tidak termasuk pada model penelitian ini (pengaruh faktor lain). yaitu pengaruh signifikan oleh unsur kegiatan pengendalian (X 6 ) sebesar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "tidak termasuk pada model penelitian ini (pengaruh faktor lain). yaitu pengaruh signifikan oleh unsur kegiatan pengendalian (X 6 ) sebesar"

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, maka kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Bahwa hasil analisis regresi berganda melalui bantuan software SPSS versi 18.0, menunjukan secara simultan sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kualitas informasi penerimaan retribusi daerah Provinsi Jawa Barat sebesar 57,2% dan sisanya sebesar 42,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk pada model penelitian ini (pengaruh faktor lain). 2. Komposisi pengaruh sistem pengendalian intern dalam model penelitian ini, lebih banyak dipengaruhi oleh sub variabel unsur pengendalian intern (X 6 ), yaitu pengaruh signifikan oleh unsur kegiatan pengendalian (X 6 ) sebesar < α = 0,05. Sub variabel lainnya (X 2, dan X 5 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas penerimaan pajak daerah (Y). 3. Secara Parsial, jika dilihat pada tabel 4.24 di Bab IV, pengaruh sistem informasi akuntansi dijelaskan sebagai berikut : a. Pengaruh sumber daya manusia (X 1 ) terhadap kualitas informasi penerimaan retribusi daerah dengan probabilitas sebesar 0,541 > nilai α = 0,05, artinya tidak signifikan. b. Pengaruh perangkat lunak (X 2 ) terhadap kualitas informasi penerimaan retribusi daerah dengan probabilitas sebesar 0,279 > nilai α = 0,05 artinya tidak signifikan. 159

2 160 c. Pengaruh perangkat keras (X 3 ) terhadap kualitas informasi penerimaan retribusi daerah dengan probabilitas sebesar 0,937 > nilai α = 0,05 artinya tidak signifikan. d. Pengaruh sumber daya data (X 4 ) terhadap kualitas informasi penerimaan retribusi daerah dengan probabilitas sebesar 0,162 > nilai α = 0,05 artinya tidak signifikan. e. Pengaruh penerapan prosedur (X 5 ) terhadap kualitas informasi penerimaan retribusi daerah dengan probabilitas sebesar 0,091 > nilai α = 0,05 artinya tidak signifikan. f. Pengaruh kegiatan pengendalian (X 6 ) terhadap kualitas informasi penerimaan retribusi daerah dengan probabilitas sebesar 0,000 < nilai α = 0,05 artinya signifikan Implikasi Berdasarkan penelitian ini, peneliti mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak terkait, dalam hal: 1. Bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. Bahwa hasil dari analisis data penelitian, telah diketahui sistem informasi akuntansi secara simultan dan signifikan mempengaruhi kualitas informasi penerimaan retribusi daerah sebesar 57,2%. Namun jika dilihat secara parsial jumlah kumulatif dari pengaruh sistem informasi akuntansi hanya dipengaruhi oleh sub variabel pengendalian intern, sementara unsur lainnya

3 161 (sumber daya manusia, perangkat lunak, perangkat keras, sumber daya data, dan prosedur) tidak mempengaruhi secara signifikan. Oleh karena itu peneliti memberi penjelasan sebagai berikut : a. Untuk pengaruh sumber daya manusia (X 1 ) dengan nilai probabilitas sebesar -0,057 dan nilai sig sebesar 0,541 terhadap kualitas informasi akuntansi penerimaan retribusi daerah, hal tersebut menunjukan bahwa sub variabel ini tidak mempunyai pengaruh positif bagi tercapainya peningkatan kualitas informasi akuntansi. Implikasi dari hal ini, maka penulis menyarankan agar : Penempatan karyawan baik melalui promosi jabatan, mutasi, bahkan demosi seharusnya dilakukan bukan saja atas dasar pertimbangan senioritas, tetapi juga harus mempertimbangkan kompetensi dalam hal pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan karakteristik yang sesuai dengan tujuan-tujuan organisasi. Pemetaan pegawai dapat dilakukan dengan merencanakan penyediaan SDM, melakukan pengkajian atas kebutuhan SDM dan keterampilannya, dengan tujuan untuk memastikan ketepatan jumlah kebutuhan karyawan dengan volume dan sifat pekerjaan. Hal tersebut harus terus dilakukan oleh pimpinan secara berkala. Pemberian pelatihan bagi karyawan yang bertugas atau akan menduduki jabatan pada fungsi pengelolaan retribusi daerah, harus memberikan dampak yang bersifat segera dan sangat spesifik terhadap hasil kerja yang didasarkan pada kebutuhan organisasi.

4 162 Bimbingan teknis yang diadakan khususnya untuk karyawan pengguna sistem informasi akuntansi, layaknya menekankan pada orientasi masa depan dan meletakkan fokus pada perkembangan personal setiap karyawan. Kegiatan bimbingan teknis ini seharusnya dilakukan secara berkala dengan maksud agar karyawan dapat lebih memperdalam pemahaman baik dalam hal perangkat lunak, perangkat keras, ataupun dalam pengolahan data. b. Pengaruh perangkat lunak (X 2 ) dengan nilai probabilitas sebesar 0,044 dan nilai sig sebesar 0,279 terhadap kualitas informasi akuntansi penerimaan retribusi daerah, hal tersebut menunjukan bahwa sub variabel ini mempunyai pengaruh positif bagi tercapainya peningkatan kualitas informasi akuntansi, artinya sistem aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan retribusi daerah sekarang ini dapat mendukung bagi peningkatan kualitas informasi penerimaan retribusi daerah. Implikasi dari hal ini, maka penulis menyarankan agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat meningkatkan peran sistem aplikasi dengan merancang suatu perangkat lunak yang khusus dan dapat mengintegrasikan kegiatan pengelolaan retribusi di semua entitas pengelola retribusi, dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem pencatatan, pengikhtisaran, hingga pelaporan hasil penerimaan retribusi daerah. c. Pengaruh perangkat keras (X 3 ) dengan nilai probabilitas sebesar -0,011 dan nilai sig sebesar 0,937 terhadap kualitas informasi akuntansi penerimaan retribusi daerah, hal tersebut menunjukan bahwa sub variabel

5 163 ini tidak mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan bagi tercapainya peningkatan kualitas informasi akuntansi. Implikasi dari hal ini, maka penulis berpendapat bahwa pengaruh penerapan sistem informasi dalam tujuan untuk meningkatkan kualitas informasi, perlu mendapat dukungan infrastruktur memadai yang diantaranya adalah perangkat keras yang memenuhi dimensi karakteristik perangkat keras yang ideal, yaitu; cepat (baik dalam hal pemrosesan data maupun dukungan kecepatan jaringan telekomunikasi untuk melakukan transfer data), andal dan mempunyai kemampuan ruang simpan data yang dapat menampung semua aktivitas pengolahan data dalam kegiatan pengelolaan retribusi daerah ini. d. Pengaruh sumber daya data (X 4 ) dengan nilai probabilitas sebesar -0,302 dan nilai sig sebesar 0,162 terhadap kualitas informasi akuntansi penerimaan retribusi daerah, hal tersebut menunjukan bahwa sub variabel ini tidak mempunyai pengaruh positif dan juga tidak signifikan bagi tercapainya peningkatan kualitas informasi akuntansi. Implikasi dari hal ini, maka penulis menyarankan agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat membangun suatu sistem pengorganisasian data yang terpusat sebagai server dan dapat menghubungkan semua entitas pengelola retribusi daerah (client). e. Pengaruh prosedur (X 5 ) dengan nilai probabilitas sebesar 0,225 dan nilai sig sebesar 0,091 terhadap kualitas informasi akuntansi penerimaan retribusi daerah, hal tersebut menunjukan bahwa sub variabel ini mempunyai pengaruh positif namun tidak signifikan bagi tercapainya

6 164 peningkatan kualitas informasi akuntansi. Implikasi dari hal ini, maka penulis menyarankan agar; Memenuhi ketersediaan buku pedoman pengelolaan secara lengkap di semua entitas pengelolaan retribusi daerah. Membuat ringkasan pedoman yang tersusun secara sistematis dan logis bagi kegiatan kegiatan yang mempunyai intensitas tinggi dalam kegiatan pengelolaan retribusi daerah. Mengadakan bimbingan teknis, diskusi, maupun konsultasi untuk hal hal yang masih memerlukan penekanan terhadap pemahaman. f. Pengaruh pengendalian intern (X 6 ) dengan nilai probabilitas sebesar 0,332 dan nilai sig sebesar 0,000 terhadap kualitas informasi akuntansi penerimaan retribusi daerah, hal tersebut menunjukan bahwa sub variabel ini mempunyai pengaruh positif dan juga signifikan bagi tercapainya peningkatan kualitas informasi akuntansi. Implikasi dari hal ini, maka penulis menyarankan agar tetap mempertahankan mekanisme dalam hal pembagian tugas, pengendalian dokumentasi, pengendalian perangkat keras, pengendalian keamanan fisik, pengendalian keamanan data, pengendalian komunikasi, pengendalian proses input, dan pengendalian proses output agar tetap terjaganya integritas setiap elemen sistem informasi guna memenuhi sasarannya. 2. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan dapat memperluas ruang lingkup penelitian dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi kualitas informasi penerimaan retribusi daerah.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang semenjak tahun 1960-an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Coso dalam Hartadi (1999: 92) pengendalian intern

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Coso dalam Hartadi (1999: 92) pengendalian intern BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Pengendalian Intern Menurut Coso dalam Hartadi (1999: 92) pengendalian intern merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

VII. RANCANGAN SISTEM PENGEMBANGAN KLASTER AGROINDUSTRI AREN

VII. RANCANGAN SISTEM PENGEMBANGAN KLASTER AGROINDUSTRI AREN 76 VII. RANCANGAN SISTEM PENGEMBANGAN KLASTER AGROINDUSTRI AREN Sistem pengembangan klaster agroindustri aren di Sulawesi Utara terdiri atas sistem lokasi unggulan, industri inti unggulan, produk unggulan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sehubungan dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang komputer dalam dunia usaha saat ini dirasakan bahwa pengaruh komputer memegang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. keistimewaan bidang kebudayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta, maka dapat. yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan DIY.

BAB V PENUTUP. keistimewaan bidang kebudayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta, maka dapat. yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan DIY. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti, melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi mengenai pengelolaan dana keistimewaan bidang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ yang beralamat di Jl. Inti 3 Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang meneliti adanya pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 12 2017 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 12 TAHUN 2017112015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sistem negara kesatuan, pemerintah daerah merupakan bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sistem negara kesatuan, pemerintah daerah merupakan bagian yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sistem negara kesatuan, pemerintah daerah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pemerintah pusat sehingga dengan demikian pembangunan daerah diupayakan sejalan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.2 Rumusan Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian...

DAFTAR ISI. 1.2 Rumusan Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i LEMBAR PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pengolahan data merupakan pengaruh dari teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pengolahan data merupakan pengaruh dari teknologi informasi 1 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang pesat dibandingkan dengan waktu dulu, misalnya yang terdapat dalam bidang informasi. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk menyediakan sumber daya informasi yang akurat, relevan, tepat waktu dan up to date. Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Program Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS BBM) adalah

BAB I PENDAHULUAN. Program Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS BBM) adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Program Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS BBM) adalah program pemerintah karena telah menaikkan harga BBM pada Bulan Maret Tahun 2005. Dalam program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gaji merupakan balas jasa atau penghargaan atas prestasi kerja yang harus dapat memenuhi kebutuhan hidup secara layak, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. perusahaan butik di Daerah Istimewa Yogyakarta. nyata terhadap strategi intelligence generation. Besar pengaruh

BAB V PENUTUP. perusahaan butik di Daerah Istimewa Yogyakarta. nyata terhadap strategi intelligence generation. Besar pengaruh BAB V PENUTUP Pada bab lima ini penulis membuat kesimpulan hasil penelitian, implikasi manajerial serta saran yang diajukan bagi pihak manajemen perusahaan butik di Daerah Istimewa Yogyakarta. V.1. Kesimpulan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pengendalian intern dan pengaruh kualitas lingkungan pengendalian dalam

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pengendalian intern dan pengaruh kualitas lingkungan pengendalian dalam BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini tentang pengaruh kualitas lingkungan pengendalian terhadap keandalan sistem pengendalian intern. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur

Lebih terperinci

diungkapkan Riduansyah (2003: 49), yang menyatakan bahwa :

diungkapkan Riduansyah (2003: 49), yang menyatakan bahwa : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Otonomi daerah pada awalnya diberlakukan melalui Undang undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, hingga pada akhirnya berlaku Undang

Lebih terperinci

IKA NUR MAULIDA AFFIANI B

IKA NUR MAULIDA AFFIANI B PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI TERHADAP KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat yang sehat untuk dapat belajar dan bekerja dalam rangka membangun bangsa. Agar rakyat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1.Berdasarkan perhitungan pada Persamaan Regresi Berganda untuk variabel

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1.Berdasarkan perhitungan pada Persamaan Regresi Berganda untuk variabel BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Dari hasil perhitungan dan analisis menggunakan program spss versi 20 maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.Berdasarkan perhitungan pada Persamaan Regresi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada Lampung di Bandarlampung. 3. 2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2) ada 3 jenis riset

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Indonesia.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Indonesia. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Karakteristik Responden Penelitian Responden dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Indonesia. Tbk Divisi Acess Makassar sebanyak 50 orang terpilih berdasarkan populasinya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mardi (2011) pengertian sistem adalah suatu kesatuan komponen atau elemen yang di hubungkan bersama

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2: CAKUPAN AUDIT

PERTEMUAN 2: CAKUPAN AUDIT PERTEMUAN 2: CAKUPAN AUDIT A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai cakupan atau jenis-jenis audit termasuk didalamnya adalah audit khusus atau investigasi. Melalui pembelajaran ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung. 3.2. Jenis Penelitian Menurut Oei (2010:

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERILAKUAN ORGANISASI TERHADAP KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DI PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH KEPERILAKUAN ORGANISASI TERHADAP KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DI PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR PENGARUH KEPERILAKUAN ORGANISASI TERHADAP KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DI PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memeperoleh

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Dalam penelitian ini, untuk menguji apakah kuesioner yang digunakan valid dan reliabel, maka dilakukan uji validitas dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan perusahaan merupakan suatu informasi akuntansi yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan perusahaan merupakan suatu informasi akuntansi yang paling BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan perusahaan merupakan suatu informasi akuntansi yang paling penting, karena melalui laporan keuangan dapat dilihat kondisi keuangan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi secara efektif dan efisien (Schief dan Lewin,1970; Welsch, Hilton, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi secara efektif dan efisien (Schief dan Lewin,1970; Welsch, Hilton, dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kejelasan Sasaran Anggaran Anggaran merupakan elemen sistem pengendalian manajemen yang berfungsi sebagai alat perencanaan agar manajer dapat melaksanakan kegiatan organisasi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : SANDRA DODY TRISNA B

SKRIPSI. Oleh : SANDRA DODY TRISNA B PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEGAWAI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI SEKSI PERDAGANGAN LUAR NEGERI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PENANAMAN MODAL KOTA SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Volume I No. 1, Februari 2016 ISSN

Volume I No. 1, Februari 2016 ISSN PENGARUH BELANJA MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDAPATAN ASLI DAERAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR) Akhmad Imam Amrozi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku bisnis dan manajemen merasakan bahwa semakin lama

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku bisnis dan manajemen merasakan bahwa semakin lama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Para pelaku bisnis dan manajemen merasakan bahwa semakin lama biaya yang digunakan untuk mendayagunakan manusia di dalam perusahaan semakin menjadi beban biaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Sebagaimana telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014, program reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian yang berhubungan dengan masalah penempatan tenaga kerja Maisaroh (2007) dengan judul: Pengaruh penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, maka untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan, penulis mengambil kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. umumnya tujuan tersebut adalah memperoleh laba dari operasi, memiliki

BAB I PENDAHULUAN. umumnya tujuan tersebut adalah memperoleh laba dari operasi, memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Pada umumnya tujuan tersebut adalah memperoleh laba dari operasi, memiliki pertumbuhan yang baik (growth),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan karier atau Carrier development adalah suatu kondisi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan karier atau Carrier development adalah suatu kondisi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan karier atau Carrier development adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan-peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi dalam

Lebih terperinci

Contoh Kasus Regresi sederhana

Contoh Kasus Regresi sederhana Contoh Kasus Regresi sederhana Kasus : Seorang mahasiswa akan meneliti apakah terdapat pengaruh promosi terhadap volume penjualan pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Malang, untuk kepentingan penelitian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. merekap SSP. SSP tidak lagi dalam bentuk hard copy, melainkan SSP dapat

BAB V KESIMPULAN. merekap SSP. SSP tidak lagi dalam bentuk hard copy, melainkan SSP dapat BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain, sebagai berikut: 1. Perubahan sistem pelaporan pajak yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN SALINAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam mengelola keungan dengan sebaik-baiknya guna mencapai

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam mengelola keungan dengan sebaik-baiknya guna mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan berkembang sangat cepat dalam era globalisasi, terutama dalam penyajian informasi. Laporan keuangan diharapkan dapat memberikan informasi yang

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH Sistem informasi akutansi

TUGAS MATA KULIAH Sistem informasi akutansi TUGAS MATA KULIAH Sistem informasi akutansi TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER : LINGKUP AUDIT SISTEM INFORMASI Disusun Oleh : Siti Nursaadah Npm : 140200366 Jurusan : Akuntansi (Ekstensi) Lingkup Audit

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen dan teknologi yang keterkaitannya dirancang untuk mengumpulkan dan memproses

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 65 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA PEMERINTAH DAERAH

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 65 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA PEMERINTAH DAERAH BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 65 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1 TI SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS (52007002), FANDY ADITYA SOEPRIADI(5200707), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disini tidak hanya dilakukan pada bidang keuangan saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. disini tidak hanya dilakukan pada bidang keuangan saja, tetapi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya suatu perusahaan, maka dituntut pula perkembangan di bidang auditing atau pemeriksaan. Pemeriksaan disini tidak hanya dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Sampel Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN...

LEMBAR PERSETUJUAN... vi DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal ini adalah sebagai input penting yang biasa disebut pegawai atau

BAB I PENDAHULUAN. hal ini adalah sebagai input penting yang biasa disebut pegawai atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, setiap perusahaan sangat membutuhkan peranan Sumber Daya Manusia (SDM). Peranan SDM dalam hal ini adalah sebagai input penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan tertentu dengan menggunakan tenaga manusia sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. merupakan sebagai alat pengontrol dan evaluasi kinerja karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. merupakan sebagai alat pengontrol dan evaluasi kinerja karyawan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dengan semakin berkembangnya dunia yang semakin modern dan memasuki era globalisasi terutama dibidang perekonomian, maka setiap perusahaan harus memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu pelaporan.

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu pelaporan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan adalah catatan informasi suatu entitas pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambar kinerja entitas tersebut. Laporan keuangan

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN. mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian yang semakin lama semakin cepat mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dan berkembang. Pada umumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Lunak Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : 2.1.1 Pengertian Perangkat Lunak Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar pengambilan keputusan. Oleh karena itu pemerintah diharuskan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar pengambilan keputusan. Oleh karena itu pemerintah diharuskan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah berkewajiban untuk membuat laporan keuangan sebagai alat pengendalian, evaluasi kerja, sebagai salah satu pertanggungjawaban dan sebagai dasar pengambilan

Lebih terperinci

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) adalah seperangkat praktik terbaik (kerangka) untuk teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya. Pengaruh Audit..., Prasasti, Fakultas Ekonomi 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya. Pengaruh Audit..., Prasasti, Fakultas Ekonomi 2015 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi bergerak sangat pesat ditandai dengan munculnya begitu banyak perusahaan lokal, nasional maupun multinasional. Hal ini menyebabkan persaingan

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO HELDY ISMAIL Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bone Bolango. Dinas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bone Bolango. Dinas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bone Bolango.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan barang jadi yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan barang jadi yang Bab V Kesimpulan Dan Saran 132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat dipandang sebagai salah satu indikator atau kriteria untuk mengukur ketergantungan suatu daerah terhadap pemerintah

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecil hingga yang besar. Koperasi yang memiliki lingkup usaha yang luas akan

BAB I PENDAHULUAN. kecil hingga yang besar. Koperasi yang memiliki lingkup usaha yang luas akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha-usaha koperasi memiliki lingkup usaha yang bervariasi dari yang kecil hingga yang besar. Koperasi yang memiliki lingkup usaha yang luas akan berdampak

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh positif sistem

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan proses megidentifikasi data keuangan, melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan proses megidentifikasi data keuangan, melakukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi merupakan proses megidentifikasi data keuangan, melakukan pencatatan, dan sebagai hasil akhirnya menghasilkan laporan keuangan. Akuntansi sangat erat kaitannya

Lebih terperinci

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi PENGARUH EFEKTIVITAS DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KINERJA INDIVIDU ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KARYAWAN PERUMDA BPR MAJALENGKA Oleh : ENGKUN KURNADI *) email : kurnadiengkun@gmail.com

Lebih terperinci

Brainware. SDM Sistem Informasi dan Organisasi

Brainware. SDM Sistem Informasi dan Organisasi Brainware SDM, Sistem Informasi dan Organisasi Pemilik Suatu Sistem Informasi Kelompok Eksekutif dan Staff Fungsi Yang Berorientasi Kepada Pemakai Pengendalian Intern dan Efisiensi SDM Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan. dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan. dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap organisasi, entitas atau perusahaan harus dikelola dengan baik agar tujuan dapat tercapai. Pengelolaan perusahaan dilakukan oleh manajemen dengan mengolah informasi-informasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHAPTER 5

DAFTAR ISI CHAPTER 5 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 CHAPTER 5 ANOTHER INTERNAL CONTROL FRAMEWORK : CobiT 5.1 Pengantar COBIT... 3 5.2 Kerangka COBIT 4 5.3 Menggunakan COBIT untuk Menilai Pengendalian Intern... 6 5.4 Langkah-langkah

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. komponen aset lancar yang jumlahnya cukup material.

Bab I. Pendahuluan. komponen aset lancar yang jumlahnya cukup material. 1 Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha dalam bidang jasa kesehatan semakin pesat, yaitu semakin banyak rumah sakit umum negeri maupun swasta yang menawarkan jasa kesehatan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu komponen dari penelitian adalah penggunaan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu komponen dari penelitian adalah penggunaan metode yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Salah satu komponen dari penelitian adalah penggunaan metode yang ilmiah, agar metode yang ilmiah ini dapat dilaksanakan dengan relatif lebih mudah dan terarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia perbankan memiliki peranan penting dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia perbankan memiliki peranan penting dalam perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Indonesia perbankan memiliki peranan penting dalam perekonomian negara yaitu sebagai lembaga perantara keuangan. Secara garis besar perbankan didirikan

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAKSANAAN PTK

PROSEDUR PELAKSANAAN PTK PROSEDUR PELAKSANAAN PTK I. Pengembangan Fokus Penelitian A. Merasakan adanya masalah. Berfikir balik untuk melihat sisi lemah pembelajaran. Merasakan ketidak puasan terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dikeluarkannya Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dikeluarkannya Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak dikeluarkannya Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah, Kabupaten/ Kota telah dipercayakan oleh Pemerintah Pusat untuk mengatur daerahnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Penelitian menggunakan data yang diperoleh dengan cara survey lapangan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di lingkungan Kampus Terpadu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Satpol PP Perjalanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Mojokerto diawali sebagai sub bagian pada Bagian

Lebih terperinci

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 81 TAHUN : 2015 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 80 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN AKUNTANSI KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii v vii ix x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi Masalah... 7 1.3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, membuat semakin banyaknya inovasi yang muncul di bidang informasi. Inovasi yang baru disertai dengan kebijakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana menggabungkan antara dua metode, yaitu metode deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

ABSTRAK. Univer sitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Univer sitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini memiliki maksud untuk menganalisis pengaruh forecasting dan anggaran penjualan terhadap efektivitas tingkat penjualan pada PT X. Analisis yang berkaitan dengan forecasting dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM INFORMASI, PENGANGGARAN, PELAPORAN DAN ANALISIS TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT. GARAM (PERSERO) SURABAYA

PENGARUH SISTEM INFORMASI, PENGANGGARAN, PELAPORAN DAN ANALISIS TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT. GARAM (PERSERO) SURABAYA PENGARUH SISTEM INFORMASI, PENGANGGARAN, PELAPORAN DAN ANALISIS TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT. GARAM (PERSERO) SURABAYA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Sistem Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

Lebih terperinci

Volume I No. 1, Februari 2016 ISSN

Volume I No. 1, Februari 2016 ISSN PENGARUH BELANJA MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDAPATAN ASLI DAERAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR) Akhmad Imam Amrozi

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI KELAS X IPS SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 JURNAL

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.955, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pedoman. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Lebih terperinci