BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
|
|
- Yohanes Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esensi manusia sebagai makhluk sosial menunjukkan bahwa ia tidak dapat bergantung pada dirinya sendiri. Setiap aktivitas dan tindakan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari senantiasa berhubungan dengan manusia lain. Sehingga dengan kodrat manusia sebagai makhluk sosial akan sulit untuk dapat memenuhi kebutuhan tanpa bantuan orang disekitarnya. Sebagai contoh adalah seorang bayi yang baru dilahirkan ke dunia, maka ia tidak akan mampu melakukan semua aktivitasnya sendiri termasuk berjalan dan mencari makan. Maka, peran keluarga serta orang disekitarnya yang membuat ia dapat bertahan hidup hingga menjadi manusia dewasa yang mandiri. Sebagai individu yang tidak dapat terlepas dari peran orang lain, manusia melakukan komunikasi dan interaksi untuk memenuhi kebutuhannya. Pada akhirnya proses tersebut menjadikan manusia sebagai bagian dari sebuah kelompok atau organisasi. Organisasi memiliki kaidah-kaidah tertentu yang mengharuskan manusia untuk bertindak dan berperilaku sejenis agar dapat diterima. Sehingga seseorang yang bergabung dalam sebuah organisasi cenderung memiliki tujuan yang sama dengan orang-orang yang ada di dalam organisasi tersebut. Selaras dengan Tubbs dan Moss (2005: 164) mengutip pernyataan Rogers dan Rogers dalam Hanneman dan McEwen tentang definisi organisasi yaitu suatu kumpulan (atau sistem) individu yang bersama-sama, melalui suatu hierarki perangkat dan pembagian kerja, berusaha mencapai tujuan tertentu. Hubungan timbal-balik antara individu-individu yang dalam satu organisasi membutuhkan komunikasi sebagai pemersatu perbedaan yang mereka miliki, baik dari segi karakteristik individu maupun tugas dan perannya di 1
2 dalam organisasi. Hal ini didukung oleh Muhammad (2002: 01) yang menyatakan bahwa adanya komunikasi yang baik, suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat macet dan berantakan. Komunikasi didefinisikan sebagai suatu proses yang membuat kebersamaan bagi dua orang atau lebih yang semula monopoli oleh satu atau beberapa orang (Gode dalam Wiryanto, 2008: 6). Dari definisi tersebut diketahui bahwa dalam proses komunikasi terjadi penularan kepemilikan, yaitu yang semula hanya dimiliki oleh satu orang atau beberapa orang, setelah dikomunikasikan menjadi milik bersama. Sehingga komunikasi bertujuan untuk membuat kesamaan makna antara dua orang atau lebih yang terlibat dalam proses komunikasi. Selain itu komunikasi berusaha untuk menggabungkan perbedaan-perbedaan menjadi sebuah persamaan. Terutama dalam sebuah organisasi yang setiap individunya memiliki sifat, kepribadian dan perilaku yang berbeda dalam mencapai tujuan bersama sangat diperlukan adanya komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi menurut Devito (2011: 377) merupakan pengiriman dan penerimaan berbagai pesan di dalam organisasi. Karena organisasi memiliki hierarki perangkat dan pembagian kerja tertentu, salah satu tantangan besar dalam komunikasi organisasi adalah bagaimana menyampaikan informasi ke seluruh bagian organisasi dan bagaimana menerima informasi dari seluruh bagian organisasi. Proses tersebut berhubungan erat dengan aliran informasi (Pace dan Faules, 2006: 170). Aliran informasi menjadi salah satu faktor utama dalam mencapai komunikasi organisasi yang efektif. Aliran informasi terkait dengan bagaimana informasi didistribusikan kepada seluruh bagian organisasi, sehingga memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi. Menurut Pace and Faules (2006: 170) proses aliran informasi merupakan proses yang rumit. Proses tersebut tidak hanya melibatkan 2
3 komunikasi antara dua orang atau lebih melainkan juga melibatkan tingkat struktur atau hierarki dalam organisasi. Aliran informasi diklasifikasikan menjadi dua yaitu sifat aliran informasi dan arah aliran informasi. Sifat aliran informasi lebih lanjut membahas tentang penerimaan pesan secara serentak atau berurutan. Sedangkan arah aliran informasi membahas tentang bagaimana komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan, komunikasi antar divisi, maupun komunikasi lintas saluran. Apabila dalam suatu organisasi terjadi kemacetan pada aliran informasi, besar kemungkinan terjadinya konflik atau perselisihan antar anggota organisasi tidak dapat dihindarkan. Cummings dalam Wahyudi (2011: 17) mendefinisikan konflik sebagai suatu proses interaksi sosial di mana dua orang atau lebih, atau dua kelompok atau lebih, berbeda atau bertentangan dalam pendapat atau tujuan mereka. Dalam organisasi, konflik dapat pula terjadi karena adanya benturan kepentingan antara orang-orang yang ada di dalam organisasi. Konflik dapat berakibat positif maupun negatif tergantung dari bagaimana suatu organisasi mengelola konflik tersebut. Pengelolaan konflik atau manajemen konflik merupakan proses pihak yang terlibat konflik atau pihak ketiga yang menyusun strategi konflik dan menerapkannya untuk mengendalikan konflik agar menghasilkan resolusi yang diinginkan (Wahyudi, 2010: 129). Sehingga diperlukan adanya serangkaian strategi atau pendekatan sesuai dengan konflik yang sedang dialami oleh suatu organisasi. Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam Telkom University (KMPA Tel-U) merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan (ormawa) yang berada di bawah naungan Telkom University. Organisasi ini fokus bergerak pada bidang pecinta dan penggiat alam. KMPA memiliki struktur organisasi yang menunjukkan hubungan dengan lembaga lain di lingkungan Telkom University. Secara struktural setiap kegiatan yang dilaksanakan harus dipertanggung jawabkan kepada organisasi dan kepada Universitas. Secara keorganisasian, KMPA Tel-U memiliki dewan pengurus yang merupakan badan pelaksana organisasi tertinggi yang bersifat kolektif. 3
4 Organisasi KMPA Tel-U memiliki bentuk organisasi yang unik dan berbeda dibandingkan dengan struktur organisasi lain, yaitu federasi. Sehingga dalam KMPA Tel-U terdapat 4 (empat) unit pelaksana teknis (UPT) yang menaungi kegiatan pecinta dan penggiat alam, yaitu Astacala, Perimatrik, Gema Rawana dan X-Wasi. Berikut merupakan pembagian UPT berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) yang disepakati bersama oleh seluruh anggota KMPA Tel-U: 1. UPT Astacala menaungi 3 (tiga) fakultas yaitu, Fakultas Teknik Informatika, Fakultas Rekayasa Industri, dan Fakutas Teknik Elektro. 2. UPT Perimatrik menaungi 2 (dua) fakultas yaitu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Komunikasi dan Bisnis. 3. UPT Gema Rawana menangui Fakultas Ilmu Terapan 4. UPT terakhir yaitu X-Wasi menaungi Fakultas Industri Kreatif Pembagian organisasi KMPA menjadi UPT dalam setiap fakultas disebabkan oleh transformasi Yayasan Pendidikan Telkom menjadi Telkom University. Awalnya masing-masing UPT tersebut merupakan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang berada dibawah naungan fakultas (dahulu institusi). Sempat terjadi penolakan yang keras kepada pihak kampus atas adanya penggabungan UKM yang bergerak dalam bidang sejenis. Kerasnya penolakan penggabungan ini datang dari UKM pecinta alam, sesuai dengan wawancara yang peneliti lakukan dengan Direktur Kemahasiswaan Telkom University, Bapak Hendratno S.E. Akt, M.M yang menegaskan bahwa: KMPA... memang memang paling ini, karena dia meng-claim pak beda pak, KMPA saya sama sana itu alasannya mereka gitu. (Hasil wawancara Bapak Hendratno, wawancara 4 Maret 2015, di gedung L, Telkom University) Namun, setelah diterbitkannya SK Rektor Universitas Telkom Nomor: KEP.193/ORG22/REK.0/2013 tentang Organisasi Kemahasiswaan di Lingkungan 4
5 Universitas Telkom pada Pasal 4 poin a, menerangkan bahwa Unit Kegiatan Mahasiswa berada di tingkat universitas. Selanjutnya dijelaskan lebih detail dalam Pasal 5 yang menyebutkan bahwa Organisasi mahasiswa yang tidak sesuai dengan ketentuan dimaksud pasal 4 keputusan ini, keberadaannya tidak diakui dan dilarang melakukan kegiatan dalam bentuk apapun dilingkungan universitas. Kondisi demikian menyebabkan keempat UKM bidang pecinta alam bergabung dengan terpaksa karena membutuhkan legalitas, fasilitas dan pendanaan dari pihak kampus untuk menjalankan aktivitasnya. Meleburnya keempat UKM menjadi satu dalam wadah KMPA Tel-U merupakan hasil keputusan yang dipaksakan agar mereka mendapatkan legalitas, fasilitas dan pendanaan dari pihak kampus. Hal tersebut merupakan awal mula terjadinya konflik di dalam organisasi yang baru berdiri kurang lebih satu tahun. Perselisihan atau konflik di dalam tubuh organisasi KMPA Tel-U tidak dapat dihindarkan karena masing-masing UPT masih memegang teguh sejarah dari organisasi lamanya. Seringkali konflik tersebut berupa perdebatan pendapat antar anggota KMPA Tel-U maupun konflik antar unit pelaksana teknis. Sesuai dengan wawancara yang peneliti lakukan dengan Dian Anggraheni, selaku ketua umum X-Wasi 2015 yang juga merupakan anggota aktif KMPA menerangkan bahwa: Semenjak dibentuknya KMPA itu dari kita semua itu banyak yang nggak setuju karena visi kita beda dan misi kita beda, jadinya masih ada konflik sih kadang-kadang Biasanya konflik yang terjadi perbedaan pendapat, soalnya masih pada pegang kekeuh ama yang sejarah-sejarah masing-masing, kalo misal ada kegiatan ya gitu cara menyatukannya gimana. (Hasil Wawancara dengan Dian Anggraheni, wawancara 14 Januari 2015, di Loby Fakultas Industri Kreatif, Telkom University) Dari hasil wawancara tersebut, terlihat bahwa konflik mulai bermunculan ketika keempat UKM bergabung menjadi satu dalam wadah KMPA Tel-U yang menjadi induk kegiatan organisasi. Konflik yang dihadapi tidak hanya sebatas pada perbedaan pendapat antar individu di dalam organisasi, namun juga konflik penyatuan kegiatan 5
6 organisasi serta proses rekrutmen anggota baru. Terdapat salah satu unit pelaksana teknis yang melakukan open recruitment anggota baru untuk seluruh mahasiswa Telkom University. Hal tersebut jelas melanggar kesepakatan yang telah dibuat bersama, bahwa masing-masing unit pelaksana teknis memiliki wilayah gerak tersendiri. Alhasil konflik di dalam organisasi KMPA Tel-U tidak dapat dihindarkan. Menurut peneliti, konflik yang terjadi dalam organisasi KMPA Tel-U menarik untuk dikaji lebih dalam, karena dilihat dari sejarah terbentuknya KMPA Tel-U yang banyak timbul ketidaksepakatan dari anggota-anggotanya. Selain itu struktur organisasi yang terdiri dari Dewan Pengurus dan bentuk organisasi KMPA Tel-U yang berupa federasi menjadi keunikan tersendiri dibandingkan dengan organisasi kemahasiswaan lain di lingkungan Telkom University. Cara individu-individu berkomunikasi dalam organisasi juga menarik untuk dipahami karena organisasi KMPA Tel-U yang merupakan wadah dari empat unit pelaksana teknis harus mampu mengakomodasi semua kepentingan-kepentingan dari masing-masing unit pelaksana teknis yang berada di bawah naungannya. Sehingga penelitian ini akan mengambil objek penelitian yang membahas tentang komunikasi organisasi dalam menangani konflik, dengan subjek penelitian adalah organisasi KMPA. Penelitian ini akan fokus membahas tentang arah aliran informasi dan proses manajemen konflik yang dilakukan oleh KMPA Tel-U. Berlandaskan uraian latar belakang diatas, untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas mengenai bagaimana komunikasi organisasi dalam menangani konflik, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Komunikasi Organisasi Dalam Menangani Konflik (Studi Kasus Pada Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam (KMPA) Telkom University) 6
7 1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana komunikasi organisasi Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam Telkom University (KMPA Tel-U) dalam menangani konflik. Untuk mengetahui lebih rinci permasalahan maka diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Bagaimana aliran informasi dalam organisasi KMPA Telkom University? 2. Bagaimana proses manajemen konflik dalam organisasi KMPA Telkom University? 1.3 Tujuan Penelitian Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi organisasi Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam Telkom University (KMPA Tel-U) dalam menangani konflik. Dalam penelitian ini ditetapkan beberapa tujuan, yaitu: 1. Menjelaskan aliran informasi dalam organisasi KMPA Telkom University. 2. Menjelaskan proses manajemen konflik dalam organisasi KMPA Telkom University. 1.4 Manfaat dan Kegunaan Penelitian Aspek Teoritis a) Bagi penulis, mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan tentang komunikasi organisasi khususnya dalam menyelesaikan konflik organisasi kemahasiswaan. b) Sebagai bekal wawasan dan pengetahuan penulis dalam mengembangkan kemampuan berpikir dan belajar tentang pentingnya komunikasi organisasi dan manajemen konflik dalam mencapai tujuan bersama organisasi. c) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengetahuan tentang komunikasi organisasi dalam manajemen konflik untuk menambah 7
8 masukan demi perkembangan ilmu komunikasi terutama yang berkaitan dengan komunikasi organisasi Aspek Praktis a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat menjadi bahan masukan dan evaluasi bagi Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam (KMPA) Tel-U untuk menangani konflik yang terjadi dalam organisasi melalui komunikasi organisasi. b) Menjadi karya ilmiah yang bisa berkaitan tentang komunikasi organisasi dan manajemen konflik serta menambah pemahaman tentang kehidupan berorganisasi. Serta menjadi referensi untuk peneliti lain dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan studi kasus kualitatif. 1.5 Tahapan Penelitian Menurut Moleong (2013: 127), tahapan penelitian kualitatif terdiri dari tahap pra-lapangan, tahap pekerjaan lapangan dan tahap analisis data. 1. Tahap Pra-Lapangan Pada tahap pra-lapangan, kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti kualitatif yaitu menyusun rancangan penelitian, memilih lokasi penelitian, memilih dan memanfaatkan informan serta menyiapkan perlengkapan penelitian. Dalam tahapan ini ditambah dengan satu pertimbangan yang perlu dipahami, yaitu etika lapangan. 2. Tahap Pekerjaan Lapangan Pada tahap ini, peneliti perlu memahami kembali latar penelitian terlebih dahulu. Selain itu, peneliti perlu mempersiapkan dirinya baik secara fisik maupun secara mental. Karena dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan wawancara dan observasi sebagai salah satu metode pengumpulan data. Dengan demikian, peneliti dan subjek penelitian dapat bekerja sama dengan saling bertukar informasi. 8
9 3. Tahap Analisis Data Pada tahap ini, semua data baik primer maupun sekunder harus sudah terkumpul dan peneliti tinggal melakukan analisis dengan metode kualitatif pendekatan studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan serta pengujian kesimpulan. Setelah itu, peneliti harus menarik sebuah kesimpulan kuat dari penelitian yang telah dilakukan. 1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini bertempat di sekretariat Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam Telkom University (KMPA Tel-U) yang berada di Jalan Telekomunikasi No. 1 Terusan Buah Batu, Bandung dengan subjek penelitian yaitu anggota organisasi KMPA Telkom University. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Oktober 2014 sampai dengan bulan April Berikut merupakan tabel tahapan dan waktu penelitian : Tabel 1.1 Waktu dan Tahapan Penelitian No Tahapan Penelitian Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr 1. Penentuan tema penelitian 2. Perumusan dan identifikasi masalah 3. Penelitian Lapangan 4. Wawancara Narasumber 5. Pengolahan Data 6. Menyusun Laporan Sumber : Olahan peneliti 9
BAB I PENDAHULUAN. 400 orang Sumatera Utara) 3 Keluarga Jawa 280 0rang 4 Keluarga Besar Mahasiswa
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bandung disebut sebagai salah satu kota pelajar yang ada di Indonesia. Hal ini dapat kita lihat melalui banyaknya universitas yang ada di Bandung sehingga menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam komunikasi secara khusus terdapat komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi yakni komunikasi terjadi di dalam dan antara lingkungan yang luas dan besar, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Peserta Program Student Exchange Asal Jepang Tahun (In Bound) No. Tahun Universitas Jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dan Jepang sudah lama menjadi mitra strategis dalam berbagai bidang perekonomian. Berdasarkan data yang diperoleh dari situs www.bppt.go.id kerjasama ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi memungkinkan publik untuk berkomunikasi dengan mudah. Banyaknya berbagai tantangan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan seseorang untuk dapat berinteraksi serta beradaptasi dengan lingkungan baru terkadang menimbulkan perubahan identitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not communicate) sebab setiap manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri dan akan selalu memerlukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITAN
26 BAB III METODE PENELITAN Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan mencapai hasil yang maksimal, berikut ini akan dijelaskan metode apa saja yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat mempengaruhi sebuah organisasi ataupun lembaga. Suatu lembaga atau organisasi tidak akan
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU NOMOR : 001/DIR/PER/III/2013 TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN POLITEKNIK INDRAMAYU
PERATURAN DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU NOMOR : 001/DIR/PER/III/2013 TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN POLITEKNIK INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ganesha Public Speaking School adalah salah satu lembaga pelatihan / training dan seminar teknik berbicara di depan umum terbaik di kota Bandung. Berdiri sejak tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diresmikan pada 24 maret 1994,dimana Telkom adalah perguruan tinggi swasta
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Telkom University ( Tel-U) yang dulunya bernama STT Telkom didirikan dan diresmikan pada 24 maret 1994,dimana Telkom adalah perguruan tinggi swasta yang diselenggarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia pada dasarnya, merupakan langkahlangkah perencanaan, penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber
Lebih terperinciPerkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah
Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah No. 10/10/62/Th. XI, 2 Oktober 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah Selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Kepemimpinan merupakan hal yang penting dan merupakan sebagian dari masalah-masalah yang paling sering dibahas dalam organisasi. Jika sebuah organisasi berhasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi, dan komunikasi saat ini membawa masyarakat Indonesia pada Second era of globalization dimana era ini dikenal dengan era digital
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis saat ini mengharuskan perusahaan-perusahaan yang berkecimpung di dalamnya untuk mampu menghadapi persaingan yang semakin hari semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Lembaga pendidikan ini diharapkan mampu untuk mewujudkan suatu tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia melalui Balai Bahasa menyelenggarakan Pemilihan Duta Bahasa. Kegiatan tersebut didasari oleh pentingnya peran bahasa,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak tahun 2000 hingga saat ini, industri telekomunikasi di Indonesia merupakan industri yang tingkat pertumbuhannya sangat pesat dibandingkan dengan perindustrian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk bersosialisasi, bekerjasama dan membutuhkan keberadaan manusia yang lainnya. Untuk itu keberadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tidak bisa dipungkuri bahwa perkembangan teknologi memang sangat memengaruhi kehidupan umat manusia pada abad ini. Perkembangannya pun berjalan pesat dan sangat cepat.
Lebih terperinciPEDOMAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN SEKOLAH TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN INDONESIA TELKOM MUQADDIMAH
PEDOMAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN SEKOLAH TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN INDONESIA TELKOM MUQADDIMAH Mahasiswa. Demikian orang mengenalnya sebagai komunitas ilmiah yang bercekimpung dalam dunia intelektualitas
Lebih terperinciPERGESERAN PERAN WANITA KETURUNAN ARAB DARI SEKTOR DOMESTIK KE SEKTOR PUBLIK
PERGESERAN PERAN WANITA KETURUNAN ARAB DARI SEKTOR DOMESTIK KE SEKTOR PUBLIK (Studi Kasus di Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan dan saling bergantung satu sama lainnya. Maka berawal dari latar belakang inilah, terciptanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Institusi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Institusi Fakultas Komunikasi dan Bisnis atau yang biasa disebut dengan singkatan FKB adalah salah satu fakultas yang disediakan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah. Efektivitas kerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Efektivitas kerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi, dalam hal ini adalah organisasi pemerintah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Lebih terperinciPerkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah
No. 10/11/62/Th. XI, 1 November 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah Selama September 2017, TPK Hotel Berbintang Sebesar 58,44 persen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi tidak akan pernah bisa lepas dari adanya visual dan verbal. Visual ditandai dengan gambar, verbal ditandai dengan lisan maupun tulisan. Antara visual dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi yang dilakukan oleh manusia merupakan suatu proses yang melibatkan individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Telkom University Sejarah Telkom University
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1. 1 Telkom University 1.1.1.1 Sejarah Telkom University Institut Teknologi Telkom, Institut Manajemen Telkom, STISI Telkom dan Politeknik Telkom awalnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interaksi dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Seiring dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan komunikasi dan interaksi dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu proses menyiapkan individu untuk mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses menyiapkan individu untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Pendidikan mempunyai peran penting dalam pembangunan
Lebih terperinciAnggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan KeluaRga Anak Riau Telkom University
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan KeluaRga Anak Riau Telkom University Patah Tumbuh Hilang Berganti, Tak Kan IKRAR hilang Dihati ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, KEDUDUKAN, IDENTITAS, DAN WAKTU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia pasti membutuhkan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak menutup kemungkinan
Lebih terperinciKETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 023/SK/K01-SA/2002 TENTANG HARKAT PENDIDIKAN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Menimbang KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 023/SK/K01-SA/2002 TENTANG HARKAT PENDIDIKAN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG : (a) bahwa pasal
Lebih terperinciPENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,
Menimbang KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 547/SK/R/UI/2005 Tentang PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom University
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Telkom University Telkom University adalah Perguruan Tinggi Swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Telkom, merupakan penggabungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan dapat terwujud. Suatu perusahaan dapat maju ataupun hancur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia pada dasarnya merupakan langkahlangkah perencanaan, penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi sebagai proses sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka (Richard
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dilihat dari era modern sekarang ini media sosial bukan hanya sekedar media komunikasi namun sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia khususnya golongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kebutuhan untuk saling berhubungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kebutuhan untuk saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Hubungan antarindividual tersebut diwujudkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Cabang Pekalongan. Pengumpulan data diperoleh dengan cara. pula dengan perhitungan angsuran yang digunakan di Bank Syariah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian adalah penelitian lapangan artinya penelitian diperoleh melalui studi lapangan yang berlokasi di Bank Syariah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) di Telkom University merupakan elemen penting di kampus untuk menunjang kegiatan mahasiswa diluar kegiatan belajar mengajar. Organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengangguran, demonstrasi dan unjuk rasa masih marak terjadi. Hal tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi ketenagakerjaan di Indonesia seperti pemutusan hubungan kerja, pengangguran, demonstrasi dan unjuk rasa masih marak terjadi. Hal tersebut merupakan
Lebih terperinciPRESENSI DOSEN DIPEKERJAKAN KOPERTIS WILAYAH V
Pangkat/Gol. : Perguruan Tinggi : Universitas Ahmad Dahlan Jabatan Fungsional : Bulan : Januari 2014 No. HARI TANGGAL DATANG PULANG. DATANG PULANG 1 Rabu 01-Jan-14 Libur Libur Libur 2 Kamis 02-Jan-14 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia diciptakan dengan dianugerahkan kelebihan dibanding makhluk lainnya. Kelebihan ini merupakan hal yang wajib disyukuri sebagai manusia. Kelebihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia pada dasarnya adalah mahluk sosial yang selalu hidup berkelompok bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gambaran situasi masyarakat dan dunia pendidikan di Indonesia menjadi motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu ditanamkan
Lebih terperinciSumber :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Republik Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Bangsa indonesia telah melaksanakan pembangunan yang pesat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT MARET 2010
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT MARET No. 22/05/61/Th. XIII, 3 Mei Jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Kalimantan Barat melalui 2 pintu masuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang Masalah. Sekolah merupakan tempat bergabung atau kumpulan orang-orang sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Sekolah merupakan tempat bergabung atau kumpulan orang-orang sebagai sumber daya manusia dalam satuan kerja masing-masing mempunyai hubungan atau terikat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sangat pesat khususnya di bidang informasi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi sangat pesat khususnya di bidang informasi dan komunikasi pada era globalisasi seperti sekarang ini. Teknologi informasi merupakan istilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Iklim komunikasi organisasi merupakan gabungan dari persepsi-persepsi, suatu evaluasi makro mengenai peristiwa komunikasi, perilaku manusia, respons pegawai
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT DESEMBER 2009
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT DESEMBER No. 08/02/61/Th. XIII, 1 Februari 2010 Jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Kalimantan Barat melalui
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT AGUSTUS 2010
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN PARIWISATA KALIMANTAN BARAT AGUSTUS No. 47/10/61/Th. XIII, 1 Oktober Jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Kalimantan Barat melalui pintu masuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Setiap manusia membutuhkan segala informasi yang akurat mengenai lingkungan yang ada disekitarnya. Informasi akan sangat berguna saat seseorang tersebut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini,
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk mengungkapkan realitas yang ada, maka seseorang dapat menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini, penulis
Lebih terperinciMANAJEMEN INVESTASI DAN PORTFOLIO
MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTFOLIO ANALISA PENILAIAN SAHAM PADA PT LIPPO KARAWACI Tbk Disusun Oleh: Muhammad Fuad Adisaputra 2511101022 Jurusan Manajemen Bisnis Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam berorganisasi. Komunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam berorganisasi. Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi. Yang mana komunikasi dapat membantu anggota-anggota
Lebih terperinciMENGGALAKKAN KARYA TULIS ILMIAH DALAM LINGKUNGAN KAMPUS SEBAGAI AKTUALISASI PRIME DALAM UPAYA PENCEGAHAN KORUPSI KARYA ILMIAH
MENGGALAKKAN KARYA TULIS ILMIAH DALAM LINGKUNGAN KAMPUS SEBAGAI AKTUALISASI PRIME DALAM UPAYA PENCEGAHAN KORUPSI KARYA ILMIAH Diajukan untuk mengikuti Kompetisi Propaganda Anti Korupsi 2015 Oleh Gede Teguh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Visi pembangunan Industri Nasional sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional adalah Indonesia menjadi
Lebih terperinciREKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 518/P/SK/HT/2008 TENTANG SEKOLAH VOKASI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan dan memajukan program pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pernikahan adalah suatu upacara daur hidup manusia yang dilakukan secara turun-temurun untuk melanjutkan roda kehidupan. Dalam Undang- Undang Perkawinan no. 1 tahun
Lebih terperinciPada dasarnya setiap perusahaan melakukan aktivitas untuk mencapai. tujuannya melalui kombinasi sumber daya yang dimiliki.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan melakukan aktivitas untuk mencapai tujuannya melalui kombinasi sumber daya yang dimiliki. Salah satu sumber daya yang sangat perlu
Lebih terperincia) Bagaimana merancang perpustakaan pusat yang berstandar internasional?
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor yang berperan aktif untuk mempersiapkan masyarakat untuk terjun ke dunia kerja dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Saat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL (TPK) KALIMANTAN SELATAN BULAN DESEMBER 2011
No.8/02/63/Th.XVI, 1 Februari 2012 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL (TPK) KALIMANTAN SELATAN BULAN DESEMBER 2011 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kalimantan Selatan pada bulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut kodrat alam, manusia dimana-mana dan pada zaman apapun juga selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Menurut kodrat alam, manusia dimana-mana dan pada zaman apapun juga selalu hidup bersama, hidup berkelompok-kelompok. Manusia adalah makhluk sosial dan makhluk budaya.
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagian Kemahasiswaan merupakan bagian yang mengelola seluruh unit yang berada dalam Direktorat Kemahasiswaan Universitas Telkom. Salah satu dari beberapa unit yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahayu Kusumaningratyas,2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat, seiring dengan kemajuan zaman dan memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Masyarakat dituntut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai tugas dalam memenuhi harapan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha peningkatan mutu dan kualitas pendidikan dalam dunia pendidikan merupakan hal yang sangat mendasar. Sejalan dengan itu, Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan
Lebih terperinciSTANDAR KERJASAMA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
STANDAR KERJASAMA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR KERJASAMA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGA KEMA TEL-U
ANGGARAN RUMAH TANGA KEMA TEL-U BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Kema Tel-U adalah Mahasiswa Telkom University Pasal 2 Pola Umum Kaderisasi Berdasarkan (PUK) Kema Tel-U Pasal 3 Setiap Anggota Kema Tel-U
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan tidak hanya penting tetapi menjadi keharusan bagi setiap orang yang hidup di era ini. Kemajuan teknologi menjadikan generasi penerus untuk tumbuh menjadi
Lebih terperinciEKO SAPUTRO F
EFEKTIVITAS PELATIHAN PUBLIC SPEAKING TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PRESENTASI PADA MAHASISWA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Psikologi Diajukan oleh : EKO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Salah satu hal yang penting bagi suatu organisasi adalah komunikasi. Dengan adanya komunikasi yang baik, suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil dan begitu
Lebih terperinciBUKU KODE ETIK MAHASISWA
Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KEM-AAYKPN Buku Kode Etik 01-Tanpa Revisi 31 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Mahasiswa BUKU KODE ETIK MAHASISWA AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun
Lebih terperinciBPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 10/07/62/Th. X, 1 Juli PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama, TPK Hotel Berbintang Sebesar 56,39 Persen. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial, senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Public Relations merupakan sebuah bagian, divisi ataupun departemen dalam sebuah organisasi, perusahaan ataupun sebuah lembaga. Public Relations mempunyai berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Manusia dikatakan sebagai sumber daya penting karena bagaimanapun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya penting dalam mencapai tujuan organisasi yang mempunyai perbedaan karakteristik dengan sumber daya lainya. Manusia dikatakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain didalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena itu terjadilah sekelompok manusia yang hidup dalam suatu tempat tertentu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kita ketahui bersama bahwa manusia itu tidak mungkin hidup sendiri oleh karena itu terjadilah sekelompok manusia yang hidup dalam suatu tempat tertentu. Pengelompokan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha kecil atau usaha mikro dan sektor informal, terutama di daerah pedesaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam sistem perbankan di Indonesia, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) memiliki peran yang penting, yaitu memberikan pelayanan perbankan kepada usaha kecil atau
Lebih terperinciPENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)
PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI) (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Teras Boyolali Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung. (Perda) Kotamadya Bandung Nomor 7/PD/1974 dengan memiliki tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan gambaran hasil sumber daya manusia adalah efektivitas kerja pegawai. Perusahaan Daerah Air Minum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Surakarta yang beralamatkan di Jalan Adi Sucipto No. 1 Banjarsari, Surakarta. Alasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kasihan, Bantul, Yogyakarta. UMY memiliki 9 fakultas yang terbagi dalam
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran umum lokasi penelitian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merupakan perguruan tinggi swasta yang terletak di Jl. Lingkar Selatan Tamantirto,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan dikaji yaitu tentang implementasi strategi Dishubkominfo Kota Surakarta dalam mengatasi kemacetan lalu lintas, maka jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam hidup, karena pendidikan mempunyai peranan penting guna kelangsungan hidup manusia. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan lingkungan yang semakin cepat (turbulence) dan penggeseran tuntutan masyarakat menuntut pemerintah daerah untuk mengelola potensi daerah, baik potensi sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial di mana manusia akan selalu melakukan kontak sosial yakni dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat lepas dari hubungan atau jalinan sosial di mana manusia akan selalu melakukan kontak sosial yakni dengan berkomunikasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Telkom University merupakan gabungan dari empat perguruan tinggi dibawah Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) yaitu Institut Teknologi Telkom (ITT), Institut Manajemen Telkom
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi pengguna media sosial, memeriksa dan meng-update aktifitas terbaru ke dalam media sosial adalah sebuah aktifitas yang lazim dilakukan. Seseorang yang mempunyai
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Setelah melalui uraian teori dan analisis, maka dalam penelitian diperoleh
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melalui uraian teori dan analisis, maka dalam penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Etika pelaku usaha yang tidak dibenarkan oleh Al-Qur an adalah adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bertambah dalam menghadapi era globalisasi, untuk menghadapi globalisasi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan pembangunan Indonesia dimasa mendatang akan lebih bertambah dalam menghadapi era globalisasi, untuk menghadapi globalisasi dan menatap masa depan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2 (dua) orang Sarjana Arsitektur yaitu Ir. Muhammad Hasan (alm) dan Ir. M.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal tahun 1980-an Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik USU menerima 2 (dua) orang Sarjana Arsitektur yaitu Ir. Muhammad Hasan (alm) dan Ir. M. Nawawiy Loebis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sama dalam melakukan aktivitas manajemen demi mencapai tujuan yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan hal penting untuk sebuah organisasi, karena komunikasi merupakan alat utama bagi anggota organisasi untuk dapat bekerja sama dalam melakukan
Lebih terperinciberkembang dan menjadi sebuah kebutuhan bagi kehidupan masyarakat, sehingga pemenuhan akan kebutuhan informasi menjadi sangat penting untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di era sekarang ini sangat pesat. Hal ini terjadi pada negara-negara di dunia, baik negara maju maupun
Lebih terperinci(Lembaga Sertifikasi Profesi Kegiatan Usaha Hulu Migas)
(Lembaga Sertifikasi Profesi Kegiatan Usaha Hulu Migas) *** EXPERT SHARING IKATAN AHLI FASILITAS PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI INDONESIA Hotel AMOS-COZY, Oleh : Muliana Sukardi (Ketua LSP-Hulu Migas) ***
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima. Komunikasi terbagi ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia, karena setiap orang dalam kehidupanya selalu berkeinginan untuk mempertahankan
Lebih terperinci