PENEREPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN TEAM GROUP TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENEREPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN TEAM GROUP TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR"

Transkripsi

1 PENEREPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN TEAM GROUP TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR Ibnu Prasetiyo, Eunice Widyanti S Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Kristen Satya Wacana prasetiyoibnu4@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penerapan model pembelajaran kooperataif tipe Group Investigation (GI) berbantuan media kartu pecahan dan Team Group tournament (TGT) berbantuan media kartu pecahan. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok. GI adalah model pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik. TGT merupakan pembelajaran kooperatif dengan menggunakan turnamen akademik dengan menambahkan kuis-kuis. Media kartu pecahan merupakan media berbentuk kartu bertuliskan bilangan pecahan yang akan memudahkan dalam menghafal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, dengan desain pretest posttest. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 26 siswa kelas eksperimen dan 26 siswa kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS 22 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran GI dan TGT berbantuan kartu pecahan terhadap hasil belajar matematika. Ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas signifikansi 0,073 lebih besar dari 0,05. Kata Kunci: Kooperatif, Investigation, Tournament, Pecahan, Hasil Belajar. PENDAHULUAN Pembelajaran matematika adalah proses yang dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan memungkinkan seseorang untuk melaksanakan kegiatan belajar matematika. Lampiran Permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi, menyatakan bahwamata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) Memeahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisiem, dan tepat, dalam pemecahan masalah, 2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat,melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, 3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh, 4) 107

2 Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. Tujuan pembelajaran matematika tersebut dapat tercapai dengan perencanaan pembelajaran yang baik, sejalan dengan tujuan matematika tersebut, dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disebutkan bahwa pembelajaran matematika harus memenuhi kecakapan atau kemahiran belajar matematika, yaitu: 1) memahami konsep; 2) memiliki kemampuan logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta memiliki kemampuan bekerja sama; 3) memiliki kemampuan memecahkan masalah; 4) memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan (Depdiknas, 2006). Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dan memiliki keseuaian dengan karakteristik matematika adalah model pembelajaran kooperatif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok (Robert E Slavin, 2005: 7). Terdapat banyak sekali tipe dalam pembelajaran kooperatif, diantaranya adalah Group Investigation (GI), GI dikembangkan oleh Slhomo Sharan dan Yael Sharan adalah model pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok secara heterogen untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik (Eggen dan Kauchak dalam Harisantoso 2005: 2). Katakter belajar dengan GI sangat cocok untuk bidang kajian yang memerlukan kegiatan study proyek terintegrasi (slavin dalam Rusman, 2012). Study ini mengarah pada kegiatan perolehan, analisis, dan sintesisinformasi dalam upaya untuk memecahkan suatu masalah. Model pembelajaran lain yang memiliki karakter hampir sama engan GI adalah Team Group Tournament (TGT). TGT sendiri dikembangkan oleh David Devries dan Keith Edwards adalah pembelajaran kooperatif dengan menggunakan turnamen akademik dengan menambahkan kuis-kuis (Slavin 2005: 165). Topik dalam model pembelajaran ini disajikan dalam bentuk soal yang nantinya akan diselesaikan dalam permainan berkelompok. Selain itu karakter khas TGT adalah terdapat tournament yang muncul dari gabungan setiap games. Burner (Aisyah, 2007) menjelaskan bahwa matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang 108

3 dipelajari, serta mencari hubungan antar konsep-konsep struktur matematika itu. Melalui pendapat Burner tersebut maka pembelajaran menggunakan model Group Investigation (GI) dengan Team Group Tournament (TGT) akan lebih efektif jika dibantu dengan penggunaan media, media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar Darmin (2001) berpendapat bahwa kartu pecahan digunakan untuk menghafal fakta dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, dan digunakan dalam mengahfal bangun-bangun geometri. Tujuan digunakan media kartu pecahan dalam pembelajaran menggunakan model Group Investigation (GI)dengan Team Group Tournament (TGT) adalah untuk mempermudah siswa menghafal materi, penggunaan media kartu pecahan dalam pembelajaran dimasukan dalam setiap sintaks Group Investigation (GI)dengan Team Group Tournament (TGT). Berdasarkan uraian dari pembelajaran matematika, model pembelajaran kooperatif, Group Investigation (GI), Team Group Tournament, dan media kartu pecahan. Rumusan Masalah penelitian ini adalah Apakah ada perbedaan yang signifikan antara pembelajaran menggunakan model Group Investigation (GI)dan Team Group Tournament (TGT)berbantuan media kartu pecahan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas IV?. Dan manakah hasil belajar yang lebih tinggi antara pembelajaran menggunakan Group Investigation (GI) dan Team Group Tournament (TGT) berbantuan media kartu pecahan pada mata pelajaran Matematika kelas IV?. Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara pembelajaran yang menggunakan model Group Investigation (GI) dan Team Group Tournament (TGT) berbantuan media kartu pecahan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas IV. Dan untuk mengetahui hasil belajar yang lebih tinggi antara pembelajaran menggunakan model Group Investigation (GI) dan Team Group Tournament (TGT) berbantuan media kartu pecahan pada mata pelajaran Matematika kelas IV. 109

4 METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian semu (quasi experimental research). Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat sepenuhnya berfungsi untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2010: 114). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Desain penelitian eksperiman yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent (pretest-postes) Control Group Design. Dalam desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tiak dipilih secara random(sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini ada dua kelompok yang dibandingkan yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dua kelas tersebut diberi pretest, kemudian kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model pembelajaran Group Investigation berbantuan media kartu pecahan dan kelas kontrol dengan model pembelajaran Team Group Tournament berbantuan media kartu pecahan, dan terakhir kedua kelas diberi posttest. Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design Dilihat dari desain penelitian eksperimen tersebut dapat dijelaskan bahwa dan merupakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.kedua kelompok tersebut kemudian diberi pretest untuk mengetahui kondisi kelompok dan adakah perbedaan yang signifikan. Untuk X merupakan pembelajaran menggunakan model Group Investigation, sedangkan Y merupakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Team Group Tournament, adalah hasil belajar dari kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan menggunakan model kooperatif tipe Group Investigation dan Team Group Tournament, sedangkan adalah hasil belajar dari kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. 110

5 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SDN Sindurejo di Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan yang terdiri dari 6 SD. Sampel yang diteliti adalah siswa kelas IV SDN 3 Sindurejo Kecamatan Toroh sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IV SDN 4 Sindurejo Kecamatan toroh sebagai kelas kontrol. Masing-masing terdiri dari 26 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data dalam bentuk butir-butir soal tes pilihan ganda, lembar observasi dan dokumentasi. Uji instrumen meliputi uji validitas, uji reliabilitas dan uji kesukaran soal. Butir-butir soal dinyatakan valid apabila nilai dari korelasi item total > 0,388 (Sugiono, 2011). Sedangkan butir-butir soal dinyatakan reliabel apabila nilai α > 0,7 berdasarkan teknik pengujian Cronbach s Alpha menurut Gorge dan Mallary (dalam Arunita, 2009: 30). Dalam penelitian ini peneloti menggunakan bantuan SPSS 22 for windows untuk menentukan validitas dan reliabilitas. Untuk soal pretest Dari 25 butir soal yang diuji ada 25 butir soal valid. Sedangkan hasil reliabel didapatkan nilai koefisien reliabel α = 0,933 dengan kategori sangatbagus. Sedangkan untuk posttest dari 35 soal yang diuji ada 25 soal yang valid. Sedangkan hasil uji reliabel didapatkan nilai koefisien reliabel α=0,967 dengan kategori sangat bagus. Berdasarkan hasil uji tersebut menunjukkan bahwa instrumen tes sudah valid dan reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian. Teknik analisis data dan uji hipotesis menggunakan uji Independent Sample T- Test dengan prasyarat uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Sedangkan uji homogenitas digunakan untuk memgetahui keadaan variansi kedua kelompok sama atau berbeda. Uji hipotesis digunakan perhitungan statistik dengan menggunkan uji perbedaan dua rata-rata (uji t) dan dua sampel yang saling independen. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil perhitungan terhadap skor pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol didapatkan nilai hasil uji normalitas Kolmogorof-Smirnow yang ditunjukkan pada tabel

6 Tabel 1 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pretest Kelas Eksp KelasKontrol Postest Kelas Eksp Kelas Kontrol N Kolmogorof Statistic 0,159 0,149 0,165 0,135 Smirnov Df Sig.(2-tailed) 0,090 0,140 0,068 0,200 Sumber: Data primer yang diolah, 2017 Tabel 2 Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Levene Statistik Df1 Df2 Signifikansi Pretest kedua kelas 1, ,432 Posttest kedua kelas 0, ,644 Sumber: Data primer yang diolah, 2017 Berdasarkan tabel 1 nampak bahwa skor pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki niali signifikansi yang lebih besar dari α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data skor pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Nilai signifikansi pretest kelas eksperimen adalah 0,090> 0,05 dan pretest kelas kontrol adalah 0,140 > 0,05. Sementara itu nilai signifikansi posttest kelas eksperimen adalah 0,068 > 0,05 dan posttest kelas kontrol adalah 0,200 > 0,05. Berdasarkan tabel 2 nampak bahwa skor pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki nilai signifikansinya lebih besar dari α > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data skor pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari varians hmogen. Nilai signifikansi pretest kelas eksperimen dan kontrol adalah 0,432>0,05 sedangkan posttest kelas eksperimen dan kontrol adalah 0,644 > 0,

7 Langkah selanjutnya adalah uji hipotesis untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa antara kedua kelompok kelas yaitu kelas eksperimen dan kontrol setelah diberi perlakuan dengan uji Independenst Sample T-Test. Berikut ini adalah hasil pengujian perbandingan nilai rata-rata kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran GI berbantuan media kartu pecahandan kelas kontrol dengan model pembelajaran TGT berbantuan media kartu pecahan. Levene s Test For Equality of Variances t-test for Equality of Means Tabel 3 Uji t pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol F 2,486 Sig. 0,121 Equal variances assumed Equal variances not assumed T 1,833 1,833 Df 50 48,768 Sig.(tailed) 0,73 0,73 Mean Difference 5,154 5,154 Std. Error Difference 2,811 2,811 95% Confidence Interval of the Difference Sumber: Data primer yang diolah, 2017 Lower -0,493-0,496 Upper 10,800 10,804 Berdasarkan tabel 3 nampak bahwa hasil uji beda rerata yang diperoleh memiliki nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,073. Hal ini berarti lebih besar dari nilai α > 0,05, maka H o diterima karena kelas eksperimen yang menggunakan model GI berbantu media kartu pecahan dan kelas kontrol yang menggunakan TGT berbantu media kartu pecahan mempunyai signifikansi lebih dari 0,05. Sehingga pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas tersebut memiliki rata-rata hasil belajar yang diperoleh yaitu kelompok GI diperoleh rata-rata hasil belajar sebesar 80,38. Sedangkan pada kelompok TGT diperoleh rata-rata hasil belajar sebesar 75,23 sehingga dalam penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua model pembelajaran. Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) dan Team Group Tournament (TGT) berbantuan media kartu pecahan.kedua model ini memiliki perbedaan rata-rata sebesar: 5,15 113

8 SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran matematika antara penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) dan Team Group Tournament (TGT) berbantuan media kartu pecahandi SDN 3 Sindurejo dan SDN 4 Sindurejo semester II tahun pelajaran Hal ini terbukti dari hasil analisis uji t yang menunjukkan bahwa nilai signifikanya diatas 0,05. Akan tetapi untuk perbedaan rata-rata hasil belajar menggunakan GI lebih besar dibandingkan rata-rata hasil belajar menggunakan TGT. Ini disebabkan pembelajaran menggunakan GI lebih dapat membuat siswa lebih teliti, karena terdapat kegiatan penelitian atau investigasi dalam kelompok, sedangkan untuk TGT yang cenderung memperhatian turnament dengan pemberian soal-soal dalam bentuk kuis cenderung membuat siswa akan terburu-buru untuk bersaing dalam kecepatan penyelesaian soal (siswa akan cenderung kurang teliti). Selain itu dengan digunakannya media kartu pecahan terhadap 2 model tersebut sangat membantu dalam hal penguatan pemahaman siswa terhadap materi serta membuat siswa lebih cepat hafal dan mengingat materi. Selain itu media kartu pecahan juga dapat digunakan untuk mempermudah siswa dalam bekerja kelompok. Model pembelajaran GI dan TGT merupakan model pembelajaran dengan karakter yang hampir sama, akan tetapi untuk penerapannya harus memperhatikan keadaan siswa dan kesiapan guru ketika akan mengajar menggunakan model tersebut, selain itu model pembelajaran GI dan TGT akan lebih efektif dengan adanya penggunaan media, karena dengan adanya media pembelajaran akan lebih menarik serta siswa akan lebih memperhatikan. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) dan Team Group Tournament (TGT) berbantuan media kartu pecahan. mempengaruhi hasil belajar matematika. Oleh sebab itu peneliti menyarankan: kepada para guru agar lebih mengembangkan 114

9 pembelajaran dengan menggunakann model pembelajaran Group Investigation (GI) dan Team Group Tournament (TGT) berbantuan media kartu pecahan. Agar anak lebih aktif dalam belajar sehingga dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi pembelajaran matematika. Terlebih lagi karena dalam penelitian ini rata-rata hasil belajar dengan GI berbantuan media kartu pecahan lebih tinggi, maka penulis menyarankan bagi guru agar dapat menggunakan dan mengembangkan lagi model pembelajaran GI, karena dengan menggunakan model GI pembelajaran akan lebih tertata, serta dengan GI siswa akan lebih teliti, aktif dan kreatif. Karena GI akan menuntut siswa untuk melakukan sebuah penelitian/investigasi dalam kelompok dalam mencari cara untuk menyelesaikan topik yang akan dikerjakan. Sedangkan untuk media kartu pecahan dapat digunakan untuk membuat siswa lebih mudah mengingat materi dan membantu siswa dalam bekerja kelompok. DAFTAR PUSTAKA Aisyah Belajar dan Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Darmin Media Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Rineka Cipta. Departemen Pendidikan Nasional. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun Harisantoso, John Pendekatan Kooperatif Model Group Investigation Suatu Analisis Pengantar. Edusaintek. Vol 1, No 1, P 1 8 Heruman Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Jakarta. Rusman Model model Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Slavin, Robert E Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Sugiyono, Agus Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. 115

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs Nego Linuhung 1), Satrio Wicaksono Sudarman 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2010:107) metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Lor 01 dan SD Negeri Kauman Lor 03 kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA Caesar Listya Mahendra; Kriswandani; Erlina Prihatnani Email

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL Abidin 1), Moh. Salam ) 1) Alumni Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data-data yang yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG Retno Nursanti, Kriswandani, Tri Nova Hasti Yunianta Progam Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen1, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok eksperimen2,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : pembelajaran, teams games and tournament, domino matematika, hasil belajar matematika.

Abstrak. Kata kunci : pembelajaran, teams games and tournament, domino matematika, hasil belajar matematika. PENGARUH PEMBELAJARAN TEAMS GAMES AND TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN DOMINO MATEMATIKA (DOMAT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD N GUGUS DAHLIA DESA DADAPAYAM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Kata Kunci : Hasil Belajar Sosiologi, Metode Group Investigation (GI), Metode Team Game Tournament (TGT)

Kata Kunci : Hasil Belajar Sosiologi, Metode Group Investigation (GI), Metode Team Game Tournament (TGT) KOMPARASI METODE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN METODE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH KARANGANYAR Linda Ayu Widya Safitri.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan dua subyek penelitian yaitu pertama sebagai kelompok eksperimen atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 02 yang menjadi kelas eksperimen dengan jumlah siswa 22 orang. Jumlah

Lebih terperinci

Tabel 6 Hasil Uji Coba validitas Butir Soal Posttest

Tabel 6 Hasil Uji Coba validitas Butir Soal Posttest BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas X-A dan X- C SMA Katholik St Yoseph Kalabahi Kabupaten Alor Provinsi Nusa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel yang diambil adalah 2 kelas yaitu kelas VIIA dan VIIB yang masing-masing kelas terdiri dari 23 siswa. Kelas VIIB ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn dengan Menggunakan Model PembelajaranJigsaw dan...(nani Mediatati)

Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn dengan Menggunakan Model PembelajaranJigsaw dan...(nani Mediatati) PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATION DI KELAS VIII SMP NEGERI I BERGAS KABUPATEN SEMARANG Nani Mediatati nani.mediatati@staff.uksw.edu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DESIMAL SISWA KELAS V SDN BLIMBING KECAMATAN MOJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada SD yang ada di Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Gugus Mlowokarangtalun terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi-Experimental Research). Kuasi eksperimen merupakan sebuah eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 Tyas Wahyu Ningsih Universitas Negeri Malang Email :

Lebih terperinci

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi exsperimen). Dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Quasi experiment merupakan penelitian yang hampir mendekati penelitian

Lebih terperinci

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Abstrak: Masalah yang dikaji penelitian ini adalah kesulitan belajar siswa pada pelajaran matematika, yang ditunjukkan dengan prestasi belajarnya. Hal ini menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dengan membandingkan antara kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Hasil Belajar a. Deskripsi Data Kemampuan Awal Data nilai pretest digunakan untuk melihat hasil belajar matematika siswa sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD paralel yaitu SD Kristen Satya Wacana Salatiga semester 2 di kelas VA sebagai kelas eksperimen 1

Lebih terperinci

sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda,

sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda, 4 PENDAHULUAN Belajar mengajar pada dasarnya merupakan interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Subyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas VIII G dan VIII H SMP NEGERI 3 SALATIGA tahun pelajaran

Lebih terperinci

Bambang S. Sulasmono Program Studi S1 PPKn FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK

Bambang S. Sulasmono Program Studi S1 PPKn FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN METODE CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI I PABELAN KECAMATAN PABELAN KAB. SEMARANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dibahas hasil penelitian dengan analisis data yang diperoleh, perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

Lebih terperinci

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Di dalam sub bab ini akan memberikan penjelasan mengenai jenis penelitian yang dilakukan peneliti serta tempat / lokasi pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDISKRIPSIKAN KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI DI LINGKUNGAN SEKITAR UNTUK SISWA KELAS III SDN BANJARAN 1 TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan eksperimen semu (quasy-experiment) yaitu penelitian yang digunakan untuk mengungkap hubungan sebab akibat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semua yaitudesain eksperimen dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi experimental dengan membandingkan antara kelas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Jambangan 3 dan SDN Jambangan 4. Jumlah subjek penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Sulistyaning Kartikawati, Hendrik Pratama Universitas PGRI Madiun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Pada sub bab ini penulis akan mengenai jenis penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian, desain penelitian dan Perncanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat. Penelitian

Lebih terperinci

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

!#$%#& Interval Kelas =!#$%#$!#$%&'( BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Deskripsi data awal dari kedua kelas sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Deskripsi Nilai Pretest N Minimum

Lebih terperinci

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen true. Dikatakan true experimental (eksperimen yang betul-betul) karena

Lebih terperinci

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Mei, pada semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015. Berikut ini dijelaskan proses penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental research), yaitu metode yang mempunyai kelas control, tetapi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasieksperimental design). Quasy-experimental design digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan besarnya model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Eksperimen dapat diartikan sebagai proses penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menguji pendekatan pembelajaran MEAs terhadap peningkatan literasi matematis siswa. Berdasarkan pertimbangan bahwa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al-Umron Bendosewu. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan dari tanggal 16-19 November 2012 di SMA Negeri 2 Sumedang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakter penguasaan

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian 43 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian BAB III Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. observasi digunakan oleh peneliti untuk mengamati kondisi sekolah meliputi

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. observasi digunakan oleh peneliti untuk mengamati kondisi sekolah meliputi BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Data dalam penelitian ini diperoleh peneliti melalui beberapa metode, yaitu metode interview, metode tes, dan metode dokumentasi. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu ada atau tidaknya pengaruh yang diberikan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH: NURAISAH NIM F04210024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAJURUSAN PMIPA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DIDUKUNG MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA STRUKTUR AKAR TUMBUHAN DAN FUNGSINYA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 WIDORO KABUPATEN TRENGGALEK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bagian ini dibahas hasil penelitian dengan analisis data yang diperoleh, perbedaan hasil tendangan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 06 yang terletak di Kota Salatiga yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci