Perancangan SIstem. Perencanaan dan Analisis Sistem. Sajikan Spesifikasi Rancangan. Spesifikasi dan Rancangan Sistem. Evaluasi Berbagai Rancangan
|
|
- Hengki Suharto Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Perancangan Sistem Langkah-Langkah Perancangan Sistem Perancangan sistem dapat disebut sebagai formulasi cetak biru sistem yang lengkap. Oleh karena itu, perancangan sistem dapat dipandang sebagai sesuatu yang umum maupun rinci. Lebih jauh, lingkungan bisnis seringkali berubah dan, karena muncul kebutuhan-kebutuhan baru dalam sistem, perancangan sistem harus distrukturkan sesuai kebutuhan. Langkah-langkah utama dalam perancangan sistem dapat digambarkan di bawah ini, dan penjelasannya adalah sebagai berikut: Perencanaan dan Analisis Sistem Evaluasi Berbagai Rancangan Sajikan Spesifikasi Rancangan Spesifikasi dan Rancangan Sistem Implementasi SIstem Penelaahan dan Pengendalian Sistem Gambar 17.1 Perancangan SIstem Evaluasi Alternatif-alternatif Rancangan Perancangan sistem harus menyajikan pemecahan untuk masalah spesifik. Masalah perancangan sistem hamper mirip dengan banyak masalah dalam kehidupan. Biasanya tidak ada satu pemecahan yang secara sempurna mengatasi masalah. Perancang sistem biasanya dihadapkan beberapa pemecahan, yang seluruhnya muncul dari pengalaman. Oleh karena itu, aspek yang sangat penting dalam perancangan sistem adalah perhitungan dan pertimbangan berbagai alternative-alternatif utama rancangan. Perhitungan Alternatif-alternatif Rancangan Dalam perancangan sistem yang lengkap, ada dua pendekatan umum. Pendekatan pertama adalah merancang sistem benar-benar dari awal. Pada pendekatan kedua perancang memilih dan merekomendasikan sistem pra-buat (yang telah dirancang). 1
2 Perubahanperubahan Utama Perubahan-perubahan Minor pada Sistem Lama Sistem Berjalan Sistem Pra-buat Sistem Baru yang Lengkap Sistem yang Dirancang secara Intern Gambar 17.2 Pendekatan-pendekatan Perancangan Umum pada Sistem Berjalan Paket-paket computer kadang-kadang dapat memenuhi kebutuhan spesifik situasi tertentu dengan pekerjaan yang minim. Ini benar jika paket computer dibuat untuk industry tertentu. Situasi kedua yang seringkali dihadapi pada perancangan sistem adalah bahwa sistem berjalan tidak berfungsi secara memadai. Seperti dikatakan secara umum, lebih sulit untuk memodifikasi sistem berjalan daripada mengimplementasikan yang baru. Ini khususnya benar karena kecenderungan individu untuk menolak perubahan. Dalam memodifikasi sistem berjalan, terdapat beberapa pendekatan dasar yang dapat diambil. Pertama adalah dengan memodifikasi data yang dikumpulkan dan laporan yang dihasilkan. Pendekatan kedua untuk merancang ulang sistem berjalan mencakup mengorganisasi ulang tanggung jawab pekerjaan. Pendekatan ini lebih drastic dibandingkan yang pertama dan biasanya akan cenderung ditolak oleh karyawan. Oleh karena itu, para perancang sistem harus berhati-hati untuk merekomendasikan perubahan organisasional yaitu hanya jika benar-benar diperlukan. Terakhir, beberapa alternative perancangan dapat diaplikasikan baik untuk sistem baru atau untuk memodifikasi sistem berjalan. Penjelasan Alternatif Dalam alternatif perancangan tersentralisasi, setiap divisi memberikan data akuntansi ke sistem computer pusat. Kemudian, sistem computer pusat akan membuat dan mendistribusikan laporan kepada setiap divisi. Dalam alternative perancangan terdesentralisasi, setiap divisi memiliki computer sendiri dan mengumpulkan data sendiri. Laporan lengkap ditransmisikan ke kantor pusat. Deskripsi setiap alternative harus dikaitan dengan keuntungan dan kerugian relatifnya. Informasi biaya relevan juga harus disajikan sehingga pembandingan biaya/manfaat dapat dibuat terhadap alternativealternatif perancangan. Mengevaluasi Alternatif-alternatif Kriteria utama untuk memilih alternative untuk implementasi adalah biaya kontra manfaat. Selain itu, alternative terpilih harus memenuhi seluruh tujuan-tujuan sistem yang utama. 2
3 Factor penting lainnya yang harus dipertimbangkan adalah kelayakan. Proposal yang dirancang harus layak secara teknis maupun operasional. Harus memungkinkan bagi perusahaan tertentu untuk mengimplementasikan spesifikasi-spesifikasi rancangan. Alternatif perancangan utama yang terbaik biasanya dipilih oleh manajemen puncak. Lebih jauh, rancangan-rancangan utama yang disajikan kepada manajemen puncak umumnya tidaklah rinci. Jika manajemen sudah memilih rancangan, tim perancangan membuat spesifikasi-spesifikasi rancangan yang rinci. Pembuatan Spesifikasi-spesifikasi Rancangan Aturan utama dalam pembuatan spesifikasi-spesifikasi perancangan adalah bahwa para perancang harus bekerja mundur (backward) dari keluaran ke masukan. Sejalan dengan tujuan-tujuan sistem, perancang harus merancang seluruh laporan manajemen dan dokumen-dokumen keluaran pada langkah pertama dari proses. Dalam setiap tahap urutan perancangan, harus dibuat pertimbanganpertimbangan khusus. Dalam perancangan laporan dan keluaran-keluaran lainnya, factor-faktor yang harus dipertimbangkan adalah frekuensi pelaporan, media keluaran, dan laporan actual. Dalam pembuatan database, harus dibuat pertimbangan-pertimbangan perancangan yang berkaitan dengan organisasi file, tata letak catatan, media penyimpanan, dan volume penggunaan. Terakhir, dalam menspesifikasikan masukan, harus dipertimbangkan mengenai format masukan, media masukan, dan volume transaksi. Pembuatan dan Penyampaian Spesifikasi Rancangan SIstem Spesifikasi-spesifikasi rancangan lengkap harus disajikan dalam bentuk proposal. Spesifikasi-spesifikasi database akan mencakup isi unsure data spesifik serta juga organisasi file dan metode-metode akses file. Selain itu, rincian-rincian yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan penyimpanan, ukuran file, dan frekuensi pemutakhiran harus pula disajikan. Proposal perancangan harus menyatakan secara jelas bahwa hal-hal tersebut akan dilakukan sesuai dengan tujuan-tujuan pengendalian intern. Pertimbangan-Pertimbangan Perancangan Umum Perancangan Keluaran Pertimbangan pertama dan paling penting dalam perancangan keluaran adalah efektivitas biaya. Prinsip efektivitas biaya harus diterapkan untuk seluruh elemen dalam system karena investasi dalam system informasi sama seperti pengeluaran anggaran modal lainnya harus dievaluasi dengan dasar biaya/manfaat. Tujuannya adalah memaksimalkan rasio manfaat terhadap biaya dan memenuhi tujuan-tujuan system tertentu. Laporan yang memuat informasi tidak relevan akan diabaikan oleh manajer yang enggan melihat banyak data yang tidak bermanfaat baginya. Pemuatan informasi yang tidak relevan dalam laporan juga akan berakibat pada peningkatan biaya informasi. Salah satu factor yang berkaitan dengan kejelasan adalah judul dan cakupan laporan yang tepat. Bahaya yang terkandung dalam alas an ini adalah bahwa banyak perusahaan yang memiliki tingkat perputaran staf manajemen yang tinggi, yang artinya bahwa para manajer baru dapat salah interpretasi atas laporan atau mengabaikannya karena ketidakjelasan. Perancangan Database Arti pentingnya adalah bahwa database perusahaan harus dipadukan. Keterpaduan (integrasi) berarti menghindarkan pengumpulan dan pemeliharaan unsure-unsur data yang sama dalam lebih dari 3
4 satu tempat dalam perusahaan. Dalam system terpadu, beragam tahap operasi bisnis dapat memakai data yang sama. Pertimbangan pentingf lainnya dalam perancangan database adalah standarisasi, yang berarti bahwa seluruh unsure-unsur data dimasukan dalam format standard an emmbuat nama jika digunakan untuk lebih dari satu tempat. Fleksibilitas dan keamanan merupakan hal penting lainnya dalam perancangan database. Database harus dirancang dalam pola dimana para pemakai dapat membuat struktur kueri secara luas. Pemrosesan Data Jika computer akuntansi perusahaan mampu mentransfer dokumen-dokumen dari computer pemrosesan kata, maka akan mudah untuk membuat laporan tanpa harus memasukan kembali ke dokumen pemrosesan kata. Kecenderungan sekarang ini adalah keterpaduan menyeluruh antara mainframe, mikrokomputer, dan system pemroseszan klata diperusahaan. Pendekatan jaringan jenis ini memungkinkan para pemakai secara bebas memindahkan dokumen dari satu system ke system lainnya. Masukan Data Salah satu pertimbangan yang sulit dalam perancangan system masukan data aadalah akurasi. Penggunaan dokumen-dokumen sumber yang dirancang dsecara baik akan mendoroong karyawan untuk mencatat data secara akurat tanpa penghilangan-penghilangan. Pengendalian dan Pengukuran-pengukuran Keamanan Pengendalian yang komprehensif dan tepat harus ditetapkan untuk setiap tahap dalam proses perancangan system. Ini merupakan satu area dimana akuntan dapat memainkan peran penting pada saat bekerja dengan tim perancangan. Teknik-Teknik Perancangan Perancangan system merupakan kreativitas kreatif. Oleh karena itu, perancangan system dapat dipandang sebagai seni, meskipun telah dikembangkan teknik-teknik baku. Meskipun seluruh teknik-teknik analisis system berkaitan dengan perancangan system, masalahmasalah khusus tertentu lebih banyak dihadapi dalam perancanmgan system informasi. Ini terutama berkaitan dengan perancangan formulir (dokumen) dan database, yang akan dibahas berikut ini. Perancangan Formulir Masalah perancangan formulir harus diberi perhatian seksama oleh tim perancang system karena formulir-formulir merupakan penghubung antara pemakai dengan system itu sendiri. Oleh karena itu, perancangan system harus berfokus pada pembuatan dokumen-dokumen yang bias menjadi penghubung yang efektif antara para manajer dan system informasi. Teknik-teknik khusus untuk perancangan dan analisis formulir adalah sebagai berikut : 1. Lembar Analisis Formulir Lembaran ini m,engikhtisarkan seluruh masalah yang relevan dengan order pembelian. Selain itu, informasi tertentu yang penting yang berkaitan dengan biaya dan penggunaan formulir juga dicakupkan. Secara bersama-sama, seluruh informasi ini dapat bermanfaat bagi perancang untuk mengevaluasi formulir yang ada atau merancang yang baru. 2. Diagram Hirarki Data Focus dari ini adalah pada elemen-elemen data dan hubungan hirarkis antara elemen satu dengan lainnya. Diagram ini secara logis mengaitkan unsure-unsur data serupa, sehingga memudahkan 4
5 perancang untuk melakukan penambahan atau penghapusan elemen-elemen data tambahan untuk tata letak tertentu. 3. Bagan Tata Letak Formulir Ini mencakup penggunaan kisi-kisi dimana setiap unsure dalam kisi-kisi berhubungan dengan lokasi tertentu dalam layar video, printer computer, atau media lainnya dimana formulir itu akan ditampilkan. Kisi-kisi dibagi menjadi beberapa baris dan kolom. Kisi-kisi lini computer umum adalah 66 baris kali 132 kolom, dimana kebanyakan layar video memiliki 24 baris kali 80 atau 132 kolom. Perancangan Database Ada beberapa teknik yang bermanfaat dalam perancangan database, yaitu : a. Diagram struktur data menunjukan hubungan antara berbagai jenis catatan. b. Diagram tata letak catatan menunjukan berbagai field data dalam catatan. c. Lembar analisis file memberikan kepada perancang system seluruh informasi relevan yang berkaitan dengan isi file tertentu. Informasi tersebut mencakup tata letak relevan yang berkaitan dengan isi file tertentu. d. Matriks-matriks yang berkaitan dengan file menunjukan hubungan antar file, isi dan penggunaannya. Matriks-matriks yang berkaitan dengan file dap[at emmbantu untuk menentukan penggunaan unsure-unsur data dalam file secara efektif dan efisien, eliminasi unsure-unsur data yang tidak dibutuhkan atau yang sia-sia, dan emngoptimalkan struktur file secara umum. Paket-paket Perancangan SIstem Beberapa metodologi perancangan pra-paket tersedia untuk membantu siklus pengembangan system. CASE (computer-aided software engineering) merupakan teknologi perangkat lunak computer yang mendukung bidang rekayasa terotomatisasi untuk pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak. Sebagian besar produk-produk CASE mencakup beberapa elemen ketodologi perancangan pra-paket. Paket-paket perancangan memverikan bantuan tetapi bukan merupakan penyelesaian menyeluruh terhadap keseluruhan masalah. Pemilihan Perangkat Lunak Pada beberapa hal, keputusan harus dibuat mengenai apakah perangkat lunak computer akan dibuat dari awal atau beli. Paket-paket perangkat lunak yang dibeli memiliki beberapa keunggulan : 1. Lebih murah. Biaya pengembangan menjadi tanggungan pembeli dan bukan pembuat. 2. Sudah siap pakai. 3. Perusahaan dapat mencoba produk sebelum melakukan investasi uang bernilai besar. Kekurangan utama yang siap pakai adalah bahwa paket-paket tersebut sangant jarang memenuhi kebutuhan perusahaan. Perlu untuk bmelakukan modifikasi perangkat lunak, atau memodifikasi prosedur-prosedur perusahaan untuk mencocokan denganpersyaratan-persyaratan paket yang bersangkutan. Paket perangkat lunak yang dikhususkan memang diperuntukkan pada pemakai tertentu. Pada saat mengevaluasi paket-paket perangkat lunak, sangat membantu jika digunakan format table keputusan yang memuat pertanyaan-pertnyaan berikut : 1. Seberapa jauh paket yang mendekati kebutuhan dengan yang benar-benar dibutuhkan? Apakah program atau prosedur-prosedur harus dimodifikasi? 5
6 2. Apakah ada periode pungujian, dimana segala sesuatunya dapat dikembalikan dalam waktu satu bulan atau waktu tertentu jika tidak memuaskan? 3. Dll Setelah mengumpulkan data berbagai paket perangkat lunak yang tersedia, maka giliran waktunya untuk mempertimbangkan pemilihan perangkat keras. Satu hal terakhir mengenai pembelian setiap perangkat keras atau perangkat lunak computer adalah: merupakan kesalahan jika pembelian dipengaruhi anggapan bahwa harga akan turun atau versi baru akan muncul dalam waktu segera. Dalam banyak kasus, harga turun bukan hal yang layak untuk dibandingkan dengan kebutuhan untuk membeli computer. Dan metode mengenai versi baru biasanya juga tidak diperlukan; kecukupan memiliki nilai tersendiri. Adalah lebih baik untuk membeli system sekarang, pada saat dibutuhkan, daripada mencoba mengikuti kecenderungan pasar, yang sulit diprediksi dimana tidak ada seorangpun yang memiliki kemampuan tepat untuk meramalkan gejolak pasar. 6
PENGEMBANGAN SISTEM DAN ANALIS SISTEM & STRATEGI PENGEMBANGANNYA. Oleh : Arvian Triantoro
PENGEMBANGAN DAN ANALIS & STRATEGI PENGEMBANGANNYA Oleh : Arvian Triantoro Latar Belakang : Adanya perubahan kebutuhan pemakai atau bisnis Perubahan teknologi Peningkatan proses bisnis Keunggulan kompetitif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI AKUNTANSI
A-18 TUGAS 1.4 - RANGKUMAN METODE, ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Dosen Pengajar : Drs. Joseph Munthe, M.Si., Ak Disusun Oleh: Nama : Serly Oktaviani NPM
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KODE / SKS KK / 2 SKS
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KODE / SKS KK-013234 / 2 SKS Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1. 1.Tinjauan Sekilas Sistem Informasi Akuntansi. TIU : Mahasiswa dapat memahami
Lebih terperinciPENDAHULUAN SIKLUS HIDUP SISTEM. Tahap-tahap Siklus Hidup. Pengelolaan Siklus Hidup
DAFTAR ISI PENDAHULUAN... 2 SIKLUS HIDUP SISTEM... 2 Tahap-tahap Siklus Hidup... 2 Pengelolaan Siklus Hidup... 2 Tanggung Jawab Eksekutif... 3 Komite Pengarah SIM... 3 Kepemimpinan Proyek... 4 TAHAP PERENCANAAN...
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF
ORBITH Vol. 7 No. 3 November 2011: 437-442 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF Oleh : Sulistiyo Staf Pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT
ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT Pieter Octaviandy Program Studi Sistem Informasi STMIK TIME MEDAN pieter.lecture@gmail.com Abstrak Penulisan
Lebih terperinciMEMAHAMI DAN MENDESAIN FORMULIR
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MATERI 7 MEMAHAMI DAN MENDESAIN FORMULIR JUNAIDI, SE., MSA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2014 1 FORMULIR DOKUMEN INPUT YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMASUKKAN DATA KE DALAM
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang sedang penulis jalani pada saat ini adalah dengan Analisis Sistem Informasi Penjulanan Tiket
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA
STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA FUNGSI PENGOLAHAN DATA Struktur suatu organisasi adalah pengelompokan logis fungsi-fungsi dan orangorang yang terlibat didalamnya. Sebelum suatu aktivitas dijalankan,
Lebih terperinci2. Bagaimana memodelkan Sistem Informasi jika dalam suatu organisasi belum ada
Tahapan Analisis dan Perancangan Sistem Informasi A. Pendahuluan Perkembangan IPTEK cukup pesat & kelihatannya tak terlihat mana ujung & pangkalnya, di mana & kapan berakhirnya. Demikian halnya metoda
Lebih terperinciTopik ini akan mengulas tentang:
P engendalian intern bertujuan untuk menjaga integritas informasi akuntansi, melindungi aktiva perusahaan terhadap kecurangan, pemborosan, & pencurian yang dilakukan oleh pihak didalam maupun diluar perusahaan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan dan sumber daya yang sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan dan sumber daya yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Perubahan informasi yang sangat cepat menuntut perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Manajemen berkepentingan dalam menyediakan sistem informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk mengambil keputusan berbagai tingkatan
Lebih terperinciKepada. Yth. Bapak/Ibu. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Dengan hormat, Saya yang mengirimkan kuisioner ini: Nama : Mila Meliyawati
Kepada Yth. Bapak/Ibu Di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Dengan hormat, Saya yang mengirimkan kuisioner ini: Nama : Mila Meliyawati NPM : 124020026 Asal : Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciTEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER
SA Seksi 327 TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER Sumber: PSA No. 59 PENDAHULUAN 01 Tujuan dan lingkup keseluruhan suatu audit tidak berubah bila audit dilaksanakan dalam suatu lingkungan sistem informasi
Lebih terperinciSentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi dan Desentralisasi Sentralisasi Biaya Desentralisasi Skala ekonomi membuat sistem sentral lebih murah Terdapat skala ekonomi yang utama dalam storage cost. Biaya per bit jauh lebih rendah
Lebih terperinciPengembangan Sistem Informasi
Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Dilakukan dengan menggunakan metodologi Metodologi adalah suatu proses standar yang diikuti oleh organisasi untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan
Lebih terperinciOrang-orang, Prosedur-prosedur, Data, Software (perangkat lunak), Infrastruktur teknologi informasi.
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk menyediakan sumber daya informasi yang akurat, relevan, tepat waktu dan up to date. Sistem
Lebih terperinciUAS 1. Rancangan ERP Sistem Penjualan yang terhubung dengan seluruh cabang dan kantor pusat disajikan dalam bentuk struktur :
UAS 1. Rancangan ERP Sistem Penjualan yang terhubung dengan seluruh cabang dan kantor pusat disajikan dalam bentuk struktur : Keterangan : - Pemilik perusahaan dagang a. Menyediakan modal,sarana dan prasarana
Lebih terperinciKONSEP-KONSEP DASAR OLEH : DIANA RAHMAWATI
KONSEP-KONSEP DASAR OLEH : DIANA RAHMAWATI KONSEP DASAR INFORMASI SISTEM INFORMASI KONSEP DASAR SISTEM I Konsep Dasar Informasi Data dan Informasi Data : fakta-fakta yang dikumpulkan, disimpan dan diproses
Lebih terperinciBAB 15 PROTOTIPE. Bekerja dengan Model Pertama
BAB 15 PROTOTIPE Bekerja dengan Model Pertama 15.1. PENDAHULUAN Siapapun yang pernah menyelesaikan proyek software akan sependapat, bahwa masalah pertama adalah memperoleh kebutuhan dari user. Permasalahan
Lebih terperinciBAB 15 PROTOTIPE. Bekerja dengan Model Pertama
BAB 15 PROTOTIPE Bekerja dengan Model Pertama 15.1. PENDAHULUAN Siapapun yang pernah menyelesaikan proyek software akan sependapat, bahwa masalah pertama adalah memperoleh kebutuhan dari user. Permasalahan
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com
REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa
Lebih terperinciTEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER
Teknik Audit Berbantuan Komputer SA Seksi 327 TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER Sumber: PSA No. 59 PENDAHULUAN 01 Tujuan dan lingkup keseluruhan suatu audit tidak berubah bila audit dilaksanakan dalam suatu
Lebih terperinciNama : Putri Syaharatul Aini Nim : Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil
Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : 120462201017 Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil 1. Pada dasarnya definisi audit manual dan audit EDP tidak ada perbedaan secara khusus dimana batasan batasan
Lebih terperinciBab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi Analisa dan Perancangan Sistem Informasi memiliki Terminologi sebagai berikut : Analisa Sistem Informasi : Suatu kegiatan
Lebih terperinciUNIVERSITAS PASUNDAN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PASUNDAN FAKULTAS EKONOMI Jl. Tamansari. 6-8 Bandung Telp. (022) 4233646 Fax. 4208363 KUISIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh kecanggihan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat memperoleh laba yang merupakan tujuan utama dari sebagian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjualan merupakan salah satu aktivitas bisnis penting yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat memperoleh laba yang merupakan tujuan utama dari sebagian besar perusahaan.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Sistem dapat didefinisikan berdasarkan cara pendekatannya, yaitu berdasarkan prosedur dan elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG
SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG Tono Hartono, S.Si., M.T Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi dalam suatu perusahaan menjadi hal penting. Dalam kondisi bisnis yang mengalami perubahan sangat cepat saat ini, perusahaan membutuhkan informasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rekayasa Ulang Proses Bisnis Hammer dan Champy (1995, hal 27-30) mengatakan bahwa Rekayasa Ulang adalah pemikiran ulang secara fundamental dan perancangan ulang secara radikal
Lebih terperinciA. Spesifikasi Perangkat Lunak
A. Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan otomasi dari proses bisnis pada sebuah organisasi, untuk menghasilkan operasi bisnis (organisasi) yang efektif (akurat) dan efisien (cepat dan murah).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi semua manusia. Informasi dapat dilakukan melalui berbagai cara bisa dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam arus globalisasi ini, informasi sudah tidak menjadi hal yang asing bagi semua manusia. Informasi dapat dilakukan melalui berbagai cara bisa dengan telepon, internet,
Lebih terperinciTantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar
KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari perkembangan teknologi informasi tersebut dapat dibuktikan dalam acara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi yang semakin berkembang menimbulkan dampakdampak dalam berbagai bidang kehidupan terutama dalam bidang bisnis, dampak dari perkembangan
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com
REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Materi Perancangan, pembuatan, pengujian dan perawatan perangkat lunak serta pemrograman dengan bahasa tingkat tinggi.
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI EKSEKUTIF. Sistem Informasi Pariwisata
1 SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF Sistem Informasi Pariwisata DEFINISI SISTEM INFORMASI KEUANGAN Model sistem informasi keuangan Sistem informasi keuangan memenuhi kebutuhan manajer maupun elemen-elemen lingkungan
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Modul ke: 08 FERRRY Fakultas EKONOMI DAN BISNIS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Sifat perencanaan strategic, Menganalisis proposal program baru,menganalisis progam berjalan, dan Proses perencanaan strategik
Lebih terperinciDECISION SUPPORT SYSTEMS
DECISION SUPPORT SYSTEMS Definisi Little,J.D.C (dalam Models and Managers:The Concept of a Decision Calculus,1970) : DSS sebagai sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna
Lebih terperinciPerancangan Sistem Secara Umum
Perancangan Sistem Secara Umum PERANCANGAN SISTEM Verzello / John Reuter III Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk
Lebih terperinciBekerja dengan Model Pertama
BAB 15 PROTOTIPE Bekerja dengan Model Pertama 15.1. PENDAHULUAN Siapapun yang pernah menyelesaikan proyek software akan sependapat, bahwa masalah pertama adalah memperoleh kebutuhan dari user. Permasalahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lagi persaingan juga semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha memperoleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pembangunan dewasa ini semakin pesat, tidak dapat dielakkan lagi persaingan juga semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha memperoleh penghasilan yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.
22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian berisi tentang gambaran objek yang ada dalam suatu penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Pemesanan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemilihan Supplier Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan kegiatan strategis terutama apabila supplier tersebut memasok item yang kritis atau akan digunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, dan akurat menyebabkan suatu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, dan akurat menyebabkan suatu perusahaan perlu didukung dengan Sistem Informasi yang baik yang bertujuan agar perusahaan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENGEMBANGAN SISTEM DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Oleh : Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si Abstrak Dalam mengembangkan suatu sistem informasi dalam perusahaan, para akuntan pada umumnya menerapkan pendekatan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Sistem Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan bisnis
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1 Modul ke: 02 Pengembangan Sistem dan Teknik Dokumentasi Fakultas FEB Program Studi AFRIZON, SE, M.Si, AK Siklus Transaksi Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi Siklus pendapatan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi terdiri dari tiga kata yang mempunyai arti tersendiri, apabila ketiga kata tersebut digabungkan akan membentuk suatu rumusan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Tujuan dilakukannya objek penelitian adalah bentuk kegiatan untuk mengetahui bagaimana perusahaan ini bisa berdiri dan berkembang dengan baik. 3.1.1.
Lebih terperinciPengantar Manajemen & Bisnis
Modul ke: 08Fakultas Ariefah Ilmu Komputer Pengantar Manajemen & Bisnis Mengorganisasikan Perusahaan Bisnis Rachmawati Program Studi Sistem Informasi Bagian Isi 1. Elemen-elemen yang mempengaruhi struktur
Lebih terperinciMetode dan Media Pembelajaran. Sumber Referensi. E v a l u a s i. Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan Uraian Materi / Kegiatan
SATUAN PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Sistem II K o d e : AK511 Sks. : 3 (tiga) Sks. Smt: 6 (Lima) Dosen : Drs. Nono Supriatna, M.Si. Budi S. Purnomo, SP., MM., M.Si. Toni Heryana, S.Pd. Pertemuan ke : 1 s.d.
Lebih terperinciBAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE)
BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE) A. Pengertian Secara sederhana komputer dapat diartikan sebagai seperangkat alat elektronik yang dapat dipakai untuk memproses data/fakta. Pemrosesan data
Lebih terperinciBAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN
BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN A. Pengertian Sistem Informasi Satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Biasanya para pemakai tergabung
Lebih terperincitidak termasuk pada model penelitian ini (pengaruh faktor lain). yaitu pengaruh signifikan oleh unsur kegiatan pengendalian (X 6 ) sebesar
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, maka kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Bahwa hasil analisis regresi berganda melalui bantuan software SPSS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di Jl. Naripan No.111 Bandung 40112 Toko ini masih menggunakan sosial media
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENGGAJIAN
PERTEMUAN 12 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENGGAJIAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengembangan sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu: 1. Memahami ruang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, yang digunakan
Lebih terperinciBAB 6 METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM
BAB 6 METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM Konsep siklus hidup cocok dengan segala sesuatu yang lahir, tumbuh berkembang menjadi matang dan akhirnya mati. Pola ini juga berlaku untuk berbasis komputer seperti
Lebih terperinciMANAJEMEN DATA DAN KONSEP DATABASE
MANAJEMEN DATA DAN KONSEP DATABASE Manajemen Data Pengertian dan Tujuan Manajemen Data Kegiatan Manajemen Data 2 Pengertian dan Tujuan Manajemen Data Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber
Lebih terperinciRingkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA
Lebih terperinciSistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem Informasi Berbasis Komputer 1 Sistem Informasi Akuntansi Slide 2 Definisi Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial
Lebih terperinciDesain Sistem Donny Yulianto, S.Kom
Pertemuan 6 Desain Sistem Donny Yulianto, S.Kom 1 Pendahuluan Setelah tahap analisis sistem dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya
Lebih terperinciEVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER SIA /SISTEM INFORMASI AKUNTASI Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Surabaya, 10 April Penyusun SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
KATA PENGANTAR Alhamdulillah kami panjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Makalah ini dibuat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan/Decision Support System (DSS)
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan/Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan/Decision Support System (DSS) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi,
Lebih terperinciSUBSISTEM INPUT SISTEM INFORMASI KEUANGAN
SISTEM INFORMASI KEUANGAN System Informasi Akuntansi Subsistem Pemakaian Sumber Internal Pemakai Sumber Subsistem Audit Internal Data Base Subsistem Manajemen Dana rttyreytryrty Lingkungan Subsistem Intelegen
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA ERAMOTOR DEALER YAMAHA
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA ERAMOTOR DEALER YAMAHA NAMA : RIZKI INDRA PRATAMA NPM : 21208439 JURUSAN : AKUNTANSI DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Dharma Tintri. E, SE., AK., MBA
Lebih terperinci1. TUJUAN Untuk menjaga agar kualitas semua produk yang diluncurkan berikut versi-versinya tetap konsisten.
1. TUJUAN Untuk menjaga agar kualitas semua produk yang diluncurkan berikut versi-versinya tetap konsisten. 2. RUANG LINGKUP Semua produk perangkat lunak dan hasil-hasil pemutakhiran yang dikeluarkan oleh
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun
27 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah CV.Golden Exchanger yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun
Lebih terperinciUntuk menggambarkan kegiatan rekayasa persyaratan pokok dan hubungan mereka. Untuk memperkenalkan teknik untuk elisitasi persyaratan dan analisis.
Untuk menggambarkan kegiatan rekayasa persyaratan pokok dan hubungan mereka. Untuk memperkenalkan teknik untuk elisitasi persyaratan dan analisis. Untuk menjelaskan validasi persyaratan dan peran tinjauan
Lebih terperinciAUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER DIANA RAHMAWATI
AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER DIANA RAHMAWATI Konsep Audit Audit : Sebuah proses sitematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai pernyataan perihal tindakan dan transaksi
Lebih terperinci1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum:
Latihan Soal 1 1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: 1 a. Pengendalian organisasi. b. Pengendalian administrative. c. Pengendalian substantive d. Pengendalian hardware
Lebih terperinciMateri 03. Sistem Kantor
Materi 03 Sistem Kantor Materi 03 Sistem Kantor 1. Urgensi Sistem Kantor 2. Pengertian Sistem Kantor 3. Karakteristik Sistem Kantor 4. Tujuan Sistem Kantor 5. Kelebihan Sistem Kantor 6. Keterbatasan Sistem
Lebih terperinciSuatu alat bantu yang menggambarkan aliran data didalam suatu sistem dan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Penggambaran dalam DFD
Suatu alat bantu yang menggambarkan aliran data didalam suatu sistem dan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Penggambaran dalam DFD secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik. Merupakan
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS, TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH. menetapkann. Sistem
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 64 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN N RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kecepatan proses transaksi menjadi sebuah standar bagi sebuah perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Proses transaksi menjadi sebuah kelemahan ketika proses
Lebih terperinciBAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Manajemen Sumber Daya Data Data adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti mengelola aset penting dalam bisnis lainnya. Manajemen sumber daya data, yaitu
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian di Bengkel Trijaya Motor Bandung yang berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon 022-70221812 3.1.1. Sejarah
Lebih terperinciSISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG
SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG Oleh : Aji Raino Baswananda Pembimbing : Dr St. Dwiarso Utomo, SE, M.Kom, Akt. PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER
Lebih terperinciANALISIS DAN METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
A-18 TUGAS 2 RANGKUMAN PENGEMBANGAN SISTEM ANALISIS DAN METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM Dosen Pengajar : Drs. Joseph Munthe, M.Si., Ak Disusun Oleh: Nama : Serly Oktaviani NPM : 115029 Kelas : A-2011 SEKOLAH
Lebih terperinciEndi Dwi Kristianto
Organisasi Database Endi Dwi Kristianto endidwikristianto@engineer.com http://endidwikristianto.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,
Lebih terperinciDatabase bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau
DATA BASE Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau diorganisasikan sehingga data tersebut bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien. Sebagai contoh
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI AKUNTANSI
A-16 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TUGAS 11 DosenPembimbing : Drs. Joseph Munthe, M.Si., Ak Disusun Oleh: Nama : Serly Oktaviani NPM : 115029 Kelas : A-2011 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TRIDHARMA JalanP.H.Hasan
Lebih terperinciPEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE)
PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE) Di Susun Oleh : Linda Liana 41813120100 Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDY SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Tahapan Penelitian
3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret hingga November 2010, dengan kegiatan pengumpulan data perijinan kapal penangkap ikan yang bersumber dari Direktorat
Lebih terperinciPendekatan Database Jenjang Data Tipe File Media Penyimpanan Data Organisasi File Metode Pengolahan Data Aplikasi Pada Personal Computer (PC)
Pertemuan 4 1 Pendekatan Database Jenjang Data Tipe File Media Penyimpanan Data Organisasi File Metode Pengolahan Data Aplikasi Pada Personal Computer (PC) 2 Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan
23 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan Sukajadi No. 137-139 Bandung. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Apotek Century
Lebih terperinciTahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi
Untung Subagyo Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
Lebih terperinci