Mahendra Dinata

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mahendra Dinata"

Transkripsi

1 Mahendra Dinata

2 REVIEW BAB I II III FENOMENA Penjualan Sequential Art dalam beberapa tahun terakhir (Update ) mengalami peningkatan signifikan. Penjualan Sequential Art (Komik dan Novel Grafis) menjadi pilihan audien, dalam voting Penerbit Buku Elex Media Komputindo Cerita Bergenre Sejarah dimintati oleh Audien, sebagai Contoh Novel berlatar Majapahit GADJAH MADA, karya Langit Kresna Hariadi mengalamu penjualan sekitar 3000 Eksemplar dalam waktu 5 tahun. Antusiasme Audien ketika cerita berkonten Majapahit, sangat baik, hal itu dibuktikan dalam tabulasi kuesioner.

3 REVIEW BAB I II III Sejarah bukan hanya kisah-kisah masa lalu. Maksudnya dalam sejarah ada hal-hal yang tidak boleh dilupakan karena sejarah itu satu ingatan kolektif. Sejarah adalah apa yang diingat dan apa yang dicatat kemudian direkonstruksi kembali. (Prof. Dr. Taufik Abdullah, Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)) Budaya Indonesia sangat kaya, dan masih banyak yang dapat digali, saya senang jika ada orang yang mengangkat budaya Indonesia, seperti sejarah (Bapak Srihono, Karyawan bag ian administrasi majalah Panjebar semangat, Sejarahwan Surabaya) Banyak Konten Budaya yang potensial dibuat dalam format Novel Grafis, sayang hingga kini jarang yang mengajukannya (Yulistyanti Mirna, Supervisor TB Gramedia Jakarta)

4 REVIEW BAB I II III 60 Pengetahuan Audiens tentang cerita asal usul Surabaya grafik perbandingan cerita Sura dan Baya Adipati Jayanegara melawan Sawunggaling Raden Wijaya mengusir tentara Mongol Ujunggaluh

5 LATAR BELAKANG REVIEW BAB I II III Pengetahuan Audiens tentang Asal Usul Nama Surabaya grafik perbandingan Tahu Tidak Tahu

6 LATAR BELAKANG REVIEW BAB I II III Pengetahuan Audien tentang keterkaitan Asal Usul Surabaya dengan Majapahit grafik perbandingan Tahu Tidak Tahu

7 LATAR BELAKANG REVIEW BAB I II III Media yang membantu Audiens mengetahui sejarah Majapahit grafik perbandingan Buku Media Informasi Keluarga Teman Lainnya

8 REVIEW BAB REVIEW 1 II III BAB I II III grafik perbandingan Sangat Tertarik Cukup Tertarik Ketertarikan Audien terhadap cerita Majapahit Kurang Tertarik

9 REVIEW BAB REVIEW 1 II III BAB 1 II III grafik perbandingan 10 0 Film Animasi Novel Novel Grafis Komik Media yang paling sering dijumpai audien dengan konten sejarah Lainnya

10 REVIEW BAB REVIEW 1 II III BAB I II III grafik perbandingan Film Animasi Novel Novel Grafis Komik Media yang cocok mengangkat cerita Majapahit, Menurut Audien Lainnya

11 REVIEW BAB REVIEW 1 II III BAB I II III Hobi Target Audien Jalan - Jalan Membaca Surfing Internet Nonton Lainnya sebutkan

12 LATAR BELAKANG REVIEW BAB I II III Bacaan yang biasanya dibaca audiens Komik Novel Grafis Novel Tabloid Majalah Koran Buku non fiksi Buku fiksi Lainnya sebutkan

13 LATAR BELAKANG REVIEW BAB I II III Bacaan yang dibaca pada waktu luang oleh Audien Komik Novel Grafis Novel Tabloid Majalah Koran

14 IDENTIFIKASI REVIEW MASALAH BAB I II III IDENTITAS MASALAH Potensi cerita Majapahit yang cukup kuat melihat aspek pasar, tidak berbanding lurus dengan adanya media yang benar-benar dekat dengan konsumenasal Usul Surabaya berasal dari Sejarah berdirinya Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan terbesar di Indonesia Meningkatnya minat baca masyarakat Indonesia, berbanding lurus dengan media sequential art seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mengangkat cerita sejarah. Eksisting terdahulu, komik Imperium Majapahit tidak dapat bersaing dengan produk sejenis di pasar, hal ini terbukti dengan tidak diterbitkannya lagi komik Imperium Majapahit. Cerita yang dominan diminati oleh audien dalam polling situs Pragatcomic adalah cerita berkonten drama, sedangkan cerita berkonten sejarah ada di peringkat empat Salah satu kekuatan paling penting dalam merancang sequential art adalah membangun kekuatan sebuah karakter Konten cerita menjadi aspek paling penting dalam menyusun novel grafis menurut audien Faktor kesuksesan manga adalah, mereka sanggup membuat cerita yang mendekatkan diri terhadap pembacanya

15 RUMUSAN REVIEW MASALAHBAB I II III Rumusan Masalah Bagaimana merancang novel grafis Asal Usul Surabaya dengan tema Raden Wijaya mengusir tentara Mongol untuk audiens usia tahun?

Penelusuran Masalah Analisa Objek desain

Penelusuran Masalah Analisa Objek desain BAB 1V KONSEP BAB IV KONSEP DESAIN DESAIN Penelusuran Masalah Analisa Objek desain Komik Majapahit berhenti cetak pada akhir tahun 1990 Berbanding lurus dengan invasi manga ke Indonesia Komik Indonesia

Lebih terperinci

Perancangan Media Komik Dari Buku Gajahmada Karangan Langit K.Hariadi. Gilbert Jansen

Perancangan Media Komik Dari Buku Gajahmada Karangan Langit K.Hariadi. Gilbert Jansen Perancangan Media Komik Dari Buku Gajahmada Karangan Langit K.Hariadi Gilbert Jansen 3405100071 Siapakah Gajah Mada? Gajah Mada dikenal sebagai sosok yang berperan besar dalam kejayaan Majapahit dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebenarnya novel grafis dan komik tidak ada bedanya hanya saja bobot maupun panjang cerita dari novel grafis merunut ke novel. Namun belakangan banyak penerbit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari kejadian atau peristiwa di masa lalu yang sungguh-sungguh terjadi. Dalam sejarah, terkandung nilai-nilai yang dijadikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN NOVEL GRAFIS KEMBANG JEPUN RESHA PURNAMA SARI

PERANCANGAN NOVEL GRAFIS KEMBANG JEPUN RESHA PURNAMA SARI PERANCANGAN NOVEL GRAFIS KEMBANG JEPUN RESHA PURNAMA SARI 3407100129 Remy Sylado Penulis dan seniman Menerima penghargaan sastra khatulistiwa 2002 Menerima penghargaan MURI atas melalui buku kumpulan sajak

Lebih terperinci

DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI

DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI 3407100024 Novel ini tidak populer kembali dan sudah sulit ditemukan saat ini Apakah kalian mengetahui tentang penulis Pramoedya Ananta Toer dan karyanya? Apakah kalian mengetahui

Lebih terperinci

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah di dalamnya. Kisah Ken Arok dan Ken Dedes adalah salah satunya. Kisah ini cukup populer dengan intrik-intrik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama pradominan sepanjang Timur Tengah, juga disebagian besar Afrika dan Asia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi umat Islam

Lebih terperinci

REVIEW BAB I II III. Definisi Novel : Definisi Grafis : Novel Grafis :

REVIEW BAB I II III. Definisi Novel : Definisi Grafis : Novel Grafis : Definisi Novel : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) no vel /novél/ n Sas karangan prosa yg panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dng orang di sekelilingnya dng menonjolkan watak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mengenal sejarah sangat penting, bukan saja karena dari sana orang belajar

BAB I PENDAHULUAN. Mengenal sejarah sangat penting, bukan saja karena dari sana orang belajar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah Mengenal sejarah sangat penting, bukan saja karena dari sana orang belajar tak mengulang kesalahan yang sama, sekaligus menegaskan pijakan melangkah ke masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cerita rakyat menurut Danandjaja dalam bukunya folklore Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Cerita rakyat menurut Danandjaja dalam bukunya folklore Indonesia, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cerita rakyat merupakan salah satu identitas dan kekayaan bangsa, karena dilatarbelakangi dari budaya luhur bangsa Indonesia. Cerita rakyat yang sarat akan nilai-nilai

Lebih terperinci

PERANCANGAN NOVEL GRAFIS ASAL USUL SURABAYA DENGAN TEMA RADEN WIJAYA MENGUSIR TENTARA MONGOL

PERANCANGAN NOVEL GRAFIS ASAL USUL SURABAYA DENGAN TEMA RADEN WIJAYA MENGUSIR TENTARA MONGOL PERANCANGAN NOVEL GRAFIS ASAL USUL SURABAYA DENGAN TEMA RADEN WIJAYA MENGUSIR TENTARA MONGOL Mahendra Dinata Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031)

Lebih terperinci

DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI

DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI 3407100024 6 Feb 1925 30 April 2006 Tahanan rezim Orde Baru Salah satu pendiri penerbit Hasta Mitra Satu-satunya sastrawan dari Indonesia yang masuk sebagai salah satu nominasi penerima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya masyarakat, khususnya remaja atau pemuda, hanya mengenal cerita sejarah secara teori saja sehingga seringkali dianggap membosankan (http://edukasi. kompas.com/read/2010/07/09/05473188/jejak.sejarah.masih.membelenggu

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat

METODOLOGI PENELITIAN. yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan, menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada,

Lebih terperinci

Contoh : komik bertema surga dan neraka komik kisah para Nabi

Contoh : komik bertema surga dan neraka komik kisah para Nabi Sejarah komik Indonesia mengalami masa keemasan pada dekade 1950-1980an. Tidak terkecuali komik-komik Islami yang lazim di konsumsi generasi muda. Walaupun secara umum komik merupakan media hiburan, akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan yang baik selalu ditanamkan sejak dini oleh setiap orang tua karena pada usia dini, anak lebih mudah menerima dan menyerap segala informasi dan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya. BAB 2 DATA DAN ANALISIS 2.1. Legenda Hanoman 2.1.1 Perang Wanara dan Raksasa Setelah lakon Hanoman Obong. Hanoman kembali bersama Sri Rama dan Laskmana beserta ribuan pasukan wanara untuk menyerang Alengka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umum Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat memunculkan banyaknya alat komunikasi baru berbasis digital seperti ipad, iphone, Android, dan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari Banten tentang asal usul suatu daerah Pandeglang. telah menjadi hal yang dominan dalam sebuah buku Livre De Peintre (Triyadi,

BAB I PENDAHULUAN. dari Banten tentang asal usul suatu daerah Pandeglang. telah menjadi hal yang dominan dalam sebuah buku Livre De Peintre (Triyadi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cerita rakyat merupakan sebuah kekayaan budaya yang dimiliki suatu daerah, ada begitu banyak pembagian daerah di Nusantara sehingga secara otomatis tercipta banyak

Lebih terperinci

Rancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia

Rancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia RANCANG BANGUN GAME PERTEMPURAN LAKON WAYANG SEBAGAI SARANA PENGENALAN TOKOH PEWAYANGAN INDONESIA Oleh: Aditya Yoga Prahara 1, Taqwa Hariguna 2 Mahasiswa 1, dosen 2 Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokereto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia komik Indonesia, atau yang biasa disebut cergam (cerita bergambar) saat ini didominasi oleh komik-komik yang berasal dari luar negeri seperti komik Jepang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selain sebagai negara dengan jumlah pulau terbanyak di dunia, Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah suku bangsa terbanyak di dunia, yaitu terdapat lebih

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA Dalam penyusunan Tugas Akhir ini dibutuhkan beberapa data yang valid sebagai sumber penelitian untuk konsep pembuatan media CD interaktif dongeng fabel anak. 2.1 Sumber Umum Survey

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini kebutuhan manusia berkembang, bukan saja

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini kebutuhan manusia berkembang, bukan saja BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada zaman modern ini kebutuhan manusia berkembang, bukan saja sebatas kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan papan, namun juga kebutuhan tersier seperti

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Antonime, Film Pendek, Film Pendek Bisu, Pantomime, Produser

ABSTRAK. : Antonime, Film Pendek, Film Pendek Bisu, Pantomime, Produser 1 ABSTRAK Film pendek memiliki banyak genre mulai drama cerita, documenter, kartun, bisu, animasi, boneka, stop-motion, dll, dengan waktu yang pendek. Film ANTOMIME bergenre bisu atau silent movie. Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nilai nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa sendiri merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh warga negara. Hal ini tidak terlepas dari kepedulian kepada

Lebih terperinci

Perancangan Komik Poconggg Juga Pocong. Merisca Christanti

Perancangan Komik Poconggg Juga Pocong. Merisca Christanti Perancangan Komik Poconggg Juga Pocong Merisca Christanti 3407100040 Twitter @poconggg Boomingnya Poconggg dalam twitter dengan akunnya @poconggg (Arif Muhammad) Kisah galau + kocak ala Pocong 2 juta followers

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Budaya Indonesia memang terkenal dengan multikulturnya, ceritacerita secara tidak langsung membentuk watak bangsa Indonesia disetiap suku dan ras yang ada di Indonesia memiliki

Lebih terperinci

Minggu 2 Metode Penelitian Visual

Minggu 2 Metode Penelitian Visual Minggu 2 Metode Penelitian Visual Sumber : Buku Metodologi Penelitian Visual Dr. Didit Widiatmoko, Drs. MSn. Budaya visual Dimulai dari pertanyaan apakah makna gambar ini? dan pernyataan sebuah gambar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, buku telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia, baik dalam bentuk komik, novel, maupun majalah. Akan tetapi, sungguh disayangkan hal ini

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan penulis dalam mendapatkan data adalah: Tinjauan pustaka: melalui media buku, dan internet

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan penulis dalam mendapatkan data adalah: Tinjauan pustaka: melalui media buku, dan internet BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Objek Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam mendapatkan data adalah: Tinjauan pustaka: melalui media buku, dan internet Survei lapangan: melalui wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kini tidak jarang ketika semua orang minum teh dalam kesehariannya, teh juga muncul dalam berbagai jenis dan bentuk sehingga menjadi konsumsi yang populer bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah merupakan serantaian peristiwa masa lampau yang terjadi secara nyata dalam perjalanan hidup manusia. Dalam sebuah negara, sejarah dan kisah yang terjadi di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

SKALA MINAT MEMBACA. A. Aspek Kesadaran Aspek yang mengungkap seberapa jauh subyek menyadari, mengetahui dan memahami manfaat membaca buku.

SKALA MINAT MEMBACA. A. Aspek Kesadaran Aspek yang mengungkap seberapa jauh subyek menyadari, mengetahui dan memahami manfaat membaca buku. KALA MINAT MEMBACA A. Aspek Kesadaran Aspek yang mengungkap seberapa jauh subyek menyadari, mengetahui dan memahami manfaat membaca buku. 1.aya akan membaca buku apapun karena semuanya pasti akan berguna.

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Buku merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam hal penyampaian informasi. Diantara faktor-faktor

Lebih terperinci

FM-UDINUS-BM-08-04/R0

FM-UDINUS-BM-08-04/R0 SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2012 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A14. 17503 / Teknik Presentasi 2. Program Studi : Desain Komunikasi Visual-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sastra memiliki kekhasan dari pengarangnya masing-masing. Hal inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. sastra memiliki kekhasan dari pengarangnya masing-masing. Hal inilah yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Karya sastra merupakan suatu karya yang sifatnya estetik. Karya sastra merupakan suatu karya atau ciptaan yang disampaikan secara komunikatif oleh penulis

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PENULISAN KREATIF SASTRA (IN 509) PROGRAM NONDIK

SILABUS MATA KULIAH PENULISAN KREATIF SASTRA (IN 509) PROGRAM NONDIK SILABUS MATA KULIAH PENULISAN KREATIF SASTRA (IN 509) PROGRAM NONDIK Oleh Nenden Lilis Aisyah, S.Pd., M.Pd NIP. 132304682 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya adalah salah satu aset berharga yang sangat penting untuk dijaga dan dilestarikan. Indonesia sebagai negara yang memiliki beragam suku, tentu memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca adalah jantung pendidikan. Sering kali kita lupa bahwa kegiatan membaca sangatlah penting. Kita menganggap kegiatan membaca itu penting, namun tidak disertai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan (fiksi) yang dianggap oleh masyarakat suatu hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yang masuk ke Indonesia tidak hanya animasi, komik, dan musik namun juga

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yang masuk ke Indonesia tidak hanya animasi, komik, dan musik namun juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya populer dari Jepang saat ini menjadi tren di beberapa kalangan masyarakat Indonesia. Seiring dengan perkembangan akses informasi, produk budaya Jepang yang masuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa yang bijak adalah bangsa yang mengenal sejarahnya. Dengan mempelajari catatan sejarah, kita akan lebih menghargai apa yang kita miliki sebagai bangsa. Rangkaian

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT MEMBACA KOMIK DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA SMA S K R I P S I

HUBUNGAN MINAT MEMBACA KOMIK DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA SMA S K R I P S I HUBUNGAN MINAT MEMBACA KOMIK DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA SMA S K R I P S I Disusun Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun oleh: MD. ARDIANSYAH F

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diabaikan karena Ijime dapat terjadi pada setiap orang, bahkan di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. diabaikan karena Ijime dapat terjadi pada setiap orang, bahkan di negara-negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ijime atau penganiayaan merupakan fenomena sosial yang tidak dapat diabaikan karena Ijime dapat terjadi pada setiap orang, bahkan di negara-negara maju juga

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup yang selalu berdampingan dan tidak dapat hidup sendiri, perlu adanya suatu komunikasi dalam menjalani kehidupannya. Menurut Widjono (2007:

Lebih terperinci

Promosi Program TV. Andi Fachrudin, M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Broadcasting.

Promosi Program TV. Andi Fachrudin, M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Broadcasting. Promosi Program TV Modul ke: Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Promosi Program TV Dalam era persaingan saat ini yang semakin ketat, setiap media penyiaran

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API Kevin Immanuel Jalan Gambir Anom G4/18 021-4517324 immanuelkevin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk membuat visualisasi dalam bentuk komik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya. Fenomena

Lebih terperinci

DATA DAN ANALISA. - Muljana, Slamet Tafsir Sejarah Nagara Kretagama, Yogyakarta : LKiS

DATA DAN ANALISA. - Muljana, Slamet Tafsir Sejarah Nagara Kretagama, Yogyakarta : LKiS DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - Muljana, Slamet. 2006. Tafsir Sejarah Nagara Kretagama, Yogyakarta : LKiS Yogyakarta. - Direktorat Peninggalan Purbakala. Majapahit Trowulan. 2006. Jakarta : Indonesian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. karya sastra. Di zaman modern seperti sekarang ini, karya sastra sudah berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. karya sastra. Di zaman modern seperti sekarang ini, karya sastra sudah berkembang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra adalah suatu hal yang yang tidak bisa lepas dari diri seorang manusia, dalam pribadi setiap manusia pasti memiliki rasa cinta atau rasa ingin tahu terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kartun Jepang atau biasanya disebut anime sangat digemari saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kartun Jepang atau biasanya disebut anime sangat digemari saat ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kartun Jepang atau biasanya disebut anime sangat digemari saat ini. Anime adalah animasi khas Jepang yang biasanya dicirikan melalui gambargambar berwarna-warni yang

Lebih terperinci

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS  SKRIPSI RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS WWW.SRITI.COM SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa baru yang diterima pada program studi Desain Komunikasi Visual

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa baru yang diterima pada program studi Desain Komunikasi Visual BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mahasiswa baru yang diterima pada program studi Desain Komunikasi Visual pada jaman sekarang, lebih banyak dibandingkan dengan jumlah mahasiswa pada jaman dulu. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi memengaruhi arus informasi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi memengaruhi arus informasi yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Umum Pesatnya perkembangan teknologi memengaruhi arus informasi yang ada sekarang ini. Masyarakat semakin mudah untuk mengakses informasi dimanapun,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selain musik, drama, anime dan lain-lain, untuk mempelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selain musik, drama, anime dan lain-lain, untuk mempelajari dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komik merupakan salah satu media bagi pembelajar bahasa Jepang di Indonesia selain musik, drama, anime dan lain-lain, untuk mempelajari dan memperdalam bahasa Jepang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya sering kali berhasil memukau banyak orang, baik dari negara

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya sering kali berhasil memukau banyak orang, baik dari negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jepang adalah negara yang terkenal karena banyak hal, salah satunya adalah bidang hiburan. Baik budaya tradisional maupun modern yang dihasilkannya sering kali berhasil

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS VI SD 03 KALIYOSO KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS VI SD 03 KALIYOSO KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS VI SD 03 KALIYOSO KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

Cara Membuat Website

Cara Membuat Website Cara Membuat Website Atraktif dan Menguntungkan DAFTAR ISI 1 1. Pilih Topik Website Anda 3 1.1 Siapa pengunjung website Anda? 6 1.2 Apa yang menarik untuk pengunjung website Anda? 9 1.3 Pilih topik yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti petunjuk Allah dan rasul-nya. 1. perbuatan mungkar. Dan kini, dakwah mulai berkembang mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti petunjuk Allah dan rasul-nya. 1. perbuatan mungkar. Dan kini, dakwah mulai berkembang mengikuti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya dakwah adalah menyeru pada kebenaran dan menjauhi kebatilan. Di tinjau dari etimologi (bahasa)dakwah berasal dari bahasa Arab yang berarti panggilan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya sineas-sineas muda seperti Raditya Dika, Pandu. Birantoro (kru film Superman, Smallville), M Taufik Pradana (Sutradara

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya sineas-sineas muda seperti Raditya Dika, Pandu. Birantoro (kru film Superman, Smallville), M Taufik Pradana (Sutradara BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Munculnya sineas-sineas muda seperti Raditya Dika, Pandu Birantoro (kru film Superman, Smallville), M Taufik Pradana (Sutradara terbaik versi Film Dokumenter dalam

Lebih terperinci

Menulis Artikel Ilmiah

Menulis Artikel Ilmiah Menulis Artikel Ilmiah Disampaikan dalam rangka kegiatan PPM Pelatihan penulisan Artikel Ilmiah bagi Guru-guru Bahasa Prancis Se-Karisidenan Banyumas di SMAN 1 Cilacap pada Tanggal 28-29 Mei 2011 Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Film adalah salah satu bentuk media komunikasi dengan cakupan massa yang luas. Biasanya, film digunakan sebagai sarana hiburan yang cukup digemari masyarakat.

Lebih terperinci

PERANCANGAN BIOGRAFI VISUAL GUS DUR

PERANCANGAN BIOGRAFI VISUAL GUS DUR PERANCANGAN BIOGRAFI VISUAL GUS DUR Muhammad Nasrullah Desain Komunikasi Visual, Jurusan Desain Produk, FTSP- ITS Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111,Telp/Fax (031) 5931147 ABSTRAK Abdurrahman Wahid, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk seperti dvd, video streaming via internet, bahkan acara televisi.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk seperti dvd, video streaming via internet, bahkan acara televisi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Film sebagai media massa yang saat ini telah berkembang ke dalam format yang beragam, menjadikan film semakin mudah dinikmati oleh siapapun. Film tidak

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Analisis SWOT Strength : Minimnya Komik Edukatif yang bersifat Nasionalis untuk kalangan Remaja Weakness : Rendahnya minat belajar para Remaja Oportunities : Komik berfungsi

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. Karya poster film yang akan dikerjakan oleh penulis terlebih dahulu harus

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. Karya poster film yang akan dikerjakan oleh penulis terlebih dahulu harus BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN A. PERWUJUDAN KARYA Karya poster film yang akan dikerjakan oleh penulis terlebih dahulu harus dipersiapkan beberapa hal. Poster film tentunya membutuhkan sebuah cerita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan berbahasa seseorang dapat menunjukkan kepribadian serta pemikirannya.

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Proses pembagian kuesioner di sekolah Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 3.1 Proses pembagian kuesioner di sekolah Sumber : Dokumentasi pribadi BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Analisis 3.1.1 Hasil Penelitian 3.1.1.1 Hasil Kuesioner Kuesioner di bagikan di 3 Sekolah Dasar kepada para siswa kelas 5 dan 6 dengan total 106 siswa, dengan rincian :

Lebih terperinci

NILAI-NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT JAMBI Oleh: Suyanti, Albertus dan Irma

NILAI-NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT JAMBI Oleh: Suyanti, Albertus dan Irma NILAI-NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT JAMBI Oleh: Suyanti, Albertus dan Irma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan nilai-nilai moral dalam cerita rakyat Jambi. Nilai-nilai moral yang terkandung

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. berupa apa saja, artikel, buku, website dan lain-lain. menjadi marak dengan karya-karya baru.

BAB 2 DATA DAN ANALISA. berupa apa saja, artikel, buku, website dan lain-lain. menjadi marak dengan karya-karya baru. 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Data Literatur Data literatur adalah data formal yang didapat atau dikeluarkan oleh sumber informasi, yang dikutip dan dimasukan dalam suatu laporan hasil survey. Bisa berupa

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMIK FIKSI BERTEMA BULUTANGKIS DENGAN KARAKTER DAN SETTING INDONESIA

PERANCANGAN KOMIK FIKSI BERTEMA BULUTANGKIS DENGAN KARAKTER DAN SETTING INDONESIA PERANCANGAN KOMIK FIKSI BERTEMA BULUTANGKIS DENGAN KARAKTER DAN SETTING INDONESIA Latar Belakang PBSI mendukung adanya media yang bermanfaat seperti komik untuk menginspirasi dan memotivasi generasi generasi

Lebih terperinci

. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN . BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Masyarakat yang baik adalah masyarakat yang mau mempelajari sejarah dan mengambil pelajaran dari peristiwa di masa lalu sebagai acuan bertindak di masa

Lebih terperinci

CREATIVE THINKING. Mencari dan Menemukan Ide Cerita. Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Penyiaran

CREATIVE THINKING. Mencari dan Menemukan Ide Cerita. Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Penyiaran CREATIVE THINKING Modul ke: Mencari dan Menemukan Ide Cerita Fakultas FIKOM Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Menggali Ide Cerita Ide atau gagasan yang baik merupakan

Lebih terperinci

Perancangan Karakter Game Visual Novel Tikta Kavya dengan Konsep Visual Bishonen

Perancangan Karakter Game Visual Novel Tikta Kavya dengan Konsep Visual Bishonen JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.2, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) F-49 Perancangan Karakter Game Visual Novel Tikta Kavya dengan Konsep Visual Bishonen Brigitta Rena Estidianti dan Rahmatsyam

Lebih terperinci

PERANCANGAN KAMPANYE MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA DENGAN TARGET AUDIENS USIA TAHUN. Pandu Dewantara

PERANCANGAN KAMPANYE MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA DENGAN TARGET AUDIENS USIA TAHUN. Pandu Dewantara PERANCANGAN KAMPANYE MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA DENGAN TARGET AUDIENS USIA 15 22 TAHUN Pandu Dewantara 3407100136 IDENTIFIKASI MASALAH Upaya mengoptimalkan beberapa obyek wisata di kawasan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak informasi yang tersedia di internet, maka akan semakin sulit juga untuk

BAB I PENDAHULUAN. banyak informasi yang tersedia di internet, maka akan semakin sulit juga untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film merupakan salah satu media hiburan bagi masyarakat luas. Film sendiri dapat juga berarti sebuah industri, yang mengutamakan eksistensi dan ketertarikan cerita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir-hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra merupakan karya seni yang mengandung banyak estetika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra merupakan karya seni yang mengandung banyak estetika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra merupakan karya seni yang mengandung banyak estetika keindahan, dalam karya sastra itu sendiri banyak mengankat atau menceritakan suatu realitas yang terjadi

Lebih terperinci

PERANCANGAN NOVEL GRAFIS BERSETTING 10 NOVEMBER 1945

PERANCANGAN NOVEL GRAFIS BERSETTING 10 NOVEMBER 1945 PERANCANGAN NOVEL GRAFIS BERSETTING 10 NOVEMBER 1945 Eko Oscar Nugroho Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031) 5931147 ABSTRAK Pertempuran 10 November

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak dimaknai sebagai ekspresi seni pembuatnya, tetapi melibatkan interaksi yang kompleks

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini tampaknya komik merupakan bacaan yang digemari oleh para anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun tempat persewaan buku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Bandung merupakan salah satu kota yang banyak dikunjungi turis dari dalam maupun luar negeri. Banyak turis lokal dengan keluarga berlibur menikmati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Sansekerta yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Sansekerta yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah salah satu seni yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya dan kehidupan manusia subjeknya. Kata sastra dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanggal 31 Desember Kelebihan atau ledakan informasi pada jaringan internet

BAB I PENDAHULUAN. tanggal 31 Desember Kelebihan atau ledakan informasi pada jaringan internet BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era teknologi ini, pertumbuhan pengguna Internet sangat pesat. Berdasarkan situs internetworldstats.com, terdapat 55 juta pengguna Internet di Indonesia

Lebih terperinci

Analisis Struktural dan Gaya Bahasa dalam Cerita Rakyar Bebanten Katresnan karya Sri Adi Harjono

Analisis Struktural dan Gaya Bahasa dalam Cerita Rakyar Bebanten Katresnan karya Sri Adi Harjono Analisis Struktural dan Gaya Bahasa dalam Cerita Rakyar Bebanten Katresnan karya Sri Adi Harjono Oleh:Afriyanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa afriyanto163@gmail.com Abstrak:Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan dalam penyusunan Laporan Penelitian. Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari sikap manusia (2010:6). Danandjaya (1997) mengatakan (dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari sikap manusia (2010:6). Danandjaya (1997) mengatakan (dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam masa perkembangan, anak- anak memerlukan tuntunan dan didikan, salah satunya dengan cerita rakyat. Mursini mengatakan cerita rakyat yang merupakan bagian dari

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR FILM ANIMASI 2D MOTIVASI ( Akan Indah PadaWaktunya )

TUGAS AKHIR FILM ANIMASI 2D MOTIVASI ( Akan Indah PadaWaktunya ) TUGAS AKHIR FILM ANIMASI 2D MOTIVASI ( Akan Indah PadaWaktunya ) Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh : Ryan Dalton NIM 41911110020 Jurusan Desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Film Dokumenter tidak seperti halnya film fiksi (cerita) merupakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Film Dokumenter tidak seperti halnya film fiksi (cerita) merupakan sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film Dokumenter tidak seperti halnya film fiksi (cerita) merupakan sebuah rekaman peristiwa yang diambil dari penyajian fakta atau sungguh-sungguh terjadi. Definisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Kondisi dan Potensi Komik Saat Ini Saat ini, komik asing di Indonesia lebih mudah ditemui daripada komik lokal. Khususnya komik asing dari Jepang yang biasa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. problematika yang dialaminya dalam kehidupan. Problematika dapat timbul

I. PENDAHULUAN. problematika yang dialaminya dalam kehidupan. Problematika dapat timbul I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang dapat menimbulkan kesan pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan problematika yang dialaminya

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kompetisi program televisi yang dibuat oleh stasiun televisi menjadi sebuah perlombaan untuk mengambil simpati atau minat para audiens untuk melihat dan menyaksikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. promosi sehingga dapat diterima masyarakat dengan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. promosi sehingga dapat diterima masyarakat dengan cepat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya populer yaitu budaya yang terjadi karena adanya budaya massa. Budaya massa lahir karena adanya masyarakat (massa) yang menggeser masyarakat berbasis tradisi,

Lebih terperinci

Modul ke: 15Fakultas. 15Ilmu. Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting

Modul ke: 15Fakultas. 15Ilmu. Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting Modul ke: Penulisan Skenario Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom 15Fakultas 15Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting Penguatan Ide Cerita 082112790223// patriciarobin23@gmail.com 082112790223// patriciarobin23@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Psikologi berasal dari kata Yunani, psycheyang berarti jiwa dan logosyang berarti ilmu atau ilmu pengetahuan (Jaenudin, 2012:1). Psikologi terus berkembang seiring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah bangsa yang sejarahnya dipenuhi oleh cerita-cerita mistik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah bangsa yang sejarahnya dipenuhi oleh cerita-cerita mistik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah bangsa yang sejarahnya dipenuhi oleh cerita-cerita mistik. Kepercayaan terhadap dedemit (makhluk halus) penunggu gunung berapi yang akan marah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keberagaman sering kali lupa terhadap nilai-nilai kebudayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keberagaman sering kali lupa terhadap nilai-nilai kebudayaan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupannya di masyarakat yang penuh dengan berbagai macam keberagaman sering kali lupa terhadap nilai-nilai kebudayaan yang dimilikinya.

Lebih terperinci