BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum perusahaan PT. Dwi Purwa Karya berdiri pada tahun 2005 sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan fasilitas kepada perusahaan untuk dibidang jasa keamanan. Pendiri PT. Dwi Purwa karya adalah bapak andreas N.B sekarang menjabat sebagai direktur utama. Perusahaan yang bergerak dibidang jasa keamanan ini memberikan bantuan kerja sama kepada perusahaan perusahaan yang membutuhkan pengamanan gedung kantoran, perumahan, pabrik dan lain lain. Perusahaan pada perkembangannya memiliki banyak pengalaman menjalankan bisnis jasa keamanan. Pada tahun 2007 terjadi perubahan struktur kepemimpinan dalam perusahaan PT. Dwi Purwa Karya dengan masuknya bapak Reinhard E. SH, menjabat sebagai direktur operasional PT. Dwi Purwa Karya, dengan masuknya bapak Reinhard E. SH membawa perubahan besar dalam perusahaan dan memberi perkembangan yang baik bagi perusahaan. Rancangan bisnis untuk memajukan PT. Dwi Purwa Karya memberikan perkembangan yang membuat perusahaan menjadi semakin berkembang dan besar. Pada Tahun 2008 PT. Dwi Purwa karya mendapat kepercayaan beberapa Perusahaan besar di Jakarta untuk menangani keamanan di gedung kantoran tempat pusat manajemen perusahaan perusahaan tersebut, tidak sebatas itu saja

2 40 tetapi pabrik pabrik yang menjadi pusat produksi perusahaan, PT. Dwi Purwa karya diberikan lagi kepercayaan untuk menangani pabrik tersebut. Tahun selanjutnya perusahaan mengalami pelepasan banyak perusahaan yang ditangani oleh PT. Dwi Purwa Karya hal ini disebabkan terjadinya kekosongan dan tidak adanya kegiatan manajemen, pada Tahun 2009 sampai 2011 tidak ada perkembangan yang berarti dalam perusahaan, proses bisnis yang terjadipun sedikit serta aktivitas perusahaanpun Cuma sebatas menangani perusahaan perusahaan yang sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan PT. Dwi Purwa Karya. Pada tahun selanjutnya pertengahan tahun 2012 terjadi perubahan besar dalam perusahaan PT. Dwi Purwa Karya, perubahan manajemen, masuknya anggota baru dalam susunan manajemen PT. Dwi Purwa Karya membawa perubahan dan pengembangan ide ide baru pengelolahan jasa keamanan, perusahaan yang bekerja sama dengan PT. Dwi Purwa Karya juga mengalami penambahan yang berarti sehingga dapat membantu perusahaan berdiri sampai sekarang Visi dan Misi PT.DWI PURWA KARYA akan menjalankan tugasnya sebagai Perusahaan Jasa Pengamanan tenaga kerja Security yang memiliki keyakinan yang Kuat dengan Didasari Motto SUKSES DAN KEMAJUAN PERUSAHAAN ANDA MENJADI SASARAN TUGAS KAMI serta

3 41 menciptakan Image yang Positif dalam Hal system Pengamanan Lingkungan dan Suasana yang Kondusif serta Menciptakan Rasa Nyaman bagi Pengguna Jasa Kami.Untuk Mewujudkan semua Cita-cita dan Menjalankan Program-program yang didisain,khusus bagi Masyarakat Pengguna Jasa Pengamanan maka PT.DWI PURWA KARYA berupaya untuk menjalin kerjasama kepada berbagai Perusahaan. PT.DWI PURWA KARYA mempunyai Misi dalam menjalankan dan Memberikan Pelayanan yang terbaik bagi Konsumen serta memberikan Kesejahteraan yang baik pula bagi Karyawan dan menjadi Mitra yang lebih Baik bagi Perusahaan. Sedang Visi yang Hendak dicapai PT.DWI PURWA KARYA adalah Memberikan Kualitas Pelayanan yang terbaik. Etos Kerja dalam menjalankan Visi dan Misi adalah : AKTIF mengeluarkan inovasi dalam melakukan pembaharuan serta pengembangan. KUALITAS Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan dalam mengikuti perkembangan teknologi. TEAM WORK memiliki Rasa Kebersamaan sehingga dapat menghasilkan prestasi Kerja yang terbaik bagi Perusahaan. INTEGRITAS Loyalitas dan Konsentrasi terhadap segala Kepentingan Perusahaan.

4 42 PROFESIONAL Memiliki Kompetensi dan Inisiatif yang maksimal sehingga dapat memberikan pekerjaan yang terbaik bagi Perusahaan Gambaran Industri Perusahaan PT. Dwi Purwa karya bergerak dibidang unit bisnis yang menyediakan jasa keamanan kepada perusahaan baik itu jasa keamanan pabrik, gedung kantoran, perumahan maupun perorangan. Bentuk bisnis perusahaan PT. Dwi Purwa Karya berfokus pada pengembangan jasa keamanan untuk memberi layanan terbaik bagi perusahaan yang menggunakan jasa keamanan. Dengan pesatnya pembangunan dan pertumbuhan perusahaan perusahaan di jakarta maka bisnis jasa keamananpun ikut berkembang. Kompetitor dalam bisnis jasa keamanan ini juga makin banyak dan bertambah terus. Munculnya perusahaan perusahaan menambah ketatnya persaingan di bisnis penyedia jasa keamanan di jakarta. Perusahaan yang menjadi kompetitor atau pesaing PT. Dwi Purwa karya dalam memberikan jasa keamanan salah satunya adalah PT. Satya Mitra security guard, PT. Darmarindo Mandiri, PT. Garuda Prima Security. Perusahaan seperti PT. ISS indonesia juga sekarang menjadi pesaing dikarenakan perusahaan tersebut membuat kebijakan untuk menyediakan jasa keamanan disamping jasa cleaning service yang mereka jalankan. Pemberian jasa keamanan yang diberikan oleh PT. Dwi Purwa Karya tidak hanya sebatas penyediaan jasa keamanan akan tetapi

5 43 perkembangan dan evaluasi kinerja sekurity tetap menjadi tanggungjawab PT. Dwi Purwa Karya. PT. Dwi Purwa Karya memiliki keinginan kuat menjadi penyedia jasa keamanan terbaik di Jakarta, banyak rencana dan program yang dibuat untuk mencapai hal tersebut Logo Perusahaan Logo Perusahaan yang menjadi cirikhas PT. Dwi Purwa Karya Gambar 4.1 Logo PT. Dwi Purwa Karya Sumber : Arsip manajemen Dwi Purwa karya

6 Struktur Organisasi PT. Dwi Purwa Karya ANDREAS. BN DIREKTUR UTAMA REINHARD E. SH DIREKTUR OPERASIONAL HUGO. R MANAGER SECURITY MAULANA. M OPERASIONAL & MARKETING MANAGER MIA.R ACC & FIN MANAGER SECURITY SECURITY SECURITY SECURITY SECURITY DENI.S PEMBINA KUSDIOYONO PEMBINA MARKETING MARKETING MARKETING MARKETING ADM ADM ADM FINANCE FINANCE SECURITY

7 Daftar Perusahaan Klien PT. Dwi Purwa karya Sumber : Arsip manajemen PT. Dwi Purwa Karya tahun 2013

8 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara mendalam kepada informan sebagai data primer. Wawancara dilakukan satu persatu dengan para informan, meminta waktu khusus untuk melakukan wawancara. Informan yang diwawancara adalah satu key infoman dan dua informan pendukung. Ketiga informan ini diwawancara secara langsung. Key informan dengan bapak Andreas N.B, selaku direktur utama PT. Dwi Purwa Karya serta pendiri perusahaan tersebut, memberikan informasi penting berkaitan dengan membangun perusahaan jasa keamanan, maupun usaha dalam mencapainya. Seperti yang dikatakan bapak Andreas : Berdirinya perusahaan ini karena adanya keinginan membuka lapangan kerja baru bagi yang membutuhkan dalam hal ini menyediakan SDM dibidang jasa keamanan, disatu sisi melihat ada peluang bisnis di bidang ini maka berdirilah perusahaan PT. Dwi Purwa karya untuk menyediakan keamanan bagi perusahaan yang membutuhkan, sesuai dengan visi dan misi PT. Dwi Purwa karya memberikan kualitas pelayanan terbaik. Dalam menjalankan bisnis jasa keamanan serta berkembanganya perusahaan, memberikan kualitas pelayanan terbaik, merupakan hal penting untuk menghadapi persaingan bisnis dalam menyediakan jasa keamanan. Wawancara informan selanjutnya dengan bapak Maulana sebagai operasional dan marketing manajer. Bapak maulana termasuk salah satu

9 47 informan yang memiliki informasi tentang penelitian karena pemahamannya dibidang penyedia jasa keamanan sudah cukup lama sehingga mengetahui seluk beluk perusahaan jasa keamanan, bapak Maulana menegaskan ; bahwa tidak ada divisi Public Relations dalam PT. Dwi Purwa Karya, fungsi Public Relations dilakukan oleh divisi marketing. Informan terakhir adalah bapak Arief, selaku Manajer Operasional PT. Putra Abadi Sumber Abadi sebagai konsumen PT. Dwi Purwa Karya, sebagai konsumen yang sudah lama bekerjasama dengan PT. Dwi Purwa Karya, Pak Arief mengatakan ; Perusahaan menginginkan konsistensi mitra kerja serta kepercayaan yang besar kepada suatu penyedia jasa keamanan karena ini menyangkut hal yang prioritas bagi perusahaan dan melihat hal itu ada dalam PT. Dwi Purwa Karya Fungsi Public Relations menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi PT. Dwi Purwa karya sebagai salah satu perusahaan jasa keamanan, kepercayaan adalah hal paling penting yang harus dijaga dalam membangun perusahaan. PT. Dwi Purwa karya menyadari bahwa pentingnya fungsi Public Relations dalam membangun citra yang positif serta mendapatkan kepercayaan baik dari mitra kerja maupun public itu sendiri. Perusahaan dalam hal ini sudah menjalankan fungsi Public Relations. Fungsi Public Relations berbanding lurus dengan visi perusahaan memberikan kualitas pelayanan terbaik, keberhasilan pencapaian suatu visi

10 48 perusahaan dipandang oleh PT. Dwi Purwa Karya diperlukan dukungan dari karyawan masing masing divisi yang ada. Seperti yang dikatakan oleh bapak Andreas N.B : menunjang kegiatan manajemen tidak cukup hanya dilakukan oleh satu pihak saja, butuh pemahaman bersama demi tercapainya visi dan misi perusahaan. Demikian juga yang disampaikan oleh bapak Maulana sebagai berikut : Divisi marketing tidak bisa bekerja sendiri membantu perusahaan tanpa ada dukungan dari manajemen serta divisi divisi lainnya, ini merupakan bentuk kerjasama yang baik bila semua sepaham dengan tujuan serta visi misi perusahaan. PT. Dwi Purwa karya berpandangan bahwa factor utama dalam menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan bersama adalah karyawan. Perusahaan memandang tanpa adanya SDM ( Sumber Daya Manusia ) yang baik sulit bagi perusahaan mencapai tujuan organisasi. Karyawan dalam pandangan PT. Dwi Purwa karya merupakan asset penting yang harus dijaga seperti yang disampaikan oleh bapak Andreas N.B : bila kita berbicara persoalan menunjang kegiatan manajemen factor utama yang menjadi penting adalah karyawan, karena tanpa dukungan karyawan perusahaan tidak akan berkembang kearah yang diinginkan sesuai dengan visi dan misi yang ada dalam perusahaan PT. Dwi Purwa Karya, perlu dipahami bahwa karyawan adalah asset penting yang harus dijaga. Selanjutnya beliau berkata :

11 49 kesejahteraan dan kenyamanan karyawan merupakan perhatian penting bagi PT. Dwi Purwa Karya karena dapat dilihat dari sisi karyawan yang lama berkerja dalam naungan Perusahaan bahkan ada yang sampai berpuluh puluh tahun masih bekerja di PT. Dwi Purwa Karya. Dalam meningkatkan keperdulian karyawan PT. Dwi Purwa karya setiap tiga bulan mengadakan meeting bulanan seluruh divisi, dalam meeting tersebut dilaksanakan beberapa acara yang mendekatkan karyawan dengan pihak manajemen, baik juga antar karyawan dengan karyawan. Perbedaan meeting bulanan seluruh divisi ini tidak diadakan dikantor tapi diadakan dirumah karyawan yang bersedia, ataupun ruang pertemuan lainnya sebagai tempat sarana berkumpulnya seluruh divisi PT. Dwi Purwa Karya, sehingga acara tersebut tidak terkesan formal, menghilangkan jarak antara atasan dengan bawahan, karyawan dapat menyampaikan informasi secara menyeluruh serta keluh kesah yang dihadapi, masing masing divisi dapat memberi laporan hasil kerja dengan santai. Seperti yang dikatakan bapak Andreas N.B : Tujuan dari meeting bulanan ini untuk menghindari kesenjangan antara atasan dan bawahan serta memberi ruang kepada karyawan untuk menyampaikan apa yang perlu demi kemajuan bersama. Hal ini juga disampai oleh bapak Maulana : acara meeting bulanan ini merupakan sarana divisi marketing untuk memaparkan program program sehingga dapat diketahui semua pihak, dapat

12 50 menerima saran dan kritik dari divisi lain yang dapat melancarkan program yang sudah disusun. Gambar 4.2 Foto bersama karyawan PT. Dwi Purwa Karya Sumber : Arsip Divisi Marketing Dwi Purwa Karya 2013 Pada gambar 4.2 foto bersama antara karyawan dengan manajemen, karyawan dalam hal adalah sikurity bagian tengah adalah bapak Andreas selaku direktur utama PT.Dwi Purwa Karya dengan bapak Maulana selaku Operasional dan marketing manajer, sedangkan pada kedua sisi adalah Pembina dan maketing

13 51 dapat dilihat pada gambar tersebut menunjukan keakraban antara pihak manajemen dengan karyawannya, kesan formal tidak terlihat dalam hal ini, pakaian yang dipakai oleh jajaran manajemen santai dan tidak formal, foto ini diambil dalam satu moment meeting bersama dilokasi rumah salah satu karyawan PT. Dwi Purwa Karya.Hal tersebut yang diinginkan manajemen sehingga dalam mengatasi persoalan dan permasalahan bisa diselesaikan bersama sama. Gambar 4.3 Makan bersama karyawan PT. Dwi Purwa Karya

14 52 Sumber : Arsip Divisi Marketing Dwi Purwa Karya 2013 Pada gambar 4.3 dapat dilihat bahwa karyawan makan bersama dengan jajaran manajemen, makanan disediakan dalam bentuk lesehan sehingga kesan kesederhanaan dapat dilihat digambar tersebut. Pada gambar tersebut dapat dilihat antara manajemen dan karyawan terjalin kebersamaan, kegiatan manajemen ini dilakukan untuk membangun saling terjadinya kepercayaan antara manajemen dengan karyawan, sehingga diharapkan hal ini bisa memberikan arah kinerja yang baik dalam menjalankan perusahaan, PT. Dwi Purwa Karya sadar dengan kegiatan seperti ini kesenjangan antara manajemen dan karyawan dapat dihilangkan. Dengan kegiatan seperti ini membantu manajemen mendapatkan arus informai yang berguna bagi perusahaan dalam kegiatan sehari untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan PT. Dwi Purwa karya.

15 53 Gambar 4.4 Diskusi bersama karyawan PT. Dwi Purwa Karya Sumber : Arsip Divisi Marketing Dwi Purwa Karya 2013 Pada gambar 4.4 dapat dilihat karyawan melakukan diskusi bersama dengan pihak manajemen. Dengan pendapat dan program, serta keluhan dari karyawan menjadi bahan evaluasi pihak manajemen dalam menunjang kinerjanya. Pada gambar tersebut diskusi berlangsung tidak terkesan formal akan tetapi lebih santai sehingga karyawan dan manajemen dapat membangun komunikasi dengan baik. Pada gambar para karyawan sedang memberikan masukan kepada perusahaan yang didengarkan oleh bapak Maulana tentang permasalahan permasalahan

16 54 dilapangan dan informasi yang didapat sikurity dilapangan sehingga kegiatan tersebut menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. Dapat disimpulkan bahwa kebersamaan dan kenyamanan karyawan adalah hal yang diutamakan PT. Dwi Purwa karya, karyawan senantiasa dibina, dijaga dan dihargai, dari meeting bulanan tersebut diharapkan terjalin hubungan yang baik antara manajemen dan karyawan, karena PT. Dwi Purwa karya memandang bahwa karyawan penting dalam membangun perusahaan, serta menunjang aktivitas manajemen Fungsi Public Relations dalam menjalin hubungan harmonis antara organisasi dan public Membangun hubungan harmonis antara organisasi dengan publicnya bukan merupakan hal yang mudah untuk dicapai, membutuhkan proses yang panjang dalam mencapainya. Mempersiapkan program program yang tepat sasaran, untuk menciptakan hubungan yang harmonis serta kepercayaan konsumen serta publiknya. Kepercayaan public terhadap suatu organisasi merupakan hal yang harus dibangun dengan baik sehingga bisa menciptakan citra yang positif bagi organisasi. PT. Dwi Purwa karya dalam hal ini melakukannya dengan pedekatan personal dalam membangun hubungan yang harmonis kepada konsumen, pendekatan personal tersebut dilakukan oleh marketing dalam membangun hubungan dengan mitra kerja, melakukan hubungan kerja sama dengan

17 55 perusahaan untuk menyediakan jasa keamanan. Karena kepercayaan konsumen bukan hal yang mudah untuk didapat seperti yang dikatakan bapak Andeas : Membangun suatu hubungan dengan konsumen bukan hal yang gampang, butuh proses yang panjang dikarenakan kita sebagai jasa keamanan tidak menjual produk tapi jasa, tidak ada bukti fisik yang bisa meyakinkan mitra kerja menggunakan jasa kita, perlu pendekatan dan strategi yang terarah bahkan terus menerus untuk mendapatkan kepercayaan mitra kerja serta hubungan yang harmonis. Implementasinya dalam lapangan bukanlah hal yang mudah, konsumen ataupun public tidak bisa digeneralisasi secara merata, banyak hal yang membedakan konsumen satu dengan lainnya, perbedaan budaya dan lingkungan serta public bukanlah hal yang gampang dalam membangun suatu hubungan yang harmonis, PT. Dwi Purwa Karya menyadari hal itu, seperti yang dikatakan pak Maulana : Pentingnya memahami karakter dan budaya setiap mitra kerja, merupakan hal pokok yang harus diketahui marketing, banyak hal yang menyebabkan tidak terciptanya hubungan harmonis antara perusahaan dengan konsumen. Poin penting ini yang harus dijaga marketing sehingga hubungan harmonis antara perusahaan dengan konsumen serta publicnya bisa tercapai. Dalam menjalankan bisnis jasa keamanan, semakin dapat memberikan perhatian akan respon dan kepedulian dari konsumen tiap beberapa waktu dengan tujuan agar PT. Dwi Purwa Karya dapat memberikan kenyamanan konsumen

18 56 dalam mempergunakan jasa. Strategi ini sangat penting, karena PT. Dwi Purwa karya dapat mengetahui seberapa besar kepuasan konsumen dalam mempergunakan jasa. Strategi ini harus hadir dalam sebuah perusahaan dalam sebuah program yang harus di miliki oleh perusahaan agar dapat meningkatkan penjualan, kualitas & informasi dalam menjalankan bisnis jasa keamanan. Hal ini di perhatikan oleh perusahaan adalah jika hubungan antara konsumen perusahaan maka secara langsung perusahaan telah memiliki pelanggan tetap yang tinggal dipertahankan. Seperti yang dikatakan bapak Arief : Hubungan yang dibangun selama ini dengan PT. Dwi Purwa karya tidak terjadi dalam waktu yang singkat, kerjasama sudah dilakukan sejak lama, perusahaan kami melihat komitment serta tanggung jawab PT. Dwi Purwa Karya dalam menjalankan jasa keamanan. Kendala kendala pasti ada selama ini, tetapi hal hal tersebut tidak jadi persoalan karena PT. Dwi Purwa Karya sudah lama menjalin hubungan dengan PT. Putra Sumber abadi, contohnya beberapa kali pasti tiap ada tawaran untuk jasa keamanan kami pihak perusahaan selalu memakai jasa PT. Dwi Purwa karya. PT. Dwi Purwa karya menyadari bahwa membangun hubungan yang harmonis merupakan hal terpenting dalam menjalankan bisnis jasa keamanan. Sebagai ujung tombak marketing dituntut untuk selalu dapat membina hubungan baik dengan para konsumen. Hal ini dikatakan oleh bapak Maulana :

19 57 Sebagai seorang marketing harus mampu membangun dan membina hubungan baik dengan konsumen, perusahaan selalu memberi pelatihan kepada setiap marketing untuk dapat bersaing dengan perusahaan jasa keamanan lain dalam membangun suatu kesepakatan kerja sama dengan PT. Dwi Purwa karya, perusahaan menyadari hal ini sangat penting bila ingin berhasil mempertahankan konsumen serta mendapatkan konsumen yang baru. Membina dan membangun hubungan baik dilakukan dengan cara tetap terjalinnya koordinasi antara perusahaan dengan konsumen melalui marketing baik itu melalui tatap muka langsung dengan konsumen, melalui , telp untuk memberi informasi dan perkembangan kepada konsumen tentang perusahaan. PT. Dwi Purwa karya berusaha konsisten untuk membangun dan membina hubungan harmonis dengan konsumen hal ini dengan persiapan perusahaan dalam memberikan pelatihan kepada marketing untuk dapat bersaing, pelatihan dilakukan dalam bentuk pengetahuan costumer service excellence, pelatihan komunikasi pengetahuan produk jasa keamanan, pengetahuan etika dan sopan santun dalam melayani konsumen. Hal tersebut diharapkan membantu marketing untuk tetap konsisten dalam membina hubungan dengan konsumen. Dapat diketahui bahwa PT. Dwi Purwa karya selama ini berusaha membangun hubungan dengan konsumen dilihat dari kesepakatan kerja sama dengan konsumen dalam waktu yang lama.

20 58 Gambar 4.5 Contoh Perjanjian kerja sama PT. Dwi Purwa karya Sumber : Arsip manajemen PT. Dwi Purwa Karya 2012

21 59 Pada gambar 4.5 adalah salah satu contoh kerja sama PT. Dwi Purwa karya dengan konsumennya dalam bentuk menyediakan jasa keamanan. Dalam hal ini PT. Dwi Purwa Karya selalu menjaga hubungan baik dengan konsumen dapat dilihat dari terwujudnya hubungan kerjasama ini Fungsi Public Relations dalam menciptakan komunikasi dua arah Komunikasi dua arah merupakan komunikasi antara dua pihak dan ada timbal balik baik dari komunikator maupun komunikan. Menciptakan komunikasi dua arah antara organisasi dengan publiknya merupakan landasan pokok untuk menjalin kerjasama yang baik antara kedua belah pihak. Komunikasi dua arah atau timbal balik menjadi bagian penting untuk mengetahui bahwa komunikasi kedua pihak sudah tercapai sesuai tujuan komunikasi. Komunikasi dua arah yang dilakukan atau diterapkan oleh PT. Dwi Purwa Karya dalam menjalankan fungsi Public Relations dalam hubungan Public eksternal perusahaan, diantaranya adalah : a. Konsumen PT. Dwi Purwa karya menjalin hubungan baik dengan tiap tiap konsumen dengan memberikan respon yang baik setiap keluhan dan permintaan konsumen, segala permasalahaan baik secara teknis maupun dalam implementasinya dilapangan PT. Dwi Purwa karya selalu melakukan pendekatan dengan komunikasi. Seperti yang dikatakan bapak andreas :

22 60 PT. Dwi Purwa Karya selama ini selalu berusaha menjalin hubungan baik dengan konsumennya, diantaranya menjalin komunikasi yang baik dengan merespon cepat setiap permasalahan serta keluhan konsumen terhadap kinerja PT. Dwi Purwa Karya dilapangan, kepuasan pelanggan adalah tujuan utama yang menjadi tugas pokok pihak manajemen maupun anggota dilapangan. Demikian juga yang disampaikan oleh bapak Maulana ; marketing sebagai pihak yang terlibat langsung dengan konsumen, marketing tidak hanya sebatas menyelesaikan negosiasi kerjasama akan tetapi terus menerus menjalin komunikasi dengan pihak konsumen, melakukan kunjungan, melakukan evaluasi permintaan dan keluhan konsumen terhadap kinerja PT. Dwi Purwa karya, dengan ini diharapkan menambah kepercayaan dan kepuasan konsumen terhadap perusahaan. b. Public konsumen ( masyarakat setempat ) Dalam menjalankan jasa keamanan suatu perusahaan, masyarakat sekitar merupakan bagian dari Ruang lingkup PT. Dwi Purwa karya. Masyarakat setiap konsumen berbeda beda sehingga perlu pendekatan dan terjalinnya komunikasi yang baik antara kedua belah pihak, sebagai penyedia jasa keamanan PT. Dwi Purwa Karya memperhatikan setiap keluhan dari masyarakat baik itu tentang

23 61 perusahaan konsumen PT. Dwi Purwa karya, maupun tentang kinerja anggota dilapangan. Hal ini disampaikan oleh pak Arief : dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, PT. Putra Sumber Abadi mengharapkan tugas tugas dan tanggungjawab yang dilakukan oleh PT. Dwi Purwa Karya, tidak hanya sebatas ruang lingkup perusahaan saja akan tetapi diluar perusahaan, komunikasi secara baik yang terjalin dimasyarakat sekitar bisa terjadi, sehingga menghindari hal hal yang kemudian merugikan perusahaan. Sama hal yang disampaikan oleh bapak Winardi : keinginan masyarakat dalam membangun ruang lingkup yang baik adalahlah terciptanya keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari hari, masyarakat tidak mengharapkan banyak akan tetapi terjalinnya komunikasi yang dapat diselesaikan bila ada permasalahan yang timbul sewaktu waktu. Dalam melakukan aktivitas kegiatan sehari hari PT. Dwi Purwa karya tidak hanya bersentuhan dengan konsumen akan tetapi masyarakat sekitar merupakan hal yang diperhatikan oleh perusahaan dalam menunjang kinerja PT. Dwi Purwa Karya dilapangan. Hal ini dikatakan oleh Pak Andreas : untuk menunjang kinerja PT. Dwi Purwa Karya dilapangan, komunikasi dengan masyarakat setempat merupakan hal yang penting untuk dilakukan, hal ini untuk mengetahui kondisi dan situasi dilapangan yang diperlukan untuk menjalankan keamanan terhadap perusahaan konsumen sehingga dapat

24 62 menyelesaikan permasalahan yang timbul baik antara konsumen dan masyarakat sekitar demikian sebaliknya. Komunikasi dua arah yang dilakukan PT. Dwi Purwa Karya kepada Pihak eksternal secara keseluruhan untuk mencapai tujuan bersama. Komunikasi yang dilakukan oleh PT. Dwi Purwa karya antara lain melalui ; kunjungan secara langsung, diskusi pendek dengan public, melakukan meeting secara rutin dengan konsumen. Hal ini dilakukan secara efektif sehingga mendapatkan tujuan yang diinginkan oleh Perusahaan. Hal ini dinyatakan oleh pak winardi : Perusahaan seperti PT. Dwi Purwa Karya memberi informasi kepada masyarakat dengan komunikasi bagaimana tugas dan tanggungjawab perusahaan kepada wilayah sekitar sehingga masyarakat paham dan dapat mengetahui peran serta PT. Dwi Purwa Karya dalam suatu lingkungan masyarakat. Sedang komunikasi dua arah dalam public internal dilakukan antara manajemen dan karyawan, komunikasi dua arah dilakukan antara kantor dan lapangan. Manajemen memberikan informasi tentang kebijakan perusahaan kepada karyawan yang bertugas dilapangan, komunikasi dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan informasi tentang kebijakan perusahaan sehingga karyawan mengerti akan tugas dan tanggungjawabnya dilapangan. Demikian sebaliknya, karyawan menjalin komunikasi dengan pihak manajemen tentang kendala kendala yang ada dilapangan, situasi yang terjadi dilapangan, kejadian

25 63 apa saja dalam masa tugas karyawan yang membutuhkan kebijakan dan solusi dari pihak manajemen untuk membantu karyawan menjalankan tugasnya Fungsi Public Relations dalam melayani Public dan menasehati pimpinan organisasi Salah satu fungsi Public Relations adalah melayani public dan menasehati pimpinan organisasi untuk membantu perusahaan mengetahui apa saja yang menjadi keinginan public dalam memelihara hubungan antara organisasi dengan public. Fungsi Public Relations dalam hal melayani public diterapkan oleh PT. Dwi Purwa Karya melalui divisi Operasional dan Marketing. a. Divisi Operasional Divisi operasional dalam hal ini adalah sikurity dalam hal ini melayani Public dalam bentuk pelayanan memberikan pengamanan yang baik kepada seluruh karyawan kantor ataupun investaris kantor yang menjadi tanggungjawab PT. Dwi Purwa Karya kepada konsumennya. Disamping itu juga memberi sumbangan informasi kepada pimpinan tentang perkembangan situasi dan keinginan apa saja yang menjadi permintaan konsumen dalam rangka tugas dan tanggungjawab perusahaan. Hal ini disampaikan oleh bapak Maulana selaku Operasional and marketing manajer :

26 64 Tim operasional dalam menjalankan tugasnya selalu memberikan umpan balik kepada manajemen tentang keinginan konsumen, keluhan serta permintaan demikian juga dengan masyarakat sekitar sehingga kami pihak manajemen mengetahui kendala apa saja yang terjadi dilapangan dan dapat diresposn sesegera mungkin. Tim operasional tugasnya mengontrol segala sesuatu yang terjadi dilapangan, fungsi tim ini dibentuk untuk satuan koordinasi masing masing wilayah penjagaan yang menjadi tugas perusahaan dalam memberi jasa keamanan. Tugas Tim operasional memberikan analisa keseluruhan tentang situasi dan kondisi dilapangan kepada pihak manajemen sehingga hal ini menghindari konflik konfik yang terjadi dikemudian hari serta membantu perusahaan dalam menjaga citranya dimata konsumen. Dalam tugas sehari hari, situasi dilapangan bisa berubah ubah sehingga tugas tim operasional menjadi penting mengatasi kendala kendala tersebut baik itu konflik dari masyarakat maupun ormas, atau premanisme yang marak terjadi, perusahaan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen sehingga hal ini dapat membantu pembentukan citra yang baik kepada PT. Dwi Purwa Karya. b. Divisi Marketing Marketing dalam melayani public eksternal dalam bentuk memberikan informasi tentang perusahaan, seperti memberi sosialisasi

27 65 kepada masyarakat tentang jasa keamanan bila menjalankan tugas dalam suatu lingkup wilayah penjagaan yang baru dengan terjalinnya kesepakatan kerjasama dengan konsumen disuatu perusahaan. Sehingga public eksternal mengetahui tentang perusahaan yang menjalankan tugas kemananan dalam suatu wilayah. Seperti yang dikatakan pak Maulana : Dalam membangun hubungan kerja sama dengan konsumen sehingga lebih efisien, marketing dituntut untuk menginformasikan tentang perusahaan kepada masyarakat sekitar, sehingga masyarakat mendapatkan gambaran tentang perusahaan PT. Dwi Purwa Karya dalam suatu wilayah, hal ini tentu bertujuan menghindari permasalahan yang timbul dikemudian hari. Informasi yang diberikan marketing kepada masyarakat sekitar mengenai perusahaan seperti diantaranya, company profile perusahaan, ruang lingkup tugas dan tanggungjawab perusahaan dalam suatu wilayah, batasan batasan perusahaan dalam membantu masyarakat sekitar, Tim atau satuan yang menjalankan tugas pengamanan dalam suatu wilayah, sehingga diharapkan memberikan pemahaman kepada masyarakat, mengindari konflik ataupun kesalahpahaman yang terjadi antara masyarakat dengan perusahaan PT. Dwi Purwa Karya. Hal tersebut dapat dilihat dari penyataan bapak Winardi :

28 66 memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang PT. Dwi Purwa Karya selama ini membantu masyarakat lebih dekat dan mengenal perusahaan penyedia jasa keamanan yang ada dalam perusahaan PT. Putra Sumber Abadi. Dapat dikatakan bahwa fungsi Public Relations dalam melayani keinginan public sudah dijalani oleh PT. Dwi Purwa karya dilakukan oleh divisi Operasional dan marketing, dalam hal ini memberikan sumbangan informasi tentang produk dan perusahaan kepada public eksternal, disamping itu memberikan feedback kepada pimpinan tentang situasi yang ada dalam suatu wilayah pengamanan Fungsi Public Relations dalam menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik. Salah satu fungsi Public Relations adalah menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik, hal ini merupakan hal yang penting yang menyangkut opini dan presepsi public tentang suatu perusahaan sehingga berpengaruh terhadap citra perusahaan. Karena setiap perusahaan menginginkan citra yang baik dimata publiknya. PT. Dwi Purwa Karya konsisten menjaga permasalahan moral dan tingkah laku ini dalam menyediakan jasa keamanan kepada konsumen, setiap penempatan security suatu wilayah penempatan penjagaan keamanan tidak hanya dibekali pemahaman tentang tugas dan tanggungjawab akan tetapi pendidikan moral dan tingkah laku yang baik merupakan hal pokok yang harus dipahami setiap individu dalam PT. Dwi Purwa Karya, seperti yang dikatakan oleh bapak Andreas :

29 67 keinginan perusahaan memberi pelayanan terbaik kepada konsumen tidak hanya slogan perusahaan akan tetapi berusaha diimplementasikan secara konsisten oleh perusahaan diantaranya seleksi calon sikurity merupakan hal yang penting sehingga perusahaan mendapatkan tenaga yang propesional baik secara kinerja lapangan maupun atitut yang baik dalam menjalankan tugasnya. PT. Dwi Purwa karya memiliki katagori untuk standar sikurity dalam menjalankan tugasnya antara lain ; (1) personil harus Supel & sopan kepada pelanggan hal ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan kepada konsumen sehingga memberi kesan yang baik kepada perusahaan, (2) personil memiliki wawasan dan Pengetahuan yang baik, kemampuan personil untuk memiliki wawasan dan pengetahuan dapat membantu personil tersebut dalam menjalankan tugas dan fungsinya, pembekalan akan hal tersebut merupakan materi yang disiapkan oleh PT. Dwi Purwa Karya dalam mempersiapkan peronil sebelum ditempatkan dalam suatu wilayah penjagaan, (3) Personil harus dapat menguasai Medan tugasnya, maksudnya: Personil tidak boleh Panik/ Emosional dalam menghadapi setiap persoalan yang ada di lapangan, (4) Kemampuan melayani konsumen dalam situasi apapun, personil harus memiliki kemampuan dalam hal ini, karena setiap situasi yang dihadapi berbeda beda setiap waktu, (5) Kemampuan untuk mengendalikan emosi dalam menjalankan tugas pengamanan hal ini menjadi bagian penting yang selalu diterapkan perusahaan sehingga personil mampu mengendalikan emosinya tidak lepas control menghadapi segala situasi yang ada dilapangan.

30 68 Berikutnya pak Andreas menyampaikan : Perusahaan selalu memantau dan melakukan observasi beberapa kali agar dapat memperbaiki jika ada kesalahan, sehingga kesalahan itu tidak menjadi besar. Perusahaan harus selalu mengutamakan Kualitas & Wawasan yang baik dalam melakukan perekrutan personil, sehingga personil yang PT. Dwi Purwa Karya berikan itu benar-benar berkualitas / Personil yang terbaik yang perusahaan miliki dalam menjalankan tugas. Dapat dikatakan bahwa PT. Dwi Purwa karya tidak hanya focus terhadap kinerja dilapangan akan tetapi juga mementingkan cara dan tingkah laku para personil dilapangan, perusahaan sadar bahwa hal tersebut berdampak pada citra perusahaan dimata konsumen dan publicnya. 4.3 Pembahasan Pada bagian ini disajikan pembahasan mengenai temuan temuan penelitian sebagaimana telah dikemukan pada bab sebelumnya bahwa fungsi Public Relations di PT. Dwi Purwa Karya dioptimalisasikan butuh program program Public Relations untuk mendukung perusahaan dalam membangun citra positifnya. PT. Dwi Purwa Karya dalam kegiatan Operasional maupun marketing. Fungsi Public Relation yang dijalankan oleh PT. Dwi Purwa Karya untuk menunjang kegiatan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi memandang

31 69 bahwa karyawan adalah factor utama untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Dapat dilihat salah satu Fungsi Public Relations membangun hubungan harmonis antara organisasi dan publicnya dapat disimpulkan bahwa menjalin hubungan dengan public internal maupun public eksternal untuk mendapatkan kepercayaan terhadap perusahaan dilakukan oleh divisi marketing dengan pendekatan personal, keperdulian dan respon yang baik dari marketing untuk menciptakan hubungan yang baik serta mempertahankannya. Membangun hubungan harmonis antara organisasi dan public sejalan dengan teori Tujuan Public Relations yang dapat disimpulkan bahwa tujuan aktivitas Public Relations yang dijalankan organisasi adalah membangun pemahaman public terhadap organisasi sehingga dapat terbangun hubungan yang baik antara organisasi dengan publicnya untuk menciptakan, memelihara dan meningkatkan citra yang baik dari organisasi kepada publicnya yang sesuai dengan kondisi kondisi daripada public yang bersangkutan dan memperbaikinya apabila citra itu menurun atau rusak. Fungsi Public Relations menciptakan komunikasi dua arah yang dilakukan oleh PT. Dwi Purwa Karya diterapkan kepada konsumen dan Public konsumen untuk mendapatkan kesepahaman bersama, dalam hal ini yang dimaksud adalah masyarakat setempat dalam ruang lingkup perusahaan konsumen atau bisa dikatakan wilayah pengamanan yang tugaskan kepada PT. Dwi Purwa Karya. Hal ini sejalan dengan teori komunikasi organisasi yang menyebutkan bahwa

32 70 komunikasi organisasi ini bukanlah suatu yang terjadi lalu kemudian berhenti, karena komunikasi terjadi sepanjang waktu, yang berpengaruh juga pada penampilan organisasi dan kualitas hidup organisasi. Fungsi Public Relations melayani Public dan menasehati pimpinan Organisasi diterapkan oleh PT. Dwi Purwa karya melalui divisi Operasional yang memberikan sumbangan informasi kepada pimpinan tentang berbagai situasi dilapangan, disamping itu ada divisi marketing dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang perusahaan, Public eksternal dapat mengetahui tentang perusahaan jasa keamanan yang bertugas disuatu ruang lingkup wilayah penjagaan. Hal ini sejalan dengan teori Tugas Public Relations yang menurut Colin Couldon mengatakan bahwa Tugas Public Relations mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan, baik perusahaan sendiri maupun perusahaan saingan juga ancaman dan peluangnnya, mendiagnosis masalah masalah yang dapat dipecahkan melalui sarana sarana Public Relations, mengidentifikasi masyarakat yang dituju dan saluran saluran yang paling efektif digunakan untuk menjangkau mereka. Kemudian dikatakan bahwa tugas Public Relations memberi nasehat kepada pihak manajemen di semua tingkatan, terutama mengenai perkembangan intern dan ekstren yang mungkin dapat mempengaruhi reputasi perusahaan dalam hubungannya dengan kelompok kelompok lain yang menjadi sasaran komunikasi perusahaan.

33 71 Fungsi Public Relations menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik sudah diterapkan langsung oleh PT. Dwi Purwa karya dengan konsisten memberikan personil yang berkualitas kepada konsumen. Menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik hal ini berkaitan dengan teori citra perusahaan yang mengatakan citra perusahaan adalah bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite atau aktivitas. Tugas perusahaan dalam membentuk citranya adalah dengan mengidentifikasi citra sepertia apa yang ingin dibentuk dimata public atau masyarakatnya. Citra perusahaan dianggap sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan atau organisasi. Dilihat secara keseluruhan, PT. Dwi Purwa Karya dalam menjalan fungsi Public Relations masih banyak menghadapi kendala dalam mengoptimalkan fungsi Public Relations untuk membangun citra positif perusahaan karena kurangnya sumber daya manusia yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas dalam mendukung terciptanya secara optimal fungsi Public relations untuk membangun citra perusahaan. Selama ini PT. Dwi Purwa karya hanya mengandalkan Divisi marketing untuk menjalankan fungsi Public Relations tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan peneliti maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pola aliran informasi yang terjadi dalam komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah aktivitas manusia berkomunikasi timbul sejak manusia diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah aktivitas manusia berkomunikasi timbul sejak manusia diciptakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah aktivitas manusia berkomunikasi timbul sejak manusia diciptakan di dunia ini. Manusia tidak bisa terlepas dari interaksi dengan manusia lain untuk melangsungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi untuk mempertahankan citra perusahaan sehingga konsumen akan loyal

BAB I PENDAHULUAN. strategi untuk mempertahankan citra perusahaan sehingga konsumen akan loyal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha dewasa ini, banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan di Indonesia. Salah satunya dikarenakan dampak adanya perdagangan bebas yang sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini setiap Rumah Sakit Swasta maupun Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini setiap Rumah Sakit Swasta maupun Rumah Sakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini setiap Rumah Sakit Swasta maupun Rumah Sakit pemerintah berusaha melengkapi organisasinya dengan memasukkan bidang hubungan masyarakat (humas)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. polytron, dan masih banyak lagi. Perusahaan - perusahaan tersebut, merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. polytron, dan masih banyak lagi. Perusahaan - perusahaan tersebut, merupakan salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan, untuk bisa mempertahankan eksistensinya dalam jangka waktu yang lama dan dapat terus dipercayai oleh konsumennya, tentulah tidak semudah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan maupun dari lapangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis perbankan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

Kegiatan komunikasi antar personal merupakan kegiatan sehari-hari yang. waktu yang digunakan adalah untuk berkomunikasi dengan manusia lain.

Kegiatan komunikasi antar personal merupakan kegiatan sehari-hari yang. waktu yang digunakan adalah untuk berkomunikasi dengan manusia lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan komunikasi antar personal merupakan kegiatan sehari-hari yang paling banyak dilakukan oleh manusia sebagai mahluk sosial. Sebagian besar waktu yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya merupakan gabungan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya merupakan gabungan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya merupakan gabungan dari berbagai elemen sumber daya yang terdiri dari bahan baku, peralatan, metode (cara kerja),

Lebih terperinci

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dunia perbankan yang semakin ketat menuntut setiap organisasi perbankan untuk memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif, respons yang cepat, fleksibel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, persaingan ekonomi yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk dapat memiliki manajemen yang baik dan karyawan yang dapat bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bank yang profitable. Di tambah lagi dengan adanya bank bank

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bank yang profitable. Di tambah lagi dengan adanya bank bank 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini tercatat 132 bank yang ada di Indonesia (data menurut infobank) baik swasta, local maupun bank asing, tentu saja terjadi persaingan di dunia perbankan semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan teknologi dunia yang semakin tinggi. Indonesia saat ini tergolong sebagai negara berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi. dan ketegangan, antara lain komunikasi yang bersifat menghibur hubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi. dan ketegangan, antara lain komunikasi yang bersifat menghibur hubungan dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Jadi, komunikasi menyangkut

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kunci sukses operasional perusahaan adalah rekrutmen / seleksi tenaga penjual yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kunci sukses operasional perusahaan adalah rekrutmen / seleksi tenaga penjual yang 37 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Kunci sukses operasional perusahaan adalah rekrutmen / seleksi tenaga penjual yang efektif. Rekrutmen adalah proses menarik, skrining, dan memilih orang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikategorikan untuk pelayanan pelanggan loyal yang sangat mengesankan para

Lebih terperinci

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia sebagai makhluk sosial di dalam kehidupannya harus saling berkomunikasi yang artinya setiap individu memerlukan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Lokasi, Dasar Hukum Perusahaan dan Etika Kerja 1. Lokasi Distribusi listrik di kawasan Surakarta yang menjadi wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Relations merupakan suatu hubungan yang terjalin antara individu satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator memperlakukan komunikannya secara

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan mengenai fungsi dan peran public relations dalam kegiatan employee

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan mengenai fungsi dan peran public relations dalam kegiatan employee BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap pihak-pihak yang terkait, peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan mengenai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja pengawas sekolah, kinerja kepemimpinan kepala sekolah, kinerja professional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program acara TV di Jakarta semakin meningkat dengan pesat yang bermunculan dilayar televisi. Stasiun TV yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu aktivitas penting yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk sosial maka manusia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Definisi, Peranan, dan Fungsi Customer Service Bank. ditawarkan. Yang lebih penting adalah pelayanan dari tiap-tiap bagian.

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Definisi, Peranan, dan Fungsi Customer Service Bank. ditawarkan. Yang lebih penting adalah pelayanan dari tiap-tiap bagian. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi, Peranan, dan Fungsi Customer Service Bank 2.1.1 Pengertian Customer Service Bank selalu memberikan produk-produk yang menarik bagi nasabahnya. Dan juga sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olah raga saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat perkotaan. Mengingat terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness center yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta saat ini, bermunculan pula berbagai jenis usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Beragamnya penduduk

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah : 12 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah : Pemasaran adalah suatu proses sosial dengan nama individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jasa yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jasa yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jasa yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia menghasilkan persaingan di masing-masing bidang yang dijalani. Bidang-bidang jasa inilah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk bersosialisasi, bekerjasama dan membutuhkan keberadaan manusia yang lainnya. Untuk itu keberadaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana 77 Fakultas Ilmu Komunikasi yang kampus utamanya berlokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hubungan Masyarakat 2.1.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Public Relations) Public relations adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perusahaan mempunyai hubungan dengan unsur-unsur yang lain antara lain hubungan dengan masyarakat, baik itu perusahaan swasta maupun Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK serta derasnya arus globalisasi telah membawa perubahan dan menciptakan paradigma baru di tempat kerja maupun didunia pendidikan. Persaingan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data dan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh kesimpulan bahwa program sosialisasi yang dilakukan Tutor Time Intercon

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. Gambaran umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY & tempat. Kerja praktek akan di bahas pada bab ini secara jelas dan terperinci.

BAB II GAMBARAN UMUM. Gambaran umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY & tempat. Kerja praktek akan di bahas pada bab ini secara jelas dan terperinci. BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY & tempat Kerja praktek akan di bahas pada bab ini secara jelas dan terperinci. 2.1 Gambaran Umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY 2.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan proses mengatur

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan proses mengatur 73 BAB IV ANALISIS DATA Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar. Pada tahap ini data yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Era Globalisasi saat ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam dan semakin berkembang. Globalisasi adalah suatu proses tatanan sosial yang mendunia dan tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada perkembangan zaman yang begitu pesat saat ini, semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada perkembangan zaman yang begitu pesat saat ini, semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada perkembangan zaman yang begitu pesat saat ini, semakin membawa kita kedalam perkembangan berkomunikasi yang baik, oleh sebab itu maka setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kunci hubungan masyarakat dalam mengkomunikasikan pesan yang tepat kepada publik internal maupun eksternal. Melalui komunikasi, menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia perbankan yang dewasa ini bergerak semakin cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan kompleks, mendorong adanya peningkatan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. (5house Production) Kantor Cendana BSD Pamulang terhitung mulai dari

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. (5house Production) Kantor Cendana BSD Pamulang terhitung mulai dari BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis melaksanakan magang pada PT. Visualima Citra Mandiri (5house Production) Kantor Cendana BSD Pamulang terhitung mulai dari tanggal 01 Februari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan gelarnya, tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi pada aspek sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan gelarnya, tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi pada aspek sumber daya BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kuliah Kerja Media (KKM) merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan proses pendidikan. Mahasiswa tingkat akhir diwajibkan untuk melakukan Kuliah Kerja Media (KKM)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat

BAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan perseroan milik negara yang bergerak dibidang ketenagalistrikan, dan bergerak dalam sektor pembangkitan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service (penyedia jasa) merupakan dampak pertumbuhan ekonomi. Perubahan jaman dari waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pentingnya Kegiatan Magang Bagi Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. A. Pentingnya Kegiatan Magang Bagi Mahasiswa BAB I PENDAHULUAN A. Pentingnya Kegiatan Magang Bagi Mahasiswa Magang merupakan syarat utama untuk melalui proses pendidikan. Mahasiswa tingkat akhir diwajibkan untuk melakukan magang di suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Novell Pharmaceutical Laboratories merupakan salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia yang memiliki lebih dari tiga ribu karyawan tersebar

Lebih terperinci

Secara sederhana, pelayanan prima (excellent service) dapat diartikan sebagai suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhan konsumen dan pelanggan. Dengan kata lain, pelayanan prima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam mewujudkan visi dan misi bagi perusahaannya, untuk itu dibutuhkan karyawan yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Magang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Magang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang Beragam teori yang telah diberikan selama masa perkuliahan dari semester satu hingga semester enam memberikan pemahaman berbeda kepada setiap mahasiswa yang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, Terdapat pengaruh langsung persepsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti pengambilan keputusan pimpinan, juga pada tingkat pekerjaan

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti pengambilan keputusan pimpinan, juga pada tingkat pekerjaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan selalu menuntut motivasi kerja anggotanya atau karyawannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Usaha pencapaian tujuan perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, telah banyak variasi produk dan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, telah banyak variasi produk dan jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang, telah banyak variasi produk dan jasa yang ditawarkan jika dibandingkan dengan zaman dahulu. Ini akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan satu sama lain, dan saling berinteraksi. Sejak dahulu kala, manusia diciptakan untuk saling berinteraksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan memasuki era perdagangan bebas saat ini, tantangan dalam bidang industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang bermunculan, sehingga

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman yang biasa kita sebut link. Secara

BAB III LANDASAN TEORI. dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman yang biasa kita sebut link. Secara BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Website Website adalah kumpulan halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar, animasi, suara, yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations atau Humas secara garis besar adalah komunikator sebuah organisasi atau perusahaan, baik kepada publik internal maupun publik eksternal. Bagi sebuah

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP A. Gambaran Umum Arfa Barbershop 1. SEJARAH ARFA BARBERSHOP PT. ARFA SUKSES MULIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan usaha pangkas rambut pria.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesaing usaha lainnya, baik secara global dan menjadi yang terunggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. pesaing usaha lainnya, baik secara global dan menjadi yang terunggul dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan era globalisasi dan ketatnya persaingan usaha merupakan salah satu faktor lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Kepemimpinan Pemimpin di Showa Indonesia Manufacturing yang ada menggunakan prinsip keterbukaan terhadap karyawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini Negara Indonesia banyak mengalami percobaan. terutama dalam perekonomian. Diantaranya semenjak tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini Negara Indonesia banyak mengalami percobaan. terutama dalam perekonomian. Diantaranya semenjak tahun 1997 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini Negara Indonesia banyak mengalami percobaan terutama dalam perekonomian. Diantaranya semenjak tahun 1997 negara kita mangalami krisis moneter yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan Mayarakat (Humas) berupaya merebut dukungan publik melalui program yang dilakukannya agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di. akan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di. akan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki pasar global, kita tidak bisa memungkiri bahwa semakin banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di Indonesia. Untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya persaingan menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Manajemen PR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Profil Benz Auto Car Wash Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Profil Benz Auto Car Wash Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Bisnis jasa pencucian mobil atau car wash belakangan ini sangatlah menjanjikan. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya pemilik kendaraan bermotor yang memadati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasi 1 Jakarta atau

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasi 1 Jakarta atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasi 1 Jakarta atau merupakan organisasi perusahaan milik negara atau yang biasa disebut dengan BUMN yang bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di

BAB I PENDAHULUAN. tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di Indonesia industri komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 17 cabang se-indonesia dan retail outlet serta memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 17 cabang se-indonesia dan retail outlet serta memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Artav Mobile Indonesia merupakan salah satu perusahaan distributor PT XL Axiata, Tbk yang berskala nasional di Indonesia. PT Artav Mobile Indonesia memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, unsur pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, unsur pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, unsur pelayanan terhadap nasabah adalah suatu hal yang mutlak untuk dikedepankan. Karena hal ini merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 9. Service of Logincom Sumber: Arsip Perusahaan 16 3.1.1 Penawaran Projek Penawaran Projek Pada umumnya dari pihak luar atau klien akan diterima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya khususnya di lingkungannya sendiri. Manusia dalam beraktivitas selalu

BAB I PENDAHULUAN. lainnya khususnya di lingkungannya sendiri. Manusia dalam beraktivitas selalu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak terlepas dari manusia lainnya khususnya di lingkungannya sendiri. Manusia dalam beraktivitas selalu melibatkan orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pemimpin bukan hanya menduduki jabatan saja, tapi harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pemimpin bukan hanya menduduki jabatan saja, tapi harus dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seorang pemimpin bukan hanya menduduki jabatan saja, tapi harus dapat membuat karyawan menerima pemimpin tersebut sebagai atasannya antara lain dengan melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi membuat banyak perusahaan saling berkompetisi untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. informasi membuat banyak perusahaan saling berkompetisi untuk mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan dunia dan pesatnya perkembangan teknologi informasi membuat banyak perusahaan saling berkompetisi untuk mendapatkan pelanggan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21, banyak dijumpai perubahan maupun perkembangan di bidang usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, hampir semua perusahaan berkembang dengan pesat dan tidak menutup kemungkinan untuk saling berkompetisi satu sama lain. Inilah yang menjadi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan data dilakukan oleh peneliti baik melalui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi 14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan komunikasi sudah menjadi bagian besar dari aktifitas seharihari, mulai antar pribadi, kelompok, organisasi atau massa. Komunikasi merupakan salah satu hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan salah satu bentuk kegiatan pada ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan salah satu bentuk kegiatan pada ruang lingkup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan salah satu bentuk kegiatan pada ruang lingkup public relations yang mengatur hubungan antara perusahaan dan para karyawannya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan komunikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan komunikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam melakukan komunikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah mengupayakan terjadinya suatu hubungan yang serasi, selaras, harmonis, dan saling pengertian.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan tentang pengaruh kegiatan perbaikan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Indonesia dalam mempertahankan buyers pada event GCA-Biz Matching. customer relations yang dilaksanakan oleh PT Hebronstar Indonesia

BAB IV PENUTUP. Indonesia dalam mempertahankan buyers pada event GCA-Biz Matching. customer relations yang dilaksanakan oleh PT Hebronstar Indonesia BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian Customer relations PT Hebronstar Indonesia dalam mempertahankan buyers pada event GCA-Biz Matching Program 2016, peneliti menemukan beberapa kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Komunikasi merupakan salah satu faktor penting terjalinnya aktivitas. Dengan komunikasi aktivitas apapun pasti terjadi baik antar individu, kelompok, maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan antar bank semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar yang ada saat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. oleh Ericsson Perusahaan Swedia, dan sejak tahun 2006 telah ditunjuk

BAB 4 HASIL PENELITIAN. oleh Ericsson Perusahaan Swedia, dan sejak tahun 2006 telah ditunjuk BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT Suria Solusi Indonesia didirikan pada tanggal 12 Juni 2003 dan pada tanggal 2 Maret 2004 telah ditunjuk sebagai Distributor Resmi

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3. KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS Kuliah ke-3 1 The key words for PR Management function Planed Relationship Goodwill Understanding Acceptance Public

Lebih terperinci

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN Faster, Better, Cheaper 8 Dimensi Kualitas: 1. Kinerja (Performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti: misal konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan

II. LANDASAN TEORI. penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan 14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Saat ini pemasaran harus dipahami tidak dalam pengertian kuno sebagai pembuat penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil meraih kesuksesan bergantung pada berbagai faktor. Misalnya mengelola sumber daya manusia

Lebih terperinci