BAB IV ANALISA DATA. Gambar 4.1 Master Plan Lokasi Sumber : Google Maps
|
|
- Sudomo Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISA DATA 4. Aspek Lingkungan 4.. Pertimbangan lokasi Gambar 4. Master Plan Lokasi Sumber : Google Maps Yusan bridal terletak di Jl. Buku Dikrama, Lenteng Agung 26, Jakarta Selatan. Jl. Buku Dikrama terletak di Lenteng Agung merupakan kawasan padat penduduk yang terdiri dari 93.0 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak kepala keluarga dengan tingkat pertumbuhan penduduknya 0,.24% per tahun dan 54 rukun warga, 537 rukun tetangga di dominasi oleh masyarakat Betawi. luas wilayah 2.50 ha. Menurut data statistik 2004, peruntukan luas tanah tersebut terdiri dari perumahan.380 ha; industri ha; kantor dan gudang 00 ha; taman 65 ha; pertanian 500 ha; lahan tidur 6 ha; dan waserda 44 ha.29 Dengan luas wilayah 2.50 ha, merupakan kecamatan terbesar adalah sebagai daerah perumahan sebesar 82,68% dan penggunaan terkecil yang berfungsi lain sebesar 7,36 %. Kelurahaan Jagakarsa berbatasan dengan Kelurahan Tanjung 29 Wikipedia, 2 April
2 Barat di sebelah utara, Jagakarsa di sebelah barat, Cijantung di sebelah timur dan Kota Adm Depok di sebelah selatan Analisa konteks pada tapak Kondisi fisik geografis Gambar 4.2. Lambang kota jakarta selatan Sumber : Negara : Indonesia Provinsi : DKI Jakarta Kotamadya : Jakarta Selatan Dasar Hukum : PPRI No. Tahun 990, tgl PPRI No.25 Tahun 978,Tgl Slogan : Jakarta Teguh Beriman Luas Wilayah : 4,27 km2 Posisi : Bujur Timur (BT) s.d BT, dan 5 9 2Lintang Selatan (LS) April
3 Berdasarkan topografi Wilayah Jakarta Selatan pada umumnya dapat dikategorikan sebagai daerah perbukitan rendah dengan tingkat kemiringan 0,25%. Ketinggian tanah ratarata mencapai 550 meter di atas permukaan laut. Pada wilayah bagian selatan, banjir kanal relatif merupakan daerah perbukitan jika dibandingkan dengan wilayah bagian utara. Sedangkan iklim untuk wilayah ini beriklim panas dengan suhu ratarata pertahun 27 C dengan tingkat kelembapan berkisar antara 8090%. Arah angin dipengaruhi angin Muson Barat terutama pada bulan MeiOktober Kondisi sekitar tapak U Gambar 4.3 Site Plan Lokasi Sumber : Google Maps Rumah pengantin Betawi ini menghadap ke arah Tenggara, sedangkan pada view arah selatan dan timur adalah jalan raya karena bangunan ini terletak di hook jalan Buku Dikrama, pada utara bangunan
4 merupakan dinding lahan parkir Universitas pancasila, dan pada bagian barat bangunan merupakan dinding pembatas area Universitas Pancasila Faktor cahaya Siang (terik) Sore (terbenam) Pagi (terbit) U Gambar 4.4 Site Plan Lokasi Sumber : Google Maps Bangunan perancangan rumah pengantin betawi ini menghadap ke Tenggara, dan langsung berbatasan dengan jalan raya Buku Dikrama, di sekitar bangunan ini hanya di bagian utara saja yang terdapat bangunan tinggi dan tidak menghalangi masuknya sinar matahari dari arah timur yang masuk ke dalam bangunan. 79
5 Faktor akustik Gambar 4.5 Site Plan Lokasi & Fasad Sumber : Google Maps Gambar 4.6 Fasad Yusan Bridal Sumber : Jalan ini berada di jalan lokal raya sehingga tingkat kebisingan pada tempat ini cukup bising karena di lalui oleh banyak kendaraan dan juga terdapat jalan tol, namun sedikit dapat di netralisir dengan tanamantanaman pagar yang terdapat di depan bangunan Faktor angin U Gambar 4.7 Site Plan Lokasi Sumber : Google Maps Jika melihat posisi pada site plan yang melintang ke arah utaraselatan, maka yang perlu di perhatikan adalah peletakan bukaan 80
6 bukaan untuk sikrulasi udara di mana udara yang bergerak pada umumnya di indonesia adalah dari arah tenggara menuju ke barat laut Bentuk dan tema bangunan Gambar 4.8 Fasad Yusan Bridal Sumber : Fyusangriyapengantin.com Bentuk bangunan ini tidak terkonsep sesuai identitas perusahaannya yakni tata rias pengantin tradisional Betawi, karena pada bangunan ini memiliki bentukbentuk modern akan tetapi tidak di dukung dengan warna yang di gunakan Fasilitas bangunan Fasilitas yang terdapat pada bangunan ini adalah lahan parkir untuk kendaraan beroda empat yang dapat menampung hingga 8 unit minibus Orientasi bangunan Letak banguna pada Rumah Pengantin Betawi ini menghadap ke tenggara, bangunan ini memiliki 2 lantai yang masingmasing lantainya memiliki luasan 530 m2. Bangunan ini di memiliki batasanbatasan antara lain selatan dan timur berbatasan 32 Mangunwijaya,98:59 8
7 dengan jalan raya buku dikram, sedangkan pada utara dan barat merupakan batasan dari Universitas Pancasila. 4.2 Analisa aktifitas dan fasilitas RUANG PENGGUNA Resepsionis AKTIVITAS Melayani FASILITAS Meja Counter pengunjung untuk mengetahui informasi yang ada di weeding organizer tersebut. Menanyakan Kursi informasi mengenai weeding organizer tersebut. kasir Mencatat Meja kasir transaksi penjualan. Menerima pembayaran Credenza tamu secara tunai maupun kredit. Melakukan closing 82
8 program setiap ganti sift. Menyerahkan laporan penjualan kepada administrasi. Melakukan Kursi transaksi pembayaran. Ruang tunggu Membersihkan Sofa 3 shetter area ruang tunggu. Sofa shetter Menunggu Meja antrian pelayanan. Area Memberikan Konsultan informasi designer tentang segala,weeding sesuatu yang di organizer, tawarkan oleh fotografer, weeding catering, organizer. aksesoris. Mempresentasi Credenza Meja kan jasajasa yg di tawarkan. Pengunjuung Menanyakan Kursi segala informasi yang di butuhkan. 83
9 Bridal Galeri Melayani aerta Manekin membantu pengunjung Rak display mencari pakaian dan aksesoris. Melakukan Rak pengukuran Penyimpanan badan. Display kue Pengantin dan aksesoris Fitting room/wardrob Membantu Rak pengunjung mengenakan Cermin pakaian. Melakukan Bench pengepasan pakaian Studio foto Membantu Dressing table menjelaskan produk kepada Bench pengunjung dan melakukan pemotretan. 84
10 Makeup,hair Credenza do, dan melakukan pemotretan Ruang staff Melakukan Meja kerja pekerjaan sesuai bidang pekerjaannya masingmasing. Kursi kerja Lemari file Ruang manager Mengawasi Meja kerja pekerjaan Kursi kerja para staff, dan mengerjakan pekerjaannya. Kursi hadap Credenza Ruang meeting Melakukan Meja rapat meeting, Membersihkan area ruang rapat. Membicarakan Kursi rapat konsep pernikahan client. Lemari penyimpanan 85
11 Sekretaris Melakukan Meja kerja pekerjaan yang di perintahkan oleh owner. Kursi kerja Credenza Ruang owner Melakukan pekerjaan sesuai bidang Meja kerja Kursi kerja Kursi hadap pekerjaannya. Credenza Small meja meeting Kursi Ruang tusir Mencetak foto Meja kerja Kursi kerja Peralatan pencetak foto Toilet Buang air Wastafel besar, kecil dan cuci tangan. Buang air besar, kecil dan Closed Cermin cuci tangan. 86
12 Pantry Membuat Kitchen set minuman, dan memanaskan makanan Meja makan Kursi makan Kulkas Mikrowave Gudang Menyimpan Lemari barang yang penyimpanan sudah tidak terpakai lagi. Tabel 4.. Kebutuhan aktifitas dan fasilitas 87
13 4.2 Analisa aktifitas, fasilitas,fungsi dan besaran ruang N O Z O RUANG N E P Resepsionis u b li c PENGGUNA kasir AKTIVITAS FASILITAS Melayani pengunjung untuk mengetahui informasi yang ada di weeding organizer tersebut. Meja Counter Menanyakan informasi mengenai weeding organizer tersebut. Mencatat transaksi penjualan. Menerima pembayaran tamu secara tunai maupun kredit. Melakukan closing program setiap ganti sift. Menyerahkan laporan penjualan kepada administrasi. Melakukan transaksi pembayaran. Kursi Q T Y DIMENSI P 250 L T 0 KAPASITAS RUANG 2 Orang SIRKULASI TOTAL KEBUTUHAN RUANG (2,50x,)m2= 4,25 m2 4,25x = 4,25 m2 2 Presentase: 4,25 x 00% = 0.99% 427, Meja kasir 2OO 00 Orang (2,00x2,00) m2= 4,00 m2 4,00 x = 4,00 m2 credenza 20 4,00 x 00% = 0.93% 427, Kursi 88
14 2 S Ruang e tunggu m i P u b li k Area Konsultan designer,weeding organizer, fotografer, catering, aksesoris. Membersihkan area ruang tunggu. Menunggu antrian pelayanan. Sofa 3 shitter 2 80 Sofa shetter meja 4 Orang (4,00x2,50) m2= 0.00 m2 0 m 0,00 x = 0,00 m2 0,0 x 00% = 2.33% 427, Pengunjuun g Memberikan informasi tentang segala sesuatu yang di tawarkan oleh weeding organizer. Mempresentasikan jasajasa yg di tawarkan. Menanyakan segala informasi yang di butuhkan. Credenza Orang (3,00x3,00) m2= 9,00 m2 3m meja Ø90 9,00 x 5 =,00 m2,00 x 00% = 0,57% Kursi 3 3m 427, 89
15 Bridal Galeri manekin 4 Rak display ,00 x =,00 m2 Melakukan pengukuran badan. Rak penyimpana n Display kue pengantin dan aksesoris ,00 x 00% = 6,36% 2 00 Rak 200 Cermin Bench 2 Ø Membantu pengunjung mengenakan pakaian. Melakukan pengepasan pakaian Orang 7m 0m Fitting room/ward rob Melayani aerta membantu pengunjung mencari pakaian dan aksesoris. (7,00x0,00) m2=,0 m2 427, 34 Orang (5,00x6,00) m2= 30,00 m2 30,00 x = 30,00 m2 5m 30,00 x 00% = 7,0% 427, 6m 90
16 Studio foto Membantu menjelaskan produk kepada pengunjung dan melakukan pemotretan. Makeup,hairdo, dan melakukan pemotretan Dressing table 00 Bench 3 Ø Melakukan pekerjaan sesuai bidang pekerjaannya masingmasing. Meja kerja 50 5 Orang (6,00x0,00) m2=,00 m2,00 x =,00 m2 Credenza m,00 x 00% = 4,02% 427, 3 S Ruang staff e m i p ri v a t e Orang (6,00x4,00) m2= 24,00 m2 24,00 x = 24,00 m2 6m Kursi kerja 4 Lemari file ,00 x 00% = 5,6% 427, 4m 9
17 Ruang manager Mengawasi pekerjaan para staff, dan mengerjakan pekerjaannya. Meja kerja 20 Kursi kerja 2 Orang (3,00x3,00) m2= 9,00 m2 3m 9,00 x = 9,00 m2 Kursi hadap Credenza 20 Meja rapat Kursi rapat 7 lemari penyimpana n 200 9,00 x 00% = 2,0% 427, Ruang meeting Melakukan meeting, Membersihkan area ruang rapat. Membicarakan konsep pernikahan client. 7 Orang (5,00x3,50) m2= 7,50 m2 5m 7,50 x = 7,50 m2 7,50 x 00% = 4,09% 427, 92
18 Sekretaris Melakukan pekerjaan yang di perintahkan oleh owner. Meja kerja 20 Orang (3,00x3,00) m2= 9,00 m2 9,00 x = 9,00 m2 kursi kerja 3m 9,00 x 00% = 2.0% 427, 4 P ri v a t e Ruang owner Melakukan pekerjaan sesuai bidang pekerjaannya. Credenza 20 Meja kerja 50 Kursi kerja Kursi hadap 2 3m 5 Orang (7,00x5,00) m2= 35,00 m2 35,00 x = 35,00 m2 35,00 x 00% = 8,20% 7m Credenza , Small meja meeting Ø00 Kursi 4 5m 93
19 Ruang tusir Mencetak foto Meja kerja Kursi kerja 2 Orang (5,00x6,00) m2= 30,00 m2 5m 30,00 x = 30,00 m2 Peralatan pencetak foto Watafel 2 6m 30,00 x 00% = 7,0% 427, 5 S Toilet e r v is Buang air besar, kecil dan cuci tangan Orang (3,00x5,00) m2= 5,00 m2 5,00 x = 5,00 m2 Buang air besar, kecil dan cuci tangan. Closed ,00 x 00% = 3.50% 3m Cermin , 0 5m 94
20 Pantry Gudang Membuat minuman, dan memanaskan makanan Menyimpan barang yang sudah tidak terpakai lagi. Kitchen set 200 Meja makan Ø00 Kursi makan 4 kulkas Mikrowave Lemari penyimpana n 90 5 Orang (5x3) m2= 5,00 m2 5m 5,00 x = 5,00 m ,00 x 00% = 3,50% m 2 Orang 0 m 5m 427, (0,00x5,00) m2= 50,00 m2 50,00 x = 50,00 m2 50,00 x 00% =,68% 427, Tabel 4.2 Analisa aktifitas, fasilitas,fungsi dan besaran ruang 95
21 4.4 Analisa organisasi ruang 4.4. Berdasarkan fungsi ruang No. Zona Publik 2 Area Semi Publik MainEntrance Resepsionis Kasir Ruang Tunggu Area konsultan Designer, weeding organizer, fotografer, catering, aksesoris Semi Private Privat Servis Bridal Galeri Fitting Room/Wardrob Studio Foto Ruang Staff Ruang Manager Ruang Meeting Sekretaris Ruang Owner Ruang Tusir Toilet Pantry Gudang Tabel 4.3 Analisa Sifat Ruang 96
22 4.5 Zoning & Grouping Public Semi Public Semi Private Private Service 5.6. Zoning & grouping Alternatif Zoning Lantai Gambar 4.9 Alternatif Zoning Sumber : Penulis Lantai 2 97
23 Gambar 4.0 Alternatif Zoning Sumber : Penulis Kelebihan: Area konsultan yang berdekatan langsung dengan area galeri sehingga memudahkan pengunjung dan konsultan dalam menawarkan produk yang di tawarkan. Area ruang tunggu yang tidak terlalu jauh dengan area konsultan Kekurangan : Ruang owner berada di lantai dasar, sehingga memakan tempat yang seharusnya di pergunakan untuk area semi publik. Alternatif Zoning 2 (Terpilih) Lantai 98
24 Gambar 4. Alternatif Zoning 2 Sumber : Penulis Lantai 2 Gambar 4.2 Alternatif Zoning 2 Sumber : Penulis Alternatif zoning 2: Kelebihan : Area konsultan yang saling berdekatan satu sama lainnya, sehingga memudahkan pengunjung. Area ruang tunggu yang berdekatan dengan area konsultan. Kekurangan : 99
25 Lantai Gambar 4.3 Grouping Sumber : Penulis Lantai 2 Gambar 4.4 Grouping Sumber : Penulis 00
26 Layout Lantai Gambar 4.5 Layout Sumber : Penulis 0
27 Lantai 2 Gambar 4.6 Layout Sumber : Penulis 02
BAB III ANALISIS DATA PROYEK
BAB III ANALISIS DATA PROYEK 3.1 Data Proyek 3.1.1 Data Umum Proyek Gambar 3.1 Logo Yusan Bridal Sumber : http://www.google.com/fyusangriyapengantin.com Nama Proyek Sifat Proyek Bentuk Usaha Pemilik Pengelola
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 3.1.1. Data Fisik Dalam perencanaan dan perancangan RSUD Jakarta Selatan harus memperhatikan beberapa macam kondisi fisik wilayah secara spesifik
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN
BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 1.1.1. Data Fisik Letak Geografis Jakarta Selatan terletak pada 106 22 42 Bujur Timur (BT) s.d. 106 58 18 BT, dan 5 19 12 Lintang Selatan (LS). Luas
Lebih terperinciBAB III : DATA DAN ANALISA
BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Gambar 29. Lokasi Tapak 1. Data Teknis Lokasi : Area Masjid UMB, JL. Meruya Selatan Luas lahan : 5.803 m 2 Koefisien Dasar Bangunan : 60 % x 5.803
Lebih terperinciBAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki
BAB V KONSEP 5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Pencapaian Pejalan Kaki Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki Sisi timur dan selatan tapak terdapat jalan utama dan sekunder, untuk memudahkan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN BAHASAN
BAB 3 ANALISA DAN BAHASAN 3.1 Analisa Makro 3.1.1 Aspek lingkungan Penentuan aspek lingkungan untuk tempat pembelajaran anak usia dini harus diperhatikan, berdasarkan peraturan pemerintah harus berada
Lebih terperinciBAB 3 ANALISISA DATA SURVEY
3.1.Data Survey 3.1.1. Analisa Lokasi BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY Gambar 8 Site plan (Foto : Luqman Hakim,2015) Gambar 8 Fasad Bangunan (Foto : Luqman Hakim,2015) Judul : Sekolah Tinggi Dan Studio Musik
Lebih terperinciBAB IV DATA PROYEK Deskripsi Umum Proyek
BAB IV DATA PROYEK 4.1. Deskripsi Umum Proyek Nama Peroyek : Perancangan Interior Pada Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Medical Care di Jakarta. Sifat Proyek : Fiktif
Lebih terperinciSTUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu
STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat
Lebih terperinciBAB IV ANALISA TAPAK
BAB IV ANALISA TAPAK 4.1 Deskripsi Proyek 1. Nama proyek : Garuda Bandung Arena 2. Lokasi proyek : Jln Cikutra - Bandung 3. Luas lahan : 2,5 Ha 4. Peraturan daerah : KDB (50%), KLB (2) 5. Batas wilayah
Lebih terperinciBAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1. PENDEKATAN ASPEK FUNGSIONAL 4.1.1. Studi Pelaku Kegiatan Galeri Batik berskala Kawasan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kota Pekalongan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERANCANGAN
BAB IV 4.1 Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya. 4.1.1 Analisa Pelaku
Lebih terperinciStudi Aktivitas, Furnitur dan Rasio
Salon & Spa 4. Duduk menunggu di r.tunggu, membaca majalah. R tunggu tengah -3 sofa -Rak buku dan majalah -Estetis tanaman 60 x 200 = 12000 45 x 200 = 9000 60 x 600 = 36000 Jumlah = 5.7 M 2 170 x 170 =
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 3.1.1. Data Fisik Lokasi Luas Lahan Kategori Proyek Pemilik : Jl. Stasiun Lama No. 1 Kelurahan Senen, Jakarta Pusat : ± 48.000/ 4,8 Ha : Fasilitas
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP PERANCANGAN
BAB IV: KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Dasar Perancangan 4.1.1. Konsep Desain Hotel Convention ini memiliki konsep yang berintegritas dengan candi prambanan yang iconik, serta dapat mengedukasikan bagi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Analisa Makro Lokasi Gedung : Bridging Campus Binus University Gambar 3.1 Lokasi Bridging Campus Sumber : google images Alamat : Jl. Alam Sutera Boulevard No. 1, Alam Sutera
Lebih terperinciDinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL
1. Peraturan Teknis a. Jarak bebas Bangunan Gedung / Industri KDB KLB 3 3 Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL GSB GSJ GSJ Intensitas bangunan (KDB/KLB), dimaksudkan agar menjaga
Lebih terperinciMinggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI
1 Minggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI Membuat analisa pada tapak, mencakup orientasi matahari, lingkungan, sirkulasi dan entrance, kontur. Analisa Zoning, mencakup zona public, semi public dan private serta
Lebih terperinciBab III. Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society. Bandung. Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi. Lokasi : Jl. Dr.
Bab III 3.1 Deskripsi Proyek Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society Bandung Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi & Kegiatan Budaya Sifat : Fiktif Lokasi : Jl. Dr. Setiabudi Timur
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. Berikut adalah tabel program kebutuhan ruang pada proyek Sekolah Menengah Terpadu:
BAB IV ANALISIS 4.1. Analisis Fungsional 4.1.1. Analisis Organisasi Ruang Pengorganisasian ruang-ruang pada proyek ini dikelompokkan berdasarkan fungsi ruangnya. Ruang-ruang dengan fungsi yang sama sedapat
Lebih terperinciBab III. Aspek Tanah dan Arsitektural Desain. : Puri Indah, Jakarta Barat
Bab III Aspek Tanah dan Arsitektural Desain 3.1 Peta dan Tapak Tanah Nama usaha Peruntukan lahan Letak tapak : Tridith Venue : Bangunan serbaguna : Puri Indah, Jakarta Barat Luas tapak : 4.068 m² Luas
Lebih terperinciBAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM
BAB 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PERANCANGAN Pada bab kali ini akan membahas penyelesaian persoalan perancangan dari hasil kajian yang dipaparkan pada bab sebelumnya. Kajian yang telah dielaborasikan menjadi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada
BAB IV ANALISIS 4.1 Data Eksisting Tapak Data eksisting tapak bertujuan untuk mengetahui keadaan kondisi fisik tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada pada tapak.
Lebih terperinciInternational Fash on Institute di Jakarta
BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Konsep Dasar Perancangan Pemikiran Konsep: - Fungsi bangunan - Analisis Tapak - Bentuk bangunan sebagai lambang wujud fashion. PEMIKIRAN KONSEP KONSEP FASHION Fashion: - Busana
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. Heri Priana / Rusunawa di Otista
BAB IV ANALISA 4.1 Analisa Fisik Analisa Fisik merupakan analisa terhadap penempatan bangunan untuk mendapatkan data yang dapat dijadikan pedoman dalam perancangan sehingga bangunan menjadi tepat sasaran
Lebih terperinciPUSAT FOTOGRAFI YANG BERSIFAT FLEKSIBEL DI BANTUL, YOGYAKARTA
LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT FOTOGRAFI YANG BERSIFAT FLEKSIBEL DI BANTUL, YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI SARJANA
Lebih terperinciBAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK
BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 4.1. Profil Proyek Perencanaan Hotel Wisma NH berada di jalan Mapala Raya no. 27 kota Makasar dengan pemilik proyek PT Buanareksa Binaperkasa. Di atas tanah seluas 1200 m2
Lebih terperinciBAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin
BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin menurun.
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 2.1.1. Data Fisik Lokasi Luas Lahan Kategori Proyek Pemilik RTH Sifat Proyek KLB KDB RTH Ketinggian Maks Fasilitas : Jl. Stasiun Lama No. 1 Kelurahan
Lebih terperinciBAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi
BAB IV PROGRAMING 4.1 Analisa Existing 4.1.1 Asumsi Lokasi Dalam sebuah perancangan interior, pemilihan lokasi sangatlah penting. Karena dengan pemilihan lokasi yang tepat maka orang akan lebih mudah dalam
Lebih terperinciKondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1. Hasil Rancangan Tapak Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA
BAB III DATA DAN ANALISA 3.1 Data Fisik dan Non Fisik Gambar 3. Peta Lokasi Lahan LKPP Data Tapak Lokasi : Lot/Kavling 11B, CBD Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan Luas lahan : 4709 m² Koefisien Dasar Bangunan
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian konsep perancangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERANCANGAN. ini dilakukan sebagai pendekatan dalam desain Rumah Susun yang
BAB IV ANALISIS PERANCANGAN Perancangan Rumah Susun Sederhana Sewa bagi pekerja ini terdiri dari analisis tapak, analisis fungsi, analisis pengguna, analisis aktivitas, analisis ruang, analisis utilitas
Lebih terperinciBAB III PROGRAM DASAR PERANCANGAN
BAB III PROGRAM DASAR PERANCANGAN A. Lokasi 1. Pengenalan Lokasi Gambar 3.1 Peta Kota Gorontalo Kota Gorontalo terletak di pulau Sulawesi yang berada pada posisi 00 0 28 17-00 0 35 56 LU dan 122 0 59 44-123
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar ini tidak digunakan untuk masing-masing ruang, tetapi hanya pada ruang-ruang tertentu. 1. Memperkenalkan identitas suatu tempat Karena
Lebih terperinciBAB VI PENERAPAN KONSEP PADA RANCANGAN. memproduksi, memamerkan dan mengadakan kegiatan atau pelayanan yang
BAB VI PENERAPAN KONSEP PADA RANCANGAN 6.1 Dasar Perancangan Kabupaten Pamekasan paling berpotensi untuk membangun sentra batik di Madura. Sentra batik di pamekasan ini merupakan kawasan yang berfungsi
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Lingkungan Perletakkan massa bangunan apartemen yang memperhatikan view yang ada, view yang tercipta kearah barat dan utara. Permasalahan yang ada di
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Sumber : KAK Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia Gambar 40 Lokasi Museum Batik Indonesia 1. Data Tapak - Lokasi : Kawasan Taman Mini Indonesia
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Rumusan konsep ini merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan pada desain studio akhir. Konsep ini disusun dari hasil analisis penulis dari tinjauan pustaka
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan Griya seni dan Budaya Terakota ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Re-Inventing Tradition
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. semua aktifitas dari pengguna Wisata Bahari ini. Dengan demikian sangat
BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Ruang Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu merupakan kawasan perancangan yang memiliki kebutuhan yang sangat lengkap untuk mewadahi semua aktifitas dari pengguna Wisata
Lebih terperinciBAB III PROGRAM RANCANGAN. secara resmi setelah disetujuinya Undang Undang No.38 Tahun 2000 tentang
BAB III PROGRAM RANCANGAN A. Lokasi Rancangan Gorontalo merupakan salah satu dari empat kota tertua yang ada di pulau Sulawesi, yakni Gorontalo, Makassar, Manado, dan Parepare. Gorontalo berdiri secara
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. seperti pencapaian lokasi hingga lingkungan yang memadai.
BAB IV ANALISA IV.1. ANALISA ASPEK LINGKUNGAN IV.1.1. Analisis Pemilihan Tapak Penentuan tapak dilakukan melalui perbandingan 2 tapak yang dipilih sebagai alternatif dalam memperoleh tapak dengan kriteria-kriteria
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1 Program Tabel 6.1 Program Redesain Terminal Terboyo KELOMPOK RUANG LUASAN Zona Parkir Bus AKDP-AKAP
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK 3.1 Lokasi Proyek 3.1.1 Umum Berdasarkan observasi, KAK dan studi literatur dari internet buku naskah akademis detail tata ruang kota Jakarta Barat. - Proyek : Student
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. sebuah hal yang mendasari terciptanya wujud dari rumah Bugis. Ide gagasan ini
74 BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Ide Gagasan Konsep dasar berasal dari sebuah ide/gagasan yang dilandasi oleh landasan keislaman. Ide gagasan dalam perancangan sekolah seni pertunjukan tradisi Bugis yaitu
Lebih terperinciBAB III PROGRAM RANCANGAN. Perancangan Gorontalo Art Gallery Centre akan berada di kota Gorontalo. Kota
INDA PUTRI JULIANTY BAB III PROGRAM RANCANGAN 3.1. Aspek Site dan Lingkungan 3.1.1 Pemilihan Lokasi Perancangan Gorontalo Art Gallery Centre akan berada di kota Gorontalo. Kota Gorontalo sendiri sudah
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN WILAYAH YOGYAKARTA
BAB III TINJAUAN WILAYAH YOGYAKARTA 3.1 TINJAUAN UMUM WILAYAH YOGYAKARTA 3.1.1 Kondisi Geografis dan Aministrasi Kota Yogyakarta terletak di bagian tengah-selatan Pulau Jawa dengan luas 32,50 km2. Kota
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya
165 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1. Dasar Rancangan Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep dan analisa yang terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya sebagai
Lebih terperinciJumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)
2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERANCANGAN. 4.1 Analisis Obyek Rancangan Terhadap Kondisi Eksisting
BAB IV ANALISIS PERANCANGAN 4.1 Analisis Obyek Rancangan Terhadap Kondisi Eksisting Terdapat beberapa hal yang benar-benar harus diperhatikan dalam analisis obyek perancangan terhadap kondisi eksisting
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Main Entrance. Pusat Perbelanjaan. Apartemen 1 Unit Kamar Tidur
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 Konsep Kualitas Ruang V.1.1 Skema Hubungan Makro Main Entrance Apartemen Entrance Plaza Parkir Lobby Fasilitas seni & Lobby Apartemen Pusat Perbelanjaan Fasilitas Service Pengelola
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik 3.1.1 Lokasi Site Gambar 6 Lokasi Site Makro Gambar 7 Lokasi Site Berdampingan Dengan Candi Prambanan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 26 Lokasi
Lebih terperinciBAB III Data Lokasi 3.1. Tinjauan Umum DKI Jakarta Kondisi Geografis
BAB III Data Lokasi 3.1. Tinjauan Umum DKI Jakarta 3.1.1. Kondisi Geografis Mengacu kepada Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Akhir Masa Jabatan 2007 2012 PemProv DKI Jakarta. Provinsi DKI Jakarta
Lebih terperinciKONDISI UMUM 4.1. DKI Jakarta
30 KONDISI UMUM 4.1. DKI Jakarta Kota Jakarta sebagai ibukota negara merupakan kota yang dinamis. Setiap waktu fisik kota tampak berubah oleh kegiatan pembangunan sarana dan prasarana kota seiring pertambahan
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 3.1.1. Data Fisik Jakarta Timur 3.1.1.1. Letak Geografis Kotamadya Jakarta Timur Kotamadya Jakarta Timur merupakan salah satu Kotamadya yang berada
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Umum Perancangan 5.1.1 Dasar Perancangan Pasar tradisional merupakan suatu tempat bertemunya para pelaku ekonomi dalam hal ini pedagang dan penjual, dimana mereka melakukan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
PRINSIP TEMA Keindahan Keselarasan Hablumminal alam QS. Al-Hijr [15]: 19-20 ISLAM BLEND WITH NATURE RESORT HOTEL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP DASAR KONSEP TAPAK KONSEP RUANG KONSEP BENTUK KONSEP STRUKTUR
Lebih terperinciBAB III PROGRAM PERANCANGAN
29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1. Penentuan Lokasi Site Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango) Pemilihan lokasi site harus memperhatikan beberapa
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan Konsep dasar perancangan kostel ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi mahasiswa Binus University, khususnya
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
171 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari masing-masing analisa adalah : 5.1.1 Simpulan Analisa Environment Secara aspek lokasi, lokasi pasar Karang Anyar yang sekarang
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang kemudian disintesis. Sintesis diperoleh berdasarkan kesesuaian tema rancangan yaitu metafora
Lebih terperinciDevelopment Designfor Tanjung Batu Harbour towards Sea Tolls Concept
BAB IV DESKRIPSI HASIL RANCANGAN 4.1 Data Pengguna dan Klien Kegiatan di terminal penumpang terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Kegiatan Pelayanan Penumpang 2. Kegiatan pengiriman barang lewat laut (POS, atau
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 1.1.1. Data Non Fisik Sebagai stasiun yang berdekatan dengan terminal bus dalam dan luar kota, jalur Busway, pusat ekonomi dan pemukiman penduduk,
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN WILAYAH JAKARTA SELATAN
BAB IV TINJAUAN WILAYAH JAKARTA SELATAN 4.1 Tinjauan Jakarta Selatan Lokasi menjadi tolak ukur utama nilai suatu proyek konstruksi bangunan, semakin strategis letak suatu gedung semakin mahal pulanilai
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena
BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Desain Kawasan 6.1.1 Rancangan Obyek Dalam Tapak Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena kesesuian dengan fungsi dan kriteria obyek perancangan
Lebih terperinciPROGRAM RUANG BANGUNAN APARTEMEN. Double bed Side table Lemari pakaian Meja rias. Penghuni apartemen (suami-istri)
PROGRAM RUANG BANGUNAN APARTEMEN Funfsi Hunian No. Identitas Ruang Aktivitas Perabot Pemakai Ruang Standard Ruang Luas 1. R. Tidur (dengan double bed) Tidur Merias diri Berganti pakaian Double bed Side
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Gedung pusat kebugaran ini direncanakan untuk menjadi suatu sarana yang mewadahi kegiatan olahraga, kebugaran, dan relaksasi. Dimana kebutuhan masyarakat
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan Pusat Studi dan Budidaya Tanaman Hidroponik ini adalah Arsitektur Ekologis. Adapun beberapa nilai-nilai Arsitektur Ekologis
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Menurut Avelar et al dalam Gusmaini (2012) tentang kriteria permukiman kumuh, maka permukiman di Jl. Simprug Golf 2, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran
Lebih terperinciBAGIAN DESKRIPSI HASIL RANCANGAN
a. Property Size Bangunan Karst Research Center memiliki property size sebagaimana tertulis pada tabel 5.1 di bawah ini. Tabel 5.1 Property Size Karst Research Center Semi- Basement Ground Floor 1st Floor
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Perencanaan dasar pengunaan lahan pada tapak memiliki aturanaturan dan kriteria sebagai berikut :
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Bangunan Untuk mendukung tema maka konsep dasar perancangan yang digunakan pada Pasar Modern adalah mengutamakan konsep ruang dan sirkulasi dalam bangunannya,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil dari uraian bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Pasar Gembrong Cipinang Besar perlu diremajakan. Hal ini dikarenakan kualitas fisik dan aktivitas
Lebih terperinciDimensi Ruang Minimum* 1. R. Duduk dan makan. Pengguna Ruang. Penghuni apartemen
Program Apartemen Unit hunian tipe studio (1-2 orang) Standar * 1. R. Duduk dan makan Interaksi sosial, menerima tamu, makan Sofa/kursi, coffee table, TV, meja dan kursi makan 7 m 2 Julius Panero, Manusia
Lebih terperinci5.1.1 Perubahan pada denah Perubahan pada struktur dan penutup atap D Interior dan exterior ruangan
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN...ii KATA PENGANTAR...iii ABSTRAKSI...v DAFTAR ISI...vi DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR TABEL...xi BAB I 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.1.1 Isu Gempa
Lebih terperinciKegiatan ini dilakukan penghuni apartemen
BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Analisis Aspek Manusia Analisa yang dilakukan pada aspek ini membahas kegiatan penghuni apartemen, staf pengelola dan karyawan apartemen, serta tamu yang datang di apartemen. Analisa
Lebih terperinciBAB III ANALISA DATA PROYEK
BAB III ANALISA DATA PROYEK 3.1. Aspek Lingkungan 3.1.1. Lokasi dan Luas Kawasan Glassio Hotel letaknya sangat sempurna baik untuk keperluan bisnis maupun berwisata di Jakarta. Properti ini memiliki berbagai
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. KONSEP PERUANGAN 1. Konsep Kebutuhan Ruang Berdasarkan analisa pola kegiatan dari pelaku pusat tari modern, mak konsep kebutuhanruang pada area tersebut adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. - Utara : Rumah penduduk. - Selatan : Jalan sekunder dan pasar Slipi. - Barat : Rumah penduduk dan kios
BAB IV ANALISA Aspek Lingkungan Kondisi Fisik Tapak Bangunan di sekitar tapak: - Utara : Rumah penduduk - Selatan : Jalan sekunder dan pasar Slipi - Barat : Rumah penduduk dan kios - Timur : Jalan utama,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 Organisasi Ruang a. organisasi ruang
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 Organisasi Ruang a. organisasi ruang MAIN ENTRANCE INFORMASI HALL / LOBBY FREE FUNCTION ROOM COFEE SHOP PERPUSTAKAAN TOILET PAMERAN AMPLETHEATRE PENERIMAAN ENTRANCE PENYIMPANAN
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan meliputi pembahasan mengenai pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami pada City Hotel yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III ANALISA DATA
BAB III ANALISA DATA 3.1 Aspek Lingkungan 3.1.1 Lokasi dan Kawasan Gambar 3.1 Site Plan Hotel Mulia (Sumber: Google Maps) Hotel Mulia Senayan, Jakarta merupakan hotel mewah yang berada di lokasi dan kawasan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN
BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Analisa Lahan Perencanaan Dalam Konteks Perkotaan 4.1.1 Urban Texture Untuk Urban Texture, akan dianalisa fungsi bangunan yang ada di sekitar tapak yang terkait dengan tata
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DATA PROYEK
BAB III ANALISA DAN DATA PROYEK 3.1 Identitas proyek Nama proyek : Perancangan Desain Interior & Furniture Game Net Center Di Jakarta Sifat proyek : Fiktif Pemilik :Flux Corp Pengelola : Swasta Lokasi
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Tapak 5.1.1 Perletakan Bangunan Adapun konsep tapak diuraikan sebagai berikut: Bangunan RSO ini bermassa banyak Letak bangunan diberi jarak dengan jalan raya Rawat inap
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam konsep dasar pada perancangan Fashion Design & Modeling Center di Jakarta ini, yang digunakan sebagai konsep dasar adalah EKSPRESI BENTUK dengan
Lebih terperinci4 BAB IV KONSEP PERANCANGAN
4 BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Fungsi Dalam merancang sebuah bangunan, hal yang utama yang harus diketahui adalah fungsi bangunan yang akan dirancang, sehingga terciptalah bangunan dengan desain
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Pelaku Kegiatan Pengguna bangunan terminal adalah mereka yang secara langsung melakukan ativitas di dalam terminal
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Yang menjadi dasar dari perencanaan dan perancangan Mesjid di Kebon Jeruk adalah : Jumlah kapasitas seluruh mesjid pada wilayah
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 PROGRAM DASAR PERENCANAAN 6.1.1 Program Ruang Rekapitulasi Ruang Dalam No Jenis Ruang Luas 1 Kelompok Ruang Fasilitas Utama 2996 m2 2 Kelompok Ruang Fasilitas
Lebih terperinciBAB III. Ide Rancangan. pengganti material kayu yang semakin susah diperoleh dan semakin mahal harga
BAB III Ide Rancangan 3.1 Ide Rancangan Ide rancangan pusat pengelolaan bambu di Kota Malang adalah, untuk menunjukkan bahwa Kota Malang mampu mengelolah bambu menjadi alternatif pengganti material kayu
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Terdapat beberapa faktor yang harus dianalisis dalam perencanaan sebuah bangunan, yaitu analisis lingkungan, manusia, dan bangunan itu sendiri. Perancangan bangunan
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Dalam perancangan desain Transportasi Antarmoda ini saya menggunakan konsep dimana bangunan ini memfokuskan pada kemudahan bagi penderita cacat. Bangunan
Lebih terperinciRUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT
RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2008-2009 Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir Jurusan Arsitektur Fakultas
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Building form Bentuk dasar yang akan digunakan dalam Kostel ini adalah bentuk persegi yang akan dikembangkan lebih lanjut.
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1. Konsep Dasar Perencanaan Konsep perencanaan revitalisasi pasar merupakan kesimpulan dari analisis perencanaan revitalisasi pasar. Konsep perencanaan Revitalisasi
Lebih terperinci