Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Transkripsi

1 Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Hai teman-teman penerbangan, pada halaman ini saya akan berbagi pengetahuan mengenai Auxiliary Power Unit atau yang sering kita dengar dalam dunia penerbangan dengan sebutan APU. Pernahkah kalian berfikir tentang cara menghidupkan pesawat? Apakah ada starter-nya? In Syaa Allah jawaban dari pertanyaan tersebut segera terjawab dengan membaca artikel yang ada pada halaman ini. 1. Introduction APU Jika diperhatikan, pada pesawat besar di bagian ujung ekornya terdapat sebuah lubang seperti knalpot kendaraan motor atau mobil yang terkadang mengeluarkan sedikit asap atau mengeluarkan udara panas yang terlihat karena adanya pantulan cahaya yang melewati udara panas tersebut. Apakah lubang tersebut? Lubang tersebut merupakan lubang gas buang dari perangkat yang dalam dunia penerbangan disebut Auxiliary Power Unit (APU). APU tersebut sebenarnya merupakan sebuah mesin turbin yang ukurannya lebih kecil dibandingkan mesin yang berada di sayap pesawat komersil. Mengapa ketika parkir ataupun di ground, mesin pesawat harus mati? Jawabannya adalah sesuai Undang-undang yang mengatur penerbangan. Selain itu, coba dibayangkan apabila mesin pesawat diaktifkan ketika parkir di mana terdapat banyak orang yang lalu lalang di sekitar pesawat. Jika mesin pesawat tidak dinon-aktifkan saat parkir, jelas akan mengganggu orang-orang di sekitar pesawat. Hal yang lebih parah adalah rawannya partikel selain udara tersedot oleh mesin tersebut. Namun, timbul lagi pertanyaan: Jika mesin mati, komponen apa yang menghasilkan / mensuplai energi ke beberapa sistem seperti penerangan, radio, air conditioning (AC), dan sistem lainnya yang harus diaktifkan. Jawabannya adalah: komponen yang menggantikan peran mesin untuk mensuplai kebutuhan energi listrik ke beberapa sistem di pesawat adalah Auxiliary Power Unit (APU).

2 2. Fungsi Auxiliary Power Unit CFM56 Figure 1. Auxiliary Power Unit Panel APU berfungsi untuk men-supply atau memasok listrik untuk menghidupkan instrumen dan alat kelistrikan lainnya. Selain itu, pasokan listrik juga digunakan untuk menghasilkan udara bertekanan (pneumatik) atau yang disebut bleed air. Tenaga pneumatik tersebut digunakan untuk mengoperasikan penyejuk udara atau Air Conditioning Pack dan menghidupkan mesin pesawat. Namun, pada pesawat seperti Boeing 737, untuk mengoperasikan penyejuk udara bukan menggunakan tenaga pneumatik, melainkan menggunakan perangkat pengatur suhu dengan tenaga listrik. Begitu pula engine start yang menggunakan tenaga listrik untuk memutar turbin. Jadi, bisa dikatakan APU digunakan untuk menggantikan mesin dalam menyediakan listrik dan tenaga pneumatik. APU secara otomatis dikendalikan oleh Electronic Control Box (ECB) yang utamanya bertindak sebagai FADEC untuk pemantauan kinerja dari bleed air dan pengaturan kecepatan serta suhu.

3 Figure 2. Auxiliary Power Unit Schematic Normalnya, APU dinyalakan / disiapkan pada saat pesawat akan terbang. APU akan dinonaktifkan / dimatikan pada saat mesin pesawat sudah menyala. APU akan dinyalakan kembali setelah pesawat mendarat dan sebelum mesin dimatikan. Hal tersebut bertujuan agar kelistrikan dan Air Conditioning Pack pada pesawat tetap dapat digunakan. Pada saat terbang, APU juga bisa dihidupkan untuk menggantikan generator yang rusak. Pada pesawat komersial yang memiliki mesin ganda, biasanya memiliki satu generator dan satu bleed air / Air Conditioning Pack di masing-masing mesinnya. Jika salah satu generator tidak berfungsi, maka APU generator bisa digunakan sebagai penggantinya. Pemakaian APU untuk AC Pack pada saat take-off atau lepas landas dapat menambah tenaga mesin yang dikarenakan bleed air dari mesin tidak digunakan. Hal tersebut dapat menghasilkan thrust atau daya dorong maksimum karena tenaga mesin yang sebelumnya dipakai untuk bleed air akan dialihkan untuk menambah thrust atau daya dorong. 3. Batas Kemampuan Auxiliary Power Unit Kemampuan APU tidaklah sama dengan mesin pesawat pada umumnya. Tidak semua APU bisa di-start / dinyalakan pada ketinggian maksimum yang dapat dicapai oleh pesawat tersebut. Sebagai contoh, suatu pesawat mampu terbang sampai ketinggian feet, akan tetapi APU hanya dapat di-start / dinyalakan pada ketinggian feet. Namun, ada juga APU yang sanggup dinyalakan dengan ketinggian yang sama dengan ketinggian maksimum pesawat, misalnya APU pada pesawat A330 mampu di-start pada ketinggian maksimum pesawat yaitu feet. Kemampuan APU untuk memasok listrik dan bleed air juga tidak sebesar mesin pesawat. Oleh karena itu, setelah dinyalakan saat terbang, ada batasan ketinggian untuk pemakaian bleed air. APU pada pesawat terbang memang memiliki

4 keuntungan, akan tetapi juga memilliki dampak kerugian yang harus diperhitungkan. Dampak tersebut adalah bertambahnya berat pesawat, sehingga perlu diperhitungkan jika APU yang dipakai memiliki beban yang besar. Setelah mempelajari penjelasan singkat tentang Auxiliary Power Unit apakah timbul suatu pertanyaan kembali? Biasanya, pertanyaan yang timbul adalah bagaimana jikalau APU mengalami kerusakan ketika parkir? Apakah ada lagi komponen lain yang membantu? Jwabannya adalah terdapat komponen lain yang membantu APU menggantikan tugasnya. Apa nama komponen tersebut? Komponen tersebut adalah Ground Power Unit atau yang kita sering dengar dalam dunia penerbangan dengan sebutan GPU. Berikut penjelasan singkat tentang GPU: 1) Introduction GPU GPU merupakan komponen yang memiliki fungsi hampir sama dengan APU, yaitu mensuplai energi listrik ke beberapa sistem pada pesawat. Akan tetapi, perbedaan yang jelas terlihat adalah GPU merupakan alat yang letaknya tidak menyatu dengan pesawat, melainkan terpisah dengan pesawat tersebut. GPU digunakan apabila APU mengalami kerusakan / tidak berfungsi, selain itu GPU juga dapat digunakan untuk menghidupkan APU. Beberapa bandara membatasi penggunaan APU karena alasan faktor pencemaran suara. Oleh karena itu, alternatif lain yang diterapkan adalah menggunakan GPU. GPU biasanya ditarik oleh mobil atau traktor dan ada juga yang fixed GPU, yaitu kabel GPU sudah tertanam di dalam tanah. Jika bleed air yang dihasilkan APU tidak mencukupi, maka digunakan alat yang menggantikan peran APU untuk menyuplai bleed air, yaitu air start cart. 2) Metode Menghidupkan Pesawat Ada beberapa metode / cara yang digunakan untuk menghidupkan pesawat, diantaranya: Metode Electric Metode Catridge Metode Iso Propyl Nitrate Metode Bleed Air atau Pneumatic Diantara metode di atas, hanya dua yang biasanya digunakan, yaitu metode electric dan bleed air atau pneumatic. Metode electric banyak digunakan pada pesawat-pesawat yang memiliki ukuran kecil. Prinsip kerjanya sama dengan menghidupkan mesin motor yang menggunakan dynamo start. Kemudian ada metode yang paling popular untuk menghidupkan pesawat (terutama turbofan), yaitu metode bleed air atau pneumatic. Prinsip kerjanya adalah dengan cara menstimulus putaran mesin melalui turbin dan high pressure compressor. Menstimulus dengan cara meniup high pressure compressor maksudnya adalah meniup, tetapi yang meniup bukan manusia, melainkan tiupan dari bleed air atau udara bertekanan

5 tinggi dari APU. Udara bertekanan tinggi (bleed air) yang dihasilkan dari APU digunakan untuk memutar high pressure compressor atau turbin. Karena bleed air atau udara bertekanan tersebut sangat kuat, maka terjadilah putaran pada high pressure dan turbin yang diimbangi dengan semprotan bahan bakar sehingga menghasilkan pembakaran yang menyebabkan mesin menyala secara mandiri tanpa memerlukan pancingan terlebih dahulu. Setelah mesin pesawat menyala, kabel GPU akan dilepas dari pesawat. Untuk memantau pergerakan putaran mesin saat dinyalakan, terdapat indicator yang disebut Exhaust Gas Temperature yang terdapat pada cockpit. Jadi, setelah membaca secara ringkas tentang APU dan GPU didapatkan suatu kesimpulan, bahwa untuk menghidupkan APU dibutuhkan suatu alat / perangkat, seperti GPU dan battery yang dapat menstimulus bleed air atau udara bertekanan untuk menghasilkan putaran pada compressor dan turbin, sehingga mesin dapat mengalami putaran secara mandiri tanpa bantuan komponen lain lagi.