SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
|
|
- Doddy Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 A-16 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TUGAS 11 DosenPembimbing : Drs. Joseph Munthe, M.Si., Ak Disusun Oleh: Nama : Serly Oktaviani NPM : Kelas : A-2011 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TRIDHARMA JalanP.H.Hasan Mustafa No.33 Bandung Telp. (022)
2 PERTANYAAN DISKUSI 1. Bab ini mencatat banyak keuntungan yang dapat muncul dengan mengintegrasikan HRM dan basis data penggajian. Namun demikian, banyak perusahaan mengelola sistem informasi HRM dan penggajian secara terpisah. Menurut anda mengapa ini terjadi? (Petunjuk : pikirkan mengenai perbedaan dalam latar belakang karyawan dan fungsi yang ditunjukan oleh departemen HRM dan penggajian). Jawab : Dalam beberapa perusahaan, Sistem HRM dan penggajian dipisahkan karena integrasi itu umumnya tidak layak menggunakan teknologi pengolahan data awal. Selain itu, banyak perusahaan (dan karyawan mereka) menjadi terbiasa memiliki data penggajian yang diproses oleh fungsi akuntansi dan data pribadi yang diproses oleh fungsi hubungan manusia. Sekarang teknologi informasi modern tersebut membuat integrasi mejadi lebih layak, karyawan di beberapa perusahaan masih suka menolak saran untuk perubahan karena mereka nyaman dengan cara lama dalam melakukan hal ini. Sebagai tambahan, karyawan dalam fungsi akuntansi dan personalia sangat mungkin merasakan beberapa tingkat kepemilikan data mereka, dan hal ini dijauhkan ketika pengendalian data-data tersebut ditransfer ke fungsi basis data terpusat. Alasan untuk mengintegrasikan sistem HRM dan personalia mencakup hal-hal berikut ini : Integrasi akan meningkatkan pengambilan keputusan dengan menyediakan akses ke lebih banyak data yang dibutuhkan untuk mengawasi pengembangan karyawan Hal ini masuk akal, karena kedua sistem mengatur entitas yang sama yaitu karyawan Dengan mengurangi anggapan bahwa fungsi organisasi tertentu memiliki kepemilikan seperangkat data tertentu, ini harus menyediakan akses data yang lebih baik Hal ini dapat memfasilitasi perolehan dan pemanfaatan data karyawan ketika data diperlukan yang jika tidak dimiliki maka akan diperoleh dari kedua basis data tersebut Hal ini dapat memfasilitasi proses pembaruan data karyawan, karena proses pembaruan tunggal akan menggantikan dua proses pembaruan terpisah Hal ini dapat menyederhanakan perkembangan dan penerapan skema kompensasi yang lebih kompleks, seperti manfaat fleksibel atau bayaran insentif 1
3 Memusatkan administrasi data karyawan dibawah pengendalian software basis data manajemen seharusnya meningkatkan keamanan data Hal ini dapat meminimalisasi atau mengurangi biaya penyimpanan data identik dalam dua basis data berbeda Hal ini dapat meminimalisasi atau mengurangi kebingungan yang mungkin sebaliknya muncul ketika dua basis data yang berbeda menggunakan pengertian data yang berbeda, atau melaporkan nilai yang berbeda untuk data barang yang sama 2. Beberapa akuntan telah menganjurkan bahwa aset pekerja perusahaan harus diukur dan dilibatkan secara langsung dalam laporan keuangan. Sebagai contoh, biaya mempekerjakan dan melatih karyawan harus dicatat sebagai aset yang diamortisasi selama jangka waktu pelayanan yang diharapkan dari karyawan. Apakah anda setuju atau tidak setuju? Mengapa? Jawab : Saya setuju dengan pendapat tersebut. Dalam era informasi, nilai dasar pengetahuan karyawan perusahaan semakin penting. Namun masalahnya adalah subyektifitas dalam mengukur nilai investasi perusahaan dalam pengetahuan dan keterampikan karyawannya. Untuk mengukurnya perusahaan harus memfasilitasi manajemen sumber daya mereka secara lebih efektif dengan memfokuskan lebih banyak perhatian pada hal tersebut. 3. Anda bertanggungjawab dalam menerapkan sistem pengukuran kinerja karyawan baru yang akan menyediakan informasi secara rinci bagi pengawas pabrik mengenai setiap kinerja karyawan mereka dalam basis mingguan. Dalam perbincangan bersama beberapa pengawas, anda terkejut saat mengetahui bahwa mereka tidak percaya laporan ini akan berguna. Mereka menjelaskan bahwa mereka dapat memperoleh seluruh informasi yang mereka butuhkan untuk mengatur karyawannya secara sederhana dengan mengobservasi lantai toko. Komentari pendapat tersebut. Bagaimana bisa laporan formal melengkapi dan meningkatkan apa yang pengawas ketahui dengan melakukan observasi langsung? Jawab : Laporan lengkap kinerja karyawan tidak dimaksudkan untuk menggantikan observasi langsung, tapi untuk melengkapinya. Observasi langsung itu penting, tapi manajer tidak dapat mengobservasi seluruh karyawan sepanjang waktu. Hal ini juga sulit untuk secara akurat meringkas hasil observasi secara rinci sepanjang waktu. Laporan yang dirancang dengan baik dapat menyediakan ringkasan ukuran kuantitatif aspek kinerja karyawan yang dipercaya sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi. Pengukuran kuantitatif memfasilitasi pemantauan gambaran kinerja dari waktu ke waktu. Keuntungan ini, bagaimanapun, 2
4 akan sulit dimengerti oleh kebanyakan manajer hingga mereka memiliki pengalaman dalam menggunakan laporan seperti ini. Dalam hal ini permasalahan hokum juga dipertaruhkan. Apabila seorang pekerja atau mantan karyawan menggugat pemberi kerja, dokumen pendukung dapat membenarkan posisi pemberi kerja. 4. Deposit langsung dapat mengurangi biaya dan mengembangkan pengendalian melalui distribusi gaji. Apakah ini berarti bahwa perusahaan perlu membayar seluruh karyawannya melalui deposit langsung? Mengapa atau mengapa tidak? Jawab : Menurut saya ya. Karena walaupun pembayaran gaji dapat dilakukan melalui cek, tapi untuk membatasi kebebasan karyawan dalam memilih, memang lebih baik menggunakan deposit langsung dengan bekerja sama dengan bank tertentu. Selain itu, seperti yang telah dinyatakan dalam soal, deposit langsung dapat mengurangi biaya dan mengembangkan pengendalian melalui distribusi gaji. 5. Salah satu ancaman yang berkaitan dengan memiliki karyawan telecommute (karyawan yang bekerja di rumahnya dan berinteraksi dengan tempat kerja melalui telepon, fax atau internet) adalah mereka bisa jadi menggunakan sumber daya yang disediakan perusahaan (misal laptop, priter, dll) untuk keperluan selain bisnis. Apakah ancaman yang lain? Pengendalian seperti apa yang dapat mengurangi resiko ancaman-ancaman tersebut? Jawab : Ancaman lainnya adalah : Tidak bekerja atau kurang bekerja secara efektif daripada jika karyawan bekerja di tempat kerja. Resiko keamanan seperti karyawan yang tidak secara proaktif memelihara antivirus dan mengelola patch secara tepat, sebagai tambahan mereka mungkin tidak melindungi dan/atau membuat data cadangan seperti yang seharusnya. Software ada untuk memungkinkan perusahaan mengawasi karyawan, termasuk apa yang mereka lakukan di internet. Sebagai tambahan, perusahaan dapat meminta karyawan telecommuting tersebut masuk ke jaringan komputer perusahaan mereka dan menyimpan semua file yang berkaitan dengan hasil kerja di jaringan perusahaan dan tidak di mesin rumah mereka. Karyawan juga bisa diminta untuk masuk ke jaringan perusahaan sehingga mesin mereka dapat diperbarui dengan perlindungan antivirus dan patch terbaru. 3
5 6. Bagaimana bisa menggunakan akun pemeriksaan penggajian secara terpisah dapat mengembangkan pengendalian? Jawab : Akun penggajian terpisah membatasi pemaparan perusahaan hanya sebatas jumlah kas yang didepositkan kedalam akun penggajian. Akun terpisah juga lebih mudah untuk direkonsiliasi dan dideteksi setiap kesalahannya atau penyimpangannya. MASALAH 1. Apakah prosedur pengendalian internal yang akan paling efektif dalam mencegah kesalahan-kesalahan atau tindakan curang berikut ini? a. Kesalahan masukan data secara tidak sengaja disebabkan tingkat rasio upah karyawan melebihi tingkat rasio yang ada dalam file induk penggajian Jawab : Tingkat rasio upah karyawan harus dikelola oleh departemen personalia, dan dicocokan kembali dengan tingkat rasio pada file induk penggajian setelah pembaruan setiap file tersebut. Juga, uji kepantasan perubahan tingkat rasio upah selama masukan data dapat mendeteksi jenis kesalahan ini jika jumlah uangnya besar. b. Catatan gaji karyawan fiktif ditambahkan dalam file induk penggajian Jawab : Pengendalian akses harus digunakan untuk membatasi kemampuan menambah catatan baru ke file induk penggajian hanya pada departemen HR. Pelaporan seluruh perubahan pada file induk penggajian harus secara rutin dijalankan dan seluruh perubahan harus diverifikasi. c. Selama masukan data, jam kerja pada kartu waktu karyawan selama satu hari secara tidak sengaja dimasukan 80 jam, bukannya 8 jam Jawab : Pemeriksaan terbatas harus dilakukan selama masukan data untuk memeriksa bagian jam kerja untuk masing-masing catatan transaksi karyawan. d. Operator komputer menggunakan terminal online untuk meningkatkan gajinya Jawab : Kata sandi operator komputer harus tidak boleh mengakses file induk penggajian, dan uji kecocokkan harus dilakukan pada seluruh transaksi yang dimasukan untuk memverifikasi bahwa kode sandi operator menunjukan bahwa dia memiliki otoritas yang tepat dan modifikasi otoritas. Pengendalian cadangan total seluruh gaji yang dikumpulkan akan dikelola oleh departemen personalia dan dicocokkan sesuai dengan total terkait yang dihasilkan selama penggajian berlangsung. 4
6 e. Pengawas pabrik gagal memberitahukan departemen HRM bahwa seorang karyawan telah dipecat. Sehingga, slip gaji untuk karyawan tersebut tetap dikeluarkan. Pengawas mengantongi dan menguangkann slip gaji tersebut Jawab : Slip gaji harus didistribusikan oleh departemen penggajian, bukan pengawas karyawan. f. Pekerja pabrik menekankan kartu waktu temannya masuk pada jam 1 siang dan keluar pada jam 5 sore sementara temannya bermain golf pada siang itu Jawab : Data waktu kerja dipersiapkan atau disetujui oleh pengawas pabrik, atau dikelola menggunakan peralatan pengumpulan data otomatis, harus direkonsiliasi dengan kartu waktu karyawan sebelum proses penggajian. Observasi penggunaan waktu jam juga bisa mengungkap penekanan kartu orang lain. Penggunaan pengendalian biometrik untuk mencatat waktu masuk dan waktu keluar juga akan mencegah masalah seperti ini. g. Seorang programmer mendapat file induk penggajian dan meningkatkan gajinya Jawab : Dalam hal ini harus ada pengendalian akses untuk file induk penggajian dan file induk lancar lainnya, dalam bentuk fungsi perpustakaan file yang membatasi akses pada file untuk mereka yang memeang memiliki kewenangan. Seperti dalam bagian (d), pengendalian cadangan akan dapat mengumpulkan total seluruh gaji yang dikelola oleh departemen personalia dan dicocokkan sesuai dengan total terkait yang dihasilkan selama penggajian berlangsung. h. Beberapa kartu waktu hilang selama persiapan penggajian; sehingga ketika slip gaji didistribusikan, beberapa karyawan mengeluh karena tidak dibayar Jawab : Laporan perhitungan catatan kartu waktu dapat dipersiapkan sebelum laporan dikirimkan untuk pemrosesan, dan selanjutnya masukan data dibandingkan jumlah slip gaji yang disiapkan diperiksa. Sebagai tambahan, rekonsiliasi catatan waktu kerja untuk kartu waktu karyawan harus mendeteksi ini. Selain itu, laporan seperti daftar penggajian, harus dicetak bersama dengan slip gaji. Jumlah total karyawan yang didaftarkan pada daftar penggajian harus cocok dengan jumlah karyawan di file induk penggajian setiap perbedaan harus segera diselidiki. i. File induk penggajian dalam jumlah besar rusak ketika paket disk yang berisi file tersebut digunakan sebagai file awal untuk aplikasi yang lain Jawab : Seluruh file aktif harus memiliki label file internal mengidentifikasi isinya dan tanggal berakhirnya, dan seluruh program harus memeriksa label file 5
7 sebelum pemrosesan. Sebagai tambahan, salinan cadangan seluruh file lancar harus dikelola. 2. Anda telah dipekerjakan untuk mengevaluasi sistem penggajian Perusahaan Manufaktur Skip-Rope. Perusahaan tersebut mengelola gajinya secara intern. Siapkan daftar pertanyaan untuk mengevaluasi struktur pengendalian internal Skip-Rope sebagaimana hal ini berkaitan dengan pengelolaan gaji bagi karyawannya. Setiap pertanyaan harus diungkapkan agar dapat dijawab dengan jawaban ya dan tidak; seluruh jawaban tidak harus menunjukan kelemahan pengendalian internal yang mungkin terjadi. Termasuk ketiga kolom daftar potensi masalah yang dapat muncul jika pengendalian tertentu tersebut tidak dijalankan. Jawab : Pertanyaan 1. Apakah perubahan penggajian (mempekerjakan, pemisahan, perubahan gaji, lembur, bonus, promosi, dll) secara tepat diotorisasi dan disetujui? 2. Apakah kebebasan pengurangan gaji dan pemotongan gaji karyawan yang diotorisasi ditulis oleh karyawan? 3. Apakah karyawan yang melakukan setiap fungsi penggajian berikut ini independent dari lima fungsi lain? Personalia dan persetujuan perubahan gaji Persiapan data penggajian Persetujuan penggajian Penandatanganan slip gaji Distribusi slip gaji Rekonsiliasi akun penggajian Y/ T Ancaman Jika Tidak Dijalankan 1. Pembayaran yang tidak diotorisasi dan pembayaran karyawan fiktif. 2. Kesalahan; gugatan hukum oleh karyawan; hukuman jika melanggar kode pajak. 3. Penipuan; pencurian slip gaji. 6
8 4. Apakah perubahan dalam data standar dimana penggajian didasarkan (mempekerjakan, pemisahan, perubahan gaji, promosi, pengurangan dan perubahan pemotongan gaji, dll.) dengan segera dimasukkan dalam sistem untuk diproses? 5. Apakah pembayaran kotor ditentuka dengan menggunakan tingkat rasio gaji yang diperbolehkan dan waktu serta catatan kehadiran? 6. Apakah ada bagan akun yang tepat dan/atau dijadikan patokan untuk menentukan distribusi akun gaji dan untuk mencatat kemampuan pemotongan gaji? 7. Apakah yang dilakukan bagian administrasi dalam memverifikasi persiapan penggajian? 8. Apakah persiapan dan pencatatan penggajian ditinjau ulang oleh pengawas atau personalia audit internal? 9. Apakah penggajian disetujui oleh pejabat yang bertanggungjawab sebelum slip gaji dikeluarkan? 10. Apakah slip gaji yang dibayarkan melalui rekening pihak terkait? 4. Kesalahan dalam penggajian di masa mendatang; memungkinkan denda dan hukuman. 5. Pembayaran karyawan yang melebihi atau kurang dari yang seharusnya. 6. Kesalahan dalam analisis biaya; denda dan/atau hukuman jika gagal mengoreksi jumlah pemotongan gaji. 7. Kesalahan tidak terdeteksi. 8. Kesalahan tidak terdeteksi dan dibenarkan. 9. Penipuan pembayaran gaji. 10. Resiko yang lebih besar dari slip gaji palsu; lebih sulit untuk merekonsiliasi penggajian. 7
9 11. Apakah akun bank penggajian direkonsiliasi dengan buku besar? 12. Apakah rekonsiliasi bank mengenai penggajian secara tepat disetujui dan perbedaan segera ditindaklanjuti? 13. Apakah pengawasan dan tidak lanjut atas slip gaji yang tidak diminta diberikan kepada pejabat yang bertanggungjawab? 14. Apakah perbedaan yang dilaporkan oleh karyawan ditindak lanjuti dengan tepat waktu oleh orang yang tidak terlibat persiapan penggajian? 15. Apakah terdapat prosedur (misal file pengingat) untuk meyakinkan secara tepat dan pembayaran pemotongan gaji tepat waktu untuk badan yang sesuai dan untuk file informasi yang diperlukan kembali? 16. Apakah catatan kompensasi karyawan direkonsiliasi dengan akun pengendali? 17. Apakah akses kedalam catatan penggajian dan personalia, cek, formulir, stempel tanda tangan, dll. dibatasi? 11. Kegagalan untuk mendeteksi kesalahan. 12. Gagal untuk mendeteksi dan mengoreksi masalah. 13. Pencurian slip gaji. 14. Menutupi kecurangan. 15. Denda dan/atau hukuman. 16. Laporan tidak akurat; kegagalan untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan. 17. Penipuan penggajian. 8
BAB X SIKLUS PENGGAJIAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
BAB X SIKLUS PENGGAJIAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA A. Aktivitas Siklus Penggajian Aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian: 1. Perbarui File Induk Penggajian Contoh: mempekerjakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh
39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh Technologies Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan terdiri dari tahapan-tahapan
Lebih terperinciManajemen Sumber Daya Manusia dan Sistem Penggajian
Manajemen Sumber Daya Manusia dan Sistem Penggajian Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif www.mercubuana.ac.id Program Studi Desain Produk Pendahuluan Manajemen Sumber
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembelian Pembelian dapat juga dikatakan sebagai procurement atau pangadaan barang. Mulyadi (2008:298) mengatakan bahwa Pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan
Lebih terperinciBAB 18 AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA
BAB 18 AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA Disusun oleh Kelompok 9 : Kartika Kusuma N 1209216349 Dwi Agustina 1209216366 Rahmalia T N 1209216391 Nina Qoriah 1209216417 Tiniati 1210215078 Prodi Akuntansi
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN - 2. Sistem Penggajian. Dan MSDM. Modul ke: Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Fakultas. Program Studi.
KEWIRAUSAHAAN - 2 Sistem Penggajian Modul ke: Dan MSDM Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id Aktivitas Siklus Penggajian Apakah aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan
Lebih terperinciANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA. Nama : Vera Christina NPM :
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA Nama : Vera Christina NPM : 27211256 Latar Belakang Masalah Masalah gaji merupakan salah satu hal yang menentukan di dalam kegiatan suatu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian CV. Sinar Sepatu Jaya merupakan sebuah perusahaan pembuatan sepatu yang beralamat di jalan Bojong Nangka No.59 Pondok Melati Bekasi
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. KUANG LIN CERAMIC INDUSTRY
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. KUANG LIN CERAMIC INDUSTRY Nama : Binuri Badri NPM : 21210420 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sri Murtiasih PENDAHULUAN Latar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1)
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1) Sistem Informasi Akuntansi adalah : Kumpulan sumberdaya, seperti manusia dan peralatan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan yang bermanfaat bagi para pemakainya.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem, Informasi, Akuntansi 1. Pengertian Sistem Definisi sistem banyak sekali ditemukan penulis, namun pada prinsipnya teori-teori tersebut memiliki pengertian yang
Lebih terperinciAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS TRANSAKSI YANG TERLIBAT PENJUALAN TUNAI - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENERIMAAN KAS PENJUALAN KREDIT - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENCATATAN PIUTANG -
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data
4 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data Akuntan, dan pakar ekonomi telah mengembangkan konsep dan istilah sistem, informasi dan data menurut pendapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardi (2011:3) pengertian sistem adalah : (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Romney (2015:3), Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan, terdiri
Lebih terperinciAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI Akun dan Kelas Transaksi Dalam Siklus Penjualan Serta Penagihan Tujuan keseluruhan dari audit siklus
Lebih terperinciStandar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan
SA 0 Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 0:0: AM STANDAR AUDIT 0 TANGGUNG JAWAB AUDITOR TERKAIT DENGAN KECURANGAN DALAM SUATU AUDIT
Lebih terperinciSIKLUS PENGGAJIAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
SIKLUS PENGGAJIAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA N. Tri Suswanto Saptadi 6/3/2016 nts/sia 1 Aktivitas Siklus Penggajian Apakah aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian? 1. Perbarui
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Siklus penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam fungsi Sumber Daya Manusia. Pengelolaan penggajian yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi
Lebih terperinci88 Lampiran 1: Daftar Pertanyaan (Wawancara) DAFTAR PERTANYAAN (WAWANCARA)
88 Lampiran 1: Daftar Pertanyaan (Wawancara) DAFTAR PERTANYAAN (WAWANCARA) Daftar pertanyaan untuk wawancara ini berisi pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan siklus penggajian dan pembelian di SMA
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis sistem penggajian pada PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa dengan tujuan untuk meneliti dan mempelajari sistem penggajian yang sedang diterapkan
Lebih terperinciAUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA
BAB 18 AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA Siklus penggajian dan personalia (payroll and personnel cycle) melibatkan pekerjaan dan pembayaran kepada semua karyawan. Penilaian dan pengalokasian biaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemudian pengertian Audit menurut Arens dan Loebbecke (2006:4), audit
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Audit sebagai : Pengertian Auditing menurut Sukrisno Agoes (01:3), auditing adalah: Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen
Lebih terperinciPENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER
SA Seksi 314 PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER Sumber: PSA No. 60 PENDAHULUAN 01. Dalam Seksi 335 [PSA No. 57] Auditing dalam Lingkungan
Lebih terperinciBAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi
36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh
Lebih terperinciBAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA
BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA A. Pengertian Pengendalian dan Pengawasan Intern Sebelum membicarakan unsur-unsur pengawasan
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENGGAJIAN
PERTEMUAN 12 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENGGAJIAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengembangan sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu: 1. Memahami ruang
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengendalian internal adalah pengendalian yang dilaksanakan untuk mengevaluasi efesiensi, efektivitas, dan kinerja dari setiap dan seluruh operasi suatu perusahaan. Untuk melakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya a. Pengertian Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamakan makna istilah sistem dengan cara. Istilah
Lebih terperinciANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Definisi Prosedur dan Upah Kata prosedur sering kita temui dalam keseharian. Ada prosedur kerja, prosedur pengupahan dan sebagainya. Simamora (006) didalam manajemen sumber daya
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Terdapat beberapa definisi atau pengertian mengenai sistem dan prosedur yang diuraikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai
Lebih terperinciKonsep Dasar Audit Sistem Informasi
Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Prosedur Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah: Suatu urutan kegiatan klerikal biasannya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Sistem Akuntansi Niswonger, Warren, Fess (1999) yang diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait mendefinisikan, Sistem Akuntansi (Accounting System) adalah metode dan prosedur
Lebih terperinciAUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/11/2016 nts/sia 1 Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses
Lebih terperinciPertimbangan Penilaian Risiko Pengendalian untuk Gaji dan Upah
Pertanyaan i. Jelaskan tujuan umum atas sistem upah Siklus jasa personalia (personnel service cycle) suatu entitas menyangkut peristiwa dan aktivitas yang berhubungan dengan kompensasi eksekutif dan karyawan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem dan Informasi Ada berbagai macam pengertian mengenai sistem berikut ini disajikan beberapa definisi yang berbeda yaitu : Pengertian Sistem Menurut Diana &
Lebih terperinciBAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.
BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman
Lebih terperinciBAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS
BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS A. Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM
BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM IV. 1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada PT. Bernofarm. PT. Bernofarm merupakan
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN (Studi Kasus PT CHERIA ALAM MANDIRI) Mita Kurniasih EB10
ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN (Studi Kasus PT CHERIA ALAM MANDIRI) Mita Kurniasih 24211511 3EB10 Latar Belakang 1. Dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan diperlukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur prosedur yang saling
Lebih terperinciDalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan
Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan yakni dengan melakukan observasi langsung ke perusahaan, serta mengajukan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pengendalian
Lebih terperinciStandar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan
SA 0 Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb STANDAR AUDIT 0 PERTIMBANGAN ATAS PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN DALAM AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN
BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada
Lebih terperinciGaji : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayar secara tetap per bulan Upah :
Gaji : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayar secara tetap per bulan Upah : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan
Lebih terperinciPDF created with pdffactory Pro trial version
Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus
Lebih terperinciSkema Penyalahgunaan Aset
Skema Penyalahgunaan Aset Pada dasarnya, penyalahgunaan aset dapat diartikan sebagai mengubah atau mempengaruhi hak milik sah aset secara ilegal untuk kepentingan pribadi. Defenisi yang lebih lanjut menjelaskan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pembelian 2.1.1 Pengertian Pembelian Pembelian adalah transaksi pembelian terjadi antara perusahaan dengan pemasok atau pihak penjual. Barang-barang yang dibeli dapat berupa
Lebih terperinci2 Program auditor operasional ditandatangani oleh: a. Direktur b. Internal Auditor c. Kepala Akuntansi dan Keuangan
KUESIONER UNTUK VARIABEL INDEPENDEN PEMERIKSAAN OPERASIONAL ATAS PENGGAJIAN PADA KEBUN ADOLINA PERBAUNGAN PTP. NUSANTARA IV (PERSERO) No. PERTANYAAN DAN PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN Program Pemeriksaan
Lebih terperincigaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang
gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang ditetapkan dan dibayarkan sekali dalam sebulan) upah merupakan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Bukti Bank Keluar
LAMPIRAN 1 Bukti Bank Keluar LAMPIRAN 2 Permintaan Pembayaran LAMPIRAN 3 Inoice Lampiran 4 Kwitansi LAMPIRAN 5 Faktur Pajak LAMPIRAN 6 Surat Penawaran Iklan Lampiran 7 Form Order Iklan Majalah Bumi Track
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional
BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin Berkembangnya Perekonomian di dunia saat ini tentunya menuntut semua perusahaan yang telah berdiri cukup lama agar tetap mempertahankan eksistensinya
Lebih terperinciELEMEN DAN PROSEDUR GENERAL LEDGER BASED AIS
Modul ke: ELEMEN DAN PROSEDUR GENERAL LEDGER BASED AIS EKONOMI BISNIS Fakultas SIKLUS TRANSAKSI AKUNTANSI DAN PENGEMBANGAN SISTEM & TEKNIK DOKUMENTASI Sofyan Halim, SE., M.Ak. Program Studi AKUNTANSI http://www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem Mulyadi (2008 : 2) berpendapat bahwa sistem adalah sekelompok unsur atau komponen yang saling berhubungan satu dengan yang
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BUKITTINGGI
ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BUKITTINGGI Nama NPM Jurusan Pembimbing : Rizka Amalia Nurhilal : 2A212092 : Akuntansi : Dr.
Lebih terperinciSISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang)
SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang) Hesti Dwi Maharani Topowijono Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Mulyadi ( 2001: 2 ) : Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA
BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Analisis dan pemahaman atas internal control PT Lahanwicaksana Prima dilakukan
BAB IV PEMBAHASAN Analisis dan pemahaman atas internal control PT Lahanwicaksana Prima dilakukan dengan beberapa metode yaitu metode naratif dan kuisioner. Metode kuisioner di susun dalam bentuk daftar
Lebih terperinciSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya Emmelia Doloksaribu 115030200111026 Razaq Dastanta Tarigan 115030200111029 Evelyn J. Worotikan 115030201111022 Virghina Ristanti 115030207111032 Sistem Akuntansi Biaya Sistem akuntansi
Lebih terperinciSiklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas. Pertemuan 11
Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas Pertemuan 11 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Studi pustaka tentang pengertian sistem akuntansi dijumpai beberapa pengertian oleh beberapa ahli yaitu menurut Widjajanto (001:4),
Lebih terperinciBAB II CV. SINAR MUARA MEDAN. Perseroan Komanditer(CV) Sinar Muara Medan adalah usaha yang
BAB II CV. SINAR MUARA MEDAN A. Sejarah singkat perusahaan Perseroan Komanditer(CV) Sinar Muara Medan adalah usaha yang bergerak dibidang kontraktor yang berlokasi di Jl. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo No.30
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju, peranan sistem dalam kegiatan perusahaan sangatlah penting dalam membangun kepentingan perusahaan.
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS dengan CEK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA
SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS dengan CEK Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA 1 Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami deskripsi kegiatan pengeluaran kas. 2. Mahasiswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera
45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera Penggajian bagi para karyawan di BMT Usaha Mandiri Sejahtera didasarkan pada kemampuan suatu lembaga
Lebih terperinciDaftar Pertanyaan Sistem Pengawasan Keuangan Perusahaan
Daftar Pertanyaan Sistem Pengawasan Keuangan Perusahaan Pertanyaan Ya Tidak Keterangan 1. Umum a. Apakah perusahaan berjalan dengan baik? b. Apakah perusahaan melaporkan keuntungan lima tahun terakhir
Lebih terperinciBAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI 7.1. Kesimpulan Pada bagian ini peneliti akan melakukan simpulan secara ringkas berdasarkan dari hasil pemaparan temuan dan pembahasan yang ada pada bab sebelumnya. Pengendalian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu
BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN
EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN Suzi Suzana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan e-mail: suzi.suzanna@yahoo.com
Lebih terperinciBAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN
BAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN A. Aktivitas Buku Besar dan Pelaporan Empat (4) aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan: 1. Perbarui Buku Besar Aktivitas pembaruan terdiri
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIFTITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. TWINK PRIMA PRATAMA. Adithia Pratama EB10
ANALISIS EFEKTIFTITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. TWINK PRIMA PRATAMA Adithia Pratama 20211201 3EB10 Latar Belakang Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan faktor
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam
Lebih terperinciAKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENDAPATAN
AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENDAPATAN Siklus adalah rangkaian dua komponen atau lebih yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.siklus pendapatan (revenue cycle) adalah rangkaian
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur
Lebih terperinciStandar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa
SA 0 Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa SA Paket 00.indb //0 0::0 AM STANDAR AUDIT 0 PERTIMBANGAN AUDIT TERKAIT DENGAN ENTITAS YANG MENGGUNAKAN SUATU ORGANISASI
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Penelitian ini membahas tentang pembangunan sistem informasi penggajian karyawan. Pengertian sistem informasi tidak bisa dilepaskan dari pengertian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan untuk menghasilkan
Lebih terperinciANALISIS DAN METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
A-18 TUGAS 2 RANGKUMAN PENGEMBANGAN SISTEM ANALISIS DAN METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM Dosen Pengajar : Drs. Joseph Munthe, M.Si., Ak Disusun Oleh: Nama : Serly Oktaviani NPM : 115029 Kelas : A-2011 SEKOLAH
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)
BAB IV ANALISIS 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) Kebijakan mengenai penggajian yang dikeluarkan oleh perusahaan sangatlah penting karena langsung berhubungan dengan kesejahteraan
Lebih terperinciLampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA
Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap LOGO PERUSAHAAN PT. JAYABAYA RAYA Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap I. Tujuan Prosedur Prosedur ini disusun dan disajikan dengan tujuan: Terbit:
Lebih terperinciPERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN
PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Buku Besar dan Pelaporan. Anda harus mampu: 1. Menjelaskan konsep dasar buku besar dan pelaporan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegitan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para
Lebih terperinciSistem Informasi Akuntansi Penggajian. Tiga T. NAMA : Ariesta Rimadani Npm: Kelas: 3EB13
Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Pamindo Tiga T NAMA : Ariesta Rimadani Npm: 21209182 Kelas: 3EB13 Latar Belakang Masalah 1. Pentingnya Informasi bagi Perusahaan 2. Pentingnya Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Adanya persaingan ini menuntut perusahaan untuk melakukan berbagai upaya agar bertahan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Sistem sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sistem biasa dikatakan sebagai jantung perusahaan, karena dengan adanya sistem dalam perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT. Pos Indonesia ( PERSERO ) Jakarta Pusat
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT. Pos Indonesia ( PERSERO ) Jakarta Pusat Adapun sumber-sumber penerimaan kas pada PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta
Lebih terperinciANALISIS PROSEDUR PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA AUTO2000 MADIUN
ANALISIS PROSEDUR PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA AUTO2000 MADIUN Maryani Program Studi Pendidikan Akuntansi - FPIPS ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Auto2000
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha
LAMPIRAN Universitas Kristen Maranatha KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS PENJUALAN PADA PT.FESTO VARIABEL INDEPENDEN Jawaban Kuesioner No Pertanyaan SS S R TS STS 1. Kualifikasi Audit internal Penjualan a.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Informasi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh pihak ekstern dan intern. Pihak
Lebih terperinci