BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini yaitu: 1. Variabel terikat: Identitas Diri Remaja 2. Variabel bebas: Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Hubungan Orangtua-Remaja 3.2. Definisi Operasional Definisi Identitas Diri Gunarsa (2003) mengutarakan bahwa identitas dapat diartikan sebagai cara hidup tertentu yang sudah dibentuk pada masa-masa sebelumnya dan menentukan peran sosial manakah yang harus dijalankan. Selanjutnya Stuart dan Sudeen (1991) mengungkapkan tentang Identitas diri adalah cara-cara yang digunakan untuk membedakan individu satu dengan individu-individu lainnya. Identitas diri adalah cara hidup tertentu yang digunakan oleh individu untuk menentukan peran sosial dan yeng membedakan individu yang satu dengan individu yang lainnya. Aspek-aspek identitas diri yaitu: social identity, physical identity, personal identity, familial identity, moralethical identity. Alat ukur yang digunakan sebagai acuan untuk mengukur identitas diri, menggunakan skala Identity 59

2 Style Inventory, yang disusun Berzonsky (1992) dan telah dimodifikasi oleh penulis berdasarkan teori Erikson (dalam Oya, Zeynep, Aly: 1999). Penilaian skala ini, makin tinggi nilai (scoring) yang diperoleh menunjukkan identitas diri remaja akan semakin positif, demikian juga sebaliknya Dukungan Sosial Teman Sebaya Smet (1994) Dukungan sosial merupakan salah satu bentuk ikatan secara sosial yang menggambarkan kualitas dari hubungan interpersonal. Dukungan sosial adalah perasaan sosial yang dibutuhkan terus menerus dalam interaksi dengan orang lain. Sarafino (1998) menggambarkan dukungan sosial sebagai suatu kenyamanan, perhatian, penghargaan ataupun bantuan yang diterima individu dari orang lain maupun kelompok. Dalam pengertian lain disebutkan bahwa dukungan sosial adalah kehadiran orang lain yang dapat membuat individu percaya bahwa dirinya dicintai, diperhatikan dan merupakan bagian dari kelompok sosial, yaitu keluarga, rekan kerja dan teman dekat. Dukungan sosial teman sebaya merupakan pemberian bantuan yang diberikan oleh teman sebaya baik berupa verbal maupun non verbal dalam bentuk dukungan emosional, penghargaan, instrumental, dan informasi. Dukungan sosial yang diterima dapat membuat individu lebih tenang, diperhatikan, dicintai, timbul rasa percaya diri. 60

3 Aspek-aspek dukungan sosial yaitu: dukungan emosional, penghargaan, instrumental, dan informasi. Alat ukur yang digunakan sebagai acuan untuk mengukur dukungan sosial teman sebaya, menggunakan skala Student Social Support Scale disusun oleh Malecki dan Elliott (1999) dan telah dimodifikasi oleh penulis berdasarkan teori House (Smet, 1994). Penilaian skala ini, makin tinggi nilai (scoring) yang diperoleh, menunjukkan dukungan sosial semakin tinggi, demikian juga sebaliknya Hubungan Orangtua-Remaja Jersild (dalam Santrock, 2007) Hubungan orangtua remaja mengacu kepada frekuaensi dan intensitas komunikasi antara orangtua dan remaja. Hubungan orangtua-remaja, seperti semua hubungan interpersonal lainnya, mencakup dua elemen yaitu memiliki komunikasi yang saling terbuka dan hubungan yang tidak dapat saling memahami. Selanjutnya Soetiningsih (2010) hubungan orangtua-remaja persepsi remaja tentang ikatan yang terjalin antara orangtua dengan dirinya Hubungan orangtua-remaja adalah penilaian remaja tentang hubungan dalam keluarga yang terjalin melalui komunikasi antara orangtua dengan dirinya sehingga remaja merasakan kenyamanan secara psikologis. Aspek-aspek hubungan orangtua-remaja: kelekatan, komunikasi, kenyamanan. Alat ukur yang digunakan sebagai acuan untuk mengukur hubungan orangtua-remaja, 61

4 menggunakan skala Index of Family Relations, disusun oleh Hudson (1993) dan dimodifikasi oleh penulis berdasarkan teori Somers, (2006). Penilaian skala ini, makin tinggi nilai (scoring) yang diperoleh, menunjukkan hubungan orangtuaremaja yang positif, demikian juga sebaliknya. 3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi dan Sampel Polulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Siswa-siswi SMA Kristen 1 Salatiga, jumlah populasi 605 siswa. Responden akan dipilih berdasarkan penggolongan usia remaja pertengahan yaitu usia tahun. Alasannya pada masa ini remaja berada pada masa yang sulit secara khusus dalam masa pencarian identitas diri sehingga dukungan sosial teman sebaya dan hubungan orang tuaremaja memberikan peranan dalam identitas diri remaja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel random. Teknik sampling ini digunakan dalam pengambilan sampelnya dengan cara mencampur subjek-subjek di dalam populasi (Arikunto, 2002). Langkah-langkah yang digunakan untuk menentukan sampel: 1. Mengadakan perhitungan jumlah kelas yaitu 18 kelas 2. Mengadakan perhitungan 15% dari jumlah populasi (Santoso, 2000). Teknik pengambilan data 62

5 berdasarkan cluster sampling, maka sampel diambil perkelas. 3. Kelas yang terpilih dari hasil random yaitu kelas: XI Bahasa (33 siswa), XI IPS-1 (27 siswa), XII IPS-2 (30 siswa), yang berjumlah 90 siswa. Langkah-langkah yang digunakan untuk memperoleh data: 1. Peneliti memberikan surat izin penelitian kepada kepala sekolah SMA Kristen 1 Salatiga 2. Mengadakan pendekatan dan penjelasan kepada guru bimbingan konseling tentang skala yang digunakan untuk pengumpulan data. 3. Skala di berikan oleh guru bimbingan konseling kepada subjek pada saat jam bimbingan konseling sesuai dengan jadwal yang telah diatur oleh pihak sekolah. 3.4 Alat Ukur Penelitian Data yang akan dikumpulkan melalui penyebaran skala meliputi: nama, kelas, usia, jenis kelamin. Selain itu akan dikumpulkan juga data-data yang berkaitan dengan indikator variabel-variabel yang diteliti, yaitu dukungan sosial teman sebaya dan hubungan orangtua-remaja. Dalam setiap skala yang akan dikumpulkan yaitu identitas diri, dukungan sosial teman sebaya dan hubungan orangtua-remaja akan dibuat dalam bentuk skala likert dengan lima alternatif jawaban. Skala identitas diri 63

6 menggunakan alat ukur Identity Style Inventory, Berzonsky (1992). Untuk mengukur variabel hubungan orangtuaremaja menggunakan skala Index of Family Relations, Hudson (1993), dan untuk mengukur variabel dukungan sosial teman sebaya menggunakan alat Student Social Support Scale, Malecki dan Elliott (1999) Skala Identitas Diri Remaja Pengukuran variabel identitas diri menggunakan metode pengisian skala Identity Style Inventory. Subjek diminta untuk mengisi skala identitas diri yang terdiri dari aspek-aspek. social identity, physical identity, personal identity, familial identity, moralethical identity. Skala Identity Style Inventory, disusun oleh Berzonsky (1992) yang dimodifikasi oleh penulis berdasarkan aspek-aspek identitas diri, disusun berdasarkan teori Erikson (dalam Oya, Zeynep, Aly :1999), dengan tingkat validitas bergerak dari 0,483-0,615, dengan tingkat reliabilitas 0,71. 64

7 Tabel 3.1 Daftar Item Skala Identitas Diri Aspek Indikator Item Jumlah Item F U 1. Social 1.Hubungan 1.Saya menghargai 1 Identity. orangtua saya dengan Pemenuhan 2.Saya merasa 2 peran di rumah, lingkungan memiliki peran penting sekolah, dalam kelompok yang sekitar. masyarakat saya miliki 3 secara umum. 3.Saya merasa diterima dalam 4 kelompok yang saya miliki 4.Saya mampu membangun hubungan 5 yang baik dengan teman-teman saya 5.Saya dapat 6 menghargai temanteman dalam kelompok yang saya miliki 7 2.Memprioritaskan studi untuk mengetahui tujuan yang hendak dicapai 6.Saya sangat menikmati pertemanan dalam kelompok yang telah saya miliki. 7.Saya dapat membangun hubungan persahabatan dengan teman-teman disekitar saya 8.Studi merupakan hal yang penting bagi saya 9. Saya mengetahui dengan pasti tentang apa yang harus saya lakukan untuk masa depan saya

8 2.Physical Identity. Penerimaan secara fisik yang diperoleh melalui penilaian teman juga dari 3.Personal Identity. Pencapaian remaja dalam membangaun keakraban dengan oranglain, meningkatnya kedewasaan dalam diri remaja, serta memiliki keyakinan dan Sikap positif terhadap penampilannya 1.Keyakinan akan hal-hal yang harus dilakukan untuk masa depan. 2.Kedewasaan dalam pengambilan keputusan 10.Saya menyukai situasi yang sesuai dengan norma-norma sosial. 11. Saya tidak suka meniru penampilan idola saya 12. Saya memiliki penampilan yang unik 13.Kadang-kadang teman memberikan pujian terhadap penampilan saya 14. Saya mendapatkan pujian dari orang-orang disekitar saya 15. Saya menyukai warna kulit saya 16. Saya memiliki wajah yang tampan/cantik 17. Saya menuyukai bentuk tubuh saya 18.Saya tidak yakin dengan nilai-nilai hidup yang saya pegang. 19.Saya tidak yakin dengan apa yang akan saya lakukan di masa depan. 20.Saya tidak memikirkan dengan serius tentang masa depan saya, karena itu masih jauh

9 pengendalian diri yang kuat. 3.Optimis untuk menghadapi masa depan 21.Saya sudah tahu dengan pasti akan melanjutkan studi di perguruan tinggi atau jurusan yang akan saya pilih. 22.Saya memiliki nilainilai keyakinan yang kuat. 23. Saya telah memikirkan dengan serius tentang hal-hal yang akan saya lakukan dalam hidup saya Saya sangat optimis untuk menghadapi masa depan 25. Saya yakin dengan keputusan yang telah saya ambil untuk masa depan. 26. saya berpikir untuk berkomitmen pada citacita saya Familial Identity. 1.Melakukan Komunikasi yang baik dalam keluarga yang ditunjukkan melaui rasa saling menghargai antara orangtuaremaja. nilainilai yang diajarkan oleh orang tua. 27.Saya melakukan segala sesuatu sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan orangtua. oleh 28.Saya berusaha untuk mandiri dalam berbagai hal 29.Orangtua selalu ingin yang terbaik untuk saya

10 2.Komunikasi dalam keluarga yang terjalin dengan baik 30.Orangtua saya selalu memahami saya 31.Saya selalu ingin membangun komunikasi yang baik dalam keluarga. 32.Saya memiliki hubungan yang akrab dengan semua anggota keluarga Moral-Ethical 1.memahami 33.Saya telah 33 Identity. tentang dasar-dasar meluangkan banyak Kemampuan kepercayaan yang waktu untuk membaca remaja untuk dianut. buku-buku rohani peduli dengan 34. Saya memahami kebutuhan tentang dasar-dasar 34 orang lain, iman dalam agama yang pemahaman saya anut politik, serta 35.Saya tidak yakin 35 nilai-nilai dengan nilai-nilai agama yang kepercayaan (agama) 2.Peduli terhadap dianut. yang saya anut. kebutuhan teman 36.Saya berusaha untuk serta berusaha menolong teman yang untuk menolongnya belum mengerti tentang 36 tugas yang berikan oleh guru. 3. Pemahaman Saya memiliki remaja tentang pandangan politik yang politik. konsisten Saya telah meluangkan waktu untuk membaca isu-isu politik JUMLAH

11 3.4.2 DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA. Pengukuran variabel dukungan sosial teman sebaya menggunakan metode pengisian skala Student Social Support Scale. Subjek diminta untuk mengisi skala dengan dukungan sosial teman sebaya yang terdiri dari aspek: dukungan emosional, penghargaan, instrumental, dan informasi. Skala Student Social Support Scale di susun oleh Malecki dan Elliott (1999), digunakan sebagai acuan dan dimodifikasi oleh penulis berdasarkan aspek-aspek dukungan sosial teman sebaya, disusun berdasarkan teori House (Smet, 1994). dengan tingkat validitas bergerak dari 0,325-0,381, dengan tingkat reliabilitas 0,97. Tabel 3.2 Daftar Item Skala Dukungan Sosial Teman Sebaya Aspek Indikator Item Jumlah Item F U 1.Memahami 1 keadaan teman 1.Dukungan emosional. Empati, kepulian, kasih sayang,dan mendengarkan 2.Bersedia untuk 1.Teman saya berusaha membuat saya tenang ketika berada dalam kondisi yang sedang kacau. 2.Teman saya memaafkan ketika saya membuat kesalahan. 3.Ketika saya sedih, teman saya memahami perasaan saya. 4.Teman saya selalu memberikan perhatian yang positif buat saya 5.Ketika saya sedang dalam masalah, teman

12 mendengarkan keluhan teman bersedia mendengarkan keluhan saya. 5 2.Dukungan penghargaan. Memberikan ungkapanungkapan positif yang membangun, dorongan untuk maju, memberikan pujian dan memiliki rasa hormat kepada teman. 1.Memberikan pujian terhadap hal-hal yang positif 2.Saling memberikan saran kepada teman dalam sebuah kelompok atau tim. 6.Teman saya memuji saya ketika saya melakukan sesuatu yang positif. 7. Teman saya selalu menghargai saya. 8.Teman-teman saya melakukan hal-hal yang baik kepada saya. 9.Teman saya meminta saya untuk memberikan saran atau ide. 10. Saya dipilih untuk menjadi anggota dalam suatu tim Dukungan Instrumental. Bantuan diwujudkan dalam materi, yang bentuk waktu,tenaga. 1. Memberikan waktu kepada teman yang membutuhkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. 2.Kepekaan pada kebutuhan teman 11. Tidak ada teman yang membantu saya dalam memecahkan masalah yang saya hadapi. 12. Teman saya selalu bertanya tentang apa yang saya butuhkan. 13. Teman saya membantu saya dalam menyelesaikan tugastugas di kelas. 14.Teman saya meluangkan untuk

13 melakukan kegiatan denganku. 15.Teman dalam sekolah. berbagai bersama menolong kebutuhan 15 4.Dukungan informasi. Nasehat, petunjuk, saran, ide, bimbingan untuk dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh teman. 1.Memberikan informasi kepada teman yang membutuhkan. 2.Bersedia memberikan bantuan tenaga untuk menolong teman. 16.Teman memberikan penjelasan kepada saya ketika ada hal-hal yang membuat saya bingung. 17.Teman tidak memberikan informasi kepada saya tentang kegiatan yang ada di sekolah. 18.Teman tidak menasehatkan saya ikut terlibat aktif dalam kegiatan di sekolah. 19.Tidak ada teman yang mau meluangkan waktu untuk mengerjakan sesuatu yang sulit dengan saya. 20.Teman membantu saya ketika saya membutuhkannya JUMLAH

14 3.4.3 SKALA HUBUNGAN ORANGTUA-REMAJA Pengukuran variabel hubungan orangtua-remaja menggunakan metode pengisian skala Index of Family Relations. Subjek diminta untuk mengisi skala hubungan orangtua-remaja yang terdiri dari aspek-aspek: kelekatan, komunikasi, dan kenyamanan. skala Index of Family Relations, disusun oleh Hudson (1993) digunakan sebagai acuan dan dimodifikasi oleh penulis berdasarkan aspekaspek hubungan orangtua-remaja, disusun berdasarkan teori Somers, (2006), dengan tingkat validitas bergerak dari 0,26-0,71, dengan tingkat reliabilitas 0,90 Tabel 3.3 Daftar Item Skala Hubungan Orangtua-Remaja Aspek Sub Aspek Indikator Jumlah Item F U 1. Kelekatan Adanya hubungan yang harmonis dalam keluarga 1.Orangtua meminta pendapat saya dalam pengambilan keputusan yang penting. 2.Orangtua selalu peduli pada keadaan saya. 3.Orangtua selalu menunjukan pada saya bahwa ia mengasihi saya

15 4.Orangtua memberikan respon yang baik terhadap pendapat saya 5.Saya merasa bangga dengan orangtua saya 6. Orangtua mengatakan pada saya bahwa dia bangga pada saya Orangtua saya selalu memberikan dukungan yang baik dalam setiap kegiatan di sekolah Komunikasi Adanya hubungan yang baik dalam keluarga dengan cara membangun komunikasi 8. Orangtua memarahi saya ketika melakukan hal yang negatif 9.Orangtua mendengarkan keluhan-keluhan saya tentang kegiatan di sekolah. 10.Orangtua menegur saya dengan kasar. 11.Orangtua mengabaikan pendapat saya Kadangkadang saya bertengkar dengan orangtua saya

16 3. Kehangatan Adanya suasana kehangatan yang selalu diciptakan dalam segala keadaan 13.Kadangkadang saya berbeda pendapat dengan orangtua saya. 14.Saya dilarang untuk bertanya sesuatu yang merupakan rahasia kepada orangtua. 15.Saya selalu mendiskusikan tentang masa depan dengan orangtua 16.Orangtua selalu mempercayai saya 17. Orangtua memberikan respon yang negatif terhadap pendapat saya 18.Orangtua mengancam saya bila saya tidak melakukan hal yang diinginkannya. 19.Jika saya melakukan kesalahan maka orangtua selalu membuat saya rasa bersalah. 20.Orangtua selalu membantu saya dalam melakukan halhal yang penting

17 21.Dalam keluarga kami selalu mencipakan suasana yang nyaman. 22.Saya menikmati kebersamaan dengan orangtua 23.Jika saya berbuat kesalahan maka orangtua memukul saya dengan kasar. 24.Saya bahagia berada di tengahtengah keluarga saya. 25.Saya selalu 22 rukun dengan orangtua Jumlah Seleksi Item dan Reliabilitas Alat Ukur Validitas Mengenai validitas Azwar (2010) menuliskan bahwa Validitas merupakan ketepatan dana kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur yang valid, tidak sekedar mampu mengungkapkan data dengan tepat akan tetapi juga harus dapat memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut. Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Dalam penelitian ini dilakukan seleksi item 75

18 (khususnya daya diskriminasi) dengen menggunakan teknik korelasi Corrected Item-Total Correlation. Aswar (2010) menyatakan bahwa item yang memiliki daya diskriminasi baik memiliki nilai r 0,3. Namun apabila item yang memiliki indeks daya diskriminasi tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, dapat mempertimbangkan untuk menurunkan batas kriteria menjadi 0,25. Dalam penelitian ini, penulis memakai daya diskriminasi item 0, Uji Reliabilitas Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hal ini ditunjukan oleh taraf konsistensi skor yang diperoleh oleh para subjek yang diukur dengan alat yang sama, atau diukur dengan alat yang setara pada kondisi yang berbeda (Suryabrata, 1999). Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukuran di dalam mengukur gejala yang sama. Dalam reliabilitas menggunakan metode Alpha Cronbach, dan dengan menggunakan program SPSS for windows versi Hasil Uji Seleksi Item dan Reliabilitas. Alat ukur yang akan digunakan untuk penelitian perlu dilakukan uji coba (try out) untuk mengetahui tingkat reliabilitas dan daya diskriminasi item. Try Out dilakukan di SMA Lab UKSW-Salatiga, berjumlah 30 responden. Dalam 76

19 try out pertama, ternyata banyak item-item yang gugur. Skala identitas diri, dari 36 item terdapat 28 yang memenuhi dan 8 gugur, Skala Dukungan sosial teman sebaya, 17 item yang memenuhi dan 3 item gugur, Skala Hubungan orangtua-remaja, 23 item yang memenuhi dan 2 item gugur. Dari ketiga skala, skala identitas diri merupakan skala yang sangat penting dan memperoleh data pada item yang penting yang gugur pada Social identity,(5 item: 2 item yang memenuhi dan 3 item gugur), Physical identity Personal (3 item: 2 item yang memenuhi dan 1 item gugur), identity Familia (6 item: 5 item yang memenuhi dan item gugur ), identity Moral-Ethical identity (8 item: 6 item yang memenuhi dan 2 item gugur ), dengan rentan nilai validitas bergerak dari 0,301-0,639. Koefisian Alpha Cronbach dari 28 item yang memenuhi adalah 0,740. Oleh karena itu, penulis melakukan try out kedua di SMA Lab UKSW dengan subjek yang berbeda dengan subjek pada try out pertama. Penulis telah memperbaiki pernyataan pada tiap item, kemudian melakukan try out kedua, maka memperoleh data seleksi item dan reliabilitas skala Identitas diri, dukungan sosial teman sebaya, hubungan orangtua-remaja, diperoleh hasil sebagai berikut: 77

20 3.5.1 Skala Identitas Diri Identitas diri diukur berdasarkan aspek-aspek identitas diri yaitu social identity, physical identity, personal identity, familial identity, moral-ethical identity. Berdasarkan data try out, dilakukan perhitungan seleksi item dan reliabilitas terhadap 38 item, diperoleh 25 item yang memenuhi dan 13 item gugur. Daya diskriminasi skala identitas diri bergerak dari 0,280-0,851. Koefisian Alpha Cronbach dari 25 item yang memenuhi adalah 0,883. Penyebaran item yang memenuhi dan item gugur dari skala identitas diri dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 3.4 Sebaran Item yang Memenuhi dan Item Gugur Skala Identitas Diri NO ASPEK JUMLAH ITEM NOMOR ITEM YANG MEMENUHI NOMOR ITEM GUGUR 1 Social identity 2 Physical identity 10 1,2,3,4,6,7,10 5,8,9 7 12,16 11,13,14,15, 17 3 Personal 9 18,19,21, 22, 20 identity 23, 24,25,26 4 Familial 6 28,29,30,31,32 27 identity 5 Moral- 6 33,34,35 36,37,38 Ethical identity TOTAL

21 3.5.2 Skala Dukungan Sosial Teman Sebaya Berdasarkan data try out, dilakukan seleksi item dan reliabilitas terhadap 20 item, diperoleh 17 item yang memenuhi dan 3 item gugur. Daya diskriminasi skala dukungan sosial teman sebaya bergerak dari 0,250-0,635. Koefisian Alpha Cronbach dari 17 item yang memenuhi adalah 0,749 Penyebaran item yang memenuhi dan item gugur dari skala dukungan sosial teman sebaya dapat di lihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.5 Sebaran Item yang Memenuhi dan Item Gugur Skala Dukungan Sosial Teman Sebaya NO ASPEK JUMLAH ITEM NOMOR ITEM YANG MEMENUHI NOMOR ITEM GUGUR 1 Dukungan 5 1,3,4,5 2 emosional 2 Dukungan 5 6,7,8,9,10 - penghargaan 3 Dukungan 5 12,13,14 11,15 instrumental 4 Dukungan 5 16, 17, 18, - informasi 19,20 TOTAL

22 3.5.3 Skala Hubungan Orangtua-Remaja Berdasarkan data try out, dilakukan seleksi item dan reliabilitas terhadap 25 item, diperoleh 22 item yang memenuhi dan 3 item gugur. Daya diskriminasi skala hubungan orangtua-remaja bergerak dari 0,231-0,763. Koefisian Alpha Cronbach dari 22 item valid adalah 0,758. Penyebaran item yang memenuhi dan item gugur dari skala identitas diri dapat di lihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.6 Sebaran Item yang Memenuhi dan Item Gugur Skala Hubungan Orangtua-Remaja NO ASPEK JUMLAH ITEM NOMOR ITEM YANG MEMENUHI NOMOR ITEM GUGUR 1 Kelekatan 7 1,2, 3,4,5,6, 23-2 Komunikasi 9 8, 9,10,11, 7,12 13,24,25 4 Kehangatan 9 14,15,16,17,18, 22 19,20,21 TOTAL

23 3.6.1 Penyusunan Skala setelah Try Out Setelah melakukan seleksi item dan reliabilitas, Skala tersebut telah memenuhi kaidah seleksi item dan reliabilitas. Item-item yang dinyatakan memenuhi syarat disusun kembali dan memberikan nomor urut. Untuk skala identitas diri diberi nomor 1 sampai 25, untuk skala dukungan sosial teman sebaya diberi nomor 1 sampai 17, dan untuk skala hubungan orangtua-remaja diberi nomor urut 1 sampai 22. Penjelasan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.7 Susunan Nomor Item Baru Skala Identitas Diri No Aspek Nomor Item Jumlah 1 Social identity 1,2,3,4,5(6),6(7),7(10) 7 2 Physical identity 3 Personal identity 4 Familial identity 8(12), 9(16) 2 10(18),11(19),12(21),13(22), 9 14(23),15(24), 16(25),17(26),18(28) 19(29), 20(30),21(31), 4 22(32) 5 Moral-Ethical identity 23(33),24(34),25(35) 3 Item Lama: ( ) Jumlah 25 81

24 Tabel 3.8 Susunan Nomor Item Baru Skala Dukungan Sosial Teman Sebaya No Aspek Nomor Item Jumlah 1 Dukungan emosional 2 Dukungan penghargaan 1,2(3),3(4),4(5) 4 5(6),6(7),7(8), 5 8(9),9(10) 3 Dukungan 10(12),11(13),12(14) 3 instrumental 4 Dukungan informasi 13(16),14(16),15(18), 16(19),17(20) 5 Item Lama: ( ) Jumlah 17 Tabel 3.9 Susunan Nomor Item Baru Skala Hubungan Orangtua- Remaja No Aspek Nomor Item Jumlah 1 Kelekatan 1,2,3,4,5,6,20(23) 7 2 Komunikasi 7(8),8(9),9(10),10 7 (11),11(13),19(22), 22(25) 3 Kehangatan 12(14),13(15),14(16), 15(17),16(18),17(19) 18(20),19 (21) 8 Item Lama: ( ) Jumlah 22 82

25 3.6. Teknik Analisis Data Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2009). Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat grafik histogram, P-P Plot Test, dan uji one sampel kolmogorov-smirnov. Pada uji kolmogorov-smirnov apabila nilai signifikansi >0,05 maka dapat disimpulkan data nilai residual terdistibusi normal. Normalitas P-P Plot Test dideteksi dengan melihat titik-titik yang mengikuti garis linear yang bergerak dari bawah keatas, sehingga bila titiktitik tersebut mengikuti garis linear, berarti data terdistribusi normal, dan analisis dapat dilanjutkan (Santoso, 2000) Uji Multikolonieritas Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregresi terhadap variabel independen lain. Pengujian ini akan dilakukan dengan melihat pada nilai tolerance dan 83

26 Varians inflation factor (VIF). Nilai yang umumnya untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalan nilai tolerance 0.10 dengan nilai VIF 10 (Ghozali, 2009) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskesdatisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan redualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah sumbu Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual yang telah di studentized (Ghozali, 2009) Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linearitas hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan untuk mengetahui signifikansi penyimpangan dari linieritas hubungan tersebut. Jika penyimpangan tersebut tidak signifikan, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear (Hadi, 2000). Hasil uji linieritas 84

27 dengan p>0.05 maka dapat dikatakan adanya hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikat UJI HIPOTESIS Pengujian hipotesa yang diajukan menggunakan analisis regresi linear berganda untuk menguji hipotesis yakni dukungan sosial teman sebaya dan hubungan orangtua-remaja dapat dijadikan prediktor terhadap identitas diri remaja. 85

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah dukungan sosial orang tua, harga diri (self-esteem) sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Dengan menggunakan 116 responden yaitu guru tetap di SMK Negeri 3 Ambon. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian, definisi operasional, alat ukur penelitian, populasi, sampel, teknik penentuan sampel, validitas, reliabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Tempat Penelitian SMA Kristen 1 Salatiga merupakan salah satu sekolah swasta yang terletak di Jl. Osa Maliki No.32 Salatiga, sekolah ini telah terakreditasi A. SMA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menguraikan tentang variabel penelitian, definisi operasional, metodologi pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Deskripsi Tempat Penelitian SMA Kristen 1 Salatiga adalah salah satu sekolah swasta yang begitu diperhitungkan dan disegani dari banyak sekolah lain di Salatiga.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini berjudul Pengaruh kecerdasan emosional dan selfefficacy terhadap psychological well-being (PWB) pada mahasiswa tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel tergantung : Perilaku Seksual Pranikah. 2. Variabel bebas : a.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel tergantung : Perilaku Seksual Pranikah. 2. Variabel bebas : a. 76 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel tergantung : Perilaku Seksual Pranikah 2.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah format metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang terbagi atas dua bagian yaitu: metode penelitian, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah deskriptif-verifikatif dengan tujuan untuk menyajikan gambaran secara terstruktur, faktual dan akurat serta menguji hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel tergantung : Stres Kerja Variabel bebas 1 : Kesejahteraan Keluarga (Family Well-being) Variabel bebas 2 1 : Kepribadian Tipe A Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui peubah-peubah apa saja yang akan diukur dan instrument seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausalitas yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah kerangka berpikir berhasil dibangun menggunakan teori yang ada dan sampel serta teknik pengambilan sampel telah ditentukan, maka penelitian dilanjutkan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pola asuh otoriter) dan variabel terikat (perilaku bullying) sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. pola asuh otoriter) dan variabel terikat (perilaku bullying) sehingga 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 4 bulan yang bermula di bulan Maret 2015 sampai dengan bulan Juni 2015. Dalam kurun waktu tersebut,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variable-variabel yang akan dianalisis adalah harga (X1), promosi (X2),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan di uraikan tentang tipe penelitian, identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional variabel penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dengan tujuan agar pembahasan lebih terarah dan sistimatis sesuai dengan tujuan penelitian, maka diperlukan semaksimal mungkin untuk menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang terdiri dari dua variabel penelitian yaitu variabel prediktor dan variabel kriterium

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y) BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 2.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 2. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Variabel tergantung Varibel bebas : Prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey melalui pendekatan kuantitatif. Metode survey adalah penelitian yang mengambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependet (terikat).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. BNI Life Insurance Jakarta yang beralamat di BNI Life Tower, 21 st -23 rd Floor, The Landmark Center Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini akan dibahas tentang variabel penelitian, definisi operasional, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur, populasi dan sampel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah dan membuat alat ukur pada peubah yang diteliti serta cara menghitung peubah tersebut. 3.1. Peubah Penelitian 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 1.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah format metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang terbagi atas dua bagian yaitu a) metode penelitian, meliputi:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian Pada bab ini mengemukakan hasil dan pembahasan dari penelitian mengenai pengaruh komunikasi organisasi terhadap prestasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan antara

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel kriterium: Penyesuaian diri terhadap lawan jenis. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel kriterium: Penyesuaian diri terhadap lawan jenis. B. Definisi Operasional digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu satu variabel kriterium dan dua variabel prediktor, sebagai berikut: 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada para responden. Penelitian yang dilakukan bersifat

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x 2- ( x)2 n y 2 - ( y)2

besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x 2- ( x)2 n y 2 - ( y)2 besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x - ( x) n y - ( y) n 00;78) r xy = korelasi antara x dan y x = skor nilai x y = skor nilai total y

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan format meotde penelitian kuantitatif yang terdiri atas dua bagian yaitu a) metode penelitian, meliputi: uaraian dan juamlah vaiabel penelitian, definisi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi menurut Supardi (2005) dalam Amelia (2012) adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan waktu serta dengan kualitas tertentu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2016. Sedangkan tempat dilaksanakannya penelitian adalah di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut 34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) penelitian explanasi merupakan penelitian untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menguraikan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu mengenai lokasi penelitian, subyek penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat). 62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif korelasional dimana penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji pengaruh sikap,

BAB III. METODE PENELITIAN. meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji pengaruh sikap, BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Karena penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji pengaruh sikap,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 12-27 Desember 2015 di Aula Jatikuwung Mini Farm Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam usaha untuk mendapatkan data dan keterangan yang mengangkut pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR Mitra Rakyat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D) 87 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi: (A) Identifikasi Variabel Penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen yaitu kinerja manajerial dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penilitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. B. Jenis Data Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan metode survei. Sugiyono (2010: 8) menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan metode survei. Sugiyono (2010: 8) menjelaskan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Sugiyono (2010: 8) menjelaskan bahwa penelitian

Lebih terperinci