO4) 0,01 M Prosedur Kerja 4) Siapkan 2 buah tabung reaksi, diberi nomor 1 dan 2 5) Pada tabung reaksi 1, masukkan 1 ml CaC 2 O 4 lalu tambahkan 1 ml CaCl 2. Amati apa yang terjadi 6) Pada tabung reaksi 2, masukkan 1 ml Na2SO4 lalu tambahkan 1 ml K2CrO4. Amati apa yang terjadi R. Data Pengamatan Tabung Campuran Larutan Reaksi Hasil Pengamatan

72 1 2 S. Analisis Data T. Kesimpulan U. Pertanyaan 1. Campuran mana yang dapat membentuk endapan? Mengapa demikian? 2. Tulislah persamaan reaksi ion yang terjadi pada tabung 1!

73 Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI MIPA/ II KUNCI JAWABAN LKPD 2 A. Rumusan Masalah Telah diketahui bahwa jika suatu zat yang dilarutkan dalam air menghasilkan larutan elektrolit, zat yang terlarut akan terionisasi membentuk ion ionnya. Apa yang akan terjadi jika pada tabung reaksi kita masukkan 1 ml CaC 2 O 4 lalu tambahkan 1 ml CaCl 2? Bagaimana konsentrasi ion yang senama pada larutan tersebut setelah dicampurkan? Sesuai dengan azas Le Chatelier, penambahan ion senama tersebut akan menggeser kesetimbangan ke arah mana? B. Hipotesis Yang akan terjadi jika pada tabung reaksi kita masukkan 1 ml CaC 2 O 4 lalu tambahkan 1 ml CaCl 2 adalah terbentuknya larutan jenuh yang ditandai dengan terbentuknya endapan Konsentrasi ion yang senama pada larutan tersebut setelah dicampurkan akan terjadi peningkatan Sesuai dengan azas Le Chatelier, penambahan ion senama tersebut akan menggeser kesetimbangan ke arah kiri sehingga mengurangi jumlah CaC 2 O 4 yang larut. C. Data Pengamatan Tabung Reaksi Campuran Larutan Hasil Pengamatan 1 CaC 2 O 4 + CaCl 2 rbentuk endapan 2 Na2SO4 + K2CrO4 dak terbentuk endapan D. Analisis Data Ketika pada tabung reaksi 1 dimasukkan 1 ml CaC 2 O 4 lalu tambahkan 1 ml CaCl 2 terlihat bahwa pada dasar tabung terdapat endapan. Hal ini disebabkan CaCl 2 mempunyai ion senama dengan larutan jenuh CaC 2 O 4, maka setelah pencampuran akan terjadi peningkatan konsentrasi ion Ca 2+ dalam larutan. Sesuai dengan azas Le

74 Chatelier, penambahan ion senama tersebut akan menggeser kesetimbangan ke arah kiri sehingga mengurangi jumlah CaC 2 O 4 yang larut. Pada tabung reaksi 2 campuran 1 ml larutan Na2SO4 dengan 1 ml larutan K2CrO4 tidak membentuk endapan E. Kesimpulan Ion senama akan menurunkan kelarutan suatu zat. F. Pertanyaan 1. Campuran yang dapat membentuk endapan adalah campuran antara CaC 2 O 4 dengan CaCl 2. Hal ini dikarenakan terjadi peningkatan konsentrasi ion Ca 2+ dalam larutan sehingga mengurangi kelarutan CaC 2 O 4 2. Persamaan reaksi ion pada tabung 1 adalah Larutan jenuh CaC 2 O 4 CaC 2 O 4 (aq) Ca 2+ (aq) 2- Ca 2 O 4 (aq) Larutan CaCl 2 CaCl 2 (aq) Ca 2+ (aq) 2 Cl - (aq)

75 Lampiran 5 Mata Pelajaran Kelas /Semester Nama Hari/Tanggal : : : : Kimia XI IPA/ II KUIS 1 Pertanyaan Jika 500 ml larutan AgNO M dicampurkan dengan 500 ml larutan NaCl 2 x 10-6 M, apakah terbentuk endapan AgCl? Kunci Jawaban Jawaban Skor AgNO 3 + NaCl AgCl + NaNO 3 5 [AgNO 3 ] = [Ag + ] = = = 5 x 10-5 M 3 [NaCl] = [Cl - 5 ] = = = 10-6 M 3 AgCl Ag + + Cl - 5 Qsp = [Ag + ] [Cl - ] 5 = (5 x 10-5 M) (10-6 M) 3 = 5 x M 3 Karena, Qsp < Ksp maka pada pencampuran belum 7 terbentuk endapan AgCl Skor Total

76 Mata Pelajaran Kelas /Semester Nama Hari/Tanggal : : : : Kimia XI IPA/ II KUIS 2 Pertanyaan Diketahui Ksp CaCO 3 = 4,8 x a. Berapakah kelarutan CaCO 3 dalam air? b. Berapakah kelarutan CaCO 3 dalam satu liter yang mengandung CaCl 2 0,15 mol? Kunci Jawaban No Jawaban Skor a Misalkan kelarutan CaCO 3 dalam air = x mol/l 2 CaCO 3 (s) Ca 2+ (aq) + CO 3 2- (aq) x x x Ksp CaCO 3 a 2+ ] [CO 3 2- ] 5 4,8 x 10-9 ) (x) = x 2 2 x 2 x 9 x di, kelarutan CaCO 3 dalam air adalah 6,9 x b Misalkan kelarutan CaCO 3 dalam CaCl 2 = x mol/l 1 aco 3 (s) Ca 2+ (aq) + CO 3 2- (aq) x (x + 0,15) x Ca 2+ dari CaCl 2 = 0,15 mol. Nilai ini jauh lebih besar dari nilai 1 Ca 2+ dan CaCO 3, sehingga (x + 0,15) ~ 0,15 mol. Ksp CaCO 3 a 2+ ] [CO 2-3 ] 5 4,8 x 10-9,15) (x) 2 x x 2 x

77 di, kelarutan CaCO 3 dalam larutan CaCl 2 0,15 M adalah 3,2 x M Skor Total 40

78 Lampiran 6 Tugas Rumah 1 Nama Sekolah : SMA N 5 Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas/ Semester : XI IPA/ II Tahun Ajaran : 2015/2016 Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Pertanyaan 1. Tuliskan rumus Ksp untuk senyawa-senyawa berikut: a. CdS b. Ca(OH) 2 2. Berapakah kelarutan PbI 2 dan massa PbI 2 yang terdapat dalam 200 ml larutan jenuh PbI 2 jika diketahui Ksp PbI 2 adalah sebesar 1,6 x 10 8 (Mr = 461) 3. Tetapan kesetimbangan larutan jenuh Ag 2 S adalah 3,2 x Tentukan kelarutan Ag 2 S dalam air 4. Apabila dalam suatu larutan jenuh PbCl 2 terdapat ion Cl - dengan konsentrasi 2 x 10 4 mol/l. Hitunglah hasil kali kelarutan (Ksp) dari PbCl 2 5. Buktikan dengan perhitungan apakah terjadi endapan bila 10 ml larutan CaCl 2 0,2 M dicampurkan dengan 10 ml larutan NaOH 0,02 M, jika diketahui Ksp Ca(OH) 2 = 8 x Jika 500 ml larutan Pb(NO 3 ) M dicampurkan dengan 500 ml larutan Na 2 SO M. Apakah sudah terjadi pengendapan atau belum? (Ksp PbSO 4 = 1,96 x 10 8 )

79 Kunci Jawaban Tugas Rumah 1 Mata Pelajaran Kelas /Semester : Kimia : XI IPA/ II No Jawaban Skor 1 a. PbI 2 2,5 PbI 2 (s) Pb 2+ (aq) + 2 I - (aq) Ksp PbI 2 = [Pb 2+ ] [I - ] 2 b. Ca(OH) 2 Ca(OH) 2 (s) Ca 2+ (aq) + 2 OH - (aq) Ksp Ca(OH) 2 = [Ca 2+ ] [OH - ] 2 2,5 2 Penyelesaian Diketahui: V PbI 2 = 100 ml Ksp PbI 2 = 1,6 x 10 8 Mr PbI 2 = 461 Ditanya: S PbI 2 =...? m PbI 2 =...? Jawab: PbI 2 (s) Pb 2+ (aq) + 2 I - (aq) s s 2s 10 Ksp PbI 2 = [Pb 2+ ] [I - ] 2 1,6 x 10 8 = (s) (2s) 2 1,6 x 10 8 = 2s 3 s PbCl 2 = = = 2 x 10 3 mol/l

80 Massa PbI 2 dalam 200 ml atau 0,2 L Mol PbI 2 = s PbI 2 x v PbI 2 Sehingga, Massa = 2 x 10 3 mol/l x 0,2 L = 4 x 10 4 mol PbI 2 = 4 x 10 4 mol x 461 = Mol PbI 2 x Mr PbI 2 3 Penyelesaian: Diketahui: gram/mol = 0,18 gram Ksp Ag 2 S = 3,2 x Ditanya: s Ag 2 S =...? Jawab: Ag 2 S (s) s 2 Ag + (aq) + S 2- (aq) 2s s 5 Ksp Ag 2 S = [Ag + ] 2 [S 2- ] 3,2 x = (2s) 2 (s) 32 x = 4s 3 s = s = s = 2 x 10 4 mol/l 4 Penyelesaian; Diketahui: M = 2 x 10 4 mol/l Ditanya: Ksp PbCl 2 =...? Jawab: PbCl 2 (s) Pb 2+ (aq) + 2 Cl - (aq) 10-4 mol/l 10-4 mol/l 2 x 10-4 mol/l 5

81 Ksp PbCl 2 = [Pb 2+ ] [Cl - ] 2 = (10 4 ) (2 x 10 4 ) 2 = 4 x Penyelesaian; Diketahui: V CaCl 2 = 10 ml M CaCl 2 = 0,2 M V NaOH = 10 ml M NaOH = 0,02 M Ksp Ca(OH) 2 = 8 x 10 6 Ditanya: Qsp =...? Jawab: 10 CaCl 2 (s) Ca 2+ (aq) + 2 Cl - (aq) 0,2 0,2 0,4 NaOH(s) Na + (aq) + OH - (aq) 0,02 0,02 0,02 Setelah pencampuran, Ca(OH) 2 (s) Ca 2+ (aq) + 2 OH - (aq) Ca 2+ ] 1 M [OH - ] = 01 M sp a 2+ ] [OH - ] 2 1 x (0,01) 2 = 1x10-5 ari hasil perhitungan terlihat bahwa nilai Qsp (1 x 10 5 ) > dari nilai Ksp (8 x 10 6 ) Qsp > Ksp

82 Ini berarti, pada pencampuran dua zat tersebut terjadi atau terbentuk endapan 6 Penyelesaian: 10 Diketahui: V Pb(NO 3 ) 2 = 500 ml V Na 2 SO 4 = 500 ml M Pb(NO 3 ) 2 = 10 4 M M Na 2 SO 4 = 10 4 M Ksp PbSO 4 = 1,96 x 10 8 Ditanya: Qsp PbSO 4 =...? Jawab: PbNO 2 (s) Pb 2+ (aq) NO 2 (aq) x10-4 Na 2 SO 4 (s) 2 Na + (aq) + 2- SO 4 (aq) x Setelah pencampuran, PbSO 4 (s) Pb 2+ (aq) + 2- SO 4 (aq) Pb 2+ ] x 10 5 O 4 2- ] x 10 5 sp b 2+ ] [SO 2-4 ] x 10 5 ) (5 x 10 5 )= 25 x ari hasil perhitungan terlihat bahwa nilai Qsp (25 x ) < dari nilai Ksp (1,96 x 10 8 atau 196 x ) Qsp < Ksp Ini berarti, pada pencampuran dua zat tersebut belum terbentuk endapan Total Skor 45

83 , Tugas Rumah 2 Nama Sekolah : SMA N 5 Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas/ Semester : XI IPA/ II Tahun Ajaran : 2015/2016 Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Pertanyaan 7. ph jenuh suatu basa M(OH) 2 sebesar 11. Tentukan hasil kali kelarutan M(OH) 2 8. Jika Ksp Mg(OH) 2 pada 25 0 C adalah 4 x 10 12, hitunglah ph larutan jenuh tersebut 9. Kelarutan asam benzoat (C 6 H 5 OH) yang terkandung dalam air sebesar 0,0225 mol/l. Tentukan ph jenuh dan Ksp asam benzoat 10. Diketahui Ksp Mg(OH) 2 = 6 x Jika larutan MgCl 2 0,015 M dinaikan ph-nya, tentukan ph pada saat mulai terbentuk endapan 11. Larutan CaCl 2 0,1 M sebanyak 50 ml ditambahkan dalam 50 ml larutan Na 2 CO 3 0,1 M. Massa endapan CaCO 3 yang terbentuk adalah (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16, Ksp= 1 x ) 12. Pada suhu 25 0 C, Ksp Ni(OH) 2 = 6 x hitunglah kelarutan Ni(OH) 2 pada: a. Larutan NiCl 2 0,001 M b. Larutan yang mempunyai ph = 11

84 Kunci Jawaban Tugas Rumah 2 Mata Pelajaran Kelas /Semester : Kimia : XI IPA/ II No Jawaban Skor 1 Penyelesaian: Diketahui: ph M(OH) 2 = 11 Ditanya: Ksp M(OH) 2 =...? Jawab: 5 ph = 11 poh = pkw - ph = = 3 M(OH) 2 (s) M 2+ (aq) 2 OH - (aq) 5 x 10-4 mol/l 5 x 10-4 mol/l 10-3 mol/l + Ksp M(OH) 2 = [M 2+ ] [OH - ] 2 2 Penyelesaian: Diketahui: = (5 x 10 4 ) (10 3 ) 2 = 5 x Ksp Mg(OH) 2 = 4 x Ditanya: ph Mg(OH) 2 =...? Jawab: Mg(OH) 2 (s) s Ksp Mg 2+ (aq) + s = [Mg 2+ ] [OH - ] 2 2 OH - (aq) 2s 10 Mg(OH) 2 4 x = (s) (2s) 2

85 4 x = 4s 3 s = = = 1 x 10 4 mol/l [OH - ] = 2 x 10 4 mol/l poh = - log [OH - ] = log 2 x 10 4 = 4 log 2 = 4 0,3 = 3,7 ph = pkw poh = 14 3,7 = 10,3 Jadi, ph dari Mg(OH) 2 adalah sebesar 10,3 3 Penyelesaian: Diketahui: Kelarutan C 6 H 5 OH = 0,0225 mol/l Ditanya: ph jenuh =...? Ksp C 6 H 5 OH =...? Jawab: C 6 H 5 OH (s) C 6 H 5 O - (aq) + H + (aq) 0,0225 0,0225 0, Sehingga, konsentrasi H + = 0,0225 [H + ] = 225 x 10 4 ph = log [H + ] = log 225 x 10 4 = 4 log 225= 4 2,4 = 1,6 Ksp C 6 H 5 OH = [C 6 H 5 O - ] [H + ] = (0,0225) (0,0225) = 5,06 x 10 4

86 Jadi, nilai ph dan Ksp C 6 H 5 OH berturut-turut adalah 1,6 dan 5,06 x Penyelesaian: Diketahui: Ksp Mg(OH) 2 = 6 x M Mg(OH) 2 = 0,015 M Ditanya: ph =...? Jawab: 10 MgCl 2 (s) Mg 2+ (aq) + 2 Cl - (aq) 0,015 0,015 0,015 Sehingga, [Mg 2+ ] = 0,015 Mg(OH) 2 (s) Mg 2+ (aq) + 2 OH - (aq) sp Mg(OH) 2 Mg 2+ ] [OH - ] 2 x 10 12,015) [OH - ] 2 [OH - ] 2 x ) / (0,015) [OH - ] 2 x [OH - ] x 10 5 [OH - ] 2 x 10 5 poh og 2 x 10 5 ph log 2 = 5 0,3 = 4,7 Kw poh 4,7 = 9,3 Jadi ph pada saat mulai terbentuk endapan adalah berkisar 9,3 5 Penyelesaian: Diketahui: M CaCl 2 = 0,1 M V CaCl 2 = 50 ml M Na 2 CO 3 = 0,1 M V Na 2 CO 3 = 50 ml (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16, Ksp CaCO 3 = 1 x ) 5 Ditanya: m CaCO 3 =...?

87 CaCl 2 (s) Ca 2+ (aq) + 2Cl - (aq) 0,1 0,1 0,1 sehingga, [Ca 2+ ] = 0,1 Na 2 CO 3 (s) 2 Na + (aq) + 2- CO 3 (aq) 0,1 0,2 0,1 sehingga, [CO 3 2- ] = 0,1 Setelah Pencampuran CaCO 3 (s) Ca 2+ (aq) + 2- CO 3 (aq) Maka, Sehingga, CaCO 3 (s) Ca 2+ (aq) + 2- CO 3 (aq) 0,05 M 0,05 M 0,05 M Mol CaCO 3 = 0,05 mol Massa CaCO 3 = mol x Mr = 0,05 x 100 = 5 gram Jadi, massa endapan yang terbentuk sebanyak 5 gram

88 6 Penyelesaian: Diketahui: Ksp Ni(OH) 2 = 6 x Ditanya: a. s NiCl 2 0,001 M=...? b. s larutan yang mempunyai ph = 11 =...? Jawab: a. Kelarutan dalam NiCl 2 0,001 M M NiCl 2 = 0,001 M 5 NiCl 2 (s) Ni 2+ (aq) + 2 Cl - (aq) 0,001 0,001 0,002 Ni(OH) 2 (s) Ni 2+ (aq) + 2 OH - (aq) s s 2s sehingga konsentrasi setelah pencampuran, [OH - ] = 2s [Ni 2+ ] = s + 0,001 = 0,001 (Nilai s dari Ni(OH) 2 sengatlah sedikit, sehi dapat diabaikan) Ksp Ni(OH) 2 = [Ni 2+ ] [OH - ] 2 6 x = (10 3 ) (2s) 2 4s 2 = = S 2 = = s = = Jadi, kelarutan Ni(OH) 2 adalah sebesar

89 b. Kelarutan dalam larutan dengan ph= 11 ph = 11 poh = = 3 [OH - ] = 10 3 Ni(OH) 2 (s) Ni 2+ (aq) + 2 OH - (aq) s s 2 x 10-3 Ksp Ni(OH) 2 = [Ni 2+ ] [OH - ] 2 6 x = (s) (2 x 10 3 ) 2 s = = s = Jadi, kelarutan Ni(OH) 2 dalam larutan dengan ph = 11 adalahsebesar 5 Total Skor 50

90 Lampiran 7 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) Mata Pelajaran Kelas/Semester = Kimia = XI/IPA Tahun Ajaran = 2015/2016 Meteri = Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan No Indikator Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan faktor yang mempengaruh i kelarutan Jumlah = 4 Siswa dapat menjelaskan faktor yang mempengaruhi kelarutan No. Soal 1 Jelaskan faktor yang mempengaruhi kelarutan! Soal Kunci Jawaban Klasifi kasi Soal Faktor yang mempengaruhi kelarutan adalah = Suhu Pemanasan pelarut dapat memprcepat larutnya zat terlarut. Pelarut dengan suhu yang lebih tinggi akan lebih cepat melarukan zat terlarut dibandingkan pelarut dengan suhu rendah Ukuran Zat Terlarut Zat pelarut dengan ukuran kecil lebih mudah melarut dibandingkan dengan yang terlarut yang berukuran besar Volume Pelarut Volume pelarut yang besar akan lebih mudah melarutkan zat terlarut Pengadukan Pengadukan menyebabkan pertikel-partikel antara zat terlarut akan semakin sering untuk bertabrakan. Hal ini menyebabkan proses pelarutan semakin cepat C2 Skor

91 2. Menjelaskan hasil kali kelarutan (Ksp) Siswa dapat menjelaskan hasil kali kelarutan (Ksp) 2 Jelaskan apakah yang dimaksudkan dengan hasil kali kelarutan! Sertakan dengan satu contoh reaksi! Hasil kali kelarutan ialah hasil kali konsentrasi ion-ion dari larutan jenuh garam yang sukar larut dalam air, setelah masing-masing konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien menurut persamaan ionisasinya. Contohnya : Al(OH) 3 Al OH - Ksp = [Al 3+]. [OH - ] 3 C2 2 1 Jumlah = 3 3. Menjelaskan hubungan Kelarutan (s) dengan Ksp Siswa dapat Menjelaskan hubungan Kelarutan (s) dengan Ksp 3 Tentukan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk senyawa Ag2CrO4 Misalkan kelarutan Ag2CrO4 adalah s Ag2CrO4 2Ag+ + CrO 4-2 S 2s s Hubungan kelarutan dengan Ksp Ksp = [Ag + ] 2 [CrO 4-2 ] Ksp = 4s 3 4s 3 = Ksp S 3 = C2 2 3 S = Jumlah= 5 4. Menentukan kelarutan dan hasil kali kelarutan Siswa dapat menentukan kelarutan dan hasil kali kelarutan 4 Hasil kali kelarutan Ca(OH) 2 dalam air adalah Tentukan kelarutan Ca(OH) 2! Menentukan kelarutan diketahui Ksp C 3 2 3

92 Jumlah = 5 5. Menentukan kelarutan dan hasil kali kelarutan Siswa dapat menentukan kelarutan dan hasil kali kelarutan 5 Harga hasil kali kelarutan (Ksp) Ag 2 SO 4 = 3,2 x 10 5, maka kelarutannya dalam 1 liter air adalah... Ag 2 SO 4 2Ag + + SO 4 2 s 2s s Ksp Ag 2 SO 4 = [Ag + ] 2 [SO 4 2 ] Ksp Ag 2 SO 4 = (2s) 2 (s) 3,2 x 10 5 = 4s 3 s 3 = 0,8 x 10 5 s 3 = 8 x 10 6 s = 2 x 10 2 mol /L C3 2 3 Jumlah = 5 6. Menentukan kelarutan garam dalam air Jumlah= 5 7. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi Siswa dapat menentukan kelarutan garam dalam air Siswa dapat Memprediksi terbentuknya endapan dari 6 Jika kelarutan garam perak sulfat dalam air murni adalah 1,5 x 10-5 M. Tentukan hasil kali kelarutan garam tersebut! 7 Apakah terjadi pengendapan BaSO 4 jika ke dalam larutan Na 2 SO 4 0,2 M ditambahkan Ag 2 SO 4 (s) 2Ag+(aq) + SO 4-2 (aq) 3 x ,5 x 10-5 Ksp = [Ag + ] 2 [SO 4-2 ] = (3 x 10-5) 2 (1,5 x 10-5 ) = 1,35 x BaCl 2 dan Na 2 SO 4 adalah elektrolit kuat Mengion sempurna : BaCl 2 Ba Cl - C C 3 1 2

93 berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan 20mL larutan BaCl 2 0,1 M? Ksp BaSO 4 = 1, ,1M 0,1M Na 2 SO 4 2Na + + SO 4 2-0,2 M 0,2 M kelarutan data hasil kali dalam campuran terdapat 3 (Ksp) kelarutan (Ksp) [Ba 2+ ] = 20mL/(80 ml + 20 ml) x 0,1M = M [SO 4 2- ] = 80mL/(80 ml + 20 ml) x 0,2M = 1, M BaSO 4 Ba 2+ + SO 4 2- Ksp BaSO 4 [Ba 2+ ]. [SO 4 2-] 1, ( )(1, ) 1, < 3, ml larutan CaCl 2 0,1 M dicampur dengan 50 ml larutan larutan NaOH 0,01 M. Tentukan apakah terjadi endapan jika Karena hasil kali ion (Qc) lebih besar dari Ksp maka BaSO 4 mengendap Tentukan dulu konsentrasi Ca 2+ dan OH dalam campuran. Untuk Ca 2+ = Untuk OH = C

94 diketahui Ksp Ca(OH) 2 adalah 8 x Menentukan harga Qsp Ca (OH) 2 (s) Ca 2+ (aq) + 2OH (aq) Q sp = [Ca 2+ ] [OH ] 2 Q sp = [0,05] [0,005] 2 = ( ) = Q sp = 1, Karena nilai Qsp < nilai Ksp, maka tidak terjadi endapan. Endapan akan terjadi jika Qsp > Ksp Diketahui Ksp Ag 2 CrO 4 = 2,4 x Jika 25 ml larutan AgNO M dicampur dengan 75 ml larutan Na 2 CrO M, apakah terjadi endapan Ag 2 CrO 4? Konsentrasi ion Ag + berasal dari larutan AgNO 3 n ion Ag + = M x V = 10-3 M x 0,025 L = 2,5 x 10-5 mol Konsentrasi ion Ag + = = 2,5 x 10-6 M Konsentrasi ion CrO 4 2- berasal dari larutan Na 2 CrO 4 n ion CrO 4 2- = = M x V = 1,0 x 10-3 M x 0,075 L = 7,5 x 10-5 mol 2 2 Konsentrasi ion Cr - = = = 7,5 x 10-6 M Ag 2 CrO 4 (s) 2Ag + (aq)+ CrO 4 2- (aq)

95 Jumlah = Menentukan kelarutan suatu zat berdasarkan efek ion senama Siswa dapat Menentukan kelarutan suatu zat berdasarkan efek ion senama 10 Kelarutan Ag2CrO4 dalam air murni yaitu 8 x 10-5 mol/l pada 25 0 C. Tentukanlah kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan AgNO3 0,1 M! (Ksp Ag2CrO4 = 2,4 x ) Qc Ag 2 CrO 4 = [Ag + ] 2 [CrO 4 2- ] = [2,5 x 10-6 ] 2 [7,5 x 10-6 ] = 46,87 x Ksp Ag 2 CrO 4 = 2,4 x karena Qc < Ksp Ag 2 CrO 4 maka tidak terbentuk endapan (larutan kurang jenuh) Larutan AgNO3 0,1M mengandung 0,1M ion Ag + dan 0,1 M ion NO3 - jika ke dalam larutan ditambahkan Ag2CrO4 padat, maka kristal itu akan larut hingga larutan jenuh. salkan kelarutan Ag2CrO4= s mol/l maka konsentrasi ion CrO4 2- yang dihasilkan = s mol/l dan ion Ag + = 2s mol/l 2CrO4 (s) Ag + (aq)+ CrO4 2-( aq) s s s sehingga konsentrasi ion Ag+ = 0,1 + 2s mol/l. Karena nilai s relatif kecil < 8 x 10-5, maka konsentrasi ion Ag + dapat dianggap = 0,1 M lam larutan jenuh Ag2CrO4 1 C Jumlah = 8 Total Skor = 54 [Ag+]2 [ CrO4 2- ]= Ksp Ag2CrO4 (0,1) 2 (s) = 2,4 x s = 2,4 x Jadi kelarutan Ag2CrO4 dalam AgNO3 0,1 M = 4 x mol/l, lebih kecil dibandingkan kelarutannya dalam air. 1

96 Lampiran 8 A. Instrumen Penilaian Sikap Spirirutual 1. Lembar Observasi Lembar Observasi Sikap Spiritual Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI IPA 4 /II Topik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan si-kisi Observasi Sikap Spiritual Indikator: Peserta Didik melakukan doa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran serta selalu mengucap syukur. Aspek Yang Dinilai: 1. Berdoa a. Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran b. Berdoa setelah memulai kegiatan pembelajaran c. Berdoa dengan cara yang baik dan santun d. Berdoa sesuai ajaran agama yang dianut Sistem Penilaian: Diberi angka 1 bila aspek yang dinilai dapat teramati atau teridentifikasi dengan baik. Dan beri nilai 0 bila aspek yang dinilai tidak teramati. Sehingga nilai Peserta Didik dapat dihitung menggunakan rumus: Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spritual Peserta Didik. Berilah angka 1 bila aspek yang dinilai dapat teramati atau teridentifikasi dengan baik. Dan beri nilai 0 bila aspek yang dinilai tidak teramati. No ama Peserta Didik Aspek yang diamati A b C d Total Skor Nilai 1

97 Lembar Angket Angket Penilaian Sikap Spiritual Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI IPA 4 /II Topik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kisi-kisi angket sikap spiritual No. Sikap / nilai Butir instrumen 1 Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran 1 dan 2 2 Bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan yang 3, 4 dan 5 diberikan dalam mempelajari materi kelarutan dan hasil kali kelarutan 3 Menyadari kebesaran Tuhan 6, 7 dan 8 4 Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh bersifat tentatif (belum pasti dan sewaktu-waktu dapat berubah) 9 dan 10 5 Menghargai antar semasa manusia sebagai 11 dan 12 makhluk ciptaan Tuhan Sistem Penilaian Diberi skor 4 jika dipilih selalu Diberi skor 3 jika dipilih sering Diberi skor 2 jika dipilih kadang-kadang Diberi skor 1 jika dipilih tidak pernah

98 Nama siswa Kelas Materi Pokok Tanggal ANGKET SIKAP SPIRITUAL :. :. :. :. Petunjuk pengisian: 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti. 2. Berilah tanda centang ( ) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari. Keterangan: 1. SL = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 2. SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadangkadang tidak melakukan 3. KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 4. TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan No. Pernyataan TP KD SR SL 1 Saya berdoa sebelum melakukan suatu kegiatan 2 Saya berdoa sesudah melakukan suatu kegiatan 3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan sesuai dengan agama saya 4 Saya bersyukur ketika berhasil mengerjakan kuis, tugas dan ulangan yang diberikan 5 Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesarannya sesuai dengan agama saya

99 6 Saya menyadari bahwa materi pembelajaran yang saya pelajari merupakan bagian dari kebesaran Tuhan 7 Saya menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan adalah yang terbaik bagi saya 8 Saya menyadari bahwa sumber belajar yang digunakan untuk mempelajari materi pembelajaran adalah bagian dari kebesaran Tuhan 9 Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh akan berubah sewaktu - waktu 10 Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh disesuaikan dengan perubahan teknologi Informasi dan komunikasi 11 Saya memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai ajaran agama yang dianut 12 Menghormati orang lain saat menjalankan ibadah sesuai dengan agama mereka

100 NIlai Jumlah Skor Gotongroyong Kerja sama Teliti Ulet Santun Toleransi Tanggung Jawab Jujur Rasa ingin tahu Lampiran 9 B. Instrumen Penilaian Sikap Sosial 1. Lembar Observasi Lembar Observasi Sikap Sosial Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI IPA 4 /II Topik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan si-kisi Observasi Sikap Sosial Indikator: Peserta didik menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, jujur, tanggung jawab, toleransi, gotong-royong, santun, teliti, ulet dan kerja sama sebagai wujud kemampuan dalam mempelajari materi kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Rubrik Penilaian: Skor 1 = jika tidak pernah berprilaku dalam kegaiatan Skor 2 = jika kadang-kadang berprilaku dalam kegaiatan Skor 3 = jika sering berprilaku dalam kegaiatan Skor 4 = jika selalu berprilaku dalam kegaiatan Pedoman penilaian sikap untuk setiap peserta didik dengan menggunakan rumus: Petunjuk: Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik saat dilakukannya eksperimen dan diskusi kelompok. Pemberian skor berdasarkan rubrik penilaian di atas. Aspek yang dinilai No Nama Peserta didik 1

101 Lembar Angket Angket Penilaian antar Peserta Didik Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI IPA 4 /II Topik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kisi-kisi angket penilaian antar peserta didik No. Sikap / nilai Butir instrumen 1 Bertanggung jawab dalam berdiskusi kelompok 1 dan 2 2 Menunjukan kerja sama kelompok maupun individu 3,4 dan 5 3 Teliti dalam menyelesaikan tugas-tugas 6 4 Disiplin saat belajar 7 dan 8 Sistem Penilaian Diberi skor 2 jika dipilih Ya Diberi skor 1 jika dipilih Tidak Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan format berikut. No Nama Skor Sikap Jumlah Nilai

102 ANGKET PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK Nama Teman yang diamati :... Nama Pengamat :... Kelas :... Tanggal :... tunjuk: Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Berikan tanda centang ( ) pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu. Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu No Perilaku 1 Ikut berdikusi kelompok dengan baik 2 Mengerjakan dan menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu 3 Mau menerima pendapat teman 4 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan 5 Mau bekerja sama dengan semua teman 6 Tekun dalam belajar dan dalam mengerjakan tugas 7 Patuh pada tata tertib atau aturan sekolah 8 Datang kesekolah tepat waktu Dilakukan/muncul YA TIDAK

103 Lampiran 10 C. Instrumen Penilaian Keterampilan 1. Penilaian Presentasi Lembar Observasi Presentasi si-kisi Penilaian Presentasi Skor 1 = Kurang Baik; Skor 2 = Baik; Skor 3 = Sangat Baik Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI IPA 4 /II Topik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Pedoman penilaian sikap untuk setiap peserta didik dengan menggunakan rumus : Aspek yang dinilai Sistematika Penyampaian Rubrik Penilaian Jika hanya menunjukan salah satu poin berikut. 1. Menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan jelas 2. Menyampaikan materi presentasi dengan ekspresi yang menyakinkan Jika menunjukan poin berikut. 1. Menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan jelas 2. Menyampaikan materi presentasi dengan ekspresi yang menyakinkan Jika tidak menunjukan poin berikut. 1. Menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan jelas 2. Menyampaikan materi presentasi dengan ekspresi yang menyakinkan 265

104 Komunikasi Wawasan Jika menunjukan poin berikut. 1. Menunjukkan adanya komunikasi yang baik dengan teman kelompok dalam kegiatan diskusi 2. Menanggapi pertanyaan kelompok lain dengan baik dan mudah dimengerti Jika menunjukan poin berikut. 1. Berusaha untuk berpartisipasi dalam memberikan pendapat 2. Menguasai materi presentasi dengan baik Jika hanya menunjukan salah satu poin berikut. 1. Menunjukkan adanya komunikasi yang baik dengan teman kelompok dalam kegiatan diskusi 2. Menanggapi pertanyaan kelompok lain dengan baik dan mudah dimengerti Jika hanya menunjukan salah satu poin berikut. 1. Berusaha untuk berpartisipasi dalam memberikan pendapat 2. Menguasai materi presentasi dengan baik Jika tidak menunjukan poin berikut. 1. Menunjukkan adanya komunikasi yang baik dengan teman kelompok dalam kegiatan diskusi 2. Menanggapi pertanyaan kelompok lain dengan baik dan mudah dimengerti Jika tidak menunjukan poin berikut. 1. Berusaha untuk berpartisipasi dalam memberikan pendapat 2. Menguasai materi presentasi dengan baik Selanjutnya, berdasarkan rubrik penilaian tersebut, guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan format berikut. No Nama Peserta Didik Aspek yang dinilai Sistematika Penyampaian Komunikasi Wawasan Nilai 266

105 2. Penilaian Ketrampilan (Psikomotor) Lembar Observasi Kegiatan Praktikum 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI IPA 4 /II Topik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Judul Praktikum : Memperkirakan Terjadinya Endapan Tujuan Praktikum:Memperkirakan terjadinya endapan secara teoritis si-kisi Penilaian Psikomotor dan melakukan pengamatan secara langsung terhadap perkiraan yang dibuat, apabila dua larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut direaksikan No Aspek yang dinilai skor Prasyarat Penilaian 1 Persiapan Praktikum eterampilan menyiapkan alat dan bahan 2 Pelaksanaan emasukkaan 100 ml Praktikum akuades dalam gelas kimia menambahkan dan masing-masing 1 ml larutan Pb(NO 3 ) 2 0,01 M dan 1 ml larutan CaCl 2 0,01 M. emasukkaan 100 ml akuades dalam gelas kimia menambahkan dan masing-masing 1 ml 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 267

106 larutan Pb(NO 3 ) 2 0,01 M dan 1 ml larutan H 2 SO 4 0,01 M. emasukkaan 100 ml akuades dalam gelas 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru kimia menambahkan dan 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik masing-masing 1 ml larutan CaCl 2 0,01 M dan 1 ml larutan H 2 SO 4 0,01 M. emasukkaan 100 ml akuades dalam gelas 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru kimia menambahkan dan 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 3 Kegiatan akhir praktikum masing-masing 1 ml larutan BaCl 2 0,01 M dan 1 ml larutan H 2 SO 4 0,01 M. embersihkan alat-alat yang digunakan dan mengembalikan ke tempat semula 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru embersihkan praktikum meja 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru Selanjutnya, berdasarkan penilaian tersebut, guru dapat melakukan penilaian dengan menggunakan rumus: 268

107 Dan membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan lembar observasi berikut: Aspek yang dinilai N O Nama Peserta didik Persiapan Praktikum Pelaksanaan Praktikum Kegiatan Akhir Praktikum Skor Total Nilai A A B C D A B

108 Lembar Observasi Kegiatan Praktikum 2 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI IPA 4 /II Topik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Judul Praktikum : Efek Ion Senama Tujuan Praktikum : Mengamati kelarutan suatu zat dan pengaruh ion senama si-kisi Penilaian Psikomotor No Aspek yang dinilai skor Prasyarat Penilaian 1 Persiapan Praktikum 2 Pelaksanaan Praktikum 3 Kegiatan akhir praktikum eterampilan menyiapkan alat dan bahan asukkan 1 ml larutan CaC 2 O 4 dalam tabung reaksi, lalu menambahkan 1 ml larutan CaCl 2. asukkan 1 ml larutan CaC 2 O 4 dalam tabung reaksi, lalu menambahkan 1 ml larutan NaCl. embersihkan alat-alat yang digunakan dan mengembalikan ke tempat semula 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru embersihkan praktikum meja 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 270

109 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru Selanjutnya, berdasarkan penilaian tersebut, guru dapat melakukan penilaian dengan menggunakan rumus: Dan membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan lembar observasi berikut: N O Nama Peserta didik Aspek yang dinilai Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Akhir Praktikum Praktikum Praktikum A A B A B Skor Total Nilai

110 3. Penilaian Portofolio LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO Mata Pelajaran : Kimia Tahun Ajaran : 2015/2016 Kelas/Semester : XI IPA 4/II si-kisi Penilaian Portofolio Aspek Penilaian (1) Kajian teori/dasar teori Skor Kajian teori/ dasar teori Kajian teori/ dasar teori ditulis, namun terdapat satu ditulis, namun terdapat poin dari tiga poin berikut dua poin dari tiga poin tidak memenuhi: berikut tidak memenuhi: (1) Terdapat teori yang (1) Terdapat teori yang relevan relevan (2) Terdapat hasil (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya eksperimen yang relevan sebelumnya yang (3) Terdapat kerangka relevan berfikir dalam (3) Terdapat kerangka membangun berfikir dalam argumentasi teoritik membangun bahwa eksperimen yang argumentasi teoritik akan dilaksanakan dapat bahwa eksperimen menyelesaikan yang akan permasalahan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Kajian teori/ dasar teori ditulis dengan memenuhi poin berikut: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan. 272 Kajian teori / dasar teo ditulis, namun tiga poin berikut tidak terpenuhi (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksp sebelumnya yang re (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argum teoritik bahwa eksp yang akan dilaksana dapat menyelesaika permasalahan

111 (2) Prosedur Eksperimen (3) Hasil dan pembahasan Prosedur eksperimen dituliskan pengumpulan data dengan memenuhi komponen berikut: 1) Alat dan bahan 2) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis secara lengkap yang meliputi enam poin berikut: 1) Data dianalisis dengan teknik/ metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat satu poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat satu hingga dua poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat dua poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat tiga hingga empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat tiga poin atau lebih dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat lebih dari empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisisdenganteknik/me tode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam 273

112 (4) Kesimpulandan saran 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat satu poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature /teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik / table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat dua poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature / teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat lebih dari tiga poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya 274

113 (5) Daftarpustaka (6) Lampiran pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis yang dianggap penting untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun satu poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis namun tidak lengkap yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun dua poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, Daftar pustaka ditulis namun tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara namun fotocopy Keterangan : 1 = Kurang 2 = Baik 3 = Cukup 4 = SangatBaik 275

114 Selanjutnya, berdasarkan penilaian tersebut, guru dapat melakukan penilaian dengan menggunakan rumus: Kemudian guru membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan lembar penilaian berikut: No Lembar Penilaian 1 Judul Praktikum : Memperkirakan Terjadinya Endapan Tujuan Praktikum:Memperkirakan terjadinya endapan secara teoritis dan melakukan pengamatan secara langsung ama peserta DIDIK terhadap direaksikan Kajian Teori/ Dasar Teori perkiraan yang dibuat, apabila dua larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut Prosedur Eksperimen Hasil dan Pembahasan Aspek yang dinilai Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka Lampiran Jumlah Nilai Lembar Penilaian 2 Judul Praktikum : Efek Ion Senama Tujuan Praktikum: Mengamati kelarutan suatu zat dan pengaruh ion senama Aspek yang dinilai No ama peserta DIDIK Kajian Prosedur Hasil dan Kesimpulan Daftar Lampiran Jumlah Nilai 276

115 Teori/ Dasar Teori Eksperimen Pembahasan dan Saran Pustaka 277

116 Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI IPA 5/ II TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES Tahun Ajaran : Materi Pokok : 2015/2016 Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan No Indikator Soal Soal Kunci Jawaban Skor 1 Merumuskan ko melakukan 1. Merumuskan masalah masalah pengamatan Sacara teori, apakah campuran 2 dilaboratorium untuk membuktikan secara nyata terjadi larutan-larutan tersebut membentuk endapan atau tidak? Samakah prediksi teori dengan 3 tidaknya endapan kenyataan yang diperoleh? 2 Merumuskan hipotesis 3 Merumuskan prosedur kerja jika dua larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut direaksikan dan membandingkannya dengan perkiraan yang terjadi secara teoritis. Perkiraan secara teoritis didasarkan pada perhitungan konsentrasi zat yang akan direaksikan dan dibandingkan dengan nilai Ksp sebagai berikut. Ksp PbCl 2 = 2,0 x 10 5 Ksp CaSO 4 = 3,0 x 10 5 Larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut yang direaksikan oleh Joko adalah larutan Pb(NO 3 ) 2 Mengapa? 2. Merumuskan hipotesis Secara teoritis, campuran larutanlarutan tersebut membentuk endapan atau tidak dapat ditentukan dengan membandingkan nilai Qsp dan Ksp. Perbandingan nilai tersebut sebagai berikut: 3. Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 Qsp PbCl 2 < Ksp PbCl 2 (Mengendap) 4. CaCl 2 dengan H 2 SO 4 Qsp CaSO 4 > Ksp CaSO 4 (Tidak Mengendap) Prediksi teori dengan kenyataan yang diperoleh dilaboratorium adalah sama 3. Merumuskan prosedur kerja Ke dalam tabung reaksi dimasukan masing-masing 1 ml larutan Pb(NO 3 ) 2 0,01 M dan 1 ml larutan CaCl 2 0,01 M. Amati yang terjadi. Apakah larutan menjadi keruh? mengulangi bercobaan dengan mengganti larutan CaCl 2 0,01 M dengan larutan H 2 SO 4 0,01 M. Melakukan eksperimen dengan

117 4 Menampilkan data hasil pengamatan 5 Menganalisis data hasil pengamatan dengan CaCl 2 ; dan CaCl 2 dengan H 2 SO 4 dengan konsentrasi larutan masingmasing adalah 0,01 M. Dan Joko memperoleh hasil pengamatan yaitu ketika Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 direaksikan tidak terbentuk endapan. Sedangkan reaksi yang membentuk endapan adalah reaksi antara CaCl 2 dengan H 2 SO 4. Tuliskan: 1. Rumusan masalah 2. Hipotesis 3. Prosedur kerja 4. Data hasil pengamatan 5. Analisis data hasil pengamatan 6. Kesimpulan kombinasi seperti pada tabel berikut. No. Larutan yang direaksikan 1 Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 2 CaCl 2 dengan H 2 SO 4 4. Menampilkan data hasil pengamatan Data Pengamatan o. 1 2 Larutan yang direaksi kan (NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 acl 2 dengan H 2 SO 4 Menurut perhitung an (terjadi/ti dak terjadi endapan) engendap dak Mengend ap Hasil Eksperim en (terjadi/ti dak terjadi endapan) engendap dak Mengend ap 5. Menganalisis data hasil pengamatan Pencampuran 1 ml larutan Pb(NO 3 ) 2 dengan 1 ml larutan CaCl 2 membentuk endapan. Hal ini dikarenakan pencampuran kedua larutan tersebut menghasilkan larutan yang bersifat jenuh. 4 Sedangkan pada pencampuan larutan CaCl 2 dengan H 2 SO 4 tidak 4 membentuk endapan. Hal ini dikarenakan pencampuran kedua larutan tersebut tidak menghasilkan larutan yang bersifat jenuh. 279

118 6 Merumuskan kesimpulan 6. Merumuskan kesimpulan Secara teoritis, jika nilai Q sp < Ksp maka belum terbentuk larutan jenuh maupun endapan dan jika nilai Q sp > Ksp maka terbentuk endapan. Yang berdasarkan percobaan, hal tersebut dapat dibuktikan. 5 Skor Total 47 TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 2 Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI IPA Tahun Ajaran : 2015/2016 Kelarutan dan Hasil 5/ II Materi Pokok : Kali Kelarutan No Indikator Soal Soal Kunci Jawaban Skor 1 Merumuskan Ten dan Joker hendak 1. Merumuskan masalah 5 masalah melakukan sebuah Bagaimana pengaruh ion percobaan untuk senama terhadap kelarutan mengetahui bagaimana suatu senyawa? 2 Merumuskan pengaruh ion senama 2. Merumuskan hipotesis 5 hipotesis terhadap kelarutan suatu Ion senama akan senyawa. Untuk mempengaruhi kelarutan mengetahui hal tersebut suatu senyawa 3 Merumuskan Ten dan Joker melakukan 3. Merumuskan prosedur kerja prosedur kerja percobaan dengan menyiapkan 2 buah tabung 2 membandingkan reaksi, diberi nomor 1 dan 2 kelarutan suatu zat dalam Pada tabung reaksi 1, 2 280

119 4 Menampilkan data hasil pengamatan 5 Menganalisis data hasil pengamatan dua larutan yang berbeda. Percobaan yang pertama dilakukan oleh Ten dengan mencampur 1 ml larutan CaC 2 O 4 dengan 1 ml larutan CaCl 2 dalam sebuah tabung reaksi. Percobaan kedua dilakukan oleh Joker dengan mencampurkan 1 ml larutan Na 2 SO 4 dengan 1 ml larutan K 2 CrO 4. Berdasarkan hal tersebut, tuliskan: 1. Rumusan masalah 2. Hipotesis 3. Prosedur kerja 4. Data hasil pengamatan 5. Analisis data hasil pengamatan 6. Kesimpulan memasukkan 1 ml CaC 2 O 4 lalu tambahkan 1 ml CaCl 2. Dan mengamati yang terjadi Pada tabung reaksi 2, memasukkan 1 ml Na 2 SO 4 lalu tambahkan 1 ml K 2 CrO 4. Dan mengamati yang terjadi 4. Menampilkan data hasil pengamatan Data Pengamatan abung Hasil ampuran Reak Pengamat Larutan si an 1 CaC 2 O 4 + CaCl 2 2 Na2SO4 + K2CrO4 rbentuk endapan dak terbentuk endapan 5. Menganalisis data hasil pengamatan Ketika pada tabung reaksi 1 dimasukkan 1 ml CaC 2 O 4 lalu tambahkan 1 ml CaCl 2 terlihat bahwa pada dasar tabung terdapat endapan. Hal ini disebabkan CaCl 2 mempunyai ion senama dengan larutan jenuh CaC 2 O 4, maka setelah pencampuran akan terjadi peningkatan konsentrasi ion Ca 2+ dalam larutan. Sesuai dengan azas Le Chatelier, penambahan ion senama tersebut akan menggeser kesetimbangan ke arah kiri sehingga mengurangi jumlah CaC 2 O 4 yang larut

120 6 Merumuskan kesimpulan yang ditandai dengan adanya endapan. Sedangkan pada tabung reaksi 2 campuran 1 ml larutan Na2SO4 dengan 1 ml larutan K2CrO4 tidak membentuk endapan. Maka dapat dikatakan bahwa ion senama mempengaruhi kelarutan suatu senyawa. 6. Merumuskan kesimpulan Ion senama mempengaruhi kelarutan suatu senyawa dengan cara menurunkan kelarutan senyawa tersebut. 5 Skor Total

121 Kisi Kisi Soal Kemampuan Pemecahan Masalah Indikator Soal Jawaban Skor Memahami 1. Seorang guru 1. Penyelesaian Membaca masalah secara Membaca masalah Tidak membaca Masalah kimia ingin Diketahui: menyeluruh dan hati-hati secara menyeluruh masalh secara membuat larutan dengan m BaF 2 0 Mr BaF 2 V larutan = 0,7 gr = 175 = 2 L sebelum mencoba memecahkannya tapi kurang memahami dengan baik menyeluruh dan hati-hati sebelum melarutkan sebanyak 0,7 Ditanya: Ksp dari BaF 2? Jawab: memecahkan masalah 2. Membuat gram BaF 2 ( Jumlah mol dari BaF 2 adalah: rencana Mr = 175) ke n = = mol penyelesaian dalam air Kelarutannya adalah murni. Setelah di larutkan ke dalam air 3. Melaksanaka n penyelesaian masalah murni terbentuk larutan jenuh sebanyak 2 L. Berapakah Ksp dari BaF 2? S = mol / 2 L S = mol/l BaF 2 Ba F Ksp BaF 2 = [Ba 2+ ][F ] 2 Ksp BaF 2 = ( )( ) 2 Ksp BaF 2 = 3, Penyelesaian Diketahui: m BaF 2 0 = 0,7 gr Mr BaF 2 = 175 mol/gr V larutan = 2 L Ditanya: Ksp dari BaF 2? Jawab: Jumlah mol dari BaF 2 adalah: n = = mol Kelarutannya adalah S = mol / 2 L S = mol/l BaF 2 Ba F Penyelesaian Diketahui: m BaF 2 0 = 0,7 gr Mr BaF 2 = 175 mol/gr V larutan = 2 L Ditanya: Ksp? Jawab: Jumlah mol dari BaF 2 adalah: n = = mol Kelarutannya adalah S = mol / 2 L S = mol/l Penyelesaian Diketahui: m BaF 2 0 = 0,7 L Mr BaF 2 = 175 mol/gr V larutan = 2 gr Ditanya: Ksp dari BaF 2? Jawab: n = = mol S = mol/l Ksp BaF 2 = ( )( ) 2 Ksp BaF 2 = 3, Tidak membaca masalah dengan serius Penyelesaian Diketahui: Ditanya: Jawab: Ksp BaF 2 = ( )( ) 2 Ksp BaF 2 = 3,

122 4. Mengecek hasil 1. Memahami masalah 2. Membuat rencana penyelesaian 3. Melaksanaka n penyelesaian masalah 2. Dalam suatu percobaan sederhana, dihasilkan larutan jenuh X(OH) 2 yang memiliki poh = 5. Tentukan hasil kali kelarutan (Ksp) X(OH) 2 tersebut! dari Penyelesaian Diketahui: poh = 5=10-5 M Ditanya: Ksp X(OH) 2? Jawab: Reaksinya: X(OH)2 X OH [OH ] = 10 5 M [X 2+ ] = 1/2 x 10 5 M [X 2+ ] = 5 x 10 6 M Ksp = [X 2+ ] [OH ]2 Ksp = [5 x 10 6 ] [10 5 ] 2 Ksp = 5 x Ksp BaF 2 = [Ba 2+ ][F ] 2 Ksp BaF 2 = ( )( ) 2 Ksp BaF 2 = 3, Mengecek kembali hasilnya ditandai dengan semua jawaban benar Membaca masalah secara menyeluruh dan hati-hati sebelum mencoba memecahkannya Penyelesaian Diketahui: poh = 5=10-5 M Ditanya: Ksp X(OH) 2? Jawab: Reaksinya: X(OH)2 X OH [OH ] = 10 5 M [X 2+ ] = 1/2 x 10 5 M [X 2+ ] = 5 x 10 6 M BaF 2 Ba F Ksp BaF 2 = [Ba 2+ ][F ] 2 Ksp BaF 2 = ( )( ) 2 Ksp BaF 2 = 3, Mengecek kembali tapi kurang teliti karena hampir semua jawaban benar Membaca masalah secara menyeluruh tapi kurang memahami dengan baik Penyelesaian Diketahui: poh = 5=10-5 M Ditanya: Ksp? Jawab: Reaksinya: X(OH)2 X OH [OH ] = 10 5 M [X 2+ ] = 1/2 x 10 5 M Mengecek kembali tapi banyak jawaban salah Tidak membaca masalh secara menyeluruh dan hati-hati sebelum memecahkan masalah Penyelesaian Diketahui: poh = 5=10-5 m Ditanya: Ksp X(OH) 2? Jawab: Ksp = [5 x 10 6 ] [10 5 ] 2 Ksp = 5 x Tidak mengecek kembali hasilnya dan jawaban salah Tidak membaca masalah dengan serius Penyelesaian Diketahui: Ditanya: Jawab: Ksp = [5 x 10 6 ] [10 5 ] 2 Ksp = 5 x

123 4. Mengecek hasil 1. Memahami masalah 2. Membuat rencana penyelesaian 3. Melaksanaka n penyelesaian masalah 3. Fony membutuhkan larutan CaF 2 yang bervolume 100 ml dengan Ksp 4 x Tentukan kelarutan CaF 2 didalam larutan 0,01 M CaCl 2 yang bervolume 100 ml? Penyelesaian Diketahui: V CaF2 = 100 ml Ksp CaF2 = 4 x Ditanya: s? Jawab: CaCl terionisasi sempurna CaCl 2 (aq) Ca 2+ (aq) + 2 Cl - (aq) 0,1 M 0,1 M 0,2 M Kesetimbangan CaF 2 : CaF 2 (s) Ca 2+ (aq) + 2 F - (aq) s s 2s Maka berlaku : [Ca 2+ ] [2Cl - ] = Ksp CaCl [0,1] [2s] 2 = 4 x s 2 = 4 x /0,1 = 4 x s 2 = s = s = 10-5 Jadi kelarutan CaF 2 pada 0,01 M CaCl 2 adalah 10-5 M. Ksp = [X 2+ ] [OH ]2 Ksp = [5 x 10 6 ] [10 5 ] 2 Ksp = 5 x Mengecek kembali hasilnya ditandai dengan semua jawaban benar Membaca masalah secara menyeluruh dan hati-hati sebelum mencoba memecahkannya Penyelesaian Diketahui: V CaF 2 = 100 ml Ksp CaF 2 = 4 x Ditanya: s CaF 2? Jawab: CaCl terionisasi sempurna CaCl 2 (aq) Ca 2+ (aq) + 2 Cl - (aq) 0,1 M 0,1 M 0,2 M Kesetimbangan CaF 2 : CaF 2 (s) Ca 2+ (aq) + 2 F - (aq) [X 2+ ] = 5 x 10 6 M Ksp = [X 2+ ] [OH ]2 Ksp = [5 x 10 6 ] [10 5 ] 2 Ksp = 5 x Mengecek kembali tapi kurang teliti karena hampir semua jawaban benar Membaca masalah secara menyeluruh tapi kurang memahami dengan baik Penyelesaian Diketahui: V CaF 2 = 100 ml Ksp CaF 2 = 4 x Ditanya: s? Jawab CaCl terionisasi sempurna CaCl 2 (aq) Ca 2+ (aq) + 2 Cl - (aq) 0,1 M 0,1 M 0,2 M Kesetimbangan CaF 2 : CaF 2 (s) Ca 2+ (aq) + 2 F - (aq) Mengecek kembali tapi banyak jawaban salah Tidak membaca masalh secara menyeluruh dan hati-hati sebelum memecahkan masalah Penyelesaian Diketahui: V CaF 2 = 100 gr Ksp CaF 2 = 4 x Ditanya: s CaF 2? Jawab [Ca 2+ ] [2Cl - ] = Ksp CaCl [0,1] [2s] 2 = 4 x s 2 = 4 x /0,1 = 4 x s 2 = Tidak mengecek kembali hasilnya dan jawaban salah Tidak membaca masalah dengan serius Penyelesaian Diketahui: Ditanya: Jawab [Ca 2+ ] [2Cl - ] = Ksp CaCl [0,1] [2s] 2 = 4 x s 2 = 4 x /0,1 = 4 x s 2 = 285

124 s s 2s Maka berlaku : [Ca 2+ ] [2Cl - ] = Ksp CaCl [0,1] [2s] 2 = 4 x s 2 = 4 x /0,1 = 4 x s 2 = s = s = 10-5 Jadi kelarutan CaF 2 pada 0,01 M CaCl 2 adalah 10-5 M. s s 2s Maka berlaku : [Ca 2+ ] [2Cl - ] = Ksp CaCl [0,1] [2s] 2 = 4 x s 2 = 4 x /0,1 = 4 x s 2 = s = s = 10-4 Jadi kelarutan CaF 2 pada 0,01 M CaCl 2 adalah 10-5 M s = s = 10-5 Jadi kelarutan CaF 2 pada 0,01 M CaCl 2 adalah 10-5 M s = s = 10-4 Jadi kelarutan CaF 2 pada 0,01 M CaCl 2 adalah 10-4 M. 4. Mengecek hasil 1. Memahami masalah 2. Membuat rencana penyelesaian 4. Untuk keperluan eksperimen kimia, dibutuhkan larutan NaCl (0,02 M) sebanyak 100 ml, dicampurkan Penyelesaian : Diketahui : V NaCl 0,02 M = 100 ml V Pb (NO 3 ) 2 0,2 M = 100 ml V Campuran = 100 ml ml = 200 ml = 0,2 L KspPbCl 2 = 2,4 x 10-4 Ditanya : Apakah dari reaksi akan Mengecek kembali hasilnya ditandai dengan semua jawaban benar Membaca masalah secara menyeluruh dan hati-hati sebelum mencoba memecahkannya Penyelesaian : Diketahui : V NaCl 0,02 M = Mengecek kembali tapi kurang teliti karena hampir semua jawaban benar Membaca masalah secara menyeluruh tapi kurang memahami dengan baik Penyelesaian : Diketahui : V NaCl 0,02 M Mengecek kembali tapi banyak jawaban salah Tidak membaca masalh secara menyeluruh dan hati-hati sebelum memecahkan masalah Penyelesaian Diketahui : V NaCl 0,02 M Tidak mengecek kembali hasilnya dan jawaban salah Tidak membaca masalah dengan serius Penyelesaian Diketahui : Ditanya : 286

125 3. Melaksanakan penyelesaian masalah dengan larutan Pb(NO 3 ) 2 0,2 M sebanyak 100 ml. Dengan suatu perhitungan, apakah dari reaksi tersebut akan terbentuk endapan PbCl 2? ( Ksp PbCl 2 = 2,4 x 10-4 ) membentuk endapan PbCl 2? Jawab: Kemungkinan terbentuknya endapan PbCl 2 Konsentrasi ion Pb 2+ berasal dari larutan Pb(NO 3 ) 2 Jumlah mol ion Pb 2+ = M x V = 0,2 M x 0,1 L = 0,02mol Konsentrasi ion Pb 2+ = = = 0,1M Konsentrasi ion Cl- berasal dari larutan NaCl n ion Cl -- = M x V = 0,02 M x 0,1 L = 0,002 mol Konsentrasi ion Cl- = = = 0,01 M PbCl 2 (s) Pb2+(aq)+ 2Cl-(aq) Qc PbCl 2 = [Pb2 + ] [Cl - ] 2 = [0,1] [0,02] 2 = 4,0 x 10-5 Ksp PbCl 2 = 2,4 x 10-4 karena Qc < Ksp PbCl 2, maka tidak terbentuk endapan (larutan kurang jenuh) 100 ml V Pb (NO 3 ) 2 0,2 M = 100 ml V Campuran = 100 ml ml = 200 ml = 0,2 L KspPbCl 2 = 2,4 x 10-4 Ditanya : Apakah dari reaksi akan membentuk endapan PbCl 2? Jawab: Kemungkinan terbentuknya endapan PbCl 2 Konsentrasi ion Pb 2+ berasal dari larutan Pb(NO 3 ) 2 Jumlah mol ion Pb 2+ = M x V = 0,2 M x 0,1 L = 0,02mol Konsentrasi ion Pb 2+ = = = 0,1M Konsentrasi ion Clberasal dari larutan NaCl = 100 ml V Pb (NO 3 ) 2 0,2 M = 100 ml V Campuran = 100 ml ml = 200 ml = 0,2 L Ksp PbCl 2 = 2,4 x 10-4 Ditanya : Apakah dari reaksi akan endapan? Jawab: membentuk Kemungkinan terbentuknya endapan PbCl 2 Konsentrasi ion Pb 2+ berasal dari larutan Pb(NO 3 ) 2 Jumlah mol ion Pb 2+ = M x V = 0,2 M x 0,1 L = 0,02mol Konsentrasi ion Pb 2+ = = = 0,1M Konsentrasi ion Clberasal dari larutan = 100 ml V Pb (NO 3 ) 2 0,2 M = 100 ml V Campuran = 100 ml ml = 200 ml = 0,2 ml KspPbCl 2 = 2,4 x 10-4 Ditanya : Apakah dari reaksi akan membentuk endapan PbCl 2? Jawab: Qc PbCl 2 = [Pb2 + ] [Cl - ] 2 = [0,1] [0,02] 2 = 4,0 x 10-5 Ksp PbCl 2 = 2,4 x 10-4 karena Qc < Ksp PbCl 2, maka tidak terbentuk endapan (larutan kurang jenuh) Jawab: Qc PbCl 2 = [Pb2 + ] [Cl - ] 2 = [0,1] [0,02] 2 = 4,0 x 10-7 Ksp PbCl 2 = 2,4 x 10-4 karena Qc < Ksp PbCl 2, maka tidak terbentuk endapan (larutan kurang jenuh) 287

126 n ion Cl -- = M x V = 0,02 M x 0,1 L = 0,002 mol Konsentrasi ion Cl- = = = 0,01 M Konsentrasi ion Clberasal dari larutan NaCl n ion Cl -- = M x V = 0,02 M x 0,1 L = 0,002 mol Konsentrasi ion Cl- = NaCl n ion Cl -- = M x V = 0,02 M x 0,1 L = 0,002 mol Konsentrasi ion Cl- = = = 0,01 M Konsentrasi ion Clberasal dari larutan NaCl n ion Cl -- = M x V = 0,02 M x 0,1 L = 0,002 mol Konsentrasi ion Cl- [Cl ] = = = 0,01 M PbCl 2 (s) Pb2+(aq)+ = 2Cl-(aq) Qc PbCl 2 = [Pb2 + ] = 0,01 M PbCl 2 (s) Pb2+(aq)+ 2Cl-(aq) = [0,1] [0,02] 2 = 4,0 x 10-5 Qc PbCl 2 [Pb2 + ] [Cl - ] 2 = Ksp PbCl 2 = 2,4 x 10-4 karena Qc < Ksp PbCl 2, = [0,02] 2 [0,1] maka tidak terbentuk = 4,0 x 10-7 endapan (larutan kurang jenuh) Ksp PbCl 2 = 2,4 x 10-4 karena Qc < Ksp PbCl 2, maka tidak terbentuk endapan (larutan kurang jenuh) 4. Mengecek Mengecek kembali Mengecek kembali Mengecek Tidak mengecek 288

127 hasil 1. Memahami masalah 2. Membuat rencana penyelesaian 5. Intan membuat suatu larutan yang mengandung garam Mn(NO 3 ) 2 dengan konsentrasi 0,02 M. Pada larutan ini dilarutkan NaOH padat hingga ph larutan menjadi 8. Nilai Ksp Mn(OH) 2 = 4,5 x Apakah akan terbentuk endapan Mn(OH) 2? Penyelesaian Diketahui: M Mn(NO 3 ) 2 = 0,02 M phlarutan = 8 Ksp Mn(OH) = 4,5 x Ditanya: Apakah akan terbentuk endapan Mn(OH) 2? Jawab: Kemungkinan terbentuknya endapan Mn(OH) 2 Konsentrasi ion Mn 2+ berasal dari garam Mn(NO 3 ) 2 = 0,02 = 2 x 10-2 M Konsentrasi ion OH- berasal dari hasilnya ditandai dengan semua jawaban benar Membaca masalah secara menyeluruh dan hati-hati sebelum mencoba memecahkannya Penyelesaian Diketahui: M Mn(NO 3 ) 2 = 0,02 M phlarutan = 8 Ksp Mn(OH) = 4,5 x Ditanya: Apakah akan terbentuk tapi kurang teliti karena hampir semua jawaban benar Membaca masalah secara menyeluruh tapi kurang memahami dengan baik Penyelesaian Diketahui: M Mn(NO 3 ) 2 = 0,02 M phlarutan = 8 Ksp Mn(OH) = 4,5 x Ditanya: kembali tapi banyak jawaban salah Tidak membaca masalh secara menyeluruh dan hati-hati sebelum memecahkan masalah Penyelesaian Diketahui: M Mn(NO 3 ) 2 = 0,02 m phlarutan = 8 Ksp Mn(OH) = 4,5 x kembali hasilnya dan jawaban salah Tidak membaca masalah dengan serius Penyelesaian Diketahui: Ditanya: Jawab: larutan NaOH. Pada ph 8, artinya endapan Mn(OH) 2? Apakah akan Ditanya: memiliki poh 6. poh= - log Jawab: terbentuk endapan? Apakah akan [OH - ] sehingga konsentrasi ion Jawab: terbentuk OH- = 1 x 10-6 endapan Mn(OH)2 (s) Mn 2+( aq) + Mn(OH) 2? 289

128 2OH - (aq) Jawab: 3. Melaksanakan penyelesaian masalah Qc Mn(OH)2 = [Mn 2+ ] [OH - ] 2 = [2 x 10-2 ] [1 x 10-6 ] 2 = 2 x Kemungkinan terbentuknya Mn(OH) 2 endapan Kemungkinan terbentuknya endapan Mn(OH) 2 Qc Mn(OH)2 = [Mn 2+ ] [OH - ] 2 = [2 x 10-2 ] [1 x Qc Mn(OH)2 = [Mn 2+ ] [OH - ] 2 = [2 x 10-2 ] [1 x Ksp Mn(OH)2 = 4,5 x Konsentrasi ion Mn 2+ Konsentrasi ion Mn ] ] 2 karena Qc < Ksp Mn(OH)2 maka berasal dari garam berasal dari garam = 2 x = 2 x tidak terbentuk endapan (larutan kurang jenuh) Mn(NO 3 ) 2 = 0,02 = 2 x 10-2 M Konsentrasi ion OHberasal dari larutan NaOH. Pada ph 8, artinya memiliki poh 6. poh= - log [OH - ] sehingga konsentrasi ion Mn(NO 3 ) 2 = 0,02 = 2 x 10-2 M Konsentrasi ion OHberasal dari larutan NaOH. Pada ph 8, artinya memiliki poh 6. poh= - log [OH - ] sehingga konsentrasi Ksp Mn(OH)2 = 4,5 x karena Qc < Ksp Mn(OH)2 maka tidak terbentuk endapan (larutan kurang jenuh) Ksp Mn(OH)2 = 4,5 x karena Qc < Ksp Mn(OH)2 maka tidak terbentuk endapan (larutan kurang jenuh) OH- = 1 x 10-6 ion OH- = 1 x 10-6 Mn(OH)2 (s) Mn(OH)2 (s) Mn 2+( aq) + 2OH - Mn 2+( aq) + (aq) 2OH - (aq) Qc Mn(OH)2 = [Mn 2+ ] Qc Mn(OH)2 = [OH - ] 2 = [2 x 10-2 ] [1 [Mn 2+ ] [OH - ] 2 = [2 x 10-2 ] [1 x 10-6 ] 2 x 10-6 ] 2 = 2 x = 2 x Ksp Mn(OH)2 = 4,5 x Ksp Mn(OH)2 = 4,5 x karena Qc < Ksp Mn(OH)2 maka tidak 290

129 4. Mengecek hasil karena Qc < Ksp Mn(OH)2 maka tidak terbentuk endapan (larutan kurang jenuh) Mengecek kembali hasilnya ditandai dengan semua jawaban benar terbentuk endapan (larutan kurang jenuh) Mengecek kembali tapi kurang teliti karena hampir semua jawaban benar Mengecek kembali tapi banyak jawaban salah Tidak mengecek kembali hasilnya dan jawaban salah 291

130 Lampiran 12 Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI IPA 4 / II Kisi-Kisi Soal Tes Keterampilan Proses Tahun Ajaran : Materi Pokok : 2015/2016 Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan No Indikator Soal Soal Kunci Jawaban Skor 1 Mengamati Ten dan Joker hendak melakukan sebuah 1. Peserta didik dapat melakukan 2 percobaan untuk mengetahui bagaimana percobaan efek ion senama pengaruh ion senama terhadap kelarutan 2. Peserta didik dapat mengamati dan 2 suatu senyawa. Untuk mengetahui hal tersebut Ten dan Joker melakukan mencatat data hasil percobaan percobaan dengan membandingkan 3. Peserta didik dapat menganalisis data 2 kelarutan suatu zat dalam dua larutan yang berbeda. Percobaan yang pertama dilakukan oleh Ten dengan mencampur hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan 2 Merumuskan masalah 1 ml larutan CaC 2 O 4 dengan 1 ml larutan 2. Merumuskan masalah 5 CaCl 2 dalam sebuah tabung reaksi. Bagaimana pengaruh ion senama Percobaan kedua dilakukan oleh Joker terhadap kelarutan suatu senyawa? 3 Merumuskan hipotesis dengan mencampurkan 1 ml larutan 3. Merumuskan hipotesis 5 Na 2 SO 4 dengan 1 ml larutan K 2 CrO 4. Ion senama akan mempengaruhi Berdasarkan hal tersebut, tuliskan: kelarutan suatu senyawa 292

131 4 Melakukan Percobaan 7. Mengamati (membuat tujuan percobaan) 8. Rumusan masalah 9. Hipotesis 10. Prosedur kerja 11. Data hasil pengamatan Analisis data hasil pengamatan 12. Kesimpulan 13. Penerapan Konsep 7. Merumuskan prosedur kerja menyiapkan 2 buah tabung reaksi, diberi nomor 1 dan 2 Pada tabung reaksi 1, memasukkan 1 ml CaC 2 O 4 lalu tambahkan 1 ml CaCl 2. Dan mengamati yang terjadi Pada tabung reaksi 2, memasukkan 1 ml Na 2 SO 4 lalu tambahkan 1 ml K 2 CrO 4. Dan mengamati yang terjadi 8. Menampilkan data hasil pengamatan Data Pengamatan Tabung Campuran Hasil Reaksi Larutan 1 CaC 2 O 4 + CaCl 2 Pengamatan rbentuk endapan 2 Na2SO4 + dak terbentuk

132 5 Menampilkan dan menganalisis data hasil pengamatan K2CrO4 endapan 9. Menganalisis data hasil pengamatan Ketika pada tabung reaksi 1 dimasukkan 1 ml CaC 2 O 4 lalu tambahkan 1 ml CaCl 2 terlihat bahwa pada dasar tabung terdapat endapan. Hal ini disebabkan CaCl 2 mempunyai ion senama dengan larutan jenuh CaC 2 O 4, maka setelah pencampuran akan terjadi peningkatan konsentrasi ion Ca 2+ dalam larutan. Sesuai dengan azas Le Chatelier, penambahan ion senama tersebut akan menggeser kesetimbangan ke arah kiri sehingga mengurangi jumlah CaC 2 O 4 yang larut yang ditandai dengan adanya endapan. Sedangkan pada tabung reaksi 2 campuran 1 ml larutan Na2SO4 dengan 1 ml larutan K2CrO4 tidak membentuk endapan. Maka dapat dikatakan bahwa ion senama mempengaruhi kelarutan suatu senyawa

133 6 Merumuskan kesimpulan 10. Merumuskan kesimpulan Ion senama mempengaruhi kelarutan suatu senyawa dengan cara menurunkan kelarutan senyawa tersebut. 7 Menerapkan konsep yang berkaitan dengan percobaan Carilah contoh reaksi ion senama selain CaC 2 O 4 + CaCl 2! 5 AgCl + NaCl 4 Skor Total

134 Lampiran 13 a. Uji Persyaratan 1) Uji Normalitas Data HASIL ANALISIS STATISTIK Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nilai akhir keseluruhan hasil belajar peserta didik. Tabel 1 Nilai Akhir Keseluruhan Hasil Belajar Peserta Didik No Kode Peserta didik Nilai Hasil Belajar 1 AS 90 2 AMB 90 3 AL 84 4 AMUM 82 5 AOF 83 6 CPPB 90 7 DL 81 8 DJ 84 9 EB EWO ESWT FJC FYT FRP IHL JRLS KSK LAS LFYU LJB LSWL MBN MEN MFST MRD ML PFK RFM RHL RM RN RJN SP

135 34 SSSL U VDT WW YDU YRS FEM 82 Data terbesar = 91 Data terkecil = 80 n = 11 R = = = 11 Banyaknya kelas (k) = = = = = Interval Kelas (i) = = = Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kelas F x i f.x i ,5 402, , ,5 591, ,5 432, , ,5 814,

136 Keterangan : Kolom 1: Kelas Kolom 2: Frekuensi Kolom 3: Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah: Dimana: e x i Mean untuk data tergolong umlah data atau sampel : Produk perkalian antara f i pada tiap interval data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya x i untuk interval pertama Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean dari data di atas adalah Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut: Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 40 orang peserta didik, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui rata-rata nilai tes sampel adalah 88,

137 Tabel 3 Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi dari Sampel Kelas F x i ,5-5,6 31,36 156, ,5-3,6 12,96 77, ,5-1,6 2,56 17, ,5 0,4 0,16 0, ,5 2,4 5,76 46, ,5 4,4 19,36 174, ,6 Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah: Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 40 orang peserta didik adalah 3,249. Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 40, k = 6, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat. Tabel 4 Kerja Pengujian Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat No Kelas atas Kelas z-score Batas luas daerah Luas daerah Fe Fo ,5-1,89 0,4706 0, ,5-1,32 0, ,5-0,74 0, ,5-0,17 0, ,5 0,40 0, ,5 0,97 0, ,5 1,55 0, Keterangan: Kolom 2: Kelas Interval 299

138 Kolom 3: Batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 Kolom 4: dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5 olom 5: olom 6: olom 7: olom 8: hat tabel berdasarkan harga Z-score setiap kelas uas daerah = batas luas daerah yang lebih besar batas luas daerah yang lebih kecil ekuensi observasi yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval Selanjutnya dengan rumus untuk menghitung masing-masing kelas interval. Dengan membandingkan dengan nilai untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) =, maka dicari pada tabel chi-kuadrat didapat dengan kriteria pengujian sebagai berikut: a) Jika, artinya data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi berganda. 300

139 b) Jika, artinya distribusi data tidak normal Kesimpulan: karena atau 9,49, maka data berdistribusi normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. b. Menguji Linieritas: Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JK E ): Tabel 5 Penolong Variabel X 1 dan Y untuk mencari (JK E ) No. X1 Y Diurutkan dari Kelompok n Y data terkecil ke data terbesar (X) Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok 7 83 MENJADI Kelompok Kelompok

140 Kelompok Kelompok , , , Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ): Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ): 302

141 Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ): Langkah 5. Mencari nilai F hitung : Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya data berpola Linier dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya data berpola tidak linier Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Langkah 7. Membandingkan F hitung dengan F tabel Ternyata F hitung F tabel atau 2,42, maka tolak Ho artinya data berpola linier. Langkah 8. Kesimpulan Variabel kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar berpola linier. 1) Pengaruh X 2 terhadap Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: H a : Ada pengaruh yang signifikan antara keterampilan proses terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/

142 H 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara keterampilan proses terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: Tabel 6 Penolong untuk menghitung angka statistik No X 2 Y 2 X 2 Y 2 X 2 Y

143 Statistik X2 Y 2 X 2 Y 2 X 2 Y Jumlah Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: (1) Menghitung rumus b (2) Menghitung rumus a 305

144 Langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [a] ): Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [b a] ): Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JK Res ): Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJK Reg[a] ): Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJK Reg [b a] ) Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJK Res ): Langkah 11. Menguji signifikansi: Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan: α = 0,05 Mencari F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: 306

145 Langkah 12. Membuat kesimpulan: Setelah dihitung ternyata F hitung > F tabel atau > 4,10, maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara keterampilan proses terhadap hasil belajar. Menguji Linieritas: Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JK E ): Tabel 7 Penolong Variabel X 2 dan Y untuk mencari (JK E ) No. X2 Y Diurutkan dari data terkecil sampai data terbesar Kelompok n Y Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok

146 Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok

147 elompok elompok , ,667 65, ,667 35, Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ): Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ): Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ): Langkah 5. Mencari nilai F hitung : 309

148 Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya data berpola Liniear dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya data berpola tidak linier Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Langkah 7. Membandingkan F hitung dengan F tabel Ternyata F hitung F tabel atau 2,22, maka tolak Ho artinya data berpola linier. 2) Pengaruh X 1, X 2 terhadap Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat H a :Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan proses peserta didik terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. H 0 :Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan proses peserta didik terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/

149 Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha: R Ho: R = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong Tabel 8 Ringkasan statistik Ringkasan Statistik untuk Ringkasan Statistik untuk Ringkasan Statistik untuk X 1 terhadap Y X 2 terhadap Y X 1 terhadap X 2 Simbol Nilai Simbol Nilai Simbol Nilai N 40 N 40 N 40 X X X Y 3441 Y 3441 X X X X Y Y X X 1 Y X 2 Y X 1 X Langkah 4. Menghitung nilai-nilai persamaan b 1, b 2 dan a: a. b. c. d. e. f. 311

150 Langkah 5. Mencari Korelasi Ganda: Langkah 6. Mencari Nilai Kontribusi Korelasi Ganda: Langkah 7. Menguji signifikansi dengan membandingkan F hitung dengan F tabel : 312

151 Kaidah pengujian signifikan: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf sigifikan: α = 0,05 Langkah 8. Membuat kesimpulan Ternyata F hitung > F tabel atau >, maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan proses terhadap hasil belajar peserta didik. c. Uji Korelasi 1) Pengujian Hipotesis Hubungan X 1 dengan Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: a) H a : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalahpeserta didik dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. b) H 0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalahpeserta didik dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/

152 Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM: Tabel 9 Penolong untuk menghitung korelasi PPM No X 1 Y X 1 Y X Y 2 314

153 Statistik X 1 Y X 1 2 Y 2 X 1 Y 315

154 Jumlah Langkah 4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: 0,81 Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X 1 terhadap Y dengan rumus: KP = r 2 x 100% = 0,81 2 x 100% = 65,61% Artinya kemampuan pemecahan masalahmemberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 65,61% dan sisanya 34,39% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus t hitung : Kaidah pengujian: Jika t hitung t tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan t hitung t tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan 316

155 Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 40, uji dua pihak; dk = sehingga diperoleh t tabel = 2,021 Langkah 7. Membuat kesimpulan 1. Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 38, uji dua pihak; 2. dk = sehingga diperoleh t tabel = 2, Ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, atau 14,51 > 2,021, maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah dengan hasil belajar. 2) Pengujian Hipotesis Hubungan X 2 dengan Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: H a : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah peserta didik dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali klarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. H 0 : Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah peserta didik dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM: Tabel 10 Penolong untuk menghitung korelasi PPM No X 2 Y 2 X 2 Y 2 X 2 Y

156 Statistik X 2 Y 2 X 2 Y 2 X 2 Y Jumlah

157 Langkah 4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X 1 terhadap Y dengan rumus: KP = r 2 x 100% = 0,66 2 x 100% = 43,56% Artinya kreativitas memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 43,56% dan sisanya 56,44% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus t hitung : Kaidah pengujian: Jika t hitung t tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan t hitung t tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 40, uji dua pihak; dk = sehingga diperoleh t tabel = 2,

158 Langkah 7. Membuat kesimpulan Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 40, uji dua pihak; dk = sehingga diperoleh t tabel = 2,021 Ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, atau 7,47 > 2,021, maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara keterampilan proses dengan hasil belajar. 3) Pengujian Hipotesis Hubungan X 1, X 2 dengan Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: H a : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemcahan masalah dan keterampilan proses peserta didik dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan Inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. H 0 : Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan proses peserta didik dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan Inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung Korelasi Ganda: Tabel 11 Penolong untuk menghitung Korelasi Ganda

159

160 X 1 X 2 Y X 1 2 Y 2 X 1 Y X 2 2 X 2 Y X 1 X a. Menghitung nilai korelasi X 1 dan X 2 Ringkasan Statistik X 1 dengan X 2 Tabel 12 Ringkasan Statistik Simbol Statistik Nilai Statistik N 40 X X X X X 1 X

161 Langkah 4. Mencari nilai korelasi antar variabel dan korelasi ganda (R X1.X2.Y ) Tabel 13 Ringkasan Hasil Korelasi Simbol Statistik Nilai Statistik 0,81 0,66 0,59 Dari hasil korelasi kemudian dimasukkan pada rumus korelasi ganda (R) dengan rumus: 323

162 Kontribusi secara simultan R 2 x 100% = 0,840 2 x 100% = 70,56 % dan sisanya 29,44% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 5. Menguji signifikansi dengan rumus F hitung : Kaidah pengujian signifikan: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Mencari nilai F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: Langkah 6. Membuat kesimpulan Setelah dihitung ternyata F hitung > F tabel atau 18,5 > 3,25, maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan proses dengan hasil belajar. d. Uji Regresi 3) Pengaruh X 1 terhadap Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: H a : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. H 0 : Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan Inkuiri Terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/

163 Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: Tabel 14 Penolong untuk menghitung angka statistik No X 1 Y X 1 Y X Y 2 325

164 Statistik X Y X 2 Y 2 XY 326

165 Jumlah Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: (1) Menghitung rumus b (2) Menghitung rumus a langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [a] ): Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [b a] ): Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JK Res ): 327

166 Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJK Reg[a] ): Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJK Reg [b a] ) Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJK Res ): Langkah 11. Menguji signifikansi: Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan: α = 0,05 Mencari F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: Langkah 12. Membuat kesimpulan: Setelah dihitung ternyata F hitung > F tabel atau > 4,10, maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah terhadap hasil belajar. 328

167 DOKUMENTASI 329

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 2015/2016 yang dicirikan dengan:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 2015/2016 yang dicirikan dengan: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pembelajaran dengan menerapkan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 7 Kupang Kelas : XI IPA Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 :

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapkan pendekatan Saintifik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing efektif untuk diterapkan pada pembelajaran kimia pada materi pokok larutan penyangga

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1 Pembelajaran dengan menerapkan model

Lebih terperinci

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR Lampiran 1 ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR SKL (1) Dimensi Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan

Lebih terperinci

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 113 Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Identitas sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu Jumlah Pertemuan : SMA : Kimia :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Persamaan termokimia : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Eksoterm dan Endoterm : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG

LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Pengantar Senyawa Hidrokarbon : 2 x 45 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) : XI/I : 1) Hukum Kekekalan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Barrang Lompo : Fisika : XI/Genap : Fluida : 3 x 45 menit Kompetensi Inti KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (DASAR BIDANG KEAHLIAN)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (DASAR BIDANG KEAHLIAN) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (DASAR BIDANG KEAHLIAN) Satuan Pendidikan : SMK... Kelas : XI Kompetensi Inti: 1. Menghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati mengamalkan perilaku jujur,

Lebih terperinci

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2 Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Balikpapan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR Program Tahunan Lampiran E-4 Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Smt. : X / I Tahun Pelajaran : 2013-2014 smt 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

Lebih terperinci

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu: No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: XI Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap

Lebih terperinci

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas /Semester : SMK : IPA Aplikasi : XI Kompetensi Inti: KI 1 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati dan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta : Kimia : XI/1 : Isomer Senyawa Hidrokarbon : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti : KI 1 KI 2 KI 3 KI 4 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Big MIPA) : Menghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 02 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada materi pokok

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada materi pokok BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI/1 : Sistem dan Lingkungan : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Kedua A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X MIA/ Ganjil : Struktur Atom Bohr : 3 x 45 Menit (1 x Pertemuan) I. Kompetensi

Lebih terperinci

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia KELAS: X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

Lebih terperinci

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 2016 RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA NEGERI 1 PALLANGGA : FISIKA : X : 3 X 45 Menit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 03 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 6 (enam) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : STOIKIOMETRI (Persamaan Reaksi) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR I. IDENTIFIKASI Nama Sekolah : SMA Kristen Eben Haezar Manado Kelas / Semester : X / Ganjil Mata Pelajaran : Fisika Topik : Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah Alokasi Waktu : 6 45 menit Hari / Tanggal

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RPP 04. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 04. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 04 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 2) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 3) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Fisika : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Lingkaran 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X/II : Reaksi Reduksi-Oksidasi : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA : Fisika : XII / Ganjil Materi Pembelajaran : Gelombang Cahaya Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit (1 x pertemuan)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai beerikut: 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam kelas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMA Advent Makassar Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Efek Pemanasan Global Alokasi Waktu : 3 45 menit A. Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Kelas/semester Topik/Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : XII/2 : Kapasitor : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A. Kompetensi Inti KI.1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Waktu : SMA Karya Nusantara : Fisika : XI/I : Momentum dan Impuls : 20-25 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi waktu : SMA/MA : BIOLOGI : XII /II : Bioteknologi : 2 x 45 menit 1. Kompetensi Inti (KI) 1.1 Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Alokasi Waktu : Fisika : XI/Dua : Gejala Pemanasan Global : 2 Pertemuan Pertemuan Pertama, @ 2 X 45 menit Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 1 (satu) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMA Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/Semester : Kelas XI/ GENAP Materi Pokok : Efek Pemanasan Global Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 1 X Pertemuan ) A. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan saintifik efektif

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan I) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK Negeri Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pokok

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Persamaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 2 (dua) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 3 (tiga) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 2 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 LUWU Kelas : X Alokasi Waktu : 1 x 45 menit A. Kompetensi Inti: KI. 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI.

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Dinamika Fluida Alokasi Waktu : 6 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Sekolah : SMA NEGERI 1 GODEAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Program : XI/MIPA Semester

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 KOMPETENSI INTI: KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Transformasi 1

Lebih terperinci

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama.

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X MIA / GANJIL Materi Pokok : Ikatan Kimia Alokasi Waktu : 1 x 1 JP A. KOMPETENSI INTI KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Peluang 1 Alokasi

Lebih terperinci