BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap penelitian merupakan sebuah kerangka penelitian yang memuat

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tahap penelitian merupakan sebuah kerangka penelitian yang memuat langkah-langkah yang akan ditempuh dalam memecahkan permasalahan yang dicapai. Bab ini merupakan tahap tahap dan tata cara penulisan laporan penelitian, yang mana fungsinya adalah sebagai kerangka utama yang menjaga arah tata cara penulisan laporan penelitian untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dan mengurangi kesalahan yang mungkin timbul pada penulisan laporan. Berikut adalah penjelasan masing-masing langkah dalam penelitian ini: 3.1. Penelitian dan Observasi pendahuluan Tahap ini meruapakan tahap awal dalam penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai perusahaan dan masalah yang dihadapi. Penelitian pendahuluan ini dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung di lapangan. Dari hasil penelitian pendahuluan inilah didapatkan definisi awal mengenai masalah- masalah yang dihadapi oleh perusahaan Identifikasi Masalah Pada tahap ini dilakukan pengamatan dan analisa lebih detail mengenai permasalah yang dihadapi oleh perusahaan dengan melihat kondisi sebenarnya, Dalam hal ini adalah jumlah cacat yang tinggi pada masa awal produksi produk baru. 38

2 3.3. Perumusan Masalah Melalui tahap identifikasi masalah, maka permasalahan yang akan diteliti adalah mengurangi jumlah cacat atau stabilisasi kualitas diawal masa produksi produk baru. Berdasarkan data jumlah ratio kecacatan (Defect rate) pada masa awal produksi produk model baru sebelumnya mencapai rata rata 8663 PPM (Part Per Million Opportunities) dan angka ini masih dibawah target yaitu 3500 PPM. Dengan meningkatnya jumlah cacat menunjukkan bahwa semakin banyaknya waste yang akan terjadi dan kinerja produksi akan turun serta memungkinkan terjadinya customer complaint Menetukan Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang dilakukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 4. Menjelaskan pengimplementasian program stabilisasi kualitas dengan cepat/ Quick Quality Stabilization untuk menggurangi angka defect rate pada awal produksi model baru. 5. Menjeaskan metode atau cara untuk mengidentifikasi dan pencegahan terhadap potensi masalah yang menyebabkan produk cacat di masa awal produksi 6. Menjelaskan implementasi metode deteksi dan penyelesaian terhadap potensi masalah untuk menggurangi produk cacat di masa awal produksi. 39

3 3.5. Studi Pustaka Pada tahap ini dilakukan studi pustaka dengan tujuan untuk mendapatkan konsep serta metode yang tepat untuk pemecahan masalah yang relevan dengan masalah yang dihadapi, oleh karena itu metode yang dipilih hendaknya benarbenar sesuai dengan kondisi perusahaan dengan mencermati kondisi perusahaan secara menyeluruhberhubungan dengan masalah dan tujuan penelitian yang akan dicapai. PFMEA adalah metode yang dianggap mampu untuk mengidentifikasi potensi masalah, mengidentifikasi efek atau akibat masalah dan mencari solusi perbaikan yang bisa diterapkan Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan untuk mengunpulkan informasi-informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data histori perusahaan, wawancara dan pengamatan secara langsung dilapangan. Data-data yang diambil meliputi: 1. Data umum perusahaan Sejarah dan perkembangannya Gambaran umum perusahaan Struktur organisasi 2. Data penelitian Proses produksi Data jenis dan jumlah kerusakan Spesifikasi produk 40

4 Data hasil eksperimen 3.7. Pengolahan Data Data-data yang telah dikumpulkan kemudian diolah untuk mencapai tujuan. Tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data adalah melakukan pengukuran terhadap besarnya nilai severity, occurance, dan detection pada proses pembuatan produk printer model Aria dengan metode PFMEA. Penentuan nilai severity, occurance, dan detection tersebut dilakukan dengan membuat team PFMEA yang terdiri dari Produk Engineering, Production dan Quality Assurance PT. X. Hal tersebut dilakukan karena pihak pihak tersebut terkait langsung dalam pembuatan produk printer. Selain itu mereka dipandang memiliki keahlian, pengalaman kerja dan mengenal banyak tentang karakteristik dari produk serta proses yang bersangkutan, sehingga menjamin suatu kepastian tentang keakuratan data yang diperoleh. Setelah semua informasi tentang potensi masalah dan resikonya teridentifikasi maka langkah selanjutnya adalah melakukan audit dengan melihat langsung proses perakitan produk printer dan menilai atas potensi masalah dan penyimpangan yang terjadi yang memungkinkan berpotensi terhadap timbulnya defect pada produk yang belum terdeteksi pada PFMEA. Penggambaran proses analisa dan penggolahan data pada skripsi ini tergambarkan dalam diagram alir methodologi penelitian dibawah ini : 41

5 Gambar 3.1 Diagram alir metodologi penelitian 42

6 3.8. Analisa dan Pembahasan Setelah hasil pengolahan data diperoleh dan jenis perbaikan yang dipilih dalam proses, maka selanjutnya adalah menganalisa terhadap hasil-hasil pengolah data dan solusi yang diterapkan untuk mengetahui hal-hal yang dianggap perlu sebagai bahan pertimbangan perusahan untuk melakukan perbaikan dan pendukung keputusan. Analisa dalam penelitian ini dilakukan dalam dua proses tahapan produksi yaitu pada saat sebelum produksi massal (Pre MP) dan pada saat produksi massal dikerjakan (MP). Tahapan proses produksi yang dianalisa adalah sebagai berikut : 1. PFMEA PFMEA digunakan untuk mengevaluasi potensi - potensi masalah yang bisa menyebabkan produk defect pada saat sebelum produksi membuat produk printer secara massa ( pre mass production). 2. Proses Audit Proses Audit sebagai methode deteksi terhadap potensi masalah yang memungkinkan terjadi pada saat produksi sudah memulai produksinya secara massa ( mass production). Selain itu proses audit juga berfungsi sebagai deteksi kedua terhadap potensi masalah yang belum ataupun tidak terdeteksi sebelumnyaa pada proses PFMEA Kesimpulan dan Saran Disini akan dijelaskan kesimpulan yang didapatkan oleh penulis setelah melakukan penelitian ini. Hasil-hasil yang dicapai, permasalahan dan solusinya dan analisa yang telah dilakukan akan dirangkum menjadi satu dalam bab ini serta pelajaran apa yang dapat di petik dalam penelitian ini. 43