KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA BARAT AGUSTUS 2014

Transkripsi

1 No. 66/11/13/Th XVII, 5 November KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA BARAT Jumlah angkatan kerja di Sumatera Barat pada Agustus mencapai 2,33 juta orang, naik 110 ribu orang dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja pada Agustus sebesar 2,22 juta orang. Jumlah penduduk yang bekerja di Sumatera Barat pada Agustus mencapai 2,18 juta orang, naik 120 ribu orang dibandingkan dengan keadaan Agustus sebesar 2,06 juta orang. Jumlah pengangguran pada Agustus mengalami penurunan sebanyak 3900 orang menjadi 151,7 ribu orang dibandingkan dengan keadaan Agustus yaitu sebanyak 155,6 ribu orang. Jumlah pengangguran menurut jenis kelamin memperlihatkan jumlah pengangguran laki-laki turun dari 94,9 ribu orang pada Agustus menjadi 87,1 ribu orang pada Agustus, sedangkan jumlah penganggur perempuan naik dari 60,6 ribu orang pada keadaan Agustus menjadi 64,5 ribu orang ada Agustus. Tingkat pengangguran terbuka menunjukkan tingkat penurunan dari 7,02 persen pada Agustus menjadi 6,50 persen pada Agustus. Situasi ketenagakerjaan pada bulan Agustus masih didominasi sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja yang mencapai 37,6 persen dari seluruh pekerja. Meskipun demikian, angka ini sedikit mengalami penurunan sebesar 2,1 persen bila dibandingkan dengan Agustus. Jumlah pekerja sektor Pertanian naik dari 817,9 ribu orang pada Agustus menjadi 818,7 ribu orang pada Agustus. Pekerja sektor informal masih mendominasi perekonomian Sumatera Barat, pada Agustus berjumlah 1,41 juta atau 64,51 persen meningkat dibandingkan dengan keadaan Agustus (berjumlah 1,33 juta atau 64,47 persen). Selama periode Agustus Agustus tingkat pengangguran terbuka (TPT) Sumatera Barat mengalami penurunan. Jika kita lihat berdasarkan kabupaten/kota dari 19 kabupaten/kota 10 Kabupaten/Kota diantaranya mengalami peningkatan TPT dan 9 kabupaten/kota mengalami penurunan. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 66/11/13/Th XVII, 5 November 1

2 1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Angka Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Sumatera Barat pada Agustus tahun menunjukkan adanya kenaikan jumlah angkatan kerja dan penduduk yang bekerja serta penurunan jumlah pengangguran. Pada bulan Agustus, jumlah angkatan kerja mencapai 2,33 juta orang, naik sebanyak 110 ribu orang dibandingkan dengan keadaan Agustus (2,22 ribu orang). Jumlah angkatan kerja baik laki-laki maupun perempuan mengalami kenaikan. Penduduk yang bekerja keadaan Agustus bertambah sebanyak 120 ribu orang dibandingkan keadaan setahun yang lalu (Agustus ). Jumlah penduduk laki-laki yang bekerja lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan. Namun selama satu tahun terakhir, kenaikan jumlah penduduk perempuan yang bekerja lebih besar dibanding penduduk laki-laki yang bekerja yaitu sebanyak 7,99% kenaikan penduduk perempuan yang bekerja, berbanding 4,40% kenaikan penduduk laki-laki yang bekerja. Jumlah pengangguran total di Sumatera Barat tahun menurun sebanyak 3900 orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus. Kecilnya penurunan jumlah pengangguran pada periode Agustus Agustus lebih merupakan kontribusi dari jumlah pengangguran laki-laki yang tercatat mengalami penurunan sebanyak 7800 orang. Sedangkan di sisi lain, jumlah penganggur perempuan naik sebanyak 3900 orang. Selama periode Agustus - Agustus Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 2,27 persen dari 65,19 menjadi 62,92. Dibedakan menurut jenis kelamin, TPAK laki-laki naik sebesar 1,46 persen dari 78,79 ke 80,25 sedangkan TPAK perempuan naik sebesar 3,03 persen dari 47,63 menjadi 50,65. TABEL 1 : PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KEGIATAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEGIATAN UTAMA 1. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas 3.728, , , ,2 2. Angkatan Kerja 2.455, , , ,0 a. Bekerja 2.298, , , ,3 b. Pengangguran 157,0 155,6 158,2 151,7 3. Bukan Angkatan Kerja 1.273, , , ,2 4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 65,85 62,9 70,58 65,2 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 6,39 7,02 6,32 6,50 6. Pekerja tidak penuh 840,0 895,6 787,7 804,7 a. Setengah Pengangguran 365,6 247,1 217,3 256,3 b. Pekerja Paruh Waktu 474,4 648,6 570,4 548,4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 66/11/13/Th XVII, 5 November 2

3 TABEL 2 : PENDUDUK LAKI-LAKI USIA 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KEGIATAN - PROVINSI SUMATERA BARAT KEGIATAN UTAMA 1. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas 1.802, , , ,1 2. Angkatan Kerja 1.441, , , ,1 a. Bekerja 1.357, , , ,0 b. Pengangguran 84,1 94,9 86,8 87,1 3. Bukan Angkatan Kerja 360,3 366,7 252,5 347,0 4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 80,0 78,8 85,49 80,25 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 5,84 6,97 5,84 6,18 6. Pekerja tidak penuh 408,3 493,6 377,6 410,7 a. Setengah Pengangguran 197,6 167,4 141,9 160,1 b. Pekerja Paruh Waktu 210,7 326,2 235,7 250,7 TABEL 3 : PENDUDUK PEREMPUAN USIA 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KEGIATAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEGIATAN UTAMA 1. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas 1.926, , , ,1 2. Angkatan Kerja 1.013,5 854, ,4 921,9 a. Bekerja 940,7 793,9 943,9 857,4 b. Pengangguran 72,8 60,6 71,4 64,5 3. Bukan Angkatan Kerja 913,0 939,8 790,8 898,2 4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 52,61 47,63 56,21 50,65 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 7,19 7,10 7,03 7,00 7. Pekerja tidak penuh 431,7 402,0 410,1 394,0 a. Setengah Pengangguran 168,0 79,7 75,5 96,3 b. Pekerja Paruh Waktu 263,7 322,3 334,6 297,7 2. LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA Jumlah penduduk bekerja pada Agustus sebanyak 2.180,3 ribu orang, naik 119,2 ribu orang dibanding keadaan Agustus yaitu 2.061,1 ribu orang. Dilihat terhadap andil sektor lapangan pekerjaan utama, dari tahun ke, jumlah pekerja sektor Jasa Kemasyarakatan, sektor Industri dan sektor Lainnya mengalami peningkatan. Penurunan share jumlah pekerja yang bekerja di sektor Pertanian dan Perdagangan justru mengalami penurunan. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 66/11/13/Th XVII, 5 November 3

4 Meskipun mengalami penurunan, sektor pertanian masih merupakan penyerap tenaga kerja terbanyak di Sumatera Barat dimana pada Agustus menyerap 818,7 ribu pekerja (37,5 persen), kemudian diikuti oleh sektor Perdagangan 22,3 persen, Jasa Kemasyarakatan 19,2 persen sedangkan sektor Lainnya dan Industri masing-masing 14 persen dan 6,7 persen. TABEL 4 : PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA PROVINSI SUMATERA BARAT KEGIATAN UTAMA 1. PERTANIAN 944,6 41,1 817,9 39,7 977,3 41,7 818,7 37,6 2. INDUSTRI 186,0 8,1 132,3 6,4 157,0 6,7 149,5 6,9 3. PERDAGANGAN 482,4 21,0 472,8 22,9 460,6 19,7 487,1 22,3 4. JASA KEMASYARAKATAN 385,7 16,8 354,4 17,2 388,3 16,6 419,0 19,2 5. LAINNYA *) 299,6 13,0 283,7 13,8 361,3 15,4 306,1 14,0 TOTAL 2.298, , ,5 2,180,3 Catatan : *) Pertambangan dan Penggalian, Listrik, Gas dan Air, Bangunan, Angkutan, Keuangan, Pergudangan, Komunikasi, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan. 3. STATUS PEKERJAAN UTAMA Dari 2.180,3 ribu orang yang bekerja pada Agustus, status pekerjaan utama terbanyak adalah sebagai buruh/karyawan sebesar 678,4 ribu orang (31,11 persen), diikuti berusaha sendiri dan berusaha dibantu buruh tidak tetap masing-masing sebesar 524,6 ribu orang (24,06 persen) dan 383,1 ribu orang (17,57 persen), sedangkan yang terkecil adalah pekerja bebas sebesar 216,5 ribu orang (9,93 persen). Dari enam status pekerjaan yang terekam pada Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), secara sederhana dapat diidentifikasi 2 kelompok utama terkait kegiatan ekonomi formal dan informal. Kegiatan formal terdiri dari mereka yang berstatus berusaha dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan, sementara sisanya termasuk kegiatan informal. Pada Agustus terdapat 35,49 persen pekerja bergerak pada kegiatan ekonomi formal dan sisanya sebesar 64,51 persen termasuk kegiatan informal. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 66/11/13/Th XVII, 5 November 4

5 Perkembangan satu tahun terakhir jumlah pekerja tak dibayar dan berusaha dibantu buruh tetap memperlihatkan penurunan. Penurunan sebesar 7800 pekerja terjadi di jumlah pekerja tak dibayar dimana pada Agustus sebanyak 289,9 ribu orang menjadi 282,1 ribu orang di Agustus. Sedangkan yang berusaha dibantu buruh tetap turun sebesar 600 orang, dari 96,1 ribu orang pada Agustus menjadi 95,5 ribu orang pada Agustus. TABEL 5 : PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT STATUS PEKERJAAN UTAMA PROVINSI SUMATERA BARAT STATUS PEKERJAAN UTAMA 1. berusaha sendiri 464,0 475,4 547,6 524,6 20,19 23,07 23,36 24,06 2. berusaha dibantu buruh tidak tetap 406,5 364,7 393,0 383,1 17,69 17,69 16,76 17,57 3. berusaha dibantu buruh tetap 128,95 96,1 121,9 95,5 5,61 4,66 5,20 4,38 4. buruh/karyawan 691,08 636,3 717,5 678,4 30,07 30,87 30,60 31,11 5. pekerja bebas 240,05 198,7 209,6 216,5 10,44 9,64 8,94 9,93 6. pekerja tak dibayar 367,8 289,9 354,9 282,1 16,00 14,07 15,14 12,94 TOTAL 2.298, , , ,3 4. PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT JAM KERJA Komposisi penduduk yang bekerja menurut jam kerja perminggu mengalami perubahan dari Agustus ke Agustus. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu ( full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam ke atas perminggu, pada Agustus mencapai 63,09 persen, naik dari 56,55 persen pada Agustus. Sementara itu dalam setahun terakhir pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam perminggu) turun dari 43,45 persen menjadi 36,91 persen tahun. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 66/11/13/Th XVII, 5 November 5

6 TABEL 6 : PERSENTASE PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT JUMLAH JAM KERJA PERMINGGU. (persen) JUMLAH JAM KERJA 1 7 2,58 3,02 2,35 1, ,69 8,11 4,68 5, ,97 17,96 13,87 14, ,30 14,36 12,71 14, ,55 43,45 33,60 36, *) 63,45 56,55 66,40 63,09 *) Termasuk sementara tidak bekerja 5. PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT PENDIDIKAN Tingkat pendidikan tenaga kerja hingga Agustus masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah yaitu SD ke bawah sebesar 41,34 persen dan Sekolah Menengah Pertama sebesar 19,40 persen. Penduduk bekerja berpendidikan tinggi sebesar 11,82 persen mencakup 3,47 persen berpendidikan Diploma dan 8,35 persen berpendidikan Universitas. Perbaikan kualitas pekerja belum menuju perubahan yang signifikan. Penduduk bekerja berpendidikan rendah (SMP ke bawah) dan penduduk bekerja berpendidikan tinggi (Diploma dan Universitas) hanya mengalami pergeseran komposisi sangat kecil. Pada satu tahun terakhir komposisi penduduk bekerja berpendikan rendah turun dari 61,66 persen tahun menjadi 60,74 persen tahun. Sementara penduduk bekerja berpendidikan tinggi meningkat tipis dari 11,74 persen tahun menjadi 11,82 persen tahun. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 66/11/13/Th XVII, 5 November 6

7 TABEL 7 : PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN (persen) TINGKAT PENDIDIKAN SD Ke Bawah 42,80 42,26 41,06 41,34 Sekolah Menengah Pertama 18,11 19,40 18,81 19,40 Sekolah Menengah Atas 17,07 17,29 16,12 18,01 Sekolah Menengah Kejuruan 10,60 9,32 10,54 9,43 Kejuruan Diploma I/II/III 3,56 3,52 3,82 3,47 Universitas 7,86 8,22 9,64 8,35 Jumlah TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA MENURUT PENDIDIKAN Jumlah pengangguran pada Agustus mencapai 150,7 ribu orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 6,99 persen. Pada Agustus, TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan menempati urutan tertinggi yaitu sebesar 12,78 persen disusul oleh Sekolah Menengah Atas sebesar 11,12 persen. Jika dibandingkan dengan Agustus, TPT Sekolah Menengah Pertama kebawah mengalami penurunan, sedangkan untuk Sekolah Menengah Atas, Kejuruan, Diploma dan Universitas TPT-nya mengalami peningkatan. TABEL 8 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN. TINGKAT PENDIDIKAN SD Ke Bawah Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan Diploma I/II/III Universitas 4,18 7,22 12,82 3,30 4,72 6,03 3,85 6,13 11,23 13,00 6,98 8,30 3,71 6,03 12,54 7,39 3,79 6,38 3,90 6,19 9,22 11,15 5,79 8,46 Jumlah 6,39 7,02 6,32 6,50 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 66/11/13/Th XVII, 5 November 7

8 7. PENDUDUK YANG BEKERJA DAN PENGANGGURAN MENURUT KABUPATEN/ KOTA Ditinjau menurut kabupaten/kota, selama periode Agustus - Agustus, TPT dari 10 kabupaten/kota mengalami kenaikan dan 9 kabupaten/kota mengalami penurunan. Pada Agustus TPT di Kota Padang masih berada pada level tertinggi yakni sebesar 12,28 persen turun sebesar 1,82 persen dibandingkan kondisi Agustus yaitu 14,10 persen. Sementara itu, TPT terendah terdapat di kabupaten Kepulauan Mentawai yaitu sebesar 1,66 persen. TABEL 10 : PENDUDUK USIA 15 TAHUN KEATAS YANG BEKERJA, PERSENTASE PENGANGGURAN DAN PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MENURUT KABUPATEN/KOTA - PROVINSI SUMATERA BARAT Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran TPT Kabupaten/Kota Agust Agust Agust Agust Agust Agust Agust Agust (1) (2) (3) (5) (5) (7) (7) (8) (9) 1301 Kep. Mentawai 39,61 39,93 39,45 39,27 0,16 0,66 0,40 1, Pesisir Selatan 173,10 185,77 154,00 167,98 19,10 17,80 11,03 9, Solok 147,47 160,68 138,99 154,97 8,48 5,71 5,75 3, Sijunjung 91,72 98,71 88,22 95,17 3,49 3,54 3,81 3, Tanah Datar 175,70 167,91 166,99 162,37 8,71 5,54 4,96 3, Padang Pariaman 167,16 179,16 154,87 165,12 12,30 14,04 7,36 7, Agam 204,41 223,49 193,30 211,02 11,12 12,43 5,43 5, Lima Puluh Koto 180,13 179,04 173,03 174,72 7,09 4,32 3,94 2, Pasaman 127,47 137,87 125,49 133,37 1,98 4,50 1,55 3, Solok Selatan 63,67 69,47 61,34 66,05 2,33 3,42 3,67 4, Dharmasraya 101,95 105,32 96,62 102,23 5,33 3,10 5,23 2, Pasaman Barat 149,34 162,20 139,66 148,95 9,68 13,25 6,49 8, Padang 369,64 389,99 317,53 342,12 52,11 47,82 14,10 12, Solok 27,35 28,27 25,80 26,44 1,55 1,83 5,66 6, Sawahlunto 28,20 27,81 26,47 26,04 1,74 1,77 6,16 6, Padang Panjang 22,68 22,00 21,08 20,18 1,59 1,82 7,03 8, Bukit Tinggi 53,59 57,04 51,06 54,80 2,53 2,24 4,72 3, Payakumbuh ,32 53,77 57,42 4,15 3,90 7,16 6, Pariaman 35,58 36,00 33,42 32,10 2,16 3,91 6,07 10,85 Sumatera Barat 2.216, , , ,34 155,58 151,66 7,02 6,50 Catatan : TPT adalah rasio jumlah pengenggur terbuka terhadap jumlah angkatan kerja. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 66/11/13/Th XVII, 5 November 8

9 Informasi lebih lanjut hubungi: Yomin Tofri, MA Kepala BPS Provinsi Sumatera Barat Telepon: Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 66/11/13/Th XVII, 5 November 9