BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN BASISDATA. dalam analisis dan perancangan aplikasi sistem basisdata yang akan dibuat.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN BASISDATA. dalam analisis dan perancangan aplikasi sistem basisdata yang akan dibuat."

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan Setelah melakukan survey dan studi lapangan adapun data-data yang telah didapat dan ditulis disini untuk mempelajari tentang perusahaan dan masalah yang dihadapi perusahaan. Seluruh data yang didapat ini akan berguna dalam analisis dan perancangan aplikasi sistem basisdata yang akan dibuat Sejarah Perusahaan PT. SAWIT RIAU MAKMUR didirikan pada tanggal 25 januari 1999 yang terletak di Desa Teluk Mega, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau dan memulai operasionalnya pada tahun PT. Sawit Riau Makmur bergerak dalam bidang industri pengolahan buah sawit dengan kapasitas 60 MT/ Jam. PT. SAWIT RIAU MAKMUR merupakan Perusahaan Modal Dalam Negeri ( PMDN ), yang dimiliki oleh : 1. Tuan Buyung 2. Tuan Candra 64

2 65 3. Tuan Surjono 4. H. Aznur Affandi Dengan kapsitas 60MT/jam maka perusahaan membutuhkan bahan baku sebanyak 1200 Ton buah sawit perhari dan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku berupa buah sawit, PT. Sawit Riau Makmur melakukan kerja sama dengan para KUD dan petani yang terletak disekitar perusahaan. Dengan kerjasama yang terjalain dengan baik, maka kebutuhan bahan baku Perusahaan dapat dipenuhi oleh para KUD dan Petani. Sistem pembelian bahan baku yang digunakan oleh Perusahaan adalah sistem langsung ke KUD maupun Petani, Hal ini dianggap lebih menguntungkan bagi kedua belah pihak, Karena tidak di kendalikan oleh para pedagang pengumpul. Selain Harga yang dapat lebih kompetitif, buah sawit yang diterima oleh Perusahaan juga lebih terjamin kualitasnya. Hasil Produksi dari PT. SAWIT RIAU MAKMUR adalah : 1. Crude Palm Oil (CPO) 2. Palm Kernel (PK) Hasil produksi Perusahaan tersebut kemudian dijual ke Perusahaan lain untuk diproses kembali menjadi Barang jadi. Dalam melakukan penjualan hasil produksi Perusahaan meminta penawaran

3 66 dari beberapa Perusahaan yang berminat, PT. SAWIT RIAU MAKMUR akan menjual hasil produksinya kepada Perusahaan yang memiliki penawaran terbaik Tujuan Perusahaan Perusahaan PT. SAWIT RIAU MAKMUR bergerak dibidang pengolahan Tandan Buah Sawit(), menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel(PK). Dengan kapsitas 60MT/jam dan maksimal kemampuan olah 1200ton perhari merupakan target dari PT. SAWIT RIAU MAKMUR untuk bisa mengolah sebanyak 1200ton sesuai dengan kapasitas maksimumnya. Pada awalnya PT. SAWIT RIAU MAKMUR dapat mengolah lebih dari 1000ton perharinya akan tetapi banyak kendala yang sering dihadapi seperti kualitas buah yang kurang sesuai, terkadang ada permasalah teknis pada mesin dan terkadang permasalahan-permasalahan tak terduga, yang dapat menurunkan produksi dari pabrik tersebut. Saat ini perusahaan menetapkan target mengolah 1000ton perharinya untuk meningkatkan kemampuan produksi dan mempertahankan kemampuan olah yang sekarang agar tidak menurun lalu bertahap akan menaikkan kembali kemampuan produksinya sesuai target atau bahkan lebih dari target. Dengan hasil produksi yang baik

4 67 maka PT. SAWIT RIAU MAKMUR dapat meningkatkan penjualan CPO dan PK untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar Proses Bisnis Perusahaan Dari gambaran keseluruhan proses secara umum bisa dilihat Direktur berperan penting dalam proses jalannya penjualan dan pembelian setelah itu diserahkan kepada trading yang berperan dalam memproses jalannya transaksi dan mengurus pengangkutan setelah itu bagian supplier yang berperan penting dalam proses pembelian bahan baku dan PKS yang nantinya mengolah bahan baku tersebut setelah itu disimpan di gudang sebagai persediaan. Bagian pengangkutan berperan penting dalam pemasaran karena pemasaran dalam perusahaan PT. Sawit Riau Makmur ini menggunakan sistem orderan jadi sukses tidaknya pemasaran itu bergantung pada suksesnya pengangkutan mengantarkan orderan ke pembeli dan orderan yang sesuai dengan pesanan pembeli. Terakhir adalah kasir yang berperan dalam pembayaran baik penjualan maupun pembelian dan memberikan hasil akhir transaksi yang kemudian dilaporkan kepada Direktur. Setelah itu hasil akhir diperiksa oleh Direktur dan dikonfirmasi. Direktur akan segera bertindak jika terjadi permasalahan dalam proses transaksi karena itu setiap bagian wajib melapor kepada Direktur proses dari transaksi tersebut.

5 68 Penjual Harga Brusa Konfirmasi Cek Direktur Angkut Informasi Trading Pembayaran Supplier Antar PKS Slip Pem baya ran Kasir SPK & DO stock Konfirmasi Pengangkutan Ambil CPO & PK Gudang Pembeli Antar CPO & PK Pembayaran Diagram 3.1 Proses Bisnis PT. SAWIT RIAU MAKMUR Untuk lebih detailnya akan dilihat pada pembahasan proses-proses berikut: Proses Produksi Perusahaan PT. Sawit Riau Makmur ini memproduksi bahan mentah menjadi bahan setengah jadi. Awalnya mentah atau bahan baku berupa (Tandan Buah Sawit) akan dibeli dari KUD atau Petani. Setelah itu bahan baku akan diantar ke PKS (Pabrik Kelapa Sawit) untuk diolah atau kebagian supplier untuk disimpan menjadi persediaan untuk produksi. Selanjutnya dari proses pengolahan ini buah sawit ini akan diproses, buah sawit akan dipisahkan dari bijinya. Buah sawit akan

6 69 diolah menjadi CPO (Crude Palm Oil) atau minyak mentah sedangkan biji sawit atau PK (Palm Kernel) bisa langsung dijual. Hasilnya ini akan disimpan lagi jika ada sisa produksi yang tidak termasuk pesanan atau langsung menjualnya kepada Perusahaan yang memiliki penawaran terbaik dan selanjutnya akan diproduksi menjadi bahan jadi oleh perusahaan tersebut. Berikut gambaran sederhana untuk proses produksinya : KUD/Petani PKS olah CPO &PK Jual Diagram 3.2 Proses Produksi PT. SAWIT RIAU MAKMUR Proses Pembelian Direktur terlebih dahulu akan menganalisa CPO & PK. Setelah mengkalkulasi kemungkinan biaya produksi dan keuntungan akan didapatkan yang standard lalu Direktur akan menentukan sesuai dgn kualitas. Setelah mendapatkan informasi, Direktur akan memberi kebagian Trading, bagian trading akan diinformasikan ke bagian Supplier untuk mengkonfirmasi stock barang yang dibutuhkan untuk produksi dengan hasil yang sesuai dengan pesanan.

7 70 Supplier akan mengantarkan tersebut ke PKS. Di PKS akan melakukan penimbangan dan mengantarkannya ke gudang untuk disimpan lalu memberikan slip timbangan untuk proses pembayaran. PKS lalu menyerahkan slip timbangan tersebut ke kasir. Di kasir akan diteliti dahulu slip timbangan tersebut dan menghitung total lalu melakukan pembayaran ke pihak penjual. Direktur Trading Slip Timbangan Melakukan Pembayaran analisa Informasi Membuat Harga CPO & PK Supplier Melakukan Penimbangan Slip Timbangan Mengantar Meneliti Harga PKS Kasir Diagram 3.3 Proses Pembelian PT. SAWIT RIAU MAKMUR Sistem Penjualan Direktur akan memeriksa ke pembeli serta melakukan penawaran dan menentukan jual, jika cocok maka CPO & PK akan dijual dan mulai melakukan transaksi. Harga yang telah disepakati akan diinformasikan kebagian trading. Bagian trading akan dibuat kontrak CPO & PK. Setelah itu akan dibuat surat perintah kerja ke pengangkutan(spk) dan Delivery Order (DO).

8 71 Lalu SPK dan DO tersebut akan diserahkan ke bagian pengangkutan dan berikutnya akan bagian pengangkutan akan mulai mengantarkan barang pesanan ke pembeli. Setelah sampai ke pembeli akan dilakukan penimbangan untuk memeriksa barang yang dipesan sesuai apa tidak, susut atau tidak. Jika sudah sesuai maka pihak pembeli akan memberikan slip timbangan dan melakukan pembayaran yang sesuai. Direktur Cek Pembeli Menentukan Harga Jual Menjual CPO & PK Informasi Trading SPK & DO Membuat Kontrak CPO & PK Membuat SPK Membuat DO Pengangkutan Pembeli Penimbangan Memberikan Slip Timbangan Pembayaran Diagram 3.4 Proses Penjualan PT. SAWIT RIAU MAKMUR Sistem Persediaan Sistem persediaan dalam perusahaan ini ada dua. Yang pertama adalah persediaan untuk peralatan, persediaan untuk peralatan biasanya dibeli dan langsung dipakai. Yang kedua adalah

9 72 persediaan untuk bahan baku. Untuk bahan baku sistem yang digunakan adalah sistem campuran dimana gabungan dari FIFO dari LIFO yaitu barang-barang yang dibeli untuk disimpan akan disimpan di gudang lalu barang-barang tersebut akan dikeluarkan apabila dibutuhkan atau akan dijual kembali akan tetapi barang yang diambil tidak berdasarkan urutan barang yang pertama masuk atau barang yang terakhir masuk. Barang yang dipilih akan diambil secara acak dimana tidak tentu brang yang pertama disimpan atau barang yang terakhir disimpan. Barang yang akan dikeluarkan diambil secara acak dari sekian banyak barang yang ada. Karena menggunakan system campuran maka barang-barang yang dibeli biasanya tidak ditandai sebagai barang baru atau lama. Jika dibutuhkan barang-barang tersebut akan langsung diambil tanpa memilih dahulu barang yang baru ataupun barang yang lama. Pembelian Gudang an Stock 1 Sisa produksi PKS Hasil produksi Jual Stock 2 Pengambilan secara acak Stock 3 Diagram 3.5 Proses Persediaan PT. SAWIT RIAU MAKMUR

10 Struktur Organisasi Gambaran mengenai struktur yang ada di perusahaan PT. SAWIT RIAU MAKMUR dan pembagian-pembagian di dalam perusahaan. Berikut merupakan diagram yang menggambarkan pembagian struktur organisasi di dalam perusahaan PT. SAWIT RIAU MAKMUR. Perusahaan PT SAWIT RIAU MAKMUR memiliki 123 karyawan secara keseluruhan,dengan pembagian sebagai berikut: No. Tenaga Kerja Jlh. Stn. 1 Staff 8 Org 2 Kantor 10 Org 3 Laboratorium/Sortasi 15 Org 4 Bengkel 18 Org 5 Proses/Pengolahan 50 Org 6 Keamanan 12 Org 7 Umum dan Supir 10 Org Total 123 Org Tabel 3.1 Daftar Jumlah Tenaga Kerja PT. SAWIT RIAU MAKMUR Berikut diagram struktur organisasi PT. SAWIT RIAU MAKMUR:

11 74 Buyung Komisaris Utama Candra, Surjono, H.Aznur Affandi Komisaris Edy Susanto Direktur M.A.NAINGGOLAN MILL MANAGER M.HASAN HEAD TRADING ANGGIAT MANIK SUWANDI ASKEP STAFF. TRADING SURIADI KTU MARDIANA KEBERSIHAN PABRIK / UMUM PENATA ADMIN KASIR ALI SYAHBANA DESINTA ADMIN. PRODUKSI ADMIN. PERSONALIA LINDAWATI / DESI MURNI DANI ABG. / JENY OKT. PET. TIMBANGAN ADMIN. TRADING SYAFRIL MST Diagram 3.6 Struktur Organisasi PT. SAWIT RIAU MAKMUR ADMIN. UMUM ERVIN EFRIZAL 1. SUPIR MBOIL KIJANG KA.GUDANG 2. SUPIR MOBIL DOUBLE CABIN WENDRA SYAHPUTRA 3. SUPIR PICKUP KR. GUDANG 4. DUMP TRUCK SUHAIMI NAJAR H.TAMPUBOLON M.ASRI KA. SATPAM ASST.PROSES I ASST. PROSES II ASST. MAINTENANCE ANGGOTA SATPAM ASST. QUALITY CONTROL ARIFIN SINAGA SUARDI DEDI PURWANTO SOPYAN MANDOR PROSES I MANDOR PROSES II MANDOR BENGKEL KA.LABORATORIUM RECEPTION SUARMAN MANDOR SORTASI ELECTRIKAL MEKANIK ANALIS RECEPTION STERILIZING STERILIZING THRESSING THRESSING HELPER MEKANIK PRESSING OP. ALAT BERAT PRESSING CLARIFICATION KERNEL RECOVERY BOILER ENGINE ROOM SAMPLE BOY CLARIFICATION KERNEL RECOVERY BOILER ENGINE ROOM HELPER ELECTRIC DESPACTH PETUGAS SORTASI

12 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab disetiap bagian dari keseluruhan bagian di perusahaan PT. SAWIT RIAU MAKMUR. Pembagian tersebut antara lain : Komisaris Utama Tuan Buyung adalah komisaris utama yang memegang saham terbesar di perusahaan PT. SAWIT RIAU MAKMUR dan sebagai orang yang paling penting di perusahaan yang mengatur seluruh. Komisaris Selain Tuan Buyung ada tiga pemegang saham lainnya yaitu Tuan Candra, Tuan Surjono dan H. Aznur Affandi. Komisaris lain ini sebagai orang-orang yang membantu komisaris utama untuk mengambil keputusan. Direktur Direktur bertanggung jawab kepada Komisaris utama dan komisaris lainnya sebagai pemegang keputusan untuk keseluruhan proses yang terjadi di perusahaan dan maloporkan masalah yang ada di perusahaan kepada komisaris dan komisaris utama.

13 76 MILL Manager Manager bertugas mengatur setiap bagian di perusahaan agar berjalan dengan baik dan manager juga bertanggung jawab kepada direktur untuk melaporkan segala masalah ataupun proses yang sedang berjalan di setiap bagian di dalam perusahaan. Head Trading Kepala Trading yang mengatur seluruh proses transaksi yang ada di perusahaan. Kepala trading yang mengatur semua devisi yang berhubungan dengan transaksi di peruashaan PT. SAWIT RIAU MAKMUR. Head Trading bertanggung jawab kepada direktur dan juga manager untuk melaporkan proses transaksi yang ada dan masalah jika ada. Head trading melaksanakan transaksi berdasarkan instruksi dari direktur sesuai dengan ijin transaksi yang diberikan serta instruksinya. ASKEP(Asistent Kepala) Asistent Kepala yang bertugas membantu kepala bagian dalam melaksanakan tugas-tugas mereka. Staff Trading Staff yang bertugas membantu head trading untuk memproses jalannya transaksi yang sedang berlangsung.

14 77 Kepala Tata Usaha (KTU) KTU bertugas mengatur dan bertanggung jawab atas semua bagian administrasi, juga stock digudang, bagian keuangan juga penganggungkutan dan transportasi. Kasir Bertugas sebagai penangung jawab seluruh keuangan yang ada di perusahaan serta membuat laporan keuangan kepada komisaris, komisaris utama dan direktur. Penata Admin Bertugas mengatur seluruh admin disetiap bagian dan melaporkan ke direktur jika ada masalah. Admin Produksi Bertugas mencatat setiap hasil dan proses produksi yang ada di pabrik serta malaporkan masalah yang ada didalam produksi dan juga membuat laporannya lalu melaporkannya. Admin Personalia Bertugas mengatur registrasi karyawan ataupun segala masalah yang berhubungan dengan personalia seperti karyawan yang bermasalah dan lain-lain. Admin Trading Bertugas mencatat hasil transaksi dan seluruh proses transaksi yang terjadi didalam perusahaan dan membuat laporannya.

15 78 Admin Umum Bertugas mencatat segala perihal-perihal lain yang tidak ada didalam admin-admin bagian seperti persediaan alat-alat kantor, koneksi internet, dan lain-lain lalu melaporkannya jika ada masalah. Petugas Timbangan Bertugas mengawasi timbangan dipabrik dan mencatat segala proses penimbangan yang masuk ke pabrik lalu melaporkan jika ada terjadi permasalah dengan timbangan. Kepala Gudang Bertugas mengawasi persediaan barang serta ataupun barang lainnya yang masuk maupun keluar dari gudang. Kerani Gudang Bertugas mengatur segala persediaan barang atau yang masuk dan keluar dari gudang dan melaporkannya kepada kepala gudang. Supir Bertugas mengoperasikan kendaraan untuk kepentingan transportasi maupun pengangkutan barang-barang tertentu Asistent Proses Membantu segala proses pengolahan dipabrik dari proses reception, sterilzing, thressing, pressing, clarification, kernel recovery, boiler sampai engine room.

16 79 Mandor Proses Bertugas memantau proses pengolahan yang ada di pabrik dari proses reception, sterilzing, thressing, pressing, clarification, kernel recovery, boiler sampai engine room dan melaporkan kepada asistent proses jika ada masalah. Asistent Maintenance Membantu mengatur maintenance jika ada alat-alat berat ataupun mesin yang rusak di pabrik. Mandor Bengkel Mengawasi keadaan mesin ataupun alat-alat yang ada di pabrik serta melaporkan kepada asistent maintenance jika ada masalah. Helper Mekanik Membantu segala maintenance mesin maupun alat-alat di pabrik. Operator Alat Berat Bertugas mengoperasikan alat-alat berat di pabrik. Asistent Quality Control Mengatur segala proses quality control yang ada di pabrik dari hasil laboratorium sampai sortir yang tidak memenuhi kriteria.

17 80 Kepala Laboratorium Mengatur pengujian hasil produksi untuk melihat perkembangan hasil produksi serta mengawasi dan meningkatkan kualitas dari CPO Sample Boy Bertugas mengambil sample yang dibutuhkan untuk penelitian lab Mandor Sortasi Mengawasi yang masuk ke pabrik dan mengawasi proses sortir jika ada buah yang tidak sesuai qualitas yang diinginkan. Petugas Sortasi Bertugas mengsortir yang jelek qualitasnya dan mengembalikan buah tersebut ke pemiliknya. Kepala Satpam Bertugas mengatur anggota satpam untuk menjaga keamanan di perusahaan ataupun pabrik Anggota Satpam Bertugas menjaga keamanan di perusahaan ataupun pabrik.

18 Gambaran Sistem Dalam perancangan sistem basis data ini terdapat dua gambaran sistem yang kita gunakan antara lain DFD dan gambaran prosedur dalam sistem Data Flow Diagram Perusahaan Dalam gambaran sistem DFD terdapat 2 jenis diagram yaitu diagram konteks dan diagram nol sebagai penjabaran dari diagram konteks yang telah dibuat. Berikut ini gambaran DFD mengenai proses keseluruhan yang ada didalam perusahaan PT. SAWIT RIAU MAKMUR. a. Diagram Konteks Diagram ini terdiri dari proses dan gambaran ruang lingkup sistem. Diagram konteks ini merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

19 82 Penjual Trading Transaksi Supplier Direktur Sistem stock Produksi PKS SPK & DO CPO & PK Bursa CPO & PK SPK & DO CPO & PK Pengangkutan Pembeli Diagram 3.7 Diagram Konteks Proses Bisnis PT. SAWIT RIAU MAKMUR b. Diagram Nol Diagram ini menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani,

20 83 menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity. Bursa Penjual Sitem Pembelian Direktur SPK & DO Trading Transaksi Transaksi Slip Supplier Sistem Produksi CPO & PK Slip Transaksi stock Produksi stock data Pembayaran PKS Kasir CPO & PK Sistem Penjualan SPK & DO CPO & PK Gudang Pembeli CPO & PK Pengangkutan data Pembayaran Diagram 3.8 Diagram Nol Proses Bisnis PT. SAWIT RIAU MAKMUR Prosedur Dalam Sistem Ada beberapa prosedur dalam sistem yang sedang berjalan di perusahaan PT. SAWIT RIAU MAKMUR antara lain : Prosedur Produksi Berikut gambaran proses produksi dengan flowchart di PT. SAWIT RIAU MAKMUR.

21 84 Penjual PKS Gudang Mulai Direktur Konfirmasi Direktur Menyera hkan Proses transaksi ke bagian Supplier mengambil Ambil Supplier mengantar ke PKS Olah menjadi CPO dan PK Stock, CPO dan PK Selesai Tabel 3.2 Flowchart Sistem Produksi PT. SAWIT RIAU MAKMUR

22 85 Prosedur Pembelian Berikut gambaran proses pembelian dengan flowchart di PT. SAWIT RIAU MAKMUR. Penjual Trading PKS Mulai Direktur memeriksa Menentukan beli Menginformasi kan Mengangkut Supplier mengantar Menimbang Melakukan pembayaran Kasir memeriksa Slip Timbangan Membuat slip timbangan Selesai Tabel 3.3 Flowchart Sistem Pembelian PT. SAWIT RIAU MAKMUR

23 86 Prosedur Penjualan Berikut gambaran proses pembelian dengan flowchart di PT. SAWIT RIAU MAKMUR. Pembeli Trading PKS Mulai Direktur mengkon firmasi Harga Menjual CPO/PK Membuat Kontrak Membuat SPK dan DO Mengambil CPO/PK Penimbangan mengangkut CPO / PK Slip Timbangan Pembayaran Selesai Tabel 3.4 Flowchart Sistem Penjualan PT. SAWIT RIAU MAKMUR

24 87 Prosedur Persediaan Berikut gambaran proses persediaan dengan flowchart di PT. SAWIT RIAU MAKMUR. Penjual Gudang PKS Pembeli Mulai pembelian Stock 1 Olah Stock 2 Sisa Produksi Jual Pengambilan secara acak Selesai Tabel 3.5 Flowchart Sistem Persediaan PT. SAWIT RIAU MAKMUR

25 Analisis Kebutuhan Informasi dilakukan. Berikut hasil analisis kebutuhan informasi dari hasil analisis yang telah External Entity Data Flow Send and Receive Direktur Cek Harga Terima Harga Konfirmasi Harga (Jual) Konfirmasi Harga (Beli) Informasi Harga SPK & DO S R R S S S Penjual Konfirmasi Harga R Pembeli (Customer) Informasi Harga Konfirmasi Harga Terima Harga Terima CPO&PK S S R R Bursa Info Harga S Trading Terima Harga Atur Transaksi R S Supplier Terima Antar Angkut R S S PKS Pengangkutan Gudang Kasir Terima Stock Produksi Terima SPK&DO Ambil CPO&PK Antar CPO&PK Stock Ambil CPO&PK Pembayaran(Jual) Pembayaran(Beli) Slip Transaksi Tabel 3.6 Tabel Kebutuhan Informasi PT. SAWIT RIAU MAKMUR R S S R R S R S R S R

26 Permasalahan Yang Dihadapi Adapun masalah yang dihadapi perusahaan dengan sistem yang sedang berjalan saat ini. Berikut penjabaran masalah yang dihadapi PT. SAWIT RIAU MAKMUR, antara lain: a. Penyampaian laporan produksi yang lambat Masalah ini dikarenakan sistem yang ada saat ini kurang effisien dimana direktur ataupun komisaris harus menunggu laporan dari bagian produksi sebelum melakukan transaksi. Informasi yang disampaikan dinilai cukup lambat karena terkadang bagian produksi sedang melakukan kegiatan lain, maka penyampaian laporan terkadang terlambat dilakukan hal ini berakibat pengambilan keputusan transaksi menjadi terhambat. b. Perangkat tidak saling terhubung Sistem yang sedang berjalan tidak terhubung satu dengan lainnya sehingga laporan harus disampaikan secara manual dan direktur ataupun komisaris tidak dapat langsung melihat laporan sehingga penyampaiannya lambat. c. Penyimpanan data yang kurang effisien Penyimpanan data saat ini dilakukan secara perorangan dan backup data merupakan tanggung jawab masing-masing individu dan

27 90 backup data hanya dilakukan sebulan sekali. Maka dari itu jika terjadi kerusakan pada penyimpanan data atau HDD, data yang ada akan hilang dan jika backup data belum dilakukan sebelumnya maka data yang baru akan langsung hilang dan tidak ada backup lain untuk data tersebut. 3.5 Solusi Pemecahan Masalah Dari semua data yang telah dianalisis dapat disimpulkan bahwa PT. SAWIT RIAU MAKMUR membutuhkan sebuah sistem yang dapat memproses data lebih cepat menggantikan sistem yang telah ada sekarang ini. Berikut ini merupakan gambaran solusi pemecahan masalah. a. Membuat dan merancang sistem basis data Dengan adanya sebuah sistem basis data yang mencatat setiap laporan dari PKS yang masuk maka laporanpun dapat disampaikan dengan cepat. b. Membuat sistem yang saling terhubung Dengan sistem yang saling terhubung penyampaian data pun lebih cepat dan langsung dapat dilihat oleh direktur ataupun komisaris dengan cepat dan transparant

28 91 c. Penyimpanan data server Penyimpanan data di server lebih efisien dimana data yang tersimpan di server akan otomatis melakukan backup secara berkala.

29 92

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan adanya kebutuhan pengolahan data untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan adanya kebutuhan pengolahan data untuk memenuhi kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengetahuan tentang konsep basisdata muncul dan berkembang seiring dengan adanya kebutuhan pengolahan data untuk memenuhi kebutuhan informasi. Menurut sumber dari tahuinfo.com(2010),

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata 68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.

Lebih terperinci

Pemilik. Komisaris. Direktur. Internal Audit. Office. Gudang. Timbangan. Personalia. Umum. Keamanan

Pemilik. Komisaris. Direktur. Internal Audit. Office. Gudang. Timbangan. Personalia. Umum. Keamanan Lampiran 1. Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja PT. Global Interinti Industry Pemilik Komisaris Direktur Internal Audit Armada Kendaraan Sopir Borongan Produksi Office Accounting Kernel Gudang Accounting

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

pada tabel 2. Untuk mengurangi resistance to change serta agar tidak mempersulit

pada tabel 2. Untuk mengurangi resistance to change serta agar tidak mempersulit 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Permasalahan pada PT Swastisiddhi Amagra dapat dilihat pada diagram tulang ikan (Gambar 1). Berdasarkan diagram tulang ikan tersebut, analisis kebutuhan sistem pada PT Swastisiddhi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. DS. Penulis melakukan observasi dan wawancara langsung ke perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan L-1 Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di PT. Intan Suar Kartika Di bawah ini diuraikan masing-masing pembagian tugas dan tanggung jawab tiap jabatan yaitu sebagi berikut:

Lebih terperinci

Indonesia Kebun Matapao adalah sebagai berikut: tertinggi di PT. Socfindo Kebun Mata Pao. Manager/ADM mempunyai

Indonesia Kebun Matapao adalah sebagai berikut: tertinggi di PT. Socfindo Kebun Mata Pao. Manager/ADM mempunyai Uraian tugas dan tanggung jawab struktur organisasi Pada PT. Socfin Indonesia Kebun Matapao adalah sebagai berikut: 1. Manager/ ADM Manager/ADM diangkat langsung oleh Direksi dan merupakan pimpinan tertinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba yang maksimal demi kelangsungan hidup usahanya. Perusahaan harus mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/BUM-PKS/06 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal. 1 dari 8 FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. PT Dinamika Cipta Sentosa berdiri sejak Tahun 1993, bidang usaha yang dijalani oleh

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. PT Dinamika Cipta Sentosa berdiri sejak Tahun 1993, bidang usaha yang dijalani oleh BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek penelitian III. 1.1 Sejarah Singkat PT Dinamika Cipta Sentosa berdiri sejak Tahun 1993, bidang usaha yang dijalani oleh perusahaan adalah dalam bidang perkebunan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Sinar Multi Langgeng didirikan pada tanggal 5 Agustus 1994. PT. Sinar Multi Langgeng ini awalnya bernama PD. Langgeng dan setelah berkembang,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kelapa sawit berkapasitas 45 ton/jam. Lokasi terletak di desa Sukadamai Kec

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kelapa sawit berkapasitas 45 ton/jam. Lokasi terletak di desa Sukadamai Kec BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Berdiri Perusahaan PT. Rohul Sawit Industri (RSI) PKS -Sukadamai adalah bagian dari perusahaan besar yakni anak perusahaan dari BGA Group (Bumitama Gunajaya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Berdiri Perusahaan PT. Rohul Sawit Industri (RSI) PKS -Sukadamai adalah bagian dari perusahaan besar yakni anak perusahaan dari BGA Group (Bumitama Gunajaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditanam di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bagian utama dari kelapa sawit yang diolah adalah

BAB I PENDAHULUAN. ditanam di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bagian utama dari kelapa sawit yang diolah adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertanian dan perkebunan merupakan sektor utama yang membuat perekonomian di Indonesia semakin tumbuh pesat. Salah satu sektor agro industri yang cenderung

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Intan Suar Kartika adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Menentukan visi dan misi

Lebih terperinci

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/PKS-LAB/02 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal. 1 dari 6 FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. Jatimitra merupakan divisi pengangkutan pada PT. S.M.A.R.T. Tbk,. Tetapi

BAB II HASIL SURVEY. Jatimitra merupakan divisi pengangkutan pada PT. S.M.A.R.T. Tbk,. Tetapi BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Sinar Jatimitra PT. Sinar Jatimitra merupakan sebuah perusahaan pengangkutan minyak goreng. Perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan dari PT. S.M.A.R.T. Tbk,

Lebih terperinci

Tugas dan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Jabatan pada Struktur. Organisasi. Menurut data bagian kantor Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT.

Tugas dan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Jabatan pada Struktur. Organisasi. Menurut data bagian kantor Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. L-1 Tugas dan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Jabatan pada Struktur Organisasi Menurut data bagian kantor Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. Multimas Nabati Asahaan, pembagian tugas dan wewenang berdasarkan jabatan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan Berikut beberapa defenisi persediaan menurut beberapa ahli : Persediaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Berdirinya CV. Asoka Sukses Makmur CV. Asoka Sukses Makmur berlokasi di Jl. Raya Puri Kembangan no.1, Jakarta Barat.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI. PT. Puncak Menara Hijau Mas didirikan oleh empat orang, yaitu:

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI. PT. Puncak Menara Hijau Mas didirikan oleh empat orang, yaitu: 71 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Puncak Menara Hijau Mas didirikan oleh empat orang, yaitu: Sumarto, Marconi, Drs. Suhidro Gunarto, dan Budiman

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Inti Jaya Logam didirikan oleh pemiliknya bernama Aswin pada tahun 1998 dengan berdasarkan akta notaris nomor 0079 tahun 1998 dihadapan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan. bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan. bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Business Assignment Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang. Pengembangan bisnis ini diharapkan dapat memberikan

Lebih terperinci

SAWIT PADA PT. HINDOLI, CTP HOLDINGS (A CARGILL COMPANY)

SAWIT PADA PT. HINDOLI, CTP HOLDINGS (A CARGILL COMPANY) SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN TBS (Tandan Buah Segar) KELAPA SAWIT PADA PT. HINDOLI, CTP HOLDINGS (A CARGILL COMPANY) SUNGAI LILIN MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 Rofiatun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTASI PENJUALAN TUNAI PADA CV SUMBER MAKMUR ELPIJI. : Yosita Sheptiana NPM :

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTASI PENJUALAN TUNAI PADA CV SUMBER MAKMUR ELPIJI. : Yosita Sheptiana NPM : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTASI PENJUALAN TUNAI PADA CV SUMBER MAKMUR ELPIJI Nama : Yosita Sheptiana NPM : 27212876 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE.,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan bermotor

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan bermotor BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan CV. Dewi Bersaudara merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan

Lebih terperinci

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer? Wawancara I Pertanyaan no. 1 Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer? Jb. belum ada cara untuk mengatasi

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Singkat PT Mitra Coco Mandiri didirikan pada bulan Mei 2006 yang dilandasi oleh komitmen dan kerjasama dengan PT Cargill Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Investigasi Awal 4.1.1. Informasi dan Data 4.1.1.1 Input Sistem kerja yang ada dan berjalan sebelumnya dilakukan secara manual. Manual dalam hal ini adalah masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Perkebunan Sumatera Utara diperoleh dari perusahaan Inggris pada awal tahun 1962-1967. PT Perkebunan Sumatera Utara pada awalnya bernama Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat IT dan menerima jasa perbaikan (service) alat-alat IT. Pada bagian

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat IT dan menerima jasa perbaikan (service) alat-alat IT. Pada bagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Indo Bismar Komputer merupakan perusahaan distributor penjualan alat-alat IT dan menerima jasa perbaikan (service) alat-alat IT. Pada bagian service khususnya bagian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN

DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN PERTEMUAN 2 DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN a. Prosedur Order Penjualan Setiap costumer dapat memesan barang datang langsung atau melalui faximile dengan menyertakan dokumen PO yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh perusahaan. Bahan baku suatu perusahaan industri dapat

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh perusahaan. Bahan baku suatu perusahaan industri dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan baku yang berkualitas akan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Bahan baku suatu perusahaan industri dapat bervariasi dari satu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan didalamnya 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Batavia Cyclindo Industry

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. BATANGHARI TEBING PRATAMA adalah anak perusahaan dari PT. BATANGHARI & GROUP yang beralamat di Menara Kuningan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Perusahaan yang akan menjadi objek penelitian ini adalah PT. Aman Indah Makmur (PT.AIM) merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang popok bayi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. TUNGAL MITRA PLANTATION PERKEBUNAN MANGGALA 2

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. TUNGAL MITRA PLANTATION PERKEBUNAN MANGGALA 2 BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. TUNGAL MITRA PLANTATION PERKEBUNAN MANGGALA 2 A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Tunggal Mitra Plantation, Perkebunan Manggala 2, dahulunya tergabung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. ROHMAT JAYA yang terletak di Jl. Makam No 1,Balong Dowo, Candi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. ROHMAT JAYA yang terletak di Jl. Makam No 1,Balong Dowo, Candi BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum UD. ROHMAT JAYA UD. ROHMAT JAYA yang terletak di Jl. Makam No 1,Balong Dowo, Candi Sidoarjo adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan krupuk.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Golden Blossom Sumatra Palembang merupakan salah satu instansi swasta yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan industri dan

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Permasalahan Menurut Montgomery (2009), kualitas adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk di antara pesaingpesaing yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaik yang dapat membantu para manajer dalam mengelola organisasi perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaik yang dapat membantu para manajer dalam mengelola organisasi perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Total Quality Management (TQM) merupakan filosofi dan praktik manajemen terbaik yang dapat membantu para manajer dalam mengelola organisasi perusahaan agar efektivitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. objek pengumpulan data untuk melakukan penelitian. Bergota No. 555 Semarang, Jawa Tengah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. objek pengumpulan data untuk melakukan penelitian. Bergota No. 555 Semarang, Jawa Tengah. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Pengumpulan Data a. Objek Pengumpulan Data Penulis memilih Perlengkapan Kematian Wijaya Kusuma sebagai objek pengumpulan data untuk melakukan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan dan langkah-langkah yang akan di lewati dalam melakukan penelitian ini, yaitu seperti pada Gambar 3.1 merupakan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berlokasi di Desa Pagaran Tapah Darussalam Kec. Pagaran Tapah Darussalam

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berlokasi di Desa Pagaran Tapah Darussalam Kec. Pagaran Tapah Darussalam BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara V Kebun Sei-Rokan didirikan pada tahun 1979, berlokasi di Desa Pagaran Tapah Darussalam Kec. Pagaran Tapah Darussalam

Lebih terperinci

BAB III PENGUMPULAN DATA. Bagian ini berisikan profil perusahaan, sistem pengadaan komponen dan pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini.

BAB III PENGUMPULAN DATA. Bagian ini berisikan profil perusahaan, sistem pengadaan komponen dan pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini. BAB III PENGUMPULAN DATA Bagian ini berisikan profil perusahaan, sistem pengadaan komponen dan pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini. 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perkembangan PT

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM. Pada bab analisa sistem ini akan dijelaskan mengenai konsep kegiatan analisis

BAB III ANALISA SISTEM. Pada bab analisa sistem ini akan dijelaskan mengenai konsep kegiatan analisis BAB III ANALISA SISTEM Pada bab analisa sistem ini akan dijelaskan mengenai konsep kegiatan analisis sistem yang berjalan dan tujuan dilakukannya analisis terhadap sistem, yang meliputi analisa kelemahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Sinar Mas Agro Resource and Technology (SMART) Tbk. adalah

BAB I PENDAHULUAN. PT. Sinar Mas Agro Resource and Technology (SMART) Tbk. adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Sinar Mas Agro Resource and Technology (SMART) Tbk. adalah salah satu perusahaan produsen minyak goreng, margarin dan minyak mentah atau yang disebut dengan

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014 DATA FLOW DIAGRAM (DFD) PADA APOTEK CANDRA KOTA JAMBI Yunan Surono 1 Abstract Apotek Candra is a trading business engaged in the sale of drugs, which in the process of doing business is still using manual

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengelolaan supplier dan pemilihan supplier :

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengelolaan supplier dan pemilihan supplier : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan pada bagian sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengelolaan supplier dan pemilihan supplier : Dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efesien dan tangguh serta dapat menunjang sektor industri. Kemudian sektor

BAB I PENDAHULUAN. efesien dan tangguh serta dapat menunjang sektor industri. Kemudian sektor BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional seperti yang telah dituangkan dalam pola umum pembangunan jangka panjang pemerintah telah menggariskan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dalam persaingan maka perlu diterapkan kebijakan-kebijakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dalam persaingan maka perlu diterapkan kebijakan-kebijakan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan didirikan dengan orientasi memperoleh laba yang maksimal agar dapat bertahan dalam persaingan maka perlu diterapkan kebijakan-kebijakan dalam menciptakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Unit Usaha Sawit Langkat (disingkat SAL) mulai berdiri pada tanggal 01 Agustus 1974 sebagai salah satu Unit Usaha dari PTP.VIII yang bergerak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini negara-negara berkembang berpacu dalam memajukan perekonomian negaranya. Peningkatan produksi merupakan cara paling efektif yang dipilih guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian suatu perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang. Pembuatan atau pengaturan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut sistem pelayanan yang diolah ada beberapa tahap :

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut sistem pelayanan yang diolah ada beberapa tahap : digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru merupakan salah satu perusahaan otomotif swasta cabang dari Nasmoco Group yang memberikan pelayanan penjualan, servis, dan part

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. penjualan busana muslim, yang menawarkan bermacam-macam desain pakaian

BAB II HASIL SURVEY. penjualan busana muslim, yang menawarkan bermacam-macam desain pakaian BAB II HASIL SURVEY. Gambaran Umum Butik Muslim Fatimah Butik Muslim Fatimah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan busana muslim, yang menawarkan bermacam-macam desain pakaian bermotif

Lebih terperinci

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada perusahaan j rot galery di Klaten Oleh : Riasti F.3302181 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Perusahaan J ROT GALERY adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA JASA TRANSPORTASI PADA PT. MANDIRA ERAJASA WAHANA CABANG TANJUNG ENIM DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

APLIKASI PENGOLAHAN DATA JASA TRANSPORTASI PADA PT. MANDIRA ERAJASA WAHANA CABANG TANJUNG ENIM DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 APLIKASI PENGOLAHAN DATA JASA TRANSPORTASI PADA PT. MANDIRA ERAJASA WAHANA CABANG TANJUNG ENIM DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 Destiana Jurusan Manajemen Informatika POLTEK PalComTech

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada mulanya PT. Kayu Lapis Indonesia merupakan sebuah perusahaan pembuatan mebel yang didirikan di Solo.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK. CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK. CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230, BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230, Lamongan adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan barang elektronik.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN PUPUK PADA CV JAYA PERKASA UTAMA PALEMBANG PENDAHULUAN

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN PUPUK PADA CV JAYA PERKASA UTAMA PALEMBANG PENDAHULUAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN PUPUK PADA CV JAYA PERKASA UTAMA PALEMBANG Gadis Tilotama Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak CV Jaya Perkasa Utama merupakan salah satu perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1. Tinjauan Organisasi Organisasi adalah wadah tempat orang - orang yang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengolahan tandan buah segar (TBS) di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dimaksudkan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengolahan tandan buah segar (TBS) di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dimaksudkan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengolahan tandan buah segar (TBS) di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dimaksudkan untuk memperoleh minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) dari daging buah dan inti sawit (kernel)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. perusahaan, struktur organisasi, serta pembagian tugas dan tanggung jawab.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. perusahaan, struktur organisasi, serta pembagian tugas dan tanggung jawab. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, serta pembagian tugas dan tanggung

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. CV. ProPoster Indonesia merupakan sebuah perusahaan production

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. CV. ProPoster Indonesia merupakan sebuah perusahaan production BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah CV. PROPOSTER INDONESIA CV. ProPoster Indonesia merupakan sebuah perusahaan production house yang bergerak dibidang digital printing

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim Gambar 2.1 Foto Perusahaan PT Kasa Husada Wira Jatim yang berlokasi di jalan Kalimas Barat 17-19, Surabaya merupakan sebuah

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok, sebagai subyek penelitian, masih dalam masa

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok, sebagai subyek penelitian, masih dalam masa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen rantai pasok, sebagai subyek penelitian, masih dalam masa pertumbuhan. Hal ini dicerminkan dari penggunaan aplikasi logistik dalam perusahaan, tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki beberapa kegiatan ekonomi untuk menyejahterakan para anggotanya

BAB I PENDAHULUAN. memiliki beberapa kegiatan ekonomi untuk menyejahterakan para anggotanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi karyawan pabrik gula lestari adalah koperasi serba usaha yang memiliki beberapa kegiatan ekonomi untuk menyejahterakan para anggotanya diantaranya

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 PERENCANAAN DATABASE, BATASAN SISTEM, DAN ANALISIS KEBUTUHAN. No.NPWP oleh notaris Yuli Welding Ningsih.S.H.

BAB 3 PERENCANAAN DATABASE, BATASAN SISTEM, DAN ANALISIS KEBUTUHAN. No.NPWP oleh notaris Yuli Welding Ningsih.S.H. BAB 3 PERENCANAAN DATABASE, BATASAN SISTEM, DAN ANALISIS KEBUTUHAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Wadah Lautan Makmur didirikan pada tanggal 18-02-2004 dengan No.NPWP. 02.092.800.8-305.000 oleh notaris Yuli

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar belakang perusahaan PT. Mitra Eka Persada, merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan kertas. Awal mulanya PT. Mitra Eka Persada hanyalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mudah dipahami, sangat dibutuhkan pada era globalisasi saat ini. Kebutuhan. kebutuhan utama dari setiap pelaku bisnis, guna

BAB 1 PENDAHULUAN. mudah dipahami, sangat dibutuhkan pada era globalisasi saat ini. Kebutuhan. kebutuhan utama dari setiap pelaku bisnis, guna BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengaksesan data secara cepat, akurat, serta konsisten dengan tampilan yang mudah dipahami, sangat dibutuhkan pada era globalisasi saat ini. Kebutuhan tersebut merupakan

Lebih terperinci

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/PKS-KTU/03 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal. 1 dari 6 FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap insan, yaitu kebutuhan sandang, telah memberikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. A XI No. 5 Jakarta PT. Tanavit Organik Murni telah memulai

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. A XI No. 5 Jakarta PT. Tanavit Organik Murni telah memulai BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi PT. Tanavit Organik Murni merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan hasil bumi yang diproduksi secara organik. PT. Tanavit

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. : Penjualan, Online, Mobil

ABSTRAKSI. : Penjualan, Online, Mobil ABSTRAKSI Pembuatan Laporan Tugas Akhir dengan judul Sistem Informasi Penjualan Online Mobil Pada Mulia Motor Anoman. Tujuan Tugas Akhir ini adalah untuk membangun sebuah sistem yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI PRODUKSI CRUDE PALM OIL PADA PT.WANAPOTENSI GUNA PALEMBANG Dewi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi PT Garuda Jaya Sumbar Indah (PT. GJSI) merupakan perusahaan keluarga yang berdiri sejak tahun 1985. PT Garuda Jaya Sumbar Indah bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci