KATA PENGANTAR. Penulis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Penulis"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya, sehingga kami dari kelompok 2 dapat menyelesaikan tugas membuat Makalah Penyebaran Fauna. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada guru pembimbing dan teman-teman yang telah membantu menyusun makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas materi pelajaran Geografi, menambah wawasan bagi kelompok kami khususnya dan seluruh pembaca makalah ini pada umumnya. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekeliruan dalam membuat makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu segala saran, serta kritikan yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Penulis i

2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 1 BAB II RUMUSAN MASALAH... 2 Persebaran komunitas fauna di dunia... 2 a. Fauna yang dibagi secara sub definisi... 2 b. Jenis-jenis satwa Fauna di daerah padang rumput Fauna di daerah gurun Fauna di daerah tundra Fauna di daerah hutan basah Fauna di daerah hutan gugur Fauna di daerah taiga... 3 c. Persebaran fauna karena bentuk muka bumi Fauna Asiatis Fauna Australis Fauna Peralihan (Wallacea)... 5 d. Persebaran fauna di Indonesia... 5 e. Persebaran fauna di muka bumi menurut Alfred Russel Wallace. 6 - Palaearctic Ethiopian Oriental Australian Neotropical Nearctic... 7 BAB II PENUTUP... 8 ii

3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam melaksanakan masalah salah satu tugas materi pelajaran, serta untuk meningkatkan daya pikir serta kreatifitas para pelajar, maka kami dengan tulus dan ikhlas menyusun makalah ini sesuai tugas yang telah disampaikan oleh Bapak/Ibu Guru. Untuk mengetahui lebih dalam tentang Penyebaran Fauna, kita mencari bahan dari buku di perpustakaan sekolah maupun di internet. Dapatnya makalah ini terwujud, maka diperlukan kreatifitas dan pemikiran yang cukup. B. Rumusan Masalah Dengan disusunnya makalah ini kami dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang fauna dari pelajaran geografi. Pada dasarnya kami mendapatkan nilai tambah dari tugas ini yaitu dapat mengetahui lebih jauh dari apa yang sebelumnya kami pelajari. Karena siswa dituntut untuk lebih aktif dan kreatif dalam mencari informasi yang akan disajikan. Yang dapat kami ketahui lebih jauh antara lain : - Persebaran fauna di Indonesia - Persebaran komunitas fauna di dunia - Jenis-jenis satwa - Wilayah-wilayah persebaran fauna. Jadi dari tugas ini dapat kami simpulkan bahwa siswa lebih bertambah pengetahuannya tanpa harus dipaksa untuk belajar, karena dengan menyusun makalah secara langsung dapat mencari, membaca sekaligus mengetahui. iii

4 BAB II PEMBAHASAN Persebaran Komunitas Fauna Di Dunia Jenis-jenis fauna tertentu dipengaruhi keberadaannya oleh keadaan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan tumbuh-tumbuhan dipengaruhi oleh iklim. Keadaan fauna di tiap-tiap daerah atau bioma, tergantung pada kemungkinankemungkinan yang dapat diberikan daerah tersebut untuk memberi makan. Iklim berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap penyebaran fauna. Akibat pengaruh iklim terdapatlah beberapa macam fauna antara lain : - Fauna pegunungan - Fauna dataran rendah - Fauna padang rumput (sabana) - Fauna hutan tropis, dan sebagainya Fauna di dunia terbagi atas delapan sub definisi, yaitu : - Ethiopian untuk fauna di Afrika - Palaearctic untuk fauna di Asia - Oriental untuk fauna di Asia Selatan dan Tenggara - Neotropical untuk fauna di Amerika Selatan - Nearctic untuk fauna di Amerika Utara - Oceanian untuk fauna di Daerah Pasifik - Australiasia untuk fauna di Australia - Antarctic untuk fauna di Daerah Kutub Jenis-jenis satwa/fauna terkenal di dunia antara lain : - Reindeer berasal dari Kanada - Pinguin berasal dari pesisir pantai Eropa Utara - Gajah berasal dari India iv

5 - Cendrawasih berasal dari Australia - Kangguru berasal dari Australia - Pelikan berasal dari pesisir utara pantai Kanada - Zebra berasal dari Afrika - Badak berasal dari Sumatra 1. Fauna di daerah padang rumput Hewan-hewan pemakan rumput yang besar-besar antara lain : zebra, kangguru, dan bison. Predator di daerah padang rumput antara lain singa dan anjing liar serta ular. Sedangkan jenis insektanya adalah belalang. 2. Fauna di daerah gurun Mamalia besar jarang dapat hidup di daerah gurun. Hewan besar sukar menyesuaikan diri pada daerah yang bersuhu tinggi dan ketiadaan air. Sedangkan hewan-hewan yang terdapat di gurun antara lain ular, kadal, dan rodentia. 3. Fauna di daerah tundra Herbivora yang besar-besar antara lain : musk-ox dan reindeer, yang mendapat cukup makanan dari lumut dan lichens. Terdapat juga beruang kutub, kelinci kutub dan lemming. 4. Fauna di daerah hutan basah Hewan-hewan hutan basah tropik antara lain babi hutan, kera, burung, bajing, kucing hutan, dan sebagainya. 5. Fauna di daerah hutan gugur Hewan-hewan yang hidup di daerah hutan gugur antara lain : rusa, beruang, racoon, rubah, bajing dan burung pelatuk. 6. Fauna di daerah taiga Hewan khas di daerah taiga antara lain : moose, beruang hutan, ajak, dan marten. v

6 Jenis fauna serta persebaran dan kaitannya dengan bentukan muka bumi di Indonesia Wilayah Indonesia terletak diantara benua Asia dan Benua Australia, sehingga jenis hewan yang ada di Indonesia dipengaruhi oleh jenis hewan yang ada di kedua benua tersebut. Wilayah Indonesia bagian barat dipengaruhi oleh jenis hewan dengan ciri-ciri banyak terdapat hewan jenis besar-besar, seperti gajah, badak dan sapi. Wilayah Indonesia bagian timur dipengaruhi oleh jenis hewan yang berasal dari Australia dengan ciri-ciri banyak jenis burung dengan paruh bengkok dan banyak jenis ikan. Wilayah Sulawesi mempunyai jenis hewan peralihan, seperti anoa, babi rusa, dan burung maleo. Hal ini disebabkan wilayah Sulawesi dibatasi oleh laut dalam, sehingga tidak berhubungan dengan Asia maupun Australia pada waktu zaman gletser (es di kutub mencair). Sebelum zaman gletser atau zaman es, air laut di muka bumi turun rata-rata 70 meter, sehingga Indonesia bagian barat bersatu dengan Asia dan Indonesia bagian timur bersatu dengan Australia. Pada waktu itu, terjadi perpindahan hewan. Sedangkan pulau Sulawesi merupakan pulau tersendiri dan perkembangan hewan khas Sulawesi dikelilingi oleh lautan dalam. 1. Fauna Asiatis Fauna Asiatis menempati bagian Indonesia barat sampai selat Malaka dan selat Lombok. Jenis hewannya terdiri dari hewan menyusui yang bertumbuh besar, seperti gajah, badak, tapir, harimau, beruang, banteng, orang utan, siamang dan wau-wau. Jenis-jenis burung tipe Asiatis antara lain cucak rawa, poksai, kutilang, jalak, kuntul, dan tekukur. 2. Fauna Australis Fauna Australis hidup di Indonesia bagian timur meliputi Irian Jaya (Papua) dan pulau-pulau di sekitarnya. Jenis hewan yang menyusui adalah vi

7 kecil, seperti kanguru dan jenis burung-burungnya berwarna-warni bulunya, seperti nuri, kaka tua, dan cendrawasih. 3. Fauna peralihan atau wallacea Fauna peralihan mempunyai jenis fauna Asiatis dan Australis, meliputi wilayah antara kedua daerah dengan jenis-jenis hewan seperti anoa, kuskus, burung maleo, dan komodo. Keanekaragaman dan persebaran fauna Indonesia dipengaruhi oleh keadaan alam, gerakan hewan, dan rintangan alam. Jenis fauna di Indonesia ada yang mulai langka atau jumlahnya sedikit sehingga harus dilestarikan. Contohnya komodo di Nusa Tenggara dan badak bercula satu di Ujung Kulon. Flora dan fauna Indonesia digolongkan menjadi 3 kelompok berdasarkan pengelompokan oleh tokoh flora dan fauna, yaitu Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber. Kelompok tersebut yaitu fauna wilayah barat, tengah, dan timur. Wilayah barat dengan wilayah tengah dibatasi oleh garis Wallace, sedangkan wilayah timur dengan wilayah tengah dibatasi oleh garis Weber. vii

8 Persebaran hewan (fauna ) dunia menurut Alfred Russel Wallace dibagi enam wilayah penyebaran. a. Palaearctic Persebarannya meliputi Eurasia, Himalaya, Afghanistan, Persia, Afrika, Inggris, dan Jepang. Fauna khas dari daerah ini adalah tikus, bison, dan kucing kutub. Jenis reptilia yang ada di daerah ini memiliki hubungan antara reptilia Afrika dan Oriental. b. Ethiopian Persebarannya meliputi daerah Afrika sebelah selatan Sahara, Madagaskar, dan Arabia bagian selatan. Fauna Ethiopian memiliki kurang lebih 161 vertebrata darat. Hewan khas daerah Ethiopian adalah jerapah, zebra, unta, dan badak Afrika. Hewan yang mirip daerah oriental adalah golongan kucing dan anjing, lemur, baboon, gorilla dan simpanse. c. Oriental Daerah sebarannya hampir di seluruh benua Asia dan di sejumlah daerah lainnya. Seperti Srilanka, Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Kepulauan Formosa, dan Filipina. Fauna khas daerah oriental adalah harimau, gajah, gibbon, orang utan, badak bercula satu atau dua, menjangan, antelop, dan tapir. viii

9 d. Australian Daerah sebarannya meliputi Australia, Selandia Baru, Papua, Maluku, dan pulau-pulau sekitar Samudra Pasifik. Ciri khas fauna Australian adalah binatang berkantung dan trenggiling. Binatang berkantung, misalnya kangguru. Jenis burung, seperti cendrawasih, kasuari, dan kaka tua. Jenis reptil misalnya kura-kura dan buaya. e. Neotropical Daerah sebarannya terbentang mulai dari Meksiko bagian selatan Amerika Selatan, termasuk Amerika Tengah. Iklim lingkungannya mulai dari iklim tropis sampai dengan iklim sedang. Hewan khas daerah neotropical adalah trenggiling, binatang berkuku seperti menjangan, sejenis babi, antelop, kuda. Di daerah neotropical ada juga tapir tapi sedikit berbeda dengan tapir Asia terutama pada punggungnya. f. Nearctic Daerahnya meliputi daerah Holarctic, yaitu meliputi Amerika Utara dan Greenland. Iklim di Amerika Utara bagian timur berhutan gugur, sedangkan Greenland beriklim salju abadi. Fauna khas daerah ini adalah kalkun, mockingbird, salamander, bison caribauy, dan musk-ox. ix

10 PENUTUP Alhamdulillah, kami telah dapat menyelesaikan tugas dengan baik dari mata pelajaran Geografi yang berupa penyusunan makalah persebaran fauna. Semoga apa yang telah kami kerjakan membawa manfaat bagi kita semua terutama siswa-siswi SMA TRIBHAKTI. Manfaat yang dapat kami ambil dari penyusunan makalah ini antara lain : Bertambahnya ilmu pengetahuan di bidang Geografi Lebih lancar dalam menyusun kata-kata Dapat meningkatkan rasa kekompakan antar siswa karena kerja kelompok Mengurangi beban belajar pada saat menjelang ujian semester Demikian kepada semua pihak yang telah bersedia membantu dan memberikan masukan dalam penyusunan makalah ini kami sampaikan terima kasih. x

11 DAFTAR PUSTAKA - Subandio Djojosuwito Pelajaran Geografi. Jakarta : Jl. Pramuka Raya 4, Jakarta Munawir, S.Pd. dkk Cakrawala Geografi. - Ahmad Yani Pelajaran Geografi. Bandung : Jl. Pasirwangi No. 1 Soekarno Hatta. - LKS Geografi. xi

Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda

Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda Persebaran Flora di Dunia Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan perbedaan

Lebih terperinci

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA Materi Penyebaran Komunitas Fauna di Dunia Keadaan fauna di tiap-tiap daerah (bioma) tergantung pada banyak kemungkinan yang dapat diberikan daerah itu untuk memberi

Lebih terperinci

LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI

LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI Indonesia terdiri atas pulau-pulau sehingga disebut negara kepulauan. Jumlah pulau yang lebih dari 17.000 buah itu menandakan bahwa Indonesia merupakan suatu wilayah yang

Lebih terperinci

FLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

FLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Indentitas Flora dan Fauna Indonesia Indonesia merupakan negara yang memiliki

Lebih terperinci

E. Kondisi Alam Indonesia

E. Kondisi Alam Indonesia E. Kondisi Alam Indonesia Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumber daya alamnya. Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai dunia tertarik dan datang ke Indonesia. Kegiatan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI BAB VI BIOSFER Drs. Daryono, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017

Lebih terperinci

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia: Pengaruh Letak Geografis Terhadap Kondisi Alam dan Flora Fauna di Indonesia Garis Lintang: adalah garis yang membelah muka bumi menjadi 2 belahan sama besar yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan.

Lebih terperinci

Evaluasi (untuk guru) Pilihan Ganda

Evaluasi (untuk guru) Pilihan Ganda Evaluasi (untuk guru) Pilihan Ganda 1. Kelompok makhluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama disebut. a. organisme b. populasi c. komunitas

Lebih terperinci

BAB 8: GEOGRAFI DINAMIKA BIOSFER

BAB 8: GEOGRAFI DINAMIKA BIOSFER www.bimbinganalumniui.com 1. Biosfer dibagi menjadi tiga lingkungan hidup dan masing-masing dipengaruhi faktor abiotik dan biotic. Berikut ini merupakan faktor-faktor abiotik (fisis), kecuali a. Iklim

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER Disusun oleh : Nama NIM : Mohammad Farhan Arfiansyah : 13/346668/GE/07490 Hari, tanggal : Rabu, 4 November 2014

Lebih terperinci

PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi

PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi MACAM BIOMA Macam macam Bioma : Tundra Taiga Hutan Gugur Hutan Hujan Tropis Gurun Padang Rumput Saparal PETA PERSEBARAN BIOMA DI DUNIA

Lebih terperinci

PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA DAN DI DUNIA BESERTA GAMBARNYA

PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA DAN DI DUNIA BESERTA GAMBARNYA PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA DAN DI DUNIA BESERTA GAMBARNYA I. PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA Persebaran flora di Indonesia terbentuk karena adanya peristiwa geologis yang terjadi pada jutaan tahun yang

Lebih terperinci

Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya. Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra. Dataran tinggi di Indonesia :

Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya. Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra. Dataran tinggi di Indonesia : JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD V (LIMA) ILMU PENGETAHUAN ALAM KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA A. KENAMPAKAN ALAM 1. Ciri-Ciri Kenampakan Alam Kenampakan Alam di Indonesia mencakup

Lebih terperinci

BAHAN AJAR GEOGRAFI SIKLUS I TINDAKAN 1. : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer : 1.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna

BAHAN AJAR GEOGRAFI SIKLUS I TINDAKAN 1. : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer : 1.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna Lampiran 1.3 BAHAN AJAR GEOGRAFI SIKLUS I TINDAKAN 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer : 1.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna A. Indikator Pencapaian

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA MADRASAH (KKM) MADRASAH ALIYAH NEGERI CIBALIUNG KABUPATEN PANDEGLANG

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA MADRASAH (KKM) MADRASAH ALIYAH NEGERI CIBALIUNG KABUPATEN PANDEGLANG KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA MADRASAH (KKM) MADRASAH ALIYAH NEGERI CIBALIUNG KABUPATEN PANDEGLANG Jl. Raya Sukajadi Barat Blok Situ Sadang Cibaliung Pandeglang 42285 Email : man_cibeks@yahoo.com http//www.mancibaliung.blogspots.com

Lebih terperinci

Geografi KTSP & K-13 BIOSFER II. K e l a s E. FUNGSI DAN MANFAAT HUTAN. a. Fungsi Langsung. b. Fungsi Tak Langsung

Geografi KTSP & K-13 BIOSFER II. K e l a s E. FUNGSI DAN MANFAAT HUTAN. a. Fungsi Langsung. b. Fungsi Tak Langsung KTSP & K-13 Geografi K e l a s XI BIOSFER II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami fungsi dan manfaat hutan. 2. Memahami sebaran fauna

Lebih terperinci

BAB 1. BIOSFER RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer

BAB 1. BIOSFER RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer BAB 1. BIOSFER RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI (sebelas)/1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer

Lebih terperinci

Letak Geografis Indonesia

Letak Geografis Indonesia Kompetensi Setelah mempelajari materi ini siswa dapat : Materi 1. Menunjukkan letak geografis (posisi geografis) Indonesia. 2. Menyajikan informasi tentang arah angin muson di Indonesia 3. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI

GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI Selamat Pagi, Semoga hari ini menjadi hari yang menyenangkan DTI_09 VEGETASI ASIA Iklim merupakan faktor utama yang

Lebih terperinci

Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.

Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat. Macam-macam bioma di Indonesia 1. Bioma Gurun dan Setengah Gurun Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat. 1. Curah hujan sangat rendah,

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. beragam dari gunung hingga pantai, hutan sampai sabana, dan lainnya,

BAB I. PENDAHULUAN. beragam dari gunung hingga pantai, hutan sampai sabana, dan lainnya, BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang beragam. Wilayahnya yang berada di khatuistiwa membuat Indonesia memiliki iklim tropis, sehingga

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) pertumbuhan jumlah penduduk. : 1.1. Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) pertumbuhan jumlah penduduk. : 1.1. Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Pajangan : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VIII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan

Lebih terperinci

BIOMA. Gambar 1. Pesebaran Jenis-Jenis Bioma di Dunia. Gambar 2. Pengaruh Geografis Wilayah terhadap Bioma

BIOMA. Gambar 1. Pesebaran Jenis-Jenis Bioma di Dunia. Gambar 2. Pengaruh Geografis Wilayah terhadap Bioma BIOMA Bioma, adalah kumpulan ekosistem yang berada pada satu iklim atau wilayah geografis yang dicirikan oleh vegetasi atau flora suatu tempat. Bioma dipengaruhi pula oleh iklim atau pun oleh wilayah geografis

Lebih terperinci

AssAlAmu AlAyku m wr.wb

AssAlAmu AlAyku m wr.wb AssAlAmu AlAyku m wr.wb BIOMA Bioma adalah wilayah yang memiliki kondisi iklim tertentu dan batas-batas yang sebagian besar dikendalikan di daratan oleh iklim dan yang dibedakan oleh dominasi tertentu,

Lebih terperinci

MATERI IPS KELAS VIII SMP KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK

MATERI IPS KELAS VIII SMP KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK MATERI IPS KELAS VIII SMP KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk KOMPETENSI DASAR : 1.1 Mendeskripsikan kondisi

Lebih terperinci

Judul FLORA DAN FAUNA. Penulis: Dra. Indrayanti Christanto, M.Pd. Penyunting Materi: Drs. Eko Tri Rahardjo, M.Pd. Penyunting Media: Dra.

Judul FLORA DAN FAUNA. Penulis: Dra. Indrayanti Christanto, M.Pd. Penyunting Materi: Drs. Eko Tri Rahardjo, M.Pd. Penyunting Media: Dra. Judul FLORA DAN FAUNA Mata Pelajaran Kelas Nomor Modul : Geografi : I (Satu) : Geo.I.10 Penulis: Dra. Indrayanti Christanto, M.Pd. Penyunting Materi: Drs. Eko Tri Rahardjo, M.Pd. Penyunting Media: Dra.

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2 1. Berdasarkan teori geologi modern, Indonesia terbentuk dari pertemuan beberapa lempeng benua yaitu... Lempeng Eurasia,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Keadaan Alam dan Distribusinya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Keadaan Alam dan Distribusinya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII/Satu : Keadaan Alam dan Distribusinya

Lebih terperinci

PELESTARIAN BAB. Tujuan Pembelajaran:

PELESTARIAN BAB. Tujuan Pembelajaran: BAB 4 PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat: 1. Mengetahui berbagai jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan. 2. Menjelaskan pentingnya

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3 1. Tempat perlindungan Orang utan yang dilindungi oleh pemerintah banyak terdapat didaerah Tanjung

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM PEMBELAJARAN. A. Topik Pengertian, ruang lingkup dan Faktor Ekologi Biogeografi.

PETUNJUK UMUM PEMBELAJARAN. A. Topik Pengertian, ruang lingkup dan Faktor Ekologi Biogeografi. PETUNJUK UMUM PEMBELAJARAN Program pembelajaran disusun dalam bentuk 1 modul. Modul ini terdiri dari dua bagian yaitu Petunjuk Umum dan Kegiatan Belajar. Kegiatan belajar terdiri dari : kegiatan belajar

Lebih terperinci

B I O G E O G R A F I

B I O G E O G R A F I Makalah: Evolusi B I O G E O G R A F I Disusun oleh: KELOMPOK III KARMILA (1414441005) ANDI DWI MEYTIANA (1414441007) HASLINAR (1414441009) YOEL SURA (1414441011) PENDIDIKAN BIOLOGI ICP A FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : VIII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan

Lebih terperinci

BAB I B I O S F E R. litosfer. Tujuan Pembelajaran. Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan

BAB I B I O S F E R. litosfer. Tujuan Pembelajaran. Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan Peace, Love and Joy 2015 1 BAB I B I O S F E R Tujuan Pembelajaran. Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan 1. Mampu menjelaskan pengertian fenomena biosfer 2. Mampu menganalisis persebaran flora

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan: SMP 1 Prambanan Kelas/Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tema : 1. Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia Sub

Lebih terperinci

BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA

BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA EKOSISTEM: lingkungan biologis yang terdiri dari semua organisme hidup di daerah tertentu, serta semua benda tak hidup (abiotik), komponen fisik dari lingkungan seperti

Lebih terperinci

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Fenomena Biosfer dan Antroposfer Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna. memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN

Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna. memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebun Binatang Surabaya merupakan salah satu destinasi wisata kota yang paling

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SILABUS MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung : Geografi Kelas / Semester : XI IPS / 1 Standar Kompetensi

Lebih terperinci

Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak. SMK Hang Tuah 2

Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak. SMK Hang Tuah 2 Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak SMK Hang Tuah 2 1. Perbedaan yang ditemukan antar kambing dalam satu kandang disebut... A. Evolusi B. Adaptasi C. Variasi D. Klasifikasi 2. Diantara individu

Lebih terperinci

RANGKUMAN BAHAN PTS GANJIL MAPEL : IPS KELAS 7

RANGKUMAN BAHAN PTS GANJIL MAPEL : IPS KELAS 7 RANGKUMAN BAHAN PTS GANJIL 2017-2018 MAPEL : IPS KELAS 7 A. Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II. Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar. mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

BAB II. Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar. mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. 15 BAB II STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING) DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI MATERI BIOSFER FOKUS KAJIAN PERSEBARAN KOMUNITAS HEWAN DI DUNIA A. Strategi Belajar Secara

Lebih terperinci

KEHATI & KLASIFIKASI KELAS LINTAS MINAT

KEHATI & KLASIFIKASI KELAS LINTAS MINAT 1 KEHATI & KLASIFIKASI KELAS LINTAS MINAT SMA REGINA PACIS JAKARTA Ms. Evy Anggraeny Keanekaragaman Hayati (KEHATI) 2 Variasi berbagai macam makhluk hidup Meliputi hewan dan tumbuhan Manfaat bagi kehidupan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Bab ini membahas tentang cara dan metode yang digunakan dalam perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya Guna Memudahkan Informasi Wisatawan, berikut bagan perancangannya

Lebih terperinci

Kondisi Geologi Indonesia: Pertemuan lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Lempeng Pasific

Kondisi Geologi Indonesia: Pertemuan lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Lempeng Pasific Kondisi Geologi Indonesia: Pertemuan lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Lempeng Pasific Peta Tektonik dan Gunung Berapi di Indonesia. Garis biru melambangkan batas antar lempeng tektonik, dan segitiga

Lebih terperinci

ROMMY ANDHIKA LAKSONO. Agroklimatologi

ROMMY ANDHIKA LAKSONO. Agroklimatologi ROMMY ANDHIKA LAKSONO Agroklimatologi Gambar : Pembagian daerah iklim matahari A. Iklim Matahari Iklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagiannya

Lebih terperinci

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1)

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1) EKOLOGI TANAMAN Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1) Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI 2.1. Ekosistem 2.2. Proses Produksi dan Dekomposisi 2.3. Konsep Homeostatis 2.4. Energi dalam Ekosistem 2.4.1. Rantai

Lebih terperinci

GEOGRAFI 2. Kelas XI SMA dan MA. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional. Hukum Dasar Kimia 1

GEOGRAFI 2. Kelas XI SMA dan MA. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional. Hukum Dasar Kimia 1 GEOGRAFI 2 Kelas XI SMA dan MA PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Hukum Dasar Kimia 1 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi Undang-undang RR.PL.3152-01-07 G E O G R A F I

Lebih terperinci

2. Keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan penyebarannya

2. Keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan penyebarannya URAIAN MATERI A. Keanekaragaman Hayati 1. Keanekaragaman Hayati Indonesia Berdasarkan Karakteristik Wilayah Keanekaragaman hayati merupakan ungkapan terdapatnya pelbagai macam variasi bentuk, penamplan,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN..i. SURAT PENGANTAR...ii. ABSTRAK...iii. KATA PENGANTAR.v. DAFTAR ISI..vii. DAFTAR GAMBAR...x. DAFTAR TABEL.

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN..i. SURAT PENGANTAR...ii. ABSTRAK...iii. KATA PENGANTAR.v. DAFTAR ISI..vii. DAFTAR GAMBAR...x. DAFTAR TABEL. DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN..i SURAT PENGANTAR...ii ABSTRAK...iii KATA PENGANTAR.v DAFTAR ISI..vii DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR TABEL.xvi BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Masalah...1 1.2 Rumusan Masalah.....5

Lebih terperinci

Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :

Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu : Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu : A. Penyebab Persebaran 1. Tekanan Populasi, semakin banyak /bertambahnya populasi akan menyebabkan kebutuhan akan persediaan

Lebih terperinci

BIOSFER GEO 2 A. PENDAHULUAN B. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA. Macam-macam bioma: Bioma daratan 1) Bioma gurun

BIOSFER GEO 2 A. PENDAHULUAN B. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA. Macam-macam bioma: Bioma daratan 1) Bioma gurun A. PENDAHULUAN Biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup dan spaira yang berarti lingkungan/ lapisan. Biosfer adalah lapisan lingkungan di bumi yang mendukung kehidupan flora dan fauna yang meliputi

Lebih terperinci

Biosfer GEO 2 A. PENDAHULUAN B. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA BIOSFER. materi78.co.nr

Biosfer GEO 2 A. PENDAHULUAN B. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA BIOSFER. materi78.co.nr Biosfer A. PENDAHULUAN Biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup dan spaira yang berarti lingkungan/lapisan. Biosfer adalah lapisan lingkungan di bumi yang mendukung kehidupan flora dan fauna yang

Lebih terperinci

Our Biome 0 HUTAN CONIFER 0 HUTAN MUSIM BERIKLIM SEDANG

Our Biome 0 HUTAN CONIFER 0 HUTAN MUSIM BERIKLIM SEDANG Our Biome 0 HUTAN CONIFER 0 HUTAN MUSIM BERIKLIM SEDANG t s e r r o F s u r e v i n Co Hutan Konifer Apa itu Hutan Konifer? Bagaimana sih Iklimnya? Vegetasi khususnya apa saja? Ciri biomanya? Ciri Vegetasinya?

Lebih terperinci

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekosistem disusun oleh dua komponen, yaitu lingkungan fisik atau makhluk tidak hidup (komponen abiotik) dan berbagai jenis makhluk hidup (komponen abiotik ). Berbagai

Lebih terperinci

SOAL KONSEP LINGKUNGAN

SOAL KONSEP LINGKUNGAN 131 SOAL KONSEP LINGKUNGAN 1. Ciri-ciri air yang tidak tercemar adalah a. Tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa b. Berkurangnya keberagaman biota perairan c. Banyak biota perairan yang mati d.

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN HAYATI A. PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup

KEANEKARAGAMAN HAYATI A. PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup KEANEKARAGAMAN HAYATI A. PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokan

Lebih terperinci

Disusun Oleh: Faisal Rahmad H Fabian

Disusun Oleh: Faisal Rahmad H Fabian Disusun Oleh: Faisal Rahmad H. 1231010038 Fabian 1231010039 Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup yang Dilakukan Pemerintah dalam Pembangunan Berkelanjutan Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. binatang atau fauna) adalah makhluk hidup yang paling beragam di planet.

BAB I PENDAHULUAN. binatang atau fauna) adalah makhluk hidup yang paling beragam di planet. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hewan membentuk kerajaan (kingdom) terbesar dari lima kerajaan alami di dunia. Karakteristik yang membuat hewan mencapai keberhasilan besar diantaranya adalah kemampuan

Lebih terperinci

Danang Endarto Sarwono Singgih Prihadi GEOGRAFI 2. Untuk SMA/MA Kelas XI

Danang Endarto Sarwono Singgih Prihadi GEOGRAFI 2. Untuk SMA/MA Kelas XI Danang Endarto Sarwono Singgih Prihadi GEOGRAFI 2 Untuk SMA/MA Kelas XI Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang GEOGRAFI 2 Untuk SMA/MA Kelas XI Danang Endarto Sarwono Singgih

Lebih terperinci

Danner Sagala, S.P., M.Si

Danner Sagala, S.P., M.Si Danner Sagala, S.P., M.Si Asal mula kehidupan di bumi Perkembangbiakan secara seksual dan aseksual Geografi kehidupan Pembagian wilayah menurut iklim Pembagian wilayah untuk binatang Evolusi Biosfer -

Lebih terperinci

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II K-13 Geografi K e l a s XI POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami batas wilayah. 2. Memahami laut dangkal,

Lebih terperinci

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon.

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon. a.individ u b.popul asi c.komu nitas d.ekosis tem e.bioma Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat

Lebih terperinci

S I L A B U S. Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Teknik Bentuk Instrumen

S I L A B U S. Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Teknik Bentuk Instrumen S I L A B U S Sekolah : SMP... Kelas : VIII Mata Pelajaran : Geografi Semester : 1 (satu) : 13 x 45 menit Standar Kompetensi : 1. Memahami sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Kompetensi

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN HAYATI (KEHATI) by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

KEANEKARAGAMAN HAYATI (KEHATI) by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta KEANEKARAGAMAN HAYATI (KEHATI) by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta 1 KEANEKARAGAMAN HAYATI 2 KEANEKARAGAMAN HAYATI Secara Garis besar dibedakan menjadi 3: 1. Keanekaragaman Gen 2. Keanekaragaman

Lebih terperinci

Penggolongan Hewan. Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang tubuh. Beranak. Bertelur. Bagan penggolongan hewan.

Penggolongan Hewan. Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang tubuh. Beranak. Bertelur. Bagan penggolongan hewan. Penggolongan Hewan Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang biak Cara bergerak Penutup tubuh Tumbuhan Darat Beranak Berjalan Rambut Daging Air Bertelur Terbang Bulu Segala Amfibi Melompat Sisik Berenang

Lebih terperinci

Ekonomi Pertanian di Indonesia

Ekonomi Pertanian di Indonesia Ekonomi Pertanian di Indonesia 1. Ciri-Ciri Pertanian di Indonesia 2.Klasifikasi Pertanian Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri pertanian di Indonesia serta klasifikasi atau

Lebih terperinci

10 Hewan Langka Di Indonesia

10 Hewan Langka Di Indonesia 10 Hewan Langka Di Indonesia 10 Hewan Langka Di Indonesia Indonesia terkenal dengan kekayaan flora dan fauna. Termasuk flora dan fauna langka juga terdapat di Indonesia. Sudah menjadi penyakit kronis di

Lebih terperinci

Sumber: berau-borneo.org; 30 November Keanekaragaman Hayati

Sumber: berau-borneo.org; 30 November Keanekaragaman Hayati Sumber: berau-borneo.org; 30 November 2007 Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Hayati Indonesia memiliki Keunikan Tingkatan terdiri atas Tingkat Gen Tingkat Spesies Tingkat Ekosistem memiliki Peran bagi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Garis Wallace, garis Weber, keunikan hutan hujan tropis, dan pesisir dan laut Indonesia.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Garis Wallace, garis Weber, keunikan hutan hujan tropis, dan pesisir dan laut Indonesia. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Matapelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN 8 Malang : Biologi : X/Ganjil : Garis Wallace, garis Weber, keunikan hutan hujan tropis, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hewan langka di Indonesia yang masuk dalam daftar merah kelompok critically

BAB I PENDAHULUAN. hewan langka di Indonesia yang masuk dalam daftar merah kelompok critically BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan flora dan faunanya. Dari segi fauna, Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi karena wilayahnya yang terdiri dari kepulauan

Lebih terperinci

SEBARAN FLORA DAN FAUNA DI PERMUKAAN BUMI

SEBARAN FLORA DAN FAUNA DI PERMUKAAN BUMI SEBARAN FLORA DAN FAUNA DI PERMUKAAN BUMI Disusun Oleh : Hamdan Gunadi Kelas : XI TKJ 1 SMK Taruna Bhakti Kota Depok TAHUN 2011 LEMBAR PENGESAHAN Disetujui dan di sahkan oleh dewan Pembina pada hari Sabtu

Lebih terperinci

HEWAN YANG LANGKA DAN DILINDUNGI DI INDONESIA 1. Orang Utan (Pongo pygmaeus)

HEWAN YANG LANGKA DAN DILINDUNGI DI INDONESIA 1. Orang Utan (Pongo pygmaeus) HEWAN YANG LANGKA DAN DILINDUNGI DI INDONESIA 1. Orang Utan (Pongo pygmaeus) - Habitat yang semakin sempit karena kawasan hutan hujan yang menjadi tempat tinggalnya dijadikan sebagai lahan kelapa sawit,

Lebih terperinci

Bab 1. Flora dan Fauna. A. Fenomena Biosfer B. Persebaran Flora dan Fauna Dunia C. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Bab 1. Flora dan Fauna. A. Fenomena Biosfer B. Persebaran Flora dan Fauna Dunia C. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Bab 1 Sumber: Microsoft Encarta Premium DVD, 2006 Dunia hewan dan tumbuhan yang terdapat dalam suatu region menjadi salah satu objek kajian biosfer. Flora dan Fauna Apa Manfaat Bagiku? Dengan mempelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengeksplor kekayaan alam Indonesia. kehendak Allah SWT yang tidak ada henti-hentinya memberikan keindahan

BAB I PENDAHULUAN. mengeksplor kekayaan alam Indonesia. kehendak Allah SWT yang tidak ada henti-hentinya memberikan keindahan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berada dalam sebuah negara yang memiliki kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah sudah seharusnya menjadikan suatu hal yang membanggakan dan patut untuk disyukuri,

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM SD KELAS IV SEMESTER I

ILMU PENGETAHUAN ALAM SD KELAS IV SEMESTER I ILMU PENGETAHUAN ALAM SD KELAS IV SEMESTER I Di susun oleh : Rosalia Henny Susanti 111134058/IVB/PGSD/USD Standar Kompetensi: 3. Menggolongkan hewan, berdasarkan jenis makanannya. Kompetensi Dasar : 3.2

Lebih terperinci

Kisi-kisi instrumen & Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrumen & Instrumen Penelitian 105 106 Kisi-kisi instrumen & Instrumen Penelitian 107 Tabel. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Pengembangan Sumber Belajar Geografi Berbentuk blog Validator Responden No Aspek No Indikator Ahli Ahli Guru

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG : SMAN 6 MALANG

DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG : SMAN 6 MALANG DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG SMAN 6 MALANG JL. MAYJEN SUNGKONO 58 TELP (0341)752036 fax (0341) 753078 MALANG 65136 RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi

Lebih terperinci

BAB. Pelestarian Hewan dan Tumbuhan

BAB. Pelestarian Hewan dan Tumbuhan BAB 4 Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Sekolah Dasar Putra Bangsa melakukan karyawisata ke Taman Safari di Bogor, Jawa Barat. Nina dan Siti sangat senang sekolahnya melakukan karyawisata ke Taman Safari.

Lebih terperinci

Selama menjelajah Nusantara, ia telah menempuh jarak lebih dari km dan berhasil mengumpulkan spesimen fauna meliputi 8.

Selama menjelajah Nusantara, ia telah menempuh jarak lebih dari km dan berhasil mengumpulkan spesimen fauna meliputi 8. PENGANTAR PENULIS Indonesia menempati urutan ke dua di dunia, dalam hal memiliki keragaman flora dan fauna dari 17 negara paling kaya keragaman hayatinya. Brasil adalah negara terkaya dengan hutan Amazonnya.

Lebih terperinci

BAB II MODEL PEMBELAJARAN TINK-PAIR-SHARE DAN HASILBELAJAR. belajar. Model pembelajaranthink-pair-share tumbuh dari penelitian pembelajaran

BAB II MODEL PEMBELAJARAN TINK-PAIR-SHARE DAN HASILBELAJAR. belajar. Model pembelajaranthink-pair-share tumbuh dari penelitian pembelajaran 13 BAB II MODEL PEMBELAJARAN TINK-PAIR-SHARE DAN HASILBELAJAR A. Model Pembelajaran Think-pair-Share 1. Pengertian Model Pembelajaran Think-Pair-Share Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang

Lebih terperinci

EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah

EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi

Lebih terperinci

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI GEOGRAFI REGIONAL DUNIA CREATED BY : Dadang Sungkawa GEOGRAFI REGIONAL DUNIA Mahasiswa mampu mengkaji interelasi dan interdependensi antar regional wilayah

Lebih terperinci

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI GEOGRAFI REGIONAL DUNIA CREATED BY : Dadang Sungkawa GEOGRAFI REGIONAL DUNIA Mahasiswa mampu mengkaji interelasi dan interdependensi antar regional wilayah

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN HAYATI. Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Genetis Keanekaragaman ekosistem

KEANEKARAGAMAN HAYATI. Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Genetis Keanekaragaman ekosistem KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Genetis Keanekaragaman ekosistem Tujuan Pembelajaran Mampu mengidentifikasi keanekaragaman hayati di Indonesia Mampu membedakan keanekaragaman

Lebih terperinci

Biogeografi Daluga Untuk Prospek Ketahanan Pangan Nasional

Biogeografi Daluga Untuk Prospek Ketahanan Pangan Nasional Biogeografi Daluga Untuk Prospek Ketahanan Pangan Nasional Johny S. Tasirin dan Semuel P. Ratag Seminar Nasional Pertanian Pengembangan Sumber Daya Pertanian Untuk Menunjang Kemandirian Pangan Dies Natalis

Lebih terperinci

KEGIATAN MANUSIA YANG MEMPENGARUHI KEANEKARGAMAN HAYATI C. KEGIATAN MANUSIA YANG MEMPENGARUHI KEANEKARGAMAN HAYATI

KEGIATAN MANUSIA YANG MEMPENGARUHI KEANEKARGAMAN HAYATI C. KEGIATAN MANUSIA YANG MEMPENGARUHI KEANEKARGAMAN HAYATI KEGIATAN MANUSIA YANG MEMPENGARUHI KEANEKARGAMAN HAYATI BAHAN AJAR 3 C. KEGIATAN MANUSIA YANG MEMPENGARUHI KEANEKARGAMAN HAYATI Keanekargaman makhluk hidup sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian

Lebih terperinci

UN SMA IPS Prediksi 3 UN SMA IPS Geografi

UN SMA IPS Prediksi 3 UN SMA IPS Geografi UN SMA IPS Prediksi 3 UN SMA IPS Geografi Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Ilmu yang mempelajari dan perberdaan fenomena geosfer dari sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan,

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN HARIAN. : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia

SOAL ULANGAN HARIAN. : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia SOAL ULANGAN HARIAN No Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Hari / Tanggal : Selasa, 18-09 - 2012 Kelas / semester Waktu Standart Kompetensi : VI/I : 35 menit : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia

Lebih terperinci

MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si

MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si Apa yang dimaksud biodiversitas? Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah : keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Menunjukkan letak geografis Tes tulis (posisi geografis, letak geografis) Indonesia.

Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Menunjukkan letak geografis Tes tulis (posisi geografis, letak geografis) Indonesia. SILABUS Sekolah Kelas Mata Pelajaran Semester : SMP N 3 Pajangan : VIII (delapan) : Ilmu Pengetahuan Sosial : 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

HIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran

HIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X Geografi HIDROSFER V Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami rawa, fungsi, manfaat, dan pengelolaannya.

Lebih terperinci

DISCLAIMER. Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran.

DISCLAIMER. Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran. DISCLAIMER Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran. Materi powerpoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)

Lebih terperinci

A. Hewan dan Tumbuhan yang Hampir Punah

A. Hewan dan Tumbuhan yang Hampir Punah A. Hewan dan Tumbuhan yang Hampir Punah Kebun binatang merupakan habitat buatan untuk berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Pernahkah kamu berpikir di mana habitat asli hewan dan tumbuhan tersebut? Berbagai

Lebih terperinci

Biosfer. Bab. Manfaat Anda Mempelajari Bab Ini. Kata Kunci

Biosfer. Bab. Manfaat Anda Mempelajari Bab Ini. Kata Kunci Bab 1 Sumber: Plants, 2000 Biosfer Manfaat Anda Mempelajari Bab Ini Setelah mempelajari Bab 1 Anda diharapkan dapat mendeskripsikan pengertian biosfer serta persebaran flora dan fauna di permukaan bumi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. lainnya. Keunikan tersebut terlihat dari keanekaragaman flora yaitu: (Avicennia,

I. PENDAHULUAN. lainnya. Keunikan tersebut terlihat dari keanekaragaman flora yaitu: (Avicennia, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan mangrove merupakan ekosistem hutan yang terletak diantara daratan dan lautan. Hutan ini mempunyai karakteristik unik dibandingkan dengan formasi lainnya. Keunikan

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA. (Makalah Analisis dan Implementasi Konservasi Keanekaragaman Hayati)

KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA. (Makalah Analisis dan Implementasi Konservasi Keanekaragaman Hayati) KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA (Makalah Analisis dan Implementasi Konservasi Keanekaragaman Hayati) Oleh: GARNIS WIDIASTUTI (1420011005) THOMAS ARIA CIPTA (1420011011) PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU

Lebih terperinci

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Paket : A Kelas : VIII Waktu : 60 Menit

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Paket : A Kelas : VIII Waktu : 60 Menit Ulangan harian IPS Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Paket : A Kelas : VIII Waktu : 60 Menit A. PILIHAN GANDA Petunjuk: 1. Berdoalah sebelum mengerjakan 2. Pilihlah jawaban yang paling tepat. 3.

Lebih terperinci

Dampak Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati

Dampak Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati Dampak Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati Pada dasarnya tidak ada makhluk hidup yang persis sama di bumi ini. Adanya perbedaan di antara organisme inilah yang menimbulkan keanekaragaman. Makhluk

Lebih terperinci