BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah berdirinya PT. PLN Kelistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, pada saat beberapa perusahaan belanda, antara lain pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Kelistrikan untuk kemanfaatan umum mulai ada pada saat perusahaan swasta belanda yaitu NV NIGN yang semula bergerak di bidang gas memperluas usahanya di bidang listrik untuk kemanfaatan umum. Pada tahun 1972 pemerintah belanda membentuk s Lands Waterkracht Bedrijven (LB) yaitu perusahaan listrik negara yang mengelola PLTA Plengan, PLTA Lamajan, PLTA Bengkok Dago, PLTA Ubrug dan Kracak di Jawa Barat, PLTA Giringan di Madiun, PLTA Tes di Bengkulu, PLTA Tonsea Lama di Sulawesi Utara, PLTU di Jakarta. Selain itu di beberapa Kotapraja dibentuk perusahaan-perusahaan listrik Kotapraja. Dengan menyerahnya pemerintah Belanda kepada Jepang dalam perang Dunia II maka Indonesia dikuasai Jepang, oleh karena itu perusahaan listrik dan gas yang ada diambil alih oleh jepang dan semua personil dalam perusahaan listrik tersebut diambil alih oleh orang-orang Jepang. Dengan jatuhnya jepang ke tangan sekutu dan diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945, maka kesempatan yang baik ini dimanfaatkan oleh pemuda serta buruh listrik dan gas untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang dikuasai jepang. 43

2 44 Setelah berhasil merebut perusahaan listrik dan gas dari tangan kekuasaan jepang, kemudian pada bulan September 1945, delegasi dari buruh/pegawai listrik dan gas yang diketuai oleh kobarsjih menghadap pimpinan KNI pusat yang waktu itu dikuasai oleh mr. kasman singodimejo untuk melaporkan hasil perjuangan mereka. Selanjutnya delegasi kobarsjih bersama-sama dengan pimpinan KNPI pusat menghadap presiden Soekarno, untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan listrik dan gas kepada pemerintah republik Indonesia. Penyerahan tersebut diterima oleh presiden soekarno dan kemudian dengan penetapan pemerintah tahun 1945 no. 1 tertanggal 27 oktober 1945 maka dibentuklah jawatan listrik dan gas dibawah departemen pekerjaan umum dan tenaga. Dengan adanya Agresi Belanda I dan II sebagian besar perusahaan-perusahaan listrik dikuasai kembali oleh pemerintah Belanda atau pemiliknya semula. Pegawaipegawai yang tidak mau bekerja sama kemudian mengungsi dan menggabungkan diri pada kantor-kantor Jawatan Listrik dan Gas di daerah-daerah republik Indonesia yang bukan daerah pendudukan Belanda untuk meneruskan perjuangan. Pada pemuda kemudian mengajukan mosi yang dikenal dengan mosi kobarsjih tentang nasionalisasi perusahaan listrik dan gas swasta kepada pemerintah. Selanjutnya kristalisasi dari semangat dan jiwa mosi tersebut tertuang dalam ketetapan parlemen ri nomor 163 tanggal 3 oktober 1953 tentang nasionalisasi perusahaaan listrik milik bangsa asing di Indonesia, jika waktu konsesinya habis. Sejalan dengan meningkatnya perjuangan bangsa Indonesia untuk membebaskan irian jaya dari cengkraman penjajah belanda maka dikeluarkan undang-undang nomor

3 45 86 tahun 1958 tentang nasionalisasi semua perusahaan belanda dan peraturan pemerintah nomor 18 tahun 1958 tentang nasionalisasi listrik dan gas milik belanda. Dengan undang-undang tersebut, maka seluruh perusahaan listrik berada ditangan bangsa Indonesia. Sejarah ketenagakelistrikan di Indonesia mengalami pasang surut sejalan dengan pasang surutnya perjuangan bangsa. Tanggal 27 oktober 1945 kemudian dikenal sebagai hari listrik dan gas, hari tersebut telah diperingati untuk pertama kali pada tanggal 27 Oktober 1946 bertempat di gedung badan pekerja komite nasional Indonesia pusat (BPKNIP) Yogyakarta. Penetapan secara resmi tanggal 27 oktober 1945 sebagai hari listrik dan gas berdasarkan keputusan menteri pekerjaan umum dan tenaga, nomor 20 tahun Namun kemudian berdasarkan keputusan menteri pekerjaan umum dan tenaga listrik, nomor 235/kpts/1975 tanggal 30 september 1975 peringatan hari listrik dan gas digabung dengan hari kebaktian pekerjaan umum dan tenaga listrik yang jatuh pada tanggal 3 desember. Mengingat pentingnya semangat dan nilai-nilai hari listrik, maka berdasarkan keputusan menteri pertambangan dan energy, nomor 1134.k/43/mpe/1992 tanggal 31 agustus 1992 ditetapkan tanggal 27 oktober sebagai hari listrik nasional. 3.2 Visi dan Misi PT. PLN (Persero) 1. Visi PT. PLN (Persero) Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

4 46 2. Misi PT. PLN (Persero) a. Menjalani bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. 3.3 Profil PT. PLN Area Pelayanan (APL) Mampang PT. PLN APL Mampang memiliki sekitar 52 ribu pelanggan dengan karakteristik pelanggan yang berbeda-beda, dari golongan rumah tangga, bisnis, sosial, industri dan pemerintahan. Daya yang tersambung sebesar KVA, dengan pertumbuhan sekitar 1200 pelanggan/tahun dengan total pendapatan perbulan sekitar Rp. 45,010 M. Area Pelayanan Mampang memiliki 29 orang karyawan yang bertujuan meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan melalui peningkatan efektifitas dan efisiensi proses bisnis yang saling berkaitan. Komitmen dari Area Pelayanan adalah memberikan pelayanan terbaik guna terwujudnya kepuasan pelanggan.

5 Struktur Bagian Organisasi PT. PLN APL Mampang Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi APL Mampang Fungsi dan Tugas Pokok Jabatan Adapun tugas pokok dan tanggung jawab jabatan-jabatan pada area pelayanan Mampang adalah sebagai berikut : 1. Manajer Area Pelayanan a. Fungsi Jabatan Meningkatkan kebijakan dan prosedur pemasaran, pelayanan pelanggan, pembacaan meter dan pembayaran/penagihan tagihan listrik, dan mengusulkan rekomendasi untuk perbaikan.

6 48 b. Tugas Pokok 1. Menetapkan rencana kerja dan anggaran APL Mampang. 2. Menetapkan pola operasional pelayanan guna menjamin kepuasan pelanggan. 3. Menetapkan pola dan memonitor pelaksanaan pembacaan / catat meter sehingga tercapai akurasi yang tinggi. 4. Mengupayakan peningkatan pemasaran dan memonitor usaha peningkatan penjualan TL (pendapatan). 5. Menetapkan pola operasional dan memonitor pelaksanaan penagihan, dengan sasaran tunggakan rekening seminimal mungkin menuju nol (0) rupiah dan nol (0) lembar. 6. Melaksanakan pembinaan SDM ke arah usaha peningkatan profesionalitas dan kompetensi. 7. Melaksanakan sanksi dan piutang pelanggan. 2. Asisten Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan a. Fungsi Jabatan Menjamin atas pengelolaan pemasaran dan pelayanan kepada pelanggan lama maupun baru yang berhubungan penyambungan tenaga listrik serta perubahan data pelanggan, sehingga dapat mendukung pelaksanaan kerja unit dengan baik.

7 49 b. Tugas Pokok 1. Menyusun pola operasional pelayanan pelanggan guna menjamin kepuasan dan memonitor pelaksanaannya. 2. Menyusun prakiraan kebutuhan tenaga listrik dan menginformasikan kepada manajer APL. 3. Mengupayakan peningkatan pemasaran dan memonitor usaha peningkatan penjualan TL (pendapatan) 4. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pelanggan. 5. Bertanggung jawab terhadap Data Induk Langganan (DIL). 6. Bertanggung jawab atas mutasi Perubahan Data Langganan (PDL). 7. Bertanggung jawab atas pembukuan langganan. 8. Mengendalikan pencetakan rekening listrik. 9. Melaksanakan proses administrasi tindak lanjut penyelesaian P2TL. 10. Menyiapkan laporan pelayanan dan program pemasaran. 3. Asisten Manajer Pembacaan Meter a. Fungsi Jabatan Menjamin atas penyelenggaraan kegiatan pembacaan meter dengan melaksanakan dan mengendalikan kegiatan pembacaan meter serta membina petugas baca meter dengan sasaran akurasi baca meter.

8 50 b. Tugas Pokok 1. Menyusun rencana dan mengendalikan pembacaan meter. 2. Melaksanakan baca meter untuk pelanggan potensial 3. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas pembacaan meter 4. Mengawasi pelaksanaan input data pemakaian energy listrik pelanggan ke dalam komputer. 5. Menyusun anggaran biaya pembacaan meter pelanggan. 6. Melaksanakan pemeliharaan RBM yang ada dan pembuatan RBM baru. 7. Menginformasikan dan menindaklanjuti hasil baca meter yang tidak normal. 8. Melakukan evaluasi hasil kegiatan pembacaan meter. 9. Bertanggung jawab terhadap akurasi hasil baca meter. 10. Melakukan pembinaan petugas baca meter baik intern maupun pihak ketiga. 11. Membuat laporan kegiatan pembacaan meter. 4. Asisten Manajer Komersil a. Fungsi Jabatan Menjamin atas penyelenggaraan kegiatan melaksanakan dan mengendalikan kegiatan pengurusan penagihan, pelayanan pembayaran

9 51 rekening, piutang pelanggan dan membuat rekening, sehingga dapat memperkirakan kwh yang terjual dari salah satu unit. b. Tugas Pokok 1. Menyusun pola penagihan rekening yang memudahkan pelanggan dan memonitor pelaksanaannya. 2. Menyusun anggaran biaya operasional penagihan (fee pihak ketiga, pemutusan/penyambungan, dll). 3. Menyelenggarakan dan mengendalikan proses pembuatan, pendistribusian rekening, dan pengawasan/pembinaan payment point. 4. Bertanggung jawab atas pelayanan pembayaran rekening bulan berjalan maupun tunggakan, piutang ragu-ragu usulan penghapusan, koreksi rekening, restitusi, dan lain lain. 5. Mencari metoda dan mengajukan usulan penagihan piutang pelanggan untuk menakan rasio piutang ke tingkat nol (0) rupiah dan nol (0) lembar. 6. Menyiapkan proses administrasi atas sanksi piutang pelanggan dan work order kepada UPT. 7. Melakukan evaluasi kegiatan penagihan untuk menemukan metode yang efektif dan efisien. 8. Membuat laporan penagihan secara berkala.

10 52 5. Asisten Manajer keuangan, SDM dan administrasi a. Fungsi Jabatan Menjamin atas pengelolaan dan pengendalian kegiatan bagian keuangan, SDM, dan administrasi yang meliputi sumber daya manusia, secretariat untuk kelancaran dan ketertiban serta mengelola dan mengendalikan anggaran keuangan, sehingga target pelayanan terhadap konsumen dan pegawai tercapai. b. Tugas pokok 1. Menyusun rencana anggaran biaya dan pendapatan dan laporan keuangan (Laba Rugi dan Neraca). 2. Melaksanakan pengelolaan keuangan baik pengeluaran dan pemasukan serta pajak sesuai prosedur. 3. Melaksanakan transaksi dengan pihak ketiga sesuai dengan kewenangannya. 4. Mengelola dan mengembangkan SDM sesuai kompetensinya. 5. Mengelola kesekretariatan, rumah tangga kantor, administrasi hukum dan kehumasan. 6. Mengendalikan penggunaan sumber daya.

11 53 6. Asisten Manajer Pengendalian Loses dan PJU a. Fungsi Jabatan Menjamin atas penetapan sasaran pemeriksaan P2TL baik pelanggan lama maupun pelanggan baru yang berhubungan dengan penyambungan tenaga listrik, didapatkan pelanggaran di lapangan akan diperhitungkan dengan tagihan susulan di rekening berikutnya, sehingga sasaran P2TL tercapai dengan baik. b. Tugas pokok 1. Merencanakan penyambungan baru, perubahan daya, pemutusan sementara, dan bongkar rampung. 2. Menetapkan penyambungan baru dan perubahan daya. 3. Merencanakan kebutuhan material untuk penyambungan baru. 4. Melaksanakan pemutusan sementara sampai dengan bongkar rampung. 5. Mengelola updating rayon card. 6. Membuat laporan pelaksanaan penyambungan, pemutusan sementara, dan bongkar rampung untuk bahan pembuatan PDL. 7. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat ukur dan MCB.

12 Sistem Yang Berjalan PT. PLN (Persero) memiliki prosedur prosedur yang harus dipenuhi oleh pelanggan yang ingin melakukan penyambungan baru, perubahan daya, atau ganti nama pelanggan. Diantaranya adalah mengisi data-data pelanggan, menyerahkan kuitansi pembayaran pelanggan terdekat, perjanjian kontrak penyambungan, dan syarat-syarat lain yang harus dipenuhi. Data-data pelanggan akan diinput oleh pihak PLN ke dalam sebuah aplikasi yaitu CIS Info (Customer Information Services), setelah diinput maka pihak PLN melakukan survey ke lapangan untuk mengetahui letak denah lokasi diadakannya pasang baru. Untuk mengetahui lokasi survey, pihak PLN memasukkan id pelanggan terdekat yang telah diinput di dalam CIS Info (merupakan syarat bagi pelanggan pasang baru dan ubah daya) kedalam aplikasi GIS SICAD/open, yaitu aplikasi sistem informasi yang terdiri dari data tekstual dan data grafis. Dengan memasukkan id pelanggan terdekat ke dalam aplikasi tersebut, maka dapat diketahui gambaran dimana lokasi calon pasang baru tersebut berada. Setelah survey ke lokasi pelanggan pasang baru dan diketahui informasi dari pelanggan tersebut, selanjutnya pelanggan diminta untuk melakukan proses administrasi yang meliputi biaya penyambungan (BP) dan Uang Jaminan Langganan (UJL). Setelah semua proses telah dijalankan dan dinyatakan sah, maka pihak PLN memasukkan datadata pelanggan yang telah fix ke dalam aplikasi GIS SICAD/open yang meliputi data grafis dan tekstual.

13 Gambaran Permasalahan Dengan pertambahan jumlah pelanggan yang semakin meningkat maka volume data dan pelayanan akan bertambah pula. Hal tersebut menuntut PLN untuk meningkatkan usahanya sehingga mampu melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya dan dapat memudahkan pekerjaan PT. PLN APL Mampang. Sistem Informasi Geografi yang telah ada dinilai kurang dapat memaksimalkan kinerja karyawan karena belum menyediakan suatu sistem aplikasi yang dapat dengan mudah membantu pekerjaan karyawan dalam memonitoring area jaringan dan mengidentifikasi letak gangguan jaringan listrik. Berdasarkan pertimbangan tersebut, diperlukan pengembangan dari sistem yang telah berjalan, salah satunya yaitu dengan membuat sistem tracking jaringan untuk mengetahui sumber dari suatu lokasi gangguan menuju ke titik gangguan. Dari hasil tracking maka akan diketahui titik-titik penelusuran yang dapat dijadikan acuan dalam memperbaiki jaringan listrik. Selain itu juga terdapat pencarian lokasi pada peta yang memudahkan user dalam mengetahui lokasi suatu titik (pelanggan/tiang/gardu) dalam jaringan beserta informasinya. Dan juga terdapat form untuk memanipulasi data pelanggan (insert/update/delete), data tiang dan data gardu (hanya dapat melihat informasi datanya saja tanpa dapat dimanipulasi).

14 Solusi Pemecahan Masalah Untuk mengatasi permasalahan diatas, maka penulis merancang suatu aplikasi yang berbasiskan Sistem Informasi Geografis. Aplikasi ini dapat menampilkan tracking jaringan, menampilkan informasi, menambah dan memanipulasi data. Tracking jaringan digunakan untuk mengetahui sumber dari suatu lokasi gangguan menuju ke titik gangguan. Dari hasil tracking maka akan diketahui titik-titik penelusuran yang dapat dijadikan acuan dalam memperbaiki jaringan listrik. Selain itu juga terdapat pencarian lokasi pada peta yang memudahkan user dalam mengetahui lokasi suatu titik (pelanggan/tiang/gardu) dalam jaringan beserta informasinya. User dapat langsung memilih lokasi yang dituju, misalnya jika ingin mengetahui lokasi pelanggan, maka user hanya perlu mengisi IDPelanggan, lalu sistem akan langsung menampilkan lokasinya secara geografis. Dan juga terdapat form untuk memanipulasi data pelanggan (insert/update/delete), data tiang dan data gardu (hanya dapat melihat informasi datanya saja tanpa dapat dimanipulasi). Aplikasi yang penulis rancang tersebut dimaksudkan untuk mempermudah monitoring jaringan listrik dalam suatu wilayah, khususnya wilayah Mampang Gardu KB 221 dan KB 243.

15 Perancangan Sistem Diagram Konteks Gambar 3.2 Diagram Konteks

16 Diagram Nol PT. PL N (Perse ro) Disjaya & Tangeran g Pe ta Wilayah Peta Jalan 1.0 D ata Spasia l 2.0 Data Non Spasial Peta Jaringan SR Peta JTR Peta Gardu Peta Tian g Pe ta Pelan ggan Data Pelanggan Data Tiang D ata Ga rdu D ata JTR Data Jaringan SR PLN APL Mam pang Da ta Spasial Print Out Data Textual dan Gra fis Data N on Spasial 3.0 SI G Jaringan L istrik Gambar 3.3 Diagram Nol

17 Perancangan Basis Data Spesifikasi File Data 1. Kecamatan Nama Tabel Deskripsi Primary Key : Kecamatan : Berisi informasi mengenai kecamatan wilayah Mampang : Kd_Kecamatan No Nama Field Jenis Panjang Keterangan 1 Kd_Kecamatan String 20 Kode Kecamatan 2 Nama_Kecamatan String 20 Nama Kecamatan 3 Luas_Kecamatan Integer 20 Luas Kecamatan Tabel 3.1 Tabel Kecamatan 2. Jalan Nama Tabel Deskripsi : Jalan : Berisi informasi mengenai jalan yang ada di wilayah Mampang Primary Key Foreign Key : Kd_Jalan : Kd_Kecamatan No Nama Field Jenis Panjang Keterangan 1 Kd_Jalan String 20 Kode jalan 2 Nama_Jalan String 20 Nama jalan 3 Panjang_Jalan Integer 20 Panjang jalan 4 Kd_Kecamatan String 20 Kode Kecamatan Tabel 3.2 Tabel Jalan

18 60 3. Tabel Pelanggan Nama Tabel : Pelanggan Deskripsi : Berisi informasi mengenai data-data pelanggan di wilayah Mampang gardu KB 221 dan KB 243 Primary Key Foreign Key : Id_Pelanggan : Kd_Tiang, Kd_Gardu, Kd_Meter, Kd_Jalan No Nama Field Jenis Panjang Keterangan 1 Id_Pelanggan String 20 Kode pelanggan 2 Nama_Pelanggan String 20 Nama pelanggan 3 Alamat_Pelanggan String 20 Alamat pelanggan 4 Daya Integer 20 Besar daya 5 Tarif String 20 Besar tarif 6 Kd_Tiang St ring 20 Kode Tiang 7 Kd_Gardu String 20 Kode Gardu 8 Kd_Meter String 20 Kode nomor meter 9 Kd_Jalan String 20 Kode Jalan 10 Peta_x Integer 10 Koordinat x 11 Peta_y Integer 10 Koordinat y Tabel 3.3 Tabel Pelanggan 4. Tabel Gardu Nama Tabel : Gardu Deskripsi : Berisi informasi mengenai gardu di wilayah Mampang gardu KB 221 dan KB 243 Primary Key Foreign Key : Kd_Gardu : Kd_Jalan

19 61 No Nama Field Jenis Panjang Keterangan 1 Kd_Gardu String 20 Nama gardu 2 Alamat_gardu St ring 20 Alamat gardu 3 Jenis_gardu String 20 Jenis Gardu 4 Thn_buat St ring 10 T ahun gardu dibuat 5 Tgl_survey String 10 T anggal survey gardu 6 Gardu_induk String 10 Gardu Induk 7 Penyulang St ring 10 Penyulang 8 Ranting Integer 5 Ranting 9 Fungsi_gardu String 5 Fungsi Gardu 10 Jenis_pel String 5 Jenis Pelayanan 11 St at us St ring 5 Satus aktif atau tidak 12 Peta_x Integer 10 Koordinat x 13 Peta_y Integer 10 Koordinat y 14 Kd_jalan Integer 20 Kode jalan Tabel 3.4 Tabel Gardu 5. Tabel Tiang Nama Tabel : Tiang Deskripsi : Berisi informasi mengenai tiang di wilayah Mampang gardu KB 221 dan KB 243 Primary Key : Kd_Tiang Foreign Key : Kd_Gardu, Kd_Jalan

20 62 No Nama Field Jenis Panjang Keterangan 1 Kd_Tiang St ring 20 Kode tiang 2 Jenis_Tiang St ring 20 Jenis tiang 3 Tipe_Tiang St ring 5 Tipe Tiang 4 Topologi String 20 Topologi T iang 5 PJU_lampu St ring 5 Ket PJU Lampu 6 Jenis_lampu St ring 10 Jenis lampu PJU 7 PJU Daya Integer 10 Daya lampu 8 Peta_x Integer 10 Koordinat x 9 Peta_y Integer 10 Koordinat y 10 Kd_Jalan String 20 Kode Jalan 11 Kd_Gardu String 20 Kode gardu Tabel 3.5 Tabel Ti ang 6. Tabel Meter Nama Tabel : Meter Deskripsi : Berisi informasi mengenai kode meter di wilayah Mampang gardu KB 221 dan KB 243 Primary Key : Kd_Meter Foreign Key : Kd_Jalan No Nama Field Jenis Panjang Keterangan 1 Kd_Meter String 20 Kode meter 2 Alamat_Meter String 20 Alamat meter 3 Jenis_Meter String 20 Jenis Meter 4 PBT _MCB String 20 Pembatas MCB 5 Kd_Jalan String 20 Kode Jalan Tabel 3.7 Tabel Meter

21 63 7. Tabel Sambungan Rumah (SR) Nama Tabel : Jaringan SR Deskripsi : Berisi informasi mengenai jaringan SR di wilayah Mampang gardu KB 221 dan KB 243 Primary Key Foreign Key : Kd_Kabel_SR : Kd_Tiang, kd_jalan, Id_Pelanggan No Nama Field Jenis Panjang Keterangan 1 Kd_Kabel_SR St ring 20 Kode kabel SR 2 Jenis_Kabel_SR St ring 20 Jenis kabel SR 3 Panjang_Kabel_SR Integer 20 Panjang kabel SR 4 Kapasitas String 20 Kapasitas Saluran 5 Kd_Tiang St ring 20 Kode tiang 6 Kd_Jalan String 20 Kode jalan 7 Id_Pelanggan String 20 Kode Pelanggan Tabel 3.6 Tabel Saluran Rendah 8. Tabel Jaringan Tegangan Rendah (JTR) Nama Tabel Deskripsi : Jaringan JTR : Berisi informasi mengenai jaringan JTR di wilayah Mampang gardu KB 221 dan KB 243 Primary Key Foreign Key : Kd_Kabel_JTR : Kd_Tiang, Kd_Gardu, Kd_Jalan

22 64 No Nama Field Jenis Panjang Keterangan 1 Kd_Kabel_JT R St ring 20 Kode kabel JT R 2 Jenis_Kabel_JT R St ring 20 Jenis kabel JT R 3 Panjang_Kabel_JTR Integer 20 Panjang kabel JTR 4 Kapasitas String 20 Kapasitas Saluran 4 Kd_Tiang St ring 20 Kode Tiang 5 Kd_Gardu String 20 Kode Gardu 6 Kd_Jalan String 20 Panjang kabel Tabel 3.8 Tabel Jaringan Tegangan Rendah

23 Entity Relationship Diagram (ERD) Pelanggan PK ID_Pelanggan PK FK Gardu 1..* Kd_Gardu 1..1 Alamat_gardu Jenis_gardu thn_buat tgl_survey Gardu_induk Penyulang Ranting Fungsi_gardu Jenis_Pel Status Peta_x Peta_y Kd_Jalan 1..1 PK FK1 FK2 1..* 1..* 1..1 Tiang Kd_Tiang Jenis_Tiang Topologi Tipe_tiang PJU_Lampu Jenis_lampu PJU_daya Peta_x Peta_y Kd_Jalan Kd_gardu * 1..* * FK1 FK2 FK3 FK4 1..* PK FK1 FK2 Nama_Pelanggan Alamat_Pelanggan Tarif Daya Peta_x Peta_y Kd_jalan Kd_Gardu Kd_meter Kd_Tiang 1..* 1..* PK FK1 FK2 FK3 Saluran JTR Kd_kabel_JTR 1..1 Jenis_kabel Panjang_kabel kapasitas Kd_Jalan Kd_Tiang Saluran SR 1..* 1..1 Kd_Kabel_SR Jenis_kabel_SR Panjang_kabel_SR kapasitas Kd_Jalan Id_Pelanggan 1..1 Kd_Tiang 1..* 1..* PK 1..1 PK FK Kecamatan PK FK1 Jalan Kd_jalan Nama_jalan panjang_jalan Kd_kecamatan Kd_kecamatan 1..* 1..1 Nama_kecamatan Luas_Kecamata Meter Kd _m et er Alamat_meter type_meter Stand_meter PBT_MCB Kd_jalan 1..* 1..1 Gambar 3.4 Entitiy Relationship Diagram (ERD)

24 Perancangan Proses Diagram Hirarki Gambar 3.5 Diagram Hirarki Modul Utama Gambar 3.6 Diagram Hirarki Menu Utama Gambar 3.7 Diagram Hirarki Tracking Jaringan

25 67 Gambar 3.8 Diagram Hirarki Update Data Gambar 3.9 Diagram Hirarki Informasi Gambar 3.10 Diagram Hirarki Keluar

26 State Transition Diagram (STD) Gambar 3.11 STD Modul Utama

27 Gambar 3.12 STD Tracking Jaringan 69

28 Gambar 3.13 STD Update Data 70

29 71 Informasi Pilih menu Menu Tampil Pilih menu Menu Petunjuk Ditampilkan Pilih menu Menu Deskripsi Program Ditampilkan Petunjuk Pengg unaan Deskripsi Program Klik OK Kembali ke Menu Utama Gambar 3.14 STD Menu Informasi Gambar 3.15 STD Menu Keluar

30 Perancangan Layar Logo PLN Aplikasi SIG Jaringan Listrik di APL Mampang Dibuat Oleh : Masuk Aplikasi Gambar 3.16 Layar Pembuka Menu Utama Tracking Jaringan Update Data Informasi Keluar Tools Buttons Tools Peta Jaringan Listrik di wilayah Mampang Gambar 3.17 Layar Menu Utama

31 73 Menu Utama Tracking Jaringan Update Data Informasi Keluar Cari Cetak Layout Pelanggan Tiang Gardu Keluar Gambar 3.18 Perancangan Tampilan layar cari Menu Utama Tracking Jaringan Update Data Informasi Keluar Cari Cetak P rint : Layout Tampilan Menu Utama Set up Browse Ok Cancel Gambar 3.19 Perancangan Tampilan layar cetak

32 74 Menu Utama Tracking Jaringan Update Data Informasi Keluar Cari Cetak LAYOUT PETA JARINGAN LISTRIK DI MAMPANG Layout PETA Legenda Gambar 3.20 Perancangan Tampilan layar layout Menu Utama Tracking Jaringan Update Data Informasi Keluar Cari Tracking Total Route Cost: Label Meters Direction Load Stops Save Stops Properties Gambar 3.21 Perancangan Tampilan Layar Tracking Jaringan

33 75 Menu Utama Tracking Jaringan Update Data Informasi Keluar Data Pelanggan Data Tiang Data Gardu DATA-DATA PELANGGAN Gambar 3.22 Perancangan Tampilan Layar Update Data Pelanggan Menu Utama Tracking Jaringan Update Data Informasi Keluar Data Pelanggan Data Tiang Data Gardu DATA-DATA TIANG Gambar 3.23 Perancangan Tampilan Layar Update Data Tiang

34 76 Menu Utama Tracking Jaringan Update Data Informasi Keluar Data Pelanggan Data Tiang Data Gardu DATA-DATA GARDU Gambar 3.24 Perancangan Tampilan Layar Update Data Gardu Menu Utama Tracking Jaringan Update Data Informasi Keluar Tampilan Submenu UpdaPenggunaan Petunjuk Penggunaan Deskripsi Program Petunjuk Penggunaan Gambar 3.25 Perancangan Tampilan Layar Petunjuk Penggunaan

35 77 Menu Utama Tracking Jaringan Update Data Informasi Keluar Petunjuk Penggunaan Deskripsi Program Deskripsi Program Gambar 3.26 Perancangan Tampilan Layar Deskripsi Program Menu Utama Tracking Jaringan Update Data Informasi Keluar Keluar ArcVie w Apakah anda ingin keluar dari aplikasi ini? Ya Tidak Gambar 3.27 Perancangan Tampilan Layar Keluar ArcView

36 Spesifikasi Proses Spesifikasi Layar Pembuka Tampilkan layar pembuka Tekan tombol Masuk Aplikasi untuk masuk ke menu utama Spesifikasi Layar Menu Utama Tampilkan layar menu utama Jika menu Keluar ditekan maka Tampilkan sub menu Keluar ArcView Jika menu Keluar ArcView ditekan maka Jika pilih Ya maka Keluar aplikasi Jika pilih Tidak maka Kembali ke layar Menu Utama Akhir jika Akhir jika Akhir jika Jika menu Menu Utama ditekan maka

37 79 Tampilkan submenu Cari, Cetak, Layout Jika menu Cari ditekan maka Tampilakan layar Cari Jika tombol Keluar ditekan maka Kembali ke layar Menu Utama Jika tombol Pelanggan ditekan maka Tampilkan pencarian Pelanggan Jika tombol Tiang ditekan maka Tampilkan pencarian Tiang Jika tombol Gardu ditekan maka Tampilkan pencarian Gardu Akhir jika Akhir jika Jika menu Cetak ditekan maka Tampilakan layar Cetak Jika tombol Ok ditekan maka Cetak halaman

38 80 Jika tombol Cancel ditekan maka Kembali ke layar Menu Utama Akhir jika Akhir jika Jika menu Layout ditekan maka Tampilkan layar Layout Akhir jika Jika menu Tracking Jaringan ditekan maka Tampilkan submenu Cari Tracking Jika menu Cari Tracking ditekan maka Tampilkan layar Tracking Jaringan Akhir jika Akhir jika Jika menu Update ditekan maka Tampilkan submenu Data Pelanggan, Data Tiang, Data Gardu Jika menu Data Pelanggan ditekan maka Tampilkan update Data Pelanggan

39 81 Jika menu Data Tiang ditekan maka Tampilkan Data Tiang Jika menu Data Gardu ditekan maka Tampilkan Data Gardu Akhir jika Akhir jika Jika menu Informasi ditekan maka Tampilkan submenu Petunjuk Penggunaan, Deskripsi Program Jika menu Petunjuk Penggunaan ditekan maka Tampilkan Petunjuk Penggunaan Jika menu Deskripsi Program ditekan maka Tampilkan Deskripsi Program Akhir jika Akhir jika

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 5 BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 2.1 Sejarah Perusahaan Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad XIX, yaitu pada jaman pemerintahan Hindia Belanda. Kelistrikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero) Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad XIX, yakni pada jaman pemerintahan Hindia Belanda. Kelistrikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Ketenagalistrikan untuk

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Ketenagalistrikan untuk BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) 2.1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai sejak abad ke 19, yaitu oleh beberapa perusahaan Belanda, antara lain pabrik gula dan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah singkat PT. PLN (PERSERO) Sejarah Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir Di masa sekarang ini, perusahaan dituntut untuk lebih meningkatkan produktifitas dan bekerja lebih keras lagi untuk melayani para konsumennya. Bila ditelusuri

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 39 BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kantor pemerintahan dan jalan umum, serta multiguna. Pelayanan PLN kepada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kantor pemerintahan dan jalan umum, serta multiguna. Pelayanan PLN kepada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.PLN (PERSERO) UPJ bandung ini melayani masyarakat dalam bidang listrik baik listrik rumah tangga, perusahaan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng 2.1 Struktur Organisasi PLN Area Cengkareng yang diresmikan pada tanggal 7 Juni 2010, merupakan gabungan dari Area

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna Kelistrikan di Jawa Barat dan Banten mempunyai catatan sejarah yang cukup panjang. Awal kelistrikan di bumi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II 2. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. PLN (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberikan kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) 2.1 Sejarah Umum PT. PLN (Persero) Sejak awal berdirinya PT. PLN (Persero) telah mengalami banyak perkembangan yang dibagi dalam beberapa periode: 1. Periode 1894-1942

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia terjadi sejak awal abad

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Listrik Negara Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga

Lebih terperinci

Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis Sistem yang Sedang Berjalan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan waterfall. Metode ini terdiri dari 5 tahapan yaitu, analisis, perancangan, pengkodean/pembuatan, percobaan/implementasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan 2.1.1 Makna Logo PT PLN Persero Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN 2.1. Perusahaan Listrik Negara Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDISTRIBUSIAN LISTRIK DAN PENENTUAN LOKASI

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG 2.1 Sejarah singkat PT. PLN ( Persero ) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT.PLN (Persero) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika bebarapa Perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk

Lebih terperinci

PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN

PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN JL. Ki Hajar Dewantoro No. 11, Krian - Sidoarjo 6 7 2.1 Sejarah PLN Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. secara umum di Indonesia, karena tanpa mengaitkan sejarah berdirinya

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. secara umum di Indonesia, karena tanpa mengaitkan sejarah berdirinya BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT.PLN (PERSERO) Untuk mempelajari sejarah singkat berdirinya PT PLN (Persero) Rayon Panam. Kita mesti mengaitkan dengan sejarah berdirinya kelistrikan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG 25 BAB III DATA DAN PEMBAHASAN 3.1. DATA UMUM 3.1.1. Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG Visi : Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Ruang lingkup penerapan system manajemen mutu ISO 9001:2000 pada PT PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang, Area Pelayanan(APL) Kampung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH 2.1 Profil Singkat PT. PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah 2.1.1 Sejarah Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) Sejak masa penjajahan Belanda sampai awa tahun 1942, di Indonesia dikenal suatu perusahaan yang menyediakan pasokan tenaga

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Pertamina PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON TEGALREJO

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON TEGALREJO 8 BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON TEGALREJO 2.1 Sejarah PT. PLN (Persero) Energi listrik mulai dikenal di negara Indonesia saat bangsa Belanda menjajah Indonesia. Bangsa Belanda terbiasa dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) 2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke 19, ketika beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat akan listrik tidak sebanding dengan kecepatan pertumbuhan daya listrik

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat akan listrik tidak sebanding dengan kecepatan pertumbuhan daya listrik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik telah menjadi kebutuhan mendasar dan sangat penting bagi kehidupan manusia di masa kini. Perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi terus meningkatkan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO 3.1 Latar Belakang Perusahaan Salah satu tujuan berdirinya kantor PLN tingkat Rayon adalah agar dapat menjangkau dan menjadi suatu wadah bagi masyarakat di

Lebih terperinci

BAB II. PROFIL PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN. Listrik di Indonesia dimulai pada abad ke-19, pada saat beberapa

BAB II. PROFIL PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN. Listrik di Indonesia dimulai pada abad ke-19, pada saat beberapa BAB II PROFIL PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN A. Sejarah Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya PT PLN SecaraUmum Listrik di Indonesia dimulai pada abad ke-19, pada saat beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan pada akhir abad ke 19, dimana saat itu ada beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Pada akhir abad ke-19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Latar Belakang Terbentuknya Kementrian Kehutanan Pembangunan kehutanan sebagai suatu rangkaian usaha diarahkan dan direncanakan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Depdiknas Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB III GAMBARAN UMUM 23 BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Sumber Data Sumber data dari penulisan ini yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh penulis secara langsung (dari tangan pertama). 1. Data Sekunder Data

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. rekapitulasi registrasi dan laporan hasil pembayaran Non Taglis.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. rekapitulasi registrasi dan laporan hasil pembayaran Non Taglis. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Melalui kerja praktek yang penulis lakukan selama kurang lebih 160 jam dengan Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan Non Tagihan Listrik merupakan pengembangan dari

Lebih terperinci

P2TL (PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK)

P2TL (PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK) P2TL (PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK) Anggota Kelompok : Hasbulah Hendra Alam Ariwibowo M. Mandala Putra Wily Silviyanty Kelas : 5 ELC PT. PLN RAYON KENTEN Sampai Oktober 2013: - Memiliki 110.630

Lebih terperinci

Rincian dokumen perubahan Service Level Agreement (SLA) dan jasa yang telah disepakat

Rincian dokumen perubahan Service Level Agreement (SLA) dan jasa yang telah disepakat Optimize risk exposure system RFC (request for change) perubahan PSO SLA (Service Level Agreement) Performance Model Predicted Performance Actual Performance perubahan layanan Risk Mendukung profil resiko

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa semakin ketat, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa semakin ketat, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era perdagangan bebas saat ini, tingkat persaingan dalam industri yang bergerak di bidang jasa semakin ketat, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan industri jasa

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965 BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Perusahaan 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965 Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Profil Perusahaan Ketenagalistrikan Indonesia dimulai pada akhir abad ke 19, pada saat beberapa perusahaan Belanda, antara lain pabrik gula

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map )

BAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map ) BAB IV PERANCANGAN Perancangan sistem ini merupakan tahapan lanjutan dari proses analisis masalah. Didalam perancangan sistem akan menjelaskan proses dari setiap tahapan yang akan dilakukan didalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai untuk membantu kesejahteraan masyarakat banyak dan didorong oleh kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dewasa ini, manusia seakan berpacu dalam waktu di dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dewasa ini, manusia seakan berpacu dalam waktu di dalam kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini, manusia seakan berpacu dalam waktu di dalam kehidupan sehari-harinya. Dua puluh empat jam sehari, 7 hari dalam 1 minggu, dan seterusnya. Semua itu memaksa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Umum Dinas Pertamanan dan Pemakaman

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Umum Dinas Pertamanan dan Pemakaman 38 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Dinas Pertamanan dan Pemakaman Dinas Pertamanan dan Pemakaman adalah salah satu unit kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diberi tugas dan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Perancangan Program 3.1.1 Struktur Program Input yang diperlukan program berupa data inventori. Data inventori yang dibutuhkan di sini meliputi ID barang, nama barang,

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB II. PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR. 2.1 Sejarah dan perkembangan Sejarah PLN

STIKOM SURABAYA BAB II. PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR. 2.1 Sejarah dan perkembangan Sejarah PLN BAB II PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR 2.1 Sejarah dan perkembangan 2.1.1 Sejarah PLN Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, kebutuhan primer masyarakat di dunia bertambah.dahulu kita mengenal bahwa kebutuhan primer hanya terbatas pada sandang, pangan, papan. Seiring

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN. Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah:

BAB III METODE PENULISAN. Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah: 36 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah: Data sekunder yang digunakan oleh penulis untuk memperoleh data yaitu dengan Penelitian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO )

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO ) BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO ) 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara PLN merupakan badan usaha yang berkaitan dengan sektor kelistrikan di indonesia, yaitu yang memproduksi, mentransmisi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian 1.1.1 Perusahaan Listrik Negara Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) atau nama resminya adalah PT. PLN (Persero) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek

Lebih terperinci

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik 6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Pada abad ke-19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut ini adalah analisis dokumen yang digunakan di bagian penjualan pada

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut ini adalah analisis dokumen yang digunakan di bagian penjualan pada 30 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Berkut ini adalah sistem yang sedang berjalan di bagian penjualan pada PT Kasta Timbul. 4.1.1 Analisis Dokumen Berikut ini adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula, dan pabrik teh.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula, dan pabrik teh. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bidang ketenagalistrikan di Indonesia dimulai oleh Belanda sebelum masa kemerdekaan Indonesia dengan mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan berbagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PDAM Sejarah pendirian PDAM Kota Bandung dimulai sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Pembentukan PDAM Kota Bandung sebagai

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman Hindia Belanda dan terus berkembang hingga saat ini. PT. PLN (Persero) sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) adalah perusahaan swasta

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) adalah perusahaan swasta 55 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Indomaret (franchisor) PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) adalah perusahaan swasta nasional yang didirikan berdasarkan akta notaries

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nama Perusahaan Listrik Negara Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Nama Perusahaan Listrik Negara Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Skripsi ini meneliti laporan keuangan sebagai alat penilaian kinerja keuangan. Perusahaan yang diteliti adalah salah satu perusahaan yang termasuk dalam

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN 5 BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Listrik di Indonesia dimulai pada abad ke-19, pada saat beberapa perusahaan Belanda, antara lain pabrik gula

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. permasalahan yang ada pada bagian Area Pelayanan (AP) yang lebih tepatnya

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. permasalahan yang ada pada bagian Area Pelayanan (AP) yang lebih tepatnya BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan, secara garis besar permasalahan yang ada pada bagian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Lokasi, Dasar Hukum Perusahaan dan Etika Kerja 1. Lokasi Distribusi listrik di kawasan Surakarta yang menjadi wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian ditunjukkan dengan semakin meningkatnya persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat mempertahankan diri

Lebih terperinci

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Sejarah keberadaan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara berawal dari dimulainya usaha kelistrikan di Sumatera Utara pada tahun 1923,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah awal ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan di akhir abad ke- 19, saat perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Analisa terhadap suatu sistem sangat diperlukan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan dalam suatu sistem.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Umum PT. PLN ( PERSERO ) Kelistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, pada saat perusahaan beberapa Belanda, antara lain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN 3.1 Sejarah singkat PT. PLN (Persero) Sejarah singkat yang penulis paparkan disini merupakan sejarah singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jaya dan Tangerang, mulai dari berdirinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kotamadya Jakarta Pusat yang terletak di tengah-tengah Provinsi DKI Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota Jakarta, merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil Tempat Kerja Praktek PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) Bandung Barat adalah sebuah perusahaan yang merupakan cabang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,

Lebih terperinci

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM - 2 - Nomor 23 Tahun 2014, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang Terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT Perusahaan Listrik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Bank Central Asia (BCA) BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan penjualan tenaga listrik satu-satunya di Indonesia. Peningkatan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dengan penjualan tenaga listrik satu-satunya di Indonesia. Peningkatan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PT. PLN (Persero) merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara yang bertugas menyuplai serta mengatur pasokan listrik

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini tentunya sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran sebuah produk.

1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini tentunya sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran sebuah produk. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini tentunya sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran sebuah produk. Era persaingan bisnis tidak hanya menuntut sebuah produk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. PLN (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang mengelola tentang kelistrikan. Awal kelistrikan di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. Alur Pengajuan Tambah Daya Listrik

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. Alur Pengajuan Tambah Daya Listrik digilib.uns.ac.id 44 BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan magang pada tanggal 05 Januari sampai dengan 06 Februari 2015 di

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Sejarah Singkat Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Sejarah Singkat Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Sejarah Singkat Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Kegiatan survey dan pemetaan setelah kemerdekaan RI, dilaksanakan atas dasar Peraturan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT. Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT. Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT A. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai ada di wilayah Indonesia tahun 1893 atau sekitar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Kelistrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke 19, pada saat beberapa perusahaan Belanda antara lain pabrik gula

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 1.1.1 Sejarah Perusahaan Pada awal masa kelistrikan dimulai dari pada masa penjajahan Kolonial Belanda pada tahun 1894. Di zaman tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS 4.1 Pencatatan Piutang Pelanggan PT. PLN (Persero) UPJ Ujungberung

BAB IV ANALISIS 4.1 Pencatatan Piutang Pelanggan PT. PLN (Persero) UPJ Ujungberung BAB IV ANALISIS 4.1 Pencatatan Piutang Pelanggan PT. PLN (Persero) UPJ Ujungberung Piutang PT. PLN (Persero) ada dalam lampiran Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No. 348.K/010/DIR/2007, yaitu : Piutang

Lebih terperinci

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN A. Sejarah Ringkas Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya deregulasi pada sektor ketenagalistrikan. Langkah ke arah deregulasi tersebut diawali

Lebih terperinci

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota 37 /1. Flowmap Usulan Daftar Anggota Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pendaftaran Anggota 38 Prosedur flowmap usulan pendaftaran anggota sebagai berikut : a. Pendaftar datang ke toko ingin menjadi anggota baru.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Departemen Pekerjaan Umum. Untuk mengambil peristiwa ambil alih itu, maka

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Departemen Pekerjaan Umum. Untuk mengambil peristiwa ambil alih itu, maka BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI A. Sejarah Ringkas Setelah Proklamasi RI 17 agustus 1945, dikumandangkanlah Kesatuan Aksi Karyawan Perusahaan Listrik di seluruh penjuru tanah air untuk mengambil alih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci