BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III TINJAUAN PUSTAKA"

Sucianty Atmadjaja
6 tahun lalu
Tontonan:

1 8 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Sepatu adalah jenis alas kaki (footwear) yang biasanya terdiri dari bagianbagian sole, hak, tali, kap dan lidah.pengelompokan sepatu biasanya dilakukan berdasarkan fungsinya, seperti sepatu resmi (pesta), sepatu santai (casual), sepatu dansa, sepatu kerja dan sepatu olahraga. Fungsi dari dasar penggunaan sepatu adalah untuk melindungi kaki, terutama telapak kaki, tujuanya yaitu agar kaki tidak cidera dari kondisi lingkungan seperti permukaan tanah yang berbatu, berair, udara panas maupun udara dingin.fungsi lain dari sepatu adalah sebagai pelengkap dalam berbusana. (Rianti, 2013) Dewasa ini, terjadi pertumbuhan yang sangat pesat pada penggunaan produk plastik di industri manufaktur karena sangat serbaguna dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat diperlukan khususnya untuk pemanfaatan dan pengolahan polimer, sehingga dapat dihasilkan produk plastik dengan kuantitas yang cukup tinggi dan kualitas yang baik. Salah satu teknik yang cukup efektif dan banyak dipergunakan untuk pengolahan bahan thermoplastic adalah injection molding Injection Molding banyak dipilih karena memiliki beberapa keuntungan diantaranya : kapasitas produksi yang tinggi, sisa penggunaan material (useless material) sedikit dan tenaga kerja minimal. Sedangkan kekuranganya, biaya investasi dan perawatan alat yang tinggi, serta perancangan produk harus mempertimbangkan untuk pembuatan disain moldingnya.keyboard, mouse, panel TV, pesawat telepon merupakan hasil pengolahan plastik dengan menggunakan teknik injection molding.(anif Jamaluddin, 2007)

9 3.1.1 Mengenal Alat Atoz Scan Atoz Scan merupakan alat untuk scaning yang dipergunakan untuk mengambil data gambar yang langsung berbentuk 3 dimensi dengan proses scaning.

2 Mengenal Alat Atoz Scan Atoz Scan merupakan alat untuk scaning yang dipergunakan untuk mengambil data gambar yang langsung berbentuk 3 dimensi dengan proses scaning. Alat ini dapat mengambil gambar model dengan lebih teliti karena alat ini di desain fleksibel untuk digerakkan dan mudah untuk mendapatkan posisi foto yang diinginkan. Dimana pada alat scan ini terdapat beberapa komponen yakni ; Gambar 3.1 Gambar Alat Scan Atoz Mesin unit utama Kamera Laser Alat Pengatur posisi mesin dan kamera Point dan, Komponen pelengkap lainya Proses scaning Scan proses dengan Atoz Scan pertama-tama diawali dengan mengambil mold yang sudah selesai dari proses bagian casting untuk dilakukan penscanan. Mold yang selesai dari bagian casting kemudian di spray terlebih dahulu menggunakan

10 spray yang berwarna putih yang terdapat kandungan kapur di dalamnya, hal ini di lakukan agar supaya mold yang terbuat dari aluminium tersebut tidak mengilap dan tidak memantulkan cahaya.

3 10 spray yang berwarna putih yang terdapat kandungan kapur di dalamnya, hal ini di lakukan agar supaya mold yang terbuat dari aluminium tersebut tidak mengilap dan tidak memantulkan cahaya. Apabila masih ada cahaya yang mengkilap maka mold akan kurang semprna untuk diambil gambarnya. Berikut gambar mold sebelum dilakukan pensecananyang sudah melalui tahap penyepraian, Gambar 3.2 Gambar mold telah di spray Gambar di atas menunjukan Mold sudah tidak terlihat mengkilap karena sudah mengalami penyepraian. Ketika mold sudah di spray maka selanjutnya akan di tempeli dengan point-point agar supaya mesin scan bisa membaca model yang di scan. Pemasangan point di mold juga tidak boleh sembarangan, pemasangan point harus pada posisi dan jarak yang tepat. Jarak antara point satu dengan yang lain 5 10 cm tidak boleh lebih. Point yang terbaca oleh camera scan minmal 3 point apabila kurang maka alat scan tidak mendeteksi adanya suatu benda. Maka dari itu pemasangan point

11 sangat penting untuk berjalanya proses scan tersebut, apabila tidak maka alat scan tersebut Sama halnya seperti orang buta yang tidak bisa melakukan apa-apa tanpa adanya sautu pegangan. Gambar 3.

4 11 sangat penting untuk berjalanya proses scan tersebut, apabila tidak maka alat scan tersebut Sama halnya seperti orang buta yang tidak bisa melakukan apa-apa tanpa adanya sautu pegangan. Gambar 3.2 Gambar mold yang sudah di tempeli point dan siap untuk di scan Setelah point sudah terpasang langkah selanjutnya yakni proses scaning mold tersebut, mold akan di bawa ke rotation table. Proses scan mold ini tidak se-praktis proses scan pada tulang manusia (rontgen). Tahap scan yakni dengan melakukan pemotretan yang berulang ulang terhadap mold sampai semua point yang terpasang pada mold tersebut terbaca. Hasil scanan pun tidak bisa langsung didapat semua yang di peroleh hanya bagia yang terkena sinar biru yang ada pada alat tersebut. Apabila sudah di dapat semua gambar point yang terpasang maka foto-foto dari pertama penyecanan akan digabungkan dengan berpedoman pada point yang satu dengan yang lain. Setiap point yang tersecan akan otomatis memeiliki nama maka dari itu apabila point yang sudah terbaca sebelumnya terbaca lagi maka point

12 tersebut akan menentukan posisinya secara otomatis sehingga foto-foto di gabungkan menjadi satu dan menjadi model 3D.. Gambar 3.3 Proses scaning untuk mendapatkan 3D model 3.1.3 Proses Editing

5 12 tersebut akan menentukan posisinya secara otomatis sehingga foto-foto di gabungkan menjadi satu dan menjadi model 3D.. Gambar 3.3 Proses scaning untuk mendapatkan 3D model Proses Editing Hasil Scan Setelah proses penyecanan selasai maka akan masuk kedalam proses editing model 3D yang masih kotoran pada tampilanya, karena alat scan ini dapat menangkap gambar benda di sekeliling mold seperti ikut terambilnya beberapa bagian dari rotation table. Maka dari itu perlu di edit untuk dibersihkan setiap item yang tidak diinginkan. Selain itu model 3D hasil scan masih memiliki texture surface yang kasar sehingga perlu di haluskan agar tidak berat ketika model 3D di masukkan ke dalam software yang di pakai bagian Cad-Cam. Operator scan juga harus menentukan letak koordinat model 3D mold tersebut agar nanti tidak terbalik proses pengerjaannya saat masuk ke bagian CNC. Langkah editing yang terakhir perubahan format file pada model 3D mold, karena ada perbedaan software yang di pakai antara bagian Scan dengan bagian Cad-Cam maka harus di ubah formatnya.software yang di pakai disini untuk editing scan adalah software bawaan dari alat scan ini yang bernama GOM.

13 Gambar 3.4 Tampilan 3d model hasil Scan yang sudah di edit yang nantinya akan diberikan kepada bagian Cad-Cam untuk diproses lebih lanjut. 3.2 METODE ATOZ SCAN PADA PROSES MOLDING INJECTION PHYLON Dalam kerja praktek di PT.

6 13 Gambar 3.4 Tampilan 3d model hasil Scan yang sudah di edit yang nantinya akan diberikan kepada bagian Cad-Cam untuk diproses lebih lanjut. 3.2 METODE ATOZ SCAN PADA PROSES MOLDING INJECTION PHYLON Dalam kerja praktek di PT. SINAR MASANDA INDUSTRI penulis hanya focus terhadap proses kerja Scan Atos pada proses pembuatan molding injection plastik. Dimana tidak semua perusaan molding sepatu di Indonesia mempunyai alat Scan ini.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

17 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Gambar 4.1 Flowchart proses pembuatan Mold Injection Phylon 18 4.2 PEMBAHASAN Departement Cad-Cam Menerima order desain sepatu yang akan di buat dari