BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sejarah Perusahaan Jesslyn K Cakes adalah produsen kue yang didirikan pada 16 Agustus 2003 oleh Elsen Tan dan Ibu Aing. Keahlian dalam bidang kuliner didapatkan dari pendidikan di Jepang dan Perancis selama delapan tahun. Pada mulanaya, Jesslyn K. Cakes didirikan di Pantai Indah Kapuk sebagai training center. Setelah tiga bulan berjalan, outlet pertama dibuka di Lippo Karawaci yaitu pada bulan November Sampai dengan bulan April 2006 Jesslyn K. Cakes sudah mempunyai outlet sebanyak 37 yang tersebar di 12 kota di Indonesia. Dengan demikian, maka dalam satu bulan minimal dibuka sebuah outlet baru. Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja bisnis Jesslyn K. Cakes sangat bagus dan bahkan berkembang dalam persaingan pasar yang ketat.

2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Menjadi salah satu perusahaan makanan yang menjadi pilihan utama konsumen dengan memberikan value terbesar kepada konsumen dan mitra usahanya baik di Indonesia maupun di luar negeri. Misi Menggunakan bahan-bahan dan mesin berkualitas tinggi Jesslyn K. Cakes memproduksi berbagai produk yang sangat meperhatikan kesehatan, cita rasa dan keindahan untuk kepuasan pembeli yang pada akhirnya memberikan keuntungan kepada perusahaan dan mitramitranya baik di Indonesia maupun di manca Negara.

3 Struktur Organisasi GAMBAR 3.1 STRUKTUR ORGANISASI Produk Yang Dihasilkan 1. Roti Manis : 100 macam 2. Healthy Bread : 6 macam 3. Loaf : 10 macam 4. Croisant : 3 macam 5. Cake Slice : 32 macam 6. Cake : 17 macam 7. Cookies : 24 macam

4 Proses Produksi Bahan-Bahan Bahan-bahan yang kami gunakan mempunyai standar gizi yang tinggi sehingga lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi. Bahan tambahan yang tidak menyehatkan tidak dipergunakan dalam proses produksi. Sebagai contoh, bahan penambah aroma dan pewarna buatan. Kami mengimpor sebagian besar bahan baku dari Jepang dan beberapa Negara Eropa. Kualitas Quality Control dilakukan oleh konsultan dari Jepang, terutama pada produk-produk yang baru sebelum dipasarkan Sertifikasi Penghargaan Roti Terbaik Package Design Logo Design Manajemen Terbaik Rekor Muri

5 38 Sertifikasi yang diperoleh : GAMBAR 3.2 SERTIFIKAT PENGHARGAAN GAMBAR 3.3 SERTIFIKAT PENGHARGAAN Outlet Jesslyn K. Cakes Outlet sendiri : 1. Mall Artha Gading, 28 September The FoodHall, Senayan City, 1 Juli Sogo Mall Pondok Indah II, 8 Maret 2008

6 39 4. Wisma BCA Tower II, April Supermall Karawaci, 7 Mei The Food Place Jayakarta Tower, 3 Januari ITC Cempaka Mas, Januari ITC BSD Junction, 1 Oktober Mega Mall Pluit, Juni Dharmawangsa 11. Ruko Galeri Mediterania 12. Pantai Indah Kapuk Outlet Franchise : 1. Diamond Mall Artha Gading, 2 Januari Kemang Raya, 1 Februari Ruko Intercon Plasa 4. Ruko Taman Galaksi Bekasi 5. Ruko Cemara Center 6. Ruko Fifth Avenue No Ruko Karang Tengah

7 40 8. Blok M Plaza 9. RS OMC Alam Sutra, RS OMC Pulo Mas 10. ITC Permata Hijau 11. Plaza Semanggi 12. Cibubur Junction dan SPBU Junction 13. Mall Metropolis Modern 14. D Best Fatmawati 15. Menteng Formula I 16. Mall Ambasador 17. Atrium Senen 18. Ruko Padma Jaya 19. Robinson Mall 20. Supermall Pekan Baru 21. Supermall Pakuwon 22. Sun Plaza, Medan 23. Semarang 24. Lampung

8 Jenis dan Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian berupa analisis data kuesioner untuk mengetahui tingkat persentase kepekaan masyarakat pada brand Jesslyn K. Cakes. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat dekriptif melalui olah data hasil kuesioner yang dibagikan ke dalam beberapa outlet Jesslyn K. Cakes di Jakarta. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya yang mengetahui brand Jesslyn K. Cakes yang dijual di pasaran. Jumlah penduduk di Jakarta yang produktif berjumlah jiwa, karena dengan banyaknya jumlah penduduk, dalam menentukan jumlah kuesioner maka penulis menggunakan teori slovin. Banyak sampel yang diambil berdasarkan teori slovin, dengan rumus : N n = 1+ Ne 2 Sehingga banyaknya sampel dapat kita peroleh dari rumus : n = (0.07) n =

9 42 Jumlah sampel yang diedarkan berdasarkan teori Slovin minimal berjumlah 204, maka penulis mengedarkan 400 kuesioner dan mendapatkan jumlah kuesioner yang valid sebesar 250 kuesioner. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan adalah data primer yang berasal dari perusahaan dan data sekunder dimana peneliti memperoleh data sekunder dengan melakukan penyebaran kuesioner di wilayah Jakarta dan secara online ( ), tidak dilakukan penyebaran langsung di outlet dikarenakan kalau melakukan penyebaran di outlet hasil tidak akan maksimal karena pasti masyarakat sudah tau dengan produk Jesslyn K. Cakes. Dalam melakukan pengumpulan data, digunakan bantuan kuesioner yang disebar ke beberapa wilayah di Jakarta dengan jumlah 400 kuesioner, kuesioner yang terkumpul sebanyak 324 responden, yang valid hanya 250 responden sementara sisanya tidak valid mereka tidak mengetahui brand Jesslyn K. Cakes. Alat pengukuran yang digunakan dalam pengambilan data : 1. Kuesioner Kuesioner dibagi ke beberapa wilayah di Jakarta secara acak dan mendapatkan kuesioner yang valid sebanyak 250 kuesioner sebagai alat dalam pengukuran dan analisis

10 43 2. Wawancara Wawancara dilakukan secara formal kepada manajer pemasaran mengenai proses dan target dari Jesslyn K. Cakes. Selain itu juga dilakukan wawancara informal kepada masyarakat mengenai persepsi mereka mengenai produk Brand Awareness terhadap Jesslyn K. Cakes. Hipotesis Hipotesis diambil sebagai awal dari penelitian adalah tingkat pengetahuan mengenai Jesslyn K. Cakes. Untuk mendukung hipotesis ini maka diadakan beberapa survei, yaitu survey konsumen dan wawancara dengan pihak yang berwenang di Jesslyn K. Cakes. Penulis menggunakan analisis statistic dengan Chi-Square dalam menguji hipotesis. Pengolahan data untuk memperoleh hasil menggunakan SPSS Software. Rumus Chi-Square : X 2 = ( O e ) 2 bk bk e bk O bk : Hasil observasi pada baris b kolom k ebk : Nilai harapan (expected value) pada baris b kolom k derajat bebas Chi-Square k : Jumlah kolom observasi b : Jumlah baris observasi

11 44 Rancangan Kuesioner Pada rancangan kuesioner yang diajukan, terdiri dari tiga jenis format pertanyaan sebagai berikut : 1. Dilakukan survey dengan memberikan pertanyaan secara random kepada masyarakat untuk mengetahui tingkat brand awareness mereka terhadap roti secara umum. 2. Dilakukan survey dengan memberikan pertanyaan yang mendalam mengenai brand awareness mengenai outlet Jesslyn K. Cakes 3. Dilakukan survey dengan memberikan pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden. Mengingat variabel adalah konsep yang memiliki nilai, maka digunakan untuk dapat mengukur atribut sebagai variabel. Ada 3 (tiga) skala yang digunakan dalam kuesioner ini adalah : 1. Skala Nominal Skala ini digunakan untuk membedakan suatu kategori dengan kategori yang lainnya dari suatu variabel, misalkan pada pertanyaan jenis kelamin responden 2. Skala Interval

12 45 Skala ini digunakan untuk membedakan jarak yang pasti/tetap antara satu kategori dengan kategori yang lain dalam suatu variabel, misalkan pertanyaan umur dari responden 3. Skala Ordinal Pada penelitian ini yang diukur adalah subjektif, dimana skala pengukuran banyak menggunakan skala ordinal, yaitu skala yang bertujuan untuk membedakan antara kategori dalam suatu variabel dengan asumsi ada urutan atau tingkatan skala. Kuesioner yang dibuat untuk responden dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu : 1. Persepsi konsumen terhadap roti Dalam bagian ini ingin diketahui apakah mereka sering mengkonsumsi roti, dimana mereka membeli roti biasanya, berapa pengeluaran mereka ketika membeli roti, dan sebagainya. 2. Persepsi konsumen terhadap Jesslyn K. Cakes Dalam bagian ini ingin diketahui apakah masyarakat peka terhadap Jesslyn K. Cakes, dimana mereka biasa membeli produk, media mengetahui produk darimana, dan apa saja yang mereka sukai dari outlet Jesslyn K. Cakes.

13 46 3. Customer Profile Dalam bagian ini ingin diketahui mengenai jenis kelamin, usia, domisili, pekerjaan dan pengeluaran konsumen selama sebulan. Informasi ini sangat penting untuk mengetahui keadaan pasar dan calon konsumen. Teknik Analisa Data Metode yang digunakan untuk menganalisis data dilakukan setelah memasukan data coding ke komputer adalah : 1. Analisis Deskriptif, dengan mengumpulkan semua data dari resonden kemudian dianalisis, dan dibuat menjadi grafik pie chart, dengan menggunakan software SPSS. 2. Analisa SWOT untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan 3. Analisa Porter 5 Forces 4. Analysis Analitik, dengan bantuan Uji Kebebasan Chi-Kuadrat.

14 47 GAMBAR 3.4 FLOWCHART TEKNIK ANALISIS DATA Data primer yang telah diperoleh selanjutnya akan diinput kedalam data editor pada software statistik yaitu SPSS, kemudian akan diklasifikasikan serta

15 48 dianalisis oleh sofware tersebut untuk mendapat hasil berupa informasi yang dibutuhkan berupa frekuensi, tabel frekuensi dan grafik 3.8 Waktu dan Lokasi Survey Dalam riset ini total keseluruhan kuesioner yang dibagikan sebanyak 400 kuesioner secara tulisan dan secara online penulis mendapatkan 324 kuesioner, tetapi karena ada beberapa kuesioner secara tulisan tidak kembali lagi dan tidak valid maka penulis memperoleh sebanyak 250 kuesioner. Kuesioner yang diambil dengan jumlah tersebut dikarenakan tidak diperoleh data mengenai jumlah konsumen perhari, perminggu atau perbulan. Survey dilakukan kepada masyarakat umum di daerah Jakarta, dan daerah luar Jakarta seperti tangerang selama rentang waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal 28 September 2008 sampai 28 Oktober 2008, dimana survey dilakukan di area universitas, sekolah, perumahan dan perkantoran. `3.9 SPSS (Statistical Product and Service Solution) Cara Kerja SPSS Untuk memahami cara kerja software SPSS, berikut dikemukakan cara kerja komputer dengan SPSS dalam mengolah data. Statistik telah terbukti bermanfaat dalam keseharian. Banyak keputusan diambil menggunakan data statistik, dan perhitungannya sangat rumit dan melelahkan, namun sekarang ini telah banyak software komputer yang bertujuan untuk memecahkan masalah statistik.

16 49 Statistical Product and Service Solution atau lebih dikenal dengan SPSS, merupakan suatu piranti lunak yang digunakan utnuk menganalisis data statistik. SPSS versi 1.0 pertama kali dikenalkan ke masyarakat pada tahun 1968, dimana banyak digunakan menganalisis data yang digunakan dalam kehidupan sosial masyarakat, misalnya digunakan untuk menganalisis survey yang dilakukan terhadap kantor pemerinta, analisis kesehatan masyarakat. SPSS dapat digunakan pada Windows, MAC OC dan UNIX. SPSS banyak digunakan dalam pengolahan dan analisis data dalam berbagai bidang dikareakan beberapa alasan : Selama 37 tahun SPSS telah menjadi pemimpin dalam teknologi analisis yang banyak digunakan dlaam bidang pemerintahan, sektor swasta, dan pendidikan. SPSS mampu memprediksi secara menyeluruh analisa dan data statistik yang tersedia, meliputi analisa masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. SPSS dapat diintegrasikan dengan mudah dengan sistem seperti Microsoft Excel. SPSS termasuk program yang user friendly, bukan suatu program yang sederhana tetapi bisa melakukan perhitungan statistik yang rumit. SPSS banyak tersedia di Indonesia.

17 50 Dikarenakan jumlah penduduk Jakarta yang begitu banyak dan senantiasa berubah maka tidak mungkin saya melakukan survey terhadap seluruh penduduk Jakarta, dan faktor lain yang menjadi pertimbangan adalah waktu pengerjaan thesis ini yang relatif singkat, serta keterbatasan sumber daya yang tersedia. Oleh karena itu dalam thesis yang dikerjakan saat ini, kami melakukan pembagian kuesioner pada 400 orang responden secara tertulis dan secara online didapat 324 responden (data yang kembali hanya 250), kuesioner ini dibagikan di beberapa wilayah Jakarta dan secara online. Penulis menggunakan tehnik sampling untuk mewakili jumlah populasi yang sangat besar. Teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berhubungan dengan pengambilan sebagian dari populasi. Jika sampling dilakukan dengan metode yang tepat maka analisis statistik dari suatu sample dapat digunakan untuk menggeneralisasikan keseluruhan populasi. Metode sampling banyak menggunakan teori probabilitas dan teori statistika. Tahapan sampling : Mendefinisikan populasi yang akan diamati Menentukan kerangka sampel, seperti kumpulan semua item atau peristiwa yang mungkin Menentukan metode sampling yang tepat

18 51 Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data) Melakukan pengecekan ulang proses sampling Untuk rancangan kuesioner dibagi berdasarkan beberapa faktor, yaitu : 1. Demografi responden Data yang ingin didapatkan mengenail jenis kelamin, usia, penghasilan, tingkat pendidikan dan pekerjaan 2. Karakteristik responden Dalam karakteristik dilihat hubungan antara jenis kelamin dengan usia, tingkat pendidikan, dan tingkat penghasilan. Selain itu juga ingin melihat hubungan antara pendidikan dengan tingkat penghasilan 3. Kepekaan terhadap produk Dalam pembahasan mengenai kepekaan ingin diketahui seberapa besar pengetahuan responden mengenai produk, dan apa yang ada di benak mereka sewaktu pertama kali mendengar Jesslyn K. Cakes, dan produk apa saja yang paling mereka sukai Keberhasilan suatu produk tidak hanya ditentukan oleh 4P, tetapi juga perlu memperhatikan 4C, yaitu : 1. Consumer need

19 52 Kebutuhan konsumen adalah faktor yang sangat penting dalam membuat dan memasarkan suatu produk dan hal ini sangat penting diketahui oleh perusahaan. 2. Convenience Kenyamanan berhubungan kenyamanan outlet dimana konsumen dapat memperoleh produk. 3. Communication Komunikasi berhubungan dengan sumber informasi yang disukai responden untuk memperoleh informasi mengenai produk. Dalam kuesioner yang dirancang juga ingin mengetahui seberapa jauh konsumen mengenal produk, selanjutnya data yang sudah didapatkan dari kuesioner akan diolah dengan alat bantu statistik SPSS, dan dari data tersebut akan memberikan informasi sejauh mana konsumen mengetahui (Aware) terhadap brand produk Jesslyn K. Cakes. `3.10 KOMPUTER Pada dasarnya komputer berfungsi mengolah data menjadi informasi yang berarti. Data yang akan diolah dimasukkan sebagai input, kemudian dengan proses pengolahan data oleh komputer, dihasilkan output yang berupa informasi untuk kegunaan lebih lanjut.

20 53 INPUT DATA Proses Komputer OUTPUT DATA (INFORMASI) GAMBAR 3.5 PENGOLAHAN DATA MENJADI INFORMASI DENGAN KOMPUTER INPUT DATA Proses Statistik OUTPUT DATA (INFORMASI) Statistik GAMBAR 3.6 CARA KERJA PROSES PERHITUNGAN DENGAN STATISTIK Statistik juga mempunyai fungsi yang mirip dengan komputer, yaitu mengolah data dengan perhitungan statistik tertentu, menjadi informasi yang berarti SPSS Proses pengolahan data pada SPSS mirip dengan kedua proses diatas. Hanya disini ada variasi dalam penyajian input dan output data. INPUT DATA dengan DATA EDITOR Proses Dengan Data Editor OUTPUT DATA Dengan OUTPUT NAVIGATOR - Pivot table editor - text output editor - chart editor GAMBAR 3.7 CARA KERJA SPSS

21 54 Penjelasan proses statistik dengan SPSS : Data yang akan diproses dimasukkan ke lewat menu data editor yang otomatis muncul di layar saat SPSS dijalankan Data yang telah diinput kemudian diproses juga lewat menu data editor Hasil pengolahan data muncul di layar (windows) yang lain adalah SPSS, yaitu OUTPUT NAVIGATOR. Pada menu Output Navigator, informasi atau output statistik dapat ditampilkan secara : Teks atau tulisan : Pengerjaan (perubahan bentuk huruf, penambahan, pengurangan, dan lainnya) yang berhubungan dengan output berbentuk teks dapat dilakukan lewat menu Text Output Editor. Tabel : Pengerjaan ( pivoting, tabeling, penambahan, pengurangan tabel, dan lainnya) yang berhubungan dengan output berbentuk tabel dapat dilakukan lewat menu Pivot Table Editor. Chart atau Grafik : Pengerjaan ( perubahan tipe, grafik, dan lainnya) yang berhubungan dengan output berbentuk grafik dapat dilakukan lewat menu Chart Editor.

22 55 Dengan demikian dalam SPSS ada berbagai macam windows yang dapat tampil sekaligus jika memang akan dilakukan berbagai proses di atas. Namun yang pasti harus digunakan adalah DATA EDITOR sebagai bagian input dan proses data, serta OUTPUT NAVIGATOR yang merupakan tempat output hasil pengolahan data, sedangkan window yang lain merupakan pilihan yang tidak harus dilakukan jika memang tidak dikehendaki ada perubahan pada tampilan output

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur 2.1.1 Sumber Data Data yang diperoleh untuk mengulas tentang Jesslyn K.Cakes yaitu berupa bentuk laporan langsung dari jesslyn cakes berupa hasil wawancara,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian proses secara sistematis dan efisien yang dilakukan pada Excelso berupa urutan langkah penelitian yang terstruktur

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota

A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota III. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota Bogor. Tiap perusahaan akan mengunggulkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KERANGKA PIKIR Tingkat persaingan dalam industri food & beverages dengan konsep bernuansa kafe restauran sudah sangat kompleks dan ketatnya dewasa ini membuat para pemain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung, jalan Aceh no. 30 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung, jalan Aceh no. 30 Bandung. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian akan dilakukan di Restoran. Lokasi ini bertempat di Kota Bandung, jalan Aceh no. 30 Bandung. B. Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan toko roti Shereen Cakes & Bread yang menjual

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan toko roti Shereen Cakes & Bread yang menjual III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan toko roti Shereen Cakes & Bread yang menjual berbagai Bakery, Cupcake Shop, and Gourmet Shop berlokasikan di Jl. Jenderal Sudirman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan semakin ketat dalam menjual produk atau jasa

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN 27 Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis studi kasus. Menurut Sugiyono (2004, p11), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Penelitian 3.1.1 Metode kajian yang akan digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah : a. Teknik diskusi Teknik diskusi dilakukan dengan product manager SOZZIS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di PT. Electronic Solution Indonesia, di wilayah Jakarta Utara, yaitu store toko yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beragam akibat adanya trend kuliner yang kemudian mendorong pengusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. beragam akibat adanya trend kuliner yang kemudian mendorong pengusaha untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri kuliner adalah salah satu bisnis yang berkembang di Indonesia. Indikatornya adalah banyaknya bermunculan rumah makan di Indonesia yang beragam akibat adanya

Lebih terperinci

lingkup perkantoran pemerintah Kota Depok. Adapun kegiatan tersebut dilakukan 1 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa. Seluruh pegawai negeri sip

lingkup perkantoran pemerintah Kota Depok. Adapun kegiatan tersebut dilakukan 1 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa. Seluruh pegawai negeri sip PERANCANGAN PROSES PRODUKSI BUBUR KENTANG SIAP SAJI DENGAN MEMPERHATIKAN KEINGINAN KONSUMEN Grace Elizabeth Grace Elizabeth (grace_miong@yahoo.com) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 39 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat dan masuknya trend mengkonsumsi frozen yoghurt sejak tahun 2008 di Indonesia

Lebih terperinci

VI. METODE PENELITIAN

VI. METODE PENELITIAN VI. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai ekuitas merek ini dilakukan di Kota Bogor. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) karena kota ini merupakan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang telah ditentukan (Anwar dan Prihartono, 2003). Desain

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang telah ditentukan (Anwar dan Prihartono, 2003). Desain 35 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian terpilih untuk dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan penelitian yang telah ditentukan (Anwar dan Prihartono, 2003). Desain penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Puskesmas Dulalowo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo.. sampai dengan tanggal 25 Desember tahun 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Puskesmas Dulalowo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo.. sampai dengan tanggal 25 Desember tahun 2012. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulalowo wilayah kerja Puskesmas Dulalowo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo..

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen 20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen perlu dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang digunakan untuk mengukur hubungan (korelasi) tingkat pengetahuan vulva hygiene dengan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik ( menggambarkan

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik ( menggambarkan III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik ( menggambarkan pemakaian alat kontrasepsi pada WUS di Desa Yukum Jaya dan menganalisis hubungan antara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Konsumsi minyak goreng di Indonesia meningkat setiap tahunnya semakin banyak perusahaan-perusahaan tertarik untuk meraih keuntungan diindustri

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Dari hasil analisa, penulis mencoba membagi persaingan retail bakery dalam beberapa kuadran pada gambar dibawah ini : Tabel 4.1 Mapping Outlet Retail

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN III-1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan penelitian ini menitikberatkan pada pengupayaan pemanfaatan moda transportasi darat alternatif selain transportasi jalan raya guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional, dimana data pengukuran pengetahuan, sikap dan kebiasaan minum

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 3.1.2 Latar Belakang Perusahaan Arta Boga Cemerlang didirikan pada tahun 1985 dengan nomor tanda daftar perusahaan atau No. TDP 09.02.1.51.08390,

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

ATM Mandiri (pada menu transaksi lainnya informasi saldo informasi fiestapoin ) Mobile apps fiestapoin (download melalui Android / ios)

ATM Mandiri (pada menu transaksi lainnya informasi saldo informasi fiestapoin ) Mobile apps fiestapoin (download melalui Android / ios) Frequently Questions & Answers (FAQ) Program Promo Marketing Hemat hingga 30% dengan Mandiri Fiestapoin &/ Power Point di Johnny Andrean Salon Periode sd Desember 2015 1. Apa yang dimaksud dengan Program

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sugiyono (2002, p11) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang memiliki hubungan kausal, mendefinisikan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Metode penelitian merupakan suatu proses berpikir yang terdiri dari tahap-tahap

BAB III METODOLOGI. Metode penelitian merupakan suatu proses berpikir yang terdiri dari tahap-tahap 3 BAB III METODOLOGI Metode penelitian merupakan suatu proses berpikir yang terdiri dari tahap-tahap penelitian yang harus diterapkan sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas. Proses ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah dalam memecahkan suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Seperti yang telah dikemukakan di Bab 1, salah satu yang melatar belakangi pembuatan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah harga (price) memiliki

Lebih terperinci

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang dipakai adalah metode survei. Survei dilakukan terhadap konsumen yang menggunakan internet, yang sudah melakukan transaksi

Lebih terperinci

Gambar 45. Halaman Pelanggan L40

Gambar 45. Halaman Pelanggan L40 Gambar 45. Halaman Pelanggan L40 Gambar 46. Halaman Detail Pelanggan Individu L41 Gambar 47. Halaman Detail Pelanggan Perusahaan L42 Gambar 48. Rancangan Layar halaman Kategori Produk L43 Gambar 49. Rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup manajemen pemasaran, mengenai pengukuran efektivitas promosi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. merupakan faktor yang sangat penting bagi strategi marketing, karena dengan

BAB III METODOLOGI. merupakan faktor yang sangat penting bagi strategi marketing, karena dengan BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Kerangka pikir menggambarkan kerangka utama yang digunakan dalam menganalisis kajian yang dilakukan dalam tulisan ini. Analisis perilaku konsumen merupakan faktor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perubahan pesat pada pasar konsumen di menjadi wadah yang baik bagi perekonomian global. Kuatnya persaingan bisnis di mengakibatkan para pelaku bisnis harus benar-benar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya persaingan didalam dunia usaha dan semakin berkembangnya perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap perusahaan untuk saling merebut

Lebih terperinci

JPC Kemang. MNC HomeShopping

JPC Kemang. MNC HomeShopping JPC Kemang Berlaku untuk semua PermataKartuKredit Berlaku di JPC Kemang Diskon 10% untuk semua jenis Aksesoris Fitness Berlaku di semua outlet Kettler Berlaku hingga 30 September 2017 Diskon 10% untuk

Lebih terperinci

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi 16 KERANGKA PEMIKIRAN Menstruasi merupakan keadaan yang dialami oleh seorang perempuan normal setiap bulan. Agar cairan menstruasi yang keluar dari dinding rahim tidak menodai pakaian yang dipakai maka

Lebih terperinci

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor 12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman yang semakin maju dan modern, ketatnya persaingan dalam dunia industri menuntut setiap perusahaan untuk peka dalam mengantisipasi segala kemungkinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desaian Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan survey. Menurut Sastroasmoro (2002), penelitian deskriptif adalah yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

MODUL I PENDAHULUAN. Modul SPSS 1 - Pendahuluan STATISTIK

MODUL I PENDAHULUAN. Modul SPSS 1 - Pendahuluan STATISTIK MODUL I PENDAHULUAN STATISTIK Pada mulanya, kata statistik diartikan sebagai keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh negara dan berguna bagi negara. Keterangan-keterangan tersebut umumnya dipergunakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon dari para konsumen terhadap

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon dari para konsumen terhadap BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon dari para konsumen terhadap produk PT.Warna Mardhika. Respon tersebut diketahui dengan menggunakan alat bantu kuesioner yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kerangka pikir menggambarkan kerangka utama yang digunakan dalam menganalisis kajian yang dilakukan dalam tesis ini. Kegiatan penelitian ini dimulai dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir 3.1.1 Model Proses Penelitian Tim GFP menggunakan acuan kerangka proses penelitian marketing yang dibuat oleh M. Dale Beckman et al. seperti terlihat pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian adalah : Beberapa tahap akan saya gunakan untuk melakukan di dalam penelitian ini Tahap pertama : Penentuan data yang akan dipakai adalah data primer,

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada awalnya BINUS University merupakan lembaga pendidikan computer jangka pendek yang diberi nama Modern Computer Course yang didirikan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis dalam era globalisasi ini semakin berkembang pesat, yang memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Lebih terperinci

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor 3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen saat ini semakin pintar dalam memilih suatu produk yang akan digunakan, dari hal tersebut timbulah suatu persaingan yang ketat antar perusahaan untuk memperkenalkan

Lebih terperinci

3.1 Kerangka Pemikiran

3.1 Kerangka Pemikiran III. METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Kecap banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia saat memasak karena kecap termasuk bumbu pelengkap (condiment) yang memberikan rasa, warna, dan aroma yang khas serta

Lebih terperinci

III.METODOLOGI PENELITIAN

III.METODOLOGI PENELITIAN 28 III.METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan tersebut

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif

METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif 22 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu: pendekatan kualitatif yang berupa eksploratif dan pendekatan kuantitatifyang berupa deskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian bisa juga dikatakan sebagai research process. Kompas Cyber Media sebagai penyedia informasi online atau berita di internet.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan pendekatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan pendekatan 32 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan pendekatan crossectional, dimana pengumpulan data dilakukan pada waktu yang bersamaan (Notoatmodjo,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT. BERJAYA COSWAY INDONESIA

BAB II DESKRIPSI PT. BERJAYA COSWAY INDONESIA BAB II DESKRIPSI PT. BERJAYA COSWAY INDONESIA 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Berjaya Cosway Indonesia (ecosway Indonesia) adalah suatu perusahaan pemasaran jaringan yang beroperasi di Indonesia sejak

Lebih terperinci

UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2)

UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2) UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2) 5 92 Objektif Mahasiswa dapat menghitung uji parametik dan uji nonparametric Mahasiswa dapat menguji ada atau tidaknya interdependensi antara variable kuantitatif yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Kota Depok Jawa Barat. Depok sebagai penyangga DKI Jakarta dihuni oleh masyarakat yang sangat heterogen dengan tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M Dunda Limboto Tahun 2012. 3.1.2. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n = 27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Pada saat sekarang ini, banyak sekali perusahaan yang mengeluarkan produk bedak di pasaran dimana masing-masing produk saling berjuang untuk menunjukkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Umur Jenis Kelamin Variabel Terikat Masa Kerja Carpal Tunnel Syndrome Lama Kerja Sikap Kerja Gambar 3.1 Kerangka Konsep 31 32 B. Hipotesis 1.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian deskriptif. Penelitian dekriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh 20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di wilayah DKI Jakarta, yang meliputi daerah Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, serta Jakarta Pusat.

Lebih terperinci

33 SES - JOGJAKARTA - HARTONO MALL JOGJA 34 SES - BANDUNG - CIHAMPELAS WALK 35 SES - JAKARTA BARAT - NEO SOHO 36 SES - JAKARTA TIMUR - PUSAT GROSIR

33 SES - JOGJAKARTA - HARTONO MALL JOGJA 34 SES - BANDUNG - CIHAMPELAS WALK 35 SES - JAKARTA BARAT - NEO SOHO 36 SES - JAKARTA TIMUR - PUSAT GROSIR No Site Name 1 SEP - MEGAFON - LT. 2 (KRAMAT JATI INDAH PLAZA)_ 2 SEP - MEGAFON - LT. DASAR NO A35-A42 (SUPERMALL CILEGON)_ 3 SEP - MEGAFON - LT.1 NO.22D (MEGA BEKASI HYPERMALL)_ 4 SEP - MEGAFON PALEMBANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang terjadi saat ini memberikan perubahan yang cukup signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, diantaranya dalam bidang sosial, ekonomi, budaya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M Dunda Limboto. 3.1.2. Waktu Penelitian Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah pengaruh harga sebagai variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah pengaruh harga sebagai variabel BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah pengaruh harga sebagai variabel independent (X) dengan dimensi harga moneter, biaya nonmoneter, manfaat produk,

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif korelasional yang didukung dengan penelitian eksperimental. Penelitian eksperimental merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : A. Jenis dan Sumber Data BAB III METODE PENELITIAN Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : 1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari informasi melalui wawancara dan hasil-hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat eksploratori dan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat eksploratori dan penelitian 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat eksploratori dan penelitian yang bersifat kausal (sebab-akibat). Desain penelitian eksploratori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen merupakan salah satu indikator yang menentukan kepuasan konsumen terhadap apa yang diberikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

4. METODOLOGI PENELITIAN

4. METODOLOGI PENELITIAN 4. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Menurut Nasution dalam bukunya Metode Research dikatakan desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

IDQAN FAHMI BUDI SUHARDJO

IDQAN FAHMI BUDI SUHARDJO RINGKASAN EKSEKUTIF WISHNU TIRTA, 2006. Analisis Strategi Penggunaan Bahan Baku Kayu Bersertifikat Ekolabel Di Indonesia. Di bawah bimbingan IDQAN FAHMI dan BUDI SUHARDJO Laju kerusakan hutan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kepuasan pemakai jasa Warnet. Untuk itu dalam penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan infrastruktur

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dewasa ini banyak bermunculan merek -merek minuman dengan berbagai macam atribut yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal ini dapat membuat persaingan yang semakin ketat yang menyebabkan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan

Lebih terperinci