BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Barat yang terdiri dari 17 Kecamatan dengan 46 Nagari. Luas wilayah Kabupaten ini adalah
|
|
- Shinta Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Obyek Penelitian Kabupaten Padang Pariaman merupakan satu dari 9 kabupaten yang ada di Sumatera Barat yang terdiri dari 17 Kecamatan dengan 46 Nagari. Luas wilayah Kabupaten ini adalah 1.328,79 kilometer persegi dengan ketinggian satu sampai dua puluh lima meter dari permukaan laut. Kabupaten Padang Pariaman berbatas dengan Kabupaten Agam diseblah utara, Kotamadya Padang di selatan, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar disebelah timur dan Samudera Indonesia di sebelah barat. Lokasi penelitian adalah di Nagari Ulakan, yang terletak di Kecamatan Ulakan Tapakis. Nagari ini berada 15 kilometer dari ibukota Padang Pariaman. Nagari Ulakan terdiri dari 19 Korong dengan luas wilayah 1747 hektar. Adapun batas wilayah Nagari Ulakan ini adalah Nagari Pauh Kambar di bagian utara, Nagari Tapakis disebelah selatan, Nagari Toboh Gadang diseblah timur dan Samudera Indonesia di sebelah Barat. Nagari Ulakan memiliki tipologi nagari pantai pesisir. Wanita di Nagari Ulakan mengoperasikan pekerjaan bordir sebagian ada yang mengejarkan menggunakan mesin jahit tradisional jaman dahulu ada juga yang menggunakan mesin jahit/ mesin bordir modern dengan menggunakan tenaga listrik. Penduduk memanfaatkan toko yang ada dinagari atau pergi kepasar nagari yang ramai pada hari sabtu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sementara itu untuk pemasaran hasil produksi mukena bordir
2 biasanya diantarkan langsung ke took oleh pengusaha bordir kepedagang yang terdapat di Bukittinggi. Tidak semua pengusaha bordir yang bisa langsung mengatarkan ke Bukittinggi karena mereka tidak memiliki kendaraan untuk mengantarkann produk mukena mereka ke totkotoko langganan mereka, sehingga mereka juga menitipkan hasil bordirnya ke pengusaha lainnya yang ada di Sumatera Barat Keadaan Penduduk Penduduk di Nagari Ulakan berjumlah 19,431 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 9,288 jiwa dan 10,143 jiwa perempuan. Industri kecil rumahtangga yang terdapat di Nagari Ulakan yaitu industry kerajinan bordir mukena, industri kerjainan anyaman tikar, industri kerupuk malinjo dan industri pembuatan atap rumbia, khusu untuk kerajinan bordir mukena sudah berkembang di Nagari Ulakan pada tahun Industri yang terdapat di Nagari Ulakan adalah berupa industry rumahtangga. Sebagian besar petani di Nagari Ulakan Tapakis memiliki mata pencarian sebagai petani,buruh tanu dan nelayan dan ada juga bermata pencarian sebagai pedagang, seperti pedagang kebutuhan pokok. Data mengenai Perkembangan Industri Kerajinan di Kabupaten Padang Pariaman dapat dilihat pada table berikut: Tabel 1. Perkembangan Industri Kerajinan Tahun 2015 NO Kecamatan Sulaman Indah Bordir Anyaman Unit Usaha Tena ga Kerja Unit Usah a Tenaga Kerja Unit Usaha Tenaga Kerja 1 Batang anai
3 2 Lubuk Alung Sintuk Toboh Gadang 4 Ulakan Tapakis Nan Sabaris x 11 Kayu Lingkung 7 Enam Lingkung x 11 Kayu Tanam VII Koto Sungai Sarik 10 Patamuan Padang Sago V Koto Kampung Dalam 13 V Koto Timur Sungai Limau Batang Gasan Sungai Geringging IV Koto Aur Malintang Sumber: Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Padang Pariaman Berdasarkan table diatas dapat di lihat bahwa jumlah tenaga kerja banyak terdapat pada usaha bordir dan memiliki tenaga kerja yang berjumlah 98 orang. Kerajinan tangan cukup baik berkembang di Kota Pariaman terutama di Nagari Ulakan Tapakis diantaranya sulaman indah, bordir, dan anyaman, diantara ketiga jenis kerajinan tersebut secara umum jenis industri bordir yang paling banyak jumlah unit usaha dan jumlah tenaga kerjanya. Kerajinan tangan merupakan salah satu ciri khas Kota Pariaman karena pada jaman dahulu mereka wajib diajarkan membordir untuk menjadi bekal kelak ketika sudah berkeluarga. Tabel 2. Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Nagari Ulakan Tahun 2015 Mata Pencaharian Jumlah ( Orang ) Petani 2000
4 Buruh Tani 1500 Nelayan 898 Home Industri 780 Pedagang 978 Jasa 498 PNS/ABRI 300 Dll 454 Jumlah 7408 Sumber : Monografi Nagari Ulakan, 2015 Ditinjau dari segi pendidikan hanya ada sebagian kecil masyarakat yang menyelesaikan pendidikannya sampai pada tingkat perguruan tinggi. Kebanyakan dari penduduk hanya sampai pada tingkat sekolah dasar, dan bahkan banyak penduduk di Nagari Ulakan Tapakis yang tidak berhasil menyelesaikan sekolahnya dikarenakan kondisi social ekonomi penduduk. Selain itu, fasilitas pendidikan (sekolah) letaknya cukup jauh dari tempat tinggal penduduk. Menurut pendapat penduduk di Nagari Ulakan Tapakis bahwa biaya pendidikan sangat mahal. Terdapat juga sebagian masyarakat hanya beranggapan cukup bisa menulis,membaca dan berhitung namun pendidikan tetaplah penting bagi mereka Aspek Kehidupan Masyarakat Desa Nagari Ulakan Tapakis Di Desa Nagari Ulakan Tapakis sebagian besar masyarakat memeluk agama islam, hanya beberapa saja yang memeluk agama Kristen. Kebudayaan yang ada dan berkembangan didesa Nagari Ulakan Tapakis mendapat pengaruh yang besar dari agama islam. Nuansa islam dapat dilihat dari rutinitas mingguan masyarakat tersebut dengan sering mengadakan pengajian mingguan, tahlil bersama,dll. Masyarakat di desa Nagari Ulakan Tapakis masih menjujung tinggi gotong-royong dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini terlihat dari ketika ada warga yang tertimpa musibah atau lagi mengadakan hajatan masyarakt sekitar membantu dan kerja bakti ditempat warga tersebut untuk saling membantu.
5 4.1.4 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian hanya mengambil sepuluh subjek penelitian dengan maksud agar lebih mengetahui secara mendalam dengan permasalahan yang di teliti. Penelitian ini merupakan studi yang pengambilan subjek dari penelitiannya berdasarkan dengan criteria objek penelitian. Melalui perkembangan ini,peniliti mengambil sepuluh ibu rumah tangga yang bekerja sebagai bordir dan mempunyai anak yang masih bersekolah. Keluarga yang dimaksud yaitu keluarga ibu Hanidar, keluarga ibu Arniyati, keluarga ibu cici, keluarga ibu Salmi, keluarga ibu Warniati, keluarga ibu Nurjaiti, keluarga ibu Mardeli, keluarga ibu Elvijuwita, keluarga ibu Maryani dan kelurga ibu Siti. Adapun karakteristik dari sepuluh keluarga tersebut adalah sebagai berikut : 1. Hanidar umur 47 Tahun lama bekerja sebegai pengrajin bordir selama 12 tahun dengan jenjang sekolah dasar (SD). Dengan memiliki 3 orang anak dan suami yang bekerja sebagai seorang petani. 2. Arniyati berumur 44 Tahun lama bekerja sebagai pengrajin bordir sudah 12 tahun dengan jenjang pendidikan terakhir SMA. Mempunyai anak 3 dan suami bekerja sebagai nelayan. 3. Cici berumur 32 tahun lama bekerja 9 tahun dengan jenjang pendidikan terakhir SMP. Mempunyai anak 2 dan suami bekerja sebagai karyawan rumah makan. 4. Salmi berumur 32 tahun lama bekerja 9 tahun dengan jenjang pendidikan terakhir SD. Mempunyai anak 2 dan suami bekerja sebagai nelayan. 5. Warniati berumur 45 tahun lama bekerja 10 tahun dengan jenjang pendidikan terakhir SMP. Mempunyai anak 3 orang dan suami berkerja sebagai pedagang. 6. Nurjaiti berumur 28 tahun lama bekerja 7 tahun dengan jenjang pendidikan terakhir SMA. Mempunyai anak 2 orang dan suami bekerja sebagai pedagang.
6 7. Mardeli beumur 26 tahun dengan lama bekerja 12 tahun dan jenjang pendidikan terakhir SMA. 8. Elvijuwita berumur 37 tahun lama bekerja 5 tahun jenjang pendidikan terakhir SMA. 9. Maryani berumur 35 tahun lama bekerja 8 tahun jenjang pendidikan terakhir SMA. 10. Siti berumur 28 tahun lama bekerja 5 tahun jenjang pendidikan terakhir SMA. Tabel 3. Usia, Lama Bekerja dan Tingkat Pendidikan Ibu Pengrajin Bordir No Nama Usia Lama Bekerja Jenjang Pendidikan 1 Hanidar 47 Tahun 12 Tahun SD 2 Arniyati 44 Tahun 12 Tahun SMA 3 Cici 32 Tahun 9 Tahun SMP 4 Salmi 32 Tahun 9 Tahun SD 5 Warniati 45 Tahun 10 Tahun SMP 6 Nurjaiti 28 Tahun 7 Tahun SMA 7 Mardeli 26 Tahun 12 Tahun SMA 8 Elvijuwita 37 Tahun 5 Tahun SMA 9 Maryani 35 Tahun 8 Tahun SMA 10 Siti 28 Tahun 5 Tahun SMA Sumber : Data Primer, Pembahasan Peran Ibu Pengrajin Bordir di Nagari Ulakan Tapakis Ibu pengrajin bordir di Nagari Ulakan Tapakis mayoritas mengikuti jaman nenek moyang yang mengajarkan wanita untuk bisa bekerja dan menjalankan peran ganda untuk keluarga, karena bagi mereka wanita itu sangat penting untuk menunjang perekonomian keluarga bahkan mereka sudah diajarkan membordir dari sejak kecil Peran Ibu Pengrajin Bordir Dalam Keluarga di Nagari Ulakan Tapakis
7 Peran ibu dalam keluarga bearti sebagai ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga yang mengelola urusan rumah tangga dan beraktivitas di dalamnya. Dalam hal ini wanita sangat penting dalam pembentukan ekonomi keluarga. Wanita adalah pembentukan keluarga sejahtera sebagai unit dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dari hasil penelitian bahwa kesepuluh ibu pengrajin bordir melakukakan perannya dalam berkeluarga dengan baik, mereka menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dengan mengurus anak dan suami, mengerjakan pekerjaan rumah Peran Ibu Pengrajin Bordir Dalam Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan Anak di Nagari Ulakan Tapakis Ibu adalah wanita pendidik pertama dan uatam dalamkeluarga bagi anak-anaknya. Menanamkan rasa hormat, cinta kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kepada masyarakat dan orang tua. Pada lingkungan keluarga peran wanita sangat penting dalam menentukan perkembangan anak yang tumbuh menjadi dewasa sebagai warga Negara yang pandai dan berkualitas. Keluarga adalah pendidikan terkecil, dimana sebuah keluarga akan dimulai. Ketika orangtua ingin mendidik anaknya disitu juga anak diberikan pendidikan dari orangtuanya, disinilah muncul pendidikan dalam keluarga atau pendidikan informal. Artinya pendidikan yang dilaksanakan sebagai tanggung jawab dalam keluarga dan dalam mendidik anak dan keluarga. Berdasarkan hasil dari kesepuluh subjek penelitian dapat disimpulkan bahwa mereka masih mempunyai anak yang masih bersekolah hanya ada yang beberapa yang memiliki anak yang sudah bekerja bahkan ada yang sudah selesai sekolah tapi tidak bekerja. Pendidikan sangat penting bagi mereka karena tidak mau anaknya seperti mereka hanya sebagai pengrajin bordir saja. Pendidikan didalam keluarga merupakan yang utama bagi mereka, suaminya juga ikut membantu mengerjakan pendidikan dalam keluarga bagi anak-anaknya. Sebagai ibu bertugas
8 merawat dan mengasuh anak, pendidikan yang mereka terapkan dengan membimbing dan mengajarkan nilai-nilai keagamaan, norma-norma kedisiplinan dengan menghormati yang lebih tua dan menghargai sesame dan selalu bersikap sopan santun. Pendidikan adalah proses seseorang dalam mengembangkan sikap dan tingkah laku dalam hidup serta proses sosial. Pendidikan bagi anak juga sangat penting bagi kehidupab suatu keluarga. Pendidikan anak juga tidak cukup hanya diberikan dari kedua orangtua, tetapi juga pendidikan formal yang harus terpenuhi. Pendidikan formal yaitu pendidikan yang teratur dan berjenjang yang terdiri dari atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Dalam lingkungan keluarga, individu akan bertindak sesuai dengan status yang melekat didirinya. Misyalnya orang tua kan mengemban tugas, mengasuh dan mendidik anaknya. Kewajiban ini didasari oleh rasa kasih saying yang tulus dari kedua orang tua untuk anaknya. Sebagai orang tua banyak hal yang harus diperhatikan untuk anak-anaknya. Pendidikan adalah proses seseorang untuk mengembangkan kemampuan terhadap sikap dan bentuk tingkah laku didalam masa hidup serta proses social. Tradisi/ Budaya Peran Ibu Pengrajin Bordir di Nagari Ulakan Tapakis Matrilineal Mengelola Urusan Rumah Tangga Peran Ibu Pengrajin Bordir di Nagari Ulakan Tapakis Dalam Keluarga Faktor Ekonomi Mengajarkan nilai-nilai agama. Peran Ibu Dalam Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan Anak di Nagari Ulakan Tapakis Membantu Biaya Pendidikan Anaknya
9 4.2.4 Ekonomi Keluarga Ibu Pengrajin Bordir di Nagari Ulakan Tapakis Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa dengan menjadi pengrajin bordir bisa membantu ekonomi keluarga dan mengurangi perekonomian keluarga, walaupun pengeluaran dan pendapatan sering tidak seimbang tetapi masih bisa disisihkan untuk menabung. Dari kesepuluh subjek penelitian mengungkan kan bahwa motif yang sering digunakan adalah motif karancang yang banyak diminati pemasaran sudah bisa keluar kota seperti Bukit tinggi, Medan, bahkan sudah keluar negri seperti Brunei dan Malasyia. Penghasilan suami tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari,walaupun sebagian mengungkapkan bahwa penghasilan suaminya sudah cukup memenuhi kebutuhan keluarga. Setelah menjadi pengrajin bordir, mereka mendapatkan penghasilan rata-rata Rp per-hari. Dari tambahan penghasilan yang diperoleh, mereka dapat menyisihkan penghasilan mereka untuk ditabung. Dari kesepuluh subjek penelitian membuktikan bahwa dengan menjadi pengrajin bordir bisa menunjang perekonomian keluarganya Keuangan Keluarga Ibu Pengrajin Bordir di Nagari Ulakan Tapakis Dalam ekonomi tidak hanya tau cara mencarinya, tetapi juga harus tau cara mengelolah keuangan keluarga agar selalu berkah dan terwujud sakinah financial. Tugas seorang istri mengelola, merawat dan memanajemenkan keuangan keluarga. Berdasarkan hasil penelitian, kesepuluh subjek penelitian tidak ada yang mengalami kesulitan dalam menjalankan peran wanita atau peran seorang ibu dalam pengelolaan keuangan keluarga. Perencanaan keuangan mereka sampai saat ini lumayan baik walaupun belum tersusun dengan baik, masih ada rasa
10 ingin membeli sesuatu keinginan tapi mencoba untuk menahan. Bahkan uang dari hasil pengrajin bordir bisa untuk disisihkan dan ditabung. Bahkan ada yang ingin menabung untuk modal tabungan haji.penghasilan mereka tidak sebesar dari pada sang suami, tapi dengan mereka bisa mengatur keuangan Alhamdulillah tidak mengalami kesulitan dan kondisi ekonomi keluarga baik-baik saja. Perencanaan keungan keluarga itu sangat penting karena secara umum perencanaan keungan keluarga bisa mengcover banyak hal, seperti rencana pension, pendidikan, naik haji, liburan, membeli rumah dan warisan. Selain itu untuk memastikan semua kebutuhan pokok atau kewajiban terpenuhi, perencanaan juga diperlukan untuk membatasi pengeluaran yang kurang penting. Bahkan, dengan kedisiplinan, financial planning merupakan alat penting untuk mewujudkan berbagai impian keluarga. NO Komponen Pengelolaan Fokus dan Perencanaan 1 Pendapatan ( managing income ) - Niat yang benar karena Allah. - Fokus pada sumber yang halal. - Memulai pekerjaan diwaktu pagi. - Menyambung Silaturahmi. 2 Pengeluaran ( managing needs ) - Prioritas. - Halal dan thayyib. - Kontribusi zakat, infak, shadaqah, waqaf, dan persiapan waris. - Qana ah 3 Impian & keinginan ( managing - Budgeting dreams ) - Muhasabah dan tobat. 4 Mengelola surplus& defisit Banyak Bersyukur 5 Managing contingency Investasi, budgeting, asuransi & dana pension, serta danapendidikan Institusi Keluaga Ibu Pengrajin Bordir di Nagari Ulakan Tapakis Keluarga merupakan sebuah rumah diamana para anggotanya memulai kehidupan. Tidak seperti sekolah, rumah adalah sebuah institusi dimana pola belajar mungkin berbeda sesuai
11 dengan nilai-nilai dan tradisi keluarga. Kesepuluh subjek penelitian mengungkapkan bahwa keluarga adalah segala-galanya, jadi hubungan dengan keluarga harus baik. Agar terciptanya keluarga yang harmonis dan rasa aman dan tentram. Kesejahteraan keluarga tidak dapat dipisahkan dengan perkerjaan keluarga dan juga penghasilannya. Peran wanita dalam menunjang perekonomian keluarga sangat berpengaruh terhadap perencanaan keuangan keluarga dan ekonomi keluarga. Karena ketika keuangan keluarga tercukupi pendidikan anak juga terpenuhi dan perencanaan keluarga juga tersusun dnegan baik. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ekonomi keluarga sangat berpengaruh terhadap pendidikan, pendidikan mereka yang rendah menyebabkan mereka hanya berkerja sebagai pengrajin bordir, dengan penghasilan rendah. Perencanaan keuangan keluarga sangat penting dalam kehidupan keluarga, karena dengan pengelolaan keuangan keluarga yang baik maka banyak hal yang mereka dapatkan. Dalam mengatur keuangan keluarga agar termasuk dengan sakinah financial
12 Tradisi/ Budaya Peran Ibu Pengrajin Bordir di Nagari Ulakan Tapakis Perencanaan Keuangan Keluarga Matrilineal Mengelola Urusan Rumah Tangga Peran Ibu Pengrajin Bordir di Nagari Ulakan Tapakis Dalam Keluarga Faktor Ekonomi - Investasi - Menabung - Tidak Hanya Memenuhi Permintaan Pasar. Potensi Ekonomi Bordir - Status Sosial - Tabungan Haji - Kebutuhan Ekonomi Keluarga Mengajarkan nilai-nilai agama. Peran Ibu Dalam Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan Anak di Nagari Ulakan Tapakis Membantu Biaya Pendidikan Anaknya Institusi Keluarga Sumber : Dikembangkan Oleh Penulis
BAB 1 PENDAHULUAN. kesejahteraan. Saat kaum wanita menjadi kaum terdidik, mempunyai hak-hak kepemilikan, dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wanita adalah Agent of Development yang perannya sangat dibutuhkan dalam perkembangan perekonomian. Keberdayaan wanita dibidang ekonomi adalah salah satu indikator
Lebih terperinciKabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Padang Pariaman Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk
Lebih terperinciBUPATI PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT
BUPATI PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 A. Pendekatan dan Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan Strategi grounded theory (teori dari bawah). Penelitian
Lebih terperinciMangrove dan Pesisir Vol. III No. 3/
PROFIL USAHA ISTRI NELAYAN MANGGOPOH PALAK GADANG PADANG PARIAMAN Oleh: Hasan Basri Nasution Peneliti Pusat Kajian Mangrove dan Kawasan Pesisir Universitas Bung Hatta Jl. Sumatera Ulak Karang Padang Abstrak
Lebih terperinciKABUPATEN PADANG PARIAMAN
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2013 sebanyak 55.418 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2013 sebanyak 5 perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional senantiasa dilakukan untuk mencapai
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional senantiasa dilakukan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi masih tetap diperlukan untuk menggerakkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Kecamatan V Koto Kampung Dalam
BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kecamatan V Koto Kampung Dalam merupakan salah satu diantara 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Padang Pariaman,
Lebih terperinciLuas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)
1 Sumatera Barat 94.920 11.337 15.227 8.108 9.381 16.960 17.466 20.403 33.810 87.545 229.026 2 Agam 12.508 1.280 1.426 940 1.315 1.909 2.264 1.924 3.271 9.778 27.006 3 Ampek Angkek 659 96 101 32 65 108
Lebih terperinciLuas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)
1 Sumatera Barat 81.235 9.876 16.534 14.901 13.334 19.083 18.382 14.999 39.415 97.233 229.211 2 Agam 10.356 1.321 1.754 1.757 1.079 1.751 2.104 1.583 5.119 10.028 27.101 3 Ampek Angkek 544 87 134 113 57
Lebih terperinciLuas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)
1 Sumatera Barat 70.974 21.356 15.763 14.547 11.518 21.113 16.941 22.192 33.751 102.074 229.158 2 Agam 9.936 1.724 1.695 1.118 1.057 2.689 2.132 2.898 3.763 11.589 27.119 3 Ampek Angkek 497 136 106 49
Lebih terperinciLuas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)
1 Sumatera Barat 103355 8835 19432 13015 16487 18847 17899 13972 14794 99.652 228145 2 Agam 8316 978 2823 1811 3185 2407 3214 2020 2189 15.460 26971 3 Ampek Angkek 318 60 215 75 258 81 111 86 196 826 1400
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penelitian Kualitatif Metode penelitian adalah teknik spesifik dalam penelitian. Metodologi penelitian adalah sebuah proses, prinsip dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati
Lebih terperinciLuas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Max. Vegetatif (41-54 HST)
Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi 1 Sumatera Barat 109.460 14.393 9.536 9.370 8.156 18.267 17.440 8.479 29.113 71.248 227.338 2 Agam 10.510 981 1.537 1.231 1.094 2.777 2.231 1.282 4.970 10.152 26.885
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi dan kebutuhan lainnya.
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelompok ekonomi kaya dan miskin. Terdapat pada penjelasan Undang-Undang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zakat memiliki fungsi sosial untuk mengurangi kesenjangan antara kelompok ekonomi kaya dan miskin. Terdapat pada penjelasan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang
Lebih terperinciPEREMPUAN PENGUSAHA PADA INDUSTRI BORDIR (Kasus di Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat) Oleh:
PEREMPUAN PENGUSAHA PADA INDUSTRI BORDIR (Kasus di Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat) Oleh: GADI RANTI A09400002 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, baik Pemerintah,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, baik Pemerintah, keluarga sekolah maupun masyarakat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa Indonesia, yaitu menciptakan
Lebih terperinci04. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI SUMATERA BARAT
04. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI SUMATERA BARAT 64 Sumatera Barat 1. Lunang Silaut 250 75* 50 230 75* 0 225 25* 30 Pesisir Selatan
Lebih terperinciANALISIS KETERKAITAN ANTAR SUBSISTEM DI DALAM SISTEM AGRIBISNIS KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN
ANALISIS KETERKAITAN ANTAR SUBSISTEM DI DALAM SISTEM AGRIBISNIS KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN OLEH AMELIA 07 114 027 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011 i ANALISIS
Lebih terperinciLOKASI DAN ALOKASI BLM PNPM MANDIRI TAHUN ANGGARAN 2009 PNPM DAERAH TERTINGGAL & KHUSUS ALOKASI BLM (Rp. x Juta) SUMATERA BARAT
PNPM PNPM PERAN LOKASI DAN (Rp. x 1 Agam 1 Banuhampu 900 900 720 180 2 Ampek Nagari 2.000 2.000 1.600 400 3 Baso 900 900 720 180 4 Candung 2.000 2.000 1.600 400 5 IV Angkat Candung 900 900 720 180 6 IV
Lebih terperinciBAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda
31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat
Lebih terperinciDATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)
KABUPATEN / KOTA : PESISIR SELATAN 13.01 PESISIR SELATAN 28.40 281.113 568.520 1 13.01.01 PANCUNG SOAL 14.85 14.345 29.202 2 13.01.02 RANAH PESISIR 19.424 19.339 38.63 3 13.01.03 LENGAYANG 34.645 33.969
Lebih terperinciLampiran I.13 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014
Lampiran I. : Keputusan Komisi Pemilihan Umum : 95/Kpts/KPU/TAHUN 0 : 9 MARET 0 ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 0 No DAERAH PEMILIHAN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KURSI
Lebih terperinciBAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas
BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak 3.1.1. Aspek Geografis Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak merupakan sebuah desa dimana
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang
BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang 1. Keadaan Fisik a. Letak 62 Kelurahan Proyonangan Utara merupakan kelurahan salah satu desa pesisir di Kabupaten Batang Provinsi
Lebih terperinciBAB - V PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS
BAB - V PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS 5.1 Dasar Perumusan Rencana Kawasan Strategis Kabupaten 5.1.1 Fungsi, Dasar dan Kriteria Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten Kawasan strategis wilayah kabupaten merupakan
Lebih terperinciLampiran 1 Peta Lokasi Penelitian
LAMPIRAN 143 144 Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian 145 146 Lampiran 3 Pengukuran Variabel Penelitian untuk Jawaban Pengetahuan No. Pernyataan Betul Salah Pengetahuan tentang keluarga sistem matrilineal
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN
BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum tentang Desa Kepudibener 1. Letak Geografis Desa Kepudibener merupakan satu desa yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mason dan McEachern mendefinisikan peranan sebagai seperangkat harapab-harapan yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Peranan Dalam peranan yang berhubungan pekerjaan, seseorang diarapkan menjalankan kewajibannya yang berhubungan dengan peranan yang dipegangnya. Oleh karena
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan
77 IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Kecamatan Bumi Waras 1. Keadaan Umum Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012,
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. Cisaat berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4.
V. GAMBARAN UMUM 5.1. Kondisi Umum Lokasi Penelitian Desa Cisaat terletak di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi dengan luas wilayah 125.625 Ha. Desa Cisaat berbatasan dengan Jalan Raya Cisaat di sebelah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN GANTING KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR KABUPATEN GUGUK MALINTANG
BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN GANTING KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR KABUPATEN GUGUK MALINTANG A. Geografis dan Demografis 1. Letak dan Batas Wilayah 1 Kota Padang Panjang merupakan salah satu kota terkecil
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI
Penarikan kesimpulan yang mencakup verifikasi atas kesimpulan terhadap data yang dianalisis agar menjadi lebih rinci. Data kuantitatif diolah dengan proses editing, coding, scoring, entry, dan analisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN Sebelum membahas pola pembagian peran dalam keluarga responden, terlebih dahulu akan di jelaskan mengenai karakteristik responden yang akan dirinci
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas masyarakat
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. sebagai lembaga swadaya masyarakat yang ada di wilayah Grobogan mampu
BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini memfokuskan pada bagaimana Lembaga Bakti Indonesia sebagai lembaga swadaya masyarakat yang ada di wilayah Grobogan mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG PEMINDAHAN IBU KOTA KABUPATEN PADANG PARIAMAN DARI WILAYAH KOTA PARIAMAN KE NAGARI PARIT MALINTANG KECAMATAN ENAM LINGKUNG KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dididik, dan dibesarkan sehingga seringkali anak memiliki arti penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan anugerah terindah dan tak ternilai yang diberikan Tuhan kepada para orangtua. Tuhan menitipkan anak kepada orangtua untuk dijaga, dididik, dan
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.584, 2017 KEMENDAGRI. Kabupaten Agam dengan Kabupaten Padang Pariaman. Provinsi SUMBAR. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA
BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA A. Kondisi Geografi Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang menunjang kota-kota besar seperti Semarang maupun Yogyakarta. Letaknya yang strategis dan berpotensi
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sumatera merupakan pulau yang memiliki sejumlah suku besar berciri khas tradisional. Suku yang terkenal adalah Minangkabau, Aceh, Batak, Melayu, dan ada juga sejumlah suku-suku
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Tirta Makmur merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Desa Tirta Makmur ini
Lebih terperinciDATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA BARAT
DATA DASAR PROVINSI SUMATERA BARAT KONDISI DESEMBER 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2015 JUMLAH MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2014) PROVINSI SUMATERA BARAT KAB/KOTA
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data
METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian secara purposive di kecamatan Medan Labuhan dengan pertimbangan bahwa berdasarkan data sekunder daerah tersebut merupakan salah satu
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS
PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( )
BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1998-2005) 2.1 Letak Geografis dan Keadaan Alam Kecamatan Ajibata merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Toba Samosir dengan luas wilayah
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Deskripsi Desa Muliorejo Desa Muliorejo merupakan salah satu desa / kelurahan yang berada di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Semua data yang telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti selama melakukan penelitian akan disajikan pada bab ini. Data tersebut merupakan data tentang partisipasi
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA BARAT AGUSTUS 2014
No. 66/11/13/Th XVII, 5 November KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA BARAT Jumlah angkatan kerja di Sumatera Barat pada Agustus mencapai 2,33 juta orang, naik 110 ribu orang dibandingkan dengan jumlah angkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perlis terletak di Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat. Desa ini adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara administrasi data yang diperoleh dari kepala desa ini adalah Desa Perlis terletak di Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat. Desa ini adalah salah satu desa
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Umum Hasil Penelitian a. Profil Desa 1) Demografi Desa Caruban mempunyai jumlah penduduk 4.927 Jiwa. Tabel 4.1 Statistik penduduk
Lebih terperinciBAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.
18 BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG A. Keadaan Geografis 1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah Letak geografis yaitu letak suatu wilayah atau tempat dipermukaan bumi yang berkenaan
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Kebun Bunga termasuk dalam wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur dengan luas wilayah 94 Ha yang terdiri dari 34 RT, orbitasi,
Lebih terperinciIV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di
40 IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 4,47 km beribukota di Kampung Gedung Aji yang berjarak 36 km dari Ibu Kota Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dusun mojosantren bila dilihat dari sudut geografis termasuk pada klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Gorontalo Utara merupakan wilayah administrasi yang merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pelelawan dengan luas daerah km2, yang terdiri dri 6 RW dan 27 RT,
11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis kelurahan Langgam Langgam merupakan kelurahan yang ada di Kecamatan Langgam Kabupaten Pelelawan dengan luas daerah 11.70 km2, yang terdiri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Motivasi terbesar yang mendasari perjuangan rakyat Indonesia merebut
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Motivasi terbesar yang mendasari perjuangan rakyat Indonesia merebut kemerdekaan dari kaum penjajah adalah cita-cita untuk dapat mewujudkan kehidupan rakyat Indonesia yang
Lebih terperinciBAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK
25 BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK A. Kondisi Geografis Desa Klampok Secara geografis letak wilayah Desa Klampok khususnya sangatlah strategis dan menguntungkan karena berada pada perbatasan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum dan Geografis Penelitian dilakukan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Desa Lebak Muncang ini memiliki potensi yang baik dalam
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis Kecamatan sungai beremas merupakan salah satu daerah di sebelah utara kabupaten pasaman barat dengan luas wilayah sekitar 440,48 km 2 atau 11,33 persen
Lebih terperinciBAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN
BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Kelurahan Pluit merupakan salah satu wilayah kelurahan yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara.
Lebih terperinciBAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa
17 BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN A. Sejarah Perkembangan Desa Koto Perambahan Desa Koto Perambahan adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat,
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN 1. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman terletak di antara 100º 21 00 Bujur Timur atau 0º
Lebih terperinciBAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN
42 BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Titik Lokasi penelitian ini berada di wilayah Kabupaten Lamongan, dengan luas wilayah kurang lebih 1.812,8 km2 atau
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN
BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak geografis, luas wilayah dan kependudukan Desa Petaonan merupakan
Lebih terperinciOUTCOME PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR IRIGASI ANAI PROPINSI SUMATERA BARAT
OUTCOME PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR IRIGASI ANAI PROPINSI SUMATERA BARAT Disampaikan oleh : Bambang Istijono Universitas Andalas WORKSHOP PENYUSUNAN INDIKATOR OUTCOME PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG SUMBER
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA UNTUK INFORMAN KUNCI
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK INFORMAN KUNCI Pemilik Rumah Makan A. Biodata Informan 1. Nama : Marnita 2. Umur : 36 tahun 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Status : Sudah Menikah 5. Daerah Asal : Pariaman 6. Alamat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan pada prinsipnya merupakan usaha pertumbuhan dan perubahan yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan pada prinsipnya merupakan usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah untuk
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Kondisi Umum Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang. Kawasan Musiduga terletak di Kanagarian Muaro, Kanagarian Silokek,
V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Kondisi Umum Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang Kawasan Musiduga terletak di Kanagarian Muaro, Kanagarian Silokek, Kanagarian Durian Gadang, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten
Lebih terperinciPenutup. Sekapur Sirih
Penutup Sekapur Sirih Penyelenggaraan Sensus Penduduk 2010 Provinsi Sumatera Barat merupakan hajatan besar bangsa yang hasilnya sangat penting dalam rangka perencanaan pembangunan. Pembangunan yang melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tenggara Propinsi Nanggro Aceh Darussalam. Wilayah yang menjadi bagian dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kecamatan lawe Alas merupakan salah satu dari kabupaten Aceh Tenggara Propinsi Nanggro Aceh Darussalam. Wilayah yang menjadi bagian dari Kabupaten Aceh Tenggara terdiri
Lebih terperinciPEREMPUAN PENGUSAHA PADA INDUSTRI BORDIR (Kasus di Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat) Oleh:
PEREMPUAN PENGUSAHA PADA INDUSTRI BORDIR (Kasus di Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat) Oleh: GADI RANTI A09400002 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung 1. Keadaan Geografis Desa Tanjung termasuk desa yang tertua di Kecamatan XIII Koto Kampar dan Desa Tanjung sudah
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Keadaan Umum Wilayah Kota Bogor Kota Bogor terletak diantara 16 48 BT dan 6 26 LS serta mempunyai ketinggian minimal rata-rata 19 meter, maksimal 35 meter dengan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Pasar Bandar Buat awal berdirinya merupakan sebuah pasar nagari, pasar
74 BAB V KESIMPULAN Pasar Bandar Buat awal berdirinya merupakan sebuah pasar nagari, pasar ini diperkirakan sudah ada sejak zaman belanda namun hanya sebatas untuk pasar untuk kebutuhan masyarkat nagari
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan
24 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa Merak Belantung
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
34 BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1. Desa Karimunjawa 4.1.1. Kondisi Geografis Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ) secara geografis terletak pada koordinat 5 0 40 39-5 0 55 00 LS dan 110 0 05 57-110
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.884, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kabupaten. Solok-Kota Padang. Sumatera Barat. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2013
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial.
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA A. Keadaan Geografi Wanayasa merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, terletak
Lebih terperincii STATISTIK DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2016 ii STATISTIK DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN 2016 ISBN: 978-602-1197-51-6 No. Publikasi: 1306.1620 Katalog: 1101002.1306 Ukuran Buku: 14,8 cm x
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO
IV. KEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO A. Keadaan Geografis Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34 51 dan 7 47 30 Lintang Selatan dengan luas wilayah
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I. PENGANTAR... 1
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR ISTILAH... viii DAFTAR TABEL DAN GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB I. PENGANTAR... 1
Lebih terperinciBAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1
BAB II DESA BERINGIN JAYA A. Geografis Desa Beringin Jaya secara geografis terletak di Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi, dengan luas daerah 35 km 2. Desa Beringin Jaya berbatasan langsung
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa
BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa Desa Dramaga merupakan salah satu dari sepuluh desa yang termasuk wilayah administratif Kecamatan Dramaga. Desa ini bukan termasuk desa pesisir karena memiliki
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI
33 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 4.1 Lokasi dan Keadaan Wilayah Kelurahan Beji adalah sebuah kelurahan diantara enam kelurahan yang terdapat di Kecamatan Beji Kota Depok. Kelurahan Beji terbentuk
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi
Lebih terperinciSOSIALISASI KEMANDIRIAN KERJA ANAK PETANI MISKIN ( STUDI KASUS: KELUARGA PETANI MISKIN DI NAGARI TALU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT )
SOSIALISASI KEMANDIRIAN KERJA ANAK PETANI MISKIN ( STUDI KASUS: KELUARGA PETANI MISKIN DI NAGARI TALU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT ) Dewifebrina 1 Dra. Fachrina,M.Si 2 Erningsih,S.Sos 3 Program
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :
54 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Tata Guna Lahan Kabupaten Serang Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : a. Kawasan pertanian lahan basah Kawasan pertanian lahan
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM BANTUAN DANA BAGI WIRAUSAHA PEMULA TAHUN 2014
KEMENTRIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA PROPOSAL PROGRAM BANTUAN DANA BAGI WIRAUSAHA PEMULA TAHUN 2014 USAHA SULAMAN DAN BORDIRAN BUNDO SAIYO OLEH YENA WATI DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN DAN DEPUTI BIDANG
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah Desa Rambah terbentuk pada tahun 2000. Dimekarkan dari Desa induk, yaitu Desa Rambah Hilir. Nama Desa Rambah diambil
Lebih terperinciProvinsi Lampung. Sejarah terbentuknya Desa Candimas berawal dari pemekaran. Desa Merakbatin yaitu sekitar tahun Pada tahun 1986 terbentuklah
46 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Candimas terletak di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung. Sejarah terbentuknya Desa Candimas berawal dari pemekaran Desa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan suatu kota dapat dilihat salah satunya dari sektor perekonomiannya. Secara umum, dapat diperhatikan bahwa suatu kota yang berkembang dan maju, memiliki
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati
Lebih terperinciTHE PARTICIPATION OF FISHERMAN WIVES IN IMPROVING THE DOMESTIC INCOME IN KORONG SUNGAI LIMAU PADANG PARIAMAN REGENCY, THE PROVINCE OF WEST SUMATERA
THE PARTICIPATION OF FISHERMAN WIVES IN IMPROVING THE DOMESTIC INCOME IN KORONG SUNGAI LIMAU PADANG PARIAMAN REGENCY, THE PROVINCE OF WEST SUMATERA By Heri Oktofriyadi 1), Firman Nugroho 2), and Kusai
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis dan demografi Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia. Kapur IX adalah salah satu dari tiga
Lebih terperinciLATAR BELAKANG. Universitas Sumatera Utara
EKSISTENSI MASYARAKAT WILAYAH PESISIR SUMATERA UTARA DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN * (Studi Kasus Masyarakat Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara) Sismudjito **
Lebih terperinci