BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil. penggunaan nama-nama hewan dalam perumpamaan dan peribahasa bahasa Arab

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil. penggunaan nama-nama hewan dalam perumpamaan dan peribahasa bahasa Arab"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan beberapa hal mengenai pembahasan kajian semantik kognitif terhadap penggunaan nama-nama hewan dalam perumpamaan dan peribahasa bahasa Arab sebagai berikut: Peribahasa merupakan satu refleksi atas pengalaman dan budaya suatu masyarakat yang terejawantahkan melalui bentuk kebahasaan yang singkat dan mengkiaskan suatu maksud tertentu. Adapun perumpamaan merupakan bagian dari peribahasa yang berisikan tentang perbandingan antara satu hal dengan hal lain yang dapat menggunakan kata pembanding atau tidak menggunakan kata pembanding. Media atau alat kias yang digunakan dalam perumpamaan dan peribahasa bahasa Arab dapat menggunakan nama-nama hewan. Keadaan geografis arab dan sosial-budaya memiliki pengaruh tersendiri terhadap penggunaan nama hewan dalam peribahasa Arab. Dominasi iklim dan cuaca panas di wilayah Arab menyebabkan lebih banyaknya pemanfaatan nama-nama hewan yang secara fisik besar dan kuat. Kondisi tanah di wilayah Arab yang didominasi gurun pasir dan padang tandus menyebabkan munculnya penggunaan nama hewan yang khas dalam peribahasa Arab. Kehidupan sosial-budaya masyarakat Arab yang tercermin dalam mata pencaharian, adat istiadat, pandangan hidup, serta mitos-mitos yang muncul memiliki korelasi tersendiri 201

2 202 terhadap penggunaan nama-nama hewan dalam perumpamaan dan peribahasa bahasa Arab. Sekurang-kurangnya terdapat 39 spesies nama hewan yang muncul dalam perumpamaan dan peribahasa bahasa Arab. Jenis hewan yang muncul adalah dari kelas (mammals) mamalia, aves (unggas), reptilia (melata), insect (serangga), dan pisces (ikan). Dari kelas mamalia karnivora terdapat penggunaan nama hewan unta, kuda, kambing, keledai, kijang, anjing, singa, serigala, musang, monyet, babi, dan kelelawar. Dari kelas aves (unggas) terdapat penggunaan nama hewan burung puyuh, burung merpati, burung pipit, burung merak, burung hubara, burung karak, burung bugos, burung elang, burung anqa, burung hantu, burung gagak, burung unta,dan ayam. Adapun dari kelas reptilia terdapat pengunaan nama hewan ular, ulat, ulat sutera, dan bunglon. Adapun dari kelas serangga terdapat penggunaan nama hewan semut, kutu, lalat, belalang, kupu-kupu, kalajengking, lebah, dan rayap. Adapun ikan paus merupakan satu-satunya nama hewan yang digunakan dari kelas pisces (ikan). Adapun penggunaan nama hewan yang menjadi ciri khas dari perumpamaan dan peribahasa bahasa Arab antara lain diwakili oleh hewan unta, kambing, kuda, singa, ikan paus, burung merpati Makkah, burung puyuh, burung gagak, burung anqa, dan burung elang. Ciri khas tersebut muncul dari: 1) Keberagaman leksikon yang gunakan untuk menunjuk nama hewan tersebut, seperti penggunaan nama unta yang muncul dengan leksikon /an-nāqatu/ atau الناقة /al-ibilu/ dan اإلبل /al-ba īru/, البعير /al-jamalu/, الجمل kuda yang muncul dengan leksikon الخيل /al-khailu/, الفرس /alfarasu/, sebagainya. /al-jawādu/ dan lain الجواد /al-ablaqu/, األبلق

3 203 2) Kondisi geografis, seperti penggunaan nama unta, singa, serigala, burung gagak, dan lain sebagainya yang merupakan hewan dengan kekuatan fisik yang kuat. 3) Kehidupan sosial-budaya masyarakat Arab, seperti munculnya nama hewan keledai, kambing, kuda dan lain sebagainya. 4) Sejarah dan mitologi kehidupan masyarakat Arab, seperti munculnya nama hewan burung anqa, anjing, burung puyuh, dan lain sebagainya 5) Hukum Islam, seperti munculnya nama hewan babi dan burung merpati Makkah. Adapun di antara nama-nama hewan yang paling banyak muncul dalam perumpamaan dan peribahasa bahasa Arab adalah anjing. Hal tersebut menjadi suatu tambahan bukti dari hipotesis yang menjelaskan bahwa anjing merupakan teman terbaik bagi manusia. Selain itu, penggunaan nama anjing dalam perumpamaan dan peribahasa bahasa Arab dipengaruhi oleh pandangan hidup masyarakat Arab zaman dahulu. Dari aspek makna figuratif, acuan yang muncul dari pengunaan nama hewan dalam perumpamaan dan peribahasa bahasa Arab merupakan alat metaforis yang hendak digunakan untuk menggambarkan suatu sifat, perilaku, dan keadaan manusia yang masing-masing muncul dalam bentuk baik dan tidak baik (buruk). Selain itu nama hewan juga digunakan untuk menggambarkan suatu posisi atau kedudukan, yakni posisi tinggi dan posisi rendah serta menggambarkan suatu aksi khusus yang dilakukan oleh manusia, yakni seperti totalitas dalam bersedekah atau berbuat dan pemertahanan hak.

4 204 Acuan-acuan yang muncul dari penggunaan figuratif nama hewan tersebut memanfaatkan karakteristik fisik dan non-fisik dari masing-masing spesies hewan untuk menggambarkan adanya unsur kesamaan antara nama hewan sebagai unsur pembanding dengan hal lain sebagai unsur pebandingnya. Karakteristik fisik di antaranya adalah dengan memanfaatkan ketajaman penglihatan, ketajaman pendengaran, keindahan tubuh (fisik), kelemahan fisik, cara bergerak, dan lain sebagainya. Adapun karakteristik non-fisik di antaranya memanfaatkan perangai dari hewan, seperti kelicikan, kecerobohan, kerakuasan, dan lain sebagainya. Follow up dari penggunaan suatu nama hewan tersebut memunculkan suatu interpretasi negatif dan positif tersendiri bagi unsur pebandingnya, sebagai contoh adalah keledai, babi dan burung gagak selalu mengandung interpretasi yang negatif, sebaliknya singa, kuda, dan burung merpati selalu mengandung interpretasi yang positif. Terkait dengan fungsi, fungsi perumpamaan dan peribahasa yang menggunakan nama hewan berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan pujian, penghinaan, nasihat, peringatan, sindiran, semangat, dan pembentuk moral. 5.2 Saran Penelitian yang menyangkut tentang makna figuratif merupakan hal yang penting karena dapat membantu pemahaman pembelajar bahasa Arab yang ingin mengetahui makna figuratif, terlebih dari sebuah perumpamaan dan peribahasa. Penelitian yang telah dilakukan di atas banyak memiliki kekurangan, baik dari sumber data maupun cakupan pembahasanya. Pembahasan pada penelitian yang akan datang akan semakin menarik apabila difokuskan hanya pada peribahasa

5 205 saja. Oleh karena itu, saran yang akan diberikan untuk penelitian selanjutnya hanya berkaitan dengan peribahasa, yakni dengan mempertimbangkan beberapa hal-hal di bawah ini: 1. Memperkaya sumber data dari berbagai buku yang memuat tentang peribahasa. 2. Pemanfaatkan metode lapangan, dalam artian terjun langsung pada wilayah pemakaian bahasa Arab. 3. Membandingkan antara satu peribahasa dengan peribahasa dari bahasa lain sehingga dapat tampak kesamaan atau perbedaan interpretasi nama hewan pada kedua peribahasa tersebut. 4. Memperbanyak native speaker dari bahasa Arab untuk memvalidasi penginterpretasian suatu peribahasa. 5. Menambahkan pendekatan diakronis di dalamnya sehingga mampu menelusur asal-usul suatu peribahasa. Dengan memperhatikan lima hal di atas, penelitian terkait dengan nama hewan dalam peribahasa Arab akan lebih komprehensif.

PENGESAHAN.. i. PERNYATAAN. ii. PERSEMBAHAN...iv. ABSTRAK. v. KATA PENGANTAR.. vi. UCAPAN TERIMA KASIH... vii. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL.

PENGESAHAN.. i. PERNYATAAN. ii. PERSEMBAHAN...iv. ABSTRAK. v. KATA PENGANTAR.. vi. UCAPAN TERIMA KASIH... vii. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL. PENGESAHAN.. i PERNYATAAN. ii PERSEMBAHAN...iv ABSTRAK. v KATA PENGANTAR.. vi UCAPAN TERIMA KASIH... vii DAFTAR ISI...viii DAFTAR TABEL.ix BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1 1.2 Masalah..5 1.2.1 Identifikasi

Lebih terperinci

Penggolongan Makhluk Hidup secara Sederhana

Penggolongan Makhluk Hidup secara Sederhana Bab 2 Penggolongan Makhluk Hidup secara Sederhana Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 1. menggolongkan hewan berdasarkan persamaan ciri-cirinya, misalnya berdasarkan jumlah kaki, cara bergerak, jenis makanan,

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM SD KELAS IV SEMESTER I

ILMU PENGETAHUAN ALAM SD KELAS IV SEMESTER I ILMU PENGETAHUAN ALAM SD KELAS IV SEMESTER I Di susun oleh : Rosalia Henny Susanti 111134058/IVB/PGSD/USD Standar Kompetensi: 3. Menggolongkan hewan, berdasarkan jenis makanannya. Kompetensi Dasar : 3.2

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat ijin melakukan penelitian di SDN Bringin

Lampiran 1. Surat ijin melakukan penelitian di SDN Bringin Lampiran Lampiran 1 Surat ijin melakukan penelitian di SDN Bringin Lampiran 2 Surat ijin melakukan penelitian di SDN 02 Karanggeneng Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SDN Bringin

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Dosen Pengampu: Dra. Murtiningsih, M.Pd. Oleh: Tabah Asmarani 13108244026 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 149 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Sebagaimana telah dijelaskan dalam perumusan masalah pada bagian pendahuluan, bab V ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran. 5.1 Kesimpulan Analisis komparatif

Lebih terperinci

IPA SD Kelas IV 1

IPA SD Kelas IV 1 ANITA ROSIANA 111134036 IPA SD Kelas IV 1 Kata Pengantar Ilmu Pengetahuan Alam adalah mata pelajaran yang berkaitan dengan mengetahui alam secara sistematis. IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM

ILMU PENGETAHUAN ALAM ILMU PENGETAHUAN ALAM Untuk SD dan MI kelas IV semester 1 Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya Hanifa Rahmi Norma Suha PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA DAFTAR ISI Daftar Isi...

Lebih terperinci

Penggolongan Hewan. Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang tubuh. Beranak. Bertelur. Bagan penggolongan hewan.

Penggolongan Hewan. Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang tubuh. Beranak. Bertelur. Bagan penggolongan hewan. Penggolongan Hewan Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang biak Cara bergerak Penutup tubuh Tumbuhan Darat Beranak Berjalan Rambut Daging Air Bertelur Terbang Bulu Segala Amfibi Melompat Sisik Berenang

Lebih terperinci

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Adaptasi Pengertian Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Adaptasi dibedakan menjadi 3 jenis 1. Adaptasi Morfologi Proses adaptasi yang dilakukan dengan menyesuaikan bentuk

Lebih terperinci

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer Ekosistem adalah kesatuan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang komplek antara organisme dengan lingkungannya. Ilmu yang

Lebih terperinci

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA Materi Penyebaran Komunitas Fauna di Dunia Keadaan fauna di tiap-tiap daerah (bioma) tergantung pada banyak kemungkinan yang dapat diberikan daerah itu untuk memberi

Lebih terperinci

BAB. Hewan dan Jenis Makanannya

BAB. Hewan dan Jenis Makanannya BAB 3 Hewan dan Jenis Makanannya Suatu hari, Dimas, Leo, Nina, dan Siti berekreasi ke kebun binatang. Ketika tiba di depan kandang gajah, Dimas melemparkan kacang ke arah gajah. Gajah tersebut, kemudian

Lebih terperinci

BAB IV E K O S I S T E M

BAB IV E K O S I S T E M BAB IV E K O S I S T E M Masalah apa yang akan dibahas? Apakah ekosistem itu? Komponen apakah yang menyusun ekosistem? Apakah sumber energi dalam ekosistem? Apakah rantai makanan dan jaringjaring makanan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V / I Hari / Tanggal : Alokasi Waktu : 2 x 35 menit A. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan

Lebih terperinci

KATALOG HARGA KOSTUM KOSTUM BINATANG

KATALOG HARGA KOSTUM KOSTUM BINATANG KATALOG HARGA KOSTUM KOSTUM BINATANG 1 Kostum Anak Ayam Rp 2 Kostum Anjiing Laut Rp 3 Kostum Ayam Rp 4 Kostum Ayam Merah Rp 5 Kostum Babi Rp 6 Kostum Baby Bop Rp 7 Kostum Banteng Rp 175,000 8 Kostum Bebek

Lebih terperinci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERIBAHASA YANG BERUNSUR NAMA BINATANG DALAM BAHASA INDONESIA Skripsi Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia Oleh: Suyanti

Lebih terperinci

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.5

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.5 SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.5 1. Hari Minggu, Doni bersama keluarganya pergi ke Kebun Binatang Gembora Loka. Kebun binatang ini menyuguhkan Koleksi yang menarik

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : IV / 1 Materi Pokok : Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya Waktu : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

1. Individu. 2. Populasi. 3. Komunitas. 4. Ekosistem. 5. Bioesfer

1. Individu. 2. Populasi. 3. Komunitas. 4. Ekosistem. 5. Bioesfer 1. Individu 2. Populasi 3. Komunitas 4. Ekosistem 5. Bioesfer Kata individu berasal dari bahasa latin individum yang berarti tidak dapat dibagi. Dalam ekologi, individu berarti satu organisme. Misalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai piranti untuk mengungkapkan sesuatu hal yang terlintas dalam alam pikir

BAB I PENDAHULUAN. sebagai piranti untuk mengungkapkan sesuatu hal yang terlintas dalam alam pikir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peribahasa merupakan salah satu bentuk kebahasaan yang digunakan sebagai piranti untuk mengungkapkan sesuatu hal yang terlintas dalam alam pikir manusia. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Burung Merpati termasuk jenis burung yang akrab dengan manusia. Merpati tidak hanya dipelihara sebagai satwa kesayangan, yaitu sebagai ternak hias dan balap. Keberhasilan

Lebih terperinci

DUNIA SAINS DAN TEKNOLOGI

DUNIA SAINS DAN TEKNOLOGI KEMENTERIAN PELAJARAN MALAYSIA Kurikulum Standard Sekolah Rendah MODUL PEMBELAJARAN DUNIA SAINS DAN TEKNOLOGI (SAINS) TAHUN 2 Terbitan Bahagian Pembangunan Kurikulum 2011 Cetakan Pertama 2011 Kementerian

Lebih terperinci

Latihan Soal Olimpiade IPA SD + Kunci Jawaban TA 2014/2015 Tingkat Provinsi

Latihan Soal Olimpiade IPA SD + Kunci Jawaban TA 2014/2015 Tingkat Provinsi Latihan Soal Olimpiade IPA SD + Kunci Jawaban TA 2014/2015 Tingkat Provinsi KUMPULAN SOAL-SOAL OLIMPIADE IPA SD Materi : Hubungan Antar Mahluk Hidup 51. Hubungan saling menguntungkan terjadi antara A.

Lebih terperinci

BIOMA. Gambar 1. Pesebaran Jenis-Jenis Bioma di Dunia. Gambar 2. Pengaruh Geografis Wilayah terhadap Bioma

BIOMA. Gambar 1. Pesebaran Jenis-Jenis Bioma di Dunia. Gambar 2. Pengaruh Geografis Wilayah terhadap Bioma BIOMA Bioma, adalah kumpulan ekosistem yang berada pada satu iklim atau wilayah geografis yang dicirikan oleh vegetasi atau flora suatu tempat. Bioma dipengaruhi pula oleh iklim atau pun oleh wilayah geografis

Lebih terperinci

BAB II REPTIL PADANG PASIR ASIA. 2.1 Padang Pasir

BAB II REPTIL PADANG PASIR ASIA. 2.1 Padang Pasir BAB II REPTIL PADANG PASIR ASIA 2.1 Padang Pasir Padang pasir merupakan suatu kawasan yang memiliki iklim panas, kering dan sangat gersang, karena rendahnya curah hujan. Padang pasir biasa menerima hujan

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD PDGK 4107 MODUL 2 EKOSISTEM

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD PDGK 4107 MODUL 2 EKOSISTEM LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD PDGK 07 MODUL EKOSISTEM NAMA : NIM : UPBJJ : A. KEGIATAN PRAKTIKUM : EKOSISTEM. Judul Percobaan : ekosistem darat a. Hasil pengamatan Tabel. Komponen abiotik

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN EKOSISTEM

BAB I PENGERTIAN EKOSISTEM SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PRODUKSI HASIL HUTAN BAB I PENGERTIAN EKOSISTEM Dr. Wahyu Surakusuma, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

BAB I MAKHLUK HIDUP. Perhatikanlah makhluk hidup berikut ini! Apakah ciri yang dimiliki makhluk hidup..? Coba amatilah!

BAB I MAKHLUK HIDUP. Perhatikanlah makhluk hidup berikut ini! Apakah ciri yang dimiliki makhluk hidup..? Coba amatilah! BAB I MAKHLUK HIDUP Perhatikanlah makhluk hidup berikut ini! Apakah ciri yang dimiliki makhluk hidup..? Coba amatilah! Gambar 1.1. Beraneka bunga Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki makna yang sama. Salah satu fungsi dari bahasa adalah sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki makna yang sama. Salah satu fungsi dari bahasa adalah sebagai alat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan cerminan dari suatu masyarakat penuturnya dan karya manusia yang hidup. Sebagai sesuatu yang hidup, ia mengalami perkembangan; yaitu mengalami

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER Disusun oleh : Nama NIM : Mohammad Farhan Arfiansyah : 13/346668/GE/07490 Hari, tanggal : Rabu, 4 November 2014

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 8. HUBUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEMLatihan soal 8.1

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 8. HUBUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEMLatihan soal 8.1 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 8. HUBUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEMLatihan soal 8.1 1. http://primemobile.co.id/assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/m.png Gambar di atas adalah piramida

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia. dinolingo.com

Bahasa Indonesia. dinolingo.com Bahasa Indonesia Halo! Apa kabar? Halo! Saya baikbaik saja! 1 Bahasa indonesia kucing anjing dua ekor anjing Seekor kucing dan seekor anjing. burung ikan monyet monyet-monyet harimau badak gorila jerapah

Lebih terperinci

Abdullah Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 1 Rambatan Kab.

Abdullah Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 1 Rambatan Kab. ( 1 ) Abdullah Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 1 Rambatan Kab. BAB 14 Binatang yang Halal dan Haram 1. Indikator Pertemuan I: 1. Menjelaskan pengertian makanan halal 2. Menjelaskan jenis-jenis hewan

Lebih terperinci

PRODUKSI ANEKA TERNAK

PRODUKSI ANEKA TERNAK PRODUKSI ANEKA TERNAK Pengertian Aneka Ternak Berbagai jenis hewan yang sengaja dipelihara dan dikembangbiakkan, selain jenis ternak yang biasa dipelihara (ayam, sapi, kerbau, kambing, domba, babi, kuda)

Lebih terperinci

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi

Lebih terperinci

Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda

Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda Persebaran Flora di Dunia Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan perbedaan

Lebih terperinci

Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna. memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN

Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna. memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebun Binatang Surabaya merupakan salah satu destinasi wisata kota yang paling

Lebih terperinci

Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.

Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat. Macam-macam bioma di Indonesia 1. Bioma Gurun dan Setengah Gurun Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat. 1. Curah hujan sangat rendah,

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.1

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.1 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.1 1. Ciri khusus yang ada pada makhluk hidup bertujuan untuk... Untuk mencari makanan Untuk menarik perhatian hewan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Desain Alat Evaluasi Pembelajaran PAI di SMPIT At-Taqwa Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Desain Alat Evaluasi Pembelajaran PAI di SMPIT At-Taqwa Surabaya 75 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Desain Alat Evaluasi Pembelajaran PAI di SMPIT At-Taqwa Surabaya Alat evaluasi PAI yang digunakan pada kelas VIII di SMPIT AT-Taqwa Surabaya mengacu pada buku paket yang disediakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. 2.1 Hakikat Pemahaman Siswa pada Materi Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. 2.1 Hakikat Pemahaman Siswa pada Materi Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Hakikat Pemahaman Siswa pada Materi Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya 2.1.1 Pengertian Pemahaman Siswa pada Materi Penggolongan Hewan Berdasarkan

Lebih terperinci

1. Perhatikan gambar dibawah ini!

1. Perhatikan gambar dibawah ini! 1. Perhatikan gambar dibawah ini! Hewan diatas dapat dikategorikan sebagai A. Autotrof, herbivora, konsumen tingkat I B. Autotrof, herbivora, konsumen tingkat II C. Heterotrof, herbivora, konsumen tingkat

Lebih terperinci

RAMADHAN. Workbook. Vol. 2. Ummu Alifa.

RAMADHAN. Workbook. Vol. 2. Ummu Alifa. 7+ My RAMADHAN Workbook Vol. 2 Ummu Alifa Assalamu'alaikum Alhamdulillaah, Ramadhan telah tiba. Adik-adik semua puasa kan? Jangan sampai kalah yah, puasanya. Yuk, kita isi Ramadhan kita dengan aktivitas

Lebih terperinci

E. Kondisi Alam Indonesia

E. Kondisi Alam Indonesia E. Kondisi Alam Indonesia Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumber daya alamnya. Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai dunia tertarik dan datang ke Indonesia. Kegiatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN..i. SURAT PENGANTAR...ii. ABSTRAK...iii. KATA PENGANTAR.v. DAFTAR ISI..vii. DAFTAR GAMBAR...x. DAFTAR TABEL.

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN..i. SURAT PENGANTAR...ii. ABSTRAK...iii. KATA PENGANTAR.v. DAFTAR ISI..vii. DAFTAR GAMBAR...x. DAFTAR TABEL. DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN..i SURAT PENGANTAR...ii ABSTRAK...iii KATA PENGANTAR.v DAFTAR ISI..vii DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR TABEL.xvi BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Masalah...1 1.2 Rumusan Masalah.....5

Lebih terperinci

Apabila terdapat sepetak padi, 2 ekor ular, 10 ekor katak dan 20 ekor cacing dalam suatu ekosistem sawah. Maka 10 ekor katak disebut...

Apabila terdapat sepetak padi, 2 ekor ular, 10 ekor katak dan 20 ekor cacing dalam suatu ekosistem sawah. Maka 10 ekor katak disebut... SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 11. INTERAKSI ANTARA MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYALatihan Soal 11.1 1. Apabila terdapat sepetak padi, 2 ekor ular, 10 ekor katak dan 20 ekor cacing dalam suatu ekosistem sawah.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), 24. 8

BAB II KAJIAN TEORI. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), 24. 8 BAB II KAJIAN TEORI A. Pemahaman 1. Pengertian Pemahaman Dalam taksonomi Bloom, untuk dapat memahami perlu terlebih dahulu mengetahui atau mengenal. 7 Pemahaman adalah kemampuan mental untuk menjelaskan

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.3

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.3 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.3 1. Perhatikan daur hidup berikut! -> nimfa -> imago Contoh hewan yang mengalami

Lebih terperinci

FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA RINA SUSANTI

FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA RINA SUSANTI FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA RINA SUSANTI Kata Arthropoda berasal dari bahasa Yunani yaitu Arthros berarti sendi (ruas) dan Podos berarti kaki. Jadi arthropoda adalah

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui derajat kesesuaian persepsi antara karakter berdasarkan shio dalam konsep horoskop Cina dan karakter individu keturunan Tionghoa di Kota Bandung. Populasi

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLATIHAN SOAL BAB 7

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLATIHAN SOAL BAB 7 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLATIHAN SOAL BAB 7 1. Menurut jenis makanannya hewan dibagi menjadi 3.Hewan pemakan serangga termasuk Herbivora Karnivora Omnivora

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.3

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.3 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.3 1. Kemampuan organisme untuk menghasilkan keturunan disebut.... Tingkat reproduksi Reproduksi Tingkat reproduksi sexual Tingkat

Lebih terperinci

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas HPGW secara geografis terletak diantara 6 54'23'' LS sampai -6 55'35'' LS dan 106 48'27'' BT sampai 106 50'29'' BT. Secara administrasi pemerintahan HPGW

Lebih terperinci

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP Kegiatan yang dilakukan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan tidak sama. Tetapi gejala yang ditunjukkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan sama. Gejala atau ciri yang ditunjukkan oleh

Lebih terperinci

Rantai Makanan. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen dan decomposer.

Rantai Makanan. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen dan decomposer. Rantai Makanan 1. Pengertian Rantai makanan adalah perpindahan energi dari organisme pada suatu tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya dalam peristiwa makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Rantai

Lebih terperinci

Zaenal Mustopa Tuti Pancawati Pathi Ai Tati Nurhayati

Zaenal Mustopa Tuti Pancawati Pathi Ai Tati Nurhayati Zaenal Mustopa Tuti Pancawati Pathi Ai Tati Nurhayati Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas III 372.3 ZAE i ZAENAL Mustopa Ilmu

Lebih terperinci

BEDAH KISI KISI US/MBD

BEDAH KISI KISI US/MBD BEDAH KISI KISI US/MBD 2016/2017. Oleh : Purjiyo, S.Pd.M.Pd Pengawas TK/SD UPTD Kec.Klambu Refleksi Kisi-kisi tahun lalu dengan tahun ini Dari segi jumlah indikator? 2016 dan 2017 2016 = 62 indikator 2017

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 19. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN HEWANLATIHAN SOAL BAB 19. Cangkok. Stek. Okulasi. Mengenten

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 19. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN HEWANLATIHAN SOAL BAB 19. Cangkok. Stek. Okulasi. Mengenten SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 19. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN HEWANLATIHAN SOAL BAB 19 1. Perkembangbiakan tanaman dengan menempelkan mata tunas dari suatu tanaman ke batang tanaman lainnya yang sejenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Di dalam penelitian ini, jenis pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Suryabrata (2003) jenis pendekatan ini banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Bab ini membahas tentang cara dan metode yang digunakan dalam perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya Guna Memudahkan Informasi Wisatawan, berikut bagan perancangannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tidak pernah berhenti. Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pemerintah melalui Depdiknas. Upaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagus Pragnya Paramarta, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagus Pragnya Paramarta, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat tutur akan menggunakan bahasanya secara dinamis. Artinya, bahasa yang digunakan oleh penutur tidak selalu menggunakan bahasa yang digunakan pada saat itu

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut:

BAB 2 DATA DAN ANALISA. diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut: 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut: 1. Literatur Pencarian data melalui buku-buku tutorial

Lebih terperinci

PENYEBARAN DAN DISTRIBUSI SERTA PERILAKU DAN SELEKSI HABITAT

PENYEBARAN DAN DISTRIBUSI SERTA PERILAKU DAN SELEKSI HABITAT PENYEBARAN DAN DISTRIBUSI SERTA PERILAKU DAN SELEKSI HABITAT MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Ekologi Yang diampu oleh Bapak Prof. Dr. Ir. Suhadi, M.Si dan Bapak Drs. Agus Dharmawan, M.S Oleh kelompok

Lebih terperinci

AKU BERTULANG PUNGGUNG

AKU BERTULANG PUNGGUNG Naskah program video pembelajaran Biologi Untuk SMP tahun 2006 AKU BERTULANG PUNGGUNG Penulis Ratna Dyah Suryaratri PUSTEKKOM DEPDIKNAS TELEVISI EDUKASI TAHUN 2006 1 IDENTIFIKASI PROGRAM 1. MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM 3

ILMU PENGETAHUAN ALAM 3 PRIYONO TITIK SAYEKTI ILMU PENGETAHUAN ALAM 3 UNTUK SD DAN MI KELAS III PENERBIT GRAHADI Jln. Merak VI No. 2-3, Gumunggung, Surakarta 57134 Tel. (0271) 733993, 733994 Faks. (0271) 723036 Anggota Ikapi

Lebih terperinci

Nama Binatang Sebagai Komponen Pembentuk Kompositum. Oleh Shaila Yulisar Balafif. Abstrak

Nama Binatang Sebagai Komponen Pembentuk Kompositum. Oleh Shaila Yulisar Balafif. Abstrak 1 Nama Binatang Sebagai Komponen Pem Kompositum Oleh Shaila Yulisar Balafif Abstrak Penelitian ini berjudul Nama Binatang sebagai Komponen Pem Kompositum: Kajian Morfologi dan Semantik. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

biologi SET 24 ANIMALIA 4 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM VERTEBRATA a. Kelas Cyclostomata (Agnatha) b.

biologi SET 24 ANIMALIA 4 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM VERTEBRATA a. Kelas Cyclostomata (Agnatha) b. 24 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 24 ANIMALIA 4 A. FILUM VERTEBRATA Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki tulang belakang (vertebra) yang memanjang pada bagian

Lebih terperinci

BAB Makhluk Hidup. dan Lingkungan

BAB Makhluk Hidup. dan Lingkungan BAB Makhluk Hidup 5 dan Lingkungan Suatu hari, Leo dan Dimas pulang sekolah bersama-sama. Tiba-tiba, Leo tertarik dengan sesuatu yang ada di tanaman pagar suatu rumah. Di tanaman pagar tersebut, Leo melihat

Lebih terperinci

PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi

PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi MACAM BIOMA Macam macam Bioma : Tundra Taiga Hutan Gugur Hutan Hujan Tropis Gurun Padang Rumput Saparal PETA PERSEBARAN BIOMA DI DUNIA

Lebih terperinci

Ujian Sekolah/Madrasah. Tes Buta Warna. GENTA GROUP in PLAY STORE

Ujian Sekolah/Madrasah. Tes Buta Warna. GENTA GROUP in PLAY STORE GENTA GROUP in PLAY STORE Ujian Sekolah/Madrasah Buku ini dilengkapi aplikasi Ujian Sekolah/Madrasah android yang dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah.

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3 SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3 1. Sesampainya di ladang, Kancil segera mencari tempat yang tersembunyi. Saat itu Pak Tani sedang menanam timun. Kata kerja

Lebih terperinci

Karakteristik Peternakan. Suhardi, S.Pt.,MP

Karakteristik Peternakan. Suhardi, S.Pt.,MP Karakteristik Peternakan Suhardi, S.Pt.,MP Terminologi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967 Ternak adalah Hewan piara yang kehidupannya yakni mengenai tempat, perkembang biakan serta manfaatnya diatur dan

Lebih terperinci

Bank SOAL OLIMPIADE IPA Materi : Pertumbuhan Perkembangan Makhluk Hidup

Bank SOAL OLIMPIADE IPA Materi : Pertumbuhan Perkembangan Makhluk Hidup BANK SOAL OLIMPIADE IPA SD 1 50 Bank SOAL OLIMPIADE IPA Materi : Pertumbuhan Perkembangan Makhluk Hidup A. Pilihlah Jawaban yang paling benar! 1. Bank SOAL OLIMPIADE IPA Materi : Pertumbuhan Perkembangan

Lebih terperinci

BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA

BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA EKOSISTEM: lingkungan biologis yang terdiri dari semua organisme hidup di daerah tertentu, serta semua benda tak hidup (abiotik), komponen fisik dari lingkungan seperti

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI)

MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI) MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI) Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo,

Lebih terperinci

Jawaban. 1 Metamorfosis Sempurna (Holometabola)

Jawaban. 1 Metamorfosis Sempurna (Holometabola) Soal metamorfosis 1. Apa yang dimaksud metamorfosis sempurna? 2. Gambarkan kejadian metamomorfosis sempurna! 3. Apa yang dimaksud dengan metamorfosis tidak sempurna? 4. Gambarkan kejadian metamorfosis

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sri Harmi MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) JENDELA IPA2 Lingkungan dan Alam Sekitar untuk Kelas II SD dan MI Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Siklus I a. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini ada beberapa hal perlu dipersiapkan oleh peneliti yaitu peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan

Lebih terperinci

Inventarisasi Wisata Edukasi Gondang Outbond (WEGO) Untuk Belajar Flora Fauna Pada Tingkat SD dan SMP

Inventarisasi Wisata Edukasi Gondang Outbond (WEGO) Untuk Belajar Flora Fauna Pada Tingkat SD dan SMP Inventarisasi Wisata Edukasi Gondang Outbond (WEGO) Untuk Belajar Flora Fauna Pada Tingkat SD dan SMP INVENTARISASI WISATA EDUKASI GONDANG OUTBOND (WEGO) UNTUK BELAJAR FLORA FAUNA PADA TINGKAT SD DAN SMP

Lebih terperinci

BAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup

BAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup BAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Standar Kompetensi: Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KURIKULUM TK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd

PENGEMBANGAN KURIKULUM TK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd PENGEMBANGAN KURIKULUM TK IKA BUDI MARYATUN, M.Pd KURIKULUM PAUD KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) MENU GENERIK PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN 2009 PERMENDIKNAS NO.58 TAHUN 2009 5 ASPEK : NILAI-NILAI AGAMA

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLATIHAN SOAL BAB 12

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLATIHAN SOAL BAB 12 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLATIHAN SOAL BAB. Makhluk hidup yang bertindak sebagai konsumen tingkat III adalah nomor http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio-7-d.png

Lebih terperinci

Aliran energi dalam ekosistem

Aliran energi dalam ekosistem Aliran energi dalam ekosistem Aliran energi dalam ekosistem Produser mendapatkan energi dari cahaya matahari untuk menyusun zat organik melalui fotosintesis. Jadi, matahari merupakan sumber energi bagi

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi Kelas : 7 Waktu : 07.45-09.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. atau dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), dari

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. atau dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), dari BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), dari

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.2

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.2 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 7. CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHANLatihan soal 7.2 1. Di bawah ini yang bukan termasuk penggolongan hewan berdasarkan makanannya adalah... Herbivora, ovipora, karnivora

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK MAKHLUK HIDUP DAN CIRINYA. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1

MAKALAH KELOMPOK MAKHLUK HIDUP DAN CIRINYA. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 MAKALAH KELOMPOK MAKHLUK HIDUP DAN CIRINYA Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd. DISUSUN OLEH: RIZMA ALIFATIN (14144600176)

Lebih terperinci

Contoh Soal Try Out IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP/MTs. Hindayani.com

Contoh Soal Try Out IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP/MTs. Hindayani.com Hindayani.com Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Wahyu naik mobil yang sedang bergerak lurus. Pernyataan yang benar a. Wahyu bergerak terhadap mobil b. Wahyu tidak bergerak terhadap rumah

Lebih terperinci

DAUR HIDUP BERAGAM JENIS HEWAN

DAUR HIDUP BERAGAM JENIS HEWAN DAUR HIDUP BERAGAM JENIS HEWAN A. Hewan yang Mengalami Metamorfosis Setiap hewan pasti mengalami tahap pertum-buhanan dan perkembangan. Daur hidup dimulai saat keluar dari perut induknya hingga dewasa.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 1 x pertemuan (2 x 35 menit) A. Standar Kompetensi 2. Memahami cara perkembangbiakan makhluk hidup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 1 x pertemuan (2 x 35 menit) A. Standar Kompetensi 2. Memahami cara perkembangbiakan makhluk hidup RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SDN Baciro Kelas/Semester : VI B/1 Mata Pelajaran Alokasi waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : 1 x pertemuan (2 x 35 menit) Hari/Tanggal : Kamis /11

Lebih terperinci

CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA

CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA BAB 1 CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA Tujuan Pembelajaran: 1) mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus hewan dengan lingkungannya; 2) mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri

Lebih terperinci

- - EKOSISTEM - - tujuh3ekosistem

- - EKOSISTEM - - tujuh3ekosistem - - EKOSISTEM - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh3ekosistem Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administratif menjadi wilayah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

Kelompok 3 Nur Azizah Emy Kusumawati Muhammad Ali Sukron Fatimatus Zahro

Kelompok 3 Nur Azizah Emy Kusumawati Muhammad Ali Sukron Fatimatus Zahro Kelompok 3 Nur Azizah Emy Kusumawati Muhammad Ali Sukron Fatimatus Zahro Ada petunjuk evolusi berdasarkan fosil hasilnya meragukan dikarenakan tidak utuh. Selain dengan bukti fosil, dapat dibuktikan dengan

Lebih terperinci

- - ADAPTASI - - sbl4adaptasi

- - ADAPTASI - - sbl4adaptasi - - ADAPTASI - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl4adaptasi Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM Hari/Tanggal : Rabu/ 2018 Waktu : Jumlah Soal : 40 Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM Hari/Tanggal : Rabu/ 2018 Waktu : Jumlah Soal : 40 Pilihan Ganda PAKET : 01 TRY OUT I UJIAN SEKOLAH SD TAHUN PEmLAJARAN 2017/2018 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM Hari/Tanggal : Rabu/ 2018 Waktu : 08.00 10.00 Jumlah Soal : 40 Pilihan Ganda PETUNJUK

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis

KATA PENGANTAR. Penulis KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya, sehingga kami dari kelompok 2 dapat menyelesaikan tugas membuat Makalah Penyebaran Fauna. Kami mengucapkan

Lebih terperinci