BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel
|
|
- Hadian Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel tergantung dan dua variabel bebas. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan 2. Variabel Bebas : a. Konflik Kerja b. Perilaku Kepemimpinan B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional adalah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah konsepkonsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan dapat diuji serta ditentukan kebenarannya oleh orang lain (Koentjaraningrat dalam Siregar 2013). Definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kinerja Karyawan Kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dicapai seorang karyawan dari aktivitas dan perilakunya yang diarahkan untuk melaksanakan tugas sesuai jabatan dan deskripsi kerja yang telah ditetapkan organisasi, dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Kinerja dalam penelitian ini akan diukur menggunakan skala kinerja yang dimodifikasi dari 51
2 52 skala kinerja Setiawan (2012) berdasarkan teori aspek-aspek kinerja Siagian (1995) yaitu kualitas kerja, ketepatan waktu, inisiatif, kemampuan, dan komunikasi. Semakin tinggi skor yang didapat subyek berarti bahwa kinerja subjek tersebut juga tinggi, sebaliknya apabila skor yang diperoleh semakin rendah berarti semakin rendah pula kinerjanya. 2. Konflik Kerja Konflik kerja merupakan kondisi saling bertentangan antara dua orang atau lebih, akibat perbedaan ide, saling menghalangi pencapaian tujuan atau untuk memperebutkan sumber daya yang langka. Pengukuran konflik kerja pada penelitian ini dengan menggunakan skala konflik kerja yang dibuat berdasarkan dimensi-dimensi konflik kerja menurut Jehn yang terdiri dari konflik tugas, konflik hubungan, dan konflik proses. Semakin tinggi skor yang diperoleh berarti bahwa konflik kerja yang terjadi semakin tinggi, dan sebaliknya, semakin rendah skor yang didapat maka konflik kerja yang terjadi semakin rendah pula. 3. Perilaku Kepemimpinan Perilaku kepemimpinan merupakan suatu tindakan yang mempengaruhi dan mengarahkan sejumlah orang ataupun kelompok serta mendorongnya untuk melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan organisasi. Pengukuran perilaku kepemimpinan dalam penelitian ini dengan melakukan modifikasi Leader Behavior Description Questionnaire (LBDQ) milik Ohio State University. LBDQ terdiri dari dua aspek yaitu initiating structure dan consideration. Apabila
3 53 skor yang diperoleh subjek semakin tinggi berarti perilaku kepemimpinan yang ditunjukkan pemimpinnya semakin tinggi, sebaliknya apabila skor yang didapat semakin rendah berarti perilaku kepemimpinan yang ditunjukkan semakin rendah pula. C. Populasi, Sampel dan Sampling 1. Populasi Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki dan dibatasi sejumlah penduduk atau individu tersebut paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama (Hadi, 2004). Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di kantor pusat PT AG berjumlah 57 orang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi dan harus mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama, baik sifat kodrat maupun sifat pengkhususan (Hadi, 2004). Sampel yang akan menjadi subjek penelitian ini adalah semua karyawan kantor pusat PT AG sejumlah 57 orang. Sedangkan subjek yang akan digunakan untuk try out alat ukur skala kinerja, skala konflik kerja dan skala perilaku kepemimpinan, menggunakan karyawan yang berada di kantor cabang PT AG berjumlah 35 orang.
4 54 3. Sampling Sampling adalah cara atau teknik yang digunakan untuk mengambil sampel. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Total sampling atau sampling sensus adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2012). Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil atau penelitian ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Total sampling disebut juga sebagai sampling jenuh atau sampling sensus. D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan suatu prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan, baik melalui proses pengumpulan data primer maupun sekunder (Siregar, 2013). Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari respon subjek penelitian melalui pernyataanpernyataan yang terdapat dalam skala kinerja karyawan, skala konflik kerja dan skala perilaku kepemimpinan. Sedangkan data sekunder berupa dokumen tentang PT AG sebagai data pendukung. Aitem-aitem skala kinerja karyawan, skala konflik kerja dan skala perilaku kepemimpinan yang peneliti buat dikelompokkan ke dalam pernyataan favourable dan unfavourable. Respon subjek akan diberikan bobot sebagai berikut: 1. Pernyataan Favourable Subjek mendapatkan skor 4 untuk jawaban Sangat Sesuai (SS) atau Selalu (A). Skor 3 untuk jawaban Sesuai (S) atau Sering (B). Skor 2 untuk jawaban
5 55 Tidak Sesuai (TS) atau Jarang (C). Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS) atau Tidak Pernah (D). 2. Pernyataan Unfavourable Subjek akan mendapatkan skor 1 untuk jawaban Sangat Sesuai (SS) atau Selalu (A). Skor 2 untuk jawaban Sesuai (S) atau Sering (B). Skor 3 untuk jawaban Tidak Sesuai (TS) atau Jarang (C). Skor 4 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS) atau Tidak Pernah (D). Skala sikap yang digunakan dalam penelitian terdiri dari: 1. Skala Kinerja Karyawan Skala yang digunakan merupakan modifikasi dari skala Setiawan (2012) yang didapat dari aspek kualitas kerja, kuantitas kerja, ketepatan waktu, inisiatif, kemampuan, dan komunikasi. Dalam penelitian ini menggunakan aspek kualitas kerja, ketepatan waktu, inisiatif, kemampuan, dan komunikasi sesuai dengan teori Siagian (1995). Penelitian ini menggunakan skala Likert dengan jenis data interval dan dengan sistem penilaian empat skala. Responden memilih satu dari empat jawaban yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS) dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Skor untuk jawaban pernyataan favourable SS (4), S (3), TS (2), STS (1). Sedangakan skor jawaban pernyataan unfavourable SS (1), S (2), TS (3), STS (4). Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek maka semakin tinggi tingkat kinerjanya, dan semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah kinerja subjek tersebut.
6 56 Aspek 1) Kualitas Kerja 2) Ketepatan Waktu Tabel 2. Blue Print Skala Kinerja Karyawan Indikator a. Kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya. b. Luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan. c. Tanggung jawab yang dimiliki. d. Kesesuaian hasil kerja dengan tujuan organisasi a. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas. b. Perencanaan dalam melakukan pekerjaan. c. Ketepatan rencana kerja dengan hasil kerja 3) Inisiatif a. Pemberian ide/ gagasan dalam berorganisasi. b. Tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. 4) Kemampuan a. Keterampilan yang dimiliki. b. Kemauan dan kemampuan memanfaatkan sumber daya atau potensi. 5) Komunikasi a. Komunikasi di organisasi. b. Relasi dan kerjasama dalam pelaksanaan tugas. No. Aitem Favorable Unfavorable Jumlah , , , , 23 16, , 26 6, , , 27 32, , , 37 9, , 29, 42 13, , , 28 11, 40 4 Jumlah f
7 57 2. Skala Konflik Kerja Skala konflik peran disusun berdasarkan dimensi-dimensi konflik kerja menurut Jehn yang terdiri dari konflik tugas, konflik hubungan dan konflik proses. Skala disusun dengan model Likert, dengan jenis data interval dan subjek memilih satu jawaban dari Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Skor untuk jawaban favourable SS (4), S (3), TS (2), dan STS (1). Sedangkan untuk jawaban unfavourable SS (1), S (2), TS (3), dan STS (4). Data yang diperoleh berupa total skor. Semakin tinggi skor yang didapat maka konflik kerja yang ada tinggi. Sebaliknya, semakin rendah skor yang didapat maka konflik kerja yang ada berarti rendah. Tabel. 3 Blue Print Skala Konflik Kerja Aspek 1) Konflik Tugas 2) Konflik Hubungan 3) Konflik Proses Indikator a. Perbedaan pendapat tentang tugas ditempat kerja No. Aitem Favorable Unfavorable 3, 5, 21, 27 Jumlah f 13, 15 6 b. Perbedaan ide/pendapat. 1, 25 4, 8, 18 5 a. Ketegangan Hubungan 11, 12, b. Kemarahan dan emosional a. Perbedaan pendapat tentang tanggung jawab dan siapa yang harus melakukan. b. Perbedaan pendapat tentang alokasi sumber daya. 14, 28 10, , 17 24, , 16 2, 6, 22, 26 6 Jumlah
8 58 3. Skala Perilaku Kepemimpinan Alat ukur perilaku kepemimpinan yang digunakan merupakan modifikasi dari Leader Behavior Description Questionnaire (LBDQ) yang dibuat oleh Ohio State University (1957). LBDQ terdiri dari dua aspek yaitu initiating structure dan consideration. Skala dimodifikasi dengan model Likert dan jenis data interval. Subjek akan memilih satu jawaban dari 4 pilihan jawaban yaitu Selalu (A), Sering (B), Jarang (C), Tidak Pernah (D). Skor untuk jawaban favourable A (4), B (3), C (2), D (1) dan untuk jawaban unfavourable A (1), B (2), C (3), D (4). Skala penelitian ini terdiri dari 35 pernyataan yang mengukur perilaku kepemimpinan dan 5 pernyataan yang sengaja dibuat untuk menyamarkan tujuan pengukuran. Sehingga skala yang akan diberikan pada subjek penelitian sejumlah 40 pernyataan. Data yang diperoleh berupa total skor yang menunjukan perilaku kepemimpinan tinggi bila didapatkan total skor yang tinggi, dan bila skor yang diperoleh rendah maka perilaku kepemimpinan juga rendah.
9 59 Tabel. 4 Blue Print Skala Perilaku Kepemimpinan Aspek 1) Initiating Structure 2) Considera Tion Indikator a. Memperhatikan kebutuhan bawahan b. Berusaha menciptakan suasana saling percaya dan saling menghargai c. Simpati terhadap perasaan bawahan d. Memiliki sikap bersahabat e. Menumbuhkan peran serta bawahan dalam pembuatan keputusan dan kegiatan lain No. Aitem Jumlah Favora Unfavor ble able F , 23 15, , , 28, 18, , 38 10, 20 4 a. Mengutamakan 9, tercapainya tujuan dan produksi yang tinggi b. Mengutamakan 16 2, 4 3 penyelesaian tugas menurut jadwal yang telah ditetapkan c. Banyak melakukan 27 5, 11 3 pengarahan d. Melaksanakan tugas 17, 29 7, 24 4 dengan prosedur kerja yang ketat e. Tegas dan melakukan 35, pengawasan secara ketat f. Penilaian kerja semata-mata berdasarkan hasil kerja Jumlah E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Validitas Alat Ukur Validitas atau kesahihan merupakan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (Siregar, 2013). Uji validitas pada
10 60 penelitian ini menggunakan validitas tampang, validitas isi, dan validitas konstruk. Validitas tampang dilakukan dengan penyusunan bentuk dan penampilan instrument yang sedemikian rupa sehingga memotivasi responden untuk mengisi. Validitas isi dilakukan melalui pendapat profesional (professional judgement) yaitu dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen pembimbing Idan II, serta oleh reviewer I dan II. Validitas konstruk berkaitan dengan kesanggupan alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya. Pengujian validitas konstruk dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson, dan alat ukur penelitian dikatakan valid bila nilai sig α (Siregar 2013). Penghitungan validitas alat ukur akan dibantu dengan menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 18 for Windows. 2. Reliabilitas Alat Ukur Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula (Siregar, 2013). Reliabilitas dinyatakan dalam koefisien reliabilitas dengan rentang 0 sampai 1, semakin mendekati angka 1 maka semakin tinggi reliabilitasnya. Pengukuran reliabilitas penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach dan dikatakan reliabel bila koefisien reliabilitas (r xx ) > 0,6 (Siregar, 2013). Penghitungan reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini akan dibantu dengan menggunakan SPSS versi 18 for Windows.
11 61 F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat (Siregar, 2013). Analisis regresi linier berganda digunakan untuk membuktikan hipotesis pertama sedangkan hipotesis kedua dan ketiga, dibuktikan dengan menggunakan analisis korelasi parsial. yaitu metode yang digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel. Sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian, perlu dilakukan uji persyaratan terlebih dahulu, yaitu: 1. Uji Asumsi Dasar a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan terhadap serangkaian data untuk mengetahui populasi data terdistribusi dengan normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan metode Kolmogorof-Smirnov dan dikatakan berdistribusi normal apabila taraf signifikansi lebih besar dari 0,05 (5%). b. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui antara variabel tergantung dan variabel bebas mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Dua variabel dikatakan memiliki hubungan linier apabila taraf signifikansi (pada kolom linearity) kurang dari 0,05 atau 5% (Priyatno, 2010). 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas
12 62 Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui hubungan linear antara varibel independen dalam model regresi. Data dapat diolah apabila uji multikolinearitas menunjukkan nilai di bawah 10 pada Variance Inflation Factor ( VIF < 10) dan nilai Tolerance lebih dari 0,1 (Priyatno, 2012). b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua pengamatan model regresi. Uji heteroskedastisitas terpenuhi apabila tidak ada heteroskedastisitas di dalam data tersebut, yaitu dengan melihat pola pada diagram Scatterplot. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi merupakan uji model regresi linier yang memiliki korelasi antara kesalahan pengganggu pada suatu pengamatan dengan pengamatan lain. Syarat yang harus dipenuhi adalah tidak adanya autokorelasi, ditunjukkan oleh angka D-W di antara -2 sampai +2 (Santoso, 2000). Uji asumsi dasar dilakukan sebagai prasyarat analisa korelasi parsial, sedangkan uji asumsi klasik dilakukan sebagai persyaratan menggunakan analisa regresi linier berganda. Perhitungan analisa data penelitian tersebut akan dibantu dengan menggunakan SPSS versi 18 for windows.
BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang diamati, yaitu: b. Kecerdasan Adversitas
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang diamati, yaitu: 1. Variabel tergantung : Stres Kerja 2. Variabel bebas : a. Hardiness b. Kecerdasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel kriterium: Penyesuaian diri terhadap lawan jenis. B. Definisi Operasional
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu satu variabel kriterium dan dua variabel prediktor, sebagai berikut: 1. Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang terdiri dari dua variabel penelitian yaitu variabel prediktor dan variabel kriterium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 2.
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Variabel tergantung Varibel bebas : Prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. b. Regulasi emosi. B. Definisi Operasional
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel tergantung : Harga diri 2. Varibel bebas : a. Dukungan sosial b. Regulasi emosi B. Definisi Operasional 1. Harga Diri Harga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Tergantung : Bullying 2. Variabel Bebas : a. Secure Attachment dengan Orang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut atau sifat, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel merupakan suatu simbol yang nilainya dapat bervariasi, yaitu berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Obyek Penelitian ini adalah sense of humor dan penyesuaian diri pada remaja
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah dukungan sosial orang tua, harga diri (self-esteem) sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel 1. Variabel tergantung : Kepuasan perkawinan. Variabel bebas : a. Self-esteem b. Penghargaan suami B. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian adalah letak dimana penelitian akan dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan permasalahan
Lebih terperinciC. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3
29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Peneltian Lokasi Penelitian dilaksanakan di PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera 1912 Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Dengan menggunakan 116 responden yaitu guru tetap di SMK Negeri 3 Ambon. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah
41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMK Negeri 1 Sukoharjo yang beralamatkan di Jl. Jendral Sudirman No. 151 Sukoharjo, dengan subyek penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. b. Kepribadian Narsisme. B. Definisi Operasional
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel tergantung : Eksistensi diri pada cover dancer boyband dan girlband Korea 2. Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah
23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional. Variabel Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Peneltian Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3 bulan terhitung sejak proposal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan
22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui peubah-peubah apa saja yang akan diukur dan instrument seperti apa yang akan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sense of humor dengan work-life balance pada karyawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan partisipasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini menggunkan metode pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuatitatif yaitu penelitian yang sistematis, jelas, terencana sejak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan perilaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang meneliti adanya pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Sinar Sosro memiliki visi untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui pengaruh konflik kerja terhadap burnout pada karyawan PT.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif untuk mengetahui pengaruh konflik kerja terhadap burnout pada karyawan PT. Setia Pratama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : Variabel Tergantung : Kematangan karir pada remaja Variabel Bebas : 1. Self-Esteem
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu
BAB III METODE PENELITIAN Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam memperlajari peraturan-peraturan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Fitra Wika Pekanbaru yang beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data Adapun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian, lokasi dan waktu penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas: Kohesivitas keluarga dan harga diri 2. Variabel tergantung: Kesepian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. korelasioanal berganda ( Multiple Corelation) yang menunjukkan arah dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian yang menggunakan teknik korelasioanal berganda ( Multiple Corelation) yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Kampus V UNS Jalan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).
62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif korelasional dimana penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian yang ditujukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini tergolong dalam tipe penelitian survei. Menurut Kerlinger (000), penelitian ini digunakan untuk mengkaji populasi besar maupun kecil,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variable dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas : Lingkungan Kerja Fisik 2. Variabel Terikat : Produktivitas Kerja
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel Oase Pekanbaru yang terletak di jalan Jendral Sudirman No.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11), pendekatan asosiatif adalah pendekatan dengan menggunakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, termasuk jaringan internet. Sejalan dengan banyaknya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilkukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota jalan Jend. Sudirman Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. 3.2.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang bersifat eksplanasi. Menurut Sugiyono (2013), penelitian eksplanasi adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan (Sumadi Suryabrata, 000:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan melakukan identifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada di institusi Kepolisian yang berjumlah 100 orang. Populasi adalah kumpulan individu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai desain penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, lalu dilanjutkan dengan pembahasan mengenai metode pengumpulan data dan alat
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional, yaitu bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokratis orang tua dengan kemandirian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Pabelan dusun Jembrak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2009, yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Muamalah Indonesia, Tbk Cabang Malang, Jl. Kawi Atas, No. 36A Malang. Obyek penelitian yang diambil adalah karyawan PT.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan pada data- data numerical atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel tergantung : Perilaku Seksual Pranikah. 2. Variabel bebas : a.
76 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel tergantung : Perilaku Seksual Pranikah 2.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2016:8) metode kuantitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada AJB. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000). Di dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan. B. Identifikasi Variabel Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan komparatif, yang membandingkan peluang pengembangan karir laki-laki dan perempuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek
Lebih terperinci