BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Erlin Yenny Hartanto
6 tahun lalu
Tontonan:

1 52 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Dalam melakukan penelitian di PT. Citra Dinamika Interindo mengenai aplikasi Quality Assurance, peneliti menyusun suatu kerangka berpikir yang menjelaskan mengenai tahap atau langkah-langkah penelitian yang dilakukan secara sistematis yang disusun dalam suatu metodologi penelitian. Kerangka berpikir ini yang akan membantu dalam proses penyusunan laporan yang sesuai dengan praktek di lapangan, sehingga hasil yang dituliskan dalam laporan sesuai dengan hasil dari observasi di lapangan. Langkah-langkah penelitian secara garis besar terdiri dari observasi lapangan, pengumpulan data, penyusunan, pengolahan data, dan penyelesaian masalah. Berikut adalah bentuk diagram alir yang menjelaskan proses serta langkah-langkah berpikir dan selama melakukan penelitian :

2 Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 53

3 Langkah-Langkah Penelitian: 1. Penentuan Topik Permasalahan Langkah pertama yang dilakukan penulis sebelum memulai pengamatan adalah penentuan topik permasalahan yang akan diangkat, topik permasalahan ini diperoleh melalui beberapa tahapan yaitu: a. Survei Proyek Dilakukan dengan mengamati situasi dan kondisi dalam proyek, masalah dan kendala apa saja yang tengah dialami yang sekiranya dapat diambil dan sesuai dengan bidang ilmu yang penulis geluti saat ini yaitu teknik industri. b. Studi Literatur Studi literatur bermanfaat sebagai alat pendukung dalam penentuan topik masalah yang akan diangkat. Melalui studi ini penulis dapat menentukan langkah-langkah pengerjaan yang nantinya akan digunakan dalam mengolah dan menganalisa data dari topik yang telah ditentukan. Studi ini juga bertujuan agar selama penelitian dilakukan dimulai dari pengumpulan data hingga tahap analisis dan penyelesaian masalah, pembahasan topik penelitian tidak menyimpang dari konsep dan metode pemecahan masalah yang ada. Studi literatur ini dapat berupa buku-buku pedoman teori ataupun informasi/teori yang diperoleh dari browsing internet.

4 55 2. Identifikasi Masalah Setelah mendapatkan topik permasalahan dan melakukan survei proyek secara langsung, langkah selanjutnya adalah menentukan identifikasi masalah yaitu segala kendala dan hambatan dalam penerapan QA di proyek. identifikasi masalah akan ditinjau dengan menggunakan faktor 4M (Man, Method, Material, Machine). Sehingga akan lebih diketahui faktor mana yang paling banyak memberikan pengaruh dalam penerapan QA. 3. Perumusan Masalah Dari identifikasi masalah, dapat ditarik suatu perumusan masalah mengenai fokus permasalahan yang akan dibahas secara lebih mendalam dan terstruktur. Dengan adanya perumusan masalah, peneliti akan lebih terbantu mengenai apa saja yang harus dibahas dan dipecahkan sehingga diharapkan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti tetap terfokus dan tidak menyimpang dari topik dan tujuan yang ingin dicapai. 4. Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain: a. Pengumpulan data historikal yang diberikan langsung oleh pelaksana proyek dalam bentuk arsip, agenda kerja maupun penuturan melalui wawancara dengan kepala bagian, pembimbing lapangan maupun pihak-pihak lain yang berkaitan dengan bidang ilmu yang akan di observasi.

5 56 b. Observasi langsung ke tempat proyek yang sedang dijalankan dengan mengamati proses kerja dan segala interaksi dan permasalahan yang terjadi di lapangan yang dalam hal ini adalah ruangan Puri Ratna. 5. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan diagram pareto (Pareto Chart) untuk mengetahui letak mayoritas terjadinya masalah yang nantinya akan dibahas lebih dalam pada analisa data. 6. Analisis Sistem Berjalan Dari data yang telah diperoleh sebelumnya, penulis kemudian melakukan analisa terhadap sistem QA yang sedang diterapkan dalam proyek tersebut, dimana setiap permasalahan dan kendala yang muncul akan dicari akar penyebabnya melalui metode bertanya mengapa lima kali (5 Why) atau root cause analysis. 7. Pemecahan Masalah Berdasarkan temuan yang didapat dan hasil analisis faktor temuan, penulis kemudian mencari cara pemecahan masalahnya yang dalam hal ini dapat dilakukan melalui bantuan pemodelan sistem (System Modelling). 8. Usulan Perbaikan Usulan perbaikan ini mengacu pada hasil dari System Modelling yang berupa langkah-langkah preventif agar masalah yang sedang terjadi tidak akan terulang kembali. Usulan lain diluar System Modelling dapat berupa

6 57 hasil benchmarking dengan proyek lain yang serupa, yang penulis dapatkan melalui literatur baik yang berupa buku pedoman maupun jurnal dalam internet. 9. Kesimpulan dan Saran Setelah semua tahap dilakukan, maka ditarik beberapa kesimpulan dari keseluruhan pembahasan topik yang diuraikan dan mengemukakan saran sebagai usulan maupun pertimbangan bagi perusahaan berkaitan dengan penerapan QA yang lebih baik dan bermanfaat secara berkesinambungan. Diharapkan dari penarikan kesimpulan dan saran dapat membantu memberikan masukan ke arah yang lebih baik bagi perusahaan sekaligus sebagai pedoman penerapan QA untuk proyek berikutnya.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

81 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah Dalam melakukan penelitian di PT. Multi Bintang Indonesia mengenai penerapan 5S, peneliti menyusun suatu kerangka berpikir yang