LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari Kelarutan dan Mengamati (Observing) Tugas sifat hidrokarbon, termokimia, laju hasilkali kelarutan Mencari informasi dari berbagai sumber Merancang reaksi, kesetimbangan kimia, larutan Memprediksi denganmembaca/mendengar/mengamati percobaan reaksi dan koloid sebagai wujud kebesaran terbentuknya tentang kelarutan dan hasilkali kelarutan pengendapan Tuhan YME dan pengetahuan tentang endapan serta memprediksi terbentuknya endapan adanya keteraturan tersebut sebagai Pengaruh dan pengaruh penambahanion senama Observasi hasil pemikiran kreatif manusia yang penambahan ion Sikap ilmiah Alokasi Sumber Waktu Belajar 3 mgg x 3 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya 203

2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian kebenarannya bersifat tentatif. senama Menanya (Questioning) dalam 2.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki Mengajukan pertanyaan yang berkaitan melakukan rasa ingin tahu, disiplin, jujur, dengan kelarutan dan hasilkali kelarutan. percobaan dan objektif, terbuka, mampu Mengapa Kapur (CaCO 3 ) sukar larut presentasi, membedakan fakta dan opini, ulet, dalam air? misalnya: teliti, bertanggung jawab, kritis, Mengumpulkan data (Eksperimenting) melihat skala volumedan kreatif, inovatif, demokratis, Mendiskusikan reaksi kesetimbangan suhu,cara komunikatif) dalam merancang dan kelarutan menggunakan melakukan percobaan serta berdiskusi Mendiskusikan rumus tetapan pipet, yang diwujudkan dalam sikap seharihari. Merancang percobaan kelarutan suatu zat kesetimbangan (Ksp) caramenimbang, keaktifan, kerja 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, dan mempresentasikan hasil rancangan sama, santun, toleran, cintadamai dan peduli untuk menyamakan persepsi komunikatif, lingkungan serta hemat dalam Melakukan percobaan kelarutan suatu zat tanggung jawab, memanfaatkan sumber daya alam. Mengamati dan mencatat data hasil dan peduli percobaan lingkungan, dsb) 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan Mengasosiasi (Associating) pro-aktifserta bijaksana sebagai wujud Diskusi informasi tentang hubungan Portofolio kemampuan memecahkan masalah dan kelarutan dan hasil kali kelarutan Laporan membuatkeputusan Diskusi informasi tentang pengaruh ion percobaan senama pada kelarutan. 3.14Memprediksi terbentuknya endapan 204 Alokasi Waktu Sumber Belajar

3 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian dari suatu reaksi berdasarkan Memprediksi kelarutan suatu zat Tes tertulis uraian kesetimbangan kelarutan dan data Menghitung kelarutan dan hasil kali Menghitung hasil kali kelarutan (K sp) kelarutan kelarutan dan Mengolah data hasil percobaan hasilkali 4.14 Merancang dan melakukan percobaan Mengkomunikasikan (Communicating) kelarutan untuk memisahkan campuran ion Membuat laporan percobaan dan Memprediksi logam (kation) dalam larutan mempresen-tasikannya dengan kelarutan suatu menggunakan tata bahasa yang benar. zat Alokasi Waktu Sumber Belajar 205

4 Lampiran 02 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : XI / 2 Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : I A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME 206

5 dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dalam menjalankan proses pembelajaran materi kelarutan dan hasilkali kelarutan (Ksp) Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang Konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan, faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dan hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan Bersyukur kepada Tuhan Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya dalam proses pembelajaran kimia materi tentang Konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan, Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dan hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan Berdoa setelah mengakhiri kegiatan pembelajaran Berdoa sesudah mengakhiri kegiatan pembelajaran Menunjukkan sikap berdoa yang baik. Berdoa sesuai dengan ajaran agama yang diyakini. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi kelarutan dan hasilkali kelarutan(ksp) Menunjukkan perilaku teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian tentang kelarutan beberapa senyawa) Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis, soal diskusi, melakukan praktikum dan mengerjakan tugas laporan Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga 207

6 keselamatan alat-alat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum Menunjukkan perilaku kerja sama dengan cara saling membantu sesama teman dalam melakukan praktikum, diskusi untuk menyelesaikan soalsoal yang diberikan,dan presentasi Menunjukkan perilaku peduli lingkungan dalam melakukan praktikum dengan membuang limbah praktikum pada tempatnya, menggunakan bahan-bahan praktikum secukupnya, menjaga kebersihan ruang kelas dan laboratorium Menunjukkan perilaku toleransi dengan cara menerima masukan, kritik dan saran dari kelompok lain Menunjukkan perilaku santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi Menunjukkan perilaku proaktif dalam kegiatan diskusi untuk menyelesaikan masalah di awal hingga akhir dengan langkah-langkah yang benar Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan Menjelaskan konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan Menentukan persamaan tetapan hasil kali kelarutan Menentukan hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan jika salah satu data diketahui Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. 1. Keterampilan Persiapan percobaan Pelaksanaan percobaan Kegiatan akhir percobaan 2. Proses Merumuskan masalah dari percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa. 208

7 4.8.5 Merumuskan hipotesis tentang percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa Mencatat data hasil pengamatan dari percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa Menganalisis data hasil pengamatan dari percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa Menarik kesimpulan dari percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa. C. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran KI 1 Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa diharapkan mampu: a. Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran b. Berdoa setelah mengakhiri kegiatan pembelajaran c. Berdoa dengan sikap yang santun d. Berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut e. Bersyukur kepada Tuhan f. Menyadari kebesaran Tuhan g. Bertaqwa kepada Tuhan h. Menghargai karunia Tuhan 2. Tujuan Pembelajaran KI 2 Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa diharapkan mampu: a. Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu selama mengikuti kegiatan pembelajaran. b. Menunjukkan perilaku teliti dalam melakukan praktikum. c. Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis, soal diskusi, melakukan praktikum dan mengerjakan tugas laporan. d. Menunjukkan perilaku bertanggungjawab dalam menjaga keselamatan alat-alat praktikum dan mengerjakan tugas. e. Menunjukkan perilaku kerja sama dalam melakukan praktikum dan diskusi. f. Menunjukkan perilaku peduli lingkungan dalam melakukan praktikum. g. Menunjukkan perilaku pro-aktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dalam soal diskusi dan melakukan praktikum. 3. Tujuan Pembelajaran KI 3 Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa diharapkan mampu: 209

8 a. Menjelaskan konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan. b. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan. c. Menentukan persamaan tetapan hasil kali kelarutan. d. Menentukan hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan jika salah satu data diketahui. 4. Tujuan Pembelajaran KI 4 Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa diharapkan mampu: a. Menjelaskan konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan. b. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan. c. Menentukan persamaan tetapan hasil kali kelarutan. d. Menentukan hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan jika salah satu data diketahui. D. Materi Pembelajaran 1. Konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan. 3. Hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan. E. Pendekatan, dan Metode Pembelajaran Model : Kooperatif Tipe NHT Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Kuis dan Eksperimen F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media : LKS Alat : Perangkat Pembelajaran dan Alat Praktikum Sumber : Sudarmo, Unggul Kimia Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga. Rahardjo, Sentot Budi Kimia Berbasis Eksperimen kelas Xll Kurikulum Surakarta : Platinum. G. Langkah-langkah Pembelajaran Langkah Sintak Model Alokasi Deskripsi Pembelajaran Pembelajaran Waktu Kegiatan Pendahuluan Fase 1 Menyampaikan Guru Memberi Salam Guru Meminta Salah Satu Peserta 10 Menit tujuan dan Didik Untuk Memimpin Doa 210

9 memotivasi Siswa (Mengajarkan siswa untuk mengagungkan kebesaran Tuhan YME melalui berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran, berdoa dengan sikap yang santun dan berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut). Guru menanamkan sikap disiplin dengan mengecek Kehadiran Peserta Didik Guru memotivasi siswa dan menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dengan memberikan pertanyaan, Saat kita memasak, kita biasa menambahkan garam ke dalam masakan, apa yang terjadi bila kita terus-menurus menambahkan garam? Apakah garam dalam masakan tersebut akan melarut atau mengendap? Mengapa demikian? Guru Menyampaikan tujuan Pembelajaran Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung. 211

10 Kegiatan Inti Fase 2 Menyajikan Informasi Guru memberikan penjelasan singkat mengenai Konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp), Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dan 70 Menit Hubungan kelarutan dengan tetapan hasil kali kelarutan Fase 3 Mengorganisasik Guru membagi peserta didik ke dalam an siswa kedalam kelompok. Kemudian kepada setiap kelompok belajar anggota kelompok diberi nomor antara (Penomoran) 1-5. (Mengajukan Pertanyaan) Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar (Berpikir bersama) Guru membagikan LKPD dan bahan ajar ke masing-masing kelompok. Guru memperkenalkan praktikum yang akan dilakukan. Guru memperkenalkan alat dan bahan. Guru meminta perwakilan siswa dari tiap kelompok untuk mengambil alat dan bahan. (Guru menanamkan sikap bertanggung jawab kepada siswa) Guru mempertegas prosedur kerja pada LKPD. Guru membimbing siswa melakukan percoban (siswa diharapakandapat bekerja sama dengan teman kelompok dalam melakukan praktikum dan proaktif serta teliti melakukan pengamatan). 212

11 Guru menilai keterampilan siswa dalam melakukan percobaan. Guru membimbing siswa mencatat hasil percobaan (siswa diharapkan menunjukkan perilaku jujur dan teliti dalam mencatat data hasil pengamatan). Guru membimbing siswa mengolah data hasil pengamatan (siswa diharapkan menunjukkan perilaku jujurdan teliti dalam mengolah data hasil pengamatan). Guru membimbing siswa menganalisis data pengamatan menjawabi pertanyaan (siswa diharapkan dapat bekerja sama dengan teman kelompok, teliti, proaktif sertabertanggung jawab dalam menyelesaikan soal-soal LKPD). Guru membimbing siswa menyimpulkan pengamatan. Guru meminta siswa untuk menulis secara lengkap laporan sementara mereka. Peserta didik membereskan alat dan bahan yang digunakan selama percobaan (Guru menilai keterampilan siswa dalam kegiatan akhir percobaan). (Menjawab) Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian peserta didik yang nomornya sesuai mengacungkan 213

12 tangannya dan mempresentasikan hasil percobaan mereka kepada seluruh kelas. (siswa diharapkan dapat bertanggung jawab mempresentasikan data hasil pengamatan dan menggunakan bahasa yang baku dalam mempresentasikan hasil diskusi). Peserta didik menyajikan penyelesaian soal yang tertera pada LKPD. Guru menilai presentasi siswa. Guru merangsang siswa untuk proaktif dengan memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi kelompok yang mempresentasikan. Peserta didik menanggapi dan memberikan saran dengan santun. Peserta didik menunjukkan perilaku toleransi dengan menerima masukan, kritik, dan saran dari kelompok lain. Fase 5 Guru memberikan penguatan kepada Evaluasi peserta didik yang belum berkinerja baik Guru memberikan kuis untuk mengecek kembali pemahaman siswa mengenai percobaan yang telah dilakukan. Kegiatan Penutup Fase 6 Memberikan penghargaan Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang sudah berkinerja baik berupa pujian 10 Menit 214

13 Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan dari materi yang telah dibahas Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa (Mengajarkan siswa untuk mengagungkan kebesaran Tuhan YME melalui berdoa setelah mengakhiri kegiatan pembelajaran, berdoa dengan sikap yang santun dan berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut). Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup. H. Penilaian No Aspek Teknik Bentuk Instrumen 1. Sikap aspek spiritual Observasi dan Angket Lembar Obsevasi Sikap Spiritual Lembar Angket Sikap Spiritual 2. Sikap aspek sosial Observasi dan Angket Lembar Obsevasi Sikap Sosial Lembar Angket Sikap Sosial 3. Pengetahuan Kuis Tes Soal Penugasan dan Pedoman Penilaian Soal Tes Tertulis Uraian dan Pedoman Penilaian 4. Keterampilan Lembar Penilaian Psikomotor Observasi Lembar Penilaian Presentasi Lembar Penilaian THB Proses Lembar Penilaian Portofolio 215

14 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : XI / 2 Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : II A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. I. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 216

15 1.1.1 Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dalam menjalankan proses pembelajaran materi kelarutan dan hasilkali kelarutan (Ksp) Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang Makna hasil kali kelarutan, Pengaruh ion senama terhadap kelarutan dan Hubungan K sp dengan ph Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya dalam proses pembelajaran kimia materi kelarutan dan hasilkali kelarutan(ksp) Berdoa setelah mengakhiri kegiatan pembelajaran Berdoa sesudah mengakhiri kegiatan pembelajaran Menunjukkan sikap berdoa yang baik. Berdoa sesuai dengan ajaran agama yang diyakini. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi kelarutan dan hasilkali kelarutan(ksp) Menunjukkan perilaku teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian tentang kelarutan beberapa senyawa) Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis, soal diskusi, melakukan praktikum dan mengerjakan tugas laporan Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum Menunjukkan perilaku kerja sama dengan cara saling membantu sesama teman dalam melakukan praktikum, diskusi untuk menyelesaikan soal- 217

16 soal yang diberikan,dan presentasi Menunjukkan perilaku peduli lingkungan dalam melakukan praktikum dengan membuang limbah praktikum pada tempatnya, menggunakan bahan-bahan praktikum secukupnya, menjaga kebersihan ruang kelas dan laboratorium Menunjukkan perilaku toleransi dengan cara menerima masukan, kritik dan saran dari kelompok lain Menunjukkan perilaku santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi Menunjukkan perilaku proaktif dalam kegiatan diskusi untuk menyelesaikan masalah di awal hingga akhir dengan langkah-langkah yang benar Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan Menjelaskan tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan Menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan berdasarkan asas Le Chatelier Membandingkan kelarutan suatu garam dalam air murni dan larutan yang mengandung salah satu ion zat terlarut Menyimpulkan pengaruh ion senama terhadap kelarutan Menentukan hubungan K sp dengan ph suatu larutan 4.14 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. 1. Keterampilan Persiapan percobaan Pelaksanaan percobaan Kegiatan akhir percobaan 2. Proses 218

17 4.8.4 Merumuskan masalah dari percobaan memprediksi terjadinya endapan Merumuskan hipotesis tentang percobaan memprediksi terjadinya endapan Mencatat data hasil pengamatan dari percobaan memperkirakan terjadinya endapan Menganalisis data hasil pengamatan dari percobaan memprediksi terjadinya endapan Menarik kesimpulan dari percobaan memperkirakan terjadinya endapan. B. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran KI 1 Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa diharapkan mampu: a. b. c. d. e. f. g. h. Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran Berdoa setelah mengakhiri kegiatan pembelajaran Berdoa dengan sikap yang santun Berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut Bersyukur kepada Tuhan Menyadari kebesaran Tuhan Bertaqwa kepada Tuhan Menghargai karunia Tuhan 2. Tujuan Pembelajaran KI 2 Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa diharapkan mampu: a. Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu selama mengikuti kegiatan pembelajaran. b. Menunjukkan perilaku teliti dalam melakukan praktikum. c. Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis, soal diskusi, melakukan praktikum dan mengerjakan tugas laporan. d. Menunjukkan perilaku bertanggungjawab dalam menjaga keselamatan alatalat praktikum dan mengerjakan tugas. e. Menunjukkan perilaku kerja sama dalam melakukan praktikum dan diskusi. f. Menunjukkan perilaku peduli lingkungan dalam melakukan praktikum. g. Menunjukkan perilaku pro-aktif sebagai wujud kemampuan memecahkan 219

18 masalah dalam soal diskusi dan melakukan praktikum. 3. Tujuan Pembelajaran KI 3 Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa diharapkan mampu: a. Menjelaskan tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan. b. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan. c. Menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan berdasarkan asas Le Chatelier. d. Menganalisis kelarutan suatu garam dalam air murni dan larutan yang mengandung salah satu ion zat terlarut. e. Menyimpulkan pengaruh ion senama terhadap kelarutan. f. Menentukan hubungan K sp dengan ph suatu larutan 4. Tujuan Pembelajaran KI 4 Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa diharapkan mampu: a. Merumuskan masalah dari percobaan memperkirakan terjadinya endapan. b. Mencatat data hasil pengamatan dari percobaan memperkirakan terjadinya endapan. c. Menganalisis data hasil pengamatan dari percobaan memperkirakan terjadinya endapan. d. Menarik kesimpulan dari percobaan memperkirakan terjadinya endapan. C. Materi Pembelajaran 1. Makna hasil kali kelarutan. 2. Pengaruh ion senama terhadap kelarutan. 3. Hubungan K sp dengan ph. D. Pendekatan, dan Metode Pembelajaran Model : Kooperatif Tipe NHT Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Kuis dan Eksperimen E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media : LKS dan Bahan Praktikum Alat : Perangkat Pembelajaran dan Alat Praktikum 220

19 Sumber : Sudarmo, Unggul Kimia Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga. Rahardjo, Sentot Budi Kimia Berbasis Eksperimen kelas Xll Kurikulum Surakarta : Platinum. F. Langkah-langkah Pembelajaran Langkah Sintak Model Pembelajara Pembelajaran n Deskripsi Kegiatan Fase 1 Guru Memberi Salam Pendahulua Menyampaikan Guru Meminta Salah Satu Peserta Didik n tujuan dan Untuk Memimpin Doa (Mengajarkan Memotivasi siswa untuk mengagungkan kebesaran Siswa Tuhan YME melalui berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran, berdoa dengan sikap yang santun dan berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut). Guru menanamkan sikap disiplin dengan mengecek Kehadiran Peserta Didik Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung. Guru memotivasi siswa dan menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dengan memberikan pertanyaan, Pada pertemuan sebelumnya, kita belajar Alokasi Waktu 10 Menit 221

20 tentang hubungan kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan, bagaimana hubungan nilai K sp dengan kelarutan suatu zat? Bagaimana kita dapat memperkirakan terjadi atau tidaknya endapan jika zat dilarutkan dalam air? Kegiatan Fase 2 Guru memberikan penjelasan singkat 70 Menit Inti Menyajikan mengenai Makna hasil kali kelarutan, Informasi Pengaruh Ion Senama terhadap kelarutan dan Hubungan Ksp dengan ph. Fase 3 Mengorganisasik Guru membagi peserta didik ke dalam an siswa kedalam kelompok. Kemudian kepada setiap kelompok belajar anggota kelompok diberi nomor antara (Penomoran) 1-5. (Mengajukan Pertanyaan) Guru memberi lembar kerja peserta didik (LKPD) yang berisi memprediksi terbentuknya endapan Guru memperkenalkan praktikum yang akan dilakukan Guru memperkenalkan alat dan bahan. Guru meminta perwakilan siswa dari tiap kelompok untuk mengambil alat dan bahan. (Guru menanamkan sikap bertanggung jawab kepada siswa) Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan Guru membimbing siswa melakukan percobaan (siswa diharapakandapat bekerja sama dengan teman kelompok dalam melakukan praktikum dan pro- 222

21 belajar (Berpikirbersa ma) aktif serta teliti melakukan pengamatan). Peserta didik menganalisis tentang efek ion senama dan pembentukan endapan berdasarkan Kspdan prinsip kelarutanyang telah diperolehnya dari berbagai literatur. Guru menilai keterampilan siswa dalam melakukan percobaan. Guru membimbing siswa mencatat hasil percobaan (siswa diharapkan menunjukkan perilaku jujur dan teliti dalam mencatat data hasil pengamatan). Guru membimbing siswa mengolah data hasil pengamatan (siswa diharapkan menunjukkan perilaku jujurdan teliti dalam mengolah data hasil pengamatan). Guru membimbing siswa menganalisis data pengamatan menjawabi pertanyaan (siswa diharapkan dapat bekerja sama dengan teman kelompok, teliti, pro-aktif sertabertanggung jawab dalam menyelesaikan soal-soal LKPD). Guru membimbing siswa menyimpulkan pengamatan. Guru meminta siswa untuk menulis secara lengkap laporan sementara mereka. Guru meminta siswa yang lain untuk merapikan dan membersihkan alat dan bahan yang telah digunakan (siswa 223

22 diharapkan dapat bekerjasama dan bertanggung jawab) Peserta didik membereskan alat dan bahan yang digunakan selama percobaan (Guru menilai keterampilan siswa dalam kegiatan akhir percobaan). (Menjawab) Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian peserta didik yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk seluruh kelas Guru merangsang siswa untuk pro-aktif dengan memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi kelompok yang mempresentasikan. Peserta didik menyajikan penyelesaian soal yang tertera pada LKPD. Peserta didik menanggapi dan memberikan saran dengan santun. Peserta didik menunjukkan perilaku toleransi dengan menerima masukan, kritik, dan saran dari kelompok lain. Fase 5 Evaluasi Guru memberi penegasan terhadap jawaban peserta didik Guru memberikan kuis untuk mengecek kembali pemahaman siswa mengenai percobaan yang telah dilakukan. Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan dari materi yang 224

23 telah dibahas Kegiatan Fase 6 Guru memberikan penguatan kepada 10 Menit Penutup Memberikan peserta didik yang belum berkinerja penghargaan baik Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang sudah berkinerja baik berupa pujian Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa (Mengajarkan siswa untuk mengagungkan kebesaran Tuhan YME melalui berdoa setelah mengakhiri kegiatan pembelajaran, berdoa dengan sikap yang santun dan berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut). Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup. G. Penilaian No Aspek Teknik Bentuk Instrumen 1. Sikap aspek spiritual Observasi dan Angket Lembar Obsevasi Sikap Spiritual Lembar Angket Sikap Spiritual 2. Sikap aspek sosial Observasi dan Angket Lembar Obsevasi Sikap Sosial Lembar Angket Sikap Sosial 3. Pengetahuan Kuis Tes Soal Penugasan dan Pedoman Penilaian Soal Tes Tertulis Uraian dan Pedoman Penilaian 4. Keterampilan Lembar Penilaian Psikomotor Observasi Lembar Penilaian Presentasi 225

24 Lembar Penilaian THB Proses Lembar Penilaian Portofolio 226

25 LAMPIRAN 03 BAHAN AJAR 01 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN A. Konsep Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Perhatikan gambar berikut! Jika kita melarutkan padatan garam dapur ke dalam air sedikit demi sedikit, pada awalnya NaCl larut seluruhnya dalam air. Ketika sejumlah tertentu NaCl telah melarut dan ada sebagian yang tidak larut (terbentuk endapan), maka larutan tersebut merupakan larutan jenuh atau tepat jenuh. Konsentrasi zat terlarut di dalam larutan jenuh sama dengan kelarutannya. Dengan demikian, kelarutan (solubility) dengan lambang s dapat didefinisikan sebagai jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. Satuan kelarutan biasanya dinyatakan dalam gram/ Liter atau mol/ Liter. B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan dan Hasilkali Kelarutan Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut: 1. Suhu Kelarutan zat padat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan. Adanya panas mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat, sehingga kekuatan gaya antarmolekulnya menjadi lemah dan mudah putus oleh gaya tarik dari molekul-molekul air. Pengaruh suhu yang berbeda terhadap kelarutan suatu zat dapat diperhatikan pada gambar berikut. 227

26 Tugas I: Berikut adalah kelarutan beberapa zat dalam air. Jika suhu diperbesar, maka kelarutan zat semakin besar. Mengapa demikian? 2. Jenis pelarut Senyawa polar mudah larut dalam pelarut seperti air. Misal: Garam dapur, gula, alkohol, dan semua asam merupakan senyawa polar sehingga mudah larut dalam pelarut polar seperti air. Demikian senyawa non-polar mudah larut dalam pelarut non-polar. Misal: Lemak mudah larut dalam minyak. Tetapi senyawa polar tidak larut dalam senyawa nonpolar, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut. 228

27 Tugas II: Berdasarkan gambar di atas, mengapa senyawa nonpolar tidak larut dalam senyawa polar? C. Tetapan Hasilkali Kelarutan Dalam suatu larutan jenuh dari zat elektrolit yang sukar larut, terdapat kesetimbangan antara zat padat yang tidak larut dengan ion-ion yang terlarut. Secara umum, persamaan kesetimbangan untuk larutan garam A m B n yang sedikit larut adalah: A m B n(s) ma n+ + nb m- Berdasarkan reaksi diatas maka dapat dibuat tetapan hasilkali kelarutan dari reaksi tersebut adalah ; Ksp = [A n+ ] m + [B m- ] n Dengan demikian, hasil kali kelarutan (K sp ) menggambarkan perkalian konsentrasi ion-ion elektrolit yang sukar larut dalam larutan jenuhnya, dipangkatkan koefisiennya masing-masing. Senyawa yang mempunyai harga K sp adalah senyawa elektrolit yang sukar larut. Senyawa elektrolit yang mudah larut seperti NaCl, Na 2 SO 4, KOH, HCl, atau H 2 SO 4 tidak mempunyai harga K sp. Demikian pula senyawa-senyawa non-elektrolit yang sukar larut seperti benzena, minyak, eter, juga tidak mempunyai harga K sp. Besarnya harga K sp dari suatu zat 229

28 adalah tetap pada suhu tetap. Jika terjadi perubahan suhu, maka harga K sp - nya pun akan mengalami perubahan. Perhatikan contoh soal berikut untuk menentukan tetapan hasil kali kelarutan (K ap )! Tuliskan persamaan tetapan hasil kali kelarutan untuk masing-masing larutan jenuh: a. AgCl b. Ag 2 CrO 4 c. Al(OH) 3 Penyelesaian: a. AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) K sp = [Ag + ] x [Cl - ] b. Ag 2 CrO 4(s) 2Ag + 2- (aq) + CrO 4 (aq) K sp = [Ag + ] 2 x [CrO 2-4 ] c. Al(OH) 3(s) Al 3+ (aq) + 3OH - (aq) K sp = [Al 3+ ] x [OH - ] 3 Tugas III: Tuliskan rumus K sp untuk senyawa-senyawa berikut. a. PbI 2 b. CdS c. Ca(OH) 2 d. Ag 2 CrO 4 e. Cu 2 S D. Hubungan Kelarutan dengan Tetapan Hasil kali Kelarutan Karena nilai kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (K sp ) sama-sama dihitung pada larutan jenuh, maka terdapat hubungan yang sangat erat di antara keduanya. Untuk senyawa A m B n yang terlarut, maka ia akan mengalami ionisasi dalam sistem kesetimbangan: A m B n(s) ma n+ + nb m- 230

29 Jika harga kelarutan dari senyawa A m B n sebesar s mol L 1, maka di dalam reaksi kesetimbangan tersebut konsentrasi ion-ion A n+ dan B m adalah: A m B n (s) ma n+ (aq) + nb m- (aq) s mol L -1 ms mol L -1 ns mol L -1 Sehingga harga hasil kali kelarutannya adalah: K sp = [A n+ ] m x [B m- ] n = (ms) m x (ns) n = m m.s m.n n.s n = m m.n n.s m+n s m+n = K sp m m.n n S = m +n Ksp m m. n n Hubungan kelarutan dengan hasil kali kelarutan dapat pula dinyatakan dengan persamaan berikut: 231 Perhatikan contoh soal berikut untuk menentukan hubungan kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan (K ap )! Diketahui K sp CaF 2 = 3, , tentukan: a. Kelarutan garam CaF 2 dalam air? b. Konsentrasi ion Ca 2+ dan F - pada keadaan jenuh? c. Berapa massa garam, CaF 2 yang terlarut dalam 100 ml larutan? (M r CaF 2 = 78) a. s = Penyelesaian: 1+2 K sp Dengan n 3, s = (n-1) n-1 s n = = Jumlah ion dari elektrolit Larutan elektrolit (mol L - ) = mol L -1 Jadi kelarutan garam CaF 2 dalam air adalah mol L -1 b. CaF 2(s) Cal 2+ (aq) + 2F - (aq) s s 2s [Ca 2+ ] = s = mol L -1 [F - ] = 2s = mol L -1 c. Dalam 1 liter terdapat CaF 2 yang terlarut sebanyak = mol L -1 Dalam 100 mililiter = mol L -1 Massa CaF 2 = mol. M r

30 = = g Jadi banyaknya CaF 2 yang terlarut dalam 100 ml larutan adalah g Tugas IV: 1. Kelarutan A x B y dalam air adalah s mol/liter. Hitunglah K sp A x B y. 2. Jika hasil kali kelarutan A x B y = Ksp, hitunglah kelarutan (s) dari A x B y. 3. Apabila suatu larutan jenuh PbCl 2 terdapat ion Cl - dengan konsentrasi 2 x 10-4 mol/l, hitunglah hasil kali kelarutan, K sp PbCl

31 BAHAN AJAR 02 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN A. Makna Hasil Kali Kelarutan Perhatikan gambar berikut! Berdasarkan gambar diatas, Bagaimana mengetahui terjadi atau tidaknya endapan dari garam AgBr? Bagaimana pengaruh penambahan KBr terhadap larutan AgBr?. Semua akan dijelaskan pada bahan ajar ini. Harga K sp suatu elektrolit dapat digunakan untuk memperkirakan apakah elektrolit tersebut dapat larut atau mengendap dalam suatu larutan. Semakin besar harga K sp suatu senyawa, maka semakin mudah larut senyawa tersebut. Dengan membandingkan harga K sp dengan harga hasil kali konsentrasi ionion (Q sp ) yang ada dalam larutan yang dipangkatkan dengan koefisien reaksi masing-masing, maka ada tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan, yaitu: Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) Perhatikan contoh soal berikut untuk memperkirakan apakah elektrolit tersebut dapat larut atau mengendap dalam suatu larutan! Diketahui 500 ml larutan Pb(NO 3 ) 2 M dicampurkan dengan 1 L larutan NaI 10-2 M. Jika diketahui K sp PbI 2 = , tentukan apakah terbentuk endapan atau tidak? 233

32 Penyelesaian: Mol Pb 2+ = V. M = 0,5 L M = mol Mol I - = V. M = 1,0 L M = mol Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Pb 2+ / V total = mol/1,5 L = 3, M [I - ] = mol I - / V total = mol/1,5 L = 6, M Q sp = [Pb 2+ ] [I - ] = (3, ) (6, ) = 1, Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan PbI 2 Tugas V: 1. Sebanyak 1 L larutan yang mengandung ion Pb 2+, Fe 2+, Cu 2+, dan Cd 2+ dengan konsentrasi masing-masing 10-4 M. Dengan menggunakan perhitungan, ion mana sajakah yang akan mengendap? (Diketahui: K sp PbS = 8 x 10-28, K sp CdS = 8 x 10-27, K sp CuS = 6,3 x 10-36, dan K sp FeS = 6,3 x ). 2. Ke dalam akuades yang volumenya 100 ml ditambahkan masing-masing 1 ml larutan Pb(NO 3 ) 2 0,01 M dan 1 ml larutan NaCl 0,01 M. Dengan menganggap bahwa volume larutan tetap 100 ml dan nilai K sp = PbCl 2 = 2,0 x 10-5, tunjukan dengan perhitungan apakah akan terjadi endapan pada reaksi di atas. B. Pengaruh Ion Senama terhadap Kelarutan Suatu zat elektrolit umumnya lebih mudah larut dalam pelarut air murni dari pada dalam air yang mengandung salah satu ion dari elektrolit tersebut. Jika AgCl dilarutkan dalam larutan NaCl atau larutan AgNO 3, ternyata kelarutan AgCl dalam larutan-larutan tersebut akan lebih kecil jika 234

33 dibandingkan dengan kelarutan AgCl dalam air murni. Hal ini disebabkan karena sebelum AgCl(s) terionisai menjadi Ag + (aq) atau Cl (aq), di dalam larutan sudah terdapat ion Ag + (dari AgNO 3 ) atau ion Cl (dari NaCl). AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) Sesuai dengan Asas Le Chatelier, penambahan Ag + atau Cl akan menggeser kesetimbangan ke kiri, sehingga AgCl yang larut makin sedikit. Dengan demikian, adanya ion sejenis akan memperkecil kelarutan suatu elektrolit. Tugas VI Perhatikan gambar berikut! Berdasarkan Asas Le Chatelier, bagaimana pengaruh penambahan Pb(NO 3 ) 2 pada larutan PbCrO 4? Buatlah kesimpulan tentang pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan? Gambar a: Larutan jenuh PbCrO 4 Gambar b: Larutan Pb(NO 3 ) 2 ditambahkan pada larutan jenuh PbCr0 4 Perhatikan soal berikut untuk menentukan pengaruh ion senama terhadap kelarutan suatu garam! Jika diketahui K sp AgCl pada suhu 25 o C adalah mol L -1, bandingkanlah kelarutan AgCl dalam: a. Air murni (pada suhu yang sama) b. Larutan NaCl 0,1 M 235

34 Penyelesaian: a. Misal, kelarutan AgCl dalam air = s mol L -1 AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) s mol L -1 s mol L -1 s mol L -1 K sp AgCl = [Ag + ] x [Cl - ] = (s) (s) s = = 1, mol L -1 b. Misal, kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M = n mol L -1 AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) n mol L -1 n mol L -1 n mol L -1 NaCl (s) Na + (aq) + Cl - (aq) 0,1 mol L -1 0,1 mol L -1 0,1 mol L -1 Jadi, di dalam sistem terdapat: [Ag + ] = n mol L -1 [Cl - ] = (n + 0,1) mol L -1 Karena [Cl - ] yang berasal dari AgCl sangat sedikit dibandingkan dengan [Cl - ] yang berasal dari larutan NaCl, maka [Cl - ] yang berasal dari AgCl dapat diabaikan, sehingga: K sp AgCl = [Ag + ] x [Cl - ] = (n) (0,1) n = mol L -1 Kelarutan AgCl dalam air murni, 1, mol.l 1 jauh lebih besar daripada kelarutan AgCl dalam larutan NaCl yang besarnya hanya mol.l 1. Dengan demikian, telah terbukti bahwa adanya ion senama akan memperkecil kelarutan suatu elektrolit. 236

35 Tugas VII: Pada suhu 25 o C, K sp Ni(OH) 2 = 6 x Hitunglah kelarutan Ni(OH) 2 pada larutan: a. Air pada suhu tersebut. b. NiCl 2 0,001 M. c. NaOH 0,001 M. C. Hubungan K sp dengan ph Harga K sp suatu basa dapat digunakan untuk menentukan ph larutan. Sebaliknya, harga ph sering digunakan untuk menghitung besarnya nilai K sp. Perhatikan soal berikut untuk menentukan hubungan K sp dengan ph suatu larutan! Jika larutan MgCl 2 0,3 M ditetesi larutan NaOH, pada ph berapakah endapan Mg(OH) 2 mulai terbentuk? (K sp Mg(OH) 2 = 3, ) Penyelesaian: K sp Mg(OH) 2 = [Mg 2+ ] [OH - ] 2 3, = (0,3) [OH - ] 2 [OH - ] 2 = [OH - ] 2 = 10-5 poh = 5 ph = 9 Jadi, Mg(OH 2 ) membentuk endapan pada ph = 9. Tugas VIII: Kelarutan L(OH) 2 pada suhu tertentu adalah 2 x 10-5 mol/l. Hitunglah kelarutan zat tersebut di dalam 500 ml larutan yang mempunyai ph = 4 - log

36 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK(LKPD) PERTEMUAN I Nama Anggota Kelompok : A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 238

37 B. Kompetensi Dasar 3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan C. Indikator dan data hasil kali kelarutan. 1. Kognitif a) Produk Siswa mampu : b) Proses Menjelaskan konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan. Siswa mampu : Merumuskan masalah dari percobaan tentang mengukur kelarutan 2. Psikomotor beberapa senyawa Merumuskan hipotesis percobaan tentang kelarutan beberapa senyawa Mencatat data hasil pengamatan dari percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa Menganalisis data hasil pengamatan dari percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa Menarik kesimpulan dari percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa Menunjukkan keterampilan dalam persiapan percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa Menunjukkan keterampilan dalam pelaksanaan percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa Menunjukkan keterampilan dalam kegiatan akhir percobaan tentang mengukur kelarutan beberapa senyawa. 239

38 D. Judul 3. Afektif a) Perilaku berkarakter Rasa ingin tahu, jujur, ulet, teliti, tanggung jawab, kerjasama, santun, toleransi dan peduli lingkungan dalam melakukan percobaan dan berdiskusi. b) Keterampilan sosial Perilaku proaktif dalam memecahkan masalah di awal hingga akhir dengan langkah yang benar. Menguji kelarutan beberapa garam dalam air E. Dasar Teori Jika kita melarutkan padatan garam dapur ke dalam air sedikit demi sedikit, pada awalnya NaCl larut seluruhnya dalam air. Ketika sejumlah tertentu NaCl telah melarut dan ada sebagian yang tidak larut (terbentuk endapan), maka larutan tersebut merupakan larutan jenuh atau tepat jenuh. Konsentrasi zat terlarut di dalam larutan jenuh sama dengan kelarutannya. Dengan demikian, kelarutan (solubility) dengan lambang s dapat didefinisikan sebagai jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. Satuan kelarutan biasanya dinyatakan dalam gram/ Liter atau mol/ Liter. Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh suhu. Kelarutan zat padat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan. Adanya panas mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat, sehingga kekuatan gaya antarmolekulnya menjadi lemah dan mudah putus oleh gaya tarik dari molekulmolekul air. F. Wacana Maya mendapat tugas dari gurunya untuk menguji kelarutan beberapa garam dalam air. Maya pun mulai melaksanakan tugas tersebut dengan melakukan praktikum sederhana. Garam yang digunakan adalah garam dapur dan kalsium karbonat. Untuk menguji kelarutan garam dapur dan kalsium karbonat, maka Maya melarutkan sejumlah garam dapur dan kalsium karbonat dalam air, kemudian membandingkan kelarutannya. 240

39 G. Rumusan Masalah H. Hipotesis Percobaan I. Alat dan Bahan Alat Gelas kimia 100 ml 2 buah Gelas Ukur Bahan Padatan garam dapur Padatan kalsium karbonat Air J. Cara Kerja 1. Siapkan 2 buah gelas kimia 100 ml, diberi label A dan B, kemudian masingmasing gelas kimia diisi 100 ml air! 2. Masukkan ¼ senduk gram dapur secara terus menerus ke dalam gelas A menggunakan senduk sambil diaduk, kemudian amati kelarutan garam dapur dalam air. Hentikan penambahan garam dapur, tepat pada saat garam dapur tidak larut dalam pelarut air! 3. Masukkan ¼ senduk kalsium karbonat secara terus menerus ke dalam gelas B menggunakan senduk sambil diaduk, kemudian amati kelarutan kalsium karbonat dalam air. Hentikan penambahan kalsium karbonat, tepat pada saat kalsium karbonat tidak larut dalam pelarut air! 4. Bandingkan gelas kimia A dengan B, zat mana yang lebih lambat melarut dalam air! 241

40 K. Data Pengamatan Berdasarkan percobaan, lengkapilah tabel data di bawah ini! Pelarut Zat Terlarut Jumlah zat terlarut yang dimasukan ke dalam pelarut (sampai tidak dapat larut lagi) Air NaCl...gr Air CaCO 3...gr L. Analisis Data 1. Berapa jumlah NaCl yang ditambahkan sampai saat tidak larut lagi? Jawab :... gram 2. Berapa jumlah CaCO 3 yang ditambahkan sampai saat tidak larut lagi? Jawab :... gram 3. Pada penambahan.gram NaCl (jawaban 1) dan gram CaCO 3 (jawaban 2), pelarut tidak bisa melarutkan zat terlarut lagi, keadaan demikian disebut keadaan jenuh atau larutan jenuh. Apa yang dimaksud dengan larutan jenuh? Jawaban : Apa yang terjadi jika ke dalam larutan NaCl atau CaCO 3 jenuh tadi ditambahkan kembali kristal NaCl atau CaCO 3 lagi secara terus menerus?apakah akan larut atau tidak, mengapa? Jawab :

41 5. Apa yang dimaksud dengan kelarutan? Jawab : Tuliskan persamaan tetapan hasil kali kelarutan CaCO 3! Jawab : Tuliskan persamaan tetapan hasil kali kelarutan NaCl! Jawab : M. Kesimpulan

42 KUNCI JAWABAN LKPD PERTEMUAN I Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan larutan jenuh? 2. Apa yang dimaksud dengan kelarutan? 3. Bagaimana kelarutan garam dapur dan kalsium karbonat dalam air? Hipotesis Percobaan 1. Larutan jenuh adalah suatu keadaan dimana, sejumlah zat terlarut melarut dan sebagian zat terlarut tidak melarut (atau terbentuk endapan). 2. Kelarutan adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. 3. Kelarutan garam dapur lebih besar dibanding kalsium karbonat, sehingga kalsium termasuk garam yang sukar larut. Data Pengamatan Berdasarkan percobaan, lengkapilah tabel data di bawah ini! Pelarut Zat Terlarut Jumlah zat terlarut yang dimasukan ke dalam pelarut (sampai tidak dapat larut lagi) Air NaCl 12 gr Air CaCO 3 2 gr Analisis Data 1. Jumlah NaCl yang ditambahkan sampai saat tidak larut lagi adalah : 12 gram 2. Jumlah CaCO 3 yang ditambahkan sampai saat tidak larut lagi adalah 2 gram 3. Pada penambahan 2 gram NaCl (jawaban 1) dan 12 gram CaCO 3 (jawaban 2) pelarut bisa melarutkan zat terlarut lagi, keadaan demikian disebut keadaan jenuh atau larutan jenuh. Yang dimaksud dengan larutan jenuh adalah suatu keadaan dimana, sejumlah zat terlarut melarut dan sebagian zat terlarut tidak melarut (atau terbentuk endapan). 244

43 4. Yang terjadi jika ke dalam larutan NaCl atau CaCO 3 jenuh tadi ditambahkan kembali kristal NaCl atau CaCO 3 lagi secara terus menerus adalah kristal NaCl atau CaCO 3 tidak akan larut, karena telah melebihi batas kelarutannya dalam air. 5. Yang dimaksud dengan kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut dalam pelarut tertentu. 6. Persamaan tetapan hasil kali kelarutan CaCO 3 adalah: CaCO 3(s) Ca 2+ (aq) + CO 3 2- (aq) K sp = [Ca 2+ ] [CO 2-3 ] 7. Persamaan tetapan hasil kali kelarutan NaCl adalah: NaCl (s) K sp = [Na + ] [Cl - ] Na + (aq) + Cl - (aq) Kesimpulan 1. Larutan jenuh adalah suatu keadaan dimana, sejumlah zat terlarut melarut dan sebagian zat terlarut tidak melarut (atau terbentuk endapan). 2. Kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut dalam pelarut tertentu. 3. Kelarutan garam dapur lebih besar dibanding kalsium karbonat, sehingga kalsium termasuk garam yang sukar larut. 245

44 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN II Nama Anggota Kelompok : A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 246

45 B. Kompetensi Dasar 3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan. C. Indikator 4. Kognitif c) Produk Siswa mampu : d) Proses Menjelaskan tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan Siswa mampu : Merumuskan masalah dari percobaan tentang memprediksi terjadinya endapan Merumuskan hipotesis percobaan tentang memprediksi terjadinya endapan Mencatat data hasil pengamatan dari percobaan tentang memprediksi terjadinya endapan Menganalisis data hasil pengamatan dari percobaan tentang memprediksi terjadinya endapan Menarik kesimpulan dari percobaan tentang mengukur memprediksi terjadinya endapan. 5. Psikomotor Menunjukkan keterampilan dalam persiapan percobaan tentang memprediksi terjadinya endapan. 247

46 6. Afektif Menunjukkan keterampilan dalam pelaksanaan percobaan tentang memprediksi terjadinya endapan Menunjukkan keterampilan dalam kegiatan akhir percobaan tentang memprediksi terjadinya endapan. c) Perilaku berkarakter Rasa ingin tahu, jujur, ulet, teliti, tanggung jawab, kerjasama, santun, toleransi dan peduli lingkungan dalam melakukan percobaan dan berdiskusi. d) Keterampilan sosial Perilaku proaktif dalam memecahkan masalah di awal hingga akhir dengan langkah yang benar. D. Judul Memperkirakan terjadinya endapan E. Dasar Teori Harga K sp suatu elektrolit dapat digunakan untuk memperkirakan apakah elektrolit tersebut dapat larut atau mengendap dalam suatu larutan. Semakin besar harga K sp suatu senyawa, maka semakin mudah larut senyawa tersebut. Dengan membandingkan harga K sp dengan harga hasil kali konsentrasi ion-ion (Q sp ) yang ada dalam larutan yang dipangkatkan dengan koefisien reaksi masing-masing, maka ada tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan, yaitu: Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) F. Wacana Maya mendapat tugas dari gurunya untuk memperkirakan terjadinya endapan secara teoritis dan melakukan pengamatan secara langsung terhadap perkiraan yang dibuat, apabila dua larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut direaksikan. Perkiraan didasarkan kepada perhitungan konsentrasi zat yang direaksikan dan dibandingkan dengan nilai K sp yang terdapat pada tabel berikut. 248

47 Senyawa PbCl 2 PbI 2 PbSO 4 CaSO 4 K sp 2,0 x 7,1 x 1,8 x 2,0 x Dalam percobaan tersebut, Maya membuat perkiraan seperti pada contoh di atas, kemudian melakukan eksperimen untuk menunjukkan apakah perkiraan dengan perhitungan sesuai dengan fakta percobaan. G. Rumusan Masalah H. Hipotesis Percobaan I. Alat dan Bahan Alat Tabung reaksi 10 buah Rak Tabung Reaksi 1 buah Silinder Ukur 10 ml 2 buah Pipet Tetes 2 buah Gelas Kimia 4 buah Bahan Larutan Pb(NO 3 ) 2 0,1 M Larutan CaCl 2 0,1 M Larutan BaCl 2 0,1 M Larutan KI 0,1 M Larutan H 2 SO 4 0,1 M J. Cara Kerja 1. Masukan ke dalam tabung reaksi masing-masing 1 ml larutan Pb(NO 3 ) 2 0,1 M dan 0,1 ml Larutan CaCl 2 0,1 M. Amati perubahan apa yang terjadi! Apakah larutan menjadi keruh? 249

48 2. Ulangi percobaan dengan mengganti larutan CaCl 2 0,1 M dengan Larutan KI 0,1 M. 3. Lakukan eksperimen dengan kombinasi seperti pada tabel data pengamatan! 4. Untuk prosedur keempat masukan 1 ml CaCl 2 0,1 M ke dalam tabung reaksi dan 1 ml H 2 SO 4 0,1 M. Amati perubahan apa yang terjadi! Apakah larutan keruh? K. Data Pengamatan Berdasarkan percobaan, lengkapilah tabel data di bawah ini! No Larutan yang direaksikan Hasil eksperimen (terjadi/tidak terjadi endapan) 1 Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl Pb(NO 3 ) 2 dengan KI... 3 Pb(NO 3 ) 2 dengan H 2 SO CaCl 2 dengan H 2 SO 4... L. Analisis Data Perkirakan endapan yang terbentuk berdasarkan perhitungan dan bandingkan dengan data percobaan: 1. PbCl 2 2. PbI 2 3. PbSO 4 4. CaSO 4 Jawaban Pertanyaan:

49 M. Kesimpulan

50 KUNCI JAWABAN LKPD PERTEMUAN II Rumusan Masalah Bagaimana memperkirakan terbentuknya endapan dari beberapa larutan jenuh? Hipotesis Percobaan Untuk memperkirakan terbentuknya endapan dari suatu larutan jenuh adalah dengan membandingkan nilai Q sp dengan nilai K sp dari larutan jenuh tersebut, dengan: Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) Data Pengamatan Berdasarkan percobaan, lengkapilah tabel data di bawah ini! No Larutan yang direaksikan Hasil eksperimen (terjadi/tidak terjadi endapan) 1 Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 Terjadi endapan 2 Pb(NO 3 ) 2 dengan KI Terjadi endapan 3 Pb(NO 3 ) 2 dengan H 2 SO 4 Terjadi endapan 4 CaCl 2 dengan H 2 SO 4 Terjadi endapan Analisis Data 1. PbCl 2 Penyelesaian: Mol Pb 2+ = V. M = 10-3 L M = 10-4 mol Mol Cl - = V. M = 10-3 L M = 10-4 mol Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Pb 2+ / V total = 10-4 mol/ L = M [Cl - ] = mol Cl - / V total = 10-4 mol/ L = M Q sp = [Pb 2+ ] [Cl - ] = ( ) ( ) = 2,

51 Harga K sp = 2, Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan PbCl 2 Perkiraan perhitungan sesuai dengan data hasil pengamatan. 2. PbI 2 Mol Pb 2+ = V. M = 10-3 L M = 10-4 mol Mol I - = V. M = 10-3 L M = 10-4 mol Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Pb 2+ / V total = 10-4 mol/ L = M [I - ] = mol I - / V total = 10-4 mol/ L = M Q sp = [Pb 2+ ] [I - ] = ( ) ( ) = 2, Harga K sp = 7, Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan PbI 2 Perkiraan perhitungan sesuai dengan data hasil pengamatan. 3. PbSO 4 Mol Pb 2+ = V. M = 10-3 L M = 10-4 mol 2- Mol SO 4 = V. M = 10-3 L M = 10-4 mol Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Pb 2+ / V total = 10-4 mol/ L = M [SO ] = mol SO 4 / V total = 10-4 mol/ L = M Q sp = [Pb 2+ ] [SO 2-4 ] = ( ) ( ) = 2, Harga K sp = 1, Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan PbSO 4 253

52 Perkiraan perhitungan sesuai dengan data hasil pengamatan. 4. CaSO 4 Mol Ca 2+ = V. M = 10-3 L M = 10-4 mol Mol SO 4 2- = V. M = 10-3 L M = 10-4 mol Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Ca 2+ / V total = 10-4 mol/ L = M [SO 4 2- ] = mol SO 4 2- / V total = 10-4 mol/ L = M Q sp = [Ca 2+ ] [SO 4 2- ] = ( ) ( ) = 2, Harga K sp = 2,0 x 10-5 Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan CaSO 4 Perkiraan perhitungan sesuai dengan data hasil pengamatan. Kesimpulan Untuk memperkirakan terbentuknya endapan dari suatu larutan jenuh adalah dengan membandingkan nilai Q sp dengan nilai K sp dari larutan jenuh tersebut, dengan: Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) 254

53 Kuis Jelaskan apa yang dimaksud dengan kelarutan? 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan K sp? 3. Tentukan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan? Jawaban Kuis Kelarutan adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. 2. K sp adalah tetapan yang menggambarkan perkalian konsentrasi ion-ion elektrolit yang sukar larut dalam larutan jenuhnya, dipangkatkan koefisiennya masing-masing. 3. Hubungan s dan K sp dapat dinyatakan dalam persamaan berikut: K sp = [A n+ ] m x [B m- ] n = (ms) m x (ns) n = m m.s m.n n.s n = m m.n n.s m+n s m+n = K sp m m.n n S = m +n Ksp m m. n n 255

54 Kuis Jelaskan tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan? 2. Jelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan? Jawaban Kuis Ada tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan, yaitu: Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) 2. Pengaruh penambahan ion senama akan memperkecil kelarutan suatu elektrolit. 256

55 Tugas Rumah Jelaskan apa yang dimaksud dengan kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan? 2. Berikut adalah gambar yang menunjukkan kelarutan beberapa zat dalam air yang dipengaruhi oleh suhu. Mengapa kelarutan suatu zat bertambah bila suhu semakin tinggi? 3. Berikut adalah gambar yang menunjukkan pengaruh pelarut terhadap kelarutan. Mengapa senyawa nonpolar tidak larut dalam senyawa polar? 4. Tentukan persamaan tetapan hasil kali kelarutan dari masing-masing larutan jenuh berikut! 2. AgCl 3. Ag 2 CrO 4 257

56 4. Al(OH) 3 5. Tentukan kelarutan Mg(OH) 2 dalam NaOH 0,1 M dengan K sp Mg(OH) 2 = 1, mol 3 L 3! 6. Diketahui K sp CaF 2 = 3, , tentukan: a. Kelarutan garam CaF 2 dalam air. b. Konsentrasi ion Ca 2+ dan F - pada keadaan jenuh. c. Berapa massa garam, CaF 2 yang terlarut dalam 100 Ml larutan? (M r CaF 2 = 78. Kunci Jawaban Tugas Rumah Kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut dalam pelarut tertentu, sedangkan tetapan hasil kali kelarutan adalah tetapan yang menggambarkan perkalian antara konsentrasi ion-ion hasil reaksi, masing-masing dipangkatkan koefisiennya. 2. Kelarutan suatu zat bertambah bila suhu semakin tinggi, karena adanya panas mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat, sehingga kekuatan gaya antarmolekulnya menjadi lemah dan mudah putus oleh gaya tarik dari molekul-molekul air. 3. Senyawa nonpolar tidak larut dalam senyawa polar karena tidak terbentuk ikatan hidrogen antara senyawa yang nonpolar dengan senyawa yang polar. 4. Persamaan tetapan hasil kali kelarutan dari masing-masing larutan jenuh berikut adalah: d. AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) K sp = [Ag + ] x [Cl - ] e. Ag 2 CrO 4(s) 2Ag + 2- (aq) + CrO 4 (aq) K sp = [Ag + ] 2 x [CrO 2-4 ] f. Al(OH) 3(s) Al 3+ (aq) + 3OH - (aq) K sp = [Al 3+ ] x [OH - ] 3 5. NaOH dengan molaritas ion-ionnya: Mg(OH) 2 dengan ion-ion dan kelarutannya: 258

57 Jadi, kelarutan Mg(OH) 2 adalah 1,8 x 10-9 mol/l 6. Penyelesaian: d. s = 1+2 3, = mol L -1 Jadi kelarutan garam CaF 2 dalam air adalah mol L -1 e. CaF 2(s) Cal 2+ (aq) + 2F - (aq) s s 2s [Ca 2+ ] = s = mol L -1 [F - ] = 2s = mol L -1 f. Dalam 1 liter terdapat CaF 2 yang terlarut sebanyak = mol L -1 Dalam 100 mililiter = mol L -1 Massa CaF 2 = mol. M r = = g Jadi banyaknya CaF 2 yang terlarut dalam 100 ml larutan adalah : g 259

58 Tugas Rumah Jelaskan tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan! 2. Suatu hari, Melu melakukan praktikum sederhana dengan tujuan untuk memprediksi campuran ion-ion yang akan mengendap. Ia menambahkan 10 ml larutan yang mengandung ion Pb 2+ 0,01 M ke dalam 10 ml larutan yang mengandung ion S 2-0,01 M. Selanjutnya, Melu mengulangi langkah yang sama dengan menggantikan ion Pb 2+ dengan ion Fe 2+, Cu 2+, dan Cd 2+ dengan konsentrasi dan volume masing-masing 0,01 M dan 10 ml. Dengan menggunakan perhitungan dan data K sp, bantulah Melu memprediksi campuran ion mana sajakah yang akan mengendap? (Diketahui: K sp PbS = 8 x 10-28, K sp CdS = 8 x 10-27, K sp CuS = 6,3 x 10-36, dan K sp FeS = 6,3 x ). 3. Perhatikan gambar berikut! Gambar (a): Larutan jenuh PbCrO 4 Gambar (b): Larutan Pb(NO 3 ) 2 ditambahkan pada larutan jenuh PbCr0 4 Mula-mula Maya memasukkan 2 ml larutan jenuh PbCrO M ke dalam tabung reaksi (gambar a) kemudian Maya menambahkan ½ ml larutan Pb(NO 3 ) M (gambar b). Berdasarkan perhitungan dan asas Le Chatelier, bantulah Maya menyimpulkan tentang bagaimana pengaruh penambahan ion senama! (K sp Pb(NO 3 ) 3 =...) 4. Gebi mau membandingkan kelarutan AgCl dalam air muni dan larutan garam dapur 0,1 M, jika diketahui K sp AgCl = , maka bantulah Gebi untuk membandingkan kelarutan AgCl! 5. Jika larutan MgCl 2 0,3 M ditetesi larutan NaOH, pada ph berapakah endapan Mg(OH) 2 mulai terbentuk? (K sp Mg(OH) 2 = 3, ). 260

59 6. Sebanyak 200 ml larutan BaCl 2 0,004 M ditambahkan pada 300 ml larutan K 2 SO 4 0,016. Perkirakan apakah terbentuk endapan BaSO 4? Diketahui Ksp BaSO 4 adalah 1, Kunci Jawaban Tugas Rumah Tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan adalah : Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) 2. Suatu hari, Melu melakukan praktikum sederhana dengan tujuan untuk mengetahui campuran ion-ion yang akan mengendap. Ia menambahkan 10 ml larutan yang mengandung ion Pb 2+ 0,01 M ke dalam 10 ml larutan yang mengandung ion S 2-0,01 M. Selanjutnya, Melu mengulangi langkah yang sama dengan menggantikan ion Pb 2+ dengan ion Fe 2+, Cu 2+, dan Cd 2+ dengan konsentrasi dan volume masing-masing 0,01 M dan 10 ml. Dengan menggunakan perhitungan dan data K sp, bantulah Melu memprediksi campuran ion mana sajakah yang akan mengendap? (Diketahui: K sp PbS = 8 x 10-28, K sp CdS = 8 x 10-27, K sp CuS = 6,3 x 10-36, dan K sp FeS = 6,3 x ). Diketahui: V ion Pb 2+, Fe 2+, Cu 2+, Cd 2+, dan S 2- masing-masing = 10 ml = 10-2 L. M ion Pb 2+, Fe 2+, Cu 2+, Cd 2+, dan S 2- masing-masing = 10-2 M. Ditanya : Ion mana sajakah yang akan mengendap? Jika diketahui: K sp PbS = 8 x 10-28, K sp CdS = 8 x 10-27, K sp CuS = 6,3 x 10-36, dan K sp FeS = 6,3 x Penyelesaian: Mol Pb 2+ = V. M = 10-2 L M = 10-4 mol Mol S 2- = V. M = 10-2 L M = 10-4 mol 261

60 Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Pb 2+ / V total = 10-4 mol/ L = M [S 2- ] = mol S 2- / V total = 10-4 mol/ L = M Q sp = [Pb 2+ ] [S 2- ] = ( ) ( ) = 2, K sp = Karena harga Q sp > K sp maka akan terbentuk endapan. Karena konsentrasi dan volume dari masing-masing ion adalah sama, maka nilai Q sp akan sama pula. Selanjutnya, dapat dilihat pada tabel berikut. Ion ( 1 L, 1 M) Senyawa Q sp K sp Ion yang membentuk endapan atau tidak Pb 2+ S 2- PbS 2, x Terbentuk endapan karena Q sp > K sp Fe 2+ S 2- FeS 2, ,3 x Terbentuk endapan karena Q sp > K sp Cu 2+ S 2- CuS 2, ,3 x Terbentuk endapan karena Q sp > K sp Cd 2+ S 2- CdS 2, x Terbentuk endapan karena Q sp > K sp 3. Penyelesaian: Sebelum pencampuran: Mol Pb 2+ Mol NO 3 - = V. M = L M = mol = V. M = L M = mol Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Pb 2+ / V total = mol/2, L = M [NO 3 - ] = mol NO 3 - / V total = mol/2, L = M Q sp = [Pb 2+ ] [NO 3 - ] = ( ) ( ) = 1, K sp =... Karena harga Q sp > K sp maka akan terbentuk endapan. Berdasarkan gambar: PbCrO 4(s) Pb (aq) + CrO 4 (aq) (endapan sedikit) Ditambahkan larutan: 262

61 Pb(NO) 3(s) Pb 2+ - (aq) + 3NO 3 (aq) (endapan lebih banyak) Sesuai dengan Asas Le Chatelier, penambahan Pb 2+ menggeser kesetimbangan ke kiri (PbCrO 4 ) sehingga semakin banyak endapan yang terbentuk. Jadi, dapat disimpulkan, pengaruh penambahan ion senama akan memperkecil kelarutan. 4. Penyelesaian: a. Misal, kelarutan AgCl dalam air = s mol L -1 AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) s mol L -1 s mol L -1 s mol L -1 K sp AgCl = [Ag + ] x [Cl - ] = (s) (s) s = = 1, mol L -1 b. Misal, kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M = n mol L -1 AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) n mol L -1 n mol L -1 n mol L -1 NaCl (s) Na + (aq) + Cl - (aq) 0,1 mol L -1 0,1 mol L -1 0,1 mol L -1 Jadi, di dalam sistem terdapat: [Ag + ] = n mol L -1 [Cl - ] = (n + 0,1) mol L -1 Karena [Cl - ] yang berasal dari AgCl sangat sedikit dibandingkan dengan [Cl - ] yang berasal dari larutan NaCl, maka [Cl - ] yang berasal dari AgCl dapat diabaikan, sehingga: K sp AgCl = [Ag + ] x [Cl - ] = (n) (0,1) n = mol L -1 Kelarutan AgCl dalam air murni, 1, mol.l 1 jauh lebih besar daripada kelarutan AgCl dalam larutan NaCl yang besarnya hanya mol.l Penyelesaian: K sp Mg(OH) 2 = [Mg 2+ ] [OH - ] 2 3, = (0,3) [OH - ] 2 [OH - ] 2 = [OH - ] =

62 poh = 5 ph = 9 Jadi, Mg(OH 2 ) membentuk endapan pada ph = Penyelesaian : BaCl ml 0,004 M mol BaCl 2 = 200 ml/0,004 M = 0,8 mmol mol Ba 2+ = 0,8 mmol K 2 SO ml, 0,016 M Mol SO 4 2- = 4,8 mmol Volume campuran =( )mL = 500 ml Mula-mula kita hitung konsentrasi Ba 2+ dan SO 4 2- dalam 500 ml campuran, yaitu : [Ba 2+ ] = [SO 4 2- ] = 0,8 mmol 500 ml = 1,6 x 10-3 M 4,8 mmol 500 ml = 9,6 x 10-3 M Untuk memperkirakan terbentuk endapan BaSO 4 atau tidak, kita bandingkan Qsp dengan Ksp BaSO 4. Qsp BaSO 4 = [Ba 2+ ] [SO 4 2- ] = (1,6 x 10-3 M) (9,6 x 10-3 M) = 1,54 x 10-6 Ksp BaSO 4 = 1,1 x Qsp > Ksp maka campuran akan terbentuk endapan BaSO 4 264

63 Lampiran 07 Kisi-kisi Observasi Sikap Spiritual (KI 1) Aspek yang Diamati Berdoa Indikator No Item Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran 1 Berdoa setelah mengakhiri kegiatan pembelajaran 2 Berdoa dengan sikap yang santun 3 Berdoa sesuai dengan ajaran agama yang dianut 4 265

64 Lembar Observasi Sikap Spiritual (KI 1) (RPP 01) Mata pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/2 Topik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah angka 1 bila aspek yang dinilai dapat teramati atau teridentifikasi dengan baik dan beri nilai 0 bila aspek yang dinilai tidak teramati. No Kode Siswa Aspek Pengamatan Berdoa Jumlah Skor Nilai 266

65 Nilai = Jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimum x

66 Lembar Observasi Sikap Spiritual (KI 1) (RPP 02) Mata pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/2 Topik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah angka 1 bila aspek yang dinilai dapat teramati atau teridentifikasi dengan baik dan beri nilai 0 bila aspek yang dinilai tidak teramati. No Kode Siswa Aspek Pengamatan Berdoa Jumlah Skor Nilai 268

67 Nilai = Jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimum x

68 Lampiran 08 Kisi- kisi Angket Sikap Spiritual (KI 1) N o Aspek yang dinilai Pernyataan Nomor 1 Berdoa Saya berdoa setiap memulai kegiatan pembelajaran. Saya berdoa setiap mengakhiri kegiatan pembelajaran. Saya berdoa dengan sikap yang baik dan berkonsentrasi sebelum memulai kegiatan pembelajaran Saya berdoa sesuai dengan ajaran agama yang say anuti 2 Mengucap syukur Saya mengucap syukur ketika saya berhasil mengerjakan tugas Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang tinggi Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang jelek 3 Menghargai Saya menghargai pendapat teman, pendapat teman meskipun warna kulitnya berbeda dengan saya sebagai wujud menghargai ciptaan Saya menghargai pendapat teman saya, meskipun agamanya berbeda dengan saya Tuhan YME item

69 Lembar Angket Sikap Spiritual (KI 1) Nama Siswa : Kelas : Hari tanggal : Petunjuk : 1. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak akan berpengaruh pada nilaimu di sekolah. Atas partisipasinya, diucapkan terima kasih. 2. Berilah tanda centang ( ) pada kolom pilihan sesuai dengan kebiasaanmu sehari-hari (SL, SR, JR dan TP) dengan arti sebagai berikut : SL = Selalu, SR = Sering, JR = Jarang, dan TP = tidak Pernah) No Pernyataan SL SR JR TP 1. Saya berdoa setiap memulai kegiatan pembelajaran. 2. Saya berdoa setiap mengakhiri kegiatan pembelajaran. 3 Saya berdoa sesuai dengan ajaran agama yang saya anuti 4 Saya berdoa dengan sikap yang baik dan berkonsentrasi sebelum memulai kegiatan pembelajaran 5 Saya mengucap syukur ketika saya berhasil mengerjakan tugas 6 Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang tinggi 7 Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang jelek 8 Saya menghargai pendapat teman, meskipun warna kulitnya berbeda dengan saya 9 Saya menghargai pendapat teman saya, meskipun agamanya berbeda dengan saya 271

70 Petunjuk Penyekoran Angket Penilaian Diri Sikap Sosial 1. Keterangan Jawaban a. 4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. b. 3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan. c. 2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan. d. 1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan. 2. Penyekoran a. Perhitungan skor menggunakan skala 1 4 b. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus: Skor yang diperoleh Skor akhir = Skor maksimum 3. Interprestasi skor Siswa memperoleh nilai: a. Sangat Baik : Apabila memperoleh skor b. Baik : Apabila memperoleh skor c. Cukup : Apabila memperoleh skor d. Kurang : Apabila memperoleh skor

71 Lampiran 09 Kisi-kisi Observasi Sikap Sosial (KI 2) No Aspek yang diamati 1 Rasa ingin tahu 2 Teliti 3 Jujur 4 Tanggung jawab 5 Kerja sama 6 Peduli lingkungan 7 Pro-aktif Pernyataan No Item Berusaha untuk mencari tahu jawaban atas 1 pertanyaan yang diberikan guru Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan 2 materi yang diajarkan Teliti melihat perubahan yang terjadi pada 3 saat melakukan praktikum Teliti dalam mencatat data hasil pengamatan 4 Jujur mencatat data hasil praktikum 5 Jujur mengolah data hasil praktikum 6 Bertanggung jawab mempresentasikan data 7 hasil praktikum Bertanggung jawab mengembalikan alat 8 setelah melakukan praktikum Bekerja sama dalam melakukan praktikum 9 Bekerja sama menyelesaikan soal-soal pada 10 LKPD Membuang sampah pada tempatnya 11 Tidak membuang zat sisa praktikum di 12 sembarang tempat Aktif melakukan praktikum 13 Aktif menyumbangkan ide untuk menjawab 14 pertanyaan pada LKPD 273

72 Lembar Observasi Pengamatan Sikap Sosial (KI 2) (RPP 01) Mata pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/2 Topik :Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Petunjuk Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa. Berilah angka pada kolom aspek yang dinilai, jika teramati nilainya 1 dan jika tidak teramati nilainya 0. No Kode Siswa Aspek yang Diamati Jumlah Nilai

73 Nilai = Jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimum x

74 Lembar Observasi Pengamatan Sikap Sosial (KI 2) (RPP 02) Mata pelajaran Kelas/Semester Topik : Kimia : XI/2 :Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Petunjuk Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa. Berilah angka pada kolom aspek yang dinilai, jika teramati nilainya 1 dan jika tidak teramati nilainya 0. No Kode Siswa Aspek yang Diamati Jumlah Nilai

75 Nilai = Jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimum x

76 Lampiran 10 Kisi- kisi Angket Sikap Sosial (KI 2) No Aspek yang Dinilai Pernyataan No Pernyataan 1 Rasa ingin tahu Saya berusaha mencari tahu jawaban atas 1 pertanyaan yang diberikan guru Saya mengajukan pertanyaan atas materi yang 2 tidak saya mengerti 2 Teliti Saya teliti dalam melihat perubahan yang 3 terjadi pada saat melakukan praktikum Saya teliti dalam mencatat data hasil 4 pengamatan saat melakukan praktikum 3 Jujur Saya jujur dalam mencatat data hasil 5 pengamatan saat melakukan praktikum Saya menyontek pada saat ulangan 6 4 Tanggung jawab Saya bertanggung jawab dalam mengerjakan 7 soal-soal yang ada pada LKS Saya bertanggung jawab dalam mengerjakan 8 tugas 5 Kerja sama Saya dan teman-teman kelompok berkerja 9 sama dalam melakukan praktikum Saya dan teman-teman bekerja sama dalam 10 menyelesaikan soal-soal diskusi 6 Peduli Saya membuang sampah pada tempatnya 11 lingkungan Saya membuang zat sisa praktikum pada 12 tempat khusus yang disediakan 7 Pro- aktif Saya berperan aktif dalam kelompok 13 Saya memberikan ide pada saat diskusi kelompok

77 Lembar Angket Sikap Sosial (KI 2) Nama Siswa : Kelas : Hari tanggal : Petunjuk : 3. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak akan berpengaruh pada nilaimu disekolah. Atas partisipasinya, diucapkan terima kasih. 4. Berilah tanda centang ( ) pada kolom pilihan sesuai dengan kebiasaanmu sehari-hari (SL, SR, JR dan TP) dengan arti sebagai berikut : SL = selalu, SR = Sering, KK = Kadang-kadang, dan TP = tidak Pernah). No Pernyataan Penilaian SL SR JR TP 1 Saya berusaha mencari tahu jawaban atas pertanyaan yang diberikan guru 2 Saya mengajukan pertanyaan atas materi yang tidak saya mengerti 3 Saya teliti dalam melihat perubahan yang terjadi pada saat melakukan praktikum 4 Saya teliti dalam mencatat data hasil pengamatan saat melakukan praktikum 5 Saya jujur dalam mencatat data hasil pengamatan saat melakukan praktikum 6 Saya menyontek pada saat ulangan 7 Saya bertanggung jawab dalam mengerjakan soal-soal yang ada pada LKS 8 Saya bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas 9 Saya dan teman-teman kelompok berkerja sama dalam melakukan praktikum 10 Saya dan teman-teman bekerja sama dalam menyelesaikan soal-soal diskusi 11 Saya membuang sampah pada tempatnya 12 Saya membuang zat sisa praktikum pada tempat khusus yang disediakan 13 Saya berperan aktif dalam kelompok 14 Saya memberikan ide pada saat diskusi kelompok 279

78 Petunjuk Penyekoran Angket Penilaian Diri Sikap Sosial 4. Keterangan Jawaban e. 4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. f. 3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan. g. 2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan. h. 1= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan. 5. Penyekoran c. Perhitungan skor menggunakan skala 1 4 d. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus: Skor yang diperoleh Skor akhir = 100 Skor maksimum 6. Interprestasi skor Siswa memperoleh nilai: e. Baik Sekali : Apabila memperoleh skor f. Baik : Apabila memperoleh skor g. Cukup : Apabila memperoleh skor h. Kurang : Apabila memperoleh skor

79 Lampiran 11 Kompetensi Dasar : KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN 3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan. Indikator : Menjelaskan konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan Menentukan persamaan tetapan hasil kali kelarutan Menentukan hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan jika salah satu data diketahui Menjelaskan tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan Memperkirakan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan Menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan berdasarkan asas Le Chatelier Membandingkan kelarutan suatu garam dalam air murni dan larutan yang mengandung salah satu ion zat terlarut Menyimpulkan pengaruh ion senama terhadap kelarutan Menentukan hubungan K sp dengan ph suatu larutan 206

80 Tujuan Pembelajaran Butir Soal No Soal Tingkat Kesukaran Menjelaskan konsep Jelaskan apa yang dimaksud dengan: 1 C2 kelarutan dan hasil kali kelarutan. a. Kelarutan b. Tetapan hasil kali kelarutan Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan. Perhatikan gambar di berikut! 2 C4 Analisislah faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan berdasarkan gambar 207

81 Menentukan persamaan tetapan hasil kali kelarutan Menentukan hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan jika salah satu data diketahui Menjelaskan tiga kemungkinan yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan Memperkirakan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan. di atas! Tentukan persamaan tetapan hasil kali kelarutan untuk masing-masing larutan jenuh berikut: b. AgCl c. Ag 2 CrO 4 d. Al(OH) 3 Tentukan kelarutan Mg(OH) 2 dalam NaOH 0,1 M dengan K sp Mg(OH) 2 = 1, mol 3 L 3! Jelaskan 3 kemungkinan hubungan K sp dan Q sp yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan! Sebanyak 200 ml larutan AgNO 3 0,02 M, masing-masing dimasukkan ke dalam 5 wadah yang berisi 5 jenis larutan yang mengandung ion S 2-, PO 4 3-, CrO 4 2-, Br -, SO 4 2- dengan volume dan molaritas yang sama. Jika harga K sp Ag 2 S = ; Ag 3 PO 4 = ; Ag 2 CrO 4 = ; AgBr = ; Ag 2 SO 4 = Berdasarkan data di atas, perkirakan garam-garam berikut yang dapat membentuk endapan: (i) Ag 2 S dan Ag 3 PO 4 (ii) Ag 2 S dan AgBr (iii) Ag 2 CrO 4 dan Ag 2 SO 4 (iv) Ag 3 PO 4 dan AgBr 3 C3 4 C3 5 C2 6 C5 208

82 Menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan berdasarkan asas Le Chatelier Membandingkan kelarutan suatu garam dalam air murni dan larutan yang mengandung salah satu ion zat terlarut Menyimpulkan pengaruh ion senama terhadap kelarutan. (v) AgBr dan Ag 2 SO 4 Suatu hari, Maya melakukan praktikum sederhana dengan tujuan untuk memprediksi campuran ion-ion yang akan mengendap. Ia menambahkan 10 ml larutan yang mengandung ion Pb 2+ 0,01 M ke dalam 10 ml larutan yang mengandung ion S 2-0,01 M. Selanjutnya, Maya mengulangi langkah yang sama dengan menggantikan ion Pb 2+ dengan ion Fe2 +, Cu 2+, dan Cd 2+ dengan konsentrasi dan volume masing-masing 0,01 M dan 10 ml. Dengan menggunakan perhitungan dan data K sp, bantulah Maya memprediksi campuran ion mana sajakah yang akan mengendap? (Diketahui: K sp PbS = 8 x 10-28, K sp CdS = 8 x 10-27, K sp CuS = 6,3 x 10-36, dan K sp FeS = 6,3 x ). Jelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan berdasarkan asas Le Chatelier, sertakan dengan contoh ion senama! Maya mau membandingkan kelarutan AgCl dalam air muni dan larutan garam dapur 0,1 M, jika diketahui K sp AgCl = , maka bantulah Maya untuk membandingkan kelarutan AgCl! Perhatikan gambar berikut tentang pengaruh penambahan Pb(NO 3 ) 2 pada larutan PbCrO 4! 7 C5 8 C2 9 C5 10 C5 209

83 Gambar (a): Larutan jenuh PbCrO 4 Gambar (b): Larutan Pb(NO 3 ) 2 ditambahkan pada larutan jenuh PbCr Menentukan hubungan K sp dengan ph suatu larutan Mula-mula Melu memasukkan 2 ml larutan jenuh PbCrO M ke dalam tabung reaksi (gambar a) kemudian Melu menambahkan ½ ml larutan Pb(NO 3 ) M kedalam larutan tadi (gambar b). Berdasarkan perhitungan dan asas Le Chatelier, bantulah Melu menyimpulkan tentang bagaimana pengaruh penambahan ion senama! (K sp Pb(NO 3 ) 3 =...) Jika larutan MgCl 2 0,3 M ditetesi larutan NaOH, tentukan pada ph berapakah endapan Mg(OH) 2 mulai terbentuk? (K sp Mg(OH) 2 = 3, ). 11 C3 210

84 No Kunci Jawaban Skor Soal Soal 1 a. Kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut dalam pelarut tertentu. b. Hasil kali kelarutan (K sp ) adalah tetapan yang menggambarkan perkalian konsentrasi ion-ion elektrolit yang 2 2 sukar larut dalam larutan jenuhnya, dipangkatkan koefisiennya masing-masing. Skor Soal Nomor Kelarutan zat padat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan. Adanya panas mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat, sehingga kekuatan gaya antarmolekulnya menjadi lemah dan mudah putus oleh gaya tarik dari molekul-molekul air. 2 2 Kelarutan zat padat juga dipengaruhi oleh jenis pelarut, dimana senyawa polar larut dalam senyawa polar dan senyawa nonpolar larut dalam senyawa nonpolar, sedangkan senyawa polar tidak larut dalam senyawa nonpolar karena tidak terbentuk ikatan hidrogen. Skor Soal Nomor Persamaan tetapan hasil kali kelarutan larutan-larutan tersebut adalah sebagai berikut: g. AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) K sp = [Ag + ] x [Cl - ] h. Ag 2 CrO 4 2Ag + (aq) + CrO 4 2- (aq) K sp = [Ag + ] 2 x [CrO 4 2- ] i. Al(OH) 3 Al 3+ (aq) + 3OH - (aq) K sp = [Al 3+ ] x [OH - ] 3 4 NaOH dengan molaritas ion-ionnya: Skor Soal Nomor Mg(OH) 2 dengan ion-ion dan kelarutannya:

85 Dari K sp Mg(OH) 2 : Jadi, kelarutan Mg(OH) 2 adalah 1,8 x 10-9 mol/l Skor Soal Nomor Tiga kemungkinan hubungan K sp dan Q sp yang akan terjadi jika dua larutan elektrolit dicampurkan adalah sebagai berikut: Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) ml larutan AgNO 3 0,02 M 200 ml 0,02 M = 4 mmol Skor Soal Nomor Konsentrasi ion Ag + adalah [Ag + ] = 10-2 M 1 Konsentrasi ion-ion lain dengan kondisi volume dan molaritas yang sama (200 ml dan 0,02 M):

86 Cek Q sp dari Ag 2 S K sp = ; 2 Cek Q sp dari Ag 3 PO 4 K sp = ; 2 2 Cek Q sp dari Ag 2 CrO 4 K sp = ; 1 Cek Q sp dari AgBr K sp = ; 213

87 Cek Q sp dari Ag 2 SO 4 K sp ; Yang larut memiliki harga Q sp < K sp. Jadi, yang larut adalah Ag 2 CrO 4 dan Ag 2 SO 4 Skor Soal Nomor Diketahui: V ion Pb 2+, Fe 2+, Cu 2+, Cd 2+, dan S 2- masing-masing = 10 ml = 10-2 L. M ion Pb 2+, Fe 2+, Cu 2+, Cd 2+, dan S 2- masing-masing = 10-2 M. 2 Ditanya : Ion mana sajakah yang akan mengendap? Jika diketahui: K sp PbS = 8 x 10-28, K sp CdS = 8 x 10-27, K sp CuS = 6,3 x 10-36, dan K sp FeS = 6,3 x Penyelesaian: Mol Pb 2+ = V. M = 10-2 L M = 10-4 mol Mol S 2- = V. M = 10-2 L M = 10-4 mol Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Pb 2+ / V total = 10-4 mol/ L = M [S 2- ] = mol S 2- / V total = 10-4 mol/ L = M Q sp = [Pb 2+ ] [S 2- ] = ( ) ( ) = 2, K sp = Karena harga Q sp > K sp maka akan terbentuk endapan. Karena konsentrasi dan volume dari masing-masing ion adalah sama, maka nilai Q sp akan sama pula. Selanjutnya, dapat dilihat pada tabel berikut. Ion ( 1 L, 1 M) Senyawa Q sp K sp Ion yang membentuk endapan atau

88 tidak Pb 2+ S 2- PbS 2, x Terbentuk endapan karena Q sp > K sp Fe 2+ S 2- FeS 2, ,3 x Terbentuk endapan karena Q sp > K sp Cu 2+ S 2- CuS 2, ,3 x Terbentuk endapan karena Q sp > K sp Cd 2+ S 2- CdS 2, x Terbentuk endapan karena Q sp > K sp Skor Soal Nomor Pengaruh penambahan ion senama akan memperkecil kelarutan suatu elektrolit. Contoh kelarutan AgCl dalam air: 2 AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) 2 Sesuai dengan Asas Le Chatelier, penambahan Ag + atau Cl akan menggeser kesetimbangan ke kiri, sehingga AgCl yang larut makin sedikit. Skor Soal Nomor Penyelesaian: c. Misal, kelarutan AgCl dalam air = s mol L

89 AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) s mol L -1 s mol L -1 s mol L -1 K sp AgCl = [Ag + ] x [Cl - ] = (s) (s) s = = 1, mol L -1 d. Misal, kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M = n mol L -1 4 AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) n mol L -1 n mol L -1 n mol L -1 NaCl (s) Na + (aq) + Cl - (aq) 0,1 mol L -1 0,1 mol L -1 0,1 mol L -1 Jadi, di dalam sistem terdapat: [Ag + ] = n mol L -1 [Cl - ] = (n + 0,1) mol L -1 Karena [Cl - ] yang berasal dari AgCl sangat sedikit dibandingkan dengan [Cl - ] yang berasal dari larutan NaCl, maka [Cl - ] yang berasal dari AgCl dapat diabaikan, sehingga: K sp AgCl = [Ag + ] x [Cl - ] = (n) (0,1) n = mol L -1 Kelarutan AgCl dalam air murni, 1, mol.l 1 jauh lebih besar daripada kelarutan AgCl dalam larutan NaCl yang besarnya hanya mol.l 1. Skor Soal Nomor 8 10 Sebelum pencampuran: Mol Pb 2+ = V. M = L M = mol - Mol NO 3 = V. M = L M = mol Konsentrasi setelah pencampuran: [Pb 2+ ] = mol Pb 2+ / V total = mol/2, L = M [NO ] = mol NO 3 / V total = mol/2, L = M Q sp = [Pb 2+ ] [NO - 3 ] = ( ) ( ) = 1, K sp =

90 Karena harga Q sp > K sp maka akan terbentuk endapan. Berdasarkan gambar: PbCrO 4(s) Pb 2+ (aq) + CrO 4 2- (aq) (endapan sedikit) Ditambahkan larutan: Pb(NO) 3(s) Pb 2+ - (aq) + 3NO 3 (aq) (endapan lebih banyak) Sesuai dengan Asas Le Chatelier, penambahan Pb 2+ menggeser kesetimbangan ke kiri (PbCrO 4 ) sehingga semakin banyak endapan yang terbentuk. Jadi, dapat disimpulkan, pengaruh penambahan ion senama akan memperkecil kelarutan K sp Mg(OH) 2 = [Mg 2+ ] [OH - ] 2 3, = (0,3) [OH - ] 2 [OH - ] 2 = [OH - ] 2 = 10-5 poh = 5 ph = 9 Jadi, Mg(OH 2 ) membentuk endapan pada ph = 9. Skor Soal Nomor Skor Soal Nomor 11 6 Total Skor Jumlah maksimum skor jawaban: 80 Nilai = Jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimum x

91 Lampiran 12 Kisi-kisi dan Lembar Penilaian Psikomotor (KI 4) (LKPD 01) Aspek yang Dinilai: 1. Persiapan Percobaan a. Berdiri sesuai kelompok praktikum b. Alat dan bahan tersedia dalam kelompok c. Alat dan bahan tersusun rapih dalam kelompok 2. Pelaksanaan Percobaan a. Mengukur air dengan tepat b. Mengukur garam dapur dengan tepat c. Mengukur kalsium karbonat dengan tepat d. Mengamati kelarutan garam dapur e. Mengamati kelarutan kalsium karbonat f. Mengisi data pengamatan 3. Kegiatan Akhir Percobaan a. Membersihkan alat dan bahan b. Merapikan meja praktikum 206

92 Lembar Penilaian Psikomotor (LKPD 01) Mata pelajaran Kelas/Semester Topik : Kimia : XI/2 : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Petunjuk: Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai presentase kelompok. Berilah skor pada kolom dibawah ini sesuai hasil pengamatan. Berilah angka 1 jika aspek yang dinilai teramati dan berilah angka 0 jika aspek yang dinilai tidak teramati. No Kode Siswa Aspek yang Dinilai a b c a b c d e f a b Skor Nilai 207

93 Nilai = Jumlah skor total skor maksimum x

94 Kisi-kisi dan Lembar Penilaian Psikomotor (KI 4) (LKPD 02) Aspek yang Dinilai: 1. Persiapan Percobaan a. Berdiri sesuai kelompok praktikum b. Alat dan bahan tersedia dalam kelompok c. Alat dan bahan tersusun rapih dalam kelompok 2. Pelaksanaan Percobaan a. Menggunakan pipet dengan benar b. Mengukur larutan dengan benar c. Mengamati perubahan yang terjadi d. Mengisi data pengamatan 3. Kegiatan Akhir Percobaan a. Membersihkan alat dan bahan b. Merapikan meja praktikum 209

95 Lembar Penilaian Psikomotor (LKPD 02) Mata pelajaran Kelas/Semester Topik : Kimia : XI/2 : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Petunjuk: Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai presentase kelompok. Berilah skor pada kolom dibawah ini sesuai hasil pengamatan. Berilah angka 1 jika aspek yang dinilai teramati dan berilah angka 0 jika aspek yang dinilai tidak teramati. No Kode Siswa Aspek yang Dinilai a b c a b c d a b 210 Skor Nilai

96 Nilai = Jumlah skore total skore maksimum x

97 1. Penilaian Portofolio LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO Mata Pelajaran : Kimia Tahun Ajaran : 2016/2017 Kelas/Semester : XI IPA/II Kisi-kisi Penilaian Portofolio Aspek Penilaian (1) Kajian teori/dasar teori Skor Kajian teori/ dasar teori Kajian teori/ dasar teori ditulis, namun terdapat satu ditulis, namun terdapat poin dari tiga poin berikut dua poin dari tiga poin tidak memenuhi: berikut tidak memenuhi: (1) Terdapat teori yang (1) Terdapat teori yang relevan relevan (2) Terdapat hasil (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya eksperimen yang relevan sebelumnya yang (3) Terdapat kerangka relevan berfikir dalam (3) Terdapat kerangka membangun argumentasi berfikir dalam teoritik bahwa membangun eksperimen yang akan argumentasi teoritik dilaksanakan dapat bahwa eksperimen menyelesaikan yang akan permasalahan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Kajian teori/ dasar teori ditulis dengan memenuhi poin berikut: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat Kajian teori / dasar teori ditulis, namun tiga poin berikut tidak terpenuhi : (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan 206

98 (2) Prosedur Eksperimen (3) Hasil dan pembahasan menyelesaikan permasalahan. Prosedur eksperimen dituliskan pengumpulan data dengan memenuhi komponen berikut: 1) Alat dan bahan 2) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis secara lengkap yang meliputi enam poin berikut: 1) Data dianalisis dengan teknik/ metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat satu poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Alat dan bahan 4) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat satu hingga dua poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat dua poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Alat dan bahan 4) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat tiga hingga empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat tiga poin atau lebih dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Alat dan bahan 4) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat lebih dari empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisisdenganteknik/me tode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 207

99 (4) Kesimpulan dan saran penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat satu poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature /teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik / table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat dua poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature / teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat lebih dari tiga poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan 208

100 (5) Daftar pustaka (6) Lampiran hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis yang dianggap penting sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun satu poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis namun tidak lengkap 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun dua poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara namun fotocopy 209

101 Keterangan : 1 = Kurang 2 = Baik 3 = Cukup 4 = SangatBaik Selanjutnya, berdasarkan penilaian tersebut, guru dapat melakukan penilaian dengan menggunakan rumus: Jumlah skor Nilai = x Kemudian guru membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan lembar penilaian berikut: Lembar Penilaian 1 Judul Praktikum : Menguji kelarutan beberapa garam dalam air. Tujuan Praktikum : Untuk menguji kelarutan beberapa garam dalam air No 1 Nama peserta DIDIK Kajian Teori/ Dasar Teori Prosedur Eksperimen Hasil dan Pembahasan Aspek yang dinilai Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka Lampiran Jumlah Nilai 2... Lembar Penilaian 2 Judul Praktikum : Memprediksi terjadinya endapan Tujuan Praktikum : Untuk memprediksi terjadinya endapan No Nama peserta DIDIK Aspek yang dinilai Kajian Teori/ Prosedur Hasil dan Kesimpulan Daftar Lampiran Jumlah Nilai 210

102 Dasar Teori Eksperimen Pembahasan dan Saran Pustaka 211

103 Lampiran 14 Kisi-Kisi dan Lembar Penilaian Presentasi (KI 4) Aspek yang Dinilai: A. Penguasaan Materi 1. Menguasai dengan baik teori/konsep yang relevan 2. Menguasai dengan baik hasil percobaan 3. Dapat mengaitkan antara teori yang relevan dengan hasil percobaan yang disajikan B. Media Presentasi/Penyajian Data 1. Menyajikan data dalam bentuk tabel/grafik 2. Mengungkapkan kesimpulan yang relevan sesuai dengan tujuan percobaan 3. Mengungkapkan teori/konsep materi yang relevan dengan tujuan percobaan C. Kerja Sama/Kekompakkan Kelompok 1. Seluruh anggota kelompok hadir secara bersamaan 2. Menunjukkan adanya koordinasi pembagian tugas secara baik 3. Menjawab pertanyaan secara bergantian hingga seluruh anggota kelompok mendapat giliran menjawab 206

104 Mata pelajaran Kelas/Semester Topik Sub Topik Petunjuk: : Kimia : XI/2 Lembar Penilaian Presentasi (KI 4) (RPP 01) : Kesetimbangan Ion dalam Larutan : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai presentase kelompok. Berilah skor pada kolom dibawah ini sesuai hasil pengamatan. Berilah angka 1 jika aspek yang dinilai teramati dan berilah angka 0 jika aspek yang dinilai tidak teramati. No Kode Siswa Aspek yang Dinilai Penguasaan Penyajian Kerja Materi (A) Data (B) Sama (C) Skor Nilai 207

105 31 32 Nilai = Jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimum x

106 Mata pelajaran Kelas/Semester Topik Sub Topik Lembar Penilaian Presentasi (KI 4) (RPP 02) : Kimia : XI/2 : Kesetimbangan Ion dalam Larutan : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Petunjuk: Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai presentase kelompok. Berilah skor pada kolom dibawah ini sesuai hasil pengamatan. Berilah angka 1 jika aspek yang dinilai teramati dan berilah angka 0 jika aspek yang dinilai tidak teramati. No Kode Siswa Aspek yang Dinilai Penguasaan Penyajian Kerja Materi (A) Data (B) Sama (C) Skor Nilai

107 Nilai = Jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimum x

108 Lampiran 15 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR PROSES (LKS 01) No Aspek yang Diamati Bunyi Soal Kunci Jawaban Skor 1 Merumuskan masalah Perhatikan wacana berikut! A. Rumusan Masalah Untuk mengetahui apa yang dimaksud larutan jenuh, 1. Apa yang dimaksud dengan larutan jenuh? 2 2 Merumuskan Hipotesis maka dimasukkan beberapa gram zat terlarut ke dalam air. Zat terlarut yang ditambahkan ke dalam 2. Apa yang dimaksud dengan kelarutan? 3. Bagaimana kelarutan garam dapur dan kalsium 3 Menampilkan air murni adalah garam dapur (NaCl) dan kalsium karbonat (CaCO 3 ). Sedangkan untuk mengurangi karbonat dalam air? B. Hipotesis Data hasil pengamatan endapan yang terbentuk dalam larutan maka dilakukan pemana-san. 4. Larutan jenuh adalah suatu keadaan dimana, sejumlah zat terlarut melarut dan sebagian zat 2 4 Menganalisis data hasil pengamatan Berdasarkan wacana di atas, maka tuliskan: A. Tujuan percobaan B. Rumusan masalah C. Data hasil pengamatan D. Analisis data E. Kesimpulan terlarut tidak melarut (atau terbentuk endapan). 5. Kelarutan adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. 6. Kelarutan garam dapur lebih besar dibanding kalsium karbonat, sehingga kalsium termasuk garam yang sukar larut. 5 Merumuskan kesimpulan C. Data hasil pengamatan Pelarut Zat Terlarut Jumlah zat terlarut yang dimasukan ke dalam pelarut (sampai tidak dapat larutan lagi) Akuades NaCl 12 gr Akuades CaCO 3 2 gr D. Analisis data 1. Jumlah NaCl yang ditambahkan sampai tidak

109 larut lagi adalag 12 gr. 2. Jumlah NaCl yang ditambahkan sampai tidak larut lagi adalag 2 gr. 3. Pada penambahan 12 gr NaCl (jawaban 1) dan 2 gr CaCO 3 (jawaban 2) pelarut tidak bisa melarutkan zat terlarut lagi, keadaan demikian disebut keadaan jenuh atau larutan jenuh. Larutan jenuh adalah suatu keadaan dimana pelarut tidak bisa melarutkan zat terlarut lagi 4. Pada saat penambahan NaCl dan CaCO 3 secara terus menerus maka NaCl dan CaCO 3 tidak akan larut lagi, hal ini karena jumlah zat terlarut telah melampaui kelarutannya dalam pelarut. 5. Kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut dalam pelarut tertentu 6. Persamaan tetapan CaCO 3 : CaCO 3(s) Ca (aq) + CO 3 (aq) K sp = [Ca 2+ ] [CO 3 2- ] 7. Persamaan tetapan NaCl: NaCl (s) Na + (aq) + Cl - (aq) K sp = [Na + ] [Cl] E. Kesimpulan 1. Larutan jenuh adalah suatu keadaan dimana pelarut tidak dapat melarutkan zat terlarut lagi, sedangkan kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut dalam pelarut tertentu 2. Kelarutan adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. 3. Kelarutan garam dapur lebih besar dibanding

110 kalsium karbonat, sehingga kalsium termasuk garam yang sukar larut. Total Skor

111 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR PROSES (LKS 02) No Aspek yang Diamati 1 Merumuskan masalah 2 Merumuskan hipotesis 3 Menampilkan Data hasil pengamatan 4 Menganalisis data hasil pengamatan 5 Merumuskan kesimpulan Bunyi Soal Kunci Jawaban Skor Perhatikan wacana berikut! Kegiatan ini bertujuan untuk memperkirakan terjadinya endapan secara teoritis dan melakukan pengamatan secara langsung terhadap perkiraan yang dibuat, apabila dua larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut direaksikan. Perkiraan didasarkan kepada perhitungan konsentrasi zat yang direaksikan dan dibandingkan dengan nilai Ksp yang terdapat pada tabel berikut! Senyawa K sp PbCl 2 2,0 x 10-5 PbI 2 7,1 x 10-9 PbSO 4 1,8 x 10-8 CaSO 4 2,0 x 10-5 Dalam percobaan ini akan dibuat perkiraan seperti pada contoh di atas, kemudian dilakukan eksperimen untuk menunjukkan apakah perkiraan dengan perhitungan sesuai dengan fakta percobaan. Setelah melakukan percobaan, maka tuliskan: A. Tujuan percobaan A. Rumusan masalah Bagaimana memperkirakan terbentuknya endapan dari beberapa larutan jenuh? B. Hipotesis Untuk memperkirakan terbentuknya endapan dari suatu larutan jenuh adalah dengan membandingkan nilai Q sp dengan nilai K sp dari larutan jenuh tersebut, dengan: Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) C. Data hasil pengamatan No Larutan yang direaksikan Hasil eksperimen (terjadi/tidak terjadi endapan) Terjadi endapan 1 Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 2 Pb(NO 3 ) 2 dengan KI Terjadi endapan 3 Pb(NO 3 ) 2 dengan Terjadi endapan H 2 SO 4 4 CaCl 2 dengan H 2 SO 4 Terjadi endapan D. Analisis data 1. PbCl 2 Q sp = [Pb 2+ ] [Cl - ] = ( ) ( ) = 2, Harga K sp = 2,

112 B. Rumusan masalah C. Data hasil pengamatan D. Analisis data E. Kesimpulan Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan PbCl 2 Perkiraan perhitungan sesuai dengan data hasil pengamatan. 2. PbI 2 Q sp = [Pb 2+ ] [I - ] = ( ) ( ) = 2, Harga K sp = 7, Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan PbI 2 Perkiraan perhitungan sesuai dengan data hasil pengamatan. 3. PbSO 4 Q sp = [Pb 2+ ] [SO 2-4 ] = ( ) ( ) = 2, Harga K sp = 1, Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan PbSO 4 Perkiraan perhitungan sesuai dengan data hasil pengamatan. 4. CaSO 4 Q sp = [Ca 2+ ] [SO 2-4 ] = ( ) ( ) = 2, Harga K sp = 2,0 x 10-5 Harga Q sp > K sp maka terjadi pengendapan CaSO 4 Perkiraan perhitungan sesuai dengan data hasil pengamatan. E. Kesimpulan Untuk memperkirakan terbentuknya endapan dari suatu larutan jenuh adalah dengan membandingkan nilai Q sp dengan nilai K sp dari larutan jenuh tersebut, dengan: Jika Q sp < K sp, larutan belum jenuh (tidak ada endapan) Jika Q sp = K sp, larutan tepat jenuh (belum ada endapan) Jika Q sp > K sp, larutan lewat jenuh (ada endapan) Total Skor

113 LEMBAR PENILAIAN THB PROSES (LKS 01) Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai tes hasil belajar proses siswa. Berilah skor pada kolom dibawah ini sesuai hasil pengamatan. No Kode Siswa Rum. Masalah Aspek yang Diamati Rum. Hipotesis Data Peng. Anals. Kes. Skor Nilai

114 Nilai = skor yang diperoleh peserta didik skor maksimal x 100 % 207

115 LEMBAR PENILAIAN THB PROSES (LKS 02) Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai tes hasil belajar proses siswa. Berilah skor pada kolom dibawah ini sesuai hasil pengamatan. No Kode Siswa Rum. Masalah Aspek yang Diamati Rum. Hipotesis Data Peng. Anals. Kes. Skor Nilai

116 Nilai = skor yang diperoleh peserta didik skor maksimal x 100 % 209

117 LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLA PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) RPP PERTEMUAN 01 Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru :. Kelas/ Semester : XI/2 Pertemuan ke :. Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Waktu :. Hari/Tanggal :.. Petunjuk : a. Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang di lakukan guru di kelas b. Berikan penilaian dengan cara memberikan tanda cek pada kolom yang tersedia No Kegiatan pembelajaran Komponen NHT Keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak I. Kegiatan pendahuluan Fase I : Memotivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran 1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa 2. Guru memotivasi dan membimbing siswa menemukan masalah 3. Guru menyampaikan indicator 4. Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung. 210

118 II. Kegiatan Inti Fase II : Menyajikan Informasi 5. Guru memberikan penjelasan singkat mengenai Konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp), Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dan Hubungan kelarutan dengan tetapan hasil kali kelarutan Fase III : mengorganisasikan siswa kedalam kelompok 6. Guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar yang beranggotakan 3-5 orang dan memberikan penomoran (Numbering) 7. Guru membagikan LKPD dan bahan ajar ke masingmasing kelompok. 8. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum, serta halhal yang perlu diperhatikan siswa demi keselamatan dalam penggunaanya 9. Guru meminta perwakilan siswa dari tiap kelompok untuk mengambil alat dan bahan. Numbered Questioning 211

119 10. Guru mempertegas prosedur kerja pada LKPD Fase IV : Membantu siswa dalam diskusi kelompok 11. Guru membimbing siswa melakukan percoban 12. Guru memberikan bantuan kepada siswa atau kelompok apabila ada kesulitan 13. Guru membimbing siswa mencatat hasil percobaan 14. Guru membimbing siswa mengolah data hasil pengamatan 15. Guru membimbing siswa menganalisis data pengamatan menjawabi pertanyaan 16. Guru membimbing siswa menyimpulkan pengamatan 17. Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian peserta didik yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mempresentasikan hasil percobaan mereka kepada seluruh kelas 18. Guru merangsang siswa untuk pro-aktif dengan memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi Head Together Answered 212

120 kelompok yang mempresentasikan Fase V : Evaluasi 19. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik yang belum berkinerja baik 20. Guru memberikan kuis untuk mengecek kembali pemahaman siswa mengenai percobaan yang telah dilakukan. III. Kegiatan Penutup 21. Bersama siswa membuat rangkuman atau kesimpulan hasil belajar 22. Memberikan penghargaan atau kepuasan atas hasil kerjasama anggota kelompok IV. Pengelolaan Waktu V. Suasana Kelas a. Siswa antusias b. Guru antusias Keterangan : 1 = Kurang baik, jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya 2 = Cukup, jika sebagian besar yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya tetapi masih dapat diterima 213

121 3 = Baik, jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang sebenarnya 4 = Sangat Baik, jika seluruh aspek yang diamati dengan yang sebenarnya Kupang, Pengamat (..) 214

122 LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLA PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) RPP PERTEMUAN 02 Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru :. Kelas/ Semester : XI/2 Pertemuan ke :. Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Waktu :. Hari/Tanggal :.. Petunjuk : c. Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang di lakukan guru di kelas d. Berikan penilaian dengan cara memberikan tanda cek pada kolom yang tersedia No Kegiatan pembelajaran Komponen NHT Keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak VI. Kegiatan pendahuluan Fase I : Memotivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran 1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa 2. Guru memotivasi dan membimbing siswa menemukan masalah 3. Guru menyampaikan indicator 4. Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung. 215

123 VII. Kegiatan Inti Fase II : Menyajikan Informasi 5. Guru memberikan penjelasan singkat mengenai Konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp), Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dan Hubungan kelarutan dengan tetapan hasil kali kelarutan Fase III : mengorganisasikan siswa kedalam kelompok 6. Guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar yang beranggotakan 3-5 orang dan memberikan penomoran (Numbering) 7. Guru membagikan LKPD dan bahan ajar ke masingmasing kelompok. 8. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum, serta halhal yang perlu diperhatikan siswa demi keselamatan dalam penggunaanya 9. Guru meminta perwakilan siswa dari tiap kelompok untuk mengambil alat dan bahan. 10. Guru mempertegas prosedur Numbered Questioning 216

124 kerja pada LKPD Fase IV : Membantu siswa dalam diskusi kelompok 11. Guru membimbing siswa melakukan percoban 12. Guru memberikan bantuan kepada siswa atau kelompok apabila ada kesulitan 13. Guru membimbing siswa mencatat hasil percobaan 14. Guru membimbing siswa mengolah data hasil pengamatan 15. Guru membimbing siswa menganalisis data pengamatan menjawabi pertanyaan 16. Guru membimbing siswa menyimpulkan pengamatan 17. Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian peserta didik yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mempresentasikan hasil percobaan mereka kepada seluruh kelas 18. Guru merangsang siswa untuk pro-aktif dengan memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi kelompok yang Head Together Answered 217

125 mempresentasikan Fase V : Evaluasi 19. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik yang belum berkinerja baik 20. Guru memberikan kuis untuk mengecek kembali pemahaman siswa mengenai percobaan yang telah dilakukan. VIII. Kegiatan Penutup 21. Bersama siswa membuat rangkuman atau kesimpulan hasil belajar 22. Memberikan penghargaan atau kepuasan atas hasil kerjasama anggota kelompok IX. Pengelolaan Waktu X. Suasana Kelas c. Siswa antusias d. Guru antusias Keterangan : 1 = Kurang baik, jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya 2 = Cukup, jika sebagian besar yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya tetapi masih dapat diterima 3 = Baik, jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang sebenarnya 218

126 4 = Sangat Baik, jika seluruh aspek yang diamati dengan yang sebenarnya Kupang, Pengamat (..) 219

127 Tes Kemampuan Numerik Waktu : 60 Menit Untuk soal dibawah ini, pilihlah satu di antara alternatif jawaban yang disediakan yang Anda anggap merupakan jawaban yang paling tepat. 1. ( ) 2 = a b c d e adalah berapa persen dari 80 a. 55 b. 50 c. 45 d. 40 e Akar dari (6/5 x 30/64) = a. 16/25 b. 4/5 c. 9/16 d. 3/4 e. 4/ berapa persennya 50 a. 0,714 b. 0,417 c. 0,14 d. 0,17 e Jika x = 4 dan y = 5 dan z = x 2 2xy + y 2 Berapakah harga xyz? a. 1 b. -1 c. 20 d. -40 e ,6125 : 1 ¾ = a. 0,35 b. 0,20 c. 0,48 d. 0,55 e. 0, ,47 : 32,9 = 220

128 a. 0,43 b. 4,3 c. 43 d. 4,03 e. 3, ,56 + (1 0,75 = a. 1,43 b. 1,47 c. 1,70 d. 1,87 e. 2,07 9. (1/6 x 7/3) (1/3) 2 = a. 5/9 b. 5/18 c. 3/18 d. 3/5 e. 5/3 10. Suatu seri: seri selanjutnya: a. 6 b. 8 c. 10 d. 12 e Suatu seri: seri selanjutnya: a. 59 b. 58 c. 57 d. 56 e Suatu seri: seri selanjutnya: a. 28 b. 25 c. 23 d. 22 e Suatu seri: seri selanjutnya: a. 31 b. 36 c. 38 d. 42 e Suatu seri: seri selanjutnya: 221

129 a. 7 b. 8 c. 9 d. 10 e Suatu seri: seri selanjutnya: a. 6 b. 12 c. 32 d. 64 e Suatu seri: a e i m q seri selanjutnya: a. u b. v c. w d. x e. y 17. Suatu seri: a b b c c c d d d seri selanjutnya: a. a b. d c. g d. j e. m 18. Suatu seri: a b c f g h k l seri selanjutnya: a. j b. k c. l d. m e. n 19. Jika x = 1/8 dan y = 8%, maka: a. x > y b. x < y c. x = y d. x dan y tak bisa ditentukan e. 2x < y 20. Jika 3 x 1 = 80 dan 5 y 5 2 = 600, maka: a. x > y b. x < y c. x = y d. x dan y tak bisa ditentukan e. 2x < y 21. (1/3) berbanding (6/7) adalah: a. 1 berbanding 6 222

130 b. 3 berbanding 13 c. 3 berbanding 7 d. 7 berbanding 18 e. 1 berbanding Jika 5 x. 5 y = 625 dan 2 x. 8 y = 16, maka: a. x > y b. x < y c. x = y d. x dan y tak bisa ditentukan e. 2x < y 23. Jika nilai z terletak antara x dan y, serta x < z, maka: a. x > y b. x < y c. x = y d. x dan y tak bisa ditentukan e. 2x < y 24. Mana dari pilihan ini yang memiliki nilai terbesar: a. 2/3 b. 3/4 c. 4/5 d. 5/6 e. 6/7 25. Jika p > 0 dan q < 0 lalu x = p 2 q 2 sedangkan y = (p q) 2, maka: a. x > y b. x < y c. x = y d. x dan y tak bisa ditentukan e. 2x < y 26. Jika x = 1 + 0,5 + 0,25 + 0, , , , dan y = 2, maka: a. x > y b. x < y c. x = y d. x dan y tak bisa ditentukan e. 2x < y 27. Jika 2x + 3,14 = 8 dan y + 3,14 = 4, maka: a. x > y b. x < y c. x = y d. x dan y tak bisa ditentukan e. 2x < y 223

131 28. Seseorang mampu merakit sebuah sepeda motor dalam waktu 6 jam. Berapa banyak sepeda motor yang dapat ia rakit selama 6 hari? a. 6 b. 12 c. 24 d. 36 e Nilai rata-rata ulangan matematika 6 orang siswa adalah 81. Lalu ada seorang siswa yang mengikuti ujian susulan karena sakit sehingga rata-rata menjadi 76. Berapa nilai yang diperoleh siswa yang mengikuti ujian susulan tersebut? a. 86 b. 76 c. 66 d. 56 e Sesorang menjual tomat dengan harga Rp 4.000/kg. Apabila terdapat 5 25 kg tomat dan box tersebut dapat dijual dengan harga Rp 1.000/box, berapa uang yang dapat ia terima dari hasil penjuaan seluruh tomat dan box tersebut? a. Rp b. Rp c. Rp d. Rp e. Rp

132 1. B 2. C 3. D 4. E 5. C 6. A 7. B 8. C 9. B 10. D 11. C 12. A 13. B 14. D 15. E 16. A 17. B 18. D 19. A 20. C 21. D 22. A 23. B 24. E 25. B 26. B 27. A 28. C 29. E 30. A Jawaban 225

133 1. ( ) 2 = (65) 2 = adalah berapa persen dari 80 Akar 36/80 x 100 % = 45 % 3. Akar dari (6/5 x 30/64) = = Pembahasan =3/ berapa persennya 50 7/50 x 100 = 14 % 5. Jika x = 4 dan y = 5 dan z = x 2 2xy + y 2 Berapakah harga xyz? z = x 2 2xy + y 2 = (x y) 2 = ( 4 5) 2 = 1 xyz = 4 x 5 x 1 = ,6125 : 1 ¾ = 0,6125 x 4/7 = 0, ,47 : 32,9 = 4, ,56 + (1 0,75 = = 1,44 + 0,25 = 1,2 + 0,5 = 1,7 9. (1/6 x 7/3) (1/3) 2 = = (7/18) (1/9) = (7 2)/18 = 5/ Seri ini memiliki keteraturan = selalu ditambah 2. Seri suku berikutnya adalah = Seri ini memiliki keteraturan = dikurangi 10, 9, 8, 7, 6, 5,... sehingga seri suku berikutnya adalah (63 6) = Seri ini memiliki keteraturan = ditambah 2, 3, 4, 5, 6, 5,... sehingga seri suku berikutnya adalah (21 + 7) = Seri ini memiliki keteraturan pengkuadratan, sehingga seri suku berikutnya adalah 6 2 = Seri ini memiliki keteraturan angka pertama ditulis satu kali, angka kedua ditulis dua kali, angka ketiga ditulis tiga kali. Begitu seterusnya, sehingga seri suku berikutnya adalah 10 seharusnya ditulis empat kali. 15. Seri ini memiliki keteraturan suku sebelumnya dibagi 2 sehingga muncul nilai untuk suku berikutnya, jadi seri suku berikutnya adalah 256 : 2 = Seri ini memiliki keteraturan ditulis abjad ke dan seterusnya, sehingga seri a e i m q suku berikutnya adalah abjad adalah abjad ke 21, yaitu u. 226

134 17. Seri ini memiliki keteraturan abjad pertama satu kali selanjutnya ditulis dua kali, tiga kali dan seterusnya, sehingga seri a b b c c c d d d suku berikutnya adalah d. 18. Seri ini memiliki keteraturan abjad ke dan seterusnya, sehingga seri a b c f g h k l suku berikutnya adalah abjad ke13, yaitu m. 19. x = 1/8 = 0,125 y = 8% = 0,08 sehingga x > y 20. Jika 3 x 1 = 80 maka 3 x = 81 dan 5 y 5 2 = y = y = 625 maka y = 4 Sehingga x = y 21. (1/3) berbanding 96/7) = 1/3 dan 7/6 = 7/18 = 7 berbanding Jika 5 x. 5 y = x. 5 y = 5 4 sehingga x + y = 4, dan 2 x. 8 y = 16 2 x. 2 3y = 2 4 sehingga x + 3y = 4 x + 3y = 4 x + y = 4 2y = 0 y = 0 x = 4 Jadi x > y 23. Nilai z terletak antara x dan y, x < z < y atau y < z < x Namun karena x < z, maka x < z < y, maka x < y 24. Nilai terbesar adalah 6/7 = 0, p > 0 dan q < 0 lalu x = p 2 q 2 sedangkan y = (p q) 2 p 2 2pq + q 2. Nilai p 2 pada x dan y sama, sehingga tidak berpengaruh. Nilai q 2 pada x akan selalu bernilai negatif, sedangkan nilai -2pq + q 2 akan selalu positif, sehingga x < y 26. x = 1 + 0,5 + 0,25 + 0, , , , x = 1, y = 2, maka x < y 27. 2x + 3,14 = 8 x = 2,43 y + 3,14 = 4 y = 0,86 maka x > y motor = 6 jam 6 hari = 6 x 24 jam =144 jam Maka motor yang dapat dirakit dalam waktu 144 jam = (144/6) x 1 motor = 24 motor. 29. Nilai total 6 orang siswa = nilai rata-rata tersebut x 6 = 81 x 6 =

135 Nilai total 7 orang siswa = nilai rata-rata tersebut x 7 = 76 x 7 = 532. Maka nilai siswa yang mengikuti ujian susulan tersebut adalah = = Total berat tomat keseluruhan = 5 x 25 kg = 125 kg. Total box yang dimiliki = 5 box. Harga tomat Rp 4.000/kg. Harga box Rp 1.000/box, maka uang yang dapat ia terima dari hasil penjualan seluruh tomat dan box tersebut adalah = ( 125 x Rp 4.000) + (5 x Rp 1.000) = Rp

136 LAMPIRAN 18 ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA Mata pelajaran Materi pokok Kelas/Semester : Kimia : Kelarutan dan Hasilkali Kelarutan : XI/Genap Hari/Tanggal : PETUNJUK : 1. Pada angket ini terdapat 30 pertanyaan. Pertimbangkan baik-baik setiap pertanyaan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai anda pelajari, dan tentukan kebenarannya. Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihan anda. 2. Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan kebenarannya. Jawaban anda jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap pernyataan lain. Jawaban anda tidak akan mempengaruhi nilai disekolah anda. 3. Berikan penilaian anda secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan cara member tanda checklist ( ) pada salah satu dari lima pilihan dibawah ini. Keterangan : Alternatif jawaban Bobot penilaian Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Tidak Setuju (TS) 2 Ragu-Ragu (RR) 3 Setuju (S) 4 Setuju Sekali (SS) 5 229

137 Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa No Aspek Pernyataan Jumlah Soal 1. Tekun dalam menghadapi tugas 1,2,3,4, Ulet dalam menghadapi kesulitan 3. Cepat bosan pada tugas-tugas rutin 4. Dapat mempertahankan pendapatnya 5. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal 6,7,8,9 4 10, 11, 12, 13, ,16, 17, , 21, 22, 23 4 ANGKET No. Pernyataan Pilihan Jawaban 1. Saya mengerjakan tugas dengan sungguhsungguh. 2. Saya menyelesaikan tugas materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan dengan tepat waktu. 3. Setiap ada tugas tentang materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan saya langsung mengerjakannya. 4. Saya sangat peduli dengan hasil yang akan saya peroleh setelah mengerjakan tugas. 5. Saya serius dalam mengerjakan soal maupun tugas yang diberikan oleh guru 6. Saya akan terus berusaha walaupun nilai materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan saya jelek, agar nilai saya menjadi baik. 7. Saya akan merasa puas apabila saya dapat mengerjakan soal tentang materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan dengan memperoleh nilai baik. 8. Saya akan berusaha untuk mengerjakan SS S TS RR STS 230

138 soal yang sulit sampai saya menemukan jawabannya. 9. Jika ada soal yang sulit maka saya tidak akan mengerjakannya. 10. Saya senang belajar materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan karena guru mengajar dengan menggunakan berbagai cara. 11. Saya senang belajar materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan karena guru menggunakan permainan dalam pembelajaran. 12. Saya senang belajar materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan karena pada saat pembelajaran dibentuk kelompok-kelompok. 13. Saya tetap belajar walaupun dalam pembelajarn guru hanya menjelaskan materi dengan berceramah saja. 14. Saya tidak merasa bosan dalam belajar tentang materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan walaupun pada saat pembelajaran hanya mencatat saja. 15. Saya akan menanggapi apabila ada pendapat yang berbeda dari kelompok lain 16. Saya selalu memberikan pendapat saat diskusi. 17. Saya berusaha untuk mempertahankan pendapat saya saat diskusi. 18. Saya tidak merasa gugup ketika sedang berpendapat di depan teman. 19. Saya tertantang untuk mengerjakan soalsoal tentang materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan yang dianggap sulit oleh teman. 20. Saya senang jika mendapat tugas dari guru. 21. Saya akan mengerjakan soal yang belum dikerjakan didalam buku. 22. Saya mencari sumber-sumber lain yang sesuai untuk menyempurnakan tugas yang saya kerjakan. 231

139 Lampiran 19 CAKARAN STATISTIK A. Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nilai akhir keseluruhan hasil belajar siswa. No Kode Siswa Nilai Akhir 1 ASLH 87 2 AAN 85 3 APAM 85 4 AML 81 5 CMW 78 6 EMKN 83 7 EAS 79 8 EABT 83 9 GYD ITJAL IIT JAR JHWJ KA KRAP LEB MTB MDP MAS MPUR NYHM OMS PD RSK RHT RETL SN SMH SJRB

140 30 TRR TPU VZDP VASH WIAN YMF Rata-rata Data Terbesar = 89 Data Terkecil = 78 N = 35 R = Data Terbesar - Data Terkecil = = 11 Banyaknya Kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 35 = 1 + 3,3 (1,544) = 6,095 6 Interval Kelas (i) = R/k = 11/6 = 1, Tabel Distribusi Frekuensi Kelas f x i f.x i , ,5 402, , , , ,5 531 Σ ,5 233

141 Keterangan : Kolom 1 : Kelas Kolom 2 : Frekuensi Kolom 3 : x i nilai tengah = batas bawah +batas atas Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah: Dimana: Me Σf f.x i : Mean untuk data tergolong : Jumlah data atau sampel 2 Me = Σf ix i Σf : Produk perkalian antara f i pada tiap interval data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya x i untuk interval pertama = 78,5 Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean dari data di atas adalah: Me = x = Σf ix i Σf = 2925,5 35 = 83, ,59 Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut: S = Σf i(x i x) 2 (n 1) Untuk data interval nilai kimia dari sampel sebanyak 35 orang siswa, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui rata-rata nilai tes sampel adalah 83,59. Tabel Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi dari Sampel Kelas f x i x i -x (x i - x) 2 f i (x i -x) , , , , , ,

142 Σ Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah: S = Σf i (x i x) 2 (n 1) = 410,7435 (34) = 3, ,45 Jadi, standar deviasi nilai kimia dari sampel sebanyak 35 orang siswa adalah 3,45. Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 35, k = 6, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat. No Kelas Tabel Kerja Pengujian Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Batas Kelas z-score Batas Luas Daerah ,5-1,76 0,4606 Luas Daerah f e f o (f o f e ) 2 fe 0,0796 2, , ,5-1,18 0, ,1553 5, , ,5-0,60 0, ,2177 7, , ,5-0,02 0, , , ,5 0,55 0, ,5 1,13 0,3708 0, , ,5 1,71 0,4564 0,0856 2, , ,26843 Keterangan : Kolom 2: Kelas Interval Kolom 3: Batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5 Kolom 4: Nilai Z score = Z 1 = 77,5 83,7 3,26 Z 2 = 79,5,5 83,7 3,26 Z 3 = 81,5 83,7 3,26 = 1.90 = 1,28 = 0,67 batas kelas x S 235

143 Z 4 = 83,5 83,7 3,5 Z 5 = 85,5 83,7 3,26 Z 6 = 87,5 83,7 3,26 Z 7 = 89,5 83,7 3,26 Kolom 5: Kolom 6: Kolom 7: Kolom 8: = 0,06 = 0,55 = 1,16 = 1,77 Lihat tabel berdasarkan harga Z-score setiap kelas Luas daerah = batas luas daerah yang lebih besar batas luas daerah yang lebih kecil fe = n x luas daerah Frekuensi observasi yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval 2 2 Dengan membandingkan χ itung dengan nilai χ tabel untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k 2 = 6 2 = 4, maka dicari pada tabel chi-kuadrat didapat 2 x tabel = 9,488 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: 2 2 a) Jika χ itung χ tabel, artinya data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi. 2 2 b) Jika χ itung χ tabel, artinya distribusi data tidak normal 2 2 Kesimpulan: Karena χ itung χ tabel atau 7, ,488, maka data berdistribusi normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan 2. Uji Linearitas a) Kemampuan Numerik terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JK E ): (ΣY) 2 JK E = ΣY 2 n k Tabel Penolong Variabel X 1 dan Y untuk mencari (JK E ) No X 1 Y Diurutkan dari data Terkecil hingga data Terbesar X 1 Kelompok n Y

144

145 (78 + JK E = ) ( )2 ) ( ) ( )2 3 ( )2 4 ( )2 6 ( ) (83) ( )2 8 JK E = (24, ,6 + 2, , , , ,87) JK E = 148,46 Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ): JK TC = JK Res JK E = 325,99 148,46 = 177,53 Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ): RJK TC = JK TC k 2 = 177,53 = 19, Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ): RJK E = JK E n k = 148, = 148,46 Langkah 5. Mencari nilai F hitung : F hitung = RJK TC RJK E = 19, ,46 = 0,13286 Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya data berpola Liniear dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya data berpola tidak linier Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 F tabel F tabel F tabel = F 1 α dk TC,dk E = F 1 0,05 dk =k 2, dk =n k = F 0,95 dk =11 2, dk =

146 F tabel = F 0,95 9,24 F tabel = 2,3002(interpolasi) Langkah 7. Membandingkan F hitung dengan F tabel Ternyata F hitung F tabel atau 0,132 2,3002, maka tolak Ho artinya data berpola linier. Langkah 8. Kesimpulan Variabel kemampuan numerik terhadap hasil belajar berpola linier. b) Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JK E ): (ΣY) 2 JK E = ΣY 2 n k Tabel Penolong Variabel X 2 dan Y untuk mencari (JK E ) No X Y Diurutkan dari data Terkecil hingga data Terbesar X Kelompok n Y

147 ( JK E = ) (86) (81)2 1 ( ( )2 ) 2 ( )2 2 ( ) (80) (85)2 1 ( ) (85)2 1 ( )2 2 ( ) (87)2 1 ( )2 4 ( ) (86)2 1 ( ) (87) (89)

148 JK E = ( , , ,5 + 34, ,75 + 4, , ) JK E = 209,1127 Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ): JK TC = JK Res JK E = 269, ,1127 = 60,14543 Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ): RJK TC = JK TC k 2 = 60,14543 = 20, Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ): RJK E = JK E n k = 209, = 6, Langkah 5. Mencari nilai F hitung : F hitung = RJK TC RJK E = 20, , = 2, Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya data berpola Liniear dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya data berpola tidak linier Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 F tabel F tabel F tabel = F 1 α dk TC,dk E = F 1 0,05 dk =k 2, dk =n k = F 0,95 dk =5 2, dk = 35 5 F tabel = F 0,95 3,30 F tabel = 2,920 (interpolasi) Langkah 7. Membandingkan F hitung dengan F tabel Ternyata F hitung F tabel atau 2,876 2,920, maka tolak Ho artinya data berpola linier. Langkah 8. Kesimpulan Variabel motivasi belajar terhadap hasil belajar berpola linier. 241

149 3. Uji Korelasi 1) Hubungan Kemampuan Numerik terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Membuat Ha dan H 0 dalam bentuk kalimat: a. Ha: Ada hubungan yang signifikan kemampuan numerik dengan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI MIA SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. b. H 0 : Tidak ada hubungan yang signifikan kemampuan numerik dengan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI MIA SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. Langkah 2. Membuat H a dan H 0 dalam bentuk statistik: a. Ha : r 0 b. H 0 : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM: No X1 Y X1 2 Y 2 X1Y

150 X 1 Y X 1 Y 2 X 1 Y Langkah 4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: r xy = r xy = r xy = r xy = n ΣXY ΣX (ΣY) n. ΣX 2 (ΣX) 2 }. {n. ΣY 2 (ΣY) 2 } (2934) { (2885) 2 }{(35)(246322) (2934) 2 } ( ) (12914) r xy = r xy = r xy =0,586 0,58 Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X 1 terhadap Y dengan rumus: KP = r 2 x 100% = 0,58 2 x 100% = 34,33% 243

151 Artinya kemampuan numerik memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 34,33% dan sisanya 65,67% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus t hitung : t hitung = r n 2 0, = = 3,3318 = 5, r2 1 (0,58) 2 0,6636 Kaidah pengujian: Jika t hitung t tabel, maka tolak H 0 artinya signifikan dan t hitung t tabel, maka terima H a artinya tidak signifikan Langkah 7. Membuat kesimpulan Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 35, uji dua pihak; dk = 35 2 = 33 sehingga diperoleh t tabel = 2,0345 Ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, atau 5,0207 > 2,0345, maka H 0 ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan kemampuan numerik dengan hasil belajar. 2) Hubungan Motivasi terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Membuat Ha dan H 0 dalam bentuk kalimat: a. Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. b. H 0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. Langkah 2. Membuat H a dan H 0 dalam bentuk statistik: a. Ha : r 0 b. H 0 : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM: No X 2 Y X 2 2 Y 2 X 2 Y

152 Σ 2 X 2 Y X 2 Y 2 X 2 Y Langkah 4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: r xy = n ΣXY ΣX (ΣY) n. ΣX 2 (ΣX) 2 }. {n. ΣY 2 (ΣY) 2 } 245

153 r xy = (2934) { (2665) 2 }{(35)(246322) (2934) 2 } r xy = r xy = r xy = ( ) (12914) r xy = ,327 r xy =0, ,52 Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X 2 terhadap Y dengan rumus: KP = r 2 x 100% = 0,52 2 x 100% = 27,09% Artinya motivasi belajar siswa memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 27,09% dan sisanya 72,91% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus t hitung : t hitung = r n 2 0, = = 3, r2 1 (0,53) 2 0,7191 = 4,2339 4,23 Kaidah pengujian: Jika t hitung t tabel, maka tolak H 0 artinya signifikan dan t hitung t tabel, maka terima H a artinya tidak signifikan Langkah 7. Membuat kesimpulan Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 35, uji dua pihak; dk = 35 2 = 33 sehingga diperoleh t tabel = 2,034 Ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, atau 4,23 > 2,034, maka H 0 ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar. 3) Hubungan Kemampuan Numerik dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: a. H a : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif 246

154 tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. b. H 0 : Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. Langkah 2. Membuat H a dan H 0 dalam bentuk statistik: a. Ha : r 0 b. H 0 : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi ganda: No X 1 X 2 Y X 1 2 X Y 2 X 1 Y X 2 Y X 1 X

155 Σ X 1 X 2 Y 2 X 1 2 X 2 Y 2 X 1 Y X 2 Y X 1 X Nilai korelasi X 1 dan X 2 = r x1.x2 = r x1.x2 = r x1.x2 = r x1.x2 = r x1x2 = ,63 n(σx 1 X 2 ) (ΣX 1 )(ΣX 2 ) {n. ΣX 1 2 ΣX 1 ) 2. {n. ΣX 2 2 (ΣX 2 ) 2 } (2627) { (2885) 2 }{ } ( ) (96526) = x r x1.x2 = 0, ,51 Langkah 4. Mencari nilai korelasi antar variabel dan korelasi ganda (R X1.X2.Y ) Ringkasan Hasil Korelasi Simbol Statistik Nilai Statistik r X1.Y 0,58 r X2.Y 0,52 r X1.X2 0,51 248

156 Dari hasil korelasi kemudian dimasukkan pada rumus korelasi ganda (R) dengan rumus: R X1.X2.Y = R X1.X2.Y = R X1.X2.Y = R X1.X2.Y = 2 2 r X1.Y + r X2.Y 2(r X1.Y ). (r X2.Y ). (r X1.X2 ) 2 1 r X1.X2 0, , ,58 0,52 (0,51) 1 (0,51) 2 0,33 + 0,2704 0, ,2601 0,2927 0,7399 = 0, R X1.X2.Y = 0, ,63 Kontribusi secara simultan R 2 x 100% = 0,63 2 x 100% = 40,19% dan sisanya 59,81% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 5. Menguji signifikansi dengan rumus F hitung : F hitung = R 2 k (1 R 2 ) n k 1 = 0, (1 0,63 2 ) Kaidah pengujian signifikan: = 0,20097 = 10, ,533 0,01884 Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Mencari nilai F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: F tabel = F { 1 dk =k, dk =n k 1 } F tabel = F { 1 0,05 dk =6, dk = } F tabel = F 0,95 6,32 Jadi F tabel = 2,40 Langkah 6. Membuat kesimpulan Setelah dihitung ternyata F hitung > F tabel atau 10,53 > 2,40, maka tolak H 0 dan terima H a artinya ada hubungan yang signifikan kemampuan numerik dan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar. 249

157 4. Uji Regresi 1. Pengaruh Kemampuan Numerik terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Membuat H a dan H 0 dalam bentuk kalimat: a. H a : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. b. H 0 : Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: No X1 Y X1 2 Y 2 X1Y

158 X 1 Y X 1 Y 2 X 1 Y Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: 1) Menghitung rumus b b = n. ΣXY ΣX. ΣY n. ΣX 2 (ΣX) 2 b = (2934) (2773) 2 b = = 0, ) Menghitung rumus a a = a = ΣY b. ΣX n 2934 (0,123568)(2773) 35 = 74, ,03 Ŷ = a + bx = 74, ,123568X Langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [a] ): 251

159 JK Reg (a) = (ΣY)2 n = (2934)2 35 = Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [b a] ): JK Reg b a = b. ΣXY ΣX ΣY n = 0, (2934) 35 Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JK Res ): = 86,91435 JK Res = ΣY 2 JK Reg [b a] JK Reg [a] = , = 282, Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJK Reg[a] ): RJK Reg [a] = JK Reg [a] = Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJK Reg [b a] ) RJK Reg [b a ] = JK Reg b a = 86,91435 Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJK Res ): RJK Res = JK Res n 2 = 282, = 8, Langkah 11. Menguji signifikansi: F hitung = RJK Reg (b a ) RJK Res = 86, , = 10,16774 Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan: α = 0,05 Mencari F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: F tabel = F { 1 α dk Reg b a,(dk Res )} F tabel = F { dk Reg b a =1,(dk Res =35 2=33)} F tabel = F 0,95 1,33 Jadi F tabel = 4, Langkah 12. Membuat kesimpulan: Setelah dihitung ternyata F hitung > F tabel atau 10,16774 > 4,139252, maka tolak Ho dan terima Ha artinya ada pengaruh yang signifikan kemampuan numerik terhadap hasil belajar. 252

160 2. Pengaruh Motivasi belajar terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Membuat H a dan H 0 dalam bentuk kalimat: a. H a : Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. b. H 0 : Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: No X 2 Y X 2 2 Y 2 X 2 Y

161 Σ 2 X 2 Y X 2 Y 2 X 2 Y Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: 1) Menghitung rumus b b = n. ΣXY ΣX. ΣY n. ΣX 2 (ΣX) 2 b = (2934) (2665) 2 b = = 0, ) Menghitung rumus a a = a = ΣY b. ΣX n 2934 (0,191809)(2665) 35 = 69,22369 Ŷ = a + bx = 69, ,191809X Langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [a] ): JK Reg (a) = (ΣY)2 n = (2934)2 35 = ,0286 Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [b a] ): 254

162 JK Reg b a = b. ΣXY ΣX ΣY n = 0, (2934) 35 = 99,71327 Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JK Res ): JK Res = ΣY 2 JK Reg [b a] JK Reg [a] = , ,0286 = 269,25813 Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJK Reg[a] ): RJK Reg [a] = JK Reg [a] = ,0286 Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJK Reg [b a] ) RJK Reg [b a ] = JK Reg b a = 99,71327 Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJK Res ): RJK Res = JK Res n 2 = 269,25813 = 8, Langkah 11. Menguji signifikansi: F hitung = RJK Reg (b a ) RJK Res = 99, , = 12, Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan: α = 0,05 Mencari F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: F tabel = F { 1 α dk Reg b a,(dk Res )} F tabel = F { dk Reg b a =1,(dk Res =35 2=33)} F tabel = F 0,95 1,33 Jadi F tabel = 4, Langkah 12. Membuat kesimpulan: Setelah dihitung ternyata F hitung > F tabel atau 12,2207 > 4,139252, maka tolak Ho dan terima Ha artinya ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar. 3. Pengaruh Kemampuan Numerik dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Membuat H a dan H 0 dalam bentuk kalimat: 255

163 a. H a : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. b. H 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kimia melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: Σ 2 2 X 1 X 2 Y X 1 X 2 Y 2 X 1 Y X 2 Y X 1 X Langkah 4. Menghitung nilai-nilai persamaan b 1, b 2 dan a: a. Σx 1 2 = ΣX 1 2 (ΣX 1) 2 b. Σx 2 2 = ΣX 2 2 (ΣX 2) 2 n n = = (2885 )2 35 (2627 )2 35 = 4006,571 = 2757,885 c. Σy 2 = ΣY 2 (ΣY )2 d. Σx 1 y = ΣX 1 Y (ΣX 1)(ΣY) n e. Σx 2 y = ΣX 2 Y ΣX 2 (ΣY) n n = f. Σx 1 x 2 = ΣX 1 X 2 (ΣX 1)(ΣX 2 ) n (2934 )2 35 = = = = 368, (2934 ) (2934 ) (2627 ) 35 = 712,571 = 537,342 = 1710,

164 b 1 = (Σx 2 2 ). (Σx 1 y) (Σx 1 x 2 ). (Σx 2 y) (Σx 1 2 ). (Σx 2 2 ) (Σx 1 x 2 ) 2 = 2757, , ,142 (537,342) 4006, ,885 (1710,142) 2 = , ,402 = 0, b 2 = (Σx 1 2 ). Σx 2 y Σx 1 x 2. (Σx 1 y) Σx 1 2. Σx 2 2 (Σx 1 x) 2 = 4006, , ,142 (712,571) 4006, ,885 (1710,142) 2 = , ,402 = 0, a = ΣY n b ΣX 1 1 n b 2 ΣX 2 n = 64, = , , Y = 64, , X 1 + 0, X 2 Langkah 5. Mencari Korelasi Ganda: (R X1.X2 ) = b 1. Σx 1 y + b 2 Σx 2 y Σy 2 = 0, , , (537,342) 368,971 (R X1.X2 ) = 0, = 0, ,645 Langkah 6. Mencari Nilai Kontribusi Korelasi Ganda: KP = (R X1.X2.Y ) % KP = (0,645) % = 41,60% Langkah 7. Menguji signifikansi dengan membandingkan F hitung dengan F tabel : 257

165 F hitung = R2 n m 1 m. (1 R 2 ) F hitung = 0,6452 (35 2 1) 2(1 1,17 2 ) Kaidah pengujian signifikan: = 13, = 6, ,74 1, Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf sigifikan: α = 0,05 F tab el = F 1 α dk pembilang = m, dk penyebut =n m 1 F tabel = F { 1 0,05 dk pembilang = 2,(dk penyebut =35 2 1)} F tabel = F { 0,95 2, 32 } F tabel = 3,30 Langkah 8. Membuat kesimpulan Ternyata F hitung > F tabel atau 6,74 > 3,30, maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa. 258

166 DOKMENTASI Memberikan Apersepsi Siswa mengambil alat dan bahan praktikum Guru membimbing siswa melakukan Siswa melakukan praktikum Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasekan hasil praktikum Guru memberikan penguatan tentang hasil diskusi yang sudah dipresentasekan (Kesimpulan) 259

167 TES HASIL BELAJAR (THB) Materi kelarutan dan hasilkali kelarutan Siswa mengerjakan Tes Kemampuan Numerik Siswa mengisi Angket Motivasi Belajar Siswa-siswa kelas XI MIA 2 SMAN 4 KUPANG 260

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Tim Dosen Kimia Dasar FTP UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kelarutan (s) Kelarutan (solubility) adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam suatu pelarut.

Lebih terperinci

Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Apa yang terjadi pada saat gula dilarutkan ke dalam air, mengapa bila gula yang dilarutkan dalam jumlah banyak tidak dapat terlarut semua? Mengapa gula tidak bisa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas/semester Meta pelajaran Topik Pertemuan Alokasi Waktu : XI/2 : Kimia : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan :.. : 11 x 45 menit a. Kompotensi Dasar : 1.1 Menyadari

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Persamaan termokimia : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN A. Pengertian Kelarutan Kemampuan garam-garam larut dalam air tidaklah sama, ada garam yang mudah larut dalam air seperti natrium klorida (NaCl) dan ada pula garam sukar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Eksoterm dan Endoterm : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep LAMPIRAN 7 HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN Keterangan kriteria kebenaran konsep Benar (B) Salah (S) Indikator Pembelajaran : Jika penjelasan konsep subjek penelitian sesuai dengan

Lebih terperinci

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN 7 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN A. KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) B. HUBUNGAN KELARUTAN (s) DENGAN Ksp C. PENGARUH ION SEJENIS TERHADAP KELARUTAN D. HUBUNGAN Ksp DENGAN PH LARUTAN E. HUBUNGAN

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 7 Kupang Kelas : XI IPA Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : STOIKIOMETRI (Persamaan Reaksi) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

I. STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

I. STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN SEKOLAH : SMAN 6 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua) ALOKASI WAKTU : 2x45 menit I. STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci.

BAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci. Kimia XI SMA 205 BAB 8 Kelarutan Garam Sukar Larut Gambar Larutan Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X/II : Reaksi Reduksi-Oksidasi : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) : XI/I : 1) Hukum Kekekalan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Pengantar Senyawa Hidrokarbon : 2 x 45 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 113 Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Identitas sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu Jumlah Pertemuan : SMA : Kimia :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X MIA / GANJIL Materi Pokok : Ikatan Kimia Alokasi Waktu : 1 x 1 JP A. KOMPETENSI INTI KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke- : Kimia : SMA : XI/2 : 2 x 45 menit : 9 (sembilan) Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat

Lebih terperinci

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu: No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: XI Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap

Lebih terperinci

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR Lampiran 1 ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR SKL (1) Dimensi Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk diterapkan

BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk diterapkan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR Program Tahunan Lampiran E-4 Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Smt. : X / I Tahun Pelajaran : 2013-2014 smt 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

Lebih terperinci

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2 Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Balikpapan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta : Kimia : XI/1 : Isomer Senyawa Hidrokarbon : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : Tatanama senyawa (redoks) Alokasi Waktu : 1 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI KI.1.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X MIA/ Ganjil : Struktur Atom Bohr : 3 x 45 Menit (1 x Pertemuan) I. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

kimia K-13 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN K e l a s A. Kelarutan Garam (Elektrolit) Tujuan Pembelajaran

kimia K-13 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN K e l a s A. Kelarutan Garam (Elektrolit) Tujuan Pembelajaran K-1 kimia K e l a s XI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan 1. Memahami tentang kelarutan garam (elektrolit). 2. Memahami

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) 69 Lampiran 1 Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 2015/2016 yang dicirikan dengan:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 2015/2016 yang dicirikan dengan: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pembelajaran dengan menerapkan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI/1 : Sistem dan Lingkungan : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas /Semester : SMK : IPA Aplikasi : XI Kompetensi Inti: KI 1 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati dan

Lebih terperinci

SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan 1. Diketahui kelarutan PbSO 4 dalam air pada suhu tertentu adalah 1,4 10 4 mol/l. Tentukan massa PbSO 4 yang dapat larut dalam 500 ml air, nyatakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Waktu : SMA Muhammadiyah I Metro : X/Genap : Kimia - peminatan : - Massa atom relative (Ar) dan massa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : MIPA Materi Pokok : Lingkaran 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia KELAS: X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Wassalamualaikum Wr. Wb. Palembang, Oktober Penyusun

KATA PENGANTAR. Wassalamualaikum Wr. Wb. Palembang, Oktober Penyusun KATA PENGANTAR Assalamualikum Wr.Wb Puji syukur senatiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan rahmat dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan Makalah Kimia ini dengan baik dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 6 (enam) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Lingkaran 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Diskusi

Bab IV Hasil dan Diskusi Bab IV Hasil dan Diskusi IV.1 Hasil Eksperimen Eksperimen dikerjakan di laboratorium penelitian Kimia Analitik. Suhu ruang saat bekerja berkisar 24-25 C. Data yang diperoleh mencakup data hasil kalibrasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Geometri Ruang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Barrang Lompo : Fisika : XI/Genap : Fluida : 3 x 45 menit Kompetensi Inti KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 Analisis Keterkaitan KI - KD dengan IPK dan Sekolah : SMA NEGERI 1 GODEAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Program : XI/MIPA Semester

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Peluang 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Persamaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Transformasi 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama.

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK Negeri Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pokok

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN : Kimia : X MIA/ Ganjil : Sistem Periodik Unsur : 6 x 45 menit (2 pertemuan) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Hubungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Kedua A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan

Lebih terperinci

KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN URAIAN MATERI

KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN URAIAN MATERI Standar ompetensi ELARUTAN DAN HASILALI ELARUTAN Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. ompetensi Dasar 1. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Umum : Limit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS 1. Sekolah : SMKN 2 Pekanbaru 2. Mata Pelajaran : Kimia 3. Kelas/Semester : XI/Ganjil 4. Materi Pokok : Laju Reaksi 5. AlokasiWaktu : 2 JP (1 x pertemuan)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 1 (satu) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 2) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Program

Lebih terperinci

4. Menentukan Himpunan Penyelesaian untuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

4. Menentukan Himpunan Penyelesaian untuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel BAHAN AJAR A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

Lebih terperinci

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 2016 RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA NEGERI 1 PALLANGGA : FISIKA : X : 3 X 45 Menit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Integral 1 Alokasi

Lebih terperinci

PEMETAAN KI / KD KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ TM TT KMTT Rasa ingin tahu Teliti dalam mengolah dan PEMBELAJARAN

PEMETAAN KI / KD KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ TM TT KMTT Rasa ingin tahu Teliti dalam mengolah dan PEMBELAJARAN PEMETAAN KI / KD MAPEL : KIMIA KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ 2014 2015 SATUAN PENDIDIKAN : MAN YOGYAKARTA III KOMPETENSI INTI 1. Mnghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menyadari

Lebih terperinci

MODUL IV KESETIMBANGAN KELARUTAN

MODUL IV KESETIMBANGAN KELARUTAN MODUL IV KESETIMBANGAN KELARUTAN I. Petunjuk Umum 1. Kompetensi Dasar 1) Mahasiswa memahami konsep hubungan kelarutan dengan Ksp 2) Mahasiswa mampu memprediksi terjadinya reaksi pengendapan 3) Mahasiswa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Materi Pokok : Turunan

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 02 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai beerikut: 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam kelas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 2 (dua) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci