ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA PT. WILLBERN TECHNIK INDONESIA. : Ruth Juan Dierdra NPM :

Transkripsi

1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA PT. WILLBERN TECHNIK INDONESIA Nama : Ruth Juan Dierdra NPM : Kelas : 4EB23 Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM

2 Latar Belakang Perusahaan SIA Persediaan Barang Series Sumber : PT. WTI Grafik Penjualan Tahun 2014

3 Rumusan Masalah 1. Bagaimana analisis sistem informasi akuntansi persediaan barang yang sedang berjalan pada PT. Willbern Technik Indonesia? 2. Apakah Sistem Informasi akuntansi persediaan barang pada PT. Willbern Technik Indonesia sudah berjalan dengan efektif dan efisien? 3. Bagaimana rancangan dan usulan untuk sistem informasi akuntansi persediaan barang pada PT. Willbern Technik Indonesia? 4. Bagaimana usulan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan menurut ISO 9001:2008 dalam menjaga kualitas mutu produk?

4 Batasan Masalah Flowchart DFD ERD Aplikasi Tujuan Penelitian Menganalisis sistem yang sedang berjalan Mengevaluasi SIA dengan SPI Menilai Efektifitas dan Efisiensi Usulan berdasarkan ISO 9001

5 Metodologi Penelitian PT. Willbern Technik Indonesia Data Yang Digunakan : Primer dan Sekunder Teknik Analisis dan Perancangan Analisis (Flowchart) Perancangan (DFD dan ERD) Metode Pengumpulan Data : Survei dan wawancara Aplikasi (Mic. Visual Studio dan Mic. SQL Server)

6 Evaluasi sistem bedasarkan SPI SPI yang diusulkan : 1. Organisasi Perhitungan fisik sebaiknya dilakukan oleh penghitung dan pengecek. Panitia yang dibentuk harus terdiri dari karyawan selain bagian gudang dan bagian akuntansi Bagian administrasi, pemebelian, keuangan dan akuntansi harus terpisah. 2. Praktik yang Sehat Perhitungan fisik sebaiknya dilakukan dua kali oleh penghitung dan pengecek. Peralatan dan metode yang digunakan untuk menghitung kuantitas persediaan harus dijamin ketelitiannya

7 Usulan ISO 9001 : 2008 Dalam Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 PT. Willbern Technik Indonesia harus memperhatikan hal-hal berikut : 1. Persyaratan Sistem Manajemen Mutu. 2. Harus adanya pedokumentasian untuk mengkomunikasikan informasi antar bagian. 3. Harus memenuhi prinsip-prinsip sistem manajemen mutu. Kembali

8 Proses Perhitungan Fisik Lanjutan

9 Proses Pemesanan Barang Bagian Gudang Bagian Pembelian Lanjutan

10 Proses Penerimaan Barang Bagian Quality Control Bagian Gudang Lanjutan

11 Proses Penerimaan Barang Bagian Akuntansi Kembali

12 Perancangan Sistem Yang Diusulkan Diagram Konteks Lanjutan

13 Perancangan Sistem Yang Diusulkan Diagram Zero Kembali

14 Entity Relationship Diagram Kembali Databases

15 Database Tabel 4.3 Tabel Barang Field Name Data Field Size / Format Keterangan Type Kd_barang* Text 11 Primary key Nama_bara Text 30 ng Stok Number Long Interger Tipe Text 11 Harga Satuan Currency Rp #,###.00 Tabel 4.5 Tabel Pemasok Field Name Data Type Field Size / Format Keterangan Kd_pemasok* Text 11 Primary key Nama_pemasok Text 15 Alamat Text 50 Lanjutan Telepon Text 15 No_fax Text 10 Text 30

16 Database Tabel 4.4 Tabel Pembelian Barang Field Name Data Type Field Size / Format Keterangan No_PO* Text 11 Primary key Tgl_PO Date/Time General Date Nama_pemasok Text 15 Kd_Pemasok** Text 11 Secondary Key Kd_barang** Text 11 Secondary key Nama_barang Text 11 Qty number Long Integer Harga_satuan Number Long Interger Total_Harga Currency Rp #,###.00 Kembali

17 Tampilan Program Aplikasi Gambar 4.12 Tampilan Menu Log in Gambar 4.13 Tampilan input Barang Lanjutan

18 Gambar 4.15 Tampilan Inpiut Data Pemasok Gambar 4.17 Tampilan Input Pembelian Next Slide

19 Sistem Persediaan Barang yang Sedang Berjalan Kelemahan : 1. Tidak efisien dan efektif. 2. Membutuhkan waktu yang lama. 3. Mudah terjadi kesalahan. 4. Bila terjadi kesalahan sulit untuk mencari letak kesalahan. Rancangan Sistem Persediaan Barang yang Diusulkan Kelebihan : 1. Lebih efisien dan efektif. 2. Membutuhkan waktu yang lebih cepat. 3. Mudah mencari letak kesalahan. 4. Informasi yang diperoleh lebih akurat dan jelas. 5. Keamanan persediaan dari tindakan penyelewengan lebih terjamin. Kelemahan : 1. Membuat seseorang kurang berinteraksi dengan lingkungannya. 2. Menjadi ketergantungan.

20 KESIMPULAN 1. Sistem Informasi Akuntansi persediaan barang pada PT. Willbern Technik Indonesia yang sedang berjalan masih memiliki beberapa kekurangan. 2. Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang pada PT. Willbern Technik Indonesia belum berjalan dengan efektif dan efisien. 3. Racangan Sistem Informasi Akuntansi persediaan barang pada PT. Willbern Technik Indonesia dengan membuat sebuah program aplikasi untuk mempermudah dan mempercepat waktu dalam mengolah data persediaan. 4. PT. Willbern Technik Indonesia masih dalam tahap proses menjalankan sistem manajemen mutu berdasarkan ISO , maka masih ada persyaratan-pesyaratan sistem manajemen mutu yang harus dipenuhi dan beberapa prinsip yang harus diperhatikan.

21 Saran 1.Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Willbern Technik Indonesia belum berjalan dengan baik maka sebaiknya dianjurkan untuk membuat prosedur yang sesuai dengan sistem pengendalian intern dan ISO 9001:2008 untuk mengelolah data persediaan barang dagang. 2. Pada prosedur perhitungan persediaan barang dagang sebaiknya yang menghitung jumlah dan memeriksa persediaan barang dagang bukan bagian gudang untuk menjaga ke independensi proses perhitungan dan pemeriksaan persediaan barang dagang. 3. Adanya penambahan bagian atau pemisahan tugas seperti bagian administrasi harus dipisahkan dari bagian pembelian, keuangan dan akuntansi agar mencegah penyelewangan dan manipulasi data.

22 TERIMA KASIH