DAFTAR PUSTAKA. AOAC, 1970 : Official Methods of Analysis of The Association of Official Analytical Chemists. Washington, D.C.

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA AOAC, 1970 : Official Methods of Analysis of The Association of Official Analytical Chemists. Washington, D.C. Aurand, L.W. & Wood, M.R., 1987: Food Composition & Analysis. An AVI Publishing Co., N.Y Christian, G.D., 1994 : Analytical Chemistry. John Wiley & Sons, Inc., N.Y. Fennema, Owen R., Principle of Food Chemistry. Marcel-Decker Co., Ltd. Jacobs, M., 1962 : The Chemical Analysis of Foods and Food Products. 3r d Edition D. Van Nostrand Company, Inc. New York. Pomeranz & Meloan, 1994: Food Analysis; Theory and Practice. Edition. Chapman & Hall, New York. Slamet Sudarmadji, Bambang Haryono dan Suhardi, 1997: Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Edisi Keempat. Penerbit Liberty, Yogyakarta. Winton, A.L. dan K.B. Winton, 1947 : The Analysis of Foods. John Wilwy & Sons, Inc. New York Woodman, A.G., 1941 : Food Analysis. 4 th Edition. Mc Graw Hill Book Company, Inc. New York. Universitas Gadjah Mada

2 LAMPIRAN -I Tabel ISTILAH-ISTILAH SAMPLING NO ISTILAH DEFINISI 1. Bulk sampling Sampling suatu bahan yang tidak mengandung unit-unit terpisah (diccrete), dapat di-identifikasi, dan konstan, tetapi berupa unit-unit arbritraydan tak teratur 2. Composite Suatu sample yang tersusun dua atau lebih increment 3. Gross sample Juga sering disebut bulk sample, lot sample : satu atau lebih increment bahan yang diambil dan jumlah yang lebih besar untuk tujuan pengujian / pencatatan 4. Homogeneity (Homogenitas) Derajad dimana sifat zat terdistribusi secara random dalam bahan. Homogenitas tergantung pada ukuran unit-unit yang diukur, karena itu suatu campuran dua mineral yang mungkin tidak homogen dalam tingkat molekuler atau atomik tetap homogen pada tingkat partikulat. 5. Increment Suatu bagian individual dan bahan yng dikumpulkan dengan operasi pelaksanaan tunggal alat sampling, dan bagianbagian yng dipisahkan dalam waktu atau ruang; increment mungkin diuji secara sendiri-sendiri atau digabung dan diuji sebagai satu unit 6. Individual Bagian-bagaian konstituen yang dapat dibayangkan (conceivable) dan populasi 7. Laboratory sample Suatu sample - dimaksudkan untuk pengujian atau analisadisiapkana dan gross sampler, mungkin dikecilkan ukuran bahannya untuk sekaligus mengurangi jumlah bahan 8. L o t Suatu jumlah bulk material yang komposisinya mirip, yang sifat-sifatnya sedang diteliti Universitas Gadjah Mada

3 9. Populasi Istilah yang menunjukkan tiap kumpulan barang, obyek, atau peristiwa dalam konsep yang lebih luas; suatu aggregate yng ditentukan dng beberapa sifat yang membedakan barangbarang termasuk atau tidak 10. R e d u k s i (Pengecilan) Proses menyiapkan satu atau lebih sub-sample dan suatu sample 11. S a m p I e Suatu bagian (porsi) dan suatu populasi atau lot; mungkin mengandung satu individu atau sekelompok individu 12. S e g m e n t Porsi yang spesifik (yang tidak ditandal) dan suatu lot, baik aktual maupun hipotetikal 13. S t r a t a Segment-segment dan lot yang mungkin bervariasi karena berkaitan dengan swat yang sedang diteliti 14. Sub-sample Bagian yang diambil dan suatu sample, Laboratoiy sample mungkin suatu sub-sample dan grosssample, demikian juga mungkin suatu test portion (bagian yang diuji) adalah subsample dan laboratory-sample. 15. Test portion Juga disebut specimen, test specimen, test unit, aliquot: jumlah suatu bahan yang ukurannya sesuai untuk pengukuran sifat yang diuji. Test portion mungkin diambil dan gross sample langsung, tetapi sering diperlukan bermacammacam perlakuan seperti pencampuran atau pengecilan ukuran partikel Sumber: Kratochvil & Taylor (1981) dalam Pomeranz & Meloan (1994). Universitas Gadjah Mada

4 LAMPIRAN II GAMBAR GAMBAR PERALATAN LABORATORIUM ANALISA KIMIA Universitas Gadjah Mada

5

6

7

8

9

10

11

12

13