Penerapan Metode Rekayasa Nilai Pada Pembangunan Proyek Rusunawa Mahasiswa Universitas Islam Malang

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1,. 1, (2012) Penerapan Metode Rekayasa Nilai Pada Pembangunan Proyek Rusunawa Mahasiswa Universitas Islam Malang Andhika Mahendra, Farida Rachmawati Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh pember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya farida_rahma@ce.its.ac.id Abstrak Kementrian Pekerjaan Umum memberikan bantuan kepada pemerintah kota Malang untuk membangun rumah susun sederhana sewa (RUSUNAWA) di kampus Universitas Islam Malang (UNISMA). Pembangunan RUSUNAWA UNISMA yang terdiri dari satu Twin Block (TB) menghabiskan dana sebesar Rp Sesuai dengan peraturan Departemen Pekerjaan Umum mor 222/KPTS/CK/1991 disebutkan bahwa bangunan yang memiliki biaya pengerjaan lebih dari satu milyar harus diadakan analisisa Rekayasa Nilai (value engineering). Dalam penelitian ini metode Rekayasa Nilai yang diterapkan mengacu pada konsep Society of American Value engineering (SAVE) berupa rencana kerja. Rencana kerja tersebut terdiri dari : tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa dan tahap rekomendasi. Melalui penerapan rekayasa nilai pada pembangunan proyek tersebut didapatkan 3 item pekerjaan yang memiliki potensi biaya tidak diperlukan paling besar yaitu pekerjaan dinding, pekerjaan penutup atap dan pekerjaan finishing beton (kolom lantai 1-2. Penghematan biaya yang didapatkan dari item pekerjaan dinding sebesar Rp 15,669,150.7,m pekerjaan penutup atap lantai -5 sebesar Rp 30,69,580.1 dan pekerjaan finishing beton (kolom lantai 1-2) sebesar Rp 5,698, sehingga didapatkan total penghematan dari penerapan rekayasa nilai adalah sebesar Rp 101,017, V I. PENDAHULUAN ALUE engineering atau rekayasa nilai adalah pendekatan sistematis untuk memperoleh hasil yang maksimal dari setiap biaya yang dikeluarkan. Dimana diperlukan suatu usaha kreatif untuk menganalisa fungsi dengan menghapus atau memodifikasi penambahan harga yang tidak perlu dalam proses pembiayaan konstruksi, operasi atau pelaksanaan, pemeliharaan, pergantian alat dan lain-lain [1]. Berkaca pada pengertian tersebut, maka penerapan efisiensi dan optimasi biaya pada sebuah proyek menggunakan metode value engineering sangat tepat digunakan. Selain dapat menghilangkan biaya yang tidak diperlukan, metode ini juga tetap memperhatikan fungsi yang telah disyaratkan pada perencanaan yang telah dibuat. Pada Penelitian ini objek yang dianalisa menggunakan Metode value engineering adalah proyek Pembangunan Rusunawa UNISMA. Rusunawa sendiri adalah sebuah program dari pemerintah Indonesia untuk memberikan fasilitas tempat tinggal bagi masyarakat yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)[2]. Mengingat dana yang digunakan bersumber dari negara yang perlu digunakan seoptimal mungkin, maka sangat penting untuk dilakukan analisa efisiensi dan optimasi biaya menggunakan value engineering Dengan melakukan penerapan value engineering pada proyek ini diharapkan dapat memunculkan alternatifalternatif pengganti item pekerjaan lama yang berpotensi memiliki biaya tinggi. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah mendapatkan item pekerjaan yang mungkin dilakukan analisa value engineering, mendapatkan alternatif-altenatif pengganti terbaik untuk menggantikan desain awal, dan mengetahui besar penghematan biaya yang diperoleh dari penerapan value engineering pada proyek rusunawa UNISMA ini. II. METODE Metode yang digunakan melakukan analisa rekayasa nilai pada proyek rusunawa mahasiswa UNISMA dapat digambarkan pada Gambar 2.1 Studi Literatur 1. Dell Isola 2. Zimmerman dan Hart 3. SAVE. Saaty Studi Pendahuluan (Pengumpulan Data Awal) Data 1. Gambar Desain 2. Rencana Anggaran 3. Rencana Kerja dan Syarat. Harga Satuan Pokok 5. Bunga Bank Penerapan Rencana Kerja Value engineering Tahap Informasi model Breakdown model Grafik Pareto Analisa Fungsi Pengumpulan ide ide sebagai gagasan alternatif Latar Belakang Rumusan Masalah Analisa keuntungan dan kerugian Analisa Life Cycle Analisa pemilihan alternatif ( AHP) Tahap Pelaporan Mendapatkan alternatif item pekerjaan yang akan di rekomendasikan Gambar 2.1 Diagram Alur Metodologi Penelitian

2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1,. 1, (2012) Penerapan value engineering pada penelitian ini digunakan tahapan analisa yang disebut Value engineering Job plan yang terdiri dari Tahap Informasi,, dan Tahap Rekomendasi [3]. Tahapan tahapan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut : a. Tahap Informasi Tujuan dari tahap informasi ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi awal sebuah proyek dan batasan batasan yang mempengaruhi keputusan dalam proyek. Adapun beberapa Kegiatan pada tahap ini adalah mendapatkan data umum proyek (gambar DED,Spesifikasi teknis,rab) dan menganalisa item pekerjaan yang memiliki potensi biaya tinggi (menggunakan metode model, breakdown analysis) dan analisa grafik pareto. Dalam mengidentifikasi item pekerjaan berbiaya tinggi yang pertama kali perlu dilakukan adalah pembuatan model. model dilakukan untuk menggambarkan secara detail distribusi biaya pada sebuah proyek [1]. Selanjutnya dilakukan breakdown analysis untuk mendistribusikan pemakaian biaya dari item item pekerjaan suatu elemen mulai dari biaya pekerjaan paling tinggi hingga paling rendah. Setelah itu dilakukan analisa menggunakan grafik pareto untuk menarik batas item pekerjaan apa saja yang dilakukan analisa value engineering. Tahapan terakhir pada tahap informasi adalah analisa fungsi yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan /worth dari masing masing item pekerjaan berbiaya tinggi. Dalam hal ini nilai /worth > 1.5 mengindikasikan bahwa item pekerjaan tersebut terdapat biaya yang tidak diperlukan. b. Tahap kreatif bertujuan mendapatkan ide alternatif untuk melakukan sebuah fungsi yang sama dari item pekerjaan awal yang digantikan [3]. Outcome dari tahap ini adalah mendapatkan serangkaian ide ide alternatif yang menyediakan berbagai macam kemungkinan untuk menggantikan item pekerjaan berbiaya tinggi. teknik yang dilakukan adalah brainstorming dengan site manager PT. MEXTRON EKA PERSADA, membaca jurnal bahan bangunan dan literatur ilmiah. c. Tahap analisa bertujuan untuk menyeleksi kembali alternatif-alternatif yang ditentukan pada tahap kreatif. Terdapat beberapa tahapan dalam tahap analisa yang pertama adalah analisa keuntungan dan kerugian. Analisa ini bertujuan agar didapatkan penilaian terhadap ide ide alternatif dapat dilakukan seobyektif mungkin dengan melihat dari segi keuntungan dan kerugian masing masing item pekerjaan alternatif. Selanjutnya adalah analisa Analisa Siklus Hidup Proyek ( life cycle ) yang betujuan untuk memilih kembali alternatifalternatif dari segi biaya awal, biaya penggantian, biaya perawatan, biaya operasional dan nilai sisa. Tahapan terakhir adalah Analisa pemilihan alternatif menggunakan AHP Analisa ini berfungsi menentukan prioritas dari alternatif alternatif item pekerjaan yang sudah dianalisa pada analisa keuntungan, kerugian dan biaya siklus hidup proyek d. Tahap Rekomendasi / Pelaporan Tujuan dari tahap pelaporan ini adalah melaporkan hasil gagasan alternatif terbaik [3]. Gagasan alternatif terpilih diajukan secara tertulis dan bila perlu dipersentasikan. Gagasan yang diajukan harus dilengkapi dengan perbandingan desain lama dengan desain usulan dan total penghematan yang didapat. III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tahap Informasi Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan informasi mengenai desain perencaan proyek pembangunan rusunawa UNISMA. Informasi yang dicari adalah gambar rencana, rencana anggaran biaya, RKS, kriteria desain dari owner, dan lain lain. Kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi item pekerjaan yang berpotensi memiliki biaya tinggi yang tidak diperlukan. a. Identifikasi Item Berbiaya Tinggi Dilakukan penyusunan breakdown model dari biaya item-item pekerjaan pada proyek ini. Hasil tersebut disajikan pada Tabel 1 Tabel 1 Breakdown Model Rusunawa Unisma Pekerjaan Total (Rp) % Cum % Cum % Item 1 Pekerjaan Dinding 1,217,012, Pekerjaan Kusen 868,87, Pekerjaan Lantai 51,58, Pekerjaan Finishing Beton Struktural 303,053, Pekerjaan Fire Alarm 261,117, Pekerjaan Pemadam 6 Kebakaran 25,98, Pekerjaan Sanitair 29,221, Pekerjaan Penutup Atap 233,659, Instalasi Air Kotor & Air 9 Bekas 223,27, Pekerjaan Railing 192,272, Pekerjaan Panel 159,169, Instalasi Air Bersih 15,77, Pekerjaan Plafond 18,267, Pekerjaan Instalasi Final 127,79, Pekerjaan Kabel Ladder 15 (Rak Kabel) 81,281, Pekerjaan Drainase 70,338, Pekerjaan Ground Tank 63,683, Pek. Perkerasan 57,951, Pekerjaan Instalasi Kabel 19 Feeder 58,210, Pekerjaan Entrance 5,92, Instalasi Pemipaan 21 Hydrant 7,268, Pekerjaan Armatur 6,685, Instalasi Air Hujan 35,371, Pekerjaan Cerobong 2 Sampah 31,776, Pekerjaan Kongliong 28,28, Pekerjaan Penangkal Petir 21,360, Pekerjaan Teralis 17,530, Pekerjaan System Tv 1,818, Pekerjaan Sistem 29 Pentanahan 10,325, Instalasi Vent 8,595, Pekerjaan Tangga Rooftank 3,500, Jumlah 5,550,98,

3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1,. 1, (2012) Dengan menggunakan hukum tersebut maka breakdown model tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk grafik pada gambar.1 Gambar. 1 Grafik Hukum Distribusi Pareto Dikarenakan grafik diatas tidak memenuhi hukum pareto maka dapat dilakukan pendekatan sebagai berikut : Jika x = 20% maka y = 62% Jika y = 80% maka x = 3 % Batas biaya tinggi : Maka digunakan :, Jadi jumlah item pekerjaan yang perlu dilakukan analisa rekayasa nilai adalah sebanyak : = 3% x 31 item pekerjaan = 10 item pekerjaan Sehingga didapat 10 item pekerjaan terpilih diantaranya 1. Pekerjaan Dinding 2. Pekerjaan kusen pintu / jendela + assesories 3. Pekerjaan lantai. Pekerjaan Finishing Beton Struktural 5. Pekerjaan Fire alarm 6. Pekerjaan Pemadam kebakaran 7. Pekerjaan Sanitair 8. Pekerjaan Penutup atap 9. Instalasi Air Kotor dan Air Bekas 10. Pekerjaan Railing b. Analisa Fungsi Dari 10 item pekerjaan berbiaya tinggi didapakan 3 item pekerjaan yang memiliki nilai /worth >1.5 diantaranya pekerjaan dinding, pekerjaan penutup atap, dan pekerjaan finishing beton. Hasil rekapitulasi analisa fungsi untuk 10 item pekerjaan dapat dilihat pada tabel 2 Tabel 2 Rekapitulasi Analisa Fungsi ITEM PEKERJAAN COST (Rp) WORTH (Rp) COST /WORTH Pekerjaan Dinding 1,217,012, ,18, Pekerjaan Kusen 868,87, ,16, Pekerjaan Lantai 51,58, ,536, Pekerjaan Finshing Beton 303,053, ,253, Pekerjaan Fire Alarm 261,117, ,117, Pekerjaan P.Kebakaran 25,98, ,98, Pekerjaan Sanitair 29,221, ,652, Pekerjaan Penutup Atap 233,659, ,307, Pekerjaan Air Kotor 223,27, ,27, Pekerjaan Railing 192,272, ,832, B. Tahapan kedua pada Value engineering Job plan adalah Tahap kreatif. Pada tahap ini dilakukan Brainstorming untuk menemukan alternatif alternatif baru dari 3 item pekerjaan yang terpilih pada tahap informasi. Brainstorming dilakukan bersama Dosen pembimbing, Site Engineering Proyek Rusunawa Mahasiswa Universitas Islam Malang serta bersumber dari literatur bahan bangunan alternatif item pekerjaan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3, Tabel, Tabel 5 dan Tabel 6 Tabel 3 Pekerjaan Dinding Eksterior dan Interior Pengumpulan item : Pekerjaan Dinding interior dan eksterior Fungsi : Membatasi Ruang A0 Pas. Batako 1 Pc : 5 Ps, Plesteran, acian, plint keramik 10x10, cat A1 A2 A3 A A5 A6 A7 A8 Pas. Bata AAC 1 Pc : 5 Ps, plesteran semen instant, spesi semen instant, plint keramik 10 x 10, cat kualitas1 Pas. Bata CLC 1 Pc : 5 Ps, plesteran, acian, plint keramik 10 x 10, cat kualitas 1 Pas. Bata Merah 1 Pc : 5 Ps, Plesteran,Acian, plint keramik 10x10, cat Pas Batako putih/trass 1 Pc : 5 Ps, plesteran, acian, plint keramik, cat Panel Dinding Sandwich EPS Dinding PVC Board Papan Fiber semen (GRC) Papan dinding Gypsum Tabel Pekerjaan Dinding Trasram Pengumpulan item : Pekerjaan Dinding Kamar Mandi, Janitor, dapur umum Fungsi : Membatasi Ruang A0 A1 A2 A3 Pas. Batako 1 Pc : 5 Ps, Plesteran 1 Pc : 5 Ps, Trasram 1 Pc : 3 Ps, acian, keramik 20 x 25, Pas. Hebel/ AAC 1 Pc : 5 Ps, plesteran semen instant, spesi semen instant, Trasram 1 Pc : 3 Ps, acian, keramik 20 x 25 Pas. Bata Ringan CLC 1 Pc : 5 Ps, Plesteran 1 Pc : 5 Ps, acian, plint keramik 10x10 Trasram 1 Pc : 3 Ps, acian, keramik 20 x 25 Pas. Bata 1Pc : 5 Ps, Plesteran 1 Pc : 5 Ps, acian, plint keramik 10x10 Trasram 1 Pc : 3 Ps, acian, keramik 20 x 25 kualitas 2 Tabel Pekerjaan Penutup Atap Pengumpulan item : Pekerjaan penutup atap lantai Fungsi : Menutup Permukaan Atap B0 Atap genteng metal T : 0.35 mm, nok, lisplang GRC B1 Atap genteng onduline, nok onduline, lisplang B2 Atap genteng keramik, nok, lislpang GRC B3 Atap genteng beton, nok, lisplang GRC B Atap genteng tanah liat, nok, lisplang kayu B5 Atap genteng semen fiber, nok semen fiber, lisplang Tabel 5 Pekerjaan Finishing Beton Pengumpulan item : Pekerjaan finishing kolom eksterior lantai 1-2 Fungsi : Melapisi Permukaan Kolom Eksterior C0 C1 C2 C3 C C5 C6 Ornamen batu coral 1/2 lingkaran dan Lingkaran, semen PC, Pasir Pasang keramik, semen warna, pasir pasang, semen warna cat Batu Gilang Ex Jember 20x20, pasir pasang, semen warna Panel Aluminium composite Granit, Semen PC, Pasir Pasang, semen warna marmer, Semen PC, Pasir Pasang, semen warna

4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1,. 1, (2012) 1-6 C. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa analisa pemilihan alternatif terbaik dilakukan dengan tiga proses yaitu : Analisa keuntungan kerugian, Analisa biaya siklus hidup proyek dan analisa pemilihan AHP. a. Analisa Keuntungan dan Kerugian Analisa keuntungan dan kerugian dilakukan dengan cara membagikan kuesioner dan berdiskusi dengan pihak pihak yang berpengalaman untuk membantu memilih 3 sampai alternatif terbaik dari seluruh alternatif. Pemilihan dilakukan dengan memberikan nilai sesuai skala penilaian dengan beberapa parameter dasar. Masing masing alternatif akan diranking sesuai dengan jumlah nilai keuntungan dan kerugian. Berdasarkan penilaian yang diberikan maka didapatkan hasil urutan alternatif dengan nilai tertinggi sampai terendah yang kemudian dipilih 3 alternatid dari masing masing item pekerjaan. -alternatif pekerjaan dinding dengan nilai keuntungan dan kerugian terbaik adalah sebagai berikut : 1. 1 : Pas. ½ Bata Merah 1Pc:5Ps, Plesteran 1Pc:5Ps, Trasram 1Ps:3Pc, plint keramik 10x10, cat 2. 2 : Pas. Bata Ringan AAC/Clover Block 7 x 0 x 60 Perekat Semen MU 380, Plaster semen instant MU 200, trasram 1Ps:3Pc, plint keramik 10x10, cat 3. 3 : Pas. Bata ringan CLC/DBM block 10 x 0 x 60 Perekat Semen MU 380, Plaster semen instant MU 200, trasram 1Ps:3Ps, plint keramik 10x10, cat kualitas -alternatif pekerjaan Penutup Atap dengan nilai keuntungan dan kerugian terbaik adalah sebagai berikut : 1. 1 : Atap genteng Keramik, nok, Lisplang GRC 2. 2 : Atap genteng Beton, nok, Lisplang GRC 3. 3 : Atap genteng Tanah Liat, nok, lisplang GRC -alternatif pekerjaan Finishing beton (kolom lantai 1-2) dengan nilai keuntungan dan kerugian terbaik adalah sebagai berikut 1. 1 : Granite Tile 60x60, Semen PC, semen warna, pasir pasang 2. 2 : Marmer Tile 60x60, Semen PC, semen warna, pasir pasang 3. 3 : Batu Gilang Ex Jember 20x20, Semen PC, Pasir Pasang b. Analisa Life Cycle Analisa biaya siklus hidup proyek pada Value engineering Job plan bertujuan untuk melakukan penilaian alternatif berdasarkan kriteria biaya. Beberapa Dasar ketentuan yang digunakan untuk analisa ini adalah 1. Nilai Ekonomis bangunan 25 tahun 2. i = safe rate / rata rata bunga deposito 5 bank besar + resiko(diasumsikan sama dengan safe rate). Berikut adalah bunga deposito 5 bank besar di Indonesia pada tahun 2012 Sehingga i =.75% +.75% = 9.5% 3. inflasi diabaikan. biaya biaya yang dihitung adalah initial, salvage, operational, dan maintenance rekapitulasi hasil analisa life cycle untuk seluruh alternatif dari masing masing item pekerjaan ditampilkan pada tabel 6, tabel 7 dan tabel 8 Proyek Tabel 6 Analisa Siklus Hidup Pekerjaan Dinding Analisa Life cycle Proyek Pembangunan RUSUNAWA UNISMA Lokasi: Malang Jawa Timur Bunga : 9.5 Item : Pekerjaan Dinding Inflasi : Initial Replacement Salvage Operational Maintenan ce Present value Original (A0) (A3) Nilai Ekonomis Proyek : 20 Th (A1) (A2) 1 Konstruksi 1,217,012,283 1,212,616,788 1,202,326,711 1,206,690,11 2 desain 2,30, ,992, ,356, ,079, seluruh materual direncanakan mampu memenuhi nilai ekonomis proyek sehingga tidak ada biaya penggantian seluruh material desain tidak memberikan nilai sisa pada akhir proyek Tidak Ada biaya operasional pada seluruh alternatif desain 5 Maintenance 100,236,28 100,236,28 100,236,28 100,236,28.0 Total 6 Total Present value 1,31,588,813 1,336,85,077 1,325,919,662 1,331,005,97 Tabel 7 Analisa Siklus Hidup Pekerjaan Penutup Atap Analisa Life cycle Proyek Proyek Pembangunan RUSUNAWA UNISMA Nilai Ekonomis Proyek : 20 Th Lokasi: Malang Jawa Timur Bunga : 9.5 Item : Pekerjaan Penutup Atap Inflasi : Initial Replacement Salvage Operational Maintenance Present value Original (B0) (B3) (B) (B2) 1 Konstruksi 231,802, ,326, ,398, ,32, Redesain,636,08.23,06,532.23,007, ,126, Replacement untuk antisipasi kerusakan material seluruh material desain tidak memberikan nilai sisa pada akhir proyek Tidak Ada biaya operasional pada seluruh alternatif desain,59,77.07,010, ,972, ,081, Maintenance - -,505, Total 7 Total Present value 21,033, ,383, ,88, ,550,61.56 Tabel 8 Analisa Siklus Hidup Pekerjaan Finishing Kolom Analisa Life cycle Proyek Proyek Pembangunan RUSUNAWA UNISMA Nilai Ekonomis Proyek : 20 Lokasi: Malang Jawa Timur Bunga : 9.5 % Item : Pekerjaan Finishing Kolom Lt 1-2 Inflasi : diabaikan Initial Replacement Salvage Operational Maintenance Total Present value Original (C0) (C3) (C5) (C6) 1 Konstruksi 303,053, ,30, ,327, ,756, Redesain 6,061, ,086, ,126, ,875, eluruh materual direncanakan mampu memenuhi nilai ekonomis proyek sehingga tidak ada biaya penggantian seluruh material desain tidak memberikan nilai sisa pada akhir proyek Tidak Ada biaya operasional pada seluruh alternatif desain 6 Perawatan komponen 30,927, ,952, ,261, ,978, Total Present value 285,33, ,257, ,715, ,609,935.62

5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1,. 1, (2012) c. Analisa Pengambilan Keputusan (AHP) Analisa pengambilan keputusan ini adalah proses seleksi terakhir terhadap alternatif alternatif desain. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode AHP sebagai analisa pengambilan keputusan multi kriteria. Untuk masing masing alternatif pekerjaan memiliki kriteria yang berbeda beda pula, diantaranya : Item pekerjaan dinding (gambar 2) A 0 Kekuatan B Pekerjaan Dinding 1 Kemudahan Pelaksanaan C Waktu Pelaksanaan D 2 3 Item pekerjaan penutup atap (gambar 3) Item pekerjaan finishing beton struktural (kolom lantai 1-2) (gambar ) Setelah kriteria untuk masing masing alternatif dari seluruh item pekerjaaan didapat maka selanjutnya dapat dilakukan perhitungan perbandingan kriteria untuk mencari nilai bobot semua kriteria terhadap semua alternatif desain. Berdasarkan hasil sintesa maka diperoleh prioritas alternatif pada pekerjaan dinding, pekerjaan penutup atap dan pekerjaan finishing beton (kolom lantai 1-2) yang berturut turut disajikan dalam tabel 9, tabel 10 dan tabel 11 KRITERIA Gambar 2 Pohon Hierarki Pekerjaan Dinding A B0 Privasi B Pekerjaan Penutup Atap B2 Perawatan C B3 Estetika D B Gambar 3 Pohon Hierarki Pekerjaan Penutup Atap A C0 Estetika B Pekerjaan Finishing Kolom C3 Keawetan C C5 Perawatan D C6 Gambar 3 Pohon Hierarki Pekerjaan Finishing Kolom Tabel 9 Sintesa Penilaian Item Pekerjaan Dinding TUJUAN ALTERNATIF BOBOT SINTESA A0 A1 A2 A3 A B C D JUMLAH RANGKING Tabel 10 Sintesa Penilaian Item Pekerjaan Penutup Atap TUJUAN ALTERNATIF SINTESA BOBOT B0 B2 B3 B A B C D JUMLAH RANGKING KRITERIA Tabel 11 Sintesa Penilaian Item Pekerjaan Finishing Kolom TUJUAN ALTERNATIF SINTESA BOBOT C0 C3 C5 C6 A B C D JUMLAH RANGKING KRITERIA D. Tahap Rekomendasi Setelah dilakukan analisa pemilihan alternatif menggunakan metode AHP, tahapan terakhir dari Value engineering job plan adalah tahap rekomendasi untuk masing masing pekerjaan (tabel 12, tabel 13 dan tabel 1). Tabel 11 Rekomendasi Pekerjaan Dinding Tahap Rekomendasi Item Pekerjaan : Pekerjaan Dinding Fungsi : Membatasi Ruang 1 Desain Awal : Rp 1,31,588, Pas. Batako 1 Pc : 5 Ps, Plesteran, Acian, Plint Keramik 10x10, Cat Kualitas 2 Usulan : Rp 1,325,919, Pas. Bata Ringan Aac/Clover Block 7 x 0 x 60 Perekat Semen Mu 380, Plaster Semen Instant Mu 200, Trasram 1ps:3pc, Plint Keramik 10x10, Cat Kualitas 1 3 Penghematan : Rp 15,669,150.7 Dasar Pertimbangan : - Berdasarkan Analisa Siklus Hidup Proyek (Lcc) - Berdasarkan Analitical Hierarki Process (Ahp) - Tidak Bertentangan Dengan Batasan Dalam Proyek Tabel 12 Rekomendasi item pekerjaan penutup atap Lt -5 Tahap Rekomendasi Item Pekerjaan : Pekerjaan Penutup Atap Fungsi : Menutup Atap 1 Desain Awal : Rp 21,033, Atap genteng metal T : 0.35 mm, nok, lisplang GRC, Polycarbonat Bening (canopy) 2 Usulan : Rp 210,383,626.7 Atap genteng Beton JAVATON, nok genteng beton, Lisplang GRC, Polycarbonat Bening (canopy) 3 Penghematan : Rp 30,69,580.1 Dasar Pertimbangan : - Berdasarkan analisa siklus hidup proyek (LCC) - Berdasarkan Analitical Hierarki Process (AHP) - Tidak bertentangan dengan batasan dalam proyek Tabel 13 Rekomendasi item pekerjaan penutup atap Lt -5 Tahap Rekomendasi Item Pekerjaan : Pekerjaan Finishing Kolom Fungsi : Melapisi Permukaan 1 Desain Awal : Rp 30,01, Ornamen Finish kolom lantai1-2 (Batu Coral 1/2 lingkaran dan lingkaran) Cat Beton (kolom+balok+plat), Perapihan Permukaan Pekerjaan Beton 2 Usulan : Rp 285,33, Batu Gilang Ex Jember 20x20, Semen PC, Pasir Pasang, Cat Beton (kolom+balok+plat), Cat Beton (kolom+balok+plat), Perapihan Permukaan Pekerjaan Beton) 3 Penghematan : Rp 5,698, Dasar Pertimbangan : - Berdasarkan analisa siklus hidup proyek (LCC) - Berdasarkan Analitical Hierarki Process (AHP) - Tidak bertentangan dengan batasan dalam proyek

6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1,. 1, (2012) IV. KESIMPULAN Dari seluruh tahapan analisa rekayasa nilai yang dilakukan pada item pekerjaan terpilih pada pembangunan rumah susun sederhana sewa mahasiswa Universitas Islam Malang, maka dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu : 1. Berdasarkan breakdown model dan pareto diagram didapatkan 11 item pekerjaan terpilih yaitu 38% dari item pekerjaan total yang memiliki biaya tinggi hingga mencapai 62% dari total biaya proyek. Item pekerjaan yang dilakukan rekayasa nilai adalah item pekerjaan yang memiliki rasio c/w > 1.5, diantaranya : Pekerjaan Dinding (c/w = 2.196), Pekerjaan Penutup Atap lantai -5 (c/w = 1.835), Pekerjaan finshing kolom lantai 1-2 (c/w= 2.3) 2. Berdasarkan analisa life cycle dan AHP, didapatkan alternatif terbaik untuk masing masing pekerjaan terpilih. Untuk pekerjaan dinding : Pas. Bata Ringan AAC/Clover Block 7x0x60 Perekat Semen MU 380, Plaster semen instant MU 200, trasram 1Ps:3Pc, plint keramik 10x10, cat. Untuk pekerjaan penutup atap lantai -5 : Atap genteng Beton JAVATON, nok genteng beton, Lisplang GRC, Polycarbonat Bening (canopy). Untuk pekerjaan finishing beton structural (kolom lantai 1 dan 2) : Batu Gilang Ex Cirebon 20x20, Semen PC, Pasir Pasang, Cat Beton (kolom+balok+plat), Cat Beton (kolom+balok+plat), Perapihan Permukaan Pekerjaan Beton. 3. Penghematan biaya yang didapat dari ketiga item diatas adalah : a. Pekerjaan dinding didapatkan penghematan sebesar : Rp 15,669,150.7 atau sebesar 1.16 % dari desain awal b. Pekerjaan penutup atap lantai -5 didapatkan penghematan sebesar : Rp 30,69,580.1 atau sebesar % dari desain awal c. Pekerjaan finishing kolom lantai 1-2 didapatkan penghematan sebesar : Rp 5,698, atau sebesar %. Sehingga didapatkan total penghematan dari proyek pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Mahasiswa Universitas Islam Malang sebesar Rp 101,017,526.2 atau sebesar % dari item pekerjaan yang dilakukan rekayasa nilai DAFTAR PUSTAKA [1] Dell Isola, Value engineering in the Construction Industry. New York: Van strand Reinhold Company (1975) [2], Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat mor : 1/PERMEN/M/2007 [3] SAVE, International. (2011, Juni). Value engineering[online].available: