BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Liana Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan digunakan. Oleh karena itu, dalam bab ini, peneliti akan menguraikan skala yang digunakan dalam mengukur subjective well-being, school connectedness dan dukungan teman sebaya. Bersamaan dengan itu, akan diuraikan pula populasi dan sampel, serta teknik analisa data yang akan digunakan VARIABEL PENELITIAN Identifikasi Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini, yaitu : 1) Variabel tergantung : Subjective well-being siswa ) Variabel bebas : School connectedness dan, Dukungan sosial teman sebaya Definisi Operasional Variabel Penelitian 1) Subjective Well-Being adalah evaluasi subjektif individu akan pengalaman emosi yang menyenangkan (perasaan positif), level rendah dari suasanan hati yang negatif (perasaan negatif), dan tingginya kepuasan hidup. Meliputi komponen kognitif, berkaitan dengan aspek kepuasan hidup individu dan komponen emosi yang terdiri dari perasaan positif dan perasaan negatif (Diener, 008). a. Kepuasan hidup, digambarkan sebagai penilaian kognitif individu mengenai hidupnya dalam domain keluarga, teman, sekolah, lingkungan tempat tinggal, dan pada diri sendiri.
2 b. Komponen emosi meliputi perasaan positif (tertarik, waspada, penuh perhatian, bergairah, antusias, terinspirasi, bangga, teguh pendirian, kuat, dan aktif), perasaan negatif (tertekan, bingung, perasaan bersalah, malu, bermusuhan, lekas marah, gugup, gelisah, takut, dan khawatir) (Watson, Clark dan Tellegen dalam Ayyash-Abdo & Alammudin, 007). Untuk mengetahui subjective well-being remaja, digunakan dua alat ukur. Pertama untuk mengukur kepuasan hidup dan yang kedua untuk mengukur affective well-being. Kepuasan hidup dinilai dengan menggunakan skala kepuasan hidup yang diadaptasi dari Huebner (001) yang telah mengalami modifikasi oleh peneliti sesuai dengan tujuan penelitian, yang disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Diener (008). Kepuasan hidup dikalkulasikan dengan menghitung penilaian siswa atas 35 pernyataan yang ada. 10 pernyataan yang ada dijumlahkan secara berkebalikan (reverse scored) dari 5 pernyataan yang lain. Jumlah respon aitem yang dihasilkan, menunjukkan total skor secara keseluruhan. Affective well-being diukur dengan menggunakan 0 kata sifat mengenai suasana hati (mood) dari positive and negative affect schedule (PANAS; Watson Clark & Tellegen dalam Ayyash-Abdo & Alammudin, 007). Pernyataan PANAS menggambarkan emosi dan perasaan yang berbeda-beda dan bisa dikelompokkan menjadi skala positive affect dan skala negative affect. Kalkulasi secara keseluruhan skor PANAS dilakukan melalui penjumlahan total nilai dari 10 kata sifat yang menggambarkan emosi positif (PA): penuh perhatian,
3 tertarik, waspada, bergairah, antusias, terinspirasi, bangga, teguh pendirian, kuat, dan aktif, dan 10 kata sifat yang menggambarkan emosi negatif (NA): tertekan, bingung, memiliki perasaan bermusuhan, lekas marah, takut, khawatir, malu, bersalah, gugup, dan gelisah. ) School Connectedness School connectedness merupakan persepsi siswa mengenai penerimaan dirinya di sekolah oleh guru di sekolah dan pengidentifikasian serta keterlibatan aktif dirinya sebagai bagian dari sekolah. Aspek-aspek dari school connectedness, antara lain: a. Social support, khususnya dukungan guru, didasarkan pada sejauh mana siswa merasa dekat dan bernilai oleh guru di sekolah. Biasanya diukur melalui laporan siswa mengenai apakah gurunya menyukai dirinya atau tidak, kepedulian mereka terhadap guru, kenyamanan ketika berbicara dengan guru, seberapa sering guru memuji mereka (Resnick dkk., 1997) b. Belonging, didefinisikan sebagai rasa yang dimiliki oleh siswa mengenai dirinya sebagai bagian dari sekolah. Mengukur belongingness ini sering meliputi tingkat di mana siswa merasa dihormati di sekolahnya, menjadi bagian dari sekolahnya, merasa orang-orang yang ada di sekolah peduli dengannya, dan memiliki teman di sekolah (Voelkl, 1996). c. Engagement, merefleksikan resiprokasi siswa atas rasa memiliki (belonging) dan dukungan yang didapat melalui kepedulian yang aktif dan keterlibatan di dalam bagiannya (Karcher 003).
4 Skala school connectedness diadaptasi dan dimodifikasi dari Resnick, dkk. (Resnick, dkk. dalam Libbey, 004) dan Simmons- Morton dan Crump (003). 3) Dukungan Sosial Teman Sebaya Dukungan sosial teman sebaya merupakan persepsi remaja terhadap tingkat dukungan yang diberikan oleh temannya, meliputi dimensi dukungan emosional, instrumental, penilaian, dan informasi. a. Dukungan emosional, keberadaan seseorang atau lebih yang bisa mendengarkan secara simpati ketika seorang individu mengalami masalah dan bisa menyediakan indikasi kepedulian dan penerimaan. b. Dukungan penilaian, meliputi ketersediaan informasi yang berguna dalam rangka evaluasi diri dengan kata lain, memberikan umpan balik dan penguatan atau penegasan. c. Dukungan informasi, meliputi ketersediaan pengetahuan yang berguna dalam menyelesaikan masalah, seperti menyediakan informasi mengenai sumber-sumber dan layanan komunitas atau menyediakan nasehat dan tuntunan mengenai suatu aksi atau hal-hal tertentu untuk menyelesaikan masalah. d. Dukungan instrumental, melibatkan bantuan nyata atau praktis yang secara langsung dapat membantu seseorang yang membutuhkan. Untuk menilai persepsi dukungan emosi, penilaian, informasi dan instrumental yang diterima dari teman sebaya, skala diadaptasi dari Malecki & Demaray (00), yang telah mengalami modifikasi oleh penulis sesuai dengan tujuan penelitian, yang disusun berdasarkan
5 empat aspek tersebut. Semakin tinggi skor menunjukkan semakin tinggi dukungan sosial yang diterima. 1.. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X, XI dan XII SMU Negeri 1 Ambon yang berjumlah 738 siswa. Sampel penelitian diambil dari populasi dengan teknik random sampling, dan yang dirandom adalah kelas/kelompoknya. Langkah-langkah dalam menentukan sampel: 1. Menghitung jumlah kelas dan jumlah siswa dari tiap tingkatan. Menyusun sampling frame berdasarkan kelas, dalam hal ini ada 1 kelas 3. Menentukan jumlah kelas (5 kelas) yang akan dirandom. 4. Kelas yang terpilih dari hasil random yakni, kelas X-1, X-5, XI IPA-3, XI IPS-, dan XII IPA-3 yang berjumlah 176 siswa, dengan perincian sebagai berikut: Kelas X-1 : 34 siswa Kelas X-5 : 34 siswa Kelas XI-IPA3 : 38 siswa Kelas XI-IPS : 34 siswa Kelas XII-IPA3 : 36 siswa 1.3. INSTRUMEN PENELITIAN Data tentang variabel-variabel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa skala yang harus diisi oleh siswa. Ada empat jenis skala yang digunakan, yaitu: 1). Untuk menguji komponen evaluasi terhadap kepuasan hidup, digunakan skala kepuasan hidup siswa yang diadaptasi dari Huebner (001), sedangkan untuk komponen menguji
6 komponen evaluasi terhadap afek, digunakan Positive and Negative Affect Schedule (Clark & Tellegan dalam Ayyash- Abdo & Alammudin, 007) yang telah dimodifikasi oleh peneliti sesuai dengan tujuan penelitian. Tabel distribusi aitem bisa dilihat pada halaman berikutnya. Tabel 3.1 Distribusi aitem SWB sebelum uji coba Komponen Indikator No. Pernyataan Jumlah F UF
7 1. Evaluasi 1. Kepuasan 6,7,15,16,18 7 terhadap pada,4,6 kepuasan keluarga hidup. Kepuasan 10,5,34 3,19,0 6 pada teman 3. Kepuasan pada 5,17,1,,8,11 7 sekolah 4. Kepuasan pada 13,7,3,33 3,8,30, 8 lingkungan 35 tempat tinggal 5. Kepuasan 1,4,9,1, 7 pada diri 14,9,31 sendiri. Evaluasi 1. Perasaan 1, 1, 17, 3, 10 terhadap positif 9, 14, 10, afek (Positive 16, 5, 19 affect). Perasaan negatif (Negative affect), 4, 6, 13, 18, 11, 15, 18, 7, 0 10 Jumlah Data skala komponen kognitif (evaluasi terhadap kepuasan hidup siswa) menggunakan empat tingkat penilaian (skala Likert) yaitu nilai 1 sampai 4, yang pernyataannya disusun dalam bentuk favourable dan unfaourable. Respon-respon subyek untuk pernyataan favourable diberikan bobot masing-masing nilai 4 untuk
8 jawaban sangat sesuai, nilai 3 untuk jawaban sesuai, nilai untuk jawaban tidak sesuai, nilai 1 untuk jawaban sangat tidak sesuai. Sebaliknya pernyataan unfavourable diberi bobot 1 untuk jawaban sangat sesuai, nilai untuk jawaban sesuai, nilai 3 untuk jawaban tidak sesuai, nilai 4 untuk jawaban sangat tidak sesuai. Jumlah total skor yang dihasilkan menunjukkan kepuasan hidup secara keseluruhan. Skala untuk komponen emosi terdiri dari 0 kata yang melambangkan perasaan, yang juga menggunakan empat tingkat penilaian yaitu nilai 1 sampai 4, yang perasaannya terdiri dari perasaan-perasaan positif dan perasaan-perasaan negatif. Responrespon subyek untuk setiap kata yang mewakili perasaan positif diberikan bobot masing-masing nilai 4 untuk jawaban sangat sering, nilai 3 untuk jawaban sering, nilai untuk jawaban tidak sering, dan nilai 1 untuk jawaban sangat tidak sering atau sangat jarang. Sebaliknya untuk perasaan negatif diberikan nilai 1 untuk jawaban sangat sering, nilai untuk jawaban sering, nilai 3 untuk jawaban tidak sering, dan nilai 4 untuk jawaban sangat tidak sering atau jarang sekali. Total skor afektif diperoleh dengan menjumlahkan skor PA (Positive Affect) dan skor NA (Negative Affect). ). Skala School connectedness diadaptasi dari Resnick, dkk. (Resnick dkk. dalam Libbey, 004) dan Simmons-Morton dan Crump (003), kemudian dimodifikasi oleh peneliti sesuai tujuan penelitian. Tabel 3.. Distribusi aitem school connectedness scale sebelum uji coba. No. Jumlah Aspek Indikator Pernyataan F
9 1. Social support 1. Relasi dengan guru. Sikap guru terhadap siswa 4, 10 6, 1. Belonging 1. Perasaan positif siswa terhadap sekolah. Rasa menjadi bagian dari sekolah 3, 14, 5, 15 1,., Engagement 1. Sikap positif di sekolah. Komitmen terhadap 7, 8 9, 11 sekolah Jumlah Skala school connectedness menggunakan empat tingkat penilaian (skala Likert) yaitu nilai 1 sampai 4, yang pernyataannya disusun dalam bentuk pernyataan favourable. Respon-respon subyek untuk setiap pernyataan diberikan bobot masing-masing nilai 4 untuk jawaban sangat sesuai, nilai 3 untuk jawaban sesuai, nilai untuk jawaban tidak sesuai, dan nilai 1 untuk jawaban sangat tidak sesuai. Total skor didapatkan dengan menjumlahkan nilai-nilai dari semua pernyataan. Makin tinggi total skor yang diperoleh menunjukkan tingginya level school connectedness ataupun sebaliknya. 3). Skala dukungan sosial teman sebaya diadaptasi dan dimodifikasi oleh peneliti dari Malecki & Demaray (00). Tabel 3.3. Distribusi aitem skala dukungan sosial teman sebaya sebelum uji coba. No. Aspek Indikator Pernyataan Jumlah
10 F 1. Dukungan 1. Penerimaan 1, 6, 7 3 emosi. Perhatian/kepedulian 1, 0, Dukungan 1. Pemberian umpan 8, penilaian balik. Pemberian penguatan 9, Dukungan 1. Memberikan 5, 19 informasi penjelasan mengenai suatu hal tertentu. Memberikan 18,16 nasehat/tuntunan 4. Dukungan instrumental 1. Menghabiskan waktu bersama. Memberikan bantuan 13, 3, 15 4, 17, Jumlah 0 0 Skala dukungan sosial teman sebaya menggunakan empat tingkat penilaian (skala Likert) yaitu nilai 1 sampai 4, yang pernyataannya disusun dalam bentuk favourable. Respon-respon subyek untuk pernyataan diberikan bobot masing-masing 4 untuk jawaban sangat sesuai, nilai 3 untuk jawaban sesuai, nilai untuk jawaban tidak sesuai, dan nilai 1 untuk jawaban sangat tidak sesuai. Skor total didapatkan dengan menjumlahkan nilai-nilai dari semua pernyataan. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, menunjukkan tingkat dukungan yang makin tinggi, dan makin rendah skor total yang diperoleh menunjukkan tingkat dukungan yang rendah TEKNIK ANALISIS DATA Analisis uji instrumen
11 Untuk mengetahui validitas dan relialitas instrumen penelitian, dilakukan uji coba. Dalam penelitian ini akan digunakan validitas isi, seleksi aitem dan reliabilitas. Validitas isi dilakukan melalui pendapat dosen pembimbing dalam proses telaah soal dengan menggunakan spesifikasi alat ukur yang telah ada, kemudian skala juga disebarkan pada 10 siswa dari SMU Negeri 3 Salatiga untuk melihat kejelasan struktur bahasa yang digunakan dalam skala tersebut. Pengujian seleksi aitem dilakukan melalui diskriminasi daya beda aitem (corrected item-total correlation) dan berdasarkan hasil korelasi itu ditentukan butir-butir yang valid dan gugur. Dalam uji coba, penulis menggunakan angka korelasi 0.30 sebagai batas validitas butir (Azwar, 008). Dengan demikian apabila korelasi antar skor aitem pernyataan dengan skor total aitem berada di bawah 0.30 maka aitem dinyatakan gugur. Sesudah proses validitas, dilakukan analisa reliabilitas terhadap butirbutir yang valid dengan teknik alpha Cronbach. Selanjutnya perhitungan daya beda aitem dan reliabilitas akan menggunakan program SPSS versi 18 (PASW Statistic 18). Kategori tingkatan reliabilitas dengan koefisien alpha yang dikutip dari Sugiyono (005) dan akan menjadi pedoman penelitian ini sebagai berikut : Tabel 3.4 Pedoman penilaian reliabilitas skala Alpha Kriteria 0,00 0, 199 Sangat rendah 0,0 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat
12 0,80 1,000 Sangat kuat Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan skala psikologi diperoleh hasil penelitian seperti tertera pada halaman berikut: a. Skala SWB (Kepuasan hidup dan PANAS) Tabel 3.5 Hasil uji coba skala SWB Komponen Indikator No. Pernyataan Jumlah F UF
13 1. Evaluasi terhadap 1 Kepuasan pada keluarga 6,7,15,16,18, 4,6 7 kepuasan hidup Kepuasan pada teman 10,5*,34* 3,19*,0* 6 3 Kepuasan pada sekolah 5*,17*,1,,8*, Kepuasan pada lingkungan 13,7,3, 33 3*,8,30*, 35 8 tempat tinggal 5 Kepuasan pada diri sendiri 1*,4*,9*,1, 14*,9*,31* 7. Evaluasi terhdadap afek 1. Perasaan positif. Perasaan negatif 1, 1, 17, 3, 9, 14*, 10, 16, 5*, 19, 4, 6, 13, 8, 11, 15, 18, 7, Jumlah *aitem gugur Hasil uji validitas pada skala kepuasan hidup menunjukkan bahwa ada beberapa aitem yang gugur yakni aitem nomor 1, 4, 5, 8, 9, 14, 17, 19, 0, 3, 5, 9, 30, 31, 34. Dari proses pembuangan ini, tersisa 0 aitem yang valid. Adapun nilai r (corrected item-total correlation) bergerak dari dengan koefisien alpha cronbach yang termasuk dalam kategori SANGAT KUAT. Hasil uji validitas positive and negative affect scale menunjukkan bahwa ada aitem yang gugur yakni aitem nomor 5 dan
14 14, sehingga tersisa 18 aitem yang valid. Adapun nilai r (corrected item total-correlation) bergerak dari dengan koefisien alpha cronbach yang termasuk dalam kategori SANGAT KUAT. b. Skala school connectedness Tabel 3.6 Hasil uji coba skala school connectedness Aspek Indikator No. Pernyataan F 1. Social 1 Relasi dengan guru 4, 10 support Sikap guru terhadap siswa 6, 1 Jumlah Belonging 1. Perasaan positif siswa terhadap sekolah. Rasa menjadi bagian dari sekolah 3, 14, 5, 15 1,, 13* Engagement 1. Sikap positif di sekolah. Komitmen terhadap 7, 8 9, 11 sekolah Jumlah *aitem gugur Hasil uji validitas pada skala school connectedness menunjukkan bahwa terdapat 1 aitem yang gugur yakni aitem nomor 13, sehingga tersisa 14 aitem yang valid. Nilai r (corrected item-total correlation) bergerak dari dengan koefisien alpha cronbach 0.80 termasuk dalam kategori SANGAT KUAT. c. Skala dukungan sosial teman sebaya
15 Tabel 3.7 Hasil uji coba skala dukungan sosial teman sebaya Aspek Indikator No. Jumlah Pernyataan F 1. Dukungan 1 Penerimaan 1, 6, 7 3 emosi Perhatian/ kepedulian 1, 0, Dukungan penilaian 1. Pemberian umpan balik. Pemberian penguatan 8, 9, Dukungan informasi 1 Memberikan penjelasan mengenai suatu hal tertentu 5, 19 Memberikan 18*,16 nasehat/tuntunan 3 Dukungan instrumental 1 Menghabiskan waktu bersama 13, 3, 15 3 Memberikan bantuan 4, 17, 14* 3 Jumlah 0 0 *aitem gugur Hasil uji validitas pada skala dukungan sosial teman sebaya menunjukkan bahwa terdapat aitem yang gugur yaitu aitem nomor 14 dan 18. Nilai r (corrected item-total correlation) bergerak dari dengan koefisien alpha cronbach termasuk dalam kategori SANGAT KUAT. Penelitian ini menggunakan data uji coba terpakai yang artinya hasil uji coba (try out) tersebut juga sekaligus digunakan sebagai data
16 penelitian di mana aitem skala yang dinyatakan gugur tidak digunakan dalam penelitian Uji Asumsi Klasik 1). Uji normalitas Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dalam penelitian ini pengujian normalitas dilakukan dengan melihat gambar grafik normal P-P Plot. Normalitas di deteksi dengan melihat titiktitik yang mengikuti garis linear yang bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Bila titik-titik tersebut mengikuti garis diagonal atau berada searah sekitar garis diagonal, berarti data terdistribusi secara normal dan analisis dapat dilanjutkan. Normalitas juga dilihat melalui uji model regresi dan Kolmogrov-Smirnov untuk melihat apakah residual terdistribusi normal atau tidak. Residual berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari (Santoso, 010). ). Uji linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linearitas hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan untuk mengetahui signifikansi penyimpangan dari linearitas hubungan tersebut. Jika penyimpangan tersebut tidak signifikan ( > 0.05), dan signifikansi linearitas signifikan ( < 0.05), maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear (Hadi, 000).
17 3). Uji multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas, karena jika hal tersebut terjadi maka variabel-variabel tersebut tidak ortogonal atau terjadi kemiripan. Untuk mendeteksi apakah terjadi problem multikolinearitas dapat diketahui dengan Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas menurut Santoso (010) adalah sebagai berikut: a.) Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 b.) Mempunyai angka tolerance mendekati 1 4). Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui goodness of fit (kesesuaian model). Uji ini dilakukan untuk melihat hasil grafik scatterplot, hasil perhitungan menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y serta tidak membentuk pola yang jelas atau tertentu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Santoso, 000) Uji Hipotesa Teknik analisa data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Analisis ini bermaksud untuk meramalkan bagaimana keadaan variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (Sugiyono, 005). Analisis regresi berganda dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua.
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian, definisi operasional, alat ukur penelitian, populasi, sampel, teknik penentuan sampel, validitas, reliabilitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah dukungan sosial orang tua, harga diri (self-esteem) sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Dengan menggunakan 116 responden yaitu guru tetap di SMK Negeri 3 Ambon. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini yaitu: 1. Variabel terikat: Identitas Diri Remaja 2. Variabel bebas: Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Hubungan Orangtua-Remaja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif. Menurut Sudjud
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif. Menurut Sudjud (dalam Arikunto, 2006) penelitian komparatif merupakan suatu penelitian yang dapat menemukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel tergantung : Stres Kerja Variabel bebas 1 : Kesejahteraan Keluarga (Family Well-being) Variabel bebas 2 1 : Kepribadian Tipe A Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
56 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini akan dibahas tentang variabel penelitian, definisi operasional, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur, populasi dan sampel penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel tergantung dan dua variabel bebas. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel kriterium: Penyesuaian diri terhadap lawan jenis. B. Definisi Operasional
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu satu variabel kriterium dan dua variabel prediktor, sebagai berikut: 1. Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang terdiri dari dua variabel penelitian yaitu variabel prediktor dan variabel kriterium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dua nilai atau lebih. Motivasi, IQ, dan semua atribut dari manusia bisa
BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL Menurut Nisfiannoor (2009), variabel adalah suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi atau macam-macam nilai. Variabel dapat memiliki
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini berjudul Pengaruh kecerdasan emosional dan selfefficacy terhadap psychological well-being (PWB) pada mahasiswa tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah dan membuat alat ukur pada peubah yang diteliti serta cara menghitung peubah tersebut. 3.1. Peubah Penelitian 3.1.1.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan metode korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu dukungan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA
HUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA Ayu Redhyta Permata Sari 18511127 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 Latar belakang masalah -Keterbatasan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui peubah-peubah apa saja yang akan diukur dan instrument seperti apa yang akan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Deskripsi Tempat Penelitian SMA Kristen 1 Salatiga adalah salah satu sekolah swasta yang begitu diperhitungkan dan disegani dari banyak sekolah lain di Salatiga.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT Sinar Sosro adalah perusahaan pelopor untuk minuman teh dalam kemasan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri minuman di Indonesia, PT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 2.
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Variabel tergantung Varibel bebas : Prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian ini akan dilakukan di PT. Netindo Solusi Utama yang berlokasi di Yogyakarta sebagai objek. Subjek dalam penelitian ini adalah programer dan desainer
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN SUBJECTIVE WELL- BEING PADA GURU SEKOLAH DASAR
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN SUBJECTIVE WELL- BEING PADA GURU SEKOLAH DASAR Suci Melati Puspitasari 16510707 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 BAB I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Guru
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional yang melihat hubungan antara satu atau beberapa ubahan dengan satu atau
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel tergantung : Perilaku Seksual Pranikah. 2. Variabel bebas : a.
76 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel tergantung : Perilaku Seksual Pranikah 2.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian antara dua kelompok penelitian.adapun yang dibandingkan adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian komparasi atau perbedaan, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk membedakan atau membandingkan hasil penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian dalam penelitian ini, terdiri dari : pendekatan penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, alat ukur penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah deskriptif-verifikatif dengan tujuan untuk menyajikan gambaran secara terstruktur, faktual dan akurat serta menguji hipotesis
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau
BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan tempat penelitian Guna memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Kompensasi dan Fasilitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menguraikan tentang variabel penelitian, definisi operasional, metodologi pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. b. Kepribadian Narsisme. B. Definisi Operasional
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan melalui 4 tahap yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Tahap Analisa Penelitian 3.1 Tahap Pendahuluan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Metode penelitian korelasional digunakan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. korelasioanal berganda ( Multiple Corelation) yang menunjukkan arah dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian yang menggunakan teknik korelasioanal berganda ( Multiple Corelation) yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Variable-variable
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, korelasi (hubungan) digunakan untuk melihat hubungan antar variable yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam pengambilan data peneliti menggunakan instrumen penelitian yaitu skala psikologi untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah format metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang terbagi atas dua bagian yaitu: metode penelitian, yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV akan membahas mengenai deskripsi tempat penelitian yaitu pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah di Kabupaten Seram Bagian Barat, karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan metode dalam penelitian ini, yang mencakup jenis penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah format metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang terbagi atas dua bagian yaitu a) metode penelitian, meliputi:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah citra merek, variabel dependen adalah minat beli konsumen. X Y
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
84 4.1. Analisis Kuantitatif BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan di uraikan tentang tipe penelitian, identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional variabel penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional, yang ingin mengukur hubungan variabel bebas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
Lebih terperinciC. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. metode korelasional, yaitu dengan melihat hubungan antara dua variabel,
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu dengan melihat hubungan antara dua variabel, yaitu veriabel bebas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda (Turmudi dan Sri Harini,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menguraikan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu mengenai lokasi penelitian, subyek penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada di institusi Kepolisian yang berjumlah 100 orang. Populasi adalah kumpulan individu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen. Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
57 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2009, yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian dan dasar teori yang telah dikemukakan maka variabel-variabel yang dugunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilkukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota jalan Jend. Sudirman Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. 3.2.
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini di lakukan di Kabupaten Kampar tepatnya di Daerah Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian Pada bab ini mengemukakan hasil dan pembahasan dari penelitian mengenai pengaruh komunikasi organisasi terhadap prestasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu
BAB III METODE PENELITIAN Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam memperlajari peraturan-peraturan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji pengaruh sikap,
BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Karena penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji pengaruh sikap,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam usaha untuk mendapatkan data dan keterangan yang mengangkut pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR Mitra Rakyat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, peneliti melakukan penelitian yang bersifat hubungan antara tiga variabel, adapun bentuk hubungannya
Lebih terperinciBAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan
Lebih terperinci36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey melalui pendekatan kuantitatif. Metode survey adalah penelitian yang mengambil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang diamati, yaitu: b. Kecerdasan Adversitas
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang diamati, yaitu: 1. Variabel tergantung : Stres Kerja 2. Variabel bebas : a. Hardiness b. Kecerdasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ditentukan secara purposive (sengaja). Lokasi terletak di terminal Kota Batu. Penyebaran kuesioner yang terletak di terminal kota Batu adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 1.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Lebih terperinci