BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Hartono Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Klasifikasi Klasifikasi merupakan proses untuk menemukan model atau fungsi yang menjelaskan atau membedakan konsep atau kelas data, dengan tujuan untuk dapat memperkirakan kelas dari suatu objek yang belum diketahui labelnya (Permana, 2011). Model ini sendiri bisa berupa aturan jika-maka maupun pohon keputusan. Pohon klasifikasi merupakan metode statistika yang digunakan untuk memperkirakan keanggotaan sampel dalam kelas-kelas variabel dependen kategorik. Keanggotaan ini diduga dari pengukuran sampel pada satu variabel independen atau lebih. Pohon dibentuk melalui penyekatan data secara berulang (rekursif), dimana kelas dan nilai-nilai variabel penjelas setiap sampel pada data tersebut sudah diketahui. Setiap sekatan data dinyatakan sebagai node (simpul) dalam pohon yang terbentuk. Salah satu keuntungan penggunaan metode klasifikasi berstruktur. Metode ini dapat mengungkapkan hubungan sederhana antara beberapa variabel pada data yang tidak diketahui bagaimana hubungan antara variabelnya, yang mungkin tak terdeteksi oleh teknik analisis lainnya Metode CHAID Metode Chi-squared Automatic Interaction Detection (CHAID) merupakan teknik yang awalnya dikenal sebagai Automatic Interaction Detection (AID) (Kass, 1980). Secara umum, metode CHAID mempelajari hubungan antara variabel dependen dengan beberapa variabel independen kemudian mengklasifikasi sampel berdasarkan hubungan tersebut. CHAID merupakan sebuah metode untuk mengklasifikasikan data kategori dengan tujuan untuk membagi rangkaian data menjadi subgrup-subgrup berdasarkan pada variabel dependennya (Lehmann dan Eherler, 2001). Hasil dari 4
2 5 pengklasifikasian dalam CHAID akan ditampilkan dalam sebuah diagram pohon. CHAID tidak disarankan untuk data berukuran kecil. Untuk mendukung keakuratan hasil yang diperoleh, CHAID membutuhkan ukuran data yang besar. Berikut diberikan algoritme CHAID (Permana, 2011). 1. Penggabungan (Merging) Tahap pertama dalam algoritme CHAID adalah penggabungan (merging). Pada tahap ini akan diperiksa signifikansi dari masing-masing kategori variabel independen terhadap variabel dependen. Tahap penggabungan untuk setiap variabel independen dalam menggabungkan kategori-kategori yang tidak signifikan adalah 1) membuat tabel kontingensi dua arah untuk masing-masing variabel independen dengan variabel dependennya, 2) menghitung uji chi-square untuk setiap pasang kategori yang dapat dipilih untuk digabung menjadi satu, untuk menguji kebebasannya dalam sebuah sub tabel kontingensi yang dibentuk oleh sepasang kategori tersebut dengan variabel dependennya yang mempunyai sebanyak kategori. Langkah uji chi-square adalah, i. menuliskan hipotesis (Variabel dan variabel independen atau tidak terdapat hubungan antara variabel dan variabel ). (Variabel dan variabel dependen atau terdapat hubungan antara variabel dan variabel ). ii. menentukan, mencari nilai ( )( ) dari tabel chi-square, iii. menentukan daerah penolakan, yaitu ( )( ) atau nilai p, iv. menghitung statistik uji ( ), v. mengambil kesimpulan
3 6 a. bila masuk daerah penolakan, maka ditolak, b. bila tidak masuk dalam daerah penolakan, maka diterima, 3) untuk masing-masing nilai chi-square berpasangan, hitung nilai p berpasangan bersamaan. Pasangan-pasangan yang tidak signifikan, gabungkan sebuah pasangan kategori yang paling mirip (yaitu pasangan yang mempunyai nilai chi-square berpasangan terkecil dengan nilai p terbesar) menjadi sebuah kategori tunggal, dan kemudian dilanjutkan ke langkah nomor 4), 4) memeriksa kembali signifikansi kategori baru setelah digabung dengan kategori lainnya dalam variabel independen. Jika masih ada pasangan yang belum signifikan, ulangi langkah 3). Jika semua sudah signifikan, lanjutkan langkah berikutnya, 5) menghitung nilai p terkoreksi Bonferroni didasarkan pada tabel yang telah digabung. 2. Pemisahan (Splitting) Tahap splitting memilih variabel independen mana yang akan digunakan sebagai split node (pemisah node) yang terbaik. Pemilihan dikerjakan dengan membandingkan nilai p (dari tahap merging) pada setiap variabel independen. Langkah splitting yaitu, 1) memilih variabel independen yang memiliki nilai p terkecil (paling signifikan) yang akan digunakan sebagai split node, 2) jika nilai p kurang dari atau sama dengan tingkat signifikansi alpha, split node menggunakan variabel independen ini. Jika tidak ada variabel independen dengan nilai p yang signifikan, tidak dilakukan split dan node ditentukan sebagai terminal node (node akhir). 3. Penghentian (Stopping) Mengulangi langkah penggabungan untuk sub kelompok berikutnya. Tahap stopping dilakukan jika proses pertumbuhan pohon harus dihentikan sesuai dengan peraturan pemberhentianya itu,
4 7 1) tidak ada lagi variabel independen yang signifikan menunjukkan perbedaan terhadap variabel dependen, 2) jika pohon yang terbentuk mencapai batas maksimum pohon dari spesifikasi, maka proses pertumbuhan akan berhenti Metode Exhaustive CHAID Exhaustive CHAID merupakan modifikasi algoritme CHAID (Faridhan, 2003). Metode ini merupakan pengembangan atas metode CHAID. Metode Exhaustive CHAID menjelaskan prosedur penyekatan dengan cara melihat seluruh kemungkinan penggabungan dari pasangan kategori secara bertahap hingga tersisa dua kategori. Algoritme Exhaustive CHAID sama dengan algoritme CHAID yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap penggabungan (merging), pemisahan (splitting), dan penghentian (stopping). Akan tetapi algoritme Exhaustive CHAID melakukan penggabungan lebih menyeluruh. Metode Exhaustive CHAID membutuhkan waktu komputasi yang lebih lama daripada CHAID Variabel-variabel dalam metode CHAID dan Exhaustive CHAID Variabel dependen dan independen dalam metode CHAID dan Exhaustive CHAID adalah variabel kategorik. Pada metode CHAID dan Exhaustive CHAID variabel independen kategorik dibedakan menjadi tiga jenis, a. variabel monotonik, merupakan variabel independen yang kategori di dalamnya dapat dikombinasikan atau digabungkan hanya jika keduanya berdekatan satu sama lain atau mengikuti urutan aslinya (data ordinal). Contohnya: usia, pendapatan, b. variabel bebas, merupakan variabel independen yang kategori di dalamnya dapat dikombinasikan atau digabungkan ketika keduanya berdekatan ataupun tidak (data nominal). Contohnya: pekerjaan, area geografis, c. variabel mengambang (floating), merupakan variabel independen yang kategori di dalamnya dapat diperlakukan seperti monotonik kecuali untuk
5 8 kategori yang missing value, yang dapat berkombinasi dengan kategori manapun Uji Independensi (Chi-square) Uji pertama kali dikembangkan oleh Karl Pearson. Uji antara lain dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel tertentu (untuk uji independensi), dimana variabel yang dimaksud mempunyai skala pengukuran nominal. Jika tidak terdapat hubungan antara variabel-variabel tersebut, bisa dikatakan variabel-variabel tersebut bersifat independen atau saling bebas. Misalkan terdapat n observasi yang diklasifikasikan menjadi dua variabel kategorik. Variabel pertama dengan c kategori ditempatkan sebagai kolom dan variabel kedua dengan r kategori ditempatkan sebagai baris sehingga terbentuk sebuah tabel kontingensi seperti pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Kontingensi Variabel 1 Variabel Jumlah baris Jumlah kolom Keterangan: : banyaknya observasi pada baris ke-r dan kolom ke-c : banyaknya observasi pada baris ke-r : banyaknya observasi pada baris ke-c : banyaknya seluruh observasi
6 9 Misalkan peluang kejadian dan adalah dengan, maka peluang kejadian untuk setiap dan dapat dilihat pada Tabel 2.2. Kejadian 1 Tabel 2.2. Peluang kejadian Kejadian 2 Jumlah Jumlah Keterangan: : Peluang kejadian dan : Peluang total pada baris ke-i : Peluang total pada kolom ke-j Nilai harapan untuk masing-masing sel pada Tabel 2.2. adalah dan Statistik uji yang digunakan, ( ) dan Ststistik uji berdistribusi chi-square dengan derajat bebas ( )( ). Berikut adalah langkah-langkah dalam uji independensi, i. Menuliskan hipotesis (kedua variabel independen).
7 10 (kedua variabel tidak independen). ii. Menentukan. iii. Menentukan daerah penolakan, yaitu ( ) ( )( ). iv. Menghitung statistik uji ( ). v. Mengambil kesimpulan a. Bila masuk daerah penolakan, maka ditolak. b. Bila tidak masuk dalam daerah penolakan, maka diterima Koreksi Bonferroni Koreksi Bonferroni adalah suatu proses yang digunakan ketika beberapa uji statistik untuk independensi dilakukan secara bersamaan (Kunto Hasana, 2006). Koreksi Bonferroni biasanya digunakan dalam perbandingan ganda. Jika terdapat variabel independen dengan c kategori dan dikurangi menjadi r kategori pada langkah penggabungan, maka perkalian Bonferroni adalah banyaknya cara yang mungkin yang mana c kategori dapat digabungkan menjadi r kategori. Dengan demikian nilai p dari uji chi-square untuk independensi yang baru merupakan perkaliannya dengan pengali Bonferroni sesuai dengan jenis variabelnya. Jika nilai p koreksi Bonferroni lebih besar dai 1,0 maka akan dibulatkan ke bawah menjadi 1. Gallagher (2000) memberikan pengali Bonferroni untuk masing-masing jenis variabel independen seperti berikut, 1. untuk variabel independen monotonik, pengali Bonferroninya (M) ( ). (2.1) 2. untuk variabel independen bebas, pengali Bonferroninya (M) ( ) ( ) ( ). (2.2) 3. untuk variabel independen mengambang (floating), pengali Bonferroninya (M) dengan ( ) ( ). (2.3)
8 11 : jumlah kategori asal variabel independen awal, : jumlah kategori variabel independen setelah penggabungan. 2.2 Kerangka Pemikiran Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan, dapat disusun kerangka pemikiran dalam pembahasan penelitian ini. Klasifikasi merupakan proses untuk mengelompokkan suatu data menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil. Salah satu metode dalam teknik klasifikasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode CHAID dan Exhaustive CHAID. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data alumni mahasiswa FMIPA UNS. Variabel dependen yang digunakan adalah masa studi, dengan kategori variabel tepat waktu dan tidak tepat waktu. Sedangkan variabel independen yang digunakan yaitu jenis kelamin, asal daerah, program studi, dan IPK semester pertama. Kemudian data diolah dengan menggunakan metode CHAID dan Exhaustive CHAID. Setelah itu diambil kesimpulan dari pengolahan data tersebut.
BAB III METODE CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION
BAB III METODE CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION 3.1 Analisis CHAID Metode CHAID pertama kali diperkenalkan G. V. Kass 1980, metode CHAID merupakan teknik yang lebih awal dikenal sebagai Automatic
Lebih terperinciBAB III METODE CHAID EXHAUSTIVE
BAB III METODE CHAID EXHAUSTIVE 31 CHAID Exhaustive Metode CHAID Exhaustive dikemukakan oleh D Biggs et al (1991) yang merupakan evaluasi dari metode sebelumnya yaitu CHAID (Kass, 1980) untuk penyesuaian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep-konsep dasar pada QUEST dan CHAID, algoritma QUEST, algoritma
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas pengertian metode klasifikasi berstruktur pohon, konsep-konsep dasar pada QUEST dan CHAID, algoritma QUEST, algoritma CHAID, keakuratan dan kesalahan dalam
Lebih terperinciANALISIS WAKTU KELULUSAN MAHASISWA DENGAN METODE CHAID (STUDI KASUS: FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA)
ANALISIS WAKTU KELULUSAN MAHASISWA DENGAN METODE CHAID (STUDI KASUS: FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA) IDA AYU SRI PADMINI 1, NI LUH PUTU SUCIPTAWATI 2, MADE SUSILAWATI 3 1,2,3, Jurusan Matematika, Fakultas MIPA,
Lebih terperinciKlasifikasi Variabel Penentu Kelulusan Mahasiswa FMIPA Unpatti Menggunakan Metode CHAID
Statistika, Vol. 15 No. 1, 1 6 Mei 2015 Klasifikasi Variabel Penentu Kelulusan Mahasiswa FMIPA Unpatti Menggunakan Metode CHAID Ferry kondo lembang 1, Meiga Fendjalang 2 1,2Jurusan Matematika Fakultas
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
12 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Klasifikasi Menurut PBworks (2007) klasifikasi adalah proses untuk menemukan model atau fungsi yang menjelaskan atau membedakan konsep atau kelas data, dengan tujuan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, )
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pendidikan Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, 1889-1959) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan umumnya berarti daya upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Chi-square Automatic Interaction Detection (CHAID) adalah merupakan suatu kasus khusus dari algoritma pendeteksian interaksi otomatis yang biasa disebut
Lebih terperinciNina Milana 1 dan Abadyo 2 Universitas Negeri Malang
1 CHAID UNTUK MENGKLASIFIKASI STATUS MAHASISWA SETELAH LULUS PERKULIAHAN (Studi Kasus Pada Alumnus Prodi Matematika. Jurusan Matematika. FMIPA. Universitas Negeri Malang. Tahun 2007-2012) Nina Milana 1
Lebih terperinciImplementasi Metode Chi-Squared Automatic Interaction Detection pada Klasifikasi Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa FMIPA UNIROW
Implementasi Metode Chi-Squared Automatic Interaction Detection pada Klasifikasi Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa FMIPA UNIROW Kresna Oktafianto Program Studi Matematika FMIPA Universitas Ronggolawe
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN PESERTA KURSUS KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE CHAID BERBASIS KOMPUTER
ANALISIS KEPUASAN PESERTA KURSUS KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE CHAID BERBASIS KOMPUTER RONITA BINUS UNIVERSITTY, Jakarta, Indonesia, 11530 Abstrak Kesuksesan selalu menjadi tujuan sebuah perusahaan, begitu
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Mem pengaruhi Waktu Penyusunan Tugas Akhir Mahasiswa S1 (Studi Kasus : Mahasiswa FMIPA Unsyiah)
Jurnal Gradien Vol. 10 No.2 Juli 2014 : 1000-1004 Faktor-Faktor Yang Mem pengaruhi Waktu Penyusunan Tugas Akhir Mahasiswa S1 (Studi Kasus : Mahasiswa FMIPA Unsyiah) Nany Salwa 1, Fitriana A.R 1 dan Sri
Lebih terperinciPEMBENTUKAN POHON KLASIFIKASI DENGAN METODE CHAID
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 02, No. 1 (2013), hal 45 50. PEMBENTUKAN POHON KLASIFIKASI DENGAN METODE CHAID Yustisia Wirania, Muhlasah Novitasari Mara, Dadan Kusnandar INTISARI
Lebih terperinciPENERAPAN METODE CHAID (CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION) DAN EXHAUSTIVE CHAID PADA KLASIFIKASI PRODUKSI JAGUNG DI PULAU JAWA
PENERAPAN METODE CHAID (CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION) DAN EXHAUSTIVE CHAID PADA KLASIFIKASI PRODUKSI JAGUNG DI PULAU JAWA Anas Tohari, Yuliana Susanti, dan Tri Atmojo Kusmayadi Program Studi
Lebih terperinciISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman Online di:
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 383-392 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PREEKLAMPSIA
Lebih terperinciIII. METODE PELAKSANAAN
III. METODE PELAKSANAAN A. Kerangka Pemikiran Konseptual Kepuasan konsumen ditentukan oleh dua sisi yaitu harapan yang dimiliki konsumen terhadap sebuah produk atau layanan dan kinerja produk atau layanan
Lebih terperinciANALISIS CHAID SEBAGAI ALAT BANTU STATISTIKA UNTUK SEGMENTASI PASAR (Studi Kasus pada Koperasi Syari ah Al-Hidayah)
ANALISIS CHAID SEBAGAI ALAT BANTU STATISTIKA UNTUK SEGMENTASI PASAR (Studi Kasus pada Koperasi Syari ah Al-Hidayah) Yohanes Sondang Kunto Staf Pengajar Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra, Surabaya
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Perilaku Pemilih Partai Politik
3 TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Pemilih Agustino (2009) menyebutkan terdapat tiga pendekatan teori yang sering digunakan oleh banyak ahli politik untuk memahami perilaku pemilih diantaranya pendekatan sosiologis,
Lebih terperinciKLASIFIKASI STATUS KERJA PADA ANGKATAN KERJA KOTA SEMARANG TAHUN 2014 MENGGUNAKAN METODE CHAID DAN CART
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 183-192 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KLASIFIKASI STATUS KERJA PADA ANGKATAN KERJA KOTA SEMARANG TAHUN
Lebih terperinciMETODE QUEST DAN CHAID PADA KLASIFIKASI KARAKTERISTIK NASABAH KREDIT
E-Jurnal Matematika Vol. 4 (4), November 2015, pp. 163-168 ISSN: 2303-1751 METODE QUEST DAN CHAID PADA KLASIFIKASI KARAKTERISTIK NASABAH KREDIT Nur Faiza 1, I Wayan Sumarjaya 2, I Gusti Ayu Made Srinadi
Lebih terperinciMETODE KAJIAN Pengumpulan Data
35 III. METODE KAJIAN 3.1. Pengumpulan Data 3.1.1. Lokasi dan Waktu Lokasi pelaksanaan penelitian tugas akhir ini dilaksanakan pada empat klinik kesehatan sebagaimana terlihat pada Tabel. Waktu penelitian
Lebih terperinciKLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES MELITUS DENGAN METODE CHAID (CHI SQUARE AUTOMATIC INTERACTION DETECTION) DAN CART (CLASSIFICATION AND REGRESSION TREE)
Surabaya, 3 Juli 2013 Seminar Hasil Tugas Akhir KLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES MELITUS DENGAN METODE (CHI SQUARE AUTOMATIC INTERACTION DETECTION) DAN (CLASSIFICATION AND REGRESSION TREE) Dosen Pembimbing
Lebih terperinciKLASIFIKASI STATUS KERJA PADA ANGKATAN KERJA KOTA SEMARANG TAHUN 2014 MENGGUNAKAN METODE CHAID DAN CART
KLASIFIKASI STATUS KERJA PADA ANGKATAN KERJA KOTA SEMARANG TAHUN 2014 MENGGUNAKAN METODE CHAID DAN CART SKRIPSI Disusun Oleh : NOVIE ERISKA ARITONANG 24010211140081 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN
Lebih terperinciSEGMENTASI PASAR MENGGUNAKAN METODE CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION (CHAID) (Studi Kasus di PD. BPR-BKK Purwokerto Utara)
SEGMENTASI PASAR MENGGUNAKAN METODE CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION (CHAID) (Studi Kasus di PD. BPR-BKK Purwokerto Utara) SKRIPSI Oleh : Nu man Ardhi Nugraha J2E 004 238 PROGRAM STUDI STATISTIKA
Lebih terperinciANALISIS CHAID UNTUK IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA
Xplore, 2013, Vol. 2(1):e10(1-5) c 2013 Departemen Statistika FMIPA IPB ANALISIS CHAID UNTUK IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA Rindy Anggun Pertiwi, Indahwati, Farit
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini memakai metode survei, yaitu dengan cara menyebarkan pertanyaan tertulis
Lebih terperinciKlasifikasi Penderita Diabetes Melitus dengan Metode CHAID (Chi-Squared Automatic Interaction Detection) dan CART (Classification and Regression Tree)
Klasifikasi Penderita Diabetes Melitus dengan Metode CHAID (Chi-Squared Automatic Interaction Detection) dan CART (Classification and Regression Tree) Ria Dhea Layla N.K (1), Brodjol Sutijo Suprih U. (2),
Lebih terperinciSEGMENTASI DAN PREFERENSI KONSUMEN SIGARET KRETEK MESIN Low Tar Low Nicotine (LTLN) DENGAN ANALISIS CHAID
Seminar Nasional Statistika IX Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 009 SEGMENTASI DAN PREFERENSI KONSUMEN SIGARET KRETEK MESIN Low Tar Low Nicotine (LTLN) DENGAN ANALISIS CHAID Dwi Endah Kusrini,
Lebih terperinciANALISIS DAYA TAHAN MAHASISWA DALAM MELANJUTKAN STUDI DENGAN CHI-SQUARED AUTOMATATIC INTERACTION DETECTION
ANALISIS DAYA TAHAN MAHASISWA DALAM MELANJUTKAN STUDI DENGAN CHI-SQUARED AUTOMATATIC INTERACTION DETECTION Lely Kurnia Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Batusangkar Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau benda ke dalam golongan atau pola-pola tertentu berdasarkan kesamaan ciri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Klasifikasi merupakan pengelompokan secara sistematis pada suatu objek atau benda ke dalam golongan atau pola-pola tertentu berdasarkan kesamaan ciri. Masalah klasifikasi
Lebih terperinciPENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA
PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciAmalia Maharani, Dewi Retno Sari Saputro, dan Bowo Winarno Program Studi Matematika FMIPA UNS
PENERAPAN POHON KLASIFIKASI BINER DENGAN ALGORITME QUICK, UNBIASED, EFFICIENT STATISTICAL TREE (QUEST ) PADA DATA MAHASISWA TRANSFER UNIVERSITAS SEBELAS MARET Amalia Maharani, Dewi Retno Sari Saputro,
Lebih terperinciKLASIFIKASI DENGAN METODE CHAID (CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION) DAN PENERAPANNYA PADA KLASIFIKASI ALUMNI FMIPA UNY SKRIPSI
KLASIFIKASI DENGAN METODE CHAID (CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION) DAN PENERAPANNYA PADA KLASIFIKASI ALUMNI FMIPA UNY SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Uji Hipotesis
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian hipotesis, metode klasifikasi berstruktur pohon, metode-metode statistika yang menjadi dasar pada metode QUEST, dan algoritme QUEST..1
Lebih terperinciFAKTOR INTERNAL: - Kesehatan - Minat Belajar - Sikap Belajar - Religiusitas PRESTASI BELAJAR (IP)
3 N L P Kontinu FKTOR NTERNL: - Kesehatan - Minat Belajar - ikap Belajar - Religiusitas PRET BELJR (P) P Kategorik N L C R T FKTOR EKTERNL: - Lingkungan Kampus - Lingkungan Tempat Tinggal C H D DBNDNGKN
Lebih terperinciANALISIS KARAKTERISTIK PENGGUNA GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION MENGGUNAKAN METODE CHI-SQUARE AUTOMATIC INTERACTION DETECTION
ANALISIS KARAKTERISTIK PENGGUNA GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION MENGGUNAKAN METODE CHI-SQUARE AUTOMATIC INTERACTION DETECTION Naimah Rangkuti 1, Fitria Virgantari, Kurniati Program Studi Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya perekonomian di Indonesia mengakibatkan terjadinya persaingan antar bank, khususnya pada sektor nasabah perbankan. Hal ini mengakibatkan banyaknya perbankan
Lebih terperinciMETODE CART DAN CHAID UNTUK PENGKLASIFIKASIAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER
1 METODE CART DAN CHAID UNTUK PENGKLASIFIKASIAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER SKRIPSI Oleh Ida Rahmawati NIM 071810101073 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciBAB III METODE POHON KLASIFIKASI QUEST
BAB III METODE POHON KLASIFIKASI QUEST 3.1 Metode Berstruktur Pohon Istilah pohon dalam matematika dikenal dalam teori graf. Pertama kali konsep pohon digunakan oleh Gustav Kirchhoff (184-1887) dalam bidang
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Data dikumpulkan dari 239 alumni Prodi Statistika FMIPA UII, sebagai
32 BAB V PEMBAHASAN Klasifikasi lama penyeesaian skripsi Prodi Statistika FMIPA UII akan digunakan sebagai contoh penerapan I-CHAID dalam klasifikasi. Data alumni diambil dari Bagian Akademik FMIPA UII
Lebih terperinciIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK Mohamad Jajuli Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciJurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor 2, Nopember 2017 ISSN
Perbandingan Kinerja Metode Klasifikasi Chi-square Automatic Interaction Detection (CHAID) dengan Metode Klasifikasi Algoritma C4.5 pada Studi Kasus : Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Samarinda Tahun
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRACT. sektor perusahaan jasa seperti Baitul Mal Wa Tamwil (BMT). Persaingan antar. Pendahuluan Globalisasi di Indonesia,
METODE IMPROVED CHAID (CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION) PADA ANALISIS KREDIT MACET BMT (BAITUL MAL WA TAMWIL) Muhammad Muhajir Program Studi Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Jalan
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
APLIKASI METODE CHAID DALAM MENGANALISIS KETERKAITAN FAKTOR RISIKO LAMA PENYELESAIAN SKRIPSI MAHASISWA (Studi Kasus di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya) Dian Cahyawati S., Susi Yohana, Putera
Lebih terperinciE-Jurnal Matematika. Volume 1, No 1, Tahun Table of Contents. Articles. 1 of 2 9/20/ :22 PM. Home > Archives > Volume 1, No 1, Tahun 2012
Volume 1, No 1, Tahun 2012 http://ojs.unud.ac.id/index.php/mtk/issue/view/283 1 of 2 9/20/2013 12:22 PM E-Jurnal Matematika HOME ABOUT LOG IN REGISTER SEARCH CURRENT ARCHIVES Home > Archives > Volume 1,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring digulirkannya sistem perbankan syariah pada pertengahan tahun 1990-an di Indonesia, beberapa Lembaga Keuangan Syariah (LKS) tumbuh dan berkembang pesat di
Lebih terperinciPENYAJIAN DATA DUA VARIABEL ATAU LEBIH. Disiapkan untuk Materi Perkuliahan Statistik Sosial Program Sarjana Departemen Ilmu Administrasi
+ PENYAJIAN DATA DUA VARIABEL ATAU LEBIH Disiapkan untuk Materi Perkuliahan Statistik Sosial Program Sarjana Departemen Ilmu Administrasi + 2 Tabel Silang Kekuatan Hubungan Dua variabel Nilai pengamatan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE CHAID (CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION) DAN CART (CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES) PADA KLASIFIKASI PREEKLAMPSIA
PENERAPAN METODE CHAID (CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION) DAN CART (CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES) PADA KLASIFIKASI PREEKLAMPSIA (Studi Kasus: Ibu Hamil di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta)
Lebih terperinciResume Regresi Linear dan Korelasi
Rendy Dwi Ardiansyah Putra 7410040018 / 2 D4 IT A Statistika Resume Regresi Linear dan Korelasi 1. Regresi Linear Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan
Lebih terperinciUJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik)
UJI CHI SQUAR (Uji data kategorik) A. Pendahuluan Uji statistik nonparametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasinya (belum diketahui sebaran
Lebih terperinciPENENTUAN PENCIRI KERAGAMAN KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA RAWAN PANGAN DENGAN METODE CHAID DAN EXHAUSTIVE CHAID YUNIAR WIDYANASTYAH
PENENTUAN PENCIRI KERAGAMAN KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA RAWAN PANGAN DENGAN METODE CHAID DAN EXHAUSTIVE CHAID YUNIAR WIDYANASTYAH DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA C.45, RANDOM FOREST DENGAN CHAID DECISION TREE UNTUK KLASIFIKASI TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL
ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA C.45, RANDOM FOREST DENGAN CHAID DECISION TREE UNTUK KLASIFIKASI TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL Mambang 1), Agus Byna 2) 1,), STIKES SARI MULIA Banjarmasin 2) AKBID SARI MULIA
Lebih terperinciANALISIS KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA FEM DAN FAPERTA MENGGUNAKAN METODE CHART
Xplore, 2013, Vol. 2(1):e3(1-8) c 2013 Departemen Statistika FMIPA IPB ANALISIS KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA FEM DAN FAPERTA MENGGUNAKAN METODE CHART Fira Nurahmah Al Amin,Indahwati,Yenni
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
18 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Responden Pra Pemilu 2009 Karakteristik responden berdasarkan peubah demografi yang diamati terdapat pada Gambar 3 sampai Gambar 6. Pada Gambar 3 dapat diketahui
Lebih terperinciANALISIS KARAKTERISTIK PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE CHAID (CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION) PADA PRODUK XYZ
Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-3 November 2015 ANALISIS KARAKTERISTIK PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE CHAID (CHI-SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION) PADA PRODUK XYZ Evasaria M. Sipayung1),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ayu Wulandary,2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peran teknologi informasi menjadi bagian yang penting dalam dunia perbankan di Indonesia. Perkembangan teknologi menjadi sangat global dengan memperhatikan
Lebih terperinciPEMODELAN PREFERENSI PENGAJUAN KREDIT USAHA MIKRO (KUM) DI BANK X OLEH PEMILIK USAHA MIKRO DI SURABAYA DENGAN METODE CHAID
PEMODELAN PREFERENSI PENGAJUAN KREDIT USAHA MIKRO (KUM) DI BANK X OLEH PEMILIK USAHA MIKRO DI SURABAYA DENGAN METODE CHAID Niken Ariestanti, Kestrilia Rega Prilianti Departemen MIPA Universitas Surabaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ini mengalami spesialisasi dan melembaga dengan pendidikan formal yang senantiasa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah suatu aktivitas sosial yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan berkembang. Di dalam masyarakat yang kompleks, fungsi pendidikan ini mengalami spesialisasi
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir D3-Statistika 2009
Laporan Tugas Akhir D3-Statistika 2009 Selasa, 12 Juni 2012 ANALISIS KORESPONDENSI KECENDERUNGAN DARI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI BALITA DI JAWA TIMUR OLEH : RATNA AYU M DOSEN PEMBIMBING : IR.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Statistik non Parametrik Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran (distribution free) adalah test yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat
Lebih terperinciANALISIS CHAID UNTUK IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA RINDY ANGGUN PERTIWI
ANALISIS CHAID UNTUK IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA RINDY ANGGUN PERTIWI DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciIDENTIFIKASI INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENCIRI AKREDITASI SMP DAN MTS DENGAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL FAHMI SALAM AHMAD
IDENTIFIKASI INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENCIRI AKREDITASI SMP DAN MTS DENGAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL FAHMI SALAM AHMAD DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciAnalisis Segmentasi dan Persepsi Konsumen Terhadap Susu Pasteurisasi dengan Metode CHAID dan MDS (Studi Kasus pada DAU Fresh Milk )
Analisis Segmentasi dan Persepsi Konsumen Terhadap Susu Pasteurisasi dengan Metode CHAID dan MDS (Studi Kasus pada DAU Fresh Milk ) Usman Effendi 1)*, Siti Asmaul Mustaniroh 1) Anik Nur Habyba 2) 1) Staf
Lebih terperinciANALISIS SEGMENTASI NASABAH PEMBIAYAAN MURABAHAH JANGKA MENENGAH (Studi Kasus pada PT. BPR Syariah AMANAH UMMAH) VIEN SYAFRINA NASUTION
ANALISIS SEGMENTASI NASABAH PEMBIAYAAN MURABAHAH JANGKA MENENGAH (Studi Kasus pada PT. BPR Syariah AMANAH UMMAH) VIEN SYAFRINA NASUTION DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori yang Relevan 2.1.1 Statistik Deskriptif Menurut Sugiyono (2004: 142), Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan
Lebih terperinciMAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN
MAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengolahan Data Penelitian Dosen Pengampu : Dr. Nur Karomah Dwidayati, M.Si. Oleh: Sulis Rinawati (0401516042) Retno Indarwati (0401516049)
Lebih terperinciIka Purnamasari 1, Fidia Deny Tisna Amijaya 2, Memi Nor Hayati 3 FMIPA Universitas Mulawarman 1,2,3
SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 17 S-11 Analisis Respon Masyarakat Terhadap Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Kecamatan Tenggarong Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian karena akan sangat berguna dalam memperoleh
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam melaksanakan penelitian karena akan sangat berguna dalam memperoleh sumber data yang diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari target yang ditetapkan untuk Indonesia, baik target Millennium
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2007, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE CHI-SQUARE AUTOMATIC INTERACTION DETECTION
PERBANDINGAN METODE CHI-SQUARE AUTOMATIC INTERACTION DETECTION (CHAID) DAN CLASSIFICATION AND REGRESSION TREE (CART) DALAM MENENTUKAN KLASIFIKASI ALUMNI UIN SUNAN KALIJAGA BERDASARKAN MASA STUDI SKRIPSI
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG OBAT DAN MAKANAN ILEGAL MELALUI PENDEKATAN ANALISIS CHAID SARI WASMANA
ANALISIS PENGUKURAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG OBAT DAN MAKANAN ILEGAL MELALUI PENDEKATAN ANALISIS CHAID SARI WASMANA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciUnit 6. Analisis Komparatif Dengan Pengujian Chi Kwadrat (Chi Square) Yacinta Asih Nugraheni, S.Pd. Pendahuluan
Unit 6 Analisis Komparatif Dengan Pengujian Chi Kwadrat (Chi Square) Yacinta Asih Nugraheni, S.Pd Pendahuluan D alam penelitian yang dilakukan data yang diperoleh tidak selamanya berupa data skala interval
Lebih terperinciEVALUASI PRESTASI AKADEMIK LULUSAN MELALUI TRACER STUDY PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN IPB LIDYA RIZKY APRILIA
EVALUASI PRESTASI AKADEMIK LULUSAN MELALUI TRACER STUDY PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN IPB LIDYA RIZKY APRILIA DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
Lebih terperinciANALISIS IPK MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI IPB DENGAN PENDEKATAN METODE CHAID FERRY ANTONI MS
ANALISIS IPK MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI IPB DENGAN PENDEKATAN METODE CHAID FERRY ANTONI MS DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
Lebih terperinciAnalisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik
Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Uji t dengan 2 kelompok Uji t Tidak Berpasangan Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Dimana pengukuran dan pengamatan dilakukan secara
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran diperlukan untuk memperjelas penalaran sehingga sampai pada jawaban sementara atas masalah yang telah dirumuskan. Dalam upaya pencapaian
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Data
Transformasi data, mengubah data ke bentuk yang dapat di-mine sesuai dengan perangkat lunak yang digunakan pada penelitian. Penentuan Data Latih dan Data Uji Dalam penelitian ini data terdapat dua metode
Lebih terperinciMETODE QUEST DAN CHAID PADA KLASIFIKASI KARAKTERISTIK NASABAH KREDIT [SKRIPSI] KOMPETENSI STATISTIKA
METODE QUEST DAN CHAID PADA KLASIFIKASI KARAKTERISTIK NASABAH KREDIT (Studi Kasus: Nasabah Adira Kredit Elektronik Cabang Denpasar) [SKRIPSI] KOMPETENSI STATISTIKA NUR FAIZA 0908405045 JURUSAN MATEMATIKA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DAN METODE CHAID DALAM KLASIFIKASI KREDIT KONSUMTIF MALA SEPTIANI
PENERAPAN MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DAN METODE CHAID DALAM KLASIFIKASI KREDIT KONSUMTIF MALA SEPTIANI DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran bank syariah di Indonesia didorong oleh keinginan masyarakat Indonesia (terutama masyarakat Islam) yang berpandangan bahwa bunga merupakan hal yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Tes Statistik Non Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syaratsyaratnya
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 21 Statistik Non Parametrik Tes Statistik Non Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syaratsyaratnya mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk sampel
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Uji Kecukupan Sampel Dalam melakukan penelitian ini yang berhubungan dengan kecukupan sampel maka langkah awal yang harus dilakukan adalah pengujian terhadap jumlah sampel. Pengujian
Lebih terperinciANALISIS EVALUASI AKADEMIK BERDASARKAN TRACER STUDY DAN PENILAIAN EVALUASI DIRI PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN MANAJEMEN IPB LENGGO GENI TANJUNG
ANALISIS EVALUASI AKADEMIK BERDASARKAN TRACER STUDY DAN PENILAIAN EVALUASI DIRI PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN MANAJEMEN IPB LENGGO GENI TANJUNG DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT
Lebih terperinciPEMBENTUKAN POHON KLASIFIKASI BINER DENGAN ALGORITMA QUEST (QUICK, UNBIASED, AND EFFICIENT STATISTICAL TREE) PADA DATA PASIEN LIVER
PEMBENTUKAN POHON KLASIFIKASI BINER DENGAN ALGORITMA QUEST (QUICK, UNBIASED, AND EFFICIENT STATISTICAL TREE) PADA DATA PASIEN LIVER SKRIPSI Disusun oleh MUHAMMAD ROSYID ABDURRAHMAN 24010210120036 JURUSAN
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
23 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Carrefour hypermarket merupakan perusahaan ritel asing yang pertama masuk dan beroperasi di Indonesia, tepatnya di Jakarta (Foster, 2008).
Lebih terperinciPEMBENTUKAN POHON KLASIFIKASI BINER DENGAN ALGORITMA QUEST SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA. Oleh: YONA MALANI
PEMBENTUKAN POHON KLASIFIKASI BINER DENGAN ALGORITMA QUEST SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA Oleh: YONA MALANI 07 134 032 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini berdasarkan pendekatannya yaitu penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015: 43) penelitian kuantitatif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Mengingat kondisi perekonomian saat ini sedang tumbuh dan berkembang secara signifikan, di negara khususnya Indonesia, memiliki peningkatan permintaan produk
Lebih terperinciANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI
ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI Maya Evayani Gurning 1308 030 013 Dosen Pembimbing : Dra. Destri Susilaningrum, M.Si LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen yang bersifat
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen yang bersifat deskriptif korelatif dengan rancangan cross sectional. Jenis penelitian non eksperimental
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Peubah Penjelas
19 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Peubah Penjelas Hasil analisis mengenai persentase responden berdasarkan peubah-peubah penjelas ditunjukkan pada Gambar 2. Usia responden
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Penelitian korelasi menurut Suharsimi (2010) adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 21 Statistik Non Parametrik Tes statistik non parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapakan syaratsyaratnya yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. kuantitas ataupun kualitatif dari karakteristik tertentu yang berlainan. Dan hasilnya merupakan data perkiraan atau estimate.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan dari seluruh hasil perhitungan. Maupun pengukuran kuantitas ataupun kualitatif dari karakteristik tertentu yang berlainan. Sedangkan
Lebih terperinciANALISA FAKTOR PENYEBAB KREDIT MACET DENGAN METODE QUEST
Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 2 Hal. 76 85 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND ANALISA FAKTOR PENYEBAB KREDIT MACET DENGAN METODE QUEST OLIVIA PRIMA DINI, HAZMIRA YOZZA, DODI DEVIANTO
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA TPB IPB DENGAN METODE CHAID YUNIAH
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA TPB IPB DENGAN METODE CHAID YUNIAH DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 6 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. berhasil tidaknya suatu penelitian. Arikunto (2006: 26) mengemukakan bahwa
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pemilihan dan penggunaan metode sangatlah berpengaruh terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian. Arikunto (2006: 26) mengemukakan bahwa metode penelitian
Lebih terperinciAnalisis Varians Satu Arah (One Way Anova)
Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova) Fungsi Uji : Untuk mengetahui perbedaan antara 3 kelompok/ perlakuan atau lebih Asumsi : Data berskala minimal interval Data berdistribusi Normal Varians data
Lebih terperinci