BAB III Data. Kesiapan data Rincian. dalam Data. perancangan (utama) Sekunder. (pendamping)

Transkripsi

1 BAB III Data 3.1 Tabel data perancangan Sifat data Manfaat data Kesiapan data Rincian dalam Data Primer Sekunder perancangan Sudah Belum (utama) (pendamping) A Data Teknis Perancang an ( data primer ) Observasi Membantu menganalisis Double d Sablon Digital, bagaimana cara pengerjaan sablon dan lokasi tempat home industrynya 11

2 Quesioner Membantu menganalisis Double d Sablon Digital, bagaimana tanggapan konsumen terhadap hasil cetak dan logo sebelumnya B Logo Membantu meredesign logo dengan melihat dari kelemahan yang sudah ada di logo sebelumnya Sejarah berdirinya Membantu menganalisis Double d Sablon Digital termaksud bisnis apa 12

3 Visi misi Membantu menganalisis Double d Sablon Digital dalam penentuan kebijakan dalam bisnis ini Pengaplikasian logo sebelum nya Dapat melihat apa saja kelemahan dari media yang pernah dipromosikan Identifikasi Masalah Membantu meredesign logo dengan melihat dari sudut permasalaha n yang ada, dari bisnisnya maupun logonya. Kompetitor Referensi pembuatan 13

4 logo selanjutnya dengan melihat dari logo pesaing yang ada Target konsumen Membantu menganalisis Double d Sablon Digital, bagaimana konsumenny a dan dimana lokasi tempat home industrynya Packaging Membantu mempromosi kan Double d Sablon Digital Identitas Visual Membantu mempromosi kan Double d Sablon Digital 14

5 3.2 Rincian Data Perancangan Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh penulis melalui metode observasi dan metode kuesioner yang dibagikan kepada konsumen setiap kali konsumen melakukan jasa cetak sablon digital. Metode Observasi Bagaimana suasana pengerjaan pembuatan sablon digital ini? o Suasana pengeditan gambar ( pemesanan t-shirt ) o Pencetakan gambar / pengeprintan gambar o Penyablonan t-shirt 15

6 Apa saja media yang pernah dibuat? media observasi ini membantu menganalisis Double d Sablon Digital, bagaimana cara pengerjaan sablon sampai media promosi yang dulu pernah dibuat untuk memberi gambaran bagaimana nantinya media promosi yang mampu dapat mempromosikan Double d Sablon Digital. 16

7 Data Kuesioner Pembuatan kuesioner untuk pembeli : Dari 3 pertanyaan dan 1 kritik dan saran, ini adalah hasil yang ratarata konsumen tulis pada kuesioner : Bagaimana tangggapan anda tentang logo dari Double d Sablon Digital? Berikan tanggapannya? o Logonya kurang menarik, kurang bisa terbaca, warna logo yang hampir sama menyulitkan untuk membaca Menurut anda apakah media promosi yang ada sekarang sudah cukup menarik minat anda untuk melakukan jasa percetakan di Double d Sablon Digital? o Logo pada media promosinya dengan warna yang hampir sama menyulitkan untuk dibaca. Pemanfaatan logo ke media promosi kurang efektif. Kritik dan saran untuk kami? o Perbanyak lagi media promosinya 17

8 Berikut ini klasifikasi yang diambil pada kuesioner yaitu : Jenis kelamin : Pria dan Wanita Usia Pendidikan : 19 th sampai 30 th : mahasiswa, karyawan perusahaan Jumlah orang yang mengisi : 32 orang Jumalh lembar kuesioner : 50 lembar Tujuan Kuesioner : Pembuatan media Kuesioner ini untuk membantu menganalisis Double d Sablon Digital, bagaimana tanggapan konsumen terhadap logo sebelumnya sehingga perlu melakukan perubahan logo. Dari kuesioner ini dihasilkan gambaran bagaimana perubahan logo selanjutnya harus bisa terbaca oleh konsumen. Data Sekunder Data Sekunder merupakan data yang diperoleh melalui metode pustaka, internet, dan dari hasil studi selama perkuliahan. Data sekunder disini berfungsi sebagai sarana pendukung dalam memahami masalah yang akan diteliti, sehingga memudahkan penulis untuk memahami permasalahan yang akan dteliti. Sablon Digital Sablon Digital adalah proses penyablonan yang menggunakan teknologi mesin transfer panas untuk mencetak gambar atau tulisan pada sebuah media. Proses pengerjaan digital sablon tidak membutuhkan waktu yang lama dalam memproduksi sebuah produk, yang mana sangatlah efisien dalam mengikuti pergerakan bisnis yang sangat cepat di masa sekarang ini. Dan satu hal penting lagi, digital sablon bisa memproduksi satuan. Hal ini 18

9 tentunya membuat anda personal-personal yang ingin memberikan hadiah atau souvenir dalam jumlah yang terbatas menjadi mungkin. Harga yang ditawarkan juga tidak mahal, karena hanya anda yang punya, tidak diproduksi secara massal. Sablon Digital tidak dibatasi oleh warna, sehingga anda bisa mencetak apapun selama hal itu masih bisa terlihat oleh mata. Keawetan digital sablon pada kaus itu relatif, tergantung pada cara perawatan masing-masing personal karena produk semahal apapun bila tidak terawat dengan baik pastinya akan cepat rusak. Sedangkan keawetan sablon digital pada keramik, mug dan piring adalah permanen Digital Printing adalah media sekaligus lahan baru di dunia pencetakan. Bagaimana pun teknologi ini mulai menggusur teknologi konvensional (teknik sablon manual). Teknik ini memiliki beberapa kelebihan di antaranya produk dapat dibuat satuan, full color, gambar kualitas foto, tahan air dan tahan lama. Selain itu di era yang serba cepat seperti sekarang ini maka lama pengerjaan produk menjadi sebuah tuntutan. Karena sebagian besar konsumen menginginkan hasil yang cepat sehingga mereka tidak akan merasa membuang-buang waktu. Teknik digital printing juga merupakan sebuah solusi bagi orang-orang atau konsumen yang membutuhkan hasil cetakan yang jumlahnya sedikit karena di bisnis ini tidak mengenal adanya minimum order. Apalagi dengan teknologi digital saat ini, foto dengan mudah dapat dimanipulasi, retouch (diperbaiki) diberikan variasi disain, huruf sehingga dapat lebih menarik lagi. Dengan teknologi digital, hasil foto dari fotografer amatir-pun dapat berkesan "professional". Usaha digital printing semacam ini memang belakangan mulai berkembang. Namun, kami yakin bisnis percetakan 19

10 seiring berkembangnya dunia usaha yang ditandai dengan bermunculannya perusahaan-perusahaan baru tidak pernah sepi. 1 Arti Logo Logo adalah tanda atau gambar yang mengandung makna untuk melambangkan tujuan positif produk atau jasa yang diwakilinya. 2 Macam- macam Logo o Logo Corporate Identity suatu bentuk visual dan ekspresi grafis dari image dan identitas suatu perusahaan. Sebagai bentuk visual, corporate identity menampilkan simbol yang mencerminkan image yang hendak disampaikan. Sebagai suatu ekspresi grafis, sebuah corporate identity disusun berdasarkan sebuah konsep yang kuat mengenai arah sebuah perusahaan. o Logo produk Grafis tanda atau lambang yang biasa digunakan oleh perusahaan komersial, organisasi dan bahkan individu untuk membantu dan mempromosikan pengakuan publik. Variasi logo Membentuk logo bisa dengan tiga cara, yaitu: Logo type Logo type yang penekanannya lebih kepada nama produk. Adalah logo yang hanya terdiri dari rangkaian huruf untuk Mas Dian, MRE, Jessica Diana Kartika, SSN, Feng Shui untuk logo. 20

11 mengvisualkan sebuah nama. Logo jenis ini memberi pesan langsung kepada konsumen. Contoh: logo jasa pengiriman paket express (express shipping) dibalik logo jenis logotype ini, ada simbol kuat yang ingin disampaikan. Tanda panah antara huruf E dan X? Cepat dan handal. Logo gram logo yang menggunakan nama produk atau organisasi sebagai komponen penting dari gaya logo, yang secara keseluruhan logo ini memiliki gaya yang sangat khusus. Perusahaan yang menggunakan logo jenis ini, biasanya adalah perusahaan yang sudah terkenal, seperti McDonald, dan lain sebagainya. Karena kuatnya image perusahaan/produk yang memakai logo ini, maka bila terjadi peniruan logo tersebut oleh produk atau perusahaan lain maka citra yang dihasilkannya tetap mengarah pada produk Gabungan keduanya Logo Garuda Indonesia tersusun dari logo type dan lgo gram dengan bentuk burung Garuda sebagai brand mark. Garuda Indonesia, dengan logo kepala burung Garuda yang 21

12 merupakan lambang negara RI dengan 5 sayap yang merupakan PANCASILA sebagai dasar negara RI. 3 Visual visual menurut AD. Pirous pada hakekatnya adalah pengungkapan pesan dengan dilihat atau dibaca (berhubungan dengan mata) 4 Media Media yaitu orang, bahan, peralatan yang menciptakan kondisi dimana seseorang dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap. Fungsi 1. Mempermudah penyampaian pesan, 2. Mengefektifkan penyampaian pesan, 3. Memperjelas maksud dan tujuan penyampaian pesan, 4. Sebagai alat untuk membangkitkan motivasi dalam mendengarkan suatu informasi. Jenis Media Menurut sifatnya media dapat di bagi: 1. Media audio, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, seperti radio, telepon, dll. 2. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, seperti koran, majalah, dll Tinarbuko, Sumbo, Semiotika Komunikasi Visual, Jalasutra, Yogyakarta,

13 3. Media audio visual, yaitu media yang dapat dilihat serta didengarkan dalam penyampaian informasinya, seperti televisi, handphone 3G. Tujuan Media : 1. Membantu promosi dalam meningkatkan pemasaran produk, 2. Meningkatkan kepercayaan pada public/masyarakat, 3. Meningkatkan citra baik perusahaan. Kelebihan dan kelemahan media visual Kelebihan: 1. Biaya Murah 2. Dapat memperjelas suatu masalah 3. Dapat menimbulkan inspirasi dan imajinasi 4. Dapat menimbulkan suatu ide 5. Alat dan pemeliharaannya sederhana Kelemahan: 1. Menimbulkan rasa bosan 2. Hanya untuk indra penglihatan 3. Tidak bergerak 4. Memiliki rasa keterbatasan audien 5. Keterikatan pada suatu ukuran 5 5 Riswantohidayat, Posted on Desember 14,

14 Promosi Promosi merupakan teknik komunikasi yang secara penggu naannya atau penyampaiannya dengan menggunakan media seperti: pers, televisi, radio, papan nama, poster dan lain-lain yang bertujuannya untuk menarik minat konsumen terhadap hasil produksi suatu perusahaan. Menurut Stanton (1996:138), mengatakan bahwa Promosi merupakan usaha dalam bidang informasi, himbauan (persuasion = bujukan) dan komunikasi. Sedangkan menurut Swastha (1999:237), Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organsasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Tujuan Promosi Tujuan dari pada promosi adalah untuk memperkenalkan barang hasil produksi, dengan tujuan agar konsumen membeli hasil produksinya. Menurut Boone dan Kurtz (2002:134), tujuan promosi adalah sebagai berikut: 1. Menyediakan informasi 2. Menaikkan penjualan 3. Menstabilkan penjualan 4. Menonjolkan nilai produk Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual. 24

15 Selanjutnya menurut Griffin dan Ebert (1999: ), promosi mempunyai tujuan yaitu sebagai berikut: 1. Penyampaian informasi 2. Memposisikan produk. 6 Landasan Teori Teori Desain Grafis 1. Definisi Desain Grafis Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bias menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar. 2. pinsip Desain Grafis Kesederhanaan Prinsip ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsurunsur aksesoris. Seperlunya saja

16 Keseimbangan Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal. Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis. Kesatuan Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud. Penekanan (aksentuasi) Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Irama (repe tisi) Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. 7 7 Lizard Wijanarko. 26

17 Teori Gestalt Gestalt merupakan sebuah teori psikologi yang menyatakan bahwa seseorang akan cenderung mengelompokkan apa dia lihat disekitarnya menjadi suatu kesatuan utuh berdasarkan pola, hubungan, dan kemiripan. Teori ini dibangun oleh 3 ilmuwan asal Jerman yaitu: Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler. Gestalt dalam Desain Grafis Gestalt banyak digunakan dalam desain grafis karena menjelaskan bagaimana persepsi visual bisa terbentuk. Prinsip-prinsip Gestalt yang banyak diterapkan dalam desain grafis antara lain adalah proximity (kedekatan posisi), similarity (kesamaan bentuk), closure (penutupan bentuk), continuity(kesinambungan pola), dan figure Ground. 1. Proximity (kedekatan posisi) Objek-objek yang berdekatan posisinya akan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan. Objek-objek pada logo unilever diatas dipersepsikan sebagai sebuah kelompok (huruf 'U') karena memiliki kedekatan posisi satu sama lain. 2. Similarity (kesamaan bentuk) Objek-objek yang bentuk dan elemennya mirip akan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan. 27

18 Tiga segitiga di bagian bawah logo diatas sejatinya adalah bagian dari ikon burung di logo tersebut. Namun karena memiliki kesamaan bentuk dengan segitiga lain, objek tersebut dipersepsikan sebagai bagian kelompok segitiga yang membentuk lingkaran. 3. Closure (penutupan bentuk) Suatu objek akan dianggap utuh walaupun bentuknya tidak tertutup sepenuhnya. Kita dapat mengenali bahwa ikon pada logo WWF adalah seekor panda. Padahal, gambar tersebut tidaklah lengkap atau belum tertutup sepenuhnya. 4. Continuity (kesinambungan pola) Objek akan dipersepsikan sebagai suatu kelompok karena adanya kesinambungan pola. Lingkaran-lingkaran diatas dipersepsikan sebagai suatu kelompok karena polanya berkesinambungan. Walaupun sebenarnya objek-objek tersebut terpisah satu sama lain. 28

19 5. Figure Ground Sebuah objek bisa dilihat sebagai dua objek dengan permainan foreground dan background. Masing-masing bisa diidentifikasi sebagai objek tanpa harus membentuknya menjadi solid. Gambar diatas ini adalah gambar sebuah objek. Namun dengan memanfaatkan teori figure ground, gambar mampu menampilkan 2 buah objek (objek guci dan siluet wajah) Gestalt menjelaskan bagaimana secara psikologi seseorang mencerna apa yang dilihatnya. Dengan memahami prinsip kerja kecenderungan persepsi visual manusia melalui Gestalt, desainer dapat memahami bagaimana fungsi sampainya suatu pesan terhadap audiens teori Typografi anatomi huruf Setiap individu huruf, angka, dan tanda baca dalam tipografi disebut sebagai character. Seluruh character secara optis rata dengan baseline. Tinggi dari badan huruf kecil secara optis rata dengan x-height. Setiap character apakah huruf besar atau kecil memiliki batang (stem) yang pada bagian ujung-ujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir sebagai penutup yang disebut

20 terminal. Padaa dasarnya setiap huruf terdiri dari kombinasi berbagai guratan garis (strokes) yang terbagi menjadi dua, yaitu guratan garis dasar (basic stroke) dan guratan garis sekunder (secondary stroke). Tinggi huruf Setiap huruf memiliki ciri tersendiri, namun secara garis besar anatomi huruf adalah sebagai berikut: Bentuk Huruf jenis- jenis huruf 1. Huruf tidak berkait (sans serif) 1) Tidak memiliki kait (hook/terminal) hanya tangkai dan batang saja. 2) Ujungnya berbentuk tajam atau tumpul. 3) Sifatnya kurang formal dan sederhana. 4) Sangat mudah dibaca 5) Contoh: Arial, avant grade, MS Sans Serif, dll. 30

21 2. Huruf berkait (serif) 1) Memiliki terminal. 2) Sifatnya formal, elegan, mewah, anggun. 3) Kurang mudah dibaca. 4) Contoh: Times New Roman, Garamond, MS Serif. 3. Huruf Tulis (scipt) 1) Setiap huruf terkait seperti tulisan tangan. (kata bu guru waktu kita SD tegak bersambung) 2) Sifatnya anggung, eksklusif, romantis, tradisional. 3) Sulit dibaca jika terlalu kecil dan banyak. 4) Contoh: Shelley Alegro, Bradley Hand, Lucida Handwriting, dll. 4. Huruf Dekoratif 1) Setiap hurufnya dibuat secara detail dan komplit. 2) Sifatnya mewah, bebas, anggun, tradisional, istimewa. 3) Sangat sulit dibaca, gunakan hanya sebagai alternative drop cap. 4) Contoh: English, Augsburger Initial, dll. 5. Huruf monospace 1) Identik dengan serif atau sans serif tapi jarak antar huruf disamakan. 2) Sifatnya formal, sderhana, futuristik, kaku,. 3) Mudah dibaca tapi kurang rapi. 4) Contoh: Courier 9 9 Liza rd Wijanarko. Danton Sihombing, MFA editor WAGIONO SUNARTO, MSc TIPOGRAFI dalam desain grafis. 31

22 2. Pentingnya Tipografi dalam Readibilitas Legibilitas Legibility adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh: 1. Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif, kontras stroke, dan sebagainya. 2. Penggunaan warna 3. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari Keterbacaan / readability adalah tingkat kenyamanan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh: 1. Jenis huruf 2. Ukuran 3. Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya 4. Kontras warna terhadap latar belakang

23 teori warna 1. karakteristik warna Dikutip dari Adi Kusrianto dalam buku PENGANTAR DESAIN 33

24 elemen pembentuk logo garis o Horizontal : Memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak. o Vertikal : yaitu garis tegak ke atas mengesankan mengesankan jujur, tegas, cerah, cita-cita, pengharapan. Memberikan karakter/ lambang kekuatan, kekokohan, kejujuran. o Lengkung : Garis Lengkung Memberikan karakter ringan dan dinamis ( penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak ), kuat yang melambangkan kekuatan dan kedinamisan. o Diagonal : garis miring ke kanan atau ke kiri Melambangkan kedinamisan, kegesitan. 34

25 o Zig-zag : Bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat. o Spiral : Kelahiran atau generative forces. 11 landasan khusus profil Sejarah: Double d Sablon Digital adalah home industry yang berdiri pada pertengahan bulan juni Double d sablon digital adalah bisnis sablon digital/ digital printing yang saya bangun bersama teman saya. Nama tokonya pun diambil dari nama saya ( Dina ) dan teman saya ( Darma ) kami bekerja sama membangun bisnis ini. Dalam pelaksanaannya Saya disini menjadi desain grafis dimana jika ada beberapa pelanggan menginginkan desain dari kami, saya yang akan mendesainnya. Kemudian disini saya juga bertugas membuat berbagai macam media promosi yang bisa meningkatkan penjualan sablon digital ini. kami merupakan home industry yang mementingkan kualitas dalam memenuhi pesanan. melayani pemesanan dalam 11 eridesainindonesia.blogspot.com 35

26 Quantity kecil maupun besar bahkan pemesanan sablon satuan. Usaha kami mengambil target pemasaran yaitu dari skala kecil maupun besar, Produk yang kami kerjakan seperti kaos, mug, tas jinjing, tas (ransel), tas selempang, tas jeans, pzzle, mouse pad. visi misi Visi & M isi Double d Sablon Digital: Misi kami mendapatkan kepercayaan anda, bahwa kami akan dapat memenuhi lebih dari permintaan anda yaitu kepuasan. Visi kami menjadi sebuah bisnis sablon igital yang selalu dapat anda andalkan dan anda percayai. serta terus bertumbuh dalam segi kualitas dan pelayanan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan. KEBIJAKAN MUTU Kami adalah bisnis Percetakan yang mengutamakan kualitas dan harga produk serta pelayanan dengan tujuan memuaskan pelanggan dan peningkatan yang berkelanjutan untuk kedepannya. 36

27 Filosofi Logo Double d Sablon Digital Logonya hanya berupa logo typ e, tulisan dari Double d Sablon Digital itu dari huruf D besarnya menggunakan jenis huruf Matura MT Script Capitals dan dari huruf ouble serta sablon digitalnya menggunkan jenis huruf Arial Rounded MT Bold yang mudah dibaca, lalu pada huruf d kecil menggunakan jenis huruf vivaldi dengan ditambah goresan pen tool yang panjang untuk memberi kesan antar kalimat yang satu dan kalimat yang lain saling keterkaitan atau menyambung, dalam pembuatan logo ini, pemilihan jenis font waktu itu dilakukan asal tanpa melihat dari segi kegunaan font itu sendiri. Kemudian pemilihan warna putih dilakukan tanpa arti / makna pada saat pemilihannya namun warna biru adalah warna permintaan daripada ouner yang mengingkan warna biru pada logonya. Dari segi bentuknya sendiri kenapa bentuk oval, pada pembuatannyaa juga tidak memiliki arti/ makna. saat 37

28 Media yang pernah dibuat : Brosur Nota sticker Katalog mug Maskot buku penjualan kalender Kartu nama memo isi memo 38

29 Katalog t-shirt, tas, puzzle, mousepad Analisis : Garis lengkung, bentuk bulat atau lingkaran pada id card, tabel penjualan, memo/ catatan, kalender, katalog mug, t- shirt, dan brosur tidak memiliki makna pada saat pembuatannya atau pada saat mendesainnya. Sementara jenis huruf nya menggunakan jenis font sans serif yaitu tidak berkait, font ini memiliki karakter mudah dibaca walau berukuran kecil.font Myriad Pro Bold jenis font Menunjukkan karakter yang lugas ( tidak pernah menyimpang kesana kesini, polos )tapi tegas dan juga menggunakan font arial mudah dibaca dari jauh dan terlihat lebih tegas. Maskotnya sendiri menggambarkan sebuah kepala yang berbentuk mug dan memakai tshirt berlogo Double d Sablon Digital dan memegang sebuah tas yang terdapat alamat dari Double d Sablon Digital beserta nomor telephonnya. Maskot ini mencerminkan apa yang dihasilkan atau apa yang bisa 39

30 dibuat dari usaha ini. Maskot ini seperti manusia yang mempunyai kepala, tangan, kaki, badan dimana maskot ini adalah pria, kenapa disini saya membuat maskot pria, awal pembuatannya tanpa makna/ arti khusus kenapa memilih karakter pria. 3.3 Referensi yang menginspirasi Dari hasil referensi mendapatkan berbagai macam logoo dengan inisial dd, yang mungkin akan menjadi referensi sayaa dalam membuat logo. Sumber referensi : 40