BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah CV. Surya Gemilang Jaya Perusahaan CV. Surya Gemilang Jaya merupakan perusahaan swasta yang dikelola dan dikuasai perseorangan bergerak dalam bidang produksi dan penjualan meubel. Produk yang dihasilkan CV. Surya Gemilang Jaya bermacam-macam perabot rumah tangga, kantor, industri dan sekolah dari taman kanak-kanak sampai jenjang universitas. Perusahaan ini didirikan berawal dari adanya peluang usaha kemudian didukung oleh bakat membuat kerajinan dari bahan baku kayu serta menjadikan usaha ini sebagai profesi yang menjanjikan di masa depan dan mempunyai penghasilan yang besar. Perusahaan ini berdiri dan memulai kegiatan produksinya pada tanggal 20 Februari 1995 beralamat di Jl. Kenconowungu IV No.18 Kelurahan Karangayu, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. CV. Surya Gemilang Jaya telah berhasil memasarkan hasil produknya ke berbagai daerah atau provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga keluar Jawa. Orientasi pasar CV. Surya Gemilang Jaya adalah pasar lokal dan misi perusahaan adalah membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang dapat bersaing dipasar lokal. Dalam kegiatan produksi dan pengembangan modal 34

2 35 sendiri. Untuk kegiatan industri perusahaan menyediakan produk-produk jadi unggulan tanpa pemesanan yang banyak diminati pasar saat ini yaitu perabot rumah tangga seperti satu set meja makan, satu set meja kursi ruang tamu,dan lemari pakaian. Selain memiliki produk tanpa pemesanan, CV. Surya Gemilang Jaya juga memiliki produk berdasarkan pesanan yang banyak dilakukan oleh konsumen yang datang langsung ke Toko. Dalam proses transaksi penjualan, direktur dan wakil direktur ikut ambil bagian dalam melakuakn interaksi dan komunikasi secara langsung dengan calon konsumen dengan cara menjelaskan informasi produk yang diinginkan konsumen secara rinci, mulai dari desain, bahan baku, ukuran sampai dengan warna, dengan begitu selera dan keinginan konsumen bisa terpenuhi Struktur Organisasi Perusahaan Setiap perusahaan yang ideal menuntut adanya organisasi yang baik. Organisasi yang baik dapat tercapai apabila didukung dengan struktur organisasi yang sesuai dengan ukuran perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Meskipun tugas dan fungsinya berbeda namun tujuannya tetap sama. Berikut adalah gambaran struktur organisasi pada CV. Surya Gemilang Jaya :

3 36 Direktur Wakil Direktur Bagian Keuangan Bagian Gudang Bagian Produksi Bagian Penjualan Staff Pengolahan Staff Finishing Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Surya Gemilang Jaya

4 37 Tugas dan fungsi dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi CV. Surya Gemilang Jaya antara lain : 1. Direktur merupakan pemilik perusahaan yang mempunyai kewenangan penuh atas kebijakan dan prosedur yang ada di perusahaan. 2. Wakil Direktur membantu direktur dalam menjalankan amanah tertinggi roda organisasi dan meningkatkan produktifitas karyawannya. 3. Bagian keuangan bertanggung jawab atas kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan administrasi (keuangan) perusahaan. 4. Bagian gudang melakukan penerimaan dan penyimpanan bahan baku dan meneliti apakah bahan baku yang sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan serta mengecek kesesuaian antara surat pesanan pembelian dengan fakturnya. 5. Bagian produksi memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan produksi berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target produksi yang telah di tetapkan oleh perusahaan. Mengawasi semua kegiatan proses produksi yang berlangsung dari awal hingga akhir produksi, mengkoordinasi dan mengarahkan karyawan serta menetukan pembagian tugas. 6. Staff pengolahan melaksanakan proses produksi dengan prosedur berdasarkan target kualitas perusahaan, mengoperasikan mesin, mengolah dan mengontrol proses produksi dari bahan baku dasar hingga menjadi bahan setengah jadi. 7. Staff finishing melakukan proses finishing dari produk setengah jadi menjadi produk jadi siap jual dan bertanggung jawab atas kualitas proses tersebut.

5 38 8. Bagian penjualan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan penjualan barang dagang seperti melakukan proses transaksi, memberikan informsi produk kepada konsumen, serta mengindentifikasi kebutuhan konsumen sehingga kebutuhan konsumen dapat terpenuhi Visi dan Misi Perusahaan Visi CV. Surya Gemilang Jaya adalah sebagai berikut : a. Menjadi perusahaan terdepan dalam industri furniture di Indonesia. b. Menjadi perusahaan yang profesional yaitu perusahaan yang memiliki manajemen tepat guna mengelola organisasi dan menjalankan usaha. Misi CV. Surya Gemilang Jaya adalah sebagai berikut : Terus menerus meningkatkan produk dan berinovasi dengan mengutamakan kualitas, serta menyediakan pelayanan yang bermutu, kemudian meningkatkan kinerja organisasi dan sumber daya manusia untuk memberikan jaminan terhadap kepuasan konsumen.

6 Pembahasan Prosedur Pengendalian Internal Persediaan Bahan Baku pada CV. Surya Gemilang Jaya Proses pembelian bahan baku merupakan hal yang terpenting dalam suatu proses bisnis. Proses berjalannya suatu bisnis terutama industri yang bergerak dalam kegiatan produksi, membutuhkan bahan baku agar kegitan produksi dapat berjalan sehingga mampu menciptakan suatu produk yang siap dijual. Apabila bahan baku yang digunakan memiliki kualitas yang baik atau memenuhi standar maka barang yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang baik juga. Untuk mengetahui baik tidaknya pengendalian internal persediaan bahan baku di CV. Surya Gemilang Jaya diperlukannya perhitungan fisik. Perhitungan ini yang dilakukan secara rutin setiap terjadinya pengiriman persediaan bahan baku. Bahan baku utama yang digunakan CV. Surya Gemilang Jaya kayu jati dan bahan pembantu yang digunakan adalah cat, paku, sekrup dan plitur dan lain-lain. Berikut adalah prosedur pengendalian bahan baku CV. Surya Gemilang Jaya : 1. Prosedur permintaan bahan baku. Prosedur permintaan bahan baku yang dilakukan CV. Surya Gemilang Jaya adalah dengan cara menjalin kerjasama dengan Perum Perhutani dan beberapa pemasok lainnya. Bahan baku utama yang digunakan CV. Surya Gemilang Jaya kayu jati dan bahan pembantu yang digunakan adalah cat, paku, sekrup dan plitur. Proses dalam permintaan pembelian bahan baku ini adalah pertama mulai dari bagian produksi membuat surat rencana produksi dan daftar kebutuhan bahan baku. Bagian gudang menerima daftar kebutuhan, jika persediaan bahan baku di gudang tidak tersedia atau tidak mencukupi maka bagian gudang membuat surat

7 40 permintaan pembelian kepada bagian keuangan, kemudian bagian keuangan melaporkan daftar pembelian kepada wakil direktur. Namun jika persediaan bahan baku ternyata mencukupi, maka bagian gudang mengeluarkan bahan baku yang diminta dan menyerahkanna ke bagian produksi. 2. Prosedur pemesanan pembelian bahan baku. Prosedur pemesanan pembelian bahan baku pada CV. Surya Gemilang Jaya adalah bagian keuangan menerima surat permintaan pembelian dan membuat surat order pembelian tiga rangkap yang sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari wakil direktur. Rangkap pertama diberikan kepada pemasok, rangkap kedua diberikan kepada bagian gudang, rangkap ketiga disimpan untuk dilakukan pencatatan. 3. Prosedur penerimaan dan penyimpanan bahan baku. Prosedur penerimaan persediaan bahan baku pada CV. Surya Gemilang Jaya yaitu, bagian gudang menerima kiriman persediaan yang dipesan dari pemasok disertai surat jalan dari pemasok, kemudian bagian gudang membandingkan surat order pembelian yang diterima sebelumnya dari bagian keuangan dengan surat jalan dari pemasok. Setelah dokumen yang dibandingkan telah sesuai, kemudian memeriksa secara fisik kiriman barang telah sesuai dengan dokumen yang ada. Kemudian bagian gudang mencatat barang yang diterima ke dalam kartu stok dan melakukan penyimpanan barang serta melaporkan surat delivery order dari pemasok kepada bagian keuangan untuk dilakukan pencatatan transaksi. Untuk penyimpanan bahan baku, bagian gudang menyimpan bahan yang diterima pada tempat yang telah ditentukan. Dalam hal penyimpanan bahan kimia berbahaya dan beracun diletakan tempat sendiri.

8 Bentuk Persediaan Bahan Baku Persediaan bahan baku pada CV. Surya Gemilang Jaya adalah bahan baku mentah yaitu berupa kayu balok panjang yang disimpan didalam ruangan dan kemudian diolah menjadi bahan jadi dan kemudian dijual untuk kegiatan operasi perusahaan. Dalam kegiatan operasional perusahaan terdapat beberapa jenis persediaan, yaitu : 1. Persediaan Bahan Baku Persediaan bahan baku yang belum jadi disimpan yang terdiri atas berbagai jenis bahan baku mentah untuk diolah. Bahan baku dibeli pada saat persediaan bahan baku digudang sudah sedikit atau mengikuti pesanan barang dagang dari para konsumen. 2. Persediaan Bahan Baku Dalam Proses Persediaan bahan baku dalam proses di CV. Surya Gemilang Jaya ini terdapat beberapa persediaan bahan baku yang telah diolah menjadi bentuk dari beberapa produk furniture seperti lemari, meja kursi namun belum melewati proses finishing dan akan diolah menjadi produk siap jual. 3. Persediaan Bahan Baku Jadi Persediaan bahan baku jadi di CV. Surya Gemilang Jaya adalah suatu bahan dalam pembuatan yang sudah melalui tahap perakitan dan finishing sehingga sudah terbentuk menjadi beberapa produk, kemudian siap untuk dijual kepada konsumen.

9 Metode Pencatatan dan Penilaian Persediaan Metode Pencatatan Metode pencatatan yang digunakan pada CV. Surya Gemilang Jaya menggunakan metode pencatatan persediaan bahan baku yaitu metode pencatatan perpectual yang dimana pencatatan atas transaksi persediaan yang dilaksanakan setiap waktu, baik terhadap pemasukan maupun pengeluaran. Alasan perusahaan dalam penggunaan metode pencatatan perpectual adalah untuk menjamin keakuratan jumlah persediaan bahan baku. Hal tersebut juga didukung oleh perputaran persediaan bahan baku yang sangat cepat sehingga dapat memberikan informasi yang tersedia secara cepat dan lengkap untuk memudahkan pihak manajemen dalam antisipasi setiap peluang penjualan ataupun adanya penurunan penjualan sehingga dapat mencegah adanya kelebihan atau kekurangan persediaan bahan baku Metode Penilaian Persediaan Metode penilaian yang digunakan pada CV. Surya Gemilang Jaya dalam aktivitas yang menyangkut kegiatan dalam operasional adalah nilai persediaan FIFO (First In First Out) yang mengamsumsikan bahan baku yang pertama masuk terlebih dahulu digunakan sehingga yang tertinggal dalam persediaan bahan baku akhir diproduksi kemudian. Perusahaan memiliki kartu persediaan untuk memudahkan manajemen dalam proses pengorderan bahan baku untuk diketahui jumlah. Kartu persediaan digunakan untuk memudahkan jika terjadi kekurangan persediaan. Metode FIFO (First In First Out) dipilih karena metode ini sangat cocok dengan perusahaan dalam pengelolaan persediaan bahan baku dengan sangat cepat sehingga perusahaan

10 43 membutuhkan nilai HPP. Penilaian persediaan bahan baku yang dilakukan di CV. Surya Gemilang Jaya dapat disimpulkan bahwa dari hasil penelitian ini memiliki sisi yang baik, yaitu CV. Surya Gemilang Jaya setiap ada pengambilan barang ataupun barang datang selalu melakukan pemeriksaan, perhitungan dan pencocokan yang yang ada di gudang Analisa Pengendalian Internal untuk Persediaan Bahan Baku CV. Surya Gemilang Jaya Penulis melakukan analisa berdasar unsur pengendalian internal COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission) Messier (2014), berikut ini adalah hasil dari analisa : 1. Lingkungan Pengendalian. Lingkungan pengendalian menentukan sifat suatu organisasi, memengaruhi kesadaran pengendalian anggota-anggota organisasi. Lingkungan pengendalian adalah dasar untuk semua komponen lain dari pengendalian intern yang menyediakan disiplin dan struktur. Pentingnya pengendalian untuk suatu entitas dicerminkan dalam keseluruhan sikap, kesadaran, dan tindakan dewan direksi, manajemen, dan pemilik keseluruhan mengenai pengendalian. Ruang lingkup pengendalian dapat dianggap sebagai payung yang meliputi seluruh entitas dan menetapkan kerangka kerja untuk melaksanakan sistem akuntansi entitas dan pengendalian internal. 2. Penilaian Risiko. Proses penilaian risiko entitas adalah proses untuk mengidentifikasi dan merespon risiko bisnis. Proses ini meliputi bagaimana manajemen

11 44 mengidentifikasi risiko yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan, menilai kemungkinan terjadinya risiko, dan memutuskan bagaiman mengelola risiko. 3. Aktivitas Pengendalian. Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu untuk memastikan bahwa arahan manajemen dilakukan dan diterapkan untuk mengatasi risiko. Kegiatan pengendalian meliputi berbagai kegiatan, termasuk persetujuan otoritas, verifikasi, dan pemisahan tugas. 4. Informasi dan Komunikasi. Suatu sistem informasi terdiri dari infrastruktur (komponen fisik dan perangkat keras), perangkat lunak, orang, prosedur (manual dan otomatis), dan data. Sistem informasi yang relevan mencakup sistem akuntansi dan dari prosedur (baik otomatis dan manual) dan catatan yang dibentuk untuk memiliki, mengotorisasi, merekam, memproses dan melaporkan transaksi entitas dan memelihara akuntabilitas aset dan kewajiban yang terlibat. Kemudian komunkasi yang melibatkan pemberian pemahaman tentang peran dan tanggung jawab individual yang berkaitan dengan pengendalian internal. 5. Pemantauan. Pemantauan pengendalian adalah proses yang menilai kualitas kinerja pengendalian internal dari waktu ke waktu. Untuk memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan entitas akan tercapai, manajemen harus memantau pengendalian untuk menentukan apakah mereka beroprasi secara efektif. Karena risiko berubah seiring waktu, manajemen perlu untuk memantau apakah perlu pengendalian dirancang ulang jika risiko berubah.

12 45 Analisa Perbandingan Unsur Pengendalian Internal Pada Persediaan Bahan Baku Secara Teoritis dengan Temuan di CV. Surya Gemilang Jaya Tabel 4.1 No. Komponen Pengendalian Internal Pengendalian Internal Berdasar COSO Penerapan pada CV. Surya Gemilang Jaya Evaluasi Unsur SPI 1. Ruang Lingkup Pengendalian a. Komunikasi dan penegakan intregitas dan nilai-nilai etika. Suatu entitas perlu menentukan standar etika dan perilaku yang dikomunikasikan kepada karyawan dan diperkuat dengan praktik sehari-hari. Seperti penghapusan insentif atau peluang yang mungkin menyebabkan personel untuk melakukan tindakan tidak jujur, ilegal, atau tidak etis Untuk karyawan bagian gudang sudah ada peraturan yang jelas yaitu hanya kepala gudang dan karyawan yang dipilih yang berwenang untuk melakukan akses dokumen. Apabila ada karyawan yang tidak melaksanakan peraturan dan kebijakan akan dikenakan sanksi berupa teguran lisan, teguran tertulis, dan surat peringatan. Peratura mengenai tata cara kepegawaian ini bertujuan dapat mendorong karyawan bertindak jujur, berperilaku baik, sesuai dengan etika dan peraturan perusahaan. b. Komitmen terhadap kompetensi. Manajemen harus menentukan tingkat kompetensi untuk pekerjaan tertentu Untuk karyawan terutama bagian gudang dan bagian produksi, perusahaan CV. Surya Tidak efektif

13 46 dan menerjemahkannya ke tingkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Gemilang Jaya tidak menerapkan kriteria tertentu dalam merekrut karyawan. Perusahaan tidak menentukan tingkat pendidikan tertentu, siapa saja bisa menjadi karyawan asalkan melalui latihan atau training selam satu minggu. Namun perusahaan tidak sembarangan juga merekrut karyawan, perusahaan tetap akan melakukan penilaian terhadap latar belakang keluarganya. c. Partisipasi dewan direksi dan komite audit. Dewan direksi dan komite audit harus mengambil tanggung jawab dengan serius dan secara aktif mengawasi akuntansi entitas dan prosedur serta kebijakan pelaporan. Pada CV. Surya Gemilang Jaya tidak memiliki komite audit untuk mengawasi perusahaan, pengawasan perusahaan hanya dilakukan sendiri oleh direktur dan wakil direktur. Hal ini dikarenakan kepemilikan CV. Surya Gemilang Jaya adalah perseorangan, sehingga perusahaan merasa tidak memerlukan partisipasi komite audit. Tidak efektif d. Filosofi manajemen dan gaya operasi. Filosofi manajemen dan gaya operasional secara signifikan dapat mempengaruhi kualitas pengendalian internal seperti pendekatan manajemen untuk Untuk semua penyimpanan data dokumen data persediaan bahan maupun transaksi penjualan, perusahaan menyediakan binder map sebagai tempat penyimpanan masingmasing dokumen.

14 47 mengambil dan memantau risiko usaha dan sikap manajemen terhadap pengolahan informasi. e. Struktur organisasi Struktur organisasi menyediakan kerangka kerja terkait kegiatan entitas untuk mencapai tujuan entitas yang luas telah direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan ditinjau. Struktur organisasi di CV. Surya Gemilang Jaya dibangun sesuai dengan kebutuhan perusahaan pada saat ini. Diantaranya mulai dari direktur, wakil direktur, bagian keuangan, bagian penjualan, bagian gudang, dan bagian produksi. f. Penugasan wewenang dan tanggung jawab Sebuah entitas dapat menggunakan sejumlah pengendalian untuk memenuhi prasyarat dari faktor ruang lingkup pengendalian. Misalnya, entitas dapat memiliki bagan organisasi terperinci yang menunjukan jalur kewenangan dan tanggung jawab. Untuk penugasan wewenang dan tanggung jawab pada CV. Surya Gemilang Jaya sudah sesuai dengan bagan alur atau kerangka kerja seperti yang berada di struktur organisasi perusahaan. Seperti tanggung jawab prosedur pengeluaran barang jadi maupun bahan baku di gudang yang berwewenang adalah kepala bagian gudang. g. Kebijakan sumber daya manusia dan prosedur Entitas harus memiliki kebijakan personel yang sehat untuk mempekerjakan, mengarahkan, melatih, mengevaluasi, Untuk menjadi karyawan CV. Surya Gemilang jaya tidak ada standar pendidikan khusus. Karyawan bagian gudang dan bagian produksi harus melalui proses magang Tidak efektif

15 48 konseling, mempromosikan, memberikan kompetensi, dan mengambil tindakan perbaikan. minimal satu minggu terlebih dahulu, kemudian perusahaan dapat menarik kesimpulan karyawan tersebut dapat bekerja di perusahaan atau tidak. 2. Proses Penilaian Risiko Proses penilaian risiko entitas adalah proses untuk mengidentifikasi dan merespon risiko bisnis. Proses ini meliputi bagaimana manajemen mengidentifikasi risiko yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan, menilai kemungkinan terjadinya risiko, dan memutuskan bagaiman mengelola risiko. 1. Untuk penerimaan bahan baku, guna menghindari ketidak cocokan jumlah bahan baku dengan surat delevery order, pada saat bahan baku diterima karyawan bagian gudang melakukan inspeksi terhadap bahan baku. 2. Jika dilihat dari ketersediaan bahan baku utama, CV. Surya Gemilang Jaya tidak menjalin hubungan kerjasama dengan satu pemasok saja. Perusahaan menjalin hubungan kerja sama dengan beberapa pemasok guna menanggulangi risiko ketidak tersedianya bahan baku utama. 3. Aktivitas Pengendalian a. Review Kinerja. Sebuah sistem akuntansi yang kuat harus memiliki pengendalian yang secara mandiri memeriksa kinerja Untuk review kinerja operasi perusahaan, setiap ada penerimaan bahan baku wakil direktur meninjau kinerja aktual dibanding dengan anggaran

16 49 individual atau proses dalam sistem. persediaan bahan baku dengan bukti nyata di gudang sudah sesuai atau tidak. b. Pengendalian pengolahan informasi. Pengendalian ini dilakukan untuk memeriksa akurasi, kelengkapan, dan otorisasi transaksi. 1. Untuk proses penerimaan dan penyimpanan bahan baku, otoritas yang berwenang menerima surat delivey order dari pemasok dan inspeksi bahan baku hingga penyimpanan bahan baku dilakukan oleh bagian gudang. 2. untuk penilaian risiko proses pembelian bahan baku, CV. Surya Gemilang Jaya otorisasi yang terlibat adalah bagian gudang, bagian keuangan, dan wakil direktur. Dengan adanya tiga bagian yang terlibat membuat risiko kecurangan dan kekeliruan terhadap pembelian bahan baku menjadi kecil. c. Pengendalian fisik. Pengendalian ini termasuk keamanan fisik aset, pengamanan yang memadai seperti fasilitas keamanan atas akses ke aset dan catatan. Untuk pemantauan persediaan bahan baku dan persediaan barang jadi, perusahaan menerapkan sistem pengawasan CCTV dan penanggulangan kebakaran. Serta setiap satu bulan sekali dilakukan stock opname terhadap persediaan

17 50 bahan baku. d. Pemisahan tugas. Hal ini sangat penting bagi entitas untuk memisahkan otoritas transaksi, pencatatan transaksi, dan penyimpanan aset terkait guna terhindar menyembunyikan kesalahan dan kecurangan dalam kegiatan normal tugasnya. 1. Dalam CV. Surya Gemilang Jaya pencatatan data penyimpanan bahan baku di gudang dilakukan oleh kepala gudang dan karyawan yang ditunjuk secara khusus. Dengan adanya kegiatan ini meminimalisir karyawan menyembunyikan kesalahan dan kecurangan. 2. Demudian untuk pencatatan data pembelian bahan baku dilakukan oleh kepala bagian keuangan serta beberapa karyawan khusus. 4. Sistem Informasi dan Komunikasi Suatu sistem informasi terdiri dari infrastruktur (komponen fisik dan perangkat keras), perangkat lunak, orang, prosedur (manual dan otomatis), dan data. Sistem informasi yang relevan mencakup sistem akuntansi dan dari prosedur (baik otomatis dan manual) dan Untuk semua proses yang berhubungan dengan data persediaan bahan baku maupun persediaan barang jadi, CV. Surya Gemilang Jaya tidak memiliki komputer atau perangkat lunak standar sistem akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi, perusahaan hanya mencatat data persediaan bahan baku maupun transaksi Tidak efektif

18 51 catatan yang dibentuk untuk memiliki, mengotorisasi, merekam, memproses dan melaporkan transaksi entitas dan memelihara akuntabilitas aset dan kewajiban yang terlibat. penjualan barang jadi menggunakan sistem manual. 5. Pemantauan Pengendalian Pemantauan pengendalian adalah proses yang menilai kualitas kinerja pengendalian internal dari waktu ke waktu. Manajemen harus memantau pengendalian untuk menentukan apakah mereka beroprasi secara efektif. Proses pemantauan atau monitoring dilakukan tidak secara formal. Namun masing-masing kepala bagian beserta karyawan secara konsisten dan berkala melakukan pengawasan terhadap aktivitas operasional perusahaan, kepala bagian gudang melaporkan segala sesuatu tentang persediaan bahan baku beserta karyawannya kepada wakil direktur yang kemudian dilakukan pengambilan keputusan.

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Tujuan Evaluasi Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal atas siklus pendapatan pada PT Kartina Tri Satria sudah baik atau belum, dan mengetahui kelemahan-kelemahannya

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal Evaluasi pengendalian internal adalah suatu kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan dan

Lebih terperinci

1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi

1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi Adalah suatu proses yang dijalankan dewan komisaris, manajemen, personil lain, yang didesign untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan sebagai berikut: 1. Keandalan laporan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan

Lebih terperinci

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 (24 November) Akuntan 49.348 50.879 52.270 53.800 53.800*) Akuntan Publik 928 995 1.016 1.003 1.055 KAP 408 417 396 387 394 Cabang KAP

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengendalian Internal 2.1.1 Pengertian Pengendalian Internal Pengendalian internal yang efektif dapat dilakukan dengan cara mengevaluasi kecukupan, efisiensi dan efektivitas pengendalian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Hal tersebut

Lebih terperinci

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TABEL 1 DAFTAR EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL Indepedensi Auditor Internal Apakah auditor internal yang ada pada perusahaan merupakan fungsi yang terpisah dari fungsi operasional

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan

BAB 4 PEMBAHASAN. Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan BAB 4 PEMBAHASAN Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan baku pada PT Urasima Putra Gamalindo difokuskan untuk hal-hal berikut ini: a) Mengidentifikasi kelemahan dan keunggulan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan membahas mengenai evaluasi pengendalian intern atas

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan membahas mengenai evaluasi pengendalian intern atas BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan membahas mengenai evaluasi pengendalian intern atas penjualan, piutang dan penerimaan kas pada PT.Smartdata Securindo. Pengendalian intern dilakukan untuk mengamankan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab V Simpulan dan Saran 116 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap pengendalian intern siklus penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan Survei pendahuluan adalah permulaan yang digunakan dalam merencanakan tahap-tahap audit berikutnya. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai semua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan tentunya tidak lepas dari kegiatan transaksi untuk pemenuhan tujuan perusahaan dalam rangka menghasilkan barang atau jasa untuk dijual

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.955, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pedoman. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Lebih terperinci

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL OLEH: ERWIN FEBRIAN (14121005) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2015 1 A. PENGENDALIAN

Lebih terperinci

BAB 3 Analisis dan perancangan

BAB 3 Analisis dan perancangan BAB 3 Analisis dan perancangan 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.D. Rimba Alam Jaya berdiri pada tahun 1983 yang terletak di Jalan Srengseng Jakarta Barat, merupakan sebuah industri perdagangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN

KUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN Lampiran 20 KUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN Kepada Yth, Bapak/ibu respoden Di tempat Bandung, 17 Desember 2007 Dengan hormat, Melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persediaan adalah sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat dikonversikan ke dalam bentuk kas ketika terjadi suatu transaksi penjualan. Dalam mengelola

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian, Sistem dan Metode Pencatatan Persediaan 1. Pengertian Persediaan Persediaan atau sering disebut dengan persediaan barang dagang (merchandise inventory) secara umum

Lebih terperinci

MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL

MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS Dosen: Putri Taqwa Prasetaningrum Disusun Oleh: Nama : Irwandi Nim : 14121041 Kelas : 21/pagi PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKONOLOGI

Lebih terperinci

TABULASI. Pertanyaan TOTAL

TABULASI. Pertanyaan TOTAL TABULASI Pertanyaan Responden Nilai 4 5 6 7 8 9 0 Ya Tidak 0 0 0 0 0 0 4 0 0 8 5 0 0 6 0 0 7 0 0 0 7 8 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 5 0 0 6 0 0 7 0 0 8 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0 0 4 0 0 5 0 0 6 0

Lebih terperinci

CHAPTER VI. Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA. Politeknik Negeri Bali 2014

CHAPTER VI. Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA. Politeknik Negeri Bali 2014 CHAPTER VI Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA Politeknik Negeri Bali 2014 SPAP Pekerjaan Lapangan 1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Hero Mandiri Indonesia didirikan sejak tahun 2004 dengan nama Hero Plasindo. Pada tahun 2005, perusahaan ini berganti nama

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. objek penelitian yaitu pada PT. Agung Aquatic Marine. Adapun simpulan yang dimaksud adalah PT. Agung Aquatic Marine

BAB 5 PENUTUP. objek penelitian yaitu pada PT. Agung Aquatic Marine. Adapun simpulan yang dimaksud adalah PT. Agung Aquatic Marine BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan pada sistem pengendalian intern atas prosedur persediaan, penulis akan memberikan ulasan secara garis besar atau kesimpulan mengenai apa yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamankan makna istilah sistem dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

Lebih terperinci

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan Berikut beberapa defenisi persediaan menurut beberapa ahli : Persediaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan pada PT. Kembang Jawa Motor di Trenggalek. Berdasarkan hasil. ini belum menerapkan praktek yang sehat.

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan pada PT. Kembang Jawa Motor di Trenggalek. Berdasarkan hasil. ini belum menerapkan praktek yang sehat. BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Rateksi (2012), menganalisis sistem pengendalian internal fungsi penjualan pada PT. Kembang Jawa Motor di Trenggalek. Berdasarkan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki sistem dan prosedur yang dilaksanakan sesuai dengan standar operasional perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persediaan merupakan salah satu komponen modal kerja perusahaan yang cukup signifikan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur. Tanpa adanya persediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya semua perusahaan, baik yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, maupun manufaktur mempunyai tujuan yang sama untuk menjaga kelangsungan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI PENGARUH AUDIT INTERN (VARIABEL INDEPENDEN) NO PERTANYAAN Y N T Independensi

DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI PENGARUH AUDIT INTERN (VARIABEL INDEPENDEN) NO PERTANYAAN Y N T Independensi DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI PENGARUH AUDIT INTERN (VARIABEL INDEPENDEN) NO PERTANYAAN Y N T Independensi 1 2 3 4 5 6 Apakah internal auditor memiliki kedudukan yang independen dalam melakukan pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 41 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 3.1 Profile Perusahaan PT Rackindo Setara Perkasa merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cabang semarang. Tujauan peneliti adalah sebagai bahan pertimbangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cabang semarang. Tujauan peneliti adalah sebagai bahan pertimbangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Pulasari (2010) meneliti tentang evaluasi system pengendalian internal penjualan jasa perawatan lift pada PT.Industri Lift Indonesia Nusantara kantor cabang

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan sistem

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan sistem BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan sistem informasi akuntansi persediaan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB II TINJAUAN TEORETIS BAB II TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Sistem informasi akuntansi persediaan merupakan sebuah sistem yang memelihara catatan persediaan dan memberitahu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembelian Pembelian dapat juga dikatakan sebagai procurement atau pangadaan barang. Mulyadi (2008:298) mengatakan bahwa Pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil analisis hasil dari wawancara

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil analisis hasil dari wawancara BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil analisis hasil dari dengan pihak perusahaan PT KARYA ZIRANG UTAMA terkait dengan permasalahan yang ada. 4.1. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Pengertian pengendalian menurut William K. Carter (2009:6) yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Pengertian pengendalian menurut William K. Carter (2009:6) yang BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1. Pengendalian 2.1.1.1. Pengertian Pengendalian Pengertian pengendalian menurut William K. Carter (2009:6) yang dialih bahasakan oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen dan teknologi yang keterkaitannya dirancang untuk mengumpulkan dan memproses

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD

KUESIONER PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD KUESIONER PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD PERSEDIAAN (Survey Pada Dua Perusahaan BUMN Di Kota Bandung ) A. Pengendalian Intenal Lingkungan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen) DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL (Variabel Independen) No Pertanyaan Jawaban Kuesioner I. 1. 2. 3. 4. 5. II. 6. 7. 8. 9. Independensi Auditor internal mengemukakan pendapatnya dengan bebas tanpa mendapat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana IV.1.1. Evaluasi atas Aktivitas Pembelian Barang Dagang Aktivitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pada Instalasi Farmasi Klinik. Pertamedika Sinabung Jakarta Selatan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pada Instalasi Farmasi Klinik. Pertamedika Sinabung Jakarta Selatan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pada Instalasi Farmasi Klinik Pertamedika Sinabung Jakarta Selatan 1. Lingkungan Pengendalian 1.1. Falsafah dan Gaya Manajemen

Lebih terperinci

KUESIONER. Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas

KUESIONER. Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas LAMPIRAN I KUESIONER Responden yang terhormat, Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha) mohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner mengenai

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pengendalian internal terhadap pengelolaan persediaan pada PT. Global Dent yang berdasarkan pada standar COSO (Committee of Sponsoring

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki BAB 4 PEMBAHASAN Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki pengendalian internal yang memadai, terutama pada siklus pendapatannya. Siklus pendapatan terdiri dari kegiatan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN INTERN 1

PENGENDALIAN INTERN 1 PENGENDALIAN INTERN 1 Pengertian Pengendalian Intern Standar pekerjaan lapangan yang kedua (PSA No. 01 (SA 150)) menyebutkan Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan

Lebih terperinci

1. Bergerak di bidang apakah Triple Jeans, Surabaya? Triple Jeans adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garment (jeans)

1. Bergerak di bidang apakah Triple Jeans, Surabaya? Triple Jeans adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garment (jeans) WAWANCARA PIMPINAN PERUSAHAAN 1. Bergerak di bidang apakah Triple Jeans, Surabaya? Triple Jeans adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garment (jeans) 2. Bagaimana sejarah singkat dari Triple

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GANI TEKNIK. Nama : Maria Yuliani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE.

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GANI TEKNIK. Nama : Maria Yuliani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE. SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GANI TEKNIK Nama : Maria Yuliani NPM : 24212434 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE., MM Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL

PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengendalian internal yang meliputi struktur organisasi beserta semua mekanisme

Lebih terperinci

Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan

Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan yakni dengan melakukan observasi langsung ke perusahaan, serta mengajukan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pengendalian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar

BAB IV PEMBAHASAN. dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survei Pendahuluan Evaluasi Sistem Pengendalian Internal pada PT Bondor Indonesia diawali dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar belakang perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis yang semakin ketat saat ini mengakibatkan setiap perusahaan membutuhkan sistem informasi dalam perkembangan usahanya serta untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman modern ini, kita di tuntut untuk dapat memberikan yang terbaik agar dapat bersaing dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah organisasi atau

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PT.AVIA AVIAN SKRIPSI

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PT.AVIA AVIAN SKRIPSI PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PT.AVIA AVIAN SKRIPSI Diajukan oleh : ABDUL KHARIS 0613010266/FE/EA Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Intern 1. Pengertian Pengendalian Intern SA Seksi 319 Paragraf 06 mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu proses yang dilakukan manajemen dan personel lain

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Judul Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Judul Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu berikut adalah penelitian yang sejenis dengan apa yang akan diteliti: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Nama Peneliti / tahun 1. Kriswanto

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh perusahaan PT.Petra

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh perusahaan PT.Petra BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh perusahaan PT.Petra Energy International, terdapat beberapa evaluasi yang dapat dijabarkan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SIKLUS PENDAPATAN PT HARI PURNAMA PERKASA

BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SIKLUS PENDAPATAN PT HARI PURNAMA PERKASA BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SIKLUS PENDAPATAN PT HARI PURNAMA PERKASA 4.1 Perencanaan dan tujuan evaluasi pengendalian internal atas prosedur piutang usaha dan penerimaan kas Pada

Lebih terperinci

KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN

KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN Jawaban Kuesioner No Pernyataan SS S N TS STS I. Kualifikasi Pemeriksaan Internal Independensi, Kompetensi, Integritas, Objektivitas, dan Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kondisi perekonomian yang tidak menentu,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis tidak pernah berhenti mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Terutama di era globalisasi saat ini, perkembangan yang terjadi semakin cepat.

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA IV.1 Survei Pendahuluan Pelaksanaan audit operasional di PT Bangunreksa Millenium Jaya akan dimulai dari tahap

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain. BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini membahas mengenai situasi perusahaan dan sistem yang sedang berjalan, deskripsi masalah yang dihadapi perusahaan serta akibat yang ditimbulkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan pengendalian intern dalam menunjang pembelian bahan baku yang efisien dan efektif maka dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perusahaan memerlukan pemanfaatan secara optimal dari berbagai macam sumber dana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perusahaan memerlukan pemanfaatan secara optimal dari berbagai macam sumber dana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perusahaan memerlukan pemanfaatan secara optimal dari berbagai macam sumber dana dan sumber daya yang ada guna mempertajam persaingan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata 68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.

Lebih terperinci

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT SHUNDA PLAFON CABANG SERPONG

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT SHUNDA PLAFON CABANG SERPONG EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT SHUNDA PLAFON CABANG SERPONG ELITA Perum BTN Buni Asih Jalan Delima B4 No.30 Cikarang, 085921680176, lita_niez@rocketmail.com Gatot

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN B a b V. K e s i m p u l a n d a S a r a n BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, penulis dapat menyimpulkan bahwa : 1.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengendalian intern atas persediaan

Lebih terperinci

BAB IV. Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang. Jadi Pada PT Aneka Medium Garment. IV.1. Survei Pendahuluan

BAB IV. Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang. Jadi Pada PT Aneka Medium Garment. IV.1. Survei Pendahuluan BAB IV Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang Jadi Pada PT Aneka Medium Garment IV.1. Survei Pendahuluan Kegiatan awal dalam melakukan audit operasional atas fungsi pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan barang jadi yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan barang jadi yang Bab V Kesimpulan Dan Saran 132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada perusahaan j rot galery di Klaten Oleh : Riasti F.3302181 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Perusahaan J ROT GALERY adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PROSES PENGENDALIAN INTERN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PROSES PENGENDALIAN INTERN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PROSES PENGENDALIAN INTERN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Tinjauan Sekilas Pengendalian diperlukan untuk mengurangi exposures. Exposure terdiri dari pengaruh potensi kerugian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan lingkungan bisnis yang sangat besar dan persaingan yang sangat ketat. Oleh karena itu perusahaan

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS. PENGENDALIAN INTERNAL (INTERNAL CONTROL) (Dosen : Putri Taqwa Prasetyaningrum,ST,MT)

TUGAS MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS. PENGENDALIAN INTERNAL (INTERNAL CONTROL) (Dosen : Putri Taqwa Prasetyaningrum,ST,MT) TUGAS MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS PENGENDALIAN INTERNAL (INTERNAL CONTROL) (Dosen : Putri Taqwa Prasetyaningrum,ST,MT) Oleh JUMRATUL JANNAH 14121035 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

Lebih terperinci

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek? Nama : Bagian : A. Analisis Sasaran Perusahaan Analisis Dukungan Fungsi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan No. Kategori Pertanyaan Y T 1. Rencana Jangka Panjang (Strategis) 1. Apakah selama ini fungsi

Lebih terperinci

Ada dua macam jenis data, antara lain:

Ada dua macam jenis data, antara lain: III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian objek yang digunakan oleh penulis adalah UD. Mebel Hakaem 11 yang terletak di Jl. Raya Jepara-Kudus ds. Troso RT 009/ 010 Pecangaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja keuangan perusahaan memberikan pengaruh pada posisi perusahaan dalam persaingan bisnis. Kinerja yang tercermin dari laporan keuangan juga dijadikan

Lebih terperinci

IV.1.1 Evaluasi Lingkungan Pengendalian ( Control Environment)

IV.1.1 Evaluasi Lingkungan Pengendalian ( Control Environment) BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Pengendalian Internal pada Pencatatan dan Pelaporan Keuangan Dalam pelaksaan kegiatan operasionalnya, perusahaan pusat harus memiliki pengendalian yang memadai terhadap

Lebih terperinci