BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 2015/2016 yang dicirikan dengan:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 2015/2016 yang dicirikan dengan:"

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing efektif pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Katolik Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016 yang dicirikan dengan: a. Guru mampu mengelolah pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing yang ditunjukkan dengan perolehan skor rata-rata adalah 3,5 yang masuk dalam kategori baik. b. Ketuntasan indikator hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing yang meliputi: 1) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap spiritual (KI 1) dengan perolehan rata-rata proporsi indikator untuk observasi KI 1 sebesar 0,95 dan angket penilaian diri peserta didik sebesar 0,87 dan dinyatakan tuntas. 2) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap sosial (KI 2) dengan perolehan rata-rata proporsi indikator untuk observasi KI 2 sebesar 0,81 dan angket penilaian diri antar peserta didik sebesar 0,86 dan dinyatakan tuntas.

2 3) Ketuntasan indikator hasil belajar kognitif (KI 3) dengan perolehan rata-rata proporsi indikator untuk tes hasil belajar sebesar 0,82 dan dinyatakan tuntas. 4) Ketuntasan indikator hasil belajar ketrampilan (KI 4) dengan perolehan rata-rata proporsi indikator untuk psikomotor, portofolio, presentasi dan THB proses masing-masing adalah 0,76; 0,81; 0,87 dan 0,89 yang dinyatakan tuntas. c. Ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing yang meliputi: 1) Ketuntasan hasil belajar sikap spiritual (KI 1) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 92,18. 2) Ketuntasan hasil belajar sikap sosial (KI 2) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 84,29. 3) Ketuntasan hasil belajar pengetahuan (KI 3) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 86. 4) Ketuntasan hasil belajar keterampilan (KI 4) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar Ada kemampuan numerik yang dimiliki peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Katolik Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan perolehan rata-rata kelas sebesar 78 dan masuk dalam kategori unggul. 3. Ada kemampuan verbal yang dimiliki peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Katolik Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan

3 perolehan rata-rata kelas sebesar 81 dan masuk dalam kategori istimewa. 4. a. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik dengan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Katolik Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan korelasi pearson product moment (r) yang diperoleh sebesar 0,365 yang masuk dalam tingkat hubungan yang rendah dan memberi kontribusi sebesar 13,32% dan sisanya 86,68% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti. b. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan verbal dengan hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMAK Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan korelasi pearson product moment (r) yang diperoleh sebesar 0,493 yang masuk dalam tingkat hubungan yang cukup kuat dan memberi kontribusi sebesar 24,3 % dan sisanya 75,7% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti c. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik dan kemampuan verbal peserta didik dengan hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMAK Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016

4 dengan korelasi yang diperoleh sebesar 0,5408 yang masuk dalam tingkat hubungan yang cukup kuat dan memberi kontribusi sebesar 29,24 % dan sisanya 70,76% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti 5. a. Ada pengaruh kemampuan numerik yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMAK Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan persamaan regresi yang diperoleh b. Ada pengaruh kemampuan verbal yang signifikan terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMAK Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan persamaan regresi yang diperoleh c. Ada pengaruh kemampuan numerik dan kemampuan verbal peserta didik yang signifikan terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMAK Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016 dengan perolehan nilai regresi sebesar 0,540 dan memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 29,16% dan sisanya 70,84%

5 ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Persamaan regresi B. Saran Hasil belajar peserta didik akan menjadi lebih baik jika kemampuan dasar peserta didik seperti kemampuan numerik dan kemampuan verbal yang dimiliki juga baik, maka beberapa saran yang dapat diberikan peneliti dalam penelitian ini untuk semakin meningkatkan tingkat keberhasilan belajar adalah sebagai berikut: 1) Bagi guru perlu memperhatikan dan meningkatkan kemampuankemampuan dasar peserta didik sehingga pembelajaran dikelas lebih efektif. 2) Pendekatan pembelajaran inkuiri terbimbing baik dan efektif dalam pembelajaran terkhusus dalam dalam pembelajaran ilmiah yang mengharuskan peserta didik untuk aktif dalam pemecahan masalah. Untuk itu disarankan agar guru mata pelajaran kimia dapat menggunakannya dalam pembelajaran di kelas agar bisa mendapatkan hasil yang baik, pada materi pokok lain yang sesuai. 3) Bagi peneliti lain a) Yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing agar benar-benar menjalankan langkah-langkah pembelajaran dan berusaha untuk menjaga suasana kelas tetap tenang agar peserta didik dapat aktif dan

6 antusias mengikuti proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. b) Agar memperhatikan dan menanamkan sikap religious dan sikap sosial peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik tidak hanya memperoleh ilmu pengetahuan tetapi juga mempunyai kepribadian yang baik. c) Agar dalam pembelajaran, terus menggunakan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan ketrampilan peserta didik.

7 DAFTAR PUSTAKA Armstrong, Thomas Kecerdasan Multipel. Jakarta: PT. Indeks. Azwar, Saifuddin Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Chandra, Aristo TPA versi BAPPENAS. Jogyakarta: Forus Edukasi. Chang, Raymond Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga. Dalyono, M Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Darmo, Agustinus Pengaruh Budaya Membaca dalam Keluarga terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X. E Melalui Pendekatan Guided Discovery Learning yang Diterapkan pada Materi Pokok Hidrokarbon SMA Negeri 6 Kupang Tahun Ajaran 20013/2014. Skripsi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Dhui, Margaretha Pengantar Pendidikan. Ende: Nusa Indah. Dirman & Cicih Juarsih Teori Belajar dan Prinsip-Prinsip Pelajaran Yang Mendidik. Jakarta: Rineka Cipta. Fathurrohman, Muhamad Model Model Pembelajaran Inovatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Hartanto, Ari Kimia 2 Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang. J y ntik Trisn dkk ( ) Kontribusi Bakat Numerik, Kecerdasan Spasial, dan Kecerdasan Logis Matematis terhadap Prestasi Belajar M tem tik Sisw SD Negeri Di K up ten Buleleng Jurnal Program Pascaserjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Matematika, 2,1 12.

8 Mahrousa, Arya Pengaruh Kemampuan Verbal, Kemampuan Matematika, dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas 2 SMA Negeri 2 Demak 2008/2009. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Manurung, Nurhasnah. ( ) Pem nf t n Multiple Intelegence d l m Proses Pem el j r n Jurnal Penelitian Keguruan, 1 (1), Poerwati, Endah & Sofan Amri Kurikulum Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Purba, Michael Kimia Untuk SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga Rachmawati, Tutik & Daryanto Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang Mendidik. Yogyakarta: Gava Media. Riduwan, dkk Pengantar Statistika. Bandung : Alfabeta. Rochadi Hubungan antara Kemampuan Numerik Peserta Didik terhadap Prestasi Belajar Matematika Peserta Didik Kelas VII MTS Muhammadiyah Batang Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. Sanjaya, Wina Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Sudarmo, Unggul Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Sundayana, Rostina Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sutresna, Nana Kimia untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas Kelompok Peminatan Matematika Dan Ilmu Alam. Bandung: Grafindo Media Pratama. Swarwadi, dkk TPA (Tes Potensi Akademik). Yogyakarta: Pustaka Buku Press.

9 Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Kencana. Utami, Budi, dkk Kimia Untuk SMA/MA XI Program Ilmu Alam. Jakarta: Haka MJ Zuhriah, Aminatuz Pengaruh Kemampuan Verbal dan Kemampuan Numerik terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII C SMP Zainuddin Waru Sidoarjo. Skripsi Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

10 LAMPIRAN-LAMPIRAN

11 Lampiran 1 Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan Perkembangan konsep asam dan basa Indikator ph asam lemah, basa Mengamati (Observing) Mencari informasi dengan cara membaca/ melihat/ mengamati dan menyimpulkan data percobaan untuk memahami teori asam dan basa, indikator alam Tugas Merancang percobaan indikator alam dan indikator Alokasi Waktu 3 mgg x 4 jp Sumber Belajar - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai

12 pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.1 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa lemah, dan ph asam kuat basa kuat dan indikator kimia, ph (asam/basa lemah, asam/basa kuat) Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan adakah bahanbahan disekitar kita yang dapat berfungsi sebagai indikator Apa perbedaan asam lemah dengan asam kuat dan basa lemah dengan basa kuat Mengumpulkan data (eksperimenting) Menganalisis teori asam basa berdasarkan konsep Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis Mendiskusikan bahan alam yang dapat diguna-kan sebagai indikator Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan indikator alam dan indikator kimia, untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan indikator alam dan indikator kimia. Mendiskusikan perbedaan kimia Merancang percobaan kekuatan asam dan basa Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu, cara mengguna kan pipet, cara menimban g, keaktifan, sumber lainnya

13 dan/atau ph larutan Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa. asam/basa lemah dengan asam/basa kuat Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat yang konsentrasinya sama dengan indikator universal atau ph meter untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat yang konsentrasinya sama dengan indikator universal atau ph meter Mengamati dan mencatat hasil percobaan Mengasosiasi (Associating) Menyimpulkan konsep asam basa Mengolah dan menyimpulkan data bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator. Menganalisis indikator yang dapat digunakan untuk membedakan asam dan basa atau titrasi asam dan basa Memprediksi ph larutan dengan kerja sama, komunikati f, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Pemahama n konsep asam basa Menghitun g ph larutan asam/basa lemah dan asam/basa kuat Menganali sis kekuatan asam basa dihubunga n dengan

14 menggunakan beberapa indikator. Menyimpulkan perbedaan asam /basa lemah dengan asam/basa kuat Menghitung ph larutan asam/basa lemah dan asam/basa kuat Menghubungkan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat untuk mendapatkan derajat ionis si ( α ) t u tet p n ionis si ( Ka ) derajat ionis si ( α ) atau tetapan ionisasi (Ka ) 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan Titrasi asam basa Kurva titrasi Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan dan mempresen-tasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Mengkomunikasikan bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber tentang titrasi asam basa. Menanya (Questioning) Tugas Merancang percobaan titrasi asam basa 2 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai

15 pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan Menentukan konsentrasi/kadar asam atau basa berdasarkan data Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan apa fungsi indikator dalam titrasi asam basa, Indikator apa yang tepat untuk titik titrasi asam basa, kapan titrasi dinyatakan selesai? Bagaimana menguji kebenaran konsentrasi suatu produk,misalnya cuka dapur 25%. Mengumpulkan data (Eksperimenting) Merancang percobaan dan mempresentasikan hasil rancangan titrasi asam basa untuk menyamakan persepsi Memprediksi indikator yang dapat digunakan untuk titrasi asam basa Melakukan percobaan titrasi asam basa. Mengamati dan mencatat data hasil titrasi Mengasosiasi (Associating) Mengolah data hasil percobaan Menentukan konsentasi pentiter Membuat kurva/grafi k titrasi Observasi Mengamati sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: merangkai alat titrasi melihat skala volume, cara mengisi buret, cara mengguna kan pipet, cara menimban g, keaktifan, kerja sama, sumber lainnya

16 hasil titrasi asam basa Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan titrasi asambasa. atau zat yang dititer Menentukan kemurnian suatu zat Menganalisis kurva titrasi dan menentukan titik ekivalen melalui titik akhir titrasi Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan titrasi asam basa dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar Menngkomunikasikan bahwa untuk menentukan kemurnian suatu zat dapat dilakukan dengan cara titrasi asam basa. komunikati f, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Kurva titrasi Tes tertulis uraian Menentuka n konsentasi pentiter atau zat yang dititer Menganali sis kurva titrasi dan menentuka n titik ekivalen melalui titik akhir titrasi

17 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta Sifat garam yang terhidrolisis Tetapan hidrolisis (Kh) ph garam yang terhidrolisis Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber tentang hidrolisis garam Melakukan identifikasi ph garam dengan menggunakan kertas lakmus atau indikator universal atau ph meter Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan sifat garam yang berasal dari: - asam kuat dan basa kuat, - asam kuat dan basa lemah, - asam lemah dan basa kuat, - asam lemah dan basa lemah Mengumpulkan data (Eksperimenting) Merancang percobaan dan mempresentasikan hasil rancangan identifikasi ph garam untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan identifikasi garam. Mengamati dan mencatat hasil titrasi Mengasosiasi (Associating) Mengolah dan menganalisis data Tugas Merancang percobaan hidrolisis garam Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: cara mengguna kan kertas lakmus, indikator universal atau ph meter; melihat skala volume dan suhu, cara mengguna 3 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya

18 bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis. hasil pengamatan Menyimpulkan sifat garam yang terhidrolisis Menganalisis rumus kimia garam-garam dan memprediksi sifatnya Menentukan grafik hubungan perubahan harga ph pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat garam yang terhidrolisis Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) dan ph larutan garam yang terhidrolisis melalui perhitungan Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan identifikasi garam dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar kan pipet, cara menimban g, keaktifan, kerja sama, komunikati f, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menganali sis grafik hubungan perubahan harga ph pada titrasi asam basa untuk menjelaska n sifat

19 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, Sifat larutan penyangga ph larutan penyangga Peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber tentang larutan penyangga, sifat dan ph larutan penyangga serta peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Mencari informasi tentang darah yang berhubungan dengan kemampuannya dalam mempertahankan ph terhadap penambahan asam atau basa dan pengenceran garam yang terhidrolisi s Menentuka n tetapan hidrolisis (Kh) dan ph larutan garam yang terhidrolisi s melalui perhitunga n Tugas Merancang percobaan larutan penyangga Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan 3 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya

20 mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan sifat larutan penyangga. Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan bagaimana terbentuknya larutan penyangga Mengapa larutan penyangga phnya relatif tidak berubah dengan penambahan sedikit asam atau basa Apa manfaat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Mengumpulkan (Eksperimenting) data Menganalisis terbentuknya larutan penyangga Menganalisis sifat larutan penyangga Merancang percobaan untuk mengetahui larutan yang bersifat penyangga atau larutan yang bukan penyangga dengan menggunakan indikator universal atau ph meter serta mempresentasikan hasil racangan untuk menyamakan persepsi Merancang percobaan untuk mengetahui sifat larutan penyangga atau larutan yang presentasi, misalnya: cara mengguna kan kertas lakmus, indikator universal atau ph meter; melihat skala volume dan suhu, cara mengguna kan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikati f, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio

21 bukan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau basa atau bila diencerkan serta mem-presentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan Mengamati dan mencatat data hasil pengamatan Mengasosiasi (Associating) Mengolah dan menganalisis data untuk menyimpulkan larutan yang bersifat penyangga Menentukan ph larutan penyangga melalui perhitungan Menentukan grafik hubungan perubahan harga ph pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat larutan penyangga Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan identifikasi garam dan mempresentasikannya dengan mengguna-kan tata bahasa yang benar Mengkomunikasikan sifat larutan Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menganali sis data untuk menyimpul kan larutan yang bersifat penyangga Menghitun g ph larutan penyangga Menganali sis grafik hubungan perubahan harga ph pada titrasi asam basa untuk menjelaska n sifat larutan penyangga

22 penyangga dan manfaat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam Kelarutan dan hasilkali kelarutan Memprediksi terbentuknya endapan Pengaruh penambahan ion senama Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber dengan membaca/mendengar/mengamati tentang kelarutan dan hasilkali kelarutan serta memprediksi terbentuknya endapan dan pengaruh penambahan ion senama Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan kelarutan dan hasilkali kelarutan. Mengapa Kapur (CaCO 3 ) sukar larut dalam air? Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan reaksi kesetimbangan kelarutan Mendiskusikan rumus tetapan kesetimbangan (Ksp) Merancang percobaan kelarutan suatu zat dan mempresentasikan hasil rancangan untuk Tugas Merancang percobaan reaksi pengendap an Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu, cara mengguna kan pipet, cara menimban g, 4 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya

23 memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp) Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud Sistem koloid Sifat koloid Pembuatan koloid menyamakan persepsi Melakukan percobaan kelarutan suatu zat Mengamati dan mencatat data hasil percobaan Mengasosiasi (Associating) Diskusi informasi tentang hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan Diskusi informasi tentang pengaruh ion senama pada kelarutan. Memprediksi kelarutan suatu zat Menghitung kelarutan dan hasil kali kelarutan Mengolah data hasil percobaan Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan dan mempresen-tasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber dengan membaca/mendengar/mengmati tentang sistem koloid, sifat-sifat keaktifan, kerja sama, komunikati f, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menghitun g kelarutan dan hasilkali kelarutan Mempredi ksi kelarutan suatu zat Tugas Membuat peta konsep tentang 3 mgg x 4 jp - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja

24 kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.15 Menganalisis peran koloid Peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari Mencari contoh-contoh koloid yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan perbedaan larutan sejati, koloid dan suspensi, sistem koloid yang terdapat dalam kehidupan (kosmetik, farmasi, bahan makanan dan lain-lain) Mengapa piring yang kotor karena minyak harus dicuci menggunakan sabun? Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan hasil bacaan tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari Merancang percobaan pembuatan koloid dan mempresentasikan hasil sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan memprese ntasikannya Merancang percobaan pembuatan koloid Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan - Berbagai sumber lainnya

25 dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya 4.15 Mengajukan ide/gagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan pengalaman membuat beberapa jenis koloid. rancangan untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan pembuatan koloid Mengamati dan mencatat data hasil percobaan Mendiskusikan bahan/zat yang berupa koloid dalam industri farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan lain-lain Mengasosiasi (Associating) Menganalisis dan menyimpulkan data percobaan Menghubungkan sistem koloid dengan sifat koloid Diskusi informasi tentang koloid liofob dan hidrofob Mengkomunikasikan (Communicating) Mempresentasikan hasil rangkuman tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan seharihari Membuat laporan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume/su hu, cara mengguna kan senter (effek Tyndall) cara mengguna kan pipet, menimban g, keaktifan, kerja sama, komunikati f, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis

26 mempresen-tasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar Mengkomunikasikan peranan koloid dalam industri farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan lain-lain. uraian Pemahama n sistem koloid, sifat koloid, dan pembuatan koloid

27 Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA Katolik Giovanni Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI MIPA/ II Tahun Ajaran : 2015/2016 Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Pertemuan Ke : Satu Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

28 B. Kompetensi Dasar dan Indikator KD pada KI Menyadari adanya keteraturan dari sifat Indikator KD pada KI Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sebelum dan hidrokarbon, sesudah menjalankan proses termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif pembelajaran kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa secara baik dan santun serta sesuai dengan ajaran agama yang dianut Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa setelah berhasil menyelesaikan tugas, kuis ataupun ulangan dalam manusia yang kaitannya dengan materi pokok kebenarannya bersifat tentatif. kelarutan dan hasil kali kelarutan Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh bersifat tentatif dan ketentuan dalam pengetahuan yang ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan. KD pada KI Menunjukkan prilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, Indikator KD pada KI Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya jujur, obyektif, terbuka, dalam kegiatan pembelajaran mampu membedakan fakta dan opini, ulet, mengenai materi kelarutan dan hasil kali kelarutan teliti, bertanggung

29 jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari Menunjukan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dan kuis serta dalam menganalisis data selama diskusi dan eksperimen yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan Memiliki rasa tanggung jawab dalam berdiskusi kelompok, menyelesaikan tugas-tugas dan kegiatan praktikum yang diberikan berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan Menunjukkan sikap toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain Menunjukkan sikap gotong-royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan Menunjukkan sikap santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi Menunjukkan sikap ketelitian dalam mengolah dan menganalisis data eksperimen yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan Menunjukkan sikap keuletan dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah.

30 KD pada KI Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp). KD pada KI Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan Menunjukan kerja sama kelompok maupun individu dalam menyelesaikan tugas-tugas dan kegiatan praktikum yang diberikan berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan Indikator KD pada KI Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kelarutan (s) Menentukan persamaan Ksp suatu reaksi Menentukan kelarutan dan hasil kali kelarutan Menjelaskan makna hasil kali kelarutan Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp) Indikator KD pada KI Ketrampilan (Psikomotor) Persiapan percobaan Pelaksanaan percobaan Kegiatan akhir percobaan Proses Merumuskan masalah dalam percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Merumuskan hipotesis dalam

31 percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Mengumpulkan data percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Menganalisis data hasil percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Ketrampilan Membuat kesimpulan berdasarkan analisis data hasil percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta didik mampu: KI-1 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan 2. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa secara baik dan santun serta sesuai dengan ajaran agama yang dianut 3. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa setelah berhasil menyelesaikan tugas, kuis ataupun ulangan dalam kaitannya dengan materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan. 4. Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh bersifat tentatif dan ketentuan dalam pengetahuan yang ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran

32 kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan KI-2 KI-3 1. Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran mengenai materi kelarutan dan hasil kali kelarutan 2. Menunjukan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dan kuis serta dalam menganalisis data selama diskusi dan eksperimen yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 3. Memiliki rasa tanggung jawab dalam berdiskusi kelompok, menyelesaikan tugas-tugas dan kegiatan praktikum yang diberikan berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 4. Menunjukkan sikap toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. 5. Menunjukkan sikap gotong-royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. 6. Menunjukkan sikap santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. 7. Menunjukkan sikap ketelitian dalam mengolah dan menganalisis data eksperimen yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 8. Menunjukkan sikap keuletan dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah. 9. Menunjukan kerja sama kelompok maupun individu dalam menyelesaikan tugas-tugas dan kegiatan praktikum yang diberikan berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 1. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kelarutan (s) 2. Menentukan persamaan Ksp suatu reaksi

33 3. Menentukan kelarutan dan hasil kali kelarutan 4. Menjelaskan makna hasil kali kelarutan 5. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp) KI-4 1. Ketrampilan (Psikomotor) Persiapan percobaan Pelaksanaan percobaan Kegiatan akhir percobaan 2. Proses Merumuskan masalah dalam percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Merumuskan hipotesis dalam percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Mengumpulkan data percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Menganalisis data hasil percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Ketrampilan Membuat kesimpulan berdasarkan analisis data hasil percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan D. Materi Pembelajaran 1. Kelarutan (s) dan Hasil kali kelarutan (Ksp) 2. Hubungan Kelarutan dengan hasil kali kelarutan 3. Makna Hasil Kali Kelarutan E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan Inkuiri Terbimbing Metode Diskusi, informasi, tanya jawab, eksperimen dan penugasan

34 F. Alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Alat dan Bahan Alat dan bahan praktikum sebagaimana yang tercantum pada LKPD 2. Sumber Belajar Buku Kimia untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas Kelompok Peminatan Matematika Dan Ilmu Alam, Nana Sustresna 2013, penerbit Grafindo media pratama Buku Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo 2013, penerbit Erlangga Buku kimia sumber lain dan Internet G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Deskripsi Alokasi Waktu Pendahu Guru menyapa peserta didik 10 luan (menanamkan sikap saling Menit menghormati). Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Guru mengecek kehadiran peserta didik (menerapkan kedisiplinan dalam mengikuti pembelajaran) Guru mengecek kebersihan dan kerapian kelas (menanamkan sikap tanggung jawab terhadap kelas). Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini kita bersamasama akan mempelajari materi

35 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Deskripsi Alokasi Waktu tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan Guru menyampaikan kompetensi dasar yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini. Guru menyampaikan sistem penilaian yang akan dilakukan pada pertemuan kali ini seperti menilai sikap spiritual, sosial, ketrampilan lab peserta didik, tugas dan kuis Inti Mengamati Guru memberikan motivasi dengan 70 Menit melakukan demostrasi dalam hal ini guru meminta 2 orang peserta didik untuk melakukan pencampuran larutan Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 dan pencampuran larutan CaCl 2 dengan H 2 SO 4 Guru meminta peserta didik yang lain memperhatikan demonstrasi tersebut (menanamkan sikap rasa ingin tahu) Merumus Menanya kan Guru membimbing peserta didik masalah dalam merumuskan masalah dengan memberi pertanyaan: Natanail hendak melakukan pengamatan

36 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Deskripsi Alokasi Waktu dilaboratorium untuk membuktikan secara nyata terjadi tidaknya endapan jika dua larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut direaksikan dan membandingkannya dengan perkiraan yang terjadi secara teoritis. Perkiraan secara teoritis didasarkan pada perhitungan konsentrasi zat yang akan direaksikan dan dibandingkan dengan nilai Ksp sebagai berikut. Ksp PbCl 2 = 2,0 x 10 5 Ksp PbSO 4 = 1,6 x 10 8 Ksp CaSO 4 = 2,0 x 10 5 Ksp BaSO 4 = 1,0 x Larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut yang direaksikan oleh Natanail adalah larutan Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 ; Pb(NO 3 ) 2 dengan H 2 SO 4 ; CaCl 2 dengan H 2 SO 4 ; dan BaCl 2 dengan H 2 SO 4 dengan konsentrasi larutan masing-masing adalah 0,01 M. Menurut kalian berdasarkan percobaan yang dilakukan Natanail apakah: Campuran larutan-larutan

37 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Deskripsi Alokasi Waktu tersebut membentuk endapan atau tidak jika dilihat secara teoritis? Hasil pengamatan Natanail sesuai dengan perkiraan secara teoritis? (menumbuhkan rasa ingin tahu dan Merumus berani mengemukakan pendapat) kan Guru membimbing peserta didik Hipotesis dalam merumuskan hipotesis dengan melakukan perhitungan nilai Qsp dan diperoleh hasil 1. Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 Qsp PbCl 2 < Ksp PbCl 2 (tidak mengendap) 2. Pb(NO 3 ) 2 dengan H 2 SO 4 Qsp PbSO 4 < Ksp PbSO 4 (tidak mengendap) 3. CaCl 2 dengan H 2 SO 4 Qsp CaSO 4 > Ksp CaSO 4 (Mengendap) 4. BaCl 2 dengan H 2 SO 4 Qsp BaSO 4 > Ksp BaSO 4 (Mengendap) Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok Guru membagi LKPD dan bahan

38 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Deskripsi Alokasi Waktu Mengum- ajar kepada setiap kelompok pul kan data Mengumpulkan data Sebelum memulai kegiatan praktikum, guru memperkenalkan alat dan bahan yang hendak digunakan Guru memberitahukan beberapa hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja laboratorium Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami yang berkaitan dengan kegiatan praktikum yang hendak dilakukan Guru menjelaskan hal-hal yang belum dipahami peserta didik yang berkaitan dengan kegiatan praktikum yang hendak dilakukan Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan alat dan bahan yang tertera dalam LKPD. Peserta didik melakukan percobaan berdasarkan LKPD (menumbuhkan sikap tanggung jawab, kerja sama, teliti, gotong-royong). Guru membimbing peserta didik untuk melakukan percobaan

39 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Deskripsi Alokasi Waktu berdasarkan LKPD dan menjawab pertanyaan yang ada dalam kelompok masing- masing Guru menilai ketrampilan peserta didik dalam melakukan percobaan Menganali Mengasosiasi -sis data Peserta didik melakukan diskusi untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. (menumbuhkan sikap kerja sama, dan rasa tanggung jawab) Guru membimbing peserta didik memeriksa secara cermat benar atau tidaknya analisis data hasil percobaan dan jawaban pertanyaan yang ada pada LKPD (menanamkan sikap ketelitian). Membuat Guru membimbing peserta didik kesimpulan untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan Peserta didik mencatat semua hasil diskusi kelompoknya (menanamkan

40 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Deskripsi Alokasi Waktu sikap keuletan) Mengkomunikasikan Peserta didik membuat laporan sementara atas hasil yang mereka peroleh untuk dipresentasikan (menanamkan sikap tanggung jawab) Masing-masing kelompok diwakili oleh seorang peserta didik maju ke depan kelas dan membacakan hasil percobaan dan diskusi. Kemudian kelompok lain mendengar dan menanggapinya. (menanamkan sikap toleransi, sikap santun dan tanggung jawab) Guru memberikan tanggapan kepada kelompok yang sudah tampil dan memberikan jawaban yang tepat Guru memberi penilaian presentasi Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. Guru menjelaskan kembali materi yang kurang dipahami peserta didik

41 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Deskripsi Alokasi Waktu Menilai Guru memberikan Kuis kepada Peserta Didik Penutup Guru mempersilakan peserta didik untuk duduk kembali ke tempat 10 Menit semula. Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman dari pembelajaran yang telah berlangsung Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam penutup (menanamkan sikap spiritual dan saling menghargai). H. Penilaian No Aspek Teknik Bentuk Instrumen 1 Sikap Spiritual - Observasi - Lembar Observasi - Angket - Lembar Angket - Observasi Kegiatan 2 Sikap Sosial Diskusi - Lembar Observasi - Angket Penilaian Antar - Lembar Angket Peserta Didik 3 Pengetahuan - Penugasan - Soal Uraian - Kuis - Soal Uraian

42 4 Keterampilan - Penilaian Psikomotor - Penilaian Presentasi - Penilaian Portofolio - Penilaian Proses - Lembar Observasi - Format Penilaian - Format Penilaian - THB proses RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA Katolik Giovanni Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI MIPA/ II Tahun Ajaran : 2015/2016 Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Pertemuan Ke : Dua Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

43 KI 3 : KI 4 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator KD pada KI-1 Indikator KD pada KI Menyadari adanya Mengagungkan kebesaran Tuhan keteraturan dari sifat Yang Maha Esa dengan berdoa hidrokarbon, termokimia, sebelum dan sesudah menjalankan laju reaksi, kesetimbangan proses pembelajaran kimia pada kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan Tuhan YME dan Mengagungkan kebesaran Tuhan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Yang Maha Esa dengan berdoa secara baik dan santun serta sesuai dengan ajaran agama yang dianut Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa setelah berhasil menyelesaikan tugas, kuis ataupun ulangan dalam kaitannya dengan materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan.

44 1.1.4 Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh bersifat tentatif dan ketentuan dalam pengetahuan yang ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan. KD pada KI Menunjukkan prilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, obyektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Indikator KD pada KI Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran mengenai materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Menunjukan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dan kuis serta dalam menganalisis data selama diskusi dan eksperimen yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan Memiliki rasa tanggung jawab dalam berdiskusi kelompok, menyelesaikan tugas-tugas dan kegiatan praktikum yang diberikan berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan Menunjukkan sikap toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain.

45 KD pada KI Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp) Menunjukkan sikap gotong-royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan Menunjukkan sikap santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi Menunjukkan sikap ketelitian dalam mengolah dan menganalisis data eksperimen yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan Menunjukkan sikap keuletan dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah Menunjukan kerja sama kelompok maupun individu dalam menyelesaikan tugas-tugas dan kegiatan praktikum yang diberikan berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan Indikator KD pada KI Menentukan ph berdasarkan nilai kelarutan (s) dan Ksp Menentukan kelarutan suatu zat berdasarkan efek ion senama

46 KD pada KI Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. Indikator KD pada KI Ketrampilan (Psikomotor) Persiapan percobaan Pelaksanaan percobaan Kegiatan akhir percobaan Proses Merumuskan masalah dalam percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Merumuskan hipotesis dalam percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Mengumpulkan data percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Menganalisis data hasil percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Ketrampilan Membuat kesimpulan berdasarkan analisis data hasil percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta didik mampu: KI-1 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa

47 sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan 2. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa secara baik dan santun serta sesuai dengan ajaran agama yang dianut 3. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa setelah berhasil menyelesaikan tugas, kuis ataupun ulangan dalam kaitannya dengan materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan. 4. Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh bersifat tentatif dan ketentuan dalam pengetahuan yang ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan KI-2 1. Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran mengenai materi kelarutan dan hasil kali kelarutan 2. Menunjukan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dan kuis serta dalam menganalisis data selama diskusi dan eksperimen yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 3. Memiliki rasa tanggung jawab dalam berdiskusi kelompok, menyelesaikan tugas-tugas dan kegiatan praktikum yang diberikan berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 4. Menunjukkan sikap toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. 5. Menunjukkan sikap gotong-royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. 6. Menunjukkan sikap santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi.

48 7. Menunjukkan sikap ketelitian dalam mengolah dan menganalisis data eksperimen yang berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan 8. Menunjukkan sikap keuletan dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah. 9. Menunjukan kerja sama kelompok maupun individu dalam menyelesaikan tugas-tugas dan kegiatan praktikum yang diberikan berkaitan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan KI-3 1. Menentukan ph berdasarkan nilai kelarutan (s) dan Ksp 2. Menentukan kelarutan suatu zat berdasarkan efek ion senama KI-4 1. Ketrampilan (Psikomotor) Persiapan percobaan Pelaksanaan percobaan Kegiatan akhir percobaan 2. Proses Merumuskan masalah dalam percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Merumuskan hipotesis dalam percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Mengumpulkan data percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Menganalisis data hasil percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Ketrampilan Membuat kesimpulan berdasarkan analisis data hasil percobaan yang berkaitan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan D. Materi Pembelajaran 1. Hubungan Ksp dengan ph

49 2. Efek Ion Senama E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Inkuiri Terbimbing Metode : Diskusi, informasi, tanya jawab, eksperimen dan penugasan F. Alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Alat dan Bahan Alat dan bahan praktikum sebagaimana yang tercantum pada LKPD 2. Sumber Belajar Buku Kimia untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas Kelompok Peminatan Matematika Dan Ilmu Alam, Nana Sustresna 2013, penerbit Grafindo media pratama Buku Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo 2013, penerbit Erlangga G. Kegiatan Pembelajaran Langkah- Kegiatan Langkah Inkuiri Pendahu luan Deskripsi Guru menyapa peserta didik (menanamkan sikap saling menghormati). Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Guru mengecek kehadiran peserta didik Alokasi Waktu 10 Menit

50 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Deskripsi Alokasi Waktu Guru mengecek kebersihan dan kerapian kelas (menanamkan sikap tanggung jawab terhadap kelas). Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan kali ini kita bersama-sama akan mempelajari materi tentang efek ion senama terhadap kelarutan suatu zat Guru menyampaikan kompetensi dasar yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini Guru menyampaikan sistem penilaian yang akan dilakukan pada pertemuan kali ini seperti menilai sikap spiritual, sosial, ketrampilan lab peserta didik, tugas dan kuis Inti Mengamati Guru memberikan motivasi dengan 70 Menit melakukan demostrasi dalam hal ini guru meminta 2 orang peserta didik untuk melakukan demonstrasi pelarutan satu sendok teh kristal perak klorida (AgCl) ke dalam segelas air dan diaduk. Kemudian ditambah lagi kristal Natrium Klorida (NaCl) kedalam gelas yang sama. Guru meminta peserta didik yang lain memperhatikan demonstrasi tersebut

51 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Deskripsi Alokasi Waktu (menanamkan sikap rasa ingin tahu) Menanya Merumus Guru membimbing peserta didik dalam kan merumuskan masalah dengan memberi masalah pertanyaan: Telah diketahui bahwa jika suatu zat yang dilarutkan dalam air menghasilkan larutan elektrolit, zat yang terlarut akan terionisasi membentuk ion-ionnya. Dari kegiatan demonstrasi tersebut. Bagaimana kelarutan AgCl dalam air? Apa yang terjadi ketika NaCl ditambah? Apakah terbentuk endapan atau tidak? Mengapa demikian? (menumbuhkan rasa ingin tahu dan berani mengemukakan pendapat) Merumus kan Hipotesis Guru membimbing peserta didik dalam merumuskan hipotesis AgCl sebagian larut dalam air Ketika NaCl ditambahkan dalam larutan AgCl akan terbentuk endapan. Hal ini dikarenakan terjadinya pergeseran kesetimbangan ion dalam sistem tersebut yang diakibatkan oleh

52 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Deskripsi Alokasi Waktu penambahan NaCl dimana pada AgCl dan NaCl terdapat ion yang senama yaitu Cl -. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok Guru membagi LKPD dan bahan ajar kepada setiap kelompok Mengum- pul kan data Mengumpulkan data Sebelum memulai kegiatan praktikum, guru memperkenalkan alat dan bahan yang hendak digunakan Guru memberitahukan beberapa hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja laboratorium Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami yang berkaitan dengan kegiatan praktikum yang hendak dilakukan Guru menjelaskan hal-hal yang belum dipahami peserta didik yang berkaitan dengan kegiatan praktikum yang hendak dilakukan Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan alat dan bahan yang tertera dalam LKPD. Peserta didik melakukan percobaan

53 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Deskripsi Alokasi Waktu berdasarkan LKPD (menumbuhkan sikap tanggung jawab, kerja sama, teliti, gotong-royong). Guru membimbing peserta didik untuk melakukan percobaan berdasarkan LKPD dan menjawab pertanyaan yang ada dalam kelompok masing- masing Guru menilai ketrampilan peserta didik dalam melakukan percobaan Menganali -sis data Mengasosiasi Peserta didik melakukan diskusi untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. (menumbuhkan sikap kerja sama, dan rasa tanggung jawab) Guru membimbing peserta didik memeriksa secara cermat benar atau tidaknya analisis data hasil percobaan dan jawaban pertanyaan yang ada pada Membuat LKPD (menanamkan sikap ketelitian). kesimpulan Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan

54 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Deskripsi Alokasi Waktu Peserta didik mencatat semua hasil diskusi kelompoknya (menanamkan sikap keuletan) Mengkomunikasikan Peserta didik membuat laporan sementara atas hasil yang mereka peroleh untuk dipresentasikan (menanamkan sikap tanggung jawab) Masing-masing kelompok diwakili oleh seorang peserta didik maju ke depan kelas dan membacakan hasil percobaan dan diskusi. Kemudian kelompok lain mendengar dan menanggapinya. (menanamkan sikap toleransi, sikap santun dan tanggung jawab) Guru memberikan tanggapan kepada kelompok yang sudah tampil dan memberikan jawaban yang tepat Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. Guru menjelaskan kembali materi yang kurang dipahami peserta didik

55 Kegiatan Langkah- Langkah Inkuiri Deskripsi Alokasi Waktu Menilai Guru memberikan Kuis kepada Peserta Didik Guru mempersilakan peserta didik 10 Penutup untuk duduk kembali ke tempat semula Menit Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman dari pembelajaran yang telah berlangsung Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam penutup. H. Penilaian No Aspek Teknik Bentuk Instrumen 1 Sikap Spiritual - Observasi - Lembar Observasi - Angket - Lembar Angket 2 Sikap Sosial - Observasi Kegiatan Diskusi - Lembar Observasi - Angket Penilaian Antar Peserta Didik - Lembar Angket 3 Pengetahuan - Penugasan - Soal Uraian - Kuis - Soal Uraian - Penilaian Psikomotor - Lembar Observasi 4 Keterampilan - Penilaian Presentasi - Format Penilaian - Penilaian Portofolio - Format Penilaian - Penilaian Proses - THB Proses

56 Lampiran 3 BAHAN AJAR PESERTA DIDIK 1 (BAPD) Nama Sekolah : SMA Katolik Giovanni Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI MIPA/ II Tahun Ajaran : 2015/2016 Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN 1. Kelarutan Kelarutan (solubility) suatu zat di dalam suatu pelarut menyatakan jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut. Biasanya dinyatakan dalam satuan gram/liter atau mol/liter. Berdasarkan definisi tersebut, maka larutan dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu Larutan kurang jenuh Adalah larutan yang masih dapat melarutkan zat terlarut Larutan jenuh Adalah suatu larutan yang ketika zat terlarut di larutkan, ada sebagian yang tidak dapat larut Larutan lewat jenuh Adalah larutan yang sudah tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut, sehingga menyebabkan terbentuknya endapan. Kelarutan zat dalam suatu pelarut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Jenis Pelarut Pelarut dibedakan menjadi dua yaitu pelarut polar dan non polar. Pada umumnya, senyawa polar mudah larut dalam pelarut polar dan senyawa non polar mudah larut dalam pelarut non polar. Contoh pelarut polar : H 2 O dan NH 3 cair. Contoh pelarut non polar : C 6 H 6 (benzena), minyak dan eter.

57 Suhu Pada suhu yang semakin tinggi, umumnya suatu zat akan semakin mudah larut. Adanya kalor menyebabkan semakin renggangnya jarak antar partikel zat padat. Akibatnya, kekuatan gaya antar partikel menjadi lemah sehingga partikel mudah terlepas oleh adanya gaya tarik molekul-molekul dari pelarut. Namun ada beberapa zat yang justru berkurang kelarutannya jika suhu dinaikkan. Misalnya, zat-zat berwujud gas. hal ini disebabkan suhu yang meningkat mengakibatkan gas yang terlarut akan terlepas meninggalkan pelerut. 2. Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Pada suatu larutan elektrolit, zat-zat yang terlarut akan terionisasi dan menghasilkan kation dan anion. Jika keadaan sudah lewat jenuh, akan terdapat padatan yang tidak larut (endapan). Jika ke dalam sistem tersebut ditambahkan air sebagai pelarut, padatan tersebut akan segera larut dan terionisasi. Sebaliknya, jika air dalam larutan tersebut diuapkan, ion-ion akan segera mengkristal (menjadi padatan). Dalam peristiwa ini terjadi sistem kesetimbangan antara zat padat dengan ion-ionnya di dalam larutan. Misalkan yang ditunjukan pada gambar proses pelarutan perak klorida dalam pelarut air berikut: AgCl H 2 O Ag + + Cl - Ag + + Cl - Ag + + Cl - AgCl AgCl AgCl (a) (b) (c) keterangan: (a) Pada saat dilarutkan, sebagian AgCl larut dan sebagian tetap mengendap (b) ke dalam larutan tersebut ditambahkan AgCl padat dan akan terus terjadi pengendapan (c) Pada saat ditambahkan air, sebagian AgCl yang masih mengendap akan terlarut dan terionisasi Dimana, gambar tersebut menunjukkan sejumlah AgCl dilarutkan ke dalam 100 ml air dan sebagian AgCl larut dan mengalami ionisasi: AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq)

58 Sedangkan AgCl yang tidak larut tetap sebagai padatan AgCl yang mengendap. Jika air diuapkan, terjadi penggabungan ion Ag + dan ion Cl - menjadi padatan (endapan): Ag + (aq) + Cl - (aq) AgCl (s) Proses sebaliknya, jika ke dalam pelarut tersebut ditambahkan air, endapan AgCl akan segera larut dan terionisasi: AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) Dengan demikian, di dalam lerutan jenuh tersebut terdapat reaksi kesetimbangan: AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) Oleh karena konsentrasi zat padat selalu tetap, K[AgCl] akan menghasilkan nilai tetap, sehingga: K[AgCl] = [Ag + ] [Cl - ] Untuk larutan jenuh AgCl, konsentrasi ion Ag + dan Cl - mempunyai nilai yang setara dengan nilai kelarutan AgCl dalam air sehingga nilai K pada kesetimbangan kelarutan disebut sebagai tetapan hasil kali kelarutan (Ksp), maka Ksp AgCl = [Ag + ] [Cl - ] Ksp itu sendiri merupakan hasil kali konsentrasi ion-ion (kation dan anion) dipangkatkan koefisiennya. Sehingga pada larutan jenuh senyawa ion A m B n di dalam air akan menghasilkan reaksi kesetimbangan: A m B n (s) ma n+ (aq) + nb m- (aq)

59 Berdasarkan pengertian Ksp, maka nilai hasil kali kelarutannya dapat dinyatakan dengan rumus: Ksp A m B n = [A n+ ] m [B m- ] n Contoh Soal 1. Untuk senyawa ion sukar larut Ag 2 CrO 4 dengan reaksi kesetimbangan: Ag 2 CrO 4 (s) 2Ag + 2- (aq) + CrO 4 (aq) Maka, rumusan K sp dari reaksi tersebut sebagai berikut: K sp Ag 2 CrO 4 = [Ag + ] 2 [CrO 2-4 ] 2. Untuk senyawa ion sukar larut Ca 3 (PO 4 ) 2 dengan reaksi kesetimbangan: Ca 3 (PO 4 ) 2 (s) 3Ca (aq) + 2PO 4 (aq) Maka, rumusan K sp dari reaksi tersebut sebagai berikut: K sp Ca 3 (PO 4 ) 2 = [Ca 2+ ] 3 [PO 3-4 ] 2 3. Hubungan Kelarutan (s) dengan Ksp Kelarutan suatu zat di dalam pelarut (air) adalah konsentrasi maksimum zat di dalam air saat tercapai keadaan tepat jenuh. Jumlah zat terlarut dapat dihitung dari harga Ksp dan sebaliknya, sehingga Ksp dapat ditentukan jika kelarutan (s) zat diketahui. Seperti telah dituliskan sebelumnya bahwa konsentrasi larutan jenuh senyawa ion A m B n sama dengan nilai kelarutan A m B n dalam satuan mol/l. Senyawa A m B n yang terlarut akan mengalami ionisasi dalam sistem kesetimbangan: A m B n (s) ma n+ (aq) + nb m- (aq) Jika nilai kelarutan dari senyawa A m B n sebesars mol/l, di dalam reaksi kesetimbangan tersebut konsentrasi ion-ion A n+ dan B m- adalah:

60 A m B n (s) ma n+ (aq) + nb m- (aq) s mol/l m s mol/l n s mol/l Sehingga tetapan hasil kali kelarutan A m B n adalah: Jadi, untuk reaksi kesetimbangan: K sp A m B n = [A n+ ] m [B m- ] n = (m.s) m (n.s) n = m m x n n (m + n) x s A m B n (s) ma n+ (aq) + nb m- (aq) K sp A m B n = (m m x n n (m + n) ) x s dengan: s = kelarutan A m B n dalam satuan mol/l. Berdasarkan rumus tersebut dapat ditentukan nilai kelarutannya sebagai berikut: Dari persamaan tersebut, kita dapat mengetahui hubungan antara kelarutan dan harga Ksp. Untuk garam atau zat terlarut yang harga x dan y sama, harga kelarutan (tingkat kelarutan) berbanding lurus dengan harga Ksp. Dimana, semakin besar harga Ksp, garam tersebut makin mudah larut. Dan semakin kecil harga Ksp, garam tersebut semakin sukar larut. Contoh Soal 1. Pada suhu tertentu, kelarutan AgCl dalam air adalah 1,435 mg/l. a. Berapakah kelarutan AgCl dalam satuan mol/l jika Mr AgCl = 143,5? b. Tentukan [Ag + ] dan [Cl - ] dalam larutan jenuh AgCl tersebut. c. Tentukan Ksp-nya

61 Jawab: a. Kelarutan AgCl s AgCl = 1,435 mg/l = 1,435 x 10-3 gram/l b. Konsentrasi [Ag + ] dan [Cl - ] AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) 10-5 mol/l 10-5 mol/l 10-5 mol/l Jadi, dengan melihat perbandingan koefisien, maka [Ag + ] = 10-5 mol/l dan [Cl - ] = 10-5 mol/l c. Ksp dari AgCl Ksp AgCl = [Ag + ] [Cl - ] = 10-5 x 10-5 = Atau dapat menggunakan rumus: Ksp AgCl = s 2 = (10-5 ) 2 = Pada suhu tertentu, nilai Ksp Ca(OH) 2 = 4 x Hitunglah kelarutan Ca(OH) 2 dalam air pada suhu tersebut. Jawab: Ksp Ca(OH) 2 = 4 x Reaksi kesetimbangan kelarutan: Ca(OH) 2 (s) Ca 2+ (aq) + 2 OH - (aq) Nilai m = 1 dan n = 2, maka:

62 3. Berapa gram Mg(OH) 2 yang dapat larut dalam 250 ml air pada suhu T 0 C jika pada suhu tersebut Ksp Mg(OH) 2 = 3,2 x (Mr Mg(OH) 2 = 58) Jawab: Ksp Mg(OH) 2 = 3,2 x Mg(OH) 2 (s) Mg 2+ (aq) + 2 OH - (aq) Jadi, Mg(OH) 2 yang dapat larut dalam 250 ml air adalah: 250 ml = 0,25 L Mol = s x volume = 2 x 10-4 mol/l x 0,25 L = 5 x 10-5 mol Maka, massa Mg(OH) 2 yang terlarut adalah: Massa Mg(OH) 2 = mol Mg(OH) 2 x Mr Mg(OH) 2 = (5 x 10-5 mol) x (58 g/mol) = 0,0029 gram 4. Makna Hasil Kali Kelarutan Nilai hasil kali kelarutan (Ksp) suatu senyawa ionik yang sukar larut dapat memberikan informasi tentang kelarutan senyawa tersebut dalam air. Pencampuran dua jenis larutan elektrolit ada yang dapat membentuk endapan dan ada juga yang tidak dapat membentuk endapan, ini bergantung pada konsentrasi ion-ion dipangkatkan koefisiennya. Nilai Ksp suatu zat juga dapat digunakan untuk memperkirakan terjadinya atau tidaknya endapan suatu zat jika dua larutan yang mengandung ion-ion dari senyawa sukar larut dicampurkan. Untuk memperkirakan terjadi atau tidaknya endapan pada senyawa A m B n dari larutan yang mengandung ion A n+ dan B -m, digunakan konsep hasil kali ion (Qsp):

63 Berdasarkan konsep tersebut, untuk memperkirakan terjadi atau tidaknya endapan dapat diperhatikan tiga hal berikut: Jika Q sp < Ksp maka belum terbentuk larutan jenuh maupun endapan A m B n Jika Q sp = Ksp maka terbentuk larutan jenuh A m B n Jika Q sp > Ksp maka terbentuk endapan A m B n Selain memberi informasi kelarutan, nilai Ksp juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemisahan zat dalam campuran dengan cara pengendapan efektif. Contoh Soal 1. Ke dalam 100 ml larutan AgNO 3 0,001 M ditambahkan 100 ml larutan Na 2 CO 3 0,001 M. Selidikilah dengan perhitungan apakah pada penambahan tersebut sudah mengakibatkan terjadinya endapan Ag 2 CO 3. Diketahui Ksp Ag 2 CO 3 pada suhu 25 0 C adalah 6,3 x Jawab: Mencari Konsentrasi Ag + 2- dan CO 3 AgNO 3 (s) Ag + (aq) - + NO 3 0,001 M 0,001 M 0,001 M Na 2 CO 3 (s) 2 Na + (aq) + CO 3 2-0,001 M 0,002 M 0,001 M

64 Sehingga, Mencari Nilai Qsp Ag 2 CO 3 (s) 2 Ag + (aq) + CO 3 2- (aq) Membandingkan nilai Ksp (sudah diketahui) dengan Qsp Nilai Ksp = 6,3 x dan Nilai Qsp = 1,25 x Terlihat bahwa nilai Qsp > Ksp oleh karena itu, pada pencampuran ini telah terjadi endapan Ag 2 CO Suatu larutan yang mengandung ion Mg 2+ dan ion Mn 2+ dengan konsentrasi masing masing 0,1 M akan dipisahkan dengan menaikkan nilai ph larutan (dengan menambahkan NH 3 ). Berapa ph larutan agar Mn 2+ mengendap sebagai Mn(OH) 2, sedangkan Mg 2+ tetap di dalam larutan. Diketahui Ksp Mg(OH) 2 = 1,8 x dan Ksp Mn(OH) 2 = 1,9 x Jawab: Jika diperhatikan dari nilai Ksp kedua xat tersebut, terlihat bahwa Mn(OH) 2 lebih mudah mengendap daripada Mg(OH) 2 (semakin besar niali Ksp, semakin mudah zat mengendap) sehingga dapat dicari [OH - ] untuk larutan jenuh Mg(OH) 2. dalam larutan terdapat Mg 2+ 1 M p Mg(OH) 2 p Mn(OH) 2 Larutan jenuh Mg(OH) 2 terjadi jika: Mn 2+ 1 M 8 x x [Mg 2+ ] [OH - ] 2 = Ksp Mg(OH) 2

65 Telah diketahui bahwa [Mg 2+ ] = 0,1 M, maka: [Mg 2+ ] [OH - ] 2 Ksp Mg(OH) 2 (0,1) [OH - ] 2 1,8 x [OH - ] 2 = [OH - ] 1.34 x 10 5 poh Log [OH - ] Log 1,34 x Log 1,34 5 0,13 4,87 ph Pkw poh 14 4,87 9,13 Pada ph = 9,13 larutan Mg 2+ belum mengendap sebagai Mg(OH) 2, sebab pada ph tersebut Qsp Mg(OH) 2 = Ksp Mg(OH) 2 dan baru terbentuk larutan jenuh Mg(OH) 2. Bagaimana dengan ion Mn 2+, apakah sudah mengendap sebagai Mn(OH) 2? Untuk itu, kita selidiki Qsp Mn(OH) 2 pada ph = 9,13 Qsp Mn(OH) 2 [Mn 2+ ] [OH ] 2 (0,1) (1,34 x 10 5 ) 2 1,8 x Terlihat bahwa nilai Qsp Mn(OH) 2 > Ksp Mn(OH) 2, maka pada ph = 9,13 ion Mn 2+ sudah mengendap sebagai Mn(OH) 2. Oleh karena itu, berdasarkan hasil perhitungan ph larutan agar Mn 2+ mengendap sebagai Mn(OH) 2 dan Mg 2+ tetap di dalam larutan adalah sebesar 9,13.

66 3. Pemisahan ion Zn 2+ dan ion Cd 2+ yang secara bersama sama dalam suatu larutan dapat dilakukan dengan mengalirkan gas H 2 S ke dalam larutan tersebut sehingga terjadi reaksi: Zn 2+ (aq) + S 2- (aq) Cd 2+ (aq) + S 2- (aq) ZnS (s) CdS (s) Diketahui nilai Ksp ZnS = 1,6 x dan Ksp CdS = 8 x Bagaimana cara yang harus dilakukan agar dapat memisahkan ion Zn 2+ dan ion Cd 2+ dari larutan? Jawab: Dengan cara mengatur nilai ph dan konsentrasi ion sulfida dalam larutan sedemikian hingga Qsp ZnS < Ksp ZnS dan Qsp CdS > Ksp CdS sehingga ZnS tidak mengendap, sedangkan CdS mengendap. Dengan demikian, kedua ion tersebut dapat dipisahkan dari larutan.

67 BAHAN AJAR PESERTA DIDIK 2 (BAPD) Nama Sekolah : SMA Katolik Giovanni Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI MIPA/ II Tahun Ajaran : 2015/2016 Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN 1. Hubungan Ksp dengan ph Beberapa senyawa asam atau basa ada yang sukar larut di dalam air. Senyawa asam atau basa tersebut akan membentuk larutan dengan ph jenuh. Besarnya ph jenuh sesuai banyaknya ion H + atau ion OH - yang terlarut. Konsentrasi ini sangat bergantung pada besarnya harga Ksp sehingga kelarutan akan semakin besar. Berarti, ph larutan asam akan semakin kecil, sedangkan ph larutan basa akan semakin besar. Konsentrasi ion H + atau konsentrasi ion OH - dapat ditentukan dengan cara menghitung harga kelarutannya di dalam air. Contoh Soal 1. Pada suhu kamar, diketahui Ksp senyawa H 2 SO 4 sebesar 3,2 x Tentukan ph jenuh senyawa tersebut dalam air. Jawab: H 2 SO 4 (s) 2H + 2- (aq) + SO 4 (aq)

68 Kelarutan: H 2 SO 4 (s) 2H + (aq) + 2- SO 4 (aq) s 2s s [H + ] = 2 x s = 2 x (2 x 10-2 ) = 4 x 10-2 ph = log [H + ] = log 4 x 10-2 = 2 log 4 = 2 0,6 = 1,4 jadi ph jenuh senyawa H 2 SO 4 adalah 1,4 2. Larutan basa lemah tepat jenuh Mg(OH) 2 memiliki ph = 10. Tentukan nilai Ksp senyawa basa tersebut. Jawab: ph = 10 poh = Pkw ph = = 4 Mg(OH) 2 (s) Mg 2+ (aq) + 2OH - (aq) 0,5 x Ksp Mg(OH) 2 = [Mg 2+ ] [OH - ] 2 = (0,5 x 10-4 ) (10-4 ) 2 = 5 x Efek Ion Senama Telah diketahui bahwa jika suatu zat yang dilarutkan dalam air menghasilkan larutan elektrolit, zat yang terlarut akan terionisasi membentuk ion ionnya. Jika AgCl dimasukkan dalam larutan AgNO 3, berarti sebelum terbentuk ion Ag + dan ion Cl -, dalam larutan telah terdapat ion Ag + dari AgNO 3. Ion Ag + yang sudah ada dalam larutan tersebutlah yang disebut Ion Senama. Demikian pula jika melarutkan AgCl dalam larutan NaCl, ion Cl - dalam larutan tersebut yangdisebut dengan Ion Senama. Pengaruh ion senama terhadap kelarutan dapat diasumsikan sebagaimana gambar berikut:

69 Larutan NaCl Larutan AgNO 3 Cl - Ag + Ag + + Cl - Ag + + Cl - Ag + + Cl - AgCl AgCl AgCl (1) (2) (3) Jika ke dalam larutan jenuh AgCl ditambahkan beberapa tetes larutan NaCl, pengendapan AgCl akan terjadi. Demikian juga jika ke dalam larutan AgCl tersebut ditambahkan beberapa tetes larutan AgNO 3. (1) Larutan AgCl, semua AgCl terionisasi menjadi ion Ag + dan Cl - (2) Penambahan larutan yang mengandung Cl - (ion senama) menyebabkan terjadinya pengendapan AgCl. (3) Penambahan larutan yang mengandung Ag + (ion senama) menyebabkan terjadinya pengendapan AgCl. Mengapa penambahan NaCl atau AgNO 3 ke dalam ke dalam larutan jenuh AgCl tersebut mengakibatkan terjadinya endapan AgCl? Menurut asas kesetimbangan, keberadaan ion senama akan mempengeruhi reaksi kesetimbangan. AgCl (s) kiri Ag + (aq) + Cl - (aq) kanan Jika ke dalam sistem kesetimbangan tersebut ditambahkan ion Cl -, kesetimbangan akan bergeser ke kiri sehingga mengakibatkan jumlah AgCl yang mengendap tertambah. Demikian pula jika ke dalam sistem kesetimbangan tersebut ditambahkan ion Ag +, maka sistem kesetimbangan akan bergeser ke kiri dan berakibatkan bertambahnya jumlah AgCl yang mengendap. Kesimpulannya, jika ke dalam sistem kesetimbangan kelarutan ditambah ion yang senama, kelarutan senyawa tersebut menjadi berkurang.

70 x x 10 5 mol/l Contoh Soal Ksp AgCl pada 25 0 C adalah 2 x a. Berapakah kelarutan AgCl dalam air pada suhu tersebut? b. Berapakah kelarutan AgCl di dalam larutan NaCl 0,1 M? Jawab: a. Misalkan kelarutan AgCl dalam air = s mol/l AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) s mol/l s mol/l s mol/l sp AgCl Ag + ] [Cl - ] x ) (s) Atau dengan menggunakan rumusan didapatkan: b. Misal kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M = n mol/l AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) n mol/l n mol/l n mol/l NaCl (s) Na + (aq) + Cl - (aq) 0,1 mol/l 0,1 mol/l 0,1 mol/l Di dalam sistem terdapat [Ag+] sebesar n mol/l dan [Cl - ] sebesar (n + 0,1) mol/l yang berasal dari larutan AgCl dan larutan NaCl. Namun, oleh karena [Cl - ] yang berasal dari AgCl sangatlah sedikit dibanding [Cl - ] yang berasal dari NaCl, maka [Cl - ] yang berasal dari AgCl dapat diabaikan. sp AgCl Ag + ] [Cl - ] x ) (0,1) x 10 9 mol/l Jadi, kelarutan AgCl dalam air adalah sebesar 1,41 x 10 5 mol/l dan dalam larutan NaCl 0,1 M adalah sebesar 2 x mol/l.

71 Lampiran 4 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1 (LKPD) Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI MIPA/ II Hari/Tanggal : Nama Anggota : A. KD pada KI-4 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. B. Indikator KD pada KI-4 Melakukan percobaan kelarutan suatu zat Mengamati dan mencatat data hasil percobaan Menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. C. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat melakukan percobaan kelarutan suatu zat Peserta didik dapat mengamati dan mencatat data hasil percobaan Peserta didik dapat menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. D. Rumusan Masalah

72 E. Hipotesis F. Langkah-langkah Penyelidikan Alat 1) Silinder ukur 2) Pipet tetes 3) Gelas kimia buah buah 4 buah Bahan 1) Larutan Pb(NO 3 ) 2 0,01 M 2) Larutan CaCl 2 0,01 M 3) Larutan BaCl 2 0,01 M 4) Larutan H 2 SO 4 0,01 M 5) Akuades ml ml ml ml 0 ml Prosedur Kerja 1) Ke dalam gelas kimia yang berisi 100 ml akuades ditambahkan masing-masing 1 ml larutan Pb(NO 3 ) 2 0,01 M dan 1 ml larutan CaCl 2 0,01 M. Amati yang terjadi. Apakah larutan menjadi keruh? 2) Ulangi bercobaan dengan mengganti larutan CaCl 2 0,01 M dengan larutan H 2 SO 4 0,01 M. 3) Lakukan eksperimen dengan kombinasi seperti pada tabel berikut.

73 No. Larutan yang direaksikan 1 Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 2 Pb(NO 3 ) 2 dengan H 2 SO 4 3 CaCl 2 dengan H 2 SO 4 4 BaCl 2 dengan H 2 SO 4 Dengan nilai Ksp yang diketahui adalah Ksp PbCl 2 = 2,0 x 10 5 Ksp PbSO 4 = 1,6 x Ksp CaSO 4 = 2,0 x 10 Ksp BaSO 4 = 1,0 x G. Data Pengamatan Menurut No. Larutan yang direaksikan perhitungan (terjadi/tidak terjadi endapan) Hasil Eksperimen (terjadi/tidak terjadi endapan) 1 (NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 2 (NO 3 ) 2 dengan H 2 SO 4 3 acl 2 dengan H 2 SO 4 4 acl 2 dengan H 2 SO 4 H. Analisis Data

74 I. Kesimpulan J. Pertanyaan 1. Larutan manakah yang menghasilkan endapan? 2. Sesuaikah ramalan Anda dengan hasil percobaan? Adakah yang tidak sesuai? Jika ada, jelaskan mengapa demikian.

75 KUNCI JAWABAN LKPD 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI MIPA/ II A. Rumusan Masalah Natanail hendak melakukan pengamatan dilaboratorium untuk membuktikan secara nyata terjadi tidaknya endapan jika dua larutan yang mengandung ionion yang sukar larut direaksikan dan membandingkannya dengan perkiraan yang terjadi secara teoritis. Perkiraan secara teoritis didasarkan pada perhitungan konsentrasi zat yang akan direaksikan dan dibandingkan dengan nilai Ksp sebagai berikut. Ksp PbCl 2 = 2,0 x 10 5 Ksp CaSO 4 = 2,0 x 10 Ksp PbSO 4 = 1,6 x 10 8 Ksp BaSO 4 = 1,0 x Larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut yang direaksikan oleh Natanail adalah larutan Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 ; Pb(NO 3 ) 2 dengan H 2 SO 4 ; CaCl 2 dengan H 2 SO 4 ; dan BaCl 2 dengan H 2 SO 4 dengan konsentrasi larutan masing-masing adalah 0,01 M. Dengan rumusan masalah: Secara teoritis, apakah campuran larutan-larutan tersebut membentuk endapan atau tidak? 5 B. Hipotesis Secara teoritis, campuran larutan-larutan tersebut membentuk endapan atau tidak dapat ditentukan dengan membandingkan nilai Qsp dan Ksp. Berdasarkan perhitungan, makan perbandingan nilai tersebut sebagai berikut: 1. Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 Qsp PbCl 2 < Ksp PbCl 2 (tidak mengendap) 2. Pb(NO 3 ) 2 dengan H 2 SO 4 Qsp PbSO 4 < Ksp PbSO 4 (Mengendap) 3. CaCl 2 dengan H 2 SO 4

76 Qsp CaSO 4 > Ksp CaSO 4 (Mengendap) 4. BaCl 2 dengan H 2 SO 4 Qsp BaSO 4 > Ksp BaSO 4 (Mengendap) C. Data Pengamatan Menurut Hasil No. Larutan yang perhitungan Eksperimen direaksikan (terjadi/tidak (terjadi/tidak terjadi endapan) terjadi endapan) 1 Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 Tidak mengendap Tidak mengendap 2 Pb(NO 3 ) 2 dengan H 2 SO 4 Mengendap Mengendap 3 CaCl 2 dengan H 2 SO 4 Mengendap Mengendap 4 BaCl 2 dengan H 2 SO 4 Mengendap Mengendap D. Analisis Data Pencampuran 1 ml larutan Pb(NO 3 ) 2 dengan 1 ml larutan CaCl 2 tidak membentuk endapan hal ini dikarenakan pencampuran kedua larutan tersebut belum menghasilkan larutan yang bersifat jenuh. Sedangkan pada pencampuan larutan Pb(NO 3 ) 2 dengan larutan H 2 SO 4, larutan CaCl 2 dengan larutan H 2 SO 4 dan larutan BaCl 2 dengan larutan H 2 SO 4 membentuk endapan karena pencampuran larutan-larutan tersebut menghasilkan larutan yang bersifat jenuh yang mana ketika dicampurkan larutan Pb(NO 3 ) 2 dengan larutan H 2 SO 4 maka membentuk endapan Pb(SO 4 ) 2, dan pada pencampuran, larutan CaCl 2 dengan larutan H 2 SO 4 membentuk endapan Ca(SO 4 ) 2, serta pada pencampuran larutan BaCl 2 dengan larutan H 2 SO 4 membentuk endapan Ba(SO 4 ) 2. Yang mana endapan yang terbentuk tersebut ketiganya berwarna putih. E. Kesimpulan

77 Secara teoritis, jika nilai Q sp < Ksp maka belum terbentuk larutan jenuh maupun endapan dan jika nilai Q sp > Ksp maka terbentuk endapan. Yang berdasarkan percobaan, hal tersebut dapat dibuktikan. F. Pertanyaan 1. Larutan yang menghasilkan endapan adalah Pb(NO 3 ) 2 dengan H 2 SO 4, CaCl 2 dengan H 2 SO 4 dan BaCl 2 dengan H 2 SO 4 2. Ramalan berdasarkan hitungan secara teori sama dengan hasil percobaan, karena campuran antara CaCl 2 dengan H 2 SO 4 dan BaCl 2 dengan H 2 SO 4 merupakan larutan jenuh sehingga kelarutan dari zat-zat tersebut menjadi kurang yang ditandai dengan terbentuknya endapan berwarna putih.

78 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2 (LKPD) Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI MIPA/ II Hari/Tanggal : Nama Anggota : A. KD pada KI-4 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. B. Indikator KD pada KI-4 Melakukan percobaan efek ion senama Mengamati dan mencatat data hasil percobaan Menganalisis data hasil percobaan untuk melihat pengaruh ion senama pada kelarutan Mempresentasikan hasil kerja dan diskusi kelompok C. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat melakukan percobaan percobaan efek ion senama Peserta didik dapat mengamati dan mencatat data hasil percobaan Peserta didik dapat menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil kerja dan diskusi kelompok D. Rumusan Masalah

79 E. Hipotesis F. Langkah-langkah Penyelidikan Alat 4) Tabung reaksi buah 5) Rak tabung reaksi buah 6) Pipet tetes buah Bahan 6) Larutan Kalsium Klorida (CaCl 2 ) 0,01 M 7) Larutan kalsium oksalat (CaC 2 O 4 ) 0,01 M 8) Larutan Natrium Klorida (NaCl) 0,01 M Prosedur Kerja 4) Siapkan 2 buah tabung reaksi, diberi nomor 1 dan 2 5) Pada tabung reaksi 1, masukkan 1 ml CaC 2 O 4 lalu tambahkan 1 ml CaCl 2. Amati apa yang terjadi 6) Pada tabung reaksi 2, masukkan 1 ml CaC 2 O 4 lalu tambahkan 1 ml NaCl. Amati apa yang

80 terjadi G. Data Pengamatan Tabung Campuran Larutan Reaksi 1 Hasil Pengamatan 2 H. Analisis Data I. Kesimpulan J. Pertanyaan

81 1. Campuran mana yang dapat membentuk endapan? Mengapa demikian? 2. Tulislah persamaan reaksi ion yang terjadi pada tabung 1! KUNCI JAWABAN LKPD 2 Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI MIPA/ II A. Rumusan Masalah Telah diketahui bahwa jika suatu zat yang dilarutkan dalam air menghasilkan larutan elektrolit, zat yang terlarut akan terionisasi membentuk ion ionnya. Apa yang akan terjadi jika pada tabung reaksi kita masukkan 1 ml CaC 2 O 4 lalu tambahkan 1 ml CaCl 2? Bagaimana konsentrasi ion yang senama pada larutan tersebut setelah dicampurkan? Sesuai dengan azas Le Chatelier, penambahan ion senama tersebut akan menggeser kesetimbangan ke arah mana? B. Hipotesis Yang akan terjadi jika pada tabung reaksi kita masukkan 1 ml CaC 2 O 4 lalu tambahkan 1 ml CaCl 2 adalah terbentuknya larutan jenuh yang ditandai dengan terbentuknya endapan Konsentrasi ion yang senama pada larutan tersebut setelah dicampurkan akan terjadi peningkatan Sesuai dengan azas Le Chatelier, penambahan ion senama tersebut akan menggeser kesetimbangan ke arah kiri sehingga mengurangi jumlah CaC 2 O 4 yang larut. C. Data Pengamatan Tabung Reaksi Campuran Larutan Hasil Pengamatan 1 CaC 2 O 4 + CaCl 2 rbentuk endapan 2 CaC 2 O 4 + NaCl dak terbentuk endapan

82 D. Analisis Data Ketika pada tabung reaksi 1 dimasukkan 1 ml CaC 2 O 4 lalu tambahkan 1 ml CaCl 2 terlihat bahwa pada dasar tabung terdapat endapan. Hal ini disebabkan CaCl 2 mempunyai ion senama dengan larutan jenuh CaC 2 O 4, maka setelah pencampuran akan terjadi peningkatan konsentrasi ion Ca 2+ dalam larutan. Sesuai dengan azas Le Chatelier, penambahan ion senama tersebut akan menggeser kesetimbangan ke arah kiri sehingga mengurangi jumlah CaC 2 O 4 yang larut. Pada tabung reaksi 2 campuran 1 ml larutan CaC 2 O 4 dengan 1 ml larutan NaCl tidak membentuk endapan E. Kesimpulan Ion senama akan menurunkan kelarutan suatu zat. F. Pertanyaan 1. Campuran yang dapat membentuk endapan adalah campuran antara CaC 2 O 4 dengan CaCl 2. Hal ini dikarenakan terjadi peningkatan konsentrasi ion Ca 2+ dalam larutan sehingga mengurangi kelarutan CaC 2 O 4 2. Persamaan reaksi ion pada tabung 1 adalah Larutan jenuh CaC 2 O 4 CaC 2 O 4 (aq) Ca 2+ (aq) 2- Ca 2 O 4 (aq) Larutan CaCl 2 CaCl 2 (aq) Ca 2+ (aq) 2 Cl - (aq)

83 Lampiran 5 TUGAS RUMAH 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI MIPA/ II Hari/Tanggal : Nama : Pertanyaan 1. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi kelarutan suatu zat? Jelaskan! 2. Tentukan rumus Ksp dari senyawa-senyawa berikut: a. CdS b. Ca(OH) 2 c. PbI 2 d. Ag 2 CrO 4 3. Berapakah kelarutan PbI 2 dan massa PbI 2 yang terdapat dalam 200 ml larutan jenuh PbI 2 jika diketahui Ksp PbI 2 sebesar 1,6 x 10 8 (Mr = 461)? 4. Tetapan kesetimbangan larutan jenuh Ag 2 S adalah 3,2 x Tentukan kelarutan Ag 2 S dalam air! 5. Jika diketahui kelarutan AgCl dalam air adalah 10 5 mol/l, tentukan berapa gram AgCl yang dapat larut dalam 250 ml air (Ar Ag= 108 dan Cl = 35,5) 6. Apabila dalam suatu larutan jenuh PbCl 2 terdapat ion Cl - dengan konsentrasi 2 x 10 4 mol/l. Hitunglah hasil kali kelarutan dari PbCl 2 7. Buktikan dengan perhitungan apakah terjadi endapan bila 10 ml larutan CaCl 2 0,2 M dicampurkan dengan 10 ml larutan NaOH 0,02 M. Jika diketahui Ksp Ca(OH) 2 = 8 x Jika 500 ml larutan Pb(NO 3 ) M dicampurkan dengan 500 ml larutan Na 2 SO M. Apakah sudah terjadi endapan? (Ksp PbSO 4 = 1,96 x 10 8 ) 9. Diketahui sebanyak 1 liter larutan yang mengandung AgNO M dan Pb(NO 3 ) M dicampurkan dengan 1 liter larutan NaCl 10 2 M dengan nilai Ksp AgCl = 1,6 x dan Ksp PbCl 2 = 1,7 x Maka, garam apa sajakah yang mengendap?

84 KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH 1 Mata Pelajaran Kelas /Semester : Kimia : XI MIPA/ II No Jawaban Skor 1 Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat yaitu: Jenis Pelarut Senyawa yang bersifat polar akan lebih mudah larut pada pelarut yang bersifat polar juga. Demikian hal nya dengan senyawa yang bersifat non polar, akan lebih mudah larut pada pelarut yang juga bersifat non polar. Suhu Pada suhu yang semakin tinggi, umumnya suatu zat akan semakin mudah larut. 2 a. CdS CdS (s) Cd 2+ (aq) + S 2- (aq) Ksp CdS = [Cd 2+ ] [S 2- ] b. Ca(OH) 2 Ca(OH) 2 (s) Ca 2+ (aq) + 2 OH - (aq) Ksp Ca(OH) 2 = [Ca 2+ ] [OH - ] c. PbI 2 PbI 2 (s) Pb 2+ (aq) + 2 I - (aq) Ksp PbI 2 = [Pb 2+ ] [I - ] 2 2 2

85 d. Ag 2 CrO 4 Ag 2 CrO 4 (s) 2 Ag + (aq) + CrO 2-4 (aq) Ksp Ag 2 CrO 4 = [Ag + ] 2 [CrO 2-4 ] PbI 2 (s) Pb 2+ (aq) + 2 I - (aq) s s 2s Ksp PbI 2 = [Pb 2+ ] [I - ] 2 1,6 x 10 8 = (s) (2s) 2 1,6 x 10 8 = 2s s PbCl 2 = = = 2 x 10 3 mol/l Massa PbI 2 dalam 200 ml atau 0,2 L Mol PbI 2 = s PbI 2 x v PbI 2 = 2 x 10 3 mol/l x 0,2 L = 4 x 10 4 mol Sehingga, Massa PbI 2 = Mol PbI 2 x Mr PbI 2 = 4 x 10 4 mol x 461 gram/mol = 0,18 gram 3 3

86 4 Ag 2 S (s) 2 Ag + (aq) + S 2- (aq) s 2s s Ksp Ag 2 S = [Ag + ] 2 [S 2- ] 3,2 x = (2s) 2 (s) 32 x = 4s 3 S = = = 2 x 10 4 mol/l 5 Kelarutan AgCl = 10 5 mol/l Volum Air = 250 ml = 0,25 L 1 Mol AgCl = s AgCl x v AgCl = 10 5 mol/l x 0,25 L = 2,5 x 10 6 mol Massa AgCl = Mol x Mr AgCl = 2,5 x 10 6 mol x 143,5 gram/mol = 3,6 x 10 4 gram 6 PbCl 2 (s) Pb 2+ (aq) + 2 Cl - (aq) 10-4 mol/l 10-4 mol/l 2 x 10-4 mol/l Ksp PbCl 2 = [Pb 2+ ] [Cl - ] 2 = (10 4 ) (2 x 10 4 ) 2 = 4 x

87 7 CaCl 2 (s) Ca 2+ (aq) + 2 Cl - (aq) 1 0,2 0,2 0,4 NaOH(s) Na + (aq) + OH - (aq) 0,02 0,02 0,02 Setelah pencampuran, Ca(OH) 2 (s) Ca 2+ (aq) + 2 OH - (aq) 1 1 Ca 2+ ] 1 M 4 [OH - ] = 01 M 4 sp a 2+ ] [OH - ] 2 1 x (0,01) 2 = 1x ari hasil perhitungan terlihat bahwa nilai Qsp (1 x 10 5 ) > dari nilai Ksp (8 x 10 6 ) Ini berarti, pada pencampuran dua zat tersebut terjadi atau terbentuk endapan 8 PbNO 2 (s) Pb 2+ (aq) + 2 NO 2 - (aq) x10-4 Na 2 SO 4 (s) 2 Na + (aq) + SO 4 2- (aq) x Setelah pencampuran, PbSO 4 (s) Pb 2+ (aq) + SO 4 2- (aq) 1 [Pb 2+ ] 3

88 5 x [SO 4 2- ] 5 x Qsp [Pb 2+ ] [SO 2-4 ] (5 x 10 5 ) (5 x 10 5 )= 25 x ari hasil perhitungan terlihat bahwa nilai Qsp (25 x ) < dari nilai Ksp (1,96 x 10 8 atau 196 x ) Ini berarti, pada pencampuran dua zat tersebut belum terbentuk endapan 9 Mencari Qsp dari AgCl AgNO 3 (s) Ag + (aq) + - NO 3 (aq) NaCl (s) Na + (aq) + Cl - (aq) Setelah pencampuran, AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) [Ag + ] x 10 6 [Cl - ] 5 x 10 3 Qsp [Ag + ] [Cl - ] (5 x 10 6 ) (5 x 10 3 )= 25 x 10-9 Dari hasil perhitungan terlihat bahwa nilai Qsp (25 x 10-9 ) > dari nilai Ksp (1,6 x atau 0,16 x 10 9 ) Qsp > Ksp Ini berarti, pada pencampuran dua zat tersebut membentuk 4 1 2

89 endapan. Mencari Qsp dari PbCl 2 Pb(NO 3 ) 2 (s) Pb 2+ (aq) NO 3 (aq) x10-3 NaCl (s) Na + (aq) + Cl - (aq) Setelah pencampuran, PbCl 2 (s) Pb 2+ (aq) + 2 Cl - (aq) b 2+ ] x Cl - ] x 10 3 sp Ag + ] [Cl - ] 2 x 10 4 ) (5 x 10 3 ) 2 5 x Dari hasil perhitungan terlihat bahwa nilai Qsp (125 x ) < dari nilai Ksp (1,7 x 10 5 ) 2 Qsp < Ksp Ini berarti, pada pencampuran dua zat tersebut belum 1 terbentuk endapan. Maka, garam yang mengendap adalah Perak Klorida (AgCl) Skor Total 116

90 TUGAS RUMAH 2 Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI MIPA/ II Hari/Tanggal : Nama : Pertanyaan 1. ph jenuh suatu basa M(OH) 2 sebesar 11. Tentukan hasil kali kelarutan M(OH) 2 2. Jika Ksp Mg(OH) 2 pada 25 0 C adalah 4 x 10 12, hitunglah ph larutan jenuh tersebut 3. Kelarutan asam benzoat (C 6 H 5 OH) yang terkandung dalam air sebesar 0,0225 mol/l. Tentukan ph jenuh dan Ksp asam benzoat 4. Diketahui Ksp Mg(OH) 2 = 6 x Jika larutan MgCl 2 0,015 M dinaikan ph-nya, tentukan ph pada saat mulai terbentuk endapan 5. Larutan CaCl 2 0,1 M sebanyak 50 ml ditambahkan dalam 50 ml larutan Na 2 CO 3 0,1 M. Massa endapan CaCO 3 yang terbentuk adalah (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16, Ksp= 1 x ) 6. Pada suhu 25 0 C, Ksp Ni(OH) 2 = 6 x hitunglah kelarutan Ni(OH) 2 pada: a. Larutan NiCl 2 0,001 M b. Larutan yang mempunyai ph = 11

91 KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH 2 Mata Pelajaran Kelas /Semester : Kimia : XI MIPA/ II No Jawaban Skor 1 ph = poh = pkw - ph = = 3 M(OH) 2 (s) M 2+ (aq) 2 OH - (aq) 5 x 10-4 mol/l 5 x 10-4 mol/l 10-3 mol/l + 1 Ksp M(OH) 2 = [M 2+ ] [OH - ] 2 = (5 x 10 4 ) (10 3 ) 2 = 5 x Mg(OH) 2 (s) Mg 2+ (aq) + 2 OH - (aq) s s 2s Ksp Mg(OH) 2 = [Mg 2+ ] [OH - ] 2 4 x = (s) (2s) 2 4 x = 4s 3 s = = = 1 x 10 4 mol/l [OH - ] = 2 x 10 4 mol/l poh = - log [OH - ] = log 2 x 10 4 = 4 log 2 4

92 = 4 0,3 = 3,7 ph = pkw poh = 14 3,7 = 10,3 2 Jadi, ph dari Mg(OH) 2 adalah sebesar 10,3 3 C 6 H 5 OH (s) C 6 H 5 O - (aq) + H + (aq) 0,0225 0,0225 0,0225 Sehingga, konsentrasi H + = 0,0225 [H + ] = 225 x ph = log [H + ] = log 225 x 10 4 = 4 log 225= 4 2,4 = 1,6 Ksp C 6 H 5 OH = [C 6 H 5 O - ] [H + ] 3 = (0,0225) (0,0225) = 5,06 x 10 4 Jadi, nilai ph dan Ksp C 6 H 5 OH berturut-turut adalah 1,6 dan 5,06 x MgCl 2 (s) Mg 2+ (aq) + 2 Cl - (aq) 0,015 0,015 0, Sehingga, [Mg 2+ ] = 0,015 Mg(OH) 2 (s) Mg 2+ (aq) + 2 OH - (aq) sp Mg(OH) 2 Mg 2+ ] [OH - ] x 10 12,015) [OH - ] 2 [OH - ] 2 x ) / (0,015) [OH - ] 2 x [OH - ] x 10 5 [OH - ] 2 x 10 5 poh og 2 x

93 log 2 = 5 0,3 = 4,7 ph Kw poh 4,7 = 9,3 Jadi ph pada saat mulai terbentuk endapan adalah berkisar 9,3 5 CaCl 2 (s) Ca 2+ (aq) + 2Cl - (aq) 0,1 0,1 0,1 sehingga, [Ca 2+ ] = 0,1 Na 2 CO 3 (s) 2 Na + (aq) + 2- CO 3 (aq) 0,1 0,2 0,1 sehingga, [CO 3 2- ] = 0,1 Setelah Pencampuran CaCO 3 (s) Ca 2+ (aq) + 2- CO 3 (aq) Maka, Sehingga, CaCO 3 (s) Ca 2+ (aq) + 2- CO 3 (aq) 0,05 M 0,05 M 0,05 M Mol CaCO 3 = 0,05 mol Massa CaCO 3 = mol x Mr = 0,05 x 100 = 5 gram Jadi, massa endapan yang terbentuk sebanyak 5 gram

94 6 a. Kelarutan dalam NiCl 2 0,001 M NiCl 2 (s) Ni 2+ (aq) + 2 Cl - (aq) 0,001 0,001 0,002 Ni(OH) 2 (s) Ni 2+ (aq) + 2 OH - (aq) s s 2s sehingga konsentrasi setelah pencampuran, [OH - ] = 2s [Ni 2+ ] = s + 0,001 = 0,001 Ksp Ni(OH) 2 = [Ni 2+ ] [OH - ] 2 6 x = (10 3 ) (2s) 2 4s 2 = = S 2 = = s = = (Nilai s dari Ni(OH) 2 sengatlah sedikit, sehi dapat diabaikan) Jadi, kelarutan Ni(OH) 2 adalah sebesar b. Kelarutan dalam larutan dengan ph= 11 ph = 11 poh = = 3 [OH - ] = 10 3 Ni(OH) 2 (s) s Ksp Ni(OH) 2 = [Ni 2+ ] [OH - ] 2 6 x = (s) (2 x 10 3 ) 2 S = Ni 2+ (aq) + 2 OH - (aq) s 2 x 10-3 = s = Jadi, kelarutan Ni(OH) 2 dalam larutan dengan ph = 11 adalah sebesar Skor Total Nil i juml skor y ng diperole skor tot l

95 Lampiran 6 Mata Pelajaran Kelas /Semester Nama Hari/Tanggal : : : : Kimia XI MIPA/ II KUIS 1 Pertanyaan Jika 500 ml larutan AgNO M dicampurkan dengan 500 ml larutan NaCl 2 x 10-6 M, apakah terbentuk endapan AgCl? Kunci Jawaban Jawaban Skor AgNO 3 + NaCl AgCl + NaNO 3 5 [AgNO 3 ] = [Ag + ] = = = 5 x 10-5 M 3 [NaCl] = [Cl - 5 ] = = = 10-6 M 3 AgCl Ag + + Cl - 5 Qsp = [Ag + ] [Cl - ] 5 = (5 x 10-5 M) (10-6 M) 3 = 5 x M 3 Karena, Qsp < Ksp maka pada pencampuran belum 7 terbentuk endapan AgCl Skor Total Nil i skor y ng diperole skor tot l

96 Mata Pelajaran Kelas /Semester Nama Hari/Tanggal : : : : Kimia XI MIPA/ II KUIS 2 Pertanyaan Diketahui Ksp CaCO 3 = 4,8 x a. Berapakah kelarutan CaCO 3 dalam air? b. Berapakah kelarutan CaCO 3 dalam satu liter yang mengandung CaCl 2 0,15 mol? Kunci Jawaban No Jawaban Skor a Misalkan kelarutan CaCO 3 dalam air = x mol/l 2 CaCO 3 (s) Ca 2+ (aq) + CO 3 2- (aq) x x x Ksp CaCO 3 a 2+ ] [CO 3 2- ] 5 4,8 x 10-9 ) (x) = x 2 2 x 2 x 9 x Jadi, kelarutan CaCO 3 dalam air adalah 6,9 x b Misalkan kelarutan CaCO 3 dalam CaCl 2 = x mol/l 1 aco 3 (s) Ca 2+ (aq) + CO 3 2- (aq) x (x + 0,15) x Ca 2+ dari CaCl 2 = 0,15 mol. Nilai ini jauh lebih besar dari nilai 1 Ca 2+ dan CaCO 3, sehingga (x + 0,15) ~ 0,15 mol. Ksp CaCO 3 a 2+ ] [CO 2-3 ] 5 4,8 x 10-9,15) (x) 2 5 5

97 x 2 x 2 x Jadi, kelarutan CaCO 3 dalam larutan CaCl 2 0,15 M adalah 3,2 x M Skor Total 40 Nil i skor y ng diperole skor tot l

98 Lampiran 7 TES KEMAMPUAN NUMERIK A. Tes Aritmatika Untuk soal dibawah ini, pilihlah satu di antara alternatif jawaban yang disediakan yang Anda anggap merupakan jawaban yang paling tepat. 1. ( ) 2 = 4. Jika x = 4 dan y = 5 dan z = x 2 A xy + y 2 B Berapakah harga xyz? C A. 1 D B. -1 E C adalah berapa persen dari D E. 40 A ,6125 : 1 ¾ = B. 50 A. 0,35 C. 45 B. 0,20 D. 40 C. 0,48 E. 35 D. 0,55 3. Akar dari (6/5 x 30/64) = E. 0,75 A. 16/25 B. 4/5 C. 9/16 D. 3/4 E. 4/25 B. Tes Seri Untuk soal dibawah ini, masing-masing soal merupakan deret (seri) yang belum selesai. Selesaikanlah deret-deret (seri-seri) itu dengan memilih salah

99 satu di antara alternatif jawaban yang disediakan yang Anda anggap merupakan jawaban yang paling tepat. 6. Suatu seri: Suatu seri: a e i m q seri selanjutnya: seri selanjutnya: A. 6 A. u B. 8 B. v C. 10 C. w D. 12 D. x E. 14 E. y 7. Suatu seri: Suatu seri: a b b c c c seri selanjutnya: d d d seri selanjutnya: A. 59 A. a B. 58 B. d C. 57 C. g D. 56 D. j E. 55 E. m 8. Suatu seri: seri selanjutnya: A. 28 B. 25 C. 23 D. 22 E. 21 C. Logika Number Untuk soal dibawah ini, pilihlah satu di antara alternatif jawaban yang disediakan yang Anda anggap merupakan jawaban yang paling tepat.

100 11. Jika x = 1/8 dan y = 8%, maka: A. x > y B. x < y C. x = y D. x dan y tak bisa ditentukan E. 2x < y 12. Jika 3 x 1 = 80 dan 5 y 5 2 = 600, maka: A. x > y B. x < y C. x = y D. x dan y tak bisa ditentukan E. 2x < y 14. Jika nilai z terletak antara x dan y, serta x < z, maka: A. x > y B. x < y C. x = y D. x dan y tak bisa ditentukan E. 2x < y 15. Mana dari pilihan ini yang memiliki nilai terbesar: A. B. C. D. E. 13. (1/3) berbanding (6/7) adalah: A. 1 berbanding 6 B. 3 berbanding 13 C. 3 berbanding 7 D. 7 berbanding 18 E. 1 berbanding 3 D. Logika Aritmatika Untuk soal dibawah ini, pilihlah satu di antara alternatif jawaban yang disediakan yang Anda anggap merupakan jawaban yang paling tepat.

101 16. Seseorang mampu merakit sebuah sepeda motor dalam waktu 6 jam. Berapa banyak sepeda motor yang dapat ia rakit selama 6 hari? A. 6 B. 12 C. 24 D. 36 E Nilai rata-rata ulangan matematika 6 orang siswa adalah 81. Lalu ada seorang siswa yang mengikuti ujian susulan karena sakit sehingga rata-rata menjadi 76. Berapa nilai yang diperoleh siswa yang mengikuti ujian susulan tersebut? A. 86 B. 76 C. 66 D. 56 E Seseorang menjual tomat dengan harga Rp 4.000/kg. Apabila terdapat 5 25 kg tomat dan box tersebut dapat dijual dengan harga Rp 1.000/box, berapa uang yang dapat ia terima dari hasil penjuaan seluruh tomat dan box tersebut? A. Rp B. Rp C. Rp D. Rp E. Rp Pada sebuah pertemuan terdapat 12 orang tamu undangan. Berapa kemungkinan maksimal terjadinya jabat tangan seluruh tamu undangan tersebut? A. 12 B. 35 C. 48 D. 66 E Dua buah dadu dilempar ke sebuah meja secara bersamaan. Berapakah kemungkinan munculnya angka ganjil pada kedua dadu tersebut? a.

102 b. c. d. e. KUNCI JAWABAN TES KEMAMPUAN NUMERIK 1. B 11. A

103 2. C 3. D 4. C 5. A 6. D 7. C 8. A 9. A 10. B 12. C 13. D 14. B 15. E 16. C 17. E 18. A 19. D 20. B Lampiran 8 TES KEMAMPUAN VERBAL

104 PETUNTUK: Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dari soal dibawah ini! A. Tes Sinonim (Padanan Kata) 1. MARGIN A. Lingkar B. Lingkup C. Sudut D. Titik E. Batas 2. INSOMNIA A. Kedamaian B. Susah tidur C. Tidur nyenyak D. Tidak ada gangguan E. Kurang makan 3. KORELASI A. Identifikasi B. Gambaran C. Sublimasi D. Harapan E. Hubungan B. Tes Antonim (Lawan Kata) 6. PROFESIONAL A. Profesor B. Pakar C. Amatir D. Jawara E. Expert 4. IMUN A. Suntik B. Sayuran C. Kebal D. Minuman E. Program 5. INJEKSI A. Pijat B. Akut C. Infeksi D. Obat E. Suntikan 7. ABSEN A. Izin B. Cuti C. Hadir D. Tidak Masuk E. Berhalangan hadir

105 8. SIMPATI A. Kasih Sayang B. Empati C. Antipati D. Tenggang rasa E. Afeksi 9. HETEROGEN A. Oksigen B. Homogen C. Agen D. Beragam E. Berlainan jeniss C. Tes Analogi (Padanan Kata) 11. BURUNG : TERBANG : IKAN :... A. Berenang B. Mamalia C. Melata D. Reptil E. Bertelur 12. CABAI :.... = GARAM : ASIN A. Rawit B. Manis C. Dingin D. Pedas E. Manis 10. APATIS A. Ragu B. Jujur C. Objektif D. Tegas E. Peduli 13. GANDUM : TEPUNG : KUE =.... :.... :.... A. Padi : Beras : Nasi B. Nasi : Bubur : Bayi C. Air : beku : es D. Wortel : tomat : sayur E. Jeruk : mangga :buah 14. ES BATU :.... = API : PANAS A. Keras B. Bening C. Dingin D. Cair E. Beku 15. SISWA : GURU : SEKOLAH = PASIEN :.... :....

106 A. Obat : Apotek B. Obat : Dokter C. Dokter : Rumah Sakit D. Rumah Sakit : Obat E. Apotek : Rumah Sakit D. Tes Perbendaharaan Kata Pilihlah salah satu kata diantara ke lima opsi yang tidak termasuk dalam kelompok kata yang ada 16. A. Sedan 19. A. Wortel B. Mangga B. Bayam C. Pisang C. Tomat D. Jambu D. Kubis E. Jeruk E. Nangka 17. A. Jasad B. Rohani C. Raga D. Tubuh E. Jasmani 20. A.Tahu B.Tempe C. Ikan D.Kacang E. Susu Keledai 18. A. Mobil B. Pesawat C. Motor D. Bus E.Kereta Api KUNCI JAWABAN

107 TES KEMAMPUAN VERBAL 1. E 11. A 2. B 12. D 3. E 13. A 4. C 14. C 5. E 15. C 6. C 16. A 7. C 17. A 8. C 18. B 9. B 19. E 10. E 20. C

108 Lampiran 9 KISI KISI TES HASIL BELAJAR (THB) Mata Pelajaran Kelas /Semester : Kimia : XI MIPA/ II Tahun Ajaran : 2015/2016 Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kompetensi Inti (KI): KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar (KD) pada KI 3: Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp).

109 NO Indikator Soal Tujuan 1 Menganalisis faktor yang mempengaruhi kelarutan (s) 2 Menentukan persamaan Ksp suatu reaksi 3 Menentukan kelarutan dan hasil kali kelarutan suatu zat Peserta Didik dapat menganalisis faktor yang mempengaruhi kelarutan (s) Peserta Didik dapat menentukan persamaan Ksp suatu reaksi Peserta Didik dapat menentukan kelarutan dan hasil kali kelarutan suatu zat No. Butir Soal Soal 1 Jika sejumlah garam dapur (NaCl) dilarutkan ke dalam air dengan suhu tertentu dan ada sebagian yang tidak dapat larut lagi, ini berarti larutan tersebut merupakan larutan jenuh. Jika ke dalam larutan jenuh NaCl tersebut ditambah lagi NaCl, NaCl yang ditambahkan tersebut akan mengendap sebagai padatan NaCl. Dengan demikian, konsentrasi larutan sama dengan larutan NaCl dalam air. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka yang mempengaruhi kelarutan suatu zat adalah... 2 Tulislah rumusan hasil kali kelarutan (K sp ) dari: a. Stronsium Flourida (SrF 2 ) b. Timbel Azida [(Pb(N 3 ) 2 ] c. Timbal (II) iodida 3 Sebanyak 0,664 gram kristal Ag 2 CrO 4 terlarut dalam 1 liter air. Bila Ar Ag = 108; Cr = 52; dan O = 16, maka tentukan hasil kali kelarutan dari AgCrO 4 tersebut. 4 Jika konsentrasi Ca 2+ dalam larutan jenuh CaF 2 = 2 x 10-4 mol/l, hasil Kunci Jawaban Klasifikas i Soal sko r Terlampir C4 3 Terlampir C3 6 Terlampir C3 12 Terlampir C3 5

110 4 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp) 5 Menentukan ph berdasarkan nilai kelarutan (s) dan Ksp 6 Menentukan kelarutan suatu zat berdasarkan efek ion senama Peserta Didik dapat memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp) Peserta Didik dapat menentukan ph berdasarkan nilai kelarutan (s) dan Ksp Peserta Didik dapat menentukan kelarutan suatu zat berdasarkan efek ion senama kali kelarutan CaF 2 adalah... 5 Bila 10 ml larutan CaCl 2 0,2 M dicampurkan dengan 10 ml larutan NaOH 0,02 M, apakah terbentuk endapan? (Ksp Ca(OH) 2 = 8 x 10-6 ) 6 Diketahui sebanyak 1 L larutan yang mengandung AgNO M dan Pb(NO 3 ) M dicampurkan dengan 1 L larutan NaCl 10-2 M. Diketahui Ksp AgCl = 1,6 x dan Ksp PbCl 2 = 1,7 x Garam apa sajakah yang mengendap? 7 Pada ph berapa larutan harus diatur agar dapat mengendapkan ¼ dari ion Al 3+ dari larutan Al 3+ 0,01 M? Diketahui K sp Al(OH) 3 = 2,5 x (log 1= 0; log 2 = 0,30 dan log 3 = 0,48) 8 Diketahui Ksp Mg(OH) 2 = 2 x Tentukan kelarutan Mg(OH) 2 dalam: a. KOH 0,1 M b. Air Terlampir C4 16 Terlampir C4 30 Terlampir C3 15 Terlampir C3 13

111 KUNCI JAWABAN TES HASIL BELAJAR (THB) Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI MIPA/ II Tahun Ajaran : 2015/2016 Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan No Jawaban Skor Skor Total 1 Suhu 1 3 Jenis zat terlarut 1 Jenis pelarut 1 2 a. Stronsium Flourida (SrF 2 ) 1 6 SrF 2 (s) Sr 2+ (aq) 2F - (aq) Ksp SrF 2 = [Sr 2+ ] [F - ] 2 1 b. Timbel Azida [(Pb(N 3 ) 2 ] 1 Pb(N 3 ) 2 (s) Pb 2+ (aq) 2N 3 - (aq) Ksp (Pb(N 3 ) 2 = [Pb 2+ ] [N 3 - ] 2 1 c. Timbal (II) iodida 1 PbI 2 (s) Pb 2+ (aq) 2I - (aq) Ksp PbI 2 = [Pb 2+ ] [I - ] Diketahui: Massa Ag 2 CrO 4 = 0,664 gram dan Volume 0,5 12 Pelarut = 1 Liter Ditanya: Ksp dari Ag 2 CrO 4 0,5

112 Jawab: 3 Mol Ag 2 CrO 4 = = = 2 x 10-3 mol Kelarutan Ag 2 CrO 4 = 3 = = 2 x 10-3 M Ag 2 CrO 4 (s) 2Ag + (aq) CrO 4 2- (aq) 1 2 x x x 10-3 Ksp Ag 2 CrO 4 = [Ag + ] 2 [CrO 2-4 ] 4 = (4 x 10-3 ) 2 (2 x 10-3 ) = 32 x 10-9 M Jadi hasil kali kelarutan dari Ag 2 CrO 4 adalah sebesar 32 x 10-9 M 4 Diketahui: [Ca 2+ ] dalam larutan CaF 2 = 2 x 10-4 M 0,5 5 Ditanya: Ksp CaF 2 0,5 Jawab: 1 CaF 2 (s) Ca 2+ (aq) 2F - (aq) 2 x x 10-4 Ksp CaF 2 = [Ca 2+ ] [2F - ] 2 = (2 x 10-4 ) (4 x 10-4 ) 2 = 32 x M Jadi hasil kali kelarutan dari CaF 2 adalah sebesar 32 x M 3

113 5 Diketahui: Volum CaCl 2 = 10 ml = 0,01 L 0,5 16 Volum NaOH = 10 ml = 0,01 L [CaCl 2 ] = 0,2 M [NaOH] = 0,02 M Ksp Ca(OH) 2 = 8 x 10-6 Ditanya: Apakah terbentuk endapan? 0,5 Jawab: 1 CaCl 2 (s) Ca 2+ (aq) 2Cl - (aq) 0,2 0,2 0,4 Konsentrasi Ca 2+ setelah pencampuran 3 [Ca 2+ ] = = 0,1 M NaOH (s) Na + (aq) OH - (aq) 0,02 0,02 0,02 Konsentrasi OH - setelah pencampuran 1 3 [OH - ] = = 0,01 M Reaksi setelah pencampuran 1 Ca(OH) 2 (s) Ca 2+ (aq) 2 OH - (aq) Qsp Ca(OH) 2 = [Ca 2+ ] [2OH - ] 2 = (0,1 ) (0,01) 2 = 1 x 10-5 M Berdasarkan hasil perhitungan nilai dari Qsp Ca(OH) 2 > Ksp Ca(OH) 2 Sehingga pada pencampuran akan membentuk endapan Ca(OH) 2 6 Diketahui: volum AgNO 3, Pb(NO 3 ) 2 dan NaCl = 1 L [AgNO 3 ] = 10-4 M; [Pb(NO 3 ) 2 ] = 10-5 M; [NaCl] = 10-2 M 0,5 30

114 Ksp AgCl = 1,6 x Ksp PbCl 2 = 1,7 x 10-5 Ditanya: Garam yang membentuk endapan 0,5 Jawab: 1 NaCl (s) Na + (aq) Cl - (aq) Konsentrasi Cl - setelah pencampuran 3 [Cl - ] = = 5 x 10-3 M Garam AgCl 1 AgNO 3 (s) Ag + (aq) NO 3 - (aq) Konsentrasi Ag + setelah pencampuran 3 [Ag + ] = = 5 x 10-5 M AgCl (s) Ag + (aq) Cl - (aq) Qsp AgCl = [Ag 2+ ] [Cl - ] = (5 x 10-3 ) (5 x 10-5 ) = 25 x 10-8 M Berdasarkan hasil perhitungan nilai dari Qsp AgCl > Ksp AgCl Sehingga pada pencampuran akan membentuk endapan AgCl Garam PbCl Pb(NO 3 ) 2 (s) Pb 2+ (aq) 2 NO 3 - (aq) x 10-5 Konsentrasi Pb + setelah pencampuran 3 [Pb + ] = = 5 x 10-6 M

115 PbCl 2 (s) Pb 2+ (aq) 2Cl - (aq) Qsp PbCl 2 = [Pb 2+ ] [Cl - ] 2 = (5 x 10-6 ) (5 x 10-3 ) 2 = 125 x M Berdasarkan hasil perhitungan nilai dari Qsp PbCl 2 < Ksp PbCl 2 Sehingga pada pencampuran akan tidak membentuk 2 endapan PbCl 2 Jadi garam yang membentuk endapan adalah garam AgCl sedangkan garam PbCl 2 tidak membentuk endapan 1 7 Diketahui: [Al + ]= 0,01 M dan Ksp Al(OH) 3 = 2,5 x ,5 15 Ditanya: pada ph berapa agar ¼ dari Al 3+ mengendap 0,5 Jawab: 2 ¼ dari Al 3+ 0,01 M = 2,5 x 10-3 M Al(OH) 3 (s) Al 3+ (aq) 3 OH - (aq) Ksp Al(OH) 3 = [Al 3+ ] [OH - ] 3 2,5 x = (2,5 x 10-3 ) [OH - ] 3 5 [OH - ] 3 = [OH - ] = = 1 x M poh = log [OH - ] = log 1 x = 10 log 1 = 10 4 ph = pkw poh 2 = = 4 Jadi, pada ph 4 ¼ dari Al 3+ akan mengendap 1

116 8 Diketahui: Ksp Mg(OH) 2 = 2 x ,5 13 Ditanya: kelarutan Mg(OH) 2 dalam KOH 0,1 M dan dalam 0,5 air Jawab: 1 Mg(OH) 2 (s) Mg 2+ (aq) 2 OH - (aq) s s s a. Dalam KOH 0,1 M 1 KOH (s) K + (aq) OH - (aq) 0,1 0,1 0,1 sp Mg(OH) 2 Mg 2+ ] [OH - ] x ) (0,1) 2 s x / 10-2 x 10-9 M b. Dalam Air 5 Misalkan kelarutan Mg(OH) 2 dalam air = s mol/l sp Mg(OH) 2 Mg 2+ ] [OH - ] 2 2 x ) (s) 2 4s 3 x x 10-4 M Jadi kelarutan Mg(OH) 2 dalam KOH 0,1 M adalah sebesar 1 2 x 10-9 mol/l dan dalam air adalah sebesar 1,7 x 10-4 mol/l Total skor 100

117 Lampiran 10 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Pendekatan Inkuiri Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : XI/ II Nama Guru : Prischa Yuniarlin Haning Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Pertemuan Ke : 1 (Satu) Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit Hari/Tanggal : Rabu, 04 Mei 2016 Petunjuk: Berikan penilaian yang sesuai berdasarkan hasil pengamatan Anda dengan rentang nilai 1 sampai 4 No Aspek Yang Diamati 1 Pendahuluan 1. Guru menyapa peserta didik 2. Guru meminta salah seorang untuk memimpin doa 3. Guru mengecek kehadiran peserta didik 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2 Kegiatan inti 1. Merumuskan masalah Guru membimbing peserta didik dalam merumuskan masalah yang berhubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan Keterlaksanaan Ya Tidak Nilai

118 2. Merumuskan hipotesis Guru membimbing peserta didik dalam merumuskan hipotesis 3. Mengumpulkan Data Guru memperkenalkan alat dan bahan yang hendak digunakan Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami yang berkaitan dengan kegiatan praktikum yang hendak dilakukan Guru menjelaskan hal-hal yang belum dipahami peserta didik yang berkaitan dengan kegiatan praktikum yang hendak dilakukan Guru membimbing peserta didik untuk melakukan percobaan 4. Menganalisis data Guru membimbing peserta didik memeriksa secara cermat benar atau tidaknya analisis data hasil percobaan. 5. Membuat kesimpulan Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan 3 Kegiatan penutup Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman dari pembelajaran yang telah berlangsung Guru memberikan tugas rumah kepada

119 peserta didik Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam penutup 4 Pengelolaan waktu 5 Suasana kelas 1. Peserta didik antusias 2. Guru antusias. Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : Tidak Baik Nilai 2,00-2,99 : Kurang Baik Nilai 3,00-3,49 : Cukup Baik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang, 04 Mei 2016 Pengamat ( )

120 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Pendekatan Inkuiri Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : XI/ II Nama Guru : Prischa Yuniarlin Haning Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Pertemuan Ke : 2 (Dua) Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit Hari/Tanggal : Rabu, 11 Mei 2016 Petunjuk: Berikan penilaian yang sesuai berdasarkan hasil pengamatan Anda dengan rentang nilai 1 sampai 4 No Aspek Yang Diamati 1 Pendahuluan 1. Guru menyapa peserta didik 2. Guru meminta salah seorang untuk memimpin doa 3. Guru mengecek kehadiran peserta didik 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2 Kegiatan inti 1. Merumuskan masalah Guru membimbing peserta didik dalam merumuskan masalah yang berhubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan Keterlaksanaan Ya Tidak Nilai

121 2. Merumuskan hipotesis Guru membimbing peserta didik dalam merumuskan hipotesis 3. Mengumpulkan Data Guru memperkenalkan alat dan bahan yang hendak digunakan Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami yang berkaitan dengan kegiatan praktikum yang hendak dilakukan Guru menjelaskan hal-hal yang belum dipahami peserta didik yang berkaitan dengan kegiatan praktikum yang hendak dilakukan Guru membimbing peserta didik untuk melakukan percobaan 4. Menganalisis data Guru membimbing peserta didik memeriksa secara cermat benar atau tidaknya analisis data hasil percobaan. 5. Membuat kesimpulan Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan 3 Kegiatan penutup Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman dari pembelajaran yang telah berlangsung Guru memberikan tugas rumah kepada

122 peserta didik Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam penutup 4 Pengelolaan waktu 5 Suasana kelas 1. Peserta didik antusias 2. Guru antusias. Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : Tidak Baik Nilai 2,00-2,99 : Kurang Baik Nilai 3,00-3,49 : Cukup Baik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang, 11 Mei 2016 Pengamat ( )

123 Lampiran Observasi Instrumen Penilaian Sikap Spiritual Lembar Observasi Sikap Spiritual Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI MIPA 2 /II Topik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan si-kisi Observasi Sikap Spiritual Indikator: Peserta Didik melakukan doa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran serta selalu mengucap syukur. Aspek Yang Dinilai: 2. Berdoa a. Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran b. Berdoa setelah memulai kegiatan pembelajaran c. Berdoa dengan cara yang baik dan santun d. Berdoa sesuai ajaran agama yang dianut Sistem Penilaian: Diberi angka 1 bila aspek yang dinilai dapat teramati atau teridentifikasi dengan baik. Dan beri nilai 0 bila aspek yang dinilai tidak teramati. Sehingga nilai Peserta Didik dapat dihitung menggunakan rumus: Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spritual Peserta Didik. Berilah angka 1 bila aspek yang dinilai dapat teramati atau teridentifikasi dengan baik. Dan beri nilai 0 bila aspek yang dinilai tidak teramati. No Nama Peserta Didik Aspek yang diamati a b c d Total Skor Nilai 1

124 Angket Angket Penilaian Sikap Spiritual Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI MIPA 2 /II Topik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kisi-kisi angket sikap spiritual No. Sikap / nilai Butir instrumen 1 Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran 1 dan 2 2 Bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan yang 3, 4 dan 5 diberikan dalam mempelajari materi kelarutan dan hasil kali kelarutan 3 Menyadari kebesaran Tuhan 6, 7 dan 8 4 Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh bersifat tentatif (belum pasti dan sewaktu-waktu dapat berubah) 9 dan 10 5 Menghargai antar semasa manusia sebagai 11 dan 12 makhluk ciptaan Tuhan Sistem Penilaian Diberi skor 4 jika dipilih selalu Diberi skor 3 jika dipilih sering Diberi skor 2 jika dipilih kadang-kadang Diberi skor 1 jika dipilih tidak pernah

125 Nama siswa Kelas Materi Pokok Tanggal ANGKET SIKAP SPIRITUAL : : : : Petunjuk pengisian: 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti. 2. Beril t nd cent ng ( ) sesu i deng n kondisi d n ke d n k li n sehari-hari. Keterangan: 1. SL = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 2. SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadangkadang tidak melakukan 3. KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 4. TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan No. Pernyataan TP KD SR SL 1 Saya berdoa sebelum melakukan suatu kegiatan 2 Saya berdoa sesudah melakukan suatu kegiatan 3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan sesuai dengan agama saya 4 Saya bersyukur ketika berhasil mengerjakan kuis, tugas dan ulangan yang diberikan 5 Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesarannya sesuai

126 dengan agama saya 6 Saya menyadari bahwa materi pembelajaran yang saya pelajari merupakan bagian dari kebesaran Tuhan 7 Saya menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan adalah yang terbaik bagi saya 8 Saya menyadari bahwa sumber belajar yang digunakan untuk mempelajari materi pembelajaran adalah bagian dari kebesaran Tuhan 9 Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh akan berubah sewaktu - waktu 10 Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh disesuaikan dengan perubahan teknologi Informasi dan komunikasi 11 Saya memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai ajaran agama yang dianut 12 Menghormati oranglain saat menjalankan ibadah sesuai dengan agama mereka

127 Lampiran 12 Instrumen Penilaian Sikap Sosial 1. Lembar Observasi Lembar Observasi Sikap Sosial Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI MIPA 2 /II Topik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kisi-Kisi Observasi Sikap Sosial Indikator: Peserta didik menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, jujur, tanggung jawab, toleransi, gotong-royong, santun, teliti, dan ulet sebagai wujud kemampuan dalam mempelajari materi kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Rubrik Penilaian: Skor 1 = jika tidak pernah berprilaku dalam kegaiatan Skor 2 = jika kadang-kadang berprilaku dalam kegaiatan Skor 3 = jika sering berprilaku dalam kegaiatan Skor 4 = jika selalu berprilaku dalam kegaiatan Pedoman penilaian sikap untuk setiap peserta didik dengan menggunakan rumus: Petunjuk: Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik saat dilakukannya eksperimen dan diskusi kelompok. Pemberian skor berdasarkan rubrik penilaian di atas.

128 NIlai Jumlah Skor Teliti Ulet Santun Toleransi Tanggung Jawab Jujur Rasa ingin tahu Aspek yang dinilai N o Nama Peserta didik

129 2. Lembar Angket Angket Penilaian antar Peserta Didik Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI MIPA 2 /II Topik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kisi-kisi angket penilaian antar peserta didik No. Sikap / nilai Butir instrumen 1 Bertanggung jawab dalam berdiskusi kelompok 1 dan 2 2 Menunjukan kerja sama kelompok maupun individu 3,4 dan 5 3 Teliti dalam menyelesaikan tugas-tugas 6 4 Disiplin saat belajar 7 dan 8 Sistem Penilaian Diberi skor 2 jika dipilih Ya Diberi skor 1 jika dipilih Tidak Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan format berikut. No Nama Skor Sikap Jumlah Nilai

130 ANGKET PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK Nama Teman yang diamati :... Nama Pengamat :... Kelas :... Tanggal :... tunjuk: Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Berik n t nd cent ng ( ) p d kolom y ng disedi k n erd s rk n hasil pengamatanmu. Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu No Perilaku 1 Ikut berdikusi kelompok dengan baik 2 Mengerjakan dan menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu 3 Mau menerima pendapat teman 4 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan 5 Mau bekerja sama dengan semua teman 6 Tekun dalam belajar dan dalam mengerjakan tugas 7 Patuh pada tata tertib atau aturan sekolah 8 Datang kesekolah tepat waktu Dilakukan/muncul YA TIDAK

131 Lampiran Penilaian Presentasi Instrumen Penilaian Ketrampilan Lembar Observasi Presentasi Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI MIPA 2 /II Topik Kisi-kisi Penilaian Presentasi Skor 1 = Kurang Baik; Skor 2 = Baik; Skor 3 = Sangat Baik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Pedoman penilaian sikap untuk setiap peserta didik dengan menggunakan rumus : Aspek yang dinilai Sistemati ka Penyampa ian Jika menunjukan poin berikut. 1. Menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan jelas 2. Menyampaikan materi presentasi dengan ekspresi yang Rubrik Penilaian Jika hanya menunjukan salah satu poin berikut. 1. Menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan jelas 2. Menyampaikan materi presentasi Jika tidak menunjukan poin berikut. 1. Menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan jelas 2. Menyampaikan materi presentasi 309

132 Komunik asi Wawasan menyakinkan dengan ekspresi yang menyakinkan dengan ekspresi yang menyakinkan Jika menunjukan poin berikut. Jika hanya menunjukan salah satu Jika tidak menunjukan poin 1. Menunjukkan adanya poin berikut. berikut. komunikasi yang baik dengan 1. Menunjukkan adanya komunikasi 1. Menunjukkan adanya teman kelompok dalam kegiatan yang baik dengan teman kelompok komunikasi yang baik dengan diskusi dalam kegiatan diskusi teman kelompok dalam kegiatan 2. Menanggapi pertanyaan 2. Menanggapi pertanyaan kelompok diskusi kelompok lain dengan baik dan lain dengan baik dan mudah 2. Menanggapi pertanyaan mudah dimengerti dimengerti kelompok lain dengan baik dan Jika menunjukan poin berikut. 1. Berusaha untuk berpartisipasi dalam memberikan pendapat 2. Menguasai materi presentasi dengan baik Jika hanya menunjukan salah satu poin berikut. 1. Berusaha untuk berpartisipasi dalam memberikan pendapat 2. Menguasai materi presentasi dengan baik mudah dimengerti Jika tidak menunjukan poin berikut. 1. Berusaha untuk berpartisipasi dalam memberikan pendapat 2. Menguasai materi presentasi dengan baik Selanjutnya, berdasarkan rubrik penilaian tersebut, guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan format berikut. No Nama Peserta Didik Aspek yang dinilai Sistematika Penyampaian Komunikasi Wawasan Nilai 310

133 2. Penilaian Ketrampilan (Psikomotor) Lembar Observasi Kegiatan Praktikum 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI MIPA 2 /II Topik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Judul Praktikum : Memperkirakan Terjadinya Endapan Tujuan Praktikum:Memperkirakan terjadinya endapan secara teoritis si-kisi Penilaian Psikomotor dan melakukan pengamatan secara langsung terhadap perkiraan yang dibuat, apabila dua larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut direaksikan No Aspek yang dinilai skor Prasyarat Penilaian 1 Persiapan Praktikum eterampilan menyiapkan alat dan bahan 2 Pelaksanaan emasukkaan 100 ml Praktikum akuades dalam gelas kimia menambahkan dan masing-masing 1 ml larutan Pb(NO 3 ) 2 0,01 M dan 1 ml larutan CaCl 2 0,01 M. emasukkaan 100 ml akuades dalam gelas kimia menambahkan dan masing-masing 1 ml 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 311

134 larutan Pb(NO 3 ) 2 0,01 M dan 1 ml larutan H 2 SO 4 0,01 M. emasukkaan 100 ml akuades dalam gelas 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru kimia menambahkan dan 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik masing-masing 1 ml larutan CaCl 2 0,01 M dan 1 ml larutan H 2 SO 4 0,01 M. emasukkaan 100 ml akuades dalam gelas 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru kimia menambahkan dan 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 3 Kegiatan akhir praktikum masing-masing 1 ml larutan BaCl 2 0,01 M dan 1 ml larutan H 2 SO 4 0,01 M. embersihkan alat-alat yang digunakan dan mengembalikan ke tempat semula 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru embersihkan praktikum meja 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru Selanjutnya, berdasarkan penilaian tersebut, guru dapat melakukan penilaian dengan menggunakan rumus: Nil i Juml skor 312

135 Dan membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan lembar observasi berikut: Aspek yang dinilai N O Nama Peserta didik Persiapan Praktikum Pelaksanaan Praktikum Kegiatan Akhir Praktikum Skor Total Nilai A A B C D A B

136 Lembar Observasi Kegiatan Praktikum 2 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI MIPA 2 /II Topik : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Judul Praktikum : Efek Ion Senama Tujuan Praktikum : Mengamati kelarutan suatu zat dan pengaruh ion senama si-kisi Penilaian Psikomotor No Aspek yang dinilai skor Prasyarat Penilaian 1 Persiapan Praktikum 2 Pelaksanaan Praktikum 3 Kegiatan akhir praktikum eterampilan menyiapkan alat dan bahan asukkan 1 ml larutan CaC 2 O 4 dalam tabung reaksi, lalu menambahkan 1 ml larutan CaCl 2. asukkan 1 ml larutan CaC 2 O 4 dalam tabung reaksi, lalu menambahkan 1 ml larutan NaCl. embersihkan alat-alat yang digunakan dan mengembalikan ke tempat semula 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru embersihkan praktikum meja 4 Dilakukan oleh peserta didik tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh peserta didik 314

137 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru Selanjutnya, berdasarkan penilaian tersebut, guru dapat melakukan penilaian dengan menggunakan rumus: Dan membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan lembar observasi berikut: Aspek yang dinilai NO Nama Peserta didik Persiapan Praktikum Pelaksanaan Praktikum Kegiatan Akhir Praktikum Skor Total Nilai A A B A B

138 3. Penilaian Portofolio LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO Mata Pelajaran : Kimia Tahun Ajaran Kelas/Semester : XI MIPA 2/II : 2015/2016 si-kisi Penilaian Portofolio Aspek Penilaian (1) Kajian teori/dasar teori (2) Prosedur Eksperimen 4 3 Kajian teori/ dasar teori ditulis dengan memenuhi poin berikut: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan. Prosedur eksperimen dituliskan pengumpulan data dengan memenuhi komponen berikut: 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen Kajian teori/ dasar teori ditulis, namun terdapat satu poin dari tiga poin berikut tidak memenuhi: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat satu poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah S 316

139 (3) Hasil dan pembahasan (4) Kesimpulandan saran (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis secara lengkap yang meliputi enam poin berikut: 1) Data dianalisis dengan teknik/ metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat satu hingga dua poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat satu poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature /teori 3) Terdapat penjelasan dan langkaheksperimen) Hasil yang berup dianalisis namun tiga hingga emp dari enam poin tidak terpenuhi: 1) Data dianalis teknik / meto tepat 2) Data dianalis memperhitun taraf kesalah ketelitian pen 3) Data ditulisk dengan atura penting 4) Data ditulisk beserta satua digunakan 5) Data disajika bentuk grafik dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan data hasil eks dengan nilai teori Kesimpulan dan ditulis, namun te dua poin dari em poin berikut yan terpenuhi: 1) Kesimpulan valid, yaitu d berdasarkan data percoba 2) Terdapat perbandingan kesimpulan h percobaan de literature / te 317

140 (5) Daftarpustaka (6) Lampiran literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis yang dianggap penting mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun satu poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran, namun hanya meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis namun tidak lengkap Keterangan : 1 = Kurang 2 = Baik 3 = Cukup 4 = SangatBaik Selanjutnya, berdasarkan penilaian tersebut, guru dapat melakukan penilaian dengan menggunakan rumus: 3) Terdapat pen mengenai hu kesimpulan d pernyataan h 4) Terdapat sara sesuai denga yang dapat d untuk perbaik eksperimen berikutnya Daftar pustaka d namun dua poin poin berikut tida terpenuhi: 1) Penulisan ses dengan atura 2) Konsisten 3) Memuat liter literatur yang dalam badan Terdapat lampira meliputi : 1) Data laporan sementara as 318

141 Kemudian guru membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan lembar penilaian berikut: o Lembar Penilaian 1 Judul Praktikum : Memperkirakan Terjadinya Endapan Tujuan Praktikum:Memperkirakan terjadinya endapan secara ama pe se rt a DI DI K Kajia n Teori / Dasa r Teori teoritis dan melakukan pengamatan secara langsung terhadap Prosedur Eksperim en perkiraan yang dibuat, apabila dua larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut direaksikan Aspek yang dinilai Hasil dan Pembahas an Kesimpul an dan Saran Dafta r Pusta ka Lampir an Jumla h la i. o Lembar Penilaian 2 Judul Praktikum : Efek Ion Senama Tujuan Praktikum: Mengamati kelarutan suatu zat dan pengaruh ion ama pe se rt a DI DI K Kajia n Teori / Dasa r Teori senama Prosedur Eksperim en Aspek yang dinilai Hasil dan Pembahas an Kesimpul an dan Saran Dafta r Pusta ka Lampir an Jumla h la i. 319

142 Lampiran 14 TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI MIPA/ II Tahu Mate No Indikator Soal 1 Merumus kan masalah 2 Merumus kan hipotesis atanail Soal Kunci Jawaban S k o r hendak 1. Merumuskan masalah 2 melakukan pengamatan dilaboratorium untuk membuktikan secara nyata terjadi tidaknya endapan jika dua larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut direaksikan dan membandingka nnya dengan perkiraan yang terjadi secara teoritis. Perkiraan secara teoritis didasarkan pada perhitungan konsentrasi zat yang akan direaksikan dan dibandingkan dengan nilai Sacara teori, apakah campuran larutan-larutan tersebut membentuk endapan atau tidak? Samakah prediksi teori dengan kenyataan yang diperoleh? Mengapa? 2. Merumuskan hipotesis Secara teoritis, campuran larutan-larutan tersebut membentuk endapan atau tidak dapat ditentukan dengan membandingkan nilai Qsp dan Ksp. Perbandingan nilai tersebut sebagai berikut: 5. Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 Qsp PbCl 2 < Ksp PbCl 2 (tidak mengendap) 6. Pb(NO 3 ) 2 dengan H 2 SO 4 Qsp PbSO 4 < Ksp PbSO 4 (tidak mengendap) 7. CaCl 2 dengan H 2 SO 4 Qsp CaSO 4 > Ksp CaSO 4 (Mengendap) 8. BaCl 2 dengan H 2 SO 4 Qsp BaSO 4 > Ksp BaSO 4 (Mengendap) Prediksi teori dengan kenyataan yang diperoleh dilaboratorium adalah sama

143 3 Merumus kan prosedur kerja 4 Menampi lkan data hasil pengamat an Ksp sebagai berikut. Ksp PbCl 2 = 2,0 x 10 5 Ksp PbSO 4 = 1,6 x 10 8 Ksp CaSO 4 = 2,0 x 10 5 Ksp BaSO 4 = 1,0 x Larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut yang direaksikan oleh Natanail adalah larutan Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 ; Pb(NO 3 ) 2 dengan H 2 SO 4 ; CaCl 2 dengan H 2 SO 4 ; dan BaCl 2 dengan H 2 SO 4 dengan konsentrasi larutan masingmasing adalah 0,01 M. Dan Natanail memperoleh hasil pengamatan yaitu ketika Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 direaksikan tidak terbentuk endapan, Pb(NO 3 ) 2 dengan H 2 SO 4 direaksikan juga tidak 3. Merumuskan prosedur kerja Ke dalam gelas kimia yang berisi 100 ml akuades ditambahkan masing-masing 1 ml larutan Pb(NO3)2 0,01 M dan 1 ml larutan CaCl2 0,01 M. Amati yang terjadi. Apakah larutan menjadi keruh? mengulangi bercobaan dengan mengganti larutan CaCl2 0,01 M dengan larutan H2SO4 0,01 M. Melakukan eksperimen dengan kombinasi seperti pada tabel berikut. No. Larutan yang direaksikan 1 Pb(NO 3 ) 2 dengan CaCl 2 2 Pb(NO 3 ) 2 dengan H 2 SO 4 3 CaCl 2 dengan H 2 SO 4 4 BaCl 2 dengan H 2 SO 4 4. Menampilkan data hasil pengamatan Data Pengamatan o. Larutan yang direak sikan (NO 3 ) 2 denga n CaCl 2 (NO 3 ) 2 denga n H 2 SO 4 acl 2 denga n H 2 SO Menurut perhitu ngan (terjadi /tidak terjadi endapa n) dak menge ndap dak menge ndap engenda p Hasil Eksper imen (terjadi /tidak terjadi endapa n) dak menge ndap dak menge ndap engenda p

144 5 Mengana lisis data hasil pengamat an 6 Merumus kan kesimpul an terbentuk endapan. Sedangkan reaksi yang membentuk endapan adalah reaksi antara CaCl 2 dengan H 2 SO 4 ; dan BaCl 2 dengan H 2 SO 4. Tuliskan: 1. Rumusan masalah 2. Hipotesis 3. Prosedur kerja 4. Data hasil pengamatan 5. Analisis data hasil pengamatan 6. Kesimpulan 4 acl 2 denga n H 2 SO 4 engenda p engenda p 5. Menganalisis data hasil pengamatan Pencampuran 1 ml larutan Pb(NO 3 ) 2 dengan 1 ml larutan CaCl 2 tidak membentuk endapan Hal ini dikarenakan pencampuran kedua larutan tersebut belum menghasilkan larutan yang bersifat jenuh. Sedangkan pada pencampuan larutan CaCl 2 dengan H 2 SO 4 dan BaCl 2 dengan H 2 SO 4 membentuk endapan Hal ini dikarenakan pencampuran kedua larutan tersebut menghasilkan larutan yang bersifat jenuh. 6. Merumuskan kesimpulan Secara teoritis, jika nilai Q sp < Ksp maka belum terbentuk larutan jenuh maupun endapan dan jika nilai Q sp > Ksp maka terbentuk endapan. Yang berdasarkan percobaan, hal tersebut dapat dibuktikan. Skor Total

145 TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 2 Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI MIPA/ II Tahun Materi No Indikator Soal 1 Merumuska n masalah 2 Merumuska n hipotesis 3 Merumuska n prosedur kerja Soal Kunci Jawaban S k or Engel dan Ike 1. Merumuskan masalah 5 hendak melakukan Bagaimana pengaruh ion sebuah percobaan senama terhadap untuk mengetahui kelarutan suatu bagaimana senyawa? pengaruh ion 2. Merumuskan hipotesis 5 senama terhadap Ion senama akan kelarutan suatu mempengaruhi kelarutan senyawa. Untuk suatu senyawa mengetahui hal tersebut Engel dan Ike melakukan percobaan dengan membandingkan kelarutan suatu zat dalam dua larutan yang berbeda. Percobaan yang pertama dilakukan oleh Angel dengan mencampur 1 ml larutan CaC 2 O 4 dengan 1 3. Merumuskan prosedur kerja menyiapkan 2 buah tabung reaksi, diberi nomor 1 dan 2 Pada tabung reaksi 1, memasukkan 1 ml CaC2O4 lalu tambahkan 1 ml CaCl2. Dan mengamati yang terjadi Pada tabung reaksi 2, memasukkan 1 ml CaC 2 O 4 lalu tambahkan 1 ml NaCl. Dan mengamati yang terjadi

146 4 Menampilk an data hasil pengamatan ml larutan CaCl 2 dalam sebuah tabung reaksi. Percobaan kedua dilakukan oleh Ike dengan mencampurkan 1 ml larutan CaC 2 O 4 dengan 1 ml larutan NaCl. Berdasarkan hal tersebut, tuliskan: 1. Rumusan masalah 2. Hipotesis 3. Rumusan tujuan 4. Prosedur kerja 5. Data hasil pengamatan 6. Analisis data hasil pengamatan 7. Kesimpulan 4. Menampilkan data hasil pengamatan Data Pengamatan abun ampura g Hasil n Re Pengam Larut aks atan an i 1 ac 2 O 4 + CaCl 2 2 ac 2 O 4 + NaCl rbentuk endapa n dak terbentu k endapa n 5 5 Menganalisi s data hasil pengamatan 5. Menganalisis data hasil pengamatan Ketika pada tabung reaksi 1 dimasukkan 1 ml CaC 2 O 4 lalu tambahkan 1 ml CaCl 2 terlihat bahwa pada dasar tabung terdapat endapan. Hal ini disebabkan CaCl 2 mempunyai ion senama dengan larutan jenuh CaC 2 O 4, maka setelah pencampuran akan terjadi peningkatan konsentrasi ion Ca 2+ dalam larutan

147 6 Merumuska n kesimpulan Sesuai dengan azas Le Chatelier, penambahan ion senama tersebut akan menggeser kesetimbangan ke arah kiri sehingga mengurangi jumlah CaC 2 O 4 yang larut yang ditandai dengan adanya endapan. Sedangkan pada tabung reaksi 2 campuran 1 ml larutan CaC 2 O 4 dengan 1 ml larutan NaCl tidak membentuk endapan. Maka dapat dikatakan bahwa ion senama mempengaruhi kelarutan suatu senyawa. 6. Merumuskan kesimpulan Ion senama mempengaruhi kelarutan suatu senyawa dengan cara menurunkan kelarutan senyawatersebut Skor Total

148 Lampiran 15 HASIL PERHITUNGAN SECARA STATISTIK A. Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nilai akhir keseluruhan hasil belajar peserta didik NO KODE NILAI HASIL PESERTA DIDIK BELAJAR 1 AMRG 87 2 AMVN 87 3 ALG 92 4 AKSH 91 5 AMDB 90 6 BMRLT 89 7 BDA 82 8 BJGRG 83 9 CSCT FTT HAM JRH LVPR MGDP MERN MIR MNDN MFAPE MVN NAK PMAMRT RCWL SYE UIM WDBL WTFDR YDSW 81 Data terbesar = 92 Data terkecil = 81 n = 27 R = = =

149 Banyaknya kelas (k) = Panjang Kelas (i) = Keterangan : F: Frekuensi x i : nilai tengah = = = = = = = 1,83 Tabel Distribusi Frekuensi Kelas F x i f.x i ,5 407, , , ,5 437, , ,5 274, ,5187 Untuk menghitung Mean dari data bergolong tersebut, digunakan rumus: Dimana: Me : Mean untuk data tergolong f : Jumlah data atau sampel f.x i : Jumlah produk perkalian antara f i pada tiap interval data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean dari data tersebut adalah 327

150 Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data interval nilai tes kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan dari sampel sebanyak 27 orang peserta didik dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Tabel Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi dari Sampel Kelas F x i ,5-4,59 21, , ,5-2,59 6, , ,5-0,59 0,3481 2, ,5 1,41 1,9881 9, ,5 3,41 11, , ,5 5,41 29, , ,5187 Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah: Jadi, standar deviasi nilai tes kimia pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan dari sampel sebanyak 27 orang peserta didik adalah sebesar 3,27. Dan berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 27, k = 6, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat. Kelas Tabel Pengujian Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat atas Kelas z-score Batas luas daerah Luas daerah ,5-1,71 0,4564 0,0921 2, Fe Fo ,5-1,1 0, ,5-0,49 0, ,5 0,125 0,0517 0,1764 4, ,1362 3,

151 0,2186 5, ,5 0,737 0, ,1412 3, ,5 1,349 0, ,5 1,96 0,4738 0,0623 1, Keterangan: Batas kelas : Angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 atau angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5 Z-score : Merupakan nilai dari Batas luas daerah Luas daerah Fe Fo = Di lihat pada tabel berdasarkan harga Z-score setiap kelas = Batas luas daerah yang lebih besar batas luas daerah yang lebih kecil = Frekuensi observasi yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval Selanjutnya, untuk menghitung normalitas masing-masing kelas interval digunakan rumus chi kuadrat yakni. Dengan perhitungan sebagai berikut: 329

152 Kemudian membandingkan nilai dengan nilai untuk taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) =, maka pada tabel chi-kuadrat diperoleh nilai dengan kriteria pengujian sebagai berikut: a) Jika, artinya data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi berganda. b) Jika, artinya distribusi data tidak normal Berdasarkan perhitungan chi kuadrat diperoleh hasil, atau, maka data berdistribusi normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. 2. Uji Linearitas Sebelum dilakukannya analisis regresi, maka yang perlu dilakukan adalah menguji linearitas untuk melihat apakah data perpola linier (ada pengaruh yang signifikan) atau tidak. a. Pengaruh Kemampuan Numerik terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Mencari jumlah kuadrat eror (JK E ) dengan rumus. Sebelum mencari JK E, data X 1 terlebih dahulu diurutkan dari data yang terkecil hingga data yang terbesar yang disertai dengan pasangannya (Y), seperti berikut ini: No X 1 Y Diurutkan dari data terkecil ke X 1 Kelompok n Y 330

153 data terbesar Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Sehingga nilai dari JK E adalah sebagai berikut. 331

154 Langkah 2. Mencari jumlah kuadrat Tuna cocok (JK TC ) dengan rumus Keterangan Nilai JK Res diambil dari analisis regresi sederhana yaitu 242,22. Langkah 3. Mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJK TC ) dengan rumus Langkah 4. Mencari rata-rata jumlah kuadrat eror (RJK E ) dengan rumus Langkah 5. Mencari nilai F Hitung dengan rumus Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi: Jika F Hitung F tabel, maka tolak H 0 artinya data berpola linier Jika F Hitung F tabel, maka terima H 0 artinya data tidak berpola linier Deng n t r f signifik n (α) 332

155 Langkah 7. Membandingkan F hitung dengan F tabel Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil F hitung F tabel atau 3,05, maka tolak Ho artinya data berpola linier dan uji regresi serta korelasi dapat dilakukan. b. Pengaruh Kemampuan Verbal terhadap Hasil Belajar Langkah 1. Mencari jumlah kuadrat eror (JK E ) dengan rumus. Sebelum mencari JK E, data X 2 terlebih dahulu diurutkan dari data yang terkecil hingga data yang terbesar yang disertai dengan pasangannya (Y), seperti berikut ini: No X 2 Y Diurutkan dari data terkecil ke data terbesar X 2 Kelompok n Y Kelompok Kelompok

156 Kelompok Kelompok Kelompok Sehingga nilai dari JK E adalah sebagai berikut. Langkah 2. Mencari jumlah kuadrat Tuna cocok (JK TC ) dengan rumus Keterangan Nilai JK Res diambil dari analisis regresi sederhana yaitu 211,5106. Langkah 3. Mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJK TC ) dengan rumus 334

157 Langkah 4. Mencari rata-rata jumlah kuadrat eror (RJK E ) dengan rumus Langkah 5. Mencari nilai F Hitung dengan rumus Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi: Jika F Hitung F tabel, maka tolak H 0 artinya data berpola linier Jika F Hitung F tabel, maka terima H 0 artinya data tidak berpola linier Deng n t r f signifik n (α) Langkah 7. Membandingkan F hitung dengan F tabel Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil F hitung F tabel atau 3,05, maka tolak Ho artinya data berpola linier dan uji regresi serta korelasi dapat dilakukan. B. Uji Korelasi 1. Hubungan Kemampuan Numerik (X 1 ) dengan Hasil Belajar (Y) 335

158 Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat H a : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik dengan hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Katolik Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016 H 0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik peserta didik dengan hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Katolik Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik H : r Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi tunggal No X 1 Y X 1 2 Y 2 X 1 Y

159 Jumlah Langkah 4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dalam rumus. 337

160 0,365 Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X 1 terhadap Y dengan menggunakan rumus: KP = r 2 xy x 100% = 0,365 2 x 100% = 0,1332 x 100% = 13,32 % Ini berarti, kemampuan numerik peserta didik memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 13,32% dan sisanya 86,68% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus t hitung Kaidah pengujian: Jika t hitung t tabel, maka tolak Ho artinya signifikan, dan t hitung t tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Berd s rk n per itung n di t s α d n n uji du pi k; dk = sehingga diperoleh t tabel = 2,060 Langkah 7. Membuat kesimpulan Berd s rk n per itung n di t s α d n n uji du pihak; dk = sehingga diperoleh t tabel = 2,060 Ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, atau 2,107 > 2,060, maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik peserta didik dengan hasil belajar. 2. Hubungan Kemampuan Verbal (X 2 ) dengan Hasil Belajar (Y) Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat 338

161 H a : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan verbal dengan hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Katolik Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016 H 0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan verbal peserta didik dengan hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Katolik Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik H : r Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi tunggal No X 2 Y X 2 2 Y 2 X 2 Y

162 Jumlah Langkah 4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dalam rumus. 340

163 0,493 Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X 2 terhadap Y dengan menggunakan rumus: KP = r 2 xy x 100% = 0,493 2 x 100% = 0,243 x 100% = 24,3 % Ini berarti, kemampuan verbal peserta didik memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 24,3% dan sisanya 75,7% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus t hitung Kaidah pengujian: Jika t hitung t tabel, maka tolak Ho artinya signifikan, dan t hitung t tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Berd s rk n per itung n di t s α d n n uji du pi k; dk = sehingga diperoleh t tabel = 2,060 Langkah 7. Membuat kesimpulan Berd s rk n per itung n di t s α d n n uji du pihak; dk = sehingga diperoleh t tabel = 2,060 Ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, atau 3,256 > 2,060, maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara kemampuan verbal peserta didik dengan hasil belajar. 3. Hubungan Kemampuan Numerik (X 1 ) dan Kemampuan Verbal (X 2 ) dengan Hasil Belajar (Y) Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat 341

164 H a : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik dan kemampuan verbal peserta didik dengan hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Katolik Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016. H 0 : Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik dan kemampuan verbal peserta didik dengan hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Katolik Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi ganda No X 1 X 2 Y X 1 2 X 2 2 Y 2 X 1 X 2 X 1 Y X 2 Y

165 Jumlah Langkah 4. Menghitung nilai korelasi antar variabel X 1 dan X 2 dengan menggunakan rumus. 343

166 Langkah 5. Mencari nilai korelasi korelasi ganda dengan hasil korelasi. Simbol Statistik Nilai Statistik 0,365 0,493 0,312 Kemudian digunakan rumus. Langkah 6. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X 1 dan X 2 terhadap Y dengan menggunakan rumus: KP = R 2 X1.X2.Y x 100% = 0, x 100% = 0,2924 x 100% = 29,24% 344

167 Ini berarti, kemampuan numerik dan kemampuan verbal peserta didik memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 29,24% dan sisanya 70,76% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 7. Menguji signifikan dengan rumus F hitung Deng n t r f signifik n (α) 0,05 Mencari nilai F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: Langkah 8. Membuat kesimpulan Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil F hitung > F tabel atau 4,96 > 3,40, maka tolak H 0 dan terima H a artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik dan kemampuan verbal dengan hasil belajar peserta didik. C. Uji Regresi 1. Pengaruh Kemampuan Numerik (X 1 ) terhadap Hasil Belajar (Y) Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat H a : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Katolik Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016. H 0 : Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan 345

168 dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Katolik Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat Ha dan H 0 dalam bentuk statistik Ha : r 0 H 0 : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung regresi tunggal No X 1 Y X 1 2 Y 2 X 1 Y

169 Jumlah Langkah 4. Menghitung nilai koefisien b dan a Koefisien b Koefisien a Persamaan regresi Langkah 5. Mencari jumlah kuadrat regresi (JK Reg [a] ) Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [b ] ) 347

170 Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JK Res ) Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJK Reg[a] ) Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJK Reg [ ] ) Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJK Res ) Langkah 11. Menguji signifikansi Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Deng n t r f signifik n: α Mencari F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: 348

171 Langkah 12. Membuat Kesimpulan Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil F hitung > F tabel atau 3,86 > 3,40, maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik peserta didik dengan hasil belajar. 2. Pengaruh Kemampuan Verbal (X 2 ) terhadap Hasil Belajar (Y) Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat H a : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan verbal terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Katolik Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016. H 0 : Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan verbal terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Katolik Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat Ha dan H 0 dalam bentuk statistik Ha : r 0 H 0 : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung regresi tunggal No X 2 Y X 2 2 Y 2 X 2 Y

172

173 Jumlah Langkah 4. Menghitung nilai koefisien b dan a Koefisien b Koefisien a Persamaan regresi Langkah 5. Mencari jumlah kuadrat regresi (JK Reg [a] ) Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [b ] ) Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JK Res ) 351

174 Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJK Reg[a] ) Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJK Reg [ ] ) Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJK Res ) Langkah 11. Menguji signifikansi Kaidah pengujian signifikansi: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Deng n t r f signifik n: α Mencari F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: Langkah 12. Membuat Kesimpulan Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil F hitung > F tabel atau 8,052 > 3,40, maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan verbal peserta didik dengan hasil belajar. 3. Pengaruh Kemampuan Numerik (X 1 ) dan Kemampuan Verbal (X 2 ) terhadap Hasil Belajar (Y) Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat 352

175 H a : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan verbal dan kemampuan numerik peserta didik terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Katolik Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016. H 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan verbal dan kemampuan numerik peserta didik terhadap hasil belajar kimia dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Katolik Giovanni Kupang tahun ajaran 2015/2016. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha: R Ho: R = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung regresi ganda ngkasan Statistik untuk ngkasan Statistik untuk ngkasan Statistik untuk X 1 terhadap Y X 2 terhadap Y X 1 terhadap X 2 Simbol Nilai Simbol Nilai Simbol Nilai N 27 N 27 N 27 X X X Y 2314 Y 2314 X X X X Y Y X X 1 Y X 2 Y X 1 X Langkah 4. Menghitung nilai-nilai koefisien b 1, b 2 dan a u 353

176 Mencari nilai b 1 Mencari nilai b 2 Mencari nilai a Persamaan Regresi Langkah 5. Mencari Korelasi Ganda 354

177 Langkah 6. Mencari Nilai Kontribusi Korelasi Ganda Ini berarti, kemampuan numerik dan kemampuan verbal peserta didik memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 29,16% dan sisanya 70,84% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 7. Menguji signifikansi dengan membandingkan F hitung dengan F tabel : Kaidah pengujian signifikan: Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan t r f sigifik n: α Langkah 8. Membuat Kesimpulan 355

178 Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil F hitung > F tabel atau 4,94 > 3,40, maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan numerik dan kemampuan verbal peserta didik dengan hasil belajar. Lampiran 16 DOKUMENTASI PENELITIAN 356

179 357

BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk diterapkan

BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk diterapkan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing efektif untuk

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 7 Kupang Kelas : XI IPA Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 :

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1 Pembelajaran dengan menerapkan model

Lebih terperinci

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR Lampiran 1 ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR SKL (1) Dimensi Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapkan pendekatan Saintifik

Lebih terperinci

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 113 Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Identitas sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu Jumlah Pertemuan : SMA : Kimia :

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Efektifitas pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Persamaan termokimia : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Eksoterm dan Endoterm : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing efektif untuk diterapkan pada pembelajaran kimia pada materi pokok larutan penyangga

Lebih terperinci

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2 Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Balikpapan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Pengantar Senyawa Hidrokarbon : 2 x 45 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) : XI/I : 1) Hukum Kekekalan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Barrang Lompo : Fisika : XI/Genap : Fluida : 3 x 45 menit Kompetensi Inti KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (DASAR BIDANG KEAHLIAN)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (DASAR BIDANG KEAHLIAN) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (DASAR BIDANG KEAHLIAN) Satuan Pendidikan : SMK... Kelas : XI Kompetensi Inti: 1. Menghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati mengamalkan perilaku jujur,

Lebih terperinci

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG

LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada materi pokok

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada materi pokok BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada

Lebih terperinci

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu: No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: XI Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR Program Tahunan Lampiran E-4 Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Smt. : X / I Tahun Pelajaran : 2013-2014 smt 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta : Kimia : XI/1 : Isomer Senyawa Hidrokarbon : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti : KI 1 KI 2 KI 3 KI 4 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Big MIPA) : Menghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X MIA/ Ganjil : Struktur Atom Bohr : 3 x 45 Menit (1 x Pertemuan) I. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Kedua A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas /Semester : SMK : IPA Aplikasi : XI Kompetensi Inti: KI 1 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Peenerapan pendekatan scientific efektif untuk diterapkan pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Peenerapan pendekatan scientific efektif untuk diterapkan pada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Peenerapan pendekatan scientific efektif untuk diterapkan pada pembelajaran kimia, materi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : STOIKIOMETRI (Persamaan Reaksi) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia KELAS: X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI/1 : Sistem dan Lingkungan : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X/II : Reaksi Reduksi-Oksidasi : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 6 (enam) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Lingkaran 1 Alokasi

Lebih terperinci

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 2016 RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA NEGERI 1 PALLANGGA : FISIKA : X : 3 X 45 Menit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Waktu : SMA Muhammadiyah I Metro : X/Genap : Kimia - peminatan : - Massa atom relative (Ar) dan massa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 2) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 3) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Alokasi Waktu : Fisika : XI/Dua : Gejala Pemanasan Global : 2 Pertemuan Pertemuan Pertama, @ 2 X 45 menit Pertemuan

Lebih terperinci

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 02 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 1 (satu) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Materi Pokok : Turunan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS 1. Sekolah : SMKN 2 Pekanbaru 2. Mata Pelajaran : Kimia 3. Kelas/Semester : XI/Ganjil 4. Materi Pokok : Laju Reaksi 5. AlokasiWaktu : 2 JP (1 x pertemuan)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR I. IDENTIFIKASI Nama Sekolah : SMA Kristen Eben Haezar Manado Kelas / Semester : X / Ganjil Mata Pelajaran : Fisika Topik : Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah Alokasi Waktu : 6 45 menit Hari / Tanggal

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA : Fisika : XII / Ganjil Materi Pembelajaran : Gelombang Cahaya Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit (1 x pertemuan)

Lebih terperinci

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK Negeri Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pokok

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 2 (dua) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 3 (tiga) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 03 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RPP dan Silabus SMA Kelas X Kurikulum 2013

RPP dan Silabus SMA Kelas X Kurikulum 2013 RPP dan Silabus SMA Kelas X Kurikulum 2013 Disusun Oleh : 1. Nikmah Nurvicalesti (06121408007) 2. Ellin Juniarti (06121408012) 3. Rizki Septa Wiratna (06121408015) 4. Indah Oktriani (06121408018) Dasar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 KOMPETENSI INTI: KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan I) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai beerikut: 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam kelas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Peluang 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Program

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi waktu : SMA/MA : BIOLOGI : XII /II : Bioteknologi : 2 x 45 menit 1. Kompetensi Inti (KI) 1.1 Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Persamaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : Tatanama senyawa (redoks) Alokasi Waktu : 1 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI KI.1.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X MIA / GANJIL Materi Pokok : Ikatan Kimia Alokasi Waktu : 1 x 1 JP A. KOMPETENSI INTI KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN : Kimia : X MIA/ Ganjil : Sistem Periodik Unsur : 6 x 45 menit (2 pertemuan) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Integral

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran discovery learning efektif pada materi

BAB V PENUTUP. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran discovery learning efektif pada materi BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran discovery learning efektif

Lebih terperinci

RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN) RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Lubuk Basung Kelas / Semester : XI / 1 Mata Pelajaran : Rancang Bangun Jaringan Tema / Sub Tema : Pengalamatan IP dan Subnetmask

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Dinamika Fluida Alokasi Waktu : 6 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Integral

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 2 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) Satuan Pendidikan Kelas : SMK / MAK :XII Kompetensi Inti I-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. I-2. Menghayati

Lebih terperinci