BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PENYAJIAN DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PENYAJIAN DATA"

Transkripsi

1 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PENYAJIAN DATA 3.1 UMUM Di dalam bab metodologi penelitian dan penyajian data ini, dibahas tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data. Beberapa metode penelitian dapat digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan, yaitu kuisioner, studi literatur (buku, internet, jurnal, makalah), wawancara, praktikum, dan lain-lain. Dari beberapa metode penelitian tersebut dipilih satu atau beberapa metode yang dianggap paling sesuai dan dapat memberikan data yang lengkap serta cukup digunakan untuk menjawab permasalahan yang ada. Identifikasi masalah dilakukan dengan mencari masalah yang akan dibahas terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar lebih fokus dalam penelitian. Permasalahan tersebut dianalisis untuk ditentukan metode penelitian mana yang tepat untuk memperoleh data, apakah metode kuisioner, didukung dengan studi literatur, wawancara, atau gabungan beberapa metode. Kemudian dilakukan penelitian mengenai permasalahan yang dibahas. Berdasarkan hasil pengumpulan studi pustaka dan data lapangan akan diolah sesuai dengan tujuan penulisan dan memperhatikan batasan-batasan yang telah ditentukan. Pada bagian akhir akan disajikan kesimpulan dari pembahasan masalah tersebut. 3.2 METODOLOGI PENELITIAN Sebagai tahap pertama yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah identifikasi permasalahan. Identifikasi permasalahan dilakukan dengan mencari masalah terlebih dahulu mengenai dunia konstruksi terutama di bidang studi Manajemen Rekayasa Kontruksi. Hal ini dilakukan agar lebih fokus dalam penelitian. Permasalahan tersebut dianalisis untuk ditentukan metode penelitian mana yang tepat untuk memperoleh data, yaitu metode kuisioner, didukung dengan studi literatur, dan wawancara. Kemudian dilakukan penelitian mengenai penerapan software estimasi biaya pada proyek konstruksi, dimulai dari identifikasi sumber informasi yaitu studi pustaka yang membahas estimasi biaya konstruksi, penggunaan software estimasi biaya, dan manfaat dari software estimasi biaya. Sejalan dengan studi pustaka, Digby F. Ardyansah

2 dilakukan pengumpulan data lapangan mengenai software estimasi biaya dan penerapannya dalam perhitungan estimasi biaya pada proyek konstruksi. Proyek yang menjadi tujuan utama pada penelitian ini adalah proyek konstruksi bangunan yang berlokasi di daerah Bandung, Jakarta, dan Bandar Lampung. Setelah memperoleh data maka dilakukan pengolahan dengan menggunakan metode statistik deskriptif. Metode ini menggunakan data kualitatif berupa kata, kalimat, ataupun gambar, dan disajikan dalam bentuk tabelaris maupun pie chart dengan tujuan lebih mudah dibaca dan dipahami. Secara singkat, tahapan dalam melaksanakan metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Melakukan identifikasi masalah mengenai perhitungan estimasi biaya dengan menggunakan sofware estimasi biaya pada proyek konstruksi. 2. Perumusan tujuan yang ingin dicapai dalam perhitungan estimasi biaya dengan menggunakan software estimasi biaya pada proyek konstruksi. 3. Melakukan studi pustaka mengenai software estimasi biaya dalam proyek konstruksi melalui buku cetak (text book), jurnal, makalah, artikel dan media internet. Metode ini memberikan landasan teori mengenai estimasi biaya, software estimasi biaya serta penggunaan software estimasi biaya dalam perhitungan estimasi biaya pada proyek konstruksi. 4. Melakukan pengumpulan data mengenai software estimasi biaya serta penggunaan estimasi biaya dan penerapannya pada proyek konstruksi yang sedang berlangsung dengan cara penyebaran kuisioner dan wawancara kepada pihak proyek. Proyek konstruksi yang disurvei merupakan proyek konstruksi yang berada pada daerah Bandung, Jakarta, dan Bandar Lampung. 5. Melakukan pengolahan data mengenai penerapan software estimasi biaya untuk perhitungan estimasi biaya pada proyek konstruksi dengan metode statistik deskriptif. 6. Melakukan analisis hasil studi pustaka dengan penerapannya di lapangan. Pada analisis ini dapat dibandingkan kondisi penerapan software estimasi biaya pada pelaksanaan proyek konstruksi, sehingga akan diperoleh data penerapan software estimasi biaya untuk perhitungan estimasi biaya pada proyek konstruksi. 7. Mengambil kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan dan memberikan saran mengenai penerapan software estimasi biaya pada proyek konstruksi Digby F. Ardyansah

3 sebagai masukan dalam perhitungan estimasi biaya untuk kemajuan ilmu pengetahuan di bidang ketekniksipilan Persiapan Penelitian Persiapan penelitian yang dilakukan meliputi studi pustaka, penetapan kriteria responden dan pembuatan form kuisioner dan wawancara. Secara detail tahap-tahap tersebut akan dibahas lebih lanjut sebagai berikut : 1. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan informasi dan penerapan software estimasi biaya untuk perhitungan estimasi biaya pada proyek konstruksi di Indonesia. Hal yang dikaji meliputi estimasi biaya, gambaran umum software estimasi biaya, manfaat software estimasi biaya, penggunaan software estimasi biaya pada proyek konstruksi. Informasi yang diperoleh akan dijadikan dasar dalam pembuatan form kuisioner dan wawancara. Hasil studi pustaka akan menjadi salah satu parameter dalam menganalisis hasil penelitian di lapangan. 2. Penetapan Responden Responden dalam pengisian kuisioner pada penelitian Tugas Akhir ini diutamakan kepada pihak-pihak yang terkait dalam perhitungan estimasi biaya pada proyek konstruksi. Penetapan responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pihak kontraktor atau proyek yang menangani perhitungan estimasi biaya Pembuatan Kuisioner Dalam pembuatan kuisioner, terdapat pertanyaan mengenai penerapan software estimasi biaya dalam perhitungan estimasi biaya pada proyek konstruksi yang berpedoman pada studi pustaka yang telah dilakukan sebelumnya. Secara umum pertanyaan yang terdapat pada kuisioner dapat dibagi menjadi : 1. Pertanyaan terbuka Pada pertanyaan ini responden diharapkan untuk memberi jawaban atas beberapa pertanyaan isian yang diajukan dalam kuisioner. Alasan pemilihan jenis pertanyaan Digby F. Ardyansah

4 ini adalah untuk mengetahui data-data yang memerlukan isian secara jelas, seperti data perusahaan, identitas responden, dan data proyek yang sedang dikerjakan. 2. Pertanyaan tertutup Pada pertanyaan ini responden diharapkan untuk memilih salah satu jawaban dari berbagai pilihan yang telah disediakan. Alasan pemilihan pertanyaan ini adalah untuk mempermudah responden dalam menjawab pertanyaan yang diberikan, juga untuk memfokuskan jawaban responden pada informasi yang diharapkan untuk penelitian. 3. Pertanyaan kombinasi Pertanyaan ini merupakan kombinasi dari pertanyaan terbuka dan tertutup, dan responden diharapkan untuk memilih salah satu jawaban dari berbagai pilihan yang telah disediakan dan tidak tertutup kemungkinan untuk mengisi jawaban secara isian jika tidak terdapat jawaban yang sesuai pada pilihan jawaban yang telah disediakan. Alasan pemilihan jenis pertanyaan ini adalah untuk memberikan alternatif jawaban di luar pilihan yang telah disediakan, sehingga dapat menjaring informasi yang lebih sesuai dengan kondisi yang terdapat pada proyek di luar pengetahuan penulis. Kuisioner terdiri dari 4 bagian, yaitu latar belakang penelitian, tujuan kuisioner, data umum, dan kuisioner utama. Latar belakang penelitian mengenai apa yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas kepada responden tentang penelitian yang sedang dilakukan. Kuisioner diberikan agar responden mengetahui tujuan kuisioner ini sehingga jawaban yang diberikan dapat lebih fokus dan tidak menyimpang dari tujuan yang ada. Data umum berisi data perusahaan, identitas responden dan proyek yang sedang dikerjakan Validasi Kuisioner Form kuisioner yang telah disusun, terlebih dahulu dilakukan pengecekan dan uji coba sebelum disebarkan ke lapangan. Validasi dilakukan oleh pengajar/dosen dari Program Studi Teknik Sipil ITB bidang Manajemen dan Rekayasa Konstruksi. Hal ini dilakukan untuk mereduksi kemungkinan ketidakpahaman dari responden di lapangan sehingga diharapkan keterangan yang diberikan akan sesuai dengan maksud penelitian ini. Digby F. Ardyansah

5 3.2.4 Pengumpulan Data Lapangan Pengumpulan data dilakukan melalui dua cara, yaitu pengisian form kuisioner dan wawancara dengan pihak yang terkait. Pengisian form kuisioner dilakukan dengan cara mendatangi langsung ke lokasi proyek yang sedang dilaksanakan dan pengiriman kuisioner via pos Penetapan, Pengolahan dan Penyajian Data Setelah melakukan survey lapangan, pengisian kuisioner dan wawancara ke lokasi proyek kontruksi dan perusahaan konstruksi. Data dan informasi yang diperoleh, ditetapkan untuk diolah dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan pie chart dengan agar mudah dibaca dan dipahami. Hasil studi pustaka dan hasil pengolahan data lapangan, selanjutnya digunakan sebagai dasar tinjauan dalam melakukan analisis penerapan software estimasi biaya pada proyek konstruksi gedung di Indonesia. Digby F. Ardyansah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PENYAJIAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PENYAJIAN DATA BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PENYAJIAN DATA 3.1 DESKRIPSI UMUM Seperti yang telah disebutkan pada Bab I, metodologi penelitian pada bab ini membahas tentang langkah-langkah yang digunakan dalam proses

Lebih terperinci

BAB 1 - PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 - PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN Laporan Tugas Akhir 1.1 LATAR BELAKANG Proyek konstruksi merupakan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara merealisasikan sebuah ide menjadi bangunan sipil dengan memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada proyek EPC maupun proyek konstruksi tradisional, kualitas atau mutu adalah salah satu hal yang sangat penting dan seharusnya

BAB I PENDAHULUAN. Pada proyek EPC maupun proyek konstruksi tradisional, kualitas atau mutu adalah salah satu hal yang sangat penting dan seharusnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan konstruksi selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, terlihat dari ruang lingkup bidang konstruksi yang semakin luas. Bidang konstruksi yang dulu

Lebih terperinci

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANALISIS PENGGUNAAN SOFTWARE ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA TUGAS AKHIR OLEH : Irwan A. Wicaksono Digby F. Ardyansah 15003125 15003133 PEMBIMBING : Ir. Ima Fatima, M.Eng PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Bab III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada

Bab III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada Bab III METODE PENELITIAN Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada setiap proyek kontruksi dilakukan pertama-tama dengan pengumpulan studi literature pembelajaran dan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENGGUNAAN SOFTWARE ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA

BAB 4 ANALISIS PENGGUNAAN SOFTWARE ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA BAB 4 ANALISIS PENGGUNAAN SOFTWARE ESTIMASI BIA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA 4.1 UMUM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil perbandingan antara data yang didapat dari literatur dengan data dari

Lebih terperinci

3.2. METODE PENGUMPULAN DATA

3.2. METODE PENGUMPULAN DATA BAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM Dalam bab sebelumnya telah dibahas mengenai beberapa teori dan landasan yang akan mengantarkan kita dalam melakukan studi lebih lanjut. Dari hasil studi pustaka tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Untuk memecahkan dan membahas permasalahan yang terjadi peneliti menggunakan penelitian deskriptif atau survey dengan metode penelitian studi kasus.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manokwari adalah Ibu Kota Provinsi Papua Barat, Indonesia. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Manokwari adalah Ibu Kota Provinsi Papua Barat, Indonesia. Sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manokwari adalah Ibu Kota Provinsi Papua Barat, Indonesia. Sebagai Provinsi baru tentu saja perubahan yang terjadi sangat drastis. Pembangunan di sektor perkantoran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan BAB I PENDAHULUAN 1.I. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia yang sedang dikerjakan

Lebih terperinci

Kajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi BAB I PENDAHULUAN

Kajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi semakin hari semakin kompleks sehubungan dengan adanya standar-standar baru yang dipakai, teknologi yang semakin canggih, dan keinginan pemilik bangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pekerjaan konstruksi merupakan suatu proses yang besar, yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pekerjaan konstruksi merupakan suatu proses yang besar, yang melibatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pekerjaan konstruksi merupakan suatu proses yang besar, yang melibatkan berbagai disiplin ilmu, sumber daya dan memiliki keunikan tersendiri. Definisi pekerjaan (proyek)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data pada penelitian ini merupakan data kualitatif-kuantitatif yang nantinya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data pada penelitian ini merupakan data kualitatif-kuantitatif yang nantinya BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Jenis data pada penelitian ini merupakan data kualitatif-kuantitatif yang nantinya akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Adapun langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit), dampak

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit), dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja sering digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu hasil yang dicapai terhadap sesuatu. Sehingga kesuksesan suatu perusahaan dapat diukur dari kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pekerjaan proyek konstruksi, waktu (time) adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pekerjaan proyek konstruksi, waktu (time) adalah salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pekerjaan proyek konstruksi, waktu (time) adalah salah satu elemen penting di samping elemen lainnya seperti biaya (cost), dan kualitas (quality). Keterlambatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. 1 PENDAHULUAN Pada bab 2 telah dibahas tentang pengertian sisa material konstruksi, jenis-jenis, klasifikasi dan faktor-faktor penyebab terjadinya sisa material konstruksi. Disamping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. LAPORAN TUGAS AKHIR I 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN. LAPORAN TUGAS AKHIR I 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik BAB I PENDAHULUAN I.1. I.2. Tinjauan Umum Peningkatan prasarana gedung perkantoran sangat diperlukan sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan sosial ekonomi pada hampir seluruh wilayah di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri konstruksi merupakan salah satu komponen penting dalam perekonomian bangsa, dimana konstribusi industri konstruksi akan meningkat sejalan dengan kemajuan perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proyek terdiri dari man, materials, machine, money dan method.

BAB I PENDAHULUAN. proyek terdiri dari man, materials, machine, money dan method. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang dikerjakan secara terperinci dalam waktu terbatas untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan tujuan program jangka panjang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. sistematis untuk memudahkan langkah-langkah yang akan diambil. Begitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. sistematis untuk memudahkan langkah-langkah yang akan diambil. Begitu 29 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Studi Literatur Dalam melakukan penelitian ilmiah harus dilakukan teknik penyusunan yang sistematis untuk memudahkan langkah-langkah yang akan diambil. Begitu pula yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan yang akan dibahas, maka pendekatan masalah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan yang akan dibahas, maka pendekatan masalah dalam 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Masalah Sesuai dengan rumusan yang akan dibahas, maka pendekatan masalah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Normatif Empiris : 1. Pendekatan Normatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah dan judul penelitian yang didukung dengan suatu kajian pustaka. Hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah dan judul penelitian yang didukung dengan suatu kajian pustaka. Hal BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses Penelitian Penelitian dimulai dengan melakukan pengamatan dilapangan, merumuskan masalah dan judul penelitian yang didukung dengan suatu kajian pustaka. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tuntutan terhadap persaingan global menjadi masalah penting dalam bidang jasa kontruksi, khususnya untuk mendapat pengakuan internasional. Untuk menghadapi tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan. transaksi dalam hal ini adalah antara owner dan kontraktor.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan. transaksi dalam hal ini adalah antara owner dan kontraktor. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan konstruksi/kontraktor harus dapat memenuhi dua syarat agar dapat sukses. Pertama, harga harus mencerminkan keuntungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar waktu pengerjaan tidak meleset dari yang sudah direncanakan.

BAB I PENDAHULUAN. agar waktu pengerjaan tidak meleset dari yang sudah direncanakan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman yang sudah maju ini makin banyak kegiatan pekerjaan kontruksi yang tidak ada habisnya. Makin banyak orang yang ingin melakukan pembangunan konstruksi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat dari tahun 2013 sampai dengan tahun Dengan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat dari tahun 2013 sampai dengan tahun Dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Pendahuluan Perkembangan pelaksanaan konstruksi di Daerah Istimewa Yogyakarta semakin meningkat dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014. Dengan meningkatnya konstruksi di Daerah

Lebih terperinci

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Permasalahan... 3 1.3 Tujuan Studi...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang memperoleh keuntungan dan resiko menderita kerugian, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. peluang memperoleh keuntungan dan resiko menderita kerugian, baik secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada setiap kegiatan usaha akan selalu muncul dua hal yaitu adanya peluang memperoleh keuntungan dan resiko menderita kerugian, baik secara langsung maupun tidak langsung,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Proyek konstruksi semakin hari semakin kompleks sehubungan dengan adanya standard-standard baru yang dipakai, teknologi yang semakin canggih, dan keinginan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses pembangunan proyek konstruksi pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Hal tersebut menyebabkan industri konstruksi memiliki catatan

Lebih terperinci

NASIONAL STUDI KASUS KLAIM KONSTRUKSI

NASIONAL STUDI KASUS KLAIM KONSTRUKSI 15 BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM Dalam melaksanakan penelitian, para peneliti dapat memilih bermacammacam metodologi. Metodologi merupakan kombinasi tertentu yang meliputi strategi, domain, dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. estimasi biaya dan usaha proyek dapat dilakukan dengan lebih realistis karena semua

BAB 1 PENDAHULUAN. estimasi biaya dan usaha proyek dapat dilakukan dengan lebih realistis karena semua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proyek fisik seperti pembangunan jembatan atau pembangunan jalan, estimasi biaya dan usaha proyek dapat dilakukan dengan lebih realistis karena semua komponen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam melakukan pengolahan data, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Baitul Anshor masih dilakukan secara manual. Pengolahan data yang dilakukan seperti data siswa, data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umum Metodologi penelitian ini intinya adalah menguraikan bagaimana cara penelitian dilakukan. Data yang dikumpulkan harus sesuai dengan judul tesis dan memenuhi tujuan penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi bagian penting dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan sampai dengan bisnis. Penggunaan komputer adalah salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. begitu menggema di masyarakat dunia, termasuk juga di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. begitu menggema di masyarakat dunia, termasuk juga di Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerusakan lingkungan dan pemanasan global sudah menjadi isu yang begitu menggema di masyarakat dunia, termasuk juga di Indonesia. Perkembangan proyek konstruksi

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di negara yang sedang berkembang, khususnya Indonesia, banyak terjadi pembangunan, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh swasta. Pembangunan-pembangunan di

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi semakin kompleks dan membutuhkan biaya besar,

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi semakin kompleks dan membutuhkan biaya besar, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek konstruksi semakin kompleks dan membutuhkan biaya besar, sehingga membutuhkan perhatian dalam pengelolaan waktu dan sumber daya yang lebih baik. Setiap proyek

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Kerangka Konsep

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Kerangka Konsep BAB 3 METODOLOGI Penilaian ini dilakukan dengan melakukan survei, observasi, serta wawancara dimana tools yang digunakan berupa kuisioner. Hasil yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui faktor faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Proyek konstruksi berkembang semakin besar dan rumit dewasa ini baik dari segi fisik maupun biaya. Dalam Tabel 1 disajikan pertumbuhan konstruksi di beberapa negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perencana, baik untuk pembangunan gedung, jalan maupun irigasi.

BAB I PENDAHULUAN. perencana, baik untuk pembangunan gedung, jalan maupun irigasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pembangunan di berbagai bidang sedang giat dilaksanakan oleh bangsa Indonesia. Pembangunan adalah usaha untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan hasil cipta dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat. Perkembangan teknologi dalam kemasan yang menarik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar fenomena yang akan diteliti. Metode diskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar fenomena yang akan diteliti. Metode diskriptif kualitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk membuat diskripsi, gambaran atau lukisan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Pada bab ini akan diberikan gambaran secara umum mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian guna memecahkan masalah berdasarkan urutan pelaksanaannya. Penentuan

Lebih terperinci

Estimasi Biaya Penawaran Kontraktor Kecil: Praktek dan Kebutuhan Implementasi dalam Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi

Estimasi Biaya Penawaran Kontraktor Kecil: Praktek dan Kebutuhan Implementasi dalam Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi Estimasi Biaya Penawaran Kontraktor Kecil: Praktek dan Kebutuhan Implementasi dalam Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi Muhamad Abduh dan Usman Sukmana Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. PENDAHULUAN Sesuai teori-teori yang telah diungkapkan di atas diperlukan metode penelitian yang tepat, yang akan disajikan pada Bab III ini yang terdiri dari sub bab 3.2

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. proyek Rumah Susun Sewa Rempoa Jakarta. d. Membuat kesimpulan dan saran dari penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. proyek Rumah Susun Sewa Rempoa Jakarta. d. Membuat kesimpulan dan saran dari penelitian. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Adapun rencana tahapan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Penentuan lokasi penelitian, dimana pada penelitian ini diambil studi

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek merupakan sebagian atau keseluruhan rangkaian kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan yang harus diselesaikan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketika ingin memanfaatkan teknologi tersebut. Dalam metode pengumpulan. data, penulis melakukan observasi dan wawancara.

BAB I PENDAHULUAN. ketika ingin memanfaatkan teknologi tersebut. Dalam metode pengumpulan. data, penulis melakukan observasi dan wawancara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dinamika sosial masyarakat di dunia saat ini telah mengalami perubahan pesat. Hal ini ditandai oleh perkembangan yang spektakuler di bidang teknologi informasi dan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan persaingan bebas sekarang ini banyak kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan persaingan bebas sekarang ini banyak kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dan persaingan bebas sekarang ini banyak kegiatan pekerjaan konstruksi yang tidak ada habisnya. Kegiatan konstruksi adalah kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Pekerjaan Persiapan 3.2 Pengumpulan Data 3.3 Analisa Data

BAB III METODOLOGI 3.1 Pekerjaan Persiapan 3.2 Pengumpulan Data 3.3 Analisa Data BAB III METODOLOGI 3.1 Pekerjaan Persiapan Pada tahap ini meliputi kegiatan kegiatan survey pendahuluan ke lokasi untuk mendapatkan gambaran umum kondisi lapangan, penyelesaian persyaratan administrasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN JAMSOSTEK PADA PROYEK KONSTRUKSI. Oleh TEGUH SUSANTO NPM. :

ANALISIS PENERAPAN JAMSOSTEK PADA PROYEK KONSTRUKSI. Oleh TEGUH SUSANTO NPM. : ANALISIS PENERAPAN JAMSOSTEK PADA PROYEK KONSTRUKSI Oleh TEGUH SUSANTO NPM. : 99 02 09730 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA ANALISIS PENERAPAN JAMSOSTEK

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi supply chain management

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi supply chain management 20 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi supply chain management yang diterapkan pada proyek pembangunan Gerbang Utama Institut Teknologi Sumatera.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan di berbagai bidang sedang giat dilaksanakan oleh bangsa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan di berbagai bidang sedang giat dilaksanakan oleh bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan di berbagai bidang sedang giat dilaksanakan oleh bangsa Indonesia. Pembangunan adalah usaha untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegagalan pencapaian tujuan/sasaran proyek pada umumnya.

BAB I PENDAHULUAN. kegagalan pencapaian tujuan/sasaran proyek pada umumnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan upaya pembangunan suatu bangunan infrastruktur. Faktor-faktor ketidakpastian dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri konstruksi dianggap sebagai industri yang memiliki tingkat fragmentasi tinggi. Terpecah-pecahnya suatu proyek konstruksi ke dalam beberapa paket pekerjaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian 46 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian pengembangan (Research and Development) dari Borg dan Gall. Penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. LAPORAN TUGAS AKHIR III 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik

BAB III METODOLOGI. LAPORAN TUGAS AKHIR III 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik BAB III METODOLOGI III.1. Persiapan Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan sebelum memulai pengumpulan dan pengolahan data. Dalam tahap awal ini disusun hal-hal penting yang harus segera dilakukan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN Latar belakang masalah

1. PENDAHULUAN Latar belakang masalah 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Pencatatan dan pengelolaan nilai siswa pada SMAN 1 Margahayu Bandung sampai saat ini masih dilakukan dengan cara mencatat semua nilai pada sebuah buku oleh masing-

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN Metode adalah suatu bentuk atau cara yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan suatu penelitian guna mendapatkan, mengolah dan menyimpulkan data yang dapat memecahkan suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. tahapan pengumpulan data dan pengolahannya. Dalam tahap awal ini disusun. 1. Perumusan dan identifikasi masalah

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. tahapan pengumpulan data dan pengolahannya. Dalam tahap awal ini disusun. 1. Perumusan dan identifikasi masalah 31 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahap Persiapan Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan kita sebelum memulai tahapan pengumpulan data dan pengolahannya. Dalam tahap awal ini disusun hal-hal

Lebih terperinci

OPTIMASI DAN EVALUASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN PURI KARANG MULYO RESIDENCE DENGAN MENGGUNAKAN METODE SYMPLEKS DAN QM FOR WINDOWS VERSI 2.

OPTIMASI DAN EVALUASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN PURI KARANG MULYO RESIDENCE DENGAN MENGGUNAKAN METODE SYMPLEKS DAN QM FOR WINDOWS VERSI 2. OPTIMASI DAN EVALUASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN PURI KARANG MULYO RESIDENCE DENGAN MENGGUNAKAN METODE SYMPLEKS DAN QM FOR WINDOWS VERSI 2.0 (1) (1) Program Studi Teknik Sipil S2, Program Pascasarjana, Institut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan

BAB III METODOLOGI. penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Pengumpulan Data Data primer yang digunakan dalam penyusunan laporan yang baik berupa data objektif berdasarkan kondisi lapangan guna mendukung analisis dan sebagai penjelas

Lebih terperinci

Pada umumnya, penjadwalan proyek menggunakan estimasi durasi yang pasti. Namun, banyak faktor ketidakpastian sehingga durasi masing-masing kegiatan

Pada umumnya, penjadwalan proyek menggunakan estimasi durasi yang pasti. Namun, banyak faktor ketidakpastian sehingga durasi masing-masing kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini, industri konstruksi merupakan suatu industri ekonomi nasional yang berhubungan dengan persiapan Iahan dan pembangunan, percepatan, dan perbaikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris, pendekatan yuridis normatif

III. METODE PENELITIAN. yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris, pendekatan yuridis normatif 29 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris, pendekatan yuridis normatif adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laboratorium Kimia Dasar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah suatu laboratorium yang disediakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia yang sedang dikerjakan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Lampiran 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Gedung Meneng Bandar Lampung KUISIONER PENELITIAN A. PETUNJUK PENGISIAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Segala informasi mengenai perancangan tata ruang dalam suatu bangunan menjadi hal yang mutlak bagi gedung-gedung yang dipergunakan secara umum, terutama dalam

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SIMULATOR PROTEKSI ARUS HUBUNG SINGKAT FASA KE TANAH PADA SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN RELAI TIPE MCGG

RANCANG BANGUN SIMULATOR PROTEKSI ARUS HUBUNG SINGKAT FASA KE TANAH PADA SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN RELAI TIPE MCGG BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tenaga listrik disalurkan ke masyarakat melalui jaringan distribusi. Oleh sebab itu jaringan distribusi merupakan bagian jaringan listrik yang paling dekat dengan masyarakat.

Lebih terperinci

penelitian. Pengumpulan data ini sangat penting karena dari data yang terkumpul

penelitian. Pengumpulan data ini sangat penting karena dari data yang terkumpul BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Suatu penelitian adalah suatu proses, setiap tahapan harus dilalui dengan cermat dan teliti serta diperlukan urutan-urutan penelitian secara teratur, untuk mendapatkan hasil

Lebih terperinci

BAB III...19 RENCANA KEGIATAN...19

BAB III...19 RENCANA KEGIATAN...19 DAFTAR ISI ABSTRAK... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Website merupakan salah satu media penyedia informasi yang efektif dan efisien. Media ini didukung oleh teknologi jaringan yang menyebabkan salah satu sisi penggunanya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 52 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Dalam melakukan penelitian di PT. Citra Dinamika Interindo mengenai aplikasi Quality Assurance, peneliti menyusun suatu kerangka berpikir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ada banyak faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Ada banyak faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ada banyak faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Salah satunya adalah ketersediaan dana untuk membiayai pelaksanaan proyek konstruksi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang KMM merupakan suatu karya ilmiah mahasiswa hasil kegiatan belajar mengajar yang melibatkan instansi di luar kampus. Mahasiswa dengan arahan dan bimbingan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. SISTEMATIKA PEMECAHAN MASALAH (FLOW CHART) MULAI PERUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN PENGUMPULAN DATA PRIMER PENGISIAN KUESIONER OLEH MAHASISWA UMN DATA SEKUNDER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Estimasi biaya konstruksi merupakan hal yang paling penting dalam dunia industri. Data estimasi yang tidak sesuai dapat memberikan efek negatif yang berdampak pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan bagian yang penting dalam menunjang dan mengatur kinerja perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, sistem yang digunakan dalam suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri skala kecil hingga skala besar di berbagai negara di belahan dunia saat ini tidak terlepas dari pemanfaatan mesin-mesin industri sebagai alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peningkatan jumlah limbah dan penyempitan lahan yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peningkatan jumlah limbah dan penyempitan lahan yang digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan jumlah limbah dan penyempitan lahan yang digunakan sebagai tempat pembuangan sampah telah menciptakan kebutuhan untuk menerapkan manajemen limbah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan yang dimiliki agar sesuai dengan perkembangan jaman.

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan yang dimiliki agar sesuai dengan perkembangan jaman. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk juga dunia teknologi informasi khususnya bidang komputer semakin baik. Tidak sedikit perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri konstruksi berhubungan erat dengan pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri konstruksi berhubungan erat dengan pelaksanaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri konstruksi berhubungan erat dengan pelaksanaan pembangunan di segala bidang yang saat ini masih terus giat dilaksanakan. Kegiatan konstruksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan para kompetitornya. Salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan di jelaskan metode penelitian yang digunakan untuk mencari faktor-faktor penyebab keterlambatan pada pekerjaan proyek konstruksi. Agar data yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Model Pemilihan Skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Investasi Air Minum Menggunakan Proses Jaringan Analitis (ANP) ini merupakan penelitian yang bersifat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 75 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Gambar 3.1 di bawah ini merupakan alur dari metodologi penelitian dan pemecahan masalah di departemen Garment Export pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Balakang. Dizaman globalisasi dewasa ini hampir semua kegiatan manusia sudah

BAB I PENDAHULUAN Latar Balakang. Dizaman globalisasi dewasa ini hampir semua kegiatan manusia sudah 30 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Balakang Dizaman globalisasi dewasa ini hampir semua kegiatan manusia sudah menggunakan komputerisasi, tidak terkecuali CV Rahmat Abadi yang usahanya bergerak dibidang meubel

Lebih terperinci

Praktek Perencanaan dan Pengendalian Proyek pada Kontraktor Kecil

Praktek Perencanaan dan Pengendalian Proyek pada Kontraktor Kecil Praktek Perencanaan dan Pengendalian Proyek pada Kontraktor Kecil Muhamad Abduh 1, Andri Yanuar Rosyad 2, dan Susman Hadi 2 Abstrak: Kontraktor kecil di Indonesia menjadi bagian penting dari usaha pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah satu sektor usaha yang mampu memberikan sumbangan yang cukup signifikan bagi pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan PLN. 4.2 Komponen Aplikasi Indeks Kepuasan Masyarakat

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan PLN. 4.2 Komponen Aplikasi Indeks Kepuasan Masyarakat BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan PLN Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat dimaksudkan sebagai acuan bagi Unit Pelayanan PLN dalam menyusun indeks kepuasan

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek merupakan sebagian atau keseluruhan rangkaian kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan yang harus diselesaikan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan munculnya berbagai jenis proyek konstruksi yakni proyek

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan munculnya berbagai jenis proyek konstruksi yakni proyek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia konstruksi dewasa ini sangat unik dan kompleks, hal ini ditandai dengan munculnya berbagai jenis proyek konstruksi yakni proyek konstruksi bangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fikri Al Abqori/ NIM : ; Tri Febrianto Pamungkas/ NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Fikri Al Abqori/ NIM : ; Tri Febrianto Pamungkas/ NIM : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan industri kontruksi dewasa ini menyebabkan meningkatnya pula kebutuhan akan bangunan fisik. Hal ini, mendorong banyaknya kegiatan proyek konstruksi.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di

BAB I PENDAHULUAN. pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dalam pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia yang sedang dikerjakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah para pelaku konstruksi yang bekerja dalam suatu proyek konstruksi gedung yang ada di kota Yogyakarta. Responden terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem proteksi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan TMP (Tingkat Mutu Pelayanan) sehingga dapat mencegah/membatasi kerusakan peralatan akibat gangguan, dan

Lebih terperinci