METODE CART DAN CHAID UNTUK MENELUSURI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAKPN TARUTUNG LIMMARTEN SIMATUPANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "METODE CART DAN CHAID UNTUK MENELUSURI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAKPN TARUTUNG LIMMARTEN SIMATUPANG"

Transkripsi

1 METODE CART DAN CHAID UNTUK MENELUSURI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAKPN TARUTUNG LIMMARTEN SIMATUPANG SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

2

3 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Metode CART dan CHAID untuk Menelusuri Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa STAKPN Tarutung adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Desember 2013 Limmarten Simatupang G

4 RINGKASAN LIMMARTEN SIMATUPANG. Metode CART dan CHAID Untuk Menelusuri Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa STAKPN Tarutung. Dibimbing oleh BUDI SUSETYO dan INDAHWATI. Prestasi belajar mahasiswa merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui keberhasilan kegiatan belajar yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Oleh karena itu usaha peningkatan keberhasilan belajar dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menelusuri faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari dua bagian yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa, sementara faktor eksternal berasal dari luar diri mahasiswa. Faktor internal terdiri atas kesehatan, minat belajar, sikap belajar, dan religiusitas. Sedangkan faktor eksternal terdiri atas lingkungan kampus dan lingkungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa di STAKPN Tarutung dengan menggunakan metode Classification and Regression Tree (CART) dan metode Chi-Square Automatic Interaction Detection (CHAID). Metode CART dan CHAID merupakan metode berstruktur pohon yang digunakan untuk melihat hubungan antara peubah respon dengan peubah penjelas yang mempengaruhinya. Prestasi belajar merupakan peubah respon pada penelitian ini yang diukur dengan nilai indeks prestasi (IP) mahasiswa. Metode CART digunakan apabila nilai indeks prestasi dijadikan sebagai data kontinu, sementara metode CHAID digunakan apabila nilai indeks prestasi dijadikan sebagai data ordinal. Sementara peubah penjelas yang dianalisis ada sebanyak 21 peubah yaitu asal SLTA, status SLTA, jurusan di SLTA, penyakit yang diderita, cacat tubuh, kesesuaian jurusan, jumlah saudara, pendidikan ayah, pendidikan ibu, penghasilan orang tua, jadwal belajar, lama waktu belajar, keaktifan mencari materi penunjang kuliah, keaktifan mengerjakan tugas kuliah, kondisi ruang perkuliahan, fasilitas dan sarana kuliah, dimensi ideologis religiusitas, dimensi ritualistik religiusitas, dimensi eksperiensial religiusitas, dimensi intelektual religiusitas dan dimensi konsekuensial religiusitas. Objek dari penelitian ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung. Data yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Kuesioner berisikan daftar pertanyaan untuk mengetahui identitas diri, latar belakang pendidikan, kondisi kesehatan, kondisi keluarga, kondisi lingkungan kampus, sikap belajar, cara dan motivasi belajar, dan keadaan religiusitas dari responden. Sementara data sekunder berupa daftar nilai indeks prestasi (IP) responden yang diperoleh dari Bagian Akademik STAKPN Tarutung. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 176 orang. Hasil analisis metode CART menunjukkan bahwa peubah-peubah yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa STAKPN Tarutung berturutturut adalah jurusan mahasiswa sewaktu di SLTA, jumlah saudara mahasiswa, dimensi intelektual dari religiusitas mahasiswa dan lama waktu belajar di rumah.

5 Peubah pertama yang menyekat adalah jurusan SLTA. Mahasiswa yang berjumlah 176 orang disekat menjadi 2 kelompok berdasarkan jurusan SLTA. Mahasiswa yang berasal dari jurusan IPA sebanyak 75 orang dan mahasiswa yang berasal dari jurusan IPS dan Kejuruan sebanyak 101 orang. Kelompok mahasiswa jurusan IPA berkaitan dengan jumlah saudara. Peubah jumlah saudara menyekat kelompok mahasiswa lulusan IPA menjadi dua kelompok, yaitu mahasiswa yang mempunyai jumlah saudara 3 orang sebanyak 59 orang dan mahasiswa yang mempunyai jumlah saudara <3 orang sebanyak 16 orang. Kelompok mahasiswa jurusan IPS dan Kejuruan berkaitan dengan dimensi intelektual religiusitas. Peubah ini menyekat kelompok mahasiswa jurusan IPS dan Kejuruan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok mahasiswa dengan dimensi intelektual religiusitas kategori tidak pernah atau jarang sebanyak 25 orang dan kelompok mahasiswa dengan kategori sering atau selalu sebanyak 76 orang. Kelompok mahasiswa yang termasuk kategori sering atau selalu disekat lagi menjadi dua kelompok berdasarkan waktu belajar. Kelompok yang menggunakan waktu belajar di rumah 2 jam sebanyak 60 orang dan kelompok mahasiswa yang menggunakan waktu belajar di rumah >2 jam yang terdiri dari 16 orang. Sementara hasil analisis metode CHAID menunjukkan bahwa peubahpeubah yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa STAKPN Tarutung berturut-turut adalah jumlah saudara mahasiswa, jurusan mahasiswa sewaktu di SLTA dan dimensi intelektual dari religiusitas mahasiswa. Peubah pertama yang menjadi penyekat adalah jumlah saudara. Mahasiswa yang berjumlah 176 orang disekat menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok mahasiswa yang mempunyai jumlah saudara 3 orang berjumlah 126 orang dan kelompok mahasiswa yang mempunyai saudara <3 orang sebanyak 50 orang. Kelompok mahasiswa yang mempunyai jumlah saudara 3 orang berkaitan dengan jurusan SLTA. Peubah jurusan SLTA yang terdiri dari dua kategori yaitu kategori jurusan IPA serta kategori jurusan IPS dan Kejuruan yang digabung menjadi satu kategori. Jumlah mahasiswa pada kategori IPA sebanyak 59 orang, sementara pada kategori IPS dan Kejuruan sebanyak 67 orang. Sementara kelompok mahasiswa yang mempunyai saudara <3 orang berkaitan dengan dimensi intelektual religiusitas. Peubah dimensi intelektual religiusitas yang terdiri atas dua kategori yaitu kategori tidak pernah dan jarang ada sebanyak 16 orang serta kategori sering dan selalu sebanyak 34 orang. Kata Kunci: metode CART, metode CHAID, prestasi belajar

6 SUMMARY LIMMARTEN SIMATUPANG. The Using of CART and CHAID s Method in Finding Factors That Affect Students Achievement of STAKPN Tarutung. Supervised by BUDI SUSETYO and INDAHWATI. Students learning achievement is one of indicators that can be used to determine the study quality that conducted by the college. Therefore, to assess the learning quality improvement can be done by investigating the factors that affect students achievement. Generally, these factors consist of two parts: internal factors and external factors. Internal factors consist of health, learning interest, learning attitude and religiosity. While external factors consist of campus environment and family environment. The aim of this study is to determine the factors that influence students achievement of STAKPN Tarutung by using Classification and Regression Tree (CART) and Chi-square method Automatic Interaction Detection (CHAID). These methods are tree structure methods were used to examine the relationship between the response variable with explanatory variable that influence it. Learning achievement is response variable which is measured by students value (GPA). CART method was used when the performance index value used as continuous data, while CHAID method was used when the performance index value used as ordinal data. While the explanatory variables were analyzed consist of 21 variables, such as: origin of school, status of school, majoring, illness, disability, suitability majors, number of siblings, father's education, mother's education, parental income, study schedules, long time to learn, creativity to seek support lecture material, creativity to do assignments, calssroom conditions, facilities and means of lectures, ideological dimensions of religiosity, ritualistic dimension of religiosity, experiential dimension of religiosity, intellectual dimensions of religiosity, and consequential dimension of religiosity. The object of this study is the students of STAKPN (Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri) Tarutung. The source of were got from primary data and secondary data. Primary data was collected by using a questionnaire research instruments. The questionnaire contained a list of questions to determine the identity, educational background, health condition, family situation, campus environment, learning attitude, learning motivation, and the religiosity of the respondent. While secondary data was got from a list of values (GPA) of respondents were obtained from academic section of STAKPN Tarutung. Data collection was conducted in May The total number of respondents was 176 students. The result of CART analysis showed that variables influence student s achievement of STAKPN Tarutung row were students major in high school, number of students siblings, intellectual dimension of religiosity and long time student studying at home. The first variable that splits was high school majors. The respondent was split into 2 groups based on their majoring. Students majoring from science consist of 75 respondents and students from social and vocational consist of 101 respondents. Students from science related to the number of siblings. Variable number of siblings split science graduate students group into two groups, namely the number of students who have siblings >3

7 consist of 59 respondents and students who have a number of relatives 3 consist of 16 respondents. Groups of undergraduate students majoring in social studies and related to the intellectual dimension of religiosity. This variable split groups and undergraduate students majoring in social studies into two groups, namely group of students with the intellectual dimension of religiosity categories of never or rarely consist of 25 respondents and group of students with a category often or always consist of 76 respondents. Student groups including the category often or always split into two groups based on learning time. Group using home study time 2 hours consist of 60 respondents and the group of students who study at home using time >2 hours consisting of 16 respondents. The results of CHAID analysis showed variables that affect students achievement of STAKPN Tarutung row is the number of siblings of students, respondents majoring in high school and respondents intellectual dimension of religiosity. The first variable is the number of siblings becomes splitting. Students numbering 176 people split into 2 groups, namely groups of students who have a number of siblings 3 groups consist of 126 respondent and students who have relatives consist of 50 respondent. Groups of students who have a number of siblings 3 deals with high school majors. Variables high school majors consisting of two major categories, the science and social majors and undergraduate categories are combined into one category. The number of students in the science category consist of 59 respondents, while in the category of Social and Vocational consist of 67 respondents. While the group of students who have relatives with regard to the intellectual dimension of religiosity. Variables intellectual dimensions of religiosity which consists of two categories, there was never and rarely category consist of 16 respondents and categories often and always consist of 34 respondents. Keywords: CART s method, CHAID s method, students achievement

8 Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2013 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan IPB Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

9 METODE CART DAN CHAID UNTUK MENELUSURI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAKPN TARUTUNG LIMMARTEN SIMATUPANG Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Statistika SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

10 Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Dr Ir I Made Sumertajaya, MS

11 Judul Tesis : Metode CART dan CHAID untuk Menelusuri Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa STAKPN Tarutung Nama : Limmarten Simatupang NIM : G Disetujui oleh Komisi Pembimbing Dr Ir Budi Susetyo, MS Ketua Dr Ir Indahwati, MSi Anggota Diketahui oleh Ketua Program Studi Statistika Dekan Sekolah Pascasarjana Dr Ir Erfiani, Msi Dr Ir Dahrul Syah, MScAgr Tanggal Ujian: 6 Desember 2013 Tanggal Lulus:

12 PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian ini ialah membandingkan metode CHAID dan CART untuk menelusuri faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr Ir Budi Susetyo, MS dan Ibu Dr Ir Indahwati, MSi selaku pembimbing yang telah banyak memberi bimbingan dan saran. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr Ir I Made Sumertajaya, MS selaku penguji luar komisi pada ujian tesis dan kepada seluruh dosen beserta staf Program Studi Statistika. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada istri, kedua anakku dan keluarga besar atas segala doa dan kasih sayangnya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat. Bogor, Desember 2013 Limmarten Simatupang

13 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR LAMPIRAN vi 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Error! Bookmark not defined. Tujuan Penelitian Error! Bookmark not defined. Kerangka Pemikiran Error! Bookmark not defined. 2 METODOLOGI 3 Data 3 Metode Pengumpulan Data 4 Metode Analisis 5 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 10 Gambaran Umum Tempat Penelitian 10 Karakteristik Responden 10 Hasil Analisis CART 14 Hasil Analisis CHAID 16 Perbandingan Hasil Analisis Metode CART dengan Metode CHAID 19 4 SIMPULAN DAN SARAN 21 Simpulan 21 Saran 21 DAFTAR PUSTAKA 22 LAMPIRAN 23

14 DAFTAR TABEL 1 Keadaan Mahasiswa STAKPN Tarutung 10 2 Nilai Improvement Setiap Peubah Penjelas 14 3 Klasifikasi Mahasiswa Hasil Analisis CART 16 4 Klasifikasi Mahasiswa Hasil Analisis CHAID 19 5 Ringkasan Karakteristik Pohon CART dan CHAID 20 DAFTAR GAMBAR 1 Kerangka Operasional Penelitian 3 2 Box Plot IP Mahasiswa 11 3 Sebaran IP Mahasiswa 11 4 Status SLTA Asal Responden 12 5 Tingkat Pendidikan Ayah Responden 12 6 Tingkat Pendidikan Ibu Responden 13 7 Penghasilan Orangtua Responden 13 8 Dendogram Hasil Analisis CART 14 9 Dendogram Hasil Analisis CHAID 17 DAFTAR LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian 19 2 Koding, Kategori dan Skala Peubah Penjelas 22 3 P-value dan Nilai Chi-square Peubah Penjelas 24

15 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Lembaga pendidikan selalu berupaya meningkatkan keberhasilan belajar yang dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran sehari-hari. Salah satu indikator keberhasilan belajar adalah prestasi belajar, sehingga usaha peningkatan keberhasilan belajar dapat dilakukan dengan menelusuri terlebih dahulu faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Prestasi belajar merupakan hasil pencapaian yang diperoleh mahasiswa setelah mengikuti ujian dalam suatu pelajaran tertentu. Prestasi belajar diwujudkan dengan laporan nilai yang tercantum pada buku kartu hasil studi (KHS). Setiap mahasiswa berhak memperoleh laporan hasil prestasi belajar setelah mengikuti berbagai rangkaian kegiatan pelajaran di kelas. Hasil prestasi belajar ini mempunyai dua manfaat yang sangat penting. Pertama, prestasi belajar menjadi indikator untuk memantau bagaimana taraf kemajuan atau taraf kemunduran, yang dialami setiap mahasiswa selama mereka mengikuti perkuliahan. Selain itu prestasi belajar mahasiswa juga sekaligus menjadi indikator kualitas perguruan tinggi tersebut. Hasil penelusuran terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digunakan sebagai informasi untuk meningkatkan kualitas perkuliahan di perguruan tinggi. Kegiatan pendidikan di perguruan tinggi negeri diselenggarakan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Namun selain kementerian tersebut, ada kementerian lain yang diberikan wewenang untuk mengelola perguruan tinggi. Salah satunya adalah Kementerian Agama yang mengelola pendidikan tinggi di bidang keagamaan. Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang dikelola oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Saat ini STAKPN Tarutung terus berusaha mengembangkan diri demi tercapainya visi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan beriman yang mampu menghadapi tantangan zaman melalui penyelenggaraan tri darma perguruan tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas belajar yang dilaksanakan pada kegiatan perkuliahan sehari-hari. Peningkatan kualitas belajar ini dapat dilakukan melalui pengkajian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Secara umum, prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa itu sendiri (faktor internal) dan faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa (faktor eksternal). Artinya prestasi belajar berhubungan dengan banyak faktor. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar dapat dilakukan dengan menggunakan pohon regresi atau pohon klasifikasi. Contoh metode pohon regresi dan pohon klasifikasi adalah metode Classification and Regression Tree (CART) dan Chisquare Automatic Interaction Detection (CHAID). Menurut Nisbet et al. (2009) jika peubah respon yang dimiliki suatu data berupa kontinu dapat digunakan metode CART, sementara jika peubah respon berupa kategorik dapat digunakan metode CHAID. Nilai indeks prestasi merupakan data kontinu, namun nilai ini

16 2 dapat juga dijadikan sebagai data kategorik. Oleh karena itu, penelitian ini ingin membandingkan hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar apabila nilai indeks prestasi sebagai peubah respon diperlakukan sebagai data kontinu dan ordinal. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menelusuri faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa STAKPN Tarutung. 2. Membandingkan hasil analisis metode CART dan metode CHAID. Kerangka Pemikiran Ada dua faktor utama yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa itu sendiri sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa. Menurut Dariyo (2013) faktor internal terdiri atas kesehatan, inteligensi, dan minat. Sementara faktor eksternal dibagi atas lingkungan kampus dan lingkungan keluarga. Selain itu menurut Islamuddin (2012), faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sikap belajar. Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung merupakan perguruan tinggi agama yang memiliki banyak mata kuliah yang bermuatan agama. Suasana ini tentu mempengaruhi sikap religiusitas mahasiswa. Religiusitas diartikan sebagai keberagamaan individu yang menunjukkan tingkat sejauh mana individu mengamalkan, melaksanakan dan menghayati ajaran-ajaran agamanya (Dister 1982). Religiusitas berhubungan positif dengan prestasi belajar, serta sekolah agama dan komitmen keagamaan mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi akademik (Jeynes dalam Reichard 2011). Religiusitas juga mempengaruhi kegigihan mahasiswa dalam belajar. Kegiatan keagamaan membantu mengatasi tekanan akibat hambatan dalam kegiatan belajar dan lingkungan sosial. Kegiatan religius membantu seseorang dalam menentukan tujuan, arah dan fokus dalam kehidupannya (Herndon dalam Wood dan Hilton 2012). Kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini:

17 3 A N A L I S I S IP Kontinu FAKTOR INTERNAL: - Kesehatan - Minat Belajar - Sikap Belajar - Religiusitas PRESTASI BELAJAR (IP) IP Kategorik A N A L I S I S C A R T FAKTOR EKSTERNAL: - Lingkungan Kampus - Lingkungan Tempat Tinggal C H A I D DIBANDINGKAN KESIMPULAN Gambar 1 Kerangka Operasional Penelitian Dari alur kerangka pemikiran dapat dilihat bahwa penelitian akan dilaksanakan dengan melihat bagaimana hubungan antara peubah-peubah penjelas yaitu faktor internal dan faktor eksternal dengan peubah respon yaitu nilai IP mahasiswa. Analisis CART dan CHAID digunakan sesuai dengan jenis data peubah respon. Kemudian hasil analisis CART dan CHAID akan dibandingkan untuk selanjutnya dirumuskan dalam kesimpulan. 2 METODOLOGI Data Penelitian dilakukan di Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung dengan objek penelitian mahasiswa STAKPN Tarutung. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh responden,

18 4 sedangkan data sekunder berupa data hasil prestasi belajar yaitu nilai indeks prestasi (IP) mahasiswa yang diperoleh dari Bagian Akademik STAKPN Tarutung. Metode Pengumpulan Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa STAKPN Tarutung yang terdiri empat jurusan yaitu Pendidikan Agama Kristen, Teologia, Pastoral Konseling dan Musik Gereja. Penelitian dilakukan pada bulan Mei Pada saat penelitian dilakukan mahasiswa yang aktif adalah mahasiswa angkatan 2009, 2010, 2011 dan Penarikan contoh dilakukan dengan menggunakan teknik penarikan contoh gerombol. Satuan contoh yang digunakan adalah tahun angkatan sebagai gerombol. Contoh penelitian yang dipilih adalah seluruh mahasiswa angkatan 2012 yang berjumlah 176 orang Pengumpulan data di dalam penelitian ini menggunakan metode survei dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Butir butir pertanyaan di dalam kuesioner dirancang untuk memperoleh data yang dibutuhkan yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kesehatan Kesehatan berkaitan dengan kondisi fisik mahasiswa. Kesehatan fisik yang prima akan mendukung seorang mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar dengan baik, sehingga ia akan dapat meraih prestasi belajar yang baik pula. 2. Motivasi Motivasi ialah dorongan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Motivasi belajar (learning motivation) merupakan dorongan yang menggerakkan seorang pelajar untuk sungguhsungguh dalam belajar menghadapi pelajaran di sekolah. 3. Sikap Belajar Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya. Baik secara positif maupun negatif. Sikap siswa yang positif kepada mata pelajaran yang disajikan merupakan pertanda awal yang baik bagi proses awal belajar belajar siswa tersebut. Sebaliknya sikap negatif siswa terhadap mata pelajaran dapat menimbulkan kesulitan belajar siswa tersebut. 4. Lingkungan kampus Lingkungan kampus ialah lingkungan yang berupa sarana dan prasarana yang tersedia di kampus yang bersangkutan. Sarana dan prasarana kampus yang memadai seperti: ruang kelas dengan penerangan, ventilasi udara yang cukup baik, tersedianya AC (penyejuk ruangan), Overhead Projector (OHP) atau LCD, papan tulis (white board), spidol, perpustakaan lengkap, laboratorium dan sarana penunjang lainnya. Kelengkapan sarana dan prasarana di kampus akan berpengaruh positif bagi siswa dalam meraih prestasi belajar. Sebaliknya kurang lengkapnya sarana dan prasarana di sekolah akan berpengaruh negatif bagi siswa untuk berprestasi dalam belajarnya. 5. Lingkungan keluarga

19 Lingkungan sosial keluarga ialah suasana interaksi sosial antara orang tua dan anak-anak dalam lingkungan keluarga. Orang tua yang tak mampu dalam mengasuh anak-anak dengan baik, karena orang tua cenderung otoriter sehingga membuat anak-anak patuh semu dan memberontak bila di belakang orang tua. 6. Religiusitas Menurut Glock dan Stark di dalam Darokah dan Safaria (2005), ada lima dimensi atau aspek dari religiusitas tersebut, yaitu: Dimensi ideologis yaitu dimensi yang menunjukkan tingkat keyakinan seseorang terhadap kebenaran agamanya, terutama terhadap ajaran-ajaran fundamental atau dogma. Dimensi ritualistik yaitu dimensi yang menunjukkan tingkat kepatuhan seseorang dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan ritual yang dianjurkan dalam agamanya. Kepatuhan ini ditunjukkan dengan kepatuhan seseorang dalam melaksanakan ibadah, sembahyang, puasa, dll. Dimensi eksperiensial yaitu menunjukkan seberapa jauh tingkat seseorang dalam merasakan dan mengalami perasaan-perasaan atau pengalamanpengalaman religiusnya. Misalnya seberapa besar seseorang merasakan kedekatan dengan orang lain, kedamaian, keyakinan akan doanya terkabul, atau keyakinannya bahwa Tuhan akan memberikan pertolongan. Dimensi intelektual yaitu menunjukkan tingkat pengetahuan dan pemahaman seseorang terhadap ajaran-ajaran agamanya. Misalnya apakah individu memahami bagaimana melakukan sholat/sembahyang, bagaimana mensucikan diri dari kotoran, dan bagaimana cara berpuasa yang benar. Dimensi konsekuensial yaitu menunjukkan tingkatan seseorang dalam berperilaku yang dimotivasi oleh ajaran agamanya atau seberapa jauh seseorang mampu menerapkan ajaran agamanya dalam perilaku hidupnya sehari-hari. Misalnya jika ajaran agamanya mengajarkan untuk beramal, maka dia kemudian dengan senang hati mendermakan uangnya untuk kegiatan sosial. Bisa dia menahan diri dari mengerjakan hal-hal yang dilarang oleh agamanya seperti dia akan menolak untuk mencuri, berbohong atau memakai narkoba. Berdasarkan faktor-faktor di atas ditetapkan 21 peubah penjelas yang digunakan yaitu asal SLTA, status SLTA, jurusan di SLTA, penyakit yang diderita, cacat tubuh, kesesuaian jurusan, jumlah saudara, pendidikan ayah, pendidikan ibu, penghasilan orang tua, jadwal belajar, lama waktu belajar, keaktifan mencari materi penunjang kuliah, keaktifan mengerjakan tugas kuliah, kondisi ruang perkuliahan, fasilitas dan sarana kuliah, dimensi ideologis religiusitas, dimensi ritualistik religiusitas, dimensi eksperiensial religiusitas, dimensi intelektual religiusitas dan dimensi konsekuensial religiusitas. Lembaran kuesioner yanng digunakan dapat dilihat pada Lampiran 1. 5 Metode Analisis Data hasil penelitian akan dianalisis untuk mengetahui peubah-peubah yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Analisis data diawali dengan

20 6 eksplorasi data, lalu dilanjutkan dengan analisis CART dan CHAID untuk melihat struktur data antara peubah penjelas dan peubah respon. Langkah-langkah analisis data di dalam penelitian ini akan dijelaskan pada bagian di bawah ini: Eksplorasi Data Eksplorasi data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui karakteristik data prestasi belajar responden dan peubah yang mempengaruhi prestasi belajar. Data tentang karakteristik responden dan peubahpeubah yang mempengaruhi prestasi belajar ditabulasi dan dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama, lalu disajikan di dalam grafik. Seleksi peubah penjelas akan dilakukan dengan memperhatikan variasi jawaban responden pada setiap peubah. Peubah dengan variasi jawaban yang rendah tidak akan digunakan dalam metode analisa. Melakukan Analisis CART Metode CART merupakan salah satu metode non parametrik yang dapat digunakan untuk melihat hubungan antara peubah respon dengan peubah-peubah penjelas yang kompleks. Proses metode CART dimulai dengan menyekat peubah penjelas menjadi dua anak gugus simpul sampai diperoleh simpul akhir sehingga proses ini akan menghasilkan kelompok-kelompok pengamatan yang dicirikan oleh peubah-peubah yang memisahkan simpul. Peubah-peubah penjelas yang dianggap berpengaruh terhadap respon akan menjadi peubah-peubah yang muncul sebagai pemisah. Metode ini akan menghasilkan pohon klasifikasi apabila peubah responnya kategorik dan menghasilkan pohon regresi apabila peubah responnya kontinu. Algoritma CART menurut Breiman et al. (1993) adalah sebagai berikut: Tahap 1 Penyekatan Aturan penyekatan yang dilakukan untuk mendapatkan dua simpul anak dari satu simpul induk adalah sebagai berikut: 1. Tiap penyekatan tergantung pada nilai yang berasal dari satu peubah penjelas. 2. Untuk peubah kontinu Xj, penyekatan yang diperbolehkan adalah Xj c dan Xj>c, dimana c adalah nilai tengah antara dua nilai amatan peubah Xj secara berurutan. Jadi jika Xj mempunyai n nilai yang berbeda maka akan ada n-1 penyekatan. 3. Untuk peubah kategorik, penyekatan yang terjadi berasal dari semua kemungkinan penyekatan berdasarkan terbentuknya dua anak gugus yang saling lepas (disjoint). Jika Xj peubah kategorik nominal dengan L kategori, maka akan ada 2 L-1 1 penyekatan, sedangkan jika berupa peubah kategorik ordinal maka akan ada L 1 penyekatan. Proses penyekatan pada tiap simpul adalah dengan cara sebagai berikut: 1. Tentukan semua kemungkinan penyekatan pada tiap peubah penjelas. 2. Pilih penyekatan terbaik dari masing-masing peubah penjelas dan pilih penyekatan terbaik dari kumpulan penyekatan terbaik tersebut. Penyekatan terbaik adalah penyekatan yang memaksimumkan ukuran kehomogenan di dalam masing-masing simpul anak relatif terhadap simpul induknya dan memaksimumkan fungsi penyekatan antara dua simpul anak.

21 Jumlah kuadrat sisaan dijadikan sebagai kriteria kehomogenan di dalam masing-masing simpul. Jumlah kuadrat sisaan pada simpul t dinyatakan sebagai: JKS (t) = dengan 7 Misalkan ada penyekatan s yang menyekat t menjadi simpul anak kiri t L dan simpul anak kanan t R. Fungsi penyekatan yang digunakan adalah: Ø(s,t) = JKS (t) {JKS (t L ) + JKS (t R )} dan penyekat terbaik s* adalah: Ø(s*,t) = dengan Ω adalah gugus yang berisi semua kemungkinan penyekatan. Pohon regresi dibentuk melalui penyekatan simpul secara rekursif yang memaksimumkan fungsi Ø(s*,t). Pada beberapa software notasi Ø(s*,t) dikenal dengan istilah improvement. Menurut Salford Systems (2001) improvement merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk melakukan penyekatan dengan menggunakan nilai paling maksimum. Tahap 2 Penghentian Jika penyekatan terbaik ditemukan maka data disekat menjadi dua bagian simpul, yaitu simpul anak kiri dan simpul anak kanan. Proses penyekatan dengan menggunakan algoritma struktur pohon ini diulang lagi terhadap dua simpul anak dan dilakukan berulang-ulang. Algoritma ini dilakukan sampai dipenuhi suatu aturan penghentian tertentu. Aturan penghentian yang digunakan dengan memperhatikan jumlah amatan dalam simpul berjumlah tertentu atau berdasarkan pada ambang batas dari nilai fungsi penyekatan Ø. Tahap 3 Penentuan Nilai Dugaan Respon Bagi Setiap Simpul Akhir Nilai dugaan respon pada masing-masing kelompok pengamatan yang dihasilkan adalah rataan responnya. Melakukan Analisis CHAID Metode CHAID pertama kali diperkenalkan oleh Dr. G. V. Kass seorang pengajar di University of The Witwatersrand Afrika Selatan melalui sebuah artikel yang berjudul An Explarotary Technique for Investigating Large Quantities of Categorical Data yang ada di jurnal Applied Statistics pada tahun Metode CHAID merupakan bagian dari metode AID (Automatic Interaction Detection) yang digunakan untuk peubah respon yang bertipe kategorik. AID adalah suatu teknik untuk menganalisis kelompok data berukuran besar dengan membaginya menjadi sub-sub kelompok yang tidak saling tumpang tindih (Kass, 1980). Prinsip metode CHAID ialah memisahkan data menjadi kelompokkelompok melalui tahap-tahap tertentu. Tahapan ini diawali dengan membagi data menjadi beberapa kelompok berdasarkan satu peubah penjelas yang pengaruhnya paling nyata terhadap peubah respon. Masing-masing kelompok yang diperoleh diperiksa secara terpisah untuk membaginya lagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan peubah penjelas. Dengan demikian melalui metode CHAID dapat

22 8 diketahui peubah-peubah penjelas yang pengaruhnya paling nyata terhadap peubah respon. Secara umum, tahapan CHAID meliputi tiga hal, yaitu tahap penggabungan, tahap pemisahan, dan tahap penghentian. Ketiga tahap ini akan dijelaskan sebagai berikut: Tahap 1 Penggabungan Pada tahap ini akan diperiksa signifikansi dari masing-masing kategori peubah penjelas terhadap kategori peubah respon. Menurut Kass (1980) tahapan penggabungan di dalam CHAID mengikuti algoritma sebagai berikut: 1. Buat tabulasi silang untuk kategori-kategori peubah penjelas dengan kategorikategori peubah respon. 2. Membuat subtabel berukuran 2xd yang mungkin tersusun, dengan d adalah banyaknya kategori peubah respon. Kemudian cari nilai semua subtabel tersebut. Dari seluruh yang diperoleh, carilah yang terkecil katakan. Jika < (α ditetapkan, db = d 1), maka kedua kategori peubah penjelas yang memiliki digabung menjadi satu kategori. Untuk peubah ordinal penggabungan hanya dapat dilakukan terhadap kategori yang berurutan. 3. Setelah diperoleh penggabungan optimal untuk setiap peubah penjelas, hitung nilai-p untuk masing-masing tabel yang terbentuk. Nilai-p dari tabel yang mengalami pengurangan kategori dikalikan dengan koreksi Bonferoni sesuai dengan tipe peubahnya. Jika nilai-p terkecil kurang dari dari α maka peubah tersebut merupakan peubah penjelas yang pengaruhnya paling nyata bagi peubah respon. Statistik uji yang digunakan adalah Keterangan: r = total baris c = total kolom i = indeks baris i = indeks kolom = nilai sel baris ke-i kolom ke-j = nilai harapan sel baris ke-i kolom ke-j = dengan rumus: Penggabungan kategori pada algoritma CHAID membutuhkan suatu uji signifikansi. Apabila terjadi pengurangan yaitu c kategori dari peubah asal menjadi r kategori (r<c) makan nilai-p dari khi-kuadrat yang baru dikalikan dengan pengganda Bonferroni berikut sesuai dengan tipe peubah (Kass, 1980). 1. Peubah Nominal.

23 9 2. Peubah Ordinal. 3. Peubah Mengambang Tahap 2 Pemisahan Tahap pemisahan memilih peubah penjelas yang mana yang akan digunakan sebagai pemisah simpul yang terbaik. Pemilihan dilakukan dengan membandingkan nilai-p yang diperoleh dari tahap penggabungan pada setiap peubah penjelas. Menurut IBM Corporation, tahap pemisahan dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 1. Pilih peubah penjelas yang memiliki nilai-p terkecil (paling signifikan) yang akan digunakan sebagai pemisah simpul. 2. Jika nilai-p kurang dari sama dengan tingkat spesifikasi alpha, split node menggunakan peubah penjelas ini. Jika tidak ada peubah penjelas dengan nilai-p yang signifikan, tidak dilakukan split dan node ditentukan sebagai node akhir. Tahap 3 Penghentian Tahap penghentian dilakukan jika proses pertumbuhan pohon harus dihentikan sesuai dengan aturan penghentian oleh IBM Corporation di bawah ini: 1. Tidak ada lagi peubah penjelas yang signifikan menunjukkan perbedaan terhadap peubah respon. 2. Jika pohon sekarang mencapai batas nilai maksimum pohon dari spesifikasi, maka proses pertumbuhan akan berhenti. Misalkan ditetapkan batas kedalaman pertumbuhan pohon klasifikasi adalah 3, ketika pertumbuhan pohon sudah mencapai kedalaman 3 maka pertumbuhan pohon klasifikasi dihentikan. 3. Jika ukuran dari simpul anak kurang dari nilai ukuran simpul anak minimum spesifikasi, atau berisi pengamatan-pengamatan dengan banyak yang terlalu sedikit maka simpul tidak akan di-split. Misalkan ditetapkan ukuran minimal simpul anak adalah 50, ketika splitting menghasilkan ukuran simpul anak kurang dari 50, maka simpul tersebut tidak akan pecah. Membandingkan Hasil Analisis CART dan CHAID dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 17. Kemudian hasil analisis CART dibandingkan dengan hasil analisis CHAID dengan melihat peubah penjelas yang membentuk struktur pohon hasil analisis kedua metode yang digunakan. Merumuskan Simpulan Setelah menganalisa hasil kedua metode, tahap terakhir yang dilakukan adalah merumuskan kesimpulan.

24 10 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Tempat Penelitian Kampus STAKPN Tarutung berada di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Propinsi Sumatera Utara yang berdiri sejak tahun STAKPN Tarutung melaksanakan program pendidikan sarjana yang terdiri dari empat jurusan yaitu Pendidikan Agama Kristen, Teologia, Musik Gereja, dan Pastoral Konseling. Selain itu juga melaksanakan program magister pada Jurusan Pendidikan Agama Kristen. Lulusan STAKPN Tarutung pada umumnya bekerja sebagai pendeta, guru agama dan pegawai pada kantor pemerintahan (Kementerian Agama). Jumlah mahasiswa pada program pendidikan sarjana STAKPN Tarutung angkatan 2009, 2010, 2011 dan 2012 adalah sebanyak 985 orang, dengan perincian seperti pada Tabel 1 di bawah ini: Tabel 1 Keadaan Mahasiswa STAKPN Tarutung No Angkatan Jumlah (orang) Jumlah 985 Bila dilihat keadaan mahasiswa berdasarkan jenis kelamin, mahasiswa STAKPN Tarutung didominasi oleh mahasiswa perempuan. Jumlah mahasiswa perempuan ada sebanyak 698 orang (71%) sementara mahasiswa laki-laki ada sebanyak 287 orang (29%). Karakteristik Responden Pengambilan data dilakukan terhadap 176 mahasiswa angkatan Setelah data dikumpulkan lalu dilakukan seleksi peubah penjelas. Peubah penjelas yang memiliki data dengan variasi yang rendah tidak digunakan. Alasan peubahpeubah tersebut tidak digunakan karena dapat mengakibatkan kolinieritas ganda. Peubah penjelas yang tidak digunakan yaitu penyakit yang diderita mahasiswa, cacat tubuh mahasiswa, keaktifan mahasiswa mengerjakan tugas perkuliahan, dimensi ideologis religiusitas, dimensi eksperiensial religiusitas, dan dimensi konsekuensial religiusitas. Untuk mengetahui gambaran dari data peubah penjelas maka dilakukan analisis box plot seperti pada Gambar 2 berikut ini:

25 11 Gambar 2 Box Plot IP Mahasiswa Dari analisis box plot IP dapat diketahui bahwa mahasiswa responden memiliki rata-rata IP sebesar 2.77 dengan IP paling rendah sebesar 1.90 dan IP paling tinggi sebesar Berdasarkan sebaran nilai IP mahasiswa tersebut maka IP dikelompokkan menjadi 3 kategori dengan tujuan supaya data peubah penjelas akan seimbang pada setiap kategori. Adapun pengkategorian nilai IP mahasiswa tersebut adalah: 1. Kategori Rendah : IP < Kategori Sedang : 2.5 IP < 3 3. Kategori Tinggi : IP 3 Berdasarkan pengkategorian tersebut, sebaran IP dapat dilihat seperti pada Gambar 3 di bawah. Kategori rendah mempunyai frekuensi sebanyak 31 (17.6%), kategori sedang sebanyak 96 (54.5%), dan kategori tinggi sebanyak 49 (27.8%). Dapat dilihat bahwa sebaran nilai mahasiswa lebih banyak pada kategori sedang, diikuti dengan kategori tinggi, lalu paling sedikit ada pada kategori rendah. Gambar 3 Sebaran IP Mahasiswa

26 12 Sementara itu berdasarkan asal sekolah responden, sebanyak 126 orang (71.6%) berasal dari SMA dan sebanyak 50 orang (28.4%) berasal dari SMK. Berdasarkan status SLTA asal responden, responden paling banyak berasal dari SLTA negeri non unggulan (48.9%), sedangkan paling sedikit berasal dari SLTA swasta unggulan (13.1%). Keadaan responden berdasarkan status SLTA asal dapat dilihat pada Gambar 4 di bawah ini: Gambar 4 Status SLTA Asal Responden Tingkat pendidikan orang tua responden pada umumnya adalah lulusan SD/SMP dan SMA/SMK. Pada tingkat pendidikan ayah responden sebagian besar merupakan lulusan SMA/SMK (44.3%), dan pada tingkat pendidikan ibu paling banyak lulusan SD/SMP (42.6%). Dan tingkat pendidikan orang tua yang paling sedikit baik ayah maupun ibu merupakan lulusan Diploma, pada ayah sebanyak 4.5% dan pada ibu sebanyak 5.1%. Keadaan tingkat pendidikan ayah dan ibu responden dapat dilihat pada Gambar 5 dan Gambar 6 di bawah ini: Gambar 5 Tingkat Pendidikan Ayah Responden

27 13 Gambar 6 Tingkat Pendidikan Ibu Responden Sementara berdasarkan latar belakang ekonomi, sebagian besar responden berasal dari keluarga dengan penghasilan orang tua antara Rp sampai dengan Rp yaiutu sebanyak 42.0 %. Keadaan ini tidak jauh berbeda dengan besaran Upah Minimum Regional di Propinsi Sumatera Utara yang sebesar Rp Sementara penghasilan orang tua di bawah Rp ada sebanyak 11.4 %. Keadaan tingkat pendapatan orang tua responden dapat dilihat pada Gambar 7 di bawah ini: Gambar 7 Tingkat Penghasilan Orang Tua Responden

28 14 Hasil Analisis CART Menurut analisis CART peubah penjelas yang berperan di dalam pembentukan pohon regresi ada 4 peubah, yaitu jurusan di SLTA, dimensi intelektual dari religiusitas, jumlah saudara dan lama waktu belajar di rumah. Peubah penjelas yang menjadi penyekat terbaik akan digunakan sebagai pemilah pertama pada pohon regresi. Tabel 2 menunjukkan nilai improvement setiap peubah penjelas yang digunakan di dalam pohon regresi. Tabel 2 Nilai Improvement Setiap Peubah Penjelas No Peubah Nilai Improvement 1 Jurusan di SLTA Dimensi intelektual Jumlah saudara Lama waktu belajar Dendogram hasil analisis CART dapat dilihat pada Gambar 8 berikut ini: INDEKS PRESTASI Jurusan SLTA Improvement=0.008 IPA IPS; Kejuruan Jumlah Saudara Improvement=0.003 Dimensi Intelektual Religiusitas Improvement= orang < 3 orang Tidak Pernah; Jarang Sering; Selalu Waktu Belajar Improvement= jam >2 jam Gambar 8 Dendogram Hasil Analisis CART

29 Peubah pertama yang menyekat adalah jurusan SLTA. Mahasiswa yang berjumlah 176 orang disekat menjadi 2 kelompok berdasarkan jurusan SLTA. Mahasiswa yang berasal dari jurusan IPA sebanyak 75 orang mengelompok di simpul pertama, sementara mahasiswa yang berasal dari jurusan IPS dan Kejuruan sebanyak 101 orang mengelompok di simpul kedua. Mahasiswa yang berasal dari jurusan IPA mempunyai prestasi lebih baik dari mahasiswa yang berasal dari jurusan IPS dan Kejuruan, dimana kelompok pertama memiliki IP rata-rata 2.87 sementara kelompok kedua memiliki IP rata-rata Kelompok mahasiswa jurusan IPA berkaitan dengan jumlah saudara. Peubah jumlah saudara menyekat kelompok mahasiswa lulusan IPA menjadi dua kelompok, yaitu mahasiswa yang mempunyai jumlah saudara 3 orang sebanyak 59 orang yang terdapat pada simpul ketiga dan mahasiswa yang mempunyai jumlah saudara <3 orang sebanyak 16 orang yang terdapat pada simpul keempat. Nilai IP rata-rata dari mahasiswa yang mempunyai jumlah saudara 3 orang adalah 2.91, nilai ini lebih baik dibandingkan nilai IP mahasiswa dengan jumlah saudara <3 orang yang memiliki rata-rata Bila diperhatikan, nilai IP kelompok mahasiswa dari jurusan IPA yang pada awalnya sebesar 2.87 menjadi 2.91 pada kelompok mahasiswa yang mempunyai saudara 3 orang, dan pada kelompok mahasiswa yang mempunyai jumlah saudara <3 orang menjadi Hal ini menunjukkan bahwa nilai kelompok mahasiswa dari jurusan IPA mengalami peningkatan pada kelompok mahasiswa yang mempunyai saudara 3 dan sebaliknya mengalami penurunan pada kelompok mahasiswa yang mempunyai jumlah saudara <3 orang. Kelompok mahasiswa jurusan IPS dan Kejuruan berkaitan dengan dimensi intelektual religiusitas. Peubah ini menyekat kelompok mahasiswa jurusan IPS dan Kejuruan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok mahasiswa dengan dimensi intelektual religiusitas kategori tidak pernah atau jarang sebanyak 25 orang yang terdapat pada simpul kelima dan kelompok mahasiswa dengan kategori sering atau selalu sebanyak 76 orang yang terdapat pada simpul keenam. Nilai IP ratarata mahasiswa yang tidak penah atau jarang sebesar 2.52 lebih rendah dari nilai IP rata-rata mahasiswa yang sering atau selalu melakukan kegiatan dimensi intelektual religiusitas yang memiliki IP rata-rata Pada kelompok mahasiswa dari jurusan IPS dan Kejuruan ini dapat dilihat bahwa nilai rata-rata IP yang pada awalnya 2.69 mengalami peningkatan pada kelompok mahasiswa yang berkategori sering dan selalu dan mengalami penurunan pada kelompok mahasiswa berkategori tidak pernah dan jarang melakukan kegiatan dimensi intelektualitas religiusitas. Kelompok mahasiswa yang termasuk kategori sering atau selalu disekat lagi menjadi dua kelompok berdasarkan waktu belajar. Kelompok pada simpul ketujuh merupakan kelompok yang menggunakan waktu belajar di rumah 2 jam sebanyak 60 orang, sementara kelompok pada simpul kedelapan merupakan kelompok mahasiswa yang menggunakan waktu belajar di rumah >2 jam yang terdiri dari 16 orang. Kelompok mahasiswa yang menggunakan waktu belajar >2 jam memiliki nilai IP rata-rata sebesar 2.88, lebih tinggi dari kelompok mahasiswa dengan waktu belajar 2 jam yang memiliki IP rata-rata sebesar Hasil analisis CART menghasilkan 5 klasifikasi dimana karakteristik setiap klasifikasi dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini: 15

30 16 Tabel 3 Klasifikasi Mahasiswa Hasil Analisis CART Klasifikasi Nilai Karakteristik Rata-rata Mahasiswa yang merupakan lulusan jurusan IPA dan mempunyai jumlah saudara 3 orang Mahasiswa yang merupakan lulusan jurusan IPA dan mempunyai jumlah saudara <3 orang Mahasiswa yang merupakan lulusan IPS atau Kejuruan dan tidak pernah atau jarang melakukan kegiatan dimensi intelektual religiusitas Mahasiswa yang merupakan lulusan IPS atau Kejuruan, sering atau selalu melakukan kegiatan dimensi intelektual religiusitas dan memiliki waktu belajar di rumah 2 jam Mahasiswa yang merupakan lulusan IPS atau Kejuruan, sering atau selalu melakukan kegiatan dimensi intelektual religiusitas dan memiliki waktu belajar di rumah >2 jam. Dari hasil analisis CART diketahui bahwa kelompok mahasiswa yang berasal dari jurusan IPA dan mempunyai jumlah saudara 3 orang mempunyai prestasi belajar yang paling baik. Sedangkan kelompok mahasiswa yang berasal dari jurusan IPS dan Kejuruan serta tidak pernah atau jarang melakukan kegiatan dimensi intelektual religiusitas mempunyai prestasi belajar paling buruk. Hasil Analisis CHAID Menurut analisis CHAID terdapat 3 peubah penjelas yang berhubungan dengan prestasi belajar. Peubah tersebut adalah jumlah saudara mahasiswa, dimensi intelektual dari religiusitas dan jurusan SLTA. Simpul utama memuat informasi tentang mahasiswa yang menjadi sampel di dalam penelitian ini menurut kategori IP yang telah ditentukan sebelumnya yaitu kategori tinggi, sedang dan rendah. Adapun sampel sebanyak 176 orang terdiri dari 31 orang (17.6%) masuk ke dalam kategori rendah, 96 orang (54.5%) masuk ke dalam kategori sedang, dan 49 orang (27.8%) masuk ke dalam kategori tinggi. Dendogram hasil analisis CHAID dapat dilihat pada Gambar 9 di bawah ini:

31 17 INDEKS PRESTASI Jumlah Saudara Adj. P-value=0.010, Chi-square=7. 862, df=1 3 orang < 3 orang Jurusan SLTA Adj. P-value=0.035, Chi-square=6. 378, df=1 Dimensi Intelektual Religiusitas Adj. P-value=0.014, Chi-square=7. 237, df=1 IPA IPS, Kejuruan Tidak Pernah; Jarang Sering; Selalu Gambar 9 Dendogram Hasil Analisis CHAID Peubah pertama yang menjadi pemilah adalah jumlah saudara dengan dua kategori, yaitu 3 orang dan <3 orang. Pada awalnya jumlah saudara terdiri atas tiga kategori yaitu 1 orang, 2 orang dan 3 orang. Namun setelah melalui analisis CHAID terjadi penggabungan dimana kategori 1 orang dan 2 orang digabung menjadi satu kategori. Simpul pertama merupakan simpul yang berisikan informasi dari kelompok mahasiswa yang mempunyai jumlah saudara 3 orang yang berjumlah 126 orang. Kelompok ini terdiri atas kategori rendah sebanyak 15 orang (11.9%), kategori sedang 72 orang (57.1%) dan kategori tinggi 39 orang (31.0%). Simpul kedua merupakan simpul yang berisikan informasi dari kelompok mahasiswa yang mempunyai saudara <3 orang yang berjumlah 50 orang. Kelompok ini terdiri atas kategori rendah sebanyak 16 orang (32.0%), kategori sedang 24 orang (48.0%) dan kategori tinggi 10 orang (20%). Jumlah mahasiswa yang termasuk ke dalam kategori tinggi pada kelompok mahasiswa dengan jumlah saudara 3 orang lebih banyak daripada jumlah mahasiswa yang termasuk kategori tinggi pada kelompok mahasiswa dengan jumlah saudara <3 orang. Namun kelompok mahasiswa dengan jumlah saudara 3 orang masih

32 18 berkaitan dengan jurusan SLTA, sedangkan kelompok mahasiswa dengan jumlah saudara <3 orang masih berkaitan dengan dimensi intelektual religiusitasnya. Peubah kedua adalah jurusan SLTA yang terdiri dari dua kategori baru yaitu kategori jurusan IPA serta kategori jurusan IPS dan Kejuruan yang digabung menjadi satu kategori. Jumlah mahasiswa pada kategori IPA yang mempunyai IP kategori rendah sebanyak 3 orang (5.1%), kategori sedang sebanyak 33 orang (55.9%) dan kategori tinggi sebanyak 23 orang (39.0%). Sementara pada kategori IPS dan Kejuruan terdiri dari kategori rendah sebanyak 12 orang (17.9%), kategori sedang 39 orang (58.2%) dan kategori tinggi sebanyak 16 orang (23.9%). Dari simpul ketiga dan keempat dapat diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang memiliki IP kategori tinggi pada kelompok jurusan IPA lebih banyak daripada mahasiswa yang berasal dari jurusan IPS dan Kejuruan. Peubah ketiga yang berpengaruh terhadap prestasi belajar adalah dimensi intelektual religiusitas yang terdiri dari dua kategori baru. Kategori tidak pernah dan jarang digabung menjadi satu kategori baru dan kategori sering dan selalu menjadi satu kategori baru lainnya. Kedua kategori baru ini membagi kelompok mahasiswa dengan jumlah saudara <3 orang menjadi 2 kelompok baru yang dimuat di dalam dua simpul yaitu simpul kelima dan simpul keenam. Simpul kelima berisikan informasi mahasiswa yang tidak pernah atau jarang melakukan kegiatan dimensi intelektual religiusitas. Sementara simpul keenam memuat informasi dari kelompok mahasiswa yang sering atau selalu melakukan kegiatan dimensi intelektual religiusitas. Kelompok yang tidak pernah atau jarang melakukan kegiatan ini terdiri dari mahasiswa IP kategori rendah sebanyak 10 orang (62.5%), kategori sedang sebanyak 4 orang (25.0%) dan kategori tinggi sebanyak 2 orang (12.5%). Selanjutnya mahasiswa yang sering atau selalu melakukan kegiatan dimensi intelektual religiusitas terdiri dari kategori rendah sebanyak 6 orang (17.6%), kategori sedang sebanyak 20 orang (58.8%) dan kategori tinggi sebanyak 8 orang (23.5%). Hal ini berarti bahwa jumlah mahasiswa dengan IP kategori tinggi pada mahasiswa yang berada di dalam simpul keenam lebih banyak daripada mahasiswa yang berada di dalam simpul kelima. Hasil analisis CHAID menghasilkan empat simpul terminal (terminal node). Simpul terminal merupakan node terakhir dari pohon CHAID yang menunjukkan klasifikasi dari peubah-peubah yang berasosiasi dengan prestasi belajar. Keempat simpul tersebut yaitu simpul 3, simpul 4, simpul 5 dan simpul 6. Adapun klasifikasi mahasiswa beserta karakteristiknya menurut analisis CHAID dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini:

FAKTOR INTERNAL: - Kesehatan - Minat Belajar - Sikap Belajar - Religiusitas PRESTASI BELAJAR (IP)

FAKTOR INTERNAL: - Kesehatan - Minat Belajar - Sikap Belajar - Religiusitas PRESTASI BELAJAR (IP) 3 N L P Kontinu FKTOR NTERNL: - Kesehatan - Minat Belajar - ikap Belajar - Religiusitas PRET BELJR (P) P Kategorik N L C R T FKTOR EKTERNL: - Lingkungan Kampus - Lingkungan Tempat Tinggal C H D DBNDNGKN

Lebih terperinci

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3 HASIL DAN PEMBAHASAN 10 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Tempat Penelitian Kampus STAKPN Tarutung berada di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Propinsi Sumatera Utara yang berdiri sejak tahun 1999. STAKPN Tarutung

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN METODE CART DAN CHAID UNTUK MENELUSURI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAKPN TARUTUNG

KUISIONER PENELITIAN METODE CART DAN CHAID UNTUK MENELUSURI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAKPN TARUTUNG Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN METODE CART DAN CHAID UNTUK MENELUSURI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAKPN TARUTUNG A. DATA DIRI RESPONDEN A.1. Nama :

Lebih terperinci

KLASIFIKASI STATUS KERJA PADA ANGKATAN KERJA KOTA SEMARANG TAHUN 2014 MENGGUNAKAN METODE CHAID DAN CART

KLASIFIKASI STATUS KERJA PADA ANGKATAN KERJA KOTA SEMARANG TAHUN 2014 MENGGUNAKAN METODE CHAID DAN CART KLASIFIKASI STATUS KERJA PADA ANGKATAN KERJA KOTA SEMARANG TAHUN 2014 MENGGUNAKAN METODE CHAID DAN CART SKRIPSI Disusun Oleh : NOVIE ERISKA ARITONANG 24010211140081 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA

PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Klasifikasi Klasifikasi merupakan proses untuk menemukan model atau fungsi yang menjelaskan atau membedakan konsep atau kelas data, dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL PENGGEROMBOLAN METODE K-MEANS, FUZZY K-MEANS, DAN TWO STEP CLUSTER

PERBANDINGAN HASIL PENGGEROMBOLAN METODE K-MEANS, FUZZY K-MEANS, DAN TWO STEP CLUSTER PERBANDINGAN HASIL PENGGEROMBOLAN METODE K-MEANS, FUZZY K-MEANS, DAN TWO STEP CLUSTER LATHIFATURRAHMAH SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR DAN SUMBER

Lebih terperinci

ANALISIS CHAID UNTUK IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA

ANALISIS CHAID UNTUK IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA Xplore, 2013, Vol. 2(1):e10(1-5) c 2013 Departemen Statistika FMIPA IPB ANALISIS CHAID UNTUK IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA Rindy Anggun Pertiwi, Indahwati, Farit

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK DAN CHAID: KASUS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK DAN CHAID: KASUS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK DAN CHAID: KASUS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR ASTRI ATTI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran konsep diri pada siswa kelas XII yang mengambil jurusan IPA dan IPS di SMA X Bandung beserta dimensi-dimensi konsep diri serta kaitannya dengan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PESERTA DIDIK SMA NEGERI 2 SEMARANG MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK ORDINAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PESERTA DIDIK SMA NEGERI 2 SEMARANG MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK ORDINAL ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PESERTA DIDIK SMA NEGERI 2 SEMARANG MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK ORDINAL SKRIPSI Disusun oleh: GALUH RIANI PUTRI 24010211120015 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

METODE QUEST DAN CHAID PADA KLASIFIKASI KARAKTERISTIK NASABAH KREDIT

METODE QUEST DAN CHAID PADA KLASIFIKASI KARAKTERISTIK NASABAH KREDIT E-Jurnal Matematika Vol. 4 (4), November 2015, pp. 163-168 ISSN: 2303-1751 METODE QUEST DAN CHAID PADA KLASIFIKASI KARAKTERISTIK NASABAH KREDIT Nur Faiza 1, I Wayan Sumarjaya 2, I Gusti Ayu Made Srinadi

Lebih terperinci

ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA

ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RANKING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 12 MEDAN) SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RANKING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 12 MEDAN) SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RANKING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 12 MEDAN) SKRIPSI LUSYANA RINDANI NAINGGOLAN 130823011 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

POHON KLASIFIKASI DAN POHON REGRESI KEBERHASILAN MAHASISWA PASCASARJANA PROGRAM STUDI STATISTIKA IPB

POHON KLASIFIKASI DAN POHON REGRESI KEBERHASILAN MAHASISWA PASCASARJANA PROGRAM STUDI STATISTIKA IPB Forum Statistika dan Komputasi, April 2005, p: 15 21 ISSN : 08538115 Vol. 10 No. 1 POHON KLASIFIKASI DAN POHON REGRESI KEBERHASILAN MAHASISWA PASCASARJANA PROGRAM STUDI STATISTIKA IPB Ida Mariati H. 1),

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI TERPOTONG BEBERAPA NILAI AMATAN NURHAFNI

ANALISIS REGRESI TERPOTONG BEBERAPA NILAI AMATAN NURHAFNI ANALISIS REGRESI TERPOTONG DENGAN BEBERAPA NILAI AMATAN NOL NURHAFNI SEKOLAH PASCASARJANAA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

METODE KLASIFIKASI BERSTRUKTUR POHON DENGAN ALGORITMA QUEST DAN ALGORITMA CART (Aplikasi pada Data Pasien Penyakit Jantung) SKRIPSI

METODE KLASIFIKASI BERSTRUKTUR POHON DENGAN ALGORITMA QUEST DAN ALGORITMA CART (Aplikasi pada Data Pasien Penyakit Jantung) SKRIPSI METODE KLASIFIKASI BERSTRUKTUR POHON DENGAN ALGORITMA QUEST DAN ALGORITMA CART (Aplikasi pada Data Pasien Penyakit Jantung) SKRIPSI NUR SAUNAH RANGKUTI 130803016 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

ANALISIS JALUR TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA STATISTIKA UNDIP

ANALISIS JALUR TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA STATISTIKA UNDIP ANALISIS JALUR TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA STATISTIKA UNDIP SKRIPSI Oleh : MALIK HAKAM 24010210120005 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SMA NEGERI BUNGA BANGSA KABUPATEN NAGAN RAYA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SMA NEGERI BUNGA BANGSA KABUPATEN NAGAN RAYA ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SMA NEGERI BUNGA BANGSA KABUPATEN NAGAN RAYA SKRIPSI FAHMI FADHILLAH 140823009 DEPARTEMEN MATEMATIKA

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANTARA UNWEIGHTED LEAST SQUARES (ULS) DAN PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL MUHAMMAD AMIN PARIS

PERBANDINGAN ANTARA UNWEIGHTED LEAST SQUARES (ULS) DAN PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL MUHAMMAD AMIN PARIS PERBANDINGAN ANTARA UNWEIGHTED LEAST SQUARES (ULS) DAN PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL MUHAMMAD AMIN PARIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PESERTA KURSUS KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE CHAID BERBASIS KOMPUTER

ANALISIS KEPUASAN PESERTA KURSUS KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE CHAID BERBASIS KOMPUTER ANALISIS KEPUASAN PESERTA KURSUS KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE CHAID BERBASIS KOMPUTER RONITA BINUS UNIVERSITTY, Jakarta, Indonesia, 11530 Abstrak Kesuksesan selalu menjadi tujuan sebuah perusahaan, begitu

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan derajat dimensi dimensi religiusitas antara mahasiswa Kristen yang mengikuti PMK dengan mahasiswa Kristen yang tidak mengikuti PMK di Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS WAKTU KELULUSAN MAHASISWA DENGAN METODE CHAID (STUDI KASUS: FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA)

ANALISIS WAKTU KELULUSAN MAHASISWA DENGAN METODE CHAID (STUDI KASUS: FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA) ANALISIS WAKTU KELULUSAN MAHASISWA DENGAN METODE CHAID (STUDI KASUS: FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA) IDA AYU SRI PADMINI 1, NI LUH PUTU SUCIPTAWATI 2, MADE SUSILAWATI 3 1,2,3, Jurusan Matematika, Fakultas MIPA,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU WAN NURHAMIDAH Dibawah bimbingan : Suarman Rina Selva Johan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP

PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN I PADA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA TESIS Disusun untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI DARMAN NABABAN

SKRIPSI DARMAN NABABAN SKRIPSI ANALISIS PERSONAL FINANCIAL LITERACY DAN FINANCIAL BERHAVIOR MAHASISWA STRATA I FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA OLEH: DARMAN NABABAN 080502177 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS KETAHANAN DAN APLIKASINYA UNTUK PEMODELAN INTERVAL KELAHIRAN ANAK PERTAMA HARNANTO

ANALISIS KETAHANAN DAN APLIKASINYA UNTUK PEMODELAN INTERVAL KELAHIRAN ANAK PERTAMA HARNANTO ANALISIS KETAHANAN DAN APLIKASINYA UNTUK PEMODELAN INTERVAL KELAHIRAN ANAK PERTAMA HARNANTO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

Faktor-Faktor Yang Mem pengaruhi Waktu Penyusunan Tugas Akhir Mahasiswa S1 (Studi Kasus : Mahasiswa FMIPA Unsyiah)

Faktor-Faktor Yang Mem pengaruhi Waktu Penyusunan Tugas Akhir Mahasiswa S1 (Studi Kasus : Mahasiswa FMIPA Unsyiah) Jurnal Gradien Vol. 10 No.2 Juli 2014 : 1000-1004 Faktor-Faktor Yang Mem pengaruhi Waktu Penyusunan Tugas Akhir Mahasiswa S1 (Studi Kasus : Mahasiswa FMIPA Unsyiah) Nany Salwa 1, Fitriana A.R 1 dan Sri

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA PENYULUH KEHUTANAN TERAMPIL

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA PENYULUH KEHUTANAN TERAMPIL HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA PENYULUH KEHUTANAN TERAMPIL (Kasus di Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat) HENDRO ASMORO SEKOLAH PASCASARJANA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris Pada Siswa SMA X Bandung. Penelitian ini dilakukan pada seluruh siswa SMA X. Tujuannya

Lebih terperinci

KLASIFIKASI STATUS KERJA PADA ANGKATAN KERJA KOTA SEMARANG TAHUN 2014 MENGGUNAKAN METODE CHAID DAN CART

KLASIFIKASI STATUS KERJA PADA ANGKATAN KERJA KOTA SEMARANG TAHUN 2014 MENGGUNAKAN METODE CHAID DAN CART ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 183-192 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KLASIFIKASI STATUS KERJA PADA ANGKATAN KERJA KOTA SEMARANG TAHUN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep-konsep dasar pada QUEST dan CHAID, algoritma QUEST, algoritma

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep-konsep dasar pada QUEST dan CHAID, algoritma QUEST, algoritma BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas pengertian metode klasifikasi berstruktur pohon, konsep-konsep dasar pada QUEST dan CHAID, algoritma QUEST, algoritma CHAID, keakuratan dan kesalahan dalam

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH

SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH TETTY LIANI SEMBIRING 090521027 PROGRAM STUDI STRATA I MANAJEMEN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA SMA DI KOTA MEDAN. Oleh : GOPINATH NAIKEN SUVERANIAM

PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA SMA DI KOTA MEDAN. Oleh : GOPINATH NAIKEN SUVERANIAM PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA SMA DI KOTA MEDAN Oleh : GOPINATH NAIKEN SUVERANIAM 080100409 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEER GROUP DENGAN KARAKTER DAN PERILAKU BULLYING REMAJA KARINA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEER GROUP DENGAN KARAKTER DAN PERILAKU BULLYING REMAJA KARINA HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEER GROUP DENGAN KARAKTER DAN PERILAKU BULLYING REMAJA KARINA DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 Hak Cipta

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Tati Sri Wahyuni R. 0209054 PROGRAM

Lebih terperinci

PENGARUH PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA REMAJA TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA. Lia Nurjanah

PENGARUH PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA REMAJA TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA. Lia Nurjanah PENGARUH PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA REMAJA TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA Lia Nurjanah DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT

Lebih terperinci

ANALISIS DAYA TAHAN MAHASISWA DALAM MELANJUTKAN STUDI DENGAN CHI-SQUARED AUTOMATATIC INTERACTION DETECTION

ANALISIS DAYA TAHAN MAHASISWA DALAM MELANJUTKAN STUDI DENGAN CHI-SQUARED AUTOMATATIC INTERACTION DETECTION ANALISIS DAYA TAHAN MAHASISWA DALAM MELANJUTKAN STUDI DENGAN CHI-SQUARED AUTOMATATIC INTERACTION DETECTION Lely Kurnia Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Batusangkar Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION

BAB III METODE CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION BAB III METODE CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION 3.1 Analisis CHAID Metode CHAID pertama kali diperkenalkan G. V. Kass 1980, metode CHAID merupakan teknik yang lebih awal dikenal sebagai Automatic

Lebih terperinci

PREDIKSI STATUS KEAKTIFAN STUDI MAHASISWA DENGAN ALGORITMA C5.0 DAN K-NEAREST NEIGHBOR IIN ERNAWATI G

PREDIKSI STATUS KEAKTIFAN STUDI MAHASISWA DENGAN ALGORITMA C5.0 DAN K-NEAREST NEIGHBOR IIN ERNAWATI G PREDIKSI STATUS KEAKTIFAN STUDI MAHASISWA DENGAN ALGORITMA C5.0 DAN K-NEAREST NEIGHBOR IIN ERNAWATI G651044054 SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH RIYATH ISKANDAR

SKRIPSI OLEH RIYATH ISKANDAR SKRIPSI PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DAN DESAIN PEKERJAAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIDANG PENDAPATAN DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET (DPKA) KOTA LANGSA OLEH RIYATH ISKANDAR 110521075 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT

THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU Yuli Fitriana 1, Sumarno 2, Gimin 3 An student of Riau University study program

Lebih terperinci

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA-SISWI SD. NEGERI NO SUKA MAKMUR KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2011

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA-SISWI SD. NEGERI NO SUKA MAKMUR KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2011 HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA-SISWI SD. NEGERI NO.101837 SUKA MAKMUR KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2011 Oleh : NURAMALINA BINTI NORDIN 080100323 FAKULTAS

Lebih terperinci

KLASIFIKASI KELULUSAN MAHASISWA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINE (MARS)

KLASIFIKASI KELULUSAN MAHASISWA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINE (MARS) KLASIFIKASI KELULUSAN MAHASISWA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINE (MARS) SKRIPSI Disusun oleh : RIZAL YUNIANTO GHOFAR 240102101410029

Lebih terperinci

PEMODELAN REGRESI 3-LEVEL DENGAN METODE ITERATIVE GENERALIZED LEAST SQUARE (IGLS) (Studi Kasus: Lamanya pendidikan Anak di Kabupaten Semarang)

PEMODELAN REGRESI 3-LEVEL DENGAN METODE ITERATIVE GENERALIZED LEAST SQUARE (IGLS) (Studi Kasus: Lamanya pendidikan Anak di Kabupaten Semarang) PEMODELAN REGRESI 3-LEVEL DENGAN METODE ITERATIVE GENERALIZED LEAST SQUARE (IGLS) (Studi Kasus: Lamanya pendidikan Anak di Kabupaten Semarang) SKRIPSI Oleh: AMANDA DEVI PARAMITHA NIM: 24010210141036 JURUSAN

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT DI BANK UMUM MILIK NEGARA PERIODE TAHUN RENALDO PRIMA SUTIKNO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT DI BANK UMUM MILIK NEGARA PERIODE TAHUN RENALDO PRIMA SUTIKNO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT DI BANK UMUM MILIK NEGARA PERIODE TAHUN 2004-2012 RENALDO PRIMA SUTIKNO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013 PERNYATAAN MENGENAI

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITME C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA NEGERI 2 SURAKARTA

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITME C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA NEGERI 2 SURAKARTA PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITME C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA NEGERI 2 SURAKARTA oleh NADYA AL FITRIANI M0111060 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

Abstrak. viii Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. viii Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui religiusitas lansia di Majelis Taklim X Kota Bandung melalui lima dimensi religiusitas. Dimensi-dimensi religiusitas yang digunakan adalah dimensi religiusitas

Lebih terperinci

ANALISIS IMPLEMENTASI MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA ( STUDI KASUS PENGEMBANGAN PELABUHAN MAKASSAR )

ANALISIS IMPLEMENTASI MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA ( STUDI KASUS PENGEMBANGAN PELABUHAN MAKASSAR ) ANALISIS IMPLEMENTASI MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA ( STUDI KASUS PENGEMBANGAN PELABUHAN MAKASSAR ) TEGUH PAIRUNAN PUTRA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan Magister Kesehatan Program Studi Kedokteran Keluarga

Lebih terperinci

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program studi Teknologi Pendidikan. Oleh. Istanto S

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program studi Teknologi Pendidikan. Oleh. Istanto S PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN COMPETENCY BASED TRAINING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MELAKUKAN PERBAIKAN DAN ATAU SETING ULANG KONEKSI JARINGAN BERBASIS LUAS (WIDE

Lebih terperinci

ANALISIS KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA FEM DAN FAPERTA MENGGUNAKAN METODE CHART

ANALISIS KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA FEM DAN FAPERTA MENGGUNAKAN METODE CHART Xplore, 2013, Vol. 2(1):e3(1-8) c 2013 Departemen Statistika FMIPA IPB ANALISIS KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA FEM DAN FAPERTA MENGGUNAKAN METODE CHART Fira Nurahmah Al Amin,Indahwati,Yenni

Lebih terperinci

SKRIPSI SISKA JUWITA REHULINA S

SKRIPSI SISKA JUWITA REHULINA S KARAKTERISTIK MAHASISWA YANG MEMENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA DEPERTEMEN MATEMATIKA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI SISKA JUWITA REHULINA S 120803051 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS X SMA NEGERI I GODEAN, SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 TESIS Oleh : SULASTRI NPM. 122551400032

Lebih terperinci

KLASIFIKASI LAMA STUDI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

KLASIFIKASI LAMA STUDI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) KLASIFIKASI LAMA STUDI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) SKRIPSI Disusun Oleh : SRI MAYA SARI DAMANIK 24010210120002 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan EFEKTIVITAS INTERNALISASI NILAI KARAKTER MELALUI MODEL VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII SMP 4 SURAKARTA TESIS

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS JALUR (Studi Kasus Mahasiswa FMIPA USU Angkatan 2013) SKRIPSI

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS JALUR (Studi Kasus Mahasiswa FMIPA USU Angkatan 2013) SKRIPSI i PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS JALUR (Studi Kasus Mahasiswa FMIPA USU Angkatan 2013) SKRIPSI BENDANG ARMEMILA 130823001 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

SKRIPSI BEN ONI M WIJAYA HUTAHAEAN

SKRIPSI BEN ONI M WIJAYA HUTAHAEAN PENERAPAN ANALISIS JALUR UNTUK MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA (Studi Kasus Siswa-Siswi di SMP ST Thomas 3 Medan TA 2012/2013)

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KESADARAN GENDER

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KESADARAN GENDER PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KESADARAN GENDER (Kasus Mahasiswa Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Tahun Masuk 2006, Fakultas Ekologi Manusia) ALWIN TAHER I34051845 DEPARTEMEN SAINS

Lebih terperinci

ANALISIS IPK MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI IPB DENGAN PENDEKATAN METODE CHAID FERRY ANTONI MS

ANALISIS IPK MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI IPB DENGAN PENDEKATAN METODE CHAID FERRY ANTONI MS ANALISIS IPK MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI IPB DENGAN PENDEKATAN METODE CHAID FERRY ANTONI MS DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

Lebih terperinci

ABDUL HOYYI. T e s i s Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Sains pada P r o g r a m S t u d i S t a t i s t i k a

ABDUL HOYYI. T e s i s Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Sains pada P r o g r a m S t u d i S t a t i s t i k a KEEFEKTIFAN PRAUJIAN NASIONAL SEBAGAI PERSIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMEA NEGERI DAN SWASTA DI JAKARTA SELATAN 06 PADA TAHUN AKADEMIK 2004/2005 ABDUL HOYYI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT

Lebih terperinci

Kata kunci : wellness, emotional-mental wellness,intellectual wellness, physical wellness, social wellness, spiritual wellness.

Kata kunci : wellness, emotional-mental wellness,intellectual wellness, physical wellness, social wellness, spiritual wellness. ABSTRAK Penelitian dilakukan untuk mengetahui derajat masing-masing dimensi wellness pada mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi di Universitas X Kota Bandung. Penarikan sampel menggunakan snowball

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA SISTEM KEUANGAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA SISTEM KEUANGAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA SISTEM KEUANGAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

(Studi Kasus Siswa SMP Kelas VIII di SMPN 1 Tajinan Malang) *Wuri Graita Gayuh Palupi *Abadyo

(Studi Kasus Siswa SMP Kelas VIII di SMPN 1 Tajinan Malang) *Wuri Graita Gayuh Palupi *Abadyo PERBANDINGAN REGRESI MODEL LOGISTIK BINER DENGAN REGRESI MODEL PROBIT TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA (Studi Kasus Siswa SMP Kelas VIII di SMPN 1

Lebih terperinci

ABSTRAK. (Kata kunci : College adjustment ) Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. (Kata kunci : College adjustment ) Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kemampuan college adjustment. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik survei. Sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMPUS

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMPUS Jurnal Bumi Lestari, Volume 16 No. 1, Pebruari 2016, hlm. 44-49 HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMPUS Rendra Gumilar,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE INTERPOLASI ABRIDGED LIFE TABLE

PERBANDINGAN METODE INTERPOLASI ABRIDGED LIFE TABLE PERBANDINGANN METODE INTERPOLASI ABRIDGED LIFE TABLE DAN APLIKASINYA PADA DATAA KEMATIAN INDONESIA VANI RIALITA SUPONO SEKOLAH PASCASARJANAA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS

Lebih terperinci

ANALISIS POLA KELAHIRAN MENURUT UMUR STUDI KASUS DI INDONESIA TAHUN 1987 DAN TAHUN 1997 SUMIHAR MEINARTI

ANALISIS POLA KELAHIRAN MENURUT UMUR STUDI KASUS DI INDONESIA TAHUN 1987 DAN TAHUN 1997 SUMIHAR MEINARTI ANALISIS POLA KELAHIRAN MENURUT UMUR STUDI KASUS DI INDONESIA TAHUN 1987 DAN TAHUN 1997 SUMIHAR MEINARTI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

Perbandingan Metode K-Means Dengan Fuzzy C-Means Untuk Analisa Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Kunjungan Ke Perpustakaan

Perbandingan Metode K-Means Dengan Fuzzy C-Means Untuk Analisa Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Kunjungan Ke Perpustakaan TESIS Perbandingan Metode K-Means Dengan Fuzzy C-Means Untuk Analisa Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Kunjungan Ke Perpustakaan (Studi Kasus Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: Muhammad Fauzan K8412052 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

TESIS. Oleh MARIA POSMA HAYATI /IKM

TESIS. Oleh MARIA POSMA HAYATI /IKM PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU SERTA DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN MAKANAN PADA BALITA DI PUSKESMAS BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TESIS Oleh MARIA POSMA HAYATI 097032136/IKM

Lebih terperinci

MODEL OPTIMASI JADWAL UJIAN DAN IMPLEMENTASINYA PADA UNIVERSITAS TERBUKA ASMARA IRIANI TARIGAN

MODEL OPTIMASI JADWAL UJIAN DAN IMPLEMENTASINYA PADA UNIVERSITAS TERBUKA ASMARA IRIANI TARIGAN MODEL OPTIMASI JADWAL UJIAN DAN IMPLEMENTASINYA PADA UNIVERSITAS TERBUKA ASMARA IRIANI TARIGAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

KEEFEKTIVAN KOMUNIKASI MASYARAKAT ACEH DI BOGOR MENGENAI PENGELOLAAN DAMPAK TSUNAMI YUSNIDAR

KEEFEKTIVAN KOMUNIKASI MASYARAKAT ACEH DI BOGOR MENGENAI PENGELOLAAN DAMPAK TSUNAMI YUSNIDAR KEEFEKTIVAN KOMUNIKASI MASYARAKAT ACEH DI BOGOR MENGENAI PENGELOLAAN DAMPAK TSUNAMI YUSNIDAR SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006 ABSTRAK YUSNIDAR. Keefektivan Komunikasi Masyarakat

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLUS, KECAMATAN SAPE, KABUPATEN BIMA

HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLUS, KECAMATAN SAPE, KABUPATEN BIMA HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLUS, KECAMATAN SAPE, KABUPATEN BIMA TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Pada Program Studi Magister Kedokteran

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN KAPAL DAN KECEPATAN BONGKAR MUAT KAPAL TERHADAP PRODUKTIVITAS DERMAGA TERMINAL PETIKEMAS PELABUHAN MAKASSAR WILMAR JONRIS SIAHAAN

KUALITAS PELAYANAN KAPAL DAN KECEPATAN BONGKAR MUAT KAPAL TERHADAP PRODUKTIVITAS DERMAGA TERMINAL PETIKEMAS PELABUHAN MAKASSAR WILMAR JONRIS SIAHAAN iii KUALITAS PELAYANAN KAPAL DAN KECEPATAN BONGKAR MUAT KAPAL TERHADAP PRODUKTIVITAS DERMAGA TERMINAL PETIKEMAS PELABUHAN MAKASSAR WILMAR JONRIS SIAHAAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Lebih terperinci

PEMODELAN USIA MENARCHE DENGAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL DAN METODE CHAID Studi Kasus pada Siswi SMP di Kota Depok SILVANA SYAH

PEMODELAN USIA MENARCHE DENGAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL DAN METODE CHAID Studi Kasus pada Siswi SMP di Kota Depok SILVANA SYAH PEMODELAN USIA MENARCHE DENGAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL DAN METODE CHAID Studi Kasus pada Siswi SMP di Kota Depok SILVANA SYAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 SURAT PERNYATAAN

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA SAING PRODUK UNGGULAN DAERAH INDUSTRI KECIL MENENGAH KABUPATEN BANYUMAS MUHAMMAD UNGGUL ABDUL FATTAH

STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA SAING PRODUK UNGGULAN DAERAH INDUSTRI KECIL MENENGAH KABUPATEN BANYUMAS MUHAMMAD UNGGUL ABDUL FATTAH i STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA SAING PRODUK UNGGULAN DAERAH INDUSTRI KECIL MENENGAH KABUPATEN BANYUMAS MUHAMMAD UNGGUL ABDUL FATTAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016 iii PERNYATAAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN EFIKASI DIRI, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

HUBUNGAN EFIKASI DIRI, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA i HUBUNGAN EFIKASI DIRI, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister

Lebih terperinci

ABSTRACT. Approved by First Advisor August (Drs. Tri Cahyo Utomo, M.A) NIP

ABSTRACT. Approved by First Advisor August (Drs. Tri Cahyo Utomo, M.A) NIP ABSTRACT Title Name NIM Department : THE INFLUENCE OF FAMILY, PEER GROUP AND MASS MEDIA TO THE FISIP UNDIP STUDENT POLITICAL ORIENTATION : Nurvania Dwi Arindi : D2B004118 : Science of Government This research

Lebih terperinci

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KINERJA PRAKTEK MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN DI RUMAH SAKIT UMUM BOYOLALI TESIS

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KINERJA PRAKTEK MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN DI RUMAH SAKIT UMUM BOYOLALI TESIS HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KINERJA PRAKTEK MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN DI RUMAH SAKIT UMUM BOYOLALI TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE CHAID EXHAUSTIVE

BAB III METODE CHAID EXHAUSTIVE BAB III METODE CHAID EXHAUSTIVE 31 CHAID Exhaustive Metode CHAID Exhaustive dikemukakan oleh D Biggs et al (1991) yang merupakan evaluasi dari metode sebelumnya yaitu CHAID (Kass, 1980) untuk penyesuaian

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH MODEL JIGSAW

PERBEDAAN PENGARUH MODEL JIGSAW PERBEDAAN PENGARUH MODEL JIGSAW DAN PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA DI PURWODADI GROBOGAN Tesis Untuk

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh MUHAMMAD IRFAN RIZALDY PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh MUHAMMAD IRFAN RIZALDY PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN FAKTOR KETURUNAN DENGAN MIOPIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA HALAMAN JUDUL Disusun oleh MUHAMMAD IRFAN RIZALDY 20130310131

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG TAHUN PELAJARAN2014/2015 SKRIPSI Oleh : RENNISA ANGGRAENI K8411061

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Pemilih Partai Politik

TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Pemilih Partai Politik 3 TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Pemilih Agustino (2009) menyebutkan terdapat tiga pendekatan teori yang sering digunakan oleh banyak ahli politik untuk memahami perilaku pemilih diantaranya pendekatan sosiologis,

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KEUANGAN SATUAN USAHA KOMERSIAL PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DARSONO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

EVALUASI KINERJA KEUANGAN SATUAN USAHA KOMERSIAL PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DARSONO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 1 EVALUASI KINERJA KEUANGAN SATUAN USAHA KOMERSIAL PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DARSONO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI SERTA

Lebih terperinci

MODEL PERAMALAN HARGA SAHAM DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK TRIANA ENDANG

MODEL PERAMALAN HARGA SAHAM DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK TRIANA ENDANG MODEL PERAMALAN HARGA SAHAM DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK TRIANA ENDANG SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini

Lebih terperinci

HUBUNGAN EFEKTIVITAS SISTEM PENILAIAN KINERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT PT PP (PERSERO), TBK JULIANA MAISYARA

HUBUNGAN EFEKTIVITAS SISTEM PENILAIAN KINERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT PT PP (PERSERO), TBK JULIANA MAISYARA HUBUNGAN EFEKTIVITAS SISTEM PENILAIAN KINERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT PT PP (PERSERO), TBK JULIANA MAISYARA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 PERNYATAAN MENGENAI

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI MAHASISWA SEMESTER IV DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN 2016

HUBUNGAN SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI MAHASISWA SEMESTER IV DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN 2016 HUBUNGAN SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI MAHASISWA SEMESTER IV DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Mencapai

Lebih terperinci

DAMPAK LIMBAH CAIR PERUMAHAN TERHADAP LINGKUNGAN PERAIRAN (Studi Kasus: Nirwana Estate, Cibinong dan Griya Depok Asri, Depok) HENNY FITRINAWATI

DAMPAK LIMBAH CAIR PERUMAHAN TERHADAP LINGKUNGAN PERAIRAN (Studi Kasus: Nirwana Estate, Cibinong dan Griya Depok Asri, Depok) HENNY FITRINAWATI DAMPAK LIMBAH CAIR PERUMAHAN TERHADAP LINGKUNGAN PERAIRAN (Studi Kasus: Nirwana Estate, Cibinong dan Griya Depok Asri, Depok) HENNY FITRINAWATI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI MIND MAP

PENGARUH STRATEGI MIND MAP PENGARUH STRATEGI MIND MAP DAN METAKOGNITIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN II MAHASISWA SEMESTER III PRODI DIII KEBIDANAN STIKES ABI SURABAYA TESIS Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

Lusi Eka Afri 1) Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. 5 No. 2 Desember

Lusi Eka Afri 1) Jurnal Ilmiah Edu Research Vol. 5 No. 2 Desember ANALISIS FAKTOR INTELEKTUAL DAN NONINTELEKTUAL KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA FKIP DI UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN SEBAGAI EVALUASI KINERJA MEMBENTUK LULUSAN GURU YANG BERKUALITAS Lusi Eka Afri 1) 1 Program

Lebih terperinci

M U S L I K H NIM: S

M U S L I K H NIM: S HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN VOKASIONAL SISWA SMP TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Sains Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH IMPLEMENTASI PEMASARAN RELASIONAL TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA HOTEL INNA DHARMA DELI MEDAN OLEH BOBY HARIANTO SIREGAR

SKRIPSI PENGARUH IMPLEMENTASI PEMASARAN RELASIONAL TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA HOTEL INNA DHARMA DELI MEDAN OLEH BOBY HARIANTO SIREGAR SKRIPSI PENGARUH IMPLEMENTASI PEMASARAN RELASIONAL TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA HOTEL INNA DHARMA DELI MEDAN OLEH BOBY HARIANTO SIREGAR 100521132 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :163-174 PERSEPSI SISWA CIBI TERHADAP FAKTOR LINGKUNGAN SEKOLAH YANG MEMPENGARUHI

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH NOVELIN SONI BUTAR - BUTAR

SKRIPSI OLEH NOVELIN SONI BUTAR - BUTAR SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DEPARTEMEN FOOD & BEVERAGE DI SANTIKA PREMIERE DYANDRA HOTEL & CONVENTION MEDAN OLEH NOVELIN SONI BUTAR - BUTAR 100521146

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL TESIS IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DEWI PARAMITA No. Mhs.: 145302292/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR SISWA SMA NEGERI 3 MEDAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SKRIPSI

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR SISWA SMA NEGERI 3 MEDAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR SISWA SMA NEGERI 3 MEDAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SKRIPSI ROBBY AZWARY 140823038 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

SKRIPSI BERNAT SILABAN

SKRIPSI BERNAT SILABAN MENENTUKAN ADA TIDAKNYA PERBEDAAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA YANG BERASAL DARI KOTA MEDAN DENGAN LUAR KOTA MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MANN-WHITNEY (STUDI KASUS : MAHASISWA FMIPA USU) SKRIPSI BERNAT

Lebih terperinci