BAB 2 DATA DAN ANALISA. diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut:
|
|
- Verawati Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut: 1. Literatur Pencarian data melalui buku-buku tutorial tentang dunia publikasi buku anak, buku psikologi anak agar gemar membaca, dan artikel-artikel baik dari majalah ataupun dari blog dan website yang berhubungan dengan materi yang diangkat yaitu seputar fabel dan ilustrasi buku cerita anak. 2. Survey Dengan mewawancarai beberapa narasumber yaitu illustrator buku anak dan pendongeng anak serta melakukan survey ke sebuah sekolah dasar. Hasil rangkuman dari data yang telah terkumpul adalah sebagai berikut: Pengertian Fabel Fabel berasal dari kata bahasa Latin fabula yang berarti sebuah cerita. Kata fabula sendiri diperoleh dari kata kerja fari yang artinya berbicara dengan akhiran ula yang menandakan sedikit, sehingga dapat
2 4 diartikan juga sebagai cerita yang pendek. Secara umum fabel biasa diartikan sebagai dongeng binatang. Tapi definisi lebih jelasnya tentang fabel adalah sebagai berikut, fabel berisi tokoh-tokoh binatang, tumbuhan, benda-benda yang tak bergerak, ataupun kekuatan alam lainnya yang digambarkan memiliki kemampuan-kemampuan seperti manusia misalnya berjalan, makan, berbicara, ataupun tertawa. Fabel hadir bersamaan dengan dongeng tentang peri-peri atau biasa disebut dengan fairy tale dan telah ada dari zaman dahulu sekitar pertengahan abad ke enam. Penyebaran fabel dilakukan dari mulut ke mulut, diturunkan dari tiap generasi ke generasi selanjutnya, dan dari satu tempat ke tempat lainnya. Fabel dapat ditemukan hampir di setiap daerah dan dari sebuah fabel kita dapat kurang lebih mengetahui tentang keadaan dan kepercayaan yang berlaku di tempat dan pada masa itu. Dalam sebuah fabel, binatang mewakili manusia dengan berbagai kesalahan dan kebajikannya. Alam yang merupakan habitat binatang memiliki peranan nomor dua. Umumnya pengarang fabel tidak selalu tertarik untuk menempatkan tokoh-tokoh binatang tersebut sesuai habitatnya. Mereka lebih tertarik untuk membahas tentang perilaku dengan tujuan untuk mengingatkan pembaca akan aturan-aturan kehidupan. Maka dari itu sebuah fabel selalu mengandung suatu makna tersirat mengenai ajaran moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan bersosialisasi sehari-hari.
3 Simbolisme Binatang Pada Fabel Setiap binatang pada fabel biasa dikaitkan dengan karakteristik tertentu dan berfungsi sebagai simbol. Burung, babi hutan, ikan, ular, dan hewan ternak adalah contoh hewan yang paling sering digunakan sebagai simbol. Babi hutan misalnya, sering digunakan sebagai simbol kesuburan, kekayaan, kekuatan dan keberanian. Binatang juga memiliki simbol positif dan negatif. Berikut adalah beberapa contoh dari binatang yang memiliki simbol positif: 1. Babi Hutan lambang kekuatan, kekayaan, keberanian. 2. Ikan biasa dikaitkan dengan ilmu pengetahuan. 3. Burung lambang keahlian, ilmu, dan simbol keberanian bagi para prajurit. 4. Kuda, sapi, babi lambang kesuburan. Lalu binatang yang memiliki simbol negatif adalah misalnya sebagai berikut: 1. Ular lambang kejahatan, kelicikan, masalah. 2. Naga lambang kehancuran, masalah dan ketidak suburan. Tetapi lambang-lambang binatang tersebut dapat berlaku berbeda di masing-masing daerah, sesuai dengan kebudayaan dan tradisi dari tiap daerah. Seperti misalnya di Indonesia, binatang yang cenderung memiliki simbol negatif adalah buaya, ular dan serigala. Sedangkan yang memiliki simbol positif adalah lumba-lumba, semut, dan lain sebagainya. Berikut
4 6 adalah daftar tabel simbolisme binatang pada fabel yang berlaku pada umumnya: Binatang Angsa Anjing Ayam jantan Babi Hutan Bangau Simbolisme penjaga, angin, kewaspadaan, inspirasi, kebahagiaan, kesediaan. pembimbing, perlindungan, kesetiaan, ketaatan pada kebenaran, kewaspadaan, berburu, kepercayaan. matahari, ketabahan, kewaspadaan, siap siaga, kekuasaan tertinggi, kebanggan. semangat ala prajurit, kepemimpinan, arah, kerakusan, kesuburan, ramalan, keajaiban, perlindungan, dan keramah-tamahan. kesunyian, kemandirian, pengantar pesan, persahabatan, perasaan akrab, kebijakan dan pengetahuan. Banteng kekayaan, kekuatan untuk berkembang, kebaikan, pemaksaan, kekuatan, raja, maskulin, kekuatan penghancur. Berangberang Beruang Buaya pembangun, pengumpul, teman yang membantu. kekuatan utama, keibuan, penyembuh, kekuatan yang lembut, pemimpi, pelindung, penguasa tertinggi, penuh tipu daya. pelahap, kebebasan, penjaga, dua alam, kesuburan, kekerasan, kekejaman, penipuan, pengkhianat.
5 7 Burung Burung Hantu Capung Elang Gagak Gajah Katak Keledai Kelelawar Kelinci jiwa, semangat di udara, sesuatu yang melampaui batas, pergerakan ke atas, komunikasi, kebebasan, penglihatan. kebijaksanaan, kebenaran, kesabaran, kegelapan, pengantar pesan kematian, kesunyian. terbang ke sana kemari, bebas lepas, lincah, aktivitas, kekuatan supernatural. agung, semangat, udara, matahari, kekuatan dalam pertarungan, perlindungan dari yang jahat, kekayaan, kepandaian, penglihatan, kesuksesan, pemberi semangat. pengantar pesan, kematian, kebijaksanaan, komunikasi, dunia bawah tanah. kekuatan, ingatan, kesetiaan, kesabaran, bijaksana, kekuasaan. kekuatan air, sensitif, obat, kekuatan. kerendahan hati, kesabaran, damai, kebodohan, bebal, keras kepala, kekotoran. penjaga malam, pembersih, pengantar pesan, tempat gelap, kedamaian, sesuatu yang berkepanjangan, kebijaksanaan, melankolis dan juga balas dendam dan sifat berpura-pura. lincah, kewaspadaan, mengasuh. Kera jahil, peniru, cerdik, dermawan, suka menolong, kemanusiaan, merawat. Kerbau kekudusan, pembangun kehidupan, kerja keras. Kerbau
6 8 cenderung berhubungan dengan hal-hal yang baik untuk kehidupan. Kucing penjaga, penugasan, sensualitas, mengendap-endap, gairah, kemerdekaan, kesenangan, magic, kebanggan, kesombongan. Kuda Kupu-kupu Kura-kura Lebah Lumbalumba Naga Rubah Rusa stamina, mobilitas, kekuatan, berusaha walaupun dalam keadaan susah, pengorbanan, energi, kebebasan. metamoforsis, terbang bebas, perubah, non-manusiawi, lahir kembali, kebangkitan, keanggunan, cahaya, jiwa. puas diri, sumber kreatifitas, bijaksana, lambat, bumi, keputusan, rencana, kemampuan adaptasi. tidak bersifat manusia, kelahiran kembali, pembangunan, urutan, kemurnian, jiwa, kesederhanaan, pengantar pesan antar dunia, rahasia, kebijaksanaan, komunitas, ratu, kerajaan. keramahan, bermain-main, penyelamat, penuntun, kekuatan laut, cekatan, kepandaian, komunikasi. kekuatan besar di bumi, percampuran jiwa antara ular dan burung, nafas kehidupan, supernatural, memiliki kekuatan magis, kekuatan, kebijaksanaan, pengetahuan dan penjaga. penipu, penyedia, kepandaian, perundingan dan liar. cinta kasih, kelembutan, kebaikan, keanggunan, sensitive, tujuan yang murni, terang, cepat, cerdas, cekatan, lincah dan kekayaan.
7 9 Sapi Semut Serigala Singa Ular kesuburan, keibuan, kekuatan bumi, beberapa, memamah biak, kelembutan, dan mengasuh. selalu berkelompok, usaha keras, disiplin, usaha bersama, kerja sama, teratur, membangun sesuatu, kebajikan, kekuatan, daya tahan dan kehormatan. Prankster, kemampuan untuk memahami sesuatu, suka bermain-main, pembelajaran, keras. matahari, kecermelangan, kekuasaan, kekuatan, kerajaan. racun, penghancur, kelahiran kembali, kebangkitan, kemampuan untuk menghasilkan, masalah, kedengkian, kecerdikan Cerita-cerita Fabel Indonesia Menurut Dr. Murti Bunanta SS. MA. pendiri dari Kelompok Pencinta Bacaan Anak Indonesia juga kaya akan fabel baik yang sudah dijadikan buku secara satuan ataupun yang masih beredar di masyarakat. Namun sumbernya tetap masih harus digali lagi di masyarakat dengan cara wawancara. Karena data-data cerita fabel belum pasti, maka saya mewawancarai Rico Toselly seorang pendongeng anak yang sudah lama berkecimpung di dunia ini selama kurang lebih 6 tahun. Dari wawancara diperoleh 20 cerita tentang fabel Indonesia yang biasa didongengkan oleh Rico Toselly untuk anak-anak. Dari 20 cerita ada,
8 10 diambil kira-kira 5 cerita yang telah diadaptasi dan diceritakan kembali dan akan digunakan untuk isi buku kumpulan fabel Indonesia nantinya, yaitu sebagai berikut: 1. Tupai dan Kelinci Menceritakan persahabatan antara tupai dan kelinci. Tupai yang bersedia menolong kawannya dengan sepenuh hati. 2. Burung Pipit Bangun Pagi Kisah tentang dua ekor burung pipit yang tinggal di dahan pohon. Mereka berteman baik tetapi memiliki kelakuan yang berbeda. Namun mereka saling belajar satu sama lain. 3. Harimau dan Tikus Bercerita tentang si tikus yang mau menolong seekor harimau, walaupun singa tersebut pernah hampir mau mencelakakan si tikus. 4. Landak yang Kesepian Kisah tentang seekor landak yang kesepian karena temantemannya takut akan duri-duri di tubuhnya. Namun pada akhirnya teman-teman mau berteman dengan landak. 5. Semut yang Hemat Bercerita tentang semut yang mengajarkan gaya hidup hemat kepada hewan lainnya.
9 Hubungan Antara Usia Anak Dengan Bahan Bacaan Usia sekolah berlangsung antara 6 12 tahun. Anak berada pada lingkungan yang baru dan berbeda dengan lingkungan sebelum anak masuk sekolah. Pada usia ini, anak harus belajar mandiri dan bersosialisasi dengan teman sebayanya. Pada usia ini pula, anak mulai duduk di bangku sekolah dasar. Biasanya anak lebih mudah dididk daripada masa sebelum sekolah. Perilaku anak telah tenang dan anak juga bersemangat. Anak mulai mengembangkan wawasan dan pengalaman, emosinya pun mulai sedikit terkendali. Sifat-sifat khas yang terdapat pada anak usia 6 8 tahun adalah tunduk pada aturan permainan, cenderung memuji diri sendiri, suka bertanya-tanya dengan keingintahuan yang tinggi, suka membandingkan diri dengan anak lain, menginginkan pencapaian prestasi atau nilai rapor yang baik. Sedangkan pada usia menjelang remaja, 9 12 tahun cenderung muncul sifat-sifat kebanggaan atas senioritas, adanya minat terhadap kehidupan praktis yang konkret, lalu anak juga menjadi lebih realistis, timbul minat terhadap bidang tertentu dan tertarik untuk mempelajari suatu keahlian di bidang tersebut. Dari sifat-sifat yang ada, usia 6 8 tahun adalah usia yang lebih tepat untuk mendapatkan bahan bacaan yang masih bersifat dongeng yang tidak realistis. Karena pada usia ini daya imajinasi anak masih tinggi. Dan juga pada usia ini anak masih terpusat dengan dirinya sendiri
10 12 dan cenderung bertindak egois padahal di sisi lain ia harus belajar bersosialisasi juga, sehingga bahan bacaan yang mengandung banyak moral baik dan mendidik seperti fabel dapat memberikan pandangan baru, inspirasi, dan pengetahuan yang lebih mendalam tentang hakikat manusia serta buah pikiran, cita-cita, dan tindakannya. Pada usia 6 8 tahun ini, bahan bacaan yang bergambar memberikan efek yang lebih kuat kepada anak apabila dibandingkan dengan bahan bacaan yang tidak bergambar. 2.2 Rangkuman Hasil Wawancara Eugenia Gina Eugenia Gina adalah ilustrator buku cerita anak Indonesia yang bekerja sama dengan pengarang-pengarang cerita anak baru yang sedang naik daun seperti misalnya Arleen Amidjaja dan Renny Yaniar. Beberapa buku cerita dengan karya ilustrasinya dapat ditemui di toko buku, seperti misalnya seri Ben Si Beruang atau yang baru terbit dengan judul Resep Awet Muda Paman Oranye. Eugenia Gina juga berkerja sebagai ilustrator freelance untuk majalah Disney Junior Indonesia. Karya-karya Eugenia Gina dapat dilihat di blog pribadinya (duamatasaya.blogspot.com). Berikut adalah rangkuman hasil wawancara singkat dengan Eugenia Gina yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi
11 13 1. Menurut Eugenia Gina, gaya ilustrasi buku cerita anak Indonesia sekarang lebih cenderung ke gaya manga-look alike. Dan penerbit Indonesia belakangan ini lebih menyukai gaya ilustrasi manual. 2. Anak-anak usia 6-8 tahun tentunya menyukai warna-warna bright dengan gaya gambar ilustrasi yang lucu atau yang sifatnya cenderung happy-positif face. 3. Riset target audience sangatlah penting, selain itu brainstorming dengan pengarang cerita dan penerbit juga tidak kalah penting karena buku bukanlah hasil karya ilustrator semata. Intinya harus ada kerja sama team yang kuat untuk bisa melahirkan karya buku yang baik dan bisa diterima oleh target audience Rico Toselly Rico Toselly atau sering dikenal dengan panggilan Kak Rico adalah seorang pendongeng anak Indonesia dengan segudang kegiatan dan prestasi. Kak Rico telah berkecimpung di dunia dongeng anak-anak selama kurang lebih 6 tahun. Berikut adalah hasil rangkuman wawancara dengan Kak Rico: Dongeng memiliki beberapa manfaat untuk anak yaitu: a. Anak dapat mengasah daya pikir dan imajinasinya. b. Cerita atau dongeng merupakan media yang efektif untuk menanamkan berbagai nilai moral dan etika kepada anak, bahkan untuk menumbuhkan rasa empati. Misalnya nilai-
12 14 nilai kejujuran, rendah hati, kesetiakawanan, kerja keras, maupun tentang berbagai kebiasaan sehari-hari seperti pentingnya makan sayur dan menggosok gigi. c. Dongeng bisa menjadi langkah awal untuk menumbuhkan minat baca anak. 5. Tidak ada batasan usia yang ketat pada anak untuk mulai diberi dongeng. Untuk anak-anak usia pra sekolah dongeng dapat membantu anak mengembangkan kosa kata, sedangkan untuk anak-anak usia sekolah dasar dongeng dapat membantu anak menangkap tentang teladan, nilai dan pesan moral, serta problem solving. Hanya saja cerita yang dipilihkan lebih baik dari yang sederhana misalnya dongeng-dongeng tentang binatang. 6. Dongeng dan cerita yang baik haruslah yang isinya menghibur dan memikat perhatian anak-anak, dapat mengembangkan imajinasi anak, serta edukatif. 7. Sebelum kita menyampaikan dongeng ke anak-anak, kita harus terlebih dahulu dapat mendalami dan menghayati dongeng atau cerita. Dengan mendalami dan menghayati cerita, kita akan dapat lebih hidup dalam menyampaikan alur-alur cerita. 8. Dongeng hendaknya menggunakan perbendaharaan kata yang mudah dipahami anak. Rasanya kita tidak mungkin dalam mendongeng menggunakan kata-kata yang tidak mudah dipahami
13 15 oleh anak. Misalnya saja kita menggunakan kata 'biografi', 'profesi', 'kompensasi', dan lain sebagainya Sekolah Dharma Surya Sekolah Dharma Surya adalah sekolah dasar nasional di daerah Jakarta Barat untuk umum dengan tidak menggunakan landasan agama tertentu. Dari wawancara singkat dengan beberapa anak kelas 1 dan 2 di sekolah tersebut, berikut adalah hasil rangkuman wawancara saya dengan mereka: 1. Anak-anak usia ini masih sulit untuk menentukan karakter apa yang paling disukainya untuk buku cerita mereka. Mereka masih menyukai banyak hal. Misalnya mereka suka karakter robot, tetapi mereka juga menyukai karakter binatang. 2. Anak-anak laki-laki pada umumnya lebih menyukai karakter robot untuk buku cerita mereka. Sedangkan anak-anak perempuan lebih menyukai karakter manusia terutama bila tokoh utamanya adalah anak perempuan juga. 3. Tetapi keduanya, baik anak laki-laki dan perempuan, ternyata sama-sama menyukai karakter binatang untuk buku cerita mereka. Kebanyakan dari mereka memilih dua karakter sekaligus. 4. Anak perempuan menyukai karakter binatang yang tampak imutimut dengan warna-warna yang berkesan manis. Seperti misalnya beruang dengan warna cokelat muda, babi dengan warna merah
14 16 muda, kucing dengan mata yang berbinar-binar, dan lain sebagainya. Sedangkan anak laki-laki pada umumnya lebih menyukai karakter binatang yang kuat seperti misalnya gorilla, macan, singa, gajah dan lain-lain. 2.3 Data Kompetitor Beberapa buku yang tersedia di toko buku yang bisa dianggap sebagai kompetitor adalah misalnya buku kumpulan Dongeng Sepanjang Masa H.C. Andersen terbitan Gagas Media yang dijual dengan harga Rp ,00 dan buku Kumpulan Dongeng Binatang 1 oleh Anne-Marie Dalmais yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan merupakan terbitan Gramedia Pustaka Utama yang sudah dicetak ulang sebanyak sebelas kali. Buku ini dijual dengan harga kurang lebih Rp , Target Audience Yang menjadi target audience dari buku kumpulan fabel Indonesia ini adalah: Target Primer 1. Demografi Jenis kelamin Usia Pendidikan Kelas ekonomi : laki-laki dan perempuan. : 6-8 tahun. : TK,SD : Menengah ke atas (B+)
15 17 2. Geografi Domisili: Kota-kota besar di Indonesia 3. Psikografi Anak-anak yang gemar membaca, bersemangat, masih berdaya imajinasi tinggi, tertarik akan dunia binatang. Paling tidak dua minggu sekali mereka dibawa ke toko buku oleh orang tuanya untuk membeli satu atau dua buah buku untuk kemudian dibaca di rumah Target Sekunder Orang tua yang memiliki anak usia 6 8 tahun, yang ingin membiasakan budaya gemar membaca pada anak-anaknya. Kakek nenek yang memiliki cucu usia 6 8 tahun yang gemar membacakan buku cerita untuk cucunya. Dan juga taman kanak-kanak dan sekolah dasar yang menyediakan fasilitas perpustakaan bagi para guru dan siswanya. 2.5 Analisis SWOT 1. Strength (Kekuatan) a. Fabel menarik karena bercerita tentang moral melalui kelucuan dunia binatang. b. Dunia binatang dapat menjadi daya tarik bagi anak laki-laki dan perempuan karena berada di bagian netral. 2. Weakness (Kelemahan)
16 18 a. Fabel Indonesia bisa jadi kurang diminati oleh anak-anak Indonesia karena dianggap kuno. b. Kurang dikenalnya cerita-cerita fabel Indonsesia yang lain selain si Kancil. 3. Opportunity (Kesempatan) a. Belum ada buku kumpulan fabel Indonesia yang dikemas dengan baik. b. Ketertarikan anak akan dunia binatang dapat membuat anak tertarik juga dengan dongeng yang berhubungan dengan dunia binatang. 4. Threat (Ancaman) a. Diimportnya buku-buku fabel dari luar negeri ke dalam negeri dan dengan kualitas penyajian yang lebih bagus. b. Orang-orang lebih suka membeli buku-buku luar negeri yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia karena cerita dari luar negeri selalu dianggap lebih bagus daripada cerita dalam negeri.
BAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA Dalam penyusunan Tugas Akhir ini dibutuhkan beberapa data yang valid sebagai sumber penelitian untuk konsep pembuatan media CD interaktif dongeng fabel anak. 2.1 Sumber Umum Survey
Lebih terperinciSD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9
SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 1. Di suatu siang yang terik, seekor burung pipit tengah asik menikmati buah Delima kesukaannya. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh teriakan
Lebih terperinciKATALOG HARGA KOSTUM KOSTUM BINATANG
KATALOG HARGA KOSTUM KOSTUM BINATANG 1 Kostum Anak Ayam Rp 2 Kostum Anjiing Laut Rp 3 Kostum Ayam Rp 4 Kostum Ayam Merah Rp 5 Kostum Babi Rp 6 Kostum Baby Bop Rp 7 Kostum Banteng Rp 175,000 8 Kostum Bebek
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3
SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3 1. Sesampainya di ladang, Kancil segera mencari tempat yang tersembunyi. Saat itu Pak Tani sedang menanam timun. Kata kerja
Lebih terperincihidup damai pelajaran 6 suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai
pelajaran 6 hidup damai suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai apakah kamu suka hidup damai hidup damai 77 menulis melengkapi
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.2
SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.2 1. Dia sudah diperingatkan supaya jangan keluar dari lingkaran, tetapi dia tetap nekat. Saat kelinci sadar, dia melihat Singa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia memiliki banyak cerita rakyat atau dongeng berbentuk fabel. Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7
SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7 1. Aduh, Kaka, kalau rambutmu kau sisir model begitu kau kelihatan lebih tua. Kau seperti nenek-nenek! Alah kau ini hanya sirik,
Lebih terperinciIPA SD Kelas IV 1
ANITA ROSIANA 111134036 IPA SD Kelas IV 1 Kata Pengantar Ilmu Pengetahuan Alam adalah mata pelajaran yang berkaitan dengan mengetahui alam secara sistematis. IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang kaya akan cerita dongeng. Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Pustaka : Hari-Hari Raya Tionghoa (Suara Harapan Bangsa) Psikologi Anak Usia Dini (Wiwien D.Prastiti)
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Data Literatur Pustaka : Hari-Hari Raya Tionghoa (Suara Harapan Bangsa) Psikologi Anak Usia Dini (Wiwien D.Prastiti) Pustaka Online : http://id.wikipedia.org/wiki/barongsai
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6
SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6 1. Merpati, Elang, dan Bangau akan pamer kecepatan. Setelah semua siap, Rajawali memberi aba-aba. Tapi belum hitungan ketiga,
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
2 BAB 2 DATA DAN ANALISA Produk utama yang akan dibuat berbentuk sebuah game interaktif untuk anak anak. Game tersebut mengajarkan sekaligus mendidik anak anak mulai dari usia 7-9 tahun mengenai sebagian
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : 1. Literatur Buku Biografi Seto Mulyadi KAK SETO Sahabat Anak-Anak
Lebih terperinciSD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.6
SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.6 1. Bacaan untuk soal nomor 2-4 Di suatu siang yang terik, seekor burung pipit tengah asik menikmati buah Delima kesukaannya. Tiba-tiba
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.5
1. Perhatikan penggalan teks fabel di bawah ini! SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.5 Sayembara yang dinanti sudah tiba. Semua bintang berkumpul. Termasuk binatang
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Produk 2.1.1 Buku Dongeng / Cerita Rakyat Indonesia Berdasarkan pada kajian dari wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Definisi Dongeng adalah suatu kisah yang diangkat
Lebih terperinciSOLUSI PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA (KODE : P17)
SOLUSI PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA (KODE : P17) 1. Jawaban: C Makna kata yang tercetak miring secara berurutan adalah sinematografi: teknik perfilman, piawai: cakap dan terampil, artistik:
Lebih terperinciMonolog/Dongeng PERTEMUAN KE-5. > Berbicara dalam kegiatan monolog/dongeng - Konsep monolog/dongeng - Persiapan monolog/dongeng
Monolog/Dongeng PERTEMUAN KE-5 > Berbicara dalam kegiatan monolog/dongeng - Konsep monolog/dongeng - Persiapan monolog/dongeng Definisi Dongeng Dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Melihat perkembangan dan kemajuan ilmu teknologi yang semakin
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat perkembangan dan kemajuan ilmu teknologi yang semakin berkembang pesat dengan adanya sarana media pendidikan dan hiburan yang lebih banyak menggunakan media
Lebih terperinciBahasa Indonesia. dinolingo.com
Bahasa Indonesia Halo! Apa kabar? Halo! Saya baikbaik saja! 1 Bahasa indonesia kucing anjing dua ekor anjing Seekor kucing dan seekor anjing. burung ikan monyet monyet-monyet harimau badak gorila jerapah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bercerita memang mengasyikkan untuk semua orang. Kegiatan bercerita dapat dijadikan sebagai wahana untuk membangun karakter seseorang terutama anak kecil. Bercerita
Lebih terperinciV ULASAN KARYA PERANCANGAN
V ULASAN KARYA PERANCANGAN 5.1 Hasil perancangan 5.1.1 Cover Kamus Ciung in English Kamus Visual Anak Ciung in English Eka Nur Eskandar Rusmanto Ciung in English Gambar 5.1 Cover depan & belakang Kamus
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan penulis dalam mendapatkan data adalah: Tinjauan pustaka: melalui media buku, dan internet
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Objek Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam mendapatkan data adalah: Tinjauan pustaka: melalui media buku, dan internet Survei lapangan: melalui wawancara dengan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN
BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi dari perancangan perancangan buku interaktif dongeng fabel untuk anak-anak usia 7-10 tahun ini adalah sebagai referensi untuk orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca adalah jantung pendidikan. Sering kali kita lupa bahwa kegiatan membaca sangatlah penting. Kita menganggap kegiatan membaca itu penting, namun tidak disertai
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM CERITA RAKYAT LUTUNG KASARUNG. lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa dengan kultur budaya dan
BAB II GAMBARAN UMUM CERITA RAKYAT LUTUNG KASARUNG 2.1 Cerita Rakyat Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat. Cerita rakyat atau legenda adalah cerita pada
Lebih terperinciPENGESAHAN.. i. PERNYATAAN. ii. PERSEMBAHAN...iv. ABSTRAK. v. KATA PENGANTAR.. vi. UCAPAN TERIMA KASIH... vii. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL.
PENGESAHAN.. i PERNYATAAN. ii PERSEMBAHAN...iv ABSTRAK. v KATA PENGANTAR.. vi UCAPAN TERIMA KASIH... vii DAFTAR ISI...viii DAFTAR TABEL.ix BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1 1.2 Masalah..5 1.2.1 Identifikasi
Lebih terperinciBAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Latar Belakang. Disajikan dengan menggunakan teks dan ilustrasi gambar, biasanya
BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Latar Belakang Disajikan dengan menggunakan teks dan ilustrasi gambar, biasanya ditujukan untuk anak-anak usia sekolah dasar. Gambar berperan penting dalam proses belajar membaca
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mengutip dari jurnal Puslit Biologi LIPI. Indonesia merupakan negara kepulauan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang dikenal kaya akan keanekaragaman hayati. Mengutip dari jurnal Puslit Biologi LIPI. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di
Lebih terperinciPenggolongan Hewan. Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang tubuh. Beranak. Bertelur. Bagan penggolongan hewan.
Penggolongan Hewan Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang biak Cara bergerak Penutup tubuh Tumbuhan Darat Beranak Berjalan Rambut Daging Air Bertelur Terbang Bulu Segala Amfibi Melompat Sisik Berenang
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
36 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Sinopsis Lopan yang telat berisi berputar, melambangkan waktu, perioda yang selalu berputar. Tidak hanya bumi berputar pada porosnya, disisi lain juga ada sekelompok
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Untuk mendukung latar belakang pembuatan proyek, penulis melakukan riset melalui data dari internet. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data yang lebih valid mengenai
Lebih terperinciILMU PENGETAHUAN ALAM
ILMU PENGETAHUAN ALAM Untuk SD dan MI kelas IV semester 1 Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya Hanifa Rahmi Norma Suha PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA DAFTAR ISI Daftar Isi...
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
149 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Sebagaimana telah dijelaskan dalam perumusan masalah pada bagian pendahuluan, bab V ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran. 5.1 Kesimpulan Analisis komparatif
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sudah berabad abad silam kebiasaan menceritakan dongeng atau cerita dilakukan oleh para orang dewasa kepada kerabat atau anak anak, dan secara khususnya orang tua kepada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penelitian ini, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan definisi
1 BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab 1, peneliti akan memaparkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian ini, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan definisi operasional. 1.1 Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dongeng merupakan bagian dari budaya Indonesia yang sejak dulu diceritakan pada anak-anak. Dongeng adalah cerita fantasi sederhana yang tidak benar-benar terjadi berfungsi
Lebih terperinciPUBLIKASI BUKU POP UP MENGENAI CERITA ALKITAB
PUBLIKASI BUKU POP UP MENGENAI CERITA ALKITAB Yoan Oktavianita NIM: 1301012181 Telp: 087883775991 Email: Yoan_71091@hotmail.com Alamat: Taman Nyiur 12 blok L no.19. Sunter Agung Jakarta Utara Dosen Pembimbing:
Lebih terperinci5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)
Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak
Lebih terperinciTujuh Kebaikan Dido Lebah di Negeri Kesedihan
Tujuh Kebaikan Dido Lebah di Negeri Kesedihan Disusun oleh : Heru Kurniawan Mulasih Tary ISBN : 978-602-98476-1-1 2012 Penerbit Jl. Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta 55283 Telp. 0274-889836; 0274-889398
Lebih terperincilomba menyanyi pelajaran 12 aku rajin latihan menyanyi aku gemar menyanyi suatu hari ada lomba menyanyi aku ikut lomba itu aku dapat juara
pelajaran 12 lomba menyanyi Standar Kompetensi 5. Memahami wacana lisan tentang deskripsi benda-benda di sekitar dan dongeng. Kompetensi Dasar 5.1 Mengulang deskripsi tentang benda-benda di sekitar. Tujuan
Lebih terperinciILMU PENGETAHUAN ALAM SD KELAS IV SEMESTER I
ILMU PENGETAHUAN ALAM SD KELAS IV SEMESTER I Di susun oleh : Rosalia Henny Susanti 111134058/IVB/PGSD/USD Standar Kompetensi: 3. Menggolongkan hewan, berdasarkan jenis makanannya. Kompetensi Dasar : 3.2
Lebih terperinciII Metodologi. 2. Tataran Sistem. a. Cerita. a) Cerita 1
II Metodologi A. Kerangka Berfikir 1. Tataran Lingkungan Media buku cerita fabel edukasi anak ini terlihat sangat ramah, dan dapat berada di lingkungan pengguna tanpa ada efeknya, karena buku tersebut
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Berikut ini akan dijelaskan mengenai strategi perancangan dan konsep visual sebagai landasan dalam membuat film animasi ini. III.1 Strategi Perancangan III.1.1
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan anak-anak supaya memiliki visi dan masa depan sangat penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan generasi penerus bangsa. Di pundaknya teremban amanat guna melangsungkan cita-cita luhur bangsa. Oleh karena itu, penyiapan kader bangsa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan usia dimana anak memiliki pengaruh dari lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usia dini merupakan usia dimana anak memiliki pengaruh dari lingkungan sekitarnya, sehingga mudah terpengaruh akan suatu hal. Anak usia dini menciptakan hal yang fantastik
Lebih terperinciBAB IV. Analisa. Melalui data pustaka, observasi, dan hasil wawancara didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
BAB IV Analisa 4.1 Analisa Melalui data pustaka, observasi, dan hasil wawancara didapatkan kesimpulan sebagai berikut : Menstimulasi daya kreatifitas anak dapat ditingkatkan dengan mengajaknya bermain
Lebih terperinciPELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak
PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Data yang di peroleh dalam membuat proyek Tugas akhir ini di peroleh dari
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Data yang di peroleh dalam membuat proyek Tugas akhir ini di peroleh dari berbagai sumber, antara lain : 1. internet, buku teori, dan literatur. 2. Pasar barito,
Lebih terperinciData Diri TES DISC. M L Baik hati, berhati lembut, manis M L Pintar memperngaruhi orang lain, meyakinkan
LAMPIRAN 70 Lampiran 1 Kuesioner tes DISC Data Diri Nama : Tempat, tanggal lahir : Usia : Jenis Kelamin : No. Telfon : TES DISC Instruksi : Silahkan pilih salah satu dari empat kelompok kata di bawah ini
Lebih terperinci43 LAMPIRAN LAMPIRAN
43 LAMPIRAN LAMPIRAN 44 Lampiran 1 Lembar Observasi Penggunaan Model Pembelajaran Think Pair Share Nama : Sekolah : Mata Pelajaran : Pokok Bahasan : Pelaksanaan : Petunjuk Pengisian Instrumen Berikan tanda
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Walaupun Di dalam Cerita tersebut banyak dialognya penulis ingin membuat film animasi ini menjadi pantomin yang diiringi dengan lagu yang tepat, juga ceritanya diubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggal masing-masing dengan kondisi yang berbeda. Manusia yang tinggal di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bumi merupakan tempat tinggal seluruh makhluk di dunia. Makhluk hidup di bumi memiliki berbagai macam bentuk dan jenis yang dipengaruhi oleh tempat tinggal masing-masing
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi yang digunakan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini diperoleh dari : 2.1.1 Literatur Pencarian data literatur dilakukan dengan mempelajari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kesadaran akan nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia sangat memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri bangsa semakin terkikis
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BRAVE TOY SOLDIER. Reyhan. Jl. Pasar no 22/24, Bogor
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BRAVE TOY SOLDIER Reyhan Jl. Pasar no 22/24, Bogor 083819034579 reyhanwithsmile@yahoo.com ABSTRAK Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.4
1. Perhatikan penggalan cerita moral di bawah ini! Elangpun menyambar seekor anak ayam. Ayam betina : Jangan ambil anakku. Ayam jantan : Sebaiknya kita mencari jarum emas itu. Ayam betina : Baiklah. SMP
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang mendukung dalam proyek TA ini diperoleh dari beberapa sumber, antara lain : 1. Data elektronik maupun non elektronik berupa buku anak, dan
Lebih terperinciIndividu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer
Ekosistem adalah kesatuan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang komplek antara organisme dengan lingkungannya. Ilmu yang
Lebih terperinciDUNIA SAINS DAN TEKNOLOGI
KEMENTERIAN PELAJARAN MALAYSIA Kurikulum Standard Sekolah Rendah MODUL PEMBELAJARAN DUNIA SAINS DAN TEKNOLOGI (SAINS) TAHUN 2 Terbitan Bahagian Pembangunan Kurikulum 2011 Cetakan Pertama 2011 Kementerian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : : 7 8 tahun
BAB IV ANALISIS 4.1 Khalayak Sasaran A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : Jenis Kelamin Usia Pendidikan Strata ekonomi sosial : Perempuan dan Laki-laki
Lebih terperinciMemahami Budaya dan Karakter Bangsa
Memahami Budaya dan Karakter Bangsa Afid Burhanuddin Kompetensi Dasar: Memahami budaya dan karakter bangsa Indikator: Menjelaskan konsep budaya Menjelaskan konsep karakter bangsa Memahami pendekatan karakter
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIALISASI
BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIALISASI A. Pelaksanaan Metode Cerita untuk Meningkatkan Kemampuan Sosialisasi di TK Tarbiyatul Athfal 14 1. Persiapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan suatu kebiasaan masyarakat yang sukar diubah dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya merupakan suatu kebiasaan masyarakat yang sukar diubah dan disampaikan secara turun menurun. Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah mahluk sosial, artinya manusia selalu hidup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah mahluk sosial, artinya manusia selalu hidup berdampingan dengan manusia lainya untuk dapat saling menolong dan bahu membahu dalam menjalani kehidupan,
Lebih terperinci.satu. yang selalu mengirim surat
.satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Dalam survey lapangan yang dilakukan di Museum Wayang Jakarta, dapat dilihat
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data a. Survey Lapangan Dalam survey lapangan yang dilakukan di Museum Wayang Jakarta, dapat dilihat rendahnya popularitas wayang di negeri kita sendiri. Tempatnya sangat
Lebih terperinciRuko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :
SENI MELIPAT KERTAS: ORIGAMI BINATANG Oleh : Dian Satya Pratiwi Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini
Lebih terperinciBAB IV E K O S I S T E M
BAB IV E K O S I S T E M Masalah apa yang akan dibahas? Apakah ekosistem itu? Komponen apakah yang menyusun ekosistem? Apakah sumber energi dalam ekosistem? Apakah rantai makanan dan jaringjaring makanan
Lebih terperinciKRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS 2 SEMESTER I 17 PERHITUNGAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM Nama Sekolah : SD/MI... Kelas/semester : II (Dua)/ 1 (satu)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Manusia pada hakikatnya adalah sebagai makhluk individu dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Manusia pada hakikatnya adalah sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu dimana manusia mempunyai perasaan, jiwa, hati dan pikiran masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah banyak pernyataan yang dikemukakan bahwa Indonesia sekarang krisis keteladanan. Krisis keteladanan maksudnya tidak ada lagi tokoh yang pantas menjadi idola,
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur 2.1.1 Pengertian Cerita Rakyat Berdasarkan definisi Folklore dari Wikipedia.org, (2012) cerita rakyat merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif
Lebih terperinciKARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK
Karakteristik Guru sebagai Pembimbing di Taman Kanak-kanak 127 KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK Penata Awal Guru adalah pembimbing bagi anak taman kanak-kanak. Proses tumbuh kembang
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa
BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual Data Perancangan Data Verbal Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep
Lebih terperinciKura-kura dan Sepasang Itik
Kura-kura dan Sepasang Itik Seekor kura-kura, yang kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar bagaimana keras kura-kura itu berusaha.
Lebih terperinciMODUL SENI RUPA KELAS X TAHUN AJARAN BERKARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 MODUL
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
9 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Produk Komik Menengok Para Penemu ini memiliki sisi keunggulan dari segi visual maupun isi ceritanya. Dapat kita lihat komik atau buku ilustrasi yang bertema edukasi pengetahuan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah
14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori membuat Komik Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah Gambar-gambar dan lambing-lambang yang terjukstaposisi dalam turutan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi yang digunakan untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini
5 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 DATA Data dan informasi yang digunakan untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari beberapa sumber antara lain : 1. Data dari internet dan media cetak 2. Wawancara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. etimologis, fiksi berasal dari akar kata fingere (Latin) yang berarti berpurapura.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra adalah rekaan, sebagai terjemahan fiksi secara etimologis, fiksi berasal dari akar kata fingere (Latin) yang berarti berpurapura. Dalam novel baik pengarang
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI PERANCANGAN Target audiens ditunjukan kepada anak SD (Sekolah Dasar), dan untuk menentukan target audiens maka diperlukan pembagian kelompok
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Untuk desain Title, penulis menggunakan font Coffee and Curry Shop_G yang
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain Title, penulis menggunakan font Coffee and Curry Shop_G yang dianggap mencerminkan sebuah gambaran cerita fabel untuk anak-anak. Warna yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan generasi masa depan bangsa. Pedidikan anak adalah sesuatu hal penting yang tidak bisa diabaikan. Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh pendidikan yang
Lebih terperinciABSTRAKSI. Pendidikan Moral Untuk Anak Usia 4-6 Tahun Melalui Cerita Fabel
ABSTRAKSI Pendidikan Moral Untuk Anak Usia 4-6 Tahun Melalui Cerita Fabel Anak merupakan penentu kemajuan bangsa di masa depan. Kehidupan anak yang baik akan membuat perkembangan emosi, intelektual serta
Lebih terperinciTABEL PERBANDINGAN WARNA DARI RANAH SEMIOTIKA DENGAN HASIL WAWANCARA
TABEL PERBANDINGAN WARNA DARI RANAH SEMIOTIKA DENGAN HASIL WAWANCARA Warna Dan Semiotika Pendapat Key Pendapat Pendapat Pendapat Corak Informan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Merah Keberanian, Dominan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Manusia sering dipersepsikan dan selalu diasosiasikan sebagai hewan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sering dipersepsikan dan selalu diasosiasikan sebagai hewan, namun kenyataannya manusia sering juga dianggap sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan arus informasi yang menyajikan kebudayaan barat sudah mulai banyak. Sehingga masyarakat pada umumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Legenda merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Di Indonesia terdapat berbagai macam legenda yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Lebih terperinciINTISARI BAB I PENDAHULUAN
INTISARI Novel teenlit menjadi fenomena menarik dalam perkembangan dunia fiksi di Indonesia. Hal itu terbukti dengan semakin bertambahnya novel-novel teenlit yang beredar di pasaran. Tidak sedikit pula
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KURIKULUM TK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd
PENGEMBANGAN KURIKULUM TK IKA BUDI MARYATUN, M.Pd KURIKULUM PAUD KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) MENU GENERIK PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN 2009 PERMENDIKNAS NO.58 TAHUN 2009 5 ASPEK : NILAI-NILAI AGAMA
Lebih terperinci"Berusaha... bekerja dengan tanganmu. " Powerpoint Templates Page 1
"Berusaha... bekerja dengan tanganmu. " Page 1 Pada waktu penciptaan dunia, bekerja telah ditetapkan sebagai suatu berkat. Bekerja dimaksudkan untuk perkembangan, kuasa dan kebahagiaan. Perubahan keadaan
Lebih terperinciJalan ke Taman Safari Pantai yang Indah
Wini Yati IV B Jalan ke Taman Safari Waktu itu aku berlibur ke Taman Safari. Aku diberi oleh ayah dan ibu sebuah sepeda. Aku merasa senang. Aku senang pulang ke rumah dengan sepeda. Karya: Riska Ayu Pantai
Lebih terperinciPERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI ANAK ASAL USUL KOTA DUMAI DAN PUTRI TUJUH
PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI ANAK ASAL USUL KOTA DUMAI DAN PUTRI TUJUH Fadli Robi 1200954105 08 PBU Universitas Bina Nusantara Jl KH Hasyim Ashari No.38 Tangerang 15119 Tlp. 085692173291
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang mempunyai keanekaragaman budaya dan komunitas masyarakat yang unik seperti ras, suku, agama, dan etnis. Kebudayaan di Indonesia
Lebih terperinciKARTU INVENTARIS BARANG (KIB) E ASET TETAP LAINNYA
KABUPATEN BULELENG KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) E ASET TETAP LAINNYA Provinsi Kab./Kota Bidang Unit Organisasi Sub Unit Organisasi U P B PROVINSI BALI ABUPATEN BULELENG Pendidikan dan Kebudayaan Dinas
Lebih terperinci