BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III AKUNTABILITAS KINERJA"

Transkripsi

1 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ujud pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Kabupaten Rote Ndao selama tahun 2015 dituangkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai pertanggungjawaban Kepala Daerah atas pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan, dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sesuai kewenangan yang dimiliki Pemerintah Kabupate Rote Ndao Pertanggungjawaban kinerja tersebut antara lain meliputi pengukuran, penilaian, evaluasi dan analisis kinerja, serta akuntabilitas keuangan yang dilaporkan secara menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, sasaran, tujuan, serta misi dan visi organisasi. A. AKUNTABILITAS KINERJA Kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan dalam mengelola sumber daya sesuai dengan mandat yang diterima merupakan penjabaran dari Kinerja Instansi Pemerintah (KIP). Pertanggungjawaban disampaikan secara periodik, yaitu melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Untuk mendukung tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah melaksanakan pelayanan kepada publik maupun aparatur sebagai upaya mengimplementasikan tujuan dan sararan yang telah ditetapkan dalam dokumen RPJMD. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi serta membandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya. acuan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan capaian kinerja prioritas yang bersifat strategis adalah dengan Indikator Kinerja Utama (IKU)/Key Performance Indikator. Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Rote Ndao ditetapkan dalam Peraturan Bupati Rote Nado Nomor 49 48

2 Tahun Sedangkan. Acuan untuk menilai kinerja Pemerintah Kabupaten Rote Ndao adalah RPJMD ( ), RKT 2015 dan Penetapan Kinerja Metode yang digunakan dalam melakukan pengukuran capaian kinerja: PENGUKURAN KINERJA 1. Metode Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut: a) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus: Realisasi Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus: Rencana (Realisasi Rencana) Capaian indikator = x 100% kinerja Rencana Atau: (2 x Rencana) Realisasi Capaian indikator kinerja = x 00% Rencana 49

3 Alat ukur pengukuran kinerja adalah dengan menggunakan indikator kinerja. Indikator kinerja sasaran dibuat untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya. Dengan demikian keberhasilan sasaran berdasarkan rencana yang ditetapkan dapat dilihat dan terukur dengan jelas. 2. Metode Penyimpulan Capaian Sasaran Penyimpulan hasil pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal baik untuk masing-masing indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran sebagai berikut : X 85 % Sangat Berhasil 70 % X <85 % Berhasil 55 % < X < 70 % Cukup Berhasil X 55 % Belum Berhasil Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao tahun 2015 dapat jelaskan sebagai berikut : Misi 1 : Mewujudkan Tata Ruang Wilayah Ke Dalam Unuit-Unit Operasional Yang Tepat Dari Sisi Ekonomi, Sosial Budaya Dan Keamanan Negara SASARAN 1 Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang sesuai Kaidah Tata Ruang Sasaran ini diarahkan dalam rangka meningkan Pengendalain dan Pemanfaatan Ruang sesuai dengan Kaedah Tata Ruang sebagai suatu pendekatan yang dapat mewujudkan keinginan ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. Program yang mendukung sasaran ini adalah Program Perencanaan Pembangunan Daerah melalui kegiatan pembuatan Perda Tata Ruang (RTRW), Regulasi Kawasan Strategis dan RDTR Kawasan yang didukung dengan anggaran sebesar Rp ,-.( Satu Milyard 50

4 Tujuh Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Dua Puluh Enam Ribu Seratus Sembilan Ratus Lima Rupiah) Realisasi sebesar Rp ,- ( Satu Milyard Enam Ratus Sembila Puluh Sembilan Juta Tiga Belas Ribu Enam Ratus Rupiah) atau 97,67 %. Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang Sesuai Kaedah Tata Ruang No Indikator 2015 Capaian RPJMD Satuan 2014 Kinerja Realisasi (%) Prosentase % Perda RTRW 2 Jumlah Dokumen Regulasi Kawasan Strategis 3 Jumlah RDTR Dokumen Kawasan Strategis Rata-rata 100 Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Presentase pembuatan Perda RTRW tahun 2015 dapat direalisasikan 100 %. b. Jumlah Dokumen Regulasi Kawasan Strategis yang ditargetkan 1 (satu) Dokumen dapat direalisasikan sebanyak 1 (satu) dokumen atau 100%. c. Jumlah Dokumen Rencana Detail Tata Ruang Kawasa (RDTR) yang ditargetkan 1 (satu) Dokumen dapat direalisasikan 1 (satu) Dokumen atau 100%. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa capaian indicator kinerja sasaran Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang sesuai Kaedah Tata Ruang adalah sebesar 100% atau dikatakan Sangat Berhasil. 51

5 SASARAN 2 Meningkatnya Daya Dukung Lahan Sasaran ini diarahkan dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan hidup diwilayah pemerintahan Kabupaten Rote Ndao sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang nomor 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup dalam ketentuan umum dijelaskan bahwa Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makluk hidup lain. Maka diperlukan pengelolaan lingkungan hidup. Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan, penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup. Upaya pencapaian sasaran ini, di dukung dengan salah Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan dan didukung dengan anggaran sebesar Rp ,- (Delapan Puluh Juta Dua Ratus Dua Puluh Satu Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Delapan Rupiah), terealisasi Rp ,- (Delapan Puluh Juta Dua Ratus Enam Ribu Lima ratus Tiga Puluh Delapan Rupiah) atau sebesar 99,98%. Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya daya dukung lahan No Indikator Kinerja Satuan Capaian RPJMD Realisasi (%) Jumlah pelayanan M³ 3,7 3,7M³ 9, , persampahan 2 Prosentase TPS % 0,03 0, terhadap penduduk 3 Jumlah rekomendasi dukomen lingkungan hidup Dokumen Rata-rata 137,31 Penjelasan dari pencapaian indikator kinerja sasaran ini dapat dijelaskan sebagai 52

6 berikut: a. Jumlah pelayanan persampahan Pelayanan persampahan adalah upaya dari pemerintah Kabupaten Rote Ndao melalui dinas teknis untuk mengangkut sampah pada tempat pembuangan sampah yang telah disiapkan, dari jumlah sampah yang ditargetkan 3,7 M 3 terealisasi 9,3 M 3 terangkut pada Tahun 2015 sebanyak M³, lebih tinggi M³, jika dibandingkan dengan Tahun 2014 sebanyak 3,7 M³. Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan di tahun 2015 sebanyak 3,7 M³ maka perbedaan 9,3 M³ lebih besar dari target atau sampah meningkat, ini memnunjukan bahwa tingkat kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga sangat rendah, ini dibuktikan bahwa jumlah sampah yang terangkut mengalami kenaikan. b. Prosentase TPS terhadap penduduk Khusus pencapaian indikator prosentase TPS terhadap penduduk pada Tahun 2015 tidak dianggarkan karena pada tahun tahun sebelumya sudah dianggarkan sebanyak 35 TPS c. Jumlah dokumen rekomendasi Jumlah dokumen rekomendasi yang ditargetkan sebanyak 25 dokumen terealisasi sebanyak 40 dokumen atau 160%. Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mendapat rekomendasi ijin lingkungan di tahun 2015 sebanyak 40 usaha/kegiatan, jauh meningkat jika dibandingkan dengan target dan keadaan tahun 2014 sebanyak 20 usaha/kegaiatn. Hal ini tentunya sangat menggembirakan karena masyarakat/pelaku-pelaku usaha mulai sadar akan pentingnya pengelolaan lingkungan hidup. Dari rata rata indikator sebesar 137,31% dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya daya dukung lahan dapat dikategorikan sangat berhasil. Hambatan: Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah secara baik Upaya Pemecahan: Dilakukan sosialisasi/penyuluhan dan adanya partispasi masyarakat dan aparatur untuk melaksanakan Bulan Bakti Gotong Royong. 53

7 SASARAN 3 Meningkatnya Pengelolaan Kawasan Hutan Dan Hutan Kemasyarakatan Yang Lestari Dan Sumber Daya Alam Hayati Sasaran ini diarahkan pada meningkatnya pengelolaan kawasan hutan dan hutan keamasyarakatan yang lestari dan sumber daya alam hayati Program yang mendukung sasaran ini adalah program rehabilitasi hutan dan lahan. Sasaran ini didukung dengan anggaran sebesar Rp (Seratus Lima Puluh Enam Juta Dua Ratus ribu Rupiah) terealisasi Rp ,-(Seratus Lima Puluh Enam Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) atau 100%. Tabel 3.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya pengelolaan kawasan Hutan dan hutan Kemasyarakatan yang lestari dan sumber daya alam hayati No Indikator Kinerja Satuan Luas kawasan rehabilitasi hutan dan lahan 2 Penurunan lahan kritis dalam kawasan hutan 3 Penurunan lahan kritis luar kawasan hutan 2015 Real Capaian (%) RPJMD 2019 Ha ?? Ha Ha ?? Rata-rata 37,66 Pencapaian indikator dan sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Jumlah luas kawasan rehabilitasi hutan dan lahan yang ditargetkan 50 Ha terealisasi 50 Ha atau 100%. 2. Jumlah penurunan lahan kritis dalam kawasan hutan ditargetkan 150 Ha terealisasi 20 Ha atau 13%. 3. Jumlah penurunan kawasan lahan kritis diluar kawasan hutan ditargetkan 100 Ha tidak terealisasi. Dari rata-rata indikator yang ada sebesar 37,66% dapat disimpulkan bahwa sasaran 54

8 meningkatnya pengelolaan kawasan hutan dan hutan kemasyarakatan yang lestari dan sumber daya alam yang hayati dapat dikategorikan belum berhasil. Misi II : Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas serta Pemerataan Pembangunan Infrastruktur SASARAN 1 Tersedianya Sarana Dan Prasarana Transportasi Publik Yang Memadai Secara Kualitas Dan Kuantitas Strategi yang dilakukan untuk sarana dan prasarana transportasi publik yang memadai secara kualitas dan kuantitas. Program program yang mendukung sasaran ini adalah Program jalan dan jembatan (APBD) melalui kegiatan pembangunan jalan, dan pembangunan jembatan. Kegiatan pembangunan jalan ini didukung oleh anggaran sebesar Rp (Empat puluh satu miliar dua ratus empat belas juta tiga ratus tiga puluh Sembilan Sembilan ratus rupiah ) dengan Realisasi Rp atau ( Tiga puluh miliar seratus tujuh puluh tiga juta enam ratus empat puluh satu ribu tiga ratus rupiah ) atau 73,21 %. dan Kegiatan pembangunan jembatan ini didukung oleh anggaran sebesar Rp ( Empat miliar enam ratus tiga puluh empat seratus lima puluh ribu rupiah ) dengan Realisasi Rp ( Empat Miliar enam ratus Sembilan belas juta tiga ratus tujuh puluh empat lima ratus rupiah ) atau 99,68%. 55

9 Tabel 3.5 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Tersedianya sarana dan prasarana transportasi publik yang memadai secara kualitas dan kuantitas No Indikator Kinerja Satuan 1. Panjang Jalan Terbangun 2. Panjang Jembatan Terbangun Tahun Dasar Capaian Realisasi (%) Renstra 2019 Km ,37 57, Meter ,43 46, Rata-rata 100 Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Panjang jalan terbangun Pembangunan jalan merupakan satu kegiatan yang memantapkan dan memperluas jaringan jalan yang menghubungkan daerah pusat produksi dengan daerah pemasaran perkotaan dengan perdesaan dan menjangkau daerah isolasi / tertinggal. Kegiatan ini juga mendukung pembangunan sektor industri, pertanian, perdagangan, pariwisata dan sektor lainnya. b. Panjang Jembatan Terbangun. Pembangunan jembatan merupakan satu kegiatan yang memantapkan memperluas menghubungkan, yang dipisahkan oleh sungai, kali dan lain lain sehingga menghubungkan daerah pusat produksi dengan pemasaran daerah perkotaan dan perdesaan dan menjangkau daerah isolasi / tertinggal, kegiatan ini juga mendukung pembangunan sektor industri, pertanian, perdagangan, pariwisata dan sektor lainnya. Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat capaian kinerja sasaran Tersedianya sarana dan prasarana transportasi publik yang memadai secara kualitas dan kuantitas adalah sebesar 100% atau dikategorikan sangat berhasil. 56

10 SASARAN 2 Meningkatnya Kuantitas Dan Kualitas Jaringan Irigasi Teknis. Program- program yang mendukung sasaran ini adalah Program penyediaan dan pengelolaan air baku melalui kegiatan pembangunan prasarana saluran irigasi teknis yang di dukung dengan dukungan dana sebesar Rp dengan realisasi Rp atau 98,49 % dan Program Pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau, dan sumber daya air lainnya, dengan kegiatan pembangunan embung dan bangunan penampung lainnya dengan dukungan dana sebesar Rp dengan realisasi atau 96,44 %. Tabel 3.6 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya jaringan irigasi teknis yang baik No Indikator Kinerja Satuan 1. Jumlah panjang saluran irigasi teknis 2. Jumlah pembangunan embung Tahun Dasar Capaian Realisasi (%) Renstra 2019 Meter Unit Rata-rata 100 Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Jumlah panjang saluran irigasi teknis Dengan bertambah panjangnya saluran untuk meningkatkan jaringan irigasi maka meningkat pula fungsi layanan terhadap luas areal tanam melalui penambahan indeks pertanaman dan penambahan baku lahan serta produktifitas lahan sehingga mengatasi kekuarangan air ke areal persawahan. dari penjelasan dapat disimpulkan layanan jaringan saluran irigasi dengan prosentase sebesar 99,51 atau di kategorikan 57

11 sangat berhasil. Dari target yang ditetapkan panjang saluran irigasi yang di bangun m ternyata dapat direalisasi seluruhnya ( 100 %). b. Jumlah pembangunan embung Terbangun dan terpeliharanya bangunan- bangunan konservasi air berfungsi sebagai cadangan atau persediaan air di musim kemarau sehingga dapat di gunakan untuk berbagai keperluan seperti pertanian, peternakan rumah tangga dan lain lain. Kegiatan ini dapat menanggulangi masalah kekeringan di musim kemarau. Dari target pembangunan embung 10 unit dapat terealisasikan seluruhnya (100%) Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja sasaran Meningkatnya kuantitas dan kualitas Jaringan Irigasi Teknis adalah sebesar 100 % atau di kategorikan sangat berhasil. SASARAN 3 Meningkatnya Cakupan Layanan Air bersih dan Sanitasi Layak Sasaran ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan air bersih di masyarakat perdesaan dan meningkatkan praktek hidup bersih dan sehat di masyarakat perkotaan. Program-program yang mendukung sasaran ini adalah Program pembangunan infrastruktur perdesaan melalui kegiatan pembangunan sarana dan prasarana Air Bersih Perdesaan dengan dukungan dana sebesar Rp terealisasi Rp atau sebesar 99,7%. dan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Limbah melalui kegiatan penyediaan prasarana dan sarana Air Limbah dengan dukungan dana sebesar Rp terealisasi atau sebesar 97,94 %. 58

12 Tabel 3.7 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya Cakupan Layanan Air Bersih dan Sanitasi Layak No Indikator Kinerja Satuan 1 Prosentase Penduduk berakses air minum dan sanitasi layak perkotaan 2 Persentase perdesaan penduduk berakses air minum dan sanitasi layak perdesaan Tahun Dasar Realisasi Capaian (%) Renstra 2019 paket % 16 Paket % 15 Rata-rata 100 Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Pengembangan Air Minum dan Air Limbah dapat meningkatkan praktek hidup bersih dan sehat di masyarakat, meningkatkan kapasitas masyarakat dan kelembagaan lokal dalam penyelenggaraan layanan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat, kegiatan ini pada Akhir tahun Anggaran 2015 baru mencapai 66,61 %. Karena semua kegiatan perencanaan, pelaksanaan di masyarakat yang dikoordinir oleh Kelompok Swadaya Masyarakat ( KSM) sehingga proses pembentukan kelompok dan pembukaan rekening sampah dengan pelaksanaan terambat ini mengakibatkan tingkat kesibukan masyarakat untuk pekerjaan pribadi masing- masing b. Pembangunan air bersih perdesaan untuk mencegah berbagai masalah kekurangan air bersih di masyarakat perdesaan dan sebagai upaya meningkatkan kualitas kehidupan, yang bersih dan sehat dalam mengkomsumsi air bersih yang layak dan merubah pola hidup masyarakat. 59

13 Dari penjelasan diatas disimpulkan bahwa capaian kinerja sasaran Meningkatnya cakupan layanan air bersih dan sanitasi layak adalah sebesar 100 % atau dikategorikan sangat berhasil. Misi 3 : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing SASARAN 1 Meningkatnya Rata-Rata Lama Sekolah Sasaran ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan formal yang terdapat di Kabupaten Rote Ndao, di tahun 2015 belum ada program dan anggaran yang mendukung sasaran ini karena program ini lebih diarahkan kepada pendataan siswa yang lama bersekolah. Tabel 3.8 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya rata-rata lama sekolah No Indikator Kinerja Satuan Capaian RPJMD Real (%) Prosentase rata-rata lama sekolah % - 7,0 6,7 95,71?? Rata-rata 95,71 Dari tabel diatas menunjukan bahwa presentase rata-rata lama sekolah dari target sebesar 7,0% terealisasi 6,7% atau 95,71%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sasaran meningkatnya rata-rata lama sekolah terjadi penurunan sebesar 0,3% sehingga dapat dikategorikan berhasil dengan sebesar 95,71%. 60

14 SASARAN 2 Meningkatnya Mutu Dan Akses Pendidikan Non Formal Sasaran ini diarahkan untuk meningkatkan mutu pendidikan non formal yang terdapat di Kabupaten Rote Ndao, di tahun 2015 belum ada program dan kegiatan untuk mengaktifkan kegiatan keaksaraan fungsional pada setiap kelompok pada masing-masing kecamatan. Tabel 3.9 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya mutu dan akses pendidikan non formal No Indikator Kinerja Satuan Realisa si Capaian (%) RPJMD Prosentase angka melek % - 91,21 75,01 82,24?? huruf Rata-rata 82,24 Dari tabel diatas menunjukan bahwa indicator kinerja prosentase angka melek huruf yang ditargetkan sebesar 91,21% terealisasi sebesar 75,01%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sasaran Meningkatnya Mutu dan Akses Pendidikan Non Formal dikategorikan sangat berhasil dengan capaian sebesar 82,24%. Prosentase kemampuan membaca dan menulis warga belajar keaksaraaan funsional yang ada pada masing-masing kelompok. Pada tahun 2015 pemerintah daerah menetapkan target sebesar 91,21% realisasi sebesar 75,01%. Hal ini menunjukan bahwa masih banyak warga belajar yang belum bisa membaca dan menulis dengan baik. 61

15 SASARAN 3 Meningkatnya Tingkat Pendidikan Masyarakat Sasaran ini diarahkan untuk menurunkan angka buta huruf, meningkatkan Angka Partisipasi Murni (APM) baik di tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK. Program yang mendukung kegiatan ini adalah program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun dan program pendidikan menengah dengan kegaiatan Penyelnggaraan Paket A Setara SD dan Penyelenggaran Paket C Setara SMU. Dukungan dana untuk kegiatan-kegiatan ini sebesar Rp dengan realisasi Rp ,- atau 98,50%. Tabel 3.10 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat No Indikator Kinerja Satuan Capaian Realisasi (%) RPJD Prosentase APM - SD % 94, ,69 94,69 - SMP % 77,21 95,00 77,59 81,67 - SMA/SMK % 89,73 89,00 90,04 101, Prosentase APK % - - SD % SMP % - 95,00 98,35 103,5 - SMA/SMK % 75,00 91,28 121,70 Rata-rata 103,27 62

16 Penjelasan dari pencapaian indikator kinerja sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Prosentase Angka Partisipasi Murni (APM) Angka Partisipasi Murni adalah proporsi penduduk pada kelompok umur jenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah terhadap penduduk pada kelompok umur tersebut. Berkaitan dengan Prosentase Angka Partisipasi Murni Pemerintah Kabupaten Rote Ndao telah menetapkan 3 indikator yaitu: - Prosentase APM SD Indikator ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui berapa besar prosentase penduduk yang berusia sekolah (7-12 tahun) yang telah bersekolah pada tingkat SD/MI. Angka Partisipasi Murni SD/MI sesuai target pemerintah daerah di tahun 2015 sebesar 100% dengan capaian sebesar 94,69 dikategorikan sangat berhasil. - Prosentase APM SMP Indikator ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui berapa besar prosentase penduduk yang berusia sekolah (13-15 tahun) yang telah bersekolah pada tingkat SMP/MTs. Angka Partisipasi Murni SMP/MTs sesuai target pemerintah daerah di tahun 2015 sebesar 95,00% dengan capaian sebesar 81,67 dikategorikan berhasil. - Prosentase APM SMA/SMK Indikator ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui berapa besar prosentase penduduk yang berusia sekolah (16-18 tahun) yang telah bersekolah pada tingkat SMA/MA. Angka Partisipasi Murni SMA/MA sesuai target pemerintah daerah di tahun 2015 sebesar 89,00% dengan capaian sebesar 90,04 dikategorikan sangat berhasil. 2. Prosentase Angka Partisipasi Kasar (APK) Angka Partispasi Kasar menunjukkan partisipasi penduduk yang sedang mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya. APK merupakan prosentase jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan ( berapapun usianya) terhadap jumlah penduduk usia sekolah yang 63

17 sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. Berkaitan dengan Prosentase Angka Partisipasi Kasar Pemerintah Kabupaten Rote Ndao telah menetapkan 3 indikator yaitu: - Prosentase APK SD Indikator ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui berapa besar prosentase penduduk yang berusia sekolah SD/MI yang telah bersekolah pada tingkat SD/MI. APK SD/MI sesuai target pemerintah daerah di tahun 2015 sebesar 95,00% dengan capaian sebesar 117 dikategorikan sangat berhasil dan telah melampaui target yang telah ditetapkan. - Prosentase APK SMP Indikator ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui berapa besar prosentase penduduk yang berusia sekolah SMP yang telah bersekolah pada tingkat SMP. APK SMP pemerintah daerah menargetkan di tahun 2015 sebesar 95,00% dengan capaian sebesar 103,5 dikategorikan sangat berhasil. - Prosentase SMA/SMK Indikator ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui berapa besar prosentase penduduk yang berusia sekolah SMA/ SMK yang telah bersekolah pada tingkat SMA. APK SMA pemerintah daerah menargetkan di tahun 2015 sebesar 75,00% realisasi 91,28 dengan capaian sebesar 103,5 dikategorikan sangat berhasil. Dari rata-rata indicator yang ada sebesar 85,73% dapat disimpulkan bahwa sasaran Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat dikategorikan sangat berhasil. SASARAN 4 Meningkatnya Mutu Dan Prosentase Kelulusan Sasaran ini diarahkan meningkatkan mutu kelulusan siswa baik secara kwalitas maupun kuantitas pada semua jenjang pendidikan yang bermuara pada peningkatan mutu pendidikan guna perolehan Ujian Nasioanl ( UN ) dan Ujian Sekolah (US) yang semakin baik. Program-program yang mendukung sasaran ini adalah penuntasan wajib belajar 64

18 pendidikan 9 tahun dan program pendidikan menengah.sasaran ini didukung oleh anggaran sebesar Rp , dengan realisasi Rp ,-atau sebesar 99,41% Tabel 3.11 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya mutu dan prosentase kelulusan No Indikator Kinerja Satuan Capaian Realisasi (%) RPJD Prosentase Kelulusan - SD % SMP % SMA % SMK % Rata-rata 100 Hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) di Kabupaten Rote Ndao dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2015 angka kelulusan menunjukan antara jenjang pendidikan yang satu dan jenjang pendidikan yang lainnya mencapai 100%. Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut: 1. Prosentase kelulusan SD Prosentase angka kelulusan SD/MI tahun 2015 mencapai 100% atau sama dengan tahun 2014 yang juga mencapai 100%. Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan 100% maka realisasinya adalah 100%. Dengan demikian capaiannya adalah 100 %. Hal ini tergambar dari jumlah murid yang mengikuti ujian sebanyak orang seluruhnya berhasil lulus ujian. 65

19 2. Prosentase kelulusan SMP Prosentese angka kelulusan SMP/MTs/SMPLB untuk tahun 2015 adalah 100% angka ini sama dengan tahun 2014 yang juga 100%. Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan 100% maka jelas bahwa realisasinya adalah 100%. Capaian target ini tergambar pada jumlah peserta didik yang mengikuti ujian sebanyak orang dan yang berhasil lulus dalam ujian juga sebanyak orang dan Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra sebesar 100% maka capaian sampai dengan tahun 2015 sudah 100%. 3. Prosentase kelulusan SMA Pada tahun 2015 Prosentase angka kelulusan SMA/MA/SMALB mencapai 100% dari target yang ditetapkan 100%, Jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang capaiannya 99,61 % maka ada peningkatan 1,00 %. Ini terlihat dari peserta didik yang mengikuti ujian nasional ada peserta didik yang mampu bersaing dan lulus ujian nasional. Jika dibandingkan dengan target akhir Rentra sebesar 100% maka capaian sampai dengan tahun 2015 sudah 100%. 4. Prosentase kelulusan SMK Prosentase angka kelulusan SMK untuk tahun 2015 adalah 100%. Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan 100% maka capaiannya adalah 100% sama dengan tahun 2014 yang juga mencapai 100%. Prosentase kelulusam tersebut tergambar dari Jumlah peserta ujian nasional sebanyak 235 peserta-didik tidak lulus sebanyak 235. Dari rata-rata indikator yang ada sebesar 100% dapat disimpulkan bahwa sasaran Meningkatnya mutu dan prosentase kelulusan dikategorikan sangat bersail. 66

20 Tabel 3.12 Jumlah dan Prosentase Kelulusan Tahun 2015 Jenjang Pendidikan Jumlah Siswa Lulus Tidak Lulus Prosentase SD/MI SMP/MTs/SMPLB SMA/MA/SMALB SMK Peningkatan angka kelulusan dari tahun 2015 pada semua jenjang pendidikan merupakan kerja keras dari pemerintah dan seluruh stakeholders untuk membenahi angka kelulusan di Kabupaten Rote Ndao sehingga setiap tahun angka kelulusan terus mengalami kemajuan dan peningkatan. Walaupun angka kelulusan mencapai target, tidak berarti tingkat kelulusan telah bebas dari masalah dan hambatan. Masalah yang dimaksud seperti sistem pembelajaran dan penataan pendidikan yang belum dikelola secara merata. Untuk itulah maka semua pemangku kepentingan yaitu pemerintah, pelaku dan penanggungjawab pendidikan maupun masyarakat telah mengambil langkah dan bersama untuk mengubah prestasi kelulusan yang demikian rendah menjadi lebih baik. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran ini diantaranya di sebabkan oleh hambatan internal dan eksternal. Hambatan Internal adalah : Rendahnya motivasi belajar siswa (Kurangnya kesadaran murid/siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi UN dan US) ; Rendahnya dukungan dan perhatian keluarga. Hambatan Eksternal adalah : Rendahnya pemahaman dan aplikasi kurikulum ; Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung ; Adanya kesenjangan dalam hal jumlah dan mutu guru ; 67

21 Kurangnya akses informasi ; Rendahnya kualitas lulusan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh untuk pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut: 1. Dengan program 5 K yaitu : Ketersediaan pelayanan pendidikan; Keterjangkauan pelayanan pendidikan;kualitas dan relevansi hasil pendidikan; Kesetaraan pendidikan; Kepastian pelayanan pendidikan; 2. Mendorong orang tua murid agar berpartisipasi aktif mempersiapkan dan memberikan dukungan kepada anak dalam menghadapi ujian; 3. Memberikan bantuan beasiswa bagi murid yang kurang mampu; 4. Pembenahan secara sungguh-sungguh pada peningkatan kualitas proses belajar mengajar di kelas serta pembenahan proses belajar-mengajar bagi sekolah menengah yang masih tergolong rendah; 5. Memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap sekolah-sekolah menengah baik SMA/MA dan SMK yang tingkat kelulusan masih rendah; 6. Dukungan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan, pembenahan dan peningkatan kualifikasi guru terutama terhadap guru yang belum berijazah S-1 dan yang berlatar belakang pendidikan non-keguruan; 7. Pengelolaan pemerataan guru untuk menghindari penumpukan guru di perkotaan, sementara banyak sekolah di wilayah pedesaan kekurangan guru. SASARAN 5 Meningkatnya mutu dan akses pelayanan perpustakaan Sasaran ini diarahkan untuk menumbuhkebangkan minat baca masyarakat yang dapat mendukung terciptanya masyarakat Rote Ndao yang cerdas. Program yang mendukung sasaran ini adalah Program Pengembangan budaya baca dan 68

22 pembinaan perpustakaan, di tunjang kegiatan pengadaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah dan penggadaan bahan bacaan buku mengetaskan kemiskinan, mensejahterakan masyarakat Rote Ndao dan profil pemimpin daerah dengan dukungan dana Rp ,-(Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dengan realisasi Rp ,-(Tiga Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Empat Delapan Ribu Tujuh Ratus Rupiah) Tabel 3.14 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya mutu dan akses pelayanan perpustakaan No Indikator Kinerja Satuan Capaian Real (%) RPJMD Jumlah koleksi bahan pustaka (buku) 2 Jumlah pengunjung pada perpustakaan daerah Buku ,2 250 Orang , Rata-rata 465,05 Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Jumlah koleksi bahan pustaka (buku) Manfaat perpustakaan di dalam segala bidang sangat diperlukan namun khususnya di dunia pendidikan amatlah penting yaitu membantu terselenggranya pendidikan dengan baik, maka pemerintah daerah lewat dinas teknis berupaya dengan menambah koleksi buku perpustakaan dari tahun ke tahun. Jumlah koleksi buku perpustakaan setiap tahun bervariasi. Tahun 2014 pengadaan buku berjumlah 200 buah, di tahun 2015 pemerintah daerah menargetkan 250 buku dengan realisasi penggadaan sejumlah pencapaian sasaran terhadap indikator ini sangat singnifikan sebesar 801,2%. 69

23 Jumlah pengunjung pada perpustakaan daerah Jumlah pengunjung perpustakaan setiap tahun berfariasi, yaitu orang di tahun 2014, di tahun 2015 pemerintah daerah telah menetapkan target pengunjung sebanyak orang dan bila dilihat pada tabel capaian indikator kinerja sasaran maka adanya peningkatan pengunjung pada perpustakaan yang tersedia yaitu sebanyak 1,289 orang atau 128,9%. Dari rata-rata indicator yang ada sebesar 465,05% dapat disimpulkan bahwa sasaran Meningkatnya mutu dan akses pelayanan perpustakaan dapat dikategorikan sangat berhasil. SASARAN 6 Meningkatnya Mutu Sarana Dan Prasrana Pendidikan Pada Semua Jenjang Dan Jenis Pendidikan Sasaran ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan pada semua jenjang pendidikan sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan yang bermuara pada peningkatan Sumber Daya Manusia di wilayah Rote Ndao. Program yang mendukung sasaran ini adalah Program Pendidikan Anak Usia Dini dengan dukungan dana Rp ,- (Seratus Tujuh Delapan Juta Rupiah) realisasi 100%, Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dengan dukungan dana Rp (Enam belas miliar delapan ratus delapan puluh satu juta lima ratus empat puluh ribu lima ratus Sembilan puluh tujuh rupiah) realisasi 100% dan Program Pendidikan Menengah dengan dukungan dana Rp (Sebelas miliar tiga ratus dua belas juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu lima ratus enam puluh dua rupiah) realisasi Rp ,- (Sebelas Miliar Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Dua Belas Ribu Seratus Sembilan Puluh Delapan Rupiah). 70

24 Tabel 3.15 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya mutu sarana dan prasarana pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan No Indikator Kinerja Satuan Capaian Real (%) RPJMD Rasio Murid SD Murid SMP Murid SMA Murid SMK Rasio Rasio Rasio Rasio :128 1:171 1:342 1:195 1:128 1:171 1:342 1: Rata-rata 100 1:120 1:175 1:348 1:200 Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Rasio Murid SD Indikator ini bertujuan untuk mengatahui jumlah siswa dalam tiap rombongan belajar pada jenjang pendidikan SD. Standard minimal untuk jumlah siswa tiap satu rombongan belajar adalah 1 : 42, sehingga rasio murid SD untuk 3 rombel adalah 1 : 128, capaian kinerja untuk indikator ini adalah 100%. Rasio Murid SMP Indikator ini bertujuan untuk mengatahui jumlah siswa dalam tiap rombongan belajar pada jenjang pendidikan SMP. Standard minimal untuk jumlah siswa tiap satu rombongan belajar adalah 1 : 32, sehingga rasio murid SMP untuk (4 rombel) adalah 1 : 171, capaian kinerja untuk indikator ini adalah 100%. Rasio Murid SMA Indikator ini bertujuan untuk mengatahui jumlah siswa dalam tiap rombongan belajar pada jenjang pendidikan SMP. Standard minimal untuk jumlah siswa tiap satu rombongan belajar adalah 1 : 32, sehingga rasio murid SMA untuk (5 rombel) adalah 1 : 171, capaian kinerja untuk indikator ini adalah 100%. 71

25 Rasio Murid SMK Indikator ini bertujuan untuk mengatahui jumlah siswa dalam tiap rombongan belajar pada jenjang pendidikan SMK. Standard minimal untuk jumlah siswa tiap satu rombongan belajar adalah 1 : 32, sehingga rasio murid SMK untuk (6 rombel) adalah 1 : 195, capaian kinerja untuk indikator ini adalah 100%. Tingkat capaian indikator kinerja sasaran meningkatnya mutu sarana dan prasarana pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan adalah sebesar 100% atau dikategorikan sangat berhasil Capaian target adalah 100% tersebut tidak berarti kebutuhan dan pembenahan terhadap ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan telah sepenuhnya terpenuhi namun dalam kenyataannya masih banyak juga yang belum memadai sehingga kerja keras dari semua pihak yaitu pemerintah, swasta, dan dari waktu dari ke waktu terus ditingkatkan. Ketersedian dana bukanlah alasan menurunnya kinerja dunia pendidikan namun pembenahan itu terus dilakukan dengan melihat skala prioritas serta disesuaikan dengan kemampuan daerah Dari rata-rata indikator yang ada sebesar 100% dapat disimpulkan bahwa sasaran Meningkatnya mutu sarana dan prasarana pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikategorikan sangat berhasil. SASARAN 7 Meningkatnya Mutu Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan Sasaran ini diarahkan untuk meningkatkan kuantitas sumber daya manusia pendidik guna terpenuhinya kebutuhan guru pada semua jenjang di wilayah Rote Ndao, di tahun 2015 dan khusus untuk sasaran ini lebih fokus kepada pendataan tenaga pendidik. 72

26 Tabel 3.16 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga pendidik No Indikator Kinerja Satuan Capaian Realisasi (%) RPJD Prosentase guru berpendidikan S1 2 Prosentase Sertifikasi Guru % 30,00 50,00 81, % 45,00 60,00 40, Rata-rata Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Jumlah guru seluruhnya adalah sebanyak orang, yang berpendidikan S1 sebanyak orang, maka capaian kinerja untuk indikator ini adalah 81,29%, dapat dilihat pada data di bawah ini : - Guru SD S1 : Guru SMP S1 : Guru SMA S1 : Guru SMK S1 : 122 Jumlah : Jumlah guru PNS/CPNS SD/SDLB/MI yang ditargetkan lulus sertifikasi tahun 2015 sebanyak 250 Orang. Dari target tersebut yang telah lulus sertifikasi adalah sebanyak 157 orang atau (62,80%). Prosentase melebihi target yang ditetapkan sebesar 60%. Secara keseluruhan jumlah tenaga guru sampai dengan tahun 2015 adalah sebanyak orang dan yang telah lulus sertifikasi sebanyak 702 orang atau (40,64%) dengan rincian : 73

27 - Guru SD : 943 Lulus : 409 atau 43,37% - Guru SMP : 454 Lulus : 172 atau 37,88% - Guru SMA : 208 Lulus : 85 atau 40,86% - Guru SMK : 122 Lulus : 36 atau 29,50% Dari rata-rata indikator yang ada sebesar 115% dapat disimpulkan bahwa sasaran Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga pendidik dikategorikan sangat berhasil. SASARAN 8 Tercapainya Keterwakilan 30% Perempuan dalam Jabatan Eksekutif maupun Legislatif Sasaran ini diarahkan dalam rangka meningkatkan Peran serta dan Kesetaraan Jender keterwakilan perempuan di berbagai bidang seperti pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, politik, pemerintahan dan lain-lain dalam memajukan bangsa dan negara melalui SDM yang dimilikinya. Program-program yang mendukung sasaran ini adalah Programasi Perempuan yang didukung dengan dana sebesar Rp ,- ( Dua Puluh Lima Juta Rupiah) realisasi sebesar Rp ,-(Dua Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Dua Ribu Rupiah) atau 99,80%. 74

28 Tabel 3.17 No Indikator Kinerja Capaian Indikator Kinerja Sasaran Tercapainya Keterwakilan 30% Perempuan dalam Jabatan Eksekutif maupun Legis latif 2015 Satuan 2014 Realisasi Capaian (%) RPJMD Prosentase Keterwakilan Perempuan dalam jabatan Eksekutif 2 Prosentase Keterwakilan Perempuan dalam jabatan Legislatif % , % % % Rata-rata 637,5 Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Prosentase Keterwakilan Perempuan dalam jabatan Eksekutif dapat direalisa sikan %. 2. Prosentase Keterwakilan Perempuan dalam jabatan Legislatif dapat direalisasi kan 100 %. Dari penjelasan di atas dari rata rata capaian sebesar 637,5% maka dapat disim pulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran Tercapainya Keterwakilan 30% Perempuan dalam Jabatan Eksekutif maupun Legis latif dapat dikatakan Sangat Berhasil. 75

29 SASARAN 9 Meningkatnya Perlindungan Anak Sasaran ini diarahkan dalam rangka meningkatkan perlindungan terhadap anak yang berhak atas kelangsungan hidup dan berkembang serta hak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi sebagai mana yang diamanatkan dalam Undang-undang Dasar Program-program yang mendukung sasaran ini adalah Program Penguatan Kelembagaan Pengarus utamaan Gender dan Anak melalui kegiatan Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak yang didukung dengan dana sebesar Rp ,- ( Lima Puluh satu Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) realisasi sebesar Rp ,-(Empat Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Lima Belas Ribu Rupiah) atau 95,23%. Tabel 3.18 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya Perlindungan Anak No Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian (%) RPJMD Jumlah Lembaga Perlin- dungan Anak (PUG) yang aktif Lembaga Rata-rata 100 Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Jumlah Lembaga Perlindungan Anak (PUG) yang aktif ditargetkan sebanyak 15 Lembaga direalisasikan 15 Lembaga atau 100%. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran Meningkatnya Perlindungan Anak dapat dikatagorikan Sangat Berhasil. 76

30 SASARAN 10 Meningkatnya Partisipasi Pemuda Dalam Pembangunan Dalam Segala Bidang Sasaran ini diarahkan mendorong partisipasi pemuda untuk meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan guna mewujudkan generasi yang lebih cerdas dengan menyelesaian pendidikan pada semua jenjang, sasaran ini lebih diarahkan kepada pendataan. Tabel 3.19 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan dalam segala bidang No Indikator Kinerja Satuan Capaian Realisasi (%) RPJD Jumlah organisasi kepemudaan yang aktif terbina 2 Jumlah cabang olahraga prestasi lokal, nasional Organisasi Cabang ,5 Rata-rata 43,75 Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Jumlah organisasi kepemudaan yang aktif terbina. Indikator ini bertujuan untuk mengetahui jumlah organisasi kepemudaan yang aktif terbina oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rote Ndao. di tahun 2015 adalah 7 organisasi kepemudaan, namun belum terealisasisehingga capaian kinerja untuk indikator ini adalah 0%. 2. Indikator ini bertujuan untuk mengetahui jumlah cabang olahraga prestasi lokal maupun nasional yang dimiliki oleh Kabupaten Rote Ndao. tahun

31 adalah sebanyak 8 cabang olahraga. Realisasi sebanyak 7 cabang olahraga yang merupakan cabang olahraga yang dikuti oleh para siswa SD dan SMP melalui kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Sekolah Nasional, baik tingkat SD maupun SMP. Capaian kinerja untuk indicator ini adalah 87,05%. Dari rata-rata indikator yang ada sebesar 43,75% dapat disimpulkan bahwa sasaran Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan dalam segala bidang dikategorikan belum berhasil. MISI 4 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pengembangan Pariwisata Yang di Dukung Oleh Pertanian & Perikanan SASARAN 1 Meningkatnya Pendapatan dan Pemerataan Pendapatan Masyarakat Sasaran ini diarahkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi di kabupaten rote ndao yang di topang oleh sektor prtanian, jasa-jasa perdagangan, hotel dan restoran yang merupakan sumber pertumbuhan produksi domestik regional bruto (PDRB). Nilai PDRB Kabupaten Rote Ndao atas dasar harga konstan Tahun 2015 mengalami peningkatan sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 78

32 Tabel 3.20 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya Pendapatan dan Pemerataan Pendapatan Masyarakat No Indikator Kinerja Satu an Tahun Dasar Capaian Realisa si (%) RPJMD PDRB atas dasar harga konstan 2010 Rupi ah , PDRB atas harga berlaku Rupi ah , PDRB per kapita harga konstan 2010 Rupi ah , PDRB per kapita harga berlaku Rupi ah , Rata rata 169,10 Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa : 1. Jumlah PDRB atas dasar harga konstan 2010 dari target yang ditetapkan sebesar Rp dan terealisasi sebesar Rp atau kinerja 327, 88 %. 2. Jumlah PDRB atas harga berlaku yang ditargetkan Rp terealisasi Rp atau 179,55 %. 3. Jumlah PDRB per kapita harga konstan dari target yang ditetapkan Rp terealisasi Rp atau 86,77%. 4. Jumlah PDRB per kapita harga berlaku dari target yang ditetapkan terealisasi sebesar Rp atau 82,20%. Dari hasil pembahasan diatas bahwa jumlah rata-rata capaian indikator yang ada sebesar 169,10%. Hal ini dapat disimpulkan Sasaran Meningkatnya Pendapatan dan Pemerataan Pendapatan Masyarakat dapat di kategorikan sangat berhasil. 79

33 SASARAN 2 Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Pertanian dan Perikanan Sasaran ini diarahkan pada Peningkatan Produksi Tanaman Pangan, Produksi dan produktivitas hasil tangkapan. Program yang mendukung sasaran ini adalah Peningkatan Ketahanan pangan melalui kegiatan Pengembangan intensifikasi tanaman padi palawija dengan pagu anggaran sebesar Rp , (Lima ratus lima puluh lima juta delapan ratus delapan puluh satu ribu rupiah). Program Pengembangan Perikanan Tangkap dengan anggaran sebesar Rp (Dua Miliar Tujuh Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Lima Puluh Satu Ribu Seratus Lima Puluh Rupiah) dan terealisasi sebesar Rp (Dua miliar Enam Ratus Lima Puluh Juta Seratus Lima Puluh Empat Ribu Sembilan Ratus Lima Puluh Rupiah) atau sebesar 95,69 %, Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dengan anggaran sebesar Rp (Satu Miliar Lima Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Sembilan ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) dan terealisasi sebesar Rp (Satu Miliar Lima Ratus Enam Puluh Dua Juta Lima Ratus Lima Ribu Seratus Rupiah) atau sebesar 99,09%. Saat ini perkembangan pertanian sudah mulai adanya pergeseran yakni dari hanya sekedar menghasilkan produksi semata, mulai memperhatikan sisi bisnis (agrobisnis) dan nilai tambah yang mungkin bisa diharapkan dari usahan tani yang masih ditekuni oleh sebagian masyarakat Kabupaten Rote Ndao. Sub sektor tanaman pangan mempunyai peranan penting dalam pembnagunan nasional maupun regional, yakni sebagai penghasil bahan pangan pokok, penyediaan bahan baku industri, menyediakan lapangan pekerjaan, untuk pelestarian sumber daya alam dan nilai-nilai sosial budaya serta lingkungan hidup. Walaupun kecendrungan generasi muda yang mau menekuni sektor pertanian sudah menurun, nampaknya tetap harus diakui bahwa pembangunan pertanian dalam arti luas memiliki peranan yang sangat penting dan strategis antara lain untuk menciptakan ketahanan /ketersediaan pangan, memberikan sumbangan/kontribusi terhadap PDRB, dan sebagai penyedia lapangan kerja. 80

34 Komitmen Pemerintah Kabupaten Rote Ndao untuk meningkatkan sektor pertanian dan perikanan dalam arti luas tergolong tinggi. Ini dapat dilihat dari anggaran yang diarahkan pada sektor pertanian dan perikanan sebagai sektor unggulan. No Indikator Kinerja 1 Jumlah Produksi gabah 2 Jumlah produksi jagung 3 Jumlah produksi Tabel 3.21 Capaian indikator kinerja Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Pertanian dan Perikanan bawang merah 4 Jumlah produksi sorgum 5 Jumlah produksi kacang tanah 6 Jumlah gula air 7 Jumlah produksi kelapa 8 Jumlah jambu mete Satuan Tahun Dasar Capaian RPJMD Realisasi 2019 Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Jumlah lontar Ha Jumlah produksi tangkap 11 Jumlah produksi RTP tangkap Ton Ton

35 12 Jumlah produksi budidaya 13 Jumlah RTP budidaya 14 Jumlah pemanfaatan budidaya Ton Ha Ha Rata - rata 91,09 Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Indikator jumlah produktivitas gabah dari target yang ditetapkan sebesar ton dan terealisasi sebesar ton atau 117,91% 2. Indikator Jumlah produksi jagung yang ditetapkan sebanyak 8.65 Ton terealisasi sebesar Ton atau 83,23% 3. Indikator jumlah bawang merah di targetkan sebanyak ton terealisasi sebanyak ton atau 70,97% 4. Indikator jumlah produksi sorgum di targetkan ton terealisasi baru 19 ton atau 26,29%. 5. Indikator jumlah produksi kacang tanah di targetkan ton terealisasi baru 1.216,8 ton atau 36,12% 6. Indikator jumlah produksi gula air ditargetkan ton terealisasi 0 ton atau 0% 7. Indikator Jumlah produksi kelapa di targetkan ton terealisasi 3.482,8 ton atau 94,31% 8. Indikator jumlah jambu mete ditargetkan 62 ton terealisasi 50 ton dengan capaian kinerja sebesar atau 80,64%. 9. Indikator jumlah lontar di targetkan 5316 ton dan terealisasi ton atau 310,52% 10. Jumlah produksi tangkap ditargetkan 1958 ton dan terealisasi sebanyak 2746 ton atau 140,25%. 82

36 11. Jumlah Produksi RTP tangkap ditargetkan ton dan terealisasi hanya ton atau 41,91 %. 12. Jumlah produksi budidaya ditargetkan dan terealisasi atau 181,97 % atau 13. Jumlah RTP Budidaya ditargetkan ha terealisasi 0 atau 0%. 14. Jumlah pemanfaatan budidaya ditargetkan ha tidak terealisasi atau 0% Dari hasil pembahasan diatas bahwa jumlah rata-rata capaian indicator yang ada sebesar 91,09%, sehingga dapat disimpulkan Sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Pertanian dan Perikanan dapat di kategorikan sangat berhasil. SASARAN 3 Meningkatnya Pelaksanaan Gerakan Lakamola Anansio Sebagai Pendukung Ketahanan Pangan Daerah Sasaran ini diarahkan dalam rangka pembangunan pertanian kabupaten rote ndao. Program yang mendukung sasaran ini adalah Program peningkatan produksi pertanian / kegiatan diversifikasi pertanian dengan anggaran sebesar Rp ,- Tabel 3.22 Capaian indikator kinerja Meningkatnya Pelaksanaan Gerakan Lakamola Anansio Sebagai Pendukung Ketahanan Pangan Daerah No Indikator Kinerja Satu an Tahun Dasar Capaian Realisa si (%) RPJMD Jumlah Luas lahan lakamola anansio Ha , ,36 65, Berdasarkan tabel di atas, dari target ,68 terealisasi 890 Ha atau 1,36%. Hal ini menunjukan bahwa sasaran Meningkatnya Pelaksanaan Lakamola Anansio Sebagai Pendukung Ketahanan Pangan Daerah dikategorikan belum berhasil. 83

37 SASARAN 4 Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pariwisata Sasaran ini bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata di Kabupaten Rote Ndao. Program yang mendukung sasaran ini yakni Pemantauan & Pendataan wisatawan pada Destinasi melalui kegiatan Pendataan Wisatawan dengan alokasi anggaran Rp ,- (Tiga Puluh Lima Juta Seratus Lima Puluh Delapan Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Rupiah) dan realisasi Rp ,- (Dua Puluh Satu Juta Dua ratus Sembilan Ribu Tujuh Ratus Rupiah) dengan tingkat capaian 60,32%. Tabel 3.23 Capaian indikator kinerja Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pariwisata No Indikator Kinerja Satuan Tahun Dasar Capaian RPJMD Realisasi (%) Jumlah Akomodasi Pariwisata Hotel/Losmen Unit Kamar Buah Tempat Tidur Buah , Rata - rata 123,33 Pencapaian indikator dari sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Jumlah akomodasi pariwisata hotel/losmen dari target yang ditetapkan 11 unit terealisasi 24 unit atau 120% 2. Jumlah Jumlah akomodasi kamar dari target yang ditetapkan 131 kamar terealisasi 190 kamar atau 101% 84

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ujud pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Kabupaten Rote Ndao selama tahun 2016 dituangkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai pertanggungjawaban Kepala Daerah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 SASARAN INDIKATOR TARGET MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT-UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN KEAMANAN NEGARA 1 Meningkatnya

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : iii

IKHTISAR EKSEKUTIF. Pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : iii IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2019 yaitu : Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BERMARTABAT

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2019 yaitu : Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BERMARTABAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera,

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera, KATA PENGANTAR Salam Sejahtera, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunianya, penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat diselesaikan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2015

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2015 14 BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Kabupaten Aceh Barat tahun mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Nama SKPD : DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Visi : Terwujudnya Layanan Pendidikan, Pemuda Olahraga Rote Ndao yang berkembang, bermutu, unggul terjangkau Misi : 1 Memperluas

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

Lampiran Rekapitulasi Capaian Kinerja Tahun 2016

Lampiran Rekapitulasi Capaian Kinerja Tahun 2016 Lampiran Rekapitulasi Kinerja Tahun 2016 Tujuan Sasaran Indikator Target Mewujudkan 1. Mewujudkan 1. Opini BPK WTP On proses - - 6.054.909.055,- 5.208.945.347,- 86,02 kualitas penyelenggaraan Sistem kinerja

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Pendidikan telah menjadi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam proses pembangunan di Jawa Timur. Sesuai taraf keragaman yang begitu tinggi, Jawa Timur memiliki karakter yang kaya dengan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BAB IV PENUTUP

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP Penyelenggaraan pemerintahan yang baik pada hakekatnya adalah proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip prinsip tranparansi, akuntabilitas, partisipatif, adanya

Lebih terperinci

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015 NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah Kota Palu Menurut Kecamatan Tahun 2015.. II-2 Tabel 2.2 Banyaknya Kelurahan Menurut Kecamatan, Ibu Kota Kecamatan Dan Jarak Ibu Kota Kecamatan Dengan Ibu Kota Palu Tahun

Lebih terperinci

LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 BAB IV PENUTUP

LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP Sebagai bagian penutup dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Lamandau Tahun 2013, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kabupaten Lamandau telah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 06 Kabupaten Tahun Anggaran : 06 : Hulu Sungai Selatan TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 4 Mewujudkan nilai- nilai agamis sebagai sumber

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO. Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO. Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro VISI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO TERWUJUDNYA INSAN CERDAS, KOMPERHENSIP DAN BERBUDAYA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA UNTUK MENOPANG

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : H.

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja merupakan tekad atau janji rencana kinerja yang akan dicapai berdasarkan sasaran, tujuan dan kegiatan yang telah ditetapkan, baik dalam tahap

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots) DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Tahun 2002-2011 Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan disektor Pendidikan adalah suatu upaya untuk meningkatkan kualitas dan ketersediaan Sumber Daya Manusia sebagai pelaku pembangunan. Pembangunan disektor

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEJIK VISI DAN MISI 1. Pernyataan

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Kabupaten Grobogan pada saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Lebih terperinci

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Analisis capaian kinerja dilaksanakan pada setiap sasaran yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan.

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Kota Probolinggo Tahun 2016 ini disusun untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PROGRAM WAJIB BELAJAR DUA BELAS TAHUN DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran...

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran... DAFTAR ISI HALAMAN BAB 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 2 C. Sejarah Singkat Kabupaten Tanggamus... 3 D. Gambaran Umum Daerah... 4 E. Sistematika Penyajian... 20 BAB 2 A. Instrumen Pendukung

Lebih terperinci

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.4. Tabel Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi : Terwujudnya Kabupaten Grobogan sebagai daerah industri dan perdagangan yang berbasis pertanian,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xix BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJMD

Lebih terperinci

Halaman DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

Halaman DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN 1. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN i ii iii vi BAB I PENDAHULUAN I-1 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan I-3 1.3. Maksud dan Tujuan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good. Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama

IKHTISAR EKSEKUTIF. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good. Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama IKHTISAR EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama oleh aparatur pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan. Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS KRITERIA DAN PERSYARATAN KAWASAN, LAHAN, DAN LAHAN CADANGAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

PEDOMAN TEKNIS KRITERIA DAN PERSYARATAN KAWASAN, LAHAN, DAN LAHAN CADANGAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN 2012, No.205 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/Permentan/OT.140/2/2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS KRITERIA DAN PERSYARATAN KAWASAN, LAHAN, DAN LAHAN CADANGAN PERTANIAN, PANGAN

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 1.1. Visi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya dalam pasal 1, angka 12 menyebutkan bahwa visi merupakan rumusan

Lebih terperinci

Tahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto

Tahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto... II-2 Tabel 2.2 Jenis Kebencanaan dan Sebarannya... II-7 Tabel 2.3 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Jeneponto Tahun 2008-2012...

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 15 Tahun 2014 Tanggal : 30 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumen perencanaan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016 Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Meningkatnya Pertumbuhan Jumlah Investor Berskala Nasional PMA 17 PMA/PMDN Ekonomi dan Daya Saing

Lebih terperinci

RANCANGAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

RANCANGAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2022 Disampaikan Oleh : Dr. H. WAHIDIN HALIM, M.Si. GUBERNUR BANTEN Serang, 20 JUNI 2017 1 KONDISI EKSISTING 2 CAPAIAN INDIKATOR MAKRO CAPAIAN IPM CAPAIAN LPE 2014 2015 2016

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011 BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011 A. Isu Strategis Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Samarinda Tahun 2011 merupakan suatu dokumen perencanaan daerah

Lebih terperinci

BAB VII P E N U T U P

BAB VII P E N U T U P BAB VII P E N U T U P Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun 2012 diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja, baik makro maupun mikro dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun VIII-1VIII-1 Komitmen Bupati Mandailing Natal yang akhirnya menjadi visi daerah adalah terwujudnya masyarakat Kabupaten Mandailing Natal yang yang Religius, Mandiri, Sehat dan Sejahtera melalui Peningkatan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 142/PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2008 MENTERI KEUANGAN,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 142/PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2008 MENTERI KEUANGAN, MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 142/PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2008 MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

: RUSLI HABIBIE :

: RUSLI HABIBIE : GUBERNUR GORONTALO PENETAPAN KINERIA TAHUN 2013 PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

Daftar Tabel. Halaman

Daftar Tabel. Halaman Daftar Tabel Halaman Tabel 3.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kab. Sumedang Tahun 2008... 34 Tabel 3.2 Kelompok Ketinggian Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang Tahun 2008... 36 Tabel 3.3 Curah Hujan

Lebih terperinci

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii vii Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum I-2 1.3 Hubungan Antar Dokumen 1-4 1.4 Sistematika Penulisan 1-6 1.5 Maksud dan Tujuan 1-7 Bab

Lebih terperinci

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 Realiasasi 2015 % Capaian

Lebih terperinci

Lampiran 2 Matrix Pengukuran Kinerja Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat

Lampiran 2 Matrix Pengukuran Kinerja Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Lampiran 2 Matrix Pengukuran Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat No. Sasaran Strategis Indikator Target erangan Program Pagu I efektifitas birokrasi yang akuntabel Perolehan Hasil Pemeriksaan BPK

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 4.1. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Berdasarkan kondisi dan fenomena yang terjadi di Kabupaten Lebak serta isu strategis, maka ditetapkan prioritas

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Bima Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB IV PENUTUP

Pemerintah Kabupaten Bima Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP Sebagai bagian penutup dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bima Tahun 2015, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kabupaten Bima telah memperlihatkan pencapaian kinerja

Lebih terperinci

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Dalam upaya mewujudkan masyarakat Kabupaten Sintang yang produktif, berkualitas, sejahtera, dan demokratis melaui GERBANG EMAS (Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat)

Lebih terperinci

Kata Pengantar Bupati Nagan Raya

Kata Pengantar Bupati Nagan Raya Kata Pengantar Bupati Nagan Raya Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, serta selawat dan salam kita sampaikan atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW atas limpahan rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 17 Tahun 2015 Tanggal : 29 Mei 2015 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah

Lebih terperinci

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2016

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2016 PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2016 < 1 Visi Dinas Pendidikan Terwujudnya Ketersediaan, Keterjangkauan, Kesetaraan dan Kualitas Layanan Pendidikan Untuk Membentuk Masyarakat

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah. Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah. Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor: 3 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992. RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2018 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.20 Anak. 2 Angka Kematian

Lebih terperinci

Tabel 7.3 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi 3. INDIKATOR KINERJA (outcome) Pemberian beasiswa bagi gakin dan penggunaan dana BOS

Tabel 7.3 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi 3. INDIKATOR KINERJA (outcome) Pemberian beasiswa bagi gakin dan penggunaan dana BOS 1 2 3 1 Meningkatkan mutu dan akses Formal dan Non formal 1 Meningkatnya rata-rata lama sekolah 2 Meningkatnya tingkat 3 Meningkatnya mutu dan prosentase kelulusan 1 Pendidikan murah bagi semua pada semua

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... Halaman PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021... 1 BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Kabupaten Pemalang Tahun 2013 merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam mencapai sasaran

Lebih terperinci

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA % Capaian Kinerja % Realisasi

Lebih terperinci

Oleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema

Oleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Pada KEGIATAN PERLUASAN (PENCETAKAN) SAWAH DALAM PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN TAHUN ANGGARAN 2007-2009 Oleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010-2015 DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.... DAFTAR GAMBAR....

Lebih terperinci

Lampiran Meningkatnya cakupan

Lampiran Meningkatnya cakupan Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung

Lebih terperinci

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017 PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun 2017-2022 Wates, 27 September 2017 1 PDRB PER KAPITA MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI D.I. YOGYAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2012-2016 (JUTA RUPIAH) 1 PERSENTASE PENDUDUK

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan salah satu alat instrument untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. Pendekatan

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Kabupaten Rembang Tahun II-1. Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun II-12. Kelamin Kabupaten Rembang Tahun

DAFTAR TABEL. Kabupaten Rembang Tahun II-1. Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun II-12. Kelamin Kabupaten Rembang Tahun DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Wilayah Administratif Menurut Kecamatan/Desa di Kabupaten Rembang Tahun 2015... II-1 Tabel 2.2. Jumlah dan Rasio Jenis Kelamin Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2014 BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2014 BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP Sebagai bagian penutup dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2014, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kota Pekalongan telah memperlihatkan pencapaian

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan Kabupaten Pati tidak terlepas dari hirarki perencanaan pembangunan nasional, dengan merujuk pada pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

Tabel Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tabel Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 Tabel 3.3.2 Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian (%) Anggaran (Rp.) Anggaran Realisasi (Rp.) Capaian (%) Tingkat Efisiensi (6-9)

Lebih terperinci

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 6,23 6,07 6,45 6,33 6,63 5,89** 2 PDRB Per Kapita (Harga Berlaku) Rp. Juta

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a Jabatan :

Lebih terperinci

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 TAHAPAN I (2005-2009) TAHAPAN I (2010-2014) TAHAPAN II (2015-2019) TAHAPAN IV (2020-2024) 1. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Kabupaten

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH.

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH. KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Magelang Tahun 2014 dapat diselesaikan tepat waktu. Laporan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN TAHUN : 2012 : PENAJAM PASER UTARA SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Dituntaskannya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa Persentase

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat

Lebih terperinci

BAB 2 Perencanaan Kinerja

BAB 2 Perencanaan Kinerja BAB 2 Perencanaan Kinerja 2.1 Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Rencana Stategis Dinas Kean Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2013 Halaman : i RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya sesuai dengan

Lebih terperinci

TAMAN KANAK-KANAK Tabel 5 : Jumlah TK, siswa, lulusan, Kelas (rombongan belajar),ruang kelas, Guru dan Fasilitas 6

TAMAN KANAK-KANAK Tabel 5 : Jumlah TK, siswa, lulusan, Kelas (rombongan belajar),ruang kelas, Guru dan Fasilitas 6 DAFTAR TABEL DATA NONPENDIDIKAN Tabel 1 : Keadaan Umum Nonpendidikan 1 Tabel 2 : Luas wilayah, penduduk seluruhnya, dan penduduk usia sekolah 2 Tabel 3 : Jumlah desa, desa terpencil, tingkat kesulitan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan umum bertujuan menggambarkan keterkaitan antar bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran, dan berfungsi

Lebih terperinci

B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN

B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN Pembagian urusan pemerintahan sesuai asas desentralisasi dalam sistem pemerintahan yang mensyaratkan adanya pembagian urusan yang jelas antara Pemerintah dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-5

Lebih terperinci

2.25. Jumlah Anak Balita Hidup dan Jumlah Kasus Kematian Balita di 32 KecamatanTahun II-42 Tabel Jumlah kasus kematian ibu hamil,

2.25. Jumlah Anak Balita Hidup dan Jumlah Kasus Kematian Balita di 32 KecamatanTahun II-42 Tabel Jumlah kasus kematian ibu hamil, LAMPRIAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN TAHUN 2014-2019 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Salatiga, Oktober Tim Penyusun

KATA PENGANTAR. Salatiga, Oktober Tim Penyusun KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan review dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG PEMERINTAH KOTA PERKEMBANGAN EKONOMI DAN PENDAPATAN DAERAH PERTUMBUHAN EKONOMI Tahun 2004 = 7,69 % Tahun 2005 = 4,57 % PDRB (harga konstan 2000)(dalam juta rupiah) Realisasi Tahun 2004 = 4.554.824 Realisasi

Lebih terperinci

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) LAMPIRAN 5 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Tahun Anggaran : 2014 Visi : Mewujudkan Partisipasi Masyarakat

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai kean dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran

Lebih terperinci